Anda di halaman 1dari 40

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI III
Lampiran IV

BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ......................................... 1
B. Landasan .......................................... 3
C. Tujuan .......................................... 4

BAB II SASARAN PENDIDIKAN 5


A. Visi ............................................. 5
B. Misi ............................................... 5
C. Tujuan ................................................ 6

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 9

A. Struktur Kurikulum ......................................... 9


B. Muatan Lokal ......................................... 11
C. Pengaturan Beban Belajar ................................. 11
D. Ketuntasan Belajar ........................................ 12
E. Kenaikan Kelas dan Penjurusan ............................ 13
F. Peminatan .................................................. 14
G. Lintas Minat ................................................. 15
H. Pendidikan Kecakapan Hidup ............................... 15
I. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal ..................... 16
J. Kegiatan Pengembangan Diri ............................... 17
K. Mutasi Peserta Didik ......................................... 18

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 22


A. Kalender Pendidikan ........................................... 22
B. Uraian Kalender Pendidikan .................................. 24
C. Perhitungan Minggu Efektif ................................... 25

BAB V PENUTUP................................................................ 26
LAMPIRAN
1. Contoh satu silabus dan RPP
2. SK TPK dan UraianTugas Tim Penyususn
3. Hasil Analisi Konteks
4. Instrumen Verifikasi/Validasi Dok.Kurikulum 2013
5. KKM Tahun Pelajaran 2022-2023
6. Contok pedoman intrumen
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional: Pasal 36 ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Pasal
36 ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak
mulia; (c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d)
keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan
daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan
global; dan (j) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Pasal 38 ayat
(2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota
untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Undang-undang Nomor 23 tentang Pendidikan daerah dan dilanjutkan
dengan pelaksanaan otonomi daerah memberikan peluang yang cukup luas
pada daerah untuk menentukan kebijakan-kebijakan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing termasuk penyelenggaraan
pendidikan. Pengelolaan pendidikan berubah dari pengelolaan sentralistik
menjadi desentralistik. Implikasi dari kebijakan tersebut berdampak pada
desentralisasi kurikulum, sebagaimana diketahui bahwa kurikulum
merupakan substansi pendidikan yang sangat penting.
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan khususnya
tujuan pendidikan sekolah dan umumnya tujuan pendidikan nasional.
Tujuan pendidikan sekolah tentunya disesuaikan dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada
di daerah.

1
Pada tahun 2013 juga dikeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI No. 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
Peraturan ini menetapkan bagaimana proses implementasi Kurikulum 2013
di SMA/SMK/MAK. Implementasi kurikulum 2013 mencakup (1) Pedoman
Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (2)
Pedoman Pengembangan Muatan Lokal, (3) Pedoman Kegiatan
Ekstrakurikuler, (4) Pedoman Umum Pembelajaran, (5) Pedoman Evaluasi
Kurikulum. Pada tahun 2013 kurikulum baru ditujukan pada peserta didik
kelas X dan pada tahun 2014 dilanjutkan kelas XI. Pada kurikulum 2013
terdapat Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar. Kompetensi inti adalah
tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang
harus dimiliki seorang Peserta Didik pada tingkat kelas atau program.
Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang
harus diperoleh Peserta Didik melalui pembelajaran.
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
179342/MPK/KR/2014 Tanggal 5 Desember 2014 tentang pelaksanaan
kurikulum 2013 mengamanatkan bahwa pelaksanaan Kurikulum 2013 di
sekolah-sekolah yang baru menerapkan satu semester, yaitu sejak Tahun
Pelajaran 2014/2015 dihentikan. Sekolah-sekolah ini kembali menggunakan
Kurikulum 2006. Sekolah-sekolah yang telah tiga semester menerapkan
kurikulum 2013, sejak Tahun Pelajaran 2018-2019 tetap harus
melaksanakan kurikulum 2013. Sekolah tersebut akan dijadikan sebagai
sekolah pengembangan dan percontohan penerapan Kurikulum merdeka
belajar. Dengan demikian, pada tahun pelajaran 2022/2023 terdapat
sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar dan
Sekolah SMA Negeri 1 Mila, masih Menggunakan Kurikulum 2013 Untuk
tahun Pelajaran 2023- 2024.

Pengembangan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 mengacu pada


standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum.
Kurikulum berisi komponen-komponen yang terdiri dari Tujuan
Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan, Struktur dan Muatan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, Kalender Pendidikan serta Silabus yang
2
dilengkapi dengan contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Muatan
kurikulum dirinci menjadi: Mata Pelajaran, Muatan Lokal, Kegiatan
Pengembangan Diri, pengaturan Beban Belajar, Ketuntasan Belajar,
Kenaikan Kelas dan Kelulusan, Pendidikan Kecakapan Hidup, dan
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.

B. Landasan
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 38 ayat (2);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian urusan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota - Lampiran A.3 butir
1.a dan butir 3;
3. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 23
tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24
tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peratuan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun 2006
tentang SKL untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum SMA/MA;

3
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun
2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun
2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan
Dasar dan Menengah;
14. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
33/MPN/2007 tentang Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan;
15. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Menengah dan Dirjen Pendidikan
Dasar No. 5685/C/KR/2014 dan No. 8014/D/HP/2014 tentang
Sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013;
16. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
179342/MPK/KR/2014 Tanggal 5 Desember 2014 tentang pelaksanaan
kurikulum 2013;
17. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Badan
Standar Nasional Pendidikan PP Nomor 7 Tahun 2022.
18. Surat edaran Gubernur Aceh nomor 07 tahun 2022 tentang kurikulum
muatan local Aceh untuk satuan pendidikan SMA dan SMK;

C. Tujuan
Tujuan Kurikulum SMA Negeri 1 Mila yaitu:
1. Sebagai Pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan ditingkat satuan pendidikan dan
Kurikulum 2013.
2. Tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya pengembangan kurikulum
tingkat satuan pendidikan oleh pengelola sekolah secara mandiri.
3. Terbentuknya kesamaan persepsi tentang penyusunan,
implementasi, pemantauan, evaluasi, dan penyempurnaan kurikulum
tingkat satuan pendidikan oleh pengelola sekolah dan pelaksana
kurikulum.
4. Tersusunnya kurikulum tingkat satuan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik, kebutuhan dan pengembangan sekolah.

4
BAB II
SASARAN PENDIDIKAN

A. Visi
Kurikulum SMA Negeri 1 Mila disusun untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada
disekolah. Tantangan dalam Dunia Global bagi SMA Negeri 1 Mila di masa
depan diataranya: (1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2)
globalisasi yang sangat cepat, (3) era informasi, (4) pengaruh globalisasi
terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, (5) berubahnya kesadaran
masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, (6) dan era perdagangan
bebas.
Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh SMA Negeri 1 Mila
dengan cerminan visi sekolah yang diharapkan sesuai dengan
perkembangan zaman sekaligus merupakan citra moral yang
menggambarkan profil sekolah yang diinginkan dimasa datang. Adapun visi
tersebut adalah:
Mewujudkan Manuasia intelektual yang unggul dalam kualitas,berakhlak
mulia,tangkas dalam pengabdian di landasi Iman dan takwa
Visi tersebut diatas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi
ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian, sesuai dengan norma,
nilai, dan harapan masyarakat. Untuk mencapai visi tersebut, sekolah
menentukan dan menetapkan langkah-langkah strategis yang dinyatakan
dalam Misi.

B. Misi SMA Negeri 1 Mila


1. Meningkatkan pembinaan keimanan dan ketakwaan.
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga
siswa dapat berkembang secara optimal.
3. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan yaman.
4. Memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai ruang belajar
5. Menumbuhkan semangat kopetensi global secara intensif kepada seluruh
warga sekolah
6. Melaksanakan menajemen berbasis Sekolah ( MBSI) yang mendorong
partipatif , transparan dan akuntabilitas

5
C. Tujuan
Tujuan Umum

Meningkatkan keunggulan potensi dan prestasi peserta didik agar menjadi


manusia yang beriman dan bertakawa kepada Allah ,berakhlak mulia
,sehat, berilmu,kreatif,mandiri.

Tujuan Khusus
1) Mewujudkan mutu lulusan
 Bersikap sebagai orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya
diri, dan bertanggung Arabb dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
 Berpengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sebagai
dukungan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang
tampak mata.
 Berketerampilan berpikir dan bertindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret
2) Merumuskan struktur kurikulum
Menyusun struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan memuat
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan); materi
pelajaran yang perlu siswa kuasai; penyebaran peta beban belajar
siswa yang memungkinkan siswa dapat mengembangkan potensi diri
dan prestasi secara optimal secara alamiah melalui proses
pengalaman belajar yang efektif.

3) Penyelenggaraan Pelayanan Belajar

Terselenggara pelayanan belajar yang efektif dengan dukungan


sistem perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian yang
terbarukan melalui kerja sama guru yang pembelajaran dengan
indikator
 Seluruh guru menyusun RPP yang memenuhi kebutuhan siswa
mengembangkan potensi dan prestasinya.
 Disain pembelajaran pada seluruh mata pelajaran sesuai
koteks satuan pendidikan

6
 Memenuhi standar proses pembelajaran yang menerapkan
pendekatan saintifik (menerapkan metode inkuiri,
pemecahan masalah, dan proyek)
 Mendayagunakan sumber belajar yang beragam dengan
memanfaatkan data yang terdekat, dari kongkrit sampai yang
abstrak.
 Mendayagunakakan kerja sama intenal dan eksternal sekolah
dengan melibatkan orang tua siswa secara bijak.
 Mengembangkan model penilaian yang mendorong siswa
belajar dan bekompeten.
Mengoptimalkan pendayagunaan waktu secara efektif dan efisien.
Meningkatkan keunggulan siswa secara kolaboratif.
Mengevaluasi perkembangan belajar secara berkala melalui
pertemuan dewan guru.
Mengembangkan inovasi pelayanan belajar sebagai tindaklanjut dari
data hasil evaluasi.

4) Penilaian
Terselenggara penilaian autentik yang menunjang terpenuhinya tertib
dokumen sistem informasi penilaian dan mendorong siswa berprestasi
dengan meningkatkan efektivitas (a) perbaikan instrument yang
mengukur ketercapaian indikator hasil belajar (b) pengelolaan buku
nilai guru (c) pengelolaan sistem infomasi penilaian tingkat satuan
pendidikan (d) leger (f) buku indik siswa, dan (g) rapot.

5) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Terselenggara sistem pengembangan keprofesian pendidik secara
berkelanjutan melalui kegiatan belajar dan pendayagunaan Bahasa
Arab sehingga kompetensinya sesuai dengan kebutuhan mewujudkan
target pelaksanaan kurikulum 2013 yang ditetapkan dalam dokumen
Kurikulum2013 Revisi.
Penyelenggaraan belajar dirancang untuk memenuhi pengembangan
inovasi dan menindaklanjuti hasil supervise pembelajaran.

7
6) Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran

Terselenggara kegiatan supervisi pembelajaran secara terprogram


sebagai dasar pelaksanaan peningkatan mutu kompetensi pendidik
dan perbaikan proses pembelajaran secara berkelanjutan dengan
memenuhi tiga prosedur pokok yaitu (1) menghimpun data (2)
mengolah dan menafsirkan data (3) melaksanakan kegiatan
tindaklanjut.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan supervisi kepala sekolah
melakanakan kegiatan pendampingan pendidik dalam melaksanaan
pembelajaran yang efektif dalam rangka mewujudkan keunggulan
kompetitif mutu lulusan.

8
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran selama
tiga tahun mulai kes X sampai kelas XII. Kedalaman muatan kurikulum pada
setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam strukutur
kurikulum. Penyusunan struktur kurikulum didasarkan pada standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah
ditetapkan oleh BNSP.
Struktur Kurikulum Kelas X, Kelas XI dan Kelas XII mengacu pada Struktur
Kurikulum 2013
a. Kurikulum 2013
1. Kelompok Umum A
6 mata pelajaran
2. Kelompok Umum B
3 mata pelajaran
3. Kelompok Peminatan
- Peminatan Matematika dan IPA : 4 mata pelajaran
- Peminatan Sosial : 4 mata pelajaran
b. Mata pelajaran lintas minat :
 6 jam pelajaran (kelas X, 2 mapel)
 8 jam pelajaran (kelas XI, 2 mapel)
 8 jam Pelajaran ( Kelas XII,2 mapel)
c. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45 menit

Tabel Struktur Kurikulum Kelas X dan XI


Komponen Kelas X Kelas XI
No
Kelompok Wajib Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4

9
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2
Kelompok B
7 Seni Budaya 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan 3 3 3 3
Kesehatan
Peminatan Matematika dan MIPA
1 Matematika 3 3 4 4
2 Biologi 3 3 4 4
3 Fisika 3 3 4 4
4 Kimia 3 3 4 4
Peminatan Sosial
1 Geografi 3 3 4 4
2 Sejarah 3 3 4 4
3 Sosiologi dan Antropologi 3 3 4 4
4 Ekonomi 3 3 4 4
Mata Pelajaran Lintas Minat
1 Lintas minat Bahasa Arab 2 2 4 4
Mata Pelajaran Muatan Lokal
2 Aqidah Akhlak dan dan Budi Pekerti 2 2
Jumlah 44* 44* 44 44
*Untuk Kelas X Pelajaran tambahan Bahasa Arab 2 Jam
*Untuk Muatan Lokal 2 Jam
* Untuk Kelas XI IPS Lintas Minat Biologi 4 jam

2. Struktur Kurikulum XII


Tabel Struktur Kurikulum Kelas XII IPA dan IPS
Komponen Kelas XII IPA Kelas XII IPS
No
Kelompok Wajib Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2

10
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2
Kelompok B
7 Seni Budaya 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan 2 2 2 2
Kesehatan
Peminatan Matematika dan IPA
1 Matematika 4 4
2 Biologi 4 4
3 Fisika 4 4
4 Kimia 4 4
Peminatan Sosial
1 Geografi 4 4
2 Sosiologi dan Antropologi 4 4
3 Ekonomi 4 4
4 Sejarah 4 4
Mata Pelajaran Lintas Minat
1 Biologi 4
2 Bahasa Arab 3 3 4

Jumlah 44 44 44 44
Ket* = Jam tambah

B. Muatan Lokal
Muatan kurikulum SMA Negeri 1 Mila meliputi sejumlah mata
pelajaran yang kelulusan dan kedalamannya sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BNSP, dan muatan
lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.

1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran kelompok wajib yang diikuti oleh peserta didik
dikelas 10 terdiri dari 9 mata pelajaran. Untuk mata pelajaran
peminatan terbagi menjadi peminatan Matematika dan Ilmu Alam serta
peminatan Ilmu-ilmu sosial.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan karakter dan
11
potensi daerah Aceh. Muatan lokal yang dikembangkan oleh SMAN 1
pada tahun ajaran 2023/2024 adalah Akidah Ahlak di kelas X

C. Pengaturan Beban Belajar


Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut;
- Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
- Alokasi waktu 1 jam tatap muka adalah 45 menit
- Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.
- Pada TP. 2023/2024 setiap hari jum’at jam 7.45 sampai selesai kelas
X, XI, XII ( di bagikan kelas ) . melaksanakan program baca yasin
bersama dan di hari sabtu pogram lingkungan bersih.
- Pada Tahun Pelajaran 2023-2024 ada shalat berjama’ah di sekolah
dan dilaksankan jam 13.00 sampai dengan selasai dengan jadwal
yang telah di atur.
- Pada TP. 2023/2024 juga ada penambahan jam belajar pada mapel
Biologi Lintas Minat Kelas XII IPS, Lintas Minat Bahasa Arab kelas
X,dan kelas XI IPS.

Beban Belajar Peserta Didik


Satu jam Jumlah jam pembelajaran per Minggu efektif
tatap minggu per tahun
Kelas
muka ajaran
(menit)
X s.d XII 30 - Nasional : 42 + Mulok 2 34
jam (kelas X)
- Nasional : 44 jam (kelas XI
dan XII)
- Diniah : 4 jam (kelas X, XI
dan XII)
- Pengayaan : 6 jam (kelas
X, XI, dan XII)

D. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar peserta didik SMA Negeri 1 Mila ditetapkan
berdasarkan indikator dari setiap kompetensi dasar mata pelajaran yang

12
sesuai dengan struktur kurikulum. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-
masing indikator pada setiap mata pelajaran adalah Minimal 70. SMA Negeri
1 Mila menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan
mempertimbangkan kompleksitas, intake peserta didik dan sarana
pendukung yang ada. Kriteria ketuntasan minimal belajar di SMA Negeri 1
Mila dimulai rentang dari 70-78.Dibawah ini tabel kriteria ketuntasan
minimal belajar peserta didik di SMA Negeri 1 Mila tahun pelajaran 2023-
2024.
KOD KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
E X XI XII
JENIS MATA PELAJARAN KET
MAP MIPA MIP
EL MIPA IPS 1&2 IPS A IPS
01 Pen. Agama & Budi 75 75 76 76 80 80
02 PPKN 70 70 75 75 76 76
KELOMPOK 03 B. Indonesia 75 75 76 76 78 78
WAJIB A 04 Matematika 72 72 75 75 77 77
05 Sej. Indonesia 70 70 75 75 78 78
06 B. Inggris 70 70 73 73 75 75
07 Seni bud (trmk mulok) 73 73 75 75 78 78
KELOMPOK
08 Penjas,Orkes(trmk Mulok) 72 72 75 75 76 76
WAJIB B
09 Prakrya&wira(trmk mulok) 72 72 75 75 78 78
10 Matematika 72 75 77
KELOMPOK
11 Fisika 70 72 75
PEMINATAN
MAT & SAINS 12 Biologi 70 72 75
13 Kimia 70 73 76
14 Geografi 70 73 75
KELOMPOK
15 Sejarah 70 75 78
PEMINATAN
ILMU SOSIAL 16 Sosiologi & Antro 70 73 75
17 Ekonomi 70 75 76
18 Bhs. Sastra Inggris 70 70 73 75
19 Bhs. Sastra Arab 75 75
KELOMPOK
20 Fisika
LINTAS
21 Biologi 75
MINAT
22 Kimia
23 Geografi
24 Akidah Ahlak dan Budi Pekerti 75

Mulok

Mulai tahun pelajaran 2023-2024 penilaian telah merubah ke sistem angka


1 s.d 4 pada 2 aspek penilaian yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap
melalui penilaian predikat. KKM yang ditetapkan adalah sesuai dengan
dengan akreditasi sekolah SMA Negeri 1 Mila ( Akriditasi B) yaitu 86.
E. Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan Kelulusan
Kenaikan Kelas

13
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
kenaikan kelas diatur sebagai berikut :
1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran
di kelas yang bersangkutan
2. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI dan XII, apabila
yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal,
lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
3. Peserta didik memperoleh nilai minimal baik pada penilaian sikap
4. Kehadiran tidak kurang dari 80%

Penjurusan
1. Waktu penjurusan
Penjurusan/peminatan dilaksanakan di kelas X ,Melalui angket
kepada peserta didik dan orang tua /wali
2. Kriteria penjurusan program studi meliputi :
a. Nilai akademik,
Peserta didik yang telah diterima di kelas X dan akan
mengambil program peminatan tertentu yaitu : Matematika dan
Ilmu Alam atau Ilmu Sosial: (lihat Struktur Kurikulum).
b. Minat peserta didik
Untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan melalui
angket/kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh guru BK
dan wali kelas, atau cara lain yang dapat digunakan untuk
mendeteksi minat, dan bakat.
c. Batas waktu untuk pindah program studi paling lambat 1 (satu)
bulan dengan memperhatikan point a dan b di atas.

Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan
dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian sikap;
c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. Mengikuti Ujian Nasional
Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai
dengan Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah yang

14
diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri dan prosedur operasi
standar (POS) tentang Ujian Berstandar Nasional yang berlaku dalam
tahun pelajaran 2023/2024.

F. Peminatan
- Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk
mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta
didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman
mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.
- Peminatan akademik adalah program kurikuler yang disediakan
untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan
akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata
pelajaran keilmuan.
- Tujuan peminatan memberikan kesempatan kepada peserta didik
mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan
peserta didik sesuai dengan bakat.
- SMAN 1 Mila menetapkan 2 peminatan yaitu :
1. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu
Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia
2. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu Geografi, Sejarah,
Sosiologi, dan Ekonomi

G. Lintas Minat
Lintas minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk
mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan
akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata
pelajaran keilmuan di luar pilihan minat.
Pilihan mata pelajaran Lintas Minat pada SMA Negeri 1 Mila adalah :
- Lintas Minat kelas X
1. Bahasa sastra Inggris
2. Biologi
3. Bahasa Arab

- Lintas Minat kelas XI


1. Bahasa dan Sastra Inggris
3. Bahasa Arab

15
- Lintas Minat kelas XII
1.Biologi
2.Bahasa Arab

H. Pendidikan Kecakapan Hidup


Kecakapan hidup (life skils) merupakan kecakapan yang dimiliki
seseorang untuk berani menghadapi problem hidup dan kehdupan
dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan
kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya.
Tujuan pendidikan kecakapan hidup adalah untuk memfungsikan
pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu pengembangan potensi peseta
didik dalam menghadapi perannya dimasa mendatang secara
menyeluruh.
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah
merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata
pelajaran. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh
peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang diemban
oleh mata pelajaran yang bersangkutan.
Kecakapan hidup yang dikembangkan melalui pembelajaran
secara umum ada dua macam kecakapan hidup (life skills), yaitu
general life skills (GLS) dan specific life skills (SLS). General Life Skills
dibagi menjadi dua, yaitu personal skill (kecakapan personal) dan social
skill (kecakapan sosial). Kecakapan personal itu sendiri terdiri atas self
awareness skill (kecakapan mengenal diri) dan thinking skill (kecakapan
berpikir). Specific life skill juga dibagi menjadi dua, yaitu academic
skill (kecakapan akademik) dan vocational skill (kecakapan
vokasional/kejuruan).
Kecakapan-kecakapan hidup itu dapat dirinci sebagai berikut.
Pertama, kecakapan mengenal diri meliputi kesadaran sebagai makhluk
Tuhan, kesadaran akan eksistensi diri, dan kesadaran akan potensi diri.
Kedua, kecakapan berpikir meliputi kecakapan menggali informasi,
mengolah informasi, magambil keputusan, dan kecakapan memecahkan
masalah. Ketiga, kecakapan sosial meliputi kecakapan komunikasi lisan,
komunikasi tertulis, dan kecakapan bekerja sama. Keempat, kecakapan
akademik meliputi kecakapan mengindentifikasi variabel,
menghubungkan variabel, merumuskan hipotesis, dan kecakapan
melaksanakan penelitian. Kelima, kecakapan vokasional sering disebut

16
juga segai kecakapan kejuruan. Kecakapan hidup diintegrasikan ke
dalam materi pembelajaran.

I. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal pada Mapel Mulok


Pendidikan berbasis keunggulan lokal (PBKL) adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Mulok yang
berdiri sebagai mata pelajaran sendiri dianggap sebagai salah satu upaya
menjaga keutuhan budaya lokal pada generasi mendatang.

J. Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembangan diri merupakan kegiatan diluar mata pelajaran
sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah yang dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. Secara umum
pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi, perkembangan setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi sekolah. Sedangkan tujuan khusus
pengembangan diri adalah untuk menunjang pendidikan peserta didik
dalam mengembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan
kebiasaan dalam kemampuan, kemampuan kehidupan beragama,
kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir,
kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian.

Kegiatan pengembangan terdiri atas dua komponen, yaitu:


a. Pelayanan konseling meliputi pengembangan:
1) Kehidupan pribadi
2) Kemampuan sosial
3) Kemampuan Belajar
4) Wawasan dan Perencanaan karir.

b. Ekstrakurikuler dibagi menjadi dua jalur:

17
yakni kegiatan pengembangan diri pada jalur akademis dan jalur non
akademis.
 Pengembangan diri jalur akademis meliputi:
1) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
Program KIR diarahkan pada pelatihan-pelatihan penelitian
sederhana, penulisan karya ilmiah, persiapan pameran karya
peserta didik diutamakan pada bidang studi IPA dan Pendidikan
Lingkungan Hidup.
2) Kelompok Olimpiade
Persiapan peserta didik dalam mengikuti lomba-lomba tingkat
kabupaten, propinsi atau nasional. Kelompok mata pelajaran
yang dipersiapkan adalah matematika, kimia, fisika, biologi,
ekonomi, dan komputer.

 Pengembangan diri jalur non akademis meliputi:


Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler seperti :
1. Kegiatan keagamaan (Rohis)
2. Kegiatan keolahragaan (Basket, bola voli)
3. Kegiatan kepemimpinan ( Paskibraka, Pramuka)
4. Kegiatan Perlobaan HUT RI dengan perlombaan tradisional antar
kelas

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin


meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah
diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah
dapat meningkat dari tahun ke tahun.

K. Mutasi Peserta didik


Sekolah merupakan Lembaga Pendidikan resmi yang dibina oleh
Pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai
lembaga pendidikan SMAN 1 Mila membuka peluang kepada masyarakat
menyekolahkan anaknya di sekolah ini pada saat-saat penerimaan
peserta didik baru setiap awal tahun. Namun demikian walaupun sudah
bersekolah di sekolah ini kepada masyarakat atau peserta didik juga
dibuka program muatasi antar sekolah.

18
Program mutasi diperlukan untuk memenuhi beberapa tuntutan
kebutuhan masyarakat, diantaranya menjamin anak didik tetap dapat
bersekolah dalam pengawasan orang tua bagi orang tua yang
mendapatkan mutasi tempat bekerja. Program mutasi juga
dimanfaatkan oleh para orang tua untuk memenuhi keinginan untuk
memperoleh layanan pendidikan berkualitas dan atau memenuhi
keinginan anak untuk mendapatkan suasana yang baik, sehat, hemat
dan nyaman untuk bersekolah.
Untuk mendukung program mutasi, SMAN 1 Mila menetapkan
beberapa ketentuan tentang mutasi, baik mutasi kedalam maupun
mutasi keluar.

Tujuan Program Mutasi


1. Sebagai pedoman bagi sekolah atau pengelola kepeserta didikan
dalam memenuhi permintaan mutasi.
2. Sebagai informasi yang tegas bagi peserta didik dan masyarakat yang
ingin melakukan mutasi, baik kedalam maupun keluar.

Ketentuan Tentang Mutasi


A. Mutasi ke dalam (mutasi dari sekolah lain ke SMAN 1 Mila).
Bagi peserta didik yang ingin mutasi ke SMAN 1 Mila diatur sebagai
berikut:
Kelas X
1. Memperoleh informasi porsi tempat melalui wakil kepala sekolah
urusan kesiswaan.
2. Telah mempunyai raport semester ganjil dengan nilai diatas KKM
SMAN 1 Mila.
3. Bersedia mengikuti tes ( wawancara ) yang diadakan oleh tim yang
telah dibentuk.
4. Lulus tes.
5. Mengisi biodata yang telah disediakan dengan melampirkan masing-
masing satu lembar photo copy ijazah dan SKHU SMP/MTs.
6. Melampirkan pas photo ukuran 4x3cm, 2x1½ masing-masing
sebanyak 3 lembar.
7. Surat Pernyataan orang tua tentang kesanggupan membiayai
anaknya.
8. Melampirkan mutasi NISN

19
9. Membayar biaya pakaian seragam sekolah dan atau pakaian
olahraga.

Kelas XI dan XII


1. Memperoleh informasi porsi tempat melalui wakil kepala sekolah
urusan kepeserta didikan
2. Membawa surat pindah
3. Membawa raport dari sekolah asal
4. mempunyai nilai ≥ KKM SMAN 1 Mila
5. Bila diterima mengisi biodata yang telah disediakan dengan
melampirkan masing-masing satu lembar photo copy ijazah dan
SKHU SMP/MTs.
6. Melampirkan pas photo ukuran 4x3 cm, 2x1½ masing-masing
sebanyak 3 lembar.
7. Melampirkan bukti mutasi NISN
8. Membayar biaya pakaian seragam sekolah dan atau pakaian
olahraga.
9. Menandatangani Surat Pernyataan pengembalian kembali peserta
didik tersebut kepada orang tua/wali apabila dalam jangka waktu
3 bulan kedepan melanggar aturan sekolah.
10. Dan lain-lain yang menyangkut peserta didik.

B. Mutasi keluar (mutasi dari SMAN 1 Mila ke sekolah lain).


Bagi peserta didik SMAN 1 Mila yang ingin mutasi keluar diatur
sebagai berikut:
1. Mengajukan permohonan pindah ke wakil kepeserta didikan melalui
wali kelas dengan melampirkan surat keterangan bebas
perpustakaan, bukti lunas dana komite sekolah, dan surat
pernyataan setuju oleh orang tua.
2. Melampirkan pas photo 3x4 sebanyak 2 lembar.
3. Melampirkan raport.
4. Menyatakan nama sekolah yang akan dituju.

Waktu Mutasi
A. Mutasi ke dalam.
Bagi peserta didik yang ingin mutasi ke SMAN 1 Mila diberikan
peluang berdasarkan tempat yang tersedia, secara umum melalui 2
tahap, tahap 1 pada semester ganjil bulan Juli, Agustus dan

20
September. Tahap 1 pada semester genap bulan Januari, Pebruari
dan Maret.
Khusus untuk kelas X disediakan waktu pada bulan Januari, Pebruari,
dan Maret atau setelah memiliki raport dari sekolah asal.

B. Mutasi keluar
Mutasi dari SMAN 1 Mila ke sekolah lain didasarkan pada permohonan
yang diajukan peserta didik atau oleh orang tua peserta didik

Jadwal Kegiatan Mutasi


Pelaksanaan pada
No Mutasi dari
Jul Agt Sep Okt Nop Des Ja Pe Ma Apr Mei
. ke
n b r
1. Ke luar v V v v V v
2. Ke Dalam v V v V v V v v V

21
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran efektif, dan
hari libur.

Penetapan kalender pendidikan di SMAN 1 diatur sebagai berikut:


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli 2023 dan berakhir pada
bulan Juli tahun 2023.
Pada awal tahun dilakukan kegiatan-kegiatan:
 kelas X melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS)
 kelas XI dan XII melaksanakan PLH (Kebersihan kelas, setting
kelas,menghias kelas,merawat tanaman, menambah tanaman,
menata tata letak tanaman, mengatur/menyediakan tempat
sampah, membuat dan menempel tata tertib untuk ramah
lingkungan, tugas piket kelas, dan program kesepakatan
kelestarian lingkungan dan aturan-aturan.

2. Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun


pelajaran menjadi dua semester

WAKTU BELAJAR
HARI
Pagi – siang
Senin 07.45 – 13.45
Selasa 07.45 – 13.45
Rabu 07.45 – 13.45
Kamis 07.45 – 13.45
Jum’at 07.45 – 11.45
Sabtu 07.45 – 13.45

22
23
Rencana Agenda Kegiatan Sekolah
14 - 16 Juli 2023 PLS peserta didik baru TP. 2023-2024
23 Juli 2023 Rapat Awal Tahun Pelajaran
25 - 27 Juli 2023 In House Training (IHT)
28 Juli 2023 Rapat Umum dengan orang tua/wali
6 Agustus 2023 Pemilihan Ketua OSIS Periode 2023-2024
15 Agustus 2023 Pelantikan OSIS Periode 2023-2024
20 Agustus 2023 Tes Penelusuran Bakat Siswa kelas XII
31 Agustus 2023 Rapat Bulanan I
2 September 2023 Perayaan HARDIKDA
19 - 22 September 2023 Pelaksanaan ANBK (Prediksi)
26 Sep - 1 Okt 2023 Penilaian Tengah Semester I
7 Oktober 2023 Pembagian LCK Tengah Semester I
29 Oktober 2023 Rapat Bulanan II (Persiapan PAS)
9 - 17 Desember 2023 Penilaian Akhir Semester (PAS)
19 - 23 Desember 2023 Ekstrakurikuler & Pengisian LCK semester I
24 Desember 2023 Pembagaian LCK Peserta Didik Semester I
3 Januari 2024 Hari Pertama Sekolah Semester II
Rapat Awal Semester
7 Januari 2024 II
4 Februari 2024 Rapat Bulanan (Persiapan UAS dan PAT )
27 Feb - 4 Maret 2024 Penilaian Tengah Semester II

Pembagian LCK Tengah Semester


11 Maret 2024 II
13 - 18 Maret 2024 Pelaksanaan UAS (Perkiraan)
Penilaian Akhir Tahun (PAT) 2023 -
9 - 17 Juni 2024 2024
19 - 23 Juni Ekstrakurikuler dan Pengisian LCK semester
2024 II
24 Juni Pembagian LCK Semester II (Kenaikan
2024 Kelas)
PPDB 2024 -
Disesuaikan 2025
Disesuaikan PHBI dan PENSI

Libur dan Cuti Bersama


30 Juli 2023 Libur Tahun Baru 1444 H
17 Agustus Perayaan Hari Proklamasi Republik
2023 Indonesia
8 Oktober 2023 Maulid Lahir Nabi Muhammad SAW 1444 H
Libur Akhir
26 Des - 2 Jan 2024 Semester I
18 Februari
2024 Isra' Mikraj Muhammad SAW
Hari Raya Nyepi (Tahun Baru
22 Maret 2024 Saka)
Libur Ramadhan dan Idul Fitri
23 Mar - 30 April 2024 1445 H
Hari Raya
6 Mei 2024 Waisak
18 Mei Kenaikan Isa
2024 Almasih
24
1 Juni 2024 Hari Lahir Pancasila
26 Juni - 8 Juli 2024 Libur Akhir Tahun Pelajaran 2023-2024

Perhitungan Minggu dan Jam Efektif Semester I

Minggu yang Minggu yang Jumlah Minggu


No Bulan tersedia Tidak efektif Efektif
Minggu JP Minggu JP Minggu JP
1 Juli 2023 4 N 2 - 2 n
2 Agustus 2023 5 N - - 5 n
3 September 2023 4 N - 3 n
4 Oktober 2023 4 N - - 4 n
5 November 2023 5 N 1 - 4 n
6 Desember 2023 4 N 3 - 1 n
JUMLAH 26 6 - 20

Perhitungan Minggu dan Jam Efektif Semester II

Minggu yang Minggu yang Jumlah Minggu


No Bulan tersedia Tidak efektif Efektif
Minggu JP Minggu JP Minggu JP
1 Januari 2024 4 N 0 - 5 n
2 Februari 2024 4 N 0 - 5 n
3 Maret 2024 5 N 2 - 2 n
4 April 2024 4 N 4 - 2 n
5 Mei 2024 5 N 0 - 2 n
6 Juni 2024 4 N 4 1 n
JUMLAH 26 10 - 16

BAB V

25
PENUTUP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan acuan dan pedoman bagi


guru-guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah. Kurikulum
2013 memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada guru-guru dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas. Guru diberi keleluasaan dalam menyusun
dan menetapkan tujuan pembelajaran dan indikator, menetapkan materi
pembelajaran, menetapkan materi muatan lokal dan keunggulan yang sesuai
dengan kondisi daerah dan lingkungan sekolah, serta mengolah dan menggali
sendiri potensi-potensi sebagai pelaksanaan dalam program pengembangan diri.
Namun demikian, guru-guru harus tetap mengikuti rambu-rambu yang disusun
secara nasional, seperti strutur kurikulum, SK,KD yang merupakan sumber acuan
bagi satuan tingkat pendidikan Kurikulum 2013.
Semoga dengan adanya Kurikulum 2013 ini akan menjadikan SMAN 1 Mila
menjadi sekolah yang menjadikan peserta didik yang cerdas, kompetitif, dan
sadar lingkungan berdasarkan Iman dan Taqwa sesuai dengan visi sekolah.

26
PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
Jalan Tgk.H.Mohd Daud Beureueh Nomor 22 Banda Aceh Kode Pos 23121
Telepon (0651) 22620, Faks (0651) 323386
Website : disdik.acehprov.go.id, Email : disdik@acehprov.go.id

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN K 2013-SMA


Tahun Pelajaran 2023/2024
Provinsi Aceh
PETUNJUK PENGISIAN

1. Perhatikan dokumen KTSP yang akan divalidasi/diverifikasi.


2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan petugas
validasi/Verifikasi.
3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom : (0). ”tidak Ada”, (1) Ada kurang lengkap, (2) ada
kurang lengkap , sesuai,(3) ada lengkap dan kurang sesuai, (4) Ada, lengkap dan sesuai
keberadaan butir-butir pernyataan.
4. Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran
berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas.
DATA IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Mila
Nama KepalaSekolah/NIP : Armia Tahib, S.Pd, M.Pd
NPSN : 69760847
NSS : 301060213001

Alamat Sekolah : Jalan : Meutareum – lala


Kecamatan : Mila
Kode Pos : 24163
Provinsi : Aceh
Telepon :
Faximili :
E-mail : smamila@yahoo.com
Alamat Situs/website :
Status Sekolah : Negeri
Nama Yayasan :
Tahun berdiri Sekolah : 2012
Ijin operasional : 2023
No/Tahun
Tanggal Pelaksanaan : Juli 2023
Validasi
Nama Petugas Validasi : Deli Indra Mutia, S.Pd, M.Pd
Jabatan Petugas Validasi : Pengawas Pembina
DOKUMEN I

PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolah dan atau daerah
2 Judul: Kurikulum 2013 Revisi
3 Tahun pelajaran
4 Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan
2 Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah
3 Tanda Tangan Pengawas Sekolah
Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite
4
Sekolah
5 Tempat untuk tanda tangan pejabat Dinas Pendidikan
DAFTAR ISI
Kesesuaian halaman
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MEMUAT:
 Kondisi ideal (sesuai SNP)

A  Kondisi nyata (sesuai analisis konteks)


 Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
 Filosofi Pengembangan Kurikulum 2013 dan atau kurikulum
tahun 2006
MENCANTUMKAN DASAR HUKUM YANG RELEVAN
 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
 PP No. 13 Tahun 2015 tentang Perub Kedua atas PP No. 19
Tahun 2005 tentang SNP
 Permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang Kurilulum SMA
 Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tntang kegiatan Ekstra
Kurikuler
 Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan
 Permendikbud No, 64 Tahun 2014 tentang Peminatan
B  Pemendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang peran Guru TIK dan
ketrampilan Komputer dan pengelolaan Informasi dalam
Implementasi Kurikulum 201
 Permendikbud No. 144 Tahun2014 tentang kriteria Kelulusan
peserta didik
 Permendikub No 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling
 Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan lokal
 Permendikbud No. 158 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
SKS (bagi penyelenggara SKS)
 Permendikbud No. 159 tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum
 Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Pekerti

 Permendikbud No. 53/2015 tentang Penilaian Hasil Belajar


 Permendikbud No. 57/2015 tentang Kriteria Kelulusan
 Permendikbud No. 20,21,22,23 dan 24 Tahun 2016 tentang
pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah
 Permendikbud No. 8 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah
 Model Peminatan dan Lintas Minat SMA oleh Direktorat
Pembinaan SMA (2017)
 Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester SMA oleh
Direktorat Pembinaan SMA (2017)
 Panduan Penilaian SMA oleh Direktorat Pembinaan SMA
(2017)
 Surat Edaran Menteri no.4 tahun 2020 tentang pelaksanaan
kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19
 Peraturan Daerah yang relevan
Tujuan Pengembangan Kurikulum
C
(diuraikan tujuan KTSP)
Prinsip Pengembangan kurikulum
D
(diuraikan sesuai dengan Panduan Pengembangan KTSP)
E VISI SATUAN PENDIDIKAN
Diuraikan sesuai Standar Pengelolaan ( Permendiknas No. 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan)
Ringkas dan mudah dipahami, berorientasi pembentukan akhlah
1
mulia.
Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan
segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang
2
atau menggambarkankan pencapaian SKL.

Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga


3 satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan.

Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga satuan


pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan
4
visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional.

Diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala


sekolah/ madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah
5
/madrasah.

Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap


6 pihak yang berkepentingan.

Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan


7
perkembangan dan tantangan di masyarakat, lingkungan.
F MISI SATUAN PENDIDIKAN
Memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai
1 dengan tujuan pendidikan nasional.

Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu.


2
Menjadi dasar program pokok satuan pendidikan.
3

4 Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutululusan


PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
yang diharapkan oleh satuan pendidikan.

Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan


5
program satuan pendidikan;

Memberikan keluwesan dan ruanggerak kegiatan satuan- satuan


6 unit satuan pendidikan yang terlibat; pengembangan

Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang


berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan
7 oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah.

Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap


8 pihak yang berkepentingan.

Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan


9 perkembangan dan tantangan di masyarakat.

G TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


1 Tujuan Pendidikan Menengah
a. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam
jangka menengah (empat tahunan).

b. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta


relevan dengan kebutuhan masyarakat.

c. Mengacu pada SKL yang sudah ditetapkan oleh satuan


pendidikan dan Pemerintah

d. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang


berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan
diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah.

e. disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap


pihak yang berkepentingan.

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT


BAB 2
SATUAN PENDIDIKAN (*)
Daftar mata pelajaran Kelompok A (Umum), Kelompok B
1
(Umum), Kelompok C (Peminatan).
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan Struktur
Kurikulum 2013, minat dan kebutuhan peserta didik dan sekolah
2 dengan jumlah waktu minimal 42 jam pelajaran per minggu, durasi
1 jam pelajaran adalah 45 menit. (Disesuaikan dengan alokasi
waktu BDR pada masa pandemik Covid-19)
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan
3 akademik, sosial, budaya dan faktor lain dianggap penting, sekolah
dengan memanfaatkan tambahan jam pelajaran per minggu (yang
dapat diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 jam/minggu)
PROGRAM MUATAN LOKAL
mencantumkan:
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan
1
sesuai dengan kebijakan daerah.
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan
2
sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah.
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
3 Daftar KI dan KD Muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah.
Integrasi Muatan Lokal dalam mata pelajaran (jika tidak berdiri
4
sendiri)
AKTUALISASI MATA PELAJARAN DALAM KEGIATAN
KEPRAMUKAAN
Kegiatan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib,
1
melalui PLS, dan/atau Kegiatan akhir pekan.
2 Program /jenis kegiatan untuk seluruh mapel
3 Jadwal Pelaksanaan (setiap minggu selama 120 menit)
4 Laporan hasil kegiatan kepada guru mapel
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, mencantumkan:
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan
1 konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan
pengembangan karier peserta didik.
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program
2
pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam
tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu
1 efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
(Disesuaikan dengan alokasi waktu BDR pada masa pandemik
Covid-19).
Uraian tentang pemanfaatan dari beban belajar yang terdiri atas:
kegiatan tatap muka (minimal 40%), kegiatan terstruktur, dan
kegiatan mandiri (maksimal 60%); beban belajar kegiatan tatap
muka dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu, dengan
durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 (empat puluh lima)
2
menit; beban belajar kegiatan terstruktur dan beban belajar
kegiatan mandiri paling banyak 60% (enam puluh persen)dari
waktu kegiatan tatap muka yang bersangkutan. (Disesuaikan
dengan alokasi waktu BDR pada masa pandemik Covid-19)

Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang


3
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada)(**)
Jumlah sks per semester, per tahun, atau seluruh sks sampai selesai
4.
SMA (**)
5 Uraian pelaksanaan tentang pelaksanaan SKS (**)
KENAIKAN KELAS mencantumkan:
Kriteria Kenaikan Kelas dan kenaikan kelas otomatis untuk sekolah
1
penyelenggara SKS
Bentuk dan tata cara Penyusunan Laporan Capaian Kompetensi
2
Peserta Didik
Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (Penilaian
harian, penilaian tengah semester, Penilaian akhir semester dan
Penilaian akhir tahun), sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
3 Standar Penilaian Pendidikan pada Permendikbud Nomor 53 Tahun
2015 atau Nomor 23 Tahun 2016, dan Panduan Penilaian SMA
tahun 2017, dan penilaian berbasis UKBM pada sekolah
penyelenggara SKS
Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar
4
peserta didik.
5 Uraian tentang pelaksanaan program remediasi dan pengayaan.
KELULUSAN, mencantumkan:
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP nomor 32 tahun
1
2013 pasal 72 ayat 2.
2 Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah.
3 Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah.
Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan
4
kualitas lulusan.
Uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi
5
peserta didik yang belum lulus ujian.
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP mencantumkan:
Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup.
BAB 3 KALENDER PENDIDIKAN, mencantumkan:
1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran (minimal 18
2
minggu untuk semester 1 sd 5, dan 14 minggu untuk semester 6)
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur
3 akhir tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari
libur khusus).
4 Hari-hari lingkungan hidup pada sekolah Adiwiyata
LAMPIRAN, antara lain;
Contoh RPP setiap kelompok mata pelajaranyang menggambarkan
pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking Skills) untuk
menumbuhkan kecakapan hidup abad 21 (berpikir kritis, kreatif,
1
kolaboratif, dan komunikatif)), literasi, dan PPK (Penguatan
Pendidikan Karakter) dan atau RPP BDR masa pandemik
Covid-19.
Silabus muatan lokal yang dilaksanakan secara terintegrasi pada
2
mata pelajaran
Hasil analisis Konteks atau analisis kondisi riil sekolah tahun
3
pelajaran sebelumnya.
4 Hasil Validasi dari Pengawas Sekolah
Catatan:
(*) disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di satuan pendidikan
(**) khusus bagi sekolah penyelenggara SKS

CATATAN UMUM HASIL VERIFIKASI

_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Pengawas Pembina,

Deli Indra Mutia, S.Pd, M.Pd


NIP. 19750323 200212 2 003
DOKUMEN ll
SILABUS (*)antara lain; 0 1 2 3 4
Silabus semuamata pelajaran kelas X
1
Peminatan/Program yang dilaksanakan.
Silabus semua mata pelajaran kelas XI
2
Peminatan/Program yang dilaksanakan.
Silabus semua mata pelajaran kelas XII
3 Peminatan/Program yang
dilaksanakan.
4 Silabus muatan lokal kelas X.
5 Silabus muatan lokal kelas XI
6 Silabus muatan lokal kelas XII
Jumlah

(*) Silabus disusun berdasarkan rambu-rambu Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses

CATATAN UMUM HASIL VERIFIKASI

_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Pengawas Pembina,

Deli Indra Mutia, S.Pd, M.Pd


NIP. 19750323 200212 2 003
DOKUMEN lll

RPP(*) meliputi : 0 1 2 3 4

1 RPP semua mata pelajaran kelas X

2 RPP semua mata pelajaran kelas XI


RPP semua mata pelajaran kelas XII
3
RPP muatan lokal kelas X (jika sebagai mapel yang
4
berdiri sendiri)
RPP muatan lokal kelas XI (jika sebagai mapel yang
5
berdiri sendiri)
RPP muatan lokal kelas (jika sebagai mapel yang
6
berdiri sendiri)
7 Hasil telaah RPP semua mata pelajaran kelas X
8 Hasil telaah RPP semua mata pelajaran kelas XI
9 Hasil telaah RPP semua mata pelajaran kelas XII
Jumlah

CATATAN:

_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Pengawas Pembina,

Deli Indra Mutia, S.Pd, M.Pd


NIP. 19750323 200212 2 003

Anda mungkin juga menyukai