Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN SISTEM PENDINGIN RADIATOR

PADA MOBIL TOYOTA AVANZA

DI BENGKEL GUNAWAN MOTOR

Disusun sebagai salah satu syarat

untuk mengikuti ujian kompetensi produktif

pada program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

SMK Negeri 1 Binangun

Disusunoleh :

NAMA : TIO HARYONO

NIS : 204064

KELAS : XII TKR 6

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK NEGERI 1 BINANGUN

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NEGERI 1 BINANGUN

Jl. Lapangan Desa Jati Kec.Binangun Kab. Cilacap Kode Pos 53281
Telp.08112613264

LEMBAR PENGESAHAN IDUKA

Laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul “Pemeriksaan dan Perawatan


Radiator” di bengkel Gunawan motor yang disusun oleh :

NAMA : TIO HARYONO

NIS : 204064

Telah disetujui dan disahkan pada :

Hari/Tanggal…………………………..2022

Cilacap,………………..2022

Pimpinan Guru Pembimbing

JELEN MUSLIMIN
NIP.19901126 202221 1 005

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Binangun

Sri Utami, S.Pd, M.M


NIP. 197502022000032005

ii
PEMRINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NEGERI 1 BINANGUN
Jl. Lapangan Desa Jati Kec.Binangun Kab. Cilacap Kode Pos 53281
Telp. .08112613264

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul “Pemeriksaan dan Perawatan


Radiator” di bengkel Gunawan motor, yang disusun oleh :

NAMA : TIO HARYONO

NIS : 204064

Telah disetujui dan disahkan pada :

Hari/Tanggal…………………………..2022

Binangun,………………..2022

Ketua Kompetensi Keahlian Guru Pembimbing


Teknik Kendaraan Ringan

NANDA AKBAR RASTIANA S.Pd Drs. Muslimin S.Pd


NIP. 19950528 202221 1 006 NIP.19901126 202221 1 005

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Binangun

Sri Utami, S.Pd, M.M


NIP. 197502022000032005

iii
MOTTO

1. Pengalaman adalah guru yang terbaik tetapi buanglah pengalaman buruk yang
hanya merugikan.
2. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah harapan.
3. Hadir terlambat memang lebih baik daripada tidak hadir sama sekali tetapi bila
berkali kali adalah suatu kecerobohan.
4. Menunggu kesuksesan adalah tindakan sia sia yang bodoh.
5. Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya.
6. Kalau hari ini kita menjadi penonton bersabarlah menjadi pemain esok hari.
7. Jangan tunda sampai besok apa yang bisa engkau kerjakan hari ini.
8. Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.
9. Kesopanan adalah pengaman yang terbaik bagi keburukan lainya.
10. Siapa yang kalah dengan senyum dialah pemenangnya.
11. Sejarah bukan hanya rangkaian cerita, ada banyak pelajaran, kebanggan dan
harta didalamnya.
12. Ceroboh dan tidak bisa menahan emosi adalah sikap yang bisa mengakibatkan
fatal.
13. Harapan kosong itu lebih menyakitkan daripada kenyataan yang pahit
14. Setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah bila dikerjakan tanpa
keengganan.
15. Pengetahuan adalah kekuatan.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja industri
(PRAKERIN) yang dilaksanakan di bengkel GUNAWAN MOTOR. Laporan ini
disusun sebagai salah satu persyaratan mengikuti uji kompetensi di SMK Negeri 1
Binangun tahun pelajaran 2022/2023

Kegiatan prakerin dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki


jenjang dunia usaha atau dunia industri dan untuk memupuk sikap mental yang
lebih baik dalam melaksanakan kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu
dan siap bekerja.

Sehubungan dengan terlaksanakannya prakerin ini tidak terlepas dari bantuan


dan dorongan dari semua pihak secara moril maupun materil, oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada :

1. Sri Utami, S.Pd, M.M selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Binangun
2. Nanda Akbar Rastiana, S.Pd selaku ketua Program keahlian teknik
kendaraan ringan
3. Muslimin selaku pembimbing laporan
4. Gunawan selaku pemilik bengkel GUNAWAN MOTOR
5. Saudara Jelen, Eri, Nasib, selaku pembimbing IDUKA yang telah banyak
memberikan ilmu selama masa prakerin
6. Orang tua yang telah memberikan dukungan moral dan materi demi
terlaksananya kegiatan prakerin

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi
pembaca dan masyarakat umum semoga laporan ini bermanfaat.

KROYA……..2022

Penyusun

TIO HARYONO

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI.................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH.................................................iii

MOTTO........................................................................................................iv

KATA PENGANTAR..................................................................................v

DAFTAR ISI.................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR....................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industry..................................................1

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industry...............................................................1

1.3 Waktu Dan Tempat Praktek Kerja Industri............................................2

1.4 Manfaat Praktek Kerja Industri..............................................................2

1.5 Metode Pengumpulan Data....................................................................3

1.6 Sistematika Penulisan.............................................................................3

BAB II RUANG LINGKUP

2.1 Sejarah Bengkel.....................................................................................5

2.2 Bidang Usaha.........................................................................................5

2.3 Struktur Organisasi Bengkel..................................................................5

vi
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori.......................................................................................6

3.1.1 Sistem Pendingin Radiator......................................................6

3.1.2 Cara Kerja Sistem Pendingin..................................................7

3.1.3 Bagian Bagian Sistem Pendingin............................................9

3.2 Pemeliharaan Dan Perbaikan Sistem Pendingin..................................12

3.2.1 Perawatan Sistem Pendingin Radiator..................................12

3.2.2 Perbaikan Sistem Pendingin Radiator...................................15

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan Laporan............................................................................16

4.2 Saran.....................................................................................................16

4.2.1 Saran Bagi Penyelenggara Prakerin......................................16

4.2.2 Saran Bagi DUDI.................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................17

LAMPIRAN..............................................................................................18

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Radiator Cooling System..................................................................6


Gambar 3. 2 Cara Kerja Sistem Pendingin............................................................7
Gambar 3. 3 Sirkulasi Air Pada Saat Mesin Dingin..............................................8
Gambar 3. 4 Sirkulasi Air Pada Saat Mesin Panas................................................8
Gambar 3. 5 Kontruksi radiator.............................................................................9
Gambar 3. 6 Kontruksi Tutup Radiator.................................................................9
Gambar 3. 7 Kontruksi Pompa Air......................................................................10
Gambar 3. 8 Kipas Pendingin..............................................................................10
Gambar 3. 9 Thermostat Tipe Wax.....................................................................11
Gambar 3. 10 Perbaikan Sirip Radiator...............................................................15

viii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek keja industri adalah suatu cara menyelenggarakan


pendidikan dan pelatihan. Khususnya pada sekolah menengah kejuruan
yang memadukan kegiatan belajar di sekolah dan kegiatan belajar
melalui kerja yang sesungguhnya dan relevan di lapangan kerja (Dunia
Usaha Dunia Industri).
Disamping untuk memenuhi syarat mengikuti ujian akhir
nasional dengan diadakan praktek kerja industri siswa, sekolah
menengah kejuruan diharapkan lebih kompeten didalam dunia kerja dan
dengan adanya program ini siswa dapat menjadi lebih berpengalaman
dan lebih mandiri untuk menghadapi persaingan dunia kerja sekarang ini
yang bersifat kompetitif.

1.2 Tujuan

setelah pelaksanaan PRAKERIN selesai siswa diwajibkan


membuat laporan akhir yang meliputi seluruh kegiatan selama
PRAKERIN. Laporan ini merupakan bentuk pertanggung jawaban siswa
yang dipresentasikan pada saat ujian lisan. Berikut ini adalah beberapa
tujuan pembuatan laporan PRAKERIN:

1. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan suatu ketrampilan


siswa yang sesuai dengan program studi yang dipilih dan
dipelajari.
2. Memantapkan peserta didik untuk berdisiplin dan bertanggung
jawab dalam melaksanakan tugasnya.
3. Siswa dapat mengumpulkan dan mengolah informasi yang telah
diperoleh sehingga dpat ditampilkan dalam bentuk laporan dan
presentasi.

1
4. Siswa dapat membuat laporan keja dan bertanggung jawab atas
tugas yang telah diberikan.

1.3 Waktu dan Tempat praktek kerja industri

Adapun tempat dan waktu pelaksanaan Praktik Kerja Industri


(Prakerin) sebagai berikut :

Nama : Tio Haryono

Waktu Pelaksanaan : Selama 6 bulan, yaitu

6 November 2021 – 6 Februari 2022 Dan


28 Maret 2022 – 28 Mei 2022

Tempat : Bengkel Gunawan Motor

Jam kerja yang ditetapkan di bengkel Gunawan Motor yaitu :

HARI JAM MASUK JAM PULANG


Senin-Sabtu 08.00 17.00
Minggu - -

1.4 Manfaat praktek kerja industri

1. Mengenal berbagai cara menerapkan dasar praktik dan teori.


2. Menggabungkan dasar-dasar teori di sekolah dengan dasar praktik di
dunia industri.
3. Mengenal dunia kerja sesungguhnya dan melatih mental sebagai pekerja
yang baik dan berbakat didalam indsutri tersebut.
4. Mengetahui daya serap siswa dalam kegiatan belajar mengajar siswa di
sekolah.

2
1.5 Metode pengumpulan data

Dalam penyusunan laporan ini telah digunakan beberapa metode


sebagaimana yang tertera dibawah ini :

1. Observasi (pengamatan langsung)

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan


pengamatan secara langsung pada objek yang telah dibahas.

2. Metode interview (wawancara)


Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan
cara menggunakan media tanya jawab dengan mekanik.
3. Metode Praktik Kerja Industri

Metode praktek kerja industri adalah metode pengumpulan data


dengan cara ikut langsung menangani masalah yang berhubungan dengan
pokok bahasan.

4. Metode literatur
Metode literatur yaitu metode pengumpulan data dengan cara
menggunakan media buku atau bahan-bahan bacaan yang dapat
dibenarkan kebenarannya.

1.6 Sistematika Penulisan

1) Bagian awal
 Halaman sampul depan
 Halaman judul
 Halaman persetujuan
 Halaman pengesahan
 Halaman motto dan persembahan
 Halaman kata pengantar
 Halaman daftar isi

3
 Halaman daftar gambar dan lampiran

2) Bagian Utama
Bab I Bab ini memuat tentang yang meliputi latar belakang
masalah, batasan masalah, perumusan masalah, maksud dan
tujuan serta manfaat dari penulisan.
Bab II Bab ini memuat tentang ruang lingkup yang berisi sejarah dan
profil tempat PRAKERIN.
Bab III Bab ini memuat tentang landasan teori yang digunakan
sebagai dasar pembahasan sesuai dengan perumusan masalah
yang dicanangkan.
BAB IV Bab ini memuat tentang pembahasan yang mencakup : materi
yang dibahas secara khusus yang meliputi teori dan
pelaksanaan di lapangan yaitu mengenai sistem pendingin
mobil.
BAB V Bab ini merupakan penutup yang mencakup tentang
kesimpulan dari hasil pembahasan dan merupakan jawaban
dari rumusan masalah serta saran-saran dari penulis.

3) Bagian Akhir
Bagian akhir ini memuat tentang daftar pustaka dan lampiran.

4
5
BAB II

RUANG LINGKUP

2.1 Sejarah Tempat Prakerin

Bengkel GUNAWAN MOTOR berdiri pada tahun 2003 mulai dari bus
dan mulai berkembangnya jaman unit-unit bertambah mulai dari truk dan
excavator.

2.2 Bidang Usaha

 Bengkel Pribadi
 Tune up
 Service Rem
 Service Kelistrikan
 Over Houl

2.3 Struktur organisasi

PIMPINAN
GUNAWAN

JELEN ERI NASIB

5
6
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori

3.1.1 Sistem Pendingin Radiator

Sistem pendingin mesin ada 3, yaitu melalui air pendingin (radiator),


Udara dan Minyak pelumas, peran radiator dalam sistem pendingin mesin utama
karena korosi atau karat ataupun terjadi krak sehingga aliran air terhambat. Karat
bisa timbul kalau air radiator kotor, sedangkan krak bisa juga karena pemakaian
coolant yang kurang bagus atau air yang digunakan adalah air pam atau air
sumur. Penggantian secara berkala dengan air yang steril dapat meminimalisi
kemunculan karat/krak.

Sistem pendingin air terdiri dari beberapa komponen, yaitu water jacket,
pompa air, radiator, thermostat, kipas dan selang air. Secara sederhana,
mekanisme kerja sistem pendingin mesin mobil bisa dibagi menjadi dua, saat
mesin dalam kondisi dingin dan panas. Bila mesin masih dalam keadaan dingin,
pendingin diberi tekanan oleh pompa air dan bersirkulasi, saat itu thermostat
masih tertutup, sehingga cairan bersirkulasi melalui selang bypass dan kembali
ke pompa air.

Gambar 3. 1 Radiator Cooling system

Lain lagi kalau mesin dalam keadaan panas, setelah menjadi panas,
thermostat terbuka dan katup bypass tertutup dalam bypass sirkuit. Cairan yang
bersuhu panas di dalam water jacket menyerap panas dari mesin kemudian
disalurkan ke radiator. Di radiator, cairan panas tersebut didinginkan dengan
kipas dan putaran udara Karena gerak maju kendaraan. Cairan yang bersuhu
normal kemudian oleh pompa air ke water jacket.

6
Peranti radiator berfungsi mendinginkan cairan yang telah panas, setelah
melalui water jacket. Radiator terdiri dari tangki bagian atas (upper water tank),
bagian bawah (lower water tank) dan radiator core pada bagian tengahnya.
Cairan pendingin masuk, ke upper tank dari selang atas (upper hose). Bagian
tangki dilengkapi dengan tutup (cup) untuk menambah air pendingin, selain itu
juga dihubungkan dengan selang ke reservoir tank bagian bawah dilengkapi
dengan outlet dan keran penguras.

Untuk mendapatkan efek pendingin yang lebih bak, maka perbedaan


suhu antara udara luar dengan suhu air pendingin dalam radiator haruslah besar,
dengan mempergunakan tutup radiator. Didalam tutup radiator terdapat relief
valve dan vacum valve yang mengatur agar tekanan pada radiator tidak lebih dari
satu atmosfer dan air mendidih dalam radiator diatas 100 o C. relief valve
berfungsi membuang kelebihan tekana dalam radiator, vacum valve berfungsi
untuk menyamakan tekanan didalam radiator dengan tekanan udara luar.

3.1.2 Cara Kerja Sistem Pendingin

Gambar 3. 2 Cara Kerja Sistem Pendingin

Sistem pendingin Air

Pada sistem pendingin air memiliki konstruksi yang lebih rumit


dibandingkan pendingin udara, akan tetapi memiliki banyak kelebihan dibanding
pendingin udara, diantaranya mesin menjadi relative aman karena disekeliling
silinder dikelilingi oleh air pendingin, air juga bisa meredam bunyi yang
berlebihan dalam mesin dan air juga bisa dijadikan pemanas ruangan dan air
juga bisa dijadikan pemanas ruangan didalam ruang kemudi (khusus dinegara
yang memiliki musim dingin).

7
Cara kerja

a. Pada saat mesin dingin

Tekanan pada sistem pendingin dipompa oleh pompa air dan bersirkulasi
dari water pump ke water jacket ke by pass hose kembali lagi ke water pump.
Karena pada saat ini mesin masih dingin dan air pun masih dingin menyebabkan
katup thermostat masih tertutup, pada saat mesin masih dingin, air tidak
bersirkulasi radiator, hal ini bertujuan agar air pendingin dan mesin juga akan
maximal ketika mesin itu pada suhu kerjanya, bukan terlalu dingin dan juga
terlalu panas.

Gambar 3. 3 Sirkulasi Air Pada Saat Mesin Dingin

b. pada saat mesin panas (mencapai suhu kerja)

setelah mesin menjadi panas, kira-kira pada temperature 85 oC thermostat


mulai terbuka dan katup bypass tertutup dalam bypass sirkuit, sehingga aliran air
pendingin mengalir dari radiator ke lower hose, water jacket,upper hose dan
kembali ke radiator untuk didinginkan dengan kipas dan udara yang dihasilkan
dari gerakan maju kendaraan itu sendiri.

Gambar 3. 4 Sirkulasi Air Pada Saat Mesin Panas

8
3.1.3 Bagian Bagian Sistem Pendingin Air

1. Radiator

Radiator pada sistem pendingin berfungsi untuk mendinginkan air atau


membuang panas air ke udara melalui sirip-sirip pendinginnya.

Gambar 3. 5 Kontruksi radiator


Kontruksi radiator terdiri dari :

1) Tangki atas berfungsi untuk menampung air yang telah panas dari mesin.
2) Inti radiator berfungsi unyuk membuang Panas dari air ke udara agar suhu
air lebih rendah dari sebelumnya.
3) Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh
inti radiator dan selanjutnya disalurkan ke mesin melalui pompa.

2. Tutup Radiator

Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih air pendingin


dengan jalan menahan ekspansi air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan
air menjadi lebih tinggi daripada tekanan udara luar. Disamping itu pada sistem
pendinginan tertutup, tutup radiator berfungsi untuk mempertahankan air
pendingin dalam sistem meskipun dalam keadaan dingin atau panas.

Gambar 3. 6 Kontruksi Tutup Radiator

9
3. Pompa Air

Pompa air berfungsi untuk menyirkulasikan air pendingin dengan jalan


membuat perbedaan tekanan antara saluran hisap dengan slauran tekan pada
pompa. Pompa air yang biasa digunakan adalah pompa sentrifugal.

Gambar 3. 7 Kontruksi Pompa Air

4 Kipas Pendingin

Pendingin berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti radiaotr agar


panas yang terdapat pada inti radiator dapat dipancarkan ke udara dengan
mudah. Pada kipas pendingin listrik digerakan oleh motor listrik akan
menghasilkan efisiensi pendinginan yang lebih baik dan membantu pemanasan
awal air pendingin yang lebih cepat, penggunaan bahan bakar yang lebih hemat,
dan juga mengurangi rasa berisik.

Gambar 3. 8 Kipas Pendingin

10
 Tangki Reservoir

Tangki reservoir berfungsi untuk menampung air pendingin ketika


terjadi kenaikan tekanan air karena suhu tinggi dalam radiator sehingga air akan
meluap. Ketika suhu air pendingin turun terjadi kevakuman maka air dalam
tangki reservoir akan diisap kembali ke dalam radiator.

 Katup Thermostat
Katup Thermostat berfungsi untuk menahan air pendingin bersirkulasi
pada saat suhu mesin yang rendah dan membuka saluran dari mesin ke radiator
pada saat suhu mesin mencapai suhu idealnya. Katup thermostat perlu diservis
dari kemungkinan tidak berfungsi secara baik.

Gambar 3. 9 Thermostat Tipe Wax

5. Selang Radiator

Selang radiator berfungsi sebagai penghubung sntara radiator dan blok


mesin. Ada dua slang radiator, Upper hose berfungsi mengalirkan air panas dari
mesin ke radiator. Sedangkan lower hose berfungsi untuk menyalurkan air yang
sudah didinginkan kembali ke mesin.

6. Water Jacket

Water jacket sebagai saluran-saluran tempat air mengalir di blok mesin


ini dinamakan water jacket.

11
3.2 Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Pendingin Pada Radiator

3.2.1 Perawatan Sistem Pendingin Radiator

1. Cek ketegangan Tali Kipas

Tegangan tali kipas udara diatur dengan cara sebagai berikut,


pertama kendorkan baut pengikat dan sekrup pengatur tegangan tali kipas
yang terdapat pada generator, dengan mempergunakan kayu. Gerakkanlah
generator menjauhi blok mesin sementara itu, aturlah tegangan tali kipas.
Pada saat hendaknya tali kipas melendut antara 5-10 mm, sesudah itu
kencangi sekrup pengatur dan baut-baut pengikatnya.

Akibat apabila Tali Kipas terlalu kendor:

1) Turunya putaran generator menyebabkan berkurangnya arus listrik yang


mengalir ke baterai.
2) Sirkulasi air pendingin kurang sempurna, sehingga mengganggu proses
pendinginan yang sedang berlangsung.
3) Oleh karena pompa dan kipas udara digerakan oleh puli yang sama,
maka tali kipas udara yang kendor akan mengakibatkan kapasitas udara
pendingin yang mengalir melalui radiator menjadi berkurang. Dengan
demikian, pendinginan air di dalam radiator tidak dapat berlangsung
dengan baik.

2. Cek Air Radiator

Menambah air saat mesin panas. Pada kondisi darurat, dengan kondisi
mesin panas, kita dapat memeriksa dan menambah air radiator dengan cara
berikut ini:

1) Biarkan mesin dalam keadaan hidup, buka tutup mesin.


2) Ambil kain atau lap dan basahkan dengan air, kemudian putar tutup
radiator perlahan-lahan hingga udara panas dalam radiator mengalir
keluar.

12
3) Biarkan air keluar dari tekanan radiator hingga terakhir. Buka tutup
radiator.
4) Tambahkan air kedalam radiator sampai penuh injak pedal gas
tambahkan air kembali kedalam radiator.
5) Tutupkan kembali tutup radiator.

Akibat apabila radiator kekurangan air:

1) Mesin akan mudah panas.


2) Akan terjadi over heating dll.

3. Cek Kerbersihan Thermostat

1) Lepaskan baut-baut pengikat dari pipa air pendingin keluar dari blok
mesin.
2) Keluarkan thermostat dari rumahnya.
3) Celupkan thermostat kedalam bak berisi air dan panaskan air tersebut.
4) Apabila temperature air mencapai 60oC, katup thermostat akan memulai
membuka
5) Apabila temperature air mencapai 80oC katup tersebut akan terbuka
penuh.
6) Apabila thermostat tidak pernah dapat terbuka, maka thermostat sudah
rusak.

Akibat apabila thermostat rusak:

1) Air dalam mesin tidak dapat terbuka, maka Thermostat sudah rusak.

4. Cek Kebersihan Inti Radiator

Apabila aliran udara pendingin tersumbat, bersihkan kotoran-kotoran


tersebut dengan menggunakan udara yang bertekanan tinggi.

Akibat apabila inti Radiator tersumbat:

1) Saluran udara pendingin akan tersumbat sehingga pendinginan tidak


akan bekerja dengan baik.

13
5. Cek Kebocoran Water Pump
Periksalah apakah terdapat kebocoran melalui poros pompa, karena
poros pompa longgar/terlepas dari bantalan. Jika demikian, sebaiknya pompa
air dilepas untuk diperiksa/diperbaiki.

`Akibat apabila water pump bocor:

1) Water pump tidak dapat menekan air pendingin sehingga


pendinginan akan berhenti dan akan terjadi over heating.

6. Periksa Tutup radiator


Dalam pemeriksaan tutup radiator dapat memakai alat pengetes
sederhana yang terdiri dari sebuah pompa tangan yang dilengkapi alat
pengukur tekanan, guna menguji berapa batas tekanan yang dibebaskan oeh
tutup tersebut,yaitu:
1) Pasangkan alat ujikap radiator (radiator cup tester).
2) Beri tekanan, tekanan pada suhu standart adalah 1,2 kg/cm2.
3) Periksa kekuatan tekanan dan kerja dari katup pembebas volume,
tekanan standart 0,75-1,05 kg/cm2.

Akibat apabila tutup radiator rusak:

1) Apabila air pendingin terlalu panas sehingga air tersebut akan


menghasilkan tekanan uap dan uap tersebut tidak dapat diredam
dikarenakan radiator cup rusak sehingga akan terjadi ledakan dan
dapat merusak sistem pendingin.
7. Periksa Selang Radiator
Periksa semua selang radiator dan ganti sekiranya kurang baik/rusak.

Akibat apabila selang radiator bocor:

1) Apabila selang terdapat kebocoran, maka radiator akan selalu


kekurangan air yang akan mengakibatkan over heating.

14
3.2.2 Perbaikan Sistem Pendingin Radiator

Berikut ini adalah langkah-langkah perbaikan radiator.

1) Pemeriksaan pipa-pipa dan bagian yang di solder pada tangki atas dan bawah
dari kemungkinan bocor, kalau perlu diperbaiki atau diganti.
2) Periksa sirip-sirip dan inti radiator dan perbaiki sirip yang menghambat
saluran air dengan menggunakan obeng pipih.

Gambar 3. 10 Perbaikan Sirip Radiator

3) Bila yang tersumbat dari intinya melebihi 20 persen radiator harus diganti.
4) Periksalah slang radiator dan jika ternyata rusak atau keras harus diganti.
5) Spesifikasi atau ada kerusakan lain, tutup radiator harus diganti.

15
16
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setiap pemeliharaan harus selalu dilakukan sehingga komponen akan tetap


terjaga dengan baik.

4.2 Saran

 Saran Bagi Penyelenggara Prakerin


1. Meningkatkan ilmu siswa-siswi dalam kegiatan praktek. Sehingga siswa-
siswi mudah beradaptasi dalam lingkungan kerja.
2. Menambah jam praktek dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Kunjungan pembimbing ke tempat praktek kerja indsutri (PRAKERIN)
ditambah. Sehingga siswa akan selalu dalam bimbingan guru pembimbing.
4. Sebaiknya ada komunikasi dari jauh antara siswa dengan guru pembmbing.
Untuk membantu ketika siswa mengalami masalah pada saat PRAKERIN.
5. Selesai PRAKERIN sebaiknya siswa langsung dituntut untuk menyelesaikan
laporan PRAKERIN secepat mungkin.
6. Dalam jangka waktu pembuatan laporan, sebaiknya bimbingan
disosialisaikan kepada siswa-siswi. Guna mempercepat penyelesaian laporan
tersebut.
 Saran Bagi DUDI
1. Bagi siswa yang tidak disiplin sebaiknya diberi sanksi yang tegas.
2. Janan memerima terlalu banyak siswa untuk PRAKERIN. Sehingga siswa
akan lebih aktif menghadapi masalah dalam pekerjaan.
3. Membagi jam bekerja secara efisien agar pekerjaan selesai.
4. Harus lebih memperhatikan siswa yang PRAKERIN.
 Saran Bagi Teman-Teman Dan Adik Kelas
1. Memanfaatkan ilmu yang kalian dapat selama PRAKERIN dengan baik,
karena akan sangat berguna di masa yang mendatang.
2. Perhatikan dan pahami setiap apa yang guru/DUDI katakan kepada kita.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Yugi., 2013, pengisian Refrigeran Air Conditioner Bengkel Mobil.

Golden AC, perpustakaan SMK Negeri 1 Binangun, SMK Negeri 1 Binangun.

Gill, Paul W. Dkk., Fundamentals of internal Combustion Engine. New Delhi :


Oxford & IBH Publishing CO., 1976.

Johnson, James A.V., Automotive Diagnosis and Tune Up. New York : McGraw
Hill Company, 1972.

Maleev, V.L., terjemahan oleh Bambang Priambodo; Operasi dan Pemeliharaan


Mesin Diesel. Jakarta : Penerbit Erlangga, 1991.

Universitas Sebelas Maret Surakarta 2009.

17
LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Hadir Peserta


2. Laporan Kegiatan Peserta Prakerin
3. Foto Kegiatan

FOTO KEGIATAN

18

Anda mungkin juga menyukai