Anammox merupakan salah satu teknologi alternatif yang digunakan dalam proses
pengolahan limbah terutama untuk menghilangkan nitrogen. Proses yang cukup baru ini
menggabungkan amonia dan nitrit secara langsung menjadi gas dinitrogen. Pada proses
Anammox, nitrit digunakan sebagai aseptor electron dalam konversi ammonium menjadi gas
nitrogen. Dalam system ini, tidak dibutuhkan karbon organic karena ammonium digunakan
sebagai donor electron dalam reduksi nitrit. Perawatan skala besar dengan proses Anammox
sangat kompleks dalam desain, pengoperasian, dan pemeliharaan. Jika prosesnya bekerja
dengan baik, kemungkinan besar dapat untuk mengolah air limbah dengan sangat efisien.
Dibandingkan dengan sistem nitrifikasi / denitrifikasi yang umum (misalnya lumpur aktif),
biayanya lebih rendah karena tidak diperlukan sumber organik eksternal.
Gambar diatas merupakan reaksi biologis dengan proses Anammox sebagai bagian dari siklus
nitrogen. Anammox (Anaerobic Ammonium Oxidation) adalah bakteri yang menggabungkan
amonia dan nitrit secara langsung menjadi gas dinitrogen. Reaksi Anammox dapat
direpresentasikan sebagai NH4- + NO2- → N2 + 2H2O. Reaksi ini dilakukan oleh bakteri
Anammox (Candidatus Brocadia anammoxidans) yang tergolong dalam kelompok
planctomycete.
Amonium dioksidasi sebagian menjadi nitrit dalam reaktor aerasi (nitritasi parsial). Pada
tahap kedua nitrit direduksi menjadi unsur nitrogen menggunakan sisa amonium dalam
reaktor Anammox. Proses Anammox membutuhkan oksigen yang jauh lebih sedikit daripada
proses nitrifikasi / denitrifikasi konvensional yang menghasilkan penghematan energi yang
penting. Karena bakteri autotrofik menjalankan Anammox, tidak diperlukan sumber karbon
organik, yang menghemat biaya dosis kimia. Hasil biomassa Anammox sangat rendah, yang
menghemat biaya pengolahan lumpur. Namun, waktu start-up yang lama dan sensitivitas
bakteri yang tinggi terhadap konsentrasi oksigen dan akumulasi nitrit membatasi penerapan
proses Anammox (LI et al. 2008)