Anda di halaman 1dari 17

“PERSEPSI PASANGAN SUAMI ISTRI

TERHADAP PROGRAM KIE CALON


PENGANTIN TENTANG KESEHATAN
REPRODUKSI DAN SEKSUAL DI PUSKESMAS
KENDALKEREP KOTA MALANG”

Fakhrunizah N. Hi. Ahmad


(201310420311072)
Latar Belakang
KESEHATAN REPRODUKSI
- Menurut UNDESA (2010) Indonesia termasuk negara ke-37 dengan
presentase pernikahan usia muda tertinggi kedua di ASEAN setelah
Kamboja.
- HIV/AIDS pada umur 15 tahun keaatas pada tahun 2016 = 785.821dengan
jumlah infeksi baru sebanyak 90.915 orang dan Kematian sebanyak 40.349
orang. (Profil Kesehatan Indonesia, 2016)

PERCERAIAN
- MA mencatat di Jawa Timur Dipengaruhi oleh rendahnya
pada September 2016 anka pengetahuan pasangan suami
perceraian di Jatim sudah isteri terhadap kesehatan
mencapai 51.000 perkara reproduksi yang pada akhirnya
- Di Kota Malang pada tahun menimbulkan
2017, tercatat 6.752 perkara ketidakharmonisan dalam
cerai. berumah tangga.
Pengetahuan Calon Pengantin

- Dari total 32 responden, 62.5% memiliki pengetahuan yang kurang tentang


kesehatan reproduksi. (Penelitian Amalia dan Siswantara, 2018)
- Dari total 100 calon pengantin terdapat 12%-88% yang belum mengetahui
tentang kesehatan reproduksi dan seksual. Kesehatan reproduksi dan
seksual dalam hal ini sudah termasuk bagaimana merawat organ
reproduksi, kehamilan, proses perkembangan janin, imunasi TT, alat
kontrasepsi, dll. (Penelitian, Nugraheni, 2018)

Program KIE Kesehatan Reproduksi dan Seksual

Program kerjasama KEMENKES dan KEMENAG sebagai institusi yang


mengurus masalah pernikahan. Program ini akan dilaksanakan di
puskesmas-puskesmas, dengan cara melakukan penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi dan seksual.
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah


dari penelitian ini adalah :

“Bagaimana Persepsi Pasutri terhadap Program KIE Calon


Pengantin tentang Kesehatan Reproduksi dan Seksual di
Puskesmas KendalKerep Kota Malang? ”
Tujuan

Tujuan Umum : Untuk Mengetahui Persepsi


Pasangan Suami Istri terhadap
Program KIE Calon Pengantin
tentang Kesehatan Reproduksi
dan Seksual di Puskesmas
KendalKerep Kota Malang.
Tujuan Khusus:

1. Menggambarkan persepsi pasutri tentang materi program


KIE calon pengantin tentang kesehatan reproduksi dan
seksual di Puskesmas KendalKerep Kota Malang.

2. Mengidentifikasi persepsi pasutri tentang proses pelaksanaan


program KIE calon pengantin tentang kesehatan reproduksi
dan seksual di Puskesmas KendalKerep Kota Malang.

3. Mengidentifikasi persepsi pasutri tentang efektifitas program


KIE calon pengantin tentang kesehatan reproduksi dan
seksual di Puskesmas KendalKerep Kota Malang.
Tinjuauan Pusataka
Persepsi merupakan proses diterimanya rangsangan
melalui pancaindran yang didahului oleh perhatian
sehingga individu mampu mengetahui, mengartikan
dan mengahayati tentang hal-hal yang diamati, baik
yang berasal dari dalam maupun dari luar diri individu.
(Sunaryo, 2013)

Calon pengantin adalah pasangan yang belum


mempunyai ikatan, baik secara hukum agama
ataupun negara dan pasangan tersebut berproses
menuju pernikahan.

Program KIE Kesehatan Reproduksi dan


Seksual pada Calon Pengantin merupakan
program Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia dengan tujuan meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dan
seksual bagi calon pengantin.
Kerangka Konsep
Defenisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Hasil


Penelitian
1 Persepsi pasutri Persepsi pasutri tentang - Persepsi tentang Kuesioner Ordinal - Sangat
terhadap materi materi program KIE catin pemilihan - Sangat Positif =
program KIE tentang kesehatan materi Positif 22-24
reproduksi dan seksual - Persepsi tentang
catin tentang - Positif - Positif =
yang diberikan oleh materi mengenai
kesehatan narasumber pada saat persiapan - Negatif 19-21
reproduksi dan pelaksanaan kegiatan pernikahan - Sangat - Negatif =
seksual penyuluhan - Persepsi Negatif 16-18
terhadap materi - Sangat
tentang Negatif =
kehamilan, IMS
15
dan KDRT

2 Persepsi pasutri Persepsi pasutri - Metode Kuesioner Ordinal -Sangat


terhadap proses mengenai proses penyuluhan - Sangat Positif =
pelaksanaan pelaksanaan program - Fasilitas Positif 27-28
program KIE KIE catin tentang (media, - Positif -Positif =
kesehatan reproduksi konsumsi, - Negatif 23-26
dan seksual yang tempat dan -Negatif =
dilakukan di waktu) 20-22
Puskesmas
-Sangat
KendalKerep Kota
Negatif =
Malang.
15-19
Defenisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Hasil
Penelitian
3 Persepsi pasutri Persepsi pasutri mengenai - Efektifitas Kuesioner Ordinal - Sangat
terhadap efektifitas pelaksanaan pengadaan - Sangat Positif =
efektifitas program KIE catin program Positif 20-22
tentang kesehatan KIE
pelaksanaan - Positif - Positif =
reproduksi dan seksual - Efektifitas
program KIE terhadap persiapan terhadap - Negatif 18-19
pernikahan pengetahuan - Sangat - Negatif
peserta Negatif = 16-17
- Efektifitas
terhadap - Sangat
kebermanfaa Negatif
tan program = 15
KIE
kesehatan
reproduksi
dan seksual
Metode Penelitian
DESAIN PENELITIAN TEKNIK SAMPLING

Rancangan penelitian yang Nonprobabilty sampling dengan


digunakan adalah rancangan teknik Purposive sampling
penelitian Deskriptif dengan
pendekatan survei.

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi : Seluruh Catin yang Sampel : Pada penelitian ini


mengikuti penyuluhan Program KIE sampel diambil dari pasutri yang
Kesehatan Reproduksi dan Seksual di telah mengikuti penyuluhan KIE pada
Puskesmas KendalKerep Kota Malang periode 3 Desember 2018 dengan
pada periode 1, 2 dan 3 dengan jumlah peserta 30 pasutri, namun
jumlah peserta sebanyak 80 orang yang bersedia hanya 24 pasutri.
catin sesuai dengan data diPuskesmas
KendalKerep Kota Malang tahun
2018.
Variabel Penelitian : Persepsi calon pengantin tentang program KIE
kesehatan reproduksi dan seksual

Tempat dan Waktu

Tempat : Wilayah Kerja Puskesmas KendalKerep Kota Malang


Waktu : Juni 2019

Instrumen Penelitian : Kuesioner tentang materi KIE, Proses


Pelaksanaan KIE, dan Efektifitas KIE
yang dikembangkan sendiri oleh
peneliti.
Proses Pengumpulan • Tahap Persiapan
Data • Tahap Pelaksanaan
• Tahap Pengumpulan Data
• Tahap Pengolahan Data

Analisa Data Analisa Deskriptif : Persepsi

Etika Penelitian • Informed Concent


• Anonimity (Tanpa Nama)
• Confidentiality
(Kerahasiaan)
HASIL PENELITIAN
1. Hasil analisa data tentang Persepsi Pasutri terhadap Materi Program KIE

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)


22 - 24 Sangat Positif 3 12.5%
19 - 21 Positif 9 37.5%
16 - 18 Negatif 7 29%
15 Sangat Negatif 5 21%
Total 24 100%
Rerata Skor (Mean) 19

2. Hasil analisa data tentang Persepsi Pasutri terhadap Proses Pelaksanaan Program KIE
Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
27 - 28 Sangat Positif 5 21%
23 - 26 Positif 11 46%
20 - 22 Negatif 6 25%
15 - 19 Sangat Negatif 2 8%
Total 24 100%
Rerata Skor (Mean) 23

2. Hasil analisa data tentang Persepsi Pasutri terhadap Efektifitas Program KIE
Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
20 - 22 Sangat Positif 4 17%
18 - 19 Positif 10 42%
16 - 17 Negatif 9 37%
15 Sangat Negatif 1 4%
Total 24 100%
Rerata Skor (Mean) 18
 Hasil analisa data tentang Persepsi Pasutri terhadap Efektifitas
Program KIE
Kategori Frekuensi Rata-Rata Persentase (%)

Sangat Positif 4 16.7%


Positif 10 41.6%
Negatif 7.3 30.4%
Sangat Negatif 2.7 11.3%
Total 24 100%

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa persepsi pasutri


terhadap program KIE catin tentang kesehatan reproduksi dan seksual
paling banyak pada kategori positif yaitu sebesar 41.6%.
Kesimpulan
 Pada variabel “persepsi terhadap materi program KIE catin tentang
kesehatan reproduksi dan seksual” pasutri menunjukan persepsi positif
dengan skor rerata 19.

 Pada variabel “persepsi terhadap proses pelaksanaan program KIE


catin tentang kesehatan reproduksi dan seksual”, pasutri menunjukan
persepsi positif dengan skor rerata 23.

 Pada variabel “persepsi terhadap efektifitas program KIE catin tentang


kesehatan reproduksi dan seksual”, pasutri menunjukan persepsi
positif dengan skor rerata 18.

 Persepsi pasangan suami istri terhadap program KIE catin tentang


kesehatan reproduksi dan seksual di Puskesmas KendalKerep Kota
Malang adalah positif karena hasil analisa data ketiga sub variabel yang
diteliti menunjukan hasil positif dengan persentase sebesar 41.6%.

Anda mungkin juga menyukai