Disusun oleh :
Dibimbing oleh :
(Dr. Elidar Sari, S.H., M.H) (Siti Ghina Salsabila Haningtyas Siregar)
NIDN/NIDK 160620092
Mengetahui,
Ketua Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Malikussaleh,
(Nama lengkap)
NIP ……………….
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
Wabah infeksi virus Corona atau COVID-19 semakin meluas dan telah menjangkit
lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif
COVID-19 bertambah dengan cepat. Dampak pandemi COVID-19 tidak hanya dari segi
ekonomi, tetapi juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan termasuk dari segi kesehatan
mental sebagian masyarakat. Berbagai kekhawatiran dan kecemasan terjadi karena kondisi
yang tidak menentu seringkali membuat perasaan cemas, was-was, tidak nyaman bahkan
hingga stress. Hal tersebut tentu dapat menimbulkan rasa takut dan panik. Apalagi anjuran
untuk diam di rumah serta kebijakan physical distancing, sedikit banyak menimbulkan jarak
secara emosional antara keluarga, sahabat, rekan kerja, teman, atau umat persekutuan di
tempat ibadah yang dapat saling memberi dukungan. Bagi sebagian orang, hal ini bisa
dirasakan sebagai suatu tekanan atau beban yang sangat besar. Bila tidak dikendalikan,
tekanan tersebut akan berdampak negatif pada kesehatan mental . Padahal menjaga kesehatan
fisik dan mental di tengah pandemi COVID-19 ini menjadi salah satu hal yang sangat penting
dalam rangka menjaga imunitas tubuh.
Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi dapat disebabkan oleh
berbagai hal, seperti ketakutan terhadap wabah, rasa terasing selama menjalani karantina,
kesedihan dan kesepian karena jauh dari keluarga atau orang yang dikasihi, kecemasan akan
kebutuhan hidup sehari-hari, ditambah lagi kebingungan akibat informasi yang simpang siur.
Hal-hal tersebut tidak hanya berdampak pada orang yang telah memiliki masalah kesehatan
mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan umum, namun juga dapat memengaruhi
orang yang sehat secara fisik dan mental.
Permasalahan kesehatan mental ini sangat penting untuk dibahas. Karena masih
banyak masyarakat yang belum paham betul atau tabu dengan kata kesehatan mental. Maka
dari itu penulis berencana untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai
permasalahan kesehatan mental apa saja yang kemungkinan muncul ditengah pandemi
COVID-19, sehingga masyarakat sadar dengan kondisi mentalnya. Penulis juga akan
memberikan solusi bagaimana cara menjaga kesehatan fisik dan mental ditengah pandemi
COVID-19. Pemberian edukasi yang dilakukan oleh penulis akan dilakukan dengan cara
menulis artikel singkat yang kemudian akan dipublikasikan ke media massa nasional dalam
hal ini media cetak (koran).
Artikel yang ditulis oleh penulis melewati banyak tahap. Pembuatan artikel kurang
lebih membutuhkan waktu 25 hari dimulai dari perencanaan, pengumpulan jurnal-jurnal yang
berkaitan, pengumpulan informasi dari jurnal-jurnal, penulisan artikel, dan publikasi ke media
cetak nasional. Adapun susunan rencana pembuatan artikel secara rinci yang dilakukan penulis
adalah sebagai berikut :
1) Mencari topik atau permasalahan yang sedang terjadi di tengah-tengah
masyarakat khususnya pada kondisi pandemi COVID-19 yang sedang dilalui.
2) Menemukan permasalahan, dalam hal ini permasalahan kesehatan mental
masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
3) Mencari sumber melalui jurnal-jurnal psikologi yang membahas mengenai
kesehatan mental di tengah pandemi COVID-19.
4) Menulis artikel mengenai pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental di
tengah pandemi COVID-19.
5) Mencari media massa nasional yang akan mempublikasikan artikel yang telah
dibuat.
6) Mempublikasikan artikel ke media cetak nasional “Koran Mimbar Umum”
Adapun judul artikel yang telah penulis tulis adalah “Terkurung di Tengah Pandemi
COVID-19 : Harus Sehat Secara Fisik dan Mental”. Pemberian edukasi melalui artikel yang
dipublikasikan secara online ke media cetak nasional diharapkan mampu menjaring lebih
banyak masyarakat. Karena masyarakat dapat mengakses artikel tersebut dimana saja dan
kapan saja tanpa harus keluar rumah dan tidak membutuhkan biaya apapun.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA
4.1. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk perpaduan ketiga Tridharma
Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat.
Dalam hal ini penulis melakukan KKN-PKP (Kuliah Kerja Nyata Penulisan Karya
Pengabdian). Dan laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh tahun 2020. Berdasarkan
pemaparan yang telah disampaikan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
yang dilakukan oleh penulis adalah membuat artikel mengenai cara menjaga
kesehatan fisik dan mental ditengah pandemi COVID-19. Artikel yang ditulis
kemudian akan dipublikasikan ke media cetak nasional yaitu Mimbar Umum Online.
Artikel telah dipublikasikan pada hari Kamis, 20 April 2020 dan dapat diakses melalui
mimbarumum.co.id. Adapun capaian yang ingin dicapai oleh penulis adalah
memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai gangguan kesehatan mental yang
mungkin muncul ditengah pandemi COVID-19 dan bagaimana cara menjaga
kesehatan fisik dan mental ditengah pandemi COVID-19.
4.2. Saran
Adapun saran yang diberikan oleh penulis kepada peserta KKN selanjutnya
adalah terus mencari informasi mengenai permasalahan yang ada di masyarakat dan
mulai melakukan kajian untuk dapat dijadikan kedalam artikel ilmiah dan kemudian
dipublikasikan ke media cetak nasional. Hal ini dapat membantu mahasiswa
mengharumkan almamater kampus dan yang terpenting memberikan edukasi yang
sesuai dengan kemampuan mahasiswa kepada masyarakat
LAMPIRAN