Disusun Oleh :
A. Identitas Penulis
1. Nama : Putri Dewi Amalia
2. Tempat Tangal Lahir : Lamonng Jaya, 07 Februari 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/Bangsa : Bugis-Moronene / Indonesia
6. Alamat : Desa Rambu-Rambu Kec. Laeya
Kabupaten Konawe Selatan
B. Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri Rambu-Rambu, Tamat Tahun 2008
2. SMP Negeri 3 Laeya, Tahun Tamat 2011
3. SMA Negeri 5 Konawe Selatan, Tamat Tahun 2014
4. Terdaftar sebagai Mahasiswa Poltekkes Kendari Jurusan Kebidanan
Tahun 2015 sampai sekarang.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan hidayah-Nya
dan bimbingan dari berbagai pihak, secara langsung maupun tidak langsung
awal sampai pada penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Untuk itu penulis
telah meluangkan waktu dan pikiran dengan penuh kesabaran dan tanggung
yang terhormat:
Kendari.
3. Bapak dr. H. Muh. Rinvil Amiruddin, M.Kes., selaku Direktur Rumah Sakit
Umum Dewi Sartika Kota Kendari dan staf yang telah membantu dalam
berlangsung.
v
4. Ibu Hasmia Naningsi, SST., M.Keb., selaku Penguji I, Ibu Andi Malahayati
N, S.Si.T., M.Kes., selaku Penguji II, dan Ibu Farming, SST., M.Keb.,
Kemenkes Kendari.
Riki Rinaldi Arfan dan Putri Indah Permatasari, terima kasih atas
terimak kasih atas kebersamaan, suka duka dan motivasinya selama ini.
SWT, semoga segala bantuan dan andil yang telah diberikan oleh semua
pihak selama ini mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis
mengharapkan semoga karya tulis ilmiah ini dapat menambah khasanah ilmu
Penulis
vi
ABSTRAK
Latar Belakang: Mual dan muntah merupakan keluhan umum yang terjadi pada
kehamilan trimester pertama. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan
hormonal pada wanita karena terdapat peningkatan hormone estrogen,
progesterone. Hal ini jika tidak segera diatasi akan bertambah berat menjadi
hiperemesis gravidarum.
Tujuan Penelitian: untuk mengidentifikasi ibu hamil yang mengalami hiperemesis
gravidarum di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Tahun 2017.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di
Ruang Nifas Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari. Populasi penelitian ini
adalah semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya periode Januari-
Desember 2017 sebanyak 541 ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum sebanyak
72 kasus, dengan sampel sebanyak 72 responden yang ditetapkan secara total
sampling. Variabel independen yakni umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas,
sedangkan variabel dependen yakni kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu
hamil.
Hasil Penelitian: Kejadian Hiperemesis gravidarum terbanyak ditemukan pada ibu
hamil dengan umur 20-35 tahun sebanyak 46 orang (63,9%). Hiperemesis
gravidarum terbanyak ditemukan pada ibu hamil yang berpendidikan menengah
sebanyak 37 orang (51,4%). Hiperemesis gravidarum terbanyak ditemukan pada ibu
hamil yang tidak bekerja sebanyak 40 orang (55,6%). Hiperemesis gravidarum
terbanyak ditemukan pada ibu hamil dengan paritas I sebanyak 34 orang (47,2%).
Kesimpulan: Ibu hamil yang berumur 20-35 tahun, pendidikan menengah, Ibu
rumah tangga dan paritas I merupakan faktor risiko terjadinya hyperemesis
gravidarum.
Saran: Bagi tenaga kesehatan di RSU Dewi Sartika Kota Kendari diharapkan dapat
memberikan informasi dan meningkatkan upaya promosi kesehatan dengan
melakukan penyuluhan dan kegiatan promosi kesehatan lainnya.
vii
ABSTRACT
Background: Neusea and vomiting are common complaints that occur in the first
trimester of pregnancy. The occurrence of pregnancy causes hormonal changes in
women because there is an increase in the hormones estrogen and progesterone.
This if it is not treated immediately will gain weight into hyperemesis gravidarum.
Research Purposes: to identify pregnant women who experience hyperemesis
gravidarum in Dewi Sartika General Hospital in 2017.
Research Methods: This type of research is descriptive. This research was
conducted in the postpartum room in Dewi Sartika General Hospital the city of
Kendari. The population of this research was all pregnant women who examined
their pregnancies from January to December 2017 for 541 oregnant women, with the
incidence of hyperemesis gravidarum as many as 72 cases, with a asmple of 72
respondents who were determined in total sampling. Independent variables are age,
education, occupation and parity, while the dependent variable is the incidence of
hyperemesis gravidarum in pregnant women.
Research Result: Hyperemesis gravidarum is found mostly in pregnant women
aged 20-35 years as many as 46 people (63.9%). Hyperemesis gravidarum is found
mostly in pregnant women with secondary education as many as 37 people (51.4%).
Hyperemesis gravidarum is found mostly in pregnant women were not working as
many as 40 people (55.6%). Hyperemesis gravidarum is found mostly in pregnant
women with parity I as many as 34 people (47.2%).
Conclusion: Pregnant women aged 20-35 years, secondary education, housewives
and parity I are risk factors for hyperemesis gravidarum.
Suggestion: For health workers at Dewi Sartika General Hospital of Kendari Cty is
expected to provide information and improve health promotion efforts by conducting
counseling and other health promotion activities.
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................. 6
E. Keaslian Penelitian ............................................................ 6
ix
D. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................ 33
E. Variabel Penelitian ........................................................... 34
F. Definisi Operasional ......................................................... 34
G. Sumber Data .................................................................... 35
H. Pengolahan Data .............................................................. 36
I. Penyajian Data ................................................................. 36
J. Analisis Data .................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Distribusi Jumlah SDM di RSU Dewi Sartika Kota Kendari .................. 43
2. Distribusi Umur Ibu Hamil yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum
di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017 ................................... 44
3. Distribusi Pendidikan Ibu Hamil yang Mengalami Hiperemesis
Gravidarum di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017 ............... 44
4. Distribusi Pekerjaan Ibu Hamil yang Mengalami Hiperemesis
Gravidarum di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017 ............... 45
5. Distribusi Paritas Ibu Hamil yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum
di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017 ................................... 45
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
1
2
berkurang. Natrium dan klorida darah turun, demikian pula klorida air
negara berkembang pada tahun 2015 adalah 216 kematian ibu setiap
kematian ibu tahun 2030 kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
keracunan kehamilan (24%), partus lama/ macet (7%) dan penyebab tidak
dialami oleh ibu hamil. Namun, pada kasus seperti ini tidak menyebabkan
2017).
ibu hamil, pada tahun 2013 menurun menjadi 5.028 kasus (42,8%) dan
11.753 ibu hamil, sedangkan pada tahun 2014 jumlah kasus hiperemesis
gravidarum menjadi 10.095 kasus (72,6%) dan 13.896 ibu hamil, pada
(85%) dan 11.521 ibu hamil (Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara, 2015).
Sultra, 2017). Rumah Sakit Umum (RSU) Dewi Sartika Kota Kendari
merupakan salah satu rumah sakit yang terdapat di Kota Kendari. Data
kunjungan ibu hamil pada tahun 2015 sebanyak 287 ibu hamil, tahun 2016
resistensi ibu yang menurun) serta faktor psikologi (umur, pendidikan dan
pekerjaan).
dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Usia ibu < 20 tahun dan > 35
2017”.
5
B. Rumusan Masalah
Tahun 2017?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
2017.
2017.
2017.
2017.
6
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
peneliti, hasil penelitian yang mirip dengan penelitian yang akan dilakukan
adalah:
desain case control. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
(40 minggu jika dinyatakan dengan bulan 9 bulan 7 hari) mulai dihitung
259 hari atau 37 minggu atau sampai 42 minggu (Nugroho dan Utama,
2014).
yang terdiri dari ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel
8
9
Faktor resiko pada ibu hamil seperti umur terlalu muda atau tua,
pada ibu hamil. Resiko tinggi adalah keadaan yang berbahaya dan
melalui jalan lahir, eklamsia dan infeksi. Beberapa faktor resiko yang
beresiko tinggi.
sperma pada dua pertiga bagian atau tiga pertiga bagian dari saluran
akan didorong keluar dan folikel de Graf dan kemudian ditangkap oleh
fimbriae. Jutaan sperma harus bejalan dari vagina menuju uterus dan
fallopi. Diantara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu
terpisah menjadi dua lapisan yaitu massa sel luar dan massa sel dalam
pengaruh psikis.
disertai oleh muntah. Nausea sering terjadi pada pagi hari, tetapi
triwulan, gejala ini bisa timbul kembali karena janin mulai masuk
7) Obstipasi
8) Pigmentasi kulit
menjadi lebih hitam dan linea alba. Hal ini terjadi karena
13
9) Epulis
1) Uterus membesar
2) Tanda hegar
dan lebih lunak sehingga kalau diletakkan dua jari dalam fornix
maka ismus ini tidak teraba seolah-olah korpus uteri sama sekali
3) Tanda chadwick
4) Tanda piscaseck
pembesaran tersebut.
6) Goodell sign
trimester kedua.
b. Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang. Hal ini
adalah kejang/eklampsi.
mata, lidah dan kuku pucat, lemah dan merasa cepat lelah,
tekanan darah menurun dan nadi meningkat, lidah kering dan mata
nampak cekung.
1. Pengertian
muntah, namun gejala ini terjadi lebih berat hanya terjadi lebih berat
sebagai berikut:
a. Tingkat I (Ringan)
penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan
kali per menit, tekanan darah sistol menurun, turgor kulit berkurang,
b. Tingkat II (Sedang)
berkurang, lidah mengering dan tampak kotor, nadi kecil dan cepat,
menurun dan somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu
3. Etiologi
akibat hamil dan resistensi ibu yang menurun) serta faktor psikologi
4. Patofisiologi
a. Liver
gangguan
b. Ginjal
c. Sistem Saraf
ventrikel.
ensefalopati wernicke.
5. Diagnosis
kesadaran.
dilakukan adalah:
6. Komplikasi
adalah:
a. Dehidrasi berat
b. Ikterik
c. Takikardi
d. Suhu meningkat
e. Alkolosis
f. Kelaparan
g. Gangguan emosional
elektrolit
1. Umur Ibu
(Notoatmodjo, 2007).
dan diatas 35 tahun. Usia dibawah 20 tahun bukan masa yang baik
(Manuaba, 2012).
mental dan fungsi sosial dari calon ibu tentu menimbulkan keraguan
jasmani cinta kasih serta perawatan dan asuhan bagi anak yang akan
mental yang membuat ibu kurang nafsu makan. Bila ini terjadi maka
saraf otak kesaluran cerna bagian atas dan melalui saraf spinal ke
35 tahun juga tidak lepas dari faktor psikologis yang di sebabkan oleh
bagian atas terbuka dan sfingter bagian bawah berelaksasi inilah yang
2. Pendidikan
3. Pekerjaan
untuk mendapatkan hasil atau upah yang dapat dinilai dengan uang
ini tidak jarang dapat diatasi dengan cara memberikan suasana baru,
4. Paritas
yamg menghasilkan janin yang mampu hidup diluar rahim (28 mg).
pertama.
2010).
kestresan dan usia ibu saat mengalami kehamilan pertama. Pada ibu
muncullah keluhan rasa mual. Keluhan ini biasanya muncul di pagi hari
saat perut ibu dalam keadaan kosong dan terjadi peningkatan asam
lambung.
D. Landasan Teori
dehidrasi, dan terdapat aseton dalam urin bukan karena penyakit seperti
(2012) bahwa pada usia 20-35, individu akan lebih berperan aktif dalam
wanita dengan kehamilan pertama, dan 40-60% wanita yang pernah hamil
untuk mendapatkan hasil atau upah yang dapat di nilai dengan uang.
E. Kerangka Konsep
Umur
Pendidikan
Kejadian Hiperemesis
Gravidarum pada
Ibu Hamil
Pekerjaan
Paritas
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Tempat Penelitian
C. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
33
34
sampel penelitian.
E. Variabel Penelitian
F. Definisi Operasional
dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami mual dan
yang dialami ibu begitu berat. Semua yang dimakan dan diminum ibu,
2. Umur
kategori:
a. < 20 tahun
b. 20 – 35 tahun
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Paritas
a. Paritas I
b. Paritas II - III
G. Sumber Data
melalui buku registrasi ibu Hamil di Poli KIA dan gambaran umum lokasi
penelitian.
36
H. Pengolahan Data
1. Pengeditan (editing)
3. Tabulasi (tabulating)
I. Penyajian Data
secukupnya.
K. Analisis Data
digunakan rumus:
f
P= 100%
N
Keterangan:
BAB IV
A. Hasil Penelitian
a. Keadaan Geografis
sebagai berikut:
b. Lingkungan Fisik
38
39
c. Status
tipe D.
sebagai berikut:
2) Listrik dari PLN tersedia 5500 watt dibantu dengan 1 unit genset
sebagai cadangan.
3) Air yang digunakan di RSU Dewi Sartika adalah air dari sumur
1) Pelayanan Medis
a) Intalasi Farmasi
b) Radiologi
c) Laboratorium
d) Instalasi Gizi
e) Ambulance
a) Sterilisasi
b) Loundry
42
tersebut, maka misi yang diemban oleh RSU Dewi Sartika Kendari
adalah:
g. Program
sebagainya.
2) KIA (Kesehatan Ibu dan Anak): Pemeriksaan ibu hamil. Ibu nifas
4) Pelayanan Imunisasi
berjumlah 160 orang yang terdiri dari 17 orang part time dan 143
Status Ketenagaan
No. Jenis Tenaga Jumlah
Tetap Tidak Tetap
A. Tenaga Medis
1 Dokter Spesialis Obgyn 1 1 2
2 Dokter Spesialis Bedah - 1 1
3 Dokter Spesialis Interna - 1 1
4 Dokter Spesialis - 1 1
Anastesi
5 Dokter Spesialis PK - 1 1
6 Dokter Spesialis Anak - 1 1
7 Dokter Radiologi - 1 1
8 Dokter Spesialis THT - 1 1
9 Dokter Spesialis Mata - 1 1
10 Dokter Spesialis Jantung - 1 1
11 Dokter Gigi Anak - 1 1
12 Dokter Umum - 3 3
B. Paramedis
1 S1 Keperawatan/Ners 26 - 26
2 DIV Kebidanan 5 2 7
3 DIII Bidan 43 - 43
4 DIII Keperawatan 56 - 56
C. Tenaga Kesehatan Lain
1 SKM 1 1 2
2 Apoteker 1 2 3
3 DIII/Farmasi 1 1 2
4 S1 Gizi 1 - 1
5 DIII Analis Kesehatan 3 - 3
D. Non Medis 13 - 13
Sumber: Data Primer, 2018.
44
2. Variabel Penelitian
sebagai berikut:
orang (16,7%).
Pekerjaan n %
Bekerja 32 44,4
Tidak Bekerja/IRT 40 55,6
Total 72 100
Sumber: Data Primer, 2018.
Paritas n %
I 34 47,2
II - III 23 31,9
> III 15 20,9
Total 72 100
Sumber: Data Primer, 2018.
orang (47,2%), dan yang paling sedikit memiliki paritas > III
B. Pembahasan
paling sedikit berumur < 20 tahun sebanyak 4 orang (5,5%). Hal ini
Sartika Kota Kendari lebih banyak dialami oleh ibu hamil yang berumur
pada umur 20-35 tahun adalah umur yang sesuai dan bisa menerima
berumur <20 tahun atau >35 tahun. Hal ini diduga karena faktor resiko
ibu dan alergi dan faktor psikologis yaitu rumah tangga yang retak dan
alat reproduksi. Hal ini berkaitan dengan keadaan fisiknya dari organ
umur kurang dari 20 tahun rahim dan panggul ibu belum berkembang
dengan baik dan belum cukup dewasa untuk menjadi ibu sedangkan
hidup.
sedangkan kelompok umur resiko tinggi (< 20 dan > 35 tahun) yaitu 13
hiperemesis gravidarum pada umur <20 dan >35 tahun. Pada ibu yang
terlalu muda atau berumur <20 tahun, masih terlalu muda secara
berfungsi secara optimal dan secara psikologis belum siap untuk hamil
dan menjadi orang tua, sehingga terjadi konflik mental yang membuat
untuk ibu yang umurnya semakin tua atau >35 tahun mengakibatkan
psikologis ibu merasa tidak sanggup lagi untuk hamil yang dapat
muntah di otak.
yang terjadi diatas umur 35 tahun juga tidak lepas dari faktor psikologis
yang disebabkan oleh karena ibu belum siap hamil atau malah tidak
sehingga terjadi kontraksi otot abdominal dan otot dada yang disertai
bagian atas terbuka dan sfingter bagian bawah berelaksasi inilah yang
yang ada.
ibu rumah tangga atau tidak bekerja. Ibu yang bekerja sebagai rumah
akan tetapi menjadi ibu tentu merupakan suatu aktivitas yang penuh
Ibu hamil yang bekerja dengan layak akan memiliki tingkat sosial
ini tidak jarang dapat diatasi dengan cara memberikan suasana baru,
kebutuhan dan pernyataan ini didukung oleh studi yang dilakukan oleh
Steele, yang menyatakan bahwa satu dari tiga wanita dengan mual
gangguan emosional, dan gangguan fungsi sosial. Hal ini terjadi pada
(Nurnaningsih, 2012).
hamil tidak bekerja atau ibu yang bekerja sebagai ibu rumah tangga
mengalami stress, cemas pada saat hamil. Disamping hal tersebut ibu
gravidarum.
hiperemesis gravidarum.
pertama kali hamil sering terjadi mual dan muntah karena belum siap
jerawat diwajah atau kulit muka yang mengelupas dan takut dalam
belum mampu beradaptasi dengan hormon dan pada usia lebih tua
2013).
diantaranya 1000 kehamilan, gejala ini terjadi lebih berat, hal ini
(Wiknjosastro, 2010).
yang tergolong sebagai risiko tinggi dan 23 orang (39,0%) yang hamil
yang masih muda, pada masa hamil merasa sulit dengan keadaan
hiperemesis gravidarum.
59
BAB V
A. Kesimpulan
berikut:
B. Saran
kesehatan lainnya.
59
60
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Provinsi Sultra. 2017. Profil Kesehatan Sultra Tahun 2016. Kendari:
Dinas Kesehatan.
Kemenkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar RI Tahun 2013. Jakarta: Dinas
Kesehatan.
Manuaba IBG, dkk. 2012. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana, Jakarta: YBP.
62
Pudiastuti, RD., 2012. Asuhan Kebidanan pada Hamil Normal dan Patologi.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmawati, RN. 2011. Ilmu Praktis Kebidanan. Surabaya: Victory Inti Cipta.
RSU Dewi Sartika Kota Kendari, 2017. Medical Record 2017. Kendari: RSU
Dewi Sartika Kota Kendari.
Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Lampiran 1.
MASTER TABEL PENELITIAN
Resp. Resp < 20 20-35 > 35 SD SMP SMA Diploma Sarjana PN PS Wiraswasta IRT I II - III > III
1 Ny. Tk 36 √ √ √
2 Ny. Sh 41 √ √ √
3 Ny. Wd 25 √ √ √
4 Ny. Dd 35 √ √ √
5 Ny. Ji 39 √ √ √
6 Ny. Oh 32 √ √ √
7 Ny. Ha 19 √ √ √
8 Ny. Dm 34 √ √ √
9 Ny. Li 28 √ √ √
10 Ny. Sj 37 √ √ √
11 Ny. Ma 32 √ √ √
12 Ny. Gs 35 √ √ √
13 Ny. Fa 34 √ √ √
14 Ny. Sh 36 √ √ √
15 Ny. Va 23 √ √ √
16 Ny. Di 30 √ √ √
17 Ny. Hd 38 √ √ √
18 Ny. Kd 35 √ √ √
19 Ny. Jl 40 √ √ √
20 Ny. Rm 33 √ √ √
21 Ny. Uu 35 √ √ √
22 Ny. Ia 24 √ √ √
23 Ny. Jk 42 √ √ √
24 Ny. Mb 31 √ √ √
25 Ny. Ps 33 √ √ √
26 Ny. Ab 35 √ √ √
27 Ny. Hw 39 √ √ √
28 Ny. Aa 32 √ √ √
29 Ny. Jg 34 √ √ √
30 Ny. Dn 35 √ √ √
31 Ny. Dg 29 √ √ √
32 Ny. Hy 35 √ √ √
33 Ny. Wo 36 √ √ √
34 Ny. Aa 22 √ √ √
35 Ny. Kd 27 √ √ √
36 Ny. Rm 34 √ √ √
37 Ny. Hd 39 √ √ √
38 Ny. Jl 26 √ √ √
39 Ny. Wda 40 √ √ √
40 Ny. Kh 33 √ √ √
65
√
41 Ny. Sg 36 √ √
42 Ny. Hd 30 √ √ √
43 Ny. Sy 42 √ √ √
44 Ny. Tr 38 √ √ √
45 Ny. Ml 43 √ √ √
46 Ny. Pn 29 √ √ √
47 Ny. Lu 35 √ √ √
48 Ny. Sr 36 √ √ √
49 Ny. Lp 39 √ √ √
50 Ny. Nd 19 √ √ √
51 Ny. Kr 28 √ √ √
52 Ny. Ym 30 √ √ √
53 Ny. Mt 37 √ √ √
54 Ny. Si 24 √ √ √
55 Ny. Js 32 √ √ √
56 Ny. Bd 35 √ √ √
57 Ny. Wo 29 √ √ √
58 Ny. Ab 38 √ √ √
59 Ny. Mh 18 √ √ √
60 Ny. Sn 33 √ √ √
61 Ny. Sh 28 √ √ √
62 Ny. Aj 31 √ √ √
63 Ny. Dn 40 √ √ √
64 Ny. Tb 33 √ √ √
65 Ny. Eh 30 √ √ √
66 Ny. Id 35 √ √ √
67 Ny. Sh 27 √ √ √
68 Ny. Mi 41 √ √ √
69 Ny. Wb 34 √ √ √
70 Ny. Mm 29 √ √ √
71 Ny. Kt 19 √ √ √
72 Ny. Sh 25 √ √ √
66
67
68
69
70
71
72