Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI MAJU JAYA MOTOR

Disusun oleh:

RIZQI KURNIAWAN PUTRA

5317 / 1082 . 040

Kelas XI TKRO 3

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

SMK NEGERI DARUL ULUM MUNCAR

BANYUWANGI

2020 / 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


SMK Negeri Darul Ulum Muncar Banyuwangi
Tahun 2020/2021

di

BENGKEL MAJU JAYA MOTOR

Pada tanggal 22 Maret 2021 s.d 22 Mei 2021

Ditetapkan di : Banyuwangi
Pada tanggal : 24 Mei 2021

Pimpinan IDUKA Pembimbing IDUKA

HENDRI KURNIAWAN WAHYU DAYAT

Guru Pembimbing

FAUZAN FADHILI, S.T.


NIP. 19941015 202012 1 014
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


SMK Negeri Darul Ulum Muncar Banyuwangi Tahun 2021
di Bengkel MAJU JAYA MOTOR
Pelaksanaan PKL

Pada tanggal 22 Maret 2021 s.d 22 Mei 2021


Ditetapkan di : Banyuwangi
Pada tanggal : 24 Mei 2021

Menyetujui :

Banyuwangi, 24 Mei 2021

Pimpinan IDUKA, Ka. Komp. Keahlian Teknik


Kendaraan Ringan Otomotif

HENDRI KURNIAWAN BAMBANG EDYANTO, S.Pd


NIP. 19710904 201407 1 001

Kepala Sekolah, Koordinator PKL,

MAGIYONO, M.Pd HASAN RIFAI, S.Pd


NIP. 19680407 199103 1 007 NIP. 19681002 199403 1 007
MOTTO

 Kesuksesan disertai dengan kegagalan


 Kita dapat sukses apabila kita belajar dari kesalahan
 Belajar dari kemarin, hidup untuk hari ini, berharap untuk hari
esok, dan yang terpenting adalah jangan sampai berhenti bertanya
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan Buku Panduan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang ditujukan untuk dijadikan pedoman dan dijadikan dasar dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

Penyusunan Buku Panduan ini dilatar belakangi oleh sering timbulnya


permasalahan tidak sinkronnya antara pendidikan di sekolah dengan pendidikan di
Dunia Usaha/ Dunia Industri/ Perusahaan. Buku Panduan ini antara lain memuat
Profil Kemampuan peserta didik yang disesuaikan dengan Kompetensi Keahlian
di SMK Negeri Darul Ulum Muncar banyuwangi sehingga diharapkan ada
sinkronisasi antara diklat di sekolah dengan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL). Buku panduan ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi
peserta didik dan guru pembimbing di sekolah khususnya dan pembimbing di
Dunia Usaha/ Dunia Industri pada umumnya. Sehingga dengan berpedoman pada
Buku Panduan ini semua pihak yang berkepentingan dapat mengembangkan sikap
yang profesional bagi peserta diklat sesuai dengan bidang keahlian masing-
masing.

Penyusun menyadari bahwa isi buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan untuk
perbaikan penyusunan buku panduan berikutnya.

Banyuwangi, 22 Mei 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii

MOTTO........................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iv

DAFTAR ISI................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... vi

BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................. 1

1.1 Latar Belekang Pkl....................................................................... 1

1.2 Tujuan Pkl..................................................................................... 2

1.3 Manfaat Laporan Pkl................................................................... 2

1.4 Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan.................................................. 2

1.5 Kelancaran Dan Hambatan Pkl.................................................. 2

1.6 Metode Dan Teknik Penyusunan Laporan................................. 3

1.7 Sistematika Laporan..................................................................... 3

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan........................................................ 5


2.1.1 Visi............................................................................................... 5
2.1.2 Misi.............................................................................................. 5
2.1.3 Motto........................................................................................... 5
2.2 Kepegawaian dan Disiplin Kerja................................................ 6

2.2.1 Pasal 1(Kepegawaian).......................................................6

2.2.2 pasal 1(Disiplin kerja)....................................................... 6

2.3 Struktur Organisasi...................................................................... 7

2.4 Deskripsi Pelaksanaan PKL......................................................... 8

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Landasana Teori........................................................................... 9

3.2 Penjelasan Tentang Alat dan Bahan.......................................... 9

3.3 Proses.............................................................................................12

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan....................................................................................13

4.2 Saran...............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyelenggaraan


pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron
antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah
untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK
siap terjun dalam dunia kerja. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dilaksanakan selama 2 (dua) bulan. Untuk program keahlian teknik kendaraan
ringan khususnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan bengkel MAJU
JAYA MOTOR sebagai salah satu tempat dilaksankannya Praktik Kerja
Lapangan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan
antara dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus
sebagai syarat untuk mengikuti UN (Ujian Nasional). Kegiatan
penyelenggaraan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos
kerja siswa yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif,
kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

1.2 Tujuan PKL

Program PKL disusun bersama antara SMK dan IDUKA yang menjadi
Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana
berkontribusi bagi IDUKA terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di
SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan


mengambangkan kepribadiannya yang berkarajter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia
kerja yang ditekuni.

3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.

4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai


keutuhan standar kompetensi lulusan.

5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan


Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi
Pasangan yang memadukan secara sistematis dan sistemik program
pendidikan di sekolah (SMK) dan program pelatihan penguasaan keahlian
di dunia kerja (IDUKA).

1.3 Manfaat Laporan PKL

1. Manfaat bagi peserta didik

a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di


sekolah.

b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa


pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja


yang tinggi sesuai budaya industri.

d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi


keahlian yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan


nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.

2. Manfaat bagi sekolah

a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara


sekolah dengan duni kerja (IDUKA).

b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung


selama PKL.

c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui


sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan
pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil
pengamatan di tempat PKL.

d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis


masyarakat secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai
karakter budaya industri sebagai salah satu bentuk implementasi
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Peningatan
Pendidikan Karakter.

e. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat bagi dunia kerja

a. Dunia Kerja (IDUKA) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya


masyarakat sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.

b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk


perkembangan IDUKA.

c. Dunia kerja/IDUKA dapat mengembangkan proses dan atau produk


melalui optimalisasi peserta PKL.

d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan


kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif IDUKA karena dapat berkontribusi
terhadap dunia pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi
Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


1) Tempat Dilaksanakan PKL
Praktek kerja lapang dilaksanakan di Maju Jaya Motor, yang bertempat
di Jl. KH Moh. Tohir, Sidotentrem, Desa Yosomulyo, Kecamatan
Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.
2) Waktu Dilaksanakan PKL
Praktek kerja lapang dilaksanakan mulai tanggal 22 Maret 2021 sd 22
Mei 2021

1.5 Kelancaran dan Hambatan

Selama pelaksanaan praktek kerja lapang penulis dipengaruhi oleh


berbagai faktor yang datang dengan sendirinya baik itu yang menjadi pendukung
kelancaran praktek kerja lapang maupun yang menjadi penghambat bagi penulis.
a) Faktor pendukung kelancaran praktek.
Selama pelaksanaan praktek kerja lapang ini kami selaku penulis banyak
dibantu oleh pembimbing sehingga kami bisa melaksanakan kegiatan PKL
dengan mudah, lokasi yang dekat dengan rumah sehingga memudahkan untuk
datang ke tempat PKL, serta keramah tamahan orang yang berada di tempat
tersebut.

b) Faktor hambatan
1. Kurangnya Pengalaman
Pengalaman merupakan guru utama bagi keberhasilan suatu
pekerjaan yang kita lakukan
2. Kurangnya pembekalan yang diterima
3. Kurangnya keterampilan dan kreativitas siswa
1.6 Metode & Teknik Penyusunan Laporan

Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan dan beberapa teknik


penulisan dengan maksud memudahkan dan pengumpulan data, sehingga laporan
ini dapat tersusun dengan baik dan sesuai kondisi. Adapun metode dan teknik
yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:
a. Metode penyusunan
Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu
mengargumentasikan dan memaparkan permasalahan secara terperinci sesuai
dengan data dan fakta yang ada.
b. Teknik penyusunan
Adapun teknik yang digunakan dalam penyusunan laporan PKL ini adalah
sebagai berikut:
1) Praktik langsung
Yaitu melaksanakan secara langsung di perusahaan dalam bentuk kegiatan
atau praktek kerja lapang.
2) Interview
Yaitu mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara
lansung, hal ini dilakukan untuk memperoleh suatu informasi yang tepat dan
jelas yang dibutuhkan di dalam penyusunan laporan.

1.7 Sistematika Laporan


Sistematika penyusunan laporan penulis menjabarkan setiap pokok
pembahasan terlebih dahulu penulis harus menuliskan pokok pembahasan
sistematis dari laporan ini.
1) Bagian awal, berisi Halaman Judul, Lembar Pengesahan, Moto, Kata
Pengantar, Daftar isi, dan Daftar Lampiran.
2) BAB I Pendahuluan berisi Latar Belakang, Tujuan PKL, Manfaat
Laporan, Lokasi dan Waktu Pelaksanaan, Kelancaran dan Hambatan
PKL, Metode & Teknik Penyusunan Laporan, dan Sistematika
laporan.
3) BAB II Tinjauan Umum tentang Perusahaan. Berisi Sejarah
Perusahaan, Kepegawaian dan Disiplin kerja dan Struktur Organisasi,
Deskripsi Pelaksanaan PKL.
4) BAB III Pembahasan. Berisi tentang Landasan Teori, Penjelasan
tetang Alat dan Bahan, Proses
5) BAB IV Penutup, Berisi Kesimpulan dan Saran.
6) DAFTAR PUSTAKA
7) LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


Bengkel Maju Jaya Motor didirikan pada tahun 2006 oleh bapak
HENDRI KURNIAWAN sebagai pemilik.
Awal mulai berdiri nya bengkel tersebut, Bapak Hendri
merantau/bekerja di bengkel mobil yang berada di bali, beliau bekerja
sambil mencari ilmu selama 11thn. Dari pengalman tersebut bapak Hendri
berfikir untuk mendirikan bengkel sendiri dirumah. Dan akhirnya bengkel
tersebut tetap beroperasi sampai sekarang.

2.1.1 Visi
“Untuk menjadi bengkel mobil terbaik yang mengutamakan pada
kepuasan pelanggan didukung dengan peralatan lengkap dan tenaga
ahli berkompeten dalam memberikan pelayanan jasa bengkel kepada
pelanggan”
2.1.2 Misi
1. Memberikan jasa bengkel yang unggul berdasarkan nilai-nilai
kejujuran, keadilan dan kehati-hatian.
2. Memberikan layanan mobil sehat yang cepat dan berkualitas.
3. Memberikan solusi tepat dan cepat mulai dari saat pelanggan ingin
memperbaiki mobil,proses menunggu s/d mobil selesai diperbaiki.
1.1.3 Motto
“Dalam meraih kesuksesan, kemauan anda untuk sukses, harus lebih
besar dari ketakutan anda akan kegagalan”
2.2 Kepegawaian Dan Disiplin Kerja

2.2.1 Struktur Organisasi

Kepala Bengkel/Pemimpin : Hendri Kurniawan

Karyawan : Wahyu Dayat

2.2.2 Disiplin Kerja


1. Berangkat tepat waktu
2. Memakai baju kerja yang di anjurkan
3. Menjaga kebersihan diri,kerapian lokasi peralatan kerja &
lingkungan perusahaan.
4. Menyimpan peralatan kerja yang benar setelah di gunakan.
5. Mendapatkan ijin atasan jika akan meninggalkan tempat kerja
selama jam kerja.

2.3 Tugas Pengurus Bengkel

2.3.1 Kepala Bengkel

a) Tugas
1. Menyusun rencana dan program kerja Bengkel sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidangnya.
3. Mengkoordinasikan bawahan dalam melaksanakan tugas agar
terjalin kerja sama yang baik.

2.3.2 Karyawan
a) Tugas
1. Melayani pelanggan dengan baik dan benar.
2. Memberikan Kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan.
2.4 Deskripsi Pelaksanaan PKL
Selama praktek kerja lapangan di Bengkel Mobil MAJU JAYA MOTOR.
Kegiatan yang dilakukan tidak selalu sama setiap harinya. Dikarenakan tiap
harinya mempunyai kegiatan yang berbeda-beda. Pada hari pertama datang di
Bengkel Mobil MAJU JAYA MOTOR yang dilakukan adalah perkenalan siswa-
siwi dengan pemilik bengkel dengan didampingi oleh guru pembimbing dari
sekolahan. Dan selanjutnya dilakukan penyerahan oleh guru pembimbing. Pada
hari berikutnya peserta didik mulai diberi bekal atau materi meliputi program dan
kegiatan yang akan dilakukan di dunia industri tersebut. Dan hari berikutnya
peserta didik mulai melakukan kegiatan produksi dengan didampingi oleh
pembimbing.
BAB III
PEMBAHASAN LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN DAN
PERBAIKAN BAN MOBIL

3.1 Landasan Teori

3.1.1 BAN
Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian
penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang
disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan
kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk
meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.

3.1.2 FUNGSI UTAMA BAN

a. Menahan beban
b. Meredam guncangan
c. Meredam guncangan
d. Meneruskan kemudi

3.1.3 JENIS-JENIS BAN


a) Ban Bias ( Diagonal )

Gambar 1. Ban bias


Ban bias adalah ban yang dibuat dengan susunan dua atau lebih benang
yang melingkar dari bead ke bead dengan membentuk sudut 40 derajat hingga
65 derajat terhadap garis tengah lingkaran ban. Ban dengan struktur bias
adalah yang paling banyak dipakai pada kendaraan angkutan, karena ban
konstruksi ini hanya mengandalkan kekuatan menahan beban berat.
a. Kode dan ukuran ban biasa
Kode Ukuran ban bias berbeda dengan kode ukuran ban konstruksi
Radial, contoh kode ukuran ban bias adalah 7.50 – 16 8PR, artinya angka
7.50 dari rangkaian kode 7.50 – 16 8PR merupakan lebar ban dalam satuan
inchi, 16 merupakan diameter RIM dalam satuan inchi kemudian kode
8PR adalah bahwa lapisan karkas pada ban tersebut kekuatannya setara
dengan 8 lapisan jika lapisan karkasnya terbuat dari cotton.

b) Ban radial

Gambar 2. Ban radial

Ban radial adalah sejenis desain ban otomotif. Rancangan ban


radial pertama dipatenkan pada tahun 1915 oleh Arthur W. Savage,
seorang produsen ban yang sukses dan seorang penemu di San Diego,
California. Paten Savage telah kadaluarsa pada tahun 1949. Ban radial
biasanya digunakan untuk mobil berpenumpang dan truk ringan dan jarang
digunakan untuk kendaraan berat seperti tronton atau kendaraan berat
lainnya. Ban radial memiliki konstruksi carcass cord membentuk sudut 90
derajat terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping.

Konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau


crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan
jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan "Breaker"
atau "Belt". Ban Radial memiliki jalinan plycord yang membentang dari
satu bibir ban ke bibir ban sampingnya. Jalinan antara Plycord juga di
perkuat oleh sabuk kawat baja.

3.1.4 Nama Bagian Ban Radial

Gambar 3. Bagian-bagian ban radial

a. Tread adalah lapisan karet luar bagian telapak ban yang berfungsi
untuk melindungi carcass ban terhadap keausan , benturan,
kerusakandan tusukan obyek dari luar yang dapat merusak ban. Tread
dibuat banyak pola yang disebut Pattern, yang langsung berhubungan
dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan gesek yang
memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke
permukaan jalan.

b. Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang ( pada ban Bias
terbuat dari tekstil, sedangkan pada ban Radial terbuat dari kawat
baja ) yang diletakkan di antara tread dan carcass / casing yang
memperkuat daya rekat keduanya . Berfungsi untuk melindungi serta
meredam benturan yang terjadi pada Tread agar tidak langsung
diserap oleh Carcass / Casing.

c. Carcass / Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan


merupakan rangka ban yang keras, berfungsi untuk menahan udara
yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup flexibel untuk meredam
perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply ( layer ) dari
tire cord yang direkatkan menjadi satu dengan karet.

d. Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras dan
berfungsi berfungsi untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh
karena berbagai gaya yang bekerja. Udara bertekanan di dalam ban
mendorong bead keluar pada rim peleg dan tertahan kuat disana. Bead
dilindungi dari kerusakan karena gesekan dengan peleg dengan jalan
memberinya lapisan karet keras yang disebut Chafer strip.

e. Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan
berfungsi untuk melindungi carcass terhadap kerusakan dari luar.Di
sidewall tercantum nama pabrik pembuat, ukuran ban, dan informasi
lainnya.

f. Inner Liner adalah pengganti ban dalam dan terbuat dari campuran
karet yang kedap udara.

3.2 Penjelasan Tentang Alat dan Bahan


a. Kunci ; roda.Sesuai Namanya, kunci roda berguna untuk untuk membuka
baut pada roda mobil.
b. Dongkrak; Sama pentingnya dengan kunci roda,dongkrak berfungsi
mengangkat body mobil dan menahannya selama anda melakukan
bongkar pasang ban.
c. Ban cadangan; berfungsi untuk mengganti ban yang rusak dalam keadaan
genting.
d. Komperesor Nitrogen;pengisian nitrogen lebih baik dari pada pengisian
menggunakan angina biasa di karnakan molekul pada nitrogen lebih
besar di bandingkan dengan molekul udara
e. (Tyre Pressure Gauge) pengukur tekanan angina ban;untuk mengetahui
tekana udara dalam ban mobil .

3.3 Proses
a) Menyiapkan alat dan bahan
b) Setelah alat dan bahan semuanya sudah tersedia, pastikan kendaraan
sudah di ganjal agar tidak bias bergerak
c) Setelah itu, dongkrak kendaraan bagian yang ingin di kerjakan
d) Perhatikan tekanan angin pada ban. Sesuaikan dengan petunjuk di plakat
kendaraan di samping dalam pintu atau sesuai dengan anjuran pabrik ban.
e) Upayakan ban di-balancing dan mobil di-spooring agar pengedalian
performa dan kenyamanan tetap maksimal saat berkendara
f) Bila ban kotor, sebaiknya gunakan sabun atau sampo mobil untuk
membersihkannya.
g) Untuk hasil maksimal, lepaskan keempat roda dan bersihkan sisa
kotoran di sela-sela roda dan ban secara optimal dan lakukan minimal
sebulan sekali.
h) Pilih jenis dan ukuran ban yang tepat. Ban terdiri dari beberapa jenis.
Ada yang dirancang khusus untuk medan jalan aspal, tanah, bebatuan dan
lainnya. Pastikan juga ban yang digunakan sesuai dengan ukuran dari
velg mobil.
i) Jangan lupa untuk merotasi ban mobil. Hal itu perlu dilakukan untuk
mencegah keausan yang tidak merata, sekaligus demi memperpanjang
umur pakai ban. Sebaiknya lakukan rotasi ban ketika mobil sudah
menempuh perjalanan sejauh 7.500-10.000 kilometer.
j) Pergantian ban baru perlu dilakukan ketika sudah waktunya tiba. Ban
memiliki Tread Wear Indicator (TWI) yang terdapat pada tapaknya. TWI
ditunjukan dengan tanda segitiga. Jika telapak ban sudah menyentuh
bagian TWI, artinya pemilik mobil harus segara mengganti ban.
3.4 Langkah-langkah perbaikan
a. Setelah penyebab dan kerusakan telah diketahui, lalu melepas ban yang
rusak untuk diganti
b. Mengganti ban harus sesuai kontruksi pabrik atau original
c. Langkah pertama yang harus lakukan ialah mengenderukan baut ban
yang akan diganti. Untuk melakukan hal tersebut, membutuhkan kunci
roda.
d. Lakukan dengan cara memutar baut roda berlawanan dengan arah jarum
jam. Pada tahap ini, perlu mengendurkan semua baut roda. Namun, tak
perlu sampai terlepas. Apalagi sampai mencopot ban, karena sebelum itu
perlu memasang dongkrak terlebih dahulu.
e. Pasang dongkrak dengan benar jangan lupa memasang penggajal setelah
itu lepas baut yang sudah longgar dan lepas ban
f. Mengganti ban yang rusak dengan ban baru
g. Setelah itu lakukan langkah-langkah sebalik nya
h. Setelah selesai di pasang tes tekanan udara ban menggunkan alat
pengukur tekanan ban/ Tyre Pressure Gauge
i. Setelah selesai memasang tes mobil dengan mengendarai untuk
mengetahui kekurangan dalam pemasangan dan perbaikan ban mobil
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerja
sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat berlatih
untuk mampu bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat luar.Kegiatan
prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK
Negeri Darul Ulum Muncar. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa-siswi
dituntut untuk mempunyai sikap mandiri, inisiatif, dan mampu berinteraksi
dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan
serta wawasan yang tinggi, juga dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara
bekerja di lapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa
dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang akan
datang, serta siswa/siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan
peluang kerja dan kesempatan kerja. Dalam dunia usaha dibutuhkan
kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya memerlukan
karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.Kegiatan prakerin dapat
menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan
professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional atau
bahkan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan menjadi bekal dasar
pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang
telah diperolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.Kegiatan prakerin berarti
kegiatan berinteraksi antara siswa, pihak sekolah dan masyarakat. Yang
penyusun rasakan selama melaksanakan prakerin tidaklah mudah berinteraksi
dan bersosialisasi dalam waktu yang singkat,karena ada banyak hal yang harus
dilakukan agar semua pihak dapat menerima kehadiran kita sebagai siswa
prakerin dan memiliki kesan yang baik terhadap apa yang kita kerjakan. Dari
pengalaman prakerin yang dilaksanakan selama 2 bulan penyusun cukup
banyak mendapatkan informasi dan pengalaman kerja, khususnya mengenai
sikap dan etos kerja magang disana, sehingga dapat menambah wawasan
keilmuan penyusun dalam bidang pengetahuan dan keterampilan yang
penyusun geluti.
4.2 Saran
Kami menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki,namun kami akan mencoba memberi saran yang mungkin bisa
dijadikan evaluasi kedepannya. Beberapa hal yang kami temukan di
lapangan saat pelaksanaan prakerin yang sebagian besar justru tidak kami
temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas.Terkait dengan ini kami
ajukan beberapa saran antara lain adalah :
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan
demikian kami sebagai peserta prakerin dapat mengaplikasikan ilmu
dan keterampilan yang diperoleh secara maksimal.
2. Dengan adanya kegiatan praktik kerja industri ini diharapkan terjadi
hubungan kerja sama yang baik antara SMK Negeri Darul Ulum
Muncar dengan perusahaan atau pembimbing di tempat pelaksanaan
prakerin.
3. Bagi IDUKA, dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang
melakukan praktik kerja industri hendaknya mempertimbangkan
bidang yang sesuai dengan jurusan siswa, sehingga dapat
mengembangkan ilmu yang dimiliki juga dapat menambah
pengetahuan.
4. Bagi pegawai, dapat memperkenalkan jenis pekerjaan atau aplikasi-
aplikasi apa saja yang digunakan oleh perusahaan agar siswa yang
prakerin dapat memahaminya.
5. Bagi guru pembimbing, agar selalu memberikan motivasi dan
bimbingan/arahan yang maksimal kepada siswa prakerin.
6. Bagi siswa, agar menyiapkan mental sebelum prakerin, disiplin pada
saat prakerin serta mampu memanfaatkan peluang untuk mendapatkan
nilai terbaik dari hasil prakerin.
DAFTAR PUSAKA

https://tkrosmknplupuh.blogspot.com/2020/07/perbaikan-dan-perawatan-ban-
dalam-dan.html
https://www.carmudi.co.id/journal/merawat-ban-mobil-di-rumah/
https://www.seva.id/blog/7-langkah-cepat-mengganti-ban-mobil-nomor-6-
jangan-sampai-lupa/
https;//bacabrosur.blogspot.com/2017/12/mengenal-ban-radial.html?m=1
https;//ceritaeyangsimbah.blogspot.com/2017/10/mengenal-tentang-ban.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai