(PRAKERIN )
BENGKEL PUTRA SERVICE / ADI SERVICE /
TONI SERVICE
TUNE UP ( SERVICE ) SEPEDA MOTOR
DISUSUN OLEH:
NAMA : 1. BAGAS PRATAMA
2. BAYU ILHAMSYAH
3. ALDO SYAHPUTRA
4. RIZKI ARMANDA
5. DEVA APRIAN
KELAS : XII – TBSM
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK BISNIS DAN SEPEDA MOTOR
OLEH:
DODY ANDIKA,S.Pd
NUPTK : 3553769670110002
Mengetahui;
Pimpinan Pimpinan Pimpinan
PUTRA SERVICE ADI SERVICE TONI SERVICE
Menyetujui;
Kepala Sekolah
Tri Diani Kurnia Fitri, SE. M.Si
NRKS : 19023L0120761242151116
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
HASIL LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
BENGKEL PUTRA SERVICE / ADI SERVICE / TONI
SERVICE
OLEH:
Kepala Jurusan Ketua Prakerin
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK Swasta Setia Budi Binjai
Mengetahui;
Pembimbing Pembimbing
Menyetujui;
Kepala Sekolah
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan Praktik Kerja Industri....................................................................1
C. Manfaat Praktik Kerja Industri..................................................................2
D. Tujuan Penulis Laporan.............................................................................3
E. Metode Yang Digunakan...........................................................................3
F. Landasan Hukum Praktek Kerja Industri..................................................3
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................20
B. Saran..........................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem yang di lakukan di luar proses
belajar mengajar dan di laksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara
umum, pelaksanaan program Praktik Kerja Industri di tujukan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi dan penyesuaian diri dengan situasi
yang sebenarnya. Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) pada SMK Swasta
Setia Budi Binjai bertujuan untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh “ link and match “ (kesesuaian dan kesepadanan) antara SMK dan dunia
kerja.
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
5. Berinteraksi di dunia kerja dengan praktik lapangan.
Tujuan khusus :
1. Sebagai sarana penerapan disiplin ilmu yang di peroleh selama proses pembelajaran.
2. Melengkapi tugas Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
PEMILIK BENGKEL
MEKANIK
Bagian Mesin
Pemeriksaan jumlah oli pelumas mesin melalui stick oli, jumlah/tinggi permukaan oli
harus berada di antara tanda batasatas dan batas bawah pada stick oli.
Saringan udara tipe spon dapat dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan
cairan pembersih yang tidak mudah terbakar, kemudian diperas dan dikeringkan
(cara memeras tidak boleh dipuntir, cukup ditekan pada kedua telapak tangan atau di
genggam/dikepal kencang, agar elemen saringan udara tidak sobek/rusak). Setelah
kering, elemen saringan udara direndam dalam minyak pelumas kemudian diperas
lagi untuk membuang kelebihan minyak dalam elemen saringan udara.
5. Membersihkan karburator
Membongkar karburator dan bagian-bagiannya, bersihkan dengan udara tekan, kemudian
merakitnya kembali. Pada saat membongkar dan membersihkan dengan udara bertekanan,
perhatikan jangan sampai ada komponen yang hilang.
6. Menyetel katup
Menyetel katup dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Membuka tutup katup dan tutup magnet
b. Memutar poros engkol searah putaran mesin, menepatkan poros engkol pada
sehingga piston pada posisi top (akhir langkah kompresi), dengan memeriksa tanda
“T” magnet tepat pada garis penyesuai pada blok magnet dan kedua katup pada
posisi tidak tertekan/bebas. Memeriksa/menyetel celah katup dengan feeler gauge,
alat penyetel katup dan kunci ring. Penyetelan dilakukan dengan terlebih dahulu
mengendorkan mur kontra, kemudian memasang feeler gauge dan memutar sekrup
penyetel. Setelah dirasa setelan tepat, tahan sekrup penyetel dan kencangkan mur
kontra. Penyetelan celah katup tepat apabila saat feeler gauge ditarik terasa agak
seret namun tidak sampai tergores.
c. Memasang kembali tutup katup dan tutup magnet.
a. Penyetelan gerak bebas pada kopling manual (kopling tangan) Langkah penyetelan :
1) Mengendorkan mur pengunci (pada tuas kopling ataupun pada kabel kopling).
2) Memutar mur penyetel sampai diperoleh gerak bebas tuas kopling yang tepat
(±10 – 20 mm).
3) Mengencangkan kembali mur pengunci.
b. Penyetelan gerak bebas pada kopling otomatis (tunggal maupun ganda) Langkah
Penyetelan :
1) Mengendorkan mur pengunci,
2) Memutar baut penyetel kopling (adjuster bolt) searah putaran jam ±1 putaran,
kemudian
3) Putar balik baut penyetel kopling (berlawanan arah jarum jam) sampai terasa
ada sentuhan,
4) Putar kembali baut penyetel kopling searah jarum jam s/d.
¼ putaran,
5) Menahan baut penyetel kopling, kemudian mengencangkan mur pengunci.
Secara umum tujuan keselamatan kerja bagi pekerja profesional teknologi sepeda
motor dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebelum memulai kerja sebaiknya setiap siswa wajib memahami peraturan dan tata
tertib bengkel.
2. Melindungi tenaga kerja atas keselamatan fisik dan mental dalam melaksanakan
pekerjaan, menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja.
3. Objek kerja diserahkan kepada siswa dari instruktur.
Ada beberapa faktor pendukung yang membantu saya selama melaksanakan kegiatan
Prakerin diantaranya:
1. Lingkungan kerja yang bersih
Lingkungan kerja yang bersih membuat kami merasa nyaman dalam melaksanakan tugas.
2. Karyawan yang baik dan ramah
Karyawan yang baik dan ramah membuat kami tidak membutuhkan banyak waktu untuk
beradaptasi dengan lingkungan kerja.
3. Fasilitas yang memadai
Fasilitas yang memadai membantu kami, sehingga kami dapat mengerjakan tugas dengan
cepat.
B. FAKTOR PENGHAMBAT
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai hambatan. Begitu pula dengan saya yang
baru mengenal dunia kerja, saya juga mengalami berbagai hambatan. Hambatan-hambatan
tersebut antara lain:
1. Kurangnya pengalaman
Kami belum begitu berpengalaman sehingga pekerjaan yang kami kerjakan kadang
tersendat-sendat.
2. Kurangnya keterampilan dan kreativitas siswa
Keterampilan dan kreativitas kami masih kurang karena kami belum pernah terjun ke
lapangan kerja.
3. Kurangnya menguasai peralatan bengkel
Ada beberapa peralatan bengkel yang belum kami kuasai, sehingga kami harus meluangkan
waktu untuk mempelajarinya.
4. Teori dan praktek yang tidak sesuai
Kurang sesuainya antara teori dan praktek yang diterima di sekolah dengan pelaksanaan atau
praktek pekerjaan yang sesungguhnya di lapangan menyebabkan hasil yang dicapai kurang
maksimal dalam pelaksanaannya.
3.2 MANFAAT YANG DIRASAKAN
A. Bagi Bengkel
1. Dapat membantu pekerjaan montir/mekanik yang ada di bengkel
2. Dapat berpartisipasi dalam rangka pembangunan pendidikan
3. Siswa dapat membantu aktivitas bengkel
B. Bagi Sekolah
1. Meningkatkan kualitas sekolah, karena tamatannya terjamin memperoleh bekal yang baik
2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan
3. Terdapat kesesuaian antara program sekolah dengan kebutuhan lapangan kerja
4. Terjamin tujuan pendidikan karena keahlian profesional.
C. Bagi Siswa
1. Siswa mendapat pengalaman yang dapat berguna setelah tamat
2. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan
3. Pengalaman yang diperoleh dapat meningkatkan kualitas SDM dan rasa percaya diri siswa,
dan dapat mendorong siswa untuk menjadi profesional pada tingkat yang lebih baik.
1. Kesimpulan.
Dengan adanya program praktik kerja industri (prakerin) yang telah diterapkan di
Sekolah kejuruan sangatlah mendukung dalam bidang sesuai jurusan masing-masing
sangatlah membantu untuk dunia bisnis atau usaha yang di jalankan.
Dengan berakhirnya kegiata prakerin ini dapat saya simpulkan bahwa sebagai
berikut :
1. Pelajaran yang di ajarkan dalam sekolah dapat di praktekan oleh siswa dalam
dunia usaha.
2. Dan dengan adanya kerja industri ini, maka siswa dapat mengembangkan
kemampuan yang di milikinya serta bisa menciptakan tenaga kerja yang
profesional.
3. Kegiatan praktek kerja industri ini diperlukan untuk memacu kreatifitas dari
siswa dan memberikan pengalaman kerja untuk siswa.
4. Serta praktek kerja industi ini sangat bermanfaat untuk pengalam kerja siswa.
2. Saran-Saran
Adapun saran saya untuk tempat saya melaksanakan prakerin sebagai berikut :
C. Untuk Siswa
1. Siswa sebaiknya mentaati peraturan di Industri maupun disekolah.
2. Siswa harus lebih disiplin dan menjaga nama baik sekolah di Industri.
3. Siswa diharapkan menguasai salah satu bidang keahlian atau semua bidang
keahlian untuk bersaing di Dunia Industri setelah lulus dari sekolah.
4. Siswa diharapkan bersikap jujur dan berhati-hati dalam bekerja.
5. Usahakan dalam bekerja menjaga kebersihan ditempat kerja terutama pakaian
kerja yang kita pakai