DISUSUN OLEH:
KELOMPOK D1.2
Widiyas Ulfa Rachma 132023143014
Rahmadanti Nur Fadila 132023143001
Ragil Titi Hatmanti 132023143002
Indah Latifah 132023143003
Fitrinia Puspita sari 132023143007
Ilham ‘Ainunnajib 132023143012
Wilhelmus Petrus Gua 132023143050
Maria Theresia Diu 132023143038
Moch Fahrur Rozy 132023143011
Mastifah 132023143029
1.1 Tujuan
1.1.1 Tujuan Instruksional Umum
Masyarakat memahami cara mengatasi kecemasan di era pandemic Covid-19
1.1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Masyarakat dapat mengerti tentang :
1. Pengertian Kecemasan
2. Tanda dan gejala kecemasan
3. Tingkat kecemasan
4. Masalah kecemasan saat pandemi Covid-19
5. Cara mengatasi kecemasan saat pandemi Covid-19
1.2 Sasaran
Masyarakat pengguna media sosial instagram
1.3 Materi
1. Pengertian Kecemasan
2. Tanda dan gejala kecemasan
3. Tingkat kecemasan
4. Masalah kecemasan saat pandemi Covid-19
5. Cara mengatasi kecemasan saat pandemi Covid-19
1.4 Metode
Pendidikan kesehatan dilakukan melalui media sosial (Instagram, Whatsapp)
1.5 Media
Leaflet
1.6 Pelaksanaan
Tanggal 27 Agustus 2021 jam 10.00 WIB dilakukan pengunggahan poster di
Instagram dan Whatsapp masing-masing anggota
1.7 Pengorganisasian
1.7.1 Penyusun SAP
1. Ragil Titi Hatmanti,S.Kep
2. Maria Theresia Diu, S.Kep
3. Moch Fahrur Rozy, S.Kep
4. Ilham ‘Ainunnajib, S.Kep
5. Wilhelmus Petrus Gua, S.Kep
6. Mastifah
7. Rahmadanti Nur Fadila, S.Kep
8. Widiyas Ulfa Rachma, S.Kep
1.7.2 Konsep Leaflet
1. Fitrinia Puspita Sari, S.Kep
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kecemasan
yang baru seperti masuk sekolah, pekerjaan baru atau melahirkan anak (Stuart,
2009). Kecemasan adalah suatu perasaan tidak santai yang samar-samar karena
ketidaknyamanan atau rasa takut yang disertai suatu respons (penyebab tidak
spesifik atau tidak diketahui oleh individu). Perasaan takut dan tidak menentu
dapat membawa dampak terhadap kesehatan fisik dan psikologis. Salah satu
2015).
(Nurhalimah, 2016) :
b. Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri serta mudah
tersinggung
3. Tingkat kecemasan
a. Ansietas ringan
b. Ansietas sedang
mengalami perhatian yang selektif tetapi dapat melakukan sesuatu yang lebih
terarah.
c. Ansietas berat
kecenderungan untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik dan
tidak dapat berpikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk
d. Tingkat panik
Tingkat panik dari ansietas berhubungan dengan ketakutan dan merasa diteror,
COVID-19 saat ini menyebabkan tekanan psikologis dan fisik yang cukup
besar dan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia sejak
seseorang, terutama ketika ada potensi risiko kematian. Ini dapat menyebabkan
individu yang sehat dan rentan terlibat dalam perilaku pelindung (Wenning, F.,
et al, 2020). Ada masalah yang menyebabkan beberapa orang merasa cemas
a. Kecemasan ekonomi
pandemi bisa terjadi khususnya pada kalangan muda. Pada kalangan muda
masih ada yang berstatus mahasiswa dan selama masa pandemi tidak
ibadah, tidak mendapatkan ilmu agama secara rutin, tidak dapat bertemu
19, pemerintah mendesak masyarakat untuk menjaga jarak secara fisik dari
Pada situasi pandemi seperti ini, sangat wajar ketika muncul kekhawatiran
Cari informasi dan dengarkan saran dan rekomendasi dari otoritas nasional
dan lokal Anda. Ikuti saluran berita terpercaya, seperti TV dan radio lokal
merasa cemas atau tertekan. Cari informasi terbaru pada waktu tertentu
dalam sehari, sekali atau dua kali sehari jika perlu. Selain itu, perlu untuk
selalu berhati-hati dengan pesan atau berita yang tidak jelas sumbernya
dan selalu lakukan verifikasi berita atau pesan yang Anda dapatkan
orang lain.
b. Buatlah rutinitas.
Ikuti rutinitas harian sejauh mungkin, atau buat rutinitas baru, misalnya:
Tetap jalin kontak sosial secara teratur dengan orang-orang yang dekat
tidak ada bukti efek perlindungan dari minum alkohol untuk infeksi virus
pencegahan yang cukup untuk melindungi diri Anda dari penularan virus
media.
Sadarilah berapa banyak waktu yang Anda habiskan di depan layar setiap
Meskipun video game bisa menjadi cara untuk bersantai, Anda mungkin
biasanya saat berada di rumah untuk waktu yang lama. Pastikan untuk
menjaga keseimbangan yang tepat dengan aktivitas offline dalam rutinitas
cerita positif dan penuh harapan. Perbaiki informasi yang salah di mana
makanan.
berterima kasih kepada petugas kesehatan negara Anda dan semua yang
i. Jangan mendiskriminasi.
virus korona.
Stuart, Gail W. (2009). Principles & Practice of Psychiatric Nursing (9th ed)
Philadelphia: Elsevier Mosby
Wenning, F., Wang, C., Zou, L., Yingying, G., Zuxun, L., Shijiao, Y., & Jing, M.
(2020). Psychological health, sleep quality, and coping styles to stress facing
the COVID-19 in wuhan, china. Translational Psychiatry, 10 (1)
Yusuf, AH., et al. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika
Lampiran 2