i
IDENTITAS SEKOLAH
1. NPSN 20534408
2. Nama Sekolah SMK Negeri 2 Kota Kediri
3. Program Keahlian 1. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
2. Pemasaran
3. Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
4. Akuntansi dan Keuangan Lanjutan
5. Usaha Layanan Pariwisata
6. Perhotelan
7. Broadcasting dan Pemasaran
a. Status Akreditas A (Unggul)
b. Nomor SK 1347/BAN-SM/SK/2021
c. Tanggal SK 8 Desember 2021
4. Alamat Lengkap Sekolah
a. Jalan Jl. Veteran No 5 RT. 33 RW. 07
b. Desa/Kelurahan Bandar Lor
c. Kecamatan Mojoroto
d. Kabupaten/Kota Kota Kediri
e. Propinsi Jawa Timur
f. Nomor Telepon (0354) 771441 Fax. (0354) 773486
g. Email smkn2kediri@gmail.com
h. Website www.smkn2kediri.sch.id
5. Kepala Sekolah Drs. Hadi Sugiharto, M.Pd
6. Komite Sekolah Drs. H. Darmoro
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dan masukan dari Komite Sekolah, maka dengan ini Kurikulum
Operasional SMK Negeri 2 Kota Kediri :
Kota : Kediri
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan Hidayah dan Inayah dari Allah SWT, Kurikulum Operasional SMK
Negeri 2 Kota Kediri dapat kami selesaikan.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota Kediri disusun dengan mengacu pada Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan; Peraturan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021 tentang
Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota
Kediri merupakan komponen yang penting dalam proses penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan
capaian Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Oleh karena itu kurikulum ini
menjadi acuan dan pedoman bagi guru-guru dalam merencanakan, melaksanakan, melakukan penilaian
dan evaluasi pada proses pembelajaran di SMK Negeri 2 Kota Kediri. Untuk itu kami sampaikan
ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan Kurikulum SMK
Negeri 2 Kota Kediri, sebagai berikut:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur
Kami menyadari, bahwa kurikulum operasional SMK Negeri 2 Kota Kediri ini jauh dari
sempurna, masih banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu saran dan masukkan dari semua
pihak terutama stakeholders sangat kami butuhkan untuk penyempurnaan penyusunan Kurikulum
Operasional SMK Negeri 2 Kota Kediri di waktu yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah membantu dalam
penyusunan Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota Kediri ini. Semoga Allah SWT tetap
memberikan Hidayah dan Inayah-Nya agar apa yang telah, sedang dan yang akan kami lakukan
dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMK Negeri 2 Kota Kediri pada khususnya, dan pendidikan
vokasi di Negara Kesatuan Repulik Indonesia pada umumnya.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................................i
IDENTITAS SEKOLAH.......................................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Karakteristik Satuan Pendidikan dan Program Keahlian..................................................................1
1. Karakteristik Satuan Pendidikan..........................................................................................1
2. Karakteristik Program Keahlian...........................................................................................5
B. Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan.........................................................................................8
1. Visi.......................................................................................................................................8
2. Misi.......................................................................................................................................8
3. Tujuan Satuan Pendidikan....................................................................................................9
4. Tujuan Program Keahlian...................................................................................................10
A. Intrakurikuler.................................................................................................................................13
1. Struktur Kurikulum..............................................................................................................13
2. Capaian Pembelajaran..........................................................................................................19
3. Konsentrasi Keahlian...........................................................................................................55
D. Ekstrakurikuler...............................................................................................................................61
v
BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................................................127
B. Saran................................................................................................................................................127
vi
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
3. Tujuan Sekolah
a. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Mahaesa
b. Menghormati keberagaman dan toleransi terhadap perbedaan
c. Melakukan kolaborasi dan kepedulian terhadap sesama
A. INTRAKURIKULER
1. Struktur Kuirikulum
a. Pengorganisasian Pembelajaran Intrakurikuler Untuk Fase E
1) Sistem penerapan masing-masing mata pelajaran Pada Fase E (kelas X) dalam
pembelajaran menggunakan sistem longitudinal yaitu pelaksanaan pembelajaran
terjadi rutin setiap minggu dengan alokasi waktu tertentu dengan memenuhi alokasi
waktu per tahun yang tersedia.
2) Sistem longitudinal Pada Fase E sama untuk semua Program Keahlian
dikarenakan muatan pembelajaran masih sama antara Program Keahlian yang satu
dengan Program Keahlian yang lain.
3) Struktur kurikulum untuk Kelas X sesuai dengan Permendikbudristek Nomor
262/M/Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran.
Tabel 1. Struktur Kurikulum Kelas X
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan
Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil
Per Tahun
Per Tahun Pelajar
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi
90 18 108
Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi
90 18 108
Pekerti
Pendidikan Agama Kristen dan Budi
90 18 108
Pekerti
Pendidikan Agama Hindu dan Budi
90 18 108
Pekerti
Pendidikan Agama Budha dan Budi
90 18 108
Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap
Tuhan Yang Maha esa dan Budi 90 18 108
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
54 18 72
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 108 36 144
4. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
90 18 108
Kesehatan
5. Sejarah 54 18 72
Karena untuk Fase E menggunakan sistem longitudinal, maka akan muncul pembagian
jam sebagai berikut :
Tabel 2. Pembagian Jam Kelas X
Kelas X
Mata Pelajaran
Semester 1 Semester 2
Karena untuk Fase F menggunakan sistem longitudinal, maka akan muncul pembagian
jam sebagai berikut :
Tabel 4. Pembagian Jam Kelas XI
Kelas XI
Mata Pelajaran
Semester 1 Semester 2
Kelas XII
Mata Pelajaran
Semester 1 Semester 2
2) Pendidikan Pancasila
Tabel 11. CP Pendidikan Pancasila Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pancasila Peserta didik mampu menganalisis cara pandang para pendiri
negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara;
Peserta didik mampu menganalisis fungsi dan kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas
nasional; peserta didik mengenali dan menggunakan produk
dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan
nasional.
Undang-Undang Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban warga
negara yang diatur dalam Undang- Undang Dasar Negara
Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik
Republik Indonesia mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga
negara dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-
Tahun 1945
nilai Pancasila; peserta didik mampu menganalisis kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif,
kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban.
Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau
gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari untuk
membangun masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia
3) Bahasa Indonesia
Tabel 12. CP Bahasa Indonesia Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
5) Sejarah
Tabel 14. CP Sejarah Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Keterampilan Konsep Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-
Kelas X (Pemahaman konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi),
Konsep) sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode
penelitian sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi,
diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan
penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mamp
menganalisis serta mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah
yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek
6) Seni Tari
Tabel 15. CP Seni Tari Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Berpikir dan bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil
artistik (Thinking and karya tari kreasi secara individu maupun berkelompok.
working artistically)
Mengalami (Experiencing) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menggali makna
dan simbol pada tari tradisi dan kreasi ke dalam bentuk
karya seni pertunjukkan.
Menciptakan (Creating) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mencipta karya tari
kreasi berdasarkan makna dan simbol dari tari tradisi ke
dalam bentuk karya seni pertunjukkan.
Merefleksikan (Reflecting) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi hasil
penciptaan karya tari dengan mengapresiasi makna dan
simbol tari tradisi dan kreasi saat menciptakan ide-ide baru
ke dalam karyanya.
Berdampak (Impacting) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengaktualisasikan
diri melalui pertunjukan tari.
8) Matematika
Tabel 17. CP Matematika Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Aljabar dan Fungsi Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel
dan sistem pertidaksaman linear dua variabel. Mereka dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
dan fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), dan persamaan
eksponensial (berbasis sama) dan fungsi eksponensial .
Pengukuran -
Analisis Data dan Peluang Di akhir fase E, peserta didik dapat merepresentrasikan dan
menginterpretasi data dengan cara menentukan jangkauan
kuartil dan interkuartil. Mereka dapat membuat dan
menginterpretasi box plot (box-and-whisker plot) dan
menggunakannya untuk membandingkan himpunan data.
Mereka dapat menggunakan dari box plot, histogram dan
dot plot sesuai dengan natur data dan kebutuhan. Mereka
dapat menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki dan
menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik
(termasuk salah satunya variabel bebas berupa waktu).
Mereka dapat mengevaluasi laporan statistika dan
representasi data.
Peserta didik dapat menjelaskan peluang dan menentukan
frekuensi harapan dari kejadian majemuk. Mereka
menyelidiki konsep dari kejadian saling bebas dan saling
lepas, dan menentukan peluangnya.
9) Bahasa Inggris
Tabel 18. CP Bahasa Inggris Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menyimak – Berbicara Pada akhir fase E, peserta didik menggunakan bahasa
(Listening – Speaking) LS Inggris untuk berkomunikasi dengan guru, teman
sebaya dan oranglain dalam berbagai macam situasi dan
tujuan. Mereka menggunakan dan merespon pertanyaan
dan menggunakan strategi untuk memulai dan
mempertahankan percakapan dan diskusi. Mereka
memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail
relevan dari diskusi atau presentasi mengenai topik yang
dekat dengan kehidupan pemuda. Mereka menggunakan
bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu
yang dekat dengan kehidupan pemuda dan untuk
membahas minat. Mereka memberikan pendapat dan
membuat perbandingan. Mereka menggunakan elemen
non-verbal
seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara, dan nada suara
untuk dapat dipahami dalam sebagian konteks.
Membaca – Memirsa Pada akhir fase E, peserta didik membaca dan merespon
(Reading – Viewing) RV berbagai macam teks seperti narasi, deskripsi, prosedur,
eksposisi, recount, dan report. Mereka membaca untuk
mempelajari sesuatu atau untuk mendapatkan informasi.
Merekamencari dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari
berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak
atau digital, termasuk diantaranya teks visual, multimodal
atau interaktif. Pemahaman mereka terhadap ide pokok, isu -
isu atau pengembangan plot dalam berbagai macam teks
mulai berkembang. Mereka mengidentifikasi tujuan penulis
10) Informatika
Tabel 19. CP Informatika Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Berpikir Komputasional Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan strategi
( BK ) algoritmik standar untuk menghasilkan beberapa
solusi persoalan dengan data diskrit bervolume tidak
kecil pada kehidupan sehari-hari maupun
implementasinya dalam program komputer.
Teknologi Informasi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memanfaatkan
Komunikasi ( TIK ) berbagai aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk
berkomunikasi, mencari sumber data yang akan diolah
menjadi informasi, baik di dunia nyata maupun di
internet, serta mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi
perkantoran (pengolah kata, angka, dan presentasi)
beserta otomasinya untuk mengintegrasikan dan menyajikan
konten aplikasi dalam berbagai representasi
yang memudahkan analisis dan interpretasi konten tersebut.
Sistem Komputer ( SK ) Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami peran
sistem operasi dan mekanisme internal yang terjadi
pada interaksi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan
pengguna.
Jaringan Komputer dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan
konektivitas jaringan lokal, komunikasi data via ponsel,
konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel
(bluetooth, wifi, internet), enkripsi untuk
memproteksi data pada saat melakukan penyambungan
perangkat ke jaringan lokal maupun internet yang
tersedia.
Analisis Data ( AD ) Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami aspek
privasi dan keamanan data, mengumpulkan data
secara otomatis dari berbagai sumber data, memodelkan data
berbagai bidang, menerapkan siklus pengolahan
data (pengumpulan, pengolahan, visualisasi, analisis,
interpretasi, dan publikasi) dengan menggunakan
perkakas TIK yang sesuai, serta menerapkan strategi
pengelolaan data yang tepat guna dengan
mempertimbangkan volume dan kompleksitasnya.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota 27
Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota 28
Algoritma dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan praktik
Pemrograman baik konsep pemrograman prosedural dalam
salah satu bahasa pemrograman prosedural dan mampu
( AP ) mengembangkan program yang terstruktur dalam
notasi algoritma atau notasi lain, berdasarkan strategi
algoritmik yang tepat.
Dampak Sosial Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami sejarah
Informatika perkembangan komputer dan tokoh-tokohnya,
( DSI ) memahami hak kekayaan intelektual, lisensi, aspek teknis,
hukum, ekonomi, lingkungan, dan sosial dari
produk TIK, memahami berbagai bidang studi dan profesi
bidang Informatika serta peran Informatika pada
bidang lain.
Praktik Lintas Bidang ( Pada akhir fase E, peserta didik mampu bergotong royong
PLB ) dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek
bertema Informatika dengan mengidentifikasi persoalan,
merancang, mengimplementasi, menguji, dan
menyempurnakan program komputer didasari strategi
algoritma yang sesuai sebagai solusi persoalan
masyarakat serta mengomunikasikan produk, proses
pengembangan dan manfaatnya bagi masyarakat secara
lisan maupun tertulis
f) Perhotelan
Tabel 26. CP Dasar-dasar Program Keahlian Perhotelan Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Proses bisnis industri Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan
perhotelan tentang informasi dan wawasan secara menyeluruh
tentang konsep dasar industri perhotelan, jenis fasilitas
dan layanan di hotel, layanan pendukung di hotel.
Perkembangan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan
penerapan teknologi dan tentang informasi dan wawasan secara menyeluruh
isu-isu global terkait dunia tentang pengembangan dan pemutakhiran pengetahuan
pariwisata dan perhotelan industri pariwisata dan isu-isu global, obyek dan daya
tarik wisata serta pengembangan daerah tujuan wisata
yang berkebhinekaan global serta pemutakhiran hotel
system (contoh: room reservation menggunakan
barcode) sehingga menginspirasi dalam
membangun passion, vision (visi) dan
kebanggaan terhadap perkembangan industri
pariwisata dan perhotelan
Profil entrepreneur, Pada akhir fase E, peserta didik
job profile, peluang usaha mampu mendeskripsikan profil dan
dan pekerjaan/profesi karakteristik seorang hotelier/entrepreneur,
pelayanan jasa perhotelan personal branding dan HAKI (Hak Atas
Kekayaan Intelektual) yang mampu membaca
peluang pasar dan usaha perhotelan (contoh: usaha
2) Pendidikan Pancasila
Tabel 32. CP Pendidikan Pancasila Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pancasila Peserta didik mampu menganalisis kedudukan Pancasila
sebagai ideologi terbuka; serta peluang dan tantangan
penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global;
peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
Undang-Undang Dasar Peserta didik mampu menganalisis produk perundang-
undangan dan mengevaluasi ketidaksesuaian antarproduk
Negara Republik
perundang-undangan; serta peserta didik mampu
Indonesia Tahun 1945 mempraktikan sikap dan perilaku dalam menjaga keutuhan
Negata Kasatuan republik Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu menganalisis potensi konflik dan
memberi solusi di tengah keragaman dalam masyarakat;
serta peserta didik berperan aktif mempromosikan Bhinneka
Tunggal Ika.
Negara Kesatuan Republik Peserta didik mampu menganalisis dan memberi solusi
terkai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
Indonesia
(ATHG) yang dihadapi Indonesia; peserta didik mampu
memahami sistem pertahanan dan keamanan negara;
kemudian peserta didik mampu menganalisis peran
Indonesia dalam hubungan antar bangsa dan negara.
3) Bahasa Indonesia
Tabel 33. CP Bahasa Indonesia Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai gagasan
dan pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir
dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi)
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara;
mengkreasi dan mengapresiasi gagasan dan pendapat
7) Matematika
Tabel 37. CP Matematika Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Bilangan Di akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan
pinjaman dan investasi dengan bunga majemuk dan
anuitas, serta menyelidiki (secara numerik atau grafis)
pengaruh masing-masing parameter (suku bunga, periode
pembayaran) dalam model tersebut.
Aljabar dan Fungsi Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan data
dalam bentuk matriks. Mereka dapat menentukan fungsi
8) Bahasa Inggris
Tabel 38. CP Bahasa Inggris Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menyimak – Berbicara Pada akhir fase F menggunakan bahasa inggris untuk
(Listening – Speaking) LS berkomunikasi dengan guru, teman sebaya, dan orang
lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan. Mereka
menggunakan dan merespon pertanyaan terbuka dan
menggunakan strategi untuk memulai, mempertahankan
dan menyimpulkan percakapan dan diskusi. Mereka
memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail
relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai
macam topik. Mereka menggunakan bahasa Inggris untuk
menyampaiakn opini terhadap isu sosial, dan untuk
membahas minat, perilaku dan nilai – nilai lintas konteks
budaya yang dekat dengan kehidupan pemuda. Mereka
memberikan dan mempertahankan pendapatnya,
membuat perbandingan dan mengevaluasi perspektifnya.
Mereka menggunakan strategi koreksi dan perbaikan diri,
dan menggunakan elemen non verbal seperti bahasa
tubuh, kecepatan bicara dan nanda suara untuk dapat
dipahami dalam sebagian besar konteks.
Membaca – Memirsa Pada akhir fase F, peserta didik membaca dan merespon
(Reading – Viewing) RV berbagai macam teks seperti narasi, deskripsi, eksposisi,
prosedur, argumentasi, dan diskusi secara mandiri.
Mereka membaca untuk mempelajari sesuatu dan
membaca untuk kesenangan. Mereka mencari, membuat
sintesis, dan evaluasi detai spesifik dan inti dari berbagai
macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau
digital, termasuk dianataranya teks visual, multimoda
atau interaktif. Mereka menunujukan pemahaman
terhadap ide pokok, isu – isu atau pengembangan plot
dalam berbagai macam teks. Mereka mengidentifikasi
tujuan penulis dan melakukan inferensi untuk memahami
9) Konsentrasi Keahlian
a) Teknik Komputer dan Jaringan
Tabel 39. CP Konsentrasi Keahlian TKJ Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Perencanaan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan
Pengalamatan Jaringan topologi dan arsitektur jaringan sesuai kebutuhan,
mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang
menggunakan jaringan, mengumpulkan data peralatan
jaringan dengan teknologi yang sesuai, melakukan
pengalamatan jaringan, memahami CIDR dan VLSM,
dan menghitung subnetting.
Teknologi Jaringan Kabel Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi
dan Nirkabel jaringan kabel dan nirkabel, melakukan perawatan dan
perbaikan jaringan kabel dan nirkabel, memahami standar
jaringan nirkabel, memilih teknologi jaringan nirkabel
indoor dan outdoor sesuai kebutuhan, melakukan instalasi
perangkat jaringan nirkabel, menguji instalasi perangkat
jaringan nirkabel, menjelaskan konsep layanan Voice
over IP (VoIP), mengkonfigurasi layanan Voice over IP
(VoIP), memahami jaringan fiber optic, memahami jenis-
jenis kabel fiber optic, memilih kabel fiber optic,
menerapkan fungsi alat kerja fiber optic, menggunakan
alat kerja fiber optic, melakukan sambungan fiber optic,
dan melakukan perbaikan jaringan fiber optic.
Keamanan Jaringan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
kebijakan penggunaan jaringan, memahami
kemungkinan ancaman dan serangan terhadap keamanan
jaringan, menentukan sistem keamanan jaringan yang
dibutuhkan, memahami firewall pada host dan server,
memahami kebutuhan persyaratan alat-alat untuk
membangun server firewall, menganalisis konsep dan
implementasi firewall di host dan server, memahami
fungsi dan cara kerja server autentifikasi, memahami
kebutuhan persyaratan
alat-alat untuk membangun server autentifikasi,
menganalisis cara kerja sistem pendeteksi dan penahan
Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota 49
Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota 50
ancaman/serangan yang masuk ke jaringan, menganalisis
fungsi dan tata cara pengamanan server-server layanan
pada jaringan, dan memahami tata cara pengamanan
komunikasi data menggunakan teknik kriptografi.
Pemasangan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memasang
Konfigurasi Perangkat perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan, mengganti
Jaringan perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan, menjelaskan
konsep VLAN, mengkonfigurasi dan menguji VLAN,
memahami proses routing dan jenis-jenis routing,
mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan
memperbaiki konfigurasi routing statis dan routing
dinamis, mengkonfigurasi NAT, menganalisis
permasalahan internet gateway dan memperbaiki
konfigurasi NAT, mengkonfigurasi, menganalisis
permasalahan dan memperbaiki konfigurasi proxy server,
manajemen bandwidth dan load balancing.
Administrasi Sistem Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi
Jaringan sistem operasi jaringan, menjelaskan konsep,
menginstalasi services, mengkonfigurasi dan menguji
konfigurasi remote server, DHCP server, DNS server,
FTP server, file server, web server, mail server, database
server, Control Panel Hosting, Share Hosting Server,
Dedicated Hosting Server, Virtual Private Server, VPN
server, sistem kontrol dan monitoring
b) Bisnis Retail
Tabel 40. CP Konsentrasi Keahlian Bisnis Ritel Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Ekonomi bisnis dan Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengidentifikasi
administrasi umum masalah-masalah ekonomi, memahami model ekonomi,
pelaku ekonomi, perilaku konsumen dan produsen dalam
kegiatan ekonomi, menerapkan ilmu ekonomi dalam
kegiatan usaha, serta memahami administrasi dan fungsi-
fungsi manajemen
Marketing Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami
konsep pemasaran mulai dari struktur dan bentuk pasar,
strategi bauran pemasaran, pengembangan produk dan
siklus daur hidup produk. Peserta didik juga dapat
menerapkan strategi pemasaran, promosi, dan
menggunakan material promosi, baik secara online
maupun offline. Peserta didik dapat membuat brand yang
dapat mewakili identitas bisnis dan menetapkan harga
jual produk.
Customer service Pada akhir Fase F peserta didik mampu menganalisis
ruang lingkup customer service, standar pelayanan,
service excellent, mempraktikkan prosedur komunikasi
berbasis teknologi pada pelayanan pelanggan, memahami
etika customer service, merancang program loyalitas
pelanggan, serta melakukan handling customer dan
handling complain.
Komunikasi bisnis Pada akhir Fase F peserta didik mampu menganalisis
ruang lingkup komunikasi dalam aktivitas bisnis,
d) Akuntansi
Tabel 42. CP Konsentrasi Keahlian Akuntansi Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Ekonomi bisnis dan Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengidentifikasi
administrasi umum permasalahan ekonomi, memahami model dan pelaku
ekonomi, memahami kegiatan ekonomi, menerapkan ilmu
ekonomi dalam kegiatan usaha, serta memahami
administrasi dan fungsi-fungsi manajemen.
Akuntansi perusahaan jasa, Pada akhir Fase F peserta didik mampu menganalisis
dagang dan manufaktur dokumen sumber dan dokumen pendukung pada
perusahaan (entitas) Wajib Pajak Orang Pribadi dan
Badan, baik PKP maupun non-PKP. Peserta didik juga
dapat menerapkan proses pencatatan transaksi ke dalam
jurnal umum atau khusus, menerapkan pencatatan
transaksi ke dalam buku pembantu kartu piutang, kartu
utang, dan kartu persediaan barang dagang. Selain itu,
peserta didik mampu menerapkan posting jurnal umum
atau khusus ke dalam buku besar, menyusun neraca saldo,
menganalisis transaksi penyesuaian, menerapkan posting
jurnal penyesuaian ke dalam buku besar, dan menyusun
neraca lajur (worksheet). Peserta didik dapat menyusun
laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas (perubahan
modal), laporan posisi keuangan (neraca), laporan arus
kas, dan catatan atas laporan keuangan. Peserta didik
mampu menyusun jurnal penutup, menerapkan posting
jurnal penutup ke dalam buku besar, serta menyusun
neraca saldo setelah penutupan. Khusus untuk perusahaan
manufaktur ditambah kompetensi menghitung harga
pokok pesanan dan harga pokok proses.
Akuntansi lembaga/instansi Pada akhir Fase F peserta didik mampu menerapkan
pemerintah standar akuntansi yang digunakan lembaga atau instansi
pemerintah
Akuntansi keuangan Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengelola kartu
piutang, kartu utang, dan kartu persediaan, serta
memproses dokumen dana kas kecil dan dokumen dana
kas di bank. Peserta didik dapat mengelola kartu aktiva
tetap, menyajikan laporan harga pokok produk,
menerapkan pencatatan utang wesel jangka panjang,
menerapkan pencatatan penerbitan utang obligasi, serta
menganalisis berbagai jenis modal perusahaan (perbedaan
modal perorangan, firma, PT, CV, dan koperasi).
Komputer akuntansi Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengoperasikan
program komputer akuntansi untuk mendukung
e) Layanan Perbankan
Tabel 43. CP Konsentrasi Keahlian Layanan Perbankan Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Ekonomi bisnis dan Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengidentifikasi
administrasi umum permasalahan ekonomi, memahami model dan pelaku
ekonomi, memahami kegiatan ekonomi, menerapkan ilmu
ekonomi dalam kegiatan usaha, serta memahami
administrasi dan fungsifungsi manajemen.
Pengelolaan kas Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami
pengelolaan kas mulai dari menganalisis transaksi dan
pelaporan kas kecil, pencatatan penerimaan, pengeluaran,
dan pelaporan kas bank. Peserta didik juga mampu
menganalisis transaksi dan pelaporan kliring, membuat
laporan rekonsiliasi bank, dan mengevaluasi transaksi
pengelolaan kas, serta membuat laporan transaksi
pengelolaan kas.
Layanan lembaga perbankan Pada akhir Fase F peserta didik mampu menganalisis
dan keuangan mikro sistem perbankan di Indonesia, menerapkan pemasaran
produk/layanan perbankan yang terintegrasi dengan
perkembangan teknologi, serta menerapkan penggunaan
kartu ATM, kartu kredit, mobile banking, dan safe
deposit box. Peserta didik dapat menganalisis bank
garansi, menganalisis berbagai transaksi (leasing, modal
ventura, pegadaian, asuransi, pasar modal, pasar uang,
dana pensiun, dan piutang), serta membuat laporan jasa
lembaga keuangan.
Akuntansi perbankan dan Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami
keuangan mikro perbedaan akuntansi bank dengan akuntansi keuangan,
memahami persamaan dasar akuntansi bank, melakukan
pencatatan transaksi produk layanan perbankan, serta
melakukan pencatatan transaksi valuta asing. Peserta
didik juga dapat melakukan pencatatan penerimaan dan
pembayaran bunga, menerapkan siklus akuntansi
perbankan, serta membuat laporan akuntansi perbankan
Komputer akuntansi Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengoperasikan
program aplikasi komputer akuntansi untuk mendukung
pekerjaannya
Perpajakan Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami jenis-
jenis pajak, melakukan perhitungan pajak terutang,
menganalisis penyetoran pajak kurang bayar, membuat
laporan pajak, serta memahami ketentuan umum dan tata
cara perpajakan (KUP).
h) Produksi Film
Tabel 46. CP Konsentrasi Keahlian Produksi Film Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Manajemen Produksi Film Pada akhir fase F, peserta didik mampu menganalisis
prosedur tahapan produksi, organisasi produksi, sumber
daya produksi, ide dan kreatifitas, analisis naskah
berdasarkan bidang kerja, analisis rancangan produksi,
prosedur praproduksi, produksi dan paska produksi,
memahami dokumen praproduksi, produksi dan pasca
produksi pada bidang kerja manajemen produksi. Peserta
didik mampu melaksanakan prosedur kesehatan,
keselamatan, dan keamanan di tempat kerja, menerapkan
etika, tata krama, dan tanggung jawab profesi,
melaksanakan tanggungjawab sebagai asisten lokasi dan
produksi (production assistant) dengan mengikuti
prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan di
tempat kerja, menerapkan etika, tata krama, dan tanggung
jawab profesi. Peserta didik juga mampu mengoperasikan
perangkat lunak untuk manajemen produksi, dan
melakukan perizinan lokasi.
Penulisan naskah dan Pada akhir fase F, dengan menggunakan rujukan naskah
Penyutradaraan Film film yang disediakan bagi peserta didik, peserta didik
mampu menganalisis prosedur penulisan naskah film,
perumusan ide pokok, tema/logline, basic story, sinopsis,
treatment dan skenario, bentuk dan format naskah, jenis
naskah, struktur penulisan, dan pengembangan ide
penulisan naskah. Peserta didik mampu menerapkan
analisis terhadap: naskah, breakdown naskah untuk
penyutradaraan, analisis storyboard, perumusan
photoboard dan/atau videoboard, pemahaman look dan
mood film, fungsi hunting lokasi, perumusan
3. Konsentrasi Keahlian
Pemilihan konsentrasi keahlian berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang ada di Kediri
Raya dan sekitarnya. Dengan berkembangnya era telekomunikasi yang sangat pesat, tenaga
kerja yang berkaitan dengan telekomunikasi banyak dibutuhkan. Untuk itu program keahlian
teknik jaringan komputer dan telekomunikasi dengan konsentrasi keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan menjawab tantangan itu. Dengan segala aktivitas kehidupan berdasar
komputerisasi, maka lulusan dari program keahlian ini akan mampu terserap di dunia kerja.
Selain industri telekomunikasi, industri penjualan secara ritel juga menjamur bahkan
sampai kepelosok-pelosok desa dengan dua kekuatan besarnya yaitu Alfamart dan Indomart.
Dengan banyaknya dua gerai tersebut selain gerai-gerai lain yang sudah ada, maka peluang
kerja di industri ritel terbuka lebar. Peluang ini yang sang ditangkap oleh SMK Negeri 2 Kota
Kediri dengan membuka program keahlian Pemasaran dengan konsentrasi keahlian Bisnis
Ritel.
Kediri Raya merupakan kawasan industri, perdagangan dan pariwisata. Untuk sektor
industri ditandai dengan adanya salah satu raksasa industri di Indonesia yaitu PT Gudang
Garam, Tbk. Sedangkan kawasan perdagangan, Jl Doho di Kota Kediri merupakan salah satu
ikon perdagangan. Berkembangnya kawasan industri dan kawasan perdagangan yang
didukung pembangunan Bandar Udara di Kediri memunculkan peluang-peluang kerja di
sektor tersebut. Untuk itu SMK Negeri 2 Kota Kediri membuka konsentrasi keahlian
Manajemen Perkantoran dan konsentrasi keahlian Akuntansi. Kawasan industri dan
kawasan perdagangan membutuhkan sokongan dana agar dapat berkembang. Di Kediri Raya,
lembaga keuangan baik skala besar maupun skala kecil banyak dijumpai. Peluang inilah yang
mendasari SMK Negeri 2 Kota Kediri membuka konsentrasi keahlian Layanan Perbankan.
Selain kawasan industri dan kawasan perdagangan, Kediri Raya juga mempunyai
kawasan pariwisata. Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menggenjot sektor
Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota 62
Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota 63
tersebut, banyak obyek-obyek wisata baru yang terus bermunculan. Dengan bertambahnya
obyek wisata baru diikuti dengan penambahan jumlah hotel yang ada. Untuk menangkap
peluang tersebut, SMK Negeri 2 Kota Kediri membuka konsentrasi keahlian Usaha
Perjalanan Wisata dan juga konsentrasi keahlian Perhotelan.
Dengan berkembangnya dunia hiburan di Indonesia diperlukan tenaga-tenaga yang
unggul di bidang broadcasting dan perfilman. Hal ini ditandai dengan beralihnya industri
hiburan ke platform digital. Selain itu Diharapkan sineas-sineas muda berbakat dapat lahir
dari konsentrasi keahlian ini karena begitu mudahnya akses yang ada dan tanpa batas.
Keinginan membuat film-film berkualitas yang lahir dari tangan-tangan sineas lokal
mendorong SMK Negeri 2 Kota Kediri memilih konsentrasi keahlian Produksi Film.
Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMK Negeri 2 Kota Kediri :
Tabel 51. Lembaga Tempat PKL Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis
No. Nama Institusi/Lembaga Alamat
1 BPJS KETENAGAKERJAAN
Jl. Mayor Bismo No.34, Semampir,
KEDIRI
Kota Kediri
2 KANTOR KEMENTRIAN AGAMA Jl. Mayor Bismo No.30‐A, Semampir,
KOTA KEDIRI Kota Kediri
3 KANTOR KECAMATAN Jl. Brigjen Pol. Imam Bachri No.98,
PESANTREN Bangsal, Pesantren, Kota Kediri
4 ATRBPN KABUPATEN KEDIRI Jl. Veteran No. 11 Kota Kediri
5 KANTOR PERTANAHAN Kab.
Jl. Veteran - Kediri
KEDIRI
6 KANTOR KELURAHAN BANDAR Gg. 2B No.31, Bandar Lor, Kec.
LOR Mojoroto, Kota Kediri
7 Jl. Mojoroto Gg. IV, Kediri, Jawa
Kantor Kelurahan Mojoroto
Timur 64112
8 Jl. Ngampel Raya No. 63. Kel. Ngampel
KANTOR KELURAHAN NGAMPEL
Kota Kediri
9 BPJS KETENAGAKERJAAN
Jl. Mayor Bismo No.34, Semampir,
KEDIRI
Kota Kediri
D. EKSTRAKURIKULER
1. Ekstrakurikuler Wajib
Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. Ekstrakulikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan peserta
didik di luar jam belajar kurikulum standar. Kepramukaan adalah gerakan pendidikan non
formal, bersifat sukarela, non politik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal-usul, ras,
2. Ekstrakurikuler Pilihan
NAMA EKSTRA
NO PELAKSANAAN
DAN DESKRIPSI
Setiap Rabu
1 KILOE JURNALIS
pukul 15.30 - 16.30
Kiloe Journalist merupakan ekstrakurikuler yang berbasis organisasi yang berdiri di
SMK Negeri 2 Kota Kediri sejak tahun 2009. Organisasi yang menjadi wadah siswa
SMKN 2 menuangkan kreativitas dalam setiap karya yang diciptakan dalam bidang
kejurnalistikan yang tidak hanya dibidang wawancara saja, tapi tentang fotografi,
videografi, broadcasting, blog, membuat majalah, membuat kalender serta membuat
mading (Majalah dinding) yang dimana Kiloe Journalist memiliki 2 mading yang
ada di sekolah, yaitu mading utama dan mading potret. Setiap hari Jum'at Kiloe
Journalist melakukan siaran yang dimulai setiap jam 07.00 pagi.
Setiap Kamis
2 HVS (HENGKARA VEMA SCENE)
pukul 15.15 – 16.45
Hengkara Vema Scene. Berasal dari kata "Hengkara" yang berarti kebanggaan,
"Vema" berarti Veteran Lima/Smekda dan "Scene" adalah salah satu istilah dalam
perfilman. Hengkara Vema Scene secara keseluruhan berarti film kebanggaan
Smekda Vema. HVS didirikan pada tanggal 20-10-2017 dan menjadi organisasi pada
tahun 2019.
Ekstra HVS lebih condong dalam bidang perfilman. Film juga dikenal sebagai
movie/gambar hidup. Proses pembuatan film merupakan gabungan dari seni dan
industri. HVS dijadikan sebagai wadah kreatifitas siswa SMKN 2 Kediri untuk
mengekspresikan dan mewujudkan hasil imajinasi mereka dalam bentuk audio visual.
Setiap Senin
3 PIK-R
pukul 15.30 – 16.30
PIK-R adalah singkatan dari Pusat Informasi Konseling Remaja, yang merupakan
wadah bagi para remaja untuk melaksanakan program kegiatan PKBR (Penyiapan
Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja
guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi dalam
mempersiapkan kehidupan berkeluarga.
Setiap Selasa
4 DEC (DEFOSDA ENGLISH CLUB)
pukul 15.30 – 16.30
Defosda English Club merupakan ekstra kurikuler berbasis bahasa Inggris. Defosda
AKL 1. Meyakini akhlak mażmūmah adalah larangan dan akhlak maḥmūdah adalah
perintah agama
AKL 2. Membiasakan diri untuk menghindari akhlak mażmūmah dan menampilkan akhlak
maḥmūdah dalam kehidupan sehari-hari.
AKL 3. Membuat karya
AKL 4. Menganalisis manfaat menghindari akhlak mażmūmah; membuat karya
FKH 1. Meyakini ketentuan fikih mu„āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah adalah
ajaran agama
FKH 2. Menyajikan paparan tentang fikih mu„āmalah dan al-kulliyyāt al-
khamsah FKH 3. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan
sosial FKH 4. Menganalisis implementasi fikih mu„āmalah dan al-kulliyyāt al-
khamsah
SPI 1. Meyakini perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan metode
dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa al-mau„iẓat al-ḥasanah adalah
perintah Allah Swt
SPI 2. Membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu
SPI 3. Membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia dan memaparkannya
SPI 4. Menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesa
Pendidikan Pancasila
10.A1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang rumusan dan isi Pancasila
10.A2. Peserta didik mampu membandingkan cara pandang tentang rumusan dan isi
Pancasila menurut para pendiri bangsa
10.A3. Peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi dan kedudukan Pancasila bagi bangsa
Indonesia
Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota 74
10.A4. Peserta didik mampu menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara, ideologi negara dan identitas nasional
10.A5. Peserta didik mampu merekomendasikan macam-macam produk dalam negeri yang
ada di lingkungan sekitar
10.A6. Peserta didik mampu mendeskripsikan budaya lokal dan nasional yang ada di
Indonesia
10.B1. Peserta didik mampu menjelaskan hak dan kewajiban masyarakat sebagai warga
negara yang baik
10.B2. Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban sebagai
10.B3. Peserta didik mampu memberi contoh hak dan kewajiban warga negara yang diatur
dalam UUD 1945
10.B4. Peserta didik mampu mendeskripsikan kebebasan berpendapat warga negara dalam
era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
10.B5. Peserta didik mampu mengidentifikasi kasus pelanggaran hak dan kewajiban di
Indonesia
10.B6. Peserta didik mampu menganalisis kasus pelanggaran hak dan kewajiban di
Indonesia
10.B7. Peserta didik mampu memberikan solusi untuk memecahkan kasus pelanggaran hak
dan kewajiban di Indonesia secara kreatif, kritis dan inovatif
10.C1. Peserta didik mampu menjelaskan manfaat kegiatan gotong royong untuk
membangun masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila
10.C2. Peserta didik mampu menerapkan sikap gotong royong dalam kehidupan sehari-hari
berdasarkan nilai-nilai Pancasila
10.D1. Peserta didik mampu menjelaskan definisi hak dan kewajiban
10.D2. Peserta didik mampu mengidentifikasi hak dan kewajiban sebagai warga sekolah,
warga masyarakat dan warga Negara
10.D3. Peserta didik mampu memberikan contoh hak dan kewajiban sebagai warga sekolah,
warga masyarakat dan warga Negara
10.D4. Peserta didik mampu mendeskripsikan peran dan kedudukannya sebagai warga
negara Indonesia
Bahasa Indonesia
X.BIN.01
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan bias dalam monolog
berupa paparan laporan suatu peristiwa dengan kritis dan reflektif
X.BIN.02
Peserta didik mampu menganalisis gagasan dalam teks laporan hasil observasi dengan kritis
X.BIN.10
Peserta didik mampu mengungkapkan kaidah bahasa dalam teks laporan hasil observasi
setelah membaca dengan seksama
X.BIN.11
Peserta didik mampu menemukan makna tersurat dan tersirat pada teks laporan hasil
observasi dengan akurat.
X.BIN.12
Peserta didik mampu menilai akurasi dan kualitas data dalam laporan hasil observasi
dengan menggunakan informasi pada teks eksplanasi sebagai pembanding secara kritis dan
logis.
X.BIN.13
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks melalui identifikasi kata-kata baru
yang digunakan dalam konteks topik sains/sosial tertentu dalam tulisan setelah membaca
dengan seksama
Sejarah
Kk.1 menjelaskan tentang konsep ruang lingkup sejarah sebagai ilmu, sejarah
sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai seni, serta
menunjukan contohnya masing masing.
Kk.2 menjelaskan konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan untuk menganalisa peristiwa
sejarah;
Kk.3 menggunakan konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan untuk mengevaluasi dan
mengkaji peristiwa sejarah;
Kk.4 menyimpulkan guna atau manfaat belajar sejarah dengan menggunakan kata kata
sendiri
Seni Tari
1.1 Peserta didik membandingkan makna dan simbol melalui ragam gerak tari tunggal
1.2 Peserta didik membandingkan makna dan simbol melalui tata rias dan busana
tari tunggal
1.3 Peserta didik membandingkan level dan pola lantai tari tunggal
2.1 Peserta didikmengidentifikasi fungsi makna dan simbol melalui ragam gerak
tari tunggal
2.2 Peserta didik mengidentifikasi fungsi makna dan simbol melalui ragam gerak
tari tunggal
2.3 Peserta didik mengidentifikasi fungsimakna dan simbol melalui ragam gerak
tari tunggal
3.1 Peserta didik mengidentifikasi persamaan makna dan simbol melalui gerak tari
daerah setempat atau daerah lain
3.2 Peserta didik mengidentifikasi persamaan makna dan simbol melalui tata rias
dan busana tari tunggal
3.3 Peserta didik mengidentifikasi persamaan makna dan dimbol melalui level dan
pola lantai tari tunggal
4.1 Peserta didik mengidentifikasi fungsi makna dan simbol tari pada kehidupan
masyarakat
4.2 Peserta didik mengidentifikasi manfaat makna dan simbol tari pada
kehidupan masyarakat
4.3 Peserta didik mengidentifikasi fungsi nilai estetika tari pada masyarakat
4.4 Peserta didik mengidentifikasi manfaat nilai estetika tari pada masyarakat
4.5 Peserta didik membuat tulisan/ulasan tentang fungsi nilai estetika, makna dan
simbol pada masyarakat pendukungnya
5.1 Peserta didik melakukan eksplorasi terhadap motif gerak dari berbagai ragam gerak
Bahasa Jawa
X.BJ.01
Peserta didik mampu memahami tingkatan bahasa (undha usuk basa) untuk berkomunikasi
dalam berbagai situasi dan sesuai dengan tatakrama (unggah ungguh) setelah menyimak
penjelasan dengan seksama.
X.BJ.08
Peserta didik mampu menganalisis penggunaan tingkatan bahasa (undha usuk basa) pada
teks pacelathon secara akurat.
X.BJ.17
Peserta didik mampu menyajikan dialog percakapan menggunakan tingkatan bahasa (undha
usuk basa) dan tatakrama (unggah ungguh) yang berlaku di masyarakat Jawa dalam
berbagai situasi dan konteks dengan percaya diri.
X.BJ.25
Peserta didik mampu menulis teks pacelathon menggunakan tingkatan bahasa (undha usuk
basa) dan tatakrama (unggah ungguh) yang berlaku di masyarakat Jawa dalam berbagai
situasi dan konteks dengan cermat
X.BJ.02
Peserta didik mampu memahami isi cerita dalam cerita wayang yang dibacakan setelah
menyimak dengan seksama
X.BJ.03
Peserta didik mampu menyebutkan nama berbagai tokoh wayang setelah melihat visual
wayang secara akurat.
X.BJ.09
Peserta didik mampu menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dari cerita wayang secara
Matematika
B.1. Mendefinisikan perkalian bilangan bulat berulang sebagai bilangan
berpangkat (eksponen)
B.2. Mengidentifikasi sifat-sifat eksponen
B.3. Mengidentifikasi bentuk pangkat rasional sebagai bentuk akar serta
menyederhanakan dan merasionalkan bentuk akar.
B.4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan Eksponen
B.5. Menjelaskan definisi logaritma serta kaitannya dengan bentuk eksponen
B.6. Mengasosiasikan sifat-sifat eksponensial dengan sifat Logaritma
B.7. Menggunakan sifat logaritma di menyederhanakan bentuk logaritma dan
penyelesaian persamaan eksponen
B.8. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan logaritma
B.9. Mendeskripsikan perbedaan antara barisan aritmetika dan barisan geometri
B.10. Menentukan suku ke-n dan beda dari barisan aritmetika
B.11. Menentukan suku ke-n dan rasio dari barisan geometri.
B.12. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan konsep barisan
aritmetika dan barisan geometri
B.13. Menentukan jumlah n suku pertama dari deret aritmatika dan deret geometri
B.14. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan deret aritmatika dan
deret geometri
B.15. Menentukan jumlah suku dari deret geometri tak hingga
B.16. Meneyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan konsep geometri tak
Bahasa Inggris
LS 1
Peserta didik mampu mengidentifikasi kalimat – kalimat memperkenalkan diri sendiri dan
orang lain dalam berbagai situasi dan tujuan.
Informatika
X.BK.1 Peserta didik mampu memahami Proposisi
X.BK.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi
PB.2. Peserta didik mampu merencanakan kebutuhan bisnis kepada konsumen atau
pelanggan bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
PB.3. Peserta didik mampu menganalisis strategi implementasi (instalasi dan konfigurasi
kepuasan pelanggan)
PT.1. Peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi pada perangkat teknik
jaringan komputer dan telekomunikasi bidang 5G
PT.2. Peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi pada perangkat teknik
jaringan komputer dan telekomunikasi bidang Microwave Link
PT.3. Peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi pada perangkat teknik
jaringan komputer dan telekomunikasi bidang IPV6
PT.4. Peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi pada perangkat teknik
jaringan komputer dan telekomunikasi bidang FIber Optik
PT.5. Peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi pada perangkat teknik
jaringan komputer dan telekomunikasi bidang Sensor
PT.6. Peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi pada perangkat teknik
jaringan komputer dan telekomunikasi bidang IoT
KWU.1. Peserta didik mampu memahami jenis-jenis profesi kewirausahaan (job-profile
dan technopreneurship) di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
KWU.2. Peserta didik mampu menganalisis peluang usaha di bidang teknik jaringan
komputer dan telekomunikas
KWU.3. Peserta didik mampu memahami jenis-jenis profesi kewirausahaan (job-profile
dan technopreneurship) di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
KWU.4. Peserta didik mampu melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai
simulasi proyek kewirausahaan untuk membangun vision dan passion
KLH.1. Peserta didik mampu memahami K3LH dan budaya kerja industri
KLH.2. Peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industry
DT.1. Peserta didik mampu memahami dasar-dasar teknik
jaringan komputer
dan telekomunikasi
DT.2. Peserta didik mampu memahami jenis alat ukur dan penggunaannya dalam
pemeliharaan jaringan komputer dan sistem telekomunikasi
MT.1. Peserta didik mampu memahami prinsip dasar IPV4/IPV6, TCP IP,
MT.1. Peserta didik mampu memahami prinsip dasar Sistem Keamanan
Jaringan Telekomunikasi, Sistem Seluler, Sistem Microwave.
MT.3. Peserta didik mampu memahami prinsip dasar Sistem VSAT IP, Sistem Optik, dan
Sistem WLAN
AU.1. Peserta didik mampu menerapkan pengggunaan alat ukur untuk jaringan komputer
dan sistem telekomunikasi.
AU.2. Peserta didik mampu menerapkan pemeliharaan alat ukur untuk jaringan komputer
dan sistem telekomunikasi
2. Fase F
Pendidikan Pancasila
11.A1.
Peserta didik mampu memetakan pemikiran para pendiri bangsa tentang rumusan dasar
negara dan isi Pancasila, serta hubungan agama dan negara.
11.A2.
Peserta didik mampu menelaah bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila, sehingga secara
refletif mereka dapat melihat praktik berbangsa dan bernegara yang ideal ataupun yang
belum ideal menurut nilai-nilai Pancasila.
11.A3.
Peserta didik mampu memetakan peluang dan tantangan penerapan Pancasila dalam
kehidupan global, serta mampu meningkatkan peluang dan menghadapi tantangan
penerapan Pancasila
11.A4.
Peserta didik mampu membangun sebuah tim untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan
target yang telah ditentukan.
11. A5
Peserta didik juga dapat membangun kerja sama tim yang solid dan membuat kegiatan
penting serta berharga yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
11.B1.
Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan tentang akar sejarah konstitusi Republik
Indonesia, mulai dari ide para perumusanya (pendiri bangsa), jenis konstitusi, hingga posisi
atau status regulasinya dalam ketatanegaraan Indonesia
11.B2.
Peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis tentang hierarki regulasi perundang-
undangan, mulai dari UUD NRI Tahun 1945 yang menempati posisi paling atas atas
hingga peraturan daerah/kota di posisi paling bawah.
11.B3.
peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai jenis kesepakatan bersama yang ada di
sekolah. Peserta didik juga dapat mengevaluasi pelaksanaan kesepakatan bersama di
sekolah: hal yang sudah dilaksanakan dan belum dilaksanakan
11.B4.
Peserta didik dapat mendiskusikan kasus-kasus pelanggaran terhadap norma dan aturan
secara objektif dengan berdasarkan ketentuan normatif dalam konstitusi.
11.B5
Peserta didik dapat memahami berbagai macam bahaya dan dampak pelanggaran norma
yang ada di masyarakat, seperti korupsi, nakoba, kekerasan , tawuran, ketidakadilan hukum,
dan seks bebas.
11.C1.
Peserta didik mampu menjelaskan kedudukan kita, sebagai bangsa Indonesia, dalam
konteks masyarakat global,
11.C2.
Peserta didik juga dapat menjelaskan tentang bagaimana globalisasi berpengaruh terhadap
kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia sekaligus bagaimana tiap-tiap dari
masyarakat itu juga turut membentuk identitas masyarakat .
11.C3.
Peserta didik diharapkan mampumenemukan manfaat kolaborasi budaya dan cara
mengolaborasikan keragaman budaya Indonesia.
11.C3.
Peserta didik belajar aktif mempromosikan kebinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia
X.BIN.01
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan bias dalam monolog
berupa paparan laporan suatu peristiwa dengan kritis dan reflektif
X.BIN.02
Peserta didik mampu menganalisis gagasan dalam teks laporan hasil observasi dengan kritis
X.BIN.10
Peserta didik mampu mengungkapkan kaidah bahasa dalam teks laporan hasil observasi
setelah membaca dengan seksama
X.BIN.11
Peserta didik mampu menemukan makna tersurat dan tersirat pada teks laporan hasil
observasi dengan akurat.
X.BIN.12
Peserta didik mampu menilai akurasi dan kualitas data dalam laporan hasil observasi
dengan menggunakan informasi pada teks eksplanasi sebagai pembanding secara kritis dan
logis.
X.BIN.13
Peserta didik mampu memahami informasi dalam teks melalui identifikasi kata-kata baru
Sejarah
1.1.1 Menjelaskan keterkaitan antara kebijakan Dinasti Turki Usmani, pelayaran ke
timur, dan eksploitasi wilayah penghasil rempah-rempah.
1.1.2 Menjelaskan keterkaitan antara strategi ekploitasi Bangsa Eropa dan perlawanan
dari kerajaan-kerajaan lokal Nusantara.
1.1.3 Menjelaskan keterkaitan antara semangat ekspansi dan kolaboratif dan
strategi eksploitasi sumberdaya alam Indonesia oleh VOC.
Bahasa Jawa
Matematika
G.1 Menjelaskan Konsep Lingkaran
G.2 Mengidentifikasi unsur-unsur lingkaran
G.3 Menentukan luas dan keliling Lingkaran
G.4 Menjelaskan Konsep hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur dan Luas Juring
G.5 Menentukan panjang busur Lingkaran
G.6 Menentukan Luas Juring Lingkaran
G.7 Menentukan Luas Tembereng Lingkaran
G.8 Menyelesaikan masalah kontektstual yang berkaitan dengan lingkaran
G. 9 Menjelaskan konsep hubungan sudut pusat dan sudut keliling
G.10 Menghitung besar sudut pusat dan sudut keliling
G.11 Menjelaskan konsep Segi Empat Tali Busur
G.12 Menentukan Panjang garis singgung Lingkaran
G.13 Menentukan Panjang Garis Singgung Persekutuan Dalam
G.14 Menentukan Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar
G.1 Menjelaskan Konsep Lingkaran
G.2 Mengidentifikasi unsur-unsur lingkaran
G.3 Menentukan luas dan keliling Lingkaran
G.4 Menjelaskan Konsep hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur dan Luas Juring
G.5 Menentukan panjang busur Lingkaran
G.6 Menentukan Luas Juring Lingkaran
Bahasa Inggris
LS 1 : Menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi dengan guru, teman sebaya, dan
orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan.
LS 2 : Menggunakan dan merespon pertanyaan terbuka dan menggunakan strategi untuk
memulai, mempertahankan dan menyimpulkan percakapan dan diskusi.
LS 3 : Memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau presentasi
mengenai berbagai macam topik.
LS 4 : Menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu sosial, dan
untuk membahas minat, perilaku dan nilai – nilai lintas konteks budaya yang dekat
dengan kehidupan pemuda.
LS 5 : Memberikan dan mempertahankan pendapatnya, membuat perbandingan dan mengevaluasi
perspektifnya.
LS 6 : Menggunakan strategi koreksi dan perbaikan diri, dan menggunakan elemen non
verbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara dan nanda suara untuk dapat dipahami dalam
sebagian besar konteks.
RV 1 : Membaca dan merespon berbagai macam teks narasi secara mandiri.
RV 2 : Membaca untuk mempelajari sesuatu dan membaca untuk kesenangan.
RV 3 : Mencari, membuat sintesis, dan evaluasi detail spesifik dan inti dari berbagai macam jenis
teks prosedur. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk dianataranya teks visual,
multimoda atau interaktif.
RV 4 : Menunjukan pemahaman terhadap ide pokok, isu – isu atau pengembangan plot dalam
berbagai macam teks eksposisi.
RV 5 : Mengidentifikasi tujuan penulis dan melakukan inferensi untuk memahami informasi
tersirat dalam teks deskriptif.
WP 1 : Menulis berbagai jenis teks fiksi dan faktual secara mandiri, menunjukkan
kesadaran peserta didik terhadap tujuan dan target pembaca.
WP 2 : Membuat perencanaan, menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis tipe
teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca, huruf besar, dan tata
bahasa.
WP 3 : Menyampaikan ide kompleks dan menggunakan berbagai kosakata dan tata bahasa
yang beragam dalam tulisannya.
WP 4 : Menuliskan kalimat utama dalam paragraf-paragraf mereka dan menggunakan
penunjuk waktu untuk urutan, juga konjungsi, kata penghubung dan kata ganti orang ketiga
untuk menghubungkan atau membedakan ide antar dan di dalam paragraf.
WP 5 : Menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi untuk menyesuaikan
dengan pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam bentuk cetak dan
digital
B. MODUL AJAR
Modul ajar adalah sejumlah alat/sarana media metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang
secara sistematis dan menarik. Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan
Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila
sebagai sasaran. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta
didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan
berbasis perkembangan jangka panjang. Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar
agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna. Guru diberikan kebebasan untuk
mengembangkan modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta
didik. Komponen modul ajar adalah:
1. Informasi umum
C. PERATURAN AKADEMIK
4. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK Negeri 2 Kota Kediri
ditetapkan berdasarkan:
5 Sejarah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6 Seni Tari 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
P5 : KEARIFAN LOKAL
7 Muatan Lokal (Bahasa Jawa) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
P5 : KEBEKERJAAN
B. Kelompok Mata Pelajaran
ASESMEN SEMESTER 2
ASESMEN SEMESTER I
Kejuruhan
1 Matematika 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
KTS KTS
LPP LPP
GANJIL
GENAP
MPLS
MPLS
2 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
LHR
LHR
LS
LS
3 Informatika 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 Projek IPAS 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
5 Dasar-dasar Program Keahlian 12 12 12 12 12 1 1 12 12 12 12 12 12 12 12 1212 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
2 2
C. Kelompok Tambahan
1 Bimbingan Konseling 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Upacara Bendera 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 Jum’at Bersih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
P5 : KEBEKERJAAN
B. Kelompok Mata Pelajaran
2
ASESMEN SEMESTER 2
Kejuruhan
ASESMEN SEMESTER I
1 Matematika 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
LS GANJIL
LS GENAP
LHR LHR
KTS KTS
LPP LPP
3 Konsentrasi Keahlian 18 18 18 18 18 18 1 1 18 18 18 18 1 18 18 18 18 18 18 18 18 18 1 1 1 1 18 18 18 18 18 1 18
8 8 8 8 8 8 8 8
2) Supervisi Klinis
Supervisi klinis merupakan bantuan pendampingan profesional yang dilakukan
secara sistematis kepada guru sesuai kebutuhan guru yang bersangkutan dengan
tujuan untuk membina keterampilan mengajarnya/bimbingan. Pendampingan ini
dilakukan dengan cara yang memungkinkan guru menemukan sendiri cara-cara
untuk memperbaiki kekurangannya sendiri. Dikatakan supervisi klinis karena
prosedur pelaksanaannya lebih ditekankan kepada mencari sebab-sebab atau
kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran/pembimbingan, dan
kemudian secara langsung pula diusahakan bagaimana cara memperbaiki
kelemahan ataukekurangan tersebut. Di dalam supervisi klinis cara “memberikan
obatnya” dilakukan setelah supervisor mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap cara gurumengajar/membimbing dengan mengadakan “diskusi balikan”
antara supervisor dan guru yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan “diskusi
balikan” adalah diskusi yang dilakukan segera setelah guru selesai
mengajar/membimbing, dan bertujuan untuk memperoleh balikan tentang
kebaikan maupun kelemahan yang terdapat selama guru mengajar/membimbing
serta bagaimana usaha untuk memperbaikinya. Supervisi klinis bertujuan untuk
memperbaiki perilaku guru-guru dalam prosespembelajaran/bimbingan, terutama
yang kronis, secara aspek demi aspek yang intensif, sehingga mereka dapat
mengajar/membimbing dengan baik. Karakteristik supervisi klinis yang
membedakan dengan supervisi lainnya, yaitu sebagai berikut:
a) Pada dasarnya supervisor dan guru sederajat dan saling membantu dalam
meningkatkan kemampuan dan sikap keprofesionalannya.
c) Balikan supervisi klinis didasarkan atas bukti pengamatan dan bukan atas
keputusan penilaian yang tidak didukung oleh bukti nyata.
d) Bersifat konstruktif dan memberi penguatan pada pola-pola dan tingkah laku
yang berhasil daripada mencela dan “menghukum” pola-pola tingkah laku yang
belum berhasil.
e) Tahapan supervisi klinis merupakan kontinuitas dan dibangun atas dasar
pengalaman masa lampau.
f) Supervisi klinis merupakan suatu proses memberi dan menerima yang dinamis
dimana supervisor dan guru merupakan teman sejawat di dalam mencari
pengertian bersama dalam proses pembelajaran/bimbingan.
g) Tiap guru mempunyai kebebasan dan tanggung jawab untuk mengemukakan
pokok-pokok persoalan, menganalisis cara mengajar/membimbing sendiri dan
mengembangkan gaya mengajar/membimbing.
h) Supervisor mempunyai kebebasan maupun tanggung jawab untuk menganalisis
dan mengevaluasi cara melakukan supervisi sebagaimana cara menganalisis
cara mengajar/membimbing guru.
i) Guru mempunyai prakarsa dan tanggung jawab dalam meningkatkan
kompetensipedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran/bimbingan.
j) Supervisor dan guru bersifat terbuka dalam mengemukakan pendapat dan
dilandasi saling menghargai kedudukan masing-masing dan secara bersinergi
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran/bimbingan guru.
Supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses yang berbentuk siklus dengan tiga
tahap yaitu (1) pertemuan awal, (2) tahap observasi kelas, (3) tahap pertemuan
balikan/evaluasi yang digambarkan sebagai berikut:
proses reviu dan pemberian umpan balik yang berkemajuan secara terus menerus.
Secara bagan dapat digambarkan sebagai berikut:
c. Desain Evaluasi Program Pembelajaran Guru Setiap Semester
Evaluasi Program Pembelajaran Guru pada setiap akhir semester dilakukan oleh guru
agar dapat melakukan reviu proses pembelajaran/bimbingan dan tercapainya tujuan
pembelajaran/bimbingan pada akhir semester. Guru dapat melakukan secara mandiri
atau tim dalam proses reviu dan pemberian umpan balik yang berkemajuan secara terus
menerus. Guru mereviu atas kontinum capaian belajar setiap blok dalam satu semester.
Secara bagan dapat digambarkan sebagai berikut:
2. Desain Evaluasi Program Pembelajaran Guru Setiap Tahun
Evaluasi Program Pembelajaran Guru pada setiap akhir tahun dilakukan oleh tim atas
semua pencapaian dan proses pembelajaran dan bagaimana hal tersebut berkontribusi
terhadap visi, misi, dan tujuan sekolah.Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui
keberhasilan dalam pengorganisasian pembelajaran dan rancangan pembelajaran apakah
telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan serta dapat berkontribusi
terhadap pencapaian tujuan sekolah.
Data yang digunakan bersumber dari hasil asesmen pembelajaran/bimbingan peserta didik,
proyek peserta didik, refleksi pembelajaran/bimbingan oleh guru, rapot pendidikan, survei
kelulusan, hasil pendampingan guru oleh kepala sekolah dan dunia kerja, portofoliopeserta
didik, kuesioner peserta didik, orang tua, dan data lain yang relevan
D. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
Bahwa sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia industri terus bergerak
maju dan dinamis. SMK sebagai sekolah vokasi dituntut untuk selalu beradaptasi dengan
perubahan kebutuhan dunia kerja. Hal ini menuntut peningkatan kemampuan guru dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
Oleh karena itu diperlukan program pengembangan profesional bagi guru untuk peningkatan
kompetensinya. Program pengembangan profesional yang difasilitasi oleh sekolah adalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan Kolektif Guru
Pengembangan profesional guru melalui kegiatan kolektif guru dilaksanakan melalui
kegiatan MGMP/MGBK, Seminar, Lokakarya, dan kegiatan kolektif gurunya lainnya
sesuai dengan kebutuhan guru.
2. Magang Industri
Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di dunia usaha dan industri
sering berjalan lebih cepat daripada perkembangan Iptek yang ada di SMK itu sendiri. Hal
ini menyebabkan kompetensi keahlian yang diajarkan di SMK sering mengalami
kesenjangan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri sehingga
lulusan SMK belum siap bekerja saat mereka lulus. Pada kenyataannya, masih terdapat
guru SMK yang belum memiliki pengalaman magang di dunia usaha dan industri sehingga
kompetensi yang diajarkan ada yang belum sesuai dengan kebutuhan kompetensi di dunia
usaha dan industri itu sendiri. Padahal, magang guru itu sangat banyak manfaatnya bagi
A. KESIMPULAN
1. Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota Kediri initerdiri dari lima bab:
a. Bab I : Pendahuluan
b. BAB II : Pengorganisasian Pembelajaran
c. BAB III : Rencana Pembelajaran
d. BAB IV : Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional
e. BAB V : Penutup
2. Kurikulum Operasional SMK Negeri 2 Kota Kediri ini dibuatoleh sekolah dengan
mempertimbangkan kondisi daerah, karakter sekolah dan peserta didik sehingga
menjadi acuan sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.
B. SARAN
1. Kurikulum Operasional yang dibuat SMK Negeri 2 Kota Kediri ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu saran dan masukan yang membangun sangat kami
perlukan.
2. Modul Ajar diharapakan disusun oleh guru melalui MGMP dengan tujuan
tercapainya pembelajaran aktif, inspiratif, kreatif, efektif dan menyenangkan.