Anda di halaman 1dari 42

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN

PENDIDIKAN
“SMK NEGERI 2 MANOKWARI
TAHUN PELAJARAN 2022 /2023

NPSN : 60400193

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 MANOKWARI
Jl. Reremi Permai Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat
Telp. (0986) 2210868; Fax (0986) 2210868
Email : esemka2manokwari@gmail.com
KURIKULUM OPERASIONAL
SMK NEGERI 2 MANOKWARI PAPUA BARAT
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Program Keahlian :
1.1. Teknik Konstruksi dan Perumahan
1.2. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
1.3. Teknik Audio Video
1.4. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
1.5. Teknik Pemesinan
1.6. Teknik Pengelasan
1.7. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
1.8. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
1.9. Teknik Alat Berat

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 MANOKWARI
Jl. Reremi Permai Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat
Telp. (0986) 215488; Fax (0986) 215449
Email :esemka2manokwari@gmail.com
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum
Operasioanal Teknik Konstruksi dan Perumahan Tahun 2022. KOS ini kami buat dengan
mengacu pada betapa pentingnya Kurikulum Operasioanal di Kompotensi Keahlian Teknik
Konstruksi dan Perumahan di SMK Negeri 2 Manokwari terkhusus pada Kompetensi
Keahlian yang kami kembangkan dengan IDUKA yang merupakan kompetensi yang sudah
lama di inginkan dalam menunjang minat bakat Peserta Didik yang bermutu dan berkualitas
sehingga mampu meningkatkan mutu keterampilan peserta didik.
Semoga dengan paparan yang ada di dalam KOS ini akan memberikan gambaran atau
informasi kepada pihak yang berkompetensi untuk di dijadikan sebagai bahan pertimbangan
pemenuhan kebutuhan di tingkat sekolah Kejuruan pada Kompetensi Keahlian Teknik
Konstruksi dan Perumahan yang dikembangkan di SMK Negeri 2 Manokwari.
Akhir kata demi kesempurnaan KOS ini saran dan kritik yang bersifat membangun
kami harapkan dari semua pihak.

Wassalamu Alaikum Wr.Wb

Manokwari, 20 Agustus 2022


Kepala Sekolah,

(REGINA A WUTOY, M.Pd


Pembina TK 1(IV/b)
NIP. 19741126 200012 2 006
IDENTITAS SEKOLAH

1. Kode Registrasi NSS: NPSN :


321 250 414 002 60400193
2. Nama Resmi SMK NEGERI 2 MANOKWARI
Sekolah PAPUA BARAT
3. SK Pendirian
a. Nomor SK NOMOR : 217/0/2000.

b. Tanggal SK 17 NOPEMBER 2000

4. Kompetensi 1. Teknik Konstruksi dan


Keahlian Perumahan
2. Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan
3. Teknik Audio Video
4. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
5. Teknik Pemesinan
6. Teknik Pengelasan
7. Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif
8. Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor
9. Teknik Alat Berat
a. Status Akreditas Terakreditasi B

b. Nomor SK 1447/BAN-SM/SK/2019

c. Tanggal SK 12 Desember 2019

5. Alamat Lengkap
Sekolah
a. Jalan Jl. Reremi Permai RT. 03 RW. 03

b. Desa/Kelurahan Manokwari Barat

c. Kecamatan Manokwari Barat

d. Kabupaten/Kota Manokwari

e. Propinsi Papua Barat

f. Nomor Telepon -
g. Email Wutoyregina@gmail.com

h. Website Smkn2manokwari sch.id

6. Identitas Kepala
Sekolah
a. Nama Lengkap Regina Antoneta Wutoy,M.Pd
b. Tempat & Jayapura, 26 Nopember 1974
Tanggal Lahir

c. Alamat Lengkap Jalan Reremi Permai

d. No HP 082197529538

e. SK Pengangkatan
Terakhir :
● Nomor SK SK.821.2-25

● Tanggal 14 Nopember 2017

● Pejabat Yang Gubernur Papua Barat


Mengangkat
7. Komite Sekolah
a. Jumlah Anggota 5 orang

b. Ketua Sem, Ayok,STh,M,Si

c. Nomor SK 421.5/123/VII/2017
Pengangkatan
d. Tanggal SK 25 Juli 2017
Pengangkatan
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 2

Bab II Karakteristik, Visi, Misi dan Tujuan 3


A. Karakteristik Teknik Kendaran Ringan Otomotif smk negeri 2 manokwari 3
B. Karakteristik Program Keahlian 5
C. Visi 6
D. Misi 6
E. Tujuan Program Keahlian 7
Bab III Pengorganisasian Pembelajaran 7
A. Intrakurikuler
1. Struktur Kurikulum Program Keahlian 8
2. Penetapan Konsentrasi 9
3. Struktur Kurikulum Konsentrasi 10
4. Capaian Pembelajaran 12
B. Projek Penguatan Pelajar Pancasila dan Budaya kerja (P5BK) 14
C. Praktik Kerja Lapangan 17
D. Ekstra Kurikuler 18
Bab IV Rencana Pembelajaran 20
A. Peraturan Akademik 20
B. Kalender Pendidikan 21
C. Pengelolaan Pembelajaran 24
Bab V Pendampingan, Evaluasi Dan Pengembangan Profesional
A. Pendampingan 26
B. Evaluasi 28
C. Pengembangan Profesional 29
LAMPIRAN
BAB I KARAKTERISTIK, VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Karakteristik Teknik Konstruksi dan Perumahan SMK Negeri 2 Manokwari


Kurikulum Operasional Teknik Konstruksi dan Properti SMK Negeri 2 Manokwari ini
memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan dan dirancang sebagai
pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna,
kurikulum operasional ini dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta
didik, guru dan Dunia Kerja. Kurikulum ini juga menganut: (1) pembelajaran yang
dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran keterampilan di ruangan praktik,
dan seluruhnya berbasis teaching factory agar peserta didik memperoleh pengalaman
dalam menerapkan budaya kerja; dan (2) Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu
pengalaman belajar langsung di Dunia Kerja untuk membangun kebiasan kerja.
Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan latar
belakang, karakteristik, kompetensi keahlian dan kemampuan awal peserta didik.
Sumber daya yang dimiliki juga ikut mewarnai penyusunan kurikulum ini, karena
tidak dapat dipungkiri bahwa keragaman penguasaan keilmuan yang dimiliki oleh
para guru, sumber dana yang dimiliki, jumlah peserta didik yang mewakili minat dan
kepercayaan masyarakat terhadap program yang ditawarkan teknik Konstruksi dan
Perumahan smk negeri 2 manokwari ikut mempengaruhi pengembangan kurikulum
operasional sekolah.
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang dimiliki berjumlah 128 orang (Guru 95
orang dan Tenaga Kependidikan 33 orang), dan sebagian besar memiliki latar belakang
pendidikan sesuai dengan yang disyaratkan pada Standar Pelayanan Minimal.
Sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh teknik Konstruksi dan
Perumahan smk negeri 2 manokwari cukup lengkap.
meliputi ruang belajar teori dan ruang praktik peserta didik dengan peralatan praktik yang
memadai, dan didukung oleh fasilitas lainnya seperti Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru,
Ruang TU,dan lain-lain.

Evaluasi kinerja pelayanan pendidikan teknik Konstruksi dan Perumahan smk negeri 2
manokwari bersandar pada hasil raport mutu terakhir yaitu tahun 2020, terlihat bahwa
Resume raport mutu dalam bentuk tabel berikut ini,
Capaian Provinsi Nasional
No. Standar Nasional Pendidikan 2020 Kota 2020 2020 2020

1 Standar Kompetensi Lulusan 80 Baik

2 Standar Isi 90 baik

3 Standar Proses 84 baiik

4 Standar Penilaian Pendidikan 100 Sangat baik

5 Standar Pendidik dan Tenaga 90 baik


Kependidikan

6 Standar Sarana dan Prasarana 80 baik


Pendidikan
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 84 baik

8 Standar Pembiayaan 80 baik

Dari beberapa data diatas, Bidang Kurikulum menyusun analisis diri baik internal
maupun eksternal agar Kurikulum Sekolah ini semakin terasa kebermanfaatannya ketika
dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah. Kekuatan dan Peluang yang dimiliki antara
lain:
1. Kompetensi dasar seluruh mata pelajaran kejuruan telah mengadopsi kebutuhan
kompetensi yang ada di Dunia Kerja,
2. Naskah kerjasama yang meliputi pelaksanaan PKL, guru tamu, rekrutmen
tenaga kerja sudah terwujud dengan hampir seluruh institusi pasangan/Dunia
Kerja yang dimiliki,
3. Pelaksanaan job matching sekaligus rekrutmen yang dilakukan secara berkala
oleh BKK menggambarkan betapa kepercayaan Dunia Kerja cukup besar,
terbukti sering dilaksanakannya rekruitmen di teknik Konstruksi dan Perumahan
smk negeri 2 manokwari
4. Program penulusuran tamatan yang dilaksanakan oleh BKK cukup optimal,
5. Dukungan penuh dari sekolah dan pemerintah kepada peserta didik dan alumni
yang ingin berwirausaha dengan cara memberikan pelatihan berwirausaha dan
dukungan modal.
Namun demikian ada Kelemahan dan Ancaman yang dimiliki, antara lain :
1. Adanya kebijakan Dunia Kerja yang membatasi tenaga kerja berdasar strata
pendidikan dan jender,
2. Alumni yang memiliki minat rendah untuk bekerja di luar daerahnya karena
tidak memperoleh dukungan dari orang tua,
3. Adanya lulusan yang memiliki karakter yang belum sesuai tuntutan dunia
usaha/industri,
4. Ketidakpercayaan beberapa Dunia Kerja tentang kemampuan adaptasi lulusan
teknik Konstruksi dan Properti smk negeri 2 manokwari untuk langsung terjun di
Dunia Kerja.
teknik Konstruksi dan Perumahan smk negeri 2 manokwari memiliki (1) Bidang
Keahlian yaitu Bidang Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti memiliki (2) Program
Keahlian yaitu (1) Teknik Konstruksi dan Perumahan, (2) Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan. Seluruh penyusunan kurikulumnya dirumuskan bersama dengan Dunia Kerja
secara kolaboratif, bermakna, mendalam, dan memperhatikan perkembangan teknologi
terkini, karena nantinya akan menjadi rujukan semua guru, guru tamu dari industri, dan top
manajemen dalam penyelenggaraan proses pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di teknik Konstruksi dan Proprti Smk Negeri
2 Manokwari adalah pembelajaran berbasis kompetensi. pembelajaran yang membangun
performa peserta didik mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
sebagai satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan. Pendekatan pembelajaran ini menganut
pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude),
pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai profesinya.
Agar peserta didik dapat belajar secara tuntas, dikembangkan prinsip pembelajaran sebagai
berikut :
1. Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik, kontekstual yang
memberikan pengalaman belajar bermakna), dikembangkan menjadi pembelajaran
berbasis projek, pembelajaran berbasis produksi, pembelajaran berbasis penyelesaian
masalah, pembelajaran berbasis kerja, dan lain-lain yang sesuai diterapkan di teknik
Konstruksi dan Perumahan smk negeri 2 manokwari;
2. Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap
individu dan dilaksanakan dengan sistem modular.
3. Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan bekerja
secara tim dengan penguatan kompetensi diri bertanggung jawab dengan tugas-tugas
dan memahami posisi dan fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup
belajar menguasai kompetensi secara individu tetapi perlu belajar dalam kelompok.
Dari hasil analis konteks maka penyempurnaan kurikulum operasional ini diarahkan
pada peningkatan hal-hal sebagai berikut :
1. Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif;
2. Penguatan karakter peserta didik dengan menjadikan nilai-nilai pada Profil Pelajar
Pancasila sebagai prinsip utama dasar pengembangan;
3. Penguatan sarana dan prasarana untuk meningkatan pelayanan dalam proses
pembelajaran;
4. Penguatan kerjasama dengan Dunia Kerja melalui sharing sumberdaya;
5. Pengelolaan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki
pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
6. Pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat/komunitas-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
7. Pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari
mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
8. Pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat
dengan model pembelajaran pendekatan sains);
9. Pembelajaran memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta
didik agar berkembang sesuai potensinya, dan
10. Pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidiscipline) agar peserta didik luwes dalam
menerapkan kompetensi yang dimiliki di tengah masyarakat.

teknik Konstruksi dan Perumahan smk negeri 2 manokwari selalu terbuka terhadap
masukan dari berbagai pihak sejauh itu menguntungkan dan meningkatkan kualitas
lulusan. Contohnya di Program Keahlian Teknik Desain dan Pemodelan Informasi Bangunan,
Dunia Kerja menyampaikan agar kompetensi peserta didik ditambah dengan penguasaan
ilmu tentang pengelolaan Proyek dan penguasaan alat kerja ( 3D computer, alat Teodolit,
alat berat, dan sebagainya ).

B. KARAKTERISTIK PROGRAM KEAHLIAN


1. TEKNIK KONSTRUKSI DAN PROPERTI

Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Bisnis Konstruksi Dan Properti secara umum mengacu
pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan
Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Teknik Konstruksi dan Properti SMK Negeri 2 Manokwari dengan predikat


terakreditasi B memiliki dua Program Keahlian yaitu Desain Permodelan dan Informasi
Bangunan ( DPIB ) dan Bisnis Konstruksi dan Properti ( BKP ).

VISI

“Menjadikan Peserta Didik Sebagai Manusia Berbudi Pekerti Luhur, Berdedikasi Tinggi,
Berdaya Saing dan Berbudaya Lingkungan, dengan percaya Kepada Tuhan Yang Maha
Esa”.
MISI

1. Meningkatkan mutu standar kompetensi lulusan yang siap kerja, berjiwa


kewirausahaan dan dapat menghasilkan produk/ jasa kreatif inovatif

2. Mengembangkan sistem pembelajaran dan informasi pendidikan berbasis IT

3. Mengoptimalkan peserta didik dalam upaya penguatan literasi, pendidikan karakter


dan berbudaya lingkungan

4. Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5. Mengoptimalkan peran Bursa Kerja Khusus (BKK) melalui kerja sama dalam rangka
menyalurkan tamatan ke Industri skala nasional

6. Mengoptimalkan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah secara profesional


dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001-2008

7. Optimalisasi fungsi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1) sebagai pusat pendidikan


(training centre)

Program Keahlian Teknik Konstruksi Dan Properti

Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Dan Perumahan adalah
membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:

1. Menerapkan ilmu statika dan tegangan, untuk mengenal besaran vektor, system
satuan, hukum newton, membuat diagram gaya , serta menerapkan teori tegangan
pada konstruksi bangunan , sebagai media analisis bentuk dalam rangka
pengembangan imajinasi.

2. Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung , merupakan pendekatan yang sangat


metodologis untuk menguasai struktur dasar suatu bentuk. Ilmu Gedung Bangunan
merupakan suatu ilmu yang membahas dan mendeskripsikan bagian-bagian
bangunan gedung,menjelaskan macam-macam pekerjaan batu bata, Menjelaskan
dasar-dasar plambing, Menentukan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai
dengan jenis tanahnya, Menjelaskan macam-macam sambungan serta Menerapkan
macam-macam konstruksi pintu dan jendela.

3. Memahami bahan bangunan, merupakan pendekatan untuk mengembangkan


berbagai bahan bangunan pada suatu benda ( bangunan gedung ),serta memahami
berbagai kelebihan dan kelemahan berbagai bahan bangunan yang sering dipakai
dalam membangunan rumah atau bangunan gedung lainnya.

4. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), merupakan bentuk pelatihan


dasar yang harus dikembangkan dan dibiasakan sebagai modal dasar dalam
bekerja.
Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum ini
adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada Keahlian Teknik
Konstruksi Dan Properti. Standar kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik
Konstruksi Dan Perumahan dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Menghitung konstruksi bangunan gedung sederhana sesuai dengan tata aturan


dalam perhitungan konstruksi bangunan;

2. Membuat gambar pelaksanaan konstruksi;

3. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) konstruksi ,meliputi mengindentifikasi


jenis bahan konstruksi, melakukan analisa satuan bahan dan upah kerja,
menghitung volume pekerjaan Serta menghitung RAB kontruksi gedung, bangunan
air, jalan dan jembatan, serta membuat Jadwal Pelaksaaan pekerjaan sampai
selesainya perkjaan tersebut.

4. Managemen Konstruksi,.

5. Menerapkan Ilmu Ukur Tanah

6. Menerapkan Perhitungan Pengujian bahan bangunan

7. Menerapkan Peritungan pekerjaan tulangan dan pembesian

8. Merancang campuran beton untuk suatu pekerjaan konstruksi

9. Menyusun Tahapan -tahapan pekerjaan dalam mendirikan sebuah bangunan

10. Menentukan perkerasan dan klasifikasi jalan

Program Keahlian Teknik Desain Permodelan dan Informasi Bangunan

Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan adalah jurusan yang mempelajari tentang
perencanaan bangunan, pelaksanaan pembuatan gedung, dan perbaikan gedung.
kegiatannya adalah belajar menggambar desain rumah, gedung, dan apartemen,
menghitung biaya bangunan, melaksankan pembangunan, serta memelihara konstruksi
bangunan.

Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi


Bangunan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan
sikap agar kompeten dalam :

1. Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/Juru Gambar dalam pekerjaan perencanaan


bangunan.

2. Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/Juru Gambar dalam pekerjaan pelaksanaan


bangunan.

3. Melakukan pekerjaan jasa penggambaran bangunan secara mandiri / berwirausaha


di Studio Gambar.
Standar kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Dasar-dasar gambar teknik.


2. Menggambar dengan perangkat lunak (komputer).
3. Menggambar konstruksi gedung.
4. Menggambar konstruksi jalan dan jembatan.
5. Menghitung anggaran biaya bangunan.
6. Membuat gambar bangunan, baik itu gambar bangunan, gambar pelaksanaan /
shop drawing atau gambar asbuilt drawing.
7. Menghitung volume item pekerjaan bangunan, jumlah material, dan tenaga kerja
yang dibutuhkan.
8. Memanajemen pekerjaan pembangunan agar sesuai dengan batasan waktu yang
ditargetkan, mengontrol kualitas pekerjaan, serta mengarahkan mandor atau
tukang bangunan.
9. Mengontrol kualitas pekerjaan proyek.
10. Menghitung rencana anggaran biaya bangunan, rencana anggaran biaya
pelaksanaan pada setiap pekerjaan bangunan dan memikirkan bagaimana sebuah
pekerjaan bangunan memberikan keuntungan yang maksimal.
11. Berlaku sebagai penjamin ketersediaan material pada proyek bangunan ( logistik).
12. Membuat desain bangunan dan menawarkan jasa konsultasi.
13. Merancang dan membuat kontrak kerja kepada pemilik bangunan agar
mempercayakan pelaksanaan pembangunan dan ukur tanah.
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. INTRAKURIKULER
1. Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan
Untuk kelas X pada tahun 2022 ini, dilaksanakan kurikulum merdeka sebagai
berikut :
2. Struktur Kurikulum
Adapun struktur kurikulum yang masih dilaksanakan pada tingkat kelas XI dan XII
tahun 2022 ini, yaitu :
1. Program Keahlian : Teknik Konstruksi dan Properti
1.2. Kompetensi Keahlian : Teknik Bisnis Konstruksi dan Properti (3 Tahun)
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik 144
2. Mekanika Teknik 144
3. Dasar-dasar Konstruksi dan Pengukuran Tanah 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Perencanaan Bisnis Konstruksi dan Properti 594
Pengelolaan Bisnis Konstruksi dan Properti
2. 560
3. Pelaksanaan dan Pengawasan Bisnis Konstruksi dan Properti 560
4. Estimasi Biaya Konstruksi dan Properti 524
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Jumlah C 3.030
Total 5.016
1.2. Kompetensi Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (3 Tahun)
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
6. 3 3 3 3 4 4
Lainnya*)
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik 3 3 - - - -
2. Mekanika Teknik 3 3 - - - -
3. Dasar-dasar Konstruksi dan Pengukuran Tanah 7 7 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior - - 8 8 9 9
Konstruksi dan Utilitas Bangunan
2. - - 6 6 6 6

Konstruksi Jalan dan Jembatan


3. - - 5 5 5 5
4. Estimasi Biaya Konstruksi
- - 4 4 6 6

5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8


Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

2. PENETAPAN KONSENTRASI
Teknik Konstruksi dan Perumahan smk negeri 2 manokwari akan mencoba
memfasilitasi guru dan peserta didik agar memiliki kebebasan untuk berinovasi dan
belajar dengan mandiri dan kreatif, diantaranya adalah dengan cara mendorong
peserta didik pada program keahlian untuk belajar sesuai dengan minatnya. Seperti
diketahui bersama sebelum ini seluruh Program Keahlian Teknik Konstruksi dan
Perumahan wajib mengikuti semua mata pelajaran yang ditawarkan, baik itu mata
pelajaran kelompok Mapel Umum maupun Kelompok Kejuruan Padahal keduanya
merupakan 2 (dua) hal yang berbeda, dan peserta didik pada umumnya hanya
memiliki minat pada salah satu kelompok mata pelajaran. Karena memang masing-
masing kelompok mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah program
keahlian pada awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari kompetensi yang
lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan Dunia Kerja atau peluang usaha yang akan
ditempat oleh lulusan. Berdasarkan hal tersebut peserta didik pada Program Keahlian
Teknik Konstruksi dan Perumahan diizinkan mengambil satu konsentrasi, karena
konsentrasi dimaksudkan agar peserta didik benar-benar fokus dan kompeten,
sehingga siap memasuki Dunia Kerja atau bewirausaha.
Untuk itu pada tahun ajaran baru ini akan ditawarkan program intrakurikuler
kepada peserta didik agar memilih 1 (satu) diantara 2 (dua) konsentrasi keahlian yang
berbeda, yaitu konsentrasi Desain Pemodelan Informasi Bangunan dan Konsentrasi
Teknik Konstruksi dan Perumahan.
Pemilihan konsentrasi berdasarkan minat dan bakat atau passion peserta didik,
setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik
diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup Program
Keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan, antara lain profesi kerja setelah lulus,
jabatan dalam pekerjaan, peluang usaha, jenis kompetensi, fasilitas yang digunakan,
dan lain-lain. Pihak sekolah dapat memberikan saran kepada peserta didik atas
pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap hasil kerja dan karya peserta didik
selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X). Sekolah juga dapat
berkolaborasi dengan psikolog untuk mengetahui bakat, minat, dan passion peserta
didik.
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam struktur kurikulum tersebut cara
pencapaian kompetensinya dikemas dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang
disusun oleh guru pengampu. CP diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran
dengan menggunakan berbagai model dan metode pembelajaran yang disesuaikan
dengan masing-masing karakteristik mata pelajaran. Bukti pencapaian CP berupa
portofolio hasil pekerjaan peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai bentuk
pertanggungjawaban guru pada saat melakukan asesmen melalui berbagai instrumen
pendukung dan melaporkannya kepada orang tua dalam bentuk rapor.

B. PROJEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA

Salah satu tantangan pendidikan saat ini adalah menciptakan peserta didik yang
berkarakter Pancasila dan berwawasan global, dan untuk menjawab tantangan tersebut
Kemendikbud meluncurkan program pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila
dan diberi nama profil pelajara Pancasila. Profil pelajar Pancasila adalah pelajar Indonesia
merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai nilai-nilai Pancasila. Dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam individu
setiap peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, projek
penguatan, dan ekstra kurikuler.

Dimesi dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila


No Profil Pelajar Pancasila Sub Elemen

1 Beriman, Bertakwa kepada a) Ahlak beragama


Tuhan YME, dan Berakhlak b) Ahlak pribadi
Mulia c) Ahlak kepada manusia
d) Ahlak kepada alam
e) Ahlak bernegara
2 Berkebhinekaan global a) Mengenal dan menghargai budaya
b) Kemampuan komunikasi Interkultural
dalam berinteraksi dengan sesama.
c) Refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan
3 Gotong royong a) Kolaborasi
b) Kepedulian
c) Berbagi
4 Mandiri Kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi serta regulasi diri
5 Bernalar kritis a) Memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan
b) Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran
c) Merefleksi pemikiran dan proses berfikir
d) Mengambil keputusan
6 Kreatif a) Menghasilkan gagasan yang original
b) Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisial

Sekolah memfasilitasi program tersebut yang diberi nama projek penguatan pelajar
Pancasila. Strategi pelaksanaannya dibagi dalam 4 (empat) tahap :
1. Menjadikan peserta didik lebih sadar dan peka terhadap lingkungan dan keadaan
sekitar
2. Membantu peserta didik untuk memahami konsep program yang disampaikan
3. Memotivasi peserta didik untuk mulai masuk kepada projek yang ditawarkan
4. Memfasilitasi peserta didik untuk mau melakukan dengan cara
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
PROJEK ini akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu berbasis kelas, berbasis budaya
sekolah, dan berbasis masyarakat dan dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler dan ekstrakurikuler.
PROJEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA
Profil Pelajar Berbasis Budaya
No Berbasis Kelas Berbasis Masyarakat
Pancasila Sekolah
1 ● Mewajibkan seluruh ● Mengadakan
peserta didik lomba membuat
melaksanakan konten medsos Mewajibkan setiap
ibadah sholat di awal tentang profil kelas mengikuti
waktu saat di teman yang kegiatan sosial
Beriman, sekolah. dikagumi dalam kemasyarakatan yang
Bertakwa kepada ● Mewajibkan seluruh kegiatan dilaporkan dalam
Tuhan YME, dan peserta didik untuk keagamaan sehari- bentuk video dan
Berakhlak Mulia bertingkah laku hari. diupload di medsos.
sopan dan ● Mengadakan Tema dan kegiatan
menggunakan lomba kelas bersih yang diikuti
bahasa yang santun. berbasis cinta disesuaikan kemudian.
lingkungan dan
alam sekitar
● Setiap kelas
diwajibkan
merancang sebuah Mengikuti kegiatan
kegiatan yang webinar/seminar yang
memiliki nilai Mewajibkan peserta bertemakan
menghormati didik berpakaian menghormati
Berkebhinekaan daerah pada
2 global
keberagaman dan
hardiknas, hari Kartini
keberagaman dan rasa
memiliki rasa toleransi dan hari Sumpah toleransi terhadap
terhadap perbedaan. Pemuda perbedaan. Hasilnya
Hasilnya akan dipresentasikan di
dipresentasikan pada depan kelas
pelajaran PPKn

Memperhatikan
teman yang Mewajibkan seluruh
Masing-masing kelas membutuhkan peserta didik
membuat sebuah sistem bantuan baik moril mengikuti kegiatan
3 Gotong royong yang menjadikan kelas maupun materil dan gotong royong dalam
senantiasa bersih, merancang sebuah bentuk apa saja di
nyaman dan aman. kegiatan yang bisa lingkungan
mengurangi beban masingmasing.
teman tersebut.
4 Tugas individu dari Seluruh pesdik Mengikutkan peserta
masing-masing guru mengikuti kemah didik pada kegiatan
Mandiri
tentang apa saja yang yang diselenggarakan pengembangan diri di
ekskul
terkait dengan mapel Pramuka di awal masyarakat yang
masing-masing tahun pelajaran hasilnya akan
meningkatkan
kemandirian
Setiap kelas
melakukan analisis
terhadap berita- Setiap peserta didik
berita yang viral dan membuat video
Menyusun kisah menghasilkan cara pendek tentang cara
inspiratif tentang berita menarik kesimpulan mengetahui
5 Bernalar kritis hoaks yang beredar di yang praktis dalam kebenaran sebuah
masyarakat dan akibat menentukan berita, lalu
yang ditimbulkannya kebenaran suatu mengunggahnya di
berita. Hasilnya media sosial milik
dimuat di masing-masing.
mading/buletin
sekolah
Menyusun cerita Mengadakan lomba
inspiratif tentang memperingati hari
kegiatan Idul Fitri, idul lahir Pancasila Mengikuti lomba
6 Kreatif Adha, Natal, Nyepi, dll. (membuat komik, tentang kreatifitas di
Hasilnya diserahkan puisi, lagu, animasi, masyarakat.
kepada guru B. video edukasi tiktok,
Indonesia.
dll.)

C. PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Program pembelajaran yang diprogramkan secara khusus untuk diselenggarakan di
masyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL).
1. Program PKL disusun bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi
Pasangan/Industri) dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus
merupakan wahana berkontribusi bagi Dunia Kerja (Dunia Kerja) terhadap
upaya pengembangan pendidikan di Teknik Konstruksi dan Perumahan smk
negeri 2 manokwari.
2. Program Sertifikasi Balai Jasa Konstruksi Melakukan Pelatihan bagi Peserta
Didik untuk Kompeten dalam Ilmu yg diPelajari selama mengikuti Pendidikan
di SMK N 2 Manokwari
D. EKSTRA KURIKULER
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik
sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan
melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler dapat menemukan dan mengembangkan potensi peserta
didik, serta memberikan manfaat sosial yang besar dalam mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Disamping itu kegiatan
ekstrakurikuler dapat memfasilitasi bakat, minat, dan kreativitas peserta didik yang
berbeda-beda.
Ekstra kurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan setiap peserta didik
hanya boleh mengikuti maksimal 2 kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan
ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan intrakurikuler. Berikut ini adalah kegiatan
ekstrakurikuler yang difasilitasi oleh sekolah dan disajikan dalam bentuk tabel,

No Ekstra Kurikuler

1. Pramuka (Wajib)

2. Yospan

3. Seni Rupa (Melukis/ Mengukir)

4. Basket Ball
BAB IV. RENCANA PEMBELAJARAN

A. Peraturan Akademik
Kurikulum Operasional teknik Konstruksi dan Perumahan smk negeri 2 manokwari
memuat peraturan akademik tentang persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen,
kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan.
1. Pemilihan konsentrasi
Peserta didik dapat memilih salah satu konsentrasi di antara 2 ( dua ), dengan
persyaratan sebagai berikut.
a. Nilai pada Mapel Dasar-dasar 70 keatas ;
b. Minat dan Bakat;
c. Rekomendasi Wali Kelas; dan
d. Rekomendasi orang tua peserta didik.
2. Asesmen
Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh pendidik dan
sekolah sebagai berikut:
a. Asesmen hasil belajar oleh pendidik dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.
1) Perencanaan metode dan teknik asesmen oleh pendidik mengacu kepada
Capaian Pembelajaran.
2) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode
dan teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh sejawat pendidik mata
pelajaran yang sama.
3) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai.
4) Pendidik memfasilitasi pelaksanaan asesmen mandiri oleh peserta didik
pada setiap penyelesaian proses belajar pada setiap unit kompetensi. Hasil
asesmen mandiri diverifikasi oleh pendidik untuk membantu memastikan
kesesuaiannya.
5) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui level capaian kompetensi
dan/atau ketuntasan belajar, kelebihan, dan kekurangan pembelajaran
baik tingkat peserta didik maupun tingkat kelas.
6) Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembelajaran remedial,
pengayaan, dan peningkatan mutu pembelajaran dan kualitas lulusan.
7) Pelaporan berbentuk profil pencapaian kompetensi peserta didik dan profil
kelas serta angka dan/atau deskripsi capaian belajar.
b. Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut.
1) Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan
mengacu kepada Capaian Pembelajaran dan turunannya.
2) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode
dan teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh tim yang ditunjuk oleh
satuan pendidikan.
3) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai.
4) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui daya serap materi pembelajaran
pada tingkat peserta didik maupun tingkat kelas.
5) Pemanfaatan hasil analisis untuk peningakatan mutu satuan pendidikan.
6) Pelaporan berbentuk profil kelas, profil satuan pendidikan yang berupa
angka dan/atau deskripsi.
c. Prosedur uji kompetensi meliputi perencanaan, penyusunan instrumen,
pelaksanaan kegiatan, analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur
pengujian dilakukan sesuai ketentuan Lembaga Sertifikasi Profesi teknik
Konstruksi dan Perumahan SMK Negeri 2 Manokwari. Secara umum prosedur
pengujian melalui Uji Kompetensi Keahlian dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Perencanaan metode dan teknik asesmen kepada skema sertifikasi.
2) Pembukaan pendaftaran untuk penetapan peserta uji kompetensi
dilanjutkan dengan asesmen mandiri.
3) Penyusunan materi uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi
kemasan okupasi atau kemasan kualifikasi dengan memerhatikan
perencanaan metode dan teknik asesmen.
4) Validasi materi uji kompetensi oleh tim yang ditunjuk.
5) Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang
akan diujikan.
6) Penetapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah terverifikasi
7) Asesmen mandiri peserta, bila sudah dilakukan selama proses
pembeajaran, maka dapat digunakan dalam Uji Kompetensi Keahlian
(UKK).
8) Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi.
9) Pelaporan hasil asesmen kepada LSP Teknik Konstruksi dan Perumahan
SMK Negeri 2 Manokwari untuk dirapatkan oleh tim yang ditunjuk.
10) Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan
kompeten.
11) Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan untuk
pemetaan mutu program, dan perumusan kebijakan satuan pendidikan.

3. Kriteria Kenaikan Kelas


Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan
bahwa peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke kelas selanjutnya.
Pernyataan kompeten ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta
Tidak terdapat didik yang meliputi aspek sebagai berikut:
a. Akademik
1) Memperoleh Capaian Pembelajaran LULUS
2) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pembelajaran yang diikuti
3) lebih dari 2 mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,
dan/atau sikap yang belum tuntas/belum baik pada semester kedua.
b. Non akademik:
1) Presentase kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran selama satu
tahun minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa
memperhatikan ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai
dengan peraturan yang berlaku,
2) Sikap/kepribadian minimal B (ada peningkatan/perubahan sikap kearah
lebih baik terkait dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta nilai-
nilai kewirausahaan) serta tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran
dan tidak melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau
non fisik dan tidak terlibat tindak kriminal
3) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.
Kriteria lain yang ditentukan terkait dengan kenaikan kelas antara lain:
a. Tuntas nilai semester ganjil dan genap,

4. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari teknik Konstruksi dan Perumahan smk negeri
2 manokwari ditetapkan berdasarkan:
a. Menyelesaikan semester 1 sampai semester 6
b. Mengikuti ujian Akhir dengan nilai baik
c. dst
B. Kalender Pendidikan
PEMBAGIAN JAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)
TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023

Ja
Hari Waktu m
X DPIB X TKP XI DPIB A XI DPIB B XI BKP XII DPIB XII BKP
Ke mapel mapel mapel mapel mapel mapel mapel
07.15 - 07.50 UPACARA
07.50 - 08.20 1 SY sejarah LH SS RS HI MT
08.20 - 08.50 2 SY sejarah LH SS RS HI MT
08.50 - 09.20 3 SY ipas LH SS RS HI JH
09.20 - 09.35 ISTIRAHAT
SENIN

09.35 - 10.05 4 SY ipas LH SS WH HI JH


10.05 - 10.35 5 MT ipas LH SS WH HI JH
10.35 - 11.05 6 MT pancasila LH SY WH HI JH
11.05 - 11.35 7 matematika pancasila LH SY WH SS JH
11.35 - 11.55 ISTIRAHAT
11.55 - 12.25 8 matematika agama LH SY WH SS JH
12.25 - 12.55 9 matematika agama LH SY WH SS JH
12.55 - 13.25 10 matematika agama - - - -
07.15 - 07.45 1 informatika matematika PJOK PANCASILA PJOK matematika matematika
07.45 - 08.15 2 informatika matematika PJOK PANCASILA PJOK matematika matematika
08.15 - 08.45 3 informatika matematika MTK SIMDIG AGAMA matematika matematika
08.45 - 09.15 4 informatika matematika MTK SIMDIG AGAMA matematika matematika
09.15 - 09.30 ISTIRAHAT
SELASA

09.30 - 10.00 5 agama bhs.Indo MTK SIMDIG AGAMA English English


10.00 - 10.30 6 agama bhs.Indo MTK BHS.INDO MTK English English
10.30 - 11.00 7 agama bhs.Indo SIMDIG BHS.INDO MTK English English
11.00 - 11.30 8 pancasila bhs.Indo SIMDIG BHS.INDO MTK English English
11.30 - 11.50 ISTIRAHAT
11.50 - 12.20 9 pancasila ipas SIMDIG MTK MTK SS JH
12.20 - 12.50 10 seni budaya ipas BHS.INDO MTK SIMDIG Agama Agama
12.50 - 13.20 11 seni budaya ipas BHS.INDO MTK SIMDIG Agama Agama
13.20 - 13.50 12 - - BHS.INDO MTK SIMDIG Agama Agama
07.15 - 07.45 1 pjok pjok SS LH RS Bhs.Indonesia Bhs.Indonesia
07.45 - 08.15 2 pjok pjok SS LH RS Bhs.Indonesia Bhs.Indonesia
08.15 - 08.45 3 pjok pjok SS LH RS PKN PKN
08.45 - 09.15 4 english MT SS LH RS PKN PKN
09.15 - 09.30 ISTIRAHAT
RABU

09.30 - 10.00 5 english MT SS LH JH SY WH


10.00 - 10.30 6 english MT HI LH JH SY WH
10.30 - 11.00 7 english MT HI RS JH SY WH
11.00 - 11.30 8 bhs.Indo SS HI RS MT SY WH
11.30 - 11.50 ISTIRAHAT
11.50 - 12.20 9 bhs.Indo SS HI RS MT SY WH
12.20 - 12.50 10 bhs.Indo SS HI RS MT SY WH
12.50 - 13.20 11 bhs.Indo SS HI RS MT JH WH
07.15 - 07.45 1 SS english SY RS JH LH MT
07.45 - 08.15 2 SS english SY RS JH LH MT
08.15 - 08.45 3 SS english SY HI JH LH MT
08.45 - 09.15 4 SS english SY HI JH LH MT
09.15 - 09.30 ISTIRAHAT
KAMIS

09.30 - 10.00 5 MT informatika RS HI JH LH SS


10.00 - 10.30 6 MT informatika RS HI JH LH SS
10.30 - 11.00 7 sejarah informatika RS HI SY LH SS
11.00 - 11.30 8 sejarah informatika RS HI SY LH WH
11.30 - 11.50 ISTIRAHAT
11.50 - 12.20 9 ipas MT RS LH SY JH HI
12.20 - 12.50 10 ipas MT RS LH SY JH HI
12.50 - 13.20 11 ipas SY RS LH SY JH HI
07.15 - 08.45 KEGIATAN KEROHANIAN
JUMAT

08.45 - 09.00 ISTIRAHAT


09.00 - 09.30 1 ipas SY PANCASILA PJOK BHS.INDO SS HI
09.30 - 10.00 2 ipas SY PANCASILA PJOK BHS.INDO JH HI
10.00 - 10.30 3 ipas SY AGAMA AGAMA BHS.INDO JH HI
10.30 - 11.00 4 MT seni budaya AGAMA AGAMA PANCASILA JH SS
11.00 - 11.30 5 MT seni budaya AGAMA AGAMA PANCASILA JH SS
MATA PELAJARAN DAN JUMLAH JAM MENGAJAR GURU PRODUKTIF
TKP 2022-2023

NO NAMA GURU MATA PELAJARAN KELAS JUMLAH JAM


1 LA HUSEIN APL & PERANC.INTERIOR XI DPIB A 9
APL & PERANC.INTERIOR XI DPIB B 9
APL & PERANC.INTERIOR XII DPIB 8
26
2 SURIANY DASAR KEJURUAN X DPIB 12
DASAR KEJURUAN X TKP 12
ESTIMASI BIAYA XI DPIB A 4
ESTIMASI BIAYA XI DPIB B 4
ESTIMASI BIAYA XI BKP 5
ESTIMASI BIAYA XII DPIB 6
43
3 SUSANA R. TIBARANG DASAR KEJURUAN X DPIB 12
DASAR KEJURUAN X TKP 12
KONSTR.JALAN JEMBATAN XI DPIB A 5
KONSTR.JALAN JEMBATAN XI DPIB B 5
KONSTR.JALAN JEMBATAN XII DPIB 5
ESTIMASI BIAYA XII BKP 5
44
4 HARIATY PERENCANAAN BKP XII BKP 6
KONSTR. & UTILITAS XI DPIB A 6
KONSTR. & UTILITAS XI DPIB B 6
KONSTR. & UTILITAS XII DPIB 6
SENI BUDAYA X DPIB 2
SENI BUDAYA X TKP 2
28
5 MARTHA NOYA DASAR KEJURUAN X DPIB 12
DASAR KEJURUAN X TKP 12
PENGELOLAAN BKP XI BKP 4
PENGELOLAAN BKP XII BKP 6
34
6 JOHRA PKWU XII DPIB 8
PKWU XII BKP 8
PELAKSANAAN BKP XI BKP 9
25
7 RINGCONUS SALOSSA PKWU XI DPIB A 7
PKWU XI DPIB B 7
PKWU XI BKP 7
21
8 WELLY BATLOLONA PERENCANAAN BKP XI BKP 6
PELAKSANAAN BKP XII BKP 8
14

MAPEL KEJURUAN /PRODUKTIF KELAS X


KURIKULUM MERDEKA

MAPEL DASAR-DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI


BANGUNAN
MT ELEMEN 1 PROSES BISNIS MENYELURUH PADA
BIDANG DPIB
SS ELEMEN 2 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN
ISU-ISU GLOBAL PADA DPIB
SS ELEMEN 3 PROFESI DAN KEWIRAUSAHAAN SERTA
PELUANG USAHA DI BIDANG DPIB
SY ELEMEN 4 TEKNIK DASAR PADA PEKERJAAN DPIB

SY ELEMEN 5 GAMBAR TEKNIK

SY ELEMEN 6 BUILDING INFORMATION MODELLING

SS ELEMEN 7 PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN

MT ELEMEN 8 SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK


BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN
MATERIAL DAN PEKERJAAN
KONSTRUKSI

MAPEL DASAR-DASAR TEKNIK KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN


SY ELEMEN 1 PROSES BISNIS PADA BIDANG
PEKERJAAN TKP
SY ELEMEN 2 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN
DUNIA KERJA KONSTRUKSI DAN
PERUMAHAN
SS ELEMEN 3 PROFESI DAN KEWIRAUSAHAAN SERTA
PELUANG USAHA PADA PEKERJAAN KP
MT ELEMEN 4 TEKNIK DASAR PADA PEKERJAAN KP

SY ELEMEN 5 GAMBAR TEKNIK

SS ELEMEN 6 K3LH DAN BUDAYA KERJA INDUSTRI

SS ELEMEN 7 PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN

MT ELEMEN 8 DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DAN


PERUMAHAN
MT ELEMEN 9 UKUR TANAH

C. Pengelolaan Pembelajaran
1. Pengelolaan Capaian Pembelajaran
a. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis kedalaman dan
keluasaan capaian pembelajaran (CP) yang harus kuasai oleh peserta didik,
meliputi soft skills, hard skills, dan karakter dalam bidang kecantikan;
b. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan prosentase pembelajaran
aspek soft skills dan hard skills. Untuk kelas X, semester 1, muatan soft skills 70% dan
hard skills 30%, sedangkan semester 2, muatan soft skills 80% dan hard skills 20%.
c. Guru atau guru bersama instruktur industri mengurutkan kegiatan belajar yang
harus dilakukan oleh peserta didik;
d. Guru atau guru bersama instruktur industri mengidentifikasi kalender pendidikan
yang telah disusun sekolah, untuk sinkronisasi dengan kegiatan belajar peserta
didik; e. Guru atau guru bersama instruktur industri membuat jadwal pelajaran
sesuai urutan kegiatan belajar peserta didik dan kalender pendidikan;
f. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan strategi
pembelajaran, meliputi: (1) tempat belajar, di kelas, ruangan praktik, industri; (2)
belajar kelompok dan individu; (3) luring dan daring;
g. Guru atau guru bersama instruktur industri menginventarisir sumber-sumber
belajar, antara lain sumber belajar berupa cetak, audio, dan audio visual untuk
mendukung ketercapaian pembelajaran;
h. Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
2. Pengelolaan Peserta Didik
a. Guru atau guru bersama instruktur industri menganilis karakter belajar peserta
didik;
b. Guru atau guru bersama instruktur industri mengelompokan peserta didik
berdasarkan karakter atau pertimbangan lainnya, seperti task planning groups,
teaching groups, seating groups, joint learning groups, collaborative-groups;
c. Dalam hal kajian pengelolaan peserta didik dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
3. Pengolaan Pengajar
a. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan
kegiatan belajar yang akan diampu oleh guru dan instruktur industri;
b. Guru atau guru bersama instruktur industri membuat jadwal pembelajaran yang
akan diampu oleh guru dan instruktur industri;
c. Dalam hal kajian pengelolaan pengajar dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada
instruktur industri.

4. Pengelolaan Sumber Belajar


a. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan sumber-sumber belajar
yang akan dibuat oleh guru dan instruktur industry;
b. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan jadwal pembuatan
sumbersumber belajar;
c. Dalam hal kajian pengelolaan sumber belajar dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
5. Pengelolaan link and match
a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUNIA KERJA. Penguatan aspek soft
skills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang sesuai
kebutuhan
DUNIA KERJA;
b. Pembelajaran berbasis riil dari DUNIA KERJA (PjBL) sejak awal. Memastikan hard
skills akan disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang kuat;
c. Jumlah dan peran guru/ahli dari DUNIA KERJA ditingkatkan secara signifikan,
minimal mencapai 50 jam/semester/program keahlian;
d. Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUNIA KERJA, baik bagi
lulusan maupun guru;
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari DUNIA
KERJA untuk proses belajar mengajar;
g. Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata DUNIA KERJA dan
masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory, berkolaborasi
dengan
DUNIA KERJA dan stakeholders;
h. Komitmen serapan lulusan oleh DUNIA KERJA.
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL

a. Pendampingan
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui supervisi
akademik dan klinis.

1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh seseorang
(biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan
meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan pada gilirannya akan
berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik
Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru
melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan siswa menerima layanan
pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah juga dapat membuat
program pengembangan profesionalisme guru. Hal ini dapat dicapai bila guru
mendapatkan bantuan dari kepala sekolah dalam mengembangkan kemampuannya
mengelola proses pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap
semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial
ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuannya
mencapai tujuan pembelajaran.
Pengembangan profesionalsime guru dalam konteks supervisi akademik tidak
hanya fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, tetapi
juga pada pembaharuan komitmen (commitment), kemauan (willingness), dan motivasi
(motivation) guru. Peningkatkan pada kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan
berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.
Minimal terdapat 3 (tiga) tujuan supervisi akademik dalam peningkatan kualitas
pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
1. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan
profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas,
keterampilan proses pembelajaran, dan dapat menggunakan semua kemampuannya
ini untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
2. Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan proses
pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan.
Kegiatan pengawasan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat
guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun
dengan peserta didik.
3. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya,
melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan
pengetahuan dan keterampilannya, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh
(commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.
Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses
pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang profesional, dan guru profesional
dapat dibentuk melalui supervisi akademik yang efektif. Guru sebagai pelaku utama
dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui supervisi
akademik sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Melalui supervisi akademik, refleksi praktis untuk asesmen unjuk kerja guru dapat
dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran dapat
diidentifikasi, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk pengembangan
profesionalitas guru dapat disusun. Dengan demikian, supervisi akademik adalah bagian
dari proses pengembangan keberlanjutan profesionalitas guru agar semakin mampu
menyediakan layanan belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model pendekatan
berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam bentuk
hubungan tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekolah/pengawas dan guru. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal yang
menjadi permasalahan bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan secara
teliti dan mendetail. Hubungan antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekola/pengawas sebagai supervisor dan guru sebagai hubungan kolegial, bukan atasan
bawahan, karena supervisi klinis dilakukan secara bersama antara kepala sekolah/guru
senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan guru. kepala sekolah/guru senior yang
ditunjuk kepala sekolah/pengawas melakukan supervisi klinis atas dasar permintaan guru
yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran, karena itu kepala
sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas dalam melaksanakan
supervisi didasarkan pada semangat tolong menolong. Langkah-langkah yang dilakukan
dalam supervisi klinis meliputi langkah awal, observasi, dan umpan balik. a. Tahap
Pertemuan Awal
Pertemuan awal, bertujuan agar kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekola/pengawas dan guru bersama-sama mengembangkan kerangka kerja observasi
kelas yang akan dilaksanakan. Guru yang akan disupervisi menyiapkan CP dan ATP, dan
kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas sebagai supervisor
mempelajari dan memahami tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Langkah
selanjutnya menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan supervisi, proses pelaksanaan
pembelajaran, dan menentukan aspek-aspek yang akan diobservasi dan cara
mengobservasinya. Hasil akhir pertemuan awal ini adalah kesepakatan (contract) kerja
antara supervisor dan guru.

b. Tahap Observasi Pembelajaran


Tahap kedua dalam proses supervisi klinis adalah mengamati proses pembelajaran
secara sistematis dan objektif, dimana supervisor mengamati guru mengajar sebagaimana
digariskan dalam ATP. Aspek-aspek yang akan diobservasi harus sesuai dengan hasil
diskusi antara supervisor dan guru pada pertemuan awal.

c. Tahap Pertemuan Balikan


Pertemuan balikan atau pertemuan pemberian umpan balik dilakukan segera
setelah melaksanakan observasi proses pembelajaran, dengan ketentuan bahwa hasil
observasi sudah dianalisis terlebih dahulu. Tujuan utama pertemuan balikan ini adalah
bersama-sama membahas hasil pengamatan proses belajar-mengajar yang dilakukan
oleh sekolah. Inti pembicaraan dalam pertemuan balikan ini difokuskan pada identifikasi
dan analisis persamaan dan perbedaan antara perilaku guru dan peserta didik yang
diharapkan dengan perilaku aktual guru dan peserta didik, serta membuat keputusan
tentang apa dan bagaimana langkah yang seharusnya diambil untuk menindaklanjuti
perbedaan tersebut.

B. Evaluasi
Evaluasi di TEKNIK KONSTRUKSI DAN PERUMAHAN SMK NEGERI 2 MANOKWARI
dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah
berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan
untuk memaksimalkan hasil pembelajaran peserta didik.
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil
belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2) menunjukkan kekuatan dari
program belajar sebagai implementasi kurikulum operasional; (3) mengevaluasi
perubahan terkini dari implementasi yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program
belajar yang perlu diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program
yang diajarkan di sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada kompetensi
mengajar guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur
pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
akan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian
dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (5)
persepsi DUNIA KERJA dalam melihat perkembangan penguasaan kompetensi; dan (6)
persepsi orang tua peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.
Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara
lain sebagai berikut.
a. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan
berdasarkan bukti.
c. Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara
seksama.
d. Berpusat pada Anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil
kesimpulan maupun keputusan.
e. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.
Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya
objektif dan mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata
pelajaran umum dan kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah, peserta didik,
orang tua peserta didik, dan duni industry, dunia usaha, dan Dunia Kerja.
Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian umpan
balik, yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. Guru
diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah
ditetapkan (Capaian Pembelajaran, ATP, profil Pelajar Pancasila). Beberapa pertanyaan
yang dapat digunakan guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain data
apa yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?; Bagaimana program/pembelajaran
dijalankan?; Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan program/pembelajaran?;
Faktor apa saja yang menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?; Apa saja
hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran?; Bagaimana
pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan profesional guru?; Apa
saja yang sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran?; Faktor apa
saja yang mempengaruhinya?; dan Apa yang perlu diperbaiki ke depannya? Guru dapat
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dirasa dapat mengumpulkan
data yang lebih akurat dan mendalam.

2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional teknik Konstruksi dan Perumahan smk negeri 2 manokwari
dievaluasi secara periodik, untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru
dan/atau instuktur industri setiap hari membuat catatan anekdotal secara informal
mengenai bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai,
bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar, bagaimana persepsi Dunia
Kerja. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun tim, guru dan/atau
instruktur industri mereview proses belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan
perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar untuk setiap unit pembelajaran.
Setiap akhir semester, dan/atau instruktur industri dan tim melihat kontinum pencapaian,
serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau instruktur industri dan tim melakukan
evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi
dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah. Sumber-sumber informasi yang dapat
digunakan dalam melakukan evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen
peserta didik per unit; projek peserta didik; survey lulusan; refleksi proses belajar oleh
dan/atau instruktur industri; observasi Kepala Sekolah; karya yang dihasilkan peserta
didik; portofolio peserta didik, dan pameran karya hasil belajar peserta didik.
Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional sekolah
dilakukan dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri; melakukan asesmen
berupa refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan yang telah
ditetapkan (tujuan belajar, capaian pembelajaran, ATP, profil pelajar pancasila); focus
group discussion dan dialog data per level ajar; melakukan diskusi secara berkelompok
untuk melihat hubungan antar data yang dimiliki pada catatan anekdotal, hasil belajar
peserta didik, serta refleksi dalam self-study, untuk menganalisa masalah dan menarik
kesimpulan, persepsi Dunia Kerja, serta mengambil keputusan untuk melakukan
perbaikan; kuesioner peserta didik; mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap
proses, materi/bahan ajar, serta bagaimana peserta didik memaknai hasil belajarnya;
kuesioner orang tua untuk mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik terhadap
perkembangan belajar peserta didik.

C. Pengembangan Profesional
Teknik Konstruksi dan Perumahan SMK Negeri 2 Manokwari dalam meningkat
profesional guru dilakukan dengan berbagai program, antara lain sebagai berikut.
1. Sertifikasi guru
teknik Konstruksi dan Perumahan smk negeri 2 manokwari memiliki 1 orang guru
telah disertifikasi, sedangkan selebihnya masih dalam proses penilaian dan pengajuan.
Pengajuan sertifikasi guru berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan
peningkatan profesionalitas guru, sehingga diharapkan guru yang telah memiliki
sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi.
2. Magang industri
Peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan
dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi
PTK. Selain itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk melaksanakan magang
secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan
kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi
guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kemampuan pendanaan
sekolah dan kemitraan dengan DUNIA KERJA.
Beberapa Dunia Kerja mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi
guru kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan
dalam dua strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari Dunia Kerja; dan (2)
magang dengan sharing pendanaan antara sekolah dan Dunia Kerja.
3. Pelatihan kompetensi pedagogik dan profesional
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga pelatihan
seperti Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV)
Bisnis dan Pariwisata.
4. Studi Banding
Teknik Konstruksi dan Perumahan SMK Negeri 2 Manokwari secara berkala memberi
kesempatan kepada PTK untuk studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai
penambahan wawasan, khususnya untuk melihat tren karya kecantikan masa kini
dan yang akan datang, profesi dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis,
pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan,
penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan industri
kecantikan.
5. Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan
dalam bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah
dilakukan secara individu atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula
bekerja sama dengan Dunia Kerja.
Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan dan
menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat membimbing
peserta didik secara optimaldalam berwirausaha. Jika guru telah memiliki
kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya tidak akan lagi dianggap hanya
memiliki kemampuan teoritis semata.
6. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
Teknik Konstruksi dan Perumahan SMK Negeri 2 Manokwari juga memberi
kesempatan kepada guru kejuruan mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan
di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk
meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus
meningkatkan kemampuannya.

7. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya
memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya
untuk mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga
swasta, dan Dunia Kerja.
Lampiran
3. Karakteristik Mapel
4. Capaian-capaian Mapel
5. Sk sk kepse, sk Pendirian sekolah, Akreditasi
6. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai