Anda di halaman 1dari 127

Model Pengembangan RPP

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


1
Model Pengembangan RPP

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI .....................................................................................................................................................i
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
Latar Belakang 4
Tujuan5
Ruang Lingkup 5
Landasan Hukum 5
BAB II.............................................................................................................................................6
KONSEP, PRINSIP PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN ABAD 21.............................6
A. Konsep Pembelajaran 6
B. Prinsip Pembelajaran 8
C. Intergrasi Pembelajaran Abad 21 dalam Pengalaman Belajar 8
BAB III..........................................................................................................................................11
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP..................................................................................11
A. Pengembangan Silabus 11
1. Komponen Silabus 11
2. Prinsip Penyusunan Silabus 12
3. Langkah-langkah Penyusunan Silabus 12
B. Pengembangan RPP 14
PENUTUP.....................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................22
Lampiran 1. Kata Kerja Operasional (KKO)23
Lampiran 2. Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD -IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan
Pembelajaran, dan Penilaian 27
Lampiran 3. a. Contoh Silabus (non Mulok dan Aktualisasi Pramuka) 35
Lampiran 3. . b. Contoh Silabus (Mulok dan Aktualisasi Pramuka) 37

PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
Latar Belakang 4
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
2
Model Pengembangan RPP

Tujuan4
Ruang Lingkup 5
Landasan Hukum 5
BAB II.............................................................................................................................................6
KONSEP, PRINSIP PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN ABAD 21.............................6
A. Konsep Pembelajaran 6
B. Prinsip Pembelajaran 8
C. Intergrasi Pembelajaran Abad 21 dalam Pengalaman Belajar 8
BAB III..........................................................................................................................................11
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP..................................................................................11
A. Pengembangan Silabus 11
1. Komponen Silabus 11
2. Prinsip Penyusunan Silabus 12
3. Langkah-langkah Penyusunan Silabus 12
B. Pengembangan RPP 14
PENUTUP.....................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................22
Lampiran 1. Kata Kerja Operasional (KKO)23
Lampiran 2. Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD -IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan
Pembelajaran, dan Penilaian 27
Lampiran 3. a. Contoh Silabus (non Mulok dan Aktualisasi Pramuka) 35
Lampiran 3. . b. Contoh Silabus (Mulok dan Aktualisasi Pramuka) 37

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


3
Model Pengembangan RPP

Daftar Tabel

TABEL 2 1. GRADASI RANAH SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN.............................7


TABEL 2. 2. DESKRIPSI PENGALAMAN BELAJAR...................................................................................... 9

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


4
Model Pengembangan RPP

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 menyebutkan


bahwa Standar Proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Pembelajaran harus
dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan
perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Perencanaan pembelajaran diantaranya berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) merupakan berkewajiban setiap guru pada satuan pendidikan
untuk menyusun secara lengkap dan sistematis sesuai Standar Proses, sehingga,
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Di samping silabus silabus dan RPP,
guru juga harus menyiapkan media dan sumber belajar, serta penilaian
pembelajaran yang dikembangkan baik secara individual maupun kelompok. Silabus
dan RPP sebagai Document Curriculumdokummen kurikulum yang akan memandu
guru dalam mengajar di kelas atau dengan istilah lain RPP menjadi taught curriculum
yang berarti bahwa apa yang dirancang dalam kurikulum (RPP) dilaksanakan sesuai
dengan yang ada di RPP untuk mencapai hasil belajar peserta didik atau learned
curriculum yang merupakan hasil langsung dari pengalaman belajar yang dirancangkan
dalam RPP.

Penyusunan silabus dan RPP sering menjadi terkendala oleh beberapa faktor
penyebab antara lain (1) guru belum sepenuhnya memahami esensi dari masing-
masing komponen silabus dan RPP, (2) Peraturan yang mengatur tentang pembelajaran
belum dibaca dengan utuh atau bahkan tidak pernah dibaca, (3) Guru masih
menganggap RPP sebagai beban administrasi pembelajaran sehingga dengan mudah
mengcopy silabus dan RPP dari guru lain, yang mungkin tidak sesuai dengan modalitas,
karakteristik, potensi peserta didiknya. Kendala ini dapat teratasi jika guru mau

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


5
Model Pengembangan RPP

berubah, dari pemahaman silabus dan RPP sebagai pemenuhan administrasi menuju
silabus dan RPP sebagai kewajiban profesional.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam menyusun silabus dan RPP, maka
Direktorat Pembinaan SMA menyusun Model Pengembangan silabus dan RPP sehingga
guru dalam mengembangkan RPP sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang
diampunya.

Tujuan

Naskah model pengembangan silabus dan RPP ini bertujuan untuk memfasilitasi guru
agar dapat mampu mengembangkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)RPP.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup naskah model pengembangan silabus dan RPP ini meliputi:
1. Konsep, prinsip dan pembelajaran abad 21
2. Pengembangan Silabus dan RPPRPP

Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
6
Model Pengembangan RPP

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang


Penilaian Hasil Belajar oleh Guru pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan; dan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

BAB II
KONSEP, PRINSIP PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN ABAD 21

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


7
Model Pengembangan RPP

A. Konsep Pembelajaran

Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan


adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.

Sedangkan pPembelajaran adalah proses terjadinya interaksi antara peserta didik


dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran tersebut
dirancang untuk mendukung pemerolehan pengalaman belajar yang bermakna bagi
peserta didik. Dalam Permendibud RI Nomor 22 Tahun 2016 dinyatakan bahwa proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.

Pengertian pembelajaran berdasarkan Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang


Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik
sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan
masyarakat.

Proses pembelajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


mengembangkan potensi mereka agar memiliki kemampuan yang semakin lama
semakin meningkat dalam membangun bertumbuhnya sikap (spiritual dan sosial),
pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan peserta didik untuk hidup
bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan umat manusia.
Dengan demikian sekolah bekerjasama dengan keluarga dan masyarakat dalam rangka
membangun potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, sehat, cakap, kreatif,
mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan
kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


8
Model Pengembangan RPP

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup


pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk
setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan
perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas
“menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan
diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta”. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.

Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta


mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah
(scientific), tematik terpadu (tematik antar matapelajaran), dan tematik (dalam suatu
mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk
menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat
disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).

Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari,
mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran
harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk
mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar
memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, maka peserta didik perlu didorong
untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan
berupaya keras mewujudkan ide-idenya. Pengalaman belajar ini nantinya akan
diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat dan sebaliknya peserta didik
dapat memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. Peserta didik membangun
pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta menerapkannya dalam berbagai situasi
kehidupan baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat.

Karakteristik proses pembelajaran di SMA secara keseluruhan berbasis mata pelajaran.


Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan tiga ranah kompetensi,
sebagaimana tercantum pada Tabel 2.1 berikut:

Tabel 2 1. Gradasi Ranah Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan

No Ranah Kompetensi Gradasi


1 Sikap Menerima
menjalankan
Menghargai
Menghayati

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


9
Model Pengembangan RPP

Mengamalkan
2 Pengetahuan Mengingat
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
mengevaluasi
Mencipta
3 Ketrampilan Mengamati
Menanya
Mencoba
Menalar
menyaji
Mencipta
B. Prinsip Pembelajaran

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


10
Model Pengembangan RPP

Prinsip Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran menggunakan prinsip sebagai berikut.

1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar;
3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah;
4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11. pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat;


12. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

C. Intergrasi Pembelajaran Abad 21 dalam Pengalaman Belajar

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


11
Model Pengembangan RPP

Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan bakat, minat, dan potensi
peserta didik agar berkarakter, kompeten dan literat guna menghadapi lingkungan yang
terus berubah. Karakter yang harus dimiliki, meliputi karakter nasionalis, religius, mandiri,
gotong-royong dan integritas. Kompeten yang dimaksud adalah kompetensi berpikir kritis,
kreatif, kolabaratif dan komunikatif sehingga peserta didik dengan kompetensi tersebut
diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan kehidupan yang kompleks. Literat
merupakan hasil dari literasi diantaranya meliputi; baca tulis, berhitung, literasi sains,
literasi informasi teknologi dan komunikasi, literasi keuangan serta literasi budaya dan
kewarganegaraan.

Untuk mencapai hasil tersebut diperlukan pengalaman belajar yang bervariasi mulai dari
yang sederhana sampai pengalaman belajar yang bersifat kompleks. Dalam kegiatan
tersebut guru harus melaksanakan pembelajaran dan penilaian yang relevan dengan
karakteristik pembelajaran abad 21. Pelaksanaan pembelajaran aAbad 21 merupakan
pembelajaran yang mengintegrasikan berpikir kritis (critical thingking), kreatifitas
(creative), kolaborasi (collaborative), and dan komunikasi (communicative), keterampilan
literasi, serta penguasaan terhadap teknologi dan penguatan karakter.

Pembelajaran diarahkan pada model pembelajaran yang menonjolkan aktivitas dan


kreativitas, menginspirasi, menyenangkan dan berprakarsa, berpusat pada peserta didik,
otentik, kontekstual, dan bermakna bagi kehidupan peserta didik sehari-hari. Model-model
pembelajaran yang disarankan antara lain Discovery Learning (DL), Problem Based
Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL). Setiap Model model pembelajaran tersebut
memiliki sintaks yang berbeda untuk diimplementasikan dengan dengan pendekatan
saintifik yang memberikan pengalamam belajar peserta didik pada pembiasaan peserta
didik mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau mencoba, menalar dan
mengomunikasi.

Berikut ini penjelasan dari hasil belajar dengan pendekatan saintifik sebagai sebuah
pengalaman belajar. Pendekatan saintifik memberikan pengalaman belajar sebagaimana
tercantum dalam tabel 2.2 berikut.

Tabel 2. 2. Deskripsi Pengalaman belajar

Deskripsi Kegiatan yang


Pengalaman belajar Bentuk Hasil Belajar
Dilakukan
Mengamati Mengamati dengan indra Perhatian pada waktu mengamati
(observing)*) (membaca, suatu objek/ membaca suatu
mendengar, menyimak, tulisan/ mendengar suatu
melihat, menonton, dan penjelasan, catatan yang dibuat
sebagainya) dengan atau tanpa tentang yang diamati, kesabaran,
alat. waktu (on task) yang digunakan
untuk mengamati.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


12
Model Pengembangan RPP

Deskripsi Kegiatan yang


Pengalaman belajar Bentuk Hasil Belajar
Dilakukan
Menanya Membuat dan mengajukan Kemampuan mengajukan
(questioning) *) pertanyaan, tanya jawab, pertanyaan faktual, konseptual,
berdiskusi tentang informasi prosedural, dari kompleks ke yang
yang belum dipahami, lebih kompleks antara lain
informasi tambahan yang ingin berbentuk hipotetik.
diketahui, atau sebagai
Mengumpulkan Mengeksplorasi, mencoba, Jumlah dan kualitas sumber
informasi/mencoba berdiskusi, yangdikaji/digunakan,
(experimenting) *) mendemonstrasi-kan, meniru kelengkapan informasi, validitas
bentuk/gerak, melakukan informasi yang dikumpulkan, dan
eksperimen, mem-baca sumber instrumen/alat yang digunakan
lain selain buku teks, untuk mengumpulkan data.
mengumpulkan data dari nara
sumber melalui angket,
wawancara, dan memodifikasi/
Menalar/Mengasosiasi menambahi/mengem-
Mengolah informasi yang Mengembangkan interpretasi,
(associating)*) sudah argumentasi dan kesimpulan
dikumpulkan, menganalisis mengenai keterkaitan informasi
data dalam bentuk membuat dari dua fakta(konsep),
kategori, mengasosiasi atau interpretasi argumentasi dan
menghubungkan kesimpulan mengenai keterkait- an
fenomena/informasi yang lebih dari dua interpretasi, struktur
terkait dalam rangka baru, argumentasi dan kesimpulan
menemukan suatu pola, dan dari konsep/teori/ pendapat yang
menyimpulkan. berbeda dari berbagai jenis
sumber.
Mengomunikasikan Menyajikan laporan dalam Menyajikan hasil
(communicating)*) bentuk bagan, diagram, atau kajian (dari mengamati sampai
grafik; menyusun laporan menalar) dalam bentuk tulisan,
tertulis; dan menyajikan grafis, media elektronik, multi
laporan meliputi proses, hasil, media dan lain-lain.
dan kesimpulan secara lisan.

*) Dapat disesuaikan dengan kekhasan masing-masing mata pelajaran dan bukan


merupakan urutan atau langkah pembelajaran

Aktivitas pembelajaran harus menggambarkan aktivitas pembelajaran berbasis aktivitas


peserta didik melalui pendekatan saintifik, dengan harapan peserta didik mengalami
sendiri proses-proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan
mengomunikasikan. Implementasi langkah-langkah saintifik tidak harus berurutan tetapi
disesuaikan dengan metode atau model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik KD.
Secara implisit keterampilan 4C atau berpikir kritis, kreatifitas, kolaborasi, and komunikasi,
literasi dan penguatan pendidikan karakter terintergasi dalam aktivitas tersebut.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


13
Model Pengembangan RPP

BAB III
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP

Perencanaan pembelajaran yang wajib dilakukan guru terdiri darimeliputi Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus merupakan kerangka kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan sedangkan RPP merupakan perwujudan dari document
curriculum atau ide kurikulum yang memuat komponen-komponen tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu.

A. Pengembangan Silabus

1. Komponen Silabus

Silabus merupakan acuan penyusunan RPP untuk setiap bahan kajian mata
pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:

a. Identitas (satuan Pendidikan, mata Isi merujuk


padaSesuai
pelajaran, dan kelas/semester)
Permendikbud
b. Kompetensi Inti
Nomor 24 22
Tahun 2016
1. KI

2. KD dan IPK

Contoh format silabus

Mata Pelajaran : ……………………..


Sekolah : SMA…..
Kelas : ……………………..
Kompetensi Inti :
KI 1 : ……………………..
KI 2 : ……………………..
KI 3 : ……………………..
KI 4 : ……………………..

Materi
Kegiatan Alokasi Sumber
Pasangan KD Pokok/Materi Penilaian
Pembelajaran Waktu belajar
Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


14
Model Pengembangan RPP

Materi
Kegiatan Alokasi Sumber
Pasangan KD Pokok/Materi Penilaian
Pembelajaran Waktu belajar
Pembelajaran

2. Prinsip Penyusunan Silabus

Prinsip-prinsip penyusunan silabus adalah sebagai berikut:


a. Ilmiah, Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan
b. Relevan, Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spritual peserta didik
c. Sistematis, Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi
d. Konsisten, Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan sistem penilaian
e. Memadai, Cakupan indikator, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar
f. Aktual dan Kontekstual, Cakupan indikator, materi pokok/ pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan
peristiwa yang terjadi.
g. Fleksibel, Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat, dan
h. Menyeluruh, Komponen silabus mencakup keseluruhan dimensi kompetensi
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan).

3. Langkah-langkah Penyusunan Silabus

Secara skematis langkah-langkah penyusunan silabus ditunjukkan pada diagram


berikut:

Menganalisis Mengidentifikasi materi Merancang


Merancang kegiatan
kegiatan
SKL, KI, pokok/materi pembelajaran
pembelajaran untuk
untuk
dan KD pembelajaran mencapai
mencapai KD
KD D

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


Menentukan alokasi Merancang 15
Menentukan
sumber belajar waktu jenis penilaian
Model Pengembangan RPP

Langkah-langkah penyusunan silabus adalah sebagai berikut:


a. Menganalisis tuntutan SKL (Permendikbud RI No. 20 Tahun 2016), KI dan KD
(Permendikbud RI No. 24 Tahun 2016). Menyalin rumusan KI kemudian
memindahkannya ke kolom silabus yang sesuai. Menyalin rumusan KD (secara
berpasangan) kemudian memindahkan ke kolom nomor satu (1) di silabus .
b. Mengidentifikasi materi pokok/materi pembelajaran berdasarkan rumusan KD.
Materi pokok/materi pembelajaran ditetapkan dengan cara menghilangkan kata
kerja operasional dari rumusan KD (dari KI 3). Berdasarkan materi pokok/materi
pembelajaran yang telah ditetapkan, tentukan materi muatan lokal sesuai kondisi
daerah dan materi aktualisasi kepramukaan. Cantumkan rumusan materi
pokok/materi pembelajaran pada kolom nomor dua (2) di silabus.
c. Merancang kegiatan pembelajaran untuk mencapai KD. Pilih dan tetapkan model
pembelajaran yang paling sesuai dengan tuntutan KD (kata kerja operasional dan
materi pokok/materi pembelajaran), selanjutnya cantumkan ke kolom nomor
tiga (3) di silabus.
d. Merancang jenis penilaian. Tetapkan jenis penilaian yang paling sesuai dengan
tuntutan kompetensi dan cantumkan pada kolom nomor empat (4) di silabus.
e. Menentukan alokasi waktu. Salin alokasi waktu yang telah ditetapkan dari
program semester pada kolom nomor lima (5) di silabus, dan
f. Menentukan sumber belajar. Tuliskan judul buku, Jurnal, atau laman sumber belajar
kolom nomor enam (6) di silabus

Mata Pelajaran : …………………….. Tuliskan nama mata


Sekolah : SMA….. pelajaran, nama
sekolah, dan kelas
Kelas : ……………………..
Kompetensi Inti :
KI 1 : …………………….. Salin rumusan KI 1, 2,
KI 2 : …………………….. 3, dan KI 4 dari
KI 3 : …………………….. Permendikbud No
KI 4 : …………………….. 24/2017

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


16

Salin
pasangan KD
sesuai Per-
mendikbud No
24 Tahub 2016
Model Pengembangan RPP

Materi
Kegiatan Alokasi Sumber
Pasangan KD Pokok/Materi Penilaian
Pembelajaran Waktu belajar
Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tuliskan
Sesuai
Pilih model
Cantumkan
Salin dgn pembel
Teknik
rumusan
dariajaran sesuai
sumber KD KD
penilaian
Materi
Tuliskan
belajarMulok
Program kegiatan
yang
Aktualisasi
pembelajaran
dipilih
semester
(buku, jurnal, sesuai
Pramuka
sintaks
laman, dll) model

Contoh silabus yang lengkap sebagaimana ditunjukkan pada Lampiran 3

B. Komponen Pengembangan RPP

1. Komponen dan Sistematika RPP

Komponen RPP diatur dalam beberapa permendikbud yaitu:


a. Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah, Komponen RPP terdiri atas:
1) identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
2) identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
3) kelas/semester;
4) materi pokok;
5) alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia
dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
6) tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
7) kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
8) materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi;
9) metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
10) media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
11) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan;
12) langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; dan
13) penilaian hasil pembelajaran

b. Permendikbud Nomor 103 tahun 2014, komponen RPP sesuai paling sedikit memuat:
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
17
Model Pengembangan RPP

1) identitas sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester;


2) alokasi waktu;
3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi;
4) materi pembelajaran;
5) kegiatan pembelajaran;
6) penilaian; dan
media/alat, bahan, dan sumber belajar. Komponen RPP paling sedikit memuat:

6. Identitas (satuan Pendidikan,


mata pelajaran, dan kelas/semester) Isi merujuk
padaSesuai
7. Materi pokok Permendikbud
Nomor 24 22
8. KI Tahun 2016

9. KD dan IPK
10. Tujuan Pembelajaran
Sistematika penulisan RPP:
11. Materi Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
M ateri P okok :
A lokasi W aktu :
A. Kompetensi Inti(KI)
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Pendekatan/Model/MetodePembelajaran
F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran
G. Sumber Belajar
H. Langkah–Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama : (….JP)
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
Pertemuan kedua : (….JP)
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
Pertemuan ketiga : (….JP)/Pertemuan seterusnya
I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
18
Model Pengembangan RPP

Lampiran-lampiran RPP:
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1 (jika diperlukan)
2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Materi Pembelajaran Pertemuan 2 (jika diperlukan)
4. Instrumen Penilaian Pertemuan 2
Dan seterusnya tergantung banyaknya pertemuan.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


19
Model Pengembangan RPP

c. Komponen dan sistematika RPP yang digunakan adalah sebagai berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
M ateri P okok :
A lokasi W aktu :

J. Kompetensi Inti(KI)
K. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
L. Tujuan Pembelajaran
M. Materi Pembelajaran
N. Pendekatan/Model/MetodePembelajaran
O. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran
P. Sumber Belajar
Q. Langkah–Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama : (….JP)
4. Kegiatan Pendahuluan
5. Kegiatan Inti
6. Kegiatan Penutup
Pertemuan kedua : (….JP)
4. Kegiatan Pendahuluan
5. Kegiatan Inti
6. Kegiatan Penutup
Pertemuan ketiga : (….JP)
Pertemuan seterusnya
R. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

Lampiran-lampiran RPP:
5. Materi Pembelajaran Pertemuan 1 (jika diperlukan)
6. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
7. Materi Pembelajaran Pertemuan 2 (jika diperlukan)
8. Instrumen Penilaian Pertemuan 2
Dan seterusnya tergantung banyaknya pertemuan.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


20
Model Pengembangan RPP

1. Prinsip Penyusunan RPP

2. Prinsip Penyusunan RPP

Prinsip-prinsip penyusunan RPP sebagai berikut.

a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat


intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan
sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis,
dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi

3. Langkah penyusunan RPPLangkah-langkah Penyusunan RPP

Melakukan analisis keterkaitan SKL, KI, KD dalam rangka merumuskan


a. Merumuskan IPK berdasarkan KD

a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dikutip dari Permendikbud no 20 tahun


2016
b. Kompetensi Inti (KI) dikutip dari Permendikbud no 21 tahun 2016
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
21
Model Pengembangan RPP

c. Kompetensi Dasar (KD) dikutip dari Permendikbud no 24 tahun 2016.

Perumusan IPK dilakukan saat menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD sebelum
menyusun silabus. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dilakukan dengan
memperhatikan kata kerja operasional (KKO) dan materi yang ada di KD sebagai
target pencapaian dari pembelajaran tersebut. Untuk mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti (PABP) dan PPKn merumuskan IPK dari pasangan KD pada
KI 1, KD pada KI 2, KD pada KI 3, dan KD pada KI 4, sedangkan mata pelajaran lain
IPK hanya dari pasangan KD pada KI 3 dan KD pada KI 4.

Mengembangkan IPK untuk mencapai kompetensi pengetahuan, acuannya adalah


muatan dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan yang ada pada KD
pengetahuan. Misalnya KD pengetahuan memuat dimensi proses kognitif
menganalisis dan dimensi pengetahuannya prosedural, maka artinya target
capaian kompetensi pada KD pengetahuan tersebut adalah mampu menganalisis
terhadap pengetahuan prosedural.

IPK yang dikembangkan dapat dimulai dari yang bersifat LOTS (Lower Order
Thinking Skills) menuju HOTS (Higher Order Thinking Skills), dan minimal
memenuhi target capaian kompetensi. Indikator yang lebih rendah digunakan
untuk penilaian proses dan atau digunakan untuk apersepsi. IPK yang melebihi
tuntutan KD digunakan untuk pengayaan. (lebih lanjut lihat Panduan Analisis SKL,
KI, KD, Direktorat Pembinaan SMA)

Berikut ini adalah contoh pengembangan IPK dari KD 3.1 mata pelajaran Fisika
kelas XII:

KD 3.1. Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berikut


keselamatannya dalam kehidupan sehari-hari

Berdasarkan pendapat Anderson dan Krathwhol tentang kombinasi Dimensi


Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan, KD 3.1. tersebut KKOnya memuat
dimensi proses kognitif menganalisis dan materinya memuat dimensi
pengetahuan prosedural. Hal tersebut dapat dilihat gambar berikut ini:

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


22
Model Pengembangan RPP

Gambar 3.1. Kombinasi Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan

Dengan memperhatikan kombinasi dimensi proses kognitiif dan dimensi


pengetahuan, maka dapat ditentukan posisi penentuan IPK, seperti gambar di
bawah ini:
Dimensi Pengetahuan

Gambar 3.2. Alur Berpikir Penentuan IPK


Dimensi Proses Kognitif

Gambar 3.2. Penentuan posisi KD Pengetahuan

Keterangan:
Dari KD tersebut di atas dapat disimpulkan:
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
23
Model Pengembangan RPP

1. KKO KD 3.1. adalah menganalisis, pada dimensi proses kognitif berada pada
tahapan C4
2. Materi KD 3.1. adalah prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berikut
keselamatannya dalam kehidupan sehari-hari, pada dimensi pengetahuannya
masuk ke dalam prosedur
3. Titik temu dari “menganalisis“ dengan “prosedur” menjadi alternatif
pengembangan IPK mulai dari yang rendah, mudah, dan konkrit menuju ke
tinggi, kompleks dan abstrak. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

a.

D
I
M
E
N
NSI
ME

NG

AH
UA
ET
PE
DI

S
I
Penilaian Penilaian PENGAYA
APERSEPSI Proses Hasil
P AN
R
O
S
E
S

K
O
G
N
I
T
I
F

Gambar 3.3. Pengembangan IPK dari dari yang rendah, mudah, dan konkrit
menuju ke tinggi, kompleks dan abstrak.

Keterangan:

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


24
Model Pengembangan RPP

a. IPK terendah yang diasumsikan dengan 1C1, 1C2, dan 2C1 digunakan
dalam apersepsi
b. IPK 1C3, 2C2, 2C3, 3C1, 3C2, dan 3C3 merupakan IPK yang digunakan
dalam penilaian proses
c. IPK 1C5, 1C6, 2C5, 4C1, 4C2, dan 4C3 merupakan IPK yang digunakan
untuk penilaian hasil belajar melalui Penilaian Harian (PH), Penilaian
Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS), Ujian Sekolah
(US)
d. IPK yang lebih tinggi digunakan untuk pengayaan
e. Indikator yang tercantum dalam RPP sekurang-kurangnya memuat IPK
sesuai dengan posisi KD yaitu IPK 1C4, 2C4, 3C4

b. Mengkaji silabus

Dengan adanya Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, RPP maka silabus dikembangkan
oleh guru mengacu pada komponen yang tercantum pada silabus. Permendikbud
tersebut. (lihat Panduan Pengembangan Silabus)

c. Menentukan alokasi waktu

Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan. Penentuan ini berdasarkan


hasil analisis waktu yang dibutuhkan untuk pencapaian tiap IPK dan disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik di satuan pendidikan.

d. Merumuskan Tujuan Pembelajaran.

Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD dengan menggunakan kata


kerja operasional yang dapat diamati dan diukur yang mencakup aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dituangkan dalam bentuk deskripsi dengan
memuat kompetensi yang hendak dicapai oleh peserta didik, memberikan gambaran
proses pembelajaran, dan memberikan gambaran pencapaian hasil pembelajaran

e. Menetapkan Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi. Mengakomodasi muatan lokal dapat berupa keunggulan lokal, kearifan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
25
Model Pengembangan RPP

lokal, kekinian, dll dan lain-lain yang sesuai dengan cakupan materi pada KD
pengetahuan

f. Menentukan Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran

Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik KD dan


memperhatikan pengembangan keterampilan abad 21( 4Cs, Literasi dan PPK).
Untuk dapat mewujudkan pembelajaran aktif yang mengembangkan keterampilan
Abad 21, maka kegiatan inti pembelajaran dapat menerapkan model-model
pembelajaran, contohnya Model Penyingkapan (Discovery learning), Model
Penemuan (Inquiry learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), dan
model pembelajaran lain yang telah lama dikenal dan digunakan oleh guru seperti
Jigsaw, TPS (Think Pair Share), GI (Group Investigation), NHT (Number Heads
Together), Picture and Pigture, TSTS (Two Stay and Two Stray), dan lain-lain yang
bukan berbasis ceramah atau hapalan.

Sintak-sintak model tersebut dapat dikombinasikan dengan metode yang bervariasi


sehingga memungkinkan peserta didik berkesempatan mengembangkan
kemampuan 4C

g. Menentukan media, alat, bahan

Penentuan media, alat, bahan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:


a. berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran
b. mendukung pencapaian kompetensi dan pembelajaran aktif dengan pendekatan
ilmiah
c. sesuai dengan karakterisitik peserta didik
d. memanfaatan teknologi pembelajaran sesuai dengan konsep dan prinsip tekno-
pedagogis

h. Memastikan sumber belajar

Sumber belajar yang dijadikan referensi yang akan digunakan dalam langkah
penjabaran proses pembelajaran. Penulisan sumber belajar harus jelas ditulis
lengkap melipiti penulis, penerbit, tahun terbit. Untuk sumber dari internet
dituliskan alamat situsnya dan waktu pengunduhannya.

i. Menjabarkan langkah-langkah pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran mengutamakan pembelajaran aktif/active learning


yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
26
Model Pengembangan RPP

1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
2) mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari
dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;
3) mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan
4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan
yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau
tugas.

b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru:
1) menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran, dengan memperhatikan pengembangan
keterampilan abad 21 ( 4Cs, Literasi dan PPK).
2) menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan lain yang relevan dengan
karakteristik materi dan mata pelajaran.
3) mengembangkan kompetensi sikap yaitu proses afeksi mulai dari menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Pembelajaran
sikap pada mata pelajaran selain Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP)
dan PPKn dilaksanakan secara tidak langsung (indirect learning).
4) mengembangkan pengetahuan melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
5) mengembangkan keterampilan melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
6) seluruh isi materi mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus
mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga
penciptaan.

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
1) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
2) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas
individual maupun kelompok; dan
4) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.

j. Mengembangkan penilaian

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


27
Model Pengembangan RPP

Penilaian proses dan hasil belajar meliputi lingkup, teknik, dan instrumen
penilaian, serta pedoman penskoran (lihat Panduan Penilaian).

4.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


28
Model Pengembangan RPP

BAB IV
PENUTUP

Silabus dan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun sebagai bahan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk menjamin pencapaian kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik. Kegiatan pembelajaran harus dapat mengembangkan potensi
peserta didik sehingga mencapai perkembangan yang seimbang antara kebutuhan fisik,
psikis, dan spritual yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Naskah ini disusun sebagai salah satu bahan panduan bagi sekolah dalam membantu guru
menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP yang sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran, peserta didik, serta sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia di sekolah
masing-masing.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


29
Model Pengembangan RPP

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.
Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and


Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19


tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Guru pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Surat Edaran Dirjen Pendidikan Menengah dan Dirjen Pendidikan Dasar No. 5685
/C/KR/2014 dan No. 8014/D/HP/2014 tentang Sekolah yang melaksanakan
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 21 Tahun 2016


tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 22 Tahun 2016


tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


30
Model Pengembangan RPP

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 23 Tahun 2016


tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 24 Tahun 2016


tentang Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


31
Model Pengembangan RPP

Lampiran 1. Kata Kerja Operasional (KKO)KO

a. Kata Kerja Ranah Pengetahuan Menurut Anderson dan Khratwohl (2001)

Kata Kerja dan Deskripsi Perilaku yang Dapat Diukur

Level Kata Kerja Operasional


No. Deskripsi Perilaku
Taksonomi yang Dapat Diukur
1. Mengingat 1. Mengidentifikasi Mengingat atau menyadari informasi.
2. Menyebutkan
3. Mendaftar
4. Menunjukkan
5. Mendefinisikan
6. Melabel
2. Memahami 1. Menjelaskan Memahami makna, menetapkan
2. Mendeskripsikan kembali dalam kata-kata sendiri,
3. Mengklasifikasi menafsirkan, ekstrapolasi,
4. Mencontohkan menerjemahkan, merangkum, membuat
5. Meringkas ringkasan.
6. Mengelompokkan
3. Menerapkan 1. Menggunakan Menggunakan atau menerapkan
2. Menerapkan pengetahuan, mempraktikkan teori,
3. Memecahkan menggunakan pengetahuan dalam
4. Mengubah menanggapi keadaan nyata, merespon
5. Menanggapi yang dipahami.
6. Menentukan
4. Menganalisis 1. Menganalisis Menafsirkan elemen, prinsip-prinsip
2. Menguji organisasi, struktur, konstruksi,
3. Mengukur hubungan internal, kualitas, keandalan
4. Membandingkan komponen individu, menyeleksi hasil
5. Menafsirkan penerapannya.
6. Membagi
5. Mengevaluasi 1. Menilai Menilai efektivitas seluruh konsep,
2. Meninjau dalam hubungannya dengan nilai-nilai
3. Menyelidiki output, khasiat, kelangsungan hidup;
4. Mengelola berpikir kritis, perbandingan strategis
5. Membenarkan dan review; penghakiman yang
6. Mempertahankan berkaitan dengan kriteria eksternal,
mengontrol.
6. Mencipta 1. Merencanakan Mengembangkan struktur unik baru,
2. Merevisi sistem, model, pendekatan, ide-ide,
3. Mengembangkan berpikir kreatif, operasi.
4. Membangun
5. Mengintegrasikan
6. Memodivikasi
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
32
Model Pengembangan RPP

b. Kata Kerja Ranah Keterampilan

Melihat Memperta- Mengumpul- Mengolah Mempresent Membuat


Abstrak

Mendengar nyakan kan data/ data asikan ide/ gagasan


Mencermati Mengkritisi informasi Mengelomp Menyampaik Mendesain
Menyimak Mendiskusi- Mencatat okkan an laporan Merekomend
Membaca kan Menyalin Membuat lisan asikan
Mengidentifi Menyadur pernyataan Mencerita- Mengusulkan
kasi Mengutip korelasi kan Menakar
masalah Merangkum Menegaskan Menyaji Memprediksi
Merumuskan Mengidentifi- Menyimpulk melalui Menilai
masalah kasi an website/
Menyusun Menjawab blog
hipotesis
Memegang Membuat Menirukan Mengelomp Menulis Memodifika-
Konkret

Melihat pertanyaan Menghidup- okkan data laporan si


Meraba Memperta- kan/ memati- Membuat Menyusun Memproduk-
Mencicipi nyakan kan table bahan si
Mengajukan Mengoperasi- Mengolah presentasi Merekonstru
pertanyaan kan/ data Mempresent ksi
menjalankan Membuat asikan Menghitung
Merangkai grafik/ Membuat estimasi
Melakukan diagram/ dll video Menentukan
instruksi kerja Menyusun laporan nilai/ harga
Melaksanakan persamaan Menyusun
percobaan regresi gambar/ foto
Mengukur Menghitung Mengupload
Mengumpulka error video/
n data presentasi
Menghitung Menyaji
melalui
website/
blog
Mengirim
email
laporan

Mengamati Menanya Mencoba Menalar Menyaji Mencipta

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


33
Model Pengembangan RPP

c. Taksonomi Anderson
d. (Perbaikan Taksonomi Bloom)

Mengingat : Menjelaskan jawaban faktual, menguji ingatan, pengenalan


Memahami : Menerjemahkan, menjabarkan, menafsirkan,
menyederhanakan, dan membuat perhitungan
Menerapkan : Memahami kapan menerapkan, mengapa menerapkan, dan
mengenali pola penerapan ke dalam situasi baru, tidak biasa
dan agak berbeda atau berlainan.
Menganalisis : Memecahkan ke dalam bagian, bentuk dan pola
Menilai : Berdasarkan kriteria dan menyatakan mengapa ?
Menciptakan : Menggabungkan unsur-unsur ke dalam bentuk atau pola yang
sebelumnya kurang jelas

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


34
Model Pengembangan RPP

Contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Menciptakan


Memilih Menggolongkan Menerapkan Menganalisis Menghargai Memilih
Menguraikan Mempertahankan Menentukan Mengategorikan Mempertimba Menentukan
ngkan
Mendefinisikan Mendemonstrasik Mendramatisasikan Mengelompokkan Menggabungka
Menunjukkan an
Membedakan Menjelaskan Membandingkan Mengkritik Mengombinasikan
Memberi tabel Menerangkan Menggeneralisasika Membedakan Mempertahan Mengarang
n kan
Mendaftar Mengekspresikan Memperkirakan Mengunggulkan Membandingk Mengkonstruksi
Menempatkan Mengemukakan Mengelola Mendiversivikasikan an Membangun
Memadankan Memperluas Mengatur Menciptakan
Mengingat Memberi contoh Menyiapkan Mengidentifikasi Mendesain
Menamakan Menggambarkan Menghasilkan Menyimpulkan Merancang
Menghilangkan Menunjukkan Memproduksi Membagi Mengembangkan
Mengutip Mengaitkan Memilih Merinci Melakukan
Mengenali Menafsirkan Menunjukkan Memilih Merumuskan
Menentukan Menaksir Membuat sketsa Menentukan Membuat
hipotesis
Menyatakan Mempertimbang Menyelesaikan Menunjukkan Menemukan
kan
Memadankan Menggunakan Melaksanakan Membuat
Membuat survei Mempercantik
ungkapan
Mewakili Mengawali
Menyatakan Mengelola
kembali
Menulis kembali Merencanakan

Menentukan Memproduksi
Merangkum Memainkan peran
Mengatakan Menceritakan.
Menerjemahkan

Menjabarkan

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


35
Model Pengembangan RPP

@2017-Direktorat Pembinaan SMA 36


Model Pengembangan RPP

Lampiran 2. Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD -IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Penilaian
Mata Pelajaran Matematika, Kelas X, Semester 1

Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
DIMENSI SIKAP: KI. 1. Sikap
Memiliki perilaku Spiritual.
yang mencermin- Menghayati dan
kan sikap: 1. Ber- mengamal-kan
iman dan bertakwa ajaran agama yang
kepada Tuhan YME, dianutnya.
2. berkarakter,
jujur, dan peduli, KI. 2. Sikap
3. Bertanggung- Sosial.
jawab, 4. Pembel- Menunjukkan
ajar sejati perilaku jujur,
sepanjang hayat, disiplin, tanggung
dan 5. sehat jawab, peduli
jasmani dan rohani (gotong royong,
sesuai dengan kerja-sama,
perkembangan toleran, damai),
anak di lingkungan santun, responsif,
keluarga, sekolah, dan pro-aktif
masyarakat dan sebagai bagian
lingkungan alam dari solusi atas
sekitar, bangsa, berbagai
negara, kawasan permasalahan
regional, dan
internasional.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA 37


Model Pengembangan RPP

Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
dalam berinteraksi
secara efektif
dengan lingkungan
sosial dan alam
serta
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia
DIMENSI KI. 3. Penge- 3.1. Menginter- 3.1.1 Menjelaskan Persamaan dan Pendekatan: Teknik
PENGETAHUAN: tahuan. pretasi persa definisi nilai Pertidaksama- Scientific Penilaian:
Memiliki penge- Memahami, maan dan mutlak an Nilai Mutlak - Sikap:
tahuan faktual, menerapkan, dan pertidaksama 3.1.2 Menjelaskan dari Bentuk Metode: Observasi
konseptual, mengana-lisis an nilai konsep per- Linear Satu discovery learning - Pengetahuan:
prosedural, dan penge-tahuan mutlak dari samaan nilai Variabel Tes tertulis
metakognitif pada faktual, bentuk linear mutlak bentuk dengan Persa- Model: - Keterampilan
tingkat teknis, konseptual, satu variabel linear satu maan dan discovery learning : Unjuk Kerja
spesifik, detil, dan prosedural dengan per- variabel Pertidaksama-
kompleks berkena- berdasarkan rasa samaan dan 3.1.3 Menjelaskan an Linear Sintaks:
an dengan: 1. ilmu ingin tahu-nya pertidaksama konsep Aljabar 1. Stimulation
pengetahuan, tentang ilmu an linear pertidak- Lainnya (memberi
2. teknologi, 3. seni, pengetahu-an, Aljabar samaan nilai stimulus)
4. budaya, dan teknologi, seni, lainnya. mutlak bentuk 2. Problem
5. humaniora. budaya, dan linear satu Statement
Mampu mengaitkan humaniora dengan variabel (mengidentifika
pengetahuan di wawasan si masalah)
kemanusiaan,
kebangsaan,
SKL KI KD IPK Materi Kegiatan Penilaian
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 38
Model Pengembangan RPP

Pembelajaran Pembelajaran
atas dalam konteks kenegaraan, dan 3.1.4 Membedakan 3. Data Collecting
diri sendiri, peradaban terkait persamaan dan (mengumpul-
keluarga, sekolah, penyebab pertidaksamaa kan data)
masyarakat dan fenomena dan n nilai mutlak 4. Data Processing
lingkungan alam kejadian, serta dari bentuk (mengolah
sekitar, bangsa, menerapkan linear satu data)
negara, serta pengetahuan variabel 5. Verification
kawasan regional prosedural pada 3.1.5 Menjelaskan (memverifikasi)
dan internasional. bidang kajian yang tahapan 6. Generalization
spesifik sesuai menggambar (menyimpul-
dengan bakat dan sketsa grafik kan)
minatnya untuk persamaan nilai
memecahkan mutlak dari
masalah. bentuk linear
satu variabel
3.1.6 Menjelaskan
tahapan
membuat garis
bilangan
pertidaksamaa
n nilai mutlak
dari bentuk
linear satu
variabel
3.1.7 Menjelaskan
hubungan
antara bentuk
x  x2
Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 39
Model Pengembangan RPP

3.1.8 Membedakan
sifat-sifat dari
pertidaksamaa
n nilai mutlak
bentuk linaer
satu variabel
3.1.9 Menginterpreta
si tahapan
penyelesain
persamaan nilai
mutlak dari
bentuk linear
satu variabel
3.1.10Menginterpreta
si tahapan
penyelesaian
pertidaksamaa
n nilai mutlak
dari bentuk
linear satu
variabel

Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
4.1.11. Menginterpre
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 40
Model Pengembangan RPP

tasi tahapan
penyelesain
persamaan
nilai mutlak
dari bentuk
linear satu
variabel
dengan persa-
maan dan
pertidak-
samaan linear
Aljabar
lainnya.
4.1.12. Menginter-
pretasi tahap-
an penyele-
saian perti-
daksamaan
nilai mutlak
dari bentuk
linear satu
variabel
dengan per-
samaan dan
pertidaksama
an linear
Aljabar lain-
nya.
Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
DIMENSI KI. 4. Keteram- 4.1. Menyelesai- 4.1.1 Menunjukkan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 41
Model Pengembangan RPP

KETERAMPILAN: pilan. kan masalah variabel dari


Memiliki keteram- Mengolah, yang berkait- permasalahan
pilan berpikir dan menalar, dan an dengan berkaitan dengan
bertindak: 1. menyaji dalam persamaan persamaan dan
kreatif, 2. produktif, ranah konkret dan pertidak- pertidaksamaan
3. kritis, 4. mandiri, dan ranah samaan nilai nilai mutlak
5. kolaboratif, dan abstrak terkait mutlak dari bentuk linear
6. komunikatif dengan bentuk linear satu variabel dari
melalui pendekatan pengembanga satu variabel. permasalahan
ilmiah sebagai n dari yang 4.1.2 Membuat model
pengembangan dari dipelajarinya matematika dari
yang dipelajari di di sekolah permasalahan
satuan pendidikan secara mandiri berkaitan dengan
dan sumber lain dan mampu persamaan atau
secara mandir menggunakan pertidaksamaan
metoda sesuai nilai mutlak
kaidah bentuk linear
keilmuan. satu variabel
4.1.3 Merumuskan
penyelesaian
persamaan nilai
mutlak bentuk
linear satu
variabel dengan
persamaan linear
aljabar lainnya
Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
4.1.4 Merumuskan
penyelesaian
pertidaksamaan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 42
Model Pengembangan RPP

nilai mutlak
bentuk linear
satu variabel
dengan
pertidaksamaan
linear aljabar
lainnya
4.1.5 Membuat sketsa
grafik
persamaan nilai
mutlak
berdasarkan
masalah
4.1.6 Menggambar
daerah
penyelesaian
pertidaksamaan
nilai mutlak dari
bentuk linear
satu variabel
dengan
pertidaksamaan
bentuk linear
aljabar lainnya

Materi Kegiatan
SKL KI KD IPK Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran
4.1.7 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 43
Model Pengembangan RPP

persamaan nilai
mutlak dari
bentuk linear
satu variabel
4.1.8 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan pertidak-
samaan nilai
mutlak dari
bentuk linear
satu variabel
4.1.9 Membuat contoh
permasalahan
dan penyele-
saiannya berkait-
an dengan
persamaan atau
pertidaksamaan
nilai mutlak dari
bentuk linear
satu variabel

Lampiran 3. a. Contoh Silabus (non Mulok dan Aktualisasi Pramuka)

SILABUS
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA UMUM
@2017-Direktorat Pembinaan SMA 44
Model Pengembangan RPP

SEKOLAH : SMA NEGERI 1 SUNGAILIAT (BANGKA)


KELAS/SEMESTER : X / GANJIL
KOMPETENSI INTI :
KI 3: Kompetensi pengetahuan: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Komptensi keterampilan: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Materi Pokok/ Materi Kegiatan Alokasi


Pasangan KD Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
3.1. Mengintepretasi Persamaan dan Pendekatan: Teknik Penilaian: 16 jam Buku Matematika
persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Scientific - Sikap: Observasi Pelajaran (Umum) Kelas X
pertidaksamaan nilai Mutlak dari Bentuk - Pengetahuan: Tes tertulis (Revisi 2017).
mutlak dari bentuk Linear Satu Variabel Metode: - Keterampilan: Unjuk Kerja Jakarta:
linear satu variabel dengan Persamaan dan discovery learning Kementerian dan
dengan persamaan Pertidaksamaan Linear Kebudayaan.
dan pertidaksamaan Aljabar Lainnya Model:
linear Aljabar lainnya. discovery learning

Materi Pokok/ Materi Kegiatan Alokasi


Pasangan KD Penilaian Sumber Belajar
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
4.1. Menyelesaikan Sintaks:
masalah yang 1. Stimulation
berkaitan dengan (memberi stimulus)

@2017-Direktorat Pembinaan SMA 45


Model Pengembangan RPP

persamaan dan 2. Problem Statement


pertidaksamaan nilai (mengidentifikasi
mutlak dari bentuk masalah)
linear satu variabel 3. Data Collecting
(mengumpulkan
data)
4. Data Processing
(mengolah data)
5. Verification
(memverifikasi)
6. Generalization
(menyimpulkan)

Lampiran 3. . b. Contoh Silabus (Mulok dan Aktualisasi Pramuka)

Silabus
Mata Pelajaran : Biologi

@2017-Direktorat Pembinaan SMA 46


Model Pengembangan RPP

Sekolah : SMAS Santo Thomas Aquinas Sumba Barat Daya


Kelas/Semester :
Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA 47


Model Pengembangan RPP

Alokasi
Materi Pokok/Materi
Pasangan KD Pembelajaran Penilaian (*) Waktu Sumber belajar
Pembelajaran
(**)
3.9 Mengelompokkan 1. Pengelompokan
hewan ke dalam hewan ke dalam
filum berdasarkan filum berdasarkan
lapisan tubuh, rongga lapisan tubuh, rongga
tubuh simetri tubuh, tubuh simetri tubuh,
dan reproduksi dan reproduksi
2. Pasola: cacing palolo
(#)

4.9 Menyajikan laporan


perbandingan
kompleksitas lapisan
penyusun tubuh
hewan (diploblastik
dan triploblastik),
simetri tubuh, rongga
tubuh, dan
reproduksinya

Catatan:
(#) Muatan Lokal: bermakna perjuangan, acara adat tahunan berperang menggunakan kuda dan tombak sebagai senjata, ritual untuk
menandakan apakah panenan ke depan melimpah atau sebaliknya (ditandai dengan hadirnya nyale/cacing palolo)
(*) Memuat teknik dan instrumen penilaian
(**) Sesuai dengan Prota/Promes yang telah disusun di MGMP sekolah
(***) Semester 1, 2, 3, 4, 5 sebanyak 18 minggu, semester 6 sebanyak 14 minggu

@2017-Direktorat Pembinaan SMA 48


Model Pengembangan RPP

Lampiran 4. Contoh RPP

a. Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)

Nama Sekolah : ………………………


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin,al Jami’, al-
‘Adl, dan al-Akhir
Alokasi Waktu : 3 JP x 3

A. Kompetensi Inti/KI

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret
dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


49
Model Pengembangan RPP

B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK

1.3 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 1.3.1 Meyakini bahwa Allah Maha Mulia dan
Maha Mengamankan, Maha Maha Pemberi keamanan
Memelihara, Maha Sempurna 1.3.2 Meyakini bahwa Allah Maha Memelihara
kekuatan Nya, Maha Penghimpun, dan Maha Sempurna kekuatanya
Maha Adil, dan Maha Akhir 1.3.3 Meyakini bahwa Allah Maha
2.3 Memiliki sikap keluhuran budi, Penghimpun, Maha Adil, dan Maha Akhir
kokoh pendirian, pemberi rasa aman, 2.3.1 Bersikap kokoh dalam pendirian
tawakal dan adil sebagai 2.3.2 Bersikap pemberi rasa aman/suka damai
implementasi pemahaman al-Asmau 2.3.3 Bersikap tawakal
al-Husna: Al-Karim, Al-Mu’min, Al- 2.3.4 Bersikap adil
Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al - ‘Adl, 3.3.1 Menguraikan isi Al-Asma’u al-Husna al-
dan Al-Akhir Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-
3.3 Menganalisis makna al-Asma’ al- Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
Husna: Al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, 3.3.2 Manafsirkan pesan tersirat dari makna
al-Matin, al-Jami’, al - ‘Adl, dan al- Al-Asma’u al-Husnaal-Karim, al-Mu’min,
Akhir al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al - ‘Adl, dan
4.3 Menyajikan hubungan makna- al-Akhir
makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, 3.3.3 Memadukan kandungan makna Al-
al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, alJami’, Asma’u al-Husna dengan sikap sehari-
al‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku hari
keluhuran budi,kokoh pendirian, rasa 4.3.1 Membuat tulisan tentang hubungan
aman, tawakal dan perilaku adil makna Asmaul Husna dengan sikap
kehidupan sehari-hari

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan pendekatan Kenabian (Prophetic) peserta didik
dapat berpikir kritis dalam menganalisis makna al-Asma’ al-Husna: Al-Karim, al-
Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al - ‘Adl, dan al-Akhir dan kreatif dalam membuat
tulisan tentang hubungan makna Asmaul Husna dengan sikap kehidupan sehari-hari
yang dikerjakan secara berkelompok.

D. Materi Pembelajaran
 Konseptual:
o Makna al-Asma’ al-Husna: Al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al -
‘Adl, dan al-Akhir

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Kenabian (Prophetic)
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
50
Model Pengembangan RPP

 Metode : ceramah, diskusi, penugasan

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


 Laptop
 LCD

G. Sumber Belajar
 Al-Qur’an dan kandungan terjemahanya
 Buku teks Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
1. Pendahuluan:
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik.
 Menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
 Memberikan stimulus kepada siswa dengan memberikan kisah yang terjadi di
salah satu kecamatan Kab Banyuwangi
 Mengelompokkan peserta didik secara hiterogen, kemudian meminta masing-
masing peserta didik mulai belajar tentang Al-Asma’u al-Husna al-Karim, al-
Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir.

2. Kegiatan Inti
 Peserta didik bersama kelompoknya menguraikan dan menafsirkan Al-Asma’u
al-Husna al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
melalui analisis peristiwa pada gambar yang disediakan guru, melalui
menganalisis peristawa yang menggambarkan potret kehidupan melalui gambar
kemudian mengaitkannya dengan Al-Asma’u al-Husna al-Karim, al-Mu’min, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
 Bersama teman sebangku peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan dan
mengerjakannya di buku kerjamu masing-masing
 Peserta didik menganalisis contoh kasus pada film Lion King
 Peserta didik bBerlatih menguasai konsep melalui pertanyaan yang dikaitkan
dengan kasus film Lion King
 Peserta didik melakukan penilaian diri untuk membangun karakter (pendirian
yang kokoh, pemberi rasa aman, tawakal, adil, dan budi pekerti luhr
lainnya)Peserta didik membaca dan memahami petunjuk yang diarahkan oleh
guru
 Guru berkeliling ke bangku-bangku untuk memantau atau memberikan layanan
atau diskusi bilamana peserta didik memerlukannya.
 Guru memberikan koreksi hasil kerja peserta didik.

3. Kegiatan Penutup
 Guru mereview untuk mengecek pemahaman siswa
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
51
Model Pengembangan RPP

 Guru membuat catatan perkembangan siswa


 Guru memberikan rekomendasi kepada siswa yang telah mampu menguasai
materi untuk melanjutkan belajar pada materi berikutnya, dan sebaliknya
meminta siswa yang belum menguasai materi untuk mengulang lagi pada
pertemua selanjutnya.

Pertemuan II
1. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik.
 Menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
 Mengelompokkan peserta didik secara hiterogen (kelompok berbeda dengan
pertemuan I), kemudian meminta masing-masing peserta didik mulai belajar
pada kegiatan belajar 2 UKBM PAIBP-1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5.
2. Kegiatan Inti
 Peserta didik mengikuti kegiatan belajar 2 UKBM PAIBP-
1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5
3. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan rekomendasi peserta didik untuk melanjutkan pada kegiatan
belajar 3 pada UKBM PAIBP-1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5.

Pertemuan III
1. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran, seperti
menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik.
 Menanyakan kepada peserta didik tentang materi yang sudah dipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
 Mengelompokkan peserta didik secara hiterogen (kelompok berbeda dengan
pertemuan II), kemudian meminta masing-masing peserta didik mulai belajar
pada kegiatan belajar 3 UKBM PAIBP-1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5.
2. Kegiatan Inti
 Peserta didik mengikuti kegiatan belajar 3 UKBM PAIBP-
1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5
3. Penutup
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada UKBM PAIBP-
1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5
 Setelah selesai mengerjakan evaluasi, peserta didik diminta menjawab rubrik
evaluasi diri jika memang terdapat instruksi tersebut.

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


@2017-Direktorat Pembinaan SMA
52
Model Pengembangan RPP

a. Teknik Penilaian
 Sikap : Observasi dan Jurnal
 Pengetahuan : Tes Tulis
 Keterampilan : portofolio dan unjuk kerja UKBM PAIBP-
1.3/2.3/3.3/4.3/1/3-5 (untuk SKS)
b. Bentuk Instrumen
 Pengetahuan : tes uraian (lampiran 1)
 Keterampilan : rubrik unjuk kerja (lampiran 2)
 Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari materi
kandungan asmaul husna (Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-
Matin,al Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir)
c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan
 Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian
 Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka
sama dengan KKM sekolah).
 Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke UKBM berikutnya

………………….,………….,
Mengetahui, ……………
Kepala SMA ……………………. Guru Mata Pelajaran

……………………………………….. ……………………………………….

Lampiran 1

Instrumen Tes aspek Pengetahuan


1. Tuliskan pemahamanmu tentang al-Asmaul Husna!
2. Tuliskan 7 al-Asmaul Husna dari yang telah kalian pelajari pada pembelajaran ini,
kemudian jelaskan kandungan maknanya secara singkat!
3. Bagaimana caramu untuk dapat meneladani sifat Al-mukmiin dalam kehidupan sehari-
hari?
4. Jelaskan hikmah beriman kepada Allah melalui pemahaman Asmaul Husnaal-kariim, al-
mu’miin, al-matiin, al-Jami, al-wakiil dan al-adl!
5. Cobalah analisislah satu tindak kriminalitas yang pernah kalian lihat sendiri di
sekeliling kalain atau di media sosial!.
a) Tentukan satu contoh tindak kriminal dari kabar terkini yang kalian ketahui!
b) Menurut kalian termasuk penyimpangan kandungan asmaul husna apakah
kriminalitas tersebut?
c) Mengapa kaalian mengkategorikannya sebagai penyimpangan dari asmaul husna
yang kalian pilih.? Uraikan alasanmu!
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
53
Model Pengembangan RPP

d) Berilah solusi untuk memecahkan masalah tindak kriminalitas tersebut!

Lampiran 2
Rubrik Penilaian Keterampilan
Untuk membiasakan kita dalam mengaplikasikan Asmaul Husnadalam kehidupan sehari-
hari, susunlah fortopolio yang merangkum kegiatan kalian selama 3 kali pertemuan ke
depan yang meliputi pembuktian yang menunjukkan prilaku:

1. Keluhuran budi (Kumpulkan 20 lembar penilaian teman/orang tua/guru/saudara


terhadap kalian). Materi penilaian meliputi:
a. Cara bicara
b. Cara bergaul
c. Cara berpakaian
d. Cara menyelesaikan masalah
2. Kokoh pendirian (bukti fisik dapat berupa foto/rekaman video/keterangan saksi)
Alasan
Tanggal Deskripsi Pendapat Hasil
No Masalah Perubahan
Kejadian Kejadian Kalian (Tetap/Berubah)
Pendirian

3. Pemberi rasa aman (bukti fisik dapat berupa foto/rekaman video/keterangan saksi)
Tanggal
No Deskripsi Kejadian Yang Dilakukan Hasil
Kejadian

4. Tawakkal
Susun agenda harian dan pelaksanaannya selama 4 kali tatap muka
Rencana
Hari Tanggal No Agenda kegiatan Pelaksanaan Keterangan
Waktu

5. Perilaku adil
Tanggal
No Deskripsi Kejadian Yang Dilakukan Hasil
Kejadian

b. Mata Pelajaran Matematika

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


54
Model Pengembangan RPP

a. Alternatif Pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Sungailiat


Mata pelajaran : Matematika (Umum)
Kelas/Semester : X/ 1
Alokasi Waktu : 16 × 45 menit (4 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalahMemahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian pada bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
a. efektif,
b. kreatif,
c. produktif,
d. kritis,
e. mandiri,
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
55
Model Pengembangan RPP

f. kolaboratif,
g. komunikatif, dan
h. solutif,

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Mengintepretasi 3.1.11 Menjelaskan definisi nilai mutlak
persamaan dan 3.1.12 Menjelaskan konsep persamaan nilai mutlak bentuk
pertidaksamaan nilai linear satu variabel
mutlak dari bentuk linear 3.1.13 Menjelaskan konsep pertidaksamaan nilai mutlak
satu variabel dengan bentuk linear satu variabel
persamaan dan 3.1.14 Membedakan persamaan dan pertidaksamaan nilai
pertidaksamaan linear mutlak dari bentuk linear satu variabel
Aljabar lainnya. 3.1.15 Menjelaskan tahapan menggambar sketsa grafik
persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.16 Menjelaskan tahapan membuat garis bilangan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
3.1.17 Menjelaskan hubungan antara bentuk x  x 2
3.1.18 Membedakan sifat-sifat dari pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linaer satu variabel
3.1.19 Menginterpretasi tahapan penyelesain persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.20 Menginterpretasi tahapan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
3.1.21 Menginterpretasi tahapan penyelesain persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
3.1.22 Menginterpretasi tahapan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan
linear Aljabar lainnya.
4.1. Menyelesaikan masalah 4.4.1 Menunjukkan variabel dari permasalahan berkaitan
yang berkaitan dengan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
persamaan dan bentuk linear satu variabel dari permasalahan
pertidaksamaan nilai 4.4.2 Membuat model matematika dari permasalahan
mutlak dari bentuk berkaitan dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai
linear satu variabel mutlak bentuk linear satu variabel
4.4.3 Merumuskan penyelesaian persamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel dengan persamaan linear
aljabar lainnya
4.4.4 Merumuskan penyelesaian pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel dengan
pertidaksamaan linear aljabar lainnya
4.4.5 Membuat sketsa grafik persamaan nilai mutlak

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


56
Model Pengembangan RPP

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


berdasarkan masalah
4.4.6 Menggambar daerah penyelesaian pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
pertidaksamaan bentuk linear aljabar lainnya
4.4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
4.4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
4.4.9 Membuat contoh permasalahan dan penyelesaiannya
berkaitan dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui Pembelajaran Berbasis Penyingkapan (Discovery Based Learning) yang


dipadukan dengan metode mind mapping, teknik ATM, dan pendekatan saintifik peserta
didik dapat mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk
linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya dan
terampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variable untuk menumbuhkan rasa
syukur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap
jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif
(berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama
dengan baik.

D. Materi

Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu Variabel dengan
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya.
1. Konsep Nilai Mutlak;
2. Persamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu Variabel dengan Persamaan dan
Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya;
3. Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu Variabel dengan Persamaan
dan Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : saintifik
Metode : mind mapping, teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), diskusi
kelompok, tanya jawab, penugasan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
57
Model Pengembangan RPP

Model : discovery learning

F. Media/Alat
Media/Alat : Lembar Kerja, Penggaris, Papan Tulis/White Board, LCD

G. Sumber Belajar :
1. Buku Matematika (Umum) Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2017.
2. Buku Matematika (Wajib) Kelas X, Karangan: Sukino, Penerbit Erlangga Tahun 2017.
3. Internet.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (4 ×45 menit)
Pendahuluan (30 menit)
1. Memberi salam, berdoa’ dan membaca Al’Qur’an (ODOJ)
selama 15 menit untuk kelas yang masuk di jam pertama;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta
didik);
3. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan materi persamaaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel. Melalui tanya jawab membahas kembali tentang berbagai
persamaan dan pertidaksamaan, khususnya persamaan maupun pertidaksamaan
linear satu variabel;
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari berkaitan dengan persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
dalam kehidupan sehari-hari;
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi persamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya, dan
kegiatan yang akan dilakukan;
6. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
7. Membagi peserta didik menjadi 8 Kelompok (dengan setiap anggota kelompok
berjumlah 4 - 5 orang).

Kegiatan Inti (120 menit)

Stimulation (Memberi Stimulus)


1. Mengamati permasalahan dalam bentuk cerita yang disajikan berkaitan dengan
konsep nilai mutlak dan persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
bersama kawan sebangku. Contoh bahan pengamatan:

Cerita Pertama
Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di
sekolah. Suatu pasukan pramuka sedang belajar baris berbaris di lapangan sekolah
pada hari Sabtu. Sebuah perintah dari pimpinan regu, yaitu “Maju 4 langkah, jalan!”,
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
58
Model Pengembangan RPP

hal ini berarti jarak pergerakan barisan adalah 4 langkah kedepan. Jika perintah
pimpinan pasukan adalah “Mundur 3 langkah, jalan!”, hal ini berarti bahwa pasukan
akan bergerak ke belakang sejauh 3 langkah. Demikian seterusnya.

Cerita Kedua
Seorang anak bermain lompat-lompatan di
lapangan. Dari posisi diam, si anak melompat ke
depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang,
dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah
ke belakang, dan akhirnya1 langkah lagi ke
belakang. Buat ilustrasi dari cerita tersebut dalam garis bilangan!

Berdasarkan kedua cerita tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan tentang definisi
“nilai mutlak?”

Problem Statement (mengidentifikasi masalah)


Permasalahan 1
Perhatikan Gambar berikut ini.

Sungai pada keadaan tertentu mempunyai sifat cepat meluap di musim hujan dan
cepat kering di musim kemarau. Diketahui debit air sungai tersebut adalah p
liter/detik pada cuaca normal dan mengalami perubahan debit sebesar q liter/detik
di cuaca tidak normal. Tunjukkan nilai penurunan minimum dan peningkatan
maksimum debit air sungai tersebut. Konsep apa yang kalian gunakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut? Kemudian uraikan langkah-langkah dalam
membuat gambar/sketsa grafik dari penyelesaian permasalahan tersebut!

Permasalahan 2
Carilah nilai x (jika ada) yang memenuhi persamaan nilai mutlak berikut. Jika tidak
ada nilai x yang memenuhi, berikan alasanmu dan uraikan tahapan dalam mencari
nilai x tersebut!

a. |4 – 3x| = |-4|
b. 2x + |3x – 8| = 4
c. |2x – 1| = |x + 3|
2x  6
d. =3
x5

Data Collecting (mengumpulkan data)

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


59
Model Pengembangan RPP

2. Berdiskusi dengan rekan sekelompok berkaitan dengan permasalahan yang


disajikan dan membuat rancangan mind mapping seperti apa yang akan disajikan
sebagai alur penyelesaian dari permasalahan, dan bertanya dengan guru seandainya
ada yang belum dipahami.
3. Mengingatkan peserta didik mencari bahan referensi dari buku paket maupun
internet untuk dapat menjawab permasalahan yang berkaitan dengan konsep nilai
mutlak dan persamaan maupun pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel. Karena waktu pertemuan telah habis dan diskusi dalam menyelesaikan
permasalahan belum selesai, maka dilanjutkan di pertemuan berikutnya.

Penutup (30 menit)


1. Memfasilitasi peserta didik dalam merumuskan kesimpulan sementara tentang
konsep persamaan nilai mutlak berdasarkan hasil diskusi, melalui reviu indikator
yang hendak dicapai pada hari itu.
2. Meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mengetahui
konsep nilai mutlak berdasarkan persamaan nilai mutlak dari bentuk linear dalam
kehidupan sehari-hari maupun permasalahan matematika.
3. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik
untuk melanjutkan mencari informasi dari berbagai sumber (buku maupun
internet) agar dipertemuan berikutnya dapat menuliskan hasil diskusi di kertas
karton sebagai bahan presentsi. Peserta didik pun diingatkan untuk mempersiapkan
diri menghadapi tes/ evaluasi akhir setelah sesi persentasi.
4. Memberi salam.

Pertemuan 2 (4 ×45 menit)


Pendahuluan (30 menit)
1. Memberi salam, berdoa’ dan membaca Al’Qur’an (ODOJ) selama 15 menit untuk
kelas yang masuk di jam pertama;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta
didik);
3. Melalui tanya jawab membahas kembali materi di pertemuan sebelumnya tentang
konsep nilai mutlak;
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari berkaitan dengan persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
dalam kehidupan sehari-hari;

5. Menyampaikan garis besar cakupan materi persamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel dengan persamaan, dan kegiatan yang akan dilakukan;
6. Meminta peserta didik untuk berkumpul kembali bersama kelompoknya

Kegiatan Inti (120 menit)


Data Processing (mengolah data)
1. Menuliskan hasil penyelesaiannya pada kertas karton dalam bentuk mind mapping.
2. Membuat contoh permasalahan dan penyelesaiannya yang identik (modifikasi
permasalahan yang telah didiskusikan) berkaitan dengan persamaan nilai mutlak
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
60
Model Pengembangan RPP

bentuk linear satu variabel dengan menganalisa hasil diskusi kelompok maupun
teori yang ada pada sumber referensi (buku paket atau internet), dan
menuliskannya pada mind mapping.

Verification (memverifikasi)
3. Membuat kesimpulan sementara dari hasil diskusi kelompok;
4. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas yang sudah dituliskan di
kertas karton, dan kelompok lain memberikan tanggapan dengan mengajukan
pertanyaan ataupun memberikan masukkan.

Generalization (menyimpulkan)
5. Membuat kesimpulan bersama tentang konsep nilai mutlak
dan persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
berdasarkan hasil presentasi setiap kelompok.
6. Evaluasi/ tes akhir berkaitan dengan materi persamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
aljabar lainnya.

Penutup (30 menit)


1. Memfasilitasi dalam merumuskan kesimpulan tentang konsep persamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan
linear aljabar lainnya, melalui reviu indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
2. Meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mengetahui
konsep nilai mutlak dan persamaan nilai mutlak dari bentuk linear dengan
persamaan/ pertidaksamaan linear aljabar lainnya dalam kehidupan sehari-hari
maupun permasalahan matematika.
3. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya.
4. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
5. Memberi salam.

Pertemuan 3 (4 ×45 menit)

Pendahuluan (30 menit)


1. Memberi salam, berdoa’ dan membaca Al’Qur’an (ODOJ) selama 15 menit untuk
kelas yang masuk di jam pertama;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dan mengecek kehadiran
peserta didik;
3. Membahas PR;
4. Mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas dipertemuan sebelumnya
yaitu tentang persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya;

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


61
Model Pengembangan RPP

5. Menyampaikan garis besar cakupan materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk


linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya,
dan kegiatan yang akan dilakukan (lanjutan dari pertemuan sebelumnya); dan

Kegiatan Inti (120 menit)

Stimulation
1. Bersama dengan kelompoknya, peserta didik mengamati
permasalahan yang disajikan berkaitan dengan materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
Contoh masalah yang disajikan:

a. Carilah nilai x yang memenuhi pertidaksamaan


berikut, kemudian gambarkan garis bilangannya! (Soal LOTS)
1) |4 – 3x| > 5 3) |3x – 8| ≤ |x – 3|
3x  2
2) x 1
≥1 4) -3 < |x + 2| + |x – 1| < 5

3)
b. Seorang bayi lahir prematur di sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak. Untuk
mengatur suhu tubuh bayi tetap stabil, maka harus dimasukkan ke inkubator
selama 2 hari. Suhu inkubator harus dipertahankan berkisar antara 32 0C
hingga 350C. Bayi tersebut lahir dengan BB seberat 2.100-2.500 gram, jika
pengaruh suhu ruangan membuat suhu inkubator menyimpang sebesar 0,2 0C,
tentukan interval perubahan suhu inkubator. (Soal LOTS)

c. Tentara melakukan latihan menembak di sebuah daerah yang bebas dari warga
sipil. Dia berencana menembak objek yang telah ditentukan dengan jarak
tertentu. Jika x = 0 adalah posisi diam tentara tersebut, maka pola lintasan
peluru yang mengarah ke objek dan diperkirakan memenuhi persamaan
0,480x – y + 0,33 = 0. Kecepatan angin dan hentakan senjata akan
mempengaruhi pergerakan peluru sehingga kemungkinan lintasan peluru
dapat berubah menjadi y – 0,475x – 0,35 = 0. Pada jarak berapakah lintasan
peluru akan menyimpang sejauh 0,05m akibat pengaruh perubahan angin.
(Soal HOTS)

Buatlah kesimpulan dari jawabanmu terhadap kedua permasalahan di atas dan


konsep apa yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut?
Jelaskan!

Kemudian buatlah contoh permasalahan baru yang identik dengan permasalahan


yang telah di diskusikan!

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


62
Model Pengembangan RPP

2. Mengamati rancangan mind mapping seperti yang disajikan oleh guru sebagai alur
penyelesaian dari permasalahan yang disajikan.

Problem Statement
3. Mendiskusikan rencana penyelesaian permasalahan yang akan disajikan dalam
bentuk mind mapping;

Data Collecting
4. Mencari berbagai informasi baik dari buku paket atau buku referensi lain yang
relevan serta sumber internet, untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang
penyelesaiannya akan disajikan dalam bentuk mind mapping;

Data Processing
5. Mendiskusikan berbagai alternatif penyelesaian, dan menuliskan di kertas karton
penyelesaian yang diperoleh dari hasil diskusi kelompok dalam bentuk mind
mapping sesuai dengan kerangka yang telah dirancang oleh peserta didik dalam
kelompoknya;

Verification
6. Membuat kesimpulan sementara berdasarkan hasil mind mapping yang telah
dibuat bersama kelompok dan dengan mengacu pada buku sumber atau referensi
lain, dan membuat contoh yang sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu tentang
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya;
7. Mempresentasikan di depan kelas hasil pekerjaan kelompoknya dalam bentuk
mind mapping yang telah ditulis di kertas karton, dan kelompok lain memberikan
tanggapannya;

Generalization
8. Membuat kesimpulan bersama berkaitan dengan konsep materi yang dipelajari
berdasarkan hasil diskusi kelompok.

Penutup (30 menit)


1. Memfasilitasi dalam membuat kesimpulan tentang konsep pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
aljabar lainnya, dan penerapannya dalam permasalahan kontekstual dari
pembelajaran yang dilakukan melalui reviu indikator yang hendak dicapai pada
hari itu.
2. Beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mengetahui konsep
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan
pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
63
Model Pengembangan RPP

3. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun
persiapan menghadapi tes/evaluasi akhir.
4. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
5. Memberi salam.

Pertemuan 4 (4 × 45 menit)

Pendahuluan (45 menit)


1. Memberi salam, berdoa’ dan membaca Al’Qur’an (ODOJ) selama 15 menit untuk
kelas yang masuk di jam pertama;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Membahas PR;
4. Menyampaikan kompetensi yang harus dicapai dalam tes akhir, dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel dan bentuk yang lain;
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan di evaluasi akhir untuk satu
pokok bahasan tentang persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
satu variabel dan bentuk yang lain.

Kegiatan Inti (120 menit)

Melakukan evaluasi/ tes akhir (UH bab 1) berkaitan dengan materi yang telah
dipelajari yaitu tentang persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu
variabel dan bentuk yang lain.

Penutup (15 menit)

1. Bersama dengan guru membahas soal evaluasi, untuk melihat ketercapaian


kompetensi berdasarkan materi yang telah dipelajari.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk
belajar kembali terutama bagi yang harus mengikuti pembelajaran remedial.
3. Memberi salam.

I. Penilaian

a. Teknik Penilaian:
1. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan menggunakan jurnal
2. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik (Tes Tulis KD 4.1) dan Proyek
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
64
Model Pengembangan RPP

b. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
4. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
c. Instrumen Penilaian (terlampir)

d. Remedial
 Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
 Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
 Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertulis kembali.

e. Pengayaan
 Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
 Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
 Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Sungailiat, Juli 2017


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Sungailiat, Guru Mata Pelajaran,

Efri Rantos, S.Pd. Ati Lasmanawati, M.Pd.


NIP. 19711017 199412 1 001 NIP. 19770627 200312 2 005

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


65
Model Pengembangan RPP

Lampiran 1. Uraian Materi Pembelajaran

Pertemuan 1 dan 2:

1.1 KONSEP NILAI MUTLAK


Untuk memahami konsep nilai mutlak, mari kita perhatikan kedua ilustrasi berikut ini.
Cerita Pertama
Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di
sekolah. Suatu pasukan pramuka sedang belajar baris berbaris di lapangan sekolah pada
hari Sabtu. Sebuah perintah dari pimpinan regu, yaitu “Maju 4 langkah, jalan!”, hal ini
berarti jarak pergerakan barisan adalah 4 langkah kedepan. Jika perintah pimpinan
pasukan adalah “Mundur 3 langkah, jalan!”, hal ini berarti bahwa pasukan akan bergerak ke
belakang sejauh 3 langkah. Demikian seterusnya.

Cerita Kedua
Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi diam, si anak melompat ke
depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan,
kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya1 langkah lagi ke belakang. Buat ilustrasi
dari cerita tersebut dalam garis bilangan!
Kita definisikan lompatan ke depan adalah searah dengan sumbu x positif. Dengan
demikian, lompatan ke belakang adalah searah dengan sumbu x negatif.
Perhatikan sketsa berikut.

Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah posisi diam si anak. Anak panah yang
pertama di atas garis bilangan menunjukkan langkah pertama si anak sejauh 2 langkah ke
depan (mengarah ke sumbu x positif atau +2). Anak panah kedua menunjukkan 3 langkah si
anak ke belakang (mengarah ke sumbu x negatif atau -3) dari posisi akhir langkah pertama.
Demikian seterusnya sampai akhirnya si anak berhenti pada langkah kelima.
Jadi, kita dapat melihat pergerakan akhir si anak dari posisi awal adalah 1 langkah saja ke
belakang (x = -1 atau x = (+2) + (-3) + (+2) + (-1) + (-1) = -1), tetapi banyak langkah yang
dijalani si anak merupakan konsep nilai mutlak. Kita hanya menghitung banyak langkah,
bukan arahnya, sehingga banyak langkahnya adalah |2| + |-3| + |2| + |-1| + |-1| = 9 (atau 9
langkah).

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


66
Model Pengembangan RPP

Perhatikan tabel berikut.


Tabel 1.1 Nilai Mutlak
Bilangan Non
Nilai Mutlak Bilangan Negatif Nilai Mutlak
Negatif
0 0 -2 2
2 2 -3 3
3 3 -4 4
5 5 -5 5

Berdasarkan kedua cerita dan tabel di atas, dapatkah kamu menarik suatu kesimpulan
tentang pengertian nilai mutlak? Jika x adalah variabel pengganti sebarang bilangan real,
dapatkah kamu menentukan nilai mutlak dari x tersebut?
Perhatikan bahwa x anggota himpunan bilangan real (ditulis x∈R). Berdasarkan tabel, kita
melihat bahwa nilai mutlak dari x akan bernilai positif atau nol (non negatif). Secara
geometris, nilai mutlak suatu bilangan adalah jarak antara bilangan itu dengan nol pada
garis bilangan real. Dengan demikian, tidak mungkin nilai mutlak suatu bilangan bernilai
negatif, tetapi mungkin saja bernilai nol.

Ada beberapa contoh percobaan perpindahan posisi pada garis bilangan, yaitu sebagai
berikut.

Gambar 1.3 Cara menentukan nilai mutlak suatu bilangan pada garis bilangan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
67
Model Pengembangan RPP

Catatan:
• Garis bilangan digunakan sebagai media untuk menunjukkan nilai mutlak.
• Tanda panah digunakan untuk menentukan besar nilai mutlak, dimana arah ke kiri
menandakan nilai mutlak dari bilangan negatif, dan begitu juga sebaliknya. Arah ke
kanan menandakan nilai mutlak dari bilangan positif.
 Besar nilai mutlak dilihat dari panjang tanda panah dan dihitung dari bilangan nol.

Penjelasan
Garis bilangan 1: Tanda panah bergerak ke arah kanan berawal dari bilangan 0 menuju
bilangan 3, dan besar langkah yang dilalui tanda
panah adalah 3. Hal ini berarti nilai |3| = 3 atau
berjarak 3 satuan dari bilangan 0.
Garis bilangan 5: Tanda panah bergerak ke arah kiri berawal dari
bilangan 0 menuju bilangan -3, dan besar langkah
yang dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini berarti
bahwa nilai |-3| = 3 atau berjarak 3 satuan dari bilangan 0.

Dari kedua penjelasan di atas, dapat dituliskan konsep nilai mutlak, sebagai berikut.

Definisi di atas dapat diungkapkan dengan kalimat sehari-hari seperti berikut ini. Nilai
mutlak suatu bilangan positif atau nol adalah bilangan itu sendiri, sedangkan nilai mutlak
dari suatu bilangan negatif adalah lawan dari bilangan negatif itu.

1.2 PERSAMAAN NILAI MUTLAK BENTUK LINEAR SATU VARIABEL

Amati Permasalahan berikut.

Permasalahan 1
Perhatikan Gambar.
Sungai pada keadaan tertentu mempunyai sifat cepat meluap di musim hujan dan cepat
kering di musim kemarau. Diketahui debit air sungai tersebut adalah p liter/detik pada
cuaca normal dan mengalami perubahan debit sebesar q liter/detik di cuaca tidak normal.
Tunjukkan nilai penurunan minimum dan peningkatan maksimum debit air sungai
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
68
Model Pengembangan RPP

tersebut. Konsep apa yang kalian gunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut?
Kemudian uraikan langkah-langkah dalam membuat gambar/sketsa grafik dari
penyelesaian permasalahan tersebut!

Alternatif penyelesaian:

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


69
Model Pengembangan RPP

Permasalahan 2
Carilah nilai x (jika ada) yang memenuhi persamaan nilai mutlak berikut. Jika tidak ada
nilai x yang memenuhi, berikan alasanmu!

1. |4 – 3x| = |-4|
2. 2x + |3x – 8| = 4
3. |2x – 1| = |x + 3|
2x  6
4. =3
x5

Permasalahan 3
Gambarkan grafik persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel berikut:
1. y = |x – 2|
2. y = |x + 2|
3. y = |2x – 1|

Alternatif Jawaban:
Langkah-langkah penyelesaian untuk bagian 1) sebagai berikut. Selanjutnya dengan proses
yang sama, kerjakan bagian 2) dan 3).

Langkah 1.
Buatlah tabel untuk menunjukkan pasangan titik-titik yang mewakili y = |x – 2|. Tentukan
pertama sekali nilai x yang membuat nilai y menjadi nol. Tentu, x = 2, bukan? Jadi, koordinat
awalnya adalah (2, 0).

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


70
Model Pengembangan RPP

Langkah 2.
Letakkan titik-titik yang kita peroleh pada tabel di atas pada sistem koordinat kartesius.

Langkah 3.
Buatlah garis lurus yang menghubungkan titik-titik yang sudah diletakkan di bidang
koordinat tersebut sesuai dengan urutan nilai x. Kamu akan mendapat grafik y = |x – 2|.

Pertemuan 3:

1.3 PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK DARI BENTUK LINEAR SATU VARIABEL

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


71
Model Pengembangan RPP

Berdasarkan konsep nilai mutlak dan persamaan nilai mutlak, kita akan mempelajari
bagaimana konsep pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai kasus yang melibatkan pembatasan suatu
hal. Seperti lowongan kerja mensyaratkan pelamar dengan batas usia tertentu, batas nilai
cukup seorang pelajar agar dinyatakan lulus dari ujian, dan batas berat bersih suatu
kendaraan yang diperbolehkan oleh dinas perhubungan.
Selanjutnya, kita akan mengaplikasikan konsep nilai mutlak ke dalam pertidaksamaan
linear dengan memahami dan meneliti kasus-kasus berikut.
Perhatikan permasalahan berikut (gunakan sebagai bahan diskusi kelompok).

1. Carilah nilai x yang memenuhi pertidaksamaan berikut, kemudian gambarkan garis


bilangannya!
a. |4 – 3x| > 5 c. |3x – 8| ≤ |x – 3|
3x  2
b. ≥ 1 d. -3 < |x + 2| + |x – 1| < 5
x 1

2. Seorang bayi lahir prematur di sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak. Untuk mengatur
suhu tubuh bayi tetap stabil, maka harus dimasukkan ke inkubator selama 2 hari. Suhu
inkubator harus dipertahankan berkisar antara 32oC hingga 35oC. Bayi tersebut lahir
dengan BB seberat 2.100-2.500 gram, jika pengaruh suhu ruangan membuat suhu
inkubator menyimpang sebesar 0,2oC, tentukan interval perubahan suhu inkubator.

3. Tentara melakukan latihan menembak di sebuah daerah yang bebas dari warga sipil.
Dia berencana menembak objek yang telah ditentukan dengan jarak tertentu. Jika x = 0
adalah posisi diam tentara tersebut, maka pola lintasan peluru yang mengarah ke objek
dan diperkirakan memenuhi persamaan 0,480x – y + 0,33 = 0.
Kecepatan angin dan hentakan senjata akan mempengaruhi pergerakan peluru
sehingga kemungkinan lintasan peluru dapat berubah menjadi y – 0,475x – 0,35 = 0.
Pada jarak berapakah lintasan peluru akan menyimpang sejauh 0,05m akibat pengaruh
perubahan angin.

Alternatif Penyelesaian No. 2:


Cara I (Dihitung dengan Nilai Mutlak)
Pada kasus tersebut di atas, kita sudah mendapatkan data dan suhu inkubator yang harus
dipertahankan selama 1-2 hari semenjak kelahiran, yaitu 34oC. Misalkan t adalah segala
kemungkinan perubahan suhu inkubator akibat pengaruh suhu ruang, dengan perubahan
yang diharapkan sebesar 0,2oC, Nilai mutlak suhu tersebut dapat dimodelkan, yaitu sebagai
berikut.
|t – 34| ≤ 0,2

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


72
Model Pengembangan RPP

Dengan menggunakan Definisi 1.1, |t – 34| ditulis menjadi :

Akibatnya, |t – 34| ≤ 0,2 berubah menjadi


t – 34 ≤ 0,2 dan -(t – 34) ≤ 0,2 atau
t – 34 ≤ 0,2 dan (t – 34) ≥ -0,2
atau dituliskan menjadi
|t – 34| ≤ 0,2 ⇔ -0,2 ≤ t – 34 ≤ 0,2
⇔ 3,38 ≤ t ≤ 3,42
Dengan demikian, interval perubahan suhu inkubator adalah {t|33,8 ≤ t ≤ 34,2}. Jadi,
perubahan suhu inkubator itu bergerak dari 33,8oC sampai dengan 34,2oC.

Alternatif Penyelesaian No. 3


(Menggunakan x  x2 )

Bentuk pertidaksamaan (1.7), memiliki makna bahwa dua bilangan, yaitu (0,5x + 3) dan
(0,5x – 7) jika dikalikan hasilnya sama dengan nol atau kurang dari nol (negatif). Artinya
terdapat dua kemungkinan yang memenuhi kondisi (1.7), yaitu (0,5x + 3) dan (0,5x – 7)
atau (0,5x + 3) ≤ 0 dan (0,5x – 7) ≥ 0.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


73
Model Pengembangan RPP

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


74
Model Pengembangan RPP

 Kemungkinan 1 adalah (0,5x + 3) ≥ 0 dan (0,5x – 7) ≤ 0, diperoleh x ≥ -6 dan x ≤ 14, sehingga


dapat ditulis -6 ≤ x ≤ 14
■ Kemungkinan 2 adalah (0,5x + 3) ≤ 0 dan (0,5x – 7) ≥ 0, diperoleh x ≤ -6 dan x ≥ 14 atau tidak ada
nilai x yang memenuhi kedua pertidaksamaan.

Jadi, himpunan penyelesaian untuk pertidaksamaan (1.7) adalah:


{x∈R: -6 ≤ x ≤ 14} ∪ ∅ = {x∈R: -6 ≤ x ≤ 14}
Karena x = 0 adalah posisi diam tentara atau posisi awal peluru, maka lintasan peluru
haruslah pada interval x ≥ 0. Dengan demikian, interval -6 ≤ x ≤ 14 akan diiriskan kembali
dengan x ≥ 0 seperti berikut.

Dari Gambar 1.12, jelas akan terlihat bahwa grafik lintasan peluru yang diprediksi
mengalami penyimpangan (garis putus-putus). Penyimpangan sejauh 0,05 m akan terjadi
hingga x = 14 m.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


75
Model Pengembangan RPP

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


76
Model Pengembangan RPP

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Sungailiat


Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Matematika – Umum

Kejadian/ Butir Pos/


No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Sungailiat, Juli 2017


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Sungailiat, Guru Mata Pelajaran,

Efri Rantos, S.Pd. Ati Lasmanawati, M.Pd.


NIP. 19711017 199412 1 001 NIP. 19770627 200312 2 005

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


77
Model Pengembangan RPP

INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sungailiat


Mata Pelajaran : Matematika - Umum
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan
dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.

IPK :
3.1.5 Menjelaskan tahapan menggambar sketsa grafik
persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.6 Menjelaskan tahapan membuat garis bilangan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
3.1.9 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesain persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.10 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
3.1.11 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesain persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
3.1.12 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
Aljabar lainnya.

Materi Pokok : Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu
Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar
lainnya

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


78
Model Pengembangan RPP

KISI-KISI PENULISAN SOAL TES TERTULIS


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sungailiat


Jumlah Soal :3
Mata Pelajaran : Matematika-Umum
Penyusun : Ati Lasmanawati

No. Kelas/ No.


Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Urut Smt Soal
1. 3.1 Mengintepre-tasi Persamaan dan X/ 1 Disajikan berbagai persamaan 1
persamaan dan pertidaksamaan dan pertidaksamaan nilai
pertidaksamaan nilai mutlak dari mutlak bentuk linear satu
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel, peserta didik dapat
bentuk linear variabel dengan menuliskan tahapan-tahapan
satu variabel persamaan dan dalam menggambar grafik atau
dengan pertidaksamaan garis bilangan dari persamaan
persamaan dan linear Aljabar dan pertidaksamaan nilai
pertidaksamaan lainnya. mutlak bentuk linear satu
linear Aljabar variabel tersebut.
lainnya.
Disajikan berbagai persamaan
dan pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu
2. variabel, peserta didik dapat 2
menuliskan tahapan-tahapan
untuk mendapatkan
penyelesaian dari persamaan
dan pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu
variabel tersebut.

Disajikan permasalahan dalam


kehidupan sehari-hari tentang
penjualan album dari grup
musik dengan grafik hasil
penjualannya, peserta didik
dapat menjelaskan tahapan
3. dalam mendapatkan 3
penyelesaian dari
permasalahan tersebut dengan
menggunakan konsep
persamaan nilai mutlak.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


79
Model Pengembangan RPP

Lembar Instrumen:

1. Diketahui persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
berikut: (Soal LOTS)
a. y = |3x – 2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real.
b. y = |x – 2| – |2x – 1|, untuk x bilangan real
c. |x| + | x + 1| < 2
Tuliskan tahapan-tahapan dalam menggambar grafik atau garis bilangan dari persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak tersebut!

2. Uraikan tahapan yang kalian lakukan untuk dapat menyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear berikut (gunakan definisi, sifat, hubungan
nilai mutlak dengan bentuk akar kuadrat, maupun dengan menggunakan cara lain). (Soal
HOTS)
a.
b.
c. 5x  1  2 x  7
x3
d. 4
2x  5

3. Amati Permasalahan berikut:


Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan) dinyatakan dengan
model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
Berdasarkan permasalahan tersebut, jawablah pertanyaan berikut:
a) Jelaskan tahapan dalam mengambar grafik fungsi penjualan s(t).
b) bagaimana cara menghitung total penjualan album selama 44 minggu pertama. Konsep
apa yang kalian gunakan?
c) Dinyatakan Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy. Bagaimana cara
menghitung nilai t, agar album yang diproduksi dapat dinyatakan sebagai Album Emas?

Contoh Pedoman Penskoran (Alternatif Penyelesaian) :

No.
Penyelesaian Skor
Soal
1. Langkah-langkah membuat grafik dari persamaan nilai mutlak bentuk linear satu
varibel:
1. Buatlah tabel untuk menunjukkan pasangan titik-titik yang mewakili: y = |3x – 1
2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real; y = |x – 2| – |2x – 1|, untuk x
bilangan real; dan |x| + | x + 1| < 2
2. Letakkan titik-titik yang kita peroleh pada tabel di atas pada sistem koordinat 1
kartesius.
1
3. Buatlah garis lurus yang menghubungkan titik-titik yang sudah diletakkan di
bidang koordinat tersebut sesuai dengan urutan nilai x. Maka akan didapat
grafik sesuai dengan persamaan yang ada pada soal.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


80
Model Pengembangan RPP

SKOR TOTAL 3

1
1
1
1
1
1
1

Ingat bahwa 2
Sehingga :

1
Daerah himpunan penyelesaian dari persamaan di atas adalah

TOTAL SKOR 10

Skor Maksimal = 100

Sungailiat, Juli 2017


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Sungailiat, Guru Mata Pelajaran,

Efri Rantos, S.Pd. Ati Lasmanawati, M.Pd.


NIP. 19711017 199412 1 001 NIP. 19770627 200312 2 005

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


81
Model Pengembangan RPP

INSTRUMEN TES PRAKTEK

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sungailiat


Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi dasar : 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

IPK :
4.1.2 Membuat model matematika dari permasalahan berkaitan
dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
4.1.3 Merumuskan penyelesaian persamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel dengan persamaan linear aljabar
lainnya
4.1.4 Merumuskan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel dengan pertidaksamaan linear
aljabar lainnya
4.1.5 Membuat sketsa grafik persamaan nilai mutlak berdasarkan
masalah
4.1.6 Menggambar daerah penyelesaian pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
pertidaksamaan bentuk linear aljabar lainnya
4.1.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
4.1.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


82
Model Pengembangan RPP

KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRAKTEK


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sungailiat


Jumlah Soal :3
Mata Pelajaran : Matematika-Umum
Penyusun : Ati Lasmanawati

No. Kelas/ No.


Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Urut Smt Soal
1. 3.1 Mengintepre-tasi Persamaan dan X/ 1 Disajikan berbagai persamaan 1
persamaan dan pertidaksamaan dan pertidaksamaan nilai
pertidaksamaan nilai mutlak dari mutlak bentuk linear satu
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel, peserta didik dapat
bentuk linear variabel dengan menggambar grafik atau garis
satu variabel persamaan dan bilangan dari persamaan dan
dengan pertidaksamaan pertidaksamaan nilai mutlak
persamaan dan linear Aljabar bentuk linear satu variabel
pertidaksamaan lainnya. tersebut.
linear Aljabar
lainnya. Disajikan berbagai persamaan
4.1 Menyelesaikan dan pertidaksamaan nilai
2. masalah yang mutlak bentuk linear satu 2
berkaitan dengan variabel, peserta didik dapat
persamaan dan menyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan pertidaksamaan nilai mutlak
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
bentuk linear tersebut.
satu variabel
Disajikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari tentang
penjualan album dari grup
musik dengan grafik hasil
penjualannya, peserta didik
3 dapat menyelesaikan 3
permasalahan tersebut dengan
menggunakan konsep
persamaan nilai mutlak.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


83
Model Pengembangan RPP

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


84
Model Pengembangan RPP

Instrumen Penilaian :

1. Diketahui persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
berikut:
a. y = |3x – 2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real.
b. y = |x – 2| – |2x – 1|, untuk x bilangan real
Gambarkan grafik atau garis bilangan dari persamaan/ pertidaksamaan nilai mutlak
tersebut yang menunjukkan daerah penyelesaian!
2. Tentukan himpunan menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear berikut (gunakan berbagai cara baik dengan definisi, sifat, hubungan nilai
mutlak dengan bentuk akar kuadrat, maupun menggunakan cara lain untuk
menyelesaikannya).
a.
b.
c. 5x  1  2 x  7
x3
d. 4
2x  5
3.

Kebun Pepaya Pak Randy dengan bentuk seperti pada gambar di atas, memiliki ukuran
lebar lebih lima meter dari panjangnya. Keliling kebun tidak lebih dari 50 meter, berapa
sisa luas kebun Pak Randy jika 10 m2 terkena gusuran pelebaran jalan?

Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan) dinyatakan dengan
model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
Hasil penjualan album dapat dinyatakan dengan diagram berikut:

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


85
Model Pengembangan RPP

4. Diketahui persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
berikut:
c. y = |3x – 2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real.
d. y = |x – 2| – |2x – 1|, untuk x bilangan real
Gambarkan grafik atau garis bilangan dari persamaan/ pertidaksamaan nilai mutlak
tersebut yang menunjukkan daerah penyelesaian!
5. Tentukan himpunan menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear berikut (gunakan berbagai cara baik dengan definisi, sifat, hubungan nilai
mutlak dengan bentuk akar kuadrat, maupun menggunakan cara lain untuk
menyelesaikannya).
a.
b.
c. 5x  1  2 x  7
x3
d. 4
2x  5
6.

Kebun Pepaya Pak Randy dengan bentuk seperti pada gambar di atas, memiliki ukuran

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


86
Model Pengembangan RPP

Rubrik Penilaian

Nama siswa/kelompok : …………………………………………………


Kelas : ………………………………………………….

No Kategori Skor Alasan


1. 3. Apakah terdapat uraian tentang prosedur
penyelesaian yang dikerjakan?
2. Apakah gambar dibuat dengan tepat dan sesuai
dengan konsep?
3. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan
sesuai dengan kaidah EYD?
4. Apakah penyelesaian yang dikerjakan sesuai
dengan konsep yang telah dipelajari?
5. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Sungailiat, Juli 2017


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Sungailiat, Guru Mata Pelajaran,

Efri Rantos, S.Pd. Ati Lasmanawati, M.Pd.


NIP. 19711017 199412 1 001 NIP. 19770627 200312 2 005

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


87
Model Pengembangan RPP

INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

SatuanPendidikan : SMA Negeri 1 Sungailait


Mata Pelajaran : Matematika – Wajib
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi dasar : 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk
linear satu variabel
IPK :
4.1.12 Membuat contoh permasalahan dan penyelesaiannya
berkaitan dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel

Materi : Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu


variabel

Tugas
Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Carilah permasalahan dan penyelesaian yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel, baik dari referensi buku maupun internet. Kemudian
dengan sikap kritis dan kreatif, modifikasi permasalahan tersebut
sehingga menjadi permasalahan sendiri (dalam kelompok).
Tunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, rasa
ingin tahu dan pantang menyerah selama mengerjakan tugas serta
saling bekerjasama agar tugas dapat terselesaikan dengan baik!
2. Setiap kelompok membuat minimal 3 permasalahan dan
penyelesaiannya
3. Permasalahan dan penyelesaian yang telah dibuat oleh kelompok, ditulis
dalam laporan yang berbentuk makalah (MS word) dan Mind Mapping di
kertas karton.
4. Buat tabel rencana kegiatan penyelesaian tugas proyek lengkap dengan
jadwal dan uraian tugas anggota
5. Makalah terdiri dari Bab 1: Latar belakang, tujuan, dan manfaat dari
pembuatan permasalahan yang berkaitan dengan nilai mutlak; Bab 2:
Permasalahan dan Penyelesaiannya; Bab 3: Kesimpulan dan Saran.
Sedangkan PPT hanya berisi permasalahan dan penyelesaian yang
dibuat oleh setiap kelompok.
6. Laporan dikumpulkan paling lambat tiga minggu setelah tugas ini
diberikan.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


88
Model Pengembangan RPP

Rubrik Penilaian Proyek:

Kriteria Skor

 Permasalahan dan penyelesaiannya sudah benar dan sesuai dengan A


konsep materi yang dipelajari 100 - 86
 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan
pembagian tugas anggota kelompok
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik,
pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data
berbasis bukti
 Bagian pelaporan memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh
kelompok, bukan hanya mengambil dari buku sumber atau internet,
serta terdapat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Bagian pelaporan memuat sistematika penulisan makalah yang
sesuai dengan aturan, serta dibuat PTT berdasarkan isi dalam
makalah
 Kerjasama kelompok sangat baik

 Permasalahan sebagain besar sudah benar dan sesuai dengan B


konsep materi yang dipelajari 85 - 75
 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan
pembagian tugas anggota kelompok
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik,
pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data
berbasis bukti
 Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri
oleh kelompok, dan hanya mengambil dari buku sumber atau
internet, walaupun sudah terdapat kesimpulan dari hasil diskusi
kelompok
 Bagian pelaporan memuat sistematika penulisan makalah yang
sesuai dengan aturan namun PTT yang dibuat belum sesuai dengan
isi dalam makalah
 Kerjasama kelompok sangat baik

 Permasalahan dan penyelesaiannya ada beberapa yang keliru dan C


kurang sesuai dengan konsep materi yang dipelajari 74 - 65
 Laporan belum memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas, namun
belum ada pembagian tugas anggota kelompok
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik,
pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data
berbasis bukti
 Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri
oleh kelompok, dan hanya mengambil dari buku sumber atau
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
89
Model Pengembangan RPP

Kriteria Skor
internet, serta belum ada kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Bagian pelaporan masih ada yang belum sesuai dengan sistematika
penulisan makalah yang sesuai dengan aturan dan PTT yang dibuat
masih ada yang belum sesuai dengan isi dalam makalah
 Kerjasama kelompok baik

 Permasalahan dan penyelesaian yang dibuat keliru dan kurang D


sesuai dengan konsep materi yang dipelajari < 65
 Laporan belum memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan belum memuat tujuan kegiatan yang jelas,
namun belum ada pembagian tugas anggota kelompok
 Bagian pelaksanaan belum memuat proses pengumpulan data yang
baik, pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian
data berbasis bukti
 Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri
oleh kelompok, hanya mengambil dari buku sumber atau internet,
serta belum ada kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Bagian pelaporan masih ada yang belum sesuai dengan sistematika
penulisan makalah yang sesuai dengan aturan dan PTT yang dibuat
masih ada yang belum sesuai dengan isi dalam makalah
 Kerjasama kelompok kurang baik

Tidak melakukan tugas proyek 0

Sungailiat, Juli 2017


Kepala SMAN 1 Sungailiat Guru mata pelajaran

Efri Rantos, S.Pd. Ati Lasmanawati, M.Pd.


Nip.197010171994121001 Nip. 19770627 200312 2 005

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


90
Model Pengembangan RPP

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


91
Model Pengembangan RPP

KISI-KISI PENULISAN SOAL HOTS


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Sungailiat


Jumlah Soal :2
Mata Pelajaran : Matematika-Umum
Penyusun : Ati Lasmanawati

No. Kompetensi Dasar Materi Kelas/ Indikator Soal No.


Urut Smt Soal
1. 3.1 Mengintepre- Persamaan dan X/ 1 Disajikan permasalahan 1
tasi persamaan pertidaksamaan dalam kehidupan sehari-
dan nilai mutlak dari hari tentang kebun yang
pertidaksamaa bentuk linear berbentuk persegi panjang,
n nilai mutlak satu variabel peserta didik dapat
dari bentuk dengan menentukan luas dari kebun
2. linear satu persamaan dan tersebut sesuai dengan
variabel dengan pertidaksamaan aturan yang ditetapkan
persamaan dan linear Aljabar dengan menggunakan
pertidaksamaa lainnya. konsep pertidaksamaan
n linear Aljabar nilai mutlak.
lainnya.
4.1 Menyelesaikan
masalah yang Disajikan permasalahan
berkaitan dalam kehidupan sehari-
dengan hari tentang penjualan
persamaan dan album dari grup musik
pertidaksamaa dengan grafik hasil
n nilai mutlak penjualannya, peserta didik 2
dari bentuk dapat menyelesaikan
linear satu permasalahan tersebut
variabel dengan menggunakan
konsep persamaan nilai
mutlak.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


92
Model Pengembangan RPP

KARTU SOAL HOTS NOMOR 1

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/1
Kurikulum : KURIKULUM 2013

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan


pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

Materi : Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar
lainnya
Indikator Soal : Disajikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari tentang
kebun yang berbentuk persegi panjang, peserta didik dapat
menentukan luas dari kebun tersebut sesuai dengan aturan yang
ditetapkan dengan menggunakan konsep pertidaksamaan nilai
mutlak.

Level Kognitif : Penerapan (C3) dan Analisis (C4)

Soal Nomor 1.
Bacalah dengan seksama ilustrasi berikut!

Kebun Pepaya Pak Randy dengan bentuk seperti pada gambar di atas, memiliki ukuran lebar lebih
lima meter dari panjangnya. Keliling kebun tidak lebih dari 50 meter, berapa sisa luas kebun Pak
Randy jika 10 m2 terkena gusuran pelebaran jalan?

Keterangan:
Butir soal ini merupakan soal HOTS dengan kategori soal sedang (masih dikemampuan awal),
karena untuk dapat menyelesaikannya diperlukan:
1. Membuat pemodelan/ garis bilangan terkait dengan masalah di atas.
2. Kemudian peserta didik menentukan luas dari kebun dengan bentuk yang hanya dilihat dari
gambar tetapi batas kelilingnya diketahui.
3. Sesudah mendapatkan luas kebun dengan ukuran panjang dan lebar yang ditetapkan, peserta
didik diharapkan dapat memprediksi apa yang akan terjadi dari sisa luas kebun.
4. Karena banyak tahapan berpikir oleh peserta didik sampai dengan peserta didik dapat
memprediksi apa yang akan terjadi, maka butir soal ini termasuk soal HOTS.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


93
Model Pengembangan RPP

KARTU SOAL HOTS NOMOR 2

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : X/1
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan


pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
Materi : Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
aljabar lainnya
Indikator Soal : Disajikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari tentang
penjualan album dari grup musik dengan grafik hasil
penjualannya, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut dengan menggunakan konsep persamaan nilai mutlak.
Level Kognitif : Analisis (C4) dan Evaluasi (C5)

Soal Nomor 2

Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan) dinyatakan
dengan model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
Hasil penjualan album dapat dinyatakan dengan diagram berikut:

a. Mengapa selalu terjadi penurunan jumlah album di penjualan kedua, pada saat
penjualan pertama meningkat? Jelaskan!
b. Dinyatakan Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy. Pada minggu
keberapa agar album yang diproduksi oleh grup musik tersebut dapat dinyatakan
sebagai Album Emas?

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


94
Model Pengembangan RPP

Keterangan:
Butir soal di atas merupakan soal HOTS dengan kategori sulit, karena untuk dapat
menyelesaikannya dibutuhkan kemampuan peserta didik sebagai berikut.
1. Peserta didik terlebih dahulu harus memahami konsep nilai mutlak jika ingin
menyelesaikan permasalahan yang disajikan
2. Peserta didik pun harus dapat memaknai maksud dari penyajian grafik
3. Kemudian peserta didik harus bisa menghubungkan antara persamaan nilai mutlak
pada soal dengan grafik yang disajikan, sehingga diperoleh grafik tersebut
4. Setelah dapat melihat keterkaitan antara persamaan nilai mutlak dengan grafik yang
disajikan, selanjutnya peserta didik dapat melakukan analisis mengapa terjadi
penurunan di penjualan pertama pada saat penjualan kedua naik? Apa kaitannya
dengan persamaan nilai mutlak? Bagaimana apabila ada pertanyaan lain yang terkait.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


95
Model Pengembangan RPP

b. Contoh Kedua
c. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
d. Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Gresik
e. Mata Pelajaran : PKWU
f. Kelas/Semester : X/1
g. Materi Pokok : Sistem Produksi Tanaman Hias
h. Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 x 45 menit)
i.
j. Kompetensi Inti
k.
l. KI m. : n. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1
o. KI p. : q. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
2 (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
r. KI s. : t. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
3 pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian pada
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
u. KI v. : w. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
4 x. a. efektif,
y. b. kreatif,
z. c. produktif,
aa. d. kritis,
bb. e. mandiri,
cc. f. kolaboratif,
dd. g. komunikatif, dan
ee. h. solutif,
ff.
gg. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
hh.
ii. Kompetensi Dasar jj. Indikator
kk. 3.8. Menganalisis sistem produksi ll. Mengidentifikasi jenis dan karakteristik
tanaman hias berdasarkan daya tanaman hias.
dukung yang dimiliki oleh daerah mm. Mengemukakan hal hal yang dibutuhkan
setempat dalam memproduksi tanaman hias
nn. Menjelaskan teknik – teknik budidaya
tanaman hias
oo. Menjelaskan langkah langkah proses produksi
tanaman hias

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


96
Model Pengembangan RPP

pp. Menganalisis hambatan yang terjadi pada


proses budidaya tanaman hias sesuai
dengan keunggulan lokal
qq. 4.8. Memproduksi tanaman hias ss. 4.8.1. Merancang prosedur kerja
berdasarkan daya dukung yang pembuatan tanaman hias
dimiliki oleh daerah setempat tt. 4.8.2. Merancang design kemasan
rr. tanaman hias
uu. 4.8.3. Memproduksi tanaman hias
berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat
vv. 4.8.4. Membuat Design Kemasan
Tanaman Hias
ww.
xx. Tujuan Pembelajaran
yy.
zz. Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project Base
Learning dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat merancang prosedur kerja dalam
memproduksi tanaman hias serta dapat memproduksi tanaman hias berdasarkan keunggulan
lokal secara kelompok dengan rasa peduli, responsif, tanggung jawab dan proaktif, serta
peserta didik dapat memasarkan produk tanaman hiasnya, dengan bersikap jujur, percaya diri
serta pantang menyerah.
aaa.
bbb. Materi Pembelajaran
ccc. Faktual
ddd. Jenis-jenis tanaman hias
eee. Karakteristik tanaman hias
fff. Konseptual
ggg. Hal yang perlu diperhatikan dalam produksi tanaman hias
hhh. Tehnik-tehnik budidaya tanaman hias
iii. Tehnik tehnik pengemasan tanaman hias
jjj. Prosedural
kkk. Cara membudi dayakan tanaman hias
lll. Langkah-langkah membudidayakan tanaman hias
mmm. Metakognitif
nnn. Menemukan cara paling efektif untuk membudidayakan bunga melati
ooo.
ppp. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
qqq. Pendekatan : Saintifik
rrr. Model Pembelajaran : Discovery learning dan Project Based Learning
sss. Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
ttt.
uuu. Media, Alat/Bahan, Sumber Pembelajaran
vvv. Media : Contoh contoh gambar hasil budidya tanaman hias, contoh design kemasan dan
Presentasi (Ppt)
www. Alat/Bahan : Laptop, LCD Proyektor, Buku Corel Draw dan Photoshop, Media cetak, Media
internet (disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan)
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
97
Model Pengembangan RPP

xxx. Sumber Pembelajaran : Buku Pegangan Guru Kurikulum 2013, Buku Prakarya dan
Kewirausahaan kelas X, Media Cetak dan Media Internet.
yyy.
zzz. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
dddd. A
aaaa. Pert lokas
emuan bbbb. Sintaks cccc. Deskripsi kegiatan i
ke wakt
u
eeee. Pert pppp. ssssss. Kegiatan Pendahuluan rrrrrrr.
emuan qqqq. tttttt. Peserta didik menjawab sapaan sssssss.
Pertama rrrr. guru, berdoa, dan mengondisikan ttttttt.
ffff. 2x ssss. diri siap belajar (guru uuuuuuu.
45 menit tttt. mengkondisikan siswa secara fisik vvvvvvv.
gggg. Unt uuuu. dan mental untuk siap belajar) wwwwwww.
uk vvvv. uuuuuu. (Guru menampilkan xxxxxxx.
pencap
wwww. gambar yang berhubungan dengan yyyyyyy.
aian materi “Budidaya”)
IPK
xxxx. zzzzzzz.
yyyy. vvvvvv. Guru menyampaikan aaaaaaaa.
3.8.1-
zzzz. tujuan pembelajaran dan memberikan bbbbbbbb.
3.8.5.
aaaaa. penjelasan tentang manfaat cccccccc.
hhhh. menguasai materi pembelajaran.
iiii. bbbbb. dddddddd.
wwwwww. Guru menyampaikan eeeeeeee.
jjjj. ccccc.
pokok-pokok/cakupan materi ffffffff.
kkkk. ddddd.
pembelajaran.
llll. eeeee. gggggggg.
xxxxxx.
mmmm. fffff. hhhhhhhh.
yyyyyy. Kegiatan Inti
nnnn. ggggg. iiiiiiii.
zzzzzz.
oooo. Inti hhhhh. jjjjjjjj.
aaaaaaa. Peserta didik menyimak
iiiii.
video tentang cara budidaya
jjjjj.
bbbbbbb. Peserta didik mencatat hal
kkkkk. hal yang perlu ditanyakan dalam
lllll. penayangan video. (4C berpikir
mmmmm. Discover kritis)
y Learning ccccccc. Peserta didik bertanya
nnnnn. Stimulati tentang tayangan video
on (Stimulasi/Pemb ddddddd. Guru memfasilitasi agar
erian Rangsangan) peserta didik yang lain menanggapi
ooooo. pertanyaan dari peserta didik yang
lain. (4C berpikir kritis )
ppppp.
eeeeeee. Peserta didik dan guru
qqqqq. bersama-sama menuliskan point –
point pertanyaan yang belum
rrrrr. Problem terjawab. Untuk dibahas dikelompok
Statement (Pernyata kecil.
an/ Identifikasi fffffff. Peserta didik dibagi dalam
Masalah) kelompok kecil, masing-masing terdiri
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
98
Model Pengembangan RPP

sssss. atas 5 orang


ggggggg. Peserta didik (kelompok)
ttttt. membaca buku / browsing internet
tentang jenis dan karakteristik
uuuuu. tanaman hias. (literacy)
vvvvv. hhhhhhh. Peserta didik membaca /
browsing tentang teknik teknik
wwwww. budidaya tanaman hias (literacy)
iiiiiii. Peserta didik membaca buku /
xxxxx. browsing tentang proses budidaya
tanaman hias (literacy)
yyyyy. Data
Collection (Pengum
jjjjjjj. Peserta didik dalam kelompok
pulan Data) diminta mendiskusikan jenis dan
karakteristik tanaman hias (PPK dan
zzzzz.
HOTS)
aaaaaa. kkkkkkk. Peserta didik dalam
kelompok diminta mendiskusikan
bbbbbb. berbagai teknik budidaya dan proses
budidaya tanaman hias (PPK kerja
cccccc. sama)
dddddd. lllllll. Peserta didik menentukan bentuk
penyampaian hasil diskusi
eeeeee. mmmmmmm. Kegiatan
penutup
ffffff. nnnnnnn. Peserta didik bersama
kelompok menyampaikan sejauh
gggggg.
mana hasil pengolahan data yang
hhhhhh. telah dilakukan kelompok
ooooooo. Peserta didik merefleksi
iiiiii. Verification (Pen penguasaan materi yang telah
golahan Data dipelajari dengan membuat
dan Pembuktian)
catatan penguasaan materi.
jjjjjj. ppppppp. Peserta didik saling
kkkkkk. memberikan umpan balik hasil
evaluasi pembelajaran yang telah
llllll. dicapai.
qqqqqqq. Guru bersama peserta
mmmmmm.
didik menyepakati tugas
nnnnnn. mempresentasikan hasil diskusi
dalam bentuk powerpoint.
oooooo.
pppppp.
qqqqqq.
rrrrrr.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


99
Model Pengembangan RPP

kkkkkkkk. ggggggggg. ooooooooooo. Kegiatan ffffffffffff.


Pertemuan hhhhhhhhh. Pendahuluan
Kedua iiiiiiiii. ppppppppppp. Peserta didik
llllllll. 2x jjjjjjjjj. menjawab sapaan guru, berdoa,
mmmmmmmm. kkkkkkkkk. dan mengondisikan diri siap
nnnnnnnn. lllllllll. belajar (guru mengkondisikan
oooooooo. mmmmmmmmm. siswa secara fisik dan mental
pppppppp. nnnnnnnnn. untuk siap belajar)
qqqqqqqq. ooooooooo. qqqqqqqqqqq. (Guru merefleksi
rrrrrrrr. ppppppppp. pengetahuan pada pertemuan
ssssssss. qqqqqqqqq. sebelumnya)
tttttttt. rrrrrrrrr. rrrrrrrrrrr. Guru menyampaikan
uuuuuuuu. sssssssss. tujuan pembelajaran dan memberikan
vvvvvvvv. penjelasan tentang manfaat
ttttttttt.
wwwwwwww.uuuuuuuuu. menguasai materi pembelajaran.
xxxxxxxx. sssssssssss. Guru menyampaikan
vvvvvvvvv.
yyyyyyyy. pokok-pokok/cakupan materi
wwwwwwwww.
zzzzzzzz. pembelajaran.
xxxxxxxxx.
aaaaaaaaa. yyyyyyyyy. ttttttttttt.
bbbbbbbbb. zzzzzzzzz. uuuuuuuuuuu. Kegiatan Inti
ccccccccc. vvvvvvvvvvv. (lanjutan dari
aaaaaaaaaa.
ddddddddd. bbbbbbbbbb. pertemuan pertama)
eeeeeeeee. wwwwwwwwwww. Peserta didik
cccccccccc. Generali mempresentasikan hasil penemuan
fffffffff. zation (Menarik
kelompok di depan kelas
Inti Kesimpulan/Genera
xxxxxxxxxxx. Kelompok lain
lisasi)
menanggapi dan memberi masukan
dddddddddd. (4C communikasi dan PPK responsif)
eeeeeeeeee. yyyyyyyyyyy. Peserta didik
ffffffffff. merumuskan kesimpulan dari
gggggggggg. kegiatan yang telah dilakukan.
hhhhhhhhhh. (HOTS)
iiiiiiiiii. zzzzzzzzzzz. Peserta didik menyusun
jjjjjjjjjj. kesimpulan dari proses budidaya
kkkkkkkkkk. tanaman hias (literacy)
llllllllll. aaaaaaaaaaaa. Kegiatan
mmmmmmmmmm. penutup
nnnnnnnnnn. bbbbbbbbbbbb. Peserta didik
oooooooooo. menyimpulkan materi
pppppppppp. pembelajaran yang telah dipelajari.
qqqqqqqqqq. cccccccccccc. Peserta didik merefleksi
rrrrrrrrrr. penguasaan materi yang telah
ssssssssss. dipelajari dengan membuat
tttttttttt. catatan penguasaan materi.
uuuuuuuuuu. dddddddddddd. Peserta didik
vvvvvvvvvv. saling memberikan umpan balik
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
100
Model Pengembangan RPP

wwwwwwwwww. hasil evaluasi pembelajaran yang


xxxxxxxxxx. telah dicapai.
yyyyyyyyyy. eeeeeeeeeeee. Peserta didik
zzzzzzzzzz. menyepakati tugas yang harus
aaaaaaaaaaa. dilakukan berkaitan pembuatan
bbbbbbbbbbb. rancangan prosedur kerja dan design
ccccccccccc. produk dan design kemasan hasil
budidaya.
ddddddddddd.
eeeeeeeeeee.
fffffffffff.
ggggggggggg.
hhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkk.
lllllllllll.
mmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnn.
gggggggggggg. uuuuuuuuuuuu. sssssssssssssss. Kegiatan oooooooooooooooo.
Pertemuan vvvvvvvvvvvv. Pendahuluan
Ketiga- wwwwwwwwwwww. ttttttttttttttt. Peserta didik menjawab
hhhhhhhhhhhh. xxxxxxxxxxxx. sapaan guru, berdoa, dan
2x 45 menit yyyyyyyyyyyy. mengondisikan diri siap belajar
iiiiiiiiiiii. zzzzzzzzzzzz. (guru mengkondisikan siswa
jjjjjjjjjjjj. aaaaaaaaaaaaa. secara fisik dan mental untuk siap
kkkkkkkkkkkk. bbbbbbbbbbbbb. belajar)
llllllllllll. ccccccccccccc. uuuuuuuuuuuuuuu.(Guru
mmmmmmmmmmmm. ddddddddddddd. menanyakan kepada siswa ttg tugas
nnnnnnnnnnnn. eeeeeeeeeeeee. yang telah diberikan pada pertemuan
oooooooooooo. fffffffffffff. sebelumnya ”yaitu rancangan
pppppppppppp. prosedur kerja budidaya tanaman
ggggggggggggg.
qqqqqqqqqqqq. hias dan rancangan kemasan hasil
hhhhhhhhhhhhh. budidaya tanaman hias)
rrrrrrrrrrrr. iiiiiiiiiiiii.
ssssssssssss. jjjjjjjjjjjjj. vvvvvvvvvvvvvvv. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
tttttttttttt. kkkkkkkkkkkkk.
dan memberikan penjelasan tentang
Inti lllllllllllll. manfaat menguasai materi
mmmmmmmmmmmmm. pembelajaran.
nnnnnnnnnnnnn. wwwwwwwwwwwwwww. Guru
ooooooooooooo. menyampaikan pokok-
ppppppppppppp. pokok/cakupan materi
qqqqqqqqqqqqq. pembelajaran
rrrrrrrrrrrrr. xxxxxxxxxxxxxxx. Kegiatan Inti
sssssssssssss. yyyyyyyyyyyyyyy. Selanjutnya Guru
ttttttttttttt. membimbing siswa untuk membuat
uuuuuuuuuuuuu. proyek yaitu budidaya tanaman hias
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
101
Model Pengembangan RPP

vvvvvvvvvvvvv. sesuai keunggulan lokal daerah


wwwwwwwwwwwww. zzzzzzzzzzzzzzz. Penentuan
xxxxxxxxxxxxx. 1 pertanyaan mendasar
. Penentuan aaaaaaaaaaaaaaaa. Guru
Pertanyaan menenyakan kepada peserta didik “
Mendasar Budidaya tanaman hias apakah yang
yyyyyyyyyyyyy. sesuai dengan kondisi iklim di daerah
zzzzzzzzzzzzz. kita ?” Rancangan produk budidaya
aaaaaaaaaaaaaa. apakah yang telah kalian buat?
Apakah kalian sudah memberi nama
bbbbbbbbbbbbbb.
proyek budidaya yang akan kalian
cccccccccccccc. kerjakan? (4 C berpikir kritis)
dddddddddddddd. bbbbbbbbbbbbbbbb.
eeeeeeeeeeeeee. cccccccccccccccc. Mendesain
ffffffffffffff. Perencanaan Proyek
gggggggggggggg. dddddddddddddddd. Peserta
hhhhhhhhhhhhhh. didik bersama dengan kelompok
iiiiiiiiiiiiii. menyelesaikan rancangan produk
jjjjjjjjjjjjjj. 2.Mendi budidaya dan rancangan design
sain Perencanaan kemasan produk yang telah diberikan
Proyek tugas sebelumnya.
kkkkkkkkkkkkkk. eeeeeeeeeeeeeeee. Peserta didik
llllllllllllll. bersama kelompok menentukan jenis
mmmmmmmmmmmmmm.tanaman hias yang akan
nnnnnnnnnnnnnn. dibudidayakan
oooooooooooooo. ffffffffffffffff. Peserta didik menentukan
pppppppppppppp. alat dan bahan yang dibutuhkan
qqqqqqqqqqqqqq. dalam membudidayakan tanaman
hias, menentukan biaya dan membagi
rrrrrrrrrrrrrr.
tugas ke masing-masing anggota
ssssssssssssss. kelompok.
tttttttttttttt. gggggggggggggggg. Penyusun
uuuuuuuuuuuuuu. an jadwal Pelaksanaan Proyek
vvvvvvvvvvvvvv. hhhhhhhhhhhhhhhh. Peserta
wwwwwwwwwwwwww. didik bersama kelompok menentukan
xxxxxxxxxxxxxx. kapan bahan dan alat sudah tersedia,
yyyyyyyyyyyyyy. menentukan hari, tanggal dan jam
zzzzzzzzzzzzzz. untuk penyiapan lahan, pembibitan,
aaaaaaaaaaaaaaa. pemeliharaan tanaman, pemupukan
bbbbbbbbbbbbbbb. serta waktu pemanenan. (4 C
ccccccccccccccc. kerjasama dan kreatif)
ddddddddddddddd. 3 iiiiiiiiiiiiiiii. Peserta didik bersama
.Penyusunan kelompok menentukan segmen pasar
Jadwal dan pemasarannya
Pelaksanaan jjjjjjjjjjjjjjjj. Kegiatan Penutup
Proyek kkkkkkkkkkkkkkkk. Guru menggali
eeeeeeeeeeeeeee. kesulitan kesulitan yang ditemui
fffffffffffffff. peserta didik pada saat
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
102
Model Pengembangan RPP

ggggggggggggggg. merencanakan proyek (4C kritikal


hhhhhhhhhhhhhhh. thingking)
iiiiiiiiiiiiiii. llllllllllllllll. Peserta didik lain
jjjjjjjjjjjjjjj. memberikan pendapatnya untuk
kkkkkkkkkkkkkkk. mengatasi hambatan tersebut (HOTS)
lllllllllllllll. mmmmmmmmmmmmmmmm. Gur
u memberikan penguatan kepada
mmmmmmmmmmmmmmm.
siswa untuk menyiapkan keperluan
nnnnnnnnnnnnnnn. proyek yang akan dilaksanakan pada
ooooooooooooooo. pertemuan yang akan datang
ppppppppppppppp. nnnnnnnnnnnnnnnn.
qqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrr.
pppppppppppppppp.
rrrrrrrrrrrrrrrr. aaaaaaaaaaaaaaaaaa. Kegiatan ssssssssssssssssss.
Pertemuan ssssssssssssssss. Pendahuluan
Keempat tttttttttttttttt. bbbbbbbbbbbbbbbbbb. Peserta
qqqqqqqqqqqqqqqq.
uuuuuuuuuuuuuuuu. didik menjawab sapaan guru,
2x 45 menit vvvvvvvvvvvvvvvv. berdoa, dan mengondisikan diri
wwwwwwwwwwwwwwww. siap belajar (guru mengkondisikan
xxxxxxxxxxxxxxxx. siswa secara fisik dan mental
yyyyyyyyyyyyyyyy. untuk siap belajar)
zzzzzzzzzzzzzzzz. cccccccccccccccccc. (Guru
aaaaaaaaaaaaaaaaa. menanyakan kepada siswa hambatan
bbbbbbbbbbbbbbbbb. apa yang ditemui saat merencanakan
ccccccccccccccccc. proyek dan bagaimana mengatasi
hambatan tersebut. (4C komunikasi
ddddddddddddddddd.
dan berpikir kritis)
eeeeeeeeeeeeeeeee.
dddddddddddddddddd. Guru
fffffffffffffffff. menyampaikan tujuan pembelajaran
ggggggggggggggggg. dan memberikan penjelasan tentang
hhhhhhhhhhhhhhhhh. manfaat menguasai materi
iiiiiiiiiiiiiiiii. pembelajaran.
jjjjjjjjjjjjjjjjj. eeeeeeeeeeeeeeeeee. Kegiatan
kkkkkkkkkkkkkkkkk. Inti
lllllllllllllllll. ffffffffffffffffff.Monitoring kegiatan
mmmmmmmmmmmmmmmmm. peserta didik dan Kemajuan Projek
4.Monitoring kegiatan gggggggggggggggggg. Guru
peserta didik dan memonitor kegiatan siswa dalam
kemajuan proyek penyiapan lahan, pemilihan media
nnnnnnnnnnnnnnnnn. yang tepat, pemilihan bibit yang
ooooooooooooooooo. tepat, teknik budidaya yang dipilih
ppppppppppppppppp. serta ketersediaan alat dan bahan
qqqqqqqqqqqqqqqqq. yang dibutuhkan (4C kerjasama dan
rrrrrrrrrrrrrrrrr. kreativitas
sssssssssssssssss. hhhhhhhhhhhhhhhhhh. Peserta
didik melakukan proses produksi
ttttttttttttttttt.
sesuai dengan rancangan proses
uuuuuuuuuuuuuuuuu. produksi dan jadwal yang telah
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
103
Model Pengembangan RPP

vvvvvvvvvvvvvvvvv. dibuat.
wwwwwwwwwwwwwwwww. iiiiiiiiiiiiiiiiii. Peserta didik melakukan
xxxxxxxxxxxxxxxxx. pemeliharaan terhadap tanaman hias
yyyyyyyyyyyyyyyyy. yang diproduksinya (pemberian
zzzzzzzzzzzzzzzzz. pupuk, penyiangan dari tanaman
pengganggu) (4 C kerja sama)
jjjjjjjjjjjjjjjjjj. Peserta didik membuat
kemasan untuk hasil budidaya
tanaman hias (4C kreatifitas)
kkkkkkkkkkkkkkkkkk. Peserta
didik mencatat setiap hal yang
dilakukan sebagai bahan evaluasi
llllllllllllllllll. Guru mencatat kemajuan
proses budidaya yang dilakukan
peserta didik. (literacy)
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnn. Kegiatan
Penutup
oooooooooooooooooo. Guru
menggali kesulitan kesulitan yang
ditemui peserta didik pada saat
melakukan proses membudidayakan
tanaman hias (4c berpikir kritis
pppppppppppppppppp. Peserta
didik lain memberikan pendapatnya
untuk mengatasi hambatan tersebut
qqqqqqqqqqqqqqqqqq. Guru
memberikan penguatan kepada siswa
untuk melakukan kegiatan
pemeliharaan terhadap tanaman hias
yang dibudidayakan oleh kelompok
rrrrrrrrrrrrrrrrrr. Guru memberikan
tugas kepada siswa untuk
menyiapkan pemasaran hasil
budidaya secara terbatas
tttttttttttttttttt.
vvvvvvvvvvvvvvvvvv. wwwwwwwwwwwwwwwwwww. Ke nnnnnnnnnnnnnnnnn
Pertemuan wwwwwwwwwwwwwwwwww. giatan Pendahuluan oooooooooooooooooo
Kelima xxxxxxxxxxxxxxxxxx. xxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Peserta ppppppppppppppppp
uuuuuuuuuuuuuuuuuu.
yyyyyyyyyyyyyyyyyy. didik menjawab sapaan guru, qqqqqqqqqqqqqqqqqq
2x45 menit zzzzzzzzzzzzzzzzzz. berdoa, dan mengondisikan diri rrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaa. siap belajar (guru mengkondisikan ssssssssssssssssssss.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbb. siswa secara fisik dan mental tttttttttttttttttttt.
ccccccccccccccccccc. untuk siap belajar) uuuuuuuuuuuuuuuuu
ddddddddddddddddddd. yyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Guru vvvvvvvvvvvvvvvvvvv
eeeeeeeeeeeeeeeeeee. menanyakan kepada siswa kesiapan wwwwwwwwwwwww
fffffffffffffffffff. untuk memulai proyek sesuai dengan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
ggggggggggggggggggg. jadwal yang telah direncanakan yyyyyyyyyyyyyyyyyyy
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
104
Model Pengembangan RPP

hhhhhhhhhhhhhhhhhhh. zzzzzzzzzzzzzzzzzzz. Guru zzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.


iiiiiiiiiiiiiiiiiii. menyampaikan tujuan pembelajaran aaaaaaaaaaaaaaaaa
jjjjjjjjjjjjjjjjjjj. dan memberikan penjelasan tentang bbbbbbbbbbbbbbbbb
kkkkkkkkkkkkkkkkkkk. manfaat menguasai materi
lllllllllllllllllll. pembelajaran.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmm. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnn. bbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. Kegiatan
Inti
ooooooooooooooooooo.
cccccccccccccccccccc. Pengujian
ppppppppppppppppppp.
hasil proyek
5.Pengujian hasil
proyek dddddddddddddddddddd. Peserta
qqqqqqqqqqqqqqqqqqq. didik menjual hasil budidaya tanaman
hias secara terbatas
rrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeee. Peserta
sssssssssssssssssss. didik mempresentasikan hasil
ttttttttttttttttttt. budidaya tanaman hias
uuuuuuuuuuuuuuuuuuu. ffffffffffffffffffff. Evaluasi
vvvvvvvvvvvvvvvvvvv. Pengalaman
6.Evaluasi gggggggggggggggggggg. Peserta
Pengalaman didik melaporkan hasil budidaya
tanaman hias dalam bentuk
presentasi. (Literacy dan komunikasi)
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. Pes
erta didik yang lain menanggapi
kelebihan dan kekurangan proses dan
hasil budidaya tanaman hias. (HOTS)
iiiiiiiiiiiiiiiiiiii. Kegiatan
Penutup
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. Guru memberikan
apresiasi terhadap proses dan hasil
budidaya tanaman hias dari peserta
didik.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkk. Guru
bersama siswa merefleksi proses dan
hasil dari proyek yang dilakukan
llllllllllllllllllll. Guru memberikan
Tugas kepada siswa untuk
mempelajari tentang pemasaran
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Guru mengadakan penilaian tes tulis
(HOTS)
ccccccccccccccccccccc.
ddddddddddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee. Penilaian
fffffffffffffffffffff. Teknik penilaian untuk KD 3.8 menggunakan Tes Tulis untuk KD 4.8
menggunakan Unjuk Kerja

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


105
Model Pengembangan RPP

ggggggggggggggggggggg. Bentuk Instrumen Penilaian untuk KD 3.8 menggunakan


bentuk Uraian dan KD. 4.8. menggunakan Lembar pengamatan
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
lllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
ooooooooooooooooooooo.
ppppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.

a. Mengetahui l. Gresik, 17 Juli 2017


b. Kepala SMAN 1 Gresik m. Guru Matapelajaran
c. n.
d. o.
e. p.
f. q.
g. r.
h. s.
i. t.
j. Drs. Suswanto, M.M u. Dra. Endang Sumarmi, S.Kom
k. NIP. 196501011989031024 v. NIP. 196705022007012017
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
sssssssssssssssssssss.
ttttttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccccccc.
dddddddddddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
ffffffffffffffffffffff.
gggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllllllllll.
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
106
Model Pengembangan RPP

mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooo. Lampiran 1. Kisi-kisi Soal, Rumusan Soal, Kunci Jawaban dan
Pedoman penskoran
pppppppppppppppppppppp. Kisi- kisi Soal
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr. tttttttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvv
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
Materi ssssssssssssssssssssss.Teknik Bentuk
Nomer
IPK Pembelaj Indikator Soal Penilai Insrume
Soal
aran an n
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
ddddddddddddddddddddddd.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
hhhhhhhhhhhhhhhh
Mengidentifikasi Jenis dan Disajikan gambar Tes Uraian 1.
jenis dan karakteri bunga mawar Tertuli llllllllllllllllllllllll.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
karakteristik stik siswa dapat s mmmmmmmmmmmmmmmmm jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
tanaman hias. tanaman mengidentifikas ooooooooooooooooooooooo.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
kkkkkkkkkkkkkkkkk
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. hias ikan jenis dan ppppppppppppppppppppppp.
oooooooooooooooooooooooo.
lllllllllllllllllllllllll.
Mengemukakan hal Budidaya karakter qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
pppppppppppppppppppppppp.
mmmmmmmmmmm
hal yang tanaman tanaman hias rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
hias tersebut
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
nnnnnnnnnnnnnnnn
dibutuhkan sssssssssssssssssssssss.
dalam eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee. rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. ttttttttttttttttttttttt. ooooooooooooooooo
Uraian 2
memproduksi Hal yang Diberikan uraian
tanaman hias perlu tentang
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
ssssssssssssssssssssssss.
pppppppppppppppp
Tes Tulis tttttttttttttttttttttttt.
qqqqqqqqqqqqqqqq
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.diperhati pentingnya
Menjelaskan teknik kan menyiapkan vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
teknik budidaya dalam lahan bagi wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
sssssssssssssssssssss
dalam proses produksi budidaya xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
wwwwwwwwwwwwwwwwwww
ttttttttttttttttttttttttt
produksi tanaman tanaman hias yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
uuuuuuuuuuuuuuuu
tanaman hias hias siswa dapat zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
vvvvvvvvvvvvvvvvvv
fffffffffffffffffffffff.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz. mengemukakan aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
wwwwwwwwwwww
Menyimpulkan Cara hal-hal yang bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
langkah langkah Budidaya perlu cccccccccccccccccccccccc.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
yyyyyyyyyyyyyyyyyy
proses produksi tanaman diperhatikan dddddddddddddddddddddddd.
dalam
ccccccccccccccccccccccccc.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzz
tanaman hias hias eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
membudidayak ddddddddddddddddddddddddd.
aaaaaaaaaaaaaaaa
ggggggggggggggggggggggg.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. ffffffffffffffffffffffff.
Teknik an tanaman hias eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
bbbbbbbbbbbbbbbb
Menjelaskan teknik – gggggggggggggggggggggggg.
teknik teknik kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk. fffffffffffffffffffffffff.
cccccccccccccccccccc
Pengema Disajikan gambar hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
ggggggggggggggggggggggggg.
dddddddddddddddd
pengemasan
tanaman hias san salah satu iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
Uraian 3.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. tanaman tanaman hias jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. eeeeeeeeeeeeeeeeee
siswa dapat Tes Tulis ffffffffffffffffffffffffff.
ccccccccccccccccccccccc.hias
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.menentukan gggggggggggggggg
teknik budidaya hhhhhhhhhhhhhhhh
yang digunakan iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
dalam proses jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
produksi
kkkkkkkkkkkkkkkkk
tanaman hias
tersebut llllllllllllllllllllllllll.
lllllllllllllllllllllll. mmmmmmmmmmm
Disajikan uraian 4.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


107
Model Pengembangan RPP

tentang proses nnnnnnnnnnnnnnnn


menentukan ooooooooooooooooo
hasil siswa pppppppppppppppp
dapat qqqqqqqqqqqqqqqq
menjelaskan
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
langkah-
langkah untuk
sssssssssssssssssssss
membudidayak ttttttttttttttttttttttttt
an tanaman hias uuuuuuuuuuuuuuuu
5.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Disajikan Beberapa vvvvvvvvvvvvvvvvvv
alur proses wwwwwwwwwwww
produksi siswa xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dapat yyyyyyyyyyyyyyyyyy
menentukan zzzzzzzzzzzzzzzzzzz
proses produksi aaaaaaaaaaaaaaaa
yang sesuai
untuk budidaya
tanaman hias
keunggulan
lokal
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
lllllllllllllllllllllllllll. qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
pppppppppppppppppppppppppp
lllllllllllllllllllllllllllll.
4.8.1. Merancang Ditampilkan Unjuk Lembar 6
prosedur kerja gambar alur Kerja Pengam mmmmmmmmmmm
pembuatan proses kerja rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
atan nnnnnnnnnnnnnnnn
tanaman hias siswa dapat qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq
sssssssssssssssssssssssssss. ooooooooooooooooo
ccccccccccccccccccccccccccc. membuat rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
ttttttttttttttttttttttttttt. pppppppppppppppp
ddddddddddddddddddddddddddd. rancangan ssssssssssssssssssssssssssss.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu. qqqqqqqqqqqqqqqq
4.8.2. Memproduksi prosedur kerja tttttttttttttttttttttttttttt.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv. rrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
tanaman hias pembuatan
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww sssssssssssssssssssss
berdasarkan tanaman hias
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. ttttttttttttttttttttttttt
daya dukung mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
wwwwwwwwwwwwwwwwwww
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy. uuuuuuuuuuuuuuuu
yang dimiliki nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oleh daerah Ditampilkan contoh
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz. vvvvvvvvvvvvvvvvvv
setempat tanaman hias yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. 7
Unjuk Lembar wwwwwwwwwwww
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee. siswa dapat
memproduksi Kerja pengam xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
fffffffffffffffffffffffffff.
tanaman hias atan
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. yyyyyyyyyyyyyyyyyy
4.8.3.Merancang
design kemasan ooooooooooooooooooooooooooo. zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
cccccccccccccccccccccccccccc. zzzzzzzzzzzzzzzzzzz
tanaman hias Ditampilkan aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
dddddddddddddddddddddddddddd. aaaaaaaaaaaaaaaa
ggggggggggggggggggggggggggg. gambar desain bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee. bbbbbbbbbbbbbbbb
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. kemasan ccccccccccccccccccccccccccccc.
ffffffffffffffffffffffffffff. 8
4.8.4. Membuat tanaman hias, dddddddddddddddddddddddddd
gggggggggggggggggggggggggggg. cccccccccccccccccccc
Design Kemasan siswa dapat Unjuk Lembar dddddddddddddddd
Tanaman Hias merancang kerja Pengam
eeeeeeeeeeeeeeeeee
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. desain kemasan hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
atan
tanaman hias
ffffffffffffffffffffffffffff
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
ppppppppppppppppppppppppppp. gggggggggggggggg
fffffffffffffffffffffffffffff.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. hhhhhhhhhhhhhhhh
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
108
Model Pengembangan RPP

Ditampilkan contoh kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.


ggggggggggggggggggggggggggg
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
kemasan llllllllllllllllllllllllllll.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
tanaman hias, mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
9
siswa dapat nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
membuat
oooooooooooooooooooooooooooo.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
kemasan
Unjuk Lembar
tanaman hias
kerja Pengam
atan
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooooooooooo.
pppppppppppppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
ssssssssssssssssssssssssssssss.
tttttttttttttttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Rumusan Soal
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
ccccccccccccccccccccccccccccccc.
ddddddddddddddddddddddddddddddd.

eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.

fffffffffffffffffffffffffffffff. Perhatikan gambar di atas. Identifikasikan jenis dan karakteristik


tanaman hias tersebut
ggggggggggggggggggggggggggggggg. Menyiapkan lahan merupakan salah satu hal yang
dibutuhkan dalam budidaya tanaman hias, kemukakan hal-hal apa sajakah yang dibutuhkan
dalam membudidayakan tanaman hias ?
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
lllllllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
ooooooooooooooooooooooooooooooo. Perhatikan gambar diatas, jelaskan teknik budidaya
yang digunakan untuk tanaman hias tersebut.
ppppppppppppppppppppppppppppppp.
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
109
Model Pengembangan RPP

qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq. Proses yang benar menghasilkan produk yang


berkualitas maka jelaskan langkah-langkah budidaya tanaman hias yang kamu ketahui
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
sssssssssssssssssssssssssssssss.
ttttttttttttttttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz. Perhatikan gambar alur proses produksi tanaman hias
disamping, tentukan proses produksi yang sesuai untuk budidaya tanaman hias keunggulan
lokal daerah kita
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccccccccccccccccc. Rambu-rambu Jawaban (Kunci Jawaban)
dddddddddddddddddddddddddddddddd. Bunga mawar memilik iwarna-warna yang
terang, mulai dari putih, merah, pink, dan ungu. Bunga mawar sendiri dibedakan menjadi
beberapa jenis berdasarkan tempat tumbuhnya, mulai dari Hybrid Tea, Floribunda, Polyantha,
Grandiflora, dan Climbing Rose. Mawar termasuk sebagai tanaman hias bunga yang mempunyai
nilai ekonomi tinggi karena harga jual dari satu set tanaman, bunga potong, hingga bunga
taburnya bisa mencatut angka jutaan rupiah.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee. Hal hal yang perlu diperhatikan
ffffffffffffffffffffffffffffffff. Media Tanam: yang terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga
tanah yang merupakan unsur pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh
terhadap tanaman, jadi sebaiknya perhatikan kesesuaian antara media tanam dengan jenis
tanaman yang yang akan di tanam.
gggggggggggggggggggggggggggggggg. Pemilihan tanaman: Pilihlah tanaman yang
cukup mudah dalam perawatannya agar memudahkan pekerjaan anda. Setiap tanaman
memiliki karakterisik yang berbeda dalam perawatan dan juga bisa sangat sensitife.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. Perawatan: perawatan tanaman hias terdiri
dari penyiraman dan pemupukan tanaman. Siram tanaman secukupnya untuk menhindari
pembusukan pada akar tanaman. Gunakan pupuk kompos untuk pemupukan, bila sulit anda
juga bisa menggunakan pupuk buatan pabrik.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. Tempat: Usahakan tanaman tidak terlalu seing terkena sinar
matahari, buatlah semacam peneduh dari jaring-jaring untuk atap tanaman anda.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. Air sangat berperan penting terhadap tanaman, karena air berguna
untuk mengontrol suhu saat udara panas. Oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh
terhadap kehidupan tanaman, kekurangan dan bahkan terlambat menyiram tanaman
berdampak layu pada daun. Layu pada daun disebabkan oleh penguapan dalam sel tanaman
akibat kekurangan kadar air dan juga suhu udara di sekitar yang panas. Penyiraman terlalu
banyak juga berdampak buruk terhadap tanaman, apalagi tanaman dala pot. Ini akan membuat
media tanam menjadi lumpur lebih lama sehingga membuat akar tanaman membusuk.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk. Teknik teknik budidaya tanaman hias
llllllllllllllllllllllllllllllll. Teknik Generatif
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Teknik Vegetatif
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
110
Model Pengembangan RPP

nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn. Teknik Kultur jaringan


oooooooooooooooooooooooooooooooo. 4. Langkah – langkah budidaya tanaman hias
pppppppppppppppppppppppppppppppp. 1) Penyediaan bibit
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq. Pembukaan lahan
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr. Pembersihan lahan
ssssssssssssssssssssssssssssssss. Pembuatan Parit keliling
tttttttttttttttttttttttttttttttt. Pencangkulan untuk penyiapan bidang tanam
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu. Penanaman Bibit
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv. Pemeliharaan Tanaman
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww. Pemanenan
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Siswa menentukan dahulu tanaman apa yang dipilih
untuk dibudidyakan kemudian menentukan lngkah-langkahnya.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Langkah yang paling pertama adalah dengan
mempersiakan media tanaman yang terdiri dari wadah bisanya merliputi polybag ataupun pot
yang telah berisi tanah, yang merupakan salah satu unsur pokok dalam menumbuhkan
tanaman. Pilihlah tanah yang subur yang biasanya memiliki warna hitam pekat, dan jangan
lupa tambahkan pupuk seperti pupuk kompos, pupuk kandang dan sebagainya
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan jenis
tanaman, dengan persipakan pemilihan tanaman akan sangat baik sekali nanitnya dalam
mengembangkan tanaman hias anda. maka pilihlah tanaman yang memiliki karakteristik sesuai
dengan media dan juga lingkungan yang telah anda persiapkan.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Pemeliharaan, setelah langkah di atas anda
lakukan maka sebaiknya anda harus mengerti bagaimana cara perawatan yang baik dan benar,
hal ini bisa berupa penyiraman dan pemupukan tanaman dimana harus di lakukan secara rutin
dan sesuai agar dapat menghasilkan tanaman yang sehat dan juga tahan dari hama.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. Faktor pendukung yang lainnya adalah
persiapan lingkungan dimana anda sebaiknya pilihkan tempat berupa tempa yang sering
terkena sinar matahari hari pertumbuhannya semakin cepat dan juga baik.
ccccccccccccccccccccccccccccccccc. Dengan segala persiapan yang baik di atas tentunya akan
sangat baik lagi bila anda dukung dengan menggunakan hal hal di bawah ini:

ddddddddddddddddddddddddddddddddd. Perhatikan kondisi tanamana agar terbebas


dari hama seperti ulat, serangga, lalat dan juga jamur, langkah yang bisa di tempat adalah
dengan melakukan penyemprotan hama dengan cara berkala.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee. Perhatikan perkembangan pertumbuhan tanaman
hias, jika anda lihat sudah terlalu rindang maka langkah yang baik yang bisa dilakukan adalah
dengan memangkas atau penataan yang baik agar tanaman bisa tumbuh secara sempurna dan
juga dapat memberikan efek yang baik yakni memicu tunas baru supaya cepat muncul.
fffffffffffffffffffffffffffffffff. Pedoman penskoran
ggggggggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
Nomer Soal Skor Maksimal
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
1 10

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


111
Model Pengembangan RPP

kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
lllllllllllllllllllllllllllllllll.
2 20
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
3 20
ooooooooooooooooooooooooooooooooo.
ppppppppppppppppppppppppppppppppp.
4 20
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
5 30
sssssssssssssssssssssssssssssssss.
ttttttttttttttttttttttttttttttttt.
Total skor 100
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu. Rumusan Soal Ketrampilan :
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww. Ditampilkan pada Slide
Power Point gambar alur proses produksi, gambar tanaman tanaman hias, gambar
kemasan produk tanaman hias.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccccccccccccccccccc.
dddddddddddddddddddddddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
ffffffffffffffffffffffffffffffffff. Perhatikan gambar alur proses kerja, buatlah rancangan prosedur
kerja pembuatan tanaman hias yang sesuai dengan keunggulan lokal daerah kita

gggggggggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. Perhatikan contoh tanaman hias, buatlah
tanaman hias sesuai dengan keunggulan lokal daerah kita!
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooooooooooooooo.
pppppppppppppppppppppppppppppppppp. Perhatikan gambar desain kemasa tanaman
hias, rancanglah kemasan tanaman hias!
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
ssssssssssssssssssssssssssssssssss.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


112
Model Pengembangan RPP

tttttttttttttttttttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Perhatikan contoh kemasan tanaman hias, buat
kemasan tanaman hias
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz. Instrumen Penilaian
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Instrumen Penilaian Sikap
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. Lembar Observasi Sikap
ccccccccccccccccccccccccccccccccccc. Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah peduli,
responsif, tanggung jawab, proaktif, jujur, percaya diri dan pantang menyerah.
ddddddddddddddddddddddddddddddddddd. Jurnal Penilaian Sikap:
ggggggggggggggggggggggggggggggggggg. kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
fffffffffffffffffffffffffffffffffff.
Nama jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
Kategori lllllllllllllllllllllllllllll
Hari /
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
Pes hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
Butir Tindak
Ta
No erta Kelas Kejadian/prilaku sik ssssssssssssssssssssssssssssssss
ttttttttttttttttttttttttttttttt
lanju
ng
Didi ap + - t
gal
k
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
cccccccccccccccccccccccccc
dddddddddddddddd
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
ffffffffffffffffffffffffffffffffffff.
gggggggggggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
llllllllllllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmm
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooooooooooooooooo.
pppppppppppppppppppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
ssssssssssssssssssssssssssssssssssss.
tttttttttttttttttttttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
vvvvvvvvvvvvvvvvvv
wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
cccccccccccccccccccccccccccccccc
dddddddddddddddddddd
eeeeeeeeeeeeeeeeee
fffffffffffffffffffffffffffffffffffff.
ggggggggggggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
lllllllllllllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmm
nnnnnnnnnnnnnnn
ooooooooooooooooooooooooooooooooooooo.
ppppppppppppppppppppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
sssssssssssssssssssssssssssssssssssss.
ttttttttttttttttttttttttttttttttttttt.
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
wwwwwwwwwwww
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccccccccccccccccccccccc.
ddddddddddddddddddddddddd
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
fffffffffffffffffffffffffff
gggggggggggggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllllllllllllllllllllllllll.
mmmmmmmmmmmmmmmmm
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
oooooooooooooooo
Dll.
pppppppppppppppppppppppppppppppppppppp.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq. Catatan: Hasil penilaian sikap dalam
jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas, untuk dipertimbangkan
dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjang penilaian sikap dari guru PAI dan guru PPKN).
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
ssssssssssssssssssssssssssssssssssssss. Lembar Penilaian Diri
tttttttttttttttttttttttttttttttttttttt. Penilaian Diri Pertemuan Ke IV
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv. Tugas : ..............................................

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww. Nama
: ..............................................
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Kelas : ..............................................
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Petunjuk :
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah
tanda “v” pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


113
Model Pengembangan RPP

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccccccccccccccccccccc
dddddddddddddddddddddd
NO PERNYATAAN YA TIDAK
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
fffffffffffffffffffffffffffffffffffffff. Saya ggggggggggggggggggggggggggggg
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
1. melakukan tugas dengan berkerja sama dengan
teman satu kelompok
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. Saya mencatat data kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
lllllllllllllllllllllllllllllllllllllll.
2. dengan teliti dan sesuai dengan fakta
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
oooooooooooooooooooooooooooooo
pppppppppppppppppppppp
3. Saya menyelesaikan tugas sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr. Saya ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
tttttttttttttttttttttttttttttttttt
4. melaksanakan tugas dengan terlebih dahulu
dengan membaca petunjuk yang telah diberikan
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu. Penilaian Unjuk Kerja
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.
Nama Proyek :

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Alokasi Waktu :

yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.
Nama Kelompok :

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
Kelas/SMT :
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
cccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc. dddddddddddddddddddddd
No Tahapan Skor ( 10 – 100 )*
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff. Tahap Perencanaan Bahan jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
1 gggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll. Tahap Proses Budidaya : pppppppppppppppppppppp
2 mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
a. Persiapan bibit dan Lahan
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.
rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.
b. Teknik Pengolahan Tahap Akhir uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
3 (Hasil Produk)
ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss.
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.
a. Kualitas wwwwwwwwwwwwwwwww
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
TOTAL SKOR
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Catatan :
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
114
Model Pengembangan RPP

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. *) Skor diberikan dengan


rentang skor 10 (sepuluh) sampai dengan 100 (seratus), dengan ketentuan semakin
lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc.
ddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd.
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.
fffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff.
ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.
jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.
lllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll.

w. Mengetahui hh. Gresik, 17 Juli 2017


x. Kepala SMAN 1 Gresik ii. Guru Matapelajaran
y. jj.
z. kk.
aa. ll.
bb. mm.
cc. nn.
dd. oo.
ee. Drs. Suswanto, M.M pp. Dra. Endang Sumarmi, S.Kom
ff. NIP. 196501011989031024 qq. NIP. 196705022007012017
gg.
Lampiran 5.

Sintaks Model Pembelajaran Kurikulum 2013

Diantara model pembelajaran yang digunakan dalam metode pendekatan scientific, yaitu:
1. Discovery Learning (penemuan)
2. Inquiry Learning (
3. Problem Based Learning (Pembelajaran berbasis masalah).
4. Project Based Learning (Pembelajaran berbasis proyek)

1. Sintaks Model Discovery Learning (DL).

Model ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari tahu tentang suatu
permasalahan dan menemukan solusinya berdasarkan kepada hasil pengolahan informasi
yang dicari dan dikumpulkannya sendiri, sehingga peserta didik memiliki pengetahuan
baru yang dapat digunakannya dalam memecahkan persoalan yang relevan.
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
115
Model Pengembangan RPP

Sintaks (Langkah-langkah) :
a. Stimulation (memberi stimulus)
Guru memberikan stimulan, untuk diamat peserta didik agar mendapat pengalaman
belajar mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca,
mengamati situasi atau melihat gambar.

b. Problem Statement (mengidentifikasi masalah)


Menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta
didik diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan
masalah

c. Data Collecting (mengumpulkan data)


Mencari dan mengumpulkan ata/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan
solusi pemecahan masalah yang dihadapi

d. Data Processing (mengolah data)


Peserta didik mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya
untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih
keterampilan berfikir logis dan aplikatif

e. Verification (memverifikasi)
Peserta didik mengecek kebenaran atau keabsahanhasil pengolahan data melalui
berbagai kegiatan, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta
mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.

f. Generalization (menyimpulkan)
Peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil kesimpulannya pada suatu
kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih
pengetahuan metakognisi peserta didik.

2. Sintaks Model Inquiry Learning (IL)

Model pembelajaran Inkuiri merupakan suatu kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan meyelidiki secara sistemik,
kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya.

Sintaks (Langkah-Langkah) Model Inquiry Learning (IL):


a. Mengamati berbagi fenomena alam
b. Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
116
Model Pengembangan RPP

c. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban


d. Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan
e. Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau
dianalisis

3. Sintak Model Problem Based Learning (PBL)

Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui
berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan
yang telah atau akan dipelajarinya.

Sintaks (Langkah-langkah) model Problem Based Learning (PBL) adalah:


a. Mengorientasi peserta didik pada masalah.
b. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.
c. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
e. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.

4. Sintaks Model Project Based Learning (PjBL)

Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada


permasalahan kompleks yang diperlukan peserta didik untuk memahami pembelajaran
melalui investigasi, berkolaborasi dan bereksperimen dalam membuat suatu proyek, serta
mengintegrasikan berbagai subyek (materi) dalam kurikulum.

Sintaks (Langkah-langkah) Model Project Based Learning (PjBL) adalah:


a. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek.
b. Mendesain perencanaan proyek.
c. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.
d. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek.
e. Menguji hasil.
f. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


117
Model Pengembangan RPP

Lampiran 6:

Tuntunan Penyusuan RPP

Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar.

No Komponen RPP Penjelasan


1 Identitas Sekolah : (Diisi nama sekolah/satuan pendidikan)
Mata Pelajaran: (Diisi nama mata pelajaran)
Kelas/Semester: (Diisi dengan jenjang kelas dan semester)
Materi Pokok : (Diambil dari Kompetensi Dasar/KD)
Alokasi Waktu: sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang
tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
2 Kompetensi a. KI dikutib dari Permendikbud 24 Tahun 2016
Inti/KI b.KI mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL.
c. Rumusan KI yang dikutib dari Permendikbud 24 Tahun 2016 sebagai
berikut.
1) Mata Pelajaran PABP dan PPKn, dituliskan sebagai berikut.
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
118
Model Pengembangan RPP

No Komponen RPP Penjelasan


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
2) Mata Pelajaran selain PABP dan PPKn, dituliskan sebagai berikut.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
3 KD dan IPK 1) KD dikutib dari Permendikbud No 24 Tahun 2016
2) KD merupakan kemampuan minimal dan materi pembelajaran
minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata
pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
119
Model Pengembangan RPP

No Komponen RPP Penjelasan


pada KI.
3) IPK dikembangkan dari KD, merupakan kemampuan minimal yang
dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada
KI 1 dan KI 2, dan kemampuan yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI 3
dan KI 4.
4) IPK disusun menggunakan kata kerja opresional yang dapat
diukur/dilakukan penilaian sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran.
5) IPK dari KD pengetahuan menggambarkan dimensi proses kognitif
dan dimensi pengetahuan meliputi faktual, konseptual, prosedura,
dan/atau metakognitif
6) IPK dari KD keterampilan memuat keterampilan abstrak dan/atau
ketrampilan konkret
7) Peserta didik boleh memiliki kemampuan di atas yang telah
ditetapkan dalam IPK dan dapat dikembangkan dari LOTS menuju
HOTS)
4 Tujuan 1) dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
Pembelajaran operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
2) Dituangkan dalam bentuk deskripsi, memuat kompetensi yang
hendak dicapai oleh peserta didik
3) Memberikan gambaran proses pembelajaran
4) Memberikan gambaran pencapaian hasil pembelajaran
5 Materi 1) memuat fakta, konsep/prinsip, dan prosedur yang relevan (tidak
Pembelajaran harus memuat ketiganya), dan ditulis dalam bentuk butir-butir
sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi/IPK
2) Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai sesuia dengan cakupan
materi yang termuat pada IPK atau KD pengetahuan
3) Cakupan materi sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan
4) Mengakomodasi muatan lokal dapat berupa keunggulan lokal,
kearifan lokal, kekinian dll yang sesuai dengan cakupan materi pada
KD pengetahuan
6 Metode 1) Harus mampu mewujudkan suasana belajar dan proses
Pembelajaran pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai
2) Menerapkan pembelajaran aktif (peserta didik yang aktif) yang
bermuara pada pengembangan HOTS
3) Menggambarkan sintaks/tahapan yang jelas (apabila menggunakan
model pembelajaran tertentu).
4) Sesuai dengan tujuan pembelajaran
5) Menggambarkan proses pencapaian kompetensi
7 Media 1) berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
Pembelajaran pelajaran
2) Mendukung pencapaian kompetensi dan pembelajaran aktif dengan
pendekatan ilmiah
3) Sesuai dengan karakterisitik peserta didik
4) Memanfaatan teknologi pembelajaran sesuai dengan konsep dan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
120
Model Pengembangan RPP

No Komponen RPP Penjelasan


prinsip tekno-pedagogis
8 Sumber Belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan
9 Langkah- 1) Dintegrasi:
langkah a) 4C (kemampuan berkomunikasi, kemampuan berinteraksi,
Pembelajaran kemampuan berpikir/lebih luas dari HOTS):
 CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK): PROSES
KONSEPTUALISASI, MENERAPKAN, MENGANALISIS, DAN
MENGEVALUASI MELALUI PROSES BERPIKIR DEDUKTIF
DAN INDUKTIF (sintesis dari Scriven dan Paul, 1984;
Facione, dkk., 1995; Scheffer dan Rubenfield, 2000).
 CREATIVITY (KREATIVITAS): KEMAMPUAN
MENGEMBANGKAN SOLUSI, IDE, KONSEP, TEORI,
PROSEDUR, PRODUK. INOVASI ADALAH BENTUK
KREATIVITAS (sintesis antara Fullan, 2013 dan OECD, 2014)
 COLLABORATION (KERJASAMA): KEMAMPUAN KERJASAMA
DALAM KELOMPOK BAIK TATAP MUKA ATAU MELALUI
KOMUNIKASI DUNIA MAYA UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH, MENYELESAIKAN KONFLIK, MEMBUAT
KEPUTUSAN, DAN NEGOSIASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN
TERTENTU (sintesis antara Lai, 2011 dan Dede, 2010)
 COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI): KEMAMPUAN
MENGEMUKAKAN PIKIRANATAU PANDANGAN DAN HASIL
LAIN DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, MENGGUNAKAN IT,
DAN KEMAMPUAN MENDENGAR, KEMAMPUAN MEMAHAMI
PESAN (revisi dari Fullan, 2013, Canada, 2014)
a) HOTS (kemampuan berpikir)
b) Literasi antara lain pengembangan budaya membaca dan
menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan, dll
c) Karakter
2) Pembelajaran dirancang: interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik
3) Dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup
a) Kegiatan Pendahuluan:
 menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran;
 memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan
karakteristik dan jenjang peserta didik;
 mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
121
Model Pengembangan RPP

No Komponen RPP Penjelasan


dipelajari;
 menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai; dan
 menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
b) Kegiatan Inti:
 menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
 Menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan lain
yang relevan dengan karakteristik materi dan mata pelajaran.
 Mengembangkan sikap melalui proses afeksi mulai dari
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga
mengamalkan (seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi
pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik
untuk melakukan aktivitas tersebut)
 Mengembangkan pengetahuan melalui aktivitas mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
 Mengembangkan keterampilan melalui kegiatan mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
 Seluruh isi materi mata pelajaran yang diturunkan dari
keterampilan harus mendorong peserta didik untuk
melakukan proses pengamatan hingga penciptaan.
c) Kegiatan Penutup
guru bersama peserta didik baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi hal-hal
berikut.
 seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
 melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
 menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan
10 Penilaian Hasil 1) Sesuai dengan kompetensi (IPK dan atau KD)
Belajar 2) Sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran
3) Sesuai materi pembelajaran
4) Memuat soal HOTS dan soal-soal keterampilan khusus mata
pelajaran (misalnya Agama, Seni Budaya, Bahasa, dll)
5) Memuat:
a) Lingkup penilaian: sikap, pengetahuan, keterampilan
b) Teknik penilaian
 Sikap: observasi, jurnal, penilaian diri, penilaian antar teman
 Pengetahuan: tes tulis, tes lisan, penugasan
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
122
Model Pengembangan RPP

No Komponen RPP Penjelasan


 Keterampilan: praktik, proyek, portofolio
c) Bentuk instrumen
 Lembar observasi, lembar penilaian diri, lembar penilaian
antar teman
 Soal pilihan ganda, soal esai, isian singkat, dll
(mengembangkan soal HOTS/tingkat berpikir tinggi dari
suatu kemampuan kognitif)
 Rubrik praktik/unjuk kerja, rubric proyek, rubrik portofolio
11 Lampiran Hal-hal yang mendukung, misalnya
a) uraian materi yang memang diperlukan
b) instrumen penilaian dilengkapi dengan pedoman penskoran, dll

Lampiran 1 :
Materi Budidaya Tanaman Hias
Jenis dan karakteristik Tanaman Hias
Tanaman hias dalam penjabaran umum merujuk pada semua tumbuhan yang sengaja
ditanam sebagai komponen taman, kebun rumah, pemercantik ruangan, penghias busana,
atau sebagai bunga potong (buket dan karangan bunga).
Semua tanaman hias memunculkan kesan indah dari bagian tubuhnya, mulai dari bunga,
daun, buah, batang, dan bahkan pepagannya. Beberapa tanaman hias juga diketahui
mempunyai bagian tumbuhan yang mengeluarkan aroma segar untuk mengharumkan
ruangan, atau bisa juga ditanam untuk mempercantik ruangan serta mengusir nyamuk dan
serangga.
Tanaman hias bisa ditanam di luar (outdoor) dan di dalam (indoor) ruangan. Setiap orang
bisa menanam tanaman hias sendiri di dalam atau sekitar rumahnya. Namun, apakah semua
tanaman hias memiliki daya tarik? Belum tentu, setiap orang punya pandangan masing-
masing dalam menentukan nilai keindahan.
Ada lima jenis tanaman hias:
Tanaman hias bunga
Tanaman hias daun
Tanaman hias buah
Tanaman hias akar
Tanaman hias batang
Sedangkan berdasarkan tempatnya, tanaman hias terbagi menjadi 3, yakni:
Tanaman hias biasa
Tanaman hias gantung
Tanaman hias air
Setelah mengetahui jenis-jenis dan keumuman keberadaannya, selanjutnya Anda bisa
melihat contoh dari kelima jenis tanaman hias tersebut berdasarkan kelompok jenis
masing-masing.
@2017-Direktorat Pembinaan SMA
123
Model Pengembangan RPP

TANAMAN HIAS BUNGA


Tanaman hias bunga didefinisikan sebagai tumbuhan yang mempunyai bunga berpesona
cantik dengan satu atau banyak warna. Tanaman hias bunga dapat menambah keindahan
suatu ruangan atau lingkungan di sekitarnya serta membuatnya terlihat lebih asri. Anda bisa
menanam tanaman hias bunga di dalam pot atau pada lahan tanah.
Ada banyak jenis tanaman hias bunga yang bisa Anda tanam di dalam ataupun luar
(sekitaran) rumah. Berikut ini beberapa contoh tanaman hias bunga beserta gambar dan
penjelasannya.
BUNGA ANGGREK
Anggrek merupakan tanaman hias bunga yang
cukup populer di Indonesia. Bunga anggrek
sering dipergunakan sebagai ungkapan rasa
cinta, simbol kemewahan dan keindahan
selama ratusan tahun. Bunga yang masuk ke
dalam suku Orchidaceae ini mempunyai banyak
sekali varietas dengan keindahan yang dibawa
masing-masing variasinya.
Di Indonesia, ada sekitar 5.000 – 6.000 jenis
bunga anggrek yang sengaja dibudidayakan atau tumbuh secara liar. Kita juga bisa dengan
mudah menemukan tanaman anggrek yang dijual di dalam pot pada toko-toko tanaman.
Anggrek juga biasa digunakan sebagai bunga potong. Pesona dari bunga anggrek telah
menjadikannya bunga nasional Singapura dan Thailand.
BUNGA MAWAR
Bunga mawar diberi julukan sebagai “Ratu Bunga”
dikarenakan mempunyai keindahan dan keunikan
yang khas. Bentuk yang indah pada kelopak bunga
mawar didukung dengan aromanya yang menarik.
Selain anggrek, tanaman hias bunga mawar juga
diindentikan dengan simbol perasaan cinta terhadap
seseorang.
Bunga mawar memilik iwarna-warna yang terang,
mulai dari putih, merah, pink, dan ungu. Bunga mawar
sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis
berdasarkan tempat tumbuhnya, mulai dari Hybrid Tea, Floribunda, Polyantha, Grandiflora,
dan Climbing Rose. Mawar termasuk sebagai tanaman hias bunga yang mempunyai nilai
ekonomi tinggi karena harga jual dari satu set tanaman, bunga potong, hingga bunga
taburnya bisa mencatut angka jutaan rupiah.
BUNGA MELATI
Melati digolongkan sebagai tumbuhan
perdu yang termasuk ke dalam macam-macam
tanaman hias bunga. Tanaman merambat
yang terdiri dari sekitar 200 spesies ini
tumbuh dengan subur di daerah beriklim

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


124
Model Pengembangan RPP

tropis dan hangat seperti Eurasia, Australasia, Oseania, dan Indonesia. Melati terkenal akan
aroma wangi yang khas.
Pembudidayaan bunga melati di Indonesia sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, ada salah
satu jenis melati yang dijadikan simbol nasional atau “puspa bangsa” yakni melati putih
(Jasminum sambac) yang melambangkan kesucian, kemurahan, dan punya kaitan kuat
dengan berbagai tradisi di banyak suku di Indonesia.
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam budidaya tanaman hias adalah:
Media Tanam: yang terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga tanah yang merupakan unsur
pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap tanaman, jadi sebaiknya
perhatikan kesesuaian antara media tanam dengan jenis tanaman yang yang akan di tanam.
Pemilihan tanaman: Pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya agar
memudahkan pekerjaan anda. Setiap tanaman memiliki karakterisik yang berbeda dalam
perawatan dan juga bisa sangat sensitife.
Perawatan: perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman. Siram
tanaman secukupnya untuk menhindari pembusukan pada akar tanaman. Gunakan pupuk
kompos untuk pemupukan, bila sulit anda juga bisa menggunakan pupuk buatan pabrik.
Tempat: Usahakan tanaman tidak terlalu ser
ing terkena sinar matahari, buatlah semacam peneduh dari jaring-jaring untuk atap tanaman
anda.
Air sangat berperan penting terhadap tanaman, karena air berguna untuk mengontrol suhu
saat udara panas. Oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh terhadap kehidupan
tanaman, kekurangan dan bahkan terlambat menyiram tanaman berdampak layu pada
daun. Layu pada daun disebabkan oleh penguapan dalam sel tanaman akibat kekurangan
kadar air dan juga suhu udara di sekitar yang panas. Penyiraman terlalu banyak juga
berdampak buruk terhadap tanaman, apalagi tanaman dala pot. Ini akan membuat media
tanam menjadi lumpur lebih lama sehingga membuat akar tanaman membusuk.
Hal lain yang perlu di perhatikan dalam budi daya tanaman hias adalah:
Hama tanaman, seperti ulat, serangga, lalat dan juga jamur. Lakukan penyemprotan anti hama
terhadap jenis tanaman hias yang mudah terkena hama bila diperlukan.
Penataan dan pemangkasan, agar tanaman tumbuh rapi dan teratur lakukan penataan
terhadap ranting dan tangkai tanaman agar hasilnya bagus seperti pada tanaman bonsai.
Pemangkasan tanaman juga penting agar memicu tunas dan daun baru sehingga tumbuh
bersamaan.
Penggantian media tanam, hal ini dilakukan terhadap tanaman dalam pot yang disebabkan oleh
penuhnya akar sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Penggantian media tanam
tergantung pada jenis tanaman.

Teknik teknik budidaya tanaman hias


Teknik Generatif
Teknik Vegetatif
Teknik Kulturbjaringan
Cara budidaya tanaman hias.
budidaya tanaman hias merupakan salah satu usaha yang paling menjajikan, dimana
permintaan pasar yang terus meningkat, hal ini juga terkait dengan cara budidaya yang
sangat mudah sekali. Tanaman hias itu sendiri sangat beragam, sehingga aneka tanaman

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


125
Model Pengembangan RPP

hias tersebut dapat menjadi tanamanan yang membuat rumah menjadi lebih indah, lebih
mempesona dan pastinya jika anda melakukan budidaya tanamanan hias itu sendiri, maka
anda akan mendapatkan banyak keuntungan. Untuk anda yang belum pernah tahu
bagimana penerapan budidaya tanaman hias yang baik dan benar maka sebaiknya anda
menyimak hal di bawah ini, yang akan menjelaskan beberapa tahapan mengenai cara
budidaya tanamanan hias yang tepat sehingga apa yang anda lakukan bisa sukses.
Langkah yang paling pertama adalah dengan mempersiakan media tanaman yang terdiri
dari wadah bisanya merliputi polybag ataupun pot yang telah berisi tanah, yang merupakan
salah satu unsur pokok dalam menumbuhkan tanaman. Pilihlah tanah yang subur yang
biasanya memiliki warna hitam pekat, dan jangan lupa tambahkan pupuk seperti pupuk
kompos, pupuk kandang dan sebagainya
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan jenis tanaman, dengan persipakan pemilihan
tanaman akan sangat baik sekali nanitnya dalam mengembangkan tanaman hias anda. maka
pilihlah tanaman yang memiliki karakteristik sesuai dengan media dan juga lingkungan
yang telah anda persiapkan.
Pemeliharaan, setelah langkah di atas anda lakukan maka sebaiknya anda harus mengerti
bagaimana cara perawatan yang baik dan benar, hal ini bisa berupa penyiraman dan
pemupukan tanaman dimana harus di lakukan secara rutin dan sesuai agar dapat
menghasilkan tanaman yang sehat dan juga tahan dari hama.
Faktor pendukung yang lainnya adalah persiapan lingkungan dimana anda sebaiknya
pilihkan tempat berupa tempat yang sering terkena sinar matahari hari pertumbuhannya
semakin cepat dan juga baik.
Dengan segala persiapan yang baik di atas tentunya akan sangat baik lagi bila anda dukung
dengan menggunakan hal hal di bawah ini:
Perhatikan kondisi tanamana agar terbebas dari hama seperti ulat, serangga, lalat dan juga
jamur, langkah yang bisa di tempat adalah dengan melakukan penyemprotan hama dengan
cara berkala.
Perhatikan perkembangan pertumbuhan tanaman hias, jika anda lihat sudah terlalu rindang
maka langkah yang baik yang bisa dilakukan adalah dengan memangkas atau penataan yang
baik agar tanaman bisa tumbuh secara sempurna dan juga dapat memberikan efek yang
baik yakni memicu tunas baru supaya cepat muncul.

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


126
Model Pengembangan RPP

@2017-Direktorat Pembinaan SMA


127

Anda mungkin juga menyukai