Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BIOSTATISTIK DAN EPIDEMIOLOGI

“Pengertian Epidemiologi danManfaat Epidemiologi”

OLEH

DEWI NOFITA GUSRINA (193110131)

KELAS IIA

Dosen Pembimbing :

Darwel, SKM, M.Epid

D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2019/2020
1. Pengertian Epidemiologi

Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari pengetahuan Ilmu Kesehatan Masyarakat
(Public Health) yang menekankan perhatiannya terhadap keberadaan penyakit dan masalah
kesehatan lainnya dalam masyarakat. Keberadaan penyakit masyarakat itu didekati oleh
epidemiologi secara kuantitatif. Karena itu, epidemiologi akan mewujudkan dirinya sebagai
suatu metode pendekatan banyak memberikan perlakuan kuantitatif dalam menjelaskan masalah
kesehatan.

Menurut asal katanya, secara etimologis, epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang
menimpa penduduk. Epidemiologi berasal dari perkataan Yunan, dimana epi = upon, pada atau
tentang, demos = people, penduduk, logia = knowledge, ilmu. Namun epidemiologi ini tentu
sesuai dengan sejarah kelahirannya dimana epidemiologi memberikan perhatian terhadap
penyakit yang mengenai penduduk. Penyakit yang banyak menimpa penduduk pada dewasa itu
hingga akhir abad 19 adalah penyakit wabah atau epidemic (penyakit yang mengenai penduduk
secara luas). Epidemiologi memberikan perhatian tentang epidemic yang banyak menelan korban
kematian, dan begitulah nama epidemiologi tidak bias dilepaskan dengan epidemiologi itu
sendiri.

Begitulah, pada awal perkembangannya, epidemiologi mempunyai pengertian sempit.


Epidemiologi dianggap sebagai ilmu tentang epidemic. Pada perkembangan selanjutnya hingga
dewasa iniEpidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang distribusi (penyebaran) dan
determinan (factor-faktor penentu) masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk
pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam menanggulangi masalah kesehatan.
Dengan demikian, disini tampak bahwa epidemiolgi dimaksudkan tidak hanya mempelajari
penyakit epideminya saja, tetapi menyangkut masalah kesehatan secara keseluruhan.

Sebagai ilmu yang berkembang, epidemiologi mengalami perkembangan pengertian dank


arena itu pula mengalami modifikasi dalam batasan atau definisi. Berbagai definisi telah
dikemukakan oleh para penulis dan mereka para para pakar yang mencurahkan waktunya dalam
epidemiologi. Beberapa diantara mereka adalah:

Wade Hampton Frost (1972), Guru Besar Epidemiologi di School of Hygiene, Universitas
John Hopkins mendifinisikan epidemiologi sebagai suatu pengetahuan tentang fenomena missal
(mass phenomen) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah (natural history) penyakit
menular. Disini tampak bahwa pada waktu itu penekanan perhatian epidemiologi hanya
ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang mengenai massa (masyarakat).

Greenwood (1934), Profesor di School of Hygiene and Tropical Medicine, London,


mengemukakan batasan epidemiologi yang lebih luas dimana dikatakan bahwa epidemiologi
mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok (herd)
penduduk. Kelebihan pengertian ini adalah dengan adanya penekanan pada kelompok penduduk
yang memberikan arahan distribusi dan metodologi terkait.

Kemudian Brian Mac Mahon (1970), pakar epidemiologi di Amerika Serikat yang bersama
dengan Thomas F. Pugh menulis buku “Epidemiologi: Pricipals and Methods” menyatakan
bahwa epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease frequency in
man”. Epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab frekuensi penyakit pada
manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Walaupun defenisinya cukup sederhana,
disini tampak bahwa MacMahon menekankan epidemiologi sebagai suatu pendekatan
metodologi dalam menentukan distribusi penyakit dan mencari penyebab mengapa terjadi
distribusi sedemikian dari suatu penyakit.

Gary D. Friedman (1974) selanjutnya dalam bukunya “Primer of Epidemiology” menuliskan


bahwa, Epidemiology is the study of disease occurance in human populations. Batasa ini lebih
sederhana dan tampak sepadan dengan apa yang dikemukakan oleh Mac-Mahon. Dan ini pula
yang kurang lebih dikemukakan oleh Anders Ahlbom dan Staffan Norel (1989) dalam bukunya
Introduction of Modern Epidemiology. Dikatakan bahwa Epidemiologi adalah ilmu pengetahuan
mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia. Hanya saja perlu ditambahkan bahwa
dalam kata pengantarnya, dia mengatakan antara lain : “Suatu lelucon lama mengatakan bahwa
seorang ahli epidemiologi telah berubah: tidak lagi sebagai wilayah dari sejumlah kecil dokter
yang berdedikasi, tapi telah berkembang menjadi suatu disiplin riset yang nyata”. Ungkapan ini
mengingatkan akan latar belakan sejarah Epidemiologi yang semula mendapat perhatian dan
dikembangkan oleh para dokter dalam menggeluti masalah penyakit, yang kemudian
berkembang sebagai suatu pendekatan metodologi.
Pengertian Epidemiologi Menurut Para Ahli

Setelah mengerti secara umum mengenai apa itu epidemiologi, dibawah ini merupakan
pengertian yang dikemukakan oleh beberapa para ahli, diantaranya :

1. WHO (World Health Organization)

Epidemologi merupakan Studi mengenai distribusi dan determinan kesehatan yang berhubungan
dengan kejadian di populasi serta juga aplikasi dari studi untuk pemecahan masalah fokus
kesehatan.

2. Center Of Disease Control (2002)

Epidemiologi merupakan suatu paham ilmu yang mempelajari penyebaran serta juga Determinan
penyakit masyarakat keadaan kesehatan yang ada pada masyarakat dan penerapannya ialah
sebagai pengendalian penanganan masalah kesehatan. Epidemiologi tersebut juga bisa di sebut
dengan istilah Riset.

3. Greenwood (1934)

Epidemiologi adalah mempelajari mengenai penyakit dengan segala macam kejadian yang
mengenai kelompok/gologan (herd) penduduk. Kelebihannya adalah pada adanya penekanan
pada kelompok Penduduk yang mengarah kepada Distribusi pada suatu penyakit.

4. Brian Mac Mahon (1970)

Epidemiologi merupakan studi/ilmu mengenai penyebaran dan juga penyebab frekuensi


penyakit pada manusia.

5. Wade Hampton Frost (1972)

Epidemiologi merupakan suatu pengetahuan mengenai fenomena massal (Mass Phenomen)


penyakit infeksi atau juga sebagai riwayat alamiah (Natural History) penyakit menular.

6. Anders Ahlbom & Staffan Norel (1989)

Epidemiologi merupakan studi/Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya suatu penyakit pada


populasi manusia.
7. Gary D. Friedman (1974)

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit yang terjadi pada popilasi manusia.

Istilah-Istilah dalam Epidemiologi

Ada beberapa istilah dalam epidemiologi, yaitu endemi, epidemi, wabah, dan pandemi. Semua
istilah tersebut berhubungan dengan penyakit-penyakit yang bersifat serius. Berikut ini adalah
penjelasannya:

1. Wabah

Wabah terjadi ketika suatu penyakit mulai menyebar dan menulari penduduk dengan
jumlah lebih banyak daripada biasanya di dalam suatu area atau komunitas atau saat musim-
musim tertentu. Wabah biasanya berlangsung dalam jangka waktu lama, mulai dari hitungan hari
hingga tahun. Tidak hanya di satu wilayah, tetapi wabah juga bisa meluas ke daerah atau negara
lain di sekitarnya. Namun, tidak semua penyakit menular dapat disebut sebagai wabah. Suatu
penyakit dapat dikatakan wabah ketika penyakit tersebut memiliki kondisi sebagai berikut:
Sudah lama tidak muncul dan menjangkiti masyarakat datang penyakit baru yang sebelumnya
tidak diketahui penyakit tersebut baru pertama kali menjangkiti masyarakat di daerah tersebut

2. Endemi

Penyakit endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karekteristik di wilayah
tertentu, misalnya penyakit malaria di Papua. Penyakit ini akan selalu ada di daerah tersebut,
namun dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.

3. Epidemi

Epidemi terjadi ketika suatu penyakit telah menyebar dengan cepat ke wilayah atau
negara tertentu dan mulai memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut.
Beberapa contoh epidemi yang pernah terjadi adalah penyakit SARS (Severe Acute Respiratory
Syndrome) pada tahun 2003 yang terjadi di seluruh dunia dan menelan korban ratusan jiwa,
penyakit Ebola di negara-negara Afrika, serta penyakit yang disebabkan oleh virus Zika.
4. Pandemi

Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia. Dengan kata lain,
penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia. Contoh penyakit yang
tergolong pandemi adalah HIV/AIDS dan COVID-19.Tidak hanya itu, influenza yang saat ini
tampak ringan pun dahulu pernah menjadi penyakit yang masuk ke dalam kategori pandemi dan
menjadi masalah bagi seluruh negara di dunia.

2. Manfaat Epidemiologi

a. Mempelajari riwayat penyakit. Epidemiologi mepelajari tren penyakit untuk memprediksi


tren penyakit yang mungkin akan terjadi.

b. Hasil penelitiannya dapat digunakan dalam perencanaan pelayanan kesehatan


masyarakat.

c. Diagnosis penyakit, gangguan, cedera dan lainnya, yang menyebabkan kesakitan,


masalah kesehatan, atau kematian dalam suatu wilayah.

d. Epidemiologi dibutuhkan untuk mengkaji risiko yang ada pada setiap individu karena
mereka dapat memengaruhi kelompok maupun populasi.

e. Pengkajian, evaluasi, dan penelitian ketersediaan layanan kesehatan.

f. Menentukan penyebab dan sumber penyakit dari temuan epidemiologi, sehingga bisa
dilakukan pengendalian, pencegahan, dan pemusnahan.

g. Membuat pekerjaan administrasi kesehatan lebih ringan

h. Manusia dapat meneliti sebab suatu masalah kesehatan.

i. Bisa menjelaskan perkembangan alamiah suatu penyakit.

j. Bisa menjelaskan kondisi suatu masalah kesehatan.

k. Bisa mengadakan analisa penelitian jalannya penyakit masyarakat dan merubah yang
mungkin terjadi.
l. Bisa menjelaskan secara detail dan menerangkan pola penyakit kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai