Anda di halaman 1dari 3

Analisis Resiko Lingkungan (ARL)

Risiko merupakan perkiraan kemungkinan terjadinya konsekuensi kepada manusia atau


lingkungan. Risiko yang terjadi kepada manusia disebut sebagai risiko kesehatan, sedangkan
risiko yang terjadi kepada lingkungan disebut sebagai risiko ekologi.
Analisis Risiko Lingkungan ( ARL ) adalah proses memperkirakan resiko pada organisme,
sistem, atau populasi ( sub ) dengan segala ketidakpastian yang menyertainya, setelah terpapar
oleh agen tertentu, dengan memperhatikan karakteristik agen dan sasaran yang spesifik.
Menekankan proses keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan untuk mengurangi risiko
lingkungan dengan keuntungan yang diperoleh dari berkurangnya risiko lingkungan tersebut.
Jadi intinya Analisis risiko lingkungan adalah proses prediksi kemungkinan dampak negatif yang
terjadi terhadap lingkungan sebagai akibat dari kegiatan tertentu.

Beragam permasalahan dalam lingkup sistem sosial, proses sosial,dan relasi sosial telah
memunculkan tiga macam risiko ekologis, yaitu:
1.Risiko fisik-ekologis (physical-ecological risk), yaitu aneka risiko kerusakan fisik pada
manusia dan lingkungannya;
2.Risiko mental (mental risk), yaitu aneka risiko kerusakan mental akibatperlakuan buruk
pada tatanan psikis;
3.Risiko sosial (social risk), yaitu aneka risiko yang menggiring pada rusaknya bangunan
dan lingkungan sosial (eco-social).
Resiko fisik-ekologis berupa kerusakan arsitektur homo humanus dan oikos, yang dapat
disebabkan oleh proses alam (seperti gempa, tsunami, letusan gunung) atau yang diakibatkan
oleh kegiatan manusia (man made risks). Banjir bandang merupakan kejadian yang paling
sering menimbulkan kerusakan fisik-ekologis.Aneka risiko biologis yang diproduksi melalui
aneka makanan, sayuran, hewan ternak, buah-buahan yang menciptakan aneka penyakit
kanker, tumor ganas, syaraf, kulit disebabkan oleh intervensi proses artifisial-kimiawi terhadap
proses alam yang melampaui batas. Misalnya, risiko akibat penggunaan zat kimia dalam proses
reproduksi hewan atau tanaman, atau zat kimia (seperti formalin dan boraks) pada makanan
hyper-artificiality

Risiko mental berupa hancurnya bangunan psyche, berupa perkembangan aneka bentuk
abnormalitas, penyimpangan (deviance) atau kerusakan psikis lainnya, baik yang disebabkan
faktor eksternal maupun internal. Pembiaran berbagai bentuk kelainan psikis (seksual,
kekerasan, kriminalitas) dengan membiarkan berbagai risikonya telah menciptakan manusia-
manusia yang kehilangan rasa kemanusiaannyasendiri, yaitu manusia yang tanpa perasaan,
rasa malu, empati, simpati dan tanggung jawab. Kerusakan parah ekosistem mental
disebabkan pembiaran aneka risiko mental dari berbagai tindakan sosial, misalnya pembiaran
kekerasan, korupsi, seks bebas dalam waktu yang lama inhuman condition
Risiko sosial berupa kerusakan bangunan sosial, sebagai akibat dari faktor-faktor eksternal
kondisi alam, teknologi, industri. Resiko fisik kecelakaan (lalu lintas jalan, pesawat terbang,
kecelakaan laut), bencana (banjir, longsor, kebakaran hutan, kekeringan) menciptakan pula
secara bersamaan risiko sosial, berupa tumbuhnya aneka penyakit sosial ketakpedulian,
ketakacuhan, indisipliner, fatalitas, selfishness, egoisme dan immoralitas. Risiko sosial paling
besar sebagai akibat dari berbagai risiko fisik lainnya adalah mulai terkikisnya rasa sosial itu
sendiri, yang menciptakan masyarakat tanpa rasa, kepekaan, kebersamaan dan tanggung
jawab sosial asocialTiga macam risiko ekologis tersebut di atas menciptakan sebuah kondisi
ruang kehidupan yang sarat ancaman, ketakutan, dan paranoia. Kondisi sarat risiko ini tidak
dapat dibiarkan terus membiak dan berlipat ganda secara eksponensial, yang dapat menggiring
pada kerusakan total fisik, mental dan sosial. Tidak saja diperlukan pikiran-pikiran reflexive
dalam mengantisipasi, mengurangi atau mengatasi dampak-dampak risiko, tetapi juga
diperlukan renungan-renungan reflective melalui sentuhan halus kemanusiaan dalam mencari
pemecahan- pemecahan lebih fundamental di balik aneka risiko yang dihadapi masyarakat,
makadari ini diperlukan analisis lingkungan untuk menncegah atau mengurangi kerusakan
lingkungan yang memang wajib kita jaga keberadaan dan keberlangsungannya untuk penerus
bangsa selanjutnya.
adapun tahapan tahapannya yaitu :
·Tahapan Analisis Resiko lingkungan
1.Tentukan batasan studi atau analisis
2.Tentukan area yang ingin diperdalam dan informasi yang ingin di dapat
3.Lakukan uji dampak lingkungan berdasarkan informasi data dan pengkategorian data yang
telah dikumpulkan
4.Evaluasi informasi yang diperoleh dari uji data, dengan melakukan ujiaspek dan
dampak lingkungan lingkungan. Indentifikasi dari kegiatan padamasa lalu, masa kini
dan masa yang akan datang memiliki potensi memilikidampak negatif terhadap lingkungan
sosial

Cara Menganalisis Risiko Lingkungan

1.Analisis Risiko Lingkungan Pemukiman


● Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar hutan lindung, dapatberupa
perkotaan atau perdesaan. Berfungsi untuk tempat tinggal atau huniantempat
melaksanakan kegiatan perikehidupan dang penghidupan.
● Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian
yang dilengapi dengan prasarana lingkungan yaitu kelengkapan dasar lingkungan fisik
dan sarana lingkungan yaitu fasililitas penunjang yang mendukung penyelenggaraan
dan pengembangan kehidupan.
● Persyaratan kesehatan lingkungan perumahan dan lingkungan pemukiman adalah
ketentuan teknis yang wajib dipenuhi dalam rangka melindungi penghuni atau
masayrakat yang bermukim dan /atau masyarakat sekitar dari bahaya dan ganguan
kesehatan.
ARL perumahan dan pemukiman dapat dialakukan berdasarkan Persyaratan kesehatan
pemukimannya Yang umum di analisa yaitu, berdasarkan Kepmenkes no
829/Menkes/SK/VII/1999 antara lain :
● Lokasi
● Kualitas Udara
● Kebisingan dan Getaran
● Kualitas tanah daerah pemukiman dan Perumahan
● Prasarana dan sarana Lingkungan
● Vektor Penyakit
● Penghijauan

2. Analisis Risiko Lingkungan Perusahaan ARL di perusahaan dilakukan pada proses dan
kegiatan perusahaan yang berisiko menimbulkan bahaya bagi lingkungan perusahaan dan
lingkugan sekitarnya. Dapat dilakukan dengan menggunakan diagram alir ataupun audit
lingkungan.
● Fungsi Audit Lingkungan :
○ Merupakan dokumen suatu usaha atau kegiatan tentang pelaksanaan
pengelolaan, pemantauan, pelaporan atau rencana perubahan peratuaran dan
proses internal perusahaan
○ Alat untuk melakukan identifikasi masalah lingkungan internal
○ Alat untuk melakukan evaluasi kenerja organisasi dan divisi lingkungan.
● Manfaat Audit Lingkungan intinya :
○ untuk mengindentifikasi masalah lingkungan§ menghindari sanksi karena
kesalahan prosedur pengelolaan
○ menghindari kerugian materi
○ Mengindentifikasi potensi penghematan biaya§ Sebagai dokumen

Anda mungkin juga menyukai