EPIDEMIOLOGI
KELOMPOK 2 :
ANGGI OKTICAH
BELLA NADILA
DHELA
DETA RIANI
MINIRIA AGUSTINA
RAUDAH TUNNUR
DOSEN PEMBIMBING :
BENGKULU
1
EPIDEMIOLOGI
a) 38 anak dianatara 1000 anak usia <5 tahun meninggal karena penyakit yg dapat
di cegah
b) Angka kematian bayi akibat kurangnya perawatan prenatal , kesulitan saat dan
setelah melahirkan
c) Angka kematian ibu di indonesia tertinggi di asia tenggara
2
d) 1 diantara 5 anak <5 tahun sering sakit karena kurang gizi
e) Penyakit HIV/AIDS terus meningkat diantara usia produktif .
f) 50juta masyrakat tidak menikmati air bersih dari 70juta orang tidak mempunyai
fasilitas air bersih tidak heran bila diare penyakit yang menyebabkan kematian
tertinggi pada anak usia <5tahun
g) 15juta penderita malaria 30.000 diantaranya meninggal tiap tahun
h) Pndonesia urutan ketiga global borden of desease karena TBC
i) Perokok > 15 tahun meningkat setiap tahunnya
k) 50% perokok jangka panjang meninggal usia 25-30 tahun lebih mudah,
sehingga kehilangan pontensial penghasilan.
2. Tujuan
Tujuan umum
a) Meneliti populasi manusia,namun demikian, sekarang dalam epidemiologi
lingkungan, metodenya berlaku bagi penelitian lain lain populasi, seperti
hewan(zoonoses), tumbuhan, bahkan juga air, udara, tanah dll. Karena wabah
diantara populasi lain dapat juga menyerang manusia, misalnya, flu burung dari
Vietnam. Penyakit pest yang merupakan penyakit tikus, dan demam berdarah
ebola yang asal nya dari kera di Afrika, minamata akibat metal-Hg.
3
b) Mengendalikan wabah dalam arti yang sangat sempit, hanya menyangkut penyakit
menular. Tetapi karena definisi epidemiologi tela berubah sesuai kebutuhan yang
telah diuraikan terlebih dahulu, tujuan epidemiologi juga meluas dan mencakup:
Deskripsi penyakit,agar dapat mengungkap mekalisme kausal,
menjelaskan mengapa menjadi pola penyakit yang ada (agen, faktor
penentu), dapat menjelaskan perjalanan penyakit, dan dapat
digunakan untuk memberi pedoman pelayanan kesehatan yang di
perlukan, misalnya daerah yang mempunyai insidensi malaria lebih
banyak, maka harus dapat mengutamakan layanan terhadap malaria.
Menjelaskan mekanisme terjadinya penyakit, sehingga dapat digunakan
untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat,
termasuk kesehatan lingkungan dan kesehatan lingkungan kerja.
Tujuan praktis
a) Memformulasikan hipotesis yang menjelaskan pola penyakit yang ada atas
dasar karakterteristik waktu , tempat,host, dan agen pontensial
b) Menguji hipotesis dengan penelitian yang di ranjcang seraca khusus untuk
dapat mengungkapkan penyebab atau mekanisme terjadinya penyakit
c) Menguji validitas konsep pengendalian penyakit dengan menggunakan data
epidemiologis yang dikumpulkan sehubungan dengan program tersebut.
d) Membantu membuat klasifikasi penyakit atas dasar penelitian etiologis
(penyebab). Perjalanan penyakit yang sepadan secara epidemiologis dapat
memberikan petunjuk bahwa etiologi nya itu sejenis dan sebaliknya
e) Mengungkapkan perjalanan suatau penyakit untuk menentukan
proknosis/outcome penyakit
Untuk mencapai pengetahuan tersebut, maka perlu pengetahuan tentang :
- Sifat dan aplikasi epidemiologi
4
- Pendekatan epidemiologi dalam menentukan dan mengukur berbagai taraf
kesehatan masyarakat
- Memahami keunggulan dan keterbatasan epidemiologi sebagai metode dan
ilmu, beserta desain penelitiannya
- Penentuan sebab-akibat dalam epidemiologi
- Keterampilan deskripsi tentang keadaan kesehatan masyarakat
- Membuat desain penelitian
- Dapat melakukan evaluasi yang benar dalam melakukan studi literature.
3. Lingkup
4. Fenomena massal
5
5. Epidemiologi sebagai metode
Seperti telah disebut terlebih dahulu, epidemiologi dahulu hanya diartikan sebgai
ilmu yang mempelajari wabah atau epidemi penyakit menular.epidemiologi dianggap
sebagai alat untuk mengendalikan proses pengendalian tersebut didasarkan atas
metode untuk mencari penyebab dan pengendaliannya. Metodelogi epidemiologi
tersebut berkembang atas dasar tiga hal sebagai berikut sebagai berikut :
6. Eksperimen alam
Air dapat menyebabkan penyakit, maka masyrakat yang menggunakan air yang relatif
lebih kotor dibandingkan dengan yang menggunakan air yang relatif bersih, pada saat
terjadi wabah lagi, maka mereka yang minum air yang kotor akan mengalami kematian
akibat kholera yang jauh lebih besar jumlahnya. Kejadian lain yaitu dijatuhkannya bom
atom di hirosima dan nagasaki pada perang dunia kedua.
7. Eksperimen manusia
Sulit sekali, kecuali bagi yang mempunyai akibat perbaikan dan dapat diterima segi
etika. Contoh:eksperimen lind menggunakan buah buahan segar untuk mengobati
penyakit sekitar (kurang vitaminC)
6
9. Pengertian Epidemiologi
Kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari tiga kata
yaitu :
7
gejala, tanda-tanda fisik dan hasil uji laboratorium. Kematian (death) adalah
akibat dari keadaan sehat universal yang merupakan batas waktu dan
kelangsungan kejadian itu sendiri. Ketidakmampuan bisa berupa:
1) Kecacatan (disability) yaitu status fungsional pasien. Kecacatan adalah
keterbatasan yang disandang oleh seorang individu tertentu sebagai akibat
dari sebuah kerusakan (disabilitas), yang membatasi atau mencegah
dilakukannya peran yang normal (tergantung kepada umur, jenis kelamin,
faktor-faktor social budaya) bagi individu tersebut.
2) Kekurangnyamanan (discomfort) : gejala-gejala yang tidak enak yang
dialami manusia seperti kondisi kelelahan, vertigo dll.
3) Kekurangpuasan (dissatisfaction) : keadaan emosional dan mental
seperti rasa gelisah, sedih, marah.
4) Kemiskinan (destituation) : yaitu kondisi serba kekurangan yang dialami
manusia baik sandang maupun pangan.
8
b. Mempelajari perjalanan alamiah
9
11. Pengukuran Dalam Epidemiologi
1. Pengertian Rate
Rate adalah ukuran suatu kejadian, kondisi, cedera, ketidakmampuan atau
kematian pada suatu unit dalam populasi dan dengan suatu periode waktu
tertentu.
Dalam pengertian rate ini yang harus diperhatikan pada dua hal yaitu :
a. Angka pada pembilang maupun penyebut dalam rate harus dalam
populasi dan periode waktu yang sama. Apabila dibuat rumus dasarnya
adalah :
b. Disajikan dalam bentuk pecahan. Misalnya : 5,6 (5,6 per 1000 penduduk
berisiko terjadinya kasus atau masalah kesehatan).
Angka perkalian konstanta (K) besarnya bervariasi sesuai dnegan
kebetuhan misalnya: 100 , 1.000, 10.000, 100.000
Di negara berkembang sperti di Indonesia, angka kematian selalu
berbed dalam satu periode tahun, sehingga dipakai angka konstanta
minimal 1.000 (tingkat kabupaten/kota).
10
populasi/sub kelompok spesifik untuk area geografis ttt, periode
tertentu.
11
gizi, serta penerapannya dalam kebijakan dan program pangan dan gizi
untuk mencapai kesehatan penduduk yang lebih baik.
Tujuan utama dari penelitian epidemiologi gizi adalah untuk menyediakan fakta
ilmiah yang paling baik untuk mendukung pemahaman peran gizi dalam
timbulnya penyakit atau mencegah terjadinya penyakit.
Epidemiologi gizi didsaarkan pada pemahaman rinsip ilmiah dari gizi manusia
(human nutrition) dan epidemiologi. Secara klasik, epidemiologi gizi memiliki
tiga tujuan :
Untuk menggambarkan distribusi dan ukuran masalah penyakit pada
populasi manusia.
Untuk menjelaskan etiologi penyakit terkait gizi.
Untuk menyediakan informasi penting untuk mengelola dan
merencanakan layanan untuk pencegahan, pengendalian, dan
penangan penyakit terkait gizi.
12
14. Pendekatan Epidemiologi Terhadap Diet dan Penyakit
Sebagai contoh adalah Biokimia. Melalui biokimia ini diberikan bukti bahwa zat
gizi tertentu berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi komponen sel kritis
dan kerusakan. Ini banyak ditemukan pada efek perlindangan sel atau jaringan
terhadap kanker. Selanjutnya, metode kultur sel(jaringan) digunakan untuk
mengidentifikasi senyawa, missal Vit.A bentuk jadi (preformed Vit.A) yang
mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel, yang dapat memengaruhi resiko
kanker pada manusia. Berikutnya percobaan hewan dilaboratorium member
informasi mengenai efek diet pada munculnya penyakit dan mekanisme
aksinya. Akhirnya, kajian metabolic dan biokimia pada subjek manusia
menghasilkan informasi penting pada efek fisiologis dari factor diet.
13
dengan penyakit populasi. Epidemiologi gizi menyediakan informasi yang
dibutuhkan untuk meneruskan pesan dan upaya promosi kesehatan terkait gizi
kepada individu dan populasi secara lebih baik.
Era modern pedoman gizi (awal abad ke-20 ) lewat kampanye penghapusan
penyakit akibat kekurangan Vitamin A. Kampanye ini mencakup peningkatan
keragaman diet dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Kampanye ini
didasarkan pengamatan ahli epidemiologi gizi yang mengikuti serangkaian
pengamatan ekologis kepenelitian kasus control, kemudian melakukan
penelitian intervensi untuk mengkonfimasi kaitan antara pilihan pangan dengan
dan gangguan akibat kekurangan Vitamin A (Byers, 1999)
Rekomendasi umum untuk asupan zat gizi diformalkan pada tahun 1943
dengan Angka Kecakupan Gizi (recommended dietery allowance) yang
pertama- rekomendasi ini juga menjadi acuan bagi penyusunan AKG
diIndonesia. Hal ini didasarkan terutama pada kajian ilmiah dan eksperimental
dari keadaan kurang gizi.
1. Epidemiologi dekskriptif
a. Mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran suatu masalah
kesehatan tanpa perlu mencari jawaban terhadap faktor-faktor
penyebab timbulnya masalah kesehatan
b. Hanya member gambaran atau dapat dikatakan hanya mendeskripsikan
saja.
c. Akan menjawab pertanyaan –pertanyaan
2. EpidemiologiAnalitik
a. Menekankan pada pencarian jawaban terhadap penyebab terjadinya
frekuensi, penyebaran serta muncul masalah kesehatan
14
b. Diupanyakan mencari jawaban mengapa (why) lalu dianalisis hubungan
sebab akibat yang di timbulkan
c. Hubungan sebab diarahkan padafaktor yang mempengaruhi
d. Hubungan akaibat diarahkan kepada frekuensi, penyebaran serta
adanya suatu masalah kesehatan.
a. Pengertian
15
3. Melalui air
Water borne infections. Bibit penyakit pathogen didalam air yang tak
sengaja terminum, misal dari berenang atau mandi dikolam atau sungai.
Water washed infections. Berkaitan dengan cuci mencuci baik mencuci
pakaian ataupun peralatan makan minum. Penyakit ditimbulkan yakni
penyakit diare, penyakit kulit dan selaput lendir, dan infeksi kulit karena
parasit insekta.
Water based infections. Pejamu perantara ini hidup didalam air,
penyakitnya adalah schistosomiasis yaitu larva didalam keong air, pada
waktunya larva ini berubah berubah menjadi cercaria. Apabila tak
sengaja menginjaknya cercaria bisa menembus kulit kaki.
Infeksi karena vector serangga yang hidup di air atau sebagai
perindukan nyamuk.
Contohnya, ialah penyakit malaria yang paling banyak diderita
masyarakat papua, penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk aedes
agypti, penyakit filariasis (elephantiasis) penyebabnya cacing filaria
bancrofti yang ditularkan oleh nyamuk culex fatigans.
Infeksi karena sanitasi buruk
Jenis ini terutama parasit cacing. Cacing cambuk, cacing gelang dan
penyakit-penyakit yang ditularkan melalui tinja seperti kolera, tifus dan
lain-lain.
4. Melalui udara
Malalui debu-debu yang terkontaminasi bibit penyakit misalnya TBC,
influenza, pertusis, dan lain-lain.
16
membawa parasit malaria, kecoa yang melewati meperalatan makan
minum, dan terpenting dan lebih berbahaya yaitu lalat.
Rodentia adalah (binatang menyesui yang mengerat). Misalkan berang-
berang dan tikus. Adapula antrhopoda yang hidup pada rodentia,
misalnya kutu penyakit pes yang hidup pada tubuh tikus namanya
xenpsilla cheopsis. Apabila kutu tersebut sampai menggigit manusia,
manusia bisa terkena penyakit pes.
1. Pengertian
Epidemiologi penyakit tidak menular adalah ilmu yana mempelajari tentang
penyakit yang tidak menular dimasyarakat
Istilah PTM sama dengan :
a.Penyakit khronik
b. Penyakit non infeksi
c. Penyakit degenerative
Factor resiko penyakit tidak menular
1. Merokok
2. Alkoholis
3. Diet makanan
4. Gaya hidup
5. Kegemukan
6. Perilaku sex
7. Obat-obatan
17
1) Hipertensi, factor resiko
- Umur - alkoholis
- Obesitas - diet tinggi garam
- Stress - komposisi air
Epidemiologi klinik adalah ilmu epidemiologi yang digunakan oleh para klinis atau
dokter tentang cara pendekatan masalah melalui disiplin epidemiologi. Para klinis
lebih berorientasi pada penyebab penyakit dan cara mengatasinya terhadap kasus
secara individu dan biasanya tertarik untuk mengetahui serta menganalisa sumber
penyakit, cara penularan dan sifat penyebarannya dalam masyarakat. Berbagai hasil
yang diperoleh dari para klinis merupakan informasi yang berguna dalam analisis
epidemiologi.
18
21. EPIDEMIOLOGI KEPENDUDUKAN
19
dalam analisis tingkat kesehatan para pekerja serta untuk menilai keadaan dan
lingkungan kerja serta penyakit akibat kerja
Epidemiologi kesehatan jiwa adalah bentuk dasar pendekatan dan analisis masalah
gangguan jiwa dalam masyarakat baik mengenal keadaan kelainan jiwa kelompok
penduduk tertentu maupun analisis berbagai factor yang mempengaruhi timbulnya
gangguan jiwa dalam masyarakat. Dengan meningkatnnya berbagai keluhan anggota
masyarakat yang lebih banyak mengarah kemasalahan kejiwaan disertai dengan
perubahan social masyarakat menuntut suatu cara pendekatan melalui epidemiologi
social yang berkaitan epidemiologi kesehatan jiwa, mengingat bahwa dewasa ini
gangguan kesehatan jiwa tidak lagi merupakan masalah social masyarakat.
20
26. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
1. Pengertian
Surveilans epidemiologi adalah kegiatan pengamatan secara sistematis dan
terus menerus terhadap penyakit atau masalah kesehatan serta kondisi
yang mempengaruhi resiko terjadinya penyakit atu masalah kesehatan
tersebut agar dapat melakukan tindakan penagnggulangan secara efektif
dan efisien. Melalui proses pengumpulan, pengolahan data, dan
penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program
kesehatan.
21
DAFTAR PUSTAKA
22