Nrp : 2223023
2. Biaya kerusakan lingkungan bisa kita artikan sebagai biaya yang terjadi karena kualitas
lingkungan yang buruk atau kualitas lingkungan yang buruk yang mungkin akan terjadi.
Perusahaan atau industri memerlukan biaya ini guna meminimalkan bahan baku atau
bahan yang masih asli, meminimalkan penggunaan barang berbahaya, meminimalkan
kebutuhan energi dan penggunaan produk, meminimalkan pelepasan residu padat, cair,
dan gas serta memaksimalkan peluang untuk daur ulang. Jenis dari biaya kerusakan
lingkungan ini diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu :
3. Teknologi dan industri dapat menyebabkan pencemaran lingkungan baik langsung dan
tidak langsung karena perubahan kondisi yang melebihi batas ambang dari toleransi
ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan di lingkungan. Faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan ini antara lain peningkatan jumlah
penduduk dan kegiatan eksploitasi alam yang tidak terkendali, serta adanya
industrialisasi yang tidak dikelola dengan baik. Dampak pecemaran langsung adalah
pencemaran yang terjadi langsung dan cepat dapat dirasakan dampak bagi kita sebagai
mahluk hidup sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan atau
mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Contohnya seperti
kegiatan industri yang ada di perdesaan, masih banyak masyarakat di perdesaan yang
hidup memanfaatkan air sungai sebagai air untuk mandi, ketika industri tersebut
membuang limbah ke sungai yang ada di desa tersebut, secara langsung itu akan
berdampak pada warga-warga yang mandi di sungai itu, entah meracuni atau hal
lainnya yang merugikan warga dari desa tersebut. Pencemaran secara tidak langsung
adalah hasil dari beberapa zat kimia yang bereaksi di lingkungan sehingga
menyebabkan pencemaran. Akibat pencemaran tersebut, lingkungan menjadi rusak
sehingga daya dukung alam sudah tidak ada lagi bagi kelangsungan hidup manusia.
Contohnya seperti kegiatan industri yang terus mengeluarkan asap dari pabrik-
pabriknya sehingga membuat udara menjadi tercemar.
4. Kata homeostasis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “homio” yang artinya “mirip” dan
“stasis” yang berarti “tetap” atau “diam”. Dalam ilmu biologi, homeostasis adalah
kecenderungan makhluk hidup untuk tetap mempertahankan kestabilan diri di saat
lingkungan di sekelilingnya mengalami perubahan. Homeostatis merupakan proses
bagaimana tubuh manusia mempertahankan suhu yang stabil dan kondisi vital lainnya
seperti kandungan air, garam, gula, protein, lemak, kalsium, dan oksigen dalam darah.
proses homeostatis terjadi secara otomatis dan tidak dapat dihindari. Ketika sistem
berfungsi dengan baik dan keadaan tunak (homeostatis) dapat dipertahankan oleh
sistem tubuh. Proses homeostatis terbagi menjadi dua, yaitu umpan balik positif dan
umpan balik negatif. Proses hemeostatis umpan balik negatif terjadi jika perubahan
lingkungan mempengaruhi tubuh dan memicu umpan balik yang sifatnya berlawanan
atau negatif. Misalnya saat tubuh manusia yang idealnya bersuhu 37 derajat celcius
mengalami kedinginan atau kepanasan akibat penurunan atau kenaikan suhu
lingkungan. Umpan balik positif adalah proses homeostatis yang mendukung
perubahan pada tubuh, di mana sistem tubuh bergerak menjauhi keadaan ideal daripada
mempertahankan keadaan ideal tubuh. Contoh proses homeostatis umpan positif adalah
ibu yang melahirkan. Salah satu cara mengelola sumberdaya alam dan lingkungannya
dalam pembangunan, yaitu melalui AMDAL atau dapat dikatakan AMDAL dapat
membantu pelaksanaan pembangunan dengan pendekatan lingkungan, sehingga
dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dapat diminimasi atau dihilangkan dengan
mencarikan teknik penyelesaian dampaknya. Perubahan-perubahan lingkungan hidup
yang diakibatkan oleh kegiatan pembangunan dapat diperkirakan sebelum pelaksanaan
kegiatan, sehingga dapat diduga atau diperkirakan akibat-akibat atau dampak-dampak
yang akan terjadi. Dengan demikian dapat dicarikan teknik penyelesaian dalam
mengantasisipasi dampak yang timbul dan meminimasi dampak. Dengan adanya
homeostasis dan AMDAL yang saling terkait satu sama lain, pembangunan yang terjadi
ataupun suatu proyek dilakukan bisa dengan memperhatikan homeostasis yang terjadi
pada lingkungan tersebut.
8. Air mudah sekali terkena polusi. Air mampu melarutkan lebih banyak zat daripada
cairan lain yang ada di bumi. Maka dari itu air sangat mudah tercemar. Pencemaran air
sendiri akan memiliki konsekuensi yang merugikan kehidupan di bumi. Pencemaran air
terjadi karena ulah aktivitas manusia itu sendiri. Pencemaran air adalah pencemaran
yang terjadi karena sifat zat-zat kimia yang berbahaya mencemari air tersebut dan
menurunkan kualitas air serta merugikan manusia, organisme hidup, dan lingkungan.
Pencemaran air mengakibatkan krisis air tawar dan mengancam sumber-sumber air
minum dan kebutuhan penting lainnya bagi manusia dan mahluk hidup. Pencemaran
air tidak melulu dikarenakan ulah manusia saja, tetapi bisa juga terhadap lingkungan
sekitarnya. Contohnya pada sampah, limbah pabrik, senyawa organik, dan senyawa
anorganik. Berikut juga ada usaha penanggulangan pencemaran air :
9. Penyebab banjir dapat terjadi karena dua hal yaitu disebabkan oleh keadaan geografi
namun juga bisa disebabkan oleh campur tangan manusia. Berikut hal-hal yang dapat
menyebabkan banjir di Indonesia :
• Intensitas Curah Hujan
Umumnya ketika musim hujan terjadi khususnya di daerah tropis akan mengakibatkan
curah hujan yang lebih tinggi daripada biasanya. ketika curah hujan yang tinggi ini
terjadi dalam periode panjang akan membuat air menggenang daratan.
• Aliran Sungai
Ketika aliran sungai atau aliran air lainnya tertutup oleh suatu hal seperti sampah atau
bebatuan sehingga menghambat aliran air akan menjadi penyebab banjir karena aliran
air seharusnya lancar
• Kondisi Hutan
Hutan merupakan salah satu yang membantu dalam penyerapan air melalui pohon-
pohon yang berperan dalam menyerap air. Jika hutan mengalami gundul maka sedikit
volume air yang bisa diserap oleh tanah dan pohon.
• Banyaknya Pembangunan
Semakin banyak manusia makan akan semakin banyak lahan hijau yang diubah
manusia untuk menjadi suatu tempat sehingga mengurangi tempat-tempat yang
berperan sebagai penyerapan air seperti biasanya.
Pencegahan banjir :
• Perilaku
Setiap musim hujan tiba, banyak orang selalu khawatir akan datangnya banjir. Banjir
di musim hujan dan kekeringan air di musim kemarau menjadi masalah yang serius dari
tahun ke tahun. Banjir tentunya menjadi agenda tahunan bagi warga yang tinggal di
daerah pinggiran sungai. Namun jangan heran banjir bukan hanya lagi terjadi di daerah
pinggiran sungai saja, namun banjir terjadi juga di daerah dataran tinggi. Hal ini terjadi
karena tanah sudah kehilangan fungsinya dalam menyerap air, yang diakibatkan dari
maraknya penebangan hutan dan pembangunan gedung serta perumahan yang tidak
ramah lingkungan.
• Bendungan
Bendungan merupakan tempat untuk menampung air yang berfungsi juga untuk
mengurangi debit air yang melintas lewat sungai. Bendungan dibuat dengan ukuran
yang sangat besar sehingga kapasitas menampung air hujan lebih besar sehingga bisa
menghambat banjir.
• Pengelolaan sungai
Di Beberapa negara, sungai yang rawan banjir sudah dipasang tanggul, pematang,
waduk, dan bendungan yang bisa digunakan untuk mencegah luapan air sungai pada
saat musim hujan dengan curah hujan yang tinggi.
Penanggulangan dalam banjir sendiri bisa kita menggunakan beberapa cara seperti
jangan membuang sampah ke sungai dan selokan, hindari membuat bangunan di
pinggir sungai, tebang pilih, dan reboisasi serta lain-lain.
10. Konsentrasi lapisan ozon bergantung secara alami pada suhu, cuaca, garis lintang, dan
ketinggian. Namun, ilmuwan pada tahun 1970-an menemukan fakta bahwa lapisan
ozon semakin menipis. Lapisan ozon paling tipis berada di Kutub Selatan. Penipisan
ini terjadi pada akhir musim dingin dan awal musim semi yang terjadi pada Agustus
sampai dengan November. Puncak lapisan ozon paling tipis biasanya terjadi pada awal
Oktober. Penipisan ozon yang parah disebut dengan lubang ozon. Lubang ozon dapat
terbentuk dari berbagai faktor. Faktor utama pembentuk lubang ozon disebut
pemanasan global (global warming). Pemanasan global terjadi karena karbondioksida
(CO2) yang terbentuk dari gas rumah kaca. Menipisnya lapisan ozon dipicu oleh
meningkatnya penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO). Bahan ini diantaranya adalah
kloroflorokarbon (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC).
Ozon sangat penting karena melindungi bumi dari radiasi UV yang berbahaya dari
matahari oleh sebab itu banyak sekali dampak dan konsekuensi atas terjadi nya
penipisan lapisan ozon dan dampak ini jauh lebih besar daripada kelihatan nya adapun
dampak dari penipisan lapisan ozon ini di bagi menjadi beberapa bagian sebagai
berikut:
1) Dampak Lapisan Ozon Pada Kesehatan Manusia
a) Resiko kanker kulit yang tinggi: Penipisan lapisan ozon dapat meningkatkan risiko
kanker kulit karena paparan radiasi UV yang lebih tinggi adalah salah satu faktor yang
menyebabkan sel-sel kulit dapat mengalami kerusakan DNA yang dapat memicu
perkembangan sel-sel kanker, adapun beberapa jenis kanker yang bisa disebabkan
adalah melanoma dan karsinoma sel basal.
b) Menurunkan sistem kekebalan tubuh: Penipisan lapisan ozon beroengaruh pada
sistem kekebalan tubuh karena sinar UV yang masuk ke dalam atmosfer akibat
penipisan lapisan ozon dapat merusak sel-sel yang penting dalam sistem kekebalan
tubuh. Radiasi UV yang masuk ke dalam atmosfer dapat merusak sel-sel yang
bertanggung jawab dalam menjaga kekebalan tubuh, seperti sel darah putih atau
leukosit. Radiasi UV juga dapat mempengaruhi produksi antibodi dan sitokin, yaitu zat
kimia yang dihasilkan oleh sel-sel yang bertanggung jawab dalam respons kekebalan
tubuh.
c) Kerusakan pada mata: Penipisan lapisan ozon dapat merusak mata dan mempercepat
perkembangan katarak karena ozon yang berlebihan di atmosfer dapat mempercepat
proses oksidasi pada jaringan mata. Ozon adalah senyawa kimia yang sangat reaktif
dan dapat merusak sel-sel dan jaringan tubuh pada paparan yang cukup
lama dan dalam kadar yang tinggi. Pada mata, oksidasi dapat merusak lensa mata dan
membran sel, yang dapat mempercepat perkembangan katarak. Katarak adalah kondisi
di mana lensa mata menjadi keruh dan buram, sehingga mengganggu penglihatan dan
dapat menyebabkan kebutaan. Ozon juga dapat merusak membran sel pada sel epitel
kornea, yang dapat mempercepat perkembangan kerusakan mata lainnya.
Penipisan lapisan ozon dapat terjadi akibat banyak hal seperti pelepasan bahan kimia
(CFC, HCFC, dan halon ke atmosfer). Untuk mencegah penipisan lapisan ozon,
terdapat beberapa usaha pencegahan yang dapat kita lakukan, yaitu sebagai berikut:
1) Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, bahan kimia yang mengandung
klorin seperti CFC, HCFC, dan halon dapat merusak lapisan ozon. Oleh karena itu,
penggunaan bahan kimia tersebut perlu dikurangi dan diganti dengan bahan alternatif
lain yang lebih ramah lingkungan seperti hidrofluorokarbon (HFC).
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat, melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap
masyarakat tentang bahaya penipisan lapisan ozon, dampaknya bagi kesehatan dan
lingkungan, serta pentingnya penggunaan bahan kimia yang ramah lingkungan dapat
membantu mengurangi angka penggunaan bahan kimia berbahaya.
3) Menegakkan peraturan, pemerintah perlu menegakkan peraturan dan regulasi yang
ketat terkait penggunaan bahan kimia yang berbahaya dan memberikan sanksi tegas
bagi pelanggarnya.