Anda di halaman 1dari 4

Nama :Della Rahmatullah

Nim :10031381924063
Kelas :Kesehatan Lingkungan 2019
Mata Kuliah :Kesehatan Lingkungan Perkebunan dan Pertambangan
Tugas Resume
Kesehatan Lingkungan dalam Kesehatan Masyarakat
Kesehatan lingkungan merupakan bidang kajian yang menjadi bagian dari disiplin ilmu
kesehatan masyarakat secara historis dan sampai sekarang ilmu kesehatan lingkungan ini
memegang peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan individu dan keluarga
masyarakat dan seluruh bangsa. Modul-modulnya adalah :
1. Menyangkut peran dari kesehatan lingkungan terhadap kesehatan individu rumah tangga
dan kesehatan kerja.
Kesehatan individu terkait dengan Kesehatan individu terkait dengan lingkungan di
dalam tubuh sendiri, bahwasannya mengetahui yang dinamakan mikrobiota yang
mengandung microbiome yaitu bahan genetic jauh lebih banyak dari bahan genetic yang
dipunyai oleh manusia-manusia. Pencemaran yang ada di dalam Incu Revolution,
pemakaian bahan-bahan rumah tangga yang bisa mempengaruhi kesehatan seisi rumah
tangga. Demikian juga stresor psikososial kekerasan yang ada di dalam rumah tangga ini
merupakan lingkungan dalam pertumbuhan perkembangan seseorang yang sangat
berpengaruh terhadap kesehatannya.
2. Menyangkut kesehatan kerja Bagaimana lingkungan di tempat pekerjaan
Menyangkut teknologi untuk mengatasi toksiknya, yaitu toksikologi dan ergonomi di
dalam lingkungan pekerjaan atau stressor psikososial yang juga bisa mempengaruhi
kesehatan seseorang yang bersumber dari tempat kerjanya lebih.
3. Menyangkut ekosistem di dalam kesehatan masyarakat pengaruhnya terhadap kesehatan
masyarakat
Misalnya suplai air bersih dan sanitasi yang sejak tahun 2010 udah dinyatakan sebagai
hak manusia untuk memperoleh suplai air yang bersih dan fasilitas sanitasi. Terkait juga
dengan bagaimana mengolah limbah-limbah cair, limbah padat dan limbah B3. Dalam
ekosistem yang mempengaruhi kesehatan masyarakat juga menekan pencemaran air
melalui pengolahan air supaya tidak menimbulkan permasalahan kesehatan. Pencemaran
udara yang terkait dengan pemakaian energi sekarang masih menggunakan banyak
sumber energi dari fosil fiul bahan bakar minyak. Hai ini tidak bisa tidak harus beralih
menjadi semakin menggunakan sumber energi baru dan terbarukan dari angin, panas
bumi, arus dan ombak arus laut. Serta juga harus mengelola pencemaran tanah, terkait
dengan produktivitas tanah untuk menghasilkan pangan. Selama bertahun-tahun
pertanian yang lebih ramah lingkungan pertanian organik yang tidak mendegradasikan
tanah bahkan justru meningkatkan produktivitas tanah untuk keamanan pangan.
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan
Pertambangan selama ini dianggap sebagai suatu industri yang tidak ramah lingkungan.
Dimana yang sering terlihat bahwa bekas-bekas tambang itu seolah-olah digunakan
dalam kondisi yang tidak aman. Ilmu lingkungan pertambangan ini punya tujuan untuk
mengamankan bekas-bekas tambang ini menjadi aman untuk digunakan untuk
menunjang pertunjukan berikutnya. Reklamasi dan pascatambang menjadi suatu bentuk
kewajiban bagi suatu industri tambang untuk mengembalikan fungsi lahan mendukung
peruntukkan berikutnya. Fungsi lahan berikutnya bisa berupa hutan ataupun kemudian
danau bekas tambang yang secara fungsi bisa pengelola untuk hutan yang alami, lestari,
untuk perkebunan atau sebagai danau yang bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari sumber
daya air, sumber air baku, dan lain sebagainya. Hal ini terus di incarkan oleh pemerintah
dan juga sebagai bentuk kewajiban dari industri untuk mewujudkan lingkungan bekas
tambang yang bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan pada generasi berikutnya.
Tantangan yang dihadapi oleh reklamasi dan pascatambang ini adalah bahwa
pengelolaannya tidak bisa instan seperti industri manufaktur dan lainnya, perlu duradi
yang panjang. Reklamasi dalam periode ini umumnya paling singkat adalah lima tahun,
ini baru kemudian hasil reklamasi bisa dikatakan berhasil, tumbuh dengan sendirinya.
Sedangkan lebih panjang lagi adalah pengelolaan danau bekas tambang. Itu harus dimulai
pada saat sampai kemudian disiapkan mulai pengisian sampai akhirnya pada kondisi
yang stabil itu pada masa tambang yang lebih dari lima tahun. Bidang ilmu yang terlibat
dalam pengelolaan tambang yaitu teknik pertambangan, teknik geologi, teknik
lingkungan, rekayasa kehutanan, rekayasa hayati, dan pengembangan wilayah.
Ketentuan umum di bidang perlindungan lingkungan lintas sektor :
1. Izin lingkungan dan izin penunjang lainnya.
 Analisisi mengenai dampak lingkungan hidup
 Rencana pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan
 Izin penunjang operasional lainnya seperti titik penataan, penyimpanan
limbah B3, dan lain-lain.
 UU No. 32 Tahun 2009
2. Reklamasi dan pascatambang
 Kewajiban reklamasi dan pascatambang hingga keberhasilan 100%
 Rencana reklamasi dan rencana pascatambang untuk ditetapkan instrument
keuangan jaminan reklamasi dan jaminan pascatambang
 UU No. 32 Tahun 2020
3. Izin pinjam pakai kawasan hutan
 Kegiatan pertambangan dalam kawasan hutan wajib memiliki izin pinjam
pakai kawasan hutan
 Dikenakan PNBP penggunaan kawasan hutan dan kewajiban lainnya, seperti
rehabilitasi daerah aliran sungai atau reboisasi lahan kompensasi
 UU No. 41 Tahun 1999
Kewajiban pemegang IUP Aspek reklamasi dan pascatambang :
1. Kewajiban pemegang IUP/K tahap kegiatan eksplorasi
 Menyampaikan RR eksplorasi
 Menempatkan jamrek eksplorasi
 Melaksanakan reklamasi
 Melaporkan pelaksanaan reklamasi
 Menyampaikan RR OP pada saat pengajuan IUP OP
 Menyampaikan RPT pada saat pengajuan IUP OP
2. Kewajiban pemegang pemegang IUP/K tahap kegiatan operasi produksi
 Menempatkan jamrek OP
 Menyampaikan RR OP periodic
 Melaksanakan reklamasi
 Melaporkan pelaksanaan reklamasi
 Menempatkan jaminan pascatambang
 Melaksanakan pascatambang
 Melaporkan pelaksanaan pascatambang
3. Kewajiban pemegang IUP OPK olah murni
 Menyampaikan rencana pascaoperasi
 Melaksanakan kegiatan pascaoperasi
 Melaksanakan pelaksanaan kegiatan pascaoperasi

Anda mungkin juga menyukai