Anda di halaman 1dari 2

ANAEROBIC AMMONIA OXIDATION (ANAMMOX)

Anammox merupakan salah satu teknologi alternatif yang digunakan dalam proses
pengolahan limbah terutama untuk menghilangkan nitrogen. Proses yang cukup baru ini
menggabungkan amonia dan nitrit secara langsung menjadi gas dinitrogen. Pada proses
Anammox, nitrit digunakan sebagai aseptor electron dalam konversi ammonium menjadi gas
nitrogen. Dalam system ini, tidak dibutuhkan karbon organic karena ammonium digunakan
sebagai donor electron dalam reduksi nitrit. Perawatan skala besar dengan proses Anammox
sangat kompleks dalam desain, pengoperasian, dan pemeliharaan. Jika prosesnya bekerja
dengan baik, kemungkinan besar dapat untuk mengolah air limbah dengan sangat efisien.
Dibandingkan dengan sistem nitrifikasi / denitrifikasi yang umum (misalnya lumpur aktif),
biayanya lebih rendah karena tidak diperlukan sumber organik eksternal.

Kelebihan dari proses anammox adalah


- tidak ada penambahan karbon organic dan menghemat kebutuhan oksigen hingga
60%
- mampu mengurangi produksi lumpur hingga 90% sehingga mengurangi biaya
pengolahan lumpur
- tidak membutuhkan penambahan donor electron lain
- tidak ada produk samping toksik yang dilepaskan ke air
- energi yang diperlukan selama proses dapat direduksi
- Emisi CO2 dapat dikurang sampai 90%
- Kontrol proses yang mudah dalam satu unit reaktor yang beroperasi terus menerus

Prinsip kerja Anaerobic Ammonia Oxidation (ANAMMOX)

Gambar diatas merupakan reaksi biologis dengan proses Anammox sebagai bagian dari siklus
nitrogen. Anammox (Anaerobic Ammonium Oxidation) adalah bakteri yang menggabungkan
amonia dan nitrit secara langsung menjadi gas dinitrogen. Reaksi Anammox dapat
direpresentasikan sebagai NH4- + NO2- → N2 + 2H2O. Reaksi ini dilakukan oleh bakteri
Anammox (Candidatus Brocadia anammoxidans) yang tergolong dalam kelompok
planctomycete.

Amonium dioksidasi sebagian menjadi nitrit dalam reaktor aerasi (nitritasi parsial). Pada
tahap kedua nitrit direduksi menjadi unsur nitrogen menggunakan sisa amonium dalam
reaktor Anammox. Proses Anammox membutuhkan oksigen yang jauh lebih sedikit daripada
proses nitrifikasi / denitrifikasi konvensional yang menghasilkan penghematan energi yang
penting. Karena bakteri autotrofik menjalankan Anammox, tidak diperlukan sumber karbon
organik, yang menghemat biaya dosis kimia. Hasil biomassa Anammox sangat rendah, yang
menghemat biaya pengolahan lumpur. Namun, waktu start-up yang lama dan sensitivitas
bakteri yang tinggi terhadap konsentrasi oksigen dan akumulasi nitrit membatasi penerapan
proses Anammox (LI et al. 2008)

Dibandingkan dengan nitrifikasi-denitrifikasi konvensional yang digunakan untuk


menghilangkan nitrogen amoniak, proses Anammox tidak memerlukan sumber karbon
organik (COD). Akibatnya, penambahan sumber karbon organik eksternal (atau bypass
limbah) seperti yang diperlukan untuk denitrifikasi, tidak diperlukan. Dalam proses Anammox,
hanya diperlukan nitritasi parsial untuk mengoksidasi 50% amonium menjadi nitrit.
Selanjutnya, 50% sisa amonium bereaksi dengan nitrit menjadi gas nitrogen. Karena hanya
50% nitrogen amoniak yang perlu dioksidasi menjadi nitrit (nitritasi parsial) hingga
penghematan 60% pada aerasi energi dapat dicapai dengan menggunakan proses Anammox.

Anda mungkin juga menyukai