Anda di halaman 1dari 10

PDGK4405

MODUL 6
PERILAKU EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN
DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:

SITI NURHALIZA AINUL WARDAH (836409328)


HAURA ADAWIYAH (836410537)
KEGIATAN BELAJAR 1
Perilaku Ekonomi : Produksi

Produksi dalam arti yang luas diidentifikasikan sebagai setiap tindakan


yang ditujukan untuk menciptakan an menambahkan manfaat atau
nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Nilai barang dan jasa dapat dibedakan menjadi berikut ini.


1. Nilai penggunaan subjektif atau guna ialah kesanggupan barang
dan jasa untuk memuaskan kebutuhan manusia. Contoh, Segelas air
dapat memenuhi kebutuhan manusia ketika dia haus
2. Nilai penggunaan objektif, yaitu arti yang diberikan seseorang
kepada suatu barang atau jasa tertentu untuk memuaskan
kebutuhannya.
Tindakan menciptakan dan atau menambah nilai guna tersebut dapat
ditempuh melalui berikut ini:
1. mengubah suatu bentuk barang menjadi barang baru (kegunaan bentuk/
form utility)
2. memindahkan suatu barang dari suatu tempat ke tempat lain (kegunaan
tempat/place utility)
3. mengatur waktu penggunaan suatu barang (kegunaan waktu/time
utility)
4. menciptakan suatu jasa (kegunaan jasa/service utility)
B. Faktor-faktor Produksi

Proses produksi hanya bisa berlangsung jika terpenuhinya faktor-


faktor produksi yang diperlukan. Faktor produksi yang dimaksud
terdiri dari
1. Sumber daya alam (land)
2. Modal (capital)
3. Tenaga kerja (labour)
4. Enterpreneurship (kewirausahaan)
C. FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi merupakan hubungan antara input yang berupa


sumber daya perusahaan dengan output yang berupa barang dan
jasa.

Fungsi produksi terikat pada hukum yang disebut “law of


diminishing returns.” hukum tersebut menjelaskan pertautan
antara tigkat produksi dan tenaga kerja yang digunakan.
KEGIATAN BELAJAR 2
Perilaku Ekonomi: Distribusi dan Konsumsi

A. DISTRIBUSI
Istilah atau kata distribusi itu sendiri menurut kamus kata – kata mutakhir
bersinonim dengan istilah pembagian, pengiriman, penyebaran, dan
penyaluran. Sedangkan yang dimksud distribusi dalam modul ini akan lebih
ditekankan pada sisi prosesnya, dimana produksi diartikan sebagai setiap
tindakan atau usaha yang dilakukan baik oleh orang Lembaga atau Lembaga
yang ditujukan untuk menyalurkan barang-barang dan jasa-jasa dari
produsen ke konsumen dalam hubungan dengan distribusi ini seseorang
produsen perlu memikirkan saluran yang bagaimanakah yang akan di pilih
untuk menyalurkan barang dan jasanya dengan tepat dan biaya yang murah.
1. Membangun Saluran Distribusi
Kegiatan distribusi secara ekonomi merupakan suatu upaya untuk
memberikan kegunaan waktu dan tempat (time and place utility) kepada barang.
2. Jenis – jenis Saluran Distribusi
Menurut Vernon dan Jackson (1994) jenis saluran distribusi, berdasarkan
intensisnya, dapat dibagi ke dalam tiga jenis berikut ini.
1. Bentuk insentif
2. Bentuk selektif
3. Bentuk eksklusif
3. Saluran Distribusi (Distribution Channel)
Saluran distribusi yang sering kita jumpai sekarang dapat kita kategorikan ke
dalam dua model, yaitu saluran langsung dari produsen ke konsumen dan saluran
distribusi tidak langsung yang meliputi :
a. Dari produsen ke pengecer ke konsumen
b. Dari produsen kepada grosir kepada pengecer kepada konsumen
4. Lembaga – Lembaga Distribusi
Keberadaan Lembaga – Lembaga distribusi sangat penting dalam kegiatan ekonomi,
karena melalui Lembaga – lemabaga distribusi inilah penyampaian produk dari
produsen ke konsuen dijembatani.
a. Wholesaler (grosir)
b. Agen
c. Retailer (pedagang eceran)
5. Memilih Distribusi Khusus
Pedagang perantara (middleman) mengkhususkan diri seperti halnya produsen.
Beberapa pedagang perantara memusatkan pada beberapa pelanggan dan
memperoleh komisi yang tinggi dengan mengadakan penjualan yang berjumlah besar.
B. KONSUMSI
1. Pengertian Konsumsi
konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai atau kegunaan dari
barang dan jasa.
2. Perilaku Konsumen
Kegiatan Belajar 3 (Kesejahteraan)

• Kegiatan Belajar 3
• Keseahteraan
• A. KONSEP KESEJAHTERAAN
• Seperti telah disinggung sebelunya bahwa konsep yang paling dominan pasca perang
dunia kedua adalah pemikiran yang diwarnai oleh konsep atau teori pertumbuhan sebagai
kekuatan utama yang dapat membawa kesejahteraan masyarakat.
• B. EKONOMI KERAKYATAN DAN PEMBERDAYAAN RAKYAT MENUJU KEHIDUPAN SEJAHTERA
• Jika konsep ekonomi kerakyatan ditempuh sebagai strategi alternatif dalam rangka lebih
memberdayakan masyarakat maka sudah dapat dipastikan strategi tersebut harus tertumpu
pada masyarakat.
• C. EKONOMI KERAKYATAN DAN KESEJAHTERAAN
• Paradigma baru pembangun ekonomi Indonesia pembangunan adalah ekonomi yang
berpusat pada rakyat.

Anda mungkin juga menyukai