Anda di halaman 1dari 9

Nama : Hizki Johannes

Nrp : 2223023

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER :


1. Analisis Risiko Lingkungan atau biasa sering disingkat sebagai ARL adalah suatu
perkiraan atau identifikasi dari kemungkinan hasil yang akan diperoleh suatu
lingkungan pada mahluk hidup mengenai dampak baik dan buruknya dari segala
ketidakpastian yang menghasilkan suatu keputusan terbaik. Analisis risiko lingkungan
ini kerap terus berkembang dan banyak dilakukan oleh berbagai jenis industri karena
pada analisis risiko lingkungan ini memberikan keputusan yang terbaik dalam
menjalani kegiatan industri dan perkembangan zaman juga membuat pemikiran
manusia menjadi lebih terbuka dikarenakan lingkungan kita semakin seiringnya waktu,
semakin kurang baik. Oleh sebab itu analisis risiko lingkungan ini menjadi berkembang
demi mencapai lingkungan yang baik. Langkah-langkah pendugaan dan pengelolaan
risiko lingkungan diawali dengan tahap mengidentifikasi risiko yang dihadapi, lalu
analisis risikonya. Ruang lingkup risiko harus ditentukan. Selanjutnya ada penilaian
risiko dimana kita menilai analisis-analisis yang sudah dikumpulkan untuk diberi
peringkat demi mengetahui mana yang diprioritaskan. Sebuah risiko yang dapat
menimbulkan beberapa ketidaknyamanan maka akan dinilai sebagai risiko rendah.
Sementara hal yang dapat mengakibatkan kerugian hingga bencana akan dinilai sebagai
risiko tinggi. Selanjutnya ada solusi yang diterapkan, setiap risiko perlu dihilangkan
atau diminimalisir sebaik mungkin. Hal ini dilakukan dengan mencarikan solusi setiap
risiko dari para ahli di bidangnya. Langkah terakhir ada pemantauan risiko, pada
langkah ini kita mengontrol alternatif solusi yang dipilih agar berjalan dengan baik.
Dengan melakukan kontrol akan membantu perusahaan untuk bisa mengevaluasi jika
terjadi kekurangan.

2. Biaya kerusakan lingkungan bisa kita artikan sebagai biaya yang terjadi karena kualitas
lingkungan yang buruk atau kualitas lingkungan yang buruk yang mungkin akan terjadi.
Perusahaan atau industri memerlukan biaya ini guna meminimalkan bahan baku atau
bahan yang masih asli, meminimalkan penggunaan barang berbahaya, meminimalkan
kebutuhan energi dan penggunaan produk, meminimalkan pelepasan residu padat, cair,
dan gas serta memaksimalkan peluang untuk daur ulang. Jenis dari biaya kerusakan
lingkungan ini diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu :

• Biaya Pencegahan Lingkungan (environmental prevention costs) adalah biaya


untuk aktivitas yang dilakukan untuk mencegah diproduksinya limbah dan atau
sampah yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
• Biaya Deteksi Lingkungan (environmental detection costs) adalah biaya untuk
aktivitas yang dilakukan dalam menentukan apakah produk, proses, dan
aktivitas lainnya di perusahaan telah memenuhi standar lingkungan yang
berlaku atau tidak. Tiga cara untuk pendefinisian standar lingkungan dan
prosedur yang diikuti oleh perusahaan adalah peraturan pemerintah, standar
sukarela (ISO 14001) yang dikembangkan oleh International Standards
Organization dan kebijakan lingkungan yang dikembangkan oleh manajemen.
• Biaya Kegagalan Internal Lingkungan (environmental internal failure cost)
adalah biaya untuk aktivitas yang dilakukan karena diproduksinya limbah dan
sampah, tetapi tidak dibuang ke lingkungan luar. Dengan kata lain upaya
menghilangkan dan mengolah limbah sampah ketika diproduksi. Tujuan dari
aktivitas kegagalan internal adalah untuk memastikan bahwa limbah dan
sampah yang diproduksi tidak dibuang ke lingkungan luar dan untuk
mengurangi tingkat limbah yang dibuang sehingga jumlahnya tidak melewati
standar lingkungan.
• Biaya Kegagalan Eksternal Lingkungan (environmental external failure),
adalah biaya untuk aktifitas yang dilakukan setelah melepas limbah atau sampah
ke dalam lingkungan. Biaya kegagalan eksternal lingkungan dibagi menjadi dua
yaitu biaya kegagalan eksternal yang direalisasi adalah biaya yang dialami dan
dibayar oleh perusahaan dan biaya kegagalan eksternal yang tidak
direalisasikan atau biaya sosial yaitu disebabkan oleh perusahaan tetapi dialami
dan dibayar oleh pihak-pihak diluar perusahaan.

3. Teknologi dan industri dapat menyebabkan pencemaran lingkungan baik langsung dan
tidak langsung karena perubahan kondisi yang melebihi batas ambang dari toleransi
ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan di lingkungan. Faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan ini antara lain peningkatan jumlah
penduduk dan kegiatan eksploitasi alam yang tidak terkendali, serta adanya
industrialisasi yang tidak dikelola dengan baik. Dampak pecemaran langsung adalah
pencemaran yang terjadi langsung dan cepat dapat dirasakan dampak bagi kita sebagai
mahluk hidup sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan atau
mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Contohnya seperti
kegiatan industri yang ada di perdesaan, masih banyak masyarakat di perdesaan yang
hidup memanfaatkan air sungai sebagai air untuk mandi, ketika industri tersebut
membuang limbah ke sungai yang ada di desa tersebut, secara langsung itu akan
berdampak pada warga-warga yang mandi di sungai itu, entah meracuni atau hal
lainnya yang merugikan warga dari desa tersebut. Pencemaran secara tidak langsung
adalah hasil dari beberapa zat kimia yang bereaksi di lingkungan sehingga
menyebabkan pencemaran. Akibat pencemaran tersebut, lingkungan menjadi rusak
sehingga daya dukung alam sudah tidak ada lagi bagi kelangsungan hidup manusia.
Contohnya seperti kegiatan industri yang terus mengeluarkan asap dari pabrik-
pabriknya sehingga membuat udara menjadi tercemar.

4. Kata homeostasis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “homio” yang artinya “mirip” dan
“stasis” yang berarti “tetap” atau “diam”. Dalam ilmu biologi, homeostasis adalah
kecenderungan makhluk hidup untuk tetap mempertahankan kestabilan diri di saat
lingkungan di sekelilingnya mengalami perubahan. Homeostatis merupakan proses
bagaimana tubuh manusia mempertahankan suhu yang stabil dan kondisi vital lainnya
seperti kandungan air, garam, gula, protein, lemak, kalsium, dan oksigen dalam darah.
proses homeostatis terjadi secara otomatis dan tidak dapat dihindari. Ketika sistem
berfungsi dengan baik dan keadaan tunak (homeostatis) dapat dipertahankan oleh
sistem tubuh. Proses homeostatis terbagi menjadi dua, yaitu umpan balik positif dan
umpan balik negatif. Proses hemeostatis umpan balik negatif terjadi jika perubahan
lingkungan mempengaruhi tubuh dan memicu umpan balik yang sifatnya berlawanan
atau negatif. Misalnya saat tubuh manusia yang idealnya bersuhu 37 derajat celcius
mengalami kedinginan atau kepanasan akibat penurunan atau kenaikan suhu
lingkungan. Umpan balik positif adalah proses homeostatis yang mendukung
perubahan pada tubuh, di mana sistem tubuh bergerak menjauhi keadaan ideal daripada
mempertahankan keadaan ideal tubuh. Contoh proses homeostatis umpan positif adalah
ibu yang melahirkan. Salah satu cara mengelola sumberdaya alam dan lingkungannya
dalam pembangunan, yaitu melalui AMDAL atau dapat dikatakan AMDAL dapat
membantu pelaksanaan pembangunan dengan pendekatan lingkungan, sehingga
dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dapat diminimasi atau dihilangkan dengan
mencarikan teknik penyelesaian dampaknya. Perubahan-perubahan lingkungan hidup
yang diakibatkan oleh kegiatan pembangunan dapat diperkirakan sebelum pelaksanaan
kegiatan, sehingga dapat diduga atau diperkirakan akibat-akibat atau dampak-dampak
yang akan terjadi. Dengan demikian dapat dicarikan teknik penyelesaian dalam
mengantasisipasi dampak yang timbul dan meminimasi dampak. Dengan adanya
homeostasis dan AMDAL yang saling terkait satu sama lain, pembangunan yang terjadi
ataupun suatu proyek dilakukan bisa dengan memperhatikan homeostasis yang terjadi
pada lingkungan tersebut.

5. Usaha penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap


perlakuan buangannya. Usaha penanggulangan pencemaran lingkungan secara teknis
terjadi dengan cara penanggulangan yang mengutamakan keselamatan lingkungan,
teknologi dikuasai dan teknis/ekonomis dapat dipertanggungjawabkan. Hal tersebut
dilakukan dengan mengubah proses, mengganti sumber energi, mengelola limbah dan
menambah alat bantu. Usaha penanggulangan secara non-teknis yaitu suatu usaha
untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan
perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam
bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan
perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan
industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan
pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin.industri yang akan
dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan
menanamkan perilaku disiplin. Menurut saya dari kedua usaha penanggulangan ini,
yang paling efektif adalah usaha penanggulangan secara non-teknis karena pada cara
ini, melewati beberapa tahap seperti penyajian informasi lingkungan, AMDAL,
perencaan kawasan industri dan teknologi serta menanamkan kedisiplinan sedangkan
usaha penanggulangan teknis lebih kepada perlakuan.

6. PIL (Penyajian Informasi Lingkungan) adalah suatu proses untuk memperkirakan


kemungkinan terjadinya dampak yang akan digunakan untuk menetapkan apakah
proyek yang diusulkan perlu ANDAL atau tidak. PIL ini diperlukan agar dapat
mengetahui keunggulan dan kelemahan mekanisme suatau sistem pengelolaan
lingkungan. Dengan adanya PIL ini dapat memonitor secara dini perubahan kualitas
dari lingkungan setempat. PIL ini juga memperkecil risiko dan potensi gugatan hukum
dari pihak eksternal terhadap dampak kegiatan dan kehandalan sistem pengelolaan
lingkungan yang dijalankan.PIL juga dapat menguji ketepatan prediksi dampak
kegiatan dan menyempurnakan rekomendasi. Secara tidak langsung PIL ini juga
membantu mendeteksi kerusakan atau gangguan pada sistem operasi dan dampaknya
terhadap kualitas lingkungan.

7. Pendugaan dampak lingkungan yang digunakan sebagai dasar pengelolaan dapat


berbeda dengan kenyataan dampak yang terjadi setelah proyek berjalan, sehingga
program pengelolaan lingkungan sudah tidak sesuai atau mungkin tak mampu
menghindarkan rusaknya lingkungan. Pendugaan dampak dilakukan terhadap setiap
komponen atau parameter lingkungan. Misalnya air limbah buangan pabrik, akan
mempengaruhi kuatitas air dan menimbulkan dampak pada perairan dan akan
berdampak pula terhadap kondisi ekonomi masyarakat nelayan.

8. Air mudah sekali terkena polusi. Air mampu melarutkan lebih banyak zat daripada
cairan lain yang ada di bumi. Maka dari itu air sangat mudah tercemar. Pencemaran air
sendiri akan memiliki konsekuensi yang merugikan kehidupan di bumi. Pencemaran air
terjadi karena ulah aktivitas manusia itu sendiri. Pencemaran air adalah pencemaran
yang terjadi karena sifat zat-zat kimia yang berbahaya mencemari air tersebut dan
menurunkan kualitas air serta merugikan manusia, organisme hidup, dan lingkungan.
Pencemaran air mengakibatkan krisis air tawar dan mengancam sumber-sumber air
minum dan kebutuhan penting lainnya bagi manusia dan mahluk hidup. Pencemaran
air tidak melulu dikarenakan ulah manusia saja, tetapi bisa juga terhadap lingkungan
sekitarnya. Contohnya pada sampah, limbah pabrik, senyawa organik, dan senyawa
anorganik. Berikut juga ada usaha penanggulangan pencemaran air :

• Membuat kolam stabilisasi


Kolam stabilisasi bermanfaat untuk mengolah air limbah secara alamiah sehingga zat-
zat pencemar dapat dinetralkan sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Kolam
stabilisasi yang umum digunakan adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif (untuk air
limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan kolam maturasi (untuk menghilangkan
mikroorganisme patogen).
• Menggunakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
Menanggulangi pencemaran air dengan IPAL dilakukan melalui tiga tahapan, yakni
primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan
tertiary treatment (pengolahan lanjutan). Primary treatment adalah tahap awal yang
bertujuan untuk memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter dan bak
sedimentasi. Secondary treatment adalah tahap kedua untuk mengoagulasikan,
menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah. Terakhir,
tertiary treatment adalah lanjutan dari tahap kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau
unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk menghilangkan
mikroorganisme patogen.
• Pengelolaan kotoran
Biasanya, kotoran, tinja, atau excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah
tangga. Tinja bisa mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Jika tidak dikelola
dengan baik, ini dapat menimbulkan berbagai penyakit. Pengelolaannya dapat
dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septictank yang ada
di sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan secara
kolektif. Pengelolaan kotoran dalam septictank dapat diolah secara anaerobik menjadi
biogas yang dapat digunakan sebagai sumber gas untuk rumah tangga.

9. Penyebab banjir dapat terjadi karena dua hal yaitu disebabkan oleh keadaan geografi
namun juga bisa disebabkan oleh campur tangan manusia. Berikut hal-hal yang dapat
menyebabkan banjir di Indonesia :
• Intensitas Curah Hujan
Umumnya ketika musim hujan terjadi khususnya di daerah tropis akan mengakibatkan
curah hujan yang lebih tinggi daripada biasanya. ketika curah hujan yang tinggi ini
terjadi dalam periode panjang akan membuat air menggenang daratan.
• Aliran Sungai
Ketika aliran sungai atau aliran air lainnya tertutup oleh suatu hal seperti sampah atau
bebatuan sehingga menghambat aliran air akan menjadi penyebab banjir karena aliran
air seharusnya lancar
• Kondisi Hutan
Hutan merupakan salah satu yang membantu dalam penyerapan air melalui pohon-
pohon yang berperan dalam menyerap air. Jika hutan mengalami gundul maka sedikit
volume air yang bisa diserap oleh tanah dan pohon.
• Banyaknya Pembangunan
Semakin banyak manusia makan akan semakin banyak lahan hijau yang diubah
manusia untuk menjadi suatu tempat sehingga mengurangi tempat-tempat yang
berperan sebagai penyerapan air seperti biasanya.

Wilayah Indonesia yang sering terkena banjir antara lain :


• Jakarta
Banjir terparah terjadi pada tahun 2007 di mana banjir itu mengakibatkan 79 orang
tewas dan ratusan ribu orang harus mengungsi. Akibat dari curah hujan yang tinggi
volume debit air di 13 sungai yang melintasi kota Jakarta bertambah dan meluap
sebanyak 60% dari wilayah Jakarta terendam banjir. Banjir ini mengakibatkan kerugian
Triliunan Rupiah karena lumpuhnya perputaran bisnis.
• Sintang, Kalimantan Barat
Banjir ini terjadi pada pertengahan November 2021 lalu. Total ada 12 kecamatan di
Kabupaten Sintang yang terendam banjir, yaitu Kecamatan Kayan hulu, Kayan Hilir,
Binjai Hulu, Separuh Tempunak, dan lainnya.

Dampak Banjir Bagi Transportasi


Banjir memberikan banyak dampak dalam bidang kehidupan, salah satunya dalam
bidang transportasi. Akibat yang ditimbulkan banjir antara lain dalam bidang
transportasi antara lain menyebabkan kerusakan infrastruktur transportasi dimana
banjir besar yang terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat merusak infrastruktur
transportasi seperti jalan, jembatan, landasan pesawat,stasiun dan juga halter bus.
Membuat mobilitas transportasi terhenti untuk sementara waktu akibat rusaknya
infrastruktur, sehingga transportasi di daerah banjir harus terhenti. Terjadinya
kemacetan, diakibatkan kendaraan yang melintas pada saat banjir harus mengurangi
kecepatannya yang pada akhirnya menimbulkan kemacetan.Akibat banjir seringkali
membuat beberapa akses transportasi ditutup sehingga terjadinya penundaan jadwal
transportasi.

Dampak Banjir Bagi Pendidikan


Banjir juga membawa dampak yang negatif di dalam dunia pendidikan, dimana banjir
memberikan pengaruh yang besar bagi anak usia sekolah diantaranya anak akan
mengalami kesulitan untuk bersekolah dengan kondisi yang mereka alami dan beban
psikologi, sehingga banyak anak usia sekolah akhirnya mengalami penurunan minat
dan motivasi mereka dalam belajar. Bencana banjir memberikan dampak yang serius
bagi anak-anak bukan hanya menderita secara fisik juga secara psikologis.Dimana
secara fisik anak-anak harus tinggal di tempat pengungsian yang kurang nyaman bagi
perkembangan mereka, minimnya pakaian bahkan ada yang hanya menggunakan baju
di badan dan kurangnya peralatan sekolah karena terbawa banjir.Sedangkan secara
psikologis anak-anak tersebut harus mengalami ketakutan dan trauma mendalam untuk
bersekolah akibat sekolah mereka terendam banjir serta pakaian dan dan peralatan
sekolah mereka yang terbawa banjir.

Dampak Banjir Bagi Pariwisata


Ternyata banjir juga mampu memberikan dampak yang tidak baik bagi sektor
pariwisata. Dalam beberapa kasus ditemukan beberapa daerah yang mendirikan waduk
sebagai tempat pariwisata dan peluang timbulnya usaha serta peningkatan pendapatan
akibat banjir tidak dapat berjalan secara optimal hal ini dikarenakan adanya risiko
bencana banjir bagi wisatawan.

Dampak Banjir Bagi Kesehatan


Pengaruh banjir terhadap permasalahan kesehatan adalah hal yang saling berkaitan,
masyarakat yang terdampak banjir akan lebih rentan mengalami gangguan kesehatan,
antara lain yang sering dialami masyarakat yakni infeksi saluran pernapasan akut (
ISPA), saluran pencernaan, dan penyakit kulit pasca banjir bandang, selain dari
permasalahan diatas, permasalahan kesehatan lingkungan dan sanitasi akibat kondisi
bencana alam banjir bandang sering kali dijumpai, dimana ditemukan kondisi
lingkungan yang tidak higienis, persediaan air yang terbatas dan jamban yang tidak
memadai, seringkali menjadi penyebab korban bencana banjir rentan untuk mengalami
kesakitan bahkan kematian akibat penyakit tertentu.

Dampak Banjir Bagi Perekonomian


Kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak banjir dan banjir memiliki hubungan
yang erat. Akibat banjir seringkali membuat aktivitas masyarakat sekitar menjadi
terganggu juga pengeluaran ekonomi yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan
akibat banjir yang terjadi cukup besar. Dimana wilayah yang sering mengalami banjir
akan mengakibatkan masyarakatnya kesulitan dalam menambah dan memenuhi
kebutuhan ekonominya sehari-hari. Akibat gangguan genangan banjir berpengaruh
terhadap aktivitas ekonomi jika telah membuat orang tidak bisa mobilisasi, seperti
melakukan pekerjaan, berjualan ke pasar dan ke tempat kerja lainnya.

Dampak Banjir Bagi Lingkungan Permukiman


Terjadinya banjir memberikan pengaruh yang negatif terhadap bangunan prasarana dan
sarana, dan kondisi air bersih bagi daerah yang terdampak. Pengaruh banjir pada
umumnya terhadap rumah dan bangunan dapat kita lihat dari kondisi lantai rumah /
bangunan yang umumnya tergenang air,membuat rumah tersebut tidak lagi dihuni oleh
pemiliknya. Rumah / bangunan rusak, seperti : retak, kusen pintu lapuk, dan tenggelam
tanah urugan. Dampak lain yang terjadi akibat banjir bagi permukiman berupa jalan
yang becek sehingga terganggunya aktivitas lalu lintas, saluran rumah tidak pernah
kering dan kotor, air tanah rasanya berubah menjadi asin/ payau dan peralatan air bersih
cepat rusak akibat korosi.

Pencegahan banjir :
• Perilaku
Setiap musim hujan tiba, banyak orang selalu khawatir akan datangnya banjir. Banjir
di musim hujan dan kekeringan air di musim kemarau menjadi masalah yang serius dari
tahun ke tahun. Banjir tentunya menjadi agenda tahunan bagi warga yang tinggal di
daerah pinggiran sungai. Namun jangan heran banjir bukan hanya lagi terjadi di daerah
pinggiran sungai saja, namun banjir terjadi juga di daerah dataran tinggi. Hal ini terjadi
karena tanah sudah kehilangan fungsinya dalam menyerap air, yang diakibatkan dari
maraknya penebangan hutan dan pembangunan gedung serta perumahan yang tidak
ramah lingkungan.
• Bendungan
Bendungan merupakan tempat untuk menampung air yang berfungsi juga untuk
mengurangi debit air yang melintas lewat sungai. Bendungan dibuat dengan ukuran
yang sangat besar sehingga kapasitas menampung air hujan lebih besar sehingga bisa
menghambat banjir.
• Pengelolaan sungai
Di Beberapa negara, sungai yang rawan banjir sudah dipasang tanggul, pematang,
waduk, dan bendungan yang bisa digunakan untuk mencegah luapan air sungai pada
saat musim hujan dengan curah hujan yang tinggi.

Penanggulangan dalam banjir sendiri bisa kita menggunakan beberapa cara seperti
jangan membuang sampah ke sungai dan selokan, hindari membuat bangunan di
pinggir sungai, tebang pilih, dan reboisasi serta lain-lain.

10. Konsentrasi lapisan ozon bergantung secara alami pada suhu, cuaca, garis lintang, dan
ketinggian. Namun, ilmuwan pada tahun 1970-an menemukan fakta bahwa lapisan
ozon semakin menipis. Lapisan ozon paling tipis berada di Kutub Selatan. Penipisan
ini terjadi pada akhir musim dingin dan awal musim semi yang terjadi pada Agustus
sampai dengan November. Puncak lapisan ozon paling tipis biasanya terjadi pada awal
Oktober. Penipisan ozon yang parah disebut dengan lubang ozon. Lubang ozon dapat
terbentuk dari berbagai faktor. Faktor utama pembentuk lubang ozon disebut
pemanasan global (global warming). Pemanasan global terjadi karena karbondioksida
(CO2) yang terbentuk dari gas rumah kaca. Menipisnya lapisan ozon dipicu oleh
meningkatnya penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO). Bahan ini diantaranya adalah
kloroflorokarbon (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC).

Ozon sangat penting karena melindungi bumi dari radiasi UV yang berbahaya dari
matahari oleh sebab itu banyak sekali dampak dan konsekuensi atas terjadi nya
penipisan lapisan ozon dan dampak ini jauh lebih besar daripada kelihatan nya adapun
dampak dari penipisan lapisan ozon ini di bagi menjadi beberapa bagian sebagai
berikut:
1) Dampak Lapisan Ozon Pada Kesehatan Manusia
a) Resiko kanker kulit yang tinggi: Penipisan lapisan ozon dapat meningkatkan risiko
kanker kulit karena paparan radiasi UV yang lebih tinggi adalah salah satu faktor yang
menyebabkan sel-sel kulit dapat mengalami kerusakan DNA yang dapat memicu
perkembangan sel-sel kanker, adapun beberapa jenis kanker yang bisa disebabkan
adalah melanoma dan karsinoma sel basal.
b) Menurunkan sistem kekebalan tubuh: Penipisan lapisan ozon beroengaruh pada
sistem kekebalan tubuh karena sinar UV yang masuk ke dalam atmosfer akibat
penipisan lapisan ozon dapat merusak sel-sel yang penting dalam sistem kekebalan
tubuh. Radiasi UV yang masuk ke dalam atmosfer dapat merusak sel-sel yang
bertanggung jawab dalam menjaga kekebalan tubuh, seperti sel darah putih atau
leukosit. Radiasi UV juga dapat mempengaruhi produksi antibodi dan sitokin, yaitu zat
kimia yang dihasilkan oleh sel-sel yang bertanggung jawab dalam respons kekebalan
tubuh.
c) Kerusakan pada mata: Penipisan lapisan ozon dapat merusak mata dan mempercepat
perkembangan katarak karena ozon yang berlebihan di atmosfer dapat mempercepat
proses oksidasi pada jaringan mata. Ozon adalah senyawa kimia yang sangat reaktif
dan dapat merusak sel-sel dan jaringan tubuh pada paparan yang cukup
lama dan dalam kadar yang tinggi. Pada mata, oksidasi dapat merusak lensa mata dan
membran sel, yang dapat mempercepat perkembangan katarak. Katarak adalah kondisi
di mana lensa mata menjadi keruh dan buram, sehingga mengganggu penglihatan dan
dapat menyebabkan kebutaan. Ozon juga dapat merusak membran sel pada sel epitel
kornea, yang dapat mempercepat perkembangan kerusakan mata lainnya.

2) Dampak Lapisan ozon Pada Ekonomi Negara


a) Kerugian dari sektor pertanian dan peternakan: Radiasi UV yang lebih tinggi akibat
menipis nya ozon dapat merusak tanman yang mengakibatkan produksi pertanian dan
juga merusak pakan ternak juga dapat membuat ternak mengalami beberapa penyakit
seperti Kanker Kulit, Dermatitis dan Dehidrasi/Heatstroke.
b) Kerugian dalam sektor pariwisata: Dikarenakan efek dari sinar UV berlebih sangat
lah berbahaya bila penipisan ini terus berlanjut maka aka nada masa nya manusia akan
takut untuk keluar rumah dan melakuakan rekreasi yang menyebabkan daerah yang
pendapatan nya berasal dari pariwisata akan lumpuh.

Penipisan lapisan ozon dapat terjadi akibat banyak hal seperti pelepasan bahan kimia
(CFC, HCFC, dan halon ke atmosfer). Untuk mencegah penipisan lapisan ozon,
terdapat beberapa usaha pencegahan yang dapat kita lakukan, yaitu sebagai berikut:
1) Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, bahan kimia yang mengandung
klorin seperti CFC, HCFC, dan halon dapat merusak lapisan ozon. Oleh karena itu,
penggunaan bahan kimia tersebut perlu dikurangi dan diganti dengan bahan alternatif
lain yang lebih ramah lingkungan seperti hidrofluorokarbon (HFC).
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat, melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap
masyarakat tentang bahaya penipisan lapisan ozon, dampaknya bagi kesehatan dan
lingkungan, serta pentingnya penggunaan bahan kimia yang ramah lingkungan dapat
membantu mengurangi angka penggunaan bahan kimia berbahaya.
3) Menegakkan peraturan, pemerintah perlu menegakkan peraturan dan regulasi yang
ketat terkait penggunaan bahan kimia yang berbahaya dan memberikan sanksi tegas
bagi pelanggarnya.

Anda mungkin juga menyukai