LAPORAN
OLEH
NIM : 859262458
ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Kupang, 2022
iii
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS I SD NEGERI OEMOLO TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Oleh
SUSANA IMELDA RIWU KORE
NIM 859262458
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah
memberikan hikmat dan rahmatnya serta kemudahan kepada penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil perbaikan pembelajaran dengan judul Penggunaan
Media Gambar Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Anak
Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I SD Negeri Oemolo Tahun Pelajaran
2022/2023.
Laporan hasil perbaikan pembelajaran ini penulis susun sebagai syarat
memenuhi mata kuliah PKP pada program studi S1 PGSD Universitas Terbuka
(UT). Adapun terkait dengan berbagai halangan tugas dan tanggung jawab sekolah,
tetapi tidak membuat penulis menyerah dalam menyusun laporan PKP ini. Penulis
dapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Yanuaris Seran Fahik, SP.d., MP.d Sebagai Tutor dari mata kuliah
PKP.
2. Bapak Yefta N. Biliu, SP.d Selaku Kepala Sekolah SD Negeri Oemolo.
3. Dewan Guru SD Negeri Oemolo.
4. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penelitian ini.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................................................ iii
ABSTRAK................................................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR.................................................................................................................v
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1
A.Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................2
C.Tujuan Perbaikan .................................................................................................................. 3
D.Manfaat Perbaikan................................................................................................................ 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................................................4
A. Media Gambar ............................................................................................................4
B. Kemampuan Menyimak ..............................................................................................5
C. Pembelajaran Bahasa Indonesia...................................................................................6
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN ..................................................................................9
A. Subjek Penelitian ........................................................................................................9
B. Deskripsi Persiklus .................................................................................................... 11
C. Teknik Analisis Data ................................................................................................. 11
BAB IV HASIL SAN PEMBAHASAN .................................................................................... 13
A. Pembahasan Siklus ................................................................................................... 13
B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................................... 17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAAN .................................................................................. 21
A. Kesimpulan............................................................................................................... 21
B. Saran......................................................................................................................... 21
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan Tertera Pada Tabel Berikut ini .........................9
Tabel 2. Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I............................................................................... 13
Tabel 3. Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II .............................................................................. 16
Tabel 4. Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II .............................................................................. 19
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam proses pembelajaran, media sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan
pembelajaran itu sendiri, media juga merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat
dipungkiri, oleh karena itu, guru dituntut mampu menggunakan alat-alat tersebut
sesuai dengan perkembangan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan
alat yang murah dan efisien dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang
diharapkan.
Media pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar,
perkembangan berbagai media yang begitu pesatnya sesuai perkembangan
teknologi. Berbagai jenis media pun cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan
sesuai dengan kondisi, waktu, keuangan, maupun materi yang akan disampaikan.
Karakteristik dan kemampuan masing-masing media hendaknya mendapat perhatian
dari para pengajar sehingga dapat memilih media yang sesuai dengan kondisi yang
dihadapi.
Jenis media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran cukup beragam,
mulai dari media yang sederhana sampai media yang canggih, misalnya media
Gambar. Media gambar merupakan perantara dari berbagai jenis komponen fisik
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang perhatian serta dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan kepada penerima sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa baik dalam memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa
guru/sering kali mengabaikan penggunaan media dalam proses pembelajaran,
diantaranya seperti sulit mencari media yang tepat, waktu persiapan mengajar
terbatas, dan biaya yang tidak ada.
Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, meningkatkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa dampak psikologis terhadap
siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan
sangat membantu efektivitas proses pembelajaran dan penyampaian informasi atau
1
isi pelajaran pada saat itu.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah masalah
lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan para guru di sekolah.
Dalam proses belajar mengajar, kebanyakan guru hanya terpaku pada buku teks
sebagai satu-satunya sumber belajar mengajar. Para guru belum sepenuhny
melaksanakan pembelajaran secara efektif, aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa.
Berdasarkan uraian tersebut perlu adanya penggunaan media pembelajaran
yang dapat memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih
efektif terhadap hasil belajar keterampilan menyimak cerita. Salah satu media
pembelajaran yang dapat digunakan yaitu media gambar Penggunaan media gambar
sebagai alat bantu diharapkan dapat menjadi alternatif pemecahan masalah yang
dihadapi oleh guru dalam mengajarkan pembelajaran menyimak cerita dan sebagai
pemecahan masalah bagi siswa yang kesulitan meningkatkan keterampilan
menyimak pada cerita yang sedang disimaknya
Maka dengan ini sebagai pendidik, setelah melihat kondisi dari SD Negeri
Oemolo, Penulis akan melakukan penelitian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
tentang menyimak cerita anak dengan menggunakan media Media Gambar, sehingga
dapat mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah menerapkan media tersebut.
Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis terdorong untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Penggunaan Media Gambar Sebagai Upaya
Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Anak Pada Pembelajaran
Bahasa Indonesia Kelas I SD Negeri Oemolo Tahun Pelajaran 2022/2023”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas dan juga identifikasi masalah,
maka rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apakah dengan Menggunakan media gambar dapat meningkatkan pemahaman
siswa dalam materi cerita anak?
b. Mengapa media gambar belum dioptimalkan dalam proses pemelajaran?
c. Bagaimana menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa
tentang Cerita Anak pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas I SD?
2
C. TUJUAN PERBAIKAN
Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang ada, yakni:
a. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
penggunaan media gambar pada peembelajaran Bahsa Indonesia Siswa
Kelas I SD Negeri Oemolo
b. Untuk mengetahui penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Tentang Menyimak
Cerita Anak Siswa Kelas I SD Negeri Oemolo.
D. MANFAAT PERBAIKAN
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, adalah:
a. Manfaat Teoritis, Untuk menambah pengetahuan bagi pendidik dalam
memilih dan menerapkan media yang sesuai dengan karakteristik siswa
dalam meningkatkan hasil belajar.
b. Sebagai bahan acuan dan referensi pada penelitian yang sejenis pada
masa yang akandatang.
c. Manfaat Praktis, Dapat memberikan motivasi agar lebih kreatif dan inovatif
dalam penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia di SD dengan media gambar.
d. Dapat memberikan motivasi belajar siswa sehingga kemampuan menyimak
siswa khususnya menyimak cerita dapat ditingkatkan, serta mendorong
siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran.
e. Diharapkan dapat memberikan masukan dalam upaya perbaikan dan
peningkatan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya
keterampilan menyimak menggunakan media pembelajaran.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. MEDIA GAMBAR
4
b. cocok dengan materi pembelajaran
c. Menggambarkan sesuatu yang sebenarnya
d. Sesuai dengan tingkat usia
e. Gambar yang menarik sehingga tampak lebih realistis dan merangsang
minat siswa untuk mengamatinya
f. Perbandingan ukuran gambar harus sesuai dengan ukuran obyek
sebenarnya ,agar siswa lebih tertarik dan memahami gambar.
g. Gambar yang dipilih hendakya mengandung nilai – nilai murni dalam
kehidupan sosialSutikno berpendapat.
Penggunaan media gambar sangat mempengaruhi hasil belajar siswa,
semakin baik penggunaan media gambar yang dilakukan dan digunakan oleh guru
maka akan semakin baik pula hasil yang akan dicapai suatu lembaga pendidikan.
Pembelajaran dengan menggunakan media gambar akan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
B. KEMAPUAN MENYIMAK
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke tiga (2003, hlm. 1066),
pengertian menyimak yaitu mendengar (Memperhatikan) baik-baik apa yang
diucapkan atau dibaca orang. dalam menyimak faktor kesengajaan cukup besar, lebih
besar dari pada mendengarkan bunyi- bunyi tersebut. Mendengarkan segala sesuatu
dengan sungguh-sungguh.
Dari pernyataan diatas menyimak adalah memperhatikan apa yang diucapkan
oleh orang lain dan mampu mendengarkan sungguh-sungguh sehingga informasi
dapat terserap dengan baik.
Tarigan (1983:19) Menyatakan bahwa menyimak adalah suatu proses
kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan, dengan penuh perhatian,
pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap
isi serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh sang pembicara
melaui ujaran bahasa lisan.
Abidin(2014:94) menyatakan menyimak merupakan kegiatan yang dilakukan
secara sungguh-sungguh untuk memperoleh pesan pengetahuan dan informasi yang
5
terkandung dalam bunyi bahasa yang didengarkan dengan serius dan penuh
perhatian. Oleh karana itu mneyimak benar-benar dilakukan secara aktif untuk
memperoleh pesan yang terkandung dalam bahan pesan yang diperdengarkan secara
lisan, pendengar perlu bersungguh-sungguh sehingga pesan dapat diterima dengan
baik. Selanjutnya Abidin (2015:95) bahwa menyimak merupakan serangkaian
aktivitas yang dialakukan siswa untuk memperoleh pesan, informasi dan serangkaian
gagasan yang terkandung dalam bahan simakan melalui bimbingan, arahan dan
motivasi guru.
Pembelajaran menyimak harus dilakukan dengan melibatkan siswa secara
aktif melalui berbagai aktivitas yang mampu melatih mereka agar memperoleh
berbagai macam ketrampilan untuk menangkap dan memahami bahasa lisan.
Dengan demikian dalam menyimak seorang individu melibatkan sejumlah
proses yang aktif dimulai dari proses menerima sejumlah informasi, kemudian
mendengarkan dengan penuh perhatian sehingga mampu memaknai,
menginterpretasi, dan mampu menanggapi hal yang di simak.
Pembelajaran menyimak cerita anak dapat membuat siswa lebih antusias
dalam pembelajaran. Siswa lebih mudah untuk Menyimak cerita yang baik dan
runtut sesuai dengan ejaan dan tanda baca, suasana pembelajaran di kelas lebih
menyenangkan.
6
Indonesia. Standar kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia di SD merupakan
kualifikasi minimal peserta didik, yang menggambarkan penguasaan keterampilan
berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.” Bahasa Indonesia
merupakan bahasa persatuan bagi bangsa Indonesia selanjutnya Mulyasa (2006: 135)
Pembelajaran bahasa Indonesia adalah: “Pembelajaran bahasa diharapkan membantu
peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan
gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan
bahasatersebut dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan
imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis serta menumbuhkan
apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia”.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
membaca, menulis, berbicara, dan menyimak, itu merupakan dasar dalam
pembelajaran bahasa Indonesia.
Dalam memberikan pembelajaran bahasa Indonesia guru harus memberikan
secara runtut materi pembelajaran. Guru juga senantiasa selalu memberikan motivasi
kepada peserta didik supaya senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa
Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari memberikan
dampak yang baik bagi peserta didik sehingga keterampilan berbahasa terus
meningkat. Karena yang paling penting adalah kemahiran berbahasa bagi peserta
didik SD.
7
penyebarluasan pemakaian bahasa dan sarana pengembangan kemampuan
intelektual.
Hasil belajar sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Untuk mengetahui apakah hasil belajar
yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui
evaluasi. Evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat
pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa.
Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu
pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian hasil belajar siswa
mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan
kepada siswa.
8
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. SUBJEK PENELITIAN
Subyek Penilitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri Oemolo Jumlah 22
siswa dari 13 laki- laki dan 9 perempuan Mata pelajaran Bahasa Indonesia
Tentang Menyimak Cerita Anak pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023.
Tabel 1. Pelaksanaan Penilitian ini dilaksanakan tertera pada tabel berikut ini
No Mata Kegiatan Hari/Tanggal Supervisor
Pelajaran
1 Siklus I Jumat, 28 Oktober
Bahasa 2022
2 Indonesia Siklus II Selasa 8 November
2022
9
Cerita dengan menggunakan media gambar. Adapun langkah-langkah
perencanaannya yaitu:
a) Mengidentifikasi Masalah kualitas proses pembelajaran berdasarkan
materi yang di ajarkan
b) Menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tentang Menyimak cerita
anak “ kancil dan Siput” pada SD Negeri Oemolo.
c) Mempersiapkan perangkat pembelajaran menyiapkan instrument
penlitian yaitu Rencana perbaikan perbaikan pembelajaran RPP siklus I
d) Menyusun lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa selama
proses pembelajaran.
e) Membuat alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan siswa dalam
pembelajaran.
f) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan dalam
kegiatan pembelajaran
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai
dengan perencanaan yang telah dirumuskan
a) Menyiapkan Kondisi Pembelajaran
b) Menjelaskan Materi Kegiatan yang akan dilaksanakan
c) Guru melakukan proses belajar mengajar
d) Melakukan Evaluasi dan memeriksa hasil kerja siswa
3. Pengamatan ( Observasi )
Pengamatan (Observasi) merupakan salah satu teknik pengumpulan data /
fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Pada tahap
pengamatan (observasi) sebenarnya bersamaan dengan tahap pelaksanaan
tindakan terhadap guru dan siswa baik sebelum maupun sesudah
implementasi tindakan di kelas yaitu mengamati aktivitas proses
pembelajaran dan hasil pembelajaran tentang Menyimak cerita anak
4. Refleksi
Melalui hasil observasi yang dilakukan dalam perbaikan pembelajran siklus
I Belum mencapai hasil yang memuaskan karena belumadanya peningkatan
10
pemahaman dan penguasaan terhadap materi,diantaranya siswa belum
terlibat secara aktif dan kurang serius dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran,hanya beberapa siswa yang dapat mengerjakan tugas evaluasi
dengan baik dan benar da nada siswa yang hasil belajarnya belum tuntas
atau belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Untuk itu dari hasil
Refleksi ini digunakan sebagi dasar perbaikan dalam menyusun perbaikan
pembelajaran pada siklus berikutnya.
Rumus Penskoran :
Keterangan :
B : Skor dari Jawaban Benar
N : Jumlah Skor Maksimal
11
subyek yang penelitian. Lembar observasi terhadap guru sebagai peneliti adalah
jurnal yang telah disediakan. Lembar observasi untuk siswa sebagai subyek
perbaikan penelitian adalah observasi aktivitas siswa selama proses
pembelajaran
2. Lembar tes
Untuk mengetahui hasil perbaikan pembelajaran, data-data dikumpulkan
melalui hasil tes pembelajaran berupa soal-soal yang disusun dalam RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) setiap siklus. Hasil tes pembelajaran
dimasukkan kedalam suatu tabel, kemudian disdeskripsikan sehingga diketahui
peningkatan perbaikan pembelajaran setiap siklusnya.
3. Dokumentasi
Dokumentasi diambil pada saat peneliti akan melakukan penelitian dalam
proses pembelajaran menyimak cerita dengan menggunakan media gambar
kegiatan inti dan pada akhir pembelajaran.
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN SIKLUS
13
Dari hasil data diatas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas dari 22
siswa 15 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM 7 siswa belum mencapai KKM.
Dengan melihat hasil belajar kegiatan siklus I tersebut perlu adanya tindakan
perbaikan dalam pepbelajaran Bahasa Indonesia Kelas I pada Materi Menyimak
Cerita anak “Kancil dan Siput” sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Untuk
itu lebih jelasnya dapat terlihat pada grafik berikut :
Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran Siklus I Peneliti sebagai Guru
yang diamati oleh Martha Sarlin Pae,S.Pd.Gr selaku teman sejawat menggunakan
lembar observasi yang telah dibuat.
Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal
Salam, Berdoa, dan Absensi
Aperspsi dalam kegiatan apersepsi guru memberikan motivasi
kepada siswa.
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan materi yang akan
dipelajari
2. Kegiatan Inti
Menampilkan gambar sederhana pada lembar-lembar kertas.
Guru menjelaskan tokoh-tokoh dalam cerita “ Kancil dan Siput”.
Bercerita menggunakan media gambar.
Memberikan penguatan dan berdiskusi dengan siswa melalui
tanya jawab secara bergilir.
Evluasi
14
3. Kegiatan Penutup
Menyimpukan Materi pelajaran.
TindakLanjut Memberikan PR.
Guru Mengakhiri pembelajaran (doa dan salam)
b. Hasil Penelitian Siklus II
a) Perencanaan
Setelah melakukan refleksi dan analisis pada kegiatan pembelajaran Siklus I ,
maka pembelajaran pada Siklus II dilakasnakan dengan membuat RPP Perbaikan
siklus II berfokus pada:
1. Menggunakan strategi dalam pembelajaran untuk melibatkan siswa secara
aktif.
2. Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang meanrik dan dapat
dilihat oleh anak –anak
b) Pelaksanaan
15
3. Kegiatan Penutup
Menyimpulkan Materi
Memberikan Tugas
Guru Mengakhiri pembelajaran ,Berdoa dan slam
Pada siklus II, ketuntasan belajar yang diperoleh sudah berhasil memenuhi
indikator yang ditetapkan. Keberhasilan ini disebabkan oleh adanya
keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Keterangan
No Nama Siswa KKM Nilai
T TT
1 Agresius Tino Teni Mauboy 60 80 √
2 Aldo Seprianus N. Sabuna 60 80 √
3 Amel Yulianda Selan 60 70 √
4 Aurilie Alince Benu 60 70 √
5 Benaya Mafthin M. Betty 60 100 √
6 Chiana Ika Yulinda Betty 60 75 √
7 Doni Yulius Lopo 60 70 √
8 Fiola Tabun 60 70 √
9 Jesni Amelia Leo 60 70 √
10 Juan Ardino Bianome 60 80 √
11 Juanri Benu 60 70 √
12 Julion Soleman Tuthaes 60 70 √
13 Julita Mareva Neonane 60 70 √
14 Marka Tobe 60 100 √
15 Medi Theo Gedalya Benu 60 100 √
16 Nayla Cheril Ndanggalero 60 70 √
17 Norwan Nilson S. Nuban 60 70 √
18 Ofred S.P Saebani 60 70 √
19 Priska Aulia Bianome 60 100 √
20 Septifal R. Nope 60 70 √
21 Simon Petrus Neonane 60 70 √
22 Sinta Kause 60 70 √
Jumlah 1.695
Rata-rata 77
Tuntas
Tidak Tuntas 22
Persentase Ketuntasan Belajar 100%
16
Gambar 2. Grafik Hasil Belajar siklus II
25
20
15
10 22
0 0
Tuntas Tidak Tuntas
Dari data diatas, semua siswa sudah memperoleh Nilai diatas KKM dangan
Nilai Rata-rata 77. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan perbaikan pada siklus dua
menggunakan media gambar pada siswa kelas I materi menyimak cerita anak dapat
meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan hasil tersebut, peniliti menyimpulkan
bahwa penelitian ini dihentikan pada siklus ini.
a. Observasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Martha Sarlin Pae
S.Pd.Gr selaku teman sejjawat, hasil belajar pada kegiatan perbaikan pembelajaran
pada siklus 2 meningkat secara signifikan. Hal ini dikarenakan tujuan perbaikan
menjadi focus perbaikan pada siklus ini dapat tercapai dengan baik.
b. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Martha Sarlin Pae S.Pd. Gr
Peneliti melakukan refleksi dan menyimpulkan bahwa tindakan perbaikan
pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah berhasil.
17
ini dikarenakan Pembelajaran dengan menggunakan Media gambar sebagai media
pembelajaran merupakan hal baru bagi siswa .
Pada Siklus I siswa belum terbiasa dengan menggunakan system yang
terapkan sebab Guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang selama ini diterapkan di
kelas I SD Negeri Oemolo lebih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga
kurang melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran.
Pada Siklus I Pembelajaran yang dilakukan suah berhasil namun belum
secara maksimal karena dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Hal ini dipengaruhi
oleh guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat Langsung
dalam proses pembelajaran .
Pada siklus II Ketuntasan Belajar diperoleh sangat signifikan dan telah
memnuhi Indikator keberhasilan. Keberhasilan ini disebabkan karena adanya
keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran, Peningkatan dapat dilihat dari
peningkatan aktivitas siawa dalam mengikuti pembelajaran nampak perhatian siswa
berfokus pada proses menyimak cerita hal ini terlihat dari raut muka mereka yang
terlihat lebih rileks dan hubungan antara guru daengan siswa terlihat akrab.
Siswa lebih aktif bertanya terkait materi yang di pelajari nampak yakin dan
besemangat saat menjawab pertanyaan dari guru sehingga membuat suasana kelas
menjadi hidup.
Siswa memperoleh kesempatan yang sama untuk mersepon pertanyaan atau
stimulus yang diberikan oleh guru dan turut berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran karena guru mampu melakukan pengelolaan kelas dengan baik.
Siswa mengalami peningkatan kemampuan memahami isi dan niali moral
yang terkandung didalam cerita yang disimak. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa
yang berani merespons pertanyaan guru serta ingin bertanya berkaitan dengan
dengan cerita anak.hal ini dapat terlihat pada tabel berikut:
18
Tabel 4. Hasil belajar Siklus I dan siklus II
No Nama siswa KKM Nilai
Siklus I Siklus II
1 Agresius Tino Teni Mauboy 60 65 80
2 Aldo Seprianus N. Sabuna 60 65 80
3 Amel Yulianda Selan 60 50 70
4 Aurilie Alince Benu 60 55 70
5 Benaya Mafthin M. Betty 60 70 100
6 Chiana Ika Yulinda Betty 60 65 75
7 Doni Yulius Lopo 60 55 70
8 Fiola Tabun 60 65 70
9 Jesni Amelia Leo 60 65 70
10 Juan Ardino Bianome 60 70 80
11 Juanri Benu 60 65 70
12 Julion Soleman Tuthaes 60 65 70
13 Julita Mareva Neonane 60 50 70
14 Marka Tobe 60 70 100
15 Medi Theo Gedalya Benu 60 70 100
16 Nayla Cheril Ndanggalero 60 50 70
17 Norwan Nilson S. Nuban 60 65 70
18 Ofred S.P Saebani 60 50 70
19 Priska Aulia Bianome 60 70 100
20 Septifal R. Nope 60 65 70
21 Simon Petrus Neonane 60 50 70
22 Sinta Kause 60 65 70
Jumlah 1.360 1.695
Rata-rata 61,8 77
Tuntas 15 22
Tidak Tuntas 7 0
Persentase Ketuntasan 68% 100%
Belajar
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada kegiatan pembelajaran siklus
I terdapat 15 siswa yang mendapat nilai diatas KKM dengan nilai rata-rata kelas
66,7. Setelah dilakukan perbaikan siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi 22
siswa mencapai nilai di atas KKM. Dengan nilai rata-rata kelas 77. Untuk itu, lebih
jelasnya peningkatan hasil belajar siswa dari kegiatan perbaikan siklus I dan siklus II
dapat dilihat pada grafik berikut.
19
Gambar 3. Grafik Ketuntasan Belajar Siswa
Dari sikls I sampai dengan siklus II, persentase penguasaan materi Menyimak
Cerita Anak melalui penerapan gambarmengalampeningkatansecara signifikan.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa Peran guru dalam memberikan pengarahan
pengarahan kepada siswa dan penerapan media gambar sangat besar bagi
peningkatan penguasaan materi Menyimak Cerita.
Selama Melakukan Penelitian yang diawali dari siklusI sampai dengan siklus
II memang terdapat siswa yang lamban pemahamannya dalam menganalisa gambar
dan menyimak cerita namun adanya motivasi dan bimbingan dari guru selama
melaksanakan pembelajaran serta keuletan dari siswa dalam belajar sehingga mereka
dapat menyelesaikan tugas yang diberikan saat evaluasi dengan hasil yang
memuaskan dan sesuai dengan indicator hasil penilaian yang ditentukan.
20
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Berdasarakan kesimpulan di atas, saran yang dapat disampaikan diantaranya:
1. Bagi Guru
Diharapkan lebih dapat mengoptimalkan penggunaan Media gambar tepat
guna meningkatkan kemampuan menyimak cerita anak dan memberikan
kesempatan kepada siswanya untuk mampu menyimak cerita dengan baik dengan
memberikan penyemangat kepada siswa untuk menghilangkan rasa bosan saat
pembelajaran menyimak cerita.
21
2. Bagi Siswa
Diharapkan siswa mengikuti materi pembalajaran dengan sungguh-sungguh,
untuk meningkatkan motivasi dan dapat memahami dalam melakukan kegiatan
menyimak cerita anak saat pembelajarannya berlangsung.
3. Bagi Sekolah
Diharapakan bagi pihak sekolah guna memberikan inovasi- inovasi yang baru
dalam penyampaian pembelajaran menyimak cerita kepada siswa, hal tersebut harus
dilakukan agar siswa tidak merasa bosan dan memiliki rasa ketertarikan dalam
menyimak cerita dapat berlangsung dengan baik dan lancar.
22
DAFTAR PUSTAKA
Sunarti Ratnani Kaltim Murti, , Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta ,Peningkatan Kemampuan Menyimak
Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode
Audiolingual Pada Siswa Kelas III SDN Kalipucang Bantul Tahun Ajaran
2017/2018 https://journal.upy.ac.id/index.php/JPI/article/view/2768/1740
Tarigan, Henry Guntur. (1983). Menyimak:Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung : Angkasa.
Zulela. (2012). Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra Di Sekolah Dasar.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
23
Lampiran 1
Hasil Analisis Video Pembelajaran di laman GPO
1. Judul Video
Membaca cerita secara Bergilir
2. Alamat sumber video
https://www.youtube.com/watch?v=ZWsYMDQ1UxM&t=29s
3. Nama sekolah SD 58
Penulis : Dra. Siti Rohmi Yuliati, M.Pd.
4. Sutradara /pengembang video.
5. Sinopsis /Ringkasan Isi Video
Pembelajaran pada video tersebut adalah pembelajaran Cerita dongeng
secara begilir oleh siswa kelas Rendah ,yang berjudul “ Timun Mas”Guru
memperkenalkan materi kepada siswa sebelum memulai kegiatan inti dengan
menggambar di papan tulis 2 tokoh utama dalam cerita Timun Mas yaitu
gambar seorang perempuan dan tokoh Raksasa.
Guru mengatur siswa yang sedang ribut dan sibuk denganmainanya sendiri.
Diakhir pembelajaran guru menayampaiakn pesan-pesan moral yang terdapat
dalam cerita tersebut.
6. Kelemahan Pembelajaran dalam Video
- Cerita begrilir tidak cocok untuk anak kelas I karena kelas pemula
- Guru tidak menggunakan media agar menari perhatian siswa.
7. Kelebihan Pembelajaran Video
- Guru dapat menguasai kelas ketika siswa-siswa rebut dan sibuk dengan
mainannya sendiri.
- Siswa sudah berani membaca didepan kelas
8. Hal unik terdapat pembelajaran dalam video
- Siswa-siswa kelas I dapat menyebutkan 2 tokoh dalam cerita ketika
guru memperkenalkan maateri pada awal pembelajaran.
9. Rencana Pembelajaran yang dilakukan
- Guru bercerita menggunakan media gambar untuk meningkatkan
hasilbelajar ssiswa.
24
Instrumen Refleksi
Berikut ini adalah instrumen refleksi pada Video GPO yang digunakan
1. Reaksi siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran
Siswa tidak daapat menyimak cerita dengan baik terjadi kegaduhan karena tidak
cerita tidak menaarik. .
4. Hal -hal unik yang ditemukan dalam video pembelajaran dari guru
Secara keseluruhan dalam pembelajaran guru dapat menggambarkan 2 tokoh di
papan tulis tanpa harus menggunakan media gambar
25
Lampiran 2
Identifikasi Masalah
FORMAT REFLEKSI AWAL UNTUK MENEMUKAN MASALAH DALAM PKP
IDENTIFIKASI MASALAH
26
Rumusan Masalah Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1.Bagaimana Menggunakan media gambar Untuk Meningkatkan pemahaman
dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam siawa dalam menyimak cerita anak
materi cerita anak pada siklus I ? dengan menggunakan media gambar
pada siklus 1
2.bagaimana mengoptimalkan media gambar
terhadap materi Cerita anak pada siklus 2 ?
Untuk Meningkatkan pemahaman
3. Apakah Hasil Belajar siswa meningkat siawa dalam menyimak cerita anak
setelah mengoptimalkan media gambar pada dengan menggunakan media gambar
materi certa anak pelajaran Bahasa Indonesia pada siklus 2
daari silkus 1 dan 2?
27
Lampiran 3
RPP Siklus I dan Siklus II
SIKLUS I
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, Menemukan kata ajakan dengan
permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, mendengarkan cerita.
ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk
kepada orang lain dengan menggunakan bahasa
yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat
dibantu dengan kosa kata bahasa daerah.
4.8 Mempraktikan ungkapan terima kasih, permintaan Menuliskan kata ajakan dengan
maaf, tolong, dan pemberian pujian, dengan menyalin contoh kata ajakan dan
menggunakan bahasa yang santun kepada orang mengamati gambar.
lain secara lisan dan tulis.
C.Tujuan Pembelajaran
Dengan mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru, siswa dapat menemukan sikap tokoh dalam cerita
dengan tepat
D. Tujuan Perbakan
Untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada cerita
Meningkatkan kinerja Guru
Melalui menyimak cerita menngunakan media gambar siswa dapat:
Menjawab pertanyaan isi cerita secara lisan
Menigkatkan kemampuan menyimak cerita
Menuliskan sikap tokoh dalam cerita Kancil dan siput
E.Materi Pembelajaran
Cerita Anak “Kancil dan siput”
28
C. Metode Pembelajaran
Bercerita ,Tanya jawab,mengamati gambar ceramah
1. Pada saat membacakan cerita, guru memberikan penekanan pada bagian yang berisi sikap tokoh daalam
cerita .
2. Selesai bercerita, guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai isi dari cerita yang telah dibacakan.
3. Guru menanyakan kepada siswa apakah mereka mendengar alur cerita yang telah disampaikan?
4. Guru berdiskusi bersama dengan siswa mengenai pesan moral dalam cerita dapat disampaikan agar siswa
dapat neniru sikap yang baik dari tokoh dalm cerita tersebut
5. Guru memperlihatkan gambar kepada siswa cerita .
6. Guru melakukan beberapa kali ulangan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
7. Siswa diminta menyalin contoh sikap yang baik terdapat dalam cerita yang disiapkan oleh guru
F. Penillaian
a. Teknik penilaian : Lisan
b. Bentuk isntrumen : isian
c. Instrumen Test
29
Mengetahui Oemolo, 28 Oktober 2022
H. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, Menemukan kata ajakan dengan
permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, mendengarkan cerita.
ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk
kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang
santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu
dengan kosa kata bahasa daerah.
4.9 Mempraktikan ungkapan terima kasih, permintaan Menuliskan kata ajakan dengan
maaf, tolong, dan pemberian pujian, dengan menyalin contoh kata ajakan dan
menggunakan bahasa yang santun kepada orang lain mengamati gambar.
secara lisan dan tulis.
C.Tujuan Pembelajaran
Dengan mendengarkan cerita yang disampaikan oleh guru, siswa dapat menemukan sikap tokoh dalam cerita
dengan tepat
30
D. Tujuan Perbaikan
Dengan mengoptimlakan penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menyimak pada
cerita
Meningkatkan kinerja Guru
Mengoptimlakan media gambar dengan meamnfaatkan laptop dan infokus siswa dapat:
Menyebutkan judul cerita anak
Menigkatkan kemampuan menyimak cerita
Menuliskan sikap – sikap tokoh dalam cerita Anak Gembala dan Serigala
E.Materi Pembelajaran
Cerita Anak “Anak Gembala dan Serigala”
I. Metode Pembelajaran
Bercerita ,Tanya jawab,mengamati gambar ceramah
1. Pada saat Beecerita cerita, guru memberikan penekanan pada bagian yang berisi sikap tokoh daalam cerita .
2. Selesai bercerita, guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai isi dari cerita yang telah dibacakan.
3. Guru menanyakan kepada siswa apakah mereka mendengar alur cerita yang telah disampaikan?
4. Guru berdiskusi bersama dengan siswa mengenai pesan moral dalam cerita dapat disampaikan agar siswa
dapat neniru sikap yang baik dari tokoh dalm cerita tersebut
5. Guru memperlihatkan gambar kepada siswa sambil bercerita cerita .
6. Guru melakukan beberapa kali ulangan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
7. Siswa diminta menyalin contoh sikap yang baik terdapat dalam cerita yang disiapkan oleh guru
L. Penillaian
a. Teknik penilaian : Lisan/Tertulis
b. Bentuk isntrumen : isian
c. Instrumen Test :
31
2. Bagaiman sifat dari gembala?
3. Siapakah yang menuntut gemabala atas keceroboha gembala?
4. Apa akibatnya jika berbohong?
5. Dimanakah peristiwa serigala menerkam domba?
6.
JAWABAN
1. Anak gemabala dan serigala
2. RAjin
3. Saudagar
4. Tidak dipercaya
5. Hutan
32
Lampiran 4
Link Youtube Video Siklus I dan Siklus II
a) Link Youtube Video Siklus I
Nama Mahasiswa : Susana Imelda Riwu Kore
NIM : 859262458
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4501/PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
Kode/Nama UPBJJ : 79/KUPANG
Masa Ujian : 2021/2022.2(2022.2)
Hari/Tanggal : Jumat, 28 Oktober 2022
Tempat : SD Negeri oemolo
Kelas/Semester : I/I
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema Cerita : Kancil dan siput
Link Youtube : https://youtu.be/nQ66D_pRxUY
Video simulasi Siklus I tentang menyimak cerita anak “Kancil dan Siput” pada SD Negeri Oemolo
NIM : 859262458
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4501/PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
Kode/Nama UPBJJ : 79/KUPANG
Masa Ujian : 2021/2022.2(2022.2)
33
Hari/Tanggal : Selassa, 8 November 2022
Tempat : SD Negeri oemolo
Kelas/Semester : I/I
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema Cerita : Anak Gembala dan serigala
Link Youtube https://youtu.be/LwTfWSoqRkw
Video simulasi Siklus II tentang menyimak cerita anak “Anak gembala dan Serigala” pada SD Negeri
Oemolo
34
Lampiran 5
Lembar Refleksi Siklus I dan Siklus II
Berikut ini adalah instrumen refleksi pada RPP siklus 1 yang digunakan:
1. Reaksi siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas siswa sudah aktif karena guru menggunakan metode yang benar
2. Kelemahan Guru dalan melakukan Pembelajaran
Penggunaan media sudah ada tetapi kurang maksimal karena terlalu kecil gambarnya
sehingga siswa yang duduk dibagian belakang tidak dapat melihat alat peraga dengan
jelas.
Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
3. Kelebihan Guru dalam melakukan pembelajaran
Penjelasan konsep sudah sesuai dengan materi pelajaran
4. Hal – hal unik yang ditemukan dalam pembelajaran dari guru
Hasil belajar siswa ada peningkatan namun belum maksimal
5. Upaya yang diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran
Guru hendaknya mengoptimlakan penggunaan media dalam pembelajaran .
Guru menggunakan metode yang benar untuk siklus kedua harus lebih aktif lagi agar hasil
belajar yang dicapai maksimal.
B. REFLEKSI RPP SIKLUS 2 PADA KELAS I SD NEGERI OEMOLO
Berikut ini adalah instrumen refleksi pada RPP siklus 2 yang digunakan
Penggunaan media sudah ada dan telah dioptimalkan sehingga siswa yang duduk
dibagian belakang dapat melihat alat peraga dengan jelas.
Guru melibatkan siswa dalam diskusi kelas siswa bertanya ingin mengetahui hal – hal
belum diketahui
35
Menyampaikan cerita tentang anak Gembala dan serigala secara runtut sehinnga siswa
dapat memahami isi cerita.
36
Lampiran 6
Jurnal Pembimbing
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP SEMSTER SEMESTER VIII
NAMA : Susana Imelda Riwu Kore
NIM : 859262458
Tempat Mengajar : SD Negeri Oemolo
Judul Perbaikan Pembelajaran Penggunaan Media Gambar sebagai Upaya Meningkatkan
Kemampuan Menyimak Cerita anak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I SD Negeri
Oemolo Tahun Pelajaran 2022/2023
37
3. 8 November Mengirimkan Pada Bab I, Memperbaiki
2022 draf laporan Bab setelah Bab I pada latar
I, Bab II, dan pendahuluan belakang
Bab III Untuk langsung A. Langsung
Latar belakang
dikoreksi Seluruh masuk pada
pengetikan uraian dan
tidaksesuai menghilangkan
dengan aturan Antar paragraf
dan kerapihan sebelum
Pada Bab II Latar belakang
Langsung. Pada Bab II
Masuk pada
Yang akan di
Ulas pada
kajian pustaka
Teori –teori
Dalam variabel
Yang di ulas
Masih terlalu
Dangkal Pada
Bab III
Pedomani PTK
Terdahulu
sebagai acuan
Untuk Bab III
38
5. 27 November Mengirimkan Pada bab IV Memperbaiki
2022 laporan bab IV perbaiki tabel tabel,
dan bab V untuk sehingga tidak menambahkan
di koreksi pada terpotong, pembahasan
setiaphalaman pembahasan
tambahkan dan secara pribadi
Upload Bab 1-3 secara detail
ke laman LMS kaitkan dengan
rujukan PTK pada setiap
terdahulu. rujukan PTK.
Pada Bab V Menambahkan
Kesimpulan kesimpulan
belum berdasarkan
maksimal. hasil pembahan
Lengkapi daftar
pustaka
39
Untuk di Bab I –V Lampiran.
koreksi Melengkapi
cover sampai
lampiran
untuk di
bimbing.
40
Lampiran 7
Foto Dokumentasi
41