HEMATOIMUNOLOGI

INFEKSI
By : dr. Nurul Humairah Arfiza
SKDI 2012
HEMATOLOGI
NILAI NORMAL
• HB 11-13 {Hamil<anak=wanita<laki-laki}
• MCVolume 80-100
• MCHipocrom 26-33
• MCHC 32-36
• Ht= 3x hb
ANEMIA= 5L
 Mikrositik hipokrom Makrositik
• Talasemia (sel target, hbF↑, cek
elektroforese)
• Megaloblastik
• Def b12 Op gastrektomi
• Iron defisiensi SI↓ Feritin ↓ TIBC ↑ neuropati

• Kronik SI ↓ Feritin N/↑ TIBC ↓ • Def asam folat Ibu hamil

• Sideroblastik Cincin sideroblast
PEMERIKSAAN
Tes Schilling satge 1:
N= def vit B12, next
Tes Schilling stage 2:
N=def Fc Instrinsik
Rendah: Malabsorbsi
NORMOSITIK
(selain TIKS dan Mega)
• Aplastik (pansitopenia)
• Hemolitik (jaundice, coomb tes +)
• Hemoragik
• Penyakit Kronik akut
• GGK
Iron Defisiensi
• Etio: kurang makanan Fe, infestisasi cacing,
def vit C, minum teh
• Khas: Anemia, Cheilosis(radang sudut
bibir), koilonicya (kuku sendok), papil lidah
licin
• Lab: darah tepi: sel target (codocyte), sel
pencil (cigar cell)
Th/Iron Defisiensi
• Transfusi jika Hb <7 mg/dl
• Dosis : anak 3-5mg/kgbb Fe elemental
• Dosis dewasa3 x65mg Fe elemental
• Selama 2-3 bulan setelah Hb normal
• SF 3x200mg hingga hb normal lanjut 3x100mg 2bulan
+ vit C 3x 100mg
• evaluasi 2minggu retikulosit
• Ibu hamil: Fe 60 mg 90 hari + asam folat
Talasemia
• Jenis A (alfa): Ch 16 dan B (beta): Ch 11
• Minor hanya 5L
• Mayor simptomatik jelas
• Amayor: hidrop fetalis=meninggal
• Bmayor: facies Coley
• Lab darah tepi: Poikilositosis (tear drop, sel frgamen, sel
bizzare, sel target)
• GOLD PP: Elektroporesis
• Th/ deferoksamin (iron kalesi)
ANEMIA HEMOLITIK

HbS
AIHA
• Pecahnya eritrosit sebelum waktunya
• Coomb test direk (+)
Tipe Warm: Ig G (+), respon baik: Kortokosteroid
mie GAGA panas berikan Kortikosteroid
Tipe Cold: Ig M (+), anti C3 (+), tidak berespon
dengan Kortikosteroid
Menggigil kedinginan tidak dikasih Kortikosteroid
Rule COOMB test (+)
• Penyakit autoimun
• Jika dialami oleh pasien sendiri COOMB
direk (+) : AIHA, ITP
• Jika dialami oleh ibunya yang sakit anaknya
COOMB Indirek (+) : Rhesus,
Inkompatibilitas ABO
RHESUS DAN ABO
• Sesama Rh aman
• Rh IBU gak BOLEH (-) anak ke2 hidrop fetalis
• Perempuan boleh nikah sama bule aman

• Sesama golongan darah aman

• AMAN ibu AB bersama siapapun
• AMAN ayah O bersama siapapun
• BAHAYA kebalikannya bersama siapapun
HEMOSTASIS KET:
COKLAT: HASIL PEMERIKSAAN MEMANJANG
KOAGULASI BIRU: PENYAKIT

ITP (ptekie)

BT
HSP (purpura
kaki)=IgA

APTT (ins) HEMOFILIA

Fc koagulasi
CT
memanjang
PTT (eks) APTT
DEF VIT K
(ins)

Von Willenbrand
APTT (ins)
Disease
CT dan BT
PTT (eks) APTT DIC
(ins) (D-Dimer+)
HSP
Hemofilia
• Derajat (3) hafal berdasarkan derajat trauma :
semakin ringan trauma sudah nampak maka
hemofilia semakin berat
• Sesuai urutan hafalnya Fc VIII dan IX berturut-
turut a dan b (sesuai urutan dan abjad)
• Nama lain hemofilia B: chrismas disease
• Terapi : sesuai konsentrat, FFP,
• Khusus Fc VIII: kriopresipitat
Von Willenbrand
• Penyakit yang diturunkan
• Jarang
• Dx: vW Factor +
• Fc VIII turun
KENAPA VIII turun? Karena Fc vW berikatan
dengan Fc VIII saat ingin membatu koagulasi
kerusakan jaringan
POLISITEMIA
VERA=eritrositosis
• Sakit kepala, stroke, PAD, AMI
• Mutasi gen JAK2
• Hb>16
• Ht>43%
• Th/ Plebotomi
 LEUKIMIA
MIELOSIT LEUKIMIA LIMFOSIT LEUKIMIA

AML CML ALL CLL

Anak Dewasa Anak Dewasa

BLAST Mature BLAST tidak Mature

bergranul
Auer Rod Philadelphia (BCR- - Baskect cell/ smuge
ABL1) cell
BMP: pasar malam

Anak ML CeMiLan beli Banyak Anak

nampak di Pasar Laki-laki tidak Cinta Llaura
AURAD malam suka bergaul main Basket
Philadelphia
KOMPLIKASI : HIPERLEUKOSITOSIS : Leukostasis dan tumor lysis syndrom
GAMBAR BMP

Aeur Rod Philadelfia Basket sel

MM (Multiple Myeloma)
• OLD-CRAB :
• Usia tua
• Calsium ↑
• Renal Akut
• Anemia
• Bone litik
• Urin: protein benes-jones (+)
JONES Brother sudah tua jadii suka makan kepiting
dan telur mata sapi
• Ro kepala: multiple punced out lesion/ fried egg
apperance
TIMOMA
• Tumor kelenjar timus
• Sesak nafas, nyeri dada, g/k MG,
sindrom paraneoplastik
• Ro: massa didepan jantung
Ca KGB
• Limfoma Hodgkin • Limfoma Non
• Usia dewasa muda Hodgkin
• Lokasi diatas • Usia dewasa tua
diagfragma • Lokasi dibawah
• PF kenyal spt karet/ diagfragma
ruberry • PF kenyal spt karet/
• FNAB: Red Stenberg ruberry
sel (+)/owl eye • PA: starry sky pd
Llimfoma Burkit
Th/ Kemoterapi dan radoterapi
Variasi Sel Hodgkin
LIMFADENOPATI VS LIMFADENITIS
• Akibat virus : • Radang bakteri
generalisata • PF: bengkak merah
• Akibat metastase panas
kanker: keras dan • TB: khas Tb-> OAT 9
membesar bulan
• Akibat tumor KGB:
keras spr karet dan
terfiksir
INFEKSI
Leptospirosis
• Spirosaeta di pipis tikus
• Air banjir yang tercemar masuk ke luka manusia, bekerja
disawah
• Nyeri BETIS/GASTROKNEMIUS
• PP: Mikroskop lapangan gelap, kultur, GOLD: MAT
• JENIS:
• Ringan: tanpa ikterus Th/ Doxi 2 x 100 mg PO
• Berat= Well’s Syndrom GAGAL ORGAN Th/ Penicilin G
1,5 jt/6jam IV

• Profilaksis: Doxi 200mg / minggu selama terpapar

DF, DHF
• G/k Khas Dengue
• Tanda plasma leakage: hipoalbumin, efusi pleura, asites,

edem paru dan Ht>20%

• DF: demam khas tanpa plasma leakage
• DHF 1 : DF + ptekie + plasma leakage (Ht>20%/efusi)
• DHF 2 : DHF 1 + perdarahan spontan
• DHF 3 : DHF 2 + syok terkompensasi
• DHF 4 : DHF 3 + syok dekompensasi (DSS)
 • PP: hemokonsentrasi, luekopenia, trombositopenia,
LED
• Hari 1-3 : NS1
• Hari 4-7 : IgM
• Hari > 7 : Ig G
• Th/ tirah baring
Parasetamol 3x500mg
Rehidrasi berdasarkan grade

DHF 1 DHF 2 DHF 3 DHF 4

Th/1 5-7cc/kgbb/jam 10-20cc/kgbb/jam 20cc/kgbb/20menit
Th/2 5cc/kgbb/jam 10cc/kgbb/jam
Th/3 3cc/kgbb/jam 7cc/kgbb/jam

Jika respon positif terhadap terapi 1 maka turun ke terapi selanjutnya

MALARIA
• Trias: DEMAM-MENGGIGIL-BERKERINGAT
jenis TROPOZOID GAMET TERAPI
FALCIFARUM Mauer Sosis/pisang ACT 3 + P1
KINA DOXI 7 + P1
OVALE VIVAKS Ameboid, Scuffner Bulat ACT 3+ p14
(VIVAKS) KINA 7 + P14
MALARIAE Ziemmen, Rossete ACT 3
Band form dan KINA 7
basket form

IBU HAMIL Th/ Klorokuin (25= 10,10,5mg/kgbb berturut-turut)

Trimester 1: falsi: KINA + KLINDA 7 hari
Trimester 1: vivaks : KINA 7hari
Trimester 2,3: ACT 3hari

M.SEREBRAL PKM: ARTEMETER IM

RS: ARTESUNAT IV

ACT= Dihidroartemisin + piperakuin (DhP)

ACT= Artesunat + Amodiakuin (AA)
TIFOID
• Demam stepleader
• TRIAS: Pen kesadaran, Demam 7 hari, Gg GIT
• Khas: lidah kotor, bradikardi relatif
• Lab: Widal, Tubex: IgM anti O9
• GOLD: kultur empedu
• Kultur darah: Minggu 1-2 minggu
• Kultur feses,urin: minggu 3-4
• Anak: Kloramfenikol 50 mg/kgbb :3 14 hari
• Dewasa : Cipro 2x500mg, Oflo 1x400mg 7 hari

“Typo choKloCip”
• Wanita hamil: Amox atau Cefriaxon
LEISMANIASIS
• Hospes perantara: Lalat pasir
• Parasit Leismania Donovani
• Rw daerah INDIA/BANGLADESH
• ULKUS kutaneusmukokutaneusviceral (KALA-AZAR)
• Dx: ditemukan amastigot
• Stadium Infektif: proamastigot
TRIPANOSOMIASIS
Peny Tidur (T.Gambianse)
• Rw Afrika
• Peyakit Tidur –TSE-TSE lalat membawa parasite
• KHAS KGB WINTERBOTTON

Peny Cagas (T.Cruzi)

Rw america
• Lesi: Caghoma
• Serangga: haematopagus triatomin
• Tanda Romana: edem palpebra dan jar periokuler
unilateral, tidak nyeri
TOXOPLASMOSIS
• Orang N: Swasirna
• Imunokompromise: ensepalitis, SOL
• Mata= korioretinitis
• Kongenital
• PP: LCS: takizoid
SEPSIS
• KolonisasiInfeksipenyakit
infeksiBakterimiaSIRSSEPSISSYOK SEPSIS
• SIRS hanya gejala

• SEPSIS ada bukti Lab atau kultur kuman darah

• Kriteria SOFA>2, diluar RS qSOFA: takipneu, hipotensi,
penurunan kesadaran
Media kultur (AGAR)
• Universal :TSA
• Mycobacterium: Loweinstein Jensen
• Stapylo strepto: Agar darah
• Mc Conkey: E.coli, shigella
IMUNOLOGI
 REAKSI HIPERSENSITIVITAS
JENIS SISTEM IMUN PENYAKIT
TIPE 1 : A Alergi: Ig E, sel Asma, dermatitis atopi, rinitis
mast, eosinofil alergi, alergi makanan
TIPE 2 : B antiBodi Ig M dan AIHA, MG, Grave Disease, PJ
IgG rematik, Goodpasteur syndrom
TIPE 3 : C Compleks Ag-Ab SLE, GNAPS, serum sickness
TIPE 4 : D Delay TB, DKA, DM tipe 1, GBS, RA
Reumatoid Artritis
• Autoimun
• Simetris, Sendi kecil-kecil dan bernodul
• Kaku pagi hari
• Deformitas: swan neck, bountonierre

KOMPONEN RA OA GA
Simetris ya tidak tidak
Sendi kena Sendi kecil Sendi besar jari tangan kaki
Kaku pagi >60 menit <60 menit -
PP Rematoid Factor Xray (derajat) Asam urat
Terapi DMARD NSAID Koklisin/NSAID--
(metoteksat) allupurinol
SLE
• FOSDANARHIM
• ANA test : tidak spesifik
• Anti DsDNA SPESIFIK
 DEMAM REMATIK
• Joint poliatritis
• O look like a heart (MIOKARDITIS)
• Nudusum subkutan
• Eritema marginatum
• Sindendam Korea
• Minor: CAFÉ PAL
• ASTO (+): GAHBS
Dikatakan positif penyakit jantung reumatik bila :
Kultur tenggorok positif GAHBS atau peningkatan titer ASTO + 2 kriteria mayor atau 1 kriteria
mayor + 2 kriteria minor
Lanjut PENGOBATAN PENCEGAHAN
terapi
Profilaksis sekunder By: The American Heart Association (AHA)
KATEGORI
Demam rematik tanpa karditis
Demam rematik dengan karditis
tanpa bukti kelainan katup.
Demam reumatik akut dengan
karditis dan kelainan katup
persisten
Setelah operasi katup
DURASI
Sedikitnya sampai 5 tahun setelah serangan
terakhir atau hingga usia 18 tahun
Sedikitnya sampai 10 tahun setelah serangan
terakhir atau hingga usia 25 tahun, dipilih jangka
waktu yang terlama
Sedikitnya 10 tahun sejak episode terakhir atau
sedikitnya hingga usia 40 tahun, dan
kadangkadang seumur hidup
Seumur hidup
Reaksi anafilaktik
• Adrenalin 1:1.000 0,5cc IM atau SC diulang 10menit sebanyak
2x  1:10.000 0,5cc IV
• Kalau anak 0,1-0,3 cc
Polimyalgia reumatika
• Nyeri sendi simetris, pagi >1jam
• Usia tua
• Vaskular arteritis
• Demam tidak tinggi
• Lab: anemia
• Th/ prednison 15 mg
ERITEMA MULTIFORM
• Hipersensitivitas tipe 4
• Rw infeksi atau obat
• Bagian ringan dari SJS
• Jenis:
• MINOR: sel target di ekstremitas saja
• MAYOR: sel target di eks+mukosa+badan, demam
DD
JUVENIAL CHRONIC ARTRITIS
• RA pada anak (1-6th)
• Gaya jalan tidak normal
• Nyeri sendi
• Gg pertumbuhan
• Lab: RF (-)
POLIARTERITIS NODUSA
• Inflamasi dan nekrosis arteri muskularis
• Hiperensitif III
• Vaskulitis arteri musklaris sedang, arteriol, kapiler, dan venula
• Tanda ke pembuluh semua organ
• Etio: HbsAg +
• Khas: Rasary sign (+) arteri eperti tasbih
livedo reticularis (biru-biru di badan)
Gejala
IMUNODEFISIENSI
HIV
• DX: ELISA, Western Bolt
• CD4 untuk menentukan kapan mulai terapi
• Th/ 2NRTI+1NNRTI (UDIN DAN APIN)
• profilaks infksi Pneumocytis Jeroveci dan toxo:
Kotrimoksazol 1x960 pd st 2,3,4 atau CD4 <200
2mggu sbelum ARV
1st line 2nd line
NRTI: NRTI:
• Zidovudin • Arbacavir
• Lamivudin • Tenofovir
• Stamivudin NNRTI
NNRTI • -
• Nevirapine PI
• Efavirenz • Lopinavir/ritonavir
3rd line:
Darunavir +Etravirin +Raltegravir
Keyword hafal stadium
• STADIUM
• 1: asimptom, limfadenopati generalisata
• 2: manifes dikulit: dermatitis
• 3: TB PARU dan manifestasi mukosa
(candidiasis oral), diare
• 4: berat: TB EKSTRAPARU, keganasan
(SARKOMA)
PMTCT
• Profilaksis: Zidovudin dalam 12 jam
pertama selama 6 minggu
• ASI boleh kalau ibu sudahARV > 3bulan
• ASI boleh kalau ibu tidak mampu beli
SUFOR
SEMANGAT