Anda di halaman 1dari 5

Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas

Pada Ny. D P1A0 10 Hari Post Partum Dengan Mastitis

Hari/Tanggal : Jum’at / 25 Desember 2020


Jam : 19.00 WIB
Tempat Pengkajian : PMB Faulia Isnanda F.
Pengkaji : Maurizki Putri W.

A. SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama : Ny. D Nama Suami : Tn. R
Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Patrang Alamat : Patrang

2. Keluhan
Ibu mengatakan nyeri, bengkak, lecet, terasa keras pada payudara dan badan panas
dingin sejak 3 hari yang lalu.
3. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 30 hari (teratur)
Lama : 6-7 hari
Dismenorea : Tidak
4. Riwayat obstetrik
Tgl Tempat Jenis Ket
No UK Penolong Anak
Partus partus partus Jenis BB PB Hidup/Mati Menyusui
1 15-12- PMB 39 Normal Bidan Laki 3300 52 Hidup Iya Nifas
2020 ini

5. Riwayat laktasi
Ibu mengatakan jarang menyusui bayinya terutama pada malam hari karena tidak
kuat untuk duduk begadang dan ibu mengatakan bahwa bayinya juga di bantu
dengan susu formula.
6. Riwayat kesehatan ibu
Sekarang : Ibu mengatakan nyeri pada payudaranya
Dahulu : Ibu mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit menurun (hipertensi,
diabetes), penyakit sistemik (jantung, ginjal) dan penyakit menular (HIV, HbsAg)
Keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki atau menderita
penyakit menurun (hipertensi, diabetes), penyakit sistemik (jantung, ginjal) dan
penyakit menular (HIV, HbsAg)
7. Riwayat sosial, ekonomi dan budaya
Status perkawinan : Ya
Kawin : 1 kali
Pengambil keputusan dalam keluarga : Suami
Tempat rujukan jika terjadi komplikasi : Rumah sakit
Pendanaan kesehatan : Umum
Budaya yang akan dilakukan saat nifas dan perawatan bayi : tidak ada
Bentuk dukungan keluarga terhadap ibu nifas : Support dari suami dan keluarga
8. Keadaan psikologis
Ibu mengatakan khawatir dengan keadaan payudaranya saat ini
9. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Makan dan minum
Frekuensi : makan (2-3x/hari) dan minum (±6x/hari)
Jenis & porsi : Lauk pauk, sayuran dan porsi sedang dan minum air putih, teh hangat
b. Istirahat
Frekuensi : 2x/hari (tidur siang dan tidur malam)
Durasi : siang ±2 jam dan malam ±5 jam (tidur malam terganggu karena ibu
terbangun untuk menyusui bayinya)
c. Eliminasi
BAK : 5-6x/hari
BAB : masih belum bisa BAB

B. OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Cukup
2. Kesadaran : Composmentis
3. Cardinal sign
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 92x/menit
Suhu : 38,5°C
Respirasi : 20x/menit
4. Pemeriksaan fisik
Muka : Tidak odema dan tidak pucat
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
Payudara : Bersih, puting menonjol, ASI keluar (kanan/kiri), payudara kanan terlihat
membesar, kemerahan, keras dan terdapat luka dan lecet pada puting susu.
Abdomen : Tidak ada bekas operasi, TFU 2 jari diatas symphisis, kandung kemih
kosong, diastastic resti 2 jari
Genetalia eksterna : Bersih, perineum tidak ada varises, , tidak ada haemoroid, tidak
ada pembesaran kelenjar bartholini, luka hecting sudah kering dan lochea serosa.
Ekstremitas (atas dan bawah) : Tidak oedem, tidak ada varises, homan’s sign tidak
ada.
Oedema : tidak
Varises : tidak ada

C. ASSASEMENT
Dx : Ny. D P1A0 umur 25 tahun post partum hari ke-10 dengan mastitis
Masalah : Cemas

D. PLAN
Tanggal
Plan Paraf
/Jam
25-12- 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami
2020 2. Memberitahu ibu untuk tidak memberikan bayinya susu
19.15 formula, ibu mengerti.
WIB 3. Memberitahu ibu untuk sesering mungkin mengosongkan
susu pada payudaranya dengan menyusui pada bayinya setiap
saat agar tidak terjadi bendungan ASI.
4. Menjelaskan dan mengajarkan ibu cara menyusui yang benar.
5. Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat
menyokong payudaranya agar payudaranya tetap sehat.
6. Bidan melakukan kolaborasi dengan dokter
7. Mendiskusikan mengenai rujukan ibu ke poli kandungan RS
8. Merujuk ibu ke poli kandungan RS

Lembar Implementasi
Tanggal
Plan Paraf
/Jam
25-12- 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami bahwa
2020 ibu tengah mengalami masalah pada salah satu payudaranya
19.15 yang sering disebut dengan mastitis, ibu dan suami mengerti
WIB dengan penjelasan bidan dari hasil pemeriksaan.
2. Memberitahu ibu untuk tidak memberikan bayinya susu
formula, ibu mengerti tidak akan memberikan susu formula
dan akan memberikan ASInya lagi..
3. Memberitahu ibu untuk sesering mungkin mengosongkan
susu pada payudaranya dengan menyusui pada bayinya setiap
saat agar tidak terjadi bendungan ASI yang mengakibatkan
timbulnya masalah yang dialami ibu saat ini, ibu mengerti dan
dapat mengulangi penjelasan bidan dan akan melakukannya.
4. Menjelaskan dan mengajarkan ibu cara menyusui yang benar
dengan memposisikan senyaman mungkin pada saat
mengisap puting dan areola masuk pada mulut bayi, ibu
mengerti dan dapat mengulangi penjelasan bidan.
5. Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat
menyokong payudaranya agar payudaranya tetap sehat, ibu
mengerti dengan penjelasan bidan dan akan melakukannya
dirumah.
6. Bidan melakukan kolaborasi dengan dokter, dokter
menganjurkan untuk melakukan rujukan ke poli kandungan
RS untuk penanganan selanjutnya
7. Mendiskusikan mengenai rujukan ibu ke poli kandungan RS,
ibu bersedia dirujuk agar masalahnya bisa teratasi.
8. Merujuk ibu ke poli kandungan RS, ibu sudah dirujuk ke poli
kandungan RS.

Anda mungkin juga menyukai