KURIKULUM
OPERASIONAL
SMK NEGERI 1
BANGKINANG
SMK PUSAT
KEUNGGULAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Bidang Keahlian:
Teknologi Manufaktur Dan Rekayasa
Program Keahlian:
Teknik Otomotif
Konsentrasi Keahlian:
Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor
i
Telah dilakukan koordinasi dan supervisi dalam penyusunan/ peninjauan Kurikulum
Operasional Sekolah
MUHAMMAD IFWANDI,
diverifikasi oleh: S.Pd
tgl: 18 Agustus 2021
NIP: 19790502 200801 1 015
Waka Kurikulum
Dikoordinasi dan Drs. H. HARMAINI, M.Pd
NIP. 19620104 198711 1 001
disupervisi oleh: tgl: 18 Agustus 2021
Pengawas Pembina
LEMBAR PENGESAHAN
ii
Telekomunikasi dan Animasi telah mendapat pertimbangan dari Komite Sekolah dan
pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, dinyatakan berlaku mulai Tahun
Peserta didikan 2021/2022
Menyetujui :
Ketua Komite Sekolah Kepala SMK Negeri 1 Bangkinang
Mengesahkan :
a.n Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau
Kepala Bidang Pembinaan SMK
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyelesaikan
penyusunan Kurikulum Operasional (KOS) SMK Pusat Keunggulan SMK Negeri 1
Bangkinang Tahun Peserta didikan 2021/2022. Penyusunan dokumen KOS ini dilakukan
atas kerja sama antara pengawas Sekolah SMK Negeri 1 Bangkinang dengan seluruh guru-
guru dibawah bimbingan Pengawas SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Kurikulum Operasional dikembangkan mengacu pada Panduan Penyusunan KOS.
Penyusunan Kurikulum ini merupakan hal pertama kali yang dilakukan sepenuhnya oleh
iii
pihak sekolah bersama Pengawas sekolah dan guru-guru yang merupakan aktualisasi
pengembangan kemampuan profesional guru dalam pengembangan dan rekayasa kurikulum.
Untuk itu kurikulum ini perlu perlu disempurnakan sesuai dengan perkembangan tuntutan
dunia kerja sebagai orientasi pendidikan sekolah menengah kejuruan.
Besar harapan kami kurikulum ini dapat digunakan oleh seluruh guru mata peserta
didikan yang mengajar di SMK Negeri 1 Bangkinang dalam melaksanakan penyelenggaraan
pembelajaran pada SMK Pusat Keungggulan, serta stakeholder lainnya dalam rangka
memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya kurikulum ini kami sampaikan
apresiasi dan terima kasih.
DJUNAIDI, M.Pd
NIP. 19710604 199903 1 006
DAFTAR ISI
No Hal
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN VALIDASI DAN SUPERVISI..................................... ii
LEMBAR PENETPENGESAHAN............................................................................. iii
KATA PENGANTAR................................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................................. v
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................. 1
a.Latar Belakang........................................................................................... 1
b.Landasan Hukum....................................................................................... 5
c.Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan..... 6
BAB II. KARAKTERISTIK ....................................................................................... 8
a. Karakteristik Satuan Pendidikan............................................................. 8
b. Karakteristik Program Keahlian.............................................................. 9
BAB III. VISI, MISI DAN TUJUAN.......................................................................... 12
a. Visi ......................................................................................................... 12
b. Misi.......................................................................................................... 12
c. Tujuan Sekolah........................................................................................ 13
iv
d. Tujuan Program Keahlian....................................................................... 14
BAB IV. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN............................................ 15
a. Intrakurikuler........................................................................................... 15
1. Struktur Kurikulum............................................................................. 15
............................................................................................................
2. Capaian Pembelajaran........................................................................ 23
............................................................................................................
b. Proyek Penguatan Peserta didik Pancasila. Terintegrasi dengan
Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja............................................ 24
c. Ekstra Kurikuler...................................................................................... 28
d. Praktek Kerja Lapangan.......................................................................... 31
.................................................................................................................
BAB V. RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK RUANG LINGKUP SEKOLAH
34
Rencana Pembelajaran untuk Ruang Lingkup Sekolah................................. 34
LAMPIRAN................................................................................................................... 43
Lampiran Dokumen Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.................. 43
v
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
1
kepeduliannya dalam membangun, meningkatkan dan meninjau kembali sistem
pendidikan di Indonesia. Usaha ini dilakukan pada kongres pendidikan di jaman
Hindia Belanda pada tahun 1935. Hal ini merupakan bentuk program perjuangan
bangsa Indonesia 1922 dalam bidang pendidikan.
2. Merdeka Belajar
Merdeka Belajar slogan Sekolah Cikal yang dipinjam sebagai program
kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Kemendikbud RI) dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet
Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim. Esensi kemerdekaan berpikir, harus
didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Dalam
kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi
dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi.
Pada tahun mendatang, sistem pengajaran juga akan berubah dari yang awalnya
bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas. Nuansa pembelajaran akan lebih
nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing
class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk
karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan,
berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking yang menurut beberapa
survei hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap anak
memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Nantinya, akan
terbentuk para peserta didik yang siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di
lingkungan masyarakat.
Konsep Merdeka Belajar terdorong karena keinginannya menciptakan suasana
belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau nilai tertentu.
Kebijakan merdeka belajar bukan tanpa alasan. Pasalnya, penelitian
Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2019 menunjukkan
hasil penilaian pada siswa Indonesia hanya menduduki posisi keenam dari bawah;
untuk bidang matematika dan literasi, Indonesia menduduki posisi ke-74 dari 79
2
Negara. Menyikapi hal itu, pemerintahpun membuat gebrakan penilaian dalam
kemampuan minimum, meliputi literasi, numerasi, dan kurvei karakter.
Literasi bukan hanya mengukur kemampuan membaca, tetapi juga
kemampuan menganalisis isi bacaan beserta memahami konsep di baliknya. Untuk
kemampuan numerasi, yang dinilai bukan peserta didikan matematika, tetapi penilaian
terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan konsep numerik dalam kehidupan
nyata. Soalnya pun tidak Menurut siapa tetapi membutuhkan penalaran. Satu aspek
sisanya, yakni Survei Karakter, bukanlah sebuah tes, melainkan pencarian sejauh
mana penerapan asas-asas Pancasila oleh siswa.
3. Perubahan Kurikulum
Proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1 Bangkinang
Tahun Ajaran 2021-2022 dilakukan dengan melaksanakan proses analisa kondisi
lingkungan lokal dan global. Dari proses ini dapat jabarkan bahwa Kurikulum SMK
Negeri 1 Bangkinang Tahun Ajaran 2021-2022 dikembangkan dan disusun dengan
memperhatikan hal-hal berikut :
1. Standar Nasional Pendidikan yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 beserta Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri
(Permen) turunannya.
2. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan yang
tercantum pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
3. Kebijakan Pemerintah Provinsi dan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait
pendidikan.
4. Karakteristik dan keunikan lingkungan sosial budaya masyarakat sekitar.
5. Karakteristik dan keunikan peserta didik.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
7. Perkembangan teori-teori pendidikan terbaru.
8. Kondisi SMK Negeri 1 Bangkinang saat ini.
3
Sedangkan hal-hal pokok yang dijadikan fokus dalam pengembangan dan
penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1 Bangkinang Tahun Ajaran 2021-2022
adalah:
b. Landasan Hukum
SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) merupakan program pengembangan SMK
dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang
diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri,
dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai
sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) adalah SMK yang mampu menghasilkan
lulusan yang kompeten pada kompetensi keahlian tertentu dan terserap di dunia usaha,
dunia industri, dan dunia kerja serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,
melalui program penyelarasan pendidikan vokasi secara sistematik dan menyeluruh
dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja serta berfungsi sebagai pusat
keunggulan, peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya. Adapun dasar
hukum dalam perumusan kurikulum ini adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN 20/2003).
2. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan.
3. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
4
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024.
5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17/M/2021 Tentang
Penyelenggaraan SMK PK
5
4. Akuntabel
Kurikulum ini Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan Pengawas satuan
pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi,
berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi
dan supervisi dinas Pendidikan melalui pengawas Pembina SMK Negeri 1
Bangkinang
BAB II
KARAKTERISTIK
6
4. Teknologi Informasi
5. Seni Dan Ekonomi Kreatif
Sedangkan Untuk program keahlian diantaranya:
1. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
2. Teknik Mesin
3. Teknik Otomotif
4. Teknik Elektronika
5. Teknik Ketenagalistrikan
6. Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
7. Teknik Jaringan Komputer danTelekomunikasi
8. Animasi
Dan program keahlian diatas terkonsentrasi kepada:
1. Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
2. Teknik Audio Video
3. Teknik Pendingin dan tata udara
4. Teknik Instalasi tenaga Listrik
5. Teknik Pemesinan
6. Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor
7. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
8. Rekayasa Perangkat Lunak
9. Teknik Komputer dan Jaringan
10. Multimedia
Terdapat juga program-program unggulan yang dipergunakan untuk
menambah layanan pendidikan kepada peserta didik.
Untuk karakteristik Sosial dan Budaya Lingkungan Sekolah adalah Mayoritas
peserta didik berlatar belakang ekonomi menengah kebawah dan berasal dari
lingkungan masyarakat pedesaan. Mayoritas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
juga berasal atau sudah lama tinggal di daerah sekitar SMK Negeri 1 Bangkinang.
7
Sepeda Motor dan Teknik Bisnis Sepeda Motor yang meiliki target, Keunggulan,
Fasilitas sebagai berikut
Keunggulan
1. Kelas Industry
2. Budaya Industri
3. Fasilitas Belajar Yang Terstandart
Fasilitas praktek
Sarana dan Prasarana :
Workshop Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Workshop Engine, Workshop Electrical, Workshop Chasis dan Pemindah Tenaga,
TUK, Ruang teori, Perpustakaan dan sarana penunjang yang resprentatif
Daya tampung :
144 Peserta didik, pola penjadwalan system BLOCK mingguan
yang dapat memberikan pengalaman praktik seperti situasi sesungguhnya pada
dunia industri kepada peserta didik.
Kerja Sama Industri :
1. PT. CAPELLA DINAMIK NUSANTARA
8
Adapun ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan program keahlian Teknik Dan
Bisnis Sepeda Motor adalah jenis pekerjaan dan atau yang relevan dengan kompetensi
yang meliputi :
Pendidik dan tenaga kependidikan konsentrasi Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor
Konsentrasi Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor memiliki tenaga pendidik yang
berjumlah 7 orang yang berlatar belakang keahlian Teknik Otomotif. Dan mempunyai
1 orang Toolman.
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN
a. Visi
Visi SMK Negeri 1 Bangkinang
b. Misi
Misi SMK Negeri 1 Bangkinang
9
1. Mempersiapkan calon tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan,
teknologi, berdisiplin dan etos kerja tinggi dilandasi dengan iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjalin hubungan dengan dunia usaha dan dunia industri berstandar nasional dan
internasional untuk penempatan siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan tamatan.
3. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, indah dan nyaman
c. Tujuan Sekolah
Tujuan SMK Negeri 1 Bangkinang adalah :
1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap
profesional
2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir dan mampu mengembangkan diri
3. Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi
kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada masa sekarang dan masa yang
akan datang
4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan
kreatif.
10
d. Tujuan Program Keahlian
Tujuan Program Keahlian Teknik Mesin konsentrasi Teknik Dan Bisnis Sepeda
Motor adalah:
BAB IV
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
a. Intrakurikuler
1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum programi keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor dengan
konsentrasi Teknik Pemesinan pada SMK Negeri 1 Bangkinang mengacu kepada
11
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17/M/2021 Tentang
Penyelenggaraan SMK, sebagai berikut :
STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PUSAT
KEUNGGULAN (SMKPK) KONSENTRASI TEKNIK DAN BISNIS
SEPEDA MOTOR
TAHUN PESERTA DIDIKAN 2021/2022
12
(Muatan Lokal) (2) (2) (2) (2) (2) -
Jumlah B 22 22 30 30 34 44
Total 38 38 42 42 42 44
C. Penguatan Profil Peserta
didik Pancasila, Pengembangan A. 8 4 4 4 -
Karakter, dan Budaya Kerja
c. Asesmen
Penilaian hasil belajar dilakukan secara (1) terpadu, yang berarti
penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terintegrasi dan merupakan komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran; serta (2) menyeluruh dan berkesinambungan, yang berarti
penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau dan
menilai perkembangan kemampuan peserta didik. Oleh karena itu, terlepas
dari kurikulum yang diimplementasikan di satuan pendidikan penilaian harus
dilakukan pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana
dijabarkan sebagai berikut.
1. Penilaian Sikap
Penilaian ranah sikap merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik sesuai
norma sosial dan program keahlian yang ditempuh, dengan menerapkan
Pendidikan karakter yang mempunyai tujuan untuk membentuk dan
13
memperbaiki penyempurnaan diri seorang siswa yang dilakukan selama proses
pembelajaran menuju kehidupan yang lebih baik. Satuan Pendidikan
menjalankan program PPK berdasarkan nilai-nilai utama yang akan
ditonjolkan. Nilai-nilai utama PPK meliputi Integritas, Religius, Nasionalis,
Mandiri, dan Gotong Royong (untuk lebih jelas ada pada panduan
penilaian hasil belajar dan penilaian karakter tahun 2018)
Skema Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dimaksudkan untuk mengukur ketercapaian aspek
kemampuan pada Taksonomi Bloom (kemampuan mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi) pada tiap KD.
Penilaian pengetahuan dilakukan tidak semata-mata untuk mengetahui apakah
peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar (mastery learning), tetapi
penilaian juga ditujukan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
(diagnostic) proses pembelajaran. Untuk itu, pemberian umpan balik
(feedback) kepada peserta didik dan guru merupakan hal yang sangat penting,
sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu
pembelajaran. Hasil penilaian pengetahuan dinyatakan dalam bentuk angka
rentang 1-100
14
Teknik Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah suatu penilaian yang dilakukan untuk
mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan
untuk melakukan tugas tertentu di dalam berbagai macam konteks sesuai
dengan indikator pencapaian kompetensi. Dalam pelaksanaannya, penilaian
keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti penilaian
kinerja, proyek, portofolio atau teknik lain yang sesuai. Teknik penilaian
keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD. Hasil
penilaian kompetensi keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran
dinyatakan dalam bentuk angka rentang 1-100.
15
Teknik Penilaian Keterampilan
16
Keterangan
Kategori Rentang Keterangan Penguasaan
Kompetensi
Adaptif dan pada semua materi.
Normatif (A, B,
C1)
70 > N ≥ 60
Mata peserta
didikan muatan
Produktif (C2
dan C3)
70 > N ≥ 65
D Mata peserta Siswa belum menunjukkan Tidak
didikan muatan pemahaman yang cukup Kompeten
Adaptif dan pada sebagian besar materi.
Normatif (A, B,
C1)
N > 60
Mata peserta
didikan muatan
Produktif (C2
dan C3)
N > 70
Seluruh hasil penilaian untuk semua mata peserta didikan yang diperoleh
siswa baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan
dianalisis akan menentukan apakah siswa tersebut berhak naik kelas atau tidak.
Secara umum siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun peserta didikan yang diikuti.
2. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan satuan pendidikan.
17
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya
BAIK.
4. Seluruh mata peserta didikan C2 dan C3 mencapai KKM
5. Tidak memiliki lebih dari dua mata peserta didikan yang masing-masing
nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di
bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Apabila ada mata peserta
didikan yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil,
nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun
peserta didikan tersebut.
18
1. Mengukur pencapaian kompetensi siswa
SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi
keahlian yang ditempuh ;
2. Memfasilitasi siswa SMK yang akan
menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi ;
3. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi
kompetensi yang berorientasi pada capaian kompetensi lulusan SMK
sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4. Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia
usaha/industri dalam rangka pelaksanaan Uji Kompetensi sesuai
kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
g. Singkronisasi Kurikulum
Singkronisasi kurikulum Program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
konsentrasi dilaksanakan besama IDUKA PT. Capella Dinamik Nusantara
Motor (CDN) .
2. Capaian Pembelajaran
a. CP Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
e. Sejarah
f. Seni
g. Matematika
h. Bahasa Inggris
19
i. Informatika
j. Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
k. Dasar Program Teknik Mesin
Semua CP mata Peserta didikan Diatas dapat dilihat pada Lampiran 1 Capaian
Pembelajaran (CP)
Capaian Tujuan
Elemen Kompetensi Lingkup Materi
Pembelajaran Pembelajaran
ELEMEN 1: Pada akhir fase Peserta didik
Proses bisnis E, peserta didik mampu memahami
bidang mampu tentang bisnis Bisnis
otomotif memahami Manufaktur dan Manufaktur
secara proses bisnis pembagiannya
menyeluruh bidang otomotif secara menyeluruh
KOMPETENSI
secara Peserta didik
1.1 Memahami
menyeluruh pada mampu
Jenis-jenis
berbagai jenis mengumpulkan
bisnis otomotif
dan merk jenis-jenis bisnis di
Bisnis-bisnis
kendaraan, serta bidang otomotif dan
Dunia Otomotif
pengelolaan menganalisis
sumber daya pengaruhnya
manusia dengan terhadap ekonomi
memperhatikan secara menyeluruh
potensi dan Peserta didik
KOMPETENSI
kearifan lokal. mampu
1.2
mendiskusikan Bisnis-bisnis
Mempresentasik
jenis-jenis bisnis di Dunia Otomotif
an Bisnis
bidang otomotif dan
otomotif
20
menampilkan hasil
diskusi secara
berkelompok
Peserta didik
mampu memahami
pengelolaan sumber
daya manusia dalam
proses bisnis secara
KOMPETENSI tepat dan benar
1.3 Pengelolaan
Sumber Daya
Sumber Daya
Manusia
Manusia dalam
proses bisnis
21
otomotif otomotif dan
menganalisis
pengaruhnya
terhadap tatanan
kehidupan manusia
saat ini secara
benar
ELEMEN 3 : Pada akhir fase Peserta didik
KOMPETENSI
Profesi dan E, peserta didik mampu memahami
3.1 Memahami
kewirausahaan mampu profesi dan
profesi dan Bidang Usaha
(job-profile dan memahami kewirausahaan di
kewirausahaan Otomotif
technopreneur profesi dan bidang otomotif
di bidang
ship)), serta kewirausahaan di secara menyeluruh
otomotif
peluang usaha bidang otomotif
di bidang (job-profile dan KOMPETENSI
otomotif technopreneurshi 3.2 Menganalisa
p), serta peluang peluang usaha
usaha di bidang bidang otomotif
otomotif, untuk
membangun
vision dan Peserta didik Bidang Usaha
passion, dengan mampu Otomotif
melaksanakan menganalisa
pembelajaran peluang usaha
berbasis proyek bidang otomotif di
nyata sebagai sekitar tempat
simulasi proyek tinggal secara
kewirausahaan. menyeluruh
ELEMEN 4 : Pada akhir fase KOMPETENSI Peserta didik
Teknik dasar E, peserta didik 4.1 Memahami mampu memahami
pemeliharaan peserta didik Pemeliharaan dasar-dasar Pemeliharaan
dan perbaikan mampu dalam bidang pemeliharaan dalam Otomotif
yang terkait memahami teknik otomotif bidang otomotif
dengan dasar bidang secara SOP
seluruh proses otomotif melalui Peserta didik
bidang pengenalan dan mampu memahami
otomotif. praktik singkat pemeliharaan yang Pemeliharaan
penggunaan alat dilakukan dalam Otomotif
ukur, bidang otomotif
pemeliharaan, secara SOP
perbaikan, KOMPETENSI Peserta didik
pembentukan 4.2 Memahami mampu memahami
body kendaraan, Perbaikan dasar-dasar Perbaikan
perakitan, serta dalam bidang perbaikan dalam Otomotif
pengenalan alat otomotif bidang otomotif
berat, dump- secara SOP
truck, dan Peserta didik
sejenisnya. mampu memahami
perbaikan yang Perbaikan
dilakukan dalam Otomotif
bidang otomotif
secara SOP
ELEMEN 5 : Pada akhir fase Peserta didik
Keselamatan E, peserta didik KOMPETENSI mampu memahami Konsep K3LH
5.1 Memahami
22
dan Kesehatan mampu konsep K3LH
Kerja serta menerapkan konsep K3LH di secara komplit dan
Lingkungan K3LH dan budaya bengkel otomotif benar
Hidup (K3LH) kerja industri, KOMPETENSI Peserta didik
dan budaya antara lain: 5.2 mampu memahami
kerja industri praktik-praktik Mengidentifikasi dan mengidentifikasi Jenis-jenis
kerja yang aman, bahaya-bahaya bahaya-bahaya Kecelakaan
bahaya-bahaya di di tempat kerja yang akan timbul di Kerja
tempat kerja, otomotif bengkel otomotif
prosedur- secara benar
prosedur dalam Peserta didik
keadaan darurat, mampu memahami
dan penerapan KOMPETENSI Alat Pelindung
budaya kerja Jenis-jenis Alat
5.3 Memahami Diri(APD) sesuai
industri (Ringkas, Pelindung Diri
Alat Pelindung kegunaan dan
Rapi,Resik, Diri(APD) di fungsinya secara
Rawat, Rajin). bengkel otomotif benar
KOMPETENSI Peserta didik
5.4 Memahami mampu memahami
budaya kerja di budaya kerja di Macam-macam
bengkel otomotif bengkel otomotif budaya kerja
sesuai SOP
ELEMEN 6 : Pada akhir fase KOMPETENSI Peserta didik
Gambar teknik E, peserta didik 6.1 Memahami mampu memahami Jenis-jenis
mampu peralatan dan menggunakan Peralatan
menggambar gambar dan peralatan gambar Gambar
teknik dasar, standarisai teknik secara benar
termasuk dalam
Peserta didik
pengenalan pembuatan
mampu memahami
macam-macam gambar
standarisasi dari Macam-macam
peralatan
gambar teknik dan standarisasi
gambar,
mempraktekkkannya gambar teknik
standarisasi
secara benar
dalam pembuatan
gambar, serta
praktik KOMPETENSI Peserta didik
menggambar dan 6.2 Memahami mampu melakukan
membaca dan melakukan pembuatan etiket Etiket Gambar
gambar teknik, pembuatan beserta isi nya
dan menentukan Gambar 2D, 3D, sesuai SOP
letak dan posisi dan Proyeksi
Peserta didik
komponen mampu memahami
otomotif dan melakukan
berdasarkan Gambar 2D, 3D,
pembuatan gambar
gambar buku dan Proyeksi
2D, 3D, dan
manual. Proyeksi sesuai
SOP
ELEMEN 7 : Pada akhir fase KOMPETENSI Peserta didik
Peralatan dan E, peserta didik 7.1 Memahami mampu memahami
perlengkapan mampu Peralatan Kerja fungsi dari peralatan Peralatan
tempat kerja menggunakan Otomotif tangan (Hand Tools) Tangan ( Hand
peralatan dan kerja otomotif serta Tools)
perlengkapan menggunakannya
kerja, antara lain sesuai SOP
23
persiapan, Peserta didik
kalibrasi, dan mampu memahami
penggunaan fungsi dari peralatan
Peralatan Mesin
peralatan dan mesin (Power Tools)
(Power Tools)
perlengkapan kerja otomotif serta
sesuai jenis, menggunakannya
fungsi dan sesuai SOP
manual KOMPETENSI Peserta didik
perbaikan. 7.1 Memahami mampu memahami
Perlengkapan fungsi dari peralatan Peralatan Kerja
Kerja Otomotif kerja bangku serta Bangku
menggunakannya
sesuai SOP
Peserta didik
mampu memahami
fungsi dari workshop
Workshop
equipment kerja
Equipment
otomotif serta
menggunakannya
sesuai SOP
ELEMEN 8 : Pada akhir fase KOMPETENSI Peserta didik
Pemeliharaan E, peserta didik 8.1 Memahami mampu menjelaskan
komponen mampu Klasifikasi bagian-bagian Klasifikasi
mengidentifikasi Engine utama dari engine Engine
komponen utama sesuai SOP
dan menjelaskan
proses kerja Peserta didik
motor 2 langkah mampu menjelaskan
dan 4 langkah, proses kerja mesin Klasifikasi
menerapkan pembakaran dan Engine
persiapan form mesin listrik
pemeriksaan,
manual
perbaikan, tools, KOMPETENSI Peserta didik
dan SST di 8.2 Memahami mampu melakukan
tempat kerja, Pemeliharaan persiapan Perawatan
menerapkan Peralatan Kerja menggunakan dan Peralatan Kerja
pemeriksaan perawatan dari Otomotif
komponen peralatan kerja
dengan alat otomotif sesuai SOP
sesuai dengan Peserta didik Macam-macam
manual perbaikan mampu SST (Special
serta menyimpan menggunakan SST Service Tools)
hasil sesuai SOP Otomotif
pemeriksaan.
ELEMEN 9 : Pada akhir fase KOMPETENSI Peserta didik Elektronika
Pekerjaan E, peserta didik 9.1 Memahami mampu memahami Dasar
elektronika dan mampu Elektronika Listrik AC dan DC
pematrian memahami Dasar sesuai SOP
24
dasar komponen Peserta didik Elektronika
elektronika dasar, mampu memahami Dasar
termasuk fungsi fungsi dan cara
dan cara kerja kerja komponen
komponen- elektronika sesuai
komponen SOP
elektronika dasar, KOMPETENSI Peserta didik Elektronika
perakitan, 9.2 Melakukan mampu memahami Dasar
diagnosa Perakitan dan membaca wiring
gangguan, sebuah kelistrikan sesuai
perawatan rangkaian SOP
komponen- sistem
komponen elektronika
elektronika, serta Peserta didi mampu Elektronika
sederhana merangkaian Dasar
pematrian
komponen sesuai komponen
prosedur manual kelistrikan
perbaikan, menggunakan
pemeriksaan pematrian sesuai
hasil pematrian SOP
secara visual,
dan pengujian
fungsi komponen
hasil pematrian.
ELEMEN 10 Pada akhir fase KOMPETENSI Peserta didik Sistem Hidrolik
Dasar sistem E, peserta didik 10.1 Memahami mampu memahami
hidrolik dan mampu Sistem Hidrolik cara kerja sistem
pneumatik memahami hidrolik serta fungsi
prinsip dasar setiap
sistem hidrolik komponennya
dan pneumatik, sesuai standar
termasuk KOMPETENSI Peserta didik Sistem
komponen sistem 10.2 Memahami mampu memahami Pneumatik
hidrolik dan Sistem cara kerja sistem
pneumatik. Pneumatik pneumatik serta
fungsi setiap
komponennya
sesuai standar
i. Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di
bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan
pendidikan
SMK Negeri 1 Bangkinang menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler :
a. Wajib
25
Yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan
dan wajib diikuti oleh semua peserta didik, berupa kegiatan kepramukaan.
b. Pilihan
26
mendiskusikan tentang problem-problem yang bersifat umum dan tidak rahasia,
misalnya cara-cara belajar efektif.
3. Pelayanan orientasi
Pelayanan ini merupakan strategi yang mendasar untuk membantu peserta didik
dalam memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Pelayanan ini
biasanya dilaksanakan pada awal program peserta didikan baru.
4. Pelayanan informasi
Dalam strategi ini, konselor memberikan informasi tentang berbagai hal yang
dipandang bermanfaat bagi peserta didik baik melalui komunikasi langsung
maupun tidak langsung.
5. Pengumpulan data
Dalam menyelesaikan problematika peserta didik, diperlukan juga kegiatan
mengumpulkan data atau informasi baik tentang pribadi peserta didik maupun
lingkungannya. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai
instrument, baik tes maupun nontes.
6. Strategi dalam Layanan Responsif (mencegah peserta didik dari keputusan yang
salah) antara lain:
7. Konseling individual dan kelompok
Melalui strategi ini, peserta didik dibantu untuk mengidentifikasi masalah,
penyebab masalah, penemuan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan
keputusan secara tepat baik secara individu maupun melaui kelompok.
8. Kolaborasi dengan berbagai pihak
Untuk memperoleh informasi tentang peserta didik baik prestasi belajar,
pribadinya, maupun kehadirannya, konselor dapat berkolaborasi dengan guru,
wali kelas, para orang tua, dan masyarakat sekitar.
9. Konsultasi dengan berbagai pihak
Tidak hanya untuk peserta didik saja, konselor juga bisa melayani konsultasi bagi
guru, orang tua, ataupun lainnya dalam menghadai problematika peserta didik.
10. Konseling sebaya
Konseling yang dilakukan oleh peserta didik terhadap peserta didik lainnya.
27
Pelaksanaan PKL di SMK Negeri 1 Bangkinang di mulai dari perencanaan PKL
yakni pemilihan lokasi PKL, pengajuan permohonan kepada dudi untuk
menempatkan siswa, izin dari dudi, pembekalan, pembagian pembimbing,
penyerahan siswa ke DUDI pembimbingan, penjemputan, pembimbingan
pembuatan jobsheeet, ujian jobsheet dan pemberian sertifikat
2. PERSIAPAN
Program Persiapan PKL SMK Negeri 1 Bangkinang : A. Pemilahan Komptensi
dan Industri, B. Penyusunan Program PKL, C. Pengaturan PKL, D.Pelaksanaan
Program PKL
3. PEMBEKALAN
Program pembekalan PKL yang di berikan kepada peserta didik bertujuan untuk
memberikan pemahaman tentang kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh
peserta didik di dunia kerja. Materi pembekalan PKL bagi peserta didik antara
lain meliputi:
1. Karakteristik budaya kerja di industri/nilai-nilai karakter budaya industri;
2. Tata aturan kerja di industri;
3. Penyusunan Jurnal.
4. Pembuatan dokumen portopolio.
5. Penilaian.
4. PEKERJAAN / KOMPETENSI
Pekerjaan pada saat PKL merupakan mengaplikasian teori dan praktek yang
dilakukan di sekolah. Peserta didik melaksanakan praktek kerja secara langsung
sesuai dengan kompetensi keahlian masing masing dengan bimbingan dari
instruktur dari DUDI. Kemudian proses pelaksanaan praktek kerja akan di
evaluasi oleh instruktur / pembimbing di tempat kerja
5. KARAKTER
Karakter merupakan suatu hal yang sangat penting bagi peserta didik, yang mana
pada peserta didik harus memiliki karakter yang menonjol seperti: religiositas,
jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
28
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai, prestasi, komunikatif, cinta
damai, dan bertanggung jawab
6. BUDAYA INDUSTRI
Dalam hal ini peserta didik harus membiasakan budaya yang di terapkan di dunia
kerja. Peserta didik harus memiliki : 1. Ringkas ( Pilih dan pisah kan barang yang
tidak perlu. 2. Rapi (lakukan penataan di tempat kerja ). 3. Resik (menjaga
kebersihan di tempat kerja). 4.Rawat (Pelihara kondisi ringkas, rapi, resik,
ditempat kerja. 5. Rajin (Biasakan ringkas, rapi, resik, di tempat kerja)
8. PEMBIMBINGAN
Sesuai dengan Permendikbud No. 50 tahun 2020 tentang Praktek Kerja Lapangan
(PKL), bahwa pembimbingan / monitoring terhadap pelaksanaan PKL
sebagaimana yang dimaksud adalah:
1. penetapan peserta didik di dunia kerja sesuai kompetensi.
2. Praktek kerja di lapangan.
3. Monitoring oleh instruktur / pembimbing PKL dari dunia kerja.
Monitoring / pembimbingan terhadap pelaksanaan PKL di lakukan oleh guru
pembimbing paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode PKL
9. SERTIFIKASI
Sesuai dengan Permendikbud No. 50 tahun 2020 tentang Praktek Kerja Lapangan
(PKL) bahwa peserta didik yang telah menyelesaikan PKL di berikan sertifikat
keikutsertaan PKL. Sertifikat keikutsertaan PKL ini ditandatangani oleh pimpinan
institusi dunia kerja. Selain sertifikat keikutsertaan PKL, peserta didik dapat juga
diberikan sertifikat kompetensi yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan
29
perundang undangan jika pada akhir PKL dilakukan uji kompetensi oleh LSP
terkait.
BAB V
RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK RUANG LINGKUP SEKOLAH
2. Prosedur
Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam 1 kali pertemuan standarnya adalah
terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup. Setiap kegiatan memiliki komponen
minimal yang harus dilaksanakan oleh guru namun guru diperbolehkan untuk menambah
variasi agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan menarik selama tetap
memperhatikan ketercukupan waktu pertemuan.
Komponen minimal dari setiap kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:
30
No Kegiatan Komponen Minimal
1 Pembuka 1. Menyiapkan kondisi fisik dan psikis peserta didik
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Memberikan apersepsi
2 Inti 4. Melaksanakan pembelajaran sesuai
model pembelajaran yang dipilih
2. Melakukan integrasi keterampilan Literasi, 4C
(Communication, Collaboration, Critical Thinking & Creativity)
dan HOTS (High Order Thinking Skill) dalam pembelajaran
3. Model Pembelajaran
Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh SMK Negeri 1
Bangkinang dipilih berdasar kebutuhan untuk memberikan pembelajaran yang
bersifat inkuiri dan kontekstual dalam kegiatan inti pembelajaran yang
diberikan pada peserta didik. Standar model pembelajaran SMK Negeri 1
Bangkinang tersebut adalah:
1. Problem Based Learning
2. Project Based Learning
3. Discovery Learning
4. Teaching Factory (TEFA)
4. Media Pembelajaran
Sebagai alat bantu proses pembelajaran, SMK Negeri 1 Bangkinang menetapkan standar
media pembelajaran yang akan digunakan. Standar media pembelajaran yang ditetapkan
mengacu pada prinsip mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran dan memberi
pengalaman belajar yang kaya pada peserta didik.
31
memperhatikan tujuan dan efektifitas pembelajaran. Standar media pembelajaran SMK
Negeri 1 Bangkinang baik yang wajib atau yang pilihan dapat dilihat di tabel berikut :
5. Kalender Pendidikan
BAB VI
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
32
kualitas secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan
profesional meliputi tiga area kegiatan, yaitu:
2. Kegiatan Intrakurikuler
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
2 Evaluasi
a. Supervisi Pembelajaran. 1. Observasi Sasaran: Dua kali
2. Pemberian Semua guru Dalam
Alur tujuan pembelajaran, Feedback Supervisor: Kepala semester
modul ajar, integrasi profil 3. Pemberian sekolah,
pelajar pancasila, penilaian, Reward Wakil kepala
dll) Sekolah bidang
b. Supervisi Administrasi akademik. Dua kali
dalam
semester
c. Focus Discussion Group Per-Unit
(FDG) MGMP Internal Belajar
3 Pengembangan Profesional
33
a. Pelatihan rutin 1. Pemberian Sasaran: Dilakukan
Berdasarkan rencana Pembinaan Semua guru enam bulan
kebutuhan kurikulum. lanjutan Nara sumber/Ahli sekali
1. Pelati 2. Pemberian
han penguatan penulisan Reward
karya ilmiah
2. Pelati
han penguatan
pembelajaran HOTS
3. Pelati
han keterampilan bahasa
asing (bahasa inggris)
Kegiatan Ekstrakurikuler
1 Pendampingan
Coaching 1. Pemberian Sasaran: Sesudah
Feeback Semua pengajar evaluasi
2. Pemberian Ektrakurikuler
Pembinaan Pendamping: Tim
lanjutan Pengawas
3. Pemberian Ekstrakurikuler
Reward
2 Evaluasi
a. Supervisi Pembelajaran 1. Observasi Sasaran: Dua kali
- Keterlaksanaan 2. Pemberian Semua guru dalam
program kegiatan Feedback Supervisor: Kepala semester
- Capaian program 3. Pemberian sekolah, wakil
kegaitan (capaian profil Reward kepala sekolah
pelajar Pancasila dan bidang akademik.
capaian presatasi)
b. Supervisi Administrasi Dua kali
dalam
semester
3 Pengembangan Profesional
34
Pelatihan Klinikal 1. Pemberian Sasaran: Isidentil
Dilakukan untuk memenuhi Pembinaan Semua guru atau
kebutuhan pengajar dalam lanjutan guru tertentu
memperbaiki kualitas proses 2. Pemberian
pembelajaran berdasarkan Reward Nara sumber/Ahli
hasil evaluasi.
35
Pengawasan Pelaksanaan • Kepala Catatan anekdotal
KBM Sekolah pengawasan
• Tim KBM
Monitoring &
Evaluasi
36
Rencana tindak lanjut Tim Monitoring & Laporan hasil
semester sebelumnya Evaluasi tindak lanjut
semester
Supervisi 1. KBM • Kepala Laporan hasil
2. Dokumen Sekolah supervisi semester
Administrasi • Tim Supervisi
4 Per-tahun
Kuisioner Orangtua / wali pelajar Walikelas Rekap hasil
kuisioner
orangtua / wali
37
LAMPIRAN
38