Anda di halaman 1dari 34

MODUL 7

SISTEM KOORDINAT

Disusun Oleh:
• EGA NURMA APRILIANTI
• HANIKA PRATINI
• LENI MUTIARA RAHAYU
kb 1
sistem bilangan real dan koordinat

A. Sistem Bilangan Real


Bilangan yang pertama kali digunakan oleh manusia
adalah bilangan asli. Himpunan bilangan asli, dalam
bahasa Inggris disebut Natural Numbers dan
dilambangkan N. Himpunan bilangan asli adalah (1, 2, 3,
4....).
Himpunan bilangan asli telah berkembang menjadi himpunan
bilangan cacah dengan termuatnya bilangan nol ke dalam
bilangan asli. Bilangan cacah dilambangkan W, berasal dari
bahasa Inggris yaitu Whole Numbers. Himpunan bilangan
cacah adalah (0, 1, 2, 3, 4, ...). Himpunan bilangan asli adalah
himpunan bagian dari himpunan bilangan cacah N ⸦ W.
dengan bertambahnya bilangan negatif dari bilangan asli
pada bilangan cacah munculah bilangan bulat. Bilangan
bulat dilambangkan J, dalam bahasa Inggris disebut Integers.
Himpunan bilangan bulat adalah (... -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...).
Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bagian dari
himpunan bilangan bulat W ⸦ J.
Himpunan bilangan cacah telah berkembang menjadi
himpunan bilangan rasional yaitu dengan termuatnya
bilangan pecahan ke dalam himpunan bilangan bulat.
Bilangan rasional dilambangkan Q, dalam bahasa Inggris
disebut Rational Numbers. Himpunan bilangan rasional
adalah Q = (a/b I a, b ϵ J, b ≠ 0).
Penyebut dari bilangan rasional tidak boleh sama dengan
nol, karena setiap bilangan jika dibagi oleh nol misalnya 5/0
tidak memberikan arti.
Misalnya 5/0 = c sehingga 5 = c x 0
sedangkan 0/0 nilainya tidak pasti.
Contoh:
0/0 = 5 dapat diubah menjadi 0 = 5 x 0 hasilnya benar 0=0
0/0 = -7 dapat diubah menjadi 0 = (-7) x 0 hasilnya benar 0
Jadi jika 0/0 = c, maka berapa pun bilangan real yang
menggantikan c akan memberikan hasil yang selalu benar, yaitu 0.
Dengan demikian 0/0 nilainya tidak pasti.
Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bagian dari
himpunan bilangan rasional J ⸦ Q, karena bilangan bulat
dapat dinyatakan ke dalam bentuk bilangan rasional.
Misal: 4 = 4/1 atau 4 = 8/2 dan seterusnya.
Himpunan pecahan desimal terbatas, juga himpunan bagian
dari himpunan bilangan rasional karena pecahan desimal
terbatas dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan rasional.
Misal: 1,24 = 124/100 atau 1,24 = 1240/1000 dan
seterusnya.
Himpunan pecahan desimal berulang tak terbatas juga
merupakan himpunan bagian dari himpunan bilangan
rasional karena pecahan ini dapat juga dinyatakan dalam
bentuk bilangan rasional.
Misal : 0, 666666... = 2/3
Himpunan bilangan campuran, yaitu campuran antara
bilangan bulat dan pecahan juga merupakan himpunan
bagian dari himpunan bilangan rasional, karena bilangan
campuran dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan rasional.
Misal: -2 1/3 = -7/3, selain itu juga merupakan bilangan
rasional karena = 3.
Dengan rumus Pythagoras di peroleh bilangan yang
melambangkan ukuran panjang tangga yaitu 2 meter yang
diperoleh dari
Himpunan bilangan bentuk akar ini disebut himpunan
bilangan irrasional. Yang termasuk bilangan irrasional adalah
sedangkan bukan bilangan irrasional karena = 3.
Diagram Venn Sistem Bilanagn
• Bentuk desimal suatu bilangan real
• Bentuk desimal dari bilangan rasional
• Bentuk desimal dari bilangan irrasional
• Kelengkapan dan kerapatan bilangan real
C. Rumus jarak (Distance)
Ketika dua titik dihubungkan dengan garis lurus, bagian
garis antara dua titik disebut ruas garis (a line segment).
Teorema Pythagoras dapat digunakan untuk menentukan
panjang ruas garis yang tidak sejajar dengan sumbu
koordinat.
Rumus:
Jarak
D. Persamaan Lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik (x, y) pada
bidang yang berjarak sama terhadap satu titik tetap yang
disebut pusat lingkaran, jarak titik-titik (x, y) terhadap titik
pusat disebut jari-jari (radius) dan dilambangkan r.
E. Sistem Koordinat Kutub (Polar Coordinate Sistem)
Dalam sistem koordinat kartesius, tempat kedudukan titik
pada bilangan ditunjukan oleh pasangan terurut bilangan real
(x, y). Selain koordinat kartesius, untuk menunjukan posisi
suatu titik pada bidang dalam sistem koordinat dapat juga
digunakan koordinat kutub atau koordinat polar.
F. Hubungan Koordinat Kutub Dengan Koordinat Kartesius
kb 2
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
LINEAR

A. Persamaan Linear
Bentuk umum fungsi linear adalah f(x) = ax + b dimana a
dan b konstan. Jika f(x) diganti dengan y, maka fungsi
linear dapat ditulis menjadi y = ax + b.
Bentuk y = ax + b disebut sebagai persamaan linear
(persamaan garis) dalam dua variabel x dan y
dimanapangkat dari kedua variabel adalah 1, sedangkan
ax + b y = c, x dan y E (bilangan Real) juga merupakan
persamaan linear, karena dapat ditulis menjadi y = (-a/b)x
+ (c/b) dengan b tidak sama dengan 0.
Penyelesaian Persamaan Linear Dua Variabel
Penyelesaian dari persamaan linear dua variabel adalah
pasangan terurut dari bilangan (x,y) yang menyebabkan
persamaan menjadi pernyataan yang bernilai benar.
Secara umum, persamaan linear dalam dua variabel
mempunyai penyelesaian yang tidak terbatas banyaknya.
Dengan memilih berapapun nilai untuk x dan
mensubtitusikan nilai x tersebut ke dalam persamaan y =
1/2x + 2, selalu dapat diperoleh nilai y pasangannya yang
menyebabkan persamaan tersebut menjadi pernyataan yang
bernilai benar.
Menggambar Persamaan Linear Dua Variabel
Contoh: Gambarkan persamaan linear y = 1/2x + 2
Titik Potong Garis terhadap Sumbu-x dan -y (x- dan y-intercept)
Gambar garis bilangan dengan hanya menentukan dua titik yang
merupakan titik-titik poting garis dengan sumbu-sumbu koordinat
dinamakan intercept. Intercept-x adalah titik dimana garis
memotong sumbu-x. Intercept-y adalah titik dimana garis
memotong sumbu-y.
Kemiringan (Slope) atau Gradien Garis
Gradien garis lurus didefinisikan sebagai laju perubahan
koordinatnya-y dari suatu titik pada suatu garis lurus terhadap
koordinat-x.
Menentukan Persamaan Garis yang Melalui Titik dengan Gradien
Tertentu
y-y1= m(x - x1) adalah persamaan garis dengan gradien m dan
melalui titik (x1, y1).
Menentukan Persamaan Garis dengan y-intercept dan Gradien Diketahui
y = mx + b merupakan persamaan garis dengan m adalah gradien dan b
adalah titik potong garis terhadap sumbu-y (y-intercept).
Menentukan Persamaan Garis yang Melalui Dua Titik
B. Pertidaksamaan Linear
Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear
Penyelesaian dari pertidaksamaan linear adalah pasangan terurut dari
bilangan real yang menyebabkan pertidaksamaan menjadi pernyataan
yang bernilai benar
Gambar Himpunan Penyelesaian dari Pertidaksamaan Linear
Gambar himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear adalah
setengah bidang koordinat. Untuk menunjukkannya setengah bidang
koordinat tersebut di arsir.

Anda mungkin juga menyukai