Anda di halaman 1dari 25

Nama : Afra anjelina

NIM : P07131319001
Matkul : Kimkes

Amonia
Pengertian amonia

Amonia merupakan salah satu jenis senyawa


kimia yang secara alami berada di dalam dan juga
didalam tubuh kita. Senyawa amonia sendiri
terdiri atas 1 atom nitrogen dan 3 atom hidrogen
yang semuanya berkaitan dengan atom N.
Rumus kimia amonia ialah NH3, Amonia bisa
kita jumpai dalam bentuk gas ataupun cair.
Gambar struktur amonia
Amonia
Salah satu pembersih rumah
tangga yang mengandung amonia
Rumus kimia Amonia
Amonia ialah senyawa kimia yang didalamnya, terdiri atas unsur
nitrogen dan hidrogen. Senyawa amonia ialah gas yang memiliki massa
relatif 17 g/mol.
Rumus dari senyawa kimia amonia, yaitu:
NH3
Penggunaan amonia sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman di
manapun berada, Amonia tidak ada secara alami di alam, hanya terdapat
satu cara untuk bisa memperoleh amonia yakni dengan cara
memproduksinya.
Karakteristik Amonia
Tidak berwarna Bau Beracun (kausatik)

Mudah larut

pH = 12

Memiliki muatan Air


yang tinggi
Melarutkan
logam alkali

Tidak menyokong Terbakar jika Meletup jika


pembakaran dicampur O2 dicampur udara
Proses Pembuatan Amonia menurut
beberapa ahli
1. Menurut Haber-Bosch
Dalam proses ini gas hidrogen diperoleh dari reaksi pembakaran bahan batu
bara dengan udara. Gas nitrogen diperoleh dari udara yang digunakan dalam
proses pembakaran batu bara.
Hasil pembakaran yang berupa campuran gas sintesis ( hidrogen, nitrogen,
karbondioksida, karbonmonoksida) dicampur dengan steam agar terjadi reaksi
dengan karbonmonoksida menghasilkan gas hidrogen dan karbondioksida.
Karbondioksida dibuang dengan menggunakan water scrubber sedangkan gas
sintesis mengalami penekanan dan pelepasan karbonmonoksida yang belum
terkonversi menjadi karbondioksida dengan menggunakan amoniacal euprous.
Setelah melalui tahapan tersebut, gas sintesis masuk ke tahap pembuatan
amonia.
Amonia umumnya bersifat basa (pKb=4.75),
tetapi dapat juga bertindak sebagai asam yang
amat lemah (pKa=9.25). Amonia dapat
terbentuk secara alami maupun
sintetis. Amonia yang berada di alam
merupakan hasil dekomposisi bahan organik.
Kelebihan :
Lebih ekonomis karena oksigen jauh lebih murah.

Kekurangan :
1. Proses menggunakan tekanan tinggi
2. Menggunakan energi yang sangat banyak sehingga
kenaikan harga energy sangat berpengaruh terhadap
biaya produksi
3. Bahan baku yang digunakan (batu bara) hanya
menghasilkan hidrogen sedikit dibandingkan gas
alam.
Reaksi C + H2O ↔ CO + H2
2. Menurut Kellog
Dalam proses ini gas hidrogen diperoleh dari proses
reforming gas alam dengan uap air. Gas dari nitrogen dari
udara yang oksigen di dalam udara tersebut digunakan
untuk proses pembakaran gas alam. Hasil proses reforming
berupa gas sintesis (hidrogen, nitrogen, karbondioksida,
karbonmonoksida) masuk ke reaktor untuk proses konversi
karbonmonoksida menjadi karbondioksida.
Selanjutnya karbondioksida diserap pada absorber kemudian dibuang lewat
stripper. Gas sintesis yang masih mengandung sisa karbonmonoksida yang tidak
terkonversi dan karbondioksida yang tidak terserap masuk ke metanator untuk
dikonversi menjadi metana, kemudian metana dipisahkan dari gas sintesis
dengan separator.
Setelah proses tersebut gas sintesis siap masuk ke proses pembentukan
amonia. Konversi amonia ± 8%.
Kelebihan
1. Penggunaan energi yang lebih efisien
2. Bahan baku menggunakan gas alam yang menghasilkan
hidrogen lebih banyak
3. Menggunakan peralatan dan katalis yang lebih baik
4. (Katalis CuO-ZnO yang digunakan memiliki keaktifan dan
selektifitas yang tinggi sehingga prosesnya efisien)
5. Pembentukan produk sampingan seperti DME,alkohol
tinggi,senyawa karbonil dan methane dapat dikurangi
6. Proses menggunakan tekanan rendah (100-200 atm)
7. Fleksibilitas lebih besar dalam pemilihan ukuran pabrik
Kekurangan :

1. Katalis yang digunakan tidak tahan terhadap sulfur


dan chlorin yang terdapat dalam syn gas sehingga
kandungannya harus kurang dari 0,1 ppm
2. Menggunakan pendingin intermediate cooler yang
akan memperbesar investasi desain reactor
3. Perlu penambahan steam, sehingga membutuhkan
biaya yang lebih besar
Reaksi CH4 +H2O ↔CO + 3H2
3. Menurut Haldor-Topsoe
Dalam proses ini gas hidrogen diperoleh dari proses reforming gas
alam dengan uap air. Beberapa variabel yang mempengaruhi
reaksi di amonia converter, antara lain:
• Temperatur reaksi
• Tekanan Operasi
• Tekanan Operasi
• Aktifitas Katalis
Kelebihan

1. Bahan baku menggunakan gas alam yang


menghasilkan hidrogen lebih banyak.
2. (Lebih diperkaya gas alamnya, buka
oksigen murni)
3. Kualitas peralatannya lebih baik dan
mempunyai ketahanan lebih baik
Kekurangan

1. Perlu penambahan steam, sehingga


membutuhkan biaya yang lebih besar
2. pengendalian prosesnya rumit dan mahal
peralatannya
1. Untuk pembuatan pupuk
2. Untuk membuat hidrazin
3. Bahan dasar pembuatan peledak, kertas,plastic
4. Bahan pembuatan ammonium klorida pada
baterai
5. Zat pendingin
Pembuatan Amonia di Laboratorium Pembuatan
Amonia di Laboratorium dilakukan
dengan cara mereaksikan garam amonium klorida
dengan basa kuat atau oksida basa.
NH4Cl + NaOH → NH3 + NaCl + H2O 2NH4Cl
+ CaO → 2NH3 + CaCl2 + H2O
Gas Amonia bersifat basa sehingga dapat diketahui
dengan mengujinya dengan kertas lakmus.
Proses dimulai dengan pembuatan gas
sintesis yaitu campuran gas H2 dan
N2 dengan perbandingan 3:1 sesuai yang
diinginkan untuk sintesis amonia.
Selanjutnya gas sintesis dimasukkan ke
reaktor sintesis amonia untuk direaksikan
menjadi amonia.
Dampak negatif Amonia di udara

Dalam konsentrasi kecil Iritasi kulit


Iritasi mata
Gangguan pernafasan
Batuk berdarah
Bronchitis
Nyeri dada
Pneumonia
Global warming

Menyebabkan luka bakar


Dalam konsentrasi besar
pada kulit
karsinogenik
Dampak negatif Amonia di dalam air

Dalam konsentrasi kecil Eutrofikasi

Satwa air stres

Kerusakan inang

Pertumbuhan lambat

Satwa air rentan terinfeksi bakteri

Dalam konsentrasi besar Kematian satwa air


Cara penanggulanan

Karbon aktif
Absorbsi (bersifat disposal) Bahan padat
Silikat

pembakaran Burner (temp. 1200 derajat -1400 dejarat f)

Reaksi kimia NH2+Nox →bahan padat (mengendap)

Anda mungkin juga menyukai