Anda di halaman 1dari 49

SYARAF

NEUROLOGI
115

Seorang anak, usia 10 tahun, datang dengan kejang seluruh tubuh selama
5 menit. Kejang terjadi sebanyak 2 kali dengan selang waktu 15 menit.
Diantara kejang pasien tidak sadar. Pasien memliki riwayat sering
kelojotan seluruh tubuh dan sering mengonsumsi asam valproat.

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah…

C. Epilepsi D. Kejang
A. Epilepsi B. Epilepsi E. Status
dengan grand demam
mioklonik absans epileptikus
mal seizure kompleks

E. Status epileptikus
Status Epilepticus (3B)
• Suatu keadaan kejang atau serangan epilepsi yang
terus-menerus disertai kesadaran menurun
selama >30 menit; atau kejang beruntun tanpa
disertai pemulihan kesadaran yang sempurna
(Perdossi)
116
Seorang laki-laki, usia 50 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan
kelemahan pada lengan dan tungkai kanan sejak 1 jam yang lalu setelah
bangun tidur. Keluhan disertai gangguan penglihatan sementara. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan hemiparese dextra. Pasien disarankan untuk
rawat inap. Pemeriksaan neurologis 2 jam kemudian didapatkan hasil tidak
ada defisit neurologis. Keluhan nyeri kepala, muntah disangkal.

Apa diagnosis pada kasus diatas?

C. Reversible
B. Stroke D. Transient
A. Stroke iskemik ischemic E. Brain tumor
perdarahan ischemic attack
neurological defisit

D. Transient ischemic attack


Terminologi dalam Serangan
Iskemik
• Transient Ischemic Attack (TIA) / mini stroke = defisit
neurologis fokal akut yang timbul karena gangguan aliran darah
otak sepintas dimana kemudian defisit neurologis menghilang
secara lengkap dalam waktu <24 jam

• Reversible Ischemic Neurological Deficits (RIND) = defisit


neurologis fokal yang timbul karena gangguan aliran darah
otak dimana kemudian defisit neurologis menghilang secara
lengkap dalam waktu >24 jam dan <72 jam

• Prolonged Reversible Ischemic Neurological Deficits (PRIND)


defisit neurologis fokal yang timbul karena gangguan aliran
darah otak dimana kemudian defisit neurologis menghilang
secara lengkap dalam waktu >72 jam dan <7hari
117
Seorang pasien laki-laki, usia 55 tahun, datang ke Puskesmas diantar
istrinya dengan keluhan tidak bisa bicara namun masih mengerti isi
pembicaraan. Komunikasi dengan keluarga saat ini dengan menggunakan
tulisan angka dan huruf. Riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu tapi
tidak rutin kontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
150/100 mmHg, nadi 90 kali/menit, pernapasan 16 kali/menit, suhu afebris.

Apa kelainan yang dialami pasien?

B. D.
A. Afasia C. Aleksia E. Agrafia
Apraksia Agnosia

A. Afasia
HOW TO DIAGNOSE APHASIA ?
(SKDI 2)
118
Seorang laki-laki, usia 20 tahun, mengalami kecelakaan dengan kepala dan
badan terbentur. Pasien mengeluhkan kelemahan kedua lengan, tungkai
atas, dan tungkai bawah dan terasa kesemutan dari daerah leher ke
bawah. Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan neurologis ditemukan
tetraplegia tipe UMN dan anestesia setinggi C4 ke bawah.

Apa diagnosis yang paling tepat?

A. Brown B. Complete D. Guillain-


E. Myasthenia
sequard spinal C. Neuropati Barre
gravis
syndrome transection syndrome

B. Complete spinal transection


Transverse Cord Syndrome /
Complete Spinal Transection

• Semua fungsi motorik dan


sensorik di bawah lesi hilang
atau terganggu parsial
• Spastisitas pada otot-otot
yang diinervasi oleh segmen
di bawah lesi (kecuali pada
syok spinal)
• Reflex tendon dalam dan
autonom yang berpusat pada
segmen di bawah lesi tetap
ada (kecuali pada syok spinal)
• Penyebab : trauma, tumor,
multiple sclerosis, mielitis
transversa

Neuroanatomy Through Clinical Cases, 2nd Edition (Blumenfield, 2010)


119
Seorang perempuan, 26 tahun, datang dengan keluhan muka sebelah kiri
mencong sejak 1 hari yang lalu. Kelopak mata kiri tidak bisa menutup,
sudut bibir sisi kiri tidak bisa terangkat ke atas jika tersenyum, dan kerutan
dahi sisi kiri menghilang. Sebelumnya ia pergi ke puncak mengendarai
motor tanpa menggunakan helm. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84
kali/menit.

Tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas adalah ….

A. D.
B. Lamotrigine C. Gabapentin E. Levodopa
Carbamazepine Kortikosteroid

D. Kortikosteroid
Bell’s Palsy
• Manifestasi Klinis
• Paralisis akut motorik otot wajah pada bagian atas dan
bawah unilateral (dalam periode 48 jam)
• Hilangnya lipatan nasolabilal dan dahi pada sisi yang lumpuh
• Ketika pasien mengangkat alis, sisi yang terkenan tetap rata
• Ketika pasien tersenyum, wajah menjadi distorsi dan terjadi
lateralisasi ke sisi berlawanan terhadap sisi yang lumpuh
• Nyeri retroaurikular, otalgia, hiperakusis (N. STAPEDIUS)
• Nyeri okular, dry eyes (akibat penurunan produksi air
mata), lagoftalmus
• Gangguan pengecapan pada 2/3 anterior lidah unilateral
Bell’s Palsy
• Prognosis baik
• Terapi steroid (dalam 72 jam paska onset)  prednison 1
mg/kgBB/hari atau 60 mg/hari selama 5 hari diikuti
tapering off 10 mg/hari ,dengan durasi total pemberian
steroid adalah 10 hari
• Terapi antiviral e.g = asiklovir, valasiklovir, diberikan pada
kecurigaan etiologi virus.
• Asiklovir (PO) 5x400 mg, selama 10 hari (HSV-1) atau 5x800 mg
(Varicella Zoster)
• Valasiklovir 3x100 mg, selama 7 hari
• Pemberian antiviral tanpa disertai terapi steroid terbukti tidak
memberikan benefit

Uptodate.com
120

Seorang laki-laki, usia 75 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan sulit


menggerakkan anggota tubuhnya baik sebelah kanan maupun kiri. Tangan
terlihat bergetar-getar seperti orang menghitung uang, wajah kaku,
kesadaran compos mentis. Suara pasien terdengar lirih.

Letak lesi pada kasus di atas adalah ....

A. Cortex B. C. Substantia D. Substantia E. Capsula


cerebri Cerebellum alba nigra interna

D. Substantia nigra
Parkinson’s Disease (PD) (SKDI 3A)

Penyakit Parkinson = bagian dari Parkinsonism yang secara patologis ditandai oleh
degenerasi neuron dopaminergik pada substantia nigra pars kompakta yang disertai
adanya inklusi sitoplasma eosinofilik (Lewy Body)
Parkinsonism = suatu sindrom yang ditandai dengan resting tremor, rigiditas,
bradikinesia, dan hilangnya refleks postural akibat penurunan kadar dopamin otak
oleh berbagai sebab
121
Wanita, usia 30 tahun, keluhan lumpuh keempat ekstremitas sejak 1
minggu lalu. Kelumpuhan dimulai pada kedua tungkai bawah. Kemudian 3
hari yang lalu kelumpuhan muncul pada kedua lengan. Pasien juga
mengeluhkan diare dan muntah. Pemeriksaan neurologis didapatkan
tetraparesis tipe LMN, kesemutan pada kaki, dan glove stocking
hipoestesi. BAB dan BAK normal, tidak ada demam. Pada pemeriksaan lab
darah lengkap menunjukkan hasil normal.

Lokasi terjadinya gangguan di atas adalah ….

D. Kornu
B. Taut C. Selubung E. Korteks
A. Saraf perifer anterior medulla
neuromuskuler mielin cerebri
spinalis

C. Selubung mielin
Guillain-Barre Syndrome (SKDI 3B)
122
Seorang laki-laki, usia 54 tahun, datang dengan keluhan sulit untuk
membuka kelopak mata kanan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien merasa sulit
untuk menelan, saat mengunyah pasien menahan rahang bawahnya, dan
suara yang mengecil saat bicara. Pasien juga mengeluhkan sulit untuk
mempertahankan posisi kepala. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
gangguan pada nervus IX dan X bilateral. Riwayat DM dan hipertensi
disangkal.

Apakah terapi yang paling tepat diberikan pada pasien tersebut?

C. D.
A. Aspirin B. r-TPA E. Cilostazol
Kortikosteroid Pyridostigmine

D. Pyridostigmine
Hallmark Signs & Symptoms of Myasthenia
Gravis (MG)
• Eye lid drooping (ptosis)
• Blurred/Double Vision (diplopia)
• Impaired speech (dysarthria)
• Difficulty Swallowing (dysphagia)
• Voice impairment (dysphonia)
• Easily fatigued, quick recovery with rest
• Waddling gait
Therapeutic management of MG
• Symptomatic  Cholinesterase inhibitors - prevents
anticholinesterase from breaking down ACh; helps
neurotransmission. Monitor dose.
• Examples : Edrophonium, Neostigmine, and PYRIDOSTIGMINE
• Chronic Immunomodulator  Immunosuppressants such
as azathioprine and prednisone used to treat generalized
MG when other medications fail to reduce symptoms
• Rapid Immunomodulator  Plasmapheresis and IVIG -
removes ACh autoantibodies and short-term improvement.
• Surgical  Thymectomy . Thymectomy is a widely accepted
option for peripubertal and postpubertal children with
generalized MG who have positive acetylcholine receptor
antibodies or who are seronegative
Uptodate.com
123
Seorang wanita, usia 49 tahun, datang dengan keluhan nyeri kepala hebat
sejak 2 hari yang lalu. Ia juga merasakan demam dan pandangannya dobel.
Sejak 2 bulan sebelumnya telinganya sering mengeluarkan cairan kental dan
berbau. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,0 0C, kesadaran CM, paresis
nervus VI dekstra. Pada pemeriksaan telinga didapatkan perforasi atik dan
kolesteatom (+). Pada CT SCAN didapatkan lesi hipodense tunggal berbatas
tegas bentuk bulat dengan gambaran ring enhancenment.

Diagnosis yang tepat adalah ….

A.
B. Glioblastoma C. Meningioma D. Abses serebri E. Stroke iskemik
Meningoensefalitis

D. Abses serebri
CEREBRAL ABSCESS (SKDI 2)
• Brain abscess is a focal
collection within the brain
parenchyma, which can
arise as a complication of a
variety of infections,
trauma, or surgery
CEREBRAL ABSCESS
• In the early stage only irregular zone of low density and irregular
enhancement are seen
• Lesion develops a capsule, a ring of high density will be seen to
surround the low density area
• A ring-like enhancement appears in the same area after contrast
medium administration
• Mass effect causing midline shift and compression of the ventricle is
marked
124
Cahyono, usia 38 tahun, mengeluhkan nyeri kepala sebelah yang terasa
berdenyut, yang hilang timbul sejak 3 bulan SMRS. Nyeri dirasakan sekitar
30 menit. Pasien adalah seorang pegawai kantoran. Nyeri kepala akan
timbul bila pasien sibuk dengan aktivitas kantor. Saat keluhan muncul,
pasien juga melihat garis-garis hitam putih.

Diagnosis pada kasus ini adalah…

A. Tension- B. Classic C. Common D. Cluster E. Trigeminal


type headache migraine migraine headache neuralgia

B. Classic migraine
Migraine

• Retinal migraine (also known as ophthalmic migraine, and ocular migraine) is a retinal disease often
accompanied by migraine headache and typically affects only one eye. It is caused by
an infarct or vascular spasm in or behind the affected eye.
• Classic migraine : migraine with aura
• Common migraine : migraine without aura
125

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada wajah bagian kiri. Nyeri
dideskripsikan seperti tertusuk dan terbakar di bagian muka sebelah kiri
dan dipicu saat pasien menggosok gigi. Pemeriksaan reflek kornea mata
sebelah kiri tampak menurun.

Saraf apakah yang bermasalah?

A. Nervus B. Nervus C. Nervus D. Nervus E. Nervus


V kiri V kanan VII kiri VII kanan V bilateral

A. Nervus V kiri
Trigeminal Neuralgia
(TIC DOULOUREUX)
SKDI 3A
• Paroxysmal attacks of severe,
short, sharp, stabbing pain →
affecting one or more
divisions of the trigeminal
nerve
• Precipitated by : chewing,
speaking, washing the face,
tooth-brushing, cold winds,
or touching a specific “trigger
spot” (e.g. Upper lip or gum)
• Etiology :
• Many remains unexplained
• Compression of the nerve root by
tumor of cerebellopontine angle
• Demyelination
126
Laki-laki usia 50 tahun, datang ke polikliknik RS dengan keluhan nyeri pada
kaki kanan terutama di bagian dalam. Keluhan disertai kesemutan pada
telapak kaki. Jika dilakukan penekanan atau pengetokan pada mata kaki
kanan, dirasakan nyeri menjalar ke telapak kaki. Tanda vital dalam batas
normal.

Saraf yang terkena adalah….

A. Nervus B. Nervus C. Nervus D. Nervus


E. Nervus
tibialis tibialis peroneus peroneus
ichiadicus
sensorik motorik sensorik motorik

A. Nervus tibialis sensorik


Tarsal Tunnel Syndrome
• Pain and sensory disturbance
plantar surface of the foot ->
compression sensory tibial
nerve behind and below
medial melleolus
• Prescipited by prolonged weight
bearing, worse at night , relief with
walking around and stamping his
or her foot
• Tinel positive test -> behind medial
melleolus
• Tx :
• Conservatives : fitting a medial arch
support that holds the foot in slight
varus
• Surgical decompression -> if
conservatives failed
141
Seorang laki-laki, 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala
disertai keluhan tegang kuduk. Tidak disertai kelemahan satu sisi, bicara pelo, atau
kehilangan sensasi. Pasien memiliki riwayat sakit gigi sejak 1 minggu lalu. Pasien
mengaku sangat jarang menyikat gigi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/70 mmHg, nadi 110 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, suhu 38,1 0C.
Pada pemeriksaan mulut didapatkan banyak karies. Pemeriksaan neurologi
didapatkan kaku kuduk (+).

Apakah diagnosis kasus tersebut?

D. E.
B. Meningitis
A. Meningitis viral C. Meningitis TB Meningoensefalitis Meningoensefalitis
bakteri
viral bakteri

B. Meningitis bakteri
INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT

Meningitis Encephalitis

•Demam •Demam
•Nyeri kepala •Penurunan
•Kaku kuduk kesadaran
•Kejang
Meningitis vs Encephalitis
• Encephalitis (SKDI 3B)
• Inflammation of brain parenchyma (white and gray matter)
• It is almost always associated with inflammation of the
meninges (meningoencephalitis) and may involve the spinal
cord (encephalomyelitis)
• Encephalitis will affect normal brain functions such as altered
mental status, motor or sensory deficits, behavior or
personality changes, speech or movement disorders.
• Meningitis (SKDI 3B)
• Inflammation of the meninges
• Cerebral functions intact  no focal neurological deficits
• Can be lethargic

Seizures can be present in both


Seizures and postictal states can be seen with meningitis alone and should not be
construed as definitive evidence of encephalitis
142
Seorang laki-laki, usia 18 tahun, datang ke rumah sakit dengan
keluhan kencing berwarna merah. Keluhan disertai demam selama
4 hari. Pasien diketahui merupakan mahasiswa baru yang berasal
dari Sulawesi Tengah. Pasien merasa tidak nyaman pada daerah
pelvis dan keluhan disertai diare sejak 2 hari. Hasil pemeriksaan
fisik tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 kali/menit,
frekuensi napas 18 kali/menit, suhu 37,2 0C. Hasil pemeriksaan
laboratorium urin ditemukan gambaran.

Apakah pengobatan yang paling tepat?

A. Niridazol 25 B. Prazikuantel 10 C. Albendazol 20 D. Mebendazol 50 E. Pirantel pamoat


mg/kgBB/hari mg/kgBB/hari mg/kgBB/hari mg/kgBB/hari 50 mg/kgBB/hari
selama 7-10 hari selama 7-10 hari selama 7-10 hari selama 7-10 hari selama 7-10 hari

B. Prazikuantel 10 mg/kgBB/hari selama 7-10 hari


Schistosomiasis /
Bilharziasis
• Blood flukes
• “Triple S”:
• Schistosoma
• Spina terminalis
(knob)
• Serkaria

Schistosoma japonicum egg Schistosoma haematobium egg


Schistosoma mansoni egg

Hanya di Asia, terutama China, Prevalensi di Afrika utara, sub-Saharan


Prevalensi di sub-Saharan
Filipina, Thailand, Indonesia Africa, Timur Tengah, India
Africa, Timur Tengah, Amerika
Selata, Karibia
Trematoda
• Praziquantel (10 mg/kg, dosis tunggal)
Nematoda

Enterobius Pyrantel pamoate Mebendazole Albendazole


(10 mg/kg, maks 1 g, dosis (500 mg, dosis tunggal) (400 mg, dosis tunggal)
tunggal)
Trichuris Mebendazole Albendazole
(2x100 mg, 3 hari atau 600 (400 mg dosis tunggal)
mg dosis tunggal)
Ascaris Albendazole Mebendazole Pyrantel pamoate
(400 mg, dosis tunggal) (2x100 mg, 3 hari) (hamil)
(10 mg/kg, maks 1 g,
dosis tunggal)
Ancylostoma Albendazole Mebendazole Pyrantel pamoate
(400 mg, dosis tunggal) (2x100 mg, 3 hari) (10 mg/kg, maks 1 g,
dosis tunggal)

Cestoda
• Albendazole (2x400 mg, 8-30 hari): DOC for potentially fatal cestode
infections (neurocysticercosis—Taenia solium)
• Praziquantel (10 mg/kg, dosis tunggal) : DOC for hymenolepiasis & Taeniasis
143
Pasien laki-laki, usia 73 tahun, datang ke klinik dokter dengan keluhan lambat saat
melakukan aktivitas. Keluhan mulai dirasakan pasien sejak 10 tahun yang lalu. Pasien
mengeluhkan tangan dan kaki bergetar saat pasien diam dan terasa kaku saat bergerak.
Pasien juga mengeluhkan kesulitan saat akan memulai Gerakan atau menghentikan
gerakan. Dari pemeriksaan didapatkan: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 86 kali/menit,
respirasi: 22 kali/menit, suhu: 36,5 0C. Kesan ekspresi wajah tampak datar, postur sedikit
membungkuk, langkah pasien pendek-pendek dan kaki diseret saat berjalan. Riwayat
DM, hipertensi, dan penyakit lain disangkal pasien.

Apa penatalaksanaan yang paling sesuai untuk pasien?

A. C.
B. Levodopa D. Clozapine E. Fluoxetine
Haloperidol Triheksifenidil

B. Levodopa
Parkinson’s Disease (PD) (SKDI 3A)

Penyakit Parkinson = bagian dari Parkinsonism yang secara patologis ditandai oleh
degenerasi neuron dopaminergik pada substantia nigra pars kompakta yang disertai
adanya inklusi sitoplasma eosinofilik (Lewy Body)
Parkinsonism = suatu sindrom yang ditandai dengan resting tremor, rigiditas,
bradikinesia, dan hilangnya refleks postural akibat penurunan kadar dopamin otak
oleh berbagai sebab
Parkinson’s Disease (PD) Therapy
When motor symptoms of PD begin to interfere with daily
function and quality of life, symptomatic therapy with a DA
or levodopa is indicated.
• For patients 65 years of age and younger, we suggest
either a DA or levodopa as initial therapy (Grade 2A). The
advantages and disadvantages of each should be weighed
carefully by the clinician and patient together, with
treatment ultimately customized to the patient's specific
needs and priorities.
• •For older patients (>65 years) with symptoms of PD that
affect daily life, we suggest initiation of levodopa (Grade
2A). DAs are less well tolerated in older adults and those
with cognitive dysfunction, and levodopa is more effective
for improving motor function and quality of life.
Uptodate.com
144
Seorang laki-laki, usia 65 tahun, diantar anaknya ke puskesmas dengan
keluhan sering lupa sejak 3 tahun lalu. Gejala memberat 1 bulan terakhir.
Pasien sering lupa nama anaknya dan terjadi penurunan fungsi kognitif.
Tidak ada riwayat trauma dan hipertensi. Pemeriksaan vital dan neurologis
dalam batas normal. MMSE 22.

Apa diagnosis yang tepat?

A. Demensia B. Demensia C. Demensia D. Demensia


E. Delirium
vaskular Alzheimer frontotemporal Lewy Body

B. Demensia Alzheimer
Etiologies of Dementia
Alzheimer’s Disease
(SKDI 2)

Hipotesis mengatakan pada Alzheimer terjadi defisiensi Asetilkolin.


Berkurangnya Asetilkolin ini dikaitkan pd pembentukan B Amyloid yang mengganggu
pembentukan dan pelepasan asetilkolin
145
Laki-laki, 45 tahun, datang ke poliklinik untuk perawatan ulkus gaster.
Pasien juga mempunyai riwayat muntah darah. Sekarang pasien meminum
antasida untuk keluhan nyeri ulu hatinya. Asupan kalori pasien berupa
karbohidrat 4-5 porsi/hari. Pasien hanya suka mengkonsumsi nasi dan
sayur tetapi tidak suka makan daging. Pasien memiliki berat badan 55 kg
dan tinggi badan 170 cm.

Apa kemungkinan defisiensi vitamin yang diderita pasien?

A. Vitamin B. Vitamin C. Vitamin D. Vitamin E. Vitamin


B1 B2 B3 B6 B12

E. Vitamin B12
146
Laki-laki, 42 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 5 hari sebelum
masuk rumah sakit. Deman timbul tinggi mendadak dan menggigil. Kulit
dan mata kuning, buang air kecil seperti teh, lemas, muntah darah, dan
nyeri tekan m. Gastrocnemius. Pemeriksaan fisik: tekanan darah 100/80
mmHg, nadi 110 kali/menit, nafas 32 kali/menit, dan suhu 38,6 0C.
Pemeriksaan microscopic agglutination test 1:320.

Apa edukasi untuk pasien?

B. Tidak kontak D. Kurangi


dengan tanah dan C. Tidak jajan makanan yang
A. Vaksin Hepatitis E. Istirahat cukup
air yang sembarangan mengandung
terkontaminasi kolesterol

B. Tidak kontak dengan tanah dan air yang


terkontaminasi
Leptospirosis

Leptospira sp.
147
Pasien, 60 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada dada dan punggung
kanan. Sebelumnya mengeluhkan terdapat vesikel pada kulitnya dan sudah
diberikan salep oleh dokter. Sekarang nyeri semakin bertambah bahkan
ketika pasien memakai baju. Pada pemeriksaan didapatkan lesi berupa
krusta.

Nyeri yang dirasakan pasien adalah…

A. Nyeri B. Nyeri C. Nyeri D. Nyeri E. Nyeri


nosiseptif neuropatik traumatik inflamasi alih

B. Nyeri neuropatik
Terapi: amitriptilin 100 mg, nortriptilin 25 mg,
gabapentin 300 mg

Anda mungkin juga menyukai