Disusun oleh:
AMELIA RAMADHANTY ANINDITA
B1601330
INTISARI
Latar Belakang : Indonesia merupakan salah satu negara ASEAN dengan jumlah anemia
tertinggi yakni 70% (Riskesdas 2018). Di Kabupaten Kebumen sendiri angka kejadian anemia
dengan pemberian tablet Fe tertinggi yakini 98,8% tahun (2017). Angka kejadian anemia
tersendiri memiliki dampak negative terhadap ibu hamil dan bayi yang akan dilahirkannya. Cara
menanggulangi anemia yaitu dengan memberikan tablet penambah darah Fe dan makanan
tambahan yang mengandung vitamin C, contohnya carica papaya. Carica papaya dengan dosisi
110 gram terbukti mengandung vitamin C 8,3 mg yang sangat berperan penting dalam proses
penyerapan zat besi yaitu dengan mengubah besi ferri (Fe3 +) menjadi ferro (Fe2+), sehingga
mudah diserap di dalam usus.
Tujuan : Mengetahui peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang mengalami anemia.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan metode pendekatan studi
kasus. Pemberian penerapan table Fe dan carica pepaya dilakukan kepada 5 partisipan ibu hamil
trimester III yang mengalami anemia.
Hasil : Setelah dilakukan penerapan pemberian tablet zat besi ditambah papaya (carica papaya l).
Semua responden rata-rata mengalami peningkatan kadar hemoglobin 1- 2 g/dL.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa dalam proses penerapan pemberian tablet zat besi
ditambah papaya (carica papaya l) di PMB Sari Nawa Wijayaningsih dapat meningkatkan kadar
hemoglobin.
1
Judul
2
Mahasiswa Prodi DII Kebidanan
3
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
ABSTRACT
Background: Indonesia is one of ASEAN countries with the highest number of anemia, that is
70%. In Kebumen there were 98.8 % of anemia by mostly being given Fe tablets. Anemia may
have negative impact on pregnant mothers and their babies. Consuming Fe tablets and additional
food containing vitamin C (like carica papaya) can overcome anemia. Carica Papaya as much as
110 grams contains vitamin C (8,3 mg) that can play an important role in the process of iron
substance absorption by changing ferric iron (Fe3+) to be ferro (Fe2+), so that it is easily absorbed
in intestine.
Objective: To know the increase of hemoglobin level of pregnant mothers with anemia.
Method: This rstudy is an analytical descriptive with a case study approach. The participants were
5 pregnant mothers in trimester III with anemia.
Result: After having application of iron substance tablets and papaya ( carica papaya l,)there was
.an increase in hemoglobin level of all participants i.e. 1- 2 g / dL .
Conclusion: Iron substance tablet plus papaya ( carica papaya l) can increase hemoglobin level.
1
Title
2
Student of DIII Program of Midwifery Department
3
Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan KTI dengan judul “Penerapan Pemberian
Tablet Zat Besi Ditambah Papaya (Carica Papaya Linn) Terhadap Peningkatan
Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Anemia Di PMB Sari Nawa Wijayaningsih
Buluspesantren”. Selama penyusunan laporan KTI ini penulis mendapat
bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga laporan KTI
ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan
terimakasih kepada :
1. Herniyatun,M.Kep.Sp.Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Eka Novyriana,S.S.T.,M.P.H, selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
STIKES Muhammadiyah Gombong, selaku pembimbing dan penguji II
yang telah memberikan arahan, dukungan dan bimbingan dari awal sampai
akhir dalam penyusunan laporan KTI.
3. Eti Sulastri,M.keb, selaku penguji I yang telah memberikan masukan dan
arahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KTI ini.
4. Sari Nawa Wijayaningsih,A.md,keb selaku pembimbing lahan yang telah
memberikan arahan dan juga bimbingannya.
5. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan
baik materi, ilmu maupun moril dan semangat yang tiada henti.
6. Semua teman-teman seperjuangan Program Studi DIII Kebidanan yang telah
membantu dan memberikan semangat dalam penyelesaian laporan KTI ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan KTI ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyususan laporan KTI ini masih
banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan untuk perbaikan laporan KTI ini. Semoga Allah SWT
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah yang tidak terhingga dan semoga
dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Gombong, April 2019
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dengan data World Health Organization (WHO) tahun 2015, yaitu secara
Indonesia terkisar 70%, Filipina 55%, Thailand 45%, Malaysia 30% dan
84,6%, Usia 25-34 tahun sebesar 33,7%, usia 35-44 tahun sebesar 33,6%
dan usia 45-54 tahun sebesar 24%. Menurut data tersebut, presentasi ibu
dan angka ini lebih rendah dari pada angka nasional tahun (2015) 50,9%.
Ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe pada tahun (2017) mencapai 92,64%,
pemberian Fe3 tertinggi di kota Tegal 10,06%, Kebumen 98,8%, dan kota
bayi yang akan dilahirkan. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan
Berat Lahir Rendah (BBLR), serta janin mengalami kekurangan gizi saat
dalam kandungan Intra Uterine Growth Restriction (IUGR) dan bisa juga
banyak faktor antara lain; status gizi, umur, pendidikan, dan pekerjaan
(Manuaba, 2010). Resiko terjadinya BBLR pada ibu hamil yang mengalami
kejadian anemia pada ibu hamil dan wanita usia subur. Kementrian
mencapai 30% (2019) yakni guna untuk pembinaan gizi masyarakat, salah
kelahiran stunting sudah sangat baik, jika dilihat secara detail dari 34
logistik tablet tambah darah yang terbatas, pencatatan dan pelaporan yang
pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil (Kemenkes RI, 2015).
2015).
kebutuhan zat besi selama masa kehamilan, karena zat besi memiliki peran
sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.
Hal – hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kejadian anemia
berperan penting dalam proses penyerapan zat besi, yaitu dengan mengubah
besi ferri (Fe3+) menjadi ferro (F2+) di usus sehingga mudah diserap.
Pemberian vitamin C dalam bentuk tablet atau dalam bentuk bahan makanan
seperti carica papaya bisa meningkatkan penyerapan zat besi pada ibu hamil
makanan carica papaya dengan dosis 250 gram buah papaya dapat
2007).
Levels of Anemia Pregnant Women Who Consume Iron Tablets dalam jurnal
putri dengan anemia dan lebih efektif dengan pemberian tablet Fe dengan
bulan terakhir dari bulan Januari sampai Maret terdapat 289 ibu hamil, 26
pada tahun (2019) di bulan Februari dan Maret didapatkan 14 ibu hamil
yang melakukan kunjungan, 6 ibu hamil mengalami anemia dan rata rata
minggu.
ibu hamil anemia dengan pemberian Tablet Zat Besi Ditambah Papaya
B. Tujuan penulis
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tablet Fe.
tablet Fe.
C. Manfaat penulis
1. Petugas kesehatan
hamil.
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Institusi
Studi kasus ini bisa dijadikan sebagai bahan pustaka tambahan bagi
4. Bagi penulis
Studi kasus ini sebagai referensi untuk penelitian selanjut yang akan
Allenafina, O; et al. (2013). Hubungan Antara Asupan Zat Besi, Protein Dan
Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Anak Sekolah Dasar Di
Kelurahan Bunaken Kecamatan Bunaken Kepulauan Kota Manado
(Universitas Sam Ratulangi Manado). Skripsi. Manado: Universitas Sam
Ratulangi Manado.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/viewFile/12973
/12559
Diakses 19 Januari 2019.
Arisman, M.B., (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi dalam Daur kehidupan. (Ed 2).
Jakarta: EGC.
Atikah, P dan Erna. (2011). Ilmu untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Cairul dan Bradley. (2007). Kedokteran Klinis. (Ed 6). Jakarta: Erlangga.
Depkes RI. (2005). Pedoman Perbaikan Gizi Anak Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
Depkes RI. (2015). Bina Gizi dan KIA. Jakarta: Direktorat Bina Gizi
Masyarakat.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Prov Jateng). (2018). Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2017. Semarang: Dinkes Prov
Jateng.
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVI
NSI_2017/13_Jateng_2017.pdf. Diakses 15 Maret 2019.
Guyton and Hall. (2008). Buku ajar Fisiologi Kedokteran. (ed 11). Jakarta:
EGC.
Paath; Erna; dan Francin. (2005). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta:
EGC.
Pusat Studi Biofarmakologi LPPM IPB dan Ulung G. (2014). Sehat Alami
dengan Herbal, 250 Tanaman Herbal Berkhasiat Obat. Bandung: PT
Gramedika Pustaka Utama.
Widayanti, S. (2008). Analisis Kadar Hemoglobin pada Anak Buah Kapal PT.
Salam Pacific Indonesia Lines di Belawan Tahun 2007. Skripsi. Medan:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jft48058f4c1ffull.pdf.
Diakses 19 Januari 2019.
Williams, H.C & Bhate, K. (2013). Epidemiology of acne vulgaris The British.
Journal Of Dermatology, Vol.168 No 3 p.474-85.
https://www.ecronicon.com/ecmi/pdf/ECMI-14-00445.pdf. Diakses 22
Februari 2019.
PARTISIPAN 1
pengecekan ulang Hb
PARTISIPAN 2
pengecekan ulang Hb
PARTISIPAN 3