KTSP Ma Al Manar Tengaran 2021

KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, Evaluasi dan Validasi Kurikulum Madrasah
Aliyah Al –Manar Tengaran dapat terselesaikan dengan baik oleh Tim
Pengembang Kurikukulum yang meliputi guru, konselor, kepala madrasah dan
komite madrasah, serta nara sumber ataupun tim ahli yang diundang
madrasah. Keterlibatan unsur dalam penyusunan kurikulum ini sebagai
konsekuensi untuk menciptakan kultur akademik dan sinergi gerak dalam
membangun sistem dan kultur madrasah untuk mencapi peningkatan mutu dan
keunggulan madrasah.
Penyusunan dokumen Kurikulum Madrasah Aliyah MA Al – Manar ini telah
dilakukan perbaikan dengan merujuk pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas No. 22 tahun 2006 dan
Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi, Permendiknas No. 23
tahun 2006 dan Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Permendiknas No. 41 Tahun 2007 dan Permendikbud No. 22
Tahun 2016 Tentang Standar Proses, Permenndikbud No. 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian, Permendikbud No. 24 Tahun 2016 Tentang KI dan KD yang
sudah dirubah dengan Permendikbud 37 2018 tentang KI dan KD Pendidikan
Dasar dan menengah, Permendiknas No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar
Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 159 Tahun 2014
Tentang Evaluasi Kurikulum, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidika Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Panduan
Penyusunan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah yang dikeluarkan
oleh BSNP tahun 2006, Keputusan Menteri Agama No.183 tahun 20019 tentang
20
KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

standart isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, Keputusan
Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 165 tahun 2014 Tentang Pedoman
Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab,
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan kurikulum Madrasah Aliyah ini, dengan iringan doa
jazaakumullahu ahsanal jazaa semoga rahmat dan nikmat Allah selalu
dilimpahkan kepada kita semua sehingga kita mampu berkarya yang lebih baik
lagi demi peningkatan mutu madrasah.
Penyusunan kurikulum Madrasah Aliyah ini merupakan review kelima yang
dilakukan sepenuhnya oleh pihak madrasah bersama komite madrasah, nara
sumber, para guru dan pihak-pihak lain yang terkait dalam mengembangkan
kurikulum operasional yang disesuaikan dengan kondisi daerah dan madrasah
serta aktualisasi kemampuan profesional guru dalam pengembangan
kurukulum. Untuk itu saran yang konstruktif dari semua pihak sangat kita
harapkan demi kesempurnaan kurikulum ini agar sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dan tuntutan kebutuhan masyarakat.
Besar harapan kami bahwa kurikulum ini dapat digunakan oleh guru-guru
Madrasah Aliyah Al – Manar Tengaran dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dan dimanfaatkan oleh stakeholder lainnya dalam pembinaan
penyelenggaraan pendidikan di lingkungan madrasah.
Tengaran, 10 Juli 2021
Kepala
MAKMUN SANTOSO, M.Pd.I

20

DAFTAR ISI
HA LA MA N S AM P U L
PENGESAHAN KTSP
Kata Pengantar…………………………………………………………………………................ 1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………................. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………………….............. 4
1.2. Landasan hukum KTSP …………………………………………............ 6
1.3. Tujuan Pengembangan KTSP....................................... 7

1.4. Prinsip Pengembangan KTSP....................................... 10
1.5. Acuan Operasional KTSP............................................. 13
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN

2.1. Visi Madrasah…………………………………………………………............... 16
2.2. Misi Madrasah…………………………………….................................. 17
2.3. Tujuan Madrasah………………………………………….................... 19
2.4. Target Madrasah………………………………………......................... 20
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

3.1. Struktur Kurikulum ....................................................
3.2. Muatan Kurikulum ..................................................... 25
3.2.1. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu..................... 33
33
3.2.2. Muatan Lokal .................................................
40
3.2.3. Pengembangan Diri ........................................
43
3.2.4. Pengaturan Beban Belajar...............................
46
3.2.5. Peminatan...................................................... 49
3.2.6. Ketuntasan Belajar ......................................... 56
3.2.7. Penilaian Hasil Belajar ..................................... 66
3.2.8. Kenaikan Kelas............................................... 74
3.2.9. Kelulusan....................................................... 74
3.2.10.Mutasi .......................................................... 75
3.2.11.Penguatan Pendidikan Karakter ...................... 76
3.2.12.Keunggulan Madrasah ( Lokal dan Global).......... 90
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

4.1. Permulaan Tahun Pelajaran......................................... 101
20

4.2. Pekan Efektif............................................................. 102
4.3. Waktu Pembelajaran Efektif......................................... 103

4.4. Waktu Libur............................................................... 103
4.5. Kegiatan Madrasah.................................................... 107
BAB V PENUTUP ...................................................................... 109
20

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang
ada di daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) mengamanatkan kurikulum pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah
disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Stándar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain
yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya
mendekatkan pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan
peserta didik dan lingkungan, MA Al Manar mengembangkan kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ini disusun dengan mengacu
pada Stándar Isi (SI) dan Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya
disebut Kurikulum MA Al Manar ini disusun untuk mewujudkan visi sekolah
20

dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas
satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non akademis,
memelihara, mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK yang
dilandasi iman dan taqwa dan berwawasan lingkungan, serta ramah bagi
semua peserta didik (Education For All) yang mengacu pada visi dan
misi MA Al Manar yaitu “.Terwujudnya peserta didik yang Santun dan
Peka terhadap lingkungan sosial, Taqwa, teRampil, Unggul dan Mandiri
(SPekTRUM)
Kurikulum MA Al Manar pada tahun pelajaran 2020 / 2021 menerapkan
prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum 2013 Adapun
pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memilikiposisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, berkarakter
dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pada kurikulum 2013
peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21 yang
diistilahkan 4C yaitu Communication, collaboration, Critical Thinking and
Problem Solving dan Creativity and Innovation). Penguasaan ketrampilan
4C ini sangat penting khususnya di abad 21, abad dimana dunia
berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan ketrampilan
4C itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK (Penguatan
Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter yaitu
religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas
serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca
dan menulis melainkan mencakup ketrampilan berpikir menggunakan
berbagai sumber baik cetak, visual, digital dan auditori. Juga dalam
pembelajaran menerapkan Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu
dalam pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan kemampuan
berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing
dalam kancah dunia. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur, serta sesuai
20

dengan visi MA Al Manar .
Kurikulum yang dikembangkan di MA Al - Manar berfungsi sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi yang mencakup tiga aspek yaitu Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan yang harus terintegrasi, serta dapat menggambarkan
kesesuaian dan kekhasan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan
dan peserta didik. Selanjutnya untuk memenuhi amanat sebagaimana
telah disebutkan di atas, dan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan
nasional, serta tujuan pendidikan madrasah, maka MA Al - Manar
menyusun dokumen kurikulum ini sebagai kurikulum MA Al - Manar Tahun
Pelajaran 2021/2022.
1.2 Landasan Hukum KTSP
Penyusunan kurikulum Madrasah Aliyah Al Manar ini dilaksanakan

dengan landasan yuridis sebagai berikut
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);
20

3. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
4. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 203);
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382) sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2101);
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016
tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru (Berita
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 953);
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 954)
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita
tentang Standar Penilaian Pendidikan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 897);
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 971)
sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 37Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan
MenteriPendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentangKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
20

padaKurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
PendidikanMenengah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1692);
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1495);
tentang Hari Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 829);
tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 830);
tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1689);
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1115);
17. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 125/U/2002 tentang
Kalender Pendidikan dan Jumlah Belajar Efektif di Sekolah;
18. Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentangKurikulum
Pendidikan Agama Islam dan BahasaArab pada Madrasah;
19. Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentangPedoman
Implementasi Kurikulum pada Madrasah;
20. Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019, Nomor 01 Tahun
2019 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Bersama
Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 440 Tahun 2020,
Nomor 03 Tahun 2020, Nomor 03 Tahun 2020 tentang Perubahan
Ketiga atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
20

Reformasi Birokrasi Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019,
Nomor 01 Tahun 2019 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2020;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2012 Nomor 9 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 45);
22. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun 2013 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor
9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa;
23. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3751 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Aliyah;
Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah;
Penyusunan RPP pada Madrasah;
26. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2491 Tahun
2020 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran
2020/2021;
27. Keputusan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah
Nomor 672 Tahun 2021 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun
2020/2021;
28. Surat Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Nomor
09.018/Kw.11.2/1/PP.00/06/2020 tanggal 09 Juli 2021 tentang
Pengesahan Dokumen KTSP;
1.3 Tujuan Pengembangan KTSP

Tujuan Pengembangan Kurikulum Madrasah Aliyah MA Al - Manar
Tengaranini untuk memberikan acuan kepada kepala madrasah, tenaga
pendidik, dan kependidikan lainnya yang ada di madrasah dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di madrasah dan pemenuhan 8
Standar Nasional pendidikan (SNP) serta mengembangkan program-
program yang dilaksanakan madrasah.
20

Selain itu, Kurikulum ini disusun antara lain agar dapat memberi
motivasi guru untuk mampu melaksanakan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik, sehingga peserta didik mendapat kesempatan untuk
a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) belajar untuk memahami dan menghayati,
c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Dan untuk mengembangkan potensi:
a) Sikap (spiritual dan sosial) yang meliputi menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan,
b) Pengetahuan; yang meliputi mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi
c) Keterampilan; yang meliputi mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, mencipta.
Hal yang tak kalah penting, melalui Kurikulum ini, madrasah dapat
melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik,
potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam
pengembangannya, penyusunan Kurikulum melibatkan seluruh warga
madrasah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di
lingkungan sekitar madrasah.
1.4 Prinsip Pengembangan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk Madrasah Aliyah MA
Al Manar Tengaran ini dikembangkan oleh madrasah dan komite madrasah
dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.
Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
1.4.1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar
pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum
ini disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
1.4.2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
20

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain :
kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan
mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran dalam
keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki
minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja,
kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap
lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini
sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini
dalam proses pembelajaran.
1.4.3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan
martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi
diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum inki disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik
peserta didik.
1.4.4. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan
lingkungan
Daerah kabupaten semarang memiliki potensi, kebutuhan,
tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Daerah
Kabupaten Semarang memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah tersebut dan pengalaman hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, kurikulum ini memuat keragaman tersebut
untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah.
1.4.5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah
satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang
dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
20

1.4.6. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan
dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum
madrasah ini memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta
didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
1.4.7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus
menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEK sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum ini dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
1.4.8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan
taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan
kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum
semua mata pelajaran yang ada di madrasah ini ikut mendukung
peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
1.4.9. Dinamika perkembangan global
Pendidikan di madrasah ini menciptakan kemandirian, baik pada
individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia
digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin
dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing
serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan
suku dan bangsa lain.
1.4.10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan di madrasah ini diarahkan untuk membangun karakter
dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan
penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum madrasah ini
harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap
20

kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
1.4.11. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum ini dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya
setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
1.4.12. Kesetaraan Jender
Kurikulum ini diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang
berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.
1.4.13. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum ini dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
1.5 Acuan Operasional KTSP

Kurikulum Madrasah Aliyah MA Al - Manar Tengaran ini dikelola
berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
1.5.1 Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki
posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
1.5.2 Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
20

ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
1.5.3 Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara
dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
1.5.4 Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional.
1.5.5 Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan
dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang
pendidikan.
1.5.6 Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal,
dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
20

1.5.7 Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan
daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional
dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN TARGET MADRASAH
20

A. Visi Madarasah
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era
informasi, dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap
pendidikan memicu madrasah untuk merespon tantangan sekaligus peluang
itu.
MA Al - Manar merupakan lembaga pendidikan formal mengemban

tugas dan amanat yang tidak ringan. MA Al - Manar selalu berusaha untuk
mencapai dan mendukung Visi dan Misi pendidikan Nasional serta
pendidikan relegius.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan Madrasah Aliyah Al - Manar

Kabupaten Semarang disusun dalam kerangka manifestasi visi dan misi
yang menjadi cita-cita agung institusi.
MA Al - Manar memiliki citra moral yang menggambarkan profil

madrasah yang diinginkan di masa datang serta langkah-langkah nyata
yang diwujudkan dalam Visi, Misi dan Tujuan Madrasah sebagai berikut:
Madrasah Aliyah Al – Manar sebagai lembaga pendidikan menengah
berciri khas Islam perlu mempertimbangkan harapan peserta didik, orang
tua peserta didik, lembaga pengguna lulusan madrasah dan masyarakat
dalam merumuskan visinya. Madrasah Aliyah Al- Manar juga diharapkan
merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi, era informasi dan globalisasi yang sangat cepat.
Madrasah Aliyah Al – Manar ingin mewujudkan harapan dan respon dalam
visi berikut:
Terwujudnya peserta didik yang Santun dan Peka terhadap

lingkungan sosial, Taqwa, teRampil, Unggul dan Mandiri
(SPekTRUM).
Dari pernyataan visi tersebut terdapat enam kata kunci yang terkandung
dalamnya, yaitu: santun, peka, taqwa, terampil, unggul, dan mandiri, yang
dimaknai bahwa pendidikan yang diselenggarakan harus mampu
menumbuhkembangkan peserta didik agar memiliki:
20

1. Kesantunan, sehingga peserta didik akan dapat berprilaku halus, baik,
sabar, tenang, sopan, penuh rasa belas kasihan, dan suka menolong,
baik terhadap dirinya sendiri apalagi terhadap orang lain dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Kepekaan terhadap situasi dan kondisi dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga peserta didik memiliki respon dan tanggap terhadap keadaan
lingkungan sosialnya untuk bereaksi dan berbuat melakukan sesuatu
yang diperlukan.
3. Ketaqwaan dan kesalehan hidup untuk senantiasa taat melaksanakan
perintah Allah SWT dan memelihara/menjauhkan diri dari setiap
larangan-Nya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
4. Keterampilan yang ditandai dengan cakap dalam menyelesaikan tugas
yang dibebankan serta cekatan untuk menentukan tindakan yang
terbaik/problem solving.
5. Keunggulan yang ditandai dengan kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional, dan kecerdasan spiritual sebagai pondasi untuk menempa
dirinya menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia.
6. Kemandirian yang yang ditandai dengan kemandirian dalam berpikir,
bersikap, dan bertindak serta menghindari diri ketergantungan terhadap
orang lain.
Oleh civitas Madrasah Aliyah Al-Manar visi tersebut dijadikan semboyan
dengan menyingkat: (SPekTRUM)
B. Misi Madrasah
Kementerian Agama dalam penyelenggarakan pendidikan Madrasah
Aliyah memiliki misi antara lain adalah: memperkuat identitas pendidikan
MA, meningkatkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan bagi anak
usia sekolah MA, meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan pada MA
dan meningkatkan kualitas tata kelola dan akuntabilitas lembaga
pendidikan MA.
Mendasarkan pada misi kelembagaan madrasah secara umum
tersebut dan memperhatikan aspirasi dan harapan-harapan stakeholders
maka secara khusus misi penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Aliyah
Al Manar dirumuskan sebagai berikut:
20

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta
pemahaman dan pengamalan ajaran agama Islam.
2. Meningkatkan proses pembelajaran, kinerja, profesionalitas pendidik
dan tenaga kependidikan.
3. Meningkatkan prestasi akademik dan pengembangan potensi, minat,
dan bakat peserta didik.
4. Menyediakan sarana prasarana yang representatif dan mewujudkan
lingkungan yang kondusif.
5. Menciptakan harmonisasi, kerjasama, dan pencitraan madrasah
Untuk dapat memenuhi misi tersebut maka Madrasah Aliyah Al-Manar
menentukan langkah kebijakan yang antara lain:
a. Setiap kegiatan didasarkan pada al-Qur’an dan as-Sunnah yang secara
tidak langsung sebagai bentuk pengamalan terhadap nilai-nilai ajaran
agama Islam sekaligus untuk menguatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT.
b. Menyelenggarakan pelatihan dan sejenisnya serta mendorong pendidik
dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pertemuan MGMP, lembaga
terkait, pendidikan lanjutan serta monitoring dan supervisi terhadap
kinerja dan profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya.
c. Membuka akses dan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi
peserta didik untuk dapat mengembangkan seluruh potensi yang
dimiliki melalui kegiatan pendampingan dan bimbingan serta
memberdayakan unit-unit kegiatan siswa.
d. Berupaya untuk memenuhi kebutuhan/menyediakan sarana prasarana
yang representatif guna mendukung optimalisasi pelayanan dan
pembelajaran dibarengi dengan mengkondusikan lingkungan yang
nyaman.
e. Menumbuhkembangkan keterbukaan, kebersamaan dan kekeluargaan
antar warga madrasah untuk mendukung kerjasama dan saling
membantu sehingga warga madrasah merasa at home.
C. Tujuan Madrasah
20

Dalam konteks nasional penyelenggaraan pendidikan di Indonesia
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dengan fungsi tersebut maka penyelenggaraan
pendidikan nasional diarahkan dalam rangka untuk mencapai tujuan yaitu
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia Indonesia
yang utuh. Yakni manusia yang memiliki ciri-ciri antara lain: beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Tujuan umum tersebut secara bertahap akan dicapai dan disesuaikan
dengan tingkat perkembangan dan kematangan peserta didik. Sehingga
pada jenjang pendidikan menengah tujuan yang harus dicapai adalah:
1. Meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan,
2. Meningkatkan kepribadian dan akhlak mulia,
3. Meningkatkan keterampilan untuk hidup mandiri dan
4. Mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Berangkat dari tujuan umum tersebut maka secara khusus tujuan
penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Aliyah Al-Manar adalah:
1. Membekali peserta didik untuk selalu meningkatkan keimanan,
ketaqwaan kepada Allah SWT dan senantiasa mengamalkan ajaran
agama;
2. Menyiapkan peserta didik yang berilmu, berpengetahuan,
berkepribadian, dan berakhlakul karimah;
3. Menyiapkan peserta didik yang berprestasi dan mampu melanjutkan
ke perguruan tinggi;
4. Menyiapkan peserta didik yang terampil, mandiri dan mampu bersaing
baik dijenjang akademik maupun di dunia kerja;
5. Menumbuhkan kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap
lingkungan, masyarakat, dan perubahan sosial.
D. Target Madrasah
20

1. Pada akhir tahun pelajaran 2020/2021;
a. Guru mampu meningkatkan kompetensinya sesuai standar
kompetensi guru yang profesional yang didasarkan pada sikap
religius, kejujuran dan kedisiplinan.
b. Guru mampu mengembangkan metode pembelajaran aktif yang
berkualitas berbasis Ilmu Tehnologi .
c. Kelas X dan XI dapat naik kelas 100 % secara normatif sesuai
kriteria.
d. Kelas XII dapat mengikuti penilaian asesmen dan survey karakter
2. Minimal 30 % dari jumlah lulusan peserta didik dapat melanjutkan
pendidikan di perguruan tinggi baik umum maupun agama.
3. Memperoleh peringkat minimal 10 besar lomba mapel / olimpiade sains
pada tingkat Kab/Kota, atau even lain.
4. Memperoleh peringkat minimal 5 besar lomba keagamaan pada tingkat
Kab/Kota, atau even lain.
5. Memperoleh peringkat minimal 10 besar lomba olah raga ditingkat
Kab/Kota, atau even lain.
6. Memperoleh peringkat minimal 5 besar lomba seni ditingkat Kab/Kota,
atau even lain.
7. Memperoleh peringkat 5 besar lomba pidato ditingkat Kab/Kota, atau
even lain.
8. Tertanamnya nilai dan sikap untuk menyelamatkan dirinya sendiri dan
para remaja dalam hal penyalahgunaan narkoba dan seksualitas yang
tidak benar dan HIV/AIDS pada peserta didik yang didasarkan pada
sikap religius, kejujuran dan kedisiplinan.
9. Pada akhir tahun pelajaran 2020/2021 pemahaman dan pelaksanaan
ajaran Islam di madrasah semakin meningkat.
10. Dalam jangka 1 tahun seluruh peserta didik terbiasa menghargai dan
menghormati kepada sesama warga madrasah.
11. Pada akhir tahun pelajaran 2020/2021 pendidik, tenaga kependidikan
dan peserta didik di lingkungan madrasah berakhlak mulia.
12. Pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik terbiasa mengucapkan
salam dan berjabat tangan kepada sesama warga madrasah sesuai
dengan Syariàt Islam.
20

13. Pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik terbiasa menghargai
sesama, menghormati atasan, dan menyayangi sesama warga
madrasah.
14. Dalam jangka 1 tahun 100 % peserta didik terbiasa untuk berinfaq
dan bersodaqah.
15. Terbentuknya struktur pengurus OSIS madrasah sebagai wahana
pelatihan siswa berorganisasi.
16. Terlaksananya program kerja OSIS sesuai dengan jadwal kegiatan
yang direncanakan.
17. Pada akhir tahun 95% pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta
didik mentaati tata tertib madrasah.
18. Tenaga pendidik dan kependidikan memiliki ketrampilan aplikasi
komputer dan internet.
19. Peserta didik memiliki ketrampilan dalam mengaplikasikan komputer
dan internet yang dilakukan dengan religius dan disiplin.
20. Peserta didik memiliki ketrampilan dalam memperbaiki sepeda motor.
21. Peserta didik memiliki keterampilan dalam mendisain dan menjahit
busana.
22. Peserta didik memiliki ketrampilan dan semangat kewirausahaan dalam
tata busana, dan teknik komputer.
23. Pemanfaatan laboratorium komputer secara efektif.
24. Pada saat kelas XI peserta didik memiliki ketrampilan dalam menulis
karya tulis ilmiah.
25. Peserta didik memiliki ketrampilan berorganisasi yang handal dibidang
kepramukaan, olah raga, seni, dan keagamaan sesuai bakat dan minat.
2.4.1 Program
1. Pelaksanaan pembelajaran secara efektif dengan CTL.
2. Mengadakan pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis ICT.
3. Workshop kompetensi paedagogik, profesional dan sosial guru.
4. Membentuk kelas unggulan.
5. Melaksanakan moving kelas per semester.
6. Terwujudnya kelas dengan fasilitas LCD/multimedia.
7. Mengadakan pengayaan untuk siswa berprestasi dan remidial bagi
pesdik yang belum tuntas.
20

8. Pelaporan hasil belajar dalam bentuk Raport, SKHUN/SKHUAMBN dan
Ijazah.
9. Memberikan penghargaan kepada guru dan peserta didik yang
berprestasi.
10. Memfasilitasi sosialisasi lanjut belajar dari jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
11. Mengadakan bimbingan studi lanjut bagi peserta didik kelas XII.
12. Mengadakan seleksi dan bimbingan belajar olimpiade sains.
13. Menyertakan peserta didik dalam lomba mapel/olimpiade sains.
14. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi.
15. Mengadakan bimbingan tahfid dan tartil Qur’an melalui
pengembangan diri.
16. Menyertakan peserta didik dalam event/lomba keagamaan.
17. Mengadakan seleksi dan pelatihan berbagai cabang olah raga
unggulan.
18. Menyertakan peserta didik dalam event/kejuaraan olah raga dan
porseni.
19. Mengadakan seleksi dan pelatihan berbagai cabang seni unggulan.
20. Menyertakan peserta didik dalam event/lomba seni.
21. Menampilkan kreatifitas seni pesdik dalam akhirusanah, HAB
Kemenag atau kegiatan lainnya.
22. Mengadakan bimbingan dan pelatihan pidato melalui pengembangan
diri.
23. Menyertakan peserta didik dalam event/lomba pidato.
24. Melaksanakan kerjasama dengan Puskesmas untuk meningkatkan
kesehatan warga madrasah.
25. Memberikan pengetahuan KRR/HIV/AIDS dan penanggulangan
narkoba.
26. Membentuk guru pembimbing tadarus dan hafalan surat-surat
pendek.
27. Pengawasan akhlak kepada peserta didik di lingkungan madrasah.
28. Pelaksanaan sholat dluhur berjamaah di madrasah.
29. Pelaksanaan sholat Jum’at di masjid sekitar madrasah.
30. Pembiasaan mengucapkan salam
a. Ketika bertemu sesama warga madrasah
20

b. Ketika mengawali dan mengakhiri Pelajaran
c. Setiap masuk dan keluar dari ruang kantor dan ruang kelas
31. Keteladanan berakhlak Mulia dari para pendidik/tenaga kependidikan
kepada peserta didik.
32. Pembiasaan berjabat tangan peserta didik ketika :
a. Awal masuk pintu gerbang dengan bpk/ibu guru.
b. Bertemu dengan sesama peserta didik ketika datang dan pulang
sesuai denngan Syariàt Islam.
c. Berpamitan dengan bapak/ibu guru setelah jam pelajaran terakhir.
33. Pembiasaan berjabat tangan pada guru dan karyawan ketika datang
dan pulang sesuai Syariàt Islam.
34. Pengumpulan infaq pada setiap hari Jum’at.
35. Mengikutsertakan pembina atau peserta didik dalam kegiatan-
kegiatan peningkatan keilmuan dan ketrampilan pramuka, PBB, dan
pengembangan kepribadian yang lain.
36. Pemberian reward bagi peserta didik berprestasi dalam bentuk bea
siswa.
37. Melaksanakan pelatihan pengenalan kepribadian dan pada peserta
didik kelas X.
38. Peningkatan pelayanan dengan ramah dengan 3 S (senyum, sapa,
salam).
39. Sosialisasi dan penegakan disiplin, kode etik dan tata tertib tenaga
pendidik dan kependidikan sesuai peraturan kepegawaiaan yang
berlaku.
40. Sosialisasi tata tertib madrasah kepada warga madrasah dan orang
tua/wali.
41. Penegakan tata tertib dan tindak lanjutnya yang ditangani oleh BK,
seksi ketertiban dan wali kelas.
42. Pemenuhan sarana laboratorium komputer dan internet.
43. Pelatihan akses internet bagi guru dan peserta didik.
44. Pelatihan pembuatan blog bagi guru.
45. Penyediaan layanan internet di Lab Komputer sebagai sumber balajar.
46. Melaksanakan pelajaran ketrampilan selama 1 jam per minggu.
20

47. Mengirimkan guru pembimbing /siswa dalam dalam kegiatan
penataran, pelatihan dan lain-lain.
48. Mengarahkan peserta didik untuk mengisi mading.
49. Penyelenggaraan pembinaan kegiatan seni baca Al Qur’an, dan seni
kaligrafi dalam bentuk ekstrakurikuler 2 jam pelajaran dalam
seminggu.
50. Mengirimkan peserta didik dalam berbagai pelatihan dan peningkatan
ketrampilan kepramukaan, olah raga, seni dan keagamaan
BAB III
20

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
3. 1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan sekelompok mata pelajaran yang
dapat diikuti dan diambil selama peserta didik menempuh pendidikan
seperti tertuang dalam PP No. 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan Pasal 77 B ayat (1) Struktur Kurikulum
merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
muatan Pembelajaran, matapelajaran, dan beban belajar pada setiap
satuan pendidikan dan program pendidikan, dalam ayat (7). Struktur
Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah terdiri atas: a. muatan
umum; b. muatan peminatan akademik; c. muatan akademik kejuruan;
dan d. muatan pilihan lintas minat/peminatan.
Struktur kurikulum disesuaikan dengan karakteristik satuan
pendidikan yang berupa madrasah. Pengorganisasian kelas-kelas pada MA
Al - Manar dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan
program peminatan yang diikuti oleh peserta didik baru ketika PPDB
(penerimaan peserta didik baru) melalui penjaringan sebagai berikut:
1. nilai rapor SMP/MTs,
2. nilai ujian Madrasah SMP/MTs,
3. rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/MTs,
4. hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di MA Al
Manar , dan
5. tes bakat minat oleh psikolog.
Yang terdiri dari 2 (dua) peminatan antara lain:
1. Peminatan IPS dan
2. Peminatan KEAGAMAAN
Kelas XI dan XII merupakan lanjutan dari peminatan kelas X,
Struktur Kurikulum yang digunakan di Madrasah Aliyah Al Manar
untuk berbagai kelas sebagai berikut.
1) Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22
tahun 2006 Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dan KMA Nomor: 183 tahun 2019 tentang Kompetensi inti dan
kompetensi dasar PAI dan Bahasa Arab
2) Sedangkan struktur Kurikulum yang digunakan untuk kelas X,XI dan
20

XII merujuk pada Keputusan Menteri Agama nomor: 184 tahun 2019
tentang Implementasi Kurikulum Pada Madrasah
3. 1.1 Struktur Kurikulum Kelas X
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten
kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten mata pelajaran
dalam kurikulum, distribusi konten mata pelajaran dalam semester atau
tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu
untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum merupakan aplikasi konsep
pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian
beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam
sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan
jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum sebagai gambaran mengenai penerapan prinsip
kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan
pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut,
struktur kurikulum menggambarkan posisi belajar seorang peserta didik
yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang
tercantum dalam struktur, ataukah kurikulum memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan sesuai minat
dan kemampuanya.
Struktur kurikulum MA Al – Manar terdiri atas : Kelompok mata
pelajaran umum (umum A dan umum B) yang diikuti oleh seluruh peserta
didik, kelompok mata pelajaran peminatan yang harus diikuti oleh peserta
didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya yang terdiri atas
(1) Peminatan IPS dan (2) Peminatan Keagamaan dan mata pelajaran
pilihan lintas minat.
Tabel 3.1
Struktur Kurikulum Kelas X Peminatan IPS
20

Mata Pelajaran Alokasi waktu
Semester 1 Semester 2
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama
a. Al Qur’an Hadis 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2
c. Fiqih 2 2
d. SKI 2 2
2. PKN 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Arab 4 4
5. Matematika 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2
7. Bahasa Inggris 3 3
KELOMPOK B (UMUM)
1. Seni Budaya 2 2
2. Penjasorkes 2 2
3. Prakarya dan kewirausahaan 2 2
4. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa * 2 2
b. Riset * 2 2
KELOMPOK C (PEMINATAN)
Peminatan Akademik:
1. Geografi 3 3
2. Sejarah 3 3
3. Sosiologi 3 3
4. Ekonomi 3 3
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau
Pendalaman Minat
1. Biologi 3 3
2. Informatika 3 3
Jumlah 55 55
Keterangan :
)*: Pembelajaran dilaksanakan di luar jam efektif
Tabel 3.2
Struktur Kurikulum Kelas X Peminatan Keagamaan
20

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama
a. Al Quran Hadis 4 4
b. Akidah khlaq 4 4
c. Fiqih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2
Kewargaegaraan
4. Bahasa Arab 4 4
5. Matematika 4 4
KELOMPOK B (UMUM)
1. Seni Budaya 2 2
2. Penjasorkes 2 2
4. Muatan Lokal
b. Riset * 2 2
Peminatan Akademik
1. Ilmu Tafsir 2 2
2. Ilmu Hadis 2 2
3. Ushul Fikih 2 2
4. Bahasa Arab 2 2
Pendalaman Minat
1. Biologi 3 3
2. Informatika 3 3
55 55
Keterangan :
Tabel 3.3
Struktur Kurikulum Kelas XI Peminatan IPS
20

Mata Pelajaran Alokasi Waktu
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama
a. Fiqih 2 2
b. Al Qur’ an Hadits 2 2
c. Aqidah Akhlaq 2 2
d. SKI 2 2
2. PKN 2 2
4. Bahasa Arab 2 2
5. Matematika 4 4
KELOMPOK B (UMUM)
1. Seni Budaya 2 2
2. Penjasorkes 2 2
4. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa* 2 2
b. Riset * 2 2
Peminatan Akademik
1. Geografi 4 4
2. Sejarah 4 4
3. Sosiologi 4 4
4. Ekonomi 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan
Pendalaman
Pendalaman Minat
1. Biologi 2 2
2. Sastra Inggris 2 2
55 55
Keterangan :
)*:Pembelajaran dilaksanakan di luar jam efektif
Tabel 3.4
Struktur Kurikulum Kelas XI Peminatan Keagamaan
20

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama
a. Fiqih 2 2
b. Al Qur’ an Hadits 4 4
c. Aqidah Akhlaq 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2
Kewargaegaraan
4. Bahasa Arab 2 2
5. Matematika 4 4
KELOMPOK B (UMUM)
1. Seni Budaya 2 2
2. Penjasorkes 2 2
4. Muatan Lokal
b. Riset * 2 2
Peminatan Akademik
1. Ilmu Tafsir 2 2
2. Ilmu Hadis 3 2
3. Ushul Fikih 3 2
4. Bahasa Arab 3 2
Mata Pelajaran Pilihan dan
Pendalaman
Pendalaman Minat
1. Biologi 2 2
55 55
Keterangan :
Tabel 3.5
20

Struktur Kurikulum Kelas XII Peminatan IPS

KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama
a. Al Qur’ an Hadits 2 2
b. Aqidah Akhlaq 2 2
c. Fiqih 2 2
d. SKI 2 2
2. PKN 2 2
4. Bahasa Arab 2 2
5. Matematika 4 4
KELOMPOK B (UMUM)
1. Seni Budaya 2 2
2. Penjasorkes 2 2
4. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa* 2 2
b. Riset * 2 2
Peminatan Akademik
1. Geografi 4 4
2. Sejarah 4 4
3. Sosiologi 4 4
4. Ekonomi 4 4
Pendalaman Minat
1. Biologi 2 2
55 55
Keterangan :
)* : Pembelajaran dilaksanakan di luar jam efektif
Tabel 3.6
20

Struktur Kurikulum Kelas XII Peminatan Keagamaan

KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama
a. Al Qur’ an Hadits 4 4
b. Aqidah Akhlaq 4 4
c. Fiqih 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2
Kewargaegaraan
4. Bahasa Arab 2 2
5. Matematika 4 4
KELOMPOK B (UMUM)
1. Seni Budaya 2 2
2. Penjasorkes 2 2
4. Muatan Lokal
b. Riset * 2 2
Peminatan Akademik
1. Ilmu Tafsir 3 3
2. Ilmu Hadis 3 2
3. Ushul Fikih 3 2
4. Bahasa Arab 3 2
Pendalaman Minat
1. Biologi 2 2
55 55
Keterangan :
3. 1.1.1 Muatan Kurikulum

20

3.2.1 Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu
A. Mata Pelajaran Kelas X
Mata pelajaran pada kelas X mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 21 tahun 2016 Tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Keputusan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 184 tahun 2019 Tentang
Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab dan Pedoman Teknis (Domnis)
Implementasi Kurikulum Madrasah Mata Pelajaran PAI dan Bahasa
Arab Pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan
Madrasah Aliyah yang meliputi:
a. Mata Pelajaran Kelompok A Umum : 10 Mata pelajaran
b. Mata Pelajaran Kelompok B Umum : 4 Mata Pelajaran
c. Mata Pelajaran Kelompok Peminatan :
1) IPS : 4 Mata pelajaran
2) KEAGAMAAN : 4 Mata pelajaran
d. Mata Pelajaran Lintas Minat bagi kelas X : 2 mata pelajaran
dengan masing – masing beban belajar 3 jam pelajaran
perminggu,
Sehingga jumlah mata pelajaran, untuk :
1) Peminatan Keagamaan = 20 Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
KELOMPOK A (UMUM)
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur'an Hadis
b. Akidah dan Akhlak
c. Fikih
d. Sejarah Kebudayaan Islam
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Matematika
6. Sejarah Indonesia
20

Mata Pelajaran
7. Bahasa Inggris
KELOMPOK B (UMUM)
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
3. Prakarya dan Kewirausahaan
4. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa
b. Riset
KELOMPOK C ( PEMINATAN )
1. Tafsir - Ilmu Tafsir
2. Hadis - Ilmu Hadis
3. Fiqih - Usul Fiqih
4. Bahasa Arab
Pilihan Lintas Minat
Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan MIPA dan
Informatika
Jumlah Mata Pelajaran yang Harus Ditempuh = 20
Mata Pelajaran
2) Peminatan IPS = 20 Mata pelajaran
Mata Pelajaran
KELOMPOK A (UMUM)
a. Al Qur'an Hadis
c. Fikih
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
20

Mata Pelajaran
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Matematika
7. Bahasa Inggris
KELOMPOK B (UMUM)
1. Seni Budaya
4. Muatan lokal
a. Bahasa Jawa
b. Riset
1. Geografi
2. Sejarah
3. Sosiologi
4. Ekonomi
Dua mata pelajaran yang ada di Peminatan Ilmu
Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran
B. Mata Pelajaran kelas XI

Mata pelajaran pada kelas XI juga mengacu pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah,
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 21 tahun
2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah,
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 183 tahun
2019 Tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran
20

Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab dan Pedoman Teknis
(Domnis) Implementasi Kurikulum Madrasah Mata Pelajaran PAI
dan Bahasa Arab Pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah
dan Madrasah Aliyah yang meliputi:
a. Mata Pelajaran Kelompok A (Umum ) : 10 Mata pelajaran
b. Mata Pelajaran Kelompok B (Umum ) : 4 Mata Pelajaran
1) IPS : 4 Mata pelajaran
2) Keagamaan : 4 Mata pelajaran
d. Mata Pelajaran Pendalaman Minat bagi kelas XII : 1 mata
pelajaran dengan beban belajar 4 jam pelajaran perminggu,
Sehingga jumlah mata pelajaran, untuk peminatan:
Mata Pelajaran
Kelompok A (Wajib)
a. Al Qur'an Hadis
c. Fikih
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Matematika
7. Bahasa Inggris
Kelompok B (Wajib)
1. Seni Budaya
2. Pendid ikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
4. Muatan lokal
a. Bahasa Jawa
b. Riset
Kelompok C (Peminatan)
1. Tafsir – Ilmu Tafsir
2. Hadis – Ilmu Hadis
3. Fiqih – Usul Fiqih
20

Mata Pelajaran
4. Bahasa Arab
Pilihan Pendalaman Minat
Salah satu dari dua mata pelajaran yang telah ditempuh
pada lintas minat di kelas X
Jumlah Mata Pelajaran yang Harus Ditempuh =20
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
KELOMPOK A (UMUM)
a. Al Qur'an Hadis

c. Fikih

3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Matematika
7. Bahasa Inggris
KELOMPOK B ( UMUM)
1. Seni Budaya
4. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa
b. Riset
1. Geografi
20

Mata Pelajaran
2. Sejarah
3. Sosiologi
4. Ekonomi
Mata Pelajaran
C. Mata Pelajaran dan Kelas XII

Mata pelajaran pada kelas XI juga mengacu pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah,
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 64 tahun
2013 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah,
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 183 tahun
2019 Tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab dan Pedoman Teknis
(Domnis) Implementasi Kurikulum Madrasah Mata Pelajaran PAI
dan Bahasa Arab Pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah
dan Madrasah Aliyah yang meliputi:
a. Mata Pelajaran Kelompok A Umum : 10 Mata pelajaran
b. Mata Pelajaran Kelompok B Umum : 4 Mata Pelajaran
1. IPS : 4 Mata pelajaran
2. Keagamaan : 4 Mata pelajaran
d. Mata Pelajaran Pendalaman Minat bagi kelas XI: 1 mata
pelajaran dengan beban belajar 4 jam pelajaran perminggu,
Sehingga jumlah mata pelajaran, untuk peminatan:
20

Mata Pelajaran
KELOMPOK A (UMUM)
a. Al Qur'an Hadis
c. Fikih
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Matematika
7. Bahasa Inggris
KELOMPOK B (UMUM)
1. Seni Budaya
4. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa
b. Riset
KELOMPOK C (PEMINATAN )
1. Tafsir – Ilmu Tafsir
2. Hadis – Ilmu Hadis
3. Fiqih – Usul Fiqih
4. Bahasa Arab
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
KELOMPOK A (UMUM)
a. Al Qur'an Hadis
20

Mata Pelajaran
c. Fikih
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Matematika
7. Bahasa Inggris
KELOMPOK B (UMUM)
1. Seni Budaya
4. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa
b. Riset
1. Geografi
2. Sejarah
3. Sosiologi
4. Ekonomi
Mata Pelajaran
3.2.2 Muatan Lokal

Muatan Lokal adalah kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak bisa
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
20

Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Madrasah
Aliyah Almanar maka jenis muatan local yang dilaksanakan adalah
Bahasa jawa, sesuai Peraturan Gubernur nomor 57 Tahun 2013.
A. Jenis dan strategi muatan lokal Bahasa Jawa yang
dilaksanakan
Landasan kurikulum muatan lokal diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014
Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. Menurut Suyitno
(1999:175),terdapat tiga sasaran pokok pelaksanaan kurikulum
muatan lokal (KML), diantaranya yaitu:
 Mengakrabkan siswa pada nilai-nilai sosial budaya dan
lingkungannya.
 Mengembangkan keterampilan fungsional yang dapat
menunjang kehidupan.
 Menumbuhkan kepedulian siswa terhadap masalah-masalah
lingkungan.
Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa
dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir, baik secara
makro (jagad gedhe) dan secara mikro (jagad cilik)
Penyempurnaan pola pikir secara makro mengacu pada
perubahan pola pikir yang mengarah pada hal- hal berikut: (1)
pembelajaran berpusat pada peserta didik; (2) pembelajaran
interaktif; (3) pola pembelajaran jejaring; (4) pola
pembelajaran aktif dengan pendekatan sains; (5) pola belajar
berbasis tim; (6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi
pembelajaran berbasis alat multimedia; (7) pola pembelajaran
berbasis kebutuhan peserta didik; (8) pola pembelajaran ilmu
pengetahuan jamak (multidiscipline) dan (9) pola pembelajaran
pasif menjadi pembelajaran kritis.
B. Struktur Kurikulum Mulok
Mapel Kelas dan Lokasi Waktu
Bahasa X XI XII
Jawa 2 2 2
R Riset - 2 2
C. Perencanaan Kurikulum Muatan lokal Bahasa Jawa

20

Tabel 4.
Perencanaan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa
Aspek Perencanaan Pelaksanaan

Merumuskan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Guru tidak mengalami kesulitan
Dasar
Mengembangkan materi Dilakukan oleh sekolah dan
ajar berkonsultasi
dengan MGMP
Menyusun Silabus Disusun oleh guru melalui
MGMP Bahasa Jawa
Mengembangkan Berdasarkan
instrumen penilaian panduan dari MGMP bahasa
Jawa.
Penyusunan rencana penilaian mencakup pemahaman
standar kompetensi, pengembangan indikator pencapaian
kompetensi, penetapan pola penilaian, dan penyusunan
instrumen penilaian. Penetapan pola dan penyusunan instrumen
penilaian memperhatikan kompetensi yang harus dikuasai siswa
yaitu kognitif, afektif atau psikomotorik. Penilaian berbentuk
tertulis, praktek atau lisan.
D. Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa
Tabel 3.7
Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa
Aspek Pelaksanaan
Pelaksanaan
Penggunaan Sarana prasarana Sekolah memfasilitasi
penunjang pembelajaran Bahasa kebutuhan sarana
Jawa prasarana
Menggunakan Strategi pembelajaran
strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan
bervariasi dan di sukai siswa pendekatan life skill dan
Contextual Teaching and
learning (CTL)
Melibatkan siswa dalam kegiatan Memberdayakan siswa ke arah
belajar mengajar bahasa Jawa pengembangan kognisi,
keterampilan, berinteraksi,
20

kreativitas, dan produktivitas,
sikap dan penampilan yang
njawani
Mengembangkan Siswa di beri tugas mencipta
ketrampilan siswa dalam secara kreatif karya sastra dan
berkomunikasi, menulis dan budaya Jawa, melalui
bersastra Jawa membaca, memahami
bacaan beraksara Jawa,
menulis aksara, dan
melantunkan tembang
E. Evaluasi Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa

Evaluasi pembelajaran bahasa Jawa berfungsi untuk
mengetahui ketuntasan tiap KD, untuk mengetahui kesulitan
siswa, untuk mengetahui hasil belajar dan untuk mengetahui
perkembangan siswa.
Jenis atau alat evaluasi yang digunakan pada pembelajaran
bahasa Jawa yaitu penugasan baik di rumah maupun di sekolah
bersifat kelompok terkadang individu, ulangan harian secara
periodik ketika pembelajaran satu KD berakhir, ujian mid
semester dilakukan ketika pertengahan semester dan ujian
semester dilakukan ketika akhir semester, ada juga ulangan blok
(menggabungkan beberapa kompetensi dasar dalam satu waktu).
3.2.3 Pengembangan diri
Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar

diluar kelas (ekstrakurikuler), diasuh oleh guru
pembina.Pelaksanaannya secara reguler setiap hari di luar jam
pelajaran. Kegiatan Ekstra Kurikuler di MA Al Manar meliputi :
N KEGIATAN PEMBINA
EKSTRAKUR TUJUAN DAN
O
IKULER SASARAN
Peserta didik diharapkan dapat: Pembina:
1 TAHFIDZ 1. Meningkatkan kualitas peserta Agus Wahib
didik dalam membaca dan Sasaran:
menghafal alQur’an; Kelas X
2. Meningkatkan kualitas lulusan
madrasah;
20

3. Mendorong Madrasah memiliki
keunggulan kompetitif diantara
lembaga pendidikan formal
lainnya;

1. Memahami dan mempraktikkan Muhlisin
2 TILAWAH Lagu-lagu seni baca al-qur’an
Bayati, Shoba, Hijaz, Nahwad, Sasaran:
Rast, Jiharkah, Sika. Kelas XI

a) Berlatih terampil memberi Anggar
PMR pertolongan pertama / Indrasmiki
3 (Palang menangani cidera/kecelakaan
Merah dengan tepat dan aman. Sasaran:
Remaja) b) Memberi wawasan dan dan Kelas XI
pengalaman agar memiliki
kebiasaan hidup sehat.
1. Membiasakan bersikap tertib, Bapak
disiplin, bertanggung jawab, dan Kueng
mandiri Linda Nur
2. Membiasakan berpenampilan rapi Andriyani
4 PASKIBRA 3. Menggalang sikap kepemimpinan
4. Menciptakan/ membina rasa Sasaran:
persatuan dan kerjasama Kelas XI
5. Menumbuhkan jiwa nasionalisme

1. Sebagai wahana bagi peserta Kusumaning
5 PRAMUKA didik untuk berlatih rum Baroroh
berorganisasi. Sasaran:
2. Melatih peserta didik untuk Kelas X
disiplin, terampil dan mandiri.
1. Melatih peserta didik berfikir Wahyu
KIR kritis dan ilmiah. Wijayanto,S
6 (Kelompok 2. Melatih peserta didik terampil TP
Ilmiah dalam menulis karya ilmiah Sasaran:
20

Remaja) 3. Melatih peserta Kelas XI
mengkomukasikan hasil
temuannya kepada pihak lain.
3. Malatih peserta didik melakukan
peniltian ilmiah
Peserta didik diharapkan dapat Pembina:
memahami dan mempraktekkan: Bina Ilmu,
1. Pengembangan Pendidikan ST
7 PENCAK Mental-Spiritual
SILAT 2. Pengembangan Aspek Beladiri Sasaran:
3. Pengembangan Seni Kelas XI
4. Pengembangan Olahraga
5. Pengembangan Pendidikan
SENI MUSIK 1. Melestarikan budaya Islam. Lutfi M, S.Pd
8 (Qosidah/ 2. Memberikan bekal kecakapan
Hadroh/ hidup berupa seni qosidah. Sasaran:
Rebana) 3. Menumbuhkembangkan sifat Kelas XI
cinta terhadap budaya Islam.
Alokasi Waktu
Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (ekivalen 2
x 45 menit)
Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada
Kepala Madrasah dan Orang Tua / Wali Murid dalam bentuk nilai kualitatif,
sebagai berikut.
Tabel 3. 8
Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler
Kategori Keterangan
A Sangat baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
Kegiatan Pembiasaan Diri

20

Program pembiasan mencakup kegiatan yang bersifat
pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin,
spontan, dan keteladanan
Tabel 3.9
Program Pembiasaan
Rutin Spontan Keteladanan

Upacara Membiasakan antri Berpakaian rapi
Senam Memberi salam Memberikan pujian
Membaca Al Qur’an dan Mencium tangan
asmaul husna 15 menit ketika bersalaman Tidak merokok
sebelum belajar dengan guru
Membuang sampah
Shalat berjamaah Tepat waktu
pada tempatnya
Kunjungan pustaka Musyawarah Hidup sederhana
Masuk pintu gerbang
Tidak makan
berjabat tangan dengan
sambil berdiri
guru
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belaja r dimadrasah.
Seluruh guru ditugaskan untuk membina program pembiasaan yang
telah ditetapkan olehmadrasah. Adapun penilaian kegiatan
pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan
kondisi psikologi peserta didik merupakan portofolio yang digunakan
untuk penilaian
3.2.4 Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu
selama satu semester. Beban belajar di Madrasah Aliyah untuk kelas
X, XI, dan XII masing-masing 55 jam per minggu. Durasi satu jam
pelajaran untuk Madrasah Aliyah adalah 45 menit.
Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, satu semester terdiri atas
18 minggu efektif pada semester ganjil dan 13 minggu efektif pada
semester genap. Beban belajar Kelas X dan Kelas XI terdiri atas
Kelompok Mata Pelajaran umum A dan B dengan durasi 33 jam
pelajaran, untuk kelas X dan 55 untuk kelas XII. Kelompok Mata
Pelajaran Peminatan Kelas X dengan durasi 12 jam pelajaran.
Sedangkan Mata Pelajaran lintas minat yakni 6 jam pelajaran untuk
kelas X dan Mata Pelajaran Pendalaman Minat yakni 4 jam pelajaran.
Angka-angka di atas adalah beban minimal, sehingga melalui
20

pendekatan kurikulum MA Al - Manar , sebagai pengelola dengan
persetujuan komite dan orangtua peserta didik sehingga menambah 1
jam pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa bagi kelas X,XI dan kelas XI.
Penambahan jam ini sejalan dengan perubahan proses
pembelajaran peserta didik aktif, yaitu proses pembelajaran yang
mengedepankan pentingnya peserta didik mencari tahu melalui
proses 5 M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengomunikasikan). Proses pembelajaran ini menghendaki kesabaran
guru dalam mengarahkan peserta didik sehingga mereka menjadi
tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah
mereka pelajari di lingkungan madrasah dan masyarakat sekitarnya.
Tambahan jam pelajaran ini juga diperlukan supaya guru dapat
mengamati lebih jelas kemajuan peserta didiknya mengingat
kompetensi yang diharapkan dari proses pembelajaran ini adalah
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pengukuran
kompetensi sikap dan keterampilan membutuhkan pengamatan yang
lebih lama dibandingkan dengan pengukuran kompetensi
pengetahuan. Penilaian untuk ketiga macam kompetensi ini harus
berdasarkan penilaian proses dan hasil, antara lain melalui sistem
penilaian otentik yang tentunya membutuhkan waktu penilaian yang
lebih lama.
Selanjutnya mata pelajaran sebagai unit organisasi kompetensi
dasar yang terkecil, karena itu untuk mencapai kebutuhan kompetensi
lulusan diperlukan beberapa mata pelajaran. Mata pelajaran yang
dipergunakan sebagai sumber kompetensi dalam pencapaian
kompetensi lulusan, posisi mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi
mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata
pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik
dirumuskan sebagai Struktur Kurikulum.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten
kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten mata pelajaran
dalam kurikulum, distribusi konten mata pelajaran dalam semester
atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per
minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum merupakan
aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan
20

pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah
sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam
sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum sebagai gambaran mengenai penerapan
prinsip kurikulum mengenai posisi seorang pesprta didik dalam
menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.
Lebih lanjut, struktur kurikulum menggambarkan posisi belajar
seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan
seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur, ataukah
kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menentukan berbagai pilihan sesuai minat dan kemampuanya.
Struktur kurikulum kelas XII MA Al - Manar ada beberapa
penambahan beban mengajar. Penambahan jam beban mengajar
terdapat pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi
dan Geografi. Penambahan jam ini umumnya terdapat pada materi –
materi Ujian Nasional (UN) dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
lulusan mengingat standar kelulusan dari tahun ke tahun makin
meningkat. Jumlah beban belajar sebagaimana terlihat dalam tabel di
bawah ini
Tabel 3.10
Pengaturan Beban Belajar
1 jam Jumlah Jam Minggu Waktu
Kelas Pembelaja Pembelajaran/min Efektif/ Pembelajara
ran ggu tahun n/Tahun
(menit) (jam pembelajaran)
X 45 55 31 1612
XI 45 55 31 1612
XII 45 55 26 1352
MA Al - Manar Tengaran menerapkan beban belajar sebesar 53 jam

pelajaran dengan rincian sebagai berikut.
a. Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu : masuk jam 06.45 dan
pulang jam 14.30
b. Hari Jumat : masuk jam 06.45 dan pulang jam 11. 05.
Untuk hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu dilaksanakan
sebanyak 11 jam pelajaran, pada hari Jumat 5 jam pelajaran, sehingga
20

total sebanyak 55 jam pelajaran, dengan lama jam pelajaran 45 menit/
jam pelajaran.
Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur
sebanyak 10% - 60% dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata
pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.
Alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur dimaksud,
digunakan untuk pelaksanaan perbaikan dan pendalaman/pengayaan
materi.
3.2.5 Peminatan
Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok
Keagamaan dan IPS Sejak mendaftar ke MA Al - Manar, di Kelas X
seorang peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan dan
lintas minat mana yang akan dimasuki.
Penentuanpemilihan kelompok peminatan di SMA dilakukan dengan

mempertimbangkan;
1. nilai rapor SMP/MTs,

2. nilai ujian nasional SMP/MTs,
3. rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/MTs,
4. hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di MA, dan
5. tes bakat minat oleh psikolog.
Untuk mengolah nilai rapor dan nilai ujian nasional SMP/MTs, satuan
pendidikan madrasah membentuk tim pengolah data. Nilai-nilai tersebut
selajutnya diurutkan sesuai kebutuhan, berdasarkan nilai setiap mata
pelajaran yang menjadi ciri khas peminatan. Pengurutan berdasarkan
nilai mata pelajaran dilakukan karena dapat membantu pihak madrasah
menempatkan peserta didik sesuai minat dan bakat serta didukung oleh
data nilai mata pelajaran yang akan ditempuh di MA Al - Manar Sebagai
contoh seorang peserta didik yang memiliki minat mendalami kelompok
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, maka nilai IPS di SMP/MTs
dijadikan rujukan untuk menempatkan peserta didik bersangkutan sesuai
kriteria yang ditetapkan madrasah. Demikian juga nilai agama (Fikih, Al-
Quran Hadis dan Akidah Akhlak) menjadi rujukan bagi peserta didik yang
berminat mengambil kelompok peminatan Keagamaan.
20

Unsur-unsur yang terlibat dalam penentuan peminatan dan lintas minat
sebagai berikut.
1. Kepala madrasah sebagai penangungjawab seluruh kegiatan.

2. Wakil kepala madrasah bidang kurikulum sebagai pelaksana PPDB
dan koordinator peminatan-lintas minat.
3. Wakil kepala madrasah bidang kesiswaan sebagai pelaksana PPDB
dan anggota tim peminatan-lintas minat.
4. Wakil kepala madrasah bidang hubungan masyarakat sebagai
pelaksana PPDB dan anggota tim peminatan-lintas minat.
5. Wakil kepala madrasah bidang sarana/prasarana sebagai anggota
peminatan-lintas minat yang bertugas selaku koordinator analisis
SDM dan sarana/prasarana.
6. Guru BK sebagai anggota tim peminatan-lintas minat yang bertugas
membuat kuesioner peminatan-lintas minat dan salah satu unsur
penentu pemilihan peminatan.
7. Tim kurikulum sebagai anggota peminatan-lintas minat yang
bertugas mengimput data peserta didik baru.
A. Langkah-langkah Penentuan Peminatan dan Lintas Minat
Peminatan Kurikulum 2013
Khusus kelas X Sesuai dengan pedoman peminatan dalam kurikulum
2013, kegiatan pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik di MA
Al Manar dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan penerimaan peserta
didik baru. Di MA Al Manar terdapat 3 (tiga) program pilihan peminatan,
yakni : pertama, peminatan IPS kedua, peminatan Keagamaan, adapun
rambu-rambu kriteria penetapan peminatan belajar peserta didik di MA
Al – Manar adalah sebagai berikut :
1) Peminatan Keagamaan
1.1. Diutamakan bagi yang memilih peminatan sebagai pilihan
pertama;
1.2. Memiliki nilai rata-rata mata pelajaran Fikih, Al-Quran Hadis dan
Akidah Akhlak) Semester 1,2,3,4,5,6 dan UN ≥ 7,00;
1.3. Diutamakan memiliki prestasi non akademik mata pelajaran
yang relevan dengan bidang Agama
1.4. Memiliki data perhatian orang tua;
20

1.5. Memiliki rekomendasi Guru BK SMP/MTs pada peminatan
Matematika dan Keagamaan (kalau ada);
1.6. Data potensi peserta didik berdasarkan hasil tes peminatan
yang dilaksanakan di SMA/SMK.
2) Peminatan IPS
2.1. Diutamakan bagi yang memilih peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
sebagai pilihan pertama;
2.2. Memiliki nilai rata-rata mata pelajaran Ilmu-Ilmu Sosial pada
semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN ≥ 7,00;
2.3. Diutamakan memiliki prestasi non akademik yang relevan
dengan bidang mata Ilmu Pengetahuan Sosial;
2.4. Memiliki data perhatian orang tua;
2.5. Memiliki rekomendasi dari Guru BK SMP/MTs pada peminatan
Ilmu-Ilmu Sosial (kalau ada);
2.6. Data potensi peserta didik berdasarkan hasil tes peminatan
yang dilaksanakan di SMA/ SMK.
Proses pemilihan dan penetapan peminatan belajar peserta didik
dilaksanakan pada minggu pertama awal Tahun Pelajaran baru.
Pelaksanaan pemilihan dan penetapan peminatan belajar peserta didik
dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling bekerjasama dengan
pendidik lainnya dan tenaga kependidikan yang ada. Langkah yang
dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling meliputi :
 Pemberian informasi dan orientasi tentang macam dan kuota
peminatan belajar, mekanisme, komponen yang dipergunakan
dalam penetapan, kriteria penetapan;
 Menyiapkan dan menggunakan instrumen dan/atau format
peminatan untuk mengumpulkan data peminatan peserta didik
dan orang tuanya;
 Mengumpulkan data peminatan belajar peserta didik baik data
dokumentasi, observasi maupun wawancara;
 Analisis data peminatan yang terkumpul;
 Penetapan peminatan belajar peserta didik berdasarkan hasil
analisis, dan kuota yang sesuai kondisi Madrasah;
 Melayani konsultasi peminatan bagi peserta didik dan/atau orang
tua;
20

 Mengelompokkan rombongan belajar berdasarkan peminatan
peserta didik dan satuan kelas.
Proses pemilihan dan penetapan peminatan belajar peserta didik
dilaksanakan oleh berbagai personalia Madrasah sesuai tugas masing-
masing yang meliputi Kepala Madrasah, Guru Bimbingan dan Konseling,
Guru Mata Pelajaran, Orang Tua, dan Peserta Didik serta Tenaga
Kependidikan. Adapun uraian tugas pelaksana peminatan belajar
peserta didik pada dasarnya sama dengan proses pemilihan dan
penetapan peminatan yang dilaksanakan bersamaan dengan
penerimaan peserta didik baru. Alternatif rancangan proses pemilihan
dan penetapan peminatan peserta didik yang dilaksanakan pada minggu
pertama pembelajaran Tahun Pelajaran baru.
Sedangkan untuk pindah peminatan belajar peserta didik, sebagai
berikut :
 Pindah peminatan belajar bagi peserta didik dapat dilakukan dengan
catatan dapat terselenggara di Satuan Pendidikan yang
bersangkutan;
 Pindah peminatan memerlukan pencermatan berkaitan dengan
dukungan penyelenggaraannya. Peran Guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor kolaborasi dengan guru mata pelajaran
mempengaruhi penetapan pindah peminatan, dan pertimbangan
orang tua.
1) Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat bagi Peserta Didik
Bagi peserta didik baru kelas X, disamping pemilihan peminatan,
peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran lintas minat
dan/atau pendalaman minat sejumlah 6 JP yang dipilih dari luar
mata pelajaran kelompok peminatan yang dipilihnya, atau mata
pelajaran lintas peminatan.
Pada kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan per minggu adalah 6
jam pelajaran dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut :
 dua mata pelajaran di luar kelompok Pilihan (masing-masing 3
JP);
 dua mata pelajaran pendalaman (masing-masing 3 JP);
 satu mata pelajaran pilihan di luar kelompok (3 JP) dan satu
pendalaman (3 JP).
20

Langkah awal penentuan peminatan dan lintas minat adalah
melaksanakan Analisis kondisi riil madrasah fokus terhadap analisis
standar sarana dan prasarana, analisis pendidik dan analisis
struktur kurikulum.
Tabel 3.11
Hasil Analisis Sarana Prasarana
Kesenjanga
No. Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
n
Standar Sarana dan Prasarana
1. Bangunan:
 Bangunan  a. ruang a. masih sisaRencana
gedung belajar ada ruang penerimaa
dilengkapi 11 ruang dan sebanyak 2 n siswa
dengan ventilasi jumlah ruang, kelas X
udara, rombongan sehingga sebanyak 2
pencahayaan dan belajar kelas memungkin rombongan
jaringan listrik XI dan XII kan untuk belajar
yang memadai ada 6 menerima dengan
rombongan minimal 2 peminatan
 Fasilitas belajar rombongan dan lintas
pencahayaan  Luas masing- belajar minat
ruang kelas masingkelas kelas X disesuaikan
memenuhi 56 m2 dengan
standar hasil
angket dan
wawancara
Perpustakaan Dapat Belum ada Dijadikan
 Memiliki ruang menamp kursi tempat
perpustakaan ung 30 khusus untuk
yang memadai orang untuk sumber
siswa memisa belajar dan
yang hkan tempat
membaca siswa belajar
Rasio buku ketika siswa diluar
teks membac jam
belum a pelajaran
memadai
, judul
buku dan
referensi
belum
memadai
2. Lahan Lahan Masih Mengalok
 Luas lahan  Luas lahan banyak asikan
memenuhi memenuhi lahan dana
standar standar yang pada
 Rasio luas lahan 5.800 m2 kosong tahun
terhadap peserta  Rasio luas mend
didik memenuhi lahan atang
standar terhadap untuk
 Luas lantai peserta didik memb
bangunan memenuhi uat
20

Kesenjanga
No. Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
n
memenuhi standar gedun
standar  Luas lantai g baru
bangunan
memenuhi
standar 364
m2
Tenaga Pendidik dan Kependidikan
3. Tersedia tenaga Jumlah Masih Menempa
pendidik dan tenaga banyak tkan
kependidikan pendidik guru guru
minimal ada 18 yang yang
sesuai orang kekuran kekur
rombel dan gan jam angan
tenaga jam
kependidi pada
kan mata
berjumla pelaja
h 2 orang ran
lintas
minat
Dari hasil analisis sarana prasarana, tenaga pendidikan dan kependidikan

memungkinkan untuk menerima maksimal 5 ruang atau 150 peserta didik
dengan rata-rata jumlah per rormbongan belajar sebanyak 30 orang.
Jumlah peserta didik peminatan dan lintas minat yang ditawarkan

mempertimbangkan dan memperhatikan hasil analisis
tenagapendidikdankependidikan sehingga tidak ada pendidik yang tidak
diberdayakan atau terlalu sarat beban mengajarnya. Sehingga madarasah
menawarkan Kelompok Peminatan dan Mata Pelajaran Lintas Minat sebagai
tabel berikut
Daftar Mata Pelajaran yang ditawarkan Pada Lintas Minat
IPS Keagamaan
Biologi Biologi
Informatika Informatika
Sastra Inggris Sastra Inggris
Tawaran lintas minat ini didapat dari analisis tenaga pendidik, antara lain
tentang beban kerja guru. Untuk selanjutnya Tim Pengembang Kurikulum
(TPK) menyusun program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) termasuk
penyusunan angket peminatan dan lintas minat berdasarkan hasil Analisis
Kondisi Rill Madrasah. Meskipun madrasah telah menentukan jumlah
20

rombongan belajar masing-masing peminatan dan telah ditawarkan kepada
calon peserta didik, tetapi jumlah rombongan belajar pada akhirnya masih
ada kemungkinan berubah disesuaikan dengan hasil pengisian angket
peserta didik seperti di atas.
Peminatan dan lintas minat dilaksanakan sebelum peserta didik diterima di
MA Al - Manar sesuai dengan program PPDB yang telah disusun. Dengan
ketentuan sebgaai berikut.
1. Tim Review Kurikulum Madrasah (TRKM) menyusun program

peminatan, dan lintas minat seperti dijelaskan di atas, termasuk
jumlah rombongan belajar masing-masing peminatan, IPS, dan
Keagamaan yang ditawarkan.
2. Mensosialisasikan program tersebut ke SMP/MTs paling lambat 1
(satu) bulan sebelum pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) atau dijelaskan kepada peserta didik dan/atau orang tuanya
pada saat mendaftar.
3. Memberikan angket peminatan kepada peserta didik baru melalui
SMP/MTs atau pada saat mendaftar.
4. Meminta rekomendasi kepada Kepala SMP/MTs atau guru BK
SMP/MTs.
5. Tim Review Kurikulum Madrasah (TRKM) mulai mengolah data nilai
rapor SMP/MTs dan nilai UN SMP/MTs seluruh peserta didik baru.
6. Menentukan peserta didik yang memenuhi kriteria peminatan
berdasarkan hasil pengolahan nilai, serta mempertimbangkan hasil
angket peminatan.
7. Jika dari hasil langkah-langkah di atas masih ada peserta didik yang
ragu atau kurang memahami tentang peminatan tersebut, dapat
dilakukan wawancara oleh guru BP/BK, baik terhadap calon peserta
didik tersebut maupun terhadap orangtuanya
8. Tim Pengembang Kurikulum menentukan peserta didik yang diterima
sesuai dengan kriteria masing-masing peminatan dan membuat surat
pernyataan diterima sesuai dengan peminatannya. Hasil dari
pengolahan nilai dan angket memungkinkan bertambah atau
berkurangnya jumlah rombongan belajar suatu peminatan.
20

9. Tim Pengembang Kurikulum melaksanakan Pembagian kelas X sesuai
dengan peserta didik yang diterima di masing-masing peminatan.
3. Membuat jadwal pelajaran bagi siswa sesuai mata pelajaran peminatan
dan lintas minat.
Madrasah membuat ketentuan perpindahan peminatan peserta didik
dengan mempertimbangkan waktu, kesanggupan, hasil belajar, dan saran
atau masukkan dari guru bimbingan dan konseling, serta ketersediaan
sarana dan prasarana. Selain itu madrasah menyediakan program layanan
yang memungkinkan peserta didik tersebut untuk mengambil mata
pelajaran peminatan baru yang dipilihnya (pindah peminatan atau pindah
lintas) melalui matrikulasi sebagaimana di atur pada ketetuan pindah
peminatan atau pindah lintas minat di atas
3.2.6 Ketuntasan Belajar
1. Madrasah menetapkan ketuntasan belajar siswa berdasarkan pada

peraturan yang berlaku dan kondisi nyata yang ada di madrasah.
Peraturan yang berlaku meliputi peraturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah pusat yang berlaku secara nasional, peraturan yang
dikeluarkan oleh daerah dan peraturan yang dikeluarkan oleh
lembaga. Kondisi nyata di madrasah berpijak pada kualitas input siswa
dan kondisi sumber daya madrasah.
2. Nilai ketuntasan belajar minimum ditetapkan untuk setiap mata

pelajaran oleh forum guru pada awal tahun pelajaran. Standar
ketuntasan belajar minimal tersebut diinformasikan kepada seluruh
warga madrasah dan orang tua siswa.
3. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal untuk kelas XII dilakukan

melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator
dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake
peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan
standar kompetensi.
a. Tingkat kompleksitas:
(kesulitan dan kerumitan) setiap KD atau indikator yang harus
dicapai oleh peserta didik
Kompleksitas tinggi, apabila dalam mencapai kompetensi
diperlukan :
20

Pendidik:
1. memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan
pada peserta didik;
2. kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang
bervariasi;
3. menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang
diajarkan;
Peserta didik:
1. kemampuan penalaran tinggi;
2. cakap/terampil menerapkan konsep;
3. cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian
tugas/pekerjaan;
4. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi
agar dapat mencapai ketuntasan belajar
Waktu:
Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut
sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan.
Jika suatu indikator hanya meliputi sebagian dari kondisi tersebut di
atas dapat dinyatakan memiliki kompleksitas sedang dan apabila tidak
memerlukan kondisi tersebut indikator dapat dinyatakan memiliki
kompleksitas rendah.
b. Daya Dukung, antara lain:
1. Ketersediaan Tenaga
2. Sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan
3. Biaya operasional pendidikan
4. Manajemen Madrasah
5. Kepedulian stakeholders madrasah
c. Intake (Input Rata-Rata Kelas dari Peserta Didik)
Kelas XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik

pada semester atau kelas sebelumnya keterkaitan antara indikator
dengan indikator sebelumnya yang telah di capai oleh peserta didik
4. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD) merupakan

rata-rata dari indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut.
Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD
20

tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar
minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD
tersebut;
5. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan

rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut;
6. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari

semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun
pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
(LHB/Rapor) peserta didik;
7. Ketuntasan Belajar siswa ditetapkan oleh musyawarah guru bidang studi

berdasarkan acuan yang ditetapkan oleh madrasah masing-masing.
Kriteria Ketuntasan Minimal siswa tesebut berbeda pada tiap level/tiap
program jurusan.
8. Kriteria ketuntasan minimal pada kelas X mengacu pada keputusan

dirjen pendis nomor : 3751 tahun 2019 tentang petunjuk teknis
penilaian hasil belajar pada madrasah aliyah, (pada aspek
pengetahuan dan keterampilan) dan B (Baik) (pada aspek sikap)
sedangkan untuk kelas XI sebesar 70 atau B (pada aspek pengetahuan
dan keterampilan) dan B (Baik) (pada aspek sikap) dengan rincian
sebagai berikut.
Tabel 3.12
Tabel 3.4 Skala Penilaian Penentuan KKM
Aspek yang Kriteria dan Skala Penilaian
dianalisis (dalam Rentang 0-100)
Tinggi Sedang
Kompleksitas Rendah 81 - 100
< 60 61 - 80
Rendah Sedang Tinggi
Daya Dukung
81 - 61 - 80 < 60
100
Rendah Sedang Tinggi
Intake
81 - 61 - 80 < 60
100
Penjelasan:
20

 Untuk KD pada KI-3 (pengetahuan) dan KI-4 (keterampilan), seorang
peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar apabila menunjukkan
nilai kurang dari 2.67 dari hasil tes formatif.
 Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah
tuntas belajar apabila menunjukkan nilai 2.67 atau lebih dari hasil tes
formatif.
 Untuk KD pada KI-1 (sikap spiritual) dan KI-2 (sikap sosial),

ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan memperhatikan
aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran, yakni
jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik
(B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang
bersangkutan.
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.
 Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai

dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai
kurang dari 2.67.
 Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk

melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik
yang memperoleh nilai 2.67 atau lebih.
 Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai

dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh
nilai kurang dari 2.67.
 Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik

yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan
secara holistik (oleh guru matapelajaran, wali kelas, guru BK, dan
orang tua).
Dengan mempertimbangkan input rata-rata kelas peserta didik (intake),

kompleksitas, serta sumber daya pendukung di MA Al - Manar Tengaran,
maka ketuntasan per mata pelajaran tahun 2020/2021 ditetapkan
sebagimana dalam tabel berikut:
20

Tabel 1.13
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal Kelas X
Peminatan IPS
Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)

Mata Pelajaran Semester 1 Semester 2
Pengetahuan Ketrampilan Pengetahuan Ketrampilan
Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama
a. Al Quran Hadis 71 71 71 71
b. Aqidah Akhlaq 71 71 71 71
c. Fiqih 71 71 71 71
d. SKI 70 70 70 70
2. PPKn 70 70 70 70
3. Bahasa Indonesia 70 75 70 75
4. Bahasa Arab 70 70 70 70
5. Matematika 70 70 70 70
6. Sejarah Indonesia 70 70 70 70
7. Bahasa Inggris 70 70 70 70
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 70 70 70 70
2. Penjasorkes 73 73 73 73
3. Prakarya dan 75 75 75 75
kewirausahaan
4. Mulok
a. Bahasa Jawa 70 70 70 70
Kelompok C
(Peminatan)
Peminatan Akademik
1. Geografi 70 75 70 70
2. Sejarah 70 75 70 70
3. Sosiologi 70 70 70 70
4. Ekonomi 70 70 70 70
Mata Pelajaran
Pilihan dan
Pendalaman
dan/atau
Pendalaman Minat
1. Biologi 70 70 70 70
2. Informatika 70 70 70 70
Tabel 1.2.
20

Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal Kelas X
Peminatan Keagamaan

Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama
a. Al Qur’ an Hadits 72 75 72 75
c. Fiqih 72 72 72 72
d. Sejarah Kebudayaan 70 70 70 70
Islam
2. Pendidikan Pancasila 70 70 70 70
dan Kewargaegaraan
4. Bahasa Arab 72 72 72 72
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 70 70 70 70
kewirausahaan
4. Muatan lokal
b. Riset 70 70 70 70
Kelompok C
(Peminatan)
Peminatan Akademik
1. Ilmu Tafsir 72 75 72 75
2. Ilmu Hadis 72 75 72 75
3. Ushul Fikih 72 72 72 72
4. Bahasa Arab 70 70 70 70
Mata Pelajaran
Pilihan dan
Pendalaman
dan/atau
Pendalaman Minat
1. Biologi 70 75 70 75
20

Tabel 1.3.
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal Kelas XI
Peminatan IPS

Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama
c. Fiqih 71 71 71 71
d. SKI 70 70 70 70
2. PKN 70 70 70 70
4. Bahasa Arab 70 70 70 70
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 70 70 70 70
kewirausahaan
4. Mulok
a.Bahasa Jawa 70 70 70 70
b.Riset 70 70 70 70
Kelompok C
(Peminatan)
Peminatan Akademik
1. Geografi 70 75 70 75
2. Sejarah 70 70 70 70
3. Sosiologi 70 70 70 70
4. Ekonomi 70 70 70 70
Mata Pelajaran Pilihan
dan Pendalaman
dan/atau Pendalaman
Minat
1. Biologi 70 70 70 70
Tabel 1.4.
20

Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal Kelas XI
Peminatan Keagamaan

Pengetahua Ketrampilan Pengetahuan Ketrampilan
n
Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama
c. Fiqih 72 72 72 72
d. SKI 70 70 70 70
dan Kewargaegaraan
4. Bahasa Arab 72 72 72 72
Kelompok B (wajib)
1. Seni kaligrafi 70 70 70 70
kewirausahaan
4. Mulok
b. Riset 70 70 70 70
Kelompok C
(Peminatan)
Peminatan Akademik
1. Ilmu Tafsir 72 75 72 75
2. Ilmu Hadis 72 75 72 75
3. Ushul Fikih 72 72 72 72
4. Bahasa Arab 70 70 70 70
Mata Pelajaran Pilihan
dan Pendalaman
dan/atau Pendalaman
Minat
1. Biologi 70 70 70 70
Tabel 1.3.
20

Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal Kelas XII
Peminatan IPS

Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama
c. Fiqih 71 71 71 71
d. SKI 70 70 70 70
2. PKN 70 70 70 70
4. Bahasa Arab 70 70 70 70
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 70 70 70 70
kewirausahaan
4. Muatan Lokal
b. Riset 70 70 70 70
Kelompok C
(Peminatan)
Peminatan Akademik
1. Geografi 70 70 70 70
2. Sejarah 70 70 70 70
3. Sosiologi 70 70 70 70
4. Ekonomi 70 70 70 70
Mata Pelajaran
Pilihan dan
Pendalaman
dan/atau
Pendalaman Minat
1. Biologi 70 70 70 70
Tabel 1.5.
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal Kelas XII
20

Peminatan Keagamaan

Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama
c. Fiqih 72 72 72 72
d. Sejarah 70 70 70 70
Kebudayaan Islam
dan Kewargaegaraan
4. Bahasa Arab 72 72 72 72
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 70 70 70 70
kewirausahaan
4. Muatan Lokal
b. Riset 70 70 70 70
Kelompok C
(Peminatan)
Peminatan Akademik
1. Ilmu Tafsir 72 72 72 72
2. Ilmu Hadis 72 72 72 72
3. Ushul Fikih 72 72 72 72
4. Bahasa Arab 70 70 70 70
Mata Pelajaran
Pilihan dan
Pendalaman
dan/atau
Pendalaman Minat
1. Biologi 70 70 70 70
20

Siswa dinyatakan TUNTAS melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam
suatu SK/KD apabila nilai siswa ≥ KKM. Apabila nilai siswa < KKM, maka
siswa diharuskan melaksanakan remidi / perbaikan yang waktunya
ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan dan bagi nilai
siswa ≥ KKM maka siswa diberikan pengayaan.
3.2.7 Penilaian Hasil Belajar
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 3751 tahun

2018 menjelaskan bahwa penilaian pendidikan sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik mencakup: penilaian autentik, penilaian diri,
penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu
tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan
keluaran (output) pembelajaran. Penilaian menjawab pertanyaan tentang
sebaik apa ? hasil atau prestasi belajar seorang siswa, yang dinyatakan
dalam bentuk angka (kuantitatif), atau dalam bentuk deskriptif numerik
dari suatu tingkatan kepada peserta didik yang telah mencapai
kompetensi tertentu. Cara atau startegi untuk memperoleh informasi
tentang kemajuan belajar peserta didik dilakukan dengan cara
pengamatan, praktik dan tes tulis / lisan.
Informasi kemajuan belajar peserta didik diperoleh melalui

Penilaian Sikap, Penilaian Pengetahuan dan Penilaian Keterampilan.
Penilaian kelas dilakukan dalam bentuk penilaian sebagai berikut.
a. Penilaian Sikap terdiri dari : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar

teman dan penilaian Jurnal harian pendidik.
1. Observasi (pengamatan) merupakan teknik penilaian yang dilakukan

secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati
Sikap dan perilaku keseharian peserta didik direkam melalui

pengamatan dengan menggunakan format yang berisi sejumlah
indikator perilaku yang diamati, baik yang terkait dengan mata
pelajaran maupun secara umum. Pengamatan terhadap sikap dan
perilaku yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan oleh guru
20

yang bersangkutan selama proses pembelajaran berlangsung,
seperti: ketekunan belajar, percaya diri, rasa ingin tahu, kerajinan,
kerjasama, kejujuran, disiplin, peduli lingkungan, dan selama
peserta didik berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama
perilakunya dapat diamati guru.
2. Penilaian diri (self assessment) merupakan teknik penilaian

dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan
dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
Penilaian diri digunakan untuk memberikan penguatan

(reinforcement) terhadap kemajuan proses belajar peserta didik.
Penilaian diri berperan penting bersamaan dengan bergesernya
pusat pembelajaran dari guru ke peserta didik yang didasarkan
pada konsep belajar mandiri (autonomous
learning). Untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik
menilai diri terlalu tinggi dan subyektif, penilaian diri dilakukan
berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Untuk itu penilaian diri
oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut.
a) Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.
b) Menentukan kompetensi yang akan dinilai.
c) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
d) Merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar tanda
cek, atau skala penilaian.
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek
sikap, tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam
aspek keterampilan dan pengetahuan.
3. Penilaian teman sebaya (peer assessment) atau Penilaian
antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk saling menilai temannya terkait
dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa
lembar pengamatan antarpeserta didik. Penilaian teman sebaya
dilakukan oleh peserta didik terhadap 3 (tiga) teman sekelas atau
sebaliknya. Format yang digunakan untuk penilaian sejawat dapat
menggunakan format seperti contoh pada penilaian diri.
4. Penilaian jurnal (anecdotal record)Jurnal Jurnal merupakan
kumpulan rekaman catatan guru dan/atau tenaga kependidikan di
lingkungan sekolah
20

tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan di luar
proses pembelajaran mata pelajaran.
Yang dirumuskan sebagai berikut.
R . Ob+R . Pd+R . Pt +R . J
4
LCK (Rapor Sikap) =
Keterangan:
R. Ob = Rerata Nilai Observasi
R. Pd = Rerata Nilai Penilaian Diri
R. Pt = Rerata Nilai Penilaian Antar Teman
R. J = Rerata Nilai Jurnal Pendidik
b. Penilaian Pengetahuan terdiri dari:
1. Tes tertulis.
Bentuk soal tes tertulis, yaitu:
memilih jawaban, dapat berupa:
1) pilihan ganda
2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
3) menjodohkan
4) sebab-akibat
2. mensuplai jawaban, dapat berupa:
1) isian atau melengkapi
2) jawaban singkat atau pendek
3) uraian
Nilai Tes Tulis berupa Nilai Ulangan Harian, Nilai Penugasan, Nilai Nilai
Penilaian Akhir Semester/Penilaian Akhir Tahun serta Observasi
terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan.
1. Ulangan Harian (UH) merupakan kegiatan yang dilakukan secara
periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
2. Penugasan (P) merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik

untuk menilai kompetensi peserta didik di luar jam pelajaran
(berupa TT atau KMTT) setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih.
3. Penilaian Akhir Semester (PAS) merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
diakhir semester ganjil. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
20

4. Penilaian Akhir Tahun (PAT) merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
diakhir semester genap. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
R . UH +RT +UAS
LCK (Rapor Pengetahuan) = 3
Keterangan:
R. UH = Rerata Nilai Ulangan Harian
R. T = Rerata Nilai Penugasan
PAS = Nilai Penilaian Akhir Semester / Nilai Ulangan Kenaikan Kelas
5. Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan.
Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan

melalui observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan.
Teknik ini adalah cerminan dari penilaian autentik.
Ketika terjadi diskusi, guru dapat mengenal kemampuan peserta

didik dalam kompetensi pengetahuan (fakta, konsep, prosedur)
seperti melalui pengungkapan gagasan yang orisinal, kebenaran
konsep, dan ketepatan penggunaan istilah/fakta/prosedur yang
digunakan pada waktu mengungkapkan pendapat, bertanya, atau
pun menjawab pertanyaan.
6. Penugasan
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek

yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
c. Penilaian Keterampilan terdiri dari nilai Unjuk kerja/Kinerja/Praktik,

Projek, Produk, Portofolio dan Tertulis.
1. Penilaian Unjuk kerja/Kinerja/Praktik (Pr) adalah Penilaian unjuk

kerja/kinerja/praktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian

kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu
seperti: praktikum di
laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain
peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca
puisi/deklamasi.
20

2. Projek (Pj) digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan
menginformasikan suatu hal secara jelas
Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

sampai pelaporan. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau
tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan desain,
pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan laporan
tertulis/lisan. Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria
penilaian atau rubrik.
3. Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik

membuat produk-produk, teknologi, dan seni, seperti: makanan
(contoh: tempe, kue, asinan, baso, dan nata de coco), pakaian,
sarana kebersihan (contoh: sabun, pasta gigi, cairan pembersih dan
sapu), alat-alat teknologi (contoh: adaptor ac/dc dan bel listrik),
hasil karya seni (contoh: patung, lukisan dan gambar), dan barang-
barang terbuat dari kain, kayu, keramik, plastik, atau logam.
Penilaian produk biasanya menggunakan cara analitik atau holistik.
a) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya
dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua
tahap proses pengembangan (tahap: persiapan, pembuatan
produk, penilaian produk).
b) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk,
biasanya dilakukan hanya pada tahap penilaian produk.
4. Penilaian berbasis portofolio (Po) merupakan penilaian yang

dilaksanakan untuk menilai keseluruhan proses belajar peserta didik
termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam
dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan
keterampilan.
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik

secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir
suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru
dan peserta didik sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan
tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai
perkembangan kemampuan peserta didik dan terus menerus
melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat
memperlihatkan dinamika kemampuan belajar peserta didik melalui
sekumpulan karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi
20

musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/literatur, laporan
penelitian, sinopsis dan karya nyata individu peserta didik yang
diperoleh dari pengalaman.
5. Tertulis, Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian tertulis

juga digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, seperti
menulis karangan, menulis laporan, dan menulis surat.
R . Pr+ R . Pj+R . Pd+R . Po+R . PT

5
LCK (Rapor Keterampilan) =
Keterangan:
R. Pr = Rerata Nilai Praktik/Performance
R. Pj = Rerata Nilai Proyek
R. Pd = Rerata Nilai Produk
R. Po = Rerata Nilai Portofolio
R. PT = Rerata nilai tertulis
Agar Akurasi informasi tentang kemajuan belajar peserta didik

teramati dengan baik, maka penilaian dilakukan dengan memenuhi prinsip
umum penilaian dan prinsip khusus dalam penilaiain. Prinsip penilaian
umum antara lain:
a. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan

kemampuan yang diukur.
b. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar (prosedur dan kriteria
yang jelas) dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
c. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
d. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
e. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
f. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
20

g. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua
aspek kompetensi menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai
untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
h. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku.
i. Edukatif, berarti penilaian bersifat mendidik dan memotivasi peserta didik
dan guru.
Prinsip-Prinsip khusus dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
berisikan
prinsip-prinsip Penilaian Autentik sebagai berikut.
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
Selanjutnya hasil penilaian didokumentasi dalam bentuk buku laporan

capaian kompetensi / rapor yang berfungsi sebagai laporan ke orang tua
peserta didik dan juga untuk: 1) Menilai pencapaian kompetensi peserta
didik, 2) Bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, 3)
Memperbaiki proses pembelajaran melalui Analisis Hasil Ulangan, 4)
Sebagai alat untuk menetapkan penguasaan siswa terhadap kompetensi/
Daya Serap. 5) Sebagai bimbingan, 6) Sebagai alat diagnosis, 7) Sebagai
alat prediksi, 8) Sebagai grading, 9) Sebagai alat seleksi.
Apabila dalam menjalani kegiatan pembelajaran, siswa tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal, maka siswa yang bersangkutan atas bimbingan
guru mata pelajaran harus mengikuti kegiatan Remedial Teaching atau
pengulangan proses pembelajaran secara khusus terhadap kompetensi
20

ataupun kegiatan pembelajaran yang belum tuntas dan Pengayaan bagi
siswa yang telah melampaui kriteria ketuntasan minimal. Adapun gambaran
riil pelaksanaan kegiatan remedial (perbaikan) dan pengayaan sebagaimana
paparan berikut:
1. Kegiatan Remidial / Perbaikan
a) Remedial Teaching / Perbaikan
Merupakan pengulangan proses pembelajaran di dalam kelas untuk

setiap mata pelajaran yang belum tuntas dipahami oleh peserta didik
pada setiap SK/KI/KD. Maksud dari belum tuntas adalah nilai dari
peserta didik belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
telah ditentukan.
b) Waktu Kegiatan
Remedial teaching / Perbaikan dilaksanakan di dalam jam dan/atau

diluar proses pembelajaran terjadwal, sehingga bisa ditentukan sesuai
kesepakatan pendidik dan peserta didik yang belum mencapai KKM.
c) Evaluasi
Remedial teaching / Perbaikan dilengkapi dengan evaluasi hasil

kegiatan yang dilaksanakan langsung di akhir kegiatan atau pada saat
lain sesuai kesepakatan pendidik dan peserta didik. Evaluasi terhadap
soal yang diberikan dilakukan dengan mengadakan uji Tingkat
Kesukaran dan Daya pembeda Soal. Untuk soal yang memiliki daya
pembeda kurang baik, maka pada saat evaluasi remedial teaching soal
harus diperbaiki.
d) Hasil Penilaian
Nilai hasil evaluasi kegiatan remedial teaching digunakan sebagai nilai

akhir.
2. Pengayaan
Merupakan proses pembelajaran di dalam/di luar kelas untuk setiap mata

pelajaran yang telah terlampaui oleh peserta didik pada setiap SK/KI/KD.
Maksud dari terlampaui adalah nilai dari peserta didik di atas mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan.
20

3.2.8 Kenaikan Kelas
Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran dan
ditetapkan mellaui rapat Dewan Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
dengan tetap memperhatikan kriteria kenaikan kelas, sebagai berikut:
Persyaratan kenaikan kelas terbaru sesuai Keputusan Dirjen Pendis
nomor : 3751 Tahun 2018
1. Bertolak dari Keputusan Dirjen Pendis nomor 3751 tersebut, peserta
didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester dalam satu pelajaran yang diikuti
2. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator
kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan
3. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan
kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing
masing capaian pengetahuan dan/atau ketrampilan dibawah
KKM. apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM
pada semester gasal dan atau genap, maka nilai akhir mata
pelajaran diambil dari rata rata nilai mata pelajaran pada
semester ganjil dan genap untuk aspek yang sama
5. Lulus ujian Praktek Aswaja Anahdliyah :
Naik kelas X kelas XI : hafal tahlil dan bisa membaca kitab
kuning fatqul korib
Naik kelas XI kelas XII : hafal tahlil, bisa baca kitab kuning
kuning fatqul korib
6. Kenaikan peserta didik ditetapkan oleh rapat dewan guru
3.2.9 Kelulusan
Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan bagi siswa MA Al
Manar berdasar pada Keputusan Dirjen Pendis nomor 3751 tentang
20

petunjuk tehnis penilaian hasil belajar, peserta didik dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan setelah memenuhi kriteria :
1. Menyelesaikan program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik ;
3. Telah mengikuti Ujian Madrasah;
4. Telah mengikuti Ujian praktek keagamaan aswaja an nahdliyah;

5. Telah membuat laporan karya Ilmiah siswa
Penjelasan mengenai 5 Kriteria tersebut
a. Penyelesaian seluruh program pembelajaran untuk peserta didik
Madrasah Aliyah Al Manar apabila telah menyelesaikan
pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII
b. Nilai sikap /perilaku minimal baik ditentukan oleh satuan pendidikan
dengan mempertimbangkan hasil penilaian sikap oleh pendidik
c. Telah mengikuti seluruh mata ujian madrasah
d. Telah lulus ujian aswaja anahdliyah (hafal Tahlil, bisa membaca
kitab kuning fatqul qorib)
e. Telah menyelesaikan karya tulis siswa
3.2.10 Mutasi Siswa

Sesuai dengan peraturan bersama antara Menteri pendidikan Nasionar
dan Menteri Agama nomor : 04/VI/PB/2011 dan Nomor :
MA/111/2011 pada pasal 14 dinyatakan bahwa :
1. Perpindahan peserta didik baru antar sekorah/antar madrasah
dalam satu kabupaten/kota, antar kabupaten/kota dalam satu
provinsi, atau antar provinsi, dilaksanakan atas dasar
persetujuan kepala sekorah/madrasah asal dan kepala
sekorah/madrasah yang dituju dan dilaporkan kepada kepala
dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi/kantor kementerian
agama/kantor wirayah kementerian agama sesuai
kewenangannya.
2. Perpindahan peserta didik baru dari sekorah/madrasah
lndonesia di luar negeri dilaksanakan atas dasar persetujuan
kepala sekorah/madrasah asal dan kepala sekorah/madrasah
yang dituju dan dilaporkan kepara dinas kabupaten/kota/
provinsi/kantor kementerian agama/kantor wirayah
20

kementerian agama sesuai dengan kewenangannya. (khusus di
madrasah mendapat persetujuan Direktur Jenderar Pendidikan
lstam)
3. Perpindahan peserta didik baru dari satuan pendidikan asing ke
satuan pendidikan nasional, dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar atau Direktur
Jenderal Pendidikan Menengah atau Direktur Jenderal
Pendidikan Agama lslam sesuai dengan kewenangannya.
3.2.11 Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri
seseorang dan masyarakat sehingga membuat orang dan
masyarakat jadi beradab. Pendidikan bukan merupakan sarana
transfer ilmu pengetahuan saja, tetapi lebih luas lagi yakni sebagai
sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan
sosialisasi). Anak harus mendapatkan pendidikan yang menyentuh
dimensi dasar kemanusiaan. Dimensi kemanusiaan itu mencakup
sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar, yaitu: (1) afektif
yang tercermin pada kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak mulia
termasuk budi pekerti luhur serta kepribadian unggul, dan
kompetensi estetis; (2) kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir
dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembang-kan
serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (3)
psikomotorik yang tercermin pada kemampuan mengembangkan
keterampilan teknis, kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis.
Berdasarkan Pasal 3 UU Sisdiknas, disebutkan bahwa pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan SKL SMA/MA (Permendiknas No. 20 Tahun 2016)

disebutkan:
20

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai
dengan perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan
kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas
perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara
logis, kritis, kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif dalam pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar
untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif & sportif untuk mendapatkan hasil
yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan
masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
13. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
14. Mengapresiasi karya seni dan budaya
15. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
16. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani,
serta kebersihan lingkungan.
17. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
18. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat.
19. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati
terhadap orang lain.
20. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara
sistematis dan estetis.
21. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
20

22. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti
pendidikan tinggi
Nilai Nilai karakter yang dikembangkang di Madrasah diantaranya
adalah
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,
dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
5. KerjaKeras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh – sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil
baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.
20

10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
11. CintaTanahAir
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,
dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain
merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan
yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam disekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang
lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.
a. Keterkaitan Nilai, Jenjang Kelas Dan Indikator Untuk SMA / MA
Tabel 3. 17
20

Nilai, Jenjang Kelas Dan Indikator Untuk SMA / MA
INDIKATOR IMPLEMENTASI
NILAI
Kelas X sampai XII KBM MADRASAH
 Mensyukuri  Berdoa  Shalat
Religius:
keunggulan manusia setiap Dhuha
Sikap dan sebagai makhluk mengawali dan Shalat
perilaku yang pencipta dan dan Dl
patuh dalam penguasa mengakhiri uhur secara
melaksanaka dibandingkan kegiatan berjama’ah.
n ajaran makhluk lain pembelajara  Shalat
agama yang  Bersyukur kepada n dhuhur
dianutnya, Tuhan karena  Mendoakan secara
toleran menjadi warga siswa yang berjama’ah
terhadap bangsa Indonesia. tidak hadir  Tadarus
pelaksanaan  Merasakan karena sakit AlQur’an
ibadah agama kekuasaan Tuhan pada awal rutin setiap
lain, dan yang telah pelajaran. hari pada
hidup rukun menciptakan  Memanggil jam
dengan berbagai keteraturan guru dengan pertama
pemeluk di alam semesta. panggilan  Pesantren
agama lain.  Merasakan ustadz kilat pada
kebesaran Tuhan  Bersalaman bulan
dengan dan mencium Ramadhan
keberagaman agama tangan guru  Kegiatan
yang ada di dunia. ketika Bina Iman
 Mengagumi bertemu, Taqwa
kebesaran Tuhan  Mengadaka
melalui berbagai n
pokok bahasan Peringatan
dalam berbagai mata Hari Besar
pelajaran Islam
(PHBI).
Jujur:  Bersyukur kepada  melarang  Kegiatan
Perilaku yang Tuhan karena siswa ulangan
didasarkan menjadi warga menyontek harian
pada upaya bangsa Indonesia. dalam kegiatan
menjadikan  Merasakan mengerjakan Penilaian
dirinya kekuasaan Td22uhan tugas PTS
sebagai orang yang telah ataupun ujian Gasal,kegia
yang selalu menciptakan  Mengerjakan tan PAS,
dapat berbagai keteraturan tes tidak Kegiatan
dipercaya di alam semesta. menyontek PTS Genap
dalam  Merasakan kegiatan
perkataan, kebesaran Tuhan PAT
tindakan, dan dengan
pekerjaan. keberagaman agama
yang ada di dunia.
 Mengagumi
kebesaran Tuhan
melalui berbagai
pokok bahasan
20

NILAI
dalam berbagai mata
pelajaran.
 Membayar barang
yang dibeli dengan
jujur.
 Mengembalikan
barang yang
dipinjam atau
ditemukan di tempat
umum.
Toleransi:  Memberi kesempatan  memberikan  Mengadaka
Sikap dan kepada teman untuk pelayanan n kegiatan
tindakan yang berbeda pendapat. yang sama bersama
menghargai  Bersahabat dengan terhadap
perbedaan teman lain tanpa semua siswa
agama, suku, membedakan  membagi
etnis, agama, suku, dan siswa bekerja
pendapat, etnis dalam
sikap, dan  Mau mendengarkan kelompok
tindakan pendapat yang yang berbeda
orang lain dikemukakan teman  Menerapkan
yang berbeda tentang budayanya. kegiatan KBM
dari dirinya.  Mau menerima melalui
pendapat yang metode
berbeda dari teman activedebate
sekelas. debat aktif
 Menerapkan
kegiatan KBM
melalui
metode
Point–
counterpoint
Disiplin:  Selalu teliti dan tertib  Sebelum KBM  Kegiatan
dalam mengerjakan siswa pencak
Tindakan
tugas. disiapkan silat.
yang
menunjukkan
 Tertib dalam didepan kelas  Kegiatan
menerapkan kaidah-  mengecek Pramuka,
perilaku tertib
dan patuh
kaidah tata tulis kehadiran  Olah raga
pada berbagai
dalam sebuah siswa  Kegiatan
ketentuan
tulisan.  Pengecekan OSIS
dan
 Menaati peosedur kelengkapan - Paskib
peraturan. kerja laboratorium seragam ra
dan prosedur sebelum - PMI
pengamatan pembelajaran  Upaca Hari
permasalahan sosial.  Pengabsenan senin
 Mematuhi jadwal siswa  Upacara
belajar yang telah sebelum mempering
ditetapkan sendiri. pembelajaran ati hari hari
 Tertib dalam  Mengumpulka penting
20

NILAI
menerapkan aturan n tugas tepat
penulisan untuk waktu
karya tulis ilmiah.
 Kerja  Mengerjakaan tugas  menciptakan 
keras: dengan teliti dan suasana
rapi. belajar yang
Perilaku  Menggunakan waktu memungkinka
yang secara efektif untuk n
menunjukka menyelesaikan siswa untuk
n upaya tugas-tugas di kelas berkompetisi
sungguh- dan luar kelas. secara sehat
sungguh  Selalu berusaha  memberikan
dalam untuk mencari tugas yang
mengatasi informasi tentang menumbuhka
berbagai materi pelajaran dari n
hambatan berbagai sumber. sikap pantang
belajar, menyerah dan
tugas, dan mengembang
menyelesaik kan potensi
an tugas siswa dalam
dengan belajar secara
sebaik- individu
baiknya.  memotivasi
siswa agar
giat bekerja
dan belajar
Kreatif:  Mengajukan suatu  memberikan  Pelatihan
Berpikir dan pikiran baru tentang tugas yang Dakwah
melakukan suatu pokok mampu  Kegiatan
sesuatu yang bahasan. menumbuhka hadroh,
menghasilkan  Menerapkan n teater
cara atau hukum/teori/prinsip daya pikir dan  Mengadaka
hasil baru yang sedang bertindak n
dari yang dipelajari dalam kreatif Musabaqah
telah dimiliki. aspek kehidupan  Membuat kreatifitas
masyarakat. karya dari siswa
pemanfaatan  Pelatihan
sampah Qiroatul
dimadrasah Qur’an
Mandiri:  Mencari sumber di  menciptakan  Kegiatan
Sikap dan perpustakaan untuk suasana kelas Ekstra :
prilaku yang menyelesaikan tugas yang  Pramu
tidak mudah sekolah tanpa  memberikan ka
tergantung bantuan pustakawan. kesempatan
pada orang  Menerjemahkan kepada
lain dalam sendiri kalimat peserta didik
menyelesaika bahasa Indonesia ke untuk belajar
n tugas- bahasa asing atau dan bekerja
tugas. sebaliknya mandiri
20

NILAI
 Mengerjakan
sendiri setiap
tugas guru
Demokratis:  Membiasakan diri mengimpleme  Kegiatan
Cara berpikir, bermusyawarah ntasikan Pilos
bersikap, dan dengan teman- model/ pilihan osis
bertindak teman. strategi secara
yang menilai  Menerima kekalahan pembelajarn demokratis
sama hak dalam pemilihan yang
dan dengan ikhlas.  dialogis/
kewajiban  Mengemukakan interaktif
dirinya dan pendapat tentang
orang lain. teman yang menjadi
pemimpinnya.
 Memberi kesempatan
kepada teman yang
menjadi
pemimpinnya untuk
bekerja.
Rasa ingin  Bertanya atau  menciptakan  Kegiatan
tahu: membaca sumber di pembelajaran rutin kajian
Sikap dan luar buku teks dan suasana kitab
tindakan yang tentang materi yang yang kuning
selalu terkait dengan menumbuhka klasik
berupaya pelajaran. n rasa untuk
untuk  Membaca atau ingin tahu menggali
mengetahui mendiskusikan gejala siswa keilmuan
lebih alam yang baru yang tidak
mendalam terjadi ada di KBM
dan meluas  Membaca atau
dari sesuatu mendiskusikan
yang beberapa peristiwa
dipelajari, alam, sosial, budaya,
dilihat, dan ekonomi, politik, dan
didengar. teknologi yang baru
didengar.
Semangat  Turut serta dalam  membagi  upacara 17
kebangsaan: panitia peringatan siswa ke agustus
Cara berpikir,
hari pahlawan dan dalam  lomba
proklamasi kelompok memeriahk
bertindak,
kemerdekaan. secara acak an HUT RI
dan
berwawasan
 Mengemukakan guna bekerja semua
pikiran dan sikap sama dengan warga
yang
terhadap teman yang madrasah(
menempatka
pertentangan antara berbeda Guru,TU,
n kepentingan
bangsa Indonesia status sosial Siswa )
bangsa dan
dengan negara lain. ekonomi,
negara di atas
kepentingan
 Mengemukakan sikap suku,
dan tindakan dan etnis
diri dan
20

NILAI
mengenai hubungan
kelompoknya.
Indonesia dengan
negara-negara lain
dalam masalah
politik, ekonomi,
sosial, dan budaya.
Cinta tanah  Mengemukakan sikap  menyediakan  mengadaka
air: mengenai kondisi informasi n pekan
geografis Indonesia. (cetak atau budaya
Cara berpikir,
bersikap, dan
 Mengemukakan sikap elektronik) madrasah
berbuat yang
dan kepedulian tentang  lomba
terhadap kekayaan dan terkait
menunjukkan
keberagaman budaya budaya melestarika
kesetiaan,
dan seni di Indonesia n budaya
kepedulian,
Indonesia. lokat
dan
penghargaan
 Mengemukakan sikap madrasah
yang tinggi dan kepedulian
terhadap terhadap kekayaan
bahasa, budaya bangsa
lingkungan Indonesia.
fisik, sosial,  Rasa bangga dan
budaya, peduli terhadap
ekonomi, dan berbagai unggulan
politik produk Indonesia
bangsa. dalam pertanian,
perikanan, flora, dan
fauna.
 Rasa bangga atas
berbagai produk
unggulan bangsa
Indonesia di bidang
industri dan
teknologi
Menghargai  Rajin belajar untuk  memberikan  Lomba
prestasi: berprestasi tinggi. penghargaan karya
Sikap dan  Berlatih keras untuk dan Siswa
tindakan yang menjadi pemenang memajang  Mengikuti
mendorong dalam berbagai hasil karya lomba
dirinya untuk kegiatan olah raga siswa lomba
menghasilkan dan kesenian di  memotivasi karya siswa
sesuatu yang sekolah. siswa agar ditingkat
berguna bagi  Menghargai kerja berprestasi kabupaten
masyarakat, keras guru, kepala , propinsi
mengakui, sekolah, dan
dan personalia lainnya.
menghormati  Menghargai upaya
keberhasilan orangtua untuk
orang lain. mengembangkan
berbagai potensi
20

NILAI
dirinya melalui
pendidikan dan
kegiatan lain.
 Menghargai hasil
kerja pemimpin
dalam
mensejahteraan
kesejahteraan
masyarakat dan
bangsa.
 Menghargai temuan-
temuan yang telah
dihasilkan manusia
dalam bidang ilmu,
teknologi, sosial,
budaya, dan seni.
Bersahabat/  Memberikan  mengatur
komunikatif: pendapat dalam kelas yang
Tindakan kerja kelompok di memudahkan
yang kelas. terjadinya
memperlihatk  Memberi dan interaksi
an rasa mendengarkan dengan siswa
senang pendapat dalam  menciptakan
berbicara, diskusi kelas. komunikasi
bergaul, dan  Aktif dalam kegiatan yang
bekerja sama sosial dan budaya dialogis
dengan orang kelas.
lain  Aktif dalam kegiatan
organisasi di sekolah.
 Aktif dalam kegiatan
sosial dan budaya
sekolah.
 Berbicara dengan
guru, kepala sekolah,
dan personalia
sekolah lainnya.
Cinta damai:  Ikut serta dalam  menciptakan  kegiatan
Sikap, berbagai kegiatan suasana kelas pembiasaa
perkataan, cinta damai. dengan n saling
dan tindakan  Berkomunikasi damai ucap salam
yang dengan teman-  mengatur dalam
menyebabkan teman setanah air. kelas yang kehidupan
orang lain  Ikut berpartisipasi tidak di
merasa dalam menjaga membedakan madrasah
senang dan keamanan sekolah. gender
aman atas
kehadiran
dirinya.
Gemar  Membaca buku atau  menciptakan  Kegiatan
20

NILAI
membaca: tulisan keilmuan, pembelajaran rutin
sastra, seni, budaya, yang kunjungan
Kebiasaan
teknologi, dan memotivasi keperpus
menyediakan
humaniora. siswa madrasah
waktu untuk
 Membaca buku atau menggunakan  Bekerja
membaca
tulisan tentang referensi sama
berbagai
alam, sosial, budaya, dengan
bacaan yang
seni, dan teknologi. perpusda
memberikan
kebajikan
 Membaca koran. perpus
keliling
bagi dirinya.
Peduli  Merancang dan  membangun  Penyembeli

sosial: melaksanakan kerukunan hanhewan
Sikap dan berbagai kegiatan warga kelas Qurban
tindakan yang sosial.  Pembagian
selalu ingin  Menghormati zakat
memberi petugas-petugas  Santunan
bantuan bagi sekolah. Anak yatim
orang lain  Mmbantu teman setiap
dan yang sedang muharam
masyarakat memerlukan
yang bantuan.
membutuhka  Menyumbang darah.
n.
Peduli  Merencanakan dan  membiasakan  Kegiatan
lingkungan melaksanakan siswa Bakti sosial
Sikap dan berbagai kegiatan untuk
tindakan yang pencegahan memelihara
selalu kerusakan kebersihan
berupaya lingkungan. kelas
mencegah
kerusakan
lingkungan
alam di
sekitarnya
dan
mengembang
kan upaya-
upaya untuk
memperbaiki
kerusakan
alam yang
sudah terjadi.
Tanggung  memeriksa 
jawab pelaksanaan
tugas piket
kelas
memberi
kepercayaan
20

NILAI
kepada siswa
dalam
mengerjakan
tugas
b. Peta Nilai Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Berdasarkan

Mata Pelajaran Pada Jenjang Pendidikan Menengah SMA / MA
Berikut adalah gambaran keterkaitan antara mata pelaajaran dengan nilai
yang dapat dikembangkan untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Tabel 3. 18
Peta Nilai Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Berdasarkan
Mata Pelajaran Pada Jenjang Pendidikan Menengah SMA / MA
NILAI BERDASARKAN JENJANG KELAS
MATA PELAJARAN
Kelas X sampai XII
PKn  Semangat Kebangsaan
 Cinta Tanah air
 Menghargai Prestasi
 Bersahabat
 Komunikatif
 Cinta Damai
 Senang membaca
 Peduli sosial
 Peduli lingkungan,
 Religius
 Jujur
 Toleran
 Disiplin
 Kerja keras/cerdas
 Kreatif
 Mandiri
 Demokratis
 Rasa ingin tahun Percaya
 Respek,
 Bertanggung jawab
 Saling berbagi
BAHASA INDONESIA  Religius
 Jujur
 Toleransi
 Disiplin
 Kerja Keras
 Kreatif
 Mandiri
20

MATA PELAJARAN
Kelas X sampai XII
 Demokratis
 Rasa Ingin Tahu
 Semangat Kebangsaan
 Cinta Tanah Air
 Menghargai Prestasi
 Bersahabat/Komunikatif
 Cinta Damai
 Peduli Sosial
 Peduli Lingkungan
 Berani *
 Kritis *
 Terbuka *
 Humor *
 Kemanusiaan*
MATEMATIKA  Teliti
 Kreatif
 Pantang menyerah
 Rasa ingin Tahu
SEJARAH  Semangat Kebangsaan
 Cinta Tanah Air
 Mengharagai Prestasi
 Bersahabat/Komunikatif
 Cinta Damai
 Senang Membaca
 Peduli Sosial
 Peduli Lingkungan
 Religius
 Jujur
 Toleransi
 Disiplin
 Kerjakeras
 Kreatif
 Mandiri
 Demokratis
 Rasa Ingin Tahu
EKONOMI  Jujur
 Peduli sosial
 Rasa ingin tahu
 Kreatif
 Mandiri
 Cinta tanah air
 Kerja keras
 Disiplin
 Semangat kebangsaan
20

MATA PELAJARAN
Kelas X sampai XII
 Demokratis
GEOGRAFI  Semangat kebangsaan,

 Cinta tanah air,
 Menghargai prestasi,
 Bersahabat,
 Cintai damai,
 Senang membaca,
 Peduli sosial,
 Peduli lingkungan,
 Religius,
 Jujur,
 Toleransi,
 Disiplin,
 Kerja keras,
 Kretaif,
 Mandiri,
 Memokratis,
 Rasa ingin tahu
BAHASA INGGRIS  Bersahabat

 Komunikatif,
 Peduli sosial
 Rasa ingin tahu
 Demokratis
 Mandiri
 Kerja keras
 Disiplin
 Senang membaca
SOSIOLOGI  Bersahabat/
 Komunikasitif,
 Cinta Damai,
 Peduli Sosial,
 Peduli Lingkungan,
 Religius,
 Toleransi,
 Disiplin,
 Kerja Karas,
 Kreatif,
 Demokratis, dan
 Rasa Ingin Tahu
3.2.12 Keuanggulan Madrasah ( Lokal dan Global )

20

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dilaksanakan
dengan memperhatikan kecenderungan perkembangan yang terjadi
dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi serta
tantangan yang dihadapi para peserta didik di masa yang akan datang.
Mata pelajaan Ketrampilan diberikan agar peserta didik dapat

mengembangkan kecakapan hidup ( life skill ) yang meliputi
keterampilan personal, sosial, vokasional, dan akademik. Keterampilan
personal dan sosial diperlukan oleh seluruh peserta didik, keterampilan
vokasional memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk telibat
dalam berbagai pengalaman apresiasi dan bekreasi untuk menghasilkan
suatu karya yang bermanfaat langsung bagi kehidupan peserta didik,
dan ketrampilan akademik diperlukan oleh mereka yang akan
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Oleh karena ketrampilan pesonal dan sosial diperlukan oleh

seluruh peserta didik, maka MA Al-Manar menyajikan / memberikan
ketrampilan ini secara terintregasi dengan semua mata pelajaran
( merupakan bagian integral dari pembelajaran sehari-hari pada semua
pelajaran ). Mengingat peserta didik juga perlu dibekali keterampilan
akademik yang sesuai dengan minat dan bakat peseta didik untuk masa
depan atau bahkan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih
tinggi.
1. Tujuan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

a. Memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan perilaku
kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang
mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat
sesuai dengan nilai-nilai atau aturan yang berlaku di daerahnya
dan mendukung pembangunan daerah serta pembangunan
nasional.
b. Memberikan bekal kemampuan dan keterampilan serta
pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya
maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
Kegiatan yang merupakan bentuk implementasi dari pendidikan
ini adalah melalui pembelajaran diluar jam pelajaran dan ada yang
20

terintegrasi dalam mata pelajaran tertentu, sebagaimana tercamtum
pada tebel berikut
A. Pengembangan Bahasa dan Wirausaha

Tabel 3. 16
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Aspek Proga Jumlah Waktu/ Materi Sk/kdGuru

m/ jam/ Pelaksan pembi
Jenis Frekuen aan na
kegi si
ata
n
B Arabic 2 x 45 Terintegra  Daily Activty 1. Siswa

a Club menit/ si  Kosa kata mampu
h / 1 bulan dalam sehari-hari menyusu
a Bahasa sekali mata  Mc Bahasa n secara
s Arab pelajar Arab teks lisan
a an  Piato Bahasa dan
Bp. Prehanto, S.Pd.I

Bahasa Arab tertulis,
Arab  Bahasa Arab pendek
minat pegon dan
 Kitab Kuning sederhan
a
2. Siswa
mampu
memprak
tekan/m
enerapka
nnya.
20

Bahasa Paguyuba 2x45 Terintegrasi  Bahasa Jawa 1. Memaha
n Bahasa menit/ dalam mata karma inggil mi,
Jawa pelajaran dalam menerap
1 bulan Bahasa Jawa bahasa kan
sekali sehari-hari berdasar
 Teks Mc kan rasa
Bahasa Jawa ingin
 Teks tahunya
sambutan, ilmu
ngayubagio, pengetah
pasrah, uan
nampi budaya
 Khutbah humanior
jum’at a bahasa
Jawa
2. Menyusu
n teks
lisan dan
tulis,
pendek
dan
sederhan
a
Budaya Seni 2x45 Terintegrasi  Desain batik
Sabara, S.H.I
kaligrafi, menit/ dalam mata tulis, cat,
Agus Wahab
Batik dan pelajaran printing
Prakarya 2 bulan Prakarya
sekali dan Seni
Budaya
Ekono Wirausah 2x45 Terintegrasi  Makanan dan

mi a menit/ dalam maple minuman
Linda Nur
makanan Prakarya tradisional
dan 3 bulan
minuman sekali
tradisiona
l
B. PROGRAM UNGGULAN TAHFIZD

1. Maksud dan Tujuan
Pembelajaran Tahfidz dimaksudkan untuk mengembangkan
potensi peserta didik dalam kemampuan membaca dan menghafal
al-Qur’an.
Adapun tujuan Pembelajaran Tahfidz ini adalah sebagai baerikut:
 Meningkatkan kualitas peserta didik dalam membaca dan
menghafal alQur’an;
 Meningkatkan kualitas lulusan madrasah;
20

 Mendorong Madrasah memiliki keunggulan kompetitif
diantara lembaga pendidikan formal lainnya;
 Menjadikan Madrasah sebagai pilihan wali murid dalam
menyekolahkan anaknya.
2. Prinsip
1. Edukatif, yakni memberikan pembelajaran dalam membaca
dan menghafal al-Qur’an.
2. Motivatif, yakni memberikan harapan dan semangat dalam
membaca dan menghafal al-Qur’an.
3. Partisipatif, yakni komunitas madrasah terlibat aktif dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan;
4. Berkelanjutan, yakni kegiatan dilakukan secara terencana
dan terus menerus secara komprehensif, dan kontinue
pada jenjang berikutnya;
5. Ikhlas, dilaksanakan dengan senang dan
rela tanpa unsur keterpaksaan;
6. Kompetitif, Madrasah memfasilitasi peserta didik yang
mampu dan berkemauan kuat untuk menjadi pelajar
hafidzul Qur’an;
7. Kreatif, Guru/Pembimbing berkreasi aktif mengembangkan
metode tahfidz yang menarik dan efektif bagi siswanya.
3. Struktur Muatan Pembelajaran Tahfizd di Madrasah
Alokasi
No Kelas Surah
Waktu (JP)*
1 X Juz 1 - 10 2
2 XI Juz 11 - 20 2
3 XII Juz 21 - 30 2
4.Metode, Strategi dan Sistem Tahfidz

1. Metode
Metode yang digunakan dalam pembelajaran muatan lokal
hafalan Al- Qur’an ini menggunakan :
a Metode bin Nazhar (melihat)
20

Metode ini dilakukan dengan membaca secara cermat ayat-
ayat Al- Qur’an yang akan dihafal dengan melihat mushaf Al-
Qur’an secara berulang-ulang dan sesering mungkin, agar
memperoleh gambaran menyeluruh tentang lafazd maupun
urutan ayat-ayat dan suratnya.
b Metode tasmi’ (menyimak)
Metode ini dilakukan siswa dengan cara memperdengarkan
ayatayat Al-qur’an kepada peserta didik lainnya. Metode
berguna untuk mengetahui kekurangan siswa dari sisi
pengucapan huruf atau harokat dalam membaca Qur’an.
c Metode Talaqqi (setoran)
Metode talaqqi yaitu menyetor atau memperdengarkan
hafalan yang baru dihafal kepada pendidik atau teman
sebaya. Proses ini dilakukan untuk mengetahui hasil
hafalan siswa dan mendapat bimbingan seperlunya.
d Metode takriri (mengulang-ngulang)
Metode takriri yaitu mengulang hafalan dan
memperdengarkan hafalannya kepada guru atau teman
sebaya. Metode ini dilakukan agar hafalan yang sudah ada
terjaga dengan baik. Selain kepada guru metode ini dapat
dilakukan oleh siswa kapan saja untuk memperlancar
bacaan dan menjaga agar tidak lupa.
e Metode klinis
Metode ini diperuntukan bagi peserta didik yang belum
mampu mengikuti program hafalan secara reguler.
Program ini dilaksanakan di luar jam pelajaran reguler
yang dibimbing oleh pendidik.
2. Sistem Tahfidz
a. Guru membacakan ayat/ surah
b. Guru memberikan penjelasan jika terdapat bacaan
musykilat/ gharib
c. Peserta didik menirukan secara klasikal dan individu
d. Peserta didik mengulang-ulang melafalkan ayat/ surah
20

e. Peserta didik menyetorkan hafalan kepada guru/ wali
kelas masing-masing secara periodik
3. Strategi Tahfidz
a. Menggunakan satu mushaf
b. Sehari sepertiga lembar mushaf
c. Seminggu satu halaman mushaf (One week one page)
d. Dimulai dari juz 30 kemudian juz 1 dan seterusnya
e. Untuk kelas rendah (juz 30) dimulai dari surat terakhir
(surat ke-114)
f. Memberi tanda pada ayat yang terasa sulit
g. Memahami terjemah ayat yang dihafal (bagi yang
mampu)
h. Menulis ayat yang terasa sulit
4. Penilaian
Penilaian dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan
hafalan peserta didik. Penilaian ini dilakukan dalam bentuk
ulangan atau ujian tahfidz. Untuk menjaga kualitas hafalan
peserta didik, ulangan tahfidz dilakukan 4 (empat) kali
dalam setahun. Yakni melalui kegiatan Ulangan Semester
Gasal, Ulangan Tengah Semester Genap, Ulangan Akhir
Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas. Target dalam setiap
ulangan disesuaikan dengan target hafalan yang sudah
diatur dalam stuktur muatan tahfidz. Bagi peserta didik yang
belum dapat mencapai target diberikan remidi. Pada kelas
terakhir tiap jenjang pendidikan, sebelum lulus dari satuan
pendidikan peserta didik diberikan ujian tahfidz di hadapan
majlis tahkim tahfidz.
5. Pelaporan
Dalam rangka memantau tingkat kemajuan hafalan peserta
didik Madrasah (c.q. guru) melakukan pemantauan dan
hasilnya ditunjukkan kepada orang tua/ wali peserta didik
melalui buku laporan tahfidz.
20

C. PROGRAM UNGGULAN RISET
Tujuan
Kegiatan pembelajaran riset di madrasah Aliyah Al Manar
bertujuan :
1. Tujuan Umum Secara umum pembelajaran riset di

madrasah bertujuan untuk mengembangkan sikap ilmiah
peserta didik sehingga mampu bersikap dan bertindak
berdasarkan proses ilmiah yang tercermin dalam sifat-sifat
berpikir kritis, sistematis, rasional, realistis, objektif,
jujur,berani,terbuka toleran, kreatif, dan inovatif
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cara berpikir ilmiah peserta didik.
b. Meningkatkan cara berpikir ilmiah peserta didik
c. Meningkatkan pengetahuan tentang prosedur
penelitianilmiah.
d. Meningkatkan kepekaan peserta didik terhadap masalah-
masalah yang ada di lingkungan sekitar
e. Meningkatkan peran serta peserta didik dalam upaya
memecahkan masalah-masalah yang ada di
lingkungansekitar.
f. Meningkatkan pengalaman peserta didik dalam melakukan
penelitian dari berbagai persoalan yang ada di lingkungan
sekitar.
3. Manfaat
Pembelajaran riset di madrasah memiliki berbagai manfaat,
antara lain :
a. Meningkatnya cara berpikir ilmiah peserta didik.
b. Meningkatnya pengetahuan mengenai prosedur penelitian
ilmiah.
c. Meningkatnya kepekaan peserta didik terhadap masalah-
masalah
yang ada di lingkungan sekitar.
d. Meningkatnya peran serta peserta didik dalam upaya
memecahkan
masalah-masalah yang ada di lingkungan sekitar.
e. Meningkatnya pengalaman peserta didik dalam melakukan
penelitian dari berbagai persoalan yang ada di lingkungan

sekitar.
 Pengelolaan Pembelajaran Riset
a) Bidang Riset Madrasah Aliyah Al Manar
Pembinaan riset dimadrasah aliyah Al Manar meliputi bidang :
20

1. Sains
Penelitian bidang sains meliputi berbagai kajian observasi,
eksperimentasi, penyimpulan dengan ruang lingkup makluk
hidup, energi dan perubahannya dan keilmuan tentang
alam lainya, dengan sub tema : Kimia, Biokimia, biologi,
mikrobiologi, Ilmu Tumbuhan,Ilmu Tanah, Ilmu Hewan
Obat dan Kesehatan, Ilmu Lingkungan, menejemen
lingkungan Ilmu Matematika dan lainnya
2. Keagamaan
Penelitian pada bidang keagamaan memungkinkan peneliti
mencari tahu tentang hubungan timbal balik antara agama
dan masyarakat ataupun mencari tahu tentang agama
sebagai gejala sosial.
3. Sosial Humaniora
Penelitian pada bidang sosial, hukum, ekonomi, psikologi,
politik, sejarah, antropologi, filsafat, dan humaniora
b) Pembelajaran Riset di Madrasah Aliyah Al Manar

1. Persiapan Riset di madrasah meliputi :
a) Guru Pembina riset
b) Panduan dan Silabus Kegiatan riset
c) Pelatihan Riset bagi guru Pembina
d) Adanya dukungan pimpinan, guru, komite dan
pemerintah
e) Kerjasama dengan lembaga lain, perguruan tinggi
f) Selalu Update informasi kompetisi riset
g) Sering mengikuti kompetensi riset
2. Kegiatan Pembelajaran meliputi :
a. Kegiatan Tatap Muka
b. Menyusun Proposal penelitan
c. Observasi lapangan (pengumpulan data)
d. Penyusunan laporan penelitian dan presentasi
D. PROGRAM UNGGULAN KITAB KUNING
Program Pembelajaran Kitab Kuning di Madrasah sinergis dengan
semangat Kurikulum 2013 khususnya pada pencapaian aspek
keterampilan (KI 4).Untuk memudahkan operasional program Kitab
20

Kuning ini diperlukan rumusan struktur muatan program yang akan
menjadi acuan pencapaian program untuk tiap kelas dan jenjang
pendidikan di madrasah. Struktur ini merupakan standar minimal
yang dapat dikembangkan sesuai dengan tingkat kemampuan
peserta didik serta kesiapan dan kondisi madrasah
A. Tahapan Program
Program tahsin dilaksanakan dengan isti’dad (persiapan).
Program isti’dad merupakan program persiapan sebelum siswa
masuk program Kitab Kuning dengan mempelajari dan
mempraktekkan tata cara membaca kitab kuning .
Program isti’dad diperuntukkan bagi siswa yang cara bacanya
belum benar Peserta program isti’dad tetap mengikuti program
Kitab Kuning dimulai dari jenjang kelas X ,XI,dan XII.
B. Struktur Muatan Pembelajaran Kitab Kuning
Qiro’ah wal Muthola’ah. Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk
meningkatkan peserta didik dalam ketrampilan membaca kitab
baik secara lafadh maupun makna yang diharapkan mampu
memahami dan menghayati isi yang terkandung di dalamnya
Alokasi
No Kelas Kitab Waktu
(JP)*
Qiro’ah wal Muthola’ah. Kitab
1 X Sajinatun Najah 2
2 XI Fatqul Qorib 2
3 XII Fatqul Mu’in 2
Alokasi
No Kelas Ilmu Nahwu Waktu
(JP)*
1 X Mukhtashor Jiddan ( Al-Jurumiyah ) Karya 2
Syeikh Ibnu Ajurrûm
2 XI Al-Imrithy Karya Syekh Syarafuddin yahya 2
3 XII Alfiyah ibnu Malik Syeihk Al-Alamah ibnu 2
Malik al-Thay
Alokasi
No Kelas Muhafadhoh Waktu
(JP)*
1 X Mukhtashor Jiddan ( Al-Jurumiyah ) 2
2 XI Al-Imrithy 2
3 XII Alfiyah ibnu Malik 2
20

Keterangan:
 Alokasi waktu menyesuaikan jenjang pendidikan, yakni 2 x 45
menit
 Pengaturan waktu dapat diatur menyebar setiap hari, yakni 5 hari
x 10 menit sebelum mulai kegiatan intrakurikuler plus 1 hari x 20
menit dan atau diatur secara otonomi asrama
 Madrasah dapat menyesuaikan pengaturan waktu sesuai dengan
kebutuhan.
 Pada prinsipnya gerakan Kitab Kuning di Madrasah membuat
kelas khusus siswa Kitab Kuning akan tetapi tidak mengikat pada
siswa yang mengikuti kitab dengan memiliki etos/ semangat
menghafal al-Qur’an sesuai kemampuan yang dimilikinya.
C. Standar Kompetensi Lulusan Program Kitab Kuning MA
Madrasah Aliyah Al Manar
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap gemar membaca dan memahami
kitab kuning baik di lingkungan rumah,
di madrasah, dan di lingkungan sosial
masyarakat.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan, konseptual,
prosedural, dan metakognitif tentang
ilmu membaca dan memahami kitab
kuning .
Keterampilan Memilki kemampuan mengembangkan,
membaca , memahami,menjelaskan
menerapkan kitab kuning secara konkret
sesuai dengan target yang telah
ditentukan sebagai bentuk
pengembangan dari kegiatan Kitab
Kuning di madrasah.
D. Sistem Penjadwalan Kitab Kuning

Kegiatan pembelajaran Kitab Kuning dilaksanakan terintegrasi di
dalam waktu pembelajaran Intrakurikuler dengan beban belajar
minimal 2 (dua) jam pelajaran perminggu. Berikut contoh jadwal
pembelajaran program Kitab Kuning
 Jadwal Pelaksanaan Kitab Kuning Classical
 Jadwal Pelaksanaan sorogan secara individual
1. dilaksanakan setiap Seni-Kamis
2. Jam pelaksanaan 06.30-07.00
No Hari Waktu Kegiatan
1 Senin 06.40-07.00 Pembacaan Asmaul Husna &
s/d Shalat Dhuha
Jum’at
07.00-07.10 Tahsin dan Kitab Kuning
20

07.10-07.45 Pembelajaran Kurikulum
Pembelajaran Kurikulum
12.05-12.20 Jamaah Shalat Dhuhur
06.40-07.00 Pembacaan Asmaul Husna &
Shalat Dhuha
Sabtu
2 07.00-07.20 Murajaah Hafalan
07.20-07.55 Pembelajaran Kurikulum
Pembelajaran Kurikulum
Jamaah Shalat Dhuhur
E.Penilaian
Penilaian dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan
membaca peserta didik. Penilaian ini dilakukan dalam bentuk
ulangan atau ujian Kitab Kuning . Untuk menjaga kualitas hafalan
peserta didik, ulangan Kitab Kuning dilakukan 4 (empat) kali
dalam setahun. Yakni melalui kegiatan Penilaian Tengah
Semester Gasal, Penilaian Tengah Semester Genap, Penilaian
Akhir Semester, dan Penilaian Kenaikan Kelas. Target dalam
setiap ulangan disesuaikan dengan target membaca yang sudah
diatur dalam stuktur muatan Kitab Kuning . Bagi peserta didik
yang belum dapat mencapai target diberikan remidi. Pada kelas
terakhir tiap jenjang pendidikan, sebelum lulus dari satuan
pendidikan peserta didik diberikan ujian Kitab Kuning di hadapan
majlis tahkim Kitab Kuning .
20

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang

diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun
ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran,pekan efektif, waktu pembelajaran efektif,
waktu libur, kegiatan madrasah.
E. Permulaan tahun pelajaran

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir
pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota,
dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari
libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur
serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh
masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi ini dengan
memerhatikan ketentuan dari pemerintah/ pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 tahun pelajaran 98+86 = 184
hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk
proses pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar
efektif setiap minggu untuk kelas X, XI, dan XII masing-masing 51 jam
pelajaran, dengan alokasi waktu 45 menit per jam pelajaran. Jumlah jam
belajar efektif selama satu tahun untuk kelas X, XI, dan XII masing-
20

masing (18 pekan x 53 = 954 dan 13 pekan x 53 = 689 ) 1.643 jam
pelajaran.
Sesuai acuan penetapan kalender pendidikan, MA Al – Manar Tengaran Tahun

pelajaran 2020/2021 ini berdasarkan Hasil rapat akhir Tim Penyusun
Kalender Akademik Madrasah Aliyah Al – Manar tanggal 27-28 Juni 2020
F. Pekan Efektif
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Permulaan tahun Awal Tahun Untuk kegiatan MATSAMA

pelajaran pelajaran (3 hari) (Masa Taaruf Siswa
Madrasah)
2. Minggu efektif ± 31 Minggu Digunakan untuk kegiatan
belajar pembelajaran efektif selama
satu tahun pelajaran:
Semester 1 = 18 Minggu
Semester 2 = 13 Minggu
3. Penila Akhir ± 3 minggu (setiap PAS = 9 hari
Semester (PAS) akhir semester) PAT = 8 hari
dan Penilaian
Akhir Tahun
(PAT)
4. Hari libur 2 minggu Libur sebelum dan sesudah
keagamaan hari Raya Idul Fitri = 2
minggu
5. Pembagian rapor Akhir semester 1 2 hari
dan 2
6. Jeda antar 2 minggu Digunakan untuk penyiapan
semester kegiatan dan administrasi
7. a) Ujian Madrasah ± 3 minggu Asesmen Penilaian : 2
(UM), Pekan
b) Ujian Praktik Surve Karakter :1
Pekan
8. Libur akhir tahun 3 minggu Digunakan untuk Penerimaan
pelajaran Peserta Didik Baru (PPDB)
9. Program Remedial Sepanjang hari a. Remidial/Perbaikan:
(Perbaikan) dan efektif belajar Memberikan kesempatan
atau Pengayaan peserta didik yang belum
tuntas untuk mencapai
KKM
b. Pengayaan: Memberikan
pelatihan
lanjutan/tambahan bagi
siswa yang telah
melampaui KKM
10. Hari libur umum / 2 minggu Menyesuaikan dengan
20

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
nasional Peraturan Pemerintah daerah

dan pusat
11. Hari libur HAB 1 hari Menjelang Hari Amal Bakti
Kemenag Kementerian Agama.
G. Waktu Pembelajaran Efektif

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Madrasah/madrasah dapat
mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan
dan kebutuhannya.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran
setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri
Permulaan tahu pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
H. Waktu Libur
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang
dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur
madrasah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan
atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menempatkan hari libur
khusus.
Madrasah/madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri
tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran
efektif. Bagi madrasah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus
20

dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk
setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan denga peraturan
pemerintah pusat/provinsi/ kabupaten/kota.
Berikut ini merupakan bentuk distribusi kegiatan Kurikulum MA,
alokasi waktu dan tanggal kegiatan :
I. SEMESTER GASAL
SEMESTER GASAL
HARI JULI 2021
Tanggal Keterangan
AHAD 4 11 18 25 12 Permulaan tahun pelajaran 2021/2022
SENIN 5 12 19 26 12-14 Kegiatan Matsama
SELASA 6 13 20 27 20 Hari Raya Idhul Adha 1442 H
RABU 7 14 21 28
KAMIS 1 8 15 22 29
JUM'AT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24 31
HK : 31 HL ; 14 HE :17
10 T ahun Baru Islam

HARI AGUSTUS 2021
17 Hari Kemerdekaaan RI
AHAD 1 8 15 22 29
SENIN 2 9 16 23 30
SELASA 3 10 17 24 31
RABU 4 11 18 25
KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28
HK : 31 HL : 7 HE : 24
HARI SEPTEMBER 2021
AHAD 5 12 19 26
SENIN 6 13 20 27
SELASA 7 14 21 28
RABU 1 8 15 22 29
KAMIS 2 9 16 23 30
JUM'AT 3 10 17 24
SABTU 4 11 18 25
HK : 30 HL : 4 HE : 26
1 Hari Kesaksian Panc asila

HARI OKTOBER 2021
19 Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H
AHAD 3 10 17 24 31 22 Hari Sant ri Nasional
SENIN 4 11 18 25 28 Hari Sumpah Pemuda
SELASA 5 12 19 26
RABU 6 13 20 27
KAMIS 7 14 21 28
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30
HK : 31 HL : 6 HE : 25
10 Hari Pahlawan
HARI NOPEMBER 2021
29-30 Penilaian Akhir Semester (PAS)
AHAD 7 14 21 28
SENIN 1 8 15 22 29
SELASA 2 9 16 23 30
RABU 3 10 17 24
KAMIS 4 11 18 25
JUM'AT 5 12 19 26
SABTU 6 13 20 27
HK : 30 HL : 4 HE : 26
20

HARI DESEMBER 2021
1- 11 Penilaian Akhir Semester (PAS ) Gasal
AHAD 5 12 19 26 13- 17 Pengolahan nilai raport
SENIN 6 13 20 27 18 Peyerahan Raport
SELASA 7 14 21 28 20- 31 Libur akhir semester gasal
RABU 1 8 15 22 29 24- 25 Hari Raya Natal dan cuti bersama
KAMIS 2 9 16 23 30
JUM'AT 3 10 17 24 31
SABTU 4 11 18 25
HK : 31 HL : 16 HE : 15
Hari Kelender : 184 Hari Hari Libur : 51 Hari . Hari Efektif : 133 Hari
II. SEMESTER GENAP SEMESTER GENAP

1 T ahun Baru Masehi 2022 Masehi
HARI JANUARI 2022
3 Upac ara Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI
AHAD 2 9 16 23 30 3 Awal Semster Genap
SENIN 3 10 17 24 31
SELASA 4 11 18 25
RABU 5 12 19 26
KAMIS 6 13 20 27
JUM'AT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29
HK : 31 HL : 6 HE : 25
1 T ahun Baru Imlek 2573

HARI PEBRUARI 2022
AHAD 6 13 20 27
SENIN 7 14 21 28
SELASA 1 8 15 22
RABU 2 9 16 23
KAMIS 3 10 17 24
JUM'AT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26
HK : 28 HL : 5 HE : 23
1 Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW 1443 H

HARI MARET 2022
3 Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944
AHAD 6 13 20 27
SENIN 7 14 21 28
SELASA 1 8 15 22 29
RABU 2 9 16 23 30
KAMIS 3 10 17 24 31
JUM'AT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26
HK :31 HL :6 HE :25
3- 5 Libur awal bulan Ramadhan 1443 H (Perkiraan)

HARI APRIL 2022
15 Wafat Isa Al Masih
AHAD 3 10 17 24 21 Hari Kartini
SENIN 4 11 18 25 26- 30 Libur akhir bulan Ramadhan 1443 H (Perkiraan)
SELASA 5 12 19 26
RABU 6 13 20 27
KAMIS 7 14 21 28
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30
HK :30 HL : 12 HE : 18
1 Hari Buruh Internasional

HARI MEI 2022
2 Hari Pendidikan Nasional
AHAD 1 8 15 22 29 2- 3 Hari Raya idhul Fitri 1- 2 Syawal 1443 H
SENIN 2 9 16 23 30 3- 8 Libur Setelah harii Raya Idhul Fitri
SELASA 3 10 17 24 31 16 Hari Raya Waisak 2566
RABU 4 11 18 25 20 Hari Kebangkitan Nasional
KAMIS 5 12 19 26 26 Kenaikan Isa Al Masih
JUM'AT 6 13 20 27 30- 31 Penilaian Akhir T ahun
SABTU 7 14 21 28
20
HK : 31 HL : 6 HE : 25
1 Upacara Hari Libur Panc asila
HARI JUNI 2022
1-11 Penilaian Akhir Tahun (PAT)
AHAD 5 12 19 26 13-17 Pengolahan nilai raport
SENIN 6 13 20 27 18 Penyerahan Raport
SELASA 7 14 21 28 20 Awal libur Akhir tahun pelajaran
RABU 1 8 15 22 29
KAMIS 2 9 16 23 30 11 Awal tahun pelajaran 2022/2023
JUM'AT 3 10 17 24 Juli
SABTU 4 11 18 25
HK : 30 HL : 16 HE : 18
Hari Kelender : 181 Hari Hari Libur : 58 Hari Hari Efektif : 123 Hari
Kepala
Makmun Santoso, M.PdI
20

I. Kegiatan Madrasah
TABEL 4. 3
KEGIATAN MADRASAH
TANGGAL - TANGGAL KHUSUS DALAM KALENDER PENDIDIKAN
N
TANGGAL, BULAN, TAHUN URAIAN KEGIATAN
O
I SEMESTER GASAL
202
1 Tanggal Juli
12 1 Permulaan tahun pelajaran 2021/2022
202
2 Tanggal Juli
12-14 1 Kegiatan Matsama
202
3 Tanggal Juli
20 1 Hari Raya Idhul Adha 1442 H
202
4 Tanggal Agustus
10 1 Tahun Baru Islam
202
5 Tanggal Agustus
17 1 Hari Kemerdekaaan RI
202
6 Tanggal Oktober
1 1 Hari Kesaksian Pancasila
202
7 Tanggal Oktober
19 1 Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H
202
8 Tanggal Oktober
22 1 Hari Santri Nasional
202
9 Tanggal Oktober
28 1 Hari Sumpah Pemuda
Nopembe 202
10 Tanggal
10 r 1 Hari Pahlawan
Nopembe 202
11 Tanggal
29-30 r 1 Penilaian Akhir Semester (PAS) Gasal
202
12 Tanggal Desember
1-11 1 Penilaian Akhir Semester (PAS ) Gasal
202
13 Tanggal Desember
13-17 1 Pengolahan nilai raport
202
14 Tanggal Desember
18 1 Peyerahan Raport
202
15 Tanggal Desember
20-31 1 Libur akhir semester gasal
202
16 Tanggal Desember
24-25 1 Hari Raya Natal dan cuti bersama
II SEMESTER GENAP
202
18 Tanggal Januari
1 2 Tahun Baru Masehi 2022 Masehi
202 Upacara Hari Amal Bakti Kementerian
19 Tanggal Januari
3 2 Agama RI
202
20 Tanggal Januari
3 2 Awal Semester Genap
202
21 Tanggal Pebruari
1 2 Tahun Baru Imlek 2573
22 Tanggal 1 Maret 202 Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW 1443 H
20

2
202
23 Tanggal Maret
3 2 Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944
202 Libur awal bulan Ramadhan 1443 H
24 Tanggal April
3-5 2 (Perkiraan)
202
25 Tanggal April
15 2 Wafat Isa Al Masih
202
26 Tanggal April
21 2 Hari Kartini
202 Libur akhir bulan Ramadhan 1443 H
27 Tanggal April
26-30 2 (Perkiraan)
202
28 Tanggal Mei
1 2 Hari Buruh Internasional
202
29 Tanggal Mei
2 2 Hari Pendidikan Nasional
202
30 Tanggal Mei
2-3 2 Hari Raya idhul Fitri 1-2 Syawal 1443 H
202
31 Tanggal Mei
3-8 2 Libur Setelah harii Raya Idhul Fitri
202
32 Tanggal Mei
16 2 Hari Raya Waisak 2566
202
33 Tanggal Mei
20 2 Hari Kebangkitan Nasional
202
34 Tanggal Mei
26 2 Kenaikan Isa Al Masih
202
35 Tanggal Mei
30-31 2 Penilaian Akhir Tahun
202
36 Tanggal Juni
1 2 Upacara Hari Lahir Pancasila
202
37 Tanggal Juni
1-11 2 Penilaian Akhir Tahun (PAT)
202
38 Tanggal Juni
13-17 2 Pengolahan nilai raport
202
39 Tanggal Juni
18 2 Penyerahan Raport
202
40 Tanggal Juni
20 2 Awal libur Akhir tahun pelajaran
202
41 Tanggal 11 Juli
2 Awal tahun pelajaran 2022/2023
20

BAB V
PENUTUP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini disusun sebagai

pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran di MA Al – Manar Tahun
Pelajaran 2021/2022 yang sewaktu-waktu dapat mengalami pengembangan
sesuai dengan kebutuhan dan perubahan tuntutan zaman. Karenanya kurikulum
ini disusun bersifat visibel dan fleksibel.
Dengan tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Madrasah Aliyah Al–Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022 ini diharapkan
guru mempunyai kemampuan yang optimal dalam memberdayakan sarana dan
prasarana yang sesuai dengan pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar
kelas. Dan diharapkan pula, KTSP ini dijadikan sebagai:
1. Pedoman dan petunjuk pelaksanaan dalam kegiatan pembelajaran,
2. Pegangan seluruh guru di kalangan Madrah Aliyah Al-Manar dalam
meningkatkan mutu lulusan,
3. Bagi guru: pedoman dan petunjuk dalam melaksanakan konsep – konsep
yang ada dalam mata pelajaran,
4. Bagi siswa: Pedoman dan petunjuk agar dapat memperoleh ketrampilan
untuk mengamati, mencoba, dan menggunakan seluruh indera dalam
proses pembelajaran, untuk menalar dan mengkomunikasikan ilmunya
dengan tepat,
20

5. Membekali siswa dengan berbagai kemampuan dan ilmu pengetahuan.
Kami menyadari dalam penyusunan KTSP ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu perbaikan demi perbaikan akan terus dilakukan sehingga tujuan
pendidikan nasional yang diamanatkan undang – undang dapat tercapai. Amin
Tengaran, 10 Juli 2021

Kepala
MAKMUN SANTOSO, M.Pd.I
20

KTSP Ma Al Manar Tengaran 2021

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

KTSP Ma Al Manar Tengaran 2021

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

MAKMUN SANTOSO, M.Pd.I

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

1.2. Landasan hukum KTSP …………………………………………............ 6

1.3. Tujuan Pengembangan KTSP....................................... 7

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN

2.2. Misi Madrasah…………………………………….................................. 17

2.3. Tujuan Madrasah………………………………………….................... 19

2.4. Target Madrasah………………………………………......................... 20

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

4.3. Waktu Pembelajaran Efektif......................................... 103

BAB V PENUTUP ...................................................................... 109

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

1.1 Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

Kurikulum yang dikembangkan di MA Al - Manar berfungsi sebagai

1.2 Landasan Hukum KTSP

Penyusunan kurikulum Madrasah Aliyah Al Manar ini dilaksanakan

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

1.3 Tujuan Pengembangan KTSP

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

1.4 Prinsip Pengembangan KTSP

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

1.5 Acuan Operasional KTSP

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan

MA Al - Manar merupakan lembaga pendidikan formal mengemban

Kurikulum tingkat satuan pendidikan Madrasah Aliyah Al - Manar

MA Al - Manar memiliki citra moral yang menggambarkan profil

Terwujudnya peserta didik yang Santun dan Peka terhadap

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

Mata Pelajaran Alokasi Waktu

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

Mata Pelajaran Alokasi Waktu

3. 1.1.1 Muatan Kurikulum

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022

KTSP MA Al – Manar Tengaran Tahun Pelajaran 2021/2022