Oleh :
AMELIA PRAMESWARI PITALOKA
NIM. 2114314901040
Jumlah = 78 Jam
3. Jam Penyuluhan
15 Menit x 22 .Orang = 330 menit = 5 jam 30 menit
2. Pembagian Perawat/Shift
a. Pagi = 47 % x 17 Orang = 8 Orang
b. Sore = 35 % x 17 Orang = 6 Orang
c. Malam = 17 % x 17 Orang = 3 Orang
PERENCANAAN TENAGA KEPERAWATAN KEPALA RUANG
3. Jam Penyuluhan
15 Menit x 21 Orang = 315 menit = 5 jam 15 menit
2. Pembagian Perawat/Shift
a. Pagi = 47 % x 15 Orang = 7 Orang
b. Sore = 35 % x 15 Orang = 5 Orang
c. Malam = 17 % x 15 Orang = 3 Orang
PERENCANAAN TENAGA KEPERAWATAN KEPALA RUANG
Jumlah = 54 Jam
3. Jam Penyuluhan
15 Menit x 16 Orang = 240 menit = 4 jam
2. Pembagian Perawat/Shift
a. Pagi = 47 % x 12 Orang = 6 Orang
b. Sore = 35 % x 12 Orang = 4 Orang
c. Malam = 17 % x 12 Orang = 2 Orang
FORMAT SUPERVISI KEPALA RUANGAN
Jenis Pelaksanaan
No Standar Keterangan
Kegiatan Ya Tidak
1 Memandikan Dilakukan sesuai Penilaian
SPO
bayi dan dilakukan pada 1
perawatan orang perawat
tali pusat shift pagi yang
sedang bertugas
pada tanggal 13
April 2022
Pelaksanaan Supervisi Memandikan Bayi Baru Lahir dan Merawat Tali
Pusat
PENATALAKSANAAN 100%
1. Cuci tangan dengan sabun dibawah
air mengalir
2. Pakai masker dan skoret
3. Periksa kembali 10emperature air
dengan suhu(37-38 derajat) hangat-
hangat kuku
4. Posisikan bayi membujur, bersihkan
mata bayi Usap mata dari kantus
dalam ke luar dengan kapas mata dan
pakaian bayi dilepas
5. Bersihkan pantat dari tinja sebelum
dimandikan agar air mandi tetap
bersih
6. Bersihkan kelamin bayi dengan hati –
hati
7. Bayi disabun mulai dari
leher,dada,perut ( tali pusat disabun
dari ujung kepangkal ) dilanjutkan
kebagian kaki,terakhir kepala dan
lengan
8. Bilas bayi mulai dari
muka,lengan,dada,perut,paha,dan
kaki
9. Bayi dikeringkan dengan
handuk
10. Rawat tali pusat, Keringkan tali pusat
dengan kasa steril ( betul-betul kering
)
11. Setelah bersih bungkus sesuai tehnik
dengan menggunakan kassa kering
steril tipis dan longgar
12. Meletakkan bayi ketempat semula
untuk dirapikan dan berikan minyak
telon pada tubuh bayi secara merata
13. Kenakan pakaian bayi dengan
lengkap ( celana / popok tidak
menutupi tali pusat atau lipatan
popok di bawah tali pusat )
14. Bersihkan alat dan lingkungan
15. Cuci tangan
16. Catat dan dokumentasikan respon
bayi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor kecepatan, irama,
kedalaman dan kesulitan
bernapas
Catat pergerakan dinding
dada
Monitor saturasi oksigen
Auskultasi suara napas
Monitor suara napas
tambahan
Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
terapi
2 By. Ny R Hiperbilirubin S:-
(103240) Ikterik neonates b/d
bilirubin tak O:
terkonjugasi dalam K/U cukup, bayi menangis
sirkulasi tidak tepat cukup kuat
(Domain 2 Nutrisi Minum ASI adlib
Kelas 4 BAB (+), BAK (+)
Metabolisme, Suhu : 36,7oC
Kode 00194) HR : 124x/menit
RR : 54X/menit
SPO2 : 99%
Sklera ikterik (+), wajah dan
dada bayi tampak kuning
Bilirubin Total : 12,79,
bilirubin direk : 0,67,
bilirubin indirek : 12,12
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji ulang riwayat maternal
dan bayi
2. Observasi tanda – tanda bayi
kuning
3. Edukasi keluarga mengenai
prosedur dan perawatan
fototerapi
4. Monitor TTV
5. Evaluasi status neurologis
6. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
terapi :
IVFD D10% 7 tpm
Injeksi Genta 0,2 cc per
IV
Injeksi Phycin 0,4 cc
per IV
Rujuk ke RSUD
Kanjuruhan
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji ulang riwayat maternal
dan bayi
2. Observasi tanda – tanda bayi
kuning
3. Edukasi keluarga mengenai
prosedur dan perawatan
fototerapi
4. Monitor TTV
5. Evaluasi status neurologis
6. Ubah posisi bayi setiap 4
jam
7. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
terapi :
IVFD D10 1/5NS 7 tpm
Injeksi genta 0,2 cc per
IV
Injeksi Phycin 0,4 cc per
IV
Foto terapi seri ke V s/d
jam 13.00
Perawatan inkubator
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji ulang riwayat maternal
dan bayi
2. Observasi tanda – tanda bayi
kuning
3. Edukasi keluarga mengenai
prosedur dan perawatan
fototerapi
4. Monitor TTV
5. Evaluasi status neurologis
6. Ubah posisi bayi setiap 4
jam
7. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
terapi :
Foto terapi seri ke V s/d
jam 13.00
Perawatan inkubator
LAPORAN KETUA TIM
Hari/Tanggal : Minggu, 10 April 2022
Dinas : Malam (21.00-07.00)
NO NAMA DIAGNOSA KETERANGAN
1 By. Ny D 1 BBLSR + Asfiksia S:-
(103240) Neonatus
Ketidakefektifan O:
pola napas b/d K/U lemah
hiperventilasi S 36,7oC
Hr 164x/menit
(Domain 4 Rr 68x/menit
Aktivitas/Istirahat, Spo2 97%
Bayi menangis kurang kuat
Kelas 4 Respons
Sesak (+), retraksi dinding
Kardiovaskular/ dada (+)
A : Masalah ketidakefektifan pola
Pulmonal
napas teratasi sebagian
Kode 00032)
P : Lanjutkan intervensi
A :Masalah resiko
ketidakseimbangan suhu tubuh
tertasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu bayi
2. Jaga suhu tubuh yang
adekuat dari bayi
3. Monitor frekuensi dan pola
pernapasan bayi
4. Monitor warna kulit bayi
baru lahir
5. Monitor frekuensi dan
denyut nadi
6. Tempatkan bayi didalam
covus
7. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
2 By. Ny V BBLR S:-
2 Resiko
ketidakseimbangan O:
suhu tubuh b.d suplai K/U cukup, bayi menangis
lemak subkutan tidak cukup kuat
memadai Minum ASI adlib
(Domain 11 BAB (+), BAK (+)
Kemanan/Perlindungan Suhu : 36,5oC
Kelas 6 Termoregulasi, HR : 128x/menit
Kode 00005)
RR : 42X/menit
SPO2 : 99%
Retraksi dinding dada (-),
pernapasan cuping hidung
(-), sianosis (-)
A :Masalah ketidakefektifan
termoregulasi tertasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu bayi
2. Jaga suhu tubuh yang
adekuat dari bayi
3. Monitor frekuensi dan pola
pernapasan bayi
4. Monitor warna kulit bayi
baru lahir
5. Monitor frekuensi dan
denyut nadi
6. Tempatkan bayi didalam
covus
7. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
4 By. Ny BBL S:-
Lita Wati Ketidakefektifan
termoregulasi b.d usia
O:
yang ekstrem
(domain 11 keamanan/ K/U cukup, bayi menangis
perlindungan, kelas 6 cukup kuat
termoregulasi, kode Apgar Score : 4/5/6
00008) BBL :3100 gr
PB : 50 cm
Cacat (-), caput (-), anus (+)
BAB (-), BAK (-)
A :Masalah ketidakefektifan
termoregulasi belum teratasi
P:
1. Monitor suhu bayi
2. Jaga suhu tubuh yang
adekuat dari bayi
3. Monitor frekuensi dan pola
pernapasan bayi
4. Monitor warna kulit bayi
baru lahir
5. Monitor frekuensi dan
denyut nadi
6. Tempatkan bayi didalam
covus
7. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi :
Inj. Vit K 0,5 CC
Inj. Hb-0
Pemberian tetes
mata
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
Nama Pasien/ Tgl Lahir : By. Ny R 2/ 03-04-2022 Hari/Tanggal : Senin, 4 April 2022
Nomer Register :103260 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : BBLR
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 1. Memonitor suhu Subyektif : -
bayi ketidakseimbangan 24 jam diharapkan masalah resiko dengan hasil :
menangis suhu tubuh b.d ketidakefektifan suhu tubuhdapat tertasi Suhu : 36,8oC Obyektif :
kuat suplai lemak dengan kriteria hasil : 2. Memonitor nadi, K/U cukup, bayi
Mi ASI + subkutan tidak 0801 Termoregulasi : Baru Lahir dan RR dengan gerak aktif, bayi
ASI adlib memadai Definisi : keseimbangan antara produksi hasil : menangis cukup
BAB (+), (Domain 11 panas, mendapatkan panas, dan kehilangan Nadi : 154x/menit, kuat
BAK (+) Kemanan/Perlindun panas selama 28 hari pertama setelah RR : 44x/menit S : 36,8oC
S : 36,9oC gan Kelas 6 dilahirkan 3. Memonitor warna HR : 112x/menit
HR : 136x/ Termoregulasi, Skala target outcome dipertahankan ke 2 dan suhu kulit RR : 44x/menit
menit Kode 00005) ditingkatkan ke 5 (1= sangat terganggu, 5 = 4. Selimuti pasien SpO2 : 99%
RR : 52 tidak terganggu) untuk mencegah
Warna kulit
Berat badan 1 2 3 4 5 hilangnya
tampak
x/menit Suhu tidak stabil 1 2 3 4 5 kehangatan tubuh kemerahan, akral
SpO2 : 98% Napas tidak teratur 1 2 3 4 5 5. Meningkatkan teraba hangta
Warna kulit Perubahan warna kulit 1 2 3 4 5 intake cairan dan Asasment :
bayi tampak Glukosa darah tidak stabil 1 2 3 4 5 nutrisi Masalah resiko
kemerahan, ketidakseimbangan suh
akral hangat NIC / 3900 Pengaturan Suhu tubuh teratasi sebagian
BBL : 2000 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
gr 2. Rencanakan monitoring suhu secara Planning:
kontinyu Lanjutkan intervensi
3. Monitor nadi, dan RR
4. Monitor warna dan suhu kulit
5. Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
6. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
7. Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
8. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
Nama Pasien/ Tgl Lahir : By. Ny R 2/ 03-04-2022 Hari/Tanggal : Senin, 4 April 2022
Nomer Register :103259 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : BBLSR
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 1. Memonitor suhu Subyektif : -
bayi termoregulasi b.d 24 jam diharapkan masalah ketidakefektifan dengan hasil :
menangis usia yang ekstrem termoregulasi dapat tertasi dengan kriteria Suhu : 36,5oC Obyektif:
kuat (domain 11 hasil : 2. Memonitor nadi, K/U cukup, bayi
Mi ASI + keamanan/ 0801 Termoregulasi : Baru Lahir dan RR dengan gerak aktif, bayi
ASI adlib perlindungan, kelas Definisi : keseimbangan antara produksi hasil : menangis cukup
BAB (+), 6 termoregulasi, panas, mendapatkan panas, dan kehilangan Nadi : 144x/menit, kuat
BAK (+) kode 00008) panas selama 28 hari pertama setelah RR : 40x/menit S : 36,7oC
S : 36,8oC dilahirkan 3. Memonitor warna HR : 120x/menit
HR : Skala target outcome dipertahankan ke 2 dan suhu kulit RR : 43x/menit
124x/menit ditingkatkan ke 5 (1= sangat terganggu, 5 = 4. Selimuti pasien SpO2 : 99%
RR : tidak terganggu) untuk mencegah
Warna kulit
Berat badan 1 2 3 4 5 hilangnya
tampak
50x/menit Suhu tidak stabil 1 2 3 4 5 kehangatan tubuh kemerahan, akral
SpO2 : 99% Napas tidak teratur 1 2 3 4 5 5. Meningkatkan teraba hangta
Akral teraba Perubahan warna kulit 1 2 3 4 5 intake cairan dan Asasment :
hangat, Glukosa darah tidak stabil 1 2 3 4 5 nutrisi Masalah
warna kulit ketidakefektifan
tampak NIC / 3900 Pengaturan Suhu termoregulasi teratasi
kemerahan 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam sebagian
BBL : 2. Rencanakan monitoring suhu secara
1800gr kontinyu Planning:
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Ikterik neonates b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mengobservasi Subyektif : -
bayi bilirubin tak selama 1 x 24 jam diharapkan masalah tanda – tanda bayi
menangis terkonjugasi dalam ikterik neonatus dapat teratasi dengan kuning dengan Obyektif:
kuat sirkulasi tidak tepat kriteria hasil : hasil tidak K/U cukup, bayi
Mi ASI (Domain 2 Nutrisi 0118 Adaptasi Bayi Baru Lahir ditemukan tanda gerak aktif, bayi
personde 10 Kelas 4 Definisi : respon adaptif terhadap kuning pada bayi menangis cukup
cc Metabolisme, Kode lingkungan ekstra uterin oleh bayi baru lahir 2. Mengedukasi kuat
BAB (+), 00194) yang matang secara fisiologis selama 28 keluarga S : 36,3oC
BAK (+) hari pertama mengenai HR : 144x/menit
S : 37,5oC Skala target outcome dipertahankan ke 2 prosedur dan RR : 56x/menit
HR : ditingkatkan ke 5 perawatan SpO2 : 99%
132x/menit (1 = sangat menyimpang dari rentang fototerapi
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Ikterik neonates b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mengobservasi Subyektif : -
bayi bilirubin tak selama 1 x 24 jam diharapkan masalah tanda – tanda bayi
menangis terkonjugasi dalam ikterik neonatus dapat teratasi dengan kuning dengan Obyektif:
kuat sirkulasi tidak tepat kriteria hasil : hasil tidak K/U cukup, bayi
Mi ASI adlib (Domain 2 Nutrisi 0118 Adaptasi Bayi Baru Lahir ditemukan tanda gerak aktif, bayi
10 cc/jam Kelas 4 Definisi : respon adaptif terhadap kuning pada bayi menangis cukup
BAB (+), Metabolisme, Kode lingkungan ekstra uterin oleh bayi baru lahir 2. Mengedukasi kuat
BAK (+) 00194) yang matang secara fisiologis selama 28 keluarga S : 36,7oC
S : 37,1oC hari pertama mengenai HR : 150x/menit
HR : Skala target outcome dipertahankan ke 2 prosedur dan RR : 56x/menit
132x/menit ditingkatkan ke 5 perawatan SpO2 : 99%
RR : 48 (1 = sangat menyimpang dari rentang fototerapi
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitor Subyektif : -
bayi pola napas b/d selama 1 x 24 jam, masalah kecepatan, irama,
menangis hiperventilasi (kode ketidakefektifan pola napas dapat teratsi kedalaman dan Obyektif:
kuat 00032, domain 4 dengan kriteria hasil : kesulitan bernapas K/U cukup, bayi
BAB (+), aktivitas/istirahat, 0415 Status Pernapasan dengan hasil irama gerak aktif, bayi
BAK (+) kelas 4 respons Definisi : Proses keluar masuknya udara ke pernapasan cepat, menangis cukup
S : 36,7oC kardiovaskular/ paru – paru serta pertukaran karbondioksida reguler kuat
HR : 120 pulmonal) dan oksigen di alveoli 2. Mencatat S : 36,5oC
x/menit Skala target outcome dipertahankan kke 2 pergerakan dinding HR : 145x/menit
RR : 68 dtingkatkan ke 5 dada RR : 57x/menit
x/menit (1 = deviasi berat dari kisaran normal, 5 = 3. Memonitor saturasi SpO2 : 99%
SpO2 : 99% tidak ada deviasi dari kisaran normal) oksigen : 99%
Sesak (-)
Frekuensi pernapasan 1 2 3 4 5 4. Berkolaborasi
Retraksi
Kedalaman inspirasi 1 2 3 4 5 dengan tim medis
dinding dada
(+), sianosis Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 dalam pemberian Asasment :
(-), bayi Retraksi dinding dada 1 2 3 4 5 terapi : O2 1-2 lpm Masalah
tampak sesak Sianosis 1 2 3 4 5 dengan nasal kanul ketidakefektifan pola
Ikterik (-) Pernapasan cuping hidung 1 2 3 4 5 napas teratasi sebagian
Nama Pasien/ Tgl Lahir : By. Ny I 1/29 – 03 - 2022 Hari/Tanggal : Rabu, 6 April 2022
Nomer Register : Dinas : Sore (14.00 – 21.00)
Diagnosis Medis : BBLSR + Ikterik Neonatus
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Ikterik neonates b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mengobservasi Subyektif : -
bayi bilirubin tak selama 1 x 24 jam diharapkan masalah tanda – tanda bayi
menangis terkonjugasi dalam ikterik neonatus dapat teratasi dengan kuning dengan Obyektif:
kuat sirkulasi tidak tepat kriteria hasil : hasil tidak K/U cukup, bayi
Mi ASI (Domain 2 Nutrisi 0118 Adaptasi Bayi Baru Lahir ditemukan tanda gerak aktif, bayi
personde 10 Kelas 4 Definisi : respon adaptif terhadap kuning pada bayi menangis cukup
cc Metabolisme, Kode lingkungan ekstra uterin oleh bayi baru lahir 2. Mengedukasi kuat
BAB (+), 00194) yang matang secara fisiologis selama 28 keluarga mengenai S : 36,4oC
BAK (+) hari pertama prosedur dan HR : 147x/menit
S : 37,5oC Skala target outcome dipertahankan ke 2 perawatan RR : 52x/menit
HR : ditingkatkan ke 5 fototerapi SpO2 : 99%
132x/menit (1 = sangat menyimpang dari rentang 3. Memonitor TTV
Ikterik (-)
RR : 52 normal, 5 = tidak menyimpang dari rentang dengan hasil :
x/menit normal) S : 36,6oC
SpO2 : 99% Laju pernapasan 1 2 3 4 5 HR : 145x/menit Asasment :
Retraksi Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 RR : 48x/menit Masalah ikterik
dinding dada Termoregulasi 1 2 3 4 5 SpO2 : 98% neonatus teratasi
(-), sianosis Warna kulit 1 2 3 4 5 4. Mengubah posisi sebagian
(-) Toleransi pemberian 1 2 3 4 5 bayi setiap 4 jam
Ikterik (-) makanan 5. Berkolaborasi Planning:
Reflek menghisap 1 2 3 4 5 dengan tim medis Lanjutkan intervensi
Glukosa darah 1 2 3 4 5 dalam pemberian
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Ikterik neonates b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mengobservasi Subyektif : -
bayi bilirubin tak selama 1 x 24 jam diharapkan masalah tanda – tanda bayi
menangis terkonjugasi dalam ikterik neonatus dapat teratasi dengan kuning dengan Obyektif:
kuat sirkulasi tidak tepat kriteria hasil : hasil tidak K/U cukup, bayi
Mi ASI adlib (Domain 2 Nutrisi 0118 Adaptasi Bayi Baru Lahir ditemukan tanda gerak aktif, bayi
10 cc/jam Kelas 4 Definisi : respon adaptif terhadap kuning pada bayi menangis cukup
BAB (+), Metabolisme, Kode lingkungan ekstra uterin oleh bayi baru lahir 2. Mengedukasi kuat
BAK (+) 00194) yang matang secara fisiologis selama 28 keluarga mengenai S : 36,6oC
S : 36,7oC hari pertama prosedur dan HR : 148x/menit
HR : Skala target outcome dipertahankan ke 2 perawatan RR : 51x/menit
144x/menit ditingkatkan ke 5 fototerapi SpO2 : 99%
RR : (1 = sangat menyimpang dari rentang 3. Memonitor TTV
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitor Subyektif : -
bayi pola napas b/d selama 1 x 24 jam, masalah kecepatan, irama,
menangis hiperventilasi(kode ketidakefektifan pola napas dapat teratsi kedalaman dan Obyektif:
kuat 00032, domain 4 dengan kriteria hasil : kesulitan bernapas K/U cukup, bayi
BAB (+), aktivitas/istirahat, 0415 Status Pernapasan dengan hasil irama gerak aktif, bayi
BAK (+) kelas 4 respons Definisi : Proses keluar masuknya udara ke pernapasan cepat, menangis cukup
S : 36,7oC kardiovaskular/ paru – paru serta pertukaran karbondioksida regular kuat
HR : pulmonal) dan oksigen di alveoli 2. Mencatat S : 36,3oC
126x/menit Skala target outcome dipertahankan kke 2 pergerakan HR : 140x/menit
RR : dtingkatkan ke 5 dinding dada RR : 60x/menit
52x/menit (1 = deviasi berat dari kisaran normal, 5 = 3. Memonitor SpO2 : 99%
SpO2 : 99% tidak ada deviasi dari kisaran normal) saturasi oksigen :
Sesak (+)
Frekuensi pernapasan 1 2 3 4 5 99%
Retraksi
Kedalaman inspirasi 1 2 3 4 5 4. Berkolaborasi
dinding dada
(-), sianosis Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 dengan tim medis Asasment :
(-) Retraksi dinding dada 1 2 3 4 5 dalam pemberian Masalah
Ikterik (-) Sianosis 1 2 3 4 5 terapi : ketidakefektifan pola
Pernapasan cuping hidung 1 2 3 4 5 IVFD D10% 7 napas teratasi sebagian
tpm
NIC Monitor Pernapasan (3350) Pemasangan Planning:
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman OGT Lanjutkan intervensi
dan kesulitan bernapas O2 1-2 lpm
2. Catat pergerakan dinding dada dengan nasal
3. Monitor saturasi oksigen kanul
4. Auskultasi suara napas
5. Monitor suara napas tambahan
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
IVFD D10% 7 tpm
Pemasangan OGT
O2 1-2 lpm dengan nasal kanul
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 1. Memonitor suhu Subyektif : -
bayi ketidakseimbangan 24 jam diharapkan masalah resiko dengan hasil :
tampak suhu tubuh b.d ketidakefektifan suhu tubuhdapat tertasi Suhu : 36,5oC Obyektif :
menangis suplai lemak dengan kriteria hasil : 2. Memonitor nadi, K/U cukup, bayi
kuat subkutan tidak 0801 Termoregulasi : Baru Lahir dan RR dengan gerak aktif, bayi
Sesak (-), memadai Definisi : keseimbangan antara produksi hasil Nadi : menangis cukup
sianosis (-), (Domain 11 panas, mendapatkan panas, dan kehilangan 150x/menit, RR : kuat
ikterik (-) Kemanan/Perlindun panas selama 28 hari pertama setelah 40x/menit S : 36,7oC
Akral gan Kelas 6 dilahirkan 3. Memonitor warna HR : 130x/menit
teraba Termoregulasi, Skala target outcome dipertahankan ke 2 dan suhu kulit RR : 45x/menit
hangat, Kode 00005) ditingkatkan ke 5 (1= sangat terganggu, 5 = 4. Menyelimuti pasien SpO2 : 99%
kulit tidak terganggu) untuk mencegah
Warna kulit
tampak Berat badan 1 2 3 4 5 hilangnya
tampak
kemerahan Suhu tidak stabil 1 2 3 4 5 kehangatan tubuh kemerahan, akral
Lemak Napas tidak teratur 1 2 3 4 5 5. Meningkatkan teraba hangat
subkutan Perubahan warna kulit 1 2 3 4 5 intake cairan dan Asasment :
tampak Glukosa darah tidak stabil 1 2 3 4 5 nutrisi Masalah resiko
tipis ketidakseimbangan suh
BBL : 200- NIC / 3900 Pengaturan Suhu tubuh teratasi sebagian
gr 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
S 36,8oC 2. Rencanakan monitoring suhu secara Planning:
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 1. Memonitor suhu Subyektif : -
bayi ketidakseimbangan 24 jam diharapkan masalah resiko dengan hasil :
tampak suhu tubuh b.d ketidakefektifan suhu tubuh dapat tertasi Suhu : 36,6 Obyektif :
menangis suplai lemak dengan kriteria hasil : 2. Memonitor nadi, K/U cukup, bayi
kuat subkutan tidak 0801 Termoregulasi : Baru Lahir dan RR dengan gerak aktif, bayi
Sesak (-), memadai Definisi : keseimbangan antara produksi hasil Nadi : menangis cukup
sianosis (-), (Domain 11 panas, mendapatkan panas, dan kehilangan 155x/menit, RR : kuat
ikterik (-) Kemanan/Perlindun panas selama 28 hari pertama setelah 44x/menit S : 36,9oC
Akral gan Kelas 6 dilahirkan 3. Memonitor warna HR : 145x/menit
teraba Termoregulasi, Skala target outcome dipertahankan ke 2 dan suhu kulit RR : 48x/menit
hangat, Kode 00005) ditingkatkan ke 5 (1= sangat terganggu, 5 = 4. Menyelimuti SpO2 : 99%
kulit tidak terganggu) pasien untuk
Warna kulit
tampak Berat badan 1 2 3 4 5 mencegah
tampak
kemerahan Suhu tidak stabil 1 2 3 4 5 hilangnya kemerahan, akral
Lemak Napas tidak teratur 1 2 3 4 5 kehangatan tubuh teraba hangat
subkutan Perubahan warna kulit 1 2 3 4 5 5. Meningkatkan Asasment :
tampak Glukosa darah tidak stabil 1 2 3 4 5 intake cairan dan Masalah resiko
tipis nutrisi ketidakseimbangan suh
BBL : 2000 NIC / 3900 Pengaturan Suhu tubuh teratasi sebagian
gr 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
S 36,8oC 2. Rencanakan monitoring suhu secara Planning:
S O A P I E TTD
- K/U lemah Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitor Subyektif : -
S 36,7oC pola napas b/d selama 1 x 24 jam, masalah kecepatan, irama,
164x/menit 00032, domain 4 dengan kriteria hasil : kesulitan bernapas K/U lemah, bayi
68x/menit kelas 4 respons Definisi : Proses keluar masuknya udara ke pernapasan cepat, adekuat
Spo2 97% kardiovaskular/ paru – paru serta pertukaran karbondioksida regular S : 36,3oC
pulmonal) dan oksigen di alveoli 2. Mencatat HR : 150x/menit
Bayi
Skala target outcome dipertahankan kke 2 pergerakan RR : 67x/menit
menangis
dtingkatkan ke 5 dinding dada SpO2 : 99%
kurang kuat
(1 = deviasi berat dari kisaran normal, 5 = 3. Memonitor
Sesak +, Sesak (+), retraksi
tidak ada deviasi dari kisaran normal) saturasi oksigen :
retraksi dinding dada (+)
Frekuensi pernapasan 1 2 3 4 5 99%
dinding
Kedalaman inspirasi 1 2 3 4 5 4. Berkolaborasi
dada +
Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 dengan tim medis Asasment :
Retraksi dinding dada 1 2 3 4 5 dalam pemberian Masalah
Sianosis 1 2 3 4 5 terapi : ketidakefektifan pola
Pernapasan cuping hidung 1 2 3 4 5 IVFD d10% napas teratasi sebagian
4 tpm
NIC Monitor Pernapasan (3350) Aminophilin Planning:
7. Monitor kecepatan, irama, kedalaman 10 mg Lanjutkan intervensi
dan kesulitan bernapas dengan D5
8. Catat pergerakan dinding dada 10 cc selama
9. Monitor saturasi oksigen 1 jam
10. Auskultasi suara napas Inj phycin
11. Monitor suara napas tambahan 0,4 cc per IV
12. Kolaborasi dengan tim medis dalam Inj genta 0,2
pemberian terapi cc per IV
IVFD d10% 4 tpm O2 1- 2 lpm
Aminophilin 10 mg dengan D5 10 dengan nasal
cc selama 1 jam kanul
Inj phycin 0,4 cc per IV
Inj genta 0,2 cc per IV
O2 1- 2 lpm dengan nasal kanul
Nama Pasien/Tgl Lahir : By. Ny I / 09 – 04 – 2022 Hari/Tanggal : Sabtu, 9 April 2022
Nomer Register : 103404 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : BBLSR
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 1. Memonitor suhu Subyektif : -
bayi termoregulasi b.d 24 jam diharapkan masalah ketidakefektifan dengan hasil :
tampak usia yang ekstrem termoregulasi dapat tertasi dengan kriteria Suhu : 36,4 Obyektif:
menangis (domain 11 hasil : 2. Memonitor nadi, K/U cukup, bayi
kuat, gerak keamanan/ 0801 Termoregulasi : Baru Lahir dan RR dengan gerak aktif, bayi
aktif perlindungan, kelas Definisi : keseimbangan antara produksi hasil Nadi : menangis cukup
Reflek 6 termoregulasi, panas, mendapatkan panas, dan kehilangan 154x/menit, RR : kuat
hisap (+) kode 00008) panas selama 28 hari pertama setelah 45x/menit S : 36,7oC
Akral dilahirkan 3. Memonitor warna HR : 136x/menit
teraba Skala target outcome dipertahankan ke 2 dan suhu kulit RR : 43x/menit
dingin, ditingkatkan ke 5 (1= sangat terganggu, 5 = 4. Menyelimuti SpO2 : 99%
warna kulit tidak terganggu) pasien untuk
Warna kulit
tampak Berat badan 1 2 3 4 5 mencegah
tampak
kemerahan Suhu tidak stabil 1 2 3 4 5 hilangnya
kemerahan, akral
Lemak Napas tidak teratur 1 2 3 4 5 kehangatan tubuh teraba hangat
subkutan Perubahan warna kulit 1 2 3 4 5 5. Meningkatkan Asasment :
tampak Glukosa darah tidak stabil 1 2 3 4 5 intake cairan dan Masalah
tipis nutrisi ketidakefektifan
S 36,8oC NIC / 3900 Pengaturan Suhu termoregulasi teratasi
Hr 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam sebagian
120x/menit 2. Rencanakan monitoring suhu secara
Rr 50 kontinyu Planning:
Nama Pasien/ Tgl Lahir : By. Ny. N / 15 – 4 - 2022 Hari/Tanggal : Sabtu, 16 April 2022
Nomer Register : 103658 Dinas : Malam (21.00 – 07.00)
Diagnosis Medis : Asfiksia Neonatus
S O A P I E TTD
- K/U cukup, Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitor Subyektif : -
bayi pola napas b/d selama 1 x 24 jam, masalah kecepatan, irama,
tampak hiperventilasi(kode ketidakefektifan pola napas dapat teratsi kedalaman dan Obyektif:
menangis 00032, domain 4 dengan kriteria hasil : kesulitan bernapas K/U cukup, bayi
kuat aktivitas/istirahat, 0415 Status Pernapasan dengan hasil irama menangis kuat
Sesak (+) kelas 4 respons Definisi : Proses keluar masuknya udara ke pernapasan cepat, S : 36,5oC
S : 36,5oC kardiovaskular/ paru – paru serta pertukaran karbondioksida regular HR : 154x/menit
HR pulmonal) dan oksigen di alveoli 2. Mencatat RR : 68x/menit
120x/menit Skala target outcome dipertahankan kke 2 pergerakan dinding SpO2 : 99%
RR : dtingkatkan ke 5 dada
Sesak (+), retraksi
66x/menit (1 = deviasi berat dari kisaran normal, 5 = 3. Memonitor saturasi
dinding dada (-)
tidak ada deviasi dari kisaran normal) oksigen : 99%
SPO2 :
Frekuensi pernapasan 1 2 3 4 5 4. Berkolaborasi
99% Kedalaman inspirasi 1 2 3 4 5 dengan tim medis Asasment :
Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 dalam pemberian Masalah
Retraksi dinding dada 1 2 3 4 5 terapi : ketidakefektifan pola
Sianosis 1 2 3 4 5 IVFD D10% napas teratasi sebagian
Pernapasan cuping hidung 1 2 3 4 5 9 tpm
Inj Genta 0,2 Planning:
NIC Monitor Pernapasan (3350) cc per IV Lanjutkan intervensi
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman Inj. Phycin
dan kesulitan bernapas 0,4 cc per IV
2. Catat pergerakan dinding dada O2 nasal
3. Monitor saturasi oksigen kanul 1-2
4. Auskultasi suara napas lpm
5. Monitor suara napas tambahan
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
IVFD D10% 9 tpm
Inj Genta 0,2 cc per IV
Inj. Phycin 0,4 cc per IV
O2 nasal kanul 1-2 lpm
S O A P I E TTD
- K/U Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitor Subyektif : -
cukup, bayi pola napas b/d selama 1 x 24 jam, masalah kecepatan, irama,
tampak hiperventilasi(kode ketidakefektifan pola napas dapat teratsi kedalaman dan Obyektif:
menangis 00032, domain 4 dengan kriteria hasil : kesulitan bernapas K/U cukup, bayi
kurang kuat aktivitas/istirahat, 0415 Status Pernapasan dengan hasil irama menangis kuat
Sesak (+) kelas 4 respons Definisi : Proses keluar masuknya udara ke pernapasan cepat, S : 36,3oC
S : 36,5oC kardiovaskular/ paru – paru serta pertukaran karbondioksida regular HR : 150x/menit
HR pulmonal) dan oksigen di alveoli 2. Mencatat RR : 68x/menit
110x/menit Skala target outcome dipertahankan kke 2 pergerakan SpO2 : 99%
RR : dtingkatkan ke 5 dinding dada
Sesak (+), retraksi
66x/menit (1 = deviasi berat dari kisaran normal, 5 = 3. Memonitor
dinding dada (-),
tidak ada deviasi dari kisaran normal) saturasi oksigen :
SPO2 : sianosis (-)
Frekuensi pernapasan 1 2 3 4 5
99% 99%
Kedalaman inspirasi 1 2 3 4 5 4. Berkolaborasi Asasment :
Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 dengan tim medis Masalah
Retraksi dinding dada 1 2 3 4 5 dalam pemberian ketidakefektifan pola
Sianosis 1 2 3 4 5 terapi : napas teratasi sebagian
Pernapasan cuping hidung 1 2 3 4 5 IVFD D10%
8 tpm Planning:
NIC Monitor Pernapasan (3350) Inj Genta 0,2 Lanjutkan intervensi
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman cc per IV
dan kesulitan bernapas Inj. Phycin
2. Catat pergerakan dinding dada 0,4 cc per IV
3. Monitor saturasi oksigen O2 nasal
4. Auskultasi suara napas kanul 1-2
5. Monitor suara napas tambahan lpm
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian terapi
IVFD D10% 8 tpm
Inj Genta 0,2 cc per IV
Inj. Phycin 0,4 cc per IV
O2 nasal kanul 1-2 lpm