Disusun oleh:
Kelompok 6
I’anatul Ulya Dewi (101711535013)
Selviani Setyaning Dwiyanti (101711535011)
Xindy Imey Pratiwi (101711535015)
Tiara Sandi Ayu D M (101711535032)
Nabila Khusna Amalia (101711535039)
Athiya Adibatul Wasi (101711535041)
Nika Herawati (101711535045)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kepuasan Kerja”. Makalah
ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Produktivitas di Bidang Kesehatan Masyarakat. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. drg. Setya Haksama selaku dosen pembimbing mata kuliah MSDM.
2. Bapak Diansanto Prayoga, S.KM., M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah MSDM
PSDKU Unair di Banyuwangi.
3. Ibu Syifa’ul Lailiyah, S.KM., M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah MSDM
PSDKU Unair di Banyuwangi.
4. Teman-teman FKM PSDKU Banyuwangi yang selalu saling memberikan semangat dan
masukan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan. Demikian karya ini kami buat, semoga bermanfaat.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................4
2.1 Pengertian Kepuasan.................................................................................................6
2.2 Pengertian Kerja........................................................................................................4
2.3 Pengertian Kepuasan Kerja.......................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................8
3.1 Teori Kepuasan Kerja................................................................................................8
3.2 Indikator Kepuasan Kerja........................................................................................10
3.3 Manfaat Kepuasan Kerja.........................................................................................11
3.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja.........................................................11
3.5 Strategi Peningkatan Kualitas Kerja........................................................................12
3.6 Implementasi Kepuasan Kerja Bidang Kesehatan...................................................14
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................16
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui teori tentang kepuasan kerja
1.3.2 Mengetahui bentuk suatu ukuran indikator kepuasan kerja
1.3.3 Mengetahui manfaat kepuasan kerja
1.3.4 Mengetahui faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
1.3.5 Mengetahui strategi peningkatan kualitas kerja
1.3.6 Mengetahui bentuk implementasi kepuasan kerja dalam bidang kesehatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keadilan dikatakan ada jika karyawan menganggap bahwa rasio antara masukan
(usaha) dengan perolehan (imbalan) sepadan dengan rasio karyawan lainnya.
Ketidakadilan dikatakan ada, jika rasio tersebut tidak sepadan, rasio antara
masukan dengan perolehan seseorang mungkin terlalu besar atau kurang
dibanding dengan rasio yang lainnya. Apabila keadilan terjadi, karyawan
tersebut merasa mendapat kepuasan dan sebaliknya, apabila terjadi ketidakadilan
antara input dan outcome, maka terjadi ketidakpuasan. Perasaan keadilan dan
ketidakadilan atas situasi diperoleh dengan cara membandingkan dirinya dengan
orang yang sekelas dengannya, sekantor maupun di tempat lain.
3.3 Manfaat
Apabila suatu perusahaan mampu mempengaruhi kepuasan kerja karyawannya maka,
akan memperoleh banyak sekali manfaat. Menurut Alex S. Nitisemito (2002:150) manfaat
kepuasan kerja, yaitu :
1. Pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan
2. Kerusakan akan dapat dikurangi
3. Absensi dapat diperkecil
4. Perpindahan karyawan dapat diperkecil
5. Produktivitas kerja dapat ditingkatkan
6. Ongkos per unit dapat diperkecil
3.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Menurut Harold E. Burt dan Weitz (dalam Anoraga, 1995: 82-83), faktor-
faktor yang menentukan kepuasan kerja, yaitu:
1. Faktor hubungan antar karyawan, antara lain: Hubungan langsung antara manager
dengan karyawan, faktor psikis dan kondisi kerja, hubungan sosial diantara karyawan,
sugesti dari teman sekerja, emosi dan situasi kerja.
2. Faktor-faktor individual: sikap, umur, jenis kelamin, tingkat kepuasan dan
ketidakpuasan kerja akan lebih berarti bila ditempatkan dalam konteks
kecenderungan khas individu (disposisi individu) untuk menjadi puas secara umum.
3. Faktor-faktor luar, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan: keadaan keluarga
karyawan, rekreasi, pendidikan.
Sebagai salah satu contoh, Tenaga medis di RSUD Sinjai cukup puas terhadap
penyelenggaraan sistem rujukan pada era JKN ini. Penyelenggaraan sistem rujukan
dianggap belum sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh BPJS, hal ini dapat
dilihat pada rujukan yang tidak sesuai dengan indikasi rujukan yang diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan No.5 tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Primer. Seharusnya diagnosa penyakit yang dirujuk
haruslah penyakit-penyakit yang tidak dapat ditangani di FKTP yaitu kasus yang harus
ditangani oleh speasialistik, tetapi karena ketidaktersediaan fasilitas, bahan medis dan
atau obat sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Sinjai. Hal ini membuat rujukan ke
RSUD Sinjai meningkat yang dapat menambah beban kerja tenaga medis yang dapat
mempengaruhi kepuasan kerjanya.
Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dokter adalah jumlah pasien. Semakin
banyak pasien yang dilayani maka semakin besar waktu yang digunakan untuk praktik,
semakin tidak ada waktu luang atau istirahat sehingga timbul ketidakpuasan terhadap
kerjanya. Jumlah pasien yang dihadapi setiap minggu memiliki hubungan yang
signifikan dengan kepuasan dokter dalam pelayanan kesehatan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perasaan atau sikap seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukannya, yang dapat
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik itu faktor internal maupun faktor
eksternal. Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja dan ketidak puasan kerja
memiliki perbedaan, kepuasan kerja sebagai salah satu faktor seseorang untuk semangat
kerja apabila beberapa faktor tersebut hilang maka kepuasan kerja karyawan cenderung
menurun. Suatu perusahaan akan mendapat banyak manfaat bila mampu memegaruhi
kepuasan karyawan. Maka kepuasan karyawan sangat penting bagi produktivitas suatu
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Alex S.Nitisemito. (2002).Manajemen PersonaliaEdisi Revisi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
As’ad, Moh. (2004). Psikologi Industri (Edisi Empat). Yogyakarta: Liberty.
Arifin, Nur Fadhilah. 2018. Kepuasan Kerja Tenaga Medis pada Era Jaminan Kesehatan.
Alwi Hasan, dkk. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Balai Pustaka.
Novita, dkk. 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Jatim
Selatan, Malang). Malang. Universitas Brawijaya: Fakultas Ilmu Administrasi.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) : Vol. 34 No. 1 Mei 2016.
Nasional. Makassar : Universitas Hasanuddin. Jurnal MKMI, Vol 14 No. 2.
Hariandja, Marihot Tua Efendi, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Grasindo,
Jakarta.
Hasibuan, Malayu S. P. 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi : Jakarta.
Bumi Aksara