Anda di halaman 1dari 196

PEDOMAN PENYUSUNAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


TINGKAT PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

LAMPIRAN:
Peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Peraturan Mendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Standar Isi & Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar untuk SD/MI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR
JAKARTA, 2007
Printed out by
Kegiatan Pengembangan Pembinaan Pendidikan Daerah Terpencil
Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Jakarta, 2007

ii
KATA PENGANTAR

Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19


Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap
sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan
yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian,
yaitu bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua
Model KTSP.

Panduan Umummemuat pedoman dan rambu-rambu yang perlu


diacu, dijabarkan dari berbagai ketentuan-ketentuan tentang
kurikulum yang terdapat dalam UU No. 20 Tahun 2003 dan PP
No. 19 Tahun 2005, serta aturan pada umumnya yang berlaku
dalam mengembangkan kurikulum. Panduan Umum diterbitkan
terpisah dari model KTSP. Satuan Pendidikan yang telah
melakukan uji coba Kurikulum 2004 secara menyeluruh
diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkan
kurikulumnya berdasarkan SKL, SI dan panduan Umum.

Bagian kedua Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas contoh


atau model KTSP sebagai hasil pengembangan SKL dan SI
dengan menggunakan Panduan Umum. Sebagai contoh
hendaknya tidak secara utuh digunakan oleh satuan pendidikan,
namun dapat dimanfaatkan sebagai referensi. Satuan
pendidikan perlu memperhatikan kepentingan dan kekhasan
daerah, sekolah dan peserta didik dalam mengembangkan
KTSP. Untuk itu dapat menggunakan model KTSP sebagai
referensi dengan melakukan perubahan dan penyesuaian yang
diperlukan. Model KTSP terlampir berupa model silabus setiap
mata pelajaran, ditujukan terutama bagi satuan pendidikan yang
saat ini belum mampu mengembangkan kurikulum secara
mandiri. Bagi satuan pendidikan ini, mempunyai waktu sampai

iii
dengan tiga tahun untuk mengembangkan kurikulumnya, yaitu
selambat-lambatnya pada tahun ajaran 2009/2010.

BSNP menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih


kepada banyak pakar yang berasal dari berbagai Perguruan
Tinggi, Pusat Kurikulum dan Direktorat di lingkungan
Depdiknas, serta Depag. Selain itu terima kasih juga ditujukan
kepada para guru bidang studi di lingkungan SD dan MI yang
telah membantu proses validasi dan uji keterbacaan. Berkat
bantuan dan kerjasama yang baik dari mereka, model silabus
mata pelajaran untuk SD/MI ini dapat diselesaikan.

Jakarta, 20 Juli 2006

Ketua BSNP

Ttd.

Bambang Soehendro

iv
DAFTAR ISI

Kata Pengantar iii


Daftar Isi v

I. PENDAHULUAN ................................................... 1
A. Landasan ........................................................... 2
B. Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan .............................. 3
C. Pengertian ......................................................... 4
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ................................ 4
E. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ............................... 7

II. KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN


PENDIDIKAN .......................................................... 12
A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan 12
B. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan .......................................................... 13
C. Kalender Pendidikan .......................................... 19

III. PENGEMBANGAN SILABUS ............................... 20


A. Pengertian Silabus .............................................. 20
B. Prinsip Pengembangan Silabus .......................... 20
C. Unit Waktu Silabus …………………………… 21
D. Pengembang Silabus ........................................... 22
E. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus ......... 23
F. Contoh Model Silabus ........................................ 27
G. Pengembangan Silabus Berkelanjutan ………… 33

v
IV. PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ...................... 34
A. Analisis Konteks ………………………………. 34
B. Mekanisme Penyusunan ..................................... 34

LAMPIRAN
1. Peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi (Kutipan) ................................................ 37
2. Peraturan Mendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan (Kutipan) ................... 51
3. Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Permen No. 22 Tahun 2006 dan 23
Tahun 2006 ............................................................... 67
4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
 Pendidikan Kewarganegaraan ............................ 75
 Bahasa Indonesia ............................................... 85
 Matematika ........................................................ 101
 Ilmu Pengetahuan Alam .................................... 112
 Ilmu Pengetahuan Sosial ................................... 128
 Seni Budaya dan Keterampilan ......................... 135
 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan ... 162

vi
I. PENDAHULUAN

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan
acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
(UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan
dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan
mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti

1
ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003
dan PP 19/2005.
Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama,
Panduan Umum yang memuat ketentuan umum pengembangan
kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan
dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang terdapat dalam SI dan SKL.Termasuk dalam
ketentuan umum adalah penjabaran amanat dalam UU 20/2003
dan ketentuan PP 19/2005 serta prinsip dan langkah yang harus
diacu dalam pengembangan KTSP. Kedua, model KTSP
sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan KTSP
dengan mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman pada
Panduan Umum yang dikembangkan BSNP. Sebagai model
KTSP, tentu tidak dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh
daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan hendaknya digunakan sebagai referensi.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar
dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,
dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui
proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.

2
A. Landasan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP,
adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4);
Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36
ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38
ayat (1), (2).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP,
adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1),
(2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5),
(6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1),
(2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1),
(2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1),
(2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1),
(2), (3); Pasal 20.
3. Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi
untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah:
kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap
mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan
jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan
dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
4. Standar Kompetensi Lulusan
SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan

3
sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas
No. 23 Tahun 2006.

B. Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan
Tujuan Panduan Penyusunan KTSP ini untuk menjadi
acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK
dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang
akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang
bersangkutan.

C. Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP
terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi , kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.

4
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan
dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang
disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan
komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk
pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas
pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL
serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh
BSNP.
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran
berpusat pada peserta didik.

5
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,
jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara
terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu


pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang
secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta
didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.

6
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik agar
mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan


kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan
daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

E. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan

KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai


berikut.

7
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi
dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara
utuh. Kurikulum disusun agar sejauh mungkin semua
mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan
takwa serta akhlak mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai


dengan tingkat perkembangan dan kemampuan
peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk
meningkatkan martabat manusia secara holistik yang
memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan
dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan
potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan
intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik
peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan


lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing
daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan
dengan kebutuhan pengembangan daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk
mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis

8
perlu memperhatikan keragaman dan mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus
ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

5. Tuntutan dunia kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa
kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup
untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja.
Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan
kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan


seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang
membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana
IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan
adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS
sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan
perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.

7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung
peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan
tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat

9
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua
mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan
iman, taqwa dan akhlak mulia.

8. Dinamika perkembangan global


Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada
individu maupun bangsa, yang sangat penting dalam
dinamika perkembangan global dimana pasar bebas
sangat berpengaruh pada semua aspek kehidupan semua
bangsa. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat
memerlukan individu yang mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan


Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan
wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi
landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Kurikulum
harus dapat mendorong berkembangnya wawasan dan
sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
Muatan kekhasan daerah harus dilakukan secara
proporsional.

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat


Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan
menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih
dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari
daerah dan bangsa lain.

10
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya
pendidikan yang berkeadilan dan mendukung upaya
kesetaraan jender.

12. Karakteristik satuan pendidikan


Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi,
misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

11
II. KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan


Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan
menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum
pendidikan berikut.
1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.

B. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima
kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian

12
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi
(4) Kelompok mata pelajaran estetika
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan

Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui


muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana
diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang


keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi
peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke
dalam isi kurikulum.

1. Mata pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-
masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada
struktur kurikulum yang tercantum dalam SI.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan
ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari
mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga
harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak
terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal
merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan
harus mengembangkan Standar Kompetensi dan

13
Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal
setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun
satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata
pelajaran muatan lokal.

3. Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik
sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru,
atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta didik serta kegiatan
keparamukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah
remaja.
Khusus untuk sekolah menengah kejuruan
pengembangan diri terutama ditujukan untuk
pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
Pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus
menekankan pada peningkatan kecakapan hidup dan
kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta
didik.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran.
Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara
kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.

14
4. Pengaturan Beban Belajar
a. Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh
tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun
mandiri, SMA/MA/SMALB /SMK/MAK kategori
standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS)
dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori
mandiri, dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
kategori standar.
Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS)
digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
kategori mandiri.
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada
sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi
waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat
pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun
ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan
jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan
untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting
dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang
tercantum di dalam Standar Isi.
c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem
paket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%, SMP/MTs/
SMPLB 0%-50% dan SMA/MA/SMALB/SMK/

15
MAK 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka
mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan
alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi
dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi.
d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan
praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap
muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jam tatap muka.
e. Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yang
menggunakan sistem SKS mengikuti aturan sebagai
berikut.
(1) Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 40
menit tatap muka, 20 menit kegiatan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur.
(2) Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri
atas: 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur.

5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah
ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara
0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing
indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan
kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan
tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber
daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

16
Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria
ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal.
Pelaporan hasil belajar (raport) peserta didik diserahkan
pada satuan pendidikan dengan memperhatikan rambu-
rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait.

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-
masing direktorat teknis terkait.
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
d. lulus Ujian Nasional.
Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian
sekolah/madrasah diatur lebih lanjut dengan peraturan
Menteri berdasarkan usulan BSNP.

17
7. Penjurusan
Penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di
SMA/MA. Kriteria penjurusan diatur oleh direktorat
teknis terkait.
Penjurusan pada SMK/MAK didasarkan pada spektrum
pendidikan kejuruan yang diatur oleh direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

8. Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Kurikulum untuk SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/ SMALB,
SMK/MAK dapat memasukkan pendidikan
kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan
pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik
dan/atau kecakapan vokasional.
b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan
bagian integral dari pendidikan semua mata
pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus.
c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta
didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan
dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau
nonformal.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan
lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan
komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta
didik.

18
b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan
dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global.
c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran
dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat
diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.

C. Kalender Pendidikan
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun
kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan
sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi.

19
III. PENGEMBANGAN SILABUS

A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar.

B. Prinsip Pengembangan Silabus


1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan
dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan
spritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan
secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas)
antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian.

20
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika
perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah
kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

C. Unit Waktu Silabus


1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh
alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran
selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan
pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang
disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu
mata pelajaran lain yang sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan
penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi

21
dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan
alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.
Bagi SMK/MAK menggunakan penggalan silabus
berdasarkan satuan kompetensi.

D. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru
secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah
sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau
Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang
bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta
didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum
dapat melaksanakan pengembangan silabus secara
mandiri, maka pihak sekolah/madrasah dapat
mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata
pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan
kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di
SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu
disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
4. Sekolah/Madrasah yang belum mampu
mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya
bergabung dengan sekolah-sekolah/madrasah-madrasah
lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama
mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam lingkup
MGMP/PKG setempat.

22
5. Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani urusan
pemerintahan di bidang agama setempat dapat
memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk
sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di
bidangnya masing-masing.

E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi


Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi,
dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu
dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu
sesuai dengan urutan yang ada di SI;
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan
kompetensi dasar antarmata pelajaran.

2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran


Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang
menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan
mempertimbangkan:
a. potensi peserta didik;
b. relevansi dengan karakteristik daerah,
c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,
sosial, dan spritual peserta didik;
d. kebermanfaatan bagi peserta didik;
e. struktur keilmuan;

23
f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi
pembelajaran;
g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan
tuntutan lingkungan; dan
h. alokasi waktu.

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan
fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud
melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman
belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai
peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan
bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar
dapat melaksanakan proses pembelajaran secara
profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan
yang harus dilakukan oleh peserta didik secara
berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus
sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran
minimal mengandung dua unsur penciri yang
mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar
siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.

24
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi
dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat
diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi
daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional
yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

5. Penentuan Jenis Penilaian


Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik
dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan
dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran
sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian
diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.


a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian
kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu
berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik
setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan

25
untuk menentukan posisi seseorang terhadap
kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian
yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua
indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis
untuk menentukan kompetensi dasar yang telah
dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui
kesulitan peserta didik.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak
lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses
pembelajaran berikutnya, program remedi bagi
peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan
bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria
ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan
pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses
pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan
maka evaluasi harus diberikan baik pada proses
(keterampilan proses) misalnya teknik wawancara,
maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan
yang berupa informasi yang dibutuhkan.

6. Menentukan Alokasi Waktu


Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi
waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan
dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk

26
menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh
peserta didik yang beragam.

7. Menentukan Sumber Belajar


Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan
yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang
berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi.

F. Contoh Model Silabus


Dalam menyusun silabus dapat menggunakan salah satu
format yang sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan.
Pada dasarnya ada dua jenis, yaitu jenis kolom (format 1)
dan jenis uraian (format 2). Dalam menyusun format urutan
KD, urutan penempatan materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator dan seterusnya dapat
ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan, sejauh
tidak mengurangi komponen-komponen dalam silabus.

27
Format 1

CONTOH SILABUS

Nama Sekolah : SD ... Kediri, Jawa Timur


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/semester : IV/2

Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi,


dan kemajuan teknologi di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi

Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,


komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakannya

Alokasi Waktu : 12 x 35 Menit

Materi Pokok/ Kegiatan Alokasi Sumber


Indikator Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
Perkembanga  Mengenal  Tes tertulis: 3 x 35 
n teknologi berbagai jenis teknologi Uraian tetang menit alat
produksi, teknologi untuk produksi Perkembanga produksi
komunikasi, produksi yang yang n teknologi ”tahu”
dan digunakan di digunakan produksi 
transportasi daerah oleh 
setempat: masyarakat kelas IV
bahan pada masa semester
makanan, lalu dan masa 2
peralatan dan sekarang. 
lain-lain. koran/me
 Mencari  dia
informasi cara diagram alur elektronik
memproduksi tentang proses
“tahu” Kediri produksi dari
pada kekayaan
masyarakat alam yang
masa lalu dan tersedia
masa kini

28
Materi Pokok/ Kegiatan Alokasi Sumber
Indikator Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar

 Membuat
dan membaca
diagram/grafik
tentang proses
memproduksi
”tahu” Kediri
dari kekayaan
alam yang
tersedia

 Mengenal
bahan baku
yang dapat  M
diolah menjadi engenal
beberapa jenis bahan baku
”tahu” Kediri untuk
produksi
barang

  Non tes: 3 x 35 
Melakukan alat teknologi Lembar menit gambar
pengamatan komunikasi pengamatan alat
alat-alat yang komunika
teknologi digunakan si
komunikasi masyarakat 
yang digunakan pada masa kelas IV
masyarakat lalu dan masa semester
Kediri pada kini. 2
masa lalu dan 
masa kini koran/me
  dia
Memberikan cara elektronik
contoh/mende- penggunaan
monstrasikan alat teknologi
cara-cara komunikasi
penggunaan pada masa
alat teknologi lalu dan masa
komunikasi sekarang.

29
Materi Pokok/ Kegiatan Alokasi Sumber
Indikator Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
pada masa lalu
dan masa kini

 Memberik  Tes tertulis: 5 x 35 


an contoh teknologi Bentuk uraian menit gambar
jenis-jenis transportasi tentang alat
teknologi pada masa teknologi transporta
transportasi lalu dan masa transportasi si
pada masa sekarang. 
lalu dan masa kelas IV
kini semester
 Melakukan 2
pengamatan 
jenis-jenis koran/me
teknologi dia
transportasi elektronik
di Kediri pada 
masa lalu dan sekitar
masa kini
 Mendiskus
ikan
perbedaan
jenis-jenis
teknologi
transportasi
pada masa
lalu dan masa
kini
 Bercerita 
tentang pengalaman
pengalaman menggunak
mengguna kan an teknologi
teknologi transportasi
transportasi

Catatan: Pengambilan contoh ”tahu” merupakan karakteristik


daerah Kediri yang dapat dimuat ke dalam kegiatan
pembelajaran. Sekolah/madrasah pada daerah lain

30
harus menyesuaikan dengan karakteristik daerah
masing-masing.

31
Format 2
CONTOH SILABUS

Nama Sekolah : SMP ... Padang, Sumatera Barat


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : VII/1
I. Standar Kompetensi:
1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.

II. Kompetensi Dasar:


1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat
istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat
III.Materi Pokok/Pembelajaran:
Sikap positif terhadap norma-norma, kebiasaan,adat
istiadat, peraturan yang berlaku di masyarakat

IV. Kegiatan Pembelajaran:


 Mencari informasi dari berbagai sumber tentang norma-
norma yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
 Mencari informasi dari berbagai sumber tentang
kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat Minang
Kabau
 Mencari informasi dari berbagai sumber tentang adat-
istiadat yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau
 Mencari informasi dari berbagai sumber tentang
peraturan yang berlaku dalam masyarakat Minang
Kabau
 Mendiskusikan perbedaan macam-macam norma yang
berlaku di masyarakat Minang Kabau

32
 Mencari informasi akibat dari tidak mematuhi norma-
norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku
di masyarakat Minang Kabau
 Membuat laporan
V. Indikator:
 Menjelaskan pengertian norma-norma dan peraturan
yang berlaku dalam masyarakat
 Menjelaskan pengertian kebiasaan dan adat istiadat
yang berlaku dalam masyarakat
 Memberi contoh norma-norma, kebiasaan, adat istiadat,
peraturan, yang berlaku dalam masyarakat
 Menunjukkan sikap mematuhi norma, kebiasaan, adat
istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat
VI. Penilaian:
 Tes tertulis dalam bentuk uraian
 Perilaku siswa dalam bentuk laporan

VII.Alokasi Waktu: 4 x 40 menit

VIII. Sumber Belajar:


 Buku Teks PKn Kelas VII
 Perpustakaan
 Narasumber

33
G. Pengembangan Silabus Berkelanjutan
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan
ditindaklanjuti oleh masing-masing guru.
Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara
berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil
evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan
pembelajaran),dan evaluasi rencana pembelajaran.

34
IV. PELAKSANAAN PENYUSUNAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Analisis Konteks
1. Mengidentifikasi SI dan SKL sebagai acuan dalam
penyusunan KTSP.
2. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan
yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-
program.
3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di
masyarakat dan lingkungan sekitar: komite sekolah,
dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi,
dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan
sosial budaya.

B. Mekanisme Penyusunan

1. Tim Penyusun
Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK
terdiri atas guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai
ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim
penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber,
serta pihak lain yang terkait. di Supervisi dilakukan
oleh dinas yang bertanggung jawab di bidang
pendidikan tingkat kabupaten/kota untuk SD dan SMP
dan tingkat provinsi untuk SMA dan SMK.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan MI,
MTs, MA dan MAK terdiri atas guru, konselor, dan
kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota. Di
dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite

35
sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait.
Supervisi dilakukan oleh departemen yang menangani
urusan pemerintahan di bidang agama.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan
khusus (SDLB,SMPLB, dan SMALB) terdiri atas guru,
konselor, kepala sekolah sebagai ketua merangkap
anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan
komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang
terkait. Supervisi dilakukan oleh dinas provinsi yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan.

2. Kegiatan
Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan
perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat
berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya
sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah
yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum
tahun pelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar
meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan
revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian.
Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan
diatur dan diselenggarakan oleh tim penyusun.

3. Pemberlakuan
Dokumen KTSP pada SD, SMP, SMA, dan SMK
dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah setelah
mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan
diketahui oleh dinas tingkat kabupaten/kota yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan
SMP, dan tingkat propinsi untuk SMA dan SMK
Dokumen KTSP pada MI, MTs, MA, dan MAK
dinyatakan berlaku oleh kepala madrasah setelah

36
mendapat pertimbangan dari komite madrasah dan
diketahui oleh departemen yang menangani urusan
pemerintahan di bidang agama.
Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SDLB,
SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku oleh kepala
sekolah serta mendapat pertimbangan dari komite
sekolah dan diketahui dinas provinsi yang bertanggung
jawab di bidang pendidikan.

37
KUTIPAN
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 22 TAHUN 2006

TENTANG

STANDAR ISI
UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 8 ayat (3), Pasal
10 ayat (3), Pasal 11 ayat (4), Pasal 12 ayat (2), dan Pasal 18 ayat
(3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496);

3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tatakerja Kementrian
Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;

4. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai


Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
Nomor 20/P Tahun 2005;

Memperhatikan: Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor


0141/BSNP/III/2006 tanggal 13 Maret 2006 dan Nomor
0212/BSNP/V/2006 tanggal 2 Mei;

38
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL


TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH.

Pasal 1

(1) Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya
disebut Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi
minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
(2) Standar Isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran
Peraturan Menteri ini.

Pasal 2

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Mei 2006

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,


TTD.
BAMBANG SUDIBYO

39
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006

STANDAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut
pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan
kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar memiliki
daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan
dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan
berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen
pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan
pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah
ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar
nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Dalam dokumen ini dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
2. beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,
3. kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak
terpisahkan dari standar isi, dan

40
4. kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Standar Isi dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.

BAB II
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Kurikulum
1. Kelompok Mata Pelajaran
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Cakupan


Pelajaran

1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia


Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
2. Kewarganega- dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
raan dan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam
Kepribadian kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap

41
No Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran

serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.


Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Ilmu Pengetahuan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi,
dan Teknologi dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh
kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan
mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh
kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan
mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi,
kecakapan, dan kemandirian kerja.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
4. Estetika meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Jasmani, pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi
Olahraga dan fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran
hidup sehat.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif,

42
No Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran
disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari
kerangka dasar kurikulum, perlu dikemukakan prinsip pengembangan
kurikulum.
2. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman
pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan
kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan
prinsip-prinsip berikut.
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat
istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi
substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan
dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

43
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh
karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum


Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan
prinsip-prinsip sebagai berikut.
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan
kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi

44
dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar,
yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar
untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar
untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi
peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan,
dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan
hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa,
ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan,
di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan
contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang
memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang
terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan
sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam,
sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan
dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok
dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

B. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum


Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan

45
dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban
belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud
terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
1. Struktur Kurikulum SD/MI
Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai
dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan
ketentuan sebagai berikut.
a. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan
lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus
diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan
karir peserta didik.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA
Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
c. Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan
tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui
pendekatan mata pelajaran.
d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per
minggu secara keseluruhan.
e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

46
f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-
38 minggu.
Tabel 2. Struktur Kurikulum SD/MI

KOMPONEN KELAS & ALOK


A Mata Pelajaran I II III IV-VI
1. PendidikanAgama 3
2. Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya & Keterampil.an 4
8. Penjas, Olahraga & Kesehatan 4
B Muatan Lokal 2
C Pengembangan Diri 2*)
JUMLAH 26 27 28 32
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
2. Struktur Kurikulum SMP/MTs – dst.
3. Struktur Kurikulum SMA/MA – dst.

C. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan – dst


D. Struktur Kurikulum Pendidikan Khusus – dst
E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar pada
setiap tingkat dan/atau semester. Standar kompetensi dan kompetensi dasar
untuk setiap mata pelajaran pada setiap tingkat dan semester disajikan pada
lampiran-lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini yang terdir atas:
Lampiran 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dan
SDLB, Lampiran 2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat
SMP/MTs dan SMPLB, dan Lampiran 3 Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar Tingkat SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK.

BAB III
BEBAN BELAJAR
Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan
program pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester.

47
Kedua sistem tersebut dipilih berdasarkan jenjang dan kategori satuan pendidikan
yang bersangkutan.
Satuan pendidikan SD/MI/SDLB melaksanakan program pendidikan dengan
menggunakan sistem paket. Satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK kategori standar menggunakan sistem paket atau
dapat menggunakan sistem kredit semester. Satuan pendidikan SMA/MA/SMALB
dan SMK/MAK kategori mandiri menggunakan sistem kredit semester.
Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket adalah sistem
penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti
seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap
kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban
belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan ditetapkan sebagai berikut:
a. SD/MI/SDLB berlangsung selama 35 menit;
b. SMP/MTs/SMPLB berlangsung selama 40 menit;
c. SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK berlangsung selama 45 menit.
Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikan adalah
sebagai berikut:
a. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SD/MI/SDLB:
1) Kelas I s.d. III adalah 29 s.d. 32 jam pembelajaran;
2) Kelas IV s.d. VI adalah 34 jam pembelajaran.
b. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk
SMP/MTs/SMPLB adalah 34 jam pembelajaran.
c. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk
SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK adalah 38 s.d. 39 jam pembelajaran.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan
adalah sebagaimana tertera pada Tabel 25
Tabel 25. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk
setiap Satuan Pendidikan

48
SP KLS TM JPM MET WPT JPT
SD/MI/ 35 884-1064 jp
SDLB*) I – III 26-28 34-38 (30940 – 37240 mnt) 516-621

SD/MI/ 1088-1216 jp
SDLB*) (38080-42560mnt
IV – VI 35 32 34-38 635-709

SMP/MTs/ VII – 1088 - 1216 jp


40 32 34-38 (43520 – 48640 mnt)
725-811
SMPLB*) IX
SMA/MA/ 1292-1482 jp 969-
X – XII 45 38-39 34-38 (58140 – 66690mnt)
SMALB*) 1111,5
1026
1368 jp
SMK/MAK X – XII 45 36 38 (61560 mnt)
(standar
minimum)
Keterangan:
SP=Satuan Pendidikan, KLS=kelas, TM=Satu jam pembelajaran tatap muka
(menit), JPM=Jumlah jam permbelajran per minggu, MET=Minggu efektif
per tahun, WPT=Waktu pembelajaran per tahun, JPT=Jumlah jam per tahun (@60
menit)

*) Untuk SDLB SMPLB, SMALB alokasi waktu jam pembelajaran tatap muka
dikurangi 5 menit
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh
pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik.

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terdiri
dari:
1. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur bagi peserta didik pada SD/MI/SDLB maksimum 40% dari
jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMP/MTs/SMPLB maksimum 50%
dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
3. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK

49
maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran
yang bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah enam
tahun untuk SD/MI/SDLB, tiga tahun untuk SMP/MTs/SMPLB dan
SMA/MA/SMALB, dan tiga sampai dengan empat tahun untuk SMK/MAK.
Program percepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti
setiap semester pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada
sistem kredit semester dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). Beban belajar
satu sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur,
dan satu jam kegiatan mandiri tidak terstruktur. Panduan tentang sistem kredit
semester diuraikan secara khusus dalam dokumen tersendiri.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera
pada Tabel 26.

Tabel 26. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Keterangan


Waktu
1. Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan
belajar minggu dan pembelajaran efektif pada setiap

50
No Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu
maksimum 38 satuan pendidikan
minggu
2. Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap semester
semester minggu
3. Jeda antarsemester Maksimum 2 Antara semester I dan II
minggu

4. Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan


pelajaran minggu dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif
6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional minggu Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai
minggu dengan ciri kekhususan masing-
masing
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur
serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-
masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut

51
pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

TTD.

BAMBANG SUDIBYO

52
KUTIPAN
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 23 TAHUN 2006

TENTANG

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang:

bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 27 ayat (1)


Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah;

Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,


Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tatakerja Kementrian Negara
Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 62 Tahun 2005;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004


mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 20/P
Tahun 2005;

Memperhatikan :

53
Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor
0141/BSNP/III/2006 tanggal 13 Maret 2006, Nomor 0212/BSNP/V/
2006 tanggal 2 Mei, dan Nomor 0225/BSNP/V/ 2006 tanggal 10 Mei
2006;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan:
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH.
Pasal 1
(1) Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan
kelulusan peserta didik.
(2) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar
dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata
pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
(3) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 2
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Mei 2003
MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL,
TTD.
BAMBANG SUDIBYO

54
KUTIPAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 23 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN


(SKL-SP)

Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) meliputi:


1. SD/MI/SDLB/Paket A;
2. SMP/MTs./SMPLB/Paket B;
3. SMA/MA/SMALB/Paket C;
4. SMK/MAK.

Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) dikembang-


kan berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan, yakni:
1. Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan
SMP/MTs/SMPLB/Paket B bertujuan: Meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut
2. Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket
C bertujuan: Mening-katkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadi-
an, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut
3. Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK
bertujuan: Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya

Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP)


SD/MI/SDLB*/Paket A selengkapnya adalah:

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap


perkembangan anak
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan
sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya

55
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis,
kritis, dan kreatif
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan
bimbingan guru/pendidik
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara,
dan tanah air Indonesia
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
budaya lokal
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri
sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
menulis, dan berhitung

B. STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA PELAJARAN (SK-


KMP)

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas


kelompok-kelompok mata pelajaran:
1. Agama dan Akhlak Mulia;
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4. Estetika;
5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)


dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau
kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni:
1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan:
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama,

56
kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
bertujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai
melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia,
kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan
jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
bertujuan: mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan
analisis peserta didik.
4. Pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB/Paket A, tujuan ini dicapai
melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/
kejuruan, dan muatan lokal yang relevan,
5. Pada satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB/ Paket B, tujuan ini
dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika,
ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan
komunikasi, serta muatan lokal yang relevan
6. Pada satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/Paket C, tujuan ini
dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika,
ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/
kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal
yang relevan
7. Pada satuan pendidikan SMK/MAK, tujuan ini dicapai melalui
muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan
alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan, kejuruan, teknologi
informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan
8. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan
pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau
kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal
yang relevan.
9. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
bertujuan: membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani
dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai
melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga,

57
pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal
yang relevan.

Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)


untuk masing-masing satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai
berikut:
1. Agama dan Akhlak Mulia SD/MI/SDLB*/Paket A
a. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak
b. Menunjukkan sikap jujur dan adil
c. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
d. Berkomunikasi secara santun yang mencermin-kan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan
e. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan
agamanya
f. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama
manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian SD/MI/SDLB*/Paket A
a. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
negara, dan tanah air Indonesia
b. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannya
c. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
d. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
e. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
f. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya
g. Berkomunikasi secara santun
h. Menunjukkan kegemaran membaca

58
i. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang
j. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga
diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
k. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui
kegiatan seni dan budaya lokal

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi SD/MI/SDLB*/Paket A


a. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang
lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
b. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif
dengan bimbingan guru/pendidik
c. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
d. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari-hari
e. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar
f. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
menulis, dan berhitung
g. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang

4. Estetika SD/MI/SDLB*/Paket A
a. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni
dan budaya lokal

5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan SD/MI/SDLB*/Paket A


a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan
memanfaatkan waktu luang
b. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya
lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan
memanfaatkan waktu luang

59
C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN SD/MI
1. Pendidikan Agama Islam SD/MI
a. Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-
surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai surat Al-Fatihah sampai
surat Al-‘Alaq
b. Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman
kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar
c. Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta
menghindari perilaku tercela
d. Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci
(thaharah) sampai zakat serta mengetahui tata cara
pelaksanaan ibadah haji
e. Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari
kisah tersebut dan menceritakan kisah tokoh orang-orang
tercela dalam kehidupan nabi

2. Pendidikan Agama Kristen SD


a. Memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya
b. Menanggapi kasih Allah dengan mengasihi orangtua, keluarga
dan teman
c. Beribadah kepada Tuhan sebagai ucapan syukur melalui doa
dan membaca Alkitab
d. Memelihara ciptaan Allah lainnya dalam hidup sehari-hari

3. Pendidikan Agama Katolik SD


a. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadinya
sebagai karunia Tuhan dan mengungkapkan rasa syukurnya
dengan berdoa, bernyanyi serta melakukan perbuatan-
perbuatan nyata
b. Peserta didik memahami dan mencintai Allah sebagai Bapa
Pencipta dan Penyelenggara seperti dikisahkan Kitab Suci
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan meneladani Yesus
Kristus sebagai Penyelamat hidup umat manusia.
c. Peserta didik memahami Gereja sebagai persekutuan Umat
Allah dan sebagai Sakramen keselamatan yang diutus ke

60
dalam dunia dan Roh Kudus yang diutus Yesus sebagai jiwa
Gereja yang senantiasa menyertainya.
d. Peserta didik memahami hidup beriman yang terlibat dalam
masyarakat sebagai perwujudan imannya.

4. Pendidikan Agama Hindu SD


a. Meyakini kemahakuasaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) sebagai
Maha Pencipta, Tri Murti, Tri Purusa dan Cadhu Sakti
b. Memahami ajaran Panca Sradha dan Tri Sarira
c. Memahami ajaran Susila yang meliputi: Tri Kaya Parisudha,
Tri Mala, Catur Paramita, Tri Parartha, Panca Yama, Panca
Nyama Bratha, Catur Guru, Dasa Yama dan Dasa Nyama
Bratha dalam kehidupan sehari-hari
d. Mendemonstrasikan pemahaman sikap-sikap sembahyang Tri
Sandhya dan sarana sembahyang
e. Menerapkan Panca Yadnya secara Nitya Karma dan Naimitika
Karma dalam kehidupan sehari-hari
f. Memahami Weda sebagai kitab suci dan wahyu Sang Hyang
Widhi (Tuhan)
g. Memahami orang suci agama Hindu dan tugas dan kewajiban
orang suci
h. Memahami hari-hari suci keagamaan dan dasar-dasar hari suci
(Wariga)
i. Mengenal pemimpin yang baik dan patut diteladani di
wilayahnya
j. Memahami Bhuana Agung dan Bhuana Alit
k. Memahami tari-tari Keagamaan, lagu-lagu kerohanian
(Yadnya), dan sejarah perkembangan Hindu sebelum dan
sesudah kemerdekaan

5. Pendidikan Agama Buddha SD


a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan
mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila),
meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna)

61
b. Memiliki kemampuan dasar untuk memahami dan meyakini
agamanya serta menerapkannya dalam bertutur, berbuat dan
berperilaku
c. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya
d. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan
tuntunan masing-masing aliran
e. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva,
dan para siswa utama Buddha
f. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif
untuk memecahkan masalah
g. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama
h. Memahami lambang-lambang agama Buddha
i. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk
melanjutkan pendidikan di SMP

6. Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI


a. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
b. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di
sekolah
c. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan
sekolah
d. Memahami hidup tertib dan gotong royong
e. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis
f. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti
korupsi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai
pancasila
g. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah
maupun pusat
h. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik
iIndonesia, dengan kepatuhan terhadap undang-undang,
peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, dan menghargai
keputusan bersama
i. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan
bangsa

62
j. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan
politik luar negeri

7. Bahasa Indonesia SD/MI


a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan,
petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai
peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur
sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan
telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di
sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil
pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra
untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami
wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya
sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun,
percakapan, cerita, dan drama
d. Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman,
dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase,
serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi,
dan pantun

8. Matematika SD/MI
a. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung
dan sifat-sifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah kehidupan sehari-hari

63
b. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-
unsur dan sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
c. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang,
luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta
mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari
d. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda
dan menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari
e. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan
tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data,
rentangan data, rerata hitung, modus, serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
f. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya
dalam kehidupan
g. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif

9. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI


a. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan
menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan tertulis
b. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta
manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya
pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya
c. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan
tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk
hidup
d. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan
penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya
e. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan
manfaatnya
f. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan
dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa
alam dengan kegiatan manusia

64
10. Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI
a. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan
sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga
b. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam
keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di antara
keduanya
c. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku
bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
d. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
e. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional,
keragaman suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia
f. Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
g. Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan sosial
negara di Asia Tenggara serta benua-benua
h. Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan
negara tetangga, serta dapat melakukan tindakan dalam
menghadapi bencana alam
i. Memahami peranan Indonesia di era global

11. Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI


Seni Rupa
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni
rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam
yang ada di daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni
rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan
plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa
Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan
ilustrasi bertema hewan, manusia dan kehidupannya serta
motif hias dengan teknik batik

65
d. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa
Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan
ilustrasi dengan tema bebas
e. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa
Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai
dengan potensi daerah setempat
Seni Musik
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan
memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah
dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah
setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan
ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu
wajib, daerah dan Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan
menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan
memainkan alat musik sederhana daerah setempat
Seni Tari
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan
memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan
perlengkapan tari daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan
memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan
perlengkapan tari Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni
tari dan musik Nusantara
Keterampilan
a. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat
dengan teknik konstruksi
b. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda
permainan dengan teknik meronce dan makrame
c. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan
menggunakan berbagai bahan
d. Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda
dengan menggunakan berbagai bahan

66
12. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI
a. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam
permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti
kejujuran, kerjasama, dan lain-lain
b. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam
kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobik
c. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan
dengan dan tanpa alat, serta senam lantai
d. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
e. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk
meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan serta
koordinasi otot
f. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan
penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan
lain-lain
g. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat,
mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta
menghindarkan diri dari narkoba

13. Bahasa Inggris SD/MI


a. Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana
yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah,
dan lingkungan sekitar
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam
bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah,
dan lingkungan sekitar
c. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi,
informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif
bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis
dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
d. Menulis

67
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek
sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat

68
SALINAN
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 24 TAHUN 2006

TENTANG
PELAKSANAAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN
2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH DAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang:

Bahwa agar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun


2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah dapat dilaksanakan di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah secara baik, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tatakerja Kementrian Negara

69
Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
4. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan
Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan:
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG
PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK
SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23
TAHUN 2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.

Pasal 1

(1) Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan


menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah
sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan berdasarkan
pada :
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 36 sampai dengan Pasal 38;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 5 sampai dengan Pasal 18, dan Pasal 25
sampai dengan Pasal 27;
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.

(2) Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengembangkan


kurikulum dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Isi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah dan Standar Kompentesi Lulusan sebagaimana

70
diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.

(3) Pengembangan dan penetapan kurikulum tingkat satuan pendidikan


dasar dan menengah memperhatikan panduan penyusunan kurikulum
tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

(4) Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengadopsi atau


mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan
menengah yang disusun oleh BSNP.

(5) Kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh


kepala satuan pendidikan dasar dan menengah setelah memperhatikan
pertimbangan dari Komite Sekolah atau Komite Madrasah.

Pasal 2

(1) Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menerapkan Peraturan


Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mulai tahun
ajaran 2006/2007.

(2) Satuan pendidikan dasar dan menengah harus sudah mulai menerapkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
paling lambat tahun ajaran 2009/2010.

(3) Satuan pendidikan dasar dan menengah pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah yang telah melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara
menyeluruh dapat menerapkan secara menyeluruh Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah untuk semua
tingkatan kelasnya mulai tahun ajaran 2006/2007.

(4) Satuan pendidikan dasar dan menengah yang belum melaksanakan uji
coba kurikulum 2004, melaksanakan Peraturan Menteri Pendidikan

71
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah secara bertahap dalam
waktu paling lama 3 tahun, dengan tahapan :
a. Untuk sekolah dasar (SD), madrasah ibtidaiyah (MI), dan sekolah dasar
luar biasa (SDLB):
- tahun I : kelas 1 dan 4;
- tahun II : kelas 1,2,4, dan 5;
- tahun III : kelas 1,2,3,4,5 dan 6.

b. Untuk sekolah menengah pertama (SMP), madrasah tsanawiyah (MTs),


sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah
menengah kejuruan (SMK), madrasah aliyah kejuruan (MAK),
sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB), dan sekolah
menengah atas luar biasa (SMALB) :
- tahun I : kelas 1;
- tahun II : kelas 1 dan 2;
- tahun III : kelas 1,2, dan 3.

(5) Penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat


(2) dapat dilakukan setelah mendapat izin Menteri Pendidikan
Nasional.

Pasal 3

(1) Gubernur dapat mengatur jadwal pelaksanaan Peraturan Menteri


Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, untuk satuan
pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus, disesuaikan
dengan kondisi dan kesiapan satuan pendidikan di provinsi masing-
masing.

(2) Bupati/walikota dapat mengatur jadwal pelaksanaan Peraturan


Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, untuk satuan
pendidikan dasar, disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan satuan
pendidikan di kabupaten/kota masing-masing.

72
(3) Menteri Agama dapat mengatur jadwal pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, untuk satuan
pendidikan madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs),
madrasah aliyah (MA), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK),
disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan satuan pendidikan yang
bersangkutan.

Pasal 4

(1) BSNP melakukan pemantauan perkembangan dan evaluasi pelaksanaan


Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
pada tingkat satuan pendidikan, secara nasional.

(2) BSNP dapat mengajukan usul revisi Peraturan Menteri Pendidikan


Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai dengan keperluan
berdasarkan pemantauan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).

Pasal 5

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah:


a. menggandakan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, serta mendistribusikannya kepada setiap satuan pendidikan
secara nasional;
b. melakukan usaha secara nasional agar sarana dan prasarana satuan
pendidikan dasar dan menengah dapat mendukung penerapan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pasal 6

73
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
a. melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah, dan panduan penyusunan kurikulum tingkat
satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun BSNP, terhadap
guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan lainnya yang
relevan melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan/atau
Pusat Pengembangan dan Penataran Guru (PPPG);
b. melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah, dan panduan penyusunan kurikulum tingkat
satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun BSNP kepada dinas
pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan dewan
pendidikan;
c. membantu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam penjaminan
mutu satuan pendidikan dasar dan menengah agar dapat memenuhi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
melalui LPMP.

Pasal 7

Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional:


a. mengembangkan model-model kurikulum sebagai masukan bagi BSNP;
b. mengembangkan dan mengujicobakan model-model kurikulum inovatif;
c. mengembangkan dan mengujicobakan model kurikulum untuk
pendidikan layanan khusus;
d. bekerjasama dengan perguruan tinggi dan/atau LPMP melakukan
pendampingan satuan pendidikan dasar dan menengah dalam
pengembangan kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah;
e. memonitor secara nasional penerapan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mengevaluasinya, dan
mengusulkan rekomendasi kebijakan kepada BSNP dan/atau Menteri;

74
f. mengembangkan pangkalan data yang rinci tentang pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pasal 8

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi:


a. melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah, di kalangan lembaga pendidikan tenaga keguruan
(LPTK);

b. memfasilitasi pengembangan kurikulum dan tenaga dosen LPTK yang


mendukung pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.

Pasal 9

Sekretariat Jenderal melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan


Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah, kepada pemangku kepentingan umum.

Pasal 10

Departemen lain yang menyelenggarakan satuan pendidikan dasar dan


menengah :
a. melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah sesuai dengan
kewenangannya dan berkoordinasi dengan Departemen Pendidikan
Nasional;
b. mengusahakan secara nasional sesuai dengan
kewenangannya agar sarana, prasarana, dan sumber daya manusia satuan

75
pendidikan yang berada di bawah kewenangannya mendukung
pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
c. melakukan supervisi, memantau, dan mengevaluasi
pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan pendidikan Dasar dan Menengah
dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah sesuai dengan kewenangannya.

Pasal 11

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan :
a. Nomor 060/U/1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar;
b. Nomor 061/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Umum;
c. Nomor 080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan;
dan
d. Nomor 0126/U/1994 tentang Kurikulum Pendidikan Luar Biasa;
dinyatakan tidak berlaku bagi satuan pendidikan dasar dan menengah sejak
satuan pendidikan dasar dan menengah yang bersangkutan melaksanakan
Peraturan Menteri ini sebagaimana diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 3.

Pasal 12
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Juni 2006

MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL,

TTD.

BAMBANG SUDIBYO

76
STANDAR KOMPETENSI & KOMPETENSI STANDAR
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(Kutipan Lampiran 1 Permen No. 22 Tahun 2006)
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan


peserta didik menjadi warga negara yang memiliki
komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara
kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan
modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang
pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan --
atau nasionalisme-- yaitu pada tekad suatu masyarakat
untuk membangun masa depan bersama di bawah satu
negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut
berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya.
[Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia, 1998].

Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan


semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara
terus menerus untuk memberikan pemahaman yang
mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai
Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang


berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada

77
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
[Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945]

Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus


1945 sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat
Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang
mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan
pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta
konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu
ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia,
khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.

Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter


yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan
prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di
dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-
organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, dipahami,
diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya
pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu, perlu
pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan
terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap
dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

78
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan
warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

B. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan
 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
 Berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan karakter-karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya
 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam
percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

79
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam
perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,
Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional,
Hukum dan peradilan internasional
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional
HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri
, Persamaan kedudukan warga negara
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
Pancasila sebagai ideologi terbuka
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan
internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi
globalisasi.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

80
Kelas I, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menerapkan hidup rukun 1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin,


dalam perbedaan agama, dan suku bangsa
1.2 Memberikan contoh hidup rukun melalui
kegiatan di rumah dan di sekolah
1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah dan di
sekolah

2. Membiasakan tertib di 2.1 Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah


rumah dan di sekolah dan di sekolah
2.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di
sekolah

Kelas I, Semester 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menerapkan hak anak 3.1 Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar
di rumah dan di dengan gembira dan didengar pendapatnya
sekolah
3.2 Melaksanakan hak anak di rumah dan di
sekolah

4. Menerapkan 4.1 Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah


kewajiban anak di
4.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di
rumah dan di
masyarakat
sekolah

Kelas II, Semester 1


Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Membiasakan hidup 1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling


bergotong royong berbagi dan tolong menolong
1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan
tolong menolong di rumah dan di sekolah

81
2. Menampilkan sikap 2.1 Mengenal pentingnya lingkungan alam seperti
cinta lingkungan dunia tumbuhan dan dunia hewan
2.2 Melaksanakan pemeliharaan lingkungan alam

Kelas II, Semester 2


Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menampilkan sikap 3.1 Mengenal kegiatan bermusyawarah


demokratis
3.2 Menghargai suara terbanyak (mayoritas)
3.3 Menampilkan sikap mau menerima kekalahan

4. Menampilkan nilai-nilai 4.1 Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan, dan


Pancasila senang bekerja dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Melaksanakan perilaku jujur, disiplin, dan
senang bekerja dalam kegiatan sehari-hari

Kelas III, Semester 1


Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mengamalkan makna 1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa dan
Sumpah Pemuda satu bahasa
1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda
dalam kehidupan sehari-hari

2. Melaksanakan norma 2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di


yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar
masyarakat 2.2 Menyebutkan contoh aturan-aturan yang
berlaku di lingkungan masyarakat sekitar
2.3 Melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat sekitar

82
Kelas III, Semester 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memiliki harga diri 3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri


sebagai individu 3.2 Memberi contoh bentuk harga diri, seperti
menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan
dan kekurangan diri sendiri dan lain lain
3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan
harga diri

4. Memiliki kebanggaan 4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti


sebagai bangsa kebhinekaan, kekayaan alam,
Indonesia keramahtamahan
4.2. Menampilkan rasa bangga sebagai anak
Indonesia

Kelas IV, Semester 1


Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami sistem 1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan


pemerintahan desa pemerintahan desa dan pemerintah
dan pemerintah kecamatan
kecamatan 1.2 Menggambarkan struktur organisasi desa dan
pemerintah kecamatan

2. Memahami sistem 2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan


pemerintahan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
kabupaten, kota, 2.2 Menggambarkan struktur organisasi kabupaten,
dan provinsi kota, dan provinsi

Kelas IV, Semester 2


Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Mengenal sistem 3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam


pemerintahan tingkat susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti
pusat MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll.
3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat
pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan

83
para Menteri

4. Menunjukkan sikap 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh


terhadap globalisasi di globalisasi di lingkungannya
lingkungannya 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang
pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan
internasional
4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh
globalisasi yang terjadi di lingkungannya

Kelas V, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami pentingnya 1.1 Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik


keutuhan Negara Indonesia
Kesatuan Republik 1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara
Indonesia (NKRI) Kesatuan Republik Indonesia
1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam
menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

2. Memahami peraturan 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya


perundang- peraturan perundang-undangan tingkat pusat
undangan tingkat dan daerah
pusat dan daerah 2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-
undangan tingkat pusat dan daerah, seperti
pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan
merokok

Kelas V, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami kebebasan 3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi


berorganisasi
3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan
sekolah dan masyarakat
3.3 Menampilkan peran serta dalam memilih
organisasi di sekolah

84
4. Menghargai keputusan 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
bersama
4.2 Mematuhi keputusan bersama

Kelas VI, Semester 1

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menghargai nilai-nilai 1.1 Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses


juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
perumusan Pancasila
1.2 Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan
sebagai Dasar
dalam proses perumusan Pancasila sebagai
Negara
Dasar Negara
1.3 Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang
berperan dalam proses perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara dalam kehidupan
sehari-hari

2. Memahami sistem 2.1 Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada


pemerintahan
2.2 Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara
Republik Indonesia
sesuai UUD 1945 hasil amandemen
2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi
pemerintahan pusat dan daerah

Kelas VI, Semester 2

Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami peran 3.1 Menjelaskan pengertian kerjasama negara-


Indonesia dalam negara Asia Tenggara
lingkungan negara-
3.2 Memberikan contoh peran Indonesia dalam
negara di Asia
lingkungan negara-negara di Asia Tenggara
Tenggara

4. Memahami peranan 4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang

85
politik luar negeri bebas dan aktif
Indonesia dalam era
4.2 Memberikan contoh peranan politik luar negeri
globalisasi
Indonesia dalam percaturan internasional

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.

86
STANDAR KOMPETENSI & KOMPETENSI STANDAR
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(Kutipan Lampiran 1 Permen No. 22 Tahun 2006)
BAHASA INDONESIA
A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial,


dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan
dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa
diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan
budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi
dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan
serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam
dirinya.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan


kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia
Indonesia.

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan


kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif
terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini
merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon
situasi lokal, regional, nasional, dan global.

Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini


diharapkan:
1. peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan
kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan
penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil intelektual
bangsa sendiri;
2. guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan
kompetensi bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai
kegiatan berbahasa dan sumber belajar;
3. guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar

87
kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan
sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
4. orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam
pelaksanaan program kebahasaan daan kesastraan di sekolah;
5. sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan
dan kesastraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber
belajar yang tersedia;
6. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan
dan kesastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan
tetap memperhatikan kepentingan nasional.

B. Tujuan

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut.

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang


berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen


kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca

88
4. Menulis.

Pada akhir pendidikan di SD/MI, peserta didik telah membaca sekurang-


kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
1. Memahami bunyi 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa
bahasa, perintah, dan
1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah
dongeng yang dilisankan
atau petunjuk sederhana
1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita

Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, 2.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat
perasaan, dan sederhana dan bahasa yang santun
informasi, secara lisan
2.2 Menyapa orang lain dengan menggunakan
dengan perkenalan dan
kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang
tegur sapa, pengenalan
santun
benda dan fungsi
anggota tubuh, dan 2.3 Mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan
deklamasi fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana
2.4 Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan
intonasi yang sesuai

Membaca
3. Memahami teks pendek 3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan
dengan membaca lafal yang tepat
nyaring
3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan
lafal dan intonasi yang tepat

Menulis

89
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Menulis permulaan 4.1 Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan


dengan menjiplak, bentuk huruf
menebalkan,
4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran,
mencontoh, melengkapi,
dan bentuk huruf
dan menyalin
4.3 Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana
dari buku atau papan tulis dengan benar
4.4 Melengkapi kalimat yang belum selesai
berdasarkan gambar
4.5 Menyalin puisi anak sederhana dengan huruf
lepas

Kelas I, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
5. Memahami wacana lisan 5.1 Mengulang deskripsi tentang benda-benda di
tentang deskripsi benda- sekitar
benda di sekitar dan
5.2 Menyebutkan isi dongeng
dongeng

Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri
perasaan, dan informasi sederhana dengan bahasa yang mudah
secara lisan dengan dimengerti
gambar, percakapan
6.2 Melakukan percakapan sederhana dengan
sederhana, dan dongeng
menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah
dikuasai
6.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka
tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan
sederhana
6.4 Memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat

90
yang disukai dengan ekspresi yang sesuai

Membaca
7. Memahami teks pendek 7.1 Membaca lancar beberapa kalimat sederhana
dengan membaca yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang
lancar dan membaca tepat
puisi anak
7.2 Membaca puisi anak yang terdiri atas 2-4 baris
dengan lafal dan intonasi yang tepat

Menulis
8. Menulis permulaan 8.1 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru
dengan huruf tegak dengan huruf tegak bersambung
bersambung melalui
8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak
kegiatan dikte dan
bersambung
menyalin

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
1. Memahami teks pendek 1.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau
dan puisi anak yang kalimat sendiri isi teks pendek
dilisankan
1.2 Mendeskripsikan isi puisi

Berbicara
2. Mengungkapkan 2.1 Bertanya kepada orang lain dengan
pikiran, perasaan, dan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun
pengalaman secara berbahasa
lisan melalui kegiatan
2.2 Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan
bertanya, bercerita, dan
bahasa yang mudah dipahami orang lain
deklamasi
2.3 Mendeklamasikan puisi dengan ekspresi yang
tepat

91
Membaca
3. Memahami teks 3.1 Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat)
pendek dengan yang dibaca dengan membaca lancar
membaca lancar dan
3.2 Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca
membaca puisi anak

Menulis
4. Menulis permulaan 4.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang
melalui kegiatan tepat
melengkapi cerita dan
4.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru
dikte
dengan menggunakan huruf tegak bersambung
dan memperhatikan penggunaan huruf kapital
dan tanda titik

Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
5. Memahami pesan 5.1 Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya
pendek dan dongeng kepada orang lain
yang dilisankan
5.2 Menceritakan kembali isi dongeng yang
didengarnya

Berbicara
6. Mengungkapkan 6.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di
secara lisan beberapa sekitar sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan
informasi dengan kalimat yang mudah dipahami orang lain
mendeskripsikan benda
6.2 Menceritakan kembali cerita anak yang
dan bercerita
didengarkan dengan menggunakan kata-kata
sendiri

Membaca

92
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7. Memahami ragam 7.1 Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan


wacana tulis dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat
membaca nyaring dan
7.2 Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25
membaca dalam hati
kalimat) yang dibaca dalam hati

Menulis
8. Menulis permulaan 8.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di
dengan sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis
mendeskripsikan
8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak
benda di sekitar dan
bersambung yang rapi
menyalin puisi anak

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
1. Memahami 1.1 Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang
penjelasan tentang disampaikan secara lisan
petunjuk dan cerita anak
1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang
yang dilisankan
disampaikan secara lisan

Berbicara
2. Mengungkapkan 2.1 Menceritakan pengalaman yang mengesankan
pikiran, perasaan, dengan menggunakan kalimat yang runtut dan
pengalaman, dan mudah dipahami
petunjuk dengan
2.2 Menjelaskan urutan membuat atau melakukan
bercerita dan
sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah
memberikan
dipahami
tanggapan/saran
2.3 Memberikan tanggapan dan saran sederhana
terhadap suatu masalah dengan menggunakan

93
kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat

Membaca
3. Memahami teks 3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan
dengan membaca lafal dan intonasi yang tepat
nyaring, membaca
3.2 Menjelaskan isi teks (100- 150 kata) melalui
intensif, dan membaca
membaca intensif
dongeng
3.3 Menceritakan isi dongeng yang dibaca

Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang
pikiran, perasaan, dan tersedia dengan memperhatikan penggunaan
informasi dalam bentuk ejaan
paragraf dan puisi
4.2 Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
5. Memahami cerita 5.1 Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita
dan teks drama anak pengalaman teman yang didengarnya
yang dilisankan
5.2 Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari
pembacaan teks drama anak yang didengarnya

Berbicara
6. Mengungkapkan 6.1 Melakukan percakapan melalui telepon/alat
pikiran, perasaan, dan komunikasi sederhana dengan menggunakan
pengalaman secara lisan kalimat ringkas
dengan bertelepon dan
6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami,
bercerita
dilihat, atau didengar

Membaca

94
7. Memahami teks 7.1 Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan
dengan membaca tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang
intensif (150-200 kata) dibaca secara intensif
dan membaca puisi
7.2 Membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat

Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar
pikiran, perasaan, dan seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang
informasi dalam tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan,
karangan sederhana dan huruf kapital, dan tanda titik
puisi
8.2 Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan
kata yang menarik

Kelas IV, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
1. Mendengarkan 1.1 Membuat gambar/denah berdasarkan penjelasan
penjelasan tentang yang didengar
petunjuk denah dan
1.2 Menjelaskan kembali secara lisan atau tulis
simbol daerah/lambang
penjelasan tentang simbol daerah/lambang korps
korps

Berbicara
2. Mendeskripsikan 2.1 Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah
secara lisan tempat atau gambar dengan kalimat yang runtut
sesuai denah dan
2.2 Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat
petunjuk penggunaan
dengan bahasa yang baik dan benar
suatu alat

Membaca
3. Memahami teks agak 3.1 Menemukan pikiran pokok teks agak panjang
panjang (150-200 kata), (150-200 kata) dengan cara membaca sekilas
petunjuk pemakaian,
3.2 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk
makna kata dalam
pemakaian yang dibaca

95
kamus/ensiklopedi 3.3 Menemukan makna dan informasi secara tepat
dalam kamus/ensiklopedi melalui membaca
memindai

Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Melengkapi percakapan yang belum selesai
pikiran, perasaan, dan dengan memperhatikan penggunaan ejaan (tanda
informasi secara tertulis titik dua, dan tanda petik)
dalam bentuk
4.2 Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau
percakapan, petunjuk,
penjelasan tentang cara membuat sesuatu
cerita, dan surat
4.3 Melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang)
dengan menggunakan kata/kalimat yang tepat
sehingga menjadi cerita yang padu
4.4 Menulis surat untuk teman sebaya tentang
pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang
baik dan benar dan memperhatikan penggunaan
ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)

Kelas IV, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
5. Mendengarkan 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman
pengumuman dan yang dibacakan
pembacaan pantun
5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan
lafal dan intonasi yang tepat

Berbicara
6. Mengungkapkan 6.1 Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi
pikiran, perasaan, dan yang tepat
informasi dengan
6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melalui
berbalas pantun dan
telepon sesuai dengan isi pesan
bertelepon

96
Membaca
7. Memahami teks melalui 7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap
membaca intensif, paragraf melalui membaca intensif
membaca nyaring, dan
7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman
membaca pantun
dengan lafal dan intonasi yang tepat
7.3 Membaca pantun anak secara berbalasan
dengan lafal dan intonasi yang tepat

Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik
pikiran, perasaan, dan sederhana dengan memperhatikan
informasi secara penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik,
tertulis dalam bentuk tanda koma, dll.)
karangan,
8.2 Menulis pengumuman dengan bahasa yang
pengumuman, dan
baik dan benar serta memperhatikan
pantun anak
penggunaan ejaan
8.3 Membuat pantun anak yang menarik tentang
berbagai tema (persahabatan, ketekunan,
kepatuhan, dll.) sesuai dengan ciri-ciri pantun

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
1. Memahami penjelasan 1.1 Menanggapi penjelasan narasumber (petani,
narasumber dan cerita pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan
rakyat secara lisan memperhatikan santun berbahasa
1.2 Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat
yang didengarnya

Berbicara
2. Mengungkapkan 2.1 Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dan
pikiran, pendapat, memberikan saran pemecahannya dengan

97
perasaan, fakta secara memperhatikan pilihan kata dan santun
lisan dengan berbahasa
menanggapi suatu
2.2 Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan
persoalan,
dengan bahasa runtut, baik, dan benar
menceritakan hasil
pengamatan, atau 2.3 Berwawancara sederhana dengan narasumber
berwawancara (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.)
dengan memperhatikan pilihan kata dan santun
berbahasa

Membaca
3. Memahami teks dengan 3.1 Membaca teks percakapan dengan lafal dan
membaca teks intonasi yang tepat
percakapan, membaca
3.2 Menemukan gagasan utama suatu teks yang
cepat 75 kata/menit,
dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit
dan membaca puisi
3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang
tepat

Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menulis karangan berdasarkan pengalaman
pikiran, perasaan, dengan memperhatikan pilihan kata dan
informasi, dan penggunaan ejaan
pengalaman secara
4.2 Menulis surat undangan (ulang tahun, acara
tertulis dalam bentuk
agama, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)
karangan, surat
dengan kalimat efektif dan memperhatikan
undangan, dan dialog
penggunaan ejaan
tertulis
4.3 Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga
tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya

Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
5. Memahami cerita 5.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa yang terjadi
tentang suatu peristiwa di sekitar yang disampaikan secara lisan
dan cerita pendek anak

98
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

yang disampaikan 5.2 Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar,


secara lisan amanat)

Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran 6.1 Mengomentari persoalan faktual disertai alasan
dan perasaan secara yang mendukung dengan memperhatikan pilihan
lisan dalam diskusi dan kata dan santun berbahasa
bermain drama
6.2 Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi,
dan ekspresi yang tepat

Membaca
7. Memahami teks dengan 7.1 Membandingkan isi dua teks yang dibaca
membaca sekilas, dengan membaca sekilas
membaca memindai,
7.2 Menemukan informasi secara cepat dari berbagai
dan membaca cerita
teks khusus (buku petunjuk telepon, jadwal
anak
perjalanan, daftar susunan acara, daftar menu,
dll.) yang dilakukan melalui membaca memindai
7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa
kalimat

Menulis
8. Mengungkapkan 8.1 Meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan
pikiran, perasaan, memperhatikan penggunaan ejaan
informasi, dan fakta 8.2 Menulis laporan pengamatan atau kunjungan
secara tertulis dalam berdasarkan tahapan (catatan, konsep awal,
bentuk ringkasan, perbaikan, final) dengan memperhatikan
laporan, dan puisi penggunaan ejaan
bebas 8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang
tepat

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

99
Mendengarkan
1. Memahami teks 1.1 Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu teks
dan cerita anak yang yang dibacakan
dibacakan
1.2 Mengidentifikasi tokoh, watak , latar, tema atau
amanat dari cerita anak yang dibacakan

Berbicara
2. Memberikan 2.1 Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh
informasi dan tanggapan dari berbagai media dengan bahasa yang runtut,
secara lisan baik dan benar
2.2 Menanggapi (mengkritik/memuji) sesuatu hal
disertai alasan dengan menggunakan bahasa
yang santun

Membaca
3. Memahami teks dengan 3.1 Mendeskripsikan isi dan teknik penyajian suatu
membaca intensif dan laporan hasil pengamatan/kunjungan
membaca sekilas
3.2 Menanggapi informasi dari kolom/rubrik khusus
(majalah anak, koran, dll.)

Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, 4.1 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota,
perasaan, dan informasi wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, dll.)
secara tertulis dalam dengan benar
bentuk formulir, ringkasan,
4.2 Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau
dialog, dan parafrase
yang didengar
4.3 Menyusun percakapan tentang berbagai topik
dengan memperhatikan penggunaan ejaan
4.4 Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan
tetap memperhatikan makna puisi

Kelas VI, Semester 2

100
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mendengarkan
5. Memahami wacana lisan 5.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari
tentang berita dan drama televisi atau radio
pendek
5.2 Menceritakan isi drama pendek yang
disampaikan secara lisan

Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, 6.1 Berpidato atau presentasi untuk berbagai
perasaan, dan informasi keperluan (acara perpisahan, perayaan ulang
dengan berpidato, tahun, dll.) dengan lafal, intonasi, dan sikap
melaporkan isi buku, dan yang tepat
baca puisi
6.2 Melaporkan isi buku yang dibaca (judul,
pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan
kalimat yang runtut
6.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan
ekspresi yang tepat

Membaca
7. Memahami teks dengan 7.1 Menemukan makna tersirat suatu teks melalui
membaca intensif dan membaca intensif
membaca teks drama
7.2 Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat,
latar, tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks
drama anak

Menulis
8. Mengungkapkan pikiran 8.1 Menyusun naskah pidato/sambutan (perpisahan,
dan informasi secara ulang tahun, perayaan sekolah, dll.) dengan
tertulis dalam bentuk bahasa yang baik dan benar, serta
naskah pidato dan surat memperhatikan penggunaan ejaan
resmi
8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan
pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju

101
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah
dan landasan untuk mengembangkan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar
Proses dan Standar Penilaian.

102
STANDAR KOMPETENSI & KOMPETENSI STANDAR
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(Kutipan Lampiran 1 Permen No. 22 Tahun 2006)
MATEMATIKA
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin
dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang
teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh
perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis,
teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta
teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat
sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik
mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta
didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang
selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen
ini disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan
kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk
mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam
pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan
menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran
matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal,
masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan
berbagai cara penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan memahami
masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan
menafsirkan solusinya.
Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya
dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi
(contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual,

103
peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep
matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah
diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti
komputer, alat peraga, atau media lainnya.

B. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri
dalam pemecahan masalah.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
1. Bilangan
2. Geometri dan pengukuran
3. Pengolahan data.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas I, Semester 1

104
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan
1.1 Membilang banyak benda
1. Melakukan penjumlahan 1.2 Mengurutkan banyak benda
dan pengurangan 1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan sampai 20 bilangan sampai 20
1.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan
sampai 20

Geometri dan Pengukuran


2.1 Menentukan waktu (pagi, siang, malam),
2. Menggunakan hari, dan jam (secara bulat)
pengukuran waktu dan 2.2 Menentukan lama suatu kejadian
panjang berlangsung
2.3 Mengenal panjang suatu benda melalui
kalimat sehari-hari (pendek, panjang) dan
membandingkannya
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan waktu dan panjang
3.1 Mengelompokkan berbagai bangun ruang
3. Mengenal beberapa
sederhana (balok, prisma, tabung, bola, dan
bangun ruang
kerucut)
3.2 Menentukan urutan benda-benda ruang
yang sejenis menurut besarnya

Kelas I, Semester 2

Standar kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan
4.1 Membilang banyak benda
4. Melakukan penjumlahan 4.2 Mengurutkan banyak benda
dan pengurangan 4.3 Menentukan nilai tempat puluhan dan
bilangan sampai dua satuan
angka dalam 4.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan
pemecahan masalah bilangan dua angka
4.5 Menggunakan sifat operasi pertukaran dan

105
Standar kompetensi Kompetensi Dasar
pengelompokan
4.6 Menyelesaikan masalah yang melibatkan
penjumlahan dan pengurangan bilangan
dua angka
Geometri dan Pengukuran
5.1 Membandingkan berat benda (ringan, berat)
5. Menggunakan 5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pengukuran berat dengan berat benda

6.1 Mengenal segitiga, segi empat, dan


6. Mengenal bangun datar
lingkaran
sederhana
6.2 Mengelompokkan bangun datar menurut
bentuknya

Kelas II, Semester 1

Standar kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan
1.1 Membandingkan bilangan sampai 500
1. Melakukan 1.2 Mengurutkan bilangan sampai 500
penjumlahan dan 1.3 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan,
pengurangan bilangan dan satuan
sampai 500 1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan sampai 500

Geometri dan Pengukuran


2.1 Menggunakan alat ukur waktu dengan
2. Menggunakan satuan jam
pengukuran waktu, 2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku
panjang dan berat dan baku (cm, m) yang sering digunakan
dalam pemecahan 2.3 Menggunakan alat ukur berat
masalah 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan berat benda

Kelas II, Semester 2

106
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan
3.1 Melakukan perkalian bilangan yang
3. Melakukan perkalian hasilnya bilangan dua angka
dan pembagian 3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka
bilangan sampai dua 3.3 Melakukan operasi hitung campuran
angka
Geometri dan Pengukuran
4.1 Mengelompokkan bangun datar
4. Mengenal unsur-unsur 4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar
bangun datar 4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar
sederhana

Kelas III, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan
1.1 Menentukan letak bilangan pada garis
1. Melakukan operasi bilangan
hitung bilangan 1.2 Melakukan penjumlahan dan pengurangan
sampai tiga angka tiga angka
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya
bilangan tiga angka dan pembagian
bilangan tiga angka
1.4 Melakukan operasi hitung campuran
1.5 Memecahkan masalah perhitungan
termasuk yang berkaitan dengan uang
Geometri dan Pengukuran
2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya
2. Menggunakan pengu- (meteran, timbangan, atau jam)
kuran waktu, panjang 2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan
dan berat dalam masalah
pemecahan masalah 2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu,
antar satuan panjang, dan antar satuan
berat

Kelas III, Semester 2

107
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan
3.1 Mengenal pecahan sederhana
3. Memahami pecahan 3.2 Membandingkan pecahan sederhana
sederhana dan 3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan
penggu-naannya dengan pecahan sederhana
dalam pemecahan
masalah
Geometri dan Pengukuran
4.1 Mengidentifikasi berbagai bangun datar
4. Memahami unsur dan sederhana menurut sifat atau unsurnya
sifat-sifat bangun datar 4.2 Mengidentikasi berbagai jenis dan besar
sederhana sudut

5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi


5. Menghitung keliling,
panjang
luas persegi dan
5.2 Menghitung luas persegi dan persegi
persegi panjang, serta
panjang
penggunaan-nya
5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dalam pemecahan
dengan keliling, luas persegi dan persegi
masalah
panjang

Kelas IV, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan
1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung
1. Memahami dan 1.2 Mengurutkan bilangan
menggunakan sifat- 1.3 Melakukan operasi perkalian dan
sifat operasi hitung pembagian
bilangan dalam 1.4 Melakukan operasi hitung campuran
pemecahan masalah 1.5 Melakukan penaksiran dan pembulatan
1.6 Memecahkan masalah yang melibatkan
uang

108
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2.1 Mendeskripsikan konsep faktor dan
2. Memahami dan
kelipatan
menggu-nakan faktor
2.2 Menentukan kelipatan dan faktor bilangan
dan keli-patan dalam
2.3 Menentukan kelipatan persekutuan terkecil
pemecahan masalah
(KPK) dan faktor persekutuan terbesar
(FPB)
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan KPK dan FPB
Geometri dan Pengukuran
3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan
3. Menggunakan tidak baku dan satuan derajat
pengukuran sudut, 3.2 Menentukan hubungan antar satuan
panjang, dan berat waktu, antar satuan panjang, dan antar
dalam pemecahan satuan berat
masalah 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan satuan waktu, panjang dan berat
3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan satuan kuantitas
4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang
4. Menggunakan konsep
dan segitiga
keliling dan luas
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bangun datar
dengan keliling dan luas jajargenjang dan
sederhana dalam
segitiga
pemecahan masalah

109
Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan
5.1 Mengurutkan bilangan bulat
5. Menjumlahkan dan 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat
mengurangkan 5.3 Mengurangkan bilangan bulat
bilangan bulat 5.3 Melakukan operasi hitung campuran
6.1 Menjelaskan arti pecahan dan urutannya
6. Menggunakan
6.2 Menyederhanakan berbagai bentuk
pecahan dalam
pecahan
pemecahan masalah
6.3 Menjumlahkan pecahan
6.4 Mengurangkan pecahan
6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pecahan
7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi
7. Menggunakan lambang
7.2 Menyatakan bilangan cacah sebagai
bilangan Romawi
bilangan Romawi dan sebaliknya
Geometri dan Pengukuran
8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang
8. Memahami sifat sederhana
bangun ruang 8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus
sederhana dan 8.3 Mengidentifikasi benda-benda dan bangun
hubungan antar datar simetris
bangun datar 8.4 Menentukan hasil pencerminan suatu
bangun datar

Kelas V, Semester 1

110
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan
1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat
1. Melakukan operasi termasuk penggunaan sifat-sifatnya,
hitung bilangan bulat pembulatan, dan penaksiran
dalam pemecahan 1.2 Menggunakan faktor prima untuk
masalah menentukan KPK dan FPB
1.3 Melakukan operasi hitung campuran
bilangan bulat
1.4 Menghitung perpangkatan dan akar
sederhana
1.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan operasi hitung, KPK dan FPB

Geometri dan Pengukuran


2.1 Menuliskan tanda waktu dengan
2. Menggunakan menggunakan notasi 24 jam
pengukuran waktu, 2.2 Melakukan operasi hitung satuan waktu
sudut, jarak, dan 2.3 Melakukan pengukuran sudut
kecepatan dalam 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
pemecahan masalah 2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan waktu, jarak, dan kecepatan
3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-
3. Menghitung luas
layang
bangun datar
3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
sederhana dan
dengan luas bangun datar
menggunakannya
dalam pemecahan
masalah
4.1 Menghitung volume kubus dan balok
4. Menghitung volume
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
kubus dan balok dan
dengan volume kubus dan balok
menggunakannya
dalam pemecahan
masalah

Kelas V, Semester 2

111
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan
5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen dan
5. Menggunakan desimal serta sebaliknya
pecahan dalam 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan
pemecahan masalah berbagai bentuk pecahan
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk
pecahan
5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah
perbandingan dan skala

Geometri dan Pengukuran


6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
6. Memahami sifat-sifat 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang
bangun dan hubungan 6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun
antar bangun ruang sederhana
6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan
simetri
6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan bangun datar dan bangun ruang
sederhana

Kelas VI, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan
1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung
1. Melakukan operasi termasuk operasi campuran, FPB dan KPK
hitung bilangan bulat 1.2 Menentukan akar pangkat tiga suatu
dalam pemecahan bilangan kubik
masalah 1.3 Menyelesaikan masalah yang melibatkan
operasi hitung termasuk penggunaan akar
dan pangkat

Geometri dan Pengukuran


2.1 Mengenal satuan debit
2. Menggunakan
2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pengukuran volume
dengan satuan debit
per waktu dalam
pemecahan masalah

112
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.1 Menghitung luas segi banyak yang
3. Menghitung luas segi
merupakan gabungan dari dua bangun
banyak sederhana,
datar sederhana
luas lingkaran, dan
3.2 Menghitung luas lingkaran
volume prisma segitiga
3.3 Menghitung volume prisma segitiga dan
tabung lingkaran
4.1 Mengumpulkan dan membaca data
Pengolahan Data
4.2 Mengolah dan menyajikan data dalam
4. Mengumpulkan dan bentuk tabel
mengolah data 4.3 Menafsirkan sajian data

Kelas VI, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5.1 Menyederhanakan dan mengurutkan
Bilangan
pecahan
5. Melakukan operasi 5.2 Mengubah bentuk pecahan ke bentuk
hitung pecahan dalam desimal
pemecahan masalah 5.3 Menentukan nilai pecahan dari suatu
bilangan atau kuantitas tertentu
5.4 Melakukan operasi hitung yang melibatkan
berbagai bentuk pecahan
5.5 Memecahkan masalah perbandingan dan
skala

Geometri dan Pengukuran


6.1 Membuat denah letak benda
6. Menggunakan sistem 6.2 Mengenal koordinat posisi sebuah benda
koordinat dalam 6.3 Menentukan posisi titik dalam sistem
pemecahan masalah koordinat Kartesius

Pengolahan Data
7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan
7. Menyelesaikan diagram gambar, batang dan lingkaran
masalah yang 7.2 Menentukan rata-rata hitung dan modus
berkaitan dengan data sekumpulan data
7.3 Mengurutkan data termasuk menentukan
nilai tertinggi dan terendah
7.4 Menafsirkan hasil pengolahan data

113
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar
Proses dan Standar Penilaian.

114
STANDAR KOMPETENSI & KOMPETENSI STANDAR
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(Kutipan Lampiran 1 Permen No. 22 Tahun 2006)
ILMU PENGETAHUAN ALAM
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA
diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta
didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat
diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar
tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI
diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada
pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui
penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah
(scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja
dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek
penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI
menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap
ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI
merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh
peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di

115
setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada
pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja
ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.
B. Tujuan
Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Memperoleh keyakinan terhadap
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,
keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu,
sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat
4. Mengembangkan keterampilan
proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan
membuat keputusan
5. Meningkatkan kesadaran untuk
berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk
menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan,
konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP/MTs.

C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek
berikut.
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan

116
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan
gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan
benda-benda langit lainnya.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan


Proses Kehidupan

1. Mengenal anggota 1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya


tubuh dan serta cara perawatannya
kegunaannya, serta
1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh
cara perawatannya
sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara,
lingkungan sehat)
1.3 Membiasakan hidup sehat

2. Mengenal cara 2.1 Mengenal cara menjaga lingkungan agar tetap


memelihara sehat
lingkungan agar
2.2 Membedakan lingkungan sehat dengan lingkungan
tetap sehat
tidak sehat
2.2 Menceritakan perlunya merawat tanaman, hewan
peliharaan dan lingkungan sekitar
Benda dan Sifatnya
3. Mengenal berbagai 3.1 Mengidentifikasi benda yang ada di lingkungan
sifat benda dan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan
kegunaannya
3.2 Mengenal benda yang dapat diubah bentuknya
melalui
pengamatan 3.3 Mengidentifikasi kegunaan benda di lingkungan
perubahan bentuk sekitar

117
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

benda

Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan
Perubahannya
4. Mengenal berbagai 4.1 Membedakan gerak benda yang mudah
bentuk energi dan bergerak dengan yang sulit bergerak melalui
manfaatnya dalam percobaan
kehidupan sehari-
4.2 Mengidentifikasi penyebab benda bergerak
hari
(batere, per/pegas, dorongan tangan, dan
magnet)
Bumi dan Alam Semesta
5. Mengenal berbagai 5.1 Mengenal berbagai benda langit melalui
benda langit dan pengamatan
peristiwa alam
5.2 Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita
(cuaca dan musim)
serta pengaruhnya 5.3 Membedakan pengaruh musim kemarau dengan
terhadap kegiatan musim hujan terhadap kegiatan manusia
manusia.

Kelas II, Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan


Proses Kehidupan
1. Mengenal bagian- 1.1 Mengenal bagian-bagian utama hewan dan
bagian utama tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui
tubuh hewan dan pengamatan
tumbuhan,
1.2 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada
pertumbuhan
pertumbuhan hewan (dalam ukuran) dan

118
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan


Proses Kehidupan
hewan dan tumbuhan (dari biji menjadi tanaman)
tumbuhan serta
1.3 Mengidentifikasi berbagai tempat hidup
berbagai tempat
makhluk hidup (air, tanah dan tempat lainnya)
hidup makhluk
hidup 1.4 Mengidentifikasi makhluk hidup yang
menguntungkan dan membahayakan
Benda dan Sifatnya
2. Mengenal berbagai 2.1 Mengidentifikasi ciri–ciri benda padat dan cair
bentuk benda dan yang ada di lingkungan sekitar
kegunaannya serta
2.2 Menunjukkan perubahan bentuk dan wujud
perubahan wujud
benda (plastisin/tanah liat/adonan tepung)
yang dapat
akibat dari kondisi tertentu
dialaminya
2.3 Mengidentifikasi benda-benda yang dikenal dan
kegunaannya melalui pengamatan
Kelas II, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan
Perubahannya
3. Mengenal berbagai 3.1 Mengidentifikasi sumber-sumber energi (panas,
sumber energi listrik, cahaya, dan bunyi) yang ada di
yang sering lingkungan sekitar
dijumpai dalam
3.2 Mengidentifikasi jenis energi yang paling sering
kehidupan sehari-
digunakan di lingkungan sekitar dan cara
hari dan
menghematnya
kegunaannya

Bumi dan Alam Semesta


4. Memahami peristiwa 4.1 Mengidentifikasi kenampakan matahari pada
alam dan pengaruh pagi, siang dan sore hari

119
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

matahari dalam 4.2 Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya


kehidupan sehari-hari matahari dalam kehidupan sehari-hari
Kelas III, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan


Proses Kehidupan
1. Memahami ciri-ciri 1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
dan kebutuhan hidup
makhluk hidup serta
1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara
hal-hal yang
sederhana
mempengaruhi
perubahan pada 1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada
makhluk hidup makhluk hidup dan hal-hal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak (makanan, kesehatan,
rekreasi, istirahat dan olah raga)
2. Memahami kondisi 2.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan
lingkungan yang lingkungan tidak sehat berdasarkan
berpengaruh pengamatan
terhadap
2.2 Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang
kesehatan, dan
berpengaruh terhadap kesehatan
upaya menjaga
kesehatan 2.3 Menjelaskan cara menjaga kesehatan
lingkungan lingkungan sekitar

120
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan


Proses Kehidupan
1. Memahami ciri-ciri 1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
dan kebutuhan hidup
makhluk hidup serta
1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara
hal-hal yang
sederhana
mempengaruhi
perubahan pada 1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada
makhluk hidup makhluk hidup dan hal-hal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak (makanan, kesehatan,
rekreasi, istirahat dan olah raga)
Benda dan Sifatnya
3. Memahami sifat-sifat, 3.1 Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan
perubahan sifat pengamatan meliputi benda padat, cair, dan
benda dan gas
kegunaannya dalam
3.2 Mendeskripsikan perubahan sifat benda (ukuran,
kehidupan sehari-
bentuk, warna, atau rasa) yang dapat diamati
hari
akibat dari pembakaran, pemanasan, dan
diletakkan di udara terbuka
3.3 Menjelaskan kegunaan benda plastik, kayu, kaca,
dan kertas

Kelas III, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan
Perubahannya
4. Memahami berbagai 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak
cara gerak benda, benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
hubungannya
4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang
dengan energi dan
pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam
sumber energi
kehidupan sehari-hari
4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan

121
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan
Perubahannya
kegunaannya
5. Menerapkan konsep 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan
energi gerak bentuk energi angin dapat diubah menjadi
energi gerak
5.2 Menerapkan cara menghemat energi dalam
kehidupan sehari-hari
Bumi dan Alam Semesta
6. Memahami 6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan
kenampakan bumi di lingkungan sekitar
permukaan bumi,
6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan
cuaca dan
dan cuaca
pengaruhnya bagi
manusia, serta 6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan
hubungannya manusia
dengan cara
6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam
manusia memelihara
memelihara dan melestarikan alam di
dan melestarikan
lingkungan sekitar
alam
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan


Proses Kehidupan
1. Memahami 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur
hubungan antara kerangka tubuh manusia dengan fungsinya
struktur organ
1.2 Menerapkan cara memelihara kesehatan
tubuh manusia
kerangka tubuh
dengan fungsinya,
serta 1.3 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca
pemeliharaannya indera dengan fungsinya
1.4 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca

122
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

indera
2. Memahami 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar
hubungan antara tumbuhan dengan fungsinya
struktur bagian
2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang
tumbuhan dengan
tumbuhan dengan fungsinya
fungsinya
2.3 Menjelaskan hubungan antara struktur daun
tumbuhan dengan fungsinya
2.4 Menjelaskan hubungan antara bunga dengan
fungsinya
3. Menggolongkan 3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan
hewan,
3.2 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis
berdasarkan jenis
makanannya
makanannya
4. Memahami daur 4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di
hidup beragam lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk,
jenis makhluk hidup kupu-kupu, kucing
4.2 Menunjukkan kepedulian terhadap hewan
peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan
5. Memahami 5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas
hubungan sesama (simbiosis) dan hubungan “makan dan
makhluk hidup dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai
antara makhluk makanan)
hidup dengan
5.2 Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup
lingkungannya
dengan lingkungannya

Benda dan Sifatnya


6. Memahami beragam 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan
sifat dan perubahan gas memiliki sifat tertentu
wujud benda serta
6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud
berbagai cara
cair padat  cair; cair  gas  cair; padat
penggunaan benda
 gas
berdasarkan
sifatnya 6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan

123
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dengan kegunaannya

Kelas IV, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan
Perubahannya
7. Memahami gaya 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya
dapat mengubah (dorongan dan tarikan) dapat mengubah
gerak dan/atau gerak suatu benda
bentuk suatu benda
7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya
(dorongan dan tarikan) dapat mengubah
bentuk suatu benda
8. Memahami berbagai 8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
bentuk energi dan terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-
cara sifatnya
penggunaannya
8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara
dalam kehidupan
penggunaannya
sehari-hari
8.3 Membuat suatu karya/model untuk
menunjukkan perubahan energi gerak akibat
pengaruh udara, misalnya roket dari
kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut
8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui
penggunaan alat musik

124
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bumi dan Alam


Semesta
9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi
9. Memahami
9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan
perubahan
bumi dari hari ke hari
kenampakan
permukaan bumi
dan benda langit

10. Memahami 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab


perubahan perubahan lingkungan fisik (angin, hujan,
lingkungan fisik dan cahaya matahari, dan gelombang air laut)
pengaruhnya
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan
terhadap daratan
fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir,
dan longsor)
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan
lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
11. Memahami 11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya
hubungan antara alam dengan lingkungan
sumber daya alam
11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya
dengan lingkungan,
alam dengan teknologi yang digunakan
teknologi, dan
masyarakat 11.3 Menjelaskan dampak pengambilan bahan
alam terhadap pelestarian lingkungan
Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan


Proses Kehidupan
1. Mengidentifikasi 1.1 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan
fungsi organ tubuh manusia
manusia dan
1.2 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan
hewan
misalnya ikan dan cacing tanah

125
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia


dan hubungannya dengan makanan dan
kesehatan
1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
1.5 Mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran
darah manusia

2. Memahami cara 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat


tumbuhan hijau makanan
membuat makanan
2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan
hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber
makanan
3. Mengidentifikasi cara 3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan
makhluk hidup lingkungan tertentu untuk mempertahankan
menyesuaikan diri hidup
dengan lingkungan
3.2 Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan
dengan lingkungan tertentu untuk
mempertahankan hidup
Benda dan Sifatnya
4. Memahami 4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan
hubungan antara dengan bahan penyusunnya, misalnya benang,
sifat bahan dengan kain, dan kertas
penyusunnya dan
4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang
perubahan sifat
perubahan sifat benda, baik sementara maupun
benda sebagai
tetap
hasil suatu proses

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan
Perubahannya

126
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Memahami 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak


hubungan antara dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi,
gaya, gerak, dan gaya gesek, gaya magnet)
energi, serta
5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat
fungsinya
membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

6. Menerapkan sifat- 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya


sifat cahaya
6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop
melalui kegiatan
atau lensa dari bahan sederhana dengan
membuat suatu
menerapkan sifat-sifat cahaya
karya/model
Bumi dan Alam
Semesta

7. Memahami 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah


perubahan yang karena pelapukan
terjadi di alam
7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
dan hubungannya
dengan 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi
penggunaan
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan
sumber daya alam
manusia yang dapat mempengaruhinya
7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan air
7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di
Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup
dan lingkungan
7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang
dapat mengubah permukaan bumi (pertanian,
perkotaan, dsb)

Kelas VI, Semester 1

127
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan


Proses Kehidupan
1. Memahami 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri
hubungan antara khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak,
ciri-ciri makhluk bebek) dan lingkungan hidupnya
hidup dengan
1.2 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri
lingkungan tempat
khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus,
hidupnya
tumbuhan pemakan serangga) dengan
lingkungan hidupnya
2. Memahami cara 2.1 Mendeskripsikan perkembangan dan
perkembangbiakan pertumbuhan manusia dari bayi sampai lanjut
makhluk hidup usia
2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik
anak laki-laki dan perempuan
2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan
tumbuhan dan hewan
2.4 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan
manusia
3. Memahami 3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat
pengaruh kegiatan mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem)
manusia terhadap
3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering
keseimbangan
dimanfaatkan manusia yang mengarah pada
lingkungan
ketidakseimbangan lingkungan
3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang sering
dimanfaatkan manusia yang mengarah pada
ketidakseimbangan lingkungan
4. Memahami 4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang
pentingnya mendekati kepunahan
pelestarian jenis
4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis
makhluk hidup
makhluk hidup untuk perkembangan Ilmu
untuk mencegah
Pengetahuan Alam dan kehidupan masyarakat
kepunahan

128
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Benda dan Sifatnya


5. Memahami saling 5.1 Membandingkan sifat kemampuan
hubungan antara menghantarkan panas dari berbagai benda
suhu, sifat hantaran
5.2 Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam
dan kegunaan
kehidupan sehari-hari berdasarkan kemampuan
benda
menghantarkan panas

6. Memahami faktor 6.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan


penyebab benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan)
perubahan benda melalui pengamatan
6.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan
pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu
(karet, logam, kayu, plastik) dalam kehidupan
sehari-hari

Kelas VI, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan
Perubahannya
7. Mempraktikkan pola 7.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
penggunaan dan hubungan antara gaya dan gerak (model jungkat
perpindahan energi jungkit, katapel/model traktor sederhana energi
pegas)
7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan
perubahan energi listrik
8. Memahami 8.1 Mengidentifikasi kegunaan energi listrik dan
pentingnya berpartisipasi dalam penghematannya dalam
penghematan kehidupan sehari-hari
energi
8.2 Membuat suatu karya/model yang menggunakan
energi listrik (bel listrik/alarm/model lampu lalu
lintas/ kapal terbang/mobil-mobilan/model
penerangan rumah)

129
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bumi dan Alam


Semesta

9. Memahami matahari 9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi


sebagai pusat tata penyusun tata surya
surya dan interaksi
9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi
bumi dalam tata
bumi dan revolusi bulan
surya
9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan
gerhana matahari
9.4 Menjelaskan perhitungan kalender Masehi dan
kalender Hijriah

E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan
landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan
penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.

130
STANDAR KOMPETENSI & KOMPETENSI STANDAR
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(Kutipan Lampiran 1 Permen No. 22 Tahun 2006)
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran
yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB.
IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi
yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran
IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui
mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga
negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga
dunia yang cinta damai.
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan
berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan
setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk
mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis
terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
bermasyarakat yang dinamis.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan
terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan
keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan
tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang
lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.

B. Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan

131
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Standar

Kelas 1, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami identitas diri 1.1 Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan


dan keluarga, serta kerabat
sikap saling
1.2 Menceriterakan pengalaman diri
menghormati dalam
kemajemukan keluarga 1.3 Menceriterakan kasih sayang antar anggota
keluarga
1.4 Menunjukkan sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga

Kelas 1, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Mendeskripsikan 2.1 Menceritakan kembali peristiwa penting


yang dialami sendiri di lingkungan keluarga
lingkungan rumah
2.2 Mendeskripsikan letak rumah
2.3 Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan
perilaku dalam menjaga kebersihan rumah

Kelas II, Semester 1

132
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami peristiwa 1.1 Memelihara dokumen dan koleksi benda


penting dalam keluarga berharga miliknya
secara kronologis
1.2 Memanfaatkan dokumen dan benda
penting keluarga sebagai sumber cerita
1.3 Menceritakan peristiwa penting dalam
keluarga secara kronologis

Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2 Memahami kedudukan 2.1 Mendeskripsikan kedudukan dan peran


dan peran anggota anggota keluarga
dalam keluarga dan
2.2 Menceritakan pengalamannya dalam
lingkungan tetangga
melaksanakan peran dalam anggota
keluarga
2.3 Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama
di lingkungan tetangga

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami lingkungan 1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di


dan melaksanakan sekitar rumah dan sekolah
kerjasama di sekitar
1.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di
rumah dan sekolah
sekitar rumah
1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah
dan sekolah
1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah,
sekolah, dan kelurahan/desa

Kelas III, Semester 2

133
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Memahami jenis 2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan


pekerjaan dan
2.2 Memahami pentingnya semangat kerja
penggunaan uang
2.3 Memahami kegiatan jual beli di lingkungan
rumah dan sekolah
2.4 Mengenal sejarah uang
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan
kebutuhan

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami sejarah, 1.1 Membaca peta lingkungan setempat


kenampakan alam, dan (kabupaten/kota, provinsi) dengan
keragaman suku menggunakan skala sederhana
bangsa di lingkungan
1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di
kabupaten/kota dan
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
provinsi
serta hubungannya dengan keragaman
sosial dan budaya
1.3 Menunjukkan jenis dan persebaran
sumber daya alam serta pemanfaatannya
untuk kegiatan ekonomi di lingkungan
setempat
1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan
budaya setempat (kabupaten/kota,
provinsi)
1.5 Menghargai berbagai peninggalan sejarah
di lingkungan setempat (kabupaten/kota,
provinsi) dan menjaga kelestariannya
1.6 Meneladani kepahlawanan dan
patriotisme tokoh-tokoh di lingkungannya

134
Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Mengenal sumber daya 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan


alam, kegiatan dengan sumber daya alam dan potensi lain
ekonomi, dan di daerahnya
kemajuan teknologi di
2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam
lingkungan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
kabupaten/kota dan
provinsi 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya
2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya

135
Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menghargai berbagai 1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan


peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional dari masa
sejarah yang berskala Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
nasional pada masa
Hindu-Budha dan 1.2 Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada
Islam, keragaman masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
kenampakan alam dan 1.3 Mengenal keragaman kenampakan alam
suku bangsa, serta dan buatan serta pembagian wilayah waktu
kegiatan ekonomi di di Indonesia dengan menggunakan
Indonesia peta/atlas/globe dan media lainnya
1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia
1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan
ekonomi di Indonesia

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Menghargai peranan 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh


tokoh pejuang dan pejuang pada masa penjajahan Belanda
masyarakat dalam dan Jepang
mempersiapkan dan
2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh
mempertahankaan
perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan
kemerdekaan Indonesia
Indonesia
2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan
2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan

136
Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem


perkembangan wilayah administrasi wilayah Indonesia
Indonesia, 1.2 Membandingkan kenampakan alam dan
kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga
keadaan sosial negara-
negara di Asia 1.3 Mengidentifikasi benua-benua
Tenggara, serta benua-
benua

Kelas VI, Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Memahami gejala 2.1 Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang


alam yang terjadi di terjadi di Indonesia dan negara tetangga
Indonesia dan
2.2 Mengenal cara-cara menghadapi bencana
sekitarnya
alam
3. Memahami 3.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada era
peranan bangsa global dan dampak positif serta negatifnya
Indonesia di era global terhadap kehidupan bangsa Indonesia
3.2 Mengenal manfaat ekspor dan impor di
Indonesia sebagai kegiatan ekonomi antar
bangsa

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan


untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar
Proses dan Standar Penilaian.

137
STANDAR KOMPETENSI & KOMPETENSI STANDAR
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(Kutipan Lampiran 1 Permen No. 22 Tahun 2006)
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
A. Latar Belakang
Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu
mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek
kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, aspek
budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni.
Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya
merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena
keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan
perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman
estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi
melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan
“belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata
pelajaran lain.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual,
multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna
pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan
berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan
berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan
beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman,
analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara
harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat
multikultural mengandung makna pendidikan seni
menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap
beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud
pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup
secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang
majemuk.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam
pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan

138
memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai
multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal,
interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik,
naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan
spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.
Bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki kekhasan
tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam
pendidikan seni dan keterampilan, aktivitas berkesenian harus
menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian
pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini
diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik
berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.

B. Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.

C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-
mencetak, dan sebagainya
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan
memadukan seni musik, seni tari dan peran

139
5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life
skills ) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial,
keterampilan vokasional dan keterampilan akademik.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu
bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta
fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan
pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi
kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada
tingkat SD/MI, mata pelajaran Keterampilan ditekankan pada
keterampilan vokasional, khusus kerajinan tangan.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Kelas I, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
1 Mengapresiasi karya 1.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda
. seni rupa di alam sekitar
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
unsur rupa pada benda di alam sekitar

2 Mengekspresikan diri 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar


. melalui karya seni rupa ekspresif
2.2 Mengekspresikan diri melalui teknik
menggunting/menyobek

Seni Musik
3 Mengapresiasi karya 3.1 Mengidentifikasi unsur/elemen musik dari
. seni musik berbagai sumber bunyi yang dihasilkan
tubuh manusia
3.2 Mengelompokkan bunyi berdasarkan
sumber bunyi yang dihasilkan tubuh

140
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

manusia
3.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
sumber bunyi yang dihasilkan tubuh
manusia

4 Mengekspresikan diri 4.1 Menampilkan permainan pola irama


. melalui karya seni musik sederhana
4.2 Mengekspresikan diri melalui vokal
4.3 Mengekspresikan diri melalui alat musik
atau sumber bunyi yang dihasilkan tubuh
manusia
4.4 Melafalkan lagu anak-anak
4.5 Menyanyikan lagu anak-anak secara
individual, kelompok maupun klasikal

141
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Tari
5 Mengapresiasi karya 5.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam
. seni tari melaksanakan gerak di tempat
5.2 Menampilkan gerak tari menurut
tingkatan tinggi rendah
5.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
gerak tari menurut tingkatan tinggi rendah

6 Mengekspresikan diri 6.1 Menanggapi rangsangan bunyi dengan


. melalui karya seni tari gerakan spontan
6.2 Menampilkan unsur gerak tari di depan
penonton

Keterangan
Unsur rupa: Meliputi titik, garis, bidang, warna, dan bentuk (volume, ruang).
Dimensi: Bermakna ukuran. Dua dimensi mengacu pada benda yang memiliki dua
ukuran yakni panjang dan lebar. Tiga Dimensi mengacu pada benda yang selain
memiliki ukuran panjang dan lebar, juga memiliki ketebalan (isi, volume,ruang).
Gambar ekspresi: Gambar yang dibuat dengan maksud menyatakan
gagasan/perasaan sendiri, tidak meniru orang lain. Tema disesuaikan dengan
situasi atau kondisi yang aktual.
Teknik menggunting/menyobek: Teknik berkarya seni rupa dengan menciptakan
berbagai bentuk yang dihasilkan dengan cara menggunting/menyobek bahan
semacam kertas/karton.
Elemen musik: Terdiri atas empat unsur yakni: (1) pitch (nada, melodi, harmoni), (2)
tempo (irama), (3) Warna suara, dan (4) dinamika (keras-lembut).
Dinamik: Semua hal yang berhubungan dengan perbandingan volume nada (keras
lembut).
Sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia: siulan, tepukan tangan, dsb.
Alat musik: Alat musik dapat dibedakan atas: (1) Alat musik Nusantara atau biasa
pula disebut alat musik tradisional yakni alat musik yang dianggap milik etnis di
wilayah Nusantara seperti suling bambu, talempong, talempong, dsb. (2) Alat musik
konvensional yakni alat musik nontradisional seperti gitar, piano, biola, drum,

142
saxophone, dll; (3) Alat musik non konvensional yakni segala alat/bahan yang dapat
menjadi sumber bunyi seperti batu, kayu, logam, plastik, dsb.
Level: Posisi tinggi rendah dalam melakukan gerakan tari.
Rangsangan bunyi: Bunyi an yang dimaksudkan untuk menggugah perasaan
peserta didik untuk menggerakkan tubuh
Penonton: teman sekelas, kelas lain, orang tua murid, undangan

Kelas I, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
7. Mengapresiasi karya 7.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda
seni rupa di alam sekitar
7.2 Menyatakan sikap apresiatif terhadap
unsur rupa pada benda di alam sekitar

8. Mengekspresikan diri 8.1 Mengekspresikan diri melalui karya seni


melalui karya seni gambar ekspresif
rupa
8.2 Mengekspresikan diri melalui karya seni
rupa dua dimensi dengan teknik
menempel

Seni Musik
9. Mengapresiasi karya 9.1 Mengidentifikasi unsur/elemen musik
seni musik dari berbagai sumber bunyi yang
dihasilkan alam
9.2 Mengelompokkan bunyi berdasarkan
sumber bunyi yang dihasilkan alam
9.3 Mengidentifikasi irama dan melodi
sederhana

143
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

10 Mengekspresikan diri 10.1 Menampilkan permainan pola irama


. melalui karya seni dan melodi sederhana
musik
10.2 Memeragakan dinamik sederhana
10.3 Mengekspresikan diri melalui vocal,
alat musik atau sumber bunyi
sederhana
10.4 Menyanyikan lagu anak-anak dan lagu
wajib
Seni Tari
11 Mengapresiasi karya 11.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam
. seni tari melaksanakan gerak berpindah tempat
11.2 Menampilkan gerak tari menurut
tingkatan tinggi rendah
11.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
gerak tari menurut tingkatan tinggi
rendah
12 Mengekspresikan diri 12.1 Menanggapi dengan gerakan spontan
. melalui karya seni tari. rangsangan bunyi
12.2 Merangkaikan gerak tari sesuai iringan
bunyi
12.3 Mengekspresikan diri melalui gerakan
sendiri

Keterangan:
Teknik menempel: Teknik menciptakan karya seni rupa dengan cara menempelkan
berbagai bahan pada bidang datar. Termasuk teknik ini adalah mosaik dan aplikasi.
Sumber bunyi yang dihasilkan alam: bunyi tetesan air, kicauan burung, dsb.
Kelas II, Semester 1

144
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya 1.1 Mengenal unsur rupa pada karya seni
seni rupa rupa
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
unsur rupa pada karya seni rupa
2. Mengekspresikan diri 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
melalui karya seni ekspresif
rupa
2.2 Mengekspresikan diri melalui teknik cetak
tunggal
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya 3.1 Mengidentifikasi unsur musik dari
seni musik berbagai sumber bunyi yang dihasilkan
oleh benda bukan alat musik
3.2 Membedakan antara nada dengan irama
4. Mengekspresikan diri 4.1 Memeragakan dinamik sederhana
melalui karya seni
4.2 Mengekspresikan diri melalui alat
musik
musik/sumber bunyi sederhana
4.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak
dengan atau tanpa iringan sederhana
4.4 Mementaskan permainan musik dengan
alat musik sederhana di depan penonton
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya 5.1 Mengidentifikasi gerak alam semesta
seni tari
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
gerak alam semesta
6. Mengekspresikan diri 6.1 Menggerakkan tubuh secara spontan
melalui karya seni tari mengikuti bunyi perangsang gerak
6.2 Menanggapi gerak alam semesta dalam

145
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

bentuk gerakan tari


Keterampilan
7. Menerapkan teknologi 7.1 Menjelaskan cara pembuatan cat
sederhana dalam pewarna dari bahan alam
keterampilan
7.2 Menyiapkan bahan alam untuk
pembuatan cat
7.3 Membuat cat pewarna dari bahan alam

Keterangan:
Teknik cetak: Teknik berkarya seni rupa dengan cara menciptakan gambaran (citra)
tidak dengan goresan langsung tetapi dengan media perantara/klise. Dalam bahasa
Inggeris, teknik cetak disebut printmaking. Pada teknik cetak tunggal (monoprint),
hasil cetakan hanya satu karena klisenya berubah sesudah digunakan.
Sumber bunyi yang dihasilkan oleh benda bukan alat khusus musik: sendok yang
dipukulkan pada botol, tiupan pada kertas yang terjilid, dsb.
Eksplorasi gerak: adalah kegiatan menggali lebih dalam berbagai gerak sehingga
ditemukan berbagai macam gerak baru.

Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
8. Mengapresiasi karya 8.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada karya
seni rupa seni rupa
8.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
unsur rupa pada karya seni rupa tiga
dimensi
9. Mengekspresikan diri 9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
melalui seni rupa. ekspresi
9.2 Menggunakan klise cetak timbul

146
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

9.3 Mengekspresikan diri melalui teknik cetak


timbul
Seni Musik
10. Mengenal unsur musik 10.1 Mengidentifikasi unsur musik dari berbagai
sumber bunyi yang dihasilkan alat musik
konvensional
10.2 Membedakan antara nada dengan irama
11. Mengekspresikan diri 11.1 Memeragakan dinamik sederhana
melalui karya seni
11.2 Mengekspresikan diri melalui alat
musik
musik/sumber bunyi sederhana
11.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak
dengan atau tanpa iringan sederhana
Seni Tari
12 Mengapresiasi karya 12.1 Mengidentifikasi gerak alam semesta
seni tari
12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
gerak alam semesta
13. Mengekspresikan diri 13.1 Menggerakkan tubuh secara spontan
melalui karya seni tari mengikuti bunyi perangsang gerak
13.2 Menanggapi gerak alam semesta dalam
bentuk gerakan tari
13.3 Menyajikan beberapa ragam gerak tari di
depan penonton
Keterampilan
14. Menerapkan teknologi 14.1 Menjelaskan cara pembuatan cat pewarna
sederhana dalam dari bahan buatan yang aman
keterampilan
14.2 Menyiapkan bahan buatan yang aman
untuk pembuatan cat
14.3 Membuat cat pewarna dari bahan buatan

147
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

yang aman

Keterangan:
Sumber bunyi yang dihasilkan alat musik konvensional: melalui pukulan, tekanan,
gesekan, atau tiupan.

Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya 1.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni rupa
seni rupa dua dimensi
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol dalam karya seni rupa dua dimensi
2. Mengekspresikan diri 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
melalui karya seni rupa imajinatif mengenai diri sendiri
2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
dekoratif dari motif hias daerah setempat
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya 3.1 Mengidentifikasi berbagai simbol nada
seni musik dalam lagu sederhana
3.2 Menghubungkan antara simbol nada
dengan elemen musik
3.3 Menghubungkan antara simbol nada
dengan tempo dalam lagu
4. Mengekspresikan diri 4.1 Memainkan alat musik ritmis sederhana
melalui karya seni
musik
4.2 Menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, dan
lagu anak-anak dengan atau tanpa iringan
sederhana

148
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Tari
5 Mengapresiasi karya 5.1 Menjelaskan simbol dalam seni tari
seni tari
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol yang terkandung dalam karya seni
tari berdasarkan pengamatan terhadap
pertunjukan
6. Mengekspresikan diri 6.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek
melalui karya seni tari. bertema tanpa iringan
6.2 Menyajikan tarian pendek bertema tanpa
iringan
Keterampilan
7. Membuat benda yang 7.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
dapat digerakkan oleh benda yang digerakkan oleh angin
angin secara sederhana
7.2 Merancang benda yang dapat digerakkan
oleh angin dari bahan kertas
7.3 Membuat benda yang dapat digerakkan
oleh angin dari bahan kertas

Keterangan
Simbol: makna yang dikandung. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Motif
katak adalah simbol pemanggil hujan.
Gambar dekoratif: Gambar yang dimaksudkan sebagai hiasan. Biasanya
menggunakan motif (tumbuhan, hewan, manusia)yang bentuknya diubah tetapi
masih dikenal ciri khasnya.
Gambar Imajinatif: Gambar yang bersifat hayalan. Gambar imajinatif mengenai diri
sendiri misalnya menggambarkan diri memiliki sayap sehingga dapat terbang di
angkasa.
Simbol Nada: Tanda atau lambang yang telah disepakati misalnya penggunaan
notasi balok atau angka dalam menyuarakan suatu bunyi nada (1 dibaca sebagai
nada do).
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum, properti,
tata rias atau gerakan.

149
Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
8. Mengapresiasi karya 8.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni
seni rupa rupa tiga dimensi
8.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi
9. Mengekspresikan diri 9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
melalui karya seni rupa imajinatif mengenai alam sekitar
9.2 Memberi hiasan/warna pada benda tiga
dimensi
Seni Musik
10. Mengapresiasi karya 10.1 Menjelaskan simbol tempo dalam lagu
seni musik
10.2 Menjelaskan makna ansambel
10.3 Menghubungkan antara simbol nada
dengan elemen musik
10.4 Menghubungkan simbol nada dengan
tempo dalam lagu
11 Mengekspresikan diri 11.1 Memainkan musik dalam bentuk ansambel
melalui karya seni dengan alat musik ritmis sederhana
musik
11.2 Menyanyikan lagu daerah dan lagu anak-
anak dengan iringan sederhana
Seni Tari
12 Mengapresiasi karya 12.1 Menghubungkan gerak, busana, dan
seni tari perlengkapan dengan simbol dalam seni
tari
12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap

150
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

simbol yang terkandung dalam karya seni


tari berdasarkan pengamatan pertunjukan
12.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol yang terkandung dalam karya seni
tari Nusantara daerah setempat
13. Mengekspresikan diri 13.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek
melalui karya seni tari bertema dengan iringan
13.2 Menyajikan tarian pendek bertema dengan
iringan
13.3 Mengadakan pementasan perpaduan seni
tari dan musik
Keterampilan
14 Membuat benda yang 14.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
dapat digerakkan oleh benda yang digerakkan oleh angin
angin secara
sederhana
14.2 Merancang benda yang dapat digerakkan
oleh angin dari bahan selain kertas
14.3 Membuat benda yang dapat digerakkan
oleh angin dari bahan selain kertas

Keterangan
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum (busana),
properti (peralatan), tata rias atau gerakan.

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya 1.1 Menjelaskan makna seni rupa terapan
seni rupa.
1.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa

151
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

terapan yang ada di daerah setempat


1.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
kesesuaian fungsi karya seni rupa terapan
1.4 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
keartistikan karya seni rupa terapan

2. Mengekspresikan diri 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar


melalui karya seni rupa ilustrasi dengan tema benda alam: buah-
buahan, tangkai, kerang, dsb
2.2 Memamerkan hasil gambar ilustrasi
dengan tema benda alam: buah-buahan,
tangkai, kerang, dsb di depan kelas
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu dan
seni musik alat musik ritmis
3.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
berbagai ragam lagu dan alat musik ritmis
4. Mengekspresikan diri 4.1 Menyiapkan permainan alat musik ritmis
melalui karya seni musik
4.2 Memainkan alat musik ritmis di depan
penonton
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
seni tari perlengkapan tari Nusantara daerah
setempat
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan
seni tari Nusantara daerah setempat
6. Mengekspresikan diri 6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara
melalui karya seni tari daerah setempat
Memeragakan tari Nusantara daerah

152
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6.2 setempat sesuai dengan iringan di depan


penonton
Keterampilan
7. Mengapresiasi karya 7.1 Mengidentifikasi jenis karya kerajinan
kerajinan Nusantara
Menampilkan perilaku apresiatif terhadap
7.2
karya kerajinan Nusantara
8. Membuat karya 8.1 Merancang karya kerajinan dengan
kerajinan dan benda memanfaatkan teknik atau motif hias
konstruksi. Nusantara
8.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan
rancangan yang telah dibuat
8.3 Merancang benda dengan teknik
konstruksi
8.4 Membuat benda dengan teknik konstruksi

Keterangan
Gambar Ilustrasi: Gambar yang menceriterakan tentang suatu benda, hal, atau
peristiwa.
Keartistikan: Keindahan karya seni rupa yang tercermin pada berbagai faktor antara
lain keserasian warna, proporsi bentuk, dan kerapian.
Alat musik ritmis: Alat musik yang tidak memiliki nada, misalnya ringbel, tamburin,
gendang. Alat musik ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan
fungsinya.
Tari Nusantara: Tari Nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh
wilayah Nusantara. Tari Nusantara identik dengan tari tradisional.

Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya 9.1 Menjelaskan makna seni rupa murni
seni rupa

153
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

9.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa


murni yang ada di daerah setempat
9.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
karya seni rupa murni
10. Mengekspresikan diri 10.1 Membuat relief dari bahan plastis dengan
melalui karya seni pola motif hias
rupa
10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang dibuat
untuk pameran kelas
10.3 Menata karya seni rupa yang dibuat dalam
bentuk pameran kelas
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya 11.1 Menjelaskan makna dinamika dalam seni
seni musik musik
11.2 Mengidentifikasi perbedaan dinamika
11.3 Mengidentifikasi alat musik melodis
11.4 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
dinamika dalam seni musik
12. Mengekspresikan diri 12.1 Memainkan alat musik melodis sederhana
melalui karya seni
musik
12.2 Menyiapkan penyajian lagu daerah dan
lagu wajib dengan iringan sederhana
12.3 Menyanyikan lagu daerah dan lagu wajib
dengan iringan sederhana
Seni Tari
13 Mengapresiasi karya 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
seni tari perlengkapan tari Nusantara daerah lain

13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap


simbol dan keunikan gerak, busana, serta

154
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

perlengkapan karya seni tari Nusantara


daerah lain
14. Mengekspresikan diri 14.1 Menyiapkan tari Nusantara daerah lain
melalui karya seni tari sesuai dengan iringan
Memeragakan tari Nusantara daerah lain
14.2
sesuai dengan iringan di depan penonton
Keterampilan
15. Mengapresiasi karya 15.1 Mengidentifikasi jenis karya kerajinan
kerajinan Nusantara daerah setempat
Menampilkan sikap apresiatif terhadap
15.2
karya kerajinan Nusantara daerah
setempat
16. Membuat karya 16.1 Merancang karya kerajinan dengan
kerajinan dan benda memanfaatkan teknik atau motif hias
konstruksi Nusantara
16.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan
rancangan sendiri
16.3 Merancang pembuatan benda dengan
teknik konstruksi
16.4 Membuat benda dengan teknik konstruksi

Keterangan:
Relief: Lukisan timbul yang diciptakan dengan cara memahat atau membentuk,
menempel, memijit, dsb.
Pola motif hias: Motif geometris, tumbuhan, hewan, atau manusia yang dijadikan
sebagai pola hiasan.
Bahan plastis: bahan lunak yang mudah dibentuk.
Alat musik melodis: Alat musik yang memiliki nada misalnya seruling, pianika,
rekorder. Alat musik ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan
fungsinya.

Kelas V, Semester 1

155
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya 1.1 Menjelaskan makna motif hias
seni rupa
1.2 Mengidentifikasi jenis motif hias pada
karya seni rupa Nusantara daerah
setempat
1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan motif hias karya seni rupa
Nusantara daerah setempat
2. Mengekspresikan diri 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
melalui karya seni rupa dekoratif dengan motif hias Nusantara
2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
ilustrasi dengan tema hewan dan
kehidupannya
2.3 Membuat motif hias dasar jumputan pada
kain
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu
seni musik daerah Nusantara
3.2 Menjelaskan makna ansambel sejenis
3.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
berbagai musik/lagu daerah Nusantara

4. Mengekspresikan diri 4.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis


melalui karya seni musik sederhana dalam bentuk ansambel
sejenis
4.2 Mengadakan pementasan perpaduan
musik, tari dan bahasa

156
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Tari
5. Mengapresiasi karya 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
seni tari perlengkapan seni tari Nusantara daerah
lain
5.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan
karya seni tari Nusantara daerah lain

6. Mengekspresikan diri 6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara


melalui karya seni tari daerah lain tanpa iringan
Memeragakan tari Nusantara daerah lain
6.2
tanpa iringan

Keterampilan
7. Mengapresiasi karya 7.1 Mendeskripsi kesesuaian fungsi,
kerajinan kekuatan, dan keindahan karya kerajinan
meronce
Menampilkan sikap apresiatif terhadap
7.2 karya kerajinan meronce

8. Membuat karya 8.1 Merancang karya kerajinan meronce


kerajinan dan benda
8.2 Membuat karya kerajinan meronce
permainan
8.3 Merancang benda permainan yang
digerakkan dengan tali
8.4 Membuat benda permainan yang
digerakkan dengan tali

Keterangan

157
Meronce: Teknik membuat benda pakai/hias dari bahan manik-manik, biji-bijian,
yang dirangkai dengan benang.

158
Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias
seni rupa pada karya seni rupa Nusantara
daerah setempat
9.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap keunikan motif hias
karya seni rupa Nusantara daerah
setempat
10 Mengekspresikan diri 10. Membuat topeng secara kreatif
. melalui karya seni rupa 1 dalam hal teknik dan bahan
10. Mengekspresikan diri melalui
2 gambar ilustrasi manusia dan
kehidupannya
10. Menyiapkan karya seni rupa yang
3 diciptakan untuk pameran kelas
10. Menata karya seni rupa yang
4 diciptakan dalam bentuk pameran
kelas/sekolah

Seni Musik
11 Mengapresiasi karya 11. Mengidentifikasi berbagai ragam
. seni musik 1 lagu daerah Nusantara
11. Menjelaskan makna ansambel
2 gabungan
11. Menampilkan sikap apresiatif
3 terhadap berbagai musik/lagu
wajib dan daerah Nusantara
12 Mengekspresikan diri 12. Memainkan alat musik ritmis dan
. melalui karya seni 1 melodis sederhana dalam bentuk
musik ansambel gabungan

159
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

12. Menyiapkan pertunjukan lagu


2 daerah Nusantara dengan iringan
sederhana untuk dipentaskan di
kelas atau di sekolah

12. Mementaskan pertunjukan lagu


3 daerah Nusantara dengan iringan
sederhana di kelas atau di
sekolah

Seni Tari
13 Mengapresiasi karya 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana,
seni tari dan perlengkapan seni tari
Nusantara daerah lain
13.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap keunikan gerak, busana,
dan perlengkapan karya seni tari
Nusantara daerah lain
13.3 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap simbol yang terkandung
dalam karya seni tari Nusantara
daerah lain
14 Mengekspresikan diri 14.1 Menyiapkan penyajian tari
. melalui seni tari Nusantara daerah lain dengan
iringan
14.2 Menyajikan tari Nusantara daerah
lain dengan iringan
14.3 Mengadakan pementasan
perpaduan seni musik dan seni
tari
Keterampilan
15 Mengapresiasi karya 15.1 Mendeskripsikan kesesuaian
. kerajinan fungsi, kekuatan, dan keindahan

160
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

karya kerajinan makrame


15.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap karya kerajinan
makrame
16 Membuat karya 16.1 Merancang karya kerajinan
. kerajinan dan benda makrame
permainan
16.2 Membuat karya kerajinan
makrame
16.3 Merancang benda permainan
yang digerakkan dengan tali
16.4 Membuat benda permainan yang
digerakkan dengan tali

Keterangan
Makrame: Membuat benda pakai/hias dari bahan tali-temali dengan teknik simpul.

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya 1.1 Mengidentifikasi jenis motif hias
seni rupa pada karya seni rupa Nusantara
daerah lain
1.2 Menjelaskan cara membatik
1.3 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap keunikan motif hias karya
seni rupa Nusantara daerah lain
2. Mengekspresikan diri 2.1 Membatik dengan teknik
melalui karya seni rupa sederhana
2.2 Mengekspresikan diri melalui

161
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

gambar ilustrasi dengan tema


suasana di sekitar sekolah
2.3 Merancang boneka
2.4 Membuat boneka berdasarkan
rancangan
Seni Musik
3. Mengapresiasi seni 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam
musik musik daerah Nusantara
3.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap berbagai ragam musik
daerah Nusantara
4. Mengekspresikan diri 4.1 Memainkan alat musik ritmis dan
melalui karya seni melodis
musik
4.2 Menyanyikan lagu wajib, daerah
dan Nusantara dengan iringan
sederhana
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya 5.1 Menjelaskan makna pola lantai
seni tari pada tarian

5.2 Membandingkan pola lantai gerak


tari Nusantara daerah setempat
5.3 Menganalisis pola lantai gerak tari
Nusantara daerah setempat
6. Mengekspresikan diri 6.1 Menyiapkan peragaan tari
melalui karya seni tari Nusantara daerah setempat
dengan pola lantai secara
perorangan dan berkelompok
6.2 Memeragakan tari Nusantara
daerah setempat dengan pola
lantai secara perorangan dan

162
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

berkelompok
Keterampilan
7. Mengapresiasi karya 7.1 Mendeskripsikan kesesuaian
kerajinan fungsi, kekuatan, dan keindahan
karya kerajinan anyaman

7.2 Menampilkan sikap apresiatif


terhadap karya kerajinan anyaman
8. Membuat karya 8.1 Membuat kerajinan anyaman
kerajinan
8.2 Merancang benda pakai dari
bahan anyaman
8.3 Membuat benda pakai dari bahan
anyaman

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias
seni rupa pada karya seni rupa Nusantara
daerah lain
9.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap keunikan motif hias karya
seni rupa Nusantara daerah lain
10. Mengekspresikan diri 10.1 Mengekspresikan diri melalui
melalui karya seni rupa gambar ilustrasi suasana alam
sekitar
10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang
dibuat untuk pameran kelas
10.3 Menata karya seni rupa yang

163
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dibuat untuk pameran kelas

Seni Musik
11. Mengapresiasi karya 11.1 Membandingkan berbagai lagu dan
seni musik musik Nusantara
11.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap berbagai lagu dan musik
Nusantara
12. Mengekspresikan diri 12.1 Memainkan alat musik ritmis dan
melalui karya seni melodis
musik
12.2 Menyiapkan pertunjukan lagu
daerah dan lagu Nusantara dengan
iringan musik sederhana
12.3 Mementaskan pertunjukan
nyanyian lagu daerah dan lagu
Nusantara dengan iringan musik
sederhana
Seni Tari
13. Mengapresiasi karya 13.1 Membandingkan pola lantai gerak
seni tari tari Nusantara

13.2 Menganalisis pola lantai gerak tari


Nusantara berdasarkan
pengamatan
14. Mengekspresikan diri 14.1 Memeragakan tari Nusantara
melalui karya seni tari dengan pola lantai secara
berkelompok
14.2 Menyiapkan pertunjukan tari
Nusantara di sekolah
14.3 Menggelar pertunjukan tari
Nusantara di sekolah

164
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Keterampilan
15. Mengapresiasi karya 15.1 Mendeskripsikan kesesuaian
kerajinan fungsi, kekuatan, dan keindahan
karya kerajinan benda mainan
beroda
15.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap karya kerajinan benda
mainan beroda
16 Membuat benda 16.1 Merancang benda mainan beroda
mainan beroda
16.2 Membuat benda mainan beroda

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan


untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar
Proses dan Standar Penilaian.

165
STANDAR KOMPETENSI & KOMPETENSI STANDAR
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(Kutipan Lampiran 1 Permen No. 22 Tahun 2006)
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral
dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan
aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir
kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan
moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih
melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang
direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung
seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang
diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung
dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga
dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis.
Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina
pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus
membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan
kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi
manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami
berkembang searah dengan perkembangan zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu
pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif.
Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan
diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk
menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional.

166
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan
motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-
mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola
hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

B. Tujuan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam
upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta
pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga
yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan
psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik
yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta
memiliki sikap yang positif.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan

167
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola
basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan
beladiri, serta aktivitas lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,
komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta
aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan
tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta
aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan
senam aerobic serta aktivitas lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,
keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan
lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan
tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera,
mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam
kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek
tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas I, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan gerak dasar ke 1.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari


dalam permainan sederhana/ dan lompat dalam permainan
aktivitas jasmani dan nilai sederhana, serta nilai sportivitas,
yang terkandung di dalamnya kejujuran, kerjasama, toleransi dan
percaya diri

168
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar,


mengayun ataupun menekuk dalam
permainan sederhana, serta nilai
sportivitas, kejujuran, kerjasama,
toleransi dan percaya diri
1.3 Mempraktikkan gerak dasar lempar
tangkap dan sejenisnya dalam
permainan sederhana, serta nilai
sportivitas, kejujuran, kerjasama,
toleransi dan percaya diri
2. Mendemonstrasikan sikap 2.1 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam
tubuh dalam berbagai posisi posisi berdiri
2.2 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam
posisi berjalan
3. Mempraktikkan senam lantai 3.1 Mempraktikkan gerak keseimbangan
sederhana tanpa alat dan nilai statis tanpa alat, serta nilai percaya diri
yang terkandung di dalamnya dan disiplin
3.2 Mempraktikkan gerak keseimbangan
dinamis tanpa alat, serta nilai percaya
diri dan disiplin
4. Mengungkapkan perasaan 4.1 Mempraktikkan gerak bebas berirama
melalui gerak berirama dan tanpa menggunakan musik dan nilai
nilai yang terkandung di disiplin dan kerjasama
dalamnya
4.2 Mempraktikkan gerak bebas berirama
menggunakan musik dan nilai disiplin
dan kerjasama
5. Menerapkan budaya hidup 5.1 Menjaga kebersihan diri yang meliputi
sehat kuku dan kulit
5.2 Mengenal pentingnya imunisasi

Kelas I, Semester 2

169
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan gerak dasar 6.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari


ke dalam aktivitas jasmani dan lompat ke berbagai arah dengan
dan nilai yang terkandung di berbagai pola dalam permainan
dalamnya sederhana, serta nilai kerjasama,
kejujuran, tanggung jawab dan toleransi
6.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar,
mengayun, menekuk dalam permainan
sederhana, dan nilai kerjasama,
toleransi, kejujuran dan tanggung jawab
6.3 Mempraktikkan gerak dasar menangkap
obyek berbagai ukuran dalam
permainan sederhana , dan kerjasama,
toleransi, kejujuran dan tanggung jawab
7. Membiasakan penampilan 7.1 Membiasakan penampillan sikap tubuh
sikap tubuh dalam berbagai dalam posisi diam
posisi
7.2 Membiasakan penampilkan sikap tubuh
dalam posisi bergerak
8. Mempraktikkan gerakan 8.1 Mempraktikkan gerakan senam lantai
senam lantai sederhana dan sederhana, serta nilai percaya diri dan
nilai yang terkandung di disiplin
dalamnya
8.2 Mempraktikkan gerak peregangan dan
pelemasan dalam kegiatan pemanasan
sederhana dengan benar serta nilai
disiplin
9. Menampilkan perasaan 9.1 Menampilkan gerak bebas berirama
melalui musik dan gerak diorientasikan dengan arah mengikuti
berirama serta nilai yang bunyi-bunyian secara individu, serta nilai
terkandung di dalamnya estetika
9.2 Menampilkan gerak bebas berirama
diorientasikan dengan arah
menggunakan bunyi-bunyian secara
berpasangan/ kelompok kecil, serta nilai
estetika

170
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

10. Mempraktikkan dasar-dasar 10.1 Mempraktikkan aktivitas dasar di air


pengenalan air dan nilai
10.2 Mempraktikkan berbagai permainan di
yang terkandung di
air dangkal disertai nilai percaya diri,
dalamnya*)
kebersihan, dan disiplin

11. Mempraktikkan pengenalan 11.1 Mempraktikkan pengenalan lingkungan


lingkungan sekolah melalui sekolah secara beregu, dan nilai disiplin,
aktivitas jasmani dan nilai kerjasama, dan kebersihan lingkungan
yang terkandung di
11.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas
dalamnya***)
jasmani yang menyenangkan di
lingkungan sekolah, dan nilai disiplin,
kerja sama dan pola hidup sehat
11.3 Mempraktikkan pemanfaatan makanan
dan minuman yang baik
12. Menerapkan budaya hidup 12.1 Menjaga kebersihan gigi dan mulut
sehat
12.2 Mengenal makanan sehat

171
Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan variasi gerak Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari,


dasar melalui permainan dan lompat yang bervariasi dalam
aktivitas jasmani, dan nilai- permainan yang menyenangkan dan
nilai yang terkandung di nilai kerjasama, toleransi, kejujuran,
dalamnya tanggungjawab, menghargai lawan dan
menghargai diri sendiri
Mempraktikkan gerak dasar memutar,
mengayun, menekuk lutut dalam
berbagai variasi permainan sederhana
serta nilai kerjasama, toleransi,
kejujuran, tanggungjawab, menghargai
lawan dan memahami diri sendiri
Mempraktikkan gerak dasar melempar,
menangkap, menendang dan
menggiring bola ke berbagai arah dalam
permainan sederhana serta nilai
kerjasama, toleransi, kejujuran,
tanggungjawab, menghargai lawan dan
memahami diri sendiri
2. Mempraktikkan latihan 2.1 Mempraktikkan satu jenis bentuk latihan
dasar kebugaran jasmani untuk meningkatkan kekuatan otot
dan nilai-nilai yang lengan dan tungkai dengan mengikuti
terkandung di dalamnya aturan
2.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas
untuk melatih keseimbangan statis
dan dinamis, serta nilai disiplin dan
estetika
2.3 Membiasakan bergerak dengan
benar
3. Mempraktikkan senam Mempraktikkan senam ketangkasan
ketangkasan dasar dan sederhana tanpa menggunakan alat:
nilai-nilai yang terkandung di melompat dan meloncat dengan isyarat
dalamnya ke berbagai arah

172
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3.2 Mempraktikkan senam ketangkasan


dengan menggunakan alat sederhana
dengan percaya diri
4. Mempraktikkan keterampilan 4.1 Mempraktikkan gerak ritmik ke depan,
dasar ritmik diorientasikan belakang ataupun samping secara
dengan arah dan ruang dan berpasangan dengan diiringi musik ,
nilai-nilai yang terkandung di dan nilai kerja sama
dalamnya
4.2 Mempraktikkan gerak ritmik
diorientasikan dengan ruang secara
beregu tanpa menggunakan musik,
serta nilai disiplin dan kerja sama
5. Menerapkan budaya hidup 5.1 Menjaga kebersihan rambut, hidung,
sehat dan telinga
5.2 Memilih makanan bergizi

Kelas II , Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan gerak dasar 6.1 Mempraktikkan latihan dasar untuk


kebugaran jasmani dan nilai- meningkatkan kekuatan otot dada, otot
nilai yang terkandung di punggung, dengan mengikuti aturan
dalamnya
6.2 Mempraktikkan latihan dasar untuk
melatih kelentukan persendian anggota
badan bagian atas dengan mengikuti
aturan
7. Mempraktikkan senam 7.1 Mempraktikkan dua bentuk senam
ketangkasan sederhana dan ketangkasan: melompat dan berputar 90
nilai-nilai yang terkandung di derajat saat di udara, melompati benda
dalamnya sesuai dengan kemampuan serta
memperhatikan faktor keselamatan
7.2 Mempraktikkan rangkaian gerak senam
ketangkasan sederhana: berjalan dan

173
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

berguling ke depan, memindahkan berat


tubuh dari satu titik ke titik yang lain
dengan kontrol yang baik
8. Mempraktikkan keterampilan 8.1 Mempraktikkan keterampilan dasar gerak
dasar ritmik diorientasikan ritmik yang berorientasi pada arah dan
dengan arah dan ruang ruang secara berpasangan,
dengan menggunakan atau menggunakan atau tanpa musik, serta
tanpa musik, memiliki nilai kerjasama, dan disiplin
pengetahuan dan nilai-nilai
8.2 Mempraktikkan keterampilan dasar gerak
yang terkandung di dalamnya
ritmik yang berorientasi pada arah dan
ruang secara beregu menggunakan atau
tanpa musik serta nilai kerjasama, dan
disiplin
9. Mempraktikkan gerak dasar 9.1 Mempraktikkan gerak lengan dan tungkai
renang, dan nilai-nilai yang untuk mengangkat tubuh di dalam air
terkandung didalamnya*)
9.2 Mempraktikkan keseimbangan tubuh dan
penyelamatan diri di air serta
memperhatikan faktor keselamatan diri
dan orang lain, serta nilai kebersihan
9.3 Mempraktikkan gerak dasar renang:
mengapung, menenggelamkan diri di
dalam air, dan bernapas, serta nilai
disiplin
10. Mempraktikkan kegiatan 10.1Mempraktikkan berbagai aktivitas fisik di
jasmani di lingkungan di lingkungan sekolah dan nilai kebersihan,
sekitar sekolah, dan nilai-nilai kesehatan dan keselamatan
yang terkandung di
10.2Mengikuti rambu-rambu perjalanan di
dalamnya***)
lingkungan sekolah secara beregu dan
memperhatikan faktor keselamatan,
kerjasama dan disiplin
10.3Membiasakan menggunakan pakaian
dan sepatu yang sesuai
11. Menerapkan budaya hidup 11.1Menjaga kebersihan tangan dan kaki

174
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

sehat 11.2Mengenal cara makan sehat

175
Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan berbagai 1.1 Mempraktikkan kombinasi berbagai pola


kombinasi gerak dasar melalui gerak jalan dan lari dalam permainan
permainan dan nilai-nilai yang sederhana, serta aturan dan kerja sama
terkandung di dalamnya
1.2 Mempraktikkan kombinasi berbagai
gerak mengayun, membungkuk dan
menekuk dalam permainan sederhana,
serta aturan, dan kerja sama
1.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
melempar, menangkap dan menendang
dengan koordinasi yang baik dalam
permainan sederhana,serta aturan, dan
kerja sama
2. Mempraktikkan aktivitas 2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan
kebugaran jasmani secara untuk meningkatkan kekuatan otot-otot
sederhana dan nilai nilai yang bahu dan dada secara sederhana serta
terkandung didalamnya nilai disiplin
2.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan
untuk meningkatkan daya tahan secara
sederhana serta nilai disiplin
3. Mempraktikkan gerak senam 3.1 Mempraktikkan keseimbangan dalam
lantai, senam ketangkasan bentuk senam lantai dasar, serta nilai
dasar dan nilai-nilai yang keselamatan, disiplin dan keberanian
terkandung di dalamnya
3.2 Mempraktikkan gerak kombinasi senam
ketangkasan dasar, serta nilai
keselamatan, disiplin dan keberanian
4. Mempraktikkan gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak dasar mengayun
melaului aktivitas ritmik dan dan menekuk lutut dalam aktivitas ritmik
nilai-nilai yang terkandung sederhana tanpa musik, serta nilai
didalamnya percaya diri dan disiplin
4.2 Mempraktikkan gerak dasar mengayun
dan menekuk lutut dalam aktivitas ritmik
sederhana beregu tanpa atau dengan

176
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

iringan musik, serta nilai percaya diri,


disiplin dan kerja sama
5. Menerapkan budaya hidup 5.1 Menjaga kebersihan pakaian
sehat
5.2 Mengenal kebutuhan tidur dan istirahat

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan berbagai gerak 6.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar


dasar dalam permainan jalan, lari dan lompat dengan
sederhana dan nilai-nilai yang koordinasi yang baik dalam permainan
terkandung di dalamnya sederhana, serta nilai kerjasama,
toleransi, kejujuran, tanggung jawab
dan menghargai lawan atau diri sendiri
6.2 Mempraktikkan kombinasi gerak
memutar, menekuk lutut, mengayun
lengan dan meliukkan badan dengan
koordinasi gerak yang baik dalam
permainan sederhana, serta nilai
kerjasama dan menghargai lawan atau
diri sendiri
6.3 Mempraktikkan kombinasi gerak
dasar memvoli, memantulkan,
menendang, dan mengontrol bola
dengan koordinasi yang baik dalam
permainan sederhana, serta nilai
kerjasama, toleransi, tanggung jawab,
menghargai lawan atau diri sendiri,
dan bersedia berbagi tempat dan
peralatan dalam bermain
7. Mempraktikkan latihan dasar 7.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan
kebugaran jasmani dan nilai- untuk meningkatkan kelentukan dan
nilai yang terkandung di kelenturan, serta nilai disiplin, dan
dalamnya keselamatan

177
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan


untuk meningkatkan koordinasi gerak,
dan nilai disiplin
8. Mempraktikkan senam 8.1 Mempraktikkan senam ketangkasan
ketangkasan dasar dan nilai- sederhana tanpa alat, dan nilai disiplin
nilai yang terkandung di
8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan
dalamnya
yang agak kompleks menggunakan
alat, dan nilai disiplin,

9. Mempraktikkan gerak ritmik 9.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam


dasar yang berorientasi gerak ritmik diorientasikan pada arah,
dengan arah, ruang, dan ruang, dan waktu secara individual
waktu dengan atau tanpa dengan atau tanpa menggunakan
musik, dan nilai-nilai yang musik, serta nilai percaya diri dan
terkandung didalamnya disiplin
9.2 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam
aktivitas ritmik yang berorientasi pada
arah, ruang dan waktu secara beregu
dengan atau tanpa menggunakan
musik, serta nilai percaya diri,
disiplin dan kerjasama
10. Mempraktikkan gerak dasar 10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur,
renang gaya dada, dan menggerakkan tungkai, menggerakkan
nilai-nilai yang terkandung lengan dan nilai kebersihan
didalamnya*)
10.2 Mempraktikkan cara bernapas renang
gaya dada dan nilai kebersihan
10.3 Mengkombinasikan gerakan lengan
dan tungkai renang gaya dada dan nilai
kebersihan
11. Mempraktikkan pemanfaatan 11.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam
lingkungan sekitar sekolah mengikuti jejak dan nilai disiplin,
untuk aktivitas jasmani dan kerjasama, memperhatikan faktor
nilai-nilai yang terkandung di keselamatan
dalamnya***)
11.2 Mempraktikkan pemilihan tempat

178
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

yang aman untuk bermain di


lingkungan sekolah
11.3 Mempraktikkan penjagaan
keselamatan diri dan orang lain selama
melakukan aktivitas di lingkungan
sekitar sekolah, dan nilai kebersihan
12. Menerapkan budaya hidup 12.1 Mengenal bahaya penyakit diare,
sehat demam berdarah dan influenza
12.2 Mengenal cara menggunakan
peturasan

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan gerak dasar ke 1.1 Mempraktikkan gerak dasar dalam


dalam permainan sederhana permainan bola kecil sederhana
dan olahraga serta nilai-nilai dengan peraturan yang dimodifikasi,
yang terkandung didalamnya serta nilai kerjasama tim, sportivitas,
dan kejujuran**)
1.2 Mempraktikkan gerak dasar atletik
sederhana, serta nilai semangat,
percaya diri dan disiplin**)
1.3. Mempraktikkan gerak dasar permainan
bola besar sederhana dengan
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
kerja sama, sportivitas, dan
kejujuran**)
2. Mempraktikkan latihan untuk 2.1 Mempraktikkan aktivitas permainan
meningkatkan kebugaran dan sederhana untuk melatih daya tahan
nilai-nilai yang terkandung di dan kekuatan otot, serta nilai kerja
dalamnya keras, dan disiplin
2.2 Mempraktikkan aktivitas permainan
untuk melatih kelenturan dan

179
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

koordinasi, serta nilai kerja keras, dan


disiplin
3. Mempraktikkan berbagai 3.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam
bentuk latihan senam lantai lantai tanpa alat dengan
yang lebih kompleks dan nilai- memperhatikan faktor keselamatan,
nilai yang terkandung di dan nilai disiplin serta keberanian
dalamnya
3.2 Mempraktikkan kombinasi gerak senam
lantai dengan alat dengan
memperhatikan faktor keselamatan,
dan nilai disiplin serta keberanian
4. Mempraktikkan keterampilan 4.1 Mempraktikkan gerak ritmik
gerak ritmik terstruktur secara diorientasikan pada arah, ruang dan
beregu tanpa dan dengan waktu secara beregu menggunakan
menggunakan musik dan musik,serta nilai estetika
nilai-nilai yang terkandung
4.2 Mempraktikkan keterampilan gerak
didalamnya
ritmik terstruktur secara beregu tanpa
menggunakan musik, serta nilai
estetika
5. Menerapkan budaya hidup 5.1 Menjaga kebersihan lingkungan rumah
sehat dan sekolah
5.2 Membiasakan membuang sampah
pada tempatnya
Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan gerak dasar ke 6.1 Mempraktikkan gerak dasar berbagai


dalam permainan dan gerakan yang bervariasi dalam
olahraga dan nilai-nilai yang permainan bola kecil beregu dengan
terkandung didalamnya peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
kerja sama regu, sportivitas, dan
kejujuran**)
6.2 Mempraktikkan gerak dasar berbagai
gerakan yang bervariasi dalam

180
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

permainan bola besar beregu dengan


peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
kerja sama regu, sportivitas, dan
kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan gerak dasar atletik yang
dimodifikasi: lompat, loncat dan lempar,
dengan memperhatikan nilai-nilai
pantang menyerah, sportifitas, percaya
diri, dan kejujuran**)
7. Mempraktikkan latihan 7.1 Mempraktikkan aktivitas dan
kebugaran yang lebih permainan untuk melatih daya tahan
kompleks untuk meningkatkan dan kekuatan dengan kecepatan dan
keterampilan dan nilai-nilai kualitas gerak yang meningkat, serta
yang terkandung di dalamnya nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan
kejujuran
7.2 Mempraktikkan aktivitas dan permainan
untuk melatih kelentukan dan koordinasi
dengan kecepatan dan kualitas gerak
yang meningkat, serta nilai kerja keras,
disiplin, kerja sama, dan kejujuran
8. Mempraktikkan senam lantai 8.1 Mempraktikkan senam lantai tanpa
dengan kompleksitas gerakan menggunakan alat dengan koordinasi
yang lebih tinggi, dan nilai- yang baik serta nilai kerja sama dan
nilai yang terkandung di estetika
dalamnya
8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan
dengan menggunakan alat dengan
koordinasi yang baik serta nilai disiplin
dan kerja sama
9. Mempraktikkan keterampilan 9.1 Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik
gerak ritmik terstruktur secara terstruktur (misal SKJ) secara beregu
beregu tanpa dan dengan menggunakan musik, serta nilai kerja
menggunakan musik, serta sama, disiplin dan estetika.
nilai-nilai yang terkandung
9.2 Memperbaiki kesalahan gerak dalam
didalamnya
gerak ritmik terstruktur (misal SKJ)
secara beregu menggunakan musik,

181
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

serta nilai kerja sama,disiplin dan


estetika
10. Mempraktikkan gerak dasar 10.1 Mempraktikkan gerak dasar; meluncur,
renang gaya bebas dan nilai- menggerakkan tungkai, menggerakkan
nilai yang terkandung lengan serta nilai kebersihan
didalamnya *)
10.2 Mempraktikkan cara bernapas dalam
renang gaya bebas
10.3 Mengkombinasaikan gerakan lengan
dan tungkai renang gaya bebas
10.4 Mempraktikkan dasar-dasar
keselamatan di air
11. Mempraktikkan kegiatan 11.1Mempraktikkan berbagai keterampilan
berkemah di lingkungan yang sesuai untuk kegiatan
sekitar sekolah dan nilai-nilai perkemahan, serta nilai kerja sama,
yang terkandung tanggungjawab, disiplin, dan mengikuti
didalamnya***) aturan
11.2 Mempraktikkan aktivitas jasmani yang
berisi tantangan dalam perkemahan
11.3 Mempraktikkan pola hidup sehat
12. Menerapkan budaya hidup 12.1Mengenal berbagai upaya dalam
sehat menjaga kebersihan lingkungan
12.2Menjaga kebersihan lingkungan
terhadap sumber penularan penyakit
seperti nyamuk dan unggas

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan berbagai variasi 1.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke


gerak dasar ke dalam dalam modifikasi permainan bola kecil,
permainan dan olahraga serta nilai kerjasama, sportivitas, dan
dengan peraturan yang kejujuran**)

182
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dimodifikasi serta nilai-nilai 1.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke


yang terkandung di dalamnya dalam modifikasi permainan bola besar,
serta nilai kerjasama, sportivitas, dan
kejujuran**)
1.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke
dalam modifikasi atletik, serta nilai
semangat, sportivitas, percaya diri dan
kejujuran**)
2. Mempraktikkan latihan dasar 2.1 Mempraktikkan aktivitas untuk
kebugaran jasmani dan nilai- kekuatan otot-otot anggota badan
nilai yang terkandung bagian atas, serta nilai kerja keras,
didalamnya disiplin, kerjasama, dan kejujuran
2.2 Mempraktikkan aktivitas untuk
kecepatan dan kualitas gerak yang
meningkat, serta nilai kerja keras,
disiplin, kerjasama, dan kejujuran
3. Mempraktikkan berbagai bentuk 3.1 Mempraktikkan latihan peregangan dan
senam ketangkasan dengan pelemasan yang benar sebelum
kontrol yang baik, dan nilai-nilai memulai aktivitas senam,serta nilai
yang terkandung di dalamnya percaya diri, dan disiplin
3.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk senam
ketangkasan dalam meningkatkan
koordinasi dan nilai nilai percaya diri
dan disiplin
4. Mempraktikkan berbagai gerak 4.1 Mempraktikkan pola jalan, lari dan
dasar dalam gerak ritmik, dan lompat dalam gerak ritmik, serta nilai
nilai-nilai yang terkandung di kerjasama, percaya diri, dan disiplin
dalamnya
4.2 Mempraktikkan kombinasi pola gerak
jalan, lari dan lompat dalam gerak
ritmik, serta nilai kerjasama, percaya
diri, dan disiplin
5. Menerapkan budaya hidup 5.1 Mengenal cara menjaga kebersihan alat
sehat reproduksi
5.2 Mengenal berbagai bentuk pelecehan

183
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

seksual
5.3 Mengenal cara menjaga diri dari
pelecehan seksual

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan berbagai 6.1 Mempraktikkan variasi teknik dasar


variasi gerak dasar ke dalam salah satu permainan dan olahraga
permainan dan olahraga bola besar, serta nilai kerja sama,
dengan peraturan yang sportivitas, dan kejujuran**)
dimodifikasi dan nilai-nilai
6.2 Mempraktikkan variasi teknik dasar ke
yang terkandung didalamnya
dalam modifikasi permainan bola kecil,
serta nilai kerja sama, sportivitas, dan
kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan variasi teknik dasar
atletik yang dimodifikasi, serta nilai
semangat, sportivitas, kerjasama,
percaya diri dan kejujuran**)
7. Mempraktikkan latihan dasar 7.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan
kebugaran jasmani dan nilai- otot-otot anggota badan bagian bawah,
nilai yang terkandung di serta nilai kerja keras, disiplin,
dalamnya kerjasama, dan kejujuran
7.2 Mempraktikkan aktivitas untuk
kelincahan dengan kualitas gerak yang
meningkat , serta nilai kerja keras,
disiplin, kerjasama, dan kejujuran
8. Mempraktikkan berbagai 8.1 Mempraktikkan sebuah rangkaian gerak
bentuk senam ketangkasan senam ketangkasan dengan konsisten,
dengan koordinasi yang baik, tepat, dan koordinasil yang baik, serta
dan nilai-nilai yang nilai keselamatan, disiplin, dan
terkandung di dalamnya keberanian
8.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk
rangkaian gerak senam ketangkasan

184
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dengan koordinasi dan kontrol yang


baik, serta nilai keselamatan, disiplin,
dan keberanian
9. Mempraktikkan kombinasi 9.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak
berbagai gerak dasar dalam mengayun, menarik, menekuk, meliuk,
gerak berirama dan nilai-nilai memutar dalam gerak berirama , serta
yang terkandung di dalamnya nilai kerja sama, percaya diri, dan
disiplin
9.2 Mempraktikkan satu pola gerak
berirama terstruktur dengan konsisten
dan lancar serta nilai kerjasama,
percaya diri, dan disiplin
10. Mempraktikkan gerak dasar 10.1 Mempraktikkan gerak dasar renang
renang gaya punggung, dan gaya punggung: meluncur,
nilai-nilai yang terkandung di menggerakkan tungkai, menggerakkan
dalamnya*) lengan, serta nilai kebersihan,
keberanian dan percaya diri
10.2 Mempraktikkan kombinasi gerakan
lengan dan tungkai renang gaya
punggung, serta nilai keberanian dan
percaya diri
11. Mempraktikkan penjelajahan 11.1 Mempraktikkan pembuatan rencana
di linkungan sekitar sekolah, kegiatan penjelajahan
dan nilai-nilai yang
11.2 Mempraktikkan berbagai keterampilan
terkandung di dalamnya***)
gerak dalam kegiatan penjelajahan di
lingkungan sekolah yang sehat, serta
nilai kerjasama, disiplin, keselamatan,
kebersihan, dan etika
12. Menerapkan budaya hidup 12.1 Mengenal bahaya merokok bagi
sehat kesehatan
12.2 Mengenal bahaya miruman keras
Kelas VI, Semester 1

185
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Mempraktikkan berbagai gerak 1.1 Mempraktikkan gerak dasar salah satu


dasar permainan dan permainan bola kecil dengan koordinasi
olahraga dengan peraturan dan kontrol yang baik dengan peraturan
yang dimodifikasi, dan nilai- yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama,
nilai yang terkandung di sportivitas, dan kejujuran**)
dalamnya
1.2 Mempraktikkan gerak dasar salah satu
permaian bola besar dengan koordinasi
dan kontrol yang baik dengan peraturan
yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama,
sportivitas, dan kejujuran**)
1.3 Mempraktikkan koordinasi gerak dasar
dalam teknik lari, lempar dan lompat
dengan peraturan yang dimodifikasi,
serta nilai semangat, sportivitas,
percaya diri dan kejujuran
2. Mempraktikkan latihan 2.1 Mengidentifikasi anggota tubuh yang
peningkatan kualitas jasmani perlu dilatih untuk memperbaiki postur
(komponen kebugaran
2.2 Mempraktikkan berbagai latihan untuk
jasmani), dan
memperbaiki cacat jasmani bukan
nilai-nilai yang terkandung di
bawaan, serta nilai keselamatan,
dalamnya
disiplin, dan kerja keras
2.3 Mempraktikkan jenis latihan yang
sesuai untuk mempertahankan dan
memperbaiki postur tubuh, serta nilai
keselamatan, disiplin, kerjakeras
3. Mempraktikkan kombinasi 3.1 Mempraktikkan pemanasan dan
senam lantai dan senam pendinginan sebelum dan sesudah
ketangkasan dalam bentuk melaksanakan aktivitas senam
sederhana, dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya

3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai


dan senam ketangkasan dengan
gerakan yang lebih halus, jelas dan
lancar, serta nilai percaya diri, disiplin

186
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

dan estetika
4. Mempraktikkan rangkaian 4.1 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik
gerak ritmik sederhana sederhana menggunakan gerak jalan
berpasangan, dan beregu, dan lompat secara berpasangan, serta
serta nilai-nilai yang nilai kerja sama, disiplin dan estetika
terkandung di dalamnya
4.2 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik
sederhana beregu dengan kompak,
serta nilai kerjasama, disiplin dan
estetika
5. Menerapkan budaya hidup 5.1 Mengenal bahaya narkoba
sehat
5.2 Mengenal cara menghindari bahaya
narkoba

Kelas VI, Ssmeste 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Mempraktikkan berbagai gerak 6.1 Mempraktikkan penerapan teknik dasar


dasar ke dalam permainan salah satu permainan dan olahraga
dan olahraga dengan bola besar dengan peraturan yang
peraturan yang dimodifikasi, dimodifikasi, serta nilai kerja sama,
dan nilai-nilai yang terkandung sportivitas dan kejujuran**)
di dalamnya
6.2 Mempraktikkan penerapan teknik dasar
salah satu permainan dan olahraga
bola kecil dengan peraturan yang
dimodifikasi, serta nilai kerja sama,
sportivitas dan kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan pengembangan
koordinasi beberapa nomor teknik
dasar atletik dengan peraturan yang
dimodifikasi, serta nilai sportivitas,
percaya diri dan kejujuran**)
7.Mempraktikkan latihan 7.1 Mempraktikkan sikap hidup sehat untuk
peningkatan kualitas memelihara kondisi kesehatan

187
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

kebugaran jasmani dan nilai- 7.2 Mempraktikkan peregangan otot dan


nilai yang terkandung di pelemasan persendian dengan baik
dalamnya sebelum latihan, serta nilai disiplin.
7.3 Mempraktikkan aktivitas kondisi fisik
secara terencana dan sungguh
sungguh
7.4 Mempraktikkan aktivitas secara
berkelanjuatan dalam rangka
meningkatkan kebugaran , serta nilai
keselamatan, disiplin dan kerja keras
8. Mempraktikkan kombinasi 8.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam
senam lantai dan senam lantai dan senam ketangkasan dengan
ketangkasan dalam bentuk konsisten, dan kontrol yang baik, serta
sederhana, dan nilai-nilai nilai keselamatan,disiplin, dan
yang terkandung di dalamnya kerjasama
8.2 Mempraktikkan kombinasi bentuk-
bentuk senam lantai dan senam
ketangkasan dengan koordinasi, dan
kontrol yang baik, serta nilai
keselamatan, disiplin, dan kerjasama
9. Mempraktikkan rangkaian 9.1 Mempraktikkan gerak ritmik sederhana
gerak ritmik sederhana di tempat dengan gerakan
secara berpasangan maupun membungkuk, menekuk maupun meliuk
beregu, dan nilai-nilai yang secara berpasangan dan beregu, serta
terkandung di dalamnya nilai kerja sama, disiplin, dan estetika
9.2 Mempraktikkan kombinasi gerak ritmik
sederhana dengan jalan dan lompat
secara berpasangan dan beregu, serta
nilai kerja sama, disiplin, dan estetika

10. Mempraktikkan gerak dasar 10.1 Mempraktikkan gerak dasar


salah satu gaya renang meluncur, menggerakkan tungkai
dengan koordinasi gerak maupun lengan renang gaya dada
yang baik, dan nilai-nilai yang dengan koordinasi gerak yang lebih
terkandung di dalamnya*) baik serta nilai keberanian, disiplin, dan
kebersihan

188
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

10.2 Mempraktikkan cara bernapas salah


satu gaya renang, serta nilai
keberanian, disiplin, dan kebersihan
10.3 Mempraktikkan kombinasi gerakan
lengan dan tungkai dalam renang gaya
dada, serta nilai keberanian dan
disiplin
10.4 Mempraktikkan dasar-dasar
keselamatan di air
11. Mempraktikkan penjelajahan 11.1 Mempraktikkan aktivitas penjelajahan
dan perkemahan di alam di alam bebas secara sederhana, serta
bebas, serta nilai-nilai yang nilai kerja sama, tanggung jawab,
terkandung di dalamnya***) disiplin, dan keselamatan
11.2 Mempraktikkan pemasangan kemah
bersama, serta nilai kerja sama,
tanggung jawab, disiplin, dan
keselamatan
12. Menerapkan budaya hidup 12.1 Mengenal cara menolak ajakan
sehat menggunakan narkoba
12.2 Mengenal cara menolak perlakuan
pelecehan seksual

Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan
kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan
atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau
beberapa cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler

E. Arah Pengembangan

189
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar
Proses dan Standar Penilaian.

190

Anda mungkin juga menyukai