Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN

TUGAS KEPALA RUANG, KEPALA TIM DAN PERAWAT PELAKSANA


RUANG PERINATOLOGI RS BEN MARI

Oleh :
AMELIA PRAMESWARI PITALOKA
NIM. 2114314901040

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
PROFESI NERS
DEPARTEMEN MANAJEMEN KEPERAWATAN

TUGAS KEPALA RUANG, KEPALA TIM DAN PERAWAT PELAKSANA


RUANG PERINATOLOGI RS BEN MARI

Laporan ini telah disahkan dan disetuji oleh


Pembimbing Institusi dan Pembimbing Lahan

Hari / Tanggal : ………………, ………………… 2022

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

(Ns. Kurnia Laksana, M.Kep) (Lidah Indrawati, S.Kep )


PERENCANAAN TENAGA KEPERAWATAN KEPALA RUANG

Hari/ Tanggal : Jumat, 8 April 2022

No Kamar Raung Raung Jumlah


1 2 Pasien
Klasifikasi Total - 2 2
Pasien Partial 22 - 22
Mandiri - - -
TOTAL 22 2 24

A. KEBUTUHAN JAM KEPERAWATAN:


1. JAM PERAWATAN LANGSUNG
a. TOTAL : 6 Jam x 2 Orang = 12 Jam
b. PARTIAL : 3 Jam x 22 Orang = 66 Jam
c. MANDIRI : 2 Jam x 0 Orang = 0 Jam

Jumlah = 78 Jam

2. Jam Perawatan Tidak Langsung


35 Menit x 22 Orang = 770 menit = 12 jam 50 menit

3. Jam Penyuluhan
15 Menit x 22 .Orang = 330 menit = 5 jam 30 menit

Jadi Total Jumalah Jam Perawatan = 96 jam 20 menit (96,3)


B. KEBUTUHAN PERAWAT
1. Jumlah Kebutuhan Perawat Selama 24 Jam
Rata – rata jumlah jam perawatan = 96,3/22 = 4,3 jam
Jumlah kebutuhan perawat dalam 24 jam
Σ jam kep yg dibutuhkan klien/hr X rata-rata klien/hr X Σ hr/tahun

Σ hr/tahun – hr libur perawat X Σ jam kerja/hari


4,3 x 22 x 365 = 34.529 = 17,1 orang = 17 orang
365 – (52 +12 + 14) x 7 2009

2. Pembagian Perawat/Shift
a. Pagi = 47 % x 17 Orang = 8 Orang
b. Sore = 35 % x 17 Orang = 6 Orang
c. Malam = 17 % x 17 Orang = 3 Orang
PERENCANAAN TENAGA KEPERAWATAN KEPALA RUANG

Hari/ Tanggal : Rabu, 13 April 2022

No Kamar Raung Raung Jumlah


1 2 Pasien
Klasifikasi Total 3 1 4
Pasien Partial 17 - 17
Mandiri - - -
TOTAL 20 1 21

A. KEBUTUHAN JAM KEPERAWATAN:


1. JAM PERAWATAN LANGSUNG
TOTAL : 6 Jam x 4 Orang = 24 Jam
PARTIAL : 3 Jam x 17 Orang = 51 Jam
MANDIRI : 2 Jam x 0 Orang = 0 Jam

Jumlah =75 Jam

2. Jam Perawatan Tidak Langsung


35 Menit x 21 Orang = 735 menit = 12 jam 15 menit

3. Jam Penyuluhan
15 Menit x 21 Orang = 315 menit = 5 jam 15 menit

Jadi Total Jumlah Jam Perawatan = 92 jam 30 menit


B. KEBUTUHAN PERAWAT
1. Jumlah Kebutuhan Perawat Selama 24 Jam
Rata – rata jumlah jam perawatan = 92,5/21 = 4 jam
Jumlah kebutuhan perawat dalam 24 jam
Σ jam kep yg dibutuhkan klien/hr X rata-rata klien/hr X Σ hr/tahun

Σ hr/tahun – hr libur perawat X Σ jam kerja/hari


= 4 x 21 x 365 = 30.660 = 15,2 orang = 15 orang
365– (52 +12 + 14) x 7 2009

2. Pembagian Perawat/Shift
a. Pagi = 47 % x 15 Orang = 7 Orang
b. Sore = 35 % x 15 Orang = 5 Orang
c. Malam = 17 % x 15 Orang = 3 Orang
PERENCANAAN TENAGA KEPERAWATAN KEPALA RUANG

Hari/ Tanggal : Kamis, 14 April 2022

No Kamar Raung Raung Jumlah


1 2 Pasien
Klasifikasi Total 1 1 2
Pasien Partial 14 - 14
Mandiri - - -
TOTAL 15 1 16

A. KEBUTUHAN JAM KEPERAWATAN:


1. JAM PERAWATAN LANGSUNG
TOTAL : 6 Jam x 2 Orang = 12 Jam
PARTIAL : 3 Jam x 14 Orang = 42 Jam
MANDIRI : 2 Jam x 0 Orang = 0 Jam

Jumlah = 54 Jam

2. Jam Perawatan Tidak Langsung


35 enit x 16 Orang = 560 menit = 9 jam 10 menit

3. Jam Penyuluhan
15 Menit x 16 Orang = 240 menit = 4 jam

Jadi Total Jumalah Jam Perawatan = 67 jam


B. KEBUTUHAN PERAWAT
1. Jumlah Kebutuhan Perawat Selama 24 Jam
Rata – rata jumlah jam perawatan = 67/16 = 4 jam
Jumlah kebutuhan perawat dalam 24 jam

Σ jam kep yg dibutuhkan klien/hr X rata-rata klien/hr X Σ hr/tahun


Σ hr/tahun – hr libur perawat X Σ jam kerja/hari

= 4 x 16 x 365 = 23.360 = 11,6 orang = 12 orang


365 - (52 +12 + 14) x 7 2009

2. Pembagian Perawat/Shift
a. Pagi = 47 % x 12 Orang = 6 Orang
b. Sore = 35 % x 12 Orang = 4 Orang
c. Malam = 17 % x 12 Orang = 2 Orang
FORMAT SUPERVISI KEPALA RUANGAN

Jenis Pelaksanaan
No Standar Keterangan
Kegiatan Ya Tidak
1 Memandikan Dilakukan sesuai  Penilaian
SPO
bayi dan dilakukan pada 1
perawatan orang perawat
tali pusat shift pagi yang
sedang bertugas
pada tanggal 13
April 2022
Pelaksanaan Supervisi Memandikan Bayi Baru Lahir dan Merawat Tali
Pusat

Prosedur Ya Tidak Presentase


A, PERSIAPAN ALAT 100%
1. Pakaian bayi lengkap 
2.  Kapas  cebok 
3.  sarung tangan 
4. Ember / bak tempat mandi bayi 
5.  Air hangat dengan suhu 38  
6. Sabun bayi

7.  Sisir bayi

8.  Handuk dan waslap
9. Tempat tidur bayi yang  bersih
dan aman 
10. Ruangan hangat 
11. Masker, celemek 

PENATALAKSANAAN 100%
1. Cuci tangan dengan sabun dibawah 
air mengalir
2. Pakai masker dan skoret 
3. Periksa kembali 10emperature air
dengan suhu(37-38 derajat) hangat-
hangat kuku
4. Posisikan bayi membujur, bersihkan 
mata bayi Usap mata dari kantus
dalam ke luar dengan kapas mata dan
pakaian bayi dilepas
5. Bersihkan pantat dari tinja sebelum 
dimandikan agar air mandi tetap
bersih
6. Bersihkan kelamin bayi dengan hati – 
hati
7. Bayi disabun mulai dari 
leher,dada,perut ( tali pusat disabun
dari ujung kepangkal ) dilanjutkan
kebagian kaki,terakhir kepala dan
lengan

8. Bilas bayi mulai dari
muka,lengan,dada,perut,paha,dan
kaki
9. Bayi dikeringkan dengan 
handuk                             
10. Rawat tali pusat, Keringkan tali pusat 
dengan kasa steril ( betul-betul kering
)
11. Setelah bersih bungkus sesuai tehnik 
dengan menggunakan kassa kering 
steril tipis dan longgar
12. Meletakkan bayi ketempat semula 
untuk dirapikan dan berikan minyak
telon pada tubuh bayi secara merata
13. Kenakan pakaian bayi dengan 
lengkap ( celana / popok tidak
menutupi tali pusat atau lipatan
popok di bawah tali pusat )
14. Bersihkan alat dan lingkungan  
15. Cuci tangan 
16. Catat dan dokumentasikan respon 
bayi

Dari hasil pelaksanaan supervisi memandikan bayi baru lahir didapatkan


hasil pada 1 orang perawat ruang perinatologi yang dilakukan pada tanggal 13
April 2022 dinas pagi, menunjukkan bahwa tindakan memandikan bayi dan
perawatan tali pusat dilakukukan sesuia SPO yang berlaku (100%). Hal ini
merupakan suatu hal yang baik dan perlu dipertahankan, sehingga dapat
meningkatkan kepuasan pasien dalam hal pelayanan
LAPORAN KETUA TIM
Hari/Tanggal : Kamis, 7 April 2022
Dinas : Pagi (07.00 – 14.00)
NO NAMA DIAGNOSA KETERANGAN
1 By. Ny C / Asfiksia Neonatus S:-
103359 Ketidakefektifan
pola napas b/d O:
hiperventilasi  K/U cukup
(Domain 4  Suhu : 36,5oC
Aktivitas/Istirahat,  HR : 150x/menit
Kelas 4 Respons  RR : 56X/menit
Kardiovaskular/
 SPO2 : 99%
Pulmonal, Kode
 Retraksi dinding dada (-),
00032)
pernapasan cuping hidung
(-), sianosis (-)

A :Masalah ketidakefektifan pola


napas teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
 Monitor kecepatan, irama,
kedalaman dan kesulitan
bernapas
 Catat pergerakan dinding
dada
 Monitor saturasi oksigen
 Auskultasi suara napas
 Monitor suara napas
tambahan
 Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
terapi
2 By. Ny R Hiperbilirubin S:-
(103240) Ikterik neonates b/d
bilirubin tak O:
terkonjugasi dalam  K/U cukup, bayi menangis
sirkulasi tidak tepat cukup kuat
(Domain 2 Nutrisi  Minum ASI adlib
Kelas 4  BAB (+), BAK (+)
Metabolisme,  Suhu : 36,7oC
Kode 00194)  HR : 124x/menit
 RR : 54X/menit
 SPO2 : 99%
 Sklera ikterik (+), wajah dan
dada bayi tampak kuning
 Bilirubin Total : 12,79,
bilirubin direk : 0,67,
bilirubin indirek : 12,12

A :Masalah ikterik neonatus belum


tertasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji ulang riwayat maternal
dan bayi
2. Observasi tanda – tanda bayi
kuning
3. Edukasi keluarga mengenai
prosedur dan perawatan
fototerapi
4. Monitor TTV
5. Evaluasi status neurologis
6. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
terapi :
 IVFD D10% 7 tpm
 Injeksi Genta 0,2 cc per
IV
 Injeksi Phycin 0,4 cc
per IV
 Rujuk ke RSUD
Kanjuruhan

3 By. Ny I 1 BBLSR + S:-


Hiperbilirubin
Ikterik neonates b/d O:
bilirubin tak  K/U cukup, bayi menangis
terkonjugasi dalam cukup kuat
sirkulasi tidak tepat  Suhu : 36,6oC
(Domain 2 Nutrisi  HR : 130x/menit
Kelas 4  RR : 44X/menit
Metabolisme, Kode  SPO2 : 98%
00194)
 Sklera ikterik (+), wajah dan
dada bayi tampak kuning

A :Masalah ikterik neonates tertasi


sebagian

P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji ulang riwayat maternal
dan bayi
2. Observasi tanda – tanda bayi
kuning
3. Edukasi keluarga mengenai
prosedur dan perawatan
fototerapi
4. Monitor TTV
5. Evaluasi status neurologis
6. Ubah posisi bayi setiap 4
jam
7. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
terapi :
 IVFD D10 1/5NS 7 tpm
 Injeksi genta 0,2 cc per
IV
 Injeksi Phycin 0,4 cc per
IV
 Foto terapi seri ke V s/d
jam 13.00
 Perawatan inkubator

4 By. Ny I 2 BBLSR + S:-


Hiperbilirubin
Ikterik neonates b/d O:
bilirubin tak  K/U cukup, bayi menangis
terkonjugasi dalam cukup kuat
sirkulasi tidak tepat  Minum ASI adlib
(Domain 2 Nutrisi  BAB (+), BAK (+)
Kelas 4  Suhu : 36,6oC
Metabolisme, Kode  HR : 128x/menit
00194)
 RR : 56X/menit
 SPO2 : 99%
 Retraksi dinding dada (-),
pernapasan cuping hidung
(-), sianosis (-)
 Sklera ikterik (+), wajah dan
dada bayi tampak kuning
A :Masalah ikterik neonates teratasi
sebagian

P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji ulang riwayat maternal
dan bayi
2. Observasi tanda – tanda bayi
kuning
3. Edukasi keluarga mengenai
prosedur dan perawatan
fototerapi
4. Monitor TTV
5. Evaluasi status neurologis
6. Ubah posisi bayi setiap 4
jam
7. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
terapi :
 Foto terapi seri ke V s/d
jam 13.00
 Perawatan inkubator
LAPORAN KETUA TIM
Hari/Tanggal : Minggu, 10 April 2022
Dinas : Malam (21.00-07.00)
NO NAMA DIAGNOSA KETERANGAN
1 By. Ny D 1 BBLSR + Asfiksia S:-
(103240) Neonatus
Ketidakefektifan O:
pola napas b/d  K/U lemah
hiperventilasi  S 36,7oC
 Hr 164x/menit
(Domain 4  Rr 68x/menit
Aktivitas/Istirahat,  Spo2 97%
 Bayi menangis kurang kuat
Kelas 4 Respons
 Sesak (+), retraksi dinding
Kardiovaskular/ dada (+)
A : Masalah ketidakefektifan pola
Pulmonal
napas teratasi sebagian
Kode 00032)
P : Lanjutkan intervensi

1. Monitor kecepatan, irama,


kedalaman dan kesulitan
bernapas
2. Catat pergerakan dinding dada
3. Monitor saturasi oksigen
4. Auskultasi suara napas
5. Monitor suara napas tambahan
6. Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian terapi
 IVFD D10% 4 tpm
 Aminophilin 10 mg dengan
D5 10 cc selama 1 jam
 Inj phycin 0,4 cc per IV
 Inj genta 0,2 cc per IV
 O2 1- 2 lpm dengan nasal
kanul
LAPORAN KETUA TIM
Hari/Tanggal : Selasa, 12 April 2022
Dinas : Sore (14.00 – 21.00)
NO NAMA DIAGNOSA KETERANGAN
1 By.Ny V BBLR S:-
1 Resiko
ketidakseimbangan O:
suhu tubuh b.d suplai  K/U cukup, bayi menangis
lemak subkutan tidak cukup kuat
memadai  Suhu : 36,5oC
(Domain 11  HR : 110x/menit
Kemanan/Perlindungan  RR : 40X/menit
Kelas 6 Termoregulasi,  SPO2 : 99%
Kode 00005)
 Retraksi dinding dada (-),
pernapasan cuping hidung
(-), sianosis (-)
 Akral teraba hangat

A :Masalah resiko
ketidakseimbangan suhu tubuh
tertasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu bayi
2. Jaga suhu tubuh yang
adekuat dari bayi
3. Monitor frekuensi dan pola
pernapasan bayi
4. Monitor warna kulit bayi
baru lahir
5. Monitor frekuensi dan
denyut nadi
6. Tempatkan bayi didalam
covus
7. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
2 By. Ny V BBLR S:-
2 Resiko
ketidakseimbangan O:
suhu tubuh b.d suplai  K/U cukup, bayi menangis
lemak subkutan tidak cukup kuat
memadai  Minum ASI adlib
(Domain 11  BAB (+), BAK (+)
Kemanan/Perlindungan  Suhu : 36,5oC
Kelas 6 Termoregulasi,  HR : 128x/menit
Kode 00005)
 RR : 42X/menit
 SPO2 : 99%
 Retraksi dinding dada (-),
pernapasan cuping hidung
(-), sianosis (-)

A :Masalah ketidakefektifan
termoregulasi tertasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu bayi
2. Jaga suhu tubuh yang
adekuat dari bayi
3. Monitor frekuensi dan pola
pernapasan bayi
4. Monitor warna kulit bayi
baru lahir
5. Monitor frekuensi dan
denyut nadi
6. Tempatkan bayi didalam
covus
7. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
4 By. Ny BBL S:-
Lita Wati Ketidakefektifan
termoregulasi b.d usia
O:
yang ekstrem
(domain 11 keamanan/  K/U cukup, bayi menangis
perlindungan, kelas 6 cukup kuat
termoregulasi, kode  Apgar Score : 4/5/6
00008)  BBL :3100 gr
 PB : 50 cm
 Cacat (-), caput (-), anus (+)
 BAB (-), BAK (-)

A :Masalah ketidakefektifan
termoregulasi belum teratasi

P:
1. Monitor suhu bayi
2. Jaga suhu tubuh yang
adekuat dari bayi
3. Monitor frekuensi dan pola
pernapasan bayi
4. Monitor warna kulit bayi
baru lahir
5. Monitor frekuensi dan
denyut nadi
6. Tempatkan bayi didalam
covus
7. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi :
 Inj. Vit K 0,5 CC
 Inj. Hb-0
 Pemberian tetes
mata
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Nama Pasien/ Tgl Lahir : By. Ny R 2/ 03-04-2022 Hari/Tanggal : Senin, 4 April 2022
Nomer Register :103260 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : BBLR

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 1. Memonitor suhu Subyektif : -
bayi ketidakseimbangan 24 jam diharapkan masalah resiko dengan hasil :
menangis suhu tubuh b.d ketidakefektifan suhu tubuhdapat tertasi Suhu : 36,8oC Obyektif :
kuat suplai lemak dengan kriteria hasil : 2. Memonitor nadi,  K/U cukup, bayi
 Mi ASI + subkutan tidak 0801 Termoregulasi : Baru Lahir dan RR dengan gerak aktif, bayi
ASI adlib memadai Definisi : keseimbangan antara produksi hasil : menangis cukup
 BAB (+), (Domain 11 panas, mendapatkan panas, dan kehilangan Nadi : 154x/menit, kuat
BAK (+) Kemanan/Perlindun panas selama 28 hari pertama setelah RR : 44x/menit  S : 36,8oC
 S : 36,9oC gan Kelas 6 dilahirkan 3. Memonitor warna  HR : 112x/menit
 HR : 136x/ Termoregulasi, Skala target outcome dipertahankan ke 2 dan suhu kulit  RR : 44x/menit
menit Kode 00005) ditingkatkan ke 5 (1= sangat terganggu, 5 = 4. Selimuti pasien  SpO2 : 99%
 RR : 52 tidak terganggu) untuk mencegah
 Warna kulit
Berat badan 1 2 3 4 5 hilangnya
tampak
x/menit Suhu tidak stabil 1 2 3 4 5 kehangatan tubuh kemerahan, akral
 SpO2 : 98% Napas tidak teratur 1 2 3 4 5 5. Meningkatkan teraba hangta
 Warna kulit Perubahan warna kulit 1 2 3 4 5 intake cairan dan Asasment :
bayi tampak Glukosa darah tidak stabil 1 2 3 4 5 nutrisi Masalah resiko
kemerahan, ketidakseimbangan suh
akral hangat NIC / 3900 Pengaturan Suhu tubuh teratasi sebagian
 BBL : 2000 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
gr 2. Rencanakan monitoring suhu secara Planning:
kontinyu Lanjutkan intervensi
3. Monitor nadi, dan RR
4. Monitor warna dan suhu kulit
5. Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
6. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
7. Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
8. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
Nama Pasien/ Tgl Lahir : By. Ny R 2/ 03-04-2022 Hari/Tanggal : Senin, 4 April 2022
Nomer Register :103259 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : BBLSR

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 1. Memonitor suhu Subyektif : -
bayi termoregulasi b.d 24 jam diharapkan masalah ketidakefektifan dengan hasil :
menangis usia yang ekstrem termoregulasi dapat tertasi dengan kriteria Suhu : 36,5oC Obyektif:
kuat (domain 11 hasil : 2. Memonitor nadi,  K/U cukup, bayi
 Mi ASI + keamanan/ 0801 Termoregulasi : Baru Lahir dan RR dengan gerak aktif, bayi
ASI adlib perlindungan, kelas Definisi : keseimbangan antara produksi hasil : menangis cukup
 BAB (+), 6 termoregulasi, panas, mendapatkan panas, dan kehilangan Nadi : 144x/menit, kuat
BAK (+) kode 00008) panas selama 28 hari pertama setelah RR : 40x/menit  S : 36,7oC
 S : 36,8oC dilahirkan 3. Memonitor warna  HR : 120x/menit
 HR : Skala target outcome dipertahankan ke 2 dan suhu kulit  RR : 43x/menit
124x/menit ditingkatkan ke 5 (1= sangat terganggu, 5 = 4. Selimuti pasien  SpO2 : 99%
 RR : tidak terganggu) untuk mencegah
 Warna kulit
Berat badan 1 2 3 4 5 hilangnya
tampak
50x/menit Suhu tidak stabil 1 2 3 4 5 kehangatan tubuh kemerahan, akral
 SpO2 : 99% Napas tidak teratur 1 2 3 4 5 5. Meningkatkan teraba hangta
 Akral teraba Perubahan warna kulit 1 2 3 4 5 intake cairan dan Asasment :
hangat, Glukosa darah tidak stabil 1 2 3 4 5 nutrisi Masalah
warna kulit ketidakefektifan
tampak NIC / 3900 Pengaturan Suhu termoregulasi teratasi
kemerahan 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam sebagian
 BBL : 2. Rencanakan monitoring suhu secara
1800gr kontinyu Planning:

 Lemak 3. Monitor nadi, dan RR Lanjutkan intervensi

subkutan 4. Monitor warna dan suhu kulit


tampak tipis 5. Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
6. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
7. Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
8. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
Nama Pasien/Tgl lahir : By. Ny I 1/ 29-03-2022 Hari/Tanggal : Senin, 4 April 2022
Nomer Register : Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : BBLSR + ikterik neonatus

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Ikterik neonates b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mengobservasi Subyektif : -
bayi bilirubin tak selama 1 x 24 jam diharapkan masalah tanda – tanda bayi
menangis terkonjugasi dalam ikterik neonatus dapat teratasi dengan kuning dengan Obyektif:
kuat sirkulasi tidak tepat kriteria hasil : hasil tidak  K/U cukup, bayi
 Mi ASI (Domain 2 Nutrisi 0118 Adaptasi Bayi Baru Lahir ditemukan tanda gerak aktif, bayi
personde 10 Kelas 4 Definisi : respon adaptif terhadap kuning pada bayi menangis cukup
cc Metabolisme, Kode lingkungan ekstra uterin oleh bayi baru lahir 2. Mengedukasi kuat
 BAB (+), 00194) yang matang secara fisiologis selama 28 keluarga  S : 36,3oC
BAK (+) hari pertama mengenai  HR : 144x/menit
 S : 37,5oC Skala target outcome dipertahankan ke 2 prosedur dan  RR : 56x/menit
 HR : ditingkatkan ke 5 perawatan  SpO2 : 99%
132x/menit (1 = sangat menyimpang dari rentang fototerapi

 RR : normal, 5 = tidak menyimpang dari rentang 3. Memonitor TTV


Asasment :
normal) dengan hasil :
Masalah ikterik
52x/menit Laju pernapasan 1 2 3 4 5 S : 36,5oC neonatus teratasi
 SpO2 : 99 Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 HR : 144x/menit sebagian
 Retraksi Termoregulasi 1 2 3 4 5 RR : 50x/menit
dinding dada Warna kulit 1 2 3 4 5 SpO2 : 99% Planning:
(-), sianosis Toleransi pemberian 1 2 3 4 5 4. Mengubah posisi Lanjutkan intervensi
(-) makanan bayi setiap 4 jam
 Ikterik (-) Reflek menghisap 1 2 3 4 5 5. Berkolaborasi
Glukosa darah 1 2 3 4 5 dengan tim medis

Kadar bilirubin 1 2 3 4 5 dalam pemberian


terapi :

NIC Fototerapi Neonatus (6924)  IVFD D10

1. Kaji ulang riwayat maternal dan bayi 1/5 NS 7


2. Observasi tanda – tanda bayi kuning tpm
3. Edukasi keluarga mengenai prosedur  Injeksi genta
dan perawatan fototerapi 0,2 cc per IV
4. Monitor TTV  Injeksi
5. Evaluasi status neurologis Phycin 0,4
6. Ubah posisi bayi setiap 4 jam cc per IV
7. Kolaborasi dengan tim medis dalam  Foto terapi
pemberian terapi : seri ke V s/d
 IVFD D10 1/5 NS 7 tpm jam 13.00
 Injeksi genta 0,2 cc per IV  Perawatan
 Injeksi Phycin 0,4 cc per IV inkubator

 Foto terapi seri ke V s/d jam


13.00
 Perawatan inkubator
Nama Pasien : By. Ny I 2 Hari/Tanggal : Senin, 4 April 2022
Nomer Register : Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : BBLSR + Ikterik Neonatus

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Ikterik neonates b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mengobservasi Subyektif : -
bayi bilirubin tak selama 1 x 24 jam diharapkan masalah tanda – tanda bayi
menangis terkonjugasi dalam ikterik neonatus dapat teratasi dengan kuning dengan Obyektif:
kuat sirkulasi tidak tepat kriteria hasil : hasil tidak  K/U cukup, bayi
 Mi ASI adlib (Domain 2 Nutrisi 0118 Adaptasi Bayi Baru Lahir ditemukan tanda gerak aktif, bayi
10 cc/jam Kelas 4 Definisi : respon adaptif terhadap kuning pada bayi menangis cukup
 BAB (+), Metabolisme, Kode lingkungan ekstra uterin oleh bayi baru lahir 2. Mengedukasi kuat
BAK (+) 00194) yang matang secara fisiologis selama 28 keluarga  S : 36,7oC
 S : 37,1oC hari pertama mengenai  HR : 150x/menit
 HR : Skala target outcome dipertahankan ke 2 prosedur dan  RR : 56x/menit
132x/menit ditingkatkan ke 5 perawatan  SpO2 : 99%
 RR : 48 (1 = sangat menyimpang dari rentang fototerapi

x/menit normal, 5 = tidak menyimpang dari rentang 3. Memonitor TTV


Asasment :
normal) dengan hasil :
Masalah ikterik
 SpO2 : 97% Laju pernapasan 1 2 3 4 5 S : 36,6oC neonatus teratasi
 Retraksi Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 HR : 154x/menit sebagian
dinding dada Termoregulasi 1 2 3 4 5 RR : 55x/menit
(-), sianosis Warna kulit 1 2 3 4 5 SpO2 : 99% Planning:
(-) Toleransi pemberian 1 2 3 4 5 4. Mengubah posisi Lanjutkan intervensi
 Ikterik (-) makanan bayi setiap 4 jam
Reflek menghisap 1 2 3 4 5 5. Berkolaborasi
Glukosa darah 1 2 3 4 5 dengan tim medis

Kadar bilirubin 1 2 3 4 5 dalam pemberian


terapi :

NIC Fototerapi Neonatus (6924)  Foto terapi

1. Kaji ulang riwayat maternal dan bayi seri ke V s/d


2. Observasi tanda – tanda bayi kuning jam 13.00
3. Edukasi keluarga mengenai prosedur  Perawatan
dan perawatan fototerapi inkubator
4. Monitor TTV
5. Evaluasi status neurologis
6. Ubah posisi bayi setiap 4 jam
7. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi :
 Foto terapi seri ke V s/d jam
13.00
 Perawatan inkubator
Nama Pasien/ Tgl Lahir : By. Ny R / 03-04-2022 Hari/Tanggal : Senin, 4 April 2022
Nomer Register : 103240 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : Asfiksia neonatus

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitor Subyektif : -
bayi pola napas b/d selama 1 x 24 jam, masalah kecepatan, irama,
menangis hiperventilasi (kode ketidakefektifan pola napas dapat teratsi kedalaman dan Obyektif:
kuat 00032, domain 4 dengan kriteria hasil : kesulitan bernapas  K/U cukup, bayi
 BAB (+), aktivitas/istirahat, 0415 Status Pernapasan dengan hasil irama gerak aktif, bayi
BAK (+) kelas 4 respons Definisi : Proses keluar masuknya udara ke pernapasan cepat, menangis cukup
 S : 36,7oC kardiovaskular/ paru – paru serta pertukaran karbondioksida reguler kuat
 HR : 120 pulmonal) dan oksigen di alveoli 2. Mencatat  S : 36,5oC
x/menit Skala target outcome dipertahankan kke 2 pergerakan dinding  HR : 145x/menit
 RR : 68 dtingkatkan ke 5 dada  RR : 57x/menit
x/menit (1 = deviasi berat dari kisaran normal, 5 = 3. Memonitor saturasi  SpO2 : 99%
 SpO2 : 99% tidak ada deviasi dari kisaran normal) oksigen : 99%
 Sesak (-)
Frekuensi pernapasan 1 2 3 4 5 4. Berkolaborasi
 Retraksi
Kedalaman inspirasi 1 2 3 4 5 dengan tim medis
dinding dada
(+), sianosis Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 dalam pemberian Asasment :
(-), bayi Retraksi dinding dada 1 2 3 4 5 terapi : O2 1-2 lpm Masalah
tampak sesak Sianosis 1 2 3 4 5 dengan nasal kanul ketidakefektifan pola
 Ikterik (-) Pernapasan cuping hidung 1 2 3 4 5 napas teratasi sebagian

NIC Monitor Pernapasan (3350) Planning:


1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman Lanjutkan intervensi
dan kesulitan bernapas
2. Catat pergerakan dinding dada
3. Monitor saturasi oksigen
4. Auskultasi suara napas
5. Monitor suara napas tambahan
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Nama Pasien/ Tgl Lahir : By. Ny I 1/29 – 03 - 2022 Hari/Tanggal : Rabu, 6 April 2022
Nomer Register : Dinas : Sore (14.00 – 21.00)
Diagnosis Medis : BBLSR + Ikterik Neonatus

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Ikterik neonates b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mengobservasi Subyektif : -
bayi bilirubin tak selama 1 x 24 jam diharapkan masalah tanda – tanda bayi
menangis terkonjugasi dalam ikterik neonatus dapat teratasi dengan kuning dengan Obyektif:
kuat sirkulasi tidak tepat kriteria hasil : hasil tidak  K/U cukup, bayi
 Mi ASI (Domain 2 Nutrisi 0118 Adaptasi Bayi Baru Lahir ditemukan tanda gerak aktif, bayi
personde 10 Kelas 4 Definisi : respon adaptif terhadap kuning pada bayi menangis cukup
cc Metabolisme, Kode lingkungan ekstra uterin oleh bayi baru lahir 2. Mengedukasi kuat
 BAB (+), 00194) yang matang secara fisiologis selama 28 keluarga mengenai  S : 36,4oC
BAK (+) hari pertama prosedur dan  HR : 147x/menit
 S : 37,5oC Skala target outcome dipertahankan ke 2 perawatan  RR : 52x/menit
 HR : ditingkatkan ke 5 fototerapi  SpO2 : 99%
132x/menit (1 = sangat menyimpang dari rentang 3. Memonitor TTV
 Ikterik (-)
 RR : 52 normal, 5 = tidak menyimpang dari rentang dengan hasil :
x/menit normal) S : 36,6oC
 SpO2 : 99% Laju pernapasan 1 2 3 4 5 HR : 145x/menit Asasment :
 Retraksi Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 RR : 48x/menit Masalah ikterik
dinding dada Termoregulasi 1 2 3 4 5 SpO2 : 98% neonatus teratasi
(-), sianosis Warna kulit 1 2 3 4 5 4. Mengubah posisi sebagian
(-) Toleransi pemberian 1 2 3 4 5 bayi setiap 4 jam
 Ikterik (-) makanan 5. Berkolaborasi Planning:
Reflek menghisap 1 2 3 4 5 dengan tim medis Lanjutkan intervensi
Glukosa darah 1 2 3 4 5 dalam pemberian

Kadar bilirubin 1 2 3 4 5 terapi :


 IVFD D10 ½

NIC Fototerapi Neonatus (6924) NS 7 tpm


1. Kaji ulang riwayat maternal dan bayi  Injeksi genta
2. Observasi tanda – tanda bayi kuning 0,2 cc IV
3. Edukasi keluarga mengenai prosedur  Injeksi
dan perawatan fototerapi Phycin 0,4
4. Monitor TTV cc IV
5. Evaluasi status neurologis  Foto terapi
seri ke VI
6. Ubah posisi bayi setiap 4 jam s/d jam
7. Kolaborasi dengan tim medis dalam 13.00
pemberian terapi :  Perawatan
 IVFD D10 1/5Ns 7 tpm inkubator
 Injeksi genta 0,2 cc IV
 Injeksi Phycin 0,4 cc IV
 Foto terapi seri ke VI s/d jam
13.00
 Perawatan inkubator
Nama Pasien : By. Ny I 2 Hari/Tanggal : Rabu, 6 April 2022
Nomer Register : Dinas : Sore (14.00 – 21.00)
Diagnosis Medis : BBLSR + Ikterik Neonatus

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Ikterik neonates b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mengobservasi Subyektif : -
bayi bilirubin tak selama 1 x 24 jam diharapkan masalah tanda – tanda bayi
menangis terkonjugasi dalam ikterik neonatus dapat teratasi dengan kuning dengan Obyektif:
kuat sirkulasi tidak tepat kriteria hasil : hasil tidak  K/U cukup, bayi
 Mi ASI adlib (Domain 2 Nutrisi 0118 Adaptasi Bayi Baru Lahir ditemukan tanda gerak aktif, bayi
10 cc/jam Kelas 4 Definisi : respon adaptif terhadap kuning pada bayi menangis cukup
 BAB (+), Metabolisme, Kode lingkungan ekstra uterin oleh bayi baru lahir 2. Mengedukasi kuat
BAK (+) 00194) yang matang secara fisiologis selama 28 keluarga mengenai  S : 36,6oC
 S : 36,7oC hari pertama prosedur dan  HR : 148x/menit
 HR : Skala target outcome dipertahankan ke 2 perawatan  RR : 51x/menit
144x/menit ditingkatkan ke 5 fototerapi  SpO2 : 99%
 RR : (1 = sangat menyimpang dari rentang 3. Memonitor TTV

40x/menit normal, 5 = tidak menyimpang dari rentang dengan hasil :


Asasment :
normal) S : 36,7oC
Masalah ikterik
 SpO2 : 97% Laju pernapasan 1 2 3 4 5 HR : 155x/menit neonatus teratasi
 Retraksi Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 RR : 52x/menit sebagian
dinding dada Termoregulasi 1 2 3 4 5 SpO2 : 98%
(-), sianosis Warna kulit 1 2 3 4 5 4. Mengubah posisi Planning:
(-) Toleransi pemberian 1 2 3 4 5 bayi setiap 4 jam Lanjutkan intervensi
 Ikterik (-) makanan 5. Berkolaborasi
Reflek menghisap 1 2 3 4 5 dengan tim medis
Glukosa darah 1 2 3 4 5 dalam pemberian

Kadar bilirubin 1 2 3 4 5 terapi :


 Foto terapi

NIC Fototerapi Neonatus (6924) seri ke VI


1. Kaji ulang riwayat maternal dan bayi s/d jam
2. Observasi tanda – tanda bayi kuning 13.00
3. Edukasi keluarga mengenai prosedur  Perawatan
dan perawatan fototerapi inkubator
4. Monitor TTV
5. Evaluasi status neurologis
6. Ubah posisi bayi setiap 4 jam
7. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi :
 Foto terapi seri ke VI s/d jam
13.00
 Perawatan inkubator
Nama Pasien : By. Ny R Hari/Tanggal : Rabu, 6 April 2022
Nomer Register : 103240 Dinas : Sore (14.00 – 21.00)
Diagnosis Medis : Asfiksia Neonatus

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitor Subyektif : -
bayi pola napas b/d selama 1 x 24 jam, masalah kecepatan, irama,
menangis hiperventilasi(kode ketidakefektifan pola napas dapat teratsi kedalaman dan Obyektif:
kuat 00032, domain 4 dengan kriteria hasil : kesulitan bernapas  K/U cukup, bayi
 BAB (+), aktivitas/istirahat, 0415 Status Pernapasan dengan hasil irama gerak aktif, bayi
BAK (+) kelas 4 respons Definisi : Proses keluar masuknya udara ke pernapasan cepat, menangis cukup
 S : 36,7oC kardiovaskular/ paru – paru serta pertukaran karbondioksida regular kuat
 HR : pulmonal) dan oksigen di alveoli 2. Mencatat  S : 36,3oC
126x/menit Skala target outcome dipertahankan kke 2 pergerakan  HR : 140x/menit
 RR : dtingkatkan ke 5 dinding dada  RR : 60x/menit
52x/menit (1 = deviasi berat dari kisaran normal, 5 = 3. Memonitor  SpO2 : 99%
 SpO2 : 99% tidak ada deviasi dari kisaran normal) saturasi oksigen :
 Sesak (+)
Frekuensi pernapasan 1 2 3 4 5 99%
 Retraksi
Kedalaman inspirasi 1 2 3 4 5 4. Berkolaborasi
dinding dada
(-), sianosis Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 dengan tim medis Asasment :
(-) Retraksi dinding dada 1 2 3 4 5 dalam pemberian Masalah
 Ikterik (-) Sianosis 1 2 3 4 5 terapi : ketidakefektifan pola
Pernapasan cuping hidung 1 2 3 4 5  IVFD D10% 7 napas teratasi sebagian
tpm
NIC Monitor Pernapasan (3350)  Pemasangan Planning:
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman OGT Lanjutkan intervensi
dan kesulitan bernapas  O2 1-2 lpm
2. Catat pergerakan dinding dada dengan nasal
3. Monitor saturasi oksigen kanul
4. Auskultasi suara napas
5. Monitor suara napas tambahan
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
 IVFD D10% 7 tpm
 Pemasangan OGT
 O2 1-2 lpm dengan nasal kanul
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Nama Pasien : By. Ny I 1/ 09 – 04 - 2022 Hari/Tanggal : Sabtu, 9 April 2022


Nomer Register : 103408 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : BBLR

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 1. Memonitor suhu Subyektif : -
bayi ketidakseimbangan 24 jam diharapkan masalah resiko dengan hasil :
tampak suhu tubuh b.d ketidakefektifan suhu tubuhdapat tertasi Suhu : 36,5oC Obyektif :
menangis suplai lemak dengan kriteria hasil : 2. Memonitor nadi,  K/U cukup, bayi
kuat subkutan tidak 0801 Termoregulasi : Baru Lahir dan RR dengan gerak aktif, bayi
 Sesak (-), memadai Definisi : keseimbangan antara produksi hasil Nadi : menangis cukup
sianosis (-), (Domain 11 panas, mendapatkan panas, dan kehilangan 150x/menit, RR : kuat
ikterik (-) Kemanan/Perlindun panas selama 28 hari pertama setelah 40x/menit  S : 36,7oC
 Akral gan Kelas 6 dilahirkan 3. Memonitor warna  HR : 130x/menit
teraba Termoregulasi, Skala target outcome dipertahankan ke 2 dan suhu kulit  RR : 45x/menit
hangat, Kode 00005) ditingkatkan ke 5 (1= sangat terganggu, 5 = 4. Menyelimuti pasien  SpO2 : 99%
kulit tidak terganggu) untuk mencegah
 Warna kulit
tampak Berat badan 1 2 3 4 5 hilangnya
tampak
kemerahan Suhu tidak stabil 1 2 3 4 5 kehangatan tubuh kemerahan, akral
 Lemak Napas tidak teratur 1 2 3 4 5 5. Meningkatkan teraba hangat
subkutan Perubahan warna kulit 1 2 3 4 5 intake cairan dan Asasment :
tampak Glukosa darah tidak stabil 1 2 3 4 5 nutrisi Masalah resiko
tipis ketidakseimbangan suh
 BBL : 200- NIC / 3900 Pengaturan Suhu tubuh teratasi sebagian
gr 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
 S 36,8oC 2. Rencanakan monitoring suhu secara Planning:

 Hr kontinyu Lanjutkan intervensi

140x/menit 3. Monitor nadi, dan RR


 Rr 4. Monitor warna dan suhu kulit
60x/menit 5. Monitor tanda-tanda hipertermi dan

 Spo2 99% hipotermi


6. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
7. Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
8. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
Nama Pasien : By. Ny I 2 / 09 – 04 – 2022 Hari/Tanggal : Sabtu, 9 April 2022
Nomer Register : 103409 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : BBLR

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 1. Memonitor suhu Subyektif : -
bayi ketidakseimbangan 24 jam diharapkan masalah resiko dengan hasil :
tampak suhu tubuh b.d ketidakefektifan suhu tubuh dapat tertasi Suhu : 36,6 Obyektif :
menangis suplai lemak dengan kriteria hasil : 2. Memonitor nadi,  K/U cukup, bayi
kuat subkutan tidak 0801 Termoregulasi : Baru Lahir dan RR dengan gerak aktif, bayi
 Sesak (-), memadai Definisi : keseimbangan antara produksi hasil Nadi : menangis cukup
sianosis (-), (Domain 11 panas, mendapatkan panas, dan kehilangan 155x/menit, RR : kuat
ikterik (-) Kemanan/Perlindun panas selama 28 hari pertama setelah 44x/menit  S : 36,9oC
 Akral gan Kelas 6 dilahirkan 3. Memonitor warna  HR : 145x/menit
teraba Termoregulasi, Skala target outcome dipertahankan ke 2 dan suhu kulit  RR : 48x/menit
hangat, Kode 00005) ditingkatkan ke 5 (1= sangat terganggu, 5 = 4. Menyelimuti  SpO2 : 99%
kulit tidak terganggu) pasien untuk
 Warna kulit
tampak Berat badan 1 2 3 4 5 mencegah
tampak
kemerahan Suhu tidak stabil 1 2 3 4 5 hilangnya kemerahan, akral
 Lemak Napas tidak teratur 1 2 3 4 5 kehangatan tubuh teraba hangat
subkutan Perubahan warna kulit 1 2 3 4 5 5. Meningkatkan Asasment :
tampak Glukosa darah tidak stabil 1 2 3 4 5 intake cairan dan Masalah resiko
tipis nutrisi ketidakseimbangan suh
 BBL : 2000 NIC / 3900 Pengaturan Suhu tubuh teratasi sebagian
gr 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
 S 36,8oC 2. Rencanakan monitoring suhu secara Planning:

 Hr kontinyu Lanjutkan intervensi

134x/menit 3. Monitor nadi, dan RR


 Rr 64x/ 4. Monitor warna dan suhu kulit
menit 5. Monitor tanda-tanda hipertermi dan

 Spo2 99% hipotermi


6. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
7. Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
8. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
Nama Pasien/ Tgl lahir : By. Ny. D 1/ 09 – 04- 2022 Hari/Tanggal : Sabtu, 9 April 2022
Nomer Register : 103419 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : BBLSR + Asfiksia Neonatus

S O A P I E TTD
-  K/U lemah Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitor Subyektif : -
 S 36,7oC pola napas b/d selama 1 x 24 jam, masalah kecepatan, irama,

 Hr hiperventilasi(kode ketidakefektifan pola napas dapat teratsi kedalaman dan Obyektif:

164x/menit 00032, domain 4 dengan kriteria hasil : kesulitan bernapas  K/U lemah, bayi

 Rr aktivitas/istirahat, 0415 Status Pernapasan dengan hasil irama menagis tidak

68x/menit kelas 4 respons Definisi : Proses keluar masuknya udara ke pernapasan cepat, adekuat

 Spo2 97% kardiovaskular/ paru – paru serta pertukaran karbondioksida regular  S : 36,3oC
pulmonal) dan oksigen di alveoli 2. Mencatat  HR : 150x/menit
 Bayi
Skala target outcome dipertahankan kke 2 pergerakan  RR : 67x/menit
menangis
dtingkatkan ke 5 dinding dada  SpO2 : 99%
kurang kuat
(1 = deviasi berat dari kisaran normal, 5 = 3. Memonitor
 Sesak +,  Sesak (+), retraksi
tidak ada deviasi dari kisaran normal) saturasi oksigen :
retraksi dinding dada (+)
Frekuensi pernapasan 1 2 3 4 5 99%
dinding
Kedalaman inspirasi 1 2 3 4 5 4. Berkolaborasi
dada +
Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 dengan tim medis Asasment :
Retraksi dinding dada 1 2 3 4 5 dalam pemberian Masalah
Sianosis 1 2 3 4 5 terapi : ketidakefektifan pola
Pernapasan cuping hidung 1 2 3 4 5  IVFD d10% napas teratasi sebagian
4 tpm
NIC Monitor Pernapasan (3350)  Aminophilin Planning:
7. Monitor kecepatan, irama, kedalaman 10 mg Lanjutkan intervensi
dan kesulitan bernapas dengan D5
8. Catat pergerakan dinding dada 10 cc selama
9. Monitor saturasi oksigen 1 jam
10. Auskultasi suara napas  Inj phycin
11. Monitor suara napas tambahan 0,4 cc per IV
12. Kolaborasi dengan tim medis dalam  Inj genta 0,2
pemberian terapi cc per IV
 IVFD d10% 4 tpm  O2 1- 2 lpm
 Aminophilin 10 mg dengan D5 10 dengan nasal
cc selama 1 jam kanul
 Inj phycin 0,4 cc per IV
 Inj genta 0,2 cc per IV
 O2 1- 2 lpm dengan nasal kanul
Nama Pasien/Tgl Lahir : By. Ny I / 09 – 04 – 2022 Hari/Tanggal : Sabtu, 9 April 2022
Nomer Register : 103404 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : BBLSR

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 1. Memonitor suhu Subyektif : -
bayi termoregulasi b.d 24 jam diharapkan masalah ketidakefektifan dengan hasil :
tampak usia yang ekstrem termoregulasi dapat tertasi dengan kriteria Suhu : 36,4 Obyektif:
menangis (domain 11 hasil : 2. Memonitor nadi,  K/U cukup, bayi
kuat, gerak keamanan/ 0801 Termoregulasi : Baru Lahir dan RR dengan gerak aktif, bayi
aktif perlindungan, kelas Definisi : keseimbangan antara produksi hasil Nadi : menangis cukup
 Reflek 6 termoregulasi, panas, mendapatkan panas, dan kehilangan 154x/menit, RR : kuat
hisap (+) kode 00008) panas selama 28 hari pertama setelah 45x/menit  S : 36,7oC
 Akral dilahirkan 3. Memonitor warna  HR : 136x/menit
teraba Skala target outcome dipertahankan ke 2 dan suhu kulit  RR : 43x/menit
dingin, ditingkatkan ke 5 (1= sangat terganggu, 5 = 4. Menyelimuti  SpO2 : 99%
warna kulit tidak terganggu) pasien untuk
 Warna kulit
tampak Berat badan 1 2 3 4 5 mencegah
tampak
kemerahan Suhu tidak stabil 1 2 3 4 5 hilangnya
kemerahan, akral
 Lemak Napas tidak teratur 1 2 3 4 5 kehangatan tubuh teraba hangat
subkutan Perubahan warna kulit 1 2 3 4 5 5. Meningkatkan Asasment :
tampak Glukosa darah tidak stabil 1 2 3 4 5 intake cairan dan Masalah
tipis nutrisi ketidakefektifan
 S 36,8oC NIC / 3900 Pengaturan Suhu termoregulasi teratasi
 Hr 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam sebagian
120x/menit 2. Rencanakan monitoring suhu secara
 Rr 50 kontinyu Planning:

x/menit 3. Monitor nadi, dan RR Lanjutkan intervensi

 Spo2 99% 4. Monitor warna dan suhu kulit


5. Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
6. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
7. Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
8. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Nama Pasien/ Tgl Lahir : By. Ny. N / 15 – 4 - 2022 Hari/Tanggal : Sabtu, 16 April 2022
Nomer Register : 103658 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : Asfiksia Neonatus

S O A P I E TTD
-  K/U cukup, Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitor Subyektif : -
bayi pola napas b/d selama 1 x 24 jam, masalah kecepatan, irama,
tampak hiperventilasi(kode ketidakefektifan pola napas dapat teratsi kedalaman dan Obyektif:
menangis 00032, domain 4 dengan kriteria hasil : kesulitan bernapas  K/U cukup, bayi
kuat aktivitas/istirahat, 0415 Status Pernapasan dengan hasil irama menangis kuat
 Sesak (+) kelas 4 respons Definisi : Proses keluar masuknya udara ke pernapasan cepat,  S : 36,5oC
 S : 36,5oC kardiovaskular/ paru – paru serta pertukaran karbondioksida regular  HR : 154x/menit
 HR pulmonal) dan oksigen di alveoli 2. Mencatat  RR : 68x/menit
120x/menit Skala target outcome dipertahankan kke 2 pergerakan dinding  SpO2 : 99%
 RR : dtingkatkan ke 5 dada
 Sesak (+), retraksi
66x/menit (1 = deviasi berat dari kisaran normal, 5 = 3. Memonitor saturasi
dinding dada (-)
tidak ada deviasi dari kisaran normal) oksigen : 99%
 SPO2 :
Frekuensi pernapasan 1 2 3 4 5 4. Berkolaborasi
99% Kedalaman inspirasi 1 2 3 4 5 dengan tim medis Asasment :
Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 dalam pemberian Masalah
Retraksi dinding dada 1 2 3 4 5 terapi : ketidakefektifan pola
Sianosis 1 2 3 4 5  IVFD D10% napas teratasi sebagian
Pernapasan cuping hidung 1 2 3 4 5 9 tpm
 Inj Genta 0,2 Planning:
NIC Monitor Pernapasan (3350) cc per IV Lanjutkan intervensi
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman  Inj. Phycin
dan kesulitan bernapas 0,4 cc per IV
2. Catat pergerakan dinding dada  O2 nasal
3. Monitor saturasi oksigen kanul 1-2
4. Auskultasi suara napas lpm
5. Monitor suara napas tambahan
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
 IVFD D10% 9 tpm
 Inj Genta 0,2 cc per IV
 Inj. Phycin 0,4 cc per IV
 O2 nasal kanul 1-2 lpm

Nama Pasien/Tgl Lahir : By. Ny N / 15 – 4 – 2022 Hari/Tanggal : Sabtu, 16 April 2022


Nomer Register : 103572 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : Asfiksia Neonatus

S O A P I E TTD
-  K/U Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitor Subyektif : -
cukup, bayi pola napas b/d selama 1 x 24 jam, masalah kecepatan, irama,
tampak hiperventilasi(kode ketidakefektifan pola napas dapat teratsi kedalaman dan Obyektif:
menangis 00032, domain 4 dengan kriteria hasil : kesulitan bernapas  K/U cukup, bayi
kurang kuat aktivitas/istirahat, 0415 Status Pernapasan dengan hasil irama menangis kuat
 Sesak (+) kelas 4 respons Definisi : Proses keluar masuknya udara ke pernapasan cepat,  S : 36,3oC
 S : 36,5oC kardiovaskular/ paru – paru serta pertukaran karbondioksida regular  HR : 150x/menit
 HR pulmonal) dan oksigen di alveoli 2. Mencatat  RR : 68x/menit
110x/menit Skala target outcome dipertahankan kke 2 pergerakan  SpO2 : 99%
 RR : dtingkatkan ke 5 dinding dada
 Sesak (+), retraksi
66x/menit (1 = deviasi berat dari kisaran normal, 5 = 3. Memonitor
dinding dada (-),
tidak ada deviasi dari kisaran normal) saturasi oksigen :
 SPO2 : sianosis (-)
Frekuensi pernapasan 1 2 3 4 5
99% 99%
Kedalaman inspirasi 1 2 3 4 5 4. Berkolaborasi Asasment :
Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 dengan tim medis Masalah
Retraksi dinding dada 1 2 3 4 5 dalam pemberian ketidakefektifan pola
Sianosis 1 2 3 4 5 terapi : napas teratasi sebagian
Pernapasan cuping hidung 1 2 3 4 5  IVFD D10%
8 tpm Planning:
NIC Monitor Pernapasan (3350)  Inj Genta 0,2 Lanjutkan intervensi
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman cc per IV
dan kesulitan bernapas  Inj. Phycin
2. Catat pergerakan dinding dada 0,4 cc per IV
3. Monitor saturasi oksigen  O2 nasal
4. Auskultasi suara napas kanul 1-2
5. Monitor suara napas tambahan lpm
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
 IVFD D10% 8 tpm
 Inj Genta 0,2 cc per IV
 Inj. Phycin 0,4 cc per IV
 O2 nasal kanul 1-2 lpm

Anda mungkin juga menyukai