Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN LINGKUNGAN

Prof. Dr. Ir. Nieke Karnaningroem DiplSE.,MSc

Departemen Teknik Lingkungan,


Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Email: n.karnaningroem@gmail.com
Tanggungjawab Lingkungan

Kebijakan Lingkungan

Manfaat Sistem Manajemen Lingkungan

Kebijakan Manajemen Lingkungan


MANAJEMEN
LINGKUNGAN:
sekumpulan aktifitas
merencanakan,
mengorganisasikan, dan
menggerakkan sumber daya
manusia dan sumber daya
lain untuk mencapai tujuan
kebijakan lingkungan yang
telah ditetapkan
(Manuhara, 2010).
1. LINGKUNGAN INTERNAL, lingkungan di dalam
kampus pabrik/ lokasi fasilitas produksi meliputi:
kondisi lingkungan kerja, dampak yang diterima oleh
karyawan, dalam lingkungan kerjanya, fasilitas
kesehatan, alat pelindung diri (APD), asuransi
pegawai.

2. LINGKUNGAN EKSTERNAL, lingkungan di luar


lokasi pabrik / fasilitas produksi yang dapat
menimbulkan dampak pada lingkungan di
sekitarnya, termasuk masyarakat di sekitar lokasi
pabrik, dan pihak yang mewakilinya (Pemerintah,
pelanggan, investor/ pemilik).
SETIAP PERUBAHAN PADA
LINGKUNGAN, BAIK
DAMPAK MENGUNTUNGKAN ATAU
LINGKUNGAN: INTERAKSI MERUGIKAN, SECARA
AKTUAL DENGAN ATAU KESELURUHAN ATAU
MEMBERI DAMPAK PADA SEBAGIAN YANG
LINGKUNGAN (EPA, 2009). DIAKIBATKAN DARI AKTIFITAS
ORGANISASI, PRODUK ATAU
JASANYA (GEMI, 2001).
PARADIGMA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN

MEMODIFIKASI PROSES-
PROSES PRODUKSI
DIFOKUSKAN PADA
SEHINGGA
MEMBERSIHKAN POLUSI
MEMINIMALKAN JUMLAH
(REAKTIF, END OF PIPE)
POLUSI (PROAKTIF,
CLEANER PRODUCTION)
Pasif Sengketa
ISO 14001
merupakan standar internasional yang
merincikan persyaratan bagi sebuah
Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
untuk memungkinkan sebuah
perusahaan merumuskan kebijakan dan
sasaran dengan memperhatikan
persyaratan perundang-undangan dan
informasi tentang dampak lingkungan
yang penting
TUJUAN SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN (SNI-19-14001-1997)
• a. Menerapkan, mempertahankan dan
menyempurnakan SML
• b. Menjamin organisasi atas kesesuaian dengan
kebijakan lingkungan yang telah diterapkan
• c. Membuktikan kesesuaiannya dengan pihak lain
• d. Memperoleh sertifikasi atau registrasi oleh
organisasi atau pihak ketiga atas Sistem
Manajemen Lingkungan
• e. Menentukan dan menyatakan dirinya sendiri
telah sesuai dengan standar ini
MANAJEMEN LINGKUNGAN
• 1. KEGIATAN KOMPREHENSIF yang mencakup
pelaksanaan kegiatan, pengamatan
kegiatan/monitoring untuk mencegah pencemaran
air, tanah, udara dan konservasi habitat dan
keanekaragaman hayati
• 2. SUATU KONSEP PENDEKATAN KESEIMBANGAN
dengan melakukan manajemen sumber daya alam
untuk pemenuhan kepentingan politis dan sosial
ekonomi sesuai ketersediaan lingkungan alami dan
menitik beratkan pada nilai dan distribusi, hukum
alam, dan keseimbangan antar generasi.
MANAJEMEN LINGKUNGAN (LANJUTAN)
• 3. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN yang mengatur
dampak kegiatan manusia pada lingkungan seperti
pertimbangan dimana antara daya tampung
lingkungan untuk keseimbangan lingkungan tidak
dapat diwujudkan.
• 4. MEMPELAJARI DAN MENCOBA MENGENDALIKAN
proses dan memperkaya pemahaman.
• 5. PENGENDALIAN PROSES DENGAN ORIENTASI PADA
SISTEM, memahami benar tentang pengetahuan
tentang alam, pengetahuan sosial, engineering,
pemecahan masalah manusia dengan lingkungannya
pada pendekatan antar disiplin untuk jangka panjang
Manajemen lingkungan aspek fungsi pengelolaan menyeluruh yang
menentukan dan melaksanakan kebijakan lingkungan dimana
upaya pengelolaan lingkungan memerlukan pemahaman yang baik
tentang berbagai macam alat pengelolaan lingkungan (CSA
Standard Z750-94, 1994).

Sistem Manajemen Lingkungan merupakan alat pengelolaan


lingkungan yang dapat diartikan sebagai integrasi dari struktur
organisasi, wewenang dan tanggungjawab, mekanisme dan
prosedur atau proses, praktek operasional dan sumber daya untuk
implementasi manajemen lingkungan.

Sistem manajemen lingkungan adalah bagian dari keseluruhan


sistem pengelolaan yang mencakup bagan organisasi, kegiatan
perencanaan, pertanggungjawaban, praktek, tata laksana, proses
dan sumber daya untuk mengembangkan, melaksanakan,
mencapai, mengkaji dan menjaga kebijakan lingkungan
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN merupakan suatu struktur,
tanggungjawab, upaya, prosedur, proses dan sumber daya suatu
organisasi untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan

RANCANGAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN adalah suatu


proses perencanaan interaktif yang terus berlangsung terdiri dari
tindakan untuk menentukan, mendokumentasikan dan secara terus
menerus meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan untuk itu
yaitu sumberdaya, pelatihan, sistem informasi, proses dan
prosedur operasional, dokumentasi, pengukuran dan kriteria
pemantauan.

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN merupakan bagian dari sistem


manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,
kegiatan perencanaan, tenggungjawab, praktek, prosedur, proses
dan sumberdaya untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai,
mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan
SECARA INTERNAL SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN memberikan mekanisme untuk
mencapai dan menunjukkan performasi
lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian
lingkungan dari kegiatan produk atau jasa.
Sistem tersebut dapat dipergunakan untuk
mengantisipasi perkembangan tuntutan
peningkatan performasi/kinerja lingkungan dari
konsumen serta untuk memenuhi persyaratan
peraturan lingkungan hidup dari pemerintah.
Selain itu penerapan sistem manajemen
lingkungan akan membawa perubahan budaya di
dalam perusahaan
SECARA EKSTERNAL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
berfungsi dalam mendukung perlindungan lingkungan
secara umum (nasional maupun global). Penerapan
Sistem Manajemen Lingkungan akan dapat membantu
mengurangi masalah di lingkungan dunia, seperti
misalnya penipisan ozon.
Dalam konteks lain Sistem Manajemen Lingkungan juga
untuk mengatasi perkembangan peraturan perundang-
undangan yang makin ketat di suatu Negara, kebijakan
ekonomi dan hal-hal lain dalam rangka perlindungan
lingkungan serta makin tingginya kesadaran masyarakat
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan
termasuk pembangunan berkelanjutan
MANFAAT SML
• 1. Membantu melindungi kesehatan manusia dan
lingkungan dari dampak penting kegiatan produk
dan jasa serta membantu memelihara serta
memperbaiki mutu lingkungan.
• 2. Membantu organisasi dalam memberikan
kepercayaan kepada pihak terkait bahwa :
• (a) terdapat komitmen manajemen untuk
memenuhi persyaratan kebijakan, tujuan dan
sasaran;
• (b) adanya penekanan pada tindakan pencegahan
yang lebih daripada tindakan koreksi;
• (c) dapat diberikan bukti adanya perhatian yang
cukup dan kesesuaian dengan perundang-undangan;
• (d) desain sistem memasukkan dan memadukan
proses penyempurnaan berkelanjutan.
MANFAAT SML
• 1. Antara penghematan biaya dan efisiensi
• 2. Mengurangi risiko lingkungan
• 3. Meningkatkan image organisasi atau
perusahaan
• 4. Meningkatkan kepekaan terhadap
perhatian publik
• 5. Memperbaiki proses pengambilan
keputusan
MANAJEMEN
LINGKUNGAN
• Berorientasi pemenuhan (regulation compliance) - menaati
peraturan pemerintah semaksimal mungkin untuk menghindari
penalti – denda lingkungan, klaim dari masyarakat sekitar, dan
lain-lain.
• Memakai metoda reaktif, ad-hoc, dan pendekatan end-of-pipe
(menanggulangi masalah polusi dan limbah pada hasil akhirnya,
seperti lewat penyaring udara, teknologi pengolah air limbah,
dan sebagainya).
• Berorientasi setelah pemenuhan (beyond compliance) - kinerja
lingkungan yang baik tidak hanya masalah hukum dan moral.
• Mengurangi polusi berarti juga peningkatan efisiensi dan
menghabiskan lebih sedikit sumberdaya. Kondisi kesehatan dan
keselamatan yang baik sehingga tenaga kerja dapat lebih
produktif.
Kesemuanya bermuara pada tahap
pencapaian kondisi pengembangan
berkelanjutan (sustainable
development) sekaligus integrasi
bisnis lingkungan dalam konsep
'triple bottom line', sesuai prinsip
yang dinyatakan dalam KTT Bumi di
Rio de Janeiro, 1992.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai