DI BENGKEL AUTO29
DISUSUN OLEH:
TORIQ AZIZ
204065
i
IDENTITAS SISWA
NIS : 204065
AGAMA : ISLAM
Mengetahui,
ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 BINANGUN
Jl. Lapangan Desa Jati RT 04 RW 02 Kec. Binangun Kab.Cilacap
Kode Pos 53281
Mengetahui,
Kepala Sekolah
iii
BENGKEL AUTO29
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Industri di Bengkel AUTO29
Dengan judul PERAWATAN DAN PERBAIKAN RADIATOR NISSAN GRAND
LIVINA oleh:
Nama : TORIQ AZIZ
NIS : 204065
Kelas : XII TKR 6
Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari/Tanggal :
iv
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
Penguji 1 Penguji 2
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya penyusun dapat menyusun dan menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Laporan Praktek Kerja Industri ini disusun atas dasar semua yang telah penyusun
dapatkan selama mengikuti Praktek Kerja Industri di Bengkel AUTO29 sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu
yang penyusun dapatkan selama Praktek Kerja Industri. Laporan pelaksanaan Praktek
Kerja Industri ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan
pertanggung jawaban atas kegiatan Praktek Kerja Industri di Dunia Usaha atau Dunia
Industri (DU/DI) .
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir Praktek Kerja Industri SMK
NEGERI 1 BINANGUN tahun pelajaran 2022/2023. Dalam pembuatan laporan ini
tentu tidak lepas dari bimbingan dan bantuan teman-teman serta kerjasama dari berbagai
pihak. Oleh karena itu sampaikan terimakasih kepada:
1. Ibu Sri Utami, S.Pd, M.M selaku Kepala SMK NEGERI 1 BINANGUN yang
telah memberikan bimbingan kepada seluruh siswa-siswi SMK NEGERI 1
BINANGUN.
2. Ibu Askini Khairuninnsa, S.Pd.I,M.Pd, selaku Wakil Humas SMK NEGERI 1
BINANGUN
3. Bapak Nanda Akbar Rastiana, S.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Kendaraan
Ringan yang telah memberikan izin dan nasehat.
4. Bapak Muslimin, S.Pd selaku pembimbing laporan Praktek Kerja Lapangan
yang telah meluangkan waktunya dalam membimbing penyusun.
5. Bapak Payno selaku pimpinan yang telah memberikan banyak ilmu kepada saya
selama melaksanakan Praktek Kerja Industri di Bengkel AUTO229.
6. Bapak Fatur rahman selaku pembimbing yang telah memberikan ilmu kepada
saya selama melaksanakan Praktek Kerja Industri di Bengkel AUTO29.
7. Orang tua saya yang selalu memberikan motivasi serta doa kepada saya.
8. Teman-teman seperjuangan yang telah membantu saya selama melakukan
kegiatan PRAKERIN dan menyelesaikan penyusunan laporan PRAKERIN ini.
vi
Dalam menulis laporan Praktek Kerja Industri penyusun menyadari jauh dari
kesempurnaan apabila dalam laporan ini banyak kesalahan dan kekurangan maka saran
dan kritik sangat diharapkan guna kesempurnaan penulisan laporan Praktek Kerja
Indusri ini. Semoga penulisan Laporan Praktek Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak, Terima Kasih.
TORIQ AZIZ
vii
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.....................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xi
BAB I ........................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
viii
1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri ........................................................................ 5
BAB II ...................................................................................................................... 6
INTI .......................................................................................................................... 6
PENUTUP ................................................................................................................ 19
LAMPIRAN .............................................................................................................22
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 jadwal kegiatan praktek kerja Industri selama satu minggu ............ 3
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada umumnya dalam dunia kerja terdapat beberapa masalah dalam tingkat
yang luas sehingga penyelesaiannya memerlukan pengulangan. Mengingat dunia
pendidikan dalam negeri ataupun luar negeri harus memiliki mutu pendidikan yang baik
sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan begitu
kehidupan mereka akan lebih baik dan dunia dapat menjadi lebih maju.
Praktek Kerja Industri ini adalah wujud aplikasi antara keterampilan, sikap
dan kemampuan siswa yang diperoleh ketika dibangku sekolah menengah kejuruan.
PRAKERIN tersebut dilaksanakan di berbagai instansi dan perusahaan yang dapat
digunakan untuk menambah pengalaman, ilmu pengetahuan dan keterampilan siswa.
Praktek Kerja Industri juga dijadikan salah satu syarat untuk mengikuti ujian
kompetensi produktif. siswa dapat lebih bertanggung jawab dan disiplin dengan apa
yang ditugaskan kepada mereka melalui kegiatan pkl ini.
1
Maka dari itu berbagai materi dan teori yang dipelajari sebelumnya dapat dipraktekkan
langsung dalam dunia pendidikan. Seperti yang kita ketahui bahwa materi dan teori
yang diperoleh merupakan salah satu pendukung terjadinya pelaksanaan kerja yang baik
dan benar. Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya bahwa praktek tersebut
berasal dari teori yang dipelajari sebelumnya. Oleh karena itu untuk menyelesaikan
program studinya, para siswa harus melaksanakan praktek kerja lapangan ini.
1. Scanner Mobil.
2. Servis.
3. Ganti Oli.
4. Kelistrikan.
2
1.3 Fasilitas
1.Ruang Tunggu
2.Kantin
4. Mushola
Tabel 1.1 jadwal kegiatan praktek kerja industri selama satu minggu.
Untuk dapat menciptakan suasana kerja yang teratur dan harmonis, sehingga hasil
kerja akan baik dan optimal, maka pihak perusahaan dalam hal ini membuat peraturan
sebagai berikut :
1. Jam kerja karyawan di tetapkan setiap hari yaitu 08.30 - 16.00 WIB.
2. Istirahat pukul 12.00 - 13.00 WIB.
3. Karyawan berpakaian wearpack setiap harinya.
4. Bertanggung jawab atas alat alat yang di pakai untuk bekerja.
3
1.6 Disiplin Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan bengkel setiap karyawan di tuntut untuk selalu taat
dan patuh terhadap tata tertib yang berlaku di bengkel yg berupa peraturan dan pedoman
kerja,antara lain :
1. Setiap karyawan wajib mentaati semua ketentuan dan persyaratan yang di tentukan
oleh bengkel antara lain masuk dan pulang tepat waktu.
2. Setiap karyawan wajib teliti dalam melaksanakan tugas.
3. Setiap karyawan wajib menjaga dan merawat alat atau barang bengkel.
4. Setiap karyawan dilarang meninggalkan tempat kerja pada jam kerja kecuali untuk
tugas dan kepentingan pekerjaan.
Untuk mencegah hal yang tidak di inginkan, misalnya kecelakaan kerja, baik
terhadap orang maupun benda kerja, maka setiap karyawan diwajibkan memelihara dan
menjaga diri sendiri serta benda kerja.
1 Penempatan barang barang harus sesuai dengan tempatnya dan di hindarkan dari
kemungkinan kecelakaan terhadap barang.
2 Menjaga kebersihan tempat kerja.
3 Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
4 Apabila ada kesulitan tanyakan kepada instruktur.
5 Membongkar , merakit dan memasang sesuai dengan prosedur yang benar.
6 Meletakan komponen komponen yang sudah terbongkar pada tempat yg telah di
sediakan.
4
1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri
5
BAB II
INTI
Sistem Radiator adalah suatu rangkaian pada mobil untuk mengatasi terjadinya
overheating pada mesin sehingga mesin dapat tetap bekerja secara optimal, apabila
sistem radiator mengalami gangguan maka komponen mesin yang berhubungan dengan
panas akibat pembakaran akan mengalami kenaikan temperaturnya.
Sistem Radiator berfungsi untuk mengurangi panas dari mesin dan untuk mencegah
berkurangnya kekuatan mekanik pada komponen, terutama komponen logam. Yaitu
pada saat komponen mencapai suhu yang panas, maka kekuatan tarik, kekuatan tekan
akan mengalami kelemahan/ berkurang.
Maka dengan adanya sistem pendingin air pada komponen utama pada bagian
silinder, kepala silinder dan katup buang akan dapat mengurangi panas yang dapat
mengurangi kekuatan mekanik pada komponen tersebut. Panas dari komponen tersebut
akan diserap air pendingin dan akan didinginkan oleh radiator dengan bantuan tiupan
angin dari kipas elektrik atau tiupan angin dari luar.
6
2.3 CARA KERJA SISTEM PENDINGIN PADA MOBIL
Pada saat mesin dingin: Tekanan pada sistem pendingin dipompa oleh pompa air dan
bersirkulasi dari water pump ke water jacket ke by pass hose kembali lagi ke water
pump, karena pada saat ini mesin masih dingin dan air pun masih dingin menyebabkan
katup thermostat masih tertutup. Pada saat mesin masih dingin, air tidak bersirkulasi
melalui radiator, hal ini bertujuan agar air pendingin dan mesin cepat mencapai suhu
kerja maximal, mengingat bahwa performa mesin juga akan maximal ketika mesin itu
pada suhu kerjanya, bukan terlalu dingin dan juga terlalu panas. Pada saat mesin panas
(Mencapai suhu Kerja) Setelah mesin menjadi panas, kira-kira pada temperatur 85°C
thermostat mulai terbuka dan katup bypass tertutup dalam bypass sirkuit, sehingga
aliran air pendingin mengalir dari radiator ke lower hose, ke water pump, ke water
jacket, ke upper hose dan kembali ke radiator untuk didinginkan dengan kipas dan udara
yang dihasilkan dari gerakan maju kendaraan itu sendiri. Aliran air pada sistem
pendingin dengan kondisi mesin dalam keadaan panas.
1.Upper Tank
Upper tank adalah sebuah tempat penampungan untuk air pendingin yang berada di
saluran masuk. Fungsi komponen ini adalah untuk dapat menampung air panas yang
berasal dari mesin.
Tempat penampungan ini berada di bagian atas dengan bentuk yang memanjang.
7
Gambar 1.2 Upper Tank
2.Radiator Core
Komponen ini merupakan inti dari radiator yang bentuknya seperti pipa kecil dalam
jumlah yang cukup besar dan memajang. Tepatnya berada di antara lower tank dan
upper tank.
Fungsi dari komponen ini adalah untuk menyalurkan panas yang berasal dari air
radiator. Desainnya yang memanjang pipih dan diserta lubang-lubang kecil bertujuan
agara aliran air yang berasal dari upper tank menuju.
3.Sirip Radiator
Komponen radiator lainnya adalah sirip radiator yang mana berfungsi untuk
mempercepat pelepasan panas menuju udara. Sirip radiator berbentuk seperti plat yang
berada di tengah-tengah core.
Jika radiator hanya menggunakan core untuk bisa melepaskan panas, maka tentu saja
akan membutuhkan waktu yang lama. Namun jika diletakkan sirip di bagian tengah core
membuat panas menjadi lebih cepat dipindahkacn.
8
Gambar 1.4 Sirip Radiator
4.Thermostat
Fungsi dari thermostat pada sistem pendingin adalah untuk mempercepat mesin
mencapai temperatur kerja dengan cara menahan zat pendingin agar tidak bersirkulasi
(ke radiator). Dan juga berfungsi untuk membuka saluran pada saat mesin panas (air
bersirkulasi ke radiator).
9
5.Radiator Cap
Komponen ini juga dikenal sebagai tutup radiator, adapun fungsi-fungsi dari
komponen ini antara lain adalah:
Bentuk dari tutup radiator tidak seperti tutup pada umumnya karena memang
didesain untuk menutup agar tidak terjadi kebocoran pada radiator mobil. Selain itu
terdapat pula mekanisme relieve valve yang berfungsi untuk mengatur tekanan pada air
radiator saat kondisi mesin sedang panas.
7.KIPAS RADIATOR
Fungsi dari kipas radiator adalah untuk menghembuskan udara ke arah mesin,
sehingga terjadi pendinginan. Banyak yang menganggap bahwa, kipas radiator ini
menghembusnya ke arah radiator, tetapi yang sebenarnya adalah menghembuskan ke
arah mesin dan menghisap udara dari radiator.
10
Apa yang terjadi bila kipas menghembuskan ke arah radiator? Kita tahu bahwa udara
akan berhembus ke arah radiator dari depan ketika mobil berjalan, kalau ditambah
hembusan angin dari belakang (kipas) tentu angin akan bertubrukan.
8.POMPA AIR
Fungsi dari pompa air atau water pump pada sistem pendingin adalah untuk
mernsirkulasikan air pendingin ke seluruh sistem pendingin. Pompa air ini biasanya
juga digerakkan oleh v belt bersama-sama dengan kipas pendingin.
11
2.5 KERUSAKAN RADIATOR
Pada sebuah mobil, radiator memiliki peran yang cukup penting. Komponen inilah
yang akan menunjang pendinginan suhu mesin, sehingga mesin tidak kepanasan meski
digeber pada RPM tinggi. Apabila terjadi kerusakan pada radiator, maka bisa dipastikan
sistem pendinginan suhu mesin akan terganggu. Akibatnya mesin mobil anda bisa
mogok karena overheat. Namun, sebenarnya anda bisa mencegah masalah yang
berkaitan dengan overheat tersebut apabila anda jeli dan dapat mengenali tanda-tanda
radiator yang rusak. Lalu apa saja ciri atau tanda radiator mobil yang mulai bermasalah?
Overheat adalah kondisi dimana mesin mengalami panas yang berlebihan. Kondisi
ini muncul bisa karena kipas radiator yang mati atau karena air radiator yang habis.
Air pendingin berfungsi sebagai media mengantarkan panas dari mesin ke radiator.
Air pendingin yang selalu habis, bisa disebabkan karena adanya kebocoran pada sistem
pendingin salah satunya radiator. Kebocoran pada radiator bisa disebabkan karena
radiator pernah mengalami benturan (misal tertabrak dari depan) atau karena radiator
terkena loncatan batu.
Selang input biasanya terletak dibagian tanki atas radiator. Fungsi selang ini adalah
untuk mengantarkan air bersuhu tinggi dari mesin ke radiator. Karena didalam selang
ini memiliki air bersuhu tinggi, maka potensi terjadi kebocoran itu besar. Namun kalau
proses pendinginan didalam radiator lancar itu tidak masalah. Yang jadi masalah, adalah
ketika didalam radiator ada sumbatan.
12
2.6 PERAWATAN DAN PERBAIKAN RADIATOR
Perawat radiator Mobil merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Hal
tersebut dikarenakan radiator merupakan salah satu komponen utama dalam sistem
pendinginan. Sistem pendingin suhu mesin mobil pada dasarnya didukung oleh tiga hal
berikut ini; cairan pendingin, minyak pelumas, dan udara. Ketiga komponen tersebut
saling terkait satu sama lain dan elemen yang paling menentukan bagi efisiensi kinerja
mobil.
Pentingnya fungsi radiator ini nyatanya masih sering terabaikan oleh sebagian pemilik
mobil. Padahal, jika radiator tidak terawat dengan baik, kualitas mesin mobil Anda akan
lebih rentan rusak. Jika Anda ingin mengetahui tips cara merawat radiator mobil.
13
Gambar 1.9 Volume Air Radiator
Salah satu tips cara merawat radiator mobil adalah dengan memperhatikan volume
air pada radiator. Masalah yang terjadi pada setiap mobil adalah seringnya temperatur
mesin meningkat drastis atau yang familiar dengan istilah overheat. Hal ini dikarenakan
kurangnya volume air pada radiator mobil Anda. Ketika volume air pada radiator
kurang akan menyebabkan tekanan pada pertutup radiator dan memberikan tekanan
yang disalurkan pada reservoir atau tabung cadangan air pada radiator, dengan tekanan
tersebut, sistem radiator akan menimbulkan terjadinya vakum. Sebaliknya, jika tekanan
atau temperatur mesin menurun, makan vakum tersebut akan menghisap air radiator
kembali. Ada baiknya Anda tahu bahwa batas aman volume air pada radiator adalah
pada kondisi di tengah-tengah indikator full dan low. Jadi, jangan lupa untuk selalu
mengecek volume air pada radiator mobil Anda ya.
Salah satu tips cara merawat radiator mobil adalah rutin membersihkan atau menguras
tangki radiator. Menguras tangki radiator bertujuan agar tangki terhindar dari korosi
pada komponen-komponen yang berasal dari bahan logam.
Untuk menguras tangki radiator mobil, Anda dapat melakukannya minimal dalam
waktu 2 minggu sekali. Manfaat membersihkan tangki radiator secara rutin adalah akan
14
membuatt temperatur mobil Anda terjaga dengan baik dan terhindar dari masalah yang
umumnya terjadi seperti overheat.
Salah satu tips cara merawat radiator mobil adalah dengan menghindari pemakaian air
keran pada radiator mobil Anda. Air keran memiliki kandungan zat besi yang cukup
tinggi dan dapat berdampak pada terjadinya korosi pada tangki radiator mobil. Dan
perlu diketahui, air radiator tidak hanya berfungsi sebagai pendingin mesin, namun juga
sebagai pencegah terjadinya karat pada saluran air radiator. Maka dari itu, hindari
pemakaian air keran. Gunakan Radiator Coolant
15
Gambar 1.12 Pemakaian Radiator Coolant
Salah satu tips cara merawat radiator mobil adalah dengan menggunakan radiator
coolant. Jika harus menghindari pemakaian air keran, maka solusi utama dalam menjaga
radiator mobil adalah dengan menggunakan radiator coolant. Selain memang
dikhususkan untuk menjaga temperatur mesin mobil, radiator coolant berfungsi untuk
mengangkat kotoran dan karat yang menumpuk di tangki radiator. Pilihlah jenis radiator
coolant yang cocok untuk mobil Anda. Jangan Lupa Tutup radiator
Salah satu tips cara merawat radiator mobil adalah jangan lupa untuk menutup
radiator mobil Anda. Pastikan tutup radiator tertutup dengan rapat sehingga cairan
radiator coolant tidak bocor saat menahan temperatur mesin yang panas. Selain tutup
radiator, beberapa hal penting juga harus dilakukan pengecekan terakhir untuk
memastikan sistem radiator mobil Anda telah terjaga dengan baik. Sebut saja, saluran
air radiator dan reservoir atau tabung cadangan air pada radiator. Karena hal-hal kecil
seringkali dianggap sepele oleh sebagian orang.
16
2.7 PEMBAHASAN HASIL PRAKERIN
Peralatan radiator tester dapat anda lihat pada gambar dibawah ini:
1 Unit Radiator
2.Keselamatan Kerja
b. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada
lembar kerja.
c. Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak
tertera pada lembar kerja.
d. Bila perlu mintalah buku manual motor bensin yang menjadi training object.
3.Langkah Kerja
Sebelum memasang alat pengetes pada radiator, lihat kedalaman leher pengisi.
Jika kedalaman leher pengisi pendek, gunakan karet pada pengetes . Jika kedalaman
leher pengisi panjang, karet pengetes harus dipasang terbalik.
17
c. Periksa ketinggian air pendingin pada radiator.
d. Pilih adapter sesuai dengan lubang tutup radiatornya, kemudian pasangkan alat
tersebut ke lubang tutup radiator.
e. Ambil pompa radiator tester, kemudian pasangkan selang pompa radiator tester
ke adapter yang telah terpasang pada radiator.
f. Pompakan pompa radiator tester dengan tekanan yang sesuai standarnya,, lihat
spesifikasinya pada tutup radiatornya, kira-kira tekanannya 13 psi atau 0,9
kg/cm2.
i. Jika tidak ada air pendingin yang keluar dari sambungan-sambungan sistem
pendingin berarti sistem pendingin tidak mengalami kebocoran dan hal ini
berarti masih dalam kondisi baik.
j. Bila terdapat kebocoran maka segeralah perbaiki, bila kebocoran terdapat pada
selang, periksa kekencangan klem, bila kendor lakukan pengencangan atau
lepaskan selang kemudian beri sealer yang baru dan lakukan pengencangan
kembali. Jika kebocoran terdapat pada sambungan sistem pendingin misalnya
pompa air maka lepas pompa air kemudian ganti gasket pompa dengan yang
baru dan beri sealer kemudian pasang kembali pompa air.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tersusunnya laporan ini tidak lepas dari pelaksanaan praktek kerja industri selama
6 bulan yang dibagi dalam 2 tahap. Tahap 1 dimulai pada tanggal 6 November 2021 s.d
6 Februari 2022 dan tahap 2 dimulai pada tanggal 1 Maret 2022 s.d 28 Mei 2022 di
Bengkel Auto29. Penyusunan laporan ini penting bagi selama melaksanakan praktek
kerja lapangan yang bertujuan menerapkan pelajaran yang telah diperoleh di sekolah
dan menerapkannya di tempat industri.
3.2 Saran
b. Perusahaan/bengkel agar tidak segan segan menegur siswa prakerin yang tidak
bekerja sesuai dengan ketentuan yang ada.
19
c. Perusahaan/bengkel agar tidak segan-segan menegur siswa prakerin yang tidak
mematuhi peraturan/tata tertib yang ada pada bengkel/tempat industri tersebut.
c. Penulis sangat mengharapkan agar perusahaan selalu mengingatkan kerja sama yang
serasi dan harmonis dengan sekolah agar tahun tahun berikutnya adik kelas kami tidak
kesulitan mendapatkan/mencari tempat prakerin.
a. Penulis berharap agar pihak sekolah memberi tugas kepada guru pembimbing
sesering mungkin mengunjungi siswa prakerin agar siswa prakerin lebih disiplin dan
merasa di perhatikan oleh pihak sekolah..
b. Penulis juga berharap agar pihak sekolah menjalin hubungan dengan instansi/bengkel
yang terkait untuk mempermudah siswa dalam mencari tempat prakerin.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
22
23
24