Kelas : VIII E
POLA BILANGAN
Pola bilangan adalah susunan angka yang membentuk pola tertentu. Pola-pola tersebut disusun
secara berurutan, seperti susunan bilangan ganjil, bilangan genap, bentuk geometris, aritmatika, dll. Pola
bilangan dapat digunakan untuk berbagai macam aktivitas, misalnya saat menata gelas bertumpuk,
mengatur jatuh bebas, cheering leader, mendesain gedung pertunjukan, dll.
Pola bilangan jenis ini akan menghasilkan bentuk menyerupai persegi panjang. Contohnya
susunan angka 2, 6, 12, 20, 30, dan seterusnya. Untuk menentukan pola ke-n, kamu bisa
menggunakan persamaan Un = n (n + 1) di mana n merupakan bilangan bulat positif. Jika
digambarkan, pola bilangannya berbentuk seperti berikut.
Gambar di atas menunjukkan bahwa, susunan bilangan yang sedemikian sehingga memenuhi
persamaan Un = n (n + 1) bisa membentuk suatu pola persegi panjang.
Pola persegi adalah susunan bilangan yang dibentuk oleh bilangan kuadrat. Secara matematis,
pola bilangan ini mengikuti bentuk Un = n2. Contoh susunan bilangan yang menghasilkan pola
persegi adalah 1, 4, 9, 16, 25, 36, dan seterusnya. Jika dijabarkan dalam bentuk gambar, akan
menjadi seperti berikut.
a. Cara penjumlahan bilangan di mana selisih bilangan setelahnya + 1 dari bilangan sebelumnya.
bilangan sebelum dan setelahnya. Quipperian bisa melihat bahwa selisihnya selalu + 1 dari
selisih sebelumnya. Kira-kira, bilangan setelah 15 berapa ya? Untuk memudahkan kamu
menjawab, tentukan dulu selisih antara bilangan 15 dan setelahnya, yaitu +6. Jadi, bilangan
Dengan cara ini, Quipperian bisa menentukan suku ke-n dengan lebih mudah.
dituliskan, pola bilangan Pascal akan membentuk suatu segitiga. Segitiga tersebut dinamakan
segitiga Pascal. Ada beberapa ketentuan yang harus Quipperian tahu terkait pola bilangan Pascal,
Sedangkan garis lurus sendiri ialah kumpulan dari titik – titik yang sejajar. Dan garis lurus dapat
dinyatakan dalam berbagai bentuk.
Dibawah ini beberapa contoh untuk menyatakan persamaan garis lurus, yaitu :
y = mx
y = -mx
y=a
x=a
ax + by = ab
ax – by = -ab
dan lain-lain
Perhatikan gambar dibawah ini beberapa contoh grafik dan bentuk garis lurus serta cara menyatakan atau
menentukannya :
Gradien yaitu Perbandingan komponen y dan komponen x , atau disebut juga dengan
kecondongan sebuah garis. Lambang dari suatu gradien yaitu huruf “m”. Gradien juga dapat
dinyatakan sebagai nilai dari kemiringan suatu garis dan dapat dinyatakan dengan perbandingan
Δy/Δx
Perhatikan gambar dibawah ini untuk menentukan gradien pada sebuah persamaan garis berikut :
Berikut ini rumus mencari gradien garis dengan beberapa jenis persamaan :
m = b/a
Gradien Yang melalui titik ( x1 , y 1 ) dan ( x2 , y2 )
m = y1 – y2 / x1 – x2 atau m = y2 – y1 / x2 – x1
Contoh :
Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik pusat ( 0 , 0 ) dan bergradien 2 !
Jawab : y = mx
y=2x
2. y = mx + c
-> Persamaan garis yang melalui titik ( 0 , c ) dan bergradien m. ( 0 , c ) adalah titik potong
sumbu y .
persamaannya yaitu :
y – y1 = m ( x – x1 )