SISTEM
KOORDINAT
1. VINA DWI PUTRI (837749298)
2. WIJANG SULIS TOMO (837751223)
3. WINDU PRASOJO (837751176)
4. WULAN ISTIYANA (838535094)
Kegiatan Belajar 1
Sistem Bilangan Real dan
Koordinat
A. SISTEM BILALANG REAL
Himpunan bilangan asli dalam bahasa inggris disebut Natural Numbers dan dilambangkan N.
Himpunan bilangan asli adalah {1, 2, 3, 4,…}
Himpunan bilangan asli telah berkembang menjadi himpunan bilangan cacah dengan
termuatnya bilangan nol ke dalam bilangan asli. Bilangan cacah dilambangkan W, berasal
dari bahasa inggis yaitu “Whole Numbers”. Himpunan bilangan cacah adalah {0, 1, 2, 3, 4,
…}
Pada himpunan bilangan cacah suatu bilangan negatif dari bilangan asli. Dengan
bertambahnya bilangan negatif dari bilangan asli pada bilangan cacah munculah bilangan
bulat. Bilangan bulat dilambangkan J dan dalam bahasa inggris disebut “Integers”. Himpunan
bilanngan cacah adalah himpunan bagian adalah {…,–3, –2, –1. 0, 1, 2, 3, …}
Himpunan bilangan cacah telah berkembang menjadi himpunan bilangan rasional yaitu
dengan termuatnya bilangan pecahan ke dalam himpunan bilangan bulat. Bilangan rasional
dilambangkan dengan Q dan dalam bahasa inggris disebut “Rational Numbers”. Himpunan
bilangan rasional adalah Q {}. Penyebut dari bilangan rasional tidak sama dengan nol, karena
setiap bilangan jika dibagi nol misalnya tidak memberikan arti .
Misalnya = c sehingga 5 = c x 0
Terlihat bahwa tidak ada nilai c yang jika dikalikan dengan bol akan
menghasilkan 5. hal ini dikarenakan setiap bilangan real jika dikalikan dengan
nol hasilnya adalah nol tidak pernah 5. jadi beberapa pun bilangan yang
menggantikan c jika dikalikan nol hasilnya nol dan tidak pernah 5.
Ketika dua titik dihubungkan dengan garis lurus, bagian garis antara dua titik
disebut ruas garis (a line segment). Panjang ruas garis tersebut menunjukan jarak
antar dua titik di kedua ujung ruas garis tersebut. Teorema Pythagoras dapat
digunakan untuk menentukan panjang ruas garis yang tidak sejajar dengan
sumbu koordinat.
D. PERSAMAAN LINGKARAN
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik (x, y) pada bidang yang berjarak
sama satu titik tetap yang disebut pusat lingkaran., jarak titik-titik (x, y)
twerhadap titik pusat disebut jari-jari (radius) dan dilambangkan r. jika titik
pusat lingkran P (a, b) dan jarak titik-titik Q (x, y) terhadap titik pusat P berjarak
R, maka dengan rumus jarak kita akan memperoleh hubngan anata titik Q(x, y),
P(a, b)dan r seperti ilustrasi berikut.
E. SISTEM KOORDINAT KUTUB (POLAR COORDINATE SISTEM)
Dalam sistem koordinat kartesius, tempat kedudukan titik pada bidang
ditunjukan oleh pasangan terurut bilangan real (x, y). Makna ini berlak juga
sebaliknya yaitu pasangan terurut bilangan rasional (x, y) menunjukan posisi
suatu titik pada bidang koordinat. Selain koordinat kartesisus, untuk
menunujukan posisi pada suatu titik pada bidang dalam sistem koordinat dapat
juga digunakan koordinat kutub atau koordinat polar. Dalam sistem koordinat
kutub, letak suatu titik pada bidang ditandai dengan jarak dan sudut.
Untuk menggambar koordinat polar pada bidang, dimulai dengan
menetapkan suatu titik tetap O dan titik tetap ini disebut titik asal (origin)
atau kutu (pole). Dari titik asal, kita tarik garis dan garis nini disebut sumbu
kutub. Sumbu kutub selalu horizontal dan kearah kanan, oleh karena itu
sumbu kutub dapat disamkan dengan sumbu x pada sistem koordinat
kartesisus.
F. HUBUNGAN KOORDINAT KUTUB DENGAN KOORDINAT
KARTESIUS
Hubungan koordinat kutub dan koordinat kartesius berlaku pada seluruh kuadran
pada bidang kartesius. Penentuan besarnya sudut pada setiap kuadran dapat
menggunakan sifat fungsi tangen di setiap kuadran, yaitu:
Penuangan air dalam tangki pada Gambar 7.22 di samping, terlihat adanya relasi antara
waktu (menit) dan volum air (liter). Relasi yang terjadi membentuk suatu garis lurus yang
keiringannya menunjukkan kecepatan dari aliran air 10 liter / menit.
Relasi antara waktu dan volum air (pada Gambar 7.22) yang berbentuk garis lurus
dapat diformulasikan sebagai fungsi linier f(x) = 10x + 31.
Bentuk umum fungsi linier adalah f(x) = ax + b dimana a dan b konstan. Jika f(x)
diganti dengan y, maka fungsi linier dapat ditulis menjadi
y = ax + b.
Fungsi f(x) = 10x + 31 pada Gambar 7.22 dapat dinyatakan sebagai persamaan linier y
= 10x + 31 yang memberi makna :
1. Untuk x = 0, yaitu waktu penuangan air ke tangki adalah 0 menit,
tangki telah terisi sebanyak 31 liter (atau sebelum penuangan, tangki
telah terisi sebanyak 31 liter).
2. Untuk x = 1, yaitu setelah terjadi penuangan (aliran) air ke tangki
selama 1 menit, isi tangki bertambah 10 liter sehingga menjadi 41
liter.
3. Dan seterusnya, setiap penambahan waktu 1 menit aliran air ke
Penyelesaian Persamaan Linear Dua Variabel
Penyelesaian dari persamaan linier dua variabel adalah pasangan terurut dari bilangan
(x, y) yang menyebabkan persamaan menjadi pernyataan yang bernilai benar.
Penyelesaian dari persamaan linier dua variabel adalah pasangan terurut dari bilangan
(x, y) yang menyebabkan persamaan menjadi pernyataan yang bernilai benar.
Kesimpulan tentang gradien garis lurus berikut dapat menambah pemahaman Anda.
1. Gradien garis lurus positif, jika arah garis dari kiri ke kanan atas. (pada Gambar
7.31a)
2. Gradien garis lurus yang sejajar sumbu-x adalah nol, karena arah garis vertikal tidak
ada (lihat Gambar 7.31b)
3. Gradien garis lurus negatif, jika arah garis dari kiri ke kanan bawah (pada Gambar
7.31c)
4. Gradien garislurus yang sejajar sumbu-y tidak terdefinisi, karena arah garis
horizontal tidak ada (menyebabkan pembaginya nol dan hasilnya tidak didefinisikan)
(pada Gambar 7.31d). Hal ini berarti garis yang sejajar sumbu-y tidak mempunyai
gradien.
5. Misalnya garis lurus k gradiennya dan garis lurus j gradiennya . Jika garis k dan
garis j saling tegak lurus, maka gradien-gradiennya menunjukkan hubungan = -
dengan ≠ 0 atau = -1 (lihat contoh 7.25)
6. Garis-garis lurus yang sejajar (paralel) mempunyai gradien yang sama (pada Contoh
7.31).
Persamaan tersebut dapat diubah menjadi y - = m (x - ).
Koordinat x dan y adalah variabel dari titik pada garis dan persamaan y - mewakili
hubungan antara x dan y. dengan demikian,
y - = (x - )
adalah persamaan garis dengan gradien m dan melalui titik (, ).
(, ) dan (, ) adalah titik-titik pada satuan garis dan (x,y) adalah titik lain pada garis
yang sama dengan gradien.
B. PERTIDAKSAMAAN LINEAR
Gambar 7.39 menggambarkan garis y=x – 2. Ingatkah Anda bahwa gambar garis
memuat semua titik koordinat yang merupakan penyelesaian dari persamaan garis.
Penyelesaian dari pertidaksamaan linear adalah psangan terurut dari bilangan real
yang menyebabkan pertidaksamaan menjadi pernyataan yang bernilai benar.
Gambar Himpunan Penyelesaian dari Pertidaksamaan Linear