Anda di halaman 1dari 292

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KOMPETENSI KEAHLIAN
OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA


JAKARTA

SMK NEGERI 46 JAKARTA


Jl. B7 Cipinang Pulo – Jatinegara Jakarta Timur

Telp : 021-8195127 Fax : 021-8195127

e-mail : smkn46jakarta.sch.id

2021

i
LEMBAR VALIDASI

Setelah melakukan telaah dan validasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(KTSP) tahun 2021 sebagaimana Instrumen Validasi/Verifikasi terlampir serta
saran-saran perbaikan, dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK
Negeri 46 Jakarta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen. Program Keahlian
Manajemen Perkantoran. Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran dinyatakan sesuai dengan Pedoman penyusunan KTSP dan dapat
diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2021/20222.

Verifikator

Pengawas

Drs. Murtias Moenaf, M.Pd

NIP. 195910011984031005

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


bersama unsur internal sekolah dan Pengawas Sekolah serta memperhatikan
pertimbangan dari Komite Sekolah, dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SMK Negeri 46 Jakarta disahkan untuk diberlakukan pada
tahun Pelajaran 2021/2022.

Ditetapkan di Jakarta

Tanggal Juli 2021

Ketua Komite Sekolah Kepala SMK Negeri 46 Jakarta

Drs. Thomas Bambang Oom Siti Halimah, S.Pd.MM


NIP. 196608121997022001

Kepala Bidang SMK


Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

DIDING WAHYUDIN
NIP. 197206151998021001/156033

iii
PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Oom Siti Halimah, S.Pd.MM

NIP : 196608121997022001

Nama Sekolah : SMK Negeri 46 Jakarta

Alamat Sekolah : Jl. B7 Cipinang Pulo Jatinegara Jakarta Timur

Dengan ini menyatakan bahwa data yang diberikan dalam dokumen kurikulum ini
adalah benar dan sesuai dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMK
Negeri 46 Jakarta tahun pelajaran 2021.2022, kemudian saya bertanggung jawab
atas jawaban dan pernyataan yang ada dalam dokumen kurikulum tahun pelajaran
2021/2022

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan penuh rasa tanggung
jawab.

Jakarta, 12 Juli 2021


Kepala SMK Negeri 46 Jakarta

Oom Siti Halimah, S.Pd.MM


NIP. 196608121997022001

iv
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulilah, segala puji kami panjatkan


kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan SMK Negeri 46 Jakarta bidang keahlian Bisnis Manajemen
dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan dokumen KTSP dilakukan dengan merujuk pada Peraturan
Pemerintah No. 19 tahun 2005, Permendikbud No.61 Tahun 2004, Permendikbud
No.20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan, No. 21, 22, 23 dan 24
Tahun 2016, tentang Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian dan tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta Bimbingan teknis Penyusunan KTSP
yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMK.
Penyusunan Kurikulum ini merupakan refleksi dari kurikulum yang ada di
lingkungan SMK Negeri 46 Jakarta dan merupakan aktualisasi pengembangan
kemampuan profesional guru dalam pengembangan tuntutan dunia kerja sebagai
orientasi Pendidikan Menengah Kejuruan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan atas kerjasama berbagai unsur
pendidikan yang turut membantu penyeleseaian kurikulum ini, yaitu Komite
Sekolah, dewan guru, Pengawas SMK Negeri 46 Jakarta. Suku Dinas Pendidikan
Kota Administrasi Jakarta Timur dan Dinas Pedndidikan Provinsi DKI Jakarta.
Besar harapan kurikulum ini dapat digunakan oleh guru-guru di lingkungan
SMK Negeri 46 Jakarta dalam melaksanakan penyelenggaraan pembelajaran dan
stakeholder lainnya dalam pembinaan penyelenggaraan pendidikan.
Akhirnya, mohon do’a restu, semoga kurikulum ini dapat dilaksanakan
dengan baik dan menghasilkan tamatan yang diharapkan sehingga dapat
memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan di negara ini dan berujung
pada membaiknya pertumbuhan perekonomian Indonesia dimata dunia.

Jakarta, Juli 2021

Tim Penyusun

v
Rangkuman

Hasil Evaluasi Buku 1 Tahun Pelajaran sebelumnya

Buku 1 berisi tentang dasar pebentukan kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta.

Kurikulum memiliki landasan filosofis, teoritis, dan yuridis. Struktur kurikulum

yang digunakan adalah bidang keahlian Bisnis dan Manajemen, Seni dan Industri

Kreatif, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. SMK Negeri 46 Jakarta

memiliki 5 Kompetensi Keahlian; yaitu Akuntansi dan Keuangan Lembaga,

Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran, Desain

Komunikasi Visual dan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada tahun 2020.2021 SMK

Negeri 46 Jakarta menggunakan kurikulum 2013 revisi untuk seluruh jenjang kelas

X, XI dan XII. Buku 1 juga memuat Panduan Penilaian, Kriteria Kenaikan Kelas

dan Kriteria Kelulusan sesuai dengan ketentuan Permendikbud No. 23 Tahun 2016.

Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas XI dan XII dimulai pada hari Senin,

tanggal 12 Juli 2021 dan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas X dimulai

pada hari Kamis, 15 Juli 2021setelah menyelesaikan Masa Pengenalan Lingungan

Sekolah ( MPLS) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tahun pelajaran

2021/2022 akan berakhir Jum’at tanggal 23 Juni 2022. Buku 1 Kurikulum SMK

Negeri 46 Jakarta yang memuat seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran telah dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dimasa

Pandemi Covid 19 yang telah berlangsung satu tahun telah membuat sedikit

kesulitan di tingkat praktis, untuk itu pelatihan dan sosialisasi secara

berkesinambungan menjadi yang niscaya. Paradigma Baru Kurikulum Tingkat


vi
Satuan Pendidikan masa pandemic akan menjadikan sekolah akan menjadi

knowledge based centre for excellence. Kepala sekolah mampu memberdayakan

seluruh potensi school community. Kepala sekolah dan guru akan mampu

melaksanakan school reform dan guru akan mampu memberdayakan potensi

dirinya dengan mengembangkan dan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran

yang baik untuk melaksanakan reformasi pebelajaran.

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................................I


LEMBAR VALIDASI .....................................................................................................................II
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................... III
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... V
RANGKUMAN........................................................................................................................... VI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. VIII
PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................ 1
B. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP ..................................................................................... 20
C. LANDASAN.................................................................................................................... 22
BAB II ....................................................................................................................................... 41
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN .............................................................................................. 41
1. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN ................................................................... 41
A. Visi SMK Negeri 46 Jakarta .................................................................................. 41
B. Misi SMK Negeri 46 Jakarta ................................................................................. 41
C. Tujuan SMK Negeri 46 Jakarta............................................................................. 42
D. Visi Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran ............... 42
2. PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN ................................................. 43
A. Profil Lulusan ........................................................................................................ 50
B. SKL Kompetensi Keahlian..................................................................................... 60
3. DESKRIPSI KOMPETENSI ........................................................................................... 60
A. Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI: ................................................................... 60
B. Deskripsi Kompetensi SMK 3 Tahun.................................................................... 71
C. Deskripsi Inti dan Kompetensi Dasar .................................................................. 75
BAB III ................................................................................................................................... 223
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .............................................................................. 223
A. STRUKTUR KURIKULUM ................................................................................................ 223
B. PERATURAN AKADEMIK ................................................................................................ 230
C. MUATAN LOKAL, BK, EKSTRAKURIKULER DAN LITERASI .............................................. 249
BAB IV.................................................................................................................................... 272
KALENDER PENDIDIKAN ....................................................................................................... 272
KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 46 JAKARTA ........................................................... 272
BAB V..................................................................................................................................... 282
PENUTUP .............................................................................................................................. 282

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Rasional
a. Tantangan Internal
Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok input
pendidikan. Kualitas Kurikulum menentukan kualitas proses
pendidikan. Kurikulum adalah keseluruhan program aktivitas
pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi
dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran
untuk memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna dan
berdampak bagi peserta didik dan diatur oleh sekolah.Pengalaman
belajar harus terprogram dan berpusat pada peserta didik “student is
the central focus of the curriculum”. Keluasan dan kedalaman level
kompetensi sebagai pengalaman dan aktivitas pembelajaran
terstruktur dan terukur dengan baik.
Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) berisi
seperangkat program pencapaian tujuan PMK yaitu terwujudnya
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kompetensi dasar dalam setiap
Mata Pelajaran, dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Definisi
ini menunjukkan bahwa setiap satuan pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
membutuhkan kurikulum implementatif yang relevan dan cocok
dengan kebutuhan peserta didik dan seluruh stakeholders serta siap
diimplementasikan oleh SMK/MAK guna memberi pengalaman
belajar bermakna dan berdampak besar bagi peserta didik.
Kurikulum dikembangkan untuk memberi solusi tantangan internal
dan eksternal.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 1


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Tantangan internal yang mendasar adalah: Indonesia
merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil
yang berjumlah sekitar 17.500. Penduduk Indonesia berdasarkan
pada Sensus Penduduk tahun 2018 berjumlah lebih dari 265 juta
jiwa. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia
antara lain keragaman geografis, keragaman demografis, keragaman
potensi sumber daya daerah, keragaman latar belakang dan kondisi
sosial budaya, keragaman potensi SMK/MAK, keragaman
ketersediaan sarana dan prasarana di SMK/MAK, dan berbagai
keragaman lainnya yang ada di setiap daerah. Keragaman tersebut
selanjutnya melahirkan perbedaan jenis
kebutuhan,tingkatkebutuhan, tingkat kesiapan, peluang dan
tantangan pengembangan yang berbeda antar daerah dan antar
SMK/MAK. Keragaman tersebut harus diadaptasi dalam rangka
peningkatan relevansi mutu PMK sebagai upaya mencerdaskan dan
meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di setiap daerah.
Tantangan internal pengembangan kurikulum baru juga
terkait dengan standar pendidikan dan faktor kependudukan
Indonesia. Terkait dengan standar, tantangan internal berkenaan
dengan 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar
pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses,
standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan yang berengaruh
terhadap kualitas manusia Indonesia yang harus dihasilkan suatu
kurikulum. Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor
perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif yang harus mendapatkan kepedulian
kurikulum karena kurikulum adalah rancangan dan proses
pendidikan untuk memberikan pengalaman pendidikan bagi
penduduk usia sekolah dalam mengembangkan potensi dirinya
menjadi kompetensi yang berkualitas tinggi.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 2


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Terkait dengan tantangan internal pertama, berbagai
program dan kegiatan dilaksanakan untuk mengupayakan agar
penyelenggaraan pendidikan dapat didukung oleh dan dapat
mencapai standar yang telah ditetapkan. Di dalam memenuhi
Standar Pengelolaan hal-hal yang dikembangkan antara lain adalah
pengembangan Manajemen Berbasis Sekolah. Rehabilitasi gedung
sekolah dan penyediaan laboratorium serta perpustakaan sekolah
terus dilaksanakan agar setiap sekolah yang ada di Indonesia dapat
mencapai Standar Sarana-Prasarana yang telah ditetapkan. Dalam
mencapai Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, berbagai
upaya yang dilakukan antara lain adalah peningkatan kualifikasi dan
sertifikasi guru, pembayaran tunjangan sertifikasi, serta uji
kompetensi dan pengukuran kinerja guru. Keempat standar tersebut
dikembangkan untuk mendukung implementasi kurikulum yang
lebih baik dan yang lebih memberikan kesempatan kepada siswa
dalam mengembangkan potensi dirinya.
Keempat standar lainnya yaitu Standar Isi, Standar Proses,
Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan merupakan
standar yang terkait dengan kurikulum karena menjadi standar yang
harus dicapai dan dikembangkan dalam suatu kurikulum. Standar-
standar tersebut secara terus menerus dikaji agar siswa yang melalui
proses pendidikan dapat memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.
Kajian-kajian tersebut menyebabkan adanya perubahan dalam
stadar dan berdampak pada perubahan kurikulum. Tantangan besar
lain yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar SDM usia
produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi SDM
yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban. Artinya, kurikulum harus memberikan
kesempatan yang luas bagi penduduk usia sekolah untuk
mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang dapat

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 3


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
digunakan untuk membangun kehidupan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan ummat manusia.
b. Tantangan eksternal
Tantangan eksternal pengembangan KTSP SMK/MAK
adalah adanya globalisasi industri dan perdagangan modern seperti
dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of
Southeast Asian Nations (ASEAN) Economic Community (AEC),
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN
FreeTrade Area(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains
serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.
Pendidikan Menengah Kejuruan ditantang turut memberi andil
menyiapkan modal manusia kompeten untuk bersaing di pasar
tenaga kerja global.
Kurikulum implementatif dikembangkan dan dilaksanakan
oleh SMK/MAK diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang disebut dengan KTSP SMK/MAK
. KTSP SMK/MAK dikembangkan berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) paling rendah setara dengan jenjang 2
KKNI untuk setiap Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 3
tahun dan paling rendah setara dengan jenjang 3 KKNI untuk setiap
Kompetensi Keahlian Program Pendidikan 4 tahun, Standar Isi (SI),
Standar Proses (SPr), Standar Penilaian (SPn) setiap satuan
pendidikan SMK/MAK. Semua SMK/MAK diharapkan dapat
menyiapkan kurikulum implementatif KTSP SMK/MAK yang
digunakan sebagai pedoman atau landasan program-program
pembelajaran di SMK/MAK.
Tantangan eksternal lainnya yang dihadapi dunia pendidikan
berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang
diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan
pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 4


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
mengemuka.Tantangan masa depan antara lain terkait dengan arus
globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan
hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri
kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Di era globalisasi, dimana terjadi perubahan-
perubahan yang sedang dan akan berlangsung dalam waktu cepat.
Dunia menjadi semakin transparan, terasa sempit, dan seakan tanpa
batas.Hubungan komunikasi, informasi, dan transportasi
menjadikan satu sama lain menjadi dekat sebagai akibat dari
revolusi industri dan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Arus globalisasi menggeser pola hidup masyarakat dari
agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan
perdagangan modern seperti dapat terlihat di WTO, ASEAN
Community, APEC, dan AFTA. Tantangan masa depan juga terkait
dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains, serta mutu, investasi dan transformasi pada sektor
pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International
TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study)
dan PISA (Program for International Student Assessment) sejak
tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia
tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA yang hanya menduduki peringkat
empat besar dari bawah. Penyebab capaian ini antara lain adalah
karena banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA
tidak terdapat di kurikulum Indonesia.
Tantangan eksternal lainnya berupa fenomena negatif yang
mengemuka antara lain terkait dengan masalah perkelahian pelajar,
masalah narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam ujian, dan
gejolak sosial di masyarakat (social unrest). Permasalahan sosial
merupakan hal yang selalu harus mendapat perhatian kurikulum dan
berpengaruh terhadap kurikulum, sebagaimana yang dikemukakan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 5


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
oleh Oliva (1992). Oliva mengatakan curriculum is a product of its
time . . .. Curriculum reponds to and is changed by social forces,
philosophical positions, psychological principles, accumulating
knowledge, and educational leadership at its moment its
history.Perubahan yang terjadi di masyarakat harus dijawab tetapi
juga berpengaruh terhadap kurikulum sehingga perubahan
kurikulum merupakan sesuatu yang tak dapat dielakkan.
Kompetensi masa depan yang diperlukan dalam menghadapi
arus globalisasi antara lain berkaitan dengan kemampuan
berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan
mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan
menjadi warga negara yang bertanggungjawab, kemampuan
mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang
berbeda, dan kemampuan hidup dalam masyarakat yang
mengglobal. Disamping itu generasi Indonesia juga harus memiliki
minat luas dalam kehidupan, memiliki kesiapan untuk bekerja,
memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan memiliki
rasa tanggung-jawab terhadap lingkungan.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan
hanya akan dapat terwujud apabila terjadi pergeseran atau
perubahan pola pikir. Laporan BSNP tahun 2010 dengan judul
Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI menegaskan bahwa
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam menghadapi masa
depan perlu dilakukan perubahan paradigma pembelajaran melalui
pergeseran tata cara penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran di dalam kelas atau lingkungan sekitar lembaga
pendidikan tempat siswa menimba ilmu. Pergeseran itu meliputi
proses pembelajaran sebagai berikut:
1) Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa. Apayang
terjadi adalah guru berbicara dan siswa mendengar, menyimak,

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 6


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dan menulis, maka sekarang guru harus lebih banyak
mendengarkan siswanya saling berinteraksi, berargumen,
berdebat, dan berkolaborasi. Fungsi guru dari pengajar berubah
dengan sendirinya menjadi fasilitator bagi siswa-siswanya.
2) Dari satu arah menuju interaktif. Mekanisme pembelajaran yang
terjadi adalah satu arah dari guru ke siswa, maka saat ini harus
terdapat interaksi yang cukup antara guru dan siswa dalam
berbagai bentuk komunikasinya. Guru berusaha membuat kelas
semenarik mungkin melalui berbagai pendekatan interaksi yang
dipersiapkan dan dikelola.
3) Dari isolasi menuju lingkungan jejaring. Proses pembelajaran
yan dominan sekarang adalah siswa hanya dapat bertanya pada
guru dan berguru pada buku yang ada di dalam kelas semata,
maka kurikulum yang akan datang harus memberikan
kesempatan kepada siswa menimba ilmu dari siapa saja dan dari
mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh via internet.
4) Dari pasif menuju aktif-menyelidiki. Jika dahulu siswa diminta
untuk pasif saja mendengarkan dan menyimak baik-baik apa
yang disampaikan gurunya agar mengerti, maka kurikulum yang
akan datang harus memberikan kesempatan kepada siswa lebih
aktif dengan cara memberikan berbagai pertanyaan yang ingin
diketahui jawabannya secara berkelanjutan dan meningkat
dalam kualitas soal yang diajukan.
5) Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata. Dalam proses
pembelajaran, contoh-contoh yang diberikan guru kepada
siswanya kebanyakan bersifat abstrak dan tidak terkait dengan
kehidupan nyata siswa, kurikulum yang akan harus memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menerapkan apa yang dipelajari
di sekolah dalam kehidupan nyata sesuai dengan konteks
kehidupan sehari-hari dan relevan dengan bahan yang diajarkan.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 7


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
6) Dari pribadi menuju pembelajaran berbasis tim. Proses
pembelajaran yang terjadi bersifat kelas tetapi pada dasarnya
siswa belajar lebih bersifat personal atau berbasiskan masing-
masing individu, maka kurikulum yang akan dikembangkan
adalah model pembelajaran yang mengedepankan kerjasama
antar individu.
7) Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah
keterikatan. Pada saat sekarang, ilmu atau materi yang didesain
dalam kurikulum lebih bersifat umum (semua materi yang
dianggap perlu diberikan), maka kurikulum yang akan datang
dipilih ilmu atau materi yang benar-benar relevan untuk ditekuni
dan diperdalam secara sungguh-sungguh (hanya materi yang
relevan bagi kehidupan sang siswa yang diberikan).
8) Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.
Dalam kurikulum yang berlaku, siswa hanya menggunakan
sebagian panca inderanya dalam menangkap materi yang
diajarkan guru (mata dan telinga), maka dalam kurikulum yang
akan datang semua panca indera dan komponen jasmani-rohani
harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran (kognitif, afektif,
dan psikomotorik).
9) Dari alat tunggal menuju alat multimedia. Kurikulum yang
berlaku terbatas pada menggunakan papan tulis untuk mengajar
dan sedikit penerapan teknologi informasi, kurikulum yang akan
datang harus memberikan kesempatan kepada siswa dan guru
untuk dapat menggunakan beranekaragam peralatan dan
teknologi pendidikan yang tersedia, baik yang bersifat
konvensional maupun moderen.
10) Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif. Kurikulum
yang akan datang haruslah didasarkan pada proses pembelajaran
kooperatif, dimana siswa belajar dari teman sekelompok yang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 8


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
memiliki kemampuan untuk menjelaskan dan memimpin
kelompok dalam diskusi serta menyelesaikan masalah.
11) Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan. Jika
kurikulum sekarang didesain untuk semua siswa tanpa kecuali
memperoleh bahan atau konten materi yang sama, maka
kurikulum yang akan datang perlu mengakomodasi kebutuhan
berbeda setiap siswa untuk mendapatkan konten sesuai dengan
ketertarikan atau keunikan potensi yang dimilikinya.
12) Dari usaha sadar tunggal menuju jamak. Jika kurikulum yang
berlaku siswa harus secara seragam mengikuti sebuah cara
dalam berproses maka yang harus ditonjolkan sekarang justru
adanya keberagaman inisiatif yang timbul dari masing-masing
individu.
13) Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan
disiplin jamak. Kurikulum yang akan datang tidak boleh
membatasi siswa hanya mempelajari sebuah materi atau
fenomena dari satu sisi pandang ilmu, maka sekarang konteks
pemahaman akan jauh lebih baik dimengerti melalui pendekatan
pengetahuan multi disiplin.
14) Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan. Kontrol
dan kendali kelas untuk kurikulum yang akan datang tidak hanya
pada guru tetapi siswa diberi kepercayaan untuk bertanggung
jawab atas pekerjaan dan aktivitasnya masing- masing.
15) Dari pemikiran faktual menuju kritis. Kurikulum yang akan
datang tidak lagi membahas pengetahuan yang lebih bersifat
faktual, maka sekarang harus dikembangkan pembahasan
terhadap berbagai hal yang membutuhkan pemikiran kreatif dan
kritis untuk menyelesaikannya.
16) Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran
pengetahuan. Kurikulum yang berlaku mengembangkan
“pemindahan” ilmu dari guru ke siswa, maka dalam abad XXI

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 9


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
ini yang terjadi di kelas adalah pertukaran pengetahuan antara
guru dan siswa maupun antara siswa dengan sesamanya.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan kompetensi lulusan yang menyangkut
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dirumuskan berdasarkan
kebutuhan pada tingkat individu, masyarakat, bangsa dan negara,
serta peradaban. Untuk mencapai kompetensi lulusan ini, yang
dirumuskan dalam bentuk Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
kemudian dirumuskan materi inti pembelajaran yang dirumuskan
dalam bentuk Standar Isi (SI), proses pembelajaran yang
dirumuskan dalam bentuk Standar Proses, dan proses penilaian
dalam bentuk Standar Penilaian. Selanjutnya dirumuskan secara
lebih detil mata pelajaran apa saja yang perlu diajarkan untuk
memenuhi pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.
Dilihat dari pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) 2004 dan KTSP 2006, dapat disimpulkan bahwa
SKL dirumuskan dari beberapa mata pelajaran yang telah ditetapkan
terlebih dahulu. Ini berarti bahwa SKL satuan pendidikan ditetapkan
dengan mengacu kepada mata pelajaran yang harus diajarkan
kepada siswa, atau dengan kata lain mata pelajaran menjadi penentu
rumusan SKL. Model pengembangan seperti ini mengakibatkan
terjadinya pemisahan antara satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran lainnya. Pemisahan mata pelajaran yang lepas satu dengan
yang lainnya ini tidak sesuai lagi dengan tuntutan globalisasi yang
menuntut agar semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap
pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dan konteks
pemahaman akan jauh lebih baik dimengerti melalui pendekatan
pengetahuan multi disiplin.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 10


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
d. Penguatan tata kelola kurikulum
Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan
standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik,
tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah kompetensi
ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari
kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan
pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan menyusun silabus,
tetapi disusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan
kesempatan mengembangkan proses pembelajaran tanpa harus
dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan
waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan
yang sangat memberatkan guru.
Oleh karena itu dalam kurikulum 2013 dilakukan penguatan
tatakelola sebagai berikut : 1. Tata kerja guru yang bersifat
individual diubah menjadi teta kerja yang bersifast kolaboratif 2.
Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pemimpin kependidikan
educarional leader 3. Penguatan sarana dan prasarana unruk
kepentingan manajemen dan proses pembelajaran Permendikbud
No.58, 2014 : 2.
e. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi.
Kurikulum berbasis kompetensi adalah outcomes-based curriculum
dan oleh karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada
pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL. Demikian pula
penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian
kompetensi. Keberhasilan kurikulum diartikan sebagai pencapaian
kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh
peserta didik.
Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang sebagai berikut:

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 11


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1) Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam
bentuk Kompetensi
Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran.
2) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari
peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata
pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki
seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran
KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa
aktif.
3) Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari
peserta didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata
pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA,
SMK/MAK.
4) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan
menengah diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang
pendidikan menengah pada kemampuan intelektual
(kemampuan kognitif tinggi).
5) Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing
elements) Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam
Kompetensi Inti.
6) Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).
7) Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu
tema (SD/MI) atau satu kelas dan satu mata pelajaran

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 12


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
(SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK). Dalam silabus tercantum
seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
8) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap
KD yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai
berikut : 1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual
dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkan dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.; 2. Menempatkan
sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman kerja agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar; 3. Memberi waktu yang cukup lelauasa
untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan; 4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan
dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dan
kompetensi dasar mata pelajaran; 5. Menegmbangkan kompetensi
inti kelas menjadi unsur pengorganisasi organizing elements
kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kopmpetensi inti; 6. Mengembangkan kompetensi
dasar berdasar pada prinsif alternatif, saling memperkuat reinforced
dan memperkaya enriched antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan organisasi horizontal dan vertikal Permendikbud No.58,
2014 :3.
2. Kondisi Nyata Hasil EDS
EDS adalah evaluasi internal yang dilaksanakan oleh semua
pemangku kepentingan pendidikan (stakeholders) di Sekolah/Madrasah
untuk mengetahui secara menyeluruh kinerja Sekolah/Madrasah dilihat
dari pencapaian SPM dan 8 SNP dan mengetahui kekuatan dan
kelemahannya secara pasti sehingga akan diperoleh masukan dan dasar
nyata untuk membuat RPS/RKS dalam upaya untuk menumbuhkan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 13


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
budaya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Ada beberapa hal penting
yang kita perhatikan pada hasil EDS SMK Negeri 46 Jakarta, sebagai
berikut :
Sekolah telah memenuhi hampir semua indikator yang terdapat
didalam Standar Kompetensi Kelulusan, seperti Lulusan telah memliki
kompetensi pada dimensi sikap, memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, sikap karakter, sikap
disiplin, sikap santun, ikap jujur, sikap peduli, sikap percaya diri, sikap
bertanggung jawab, prilaku pembelajar sejati sepanjang hayat, prilaku
sehat jasmani dan rohani,memiliki kompetensi pada dimensi
pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, dan metakognitif. Namun
masih memiliki nilai kurang pada indikatr lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi ketrampilan.
Pada standar isi, sekolah baru dapat memenuhi beberapa indikator,
yaitu standar isi telah dapat menyesuaikan tingkat kompetensi siswa,
menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran, mebgacu pada
kerangka dasar penyusunan, memiliki perangkat kurikulum tingkat
satuan pendidikan yang dikembangkan, dan menyelenggarakan aspek
kurikulum pada muatan lokal. Pada standar ini, sekolah belum dapat
memenuhi beberapa indikator di standar isi, seperti indikator di memuat
karakteristik kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan dan
kompetensi ketrampilan, melewati tahap operasional pengembangan,
dan mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi.
Pada standar proses, hampir semua indikator telah memenuhi nilai
kategori baik, kecuali untuk indikator mendapatkan evaluasi dari kepala
sekolah dan pengawas sekolah. Untuk standar penilaian pendidikan,
hanya indikator menggunakan intrumen penilaian aspek ketrampilan
yang masih memiliki nilai kategori nilai kurang. Untuk standar
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, hanya indikator berkompetensi
sosial minimal baik dan ketersediaan dan kompetensi tenaga
administrasi sesuai ketentuan yang masih memiliki nilai kategori nilai

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 14


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
kurang. Standar Pengelolaan Pendidikan masih memliki nilai kategori
kurang, namun untuk standar pembiayaan telah memenuhi semua
indikator.
3. Kondisi ideal sesuai Permendikbud
Kondisi ideal EDS sesuai Permendikbud adalah 8 (delapan) standar
beserta indikator dan sub indikator memiliki nilai dan kategori baik,
yang terdiri atas standar Kompetensi Lulusan, standar isi, Standar
Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan tenaga
kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar pengelolaan
sekolah dan Standar Pembiayaan.
Kondisi ideal EDS sesuai Permendikbud adalah 8 (delapan)
standar beserta indikator dan sub indikator memiliki nilai dan kategori
baik, yang terdiri atas standar Kompetensi Lulusan, standar isi, Standar
Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan tenaga
kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar pengelolaan
sekolah dan Standar Pembiayaan. Pencapaian delapan standar
pendidikan SMK N 46 Jakarta adalah:
a. Standar Kompetensi Lulusan
Dari segi Standar Kompetensi Lulusan sesuai dengan Permen No. 20
tahun 2016, dapat dijelaskan bahwa SMK N 46 Jakarta telah mencapai
pada sasaran yang baik dari berbagai aspek dan jenjang kompetensi.
Standar kelulusan yang diterapkan harus memenuhi kriteria-kriteria
Sbb: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dan mata
pelajaran,2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran dan muatan lokal, 3. Lulus
ujian satuan/program pendidikan, 4. Kelulusan ditetapkan oleh
satuan/program pendidikan yang bersangkutan.
b. Standar Isi
Upaya untuk mencapai SKL sesuai dengan tuntutan di atas dan sesuai
dengan Permen 21 tahun 2016, diwujudkan melalui pembenahan
kurikulum pada standar isi. Perluasan dan pendalaman kurikulum

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 15


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.
Integrasi kurikulum juga dilakukan untuk memperkuat kurikulum yang
digunakan di tingkat sekolah. Sampai tahun 2019 seluruh dokumen
kurikulum 2013 terus akan disempurnakan secara berkala sesuai
dengan tuntutan zaman.Penerapan kurikulum 2013 revisi dilakukan
untuk siswa–siswi baru tahun ajaran 2019/2020, kelas XI, dan
XII.Tantangan terbesar dari rencana strategis ke depan adalah
bagaimana mengimplementasikan kurikulum 2013 yang telah direvisi
dengan baik di kalangan guru dan warga sekolah sehingga mampu
mengubah mindset warga sekolah menuju penciptaan generasi emas
tahun 2045.
c. Standar Proses
Sesuai dengan tuntutan Standar Proses yaitu Permen no 22 Tahun 2016
diharapkan guru memiliki kompetensi untuk mengembangkan
kompetensi dengan inovatif dan kreatif dengan menggunakan berbagai
media, metode dan teknologi terkini. Terhadap tuntutan ini, upaya
peningkatan profesional guru terus ditingkatkan. Semakin banyak guru
yang menguasai teknologi pembelajaran akan semakin baik hasil
output-nya, disamping itu guru harus mengalokasikan model-model
pembelajaran yang menerapkan pembelajaran scientific yang meliputi
5 M diantaranya: Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Data,
Mengasosiasi dan Mengkomunikasikan. Dari ke lima langkah tersebut
harus membuat siswa memiliki 4 C yaitu: 1. Critical Thinking,
2.Creatif and Innovative, 3.Communication dan 5.
Collaboration.Seluruh perangkat pembelajaran sebagai dokumen
kurikulum telah diselesaikan dan terus akan disempurnakan khususnya
di kurikulum 2013 revisi. Tantangan terbesar adalah bagaimana guru
mampu memahami perubahan paradigma dan mampu
mengimplementasikan dalam proses pembelajaran yang baik yang
menghasilkan peserta didik memiliki empat komponen tersebut diatas.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 16


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
d. Standar Penilaian
Sesuai dengan Permen 4 Tahun 2018 tentang standar penilaian
diharapkan guru memiliki kompetensi untuk menagih dan menilai
pembelajaran sesuai dengan kaidah penilaian yang besar.Terhadap
tuntutan ini, upaya peningkatan profesional guru terus dilakukan, Wakil
kurikulum terus melakukan inovasi untuk dapat menerapkan prosedur
kerja yang sesuai untuk dapat mencapai hasil yang maksimal.Seluruh
perangkat pembelajaran khusunya dokumen penilaian sebagai dokumen
kurikulum telah diselesaikan dan terus disempurnakan. Sementara
implementasi penilaian kurikulum 2013 yang revisi masih tetap
mengacu pada penilaian sikap yang dominan karena peserta didik tidak
bisa lulus dan naik kelas jika nilai sikap belum mendapatkan predikat
nilai B, ini adalah salah satu syarat dari kelulusan dan kenaikan kelas.
Untuk penilain sikap sendiri mengalami pergeseran yang selama ini
diberikan oleh setiap guru mata pelajaran namun pada kurikulum 2013,
yang berhak memberikan nilai adalah guru pendidikan agama dan budi
pekerti, guru bimbingan konseling dan wali kelas serta diberi masukan
dari masing-masing guru bidang studi.Untuk nilai Pengetahuan dan
Keterampilan minimal peserta didik harus mencapai nilai KKM pada
masing-masing jenjang.Tantangan terbesar adalah bagaimana
gurumampu mengaplikasikan dan mampu mengimplementasikan dalam
proses pembelajaran dengan baik khususnya dalam penilaian.
e. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dari segi pendidik dan tenaga kependidikan diperoleh hasil sampai
dengan tahun 2019 telah memenuhi kualifikasi akademik sangat
memadai dengan jumlah 58 orang terbagi dalam tenaga pendidik 44
orang dan 14 orang tenaga kependidikan dan lebih dari 5% guru telah
memiliki kualifikasi S2. Secara kompetensi juga semakin menunjukan
kualitasnya dengan banyaknya guru yang menjadi narasumber atau pun
sebagai assessor untuk peningkatan kebijakan bidang SMK dan bahkan
hampir semua bersertifikasi.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 17


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
f. Standar Sarana Prasarana
Secara kuantitas sarana prasarana sekolah telah sesuai dengan standar
nasional hanya secara kualitas masih terus diupayakan agar sesuai
dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, upaya perawatan,
pengembangan, penyempurnaan atau pengadaan sarpras baru akan
menjadi tantangan tersendiri pada masa yang akan datang mengingat
hampir seluruh sarana pasarana sekolah telah berusia lebih dari 10
tahun.
g. Standar Pengelolaan
Sesuai dengan permendiknas No. 19 Tahun 2007, sekolah telah
memenuhi seluruh standar pengelolaan khususnya dokumen
tertulisnya.Setiap tahun dikaji dan disempurnakan. Pencapaian nilai
akreditasi (A) diharapkan akan bisa dipertahankan dan lebih baik lagi
diwaktu yang akan datang.Pemakaian sistem ISO 9001:2008 telah
menginspirasi seluruh manajemen sekolah. Hal ini sangat membantu
dalam pengelolaan sekolah dengan baik walaupun sudah beberapa
tahun belakang sudah lama tidak diperpanjang untuk masa
penggunaannya namun sisa-sisa dari langkah-langkah yang harus
dilengkapi masih tetap dipergunakan dalam rangka pengelolaan
sekolah lebih baik pada masa yang akan datang.

h. Standar Pembiayaan
Upaya untuk memenuhi pembiayaan sekolah terus
dilakukan.Sampai dengan sekarang telah diperoleh tingkat pembiayaan
sekolah yang cukup memadai walaupun belum sempurna. Penerimaan
dana sekolah terus meningkat sejak diberlakukannya penerimaan BOS
dan BOP oleh pemerintah.

4. Potensi dan karakteristik satuan pendidikan


Potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih
berkembang. Potensi peserta didik merupakan bagian dari potensi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 18


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
satuan pendidikan adalah kapasitas atau kemampuan dan
karakteristik/sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya
manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau
menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri peserta
didik. Berbagai pengertian ini menegaskan bahwa setiap peserta didik
memiliki kesanggupan, daya, dan mampu berkembang. Keberhasilan
peserta didik akan terwujud apabila memiliki kemampuan dan disertai
minat yang tinggi terhadap pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan.
Dengan demikian, sangatlah penting bagi peserta didik untuk mengenali
potensi diri, terutama mengenalinya pada saat yang tepat, sehingga
dapat dimanfaatkan dengan baik. Apabila peserta didik dapat mengenali
potensi dalam dirinya, maka ia akan dapat mengembangkannya melalui
pemilihan kegiatan-kegiatan yang sesuai dan lebih bermanfaat sehingga
lebih memungkinkan peserta didik untuk dapat mengaktualisasikan
dirinya serta dapat merencanakan masa depannya dengan baik.
Peserta didik SMK Negeri 46 Jakarta memiliki berbagai potensi
untuk dapat lebih berkembang serta dapat menunjang proses
pembelajaran. Salah satunya adalah peserta didik kompetensi keahlian
Desain Komunikasi Visual yang memiliki minat dan bakat dalam
menggambar. Kemampuan ini dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh peserta didik melalui kegiatan mural. Selain itu, adanya
Teaching Factory juga merupakan upaya untuk mengembangkan
potensi siswa sesuai dengan karakteristik lingkungan SMK Negeri 46
Jakarta. Bantuan Teaching Factory SMK Negeri 46 Jakarta
direalisasikan pada Program Keahlian Desain Komunikasi Visual.
Pemanfaatan bantuan ini menitik beratkan pada beberapa hal
diantaranya adalah pelaksanaan workshop pengembangan Sumber Daya
Manusia dalam hal ini adalah guru produktif dan peserta didik,
perbaikan ruang kerja praktikum dan pengadaan alat beserta bahan
praktek penunjang kegiatan pembelajaran. Dengan adanya bantuan
Teaching Factory, peserta didik kompetensi keahlian DKV didukung

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 19


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
oleh kompetensi keahlian lainnya, mampu melakukan proses produksi
yang baik sesuai dengan kompetensi keahlian. Selain itu diharapkan
dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship untuk mampu memasarkan
produk/jasa yang telah dihasilkan, seperti mug, kaos, kalender dan
produk lainnya melalui kegiatan merancang produk dan membuat
produk sesuai data specifikasi.

B. Tujuan Pengembangan KTSP

Tujuan pengembangan KTSP sesuai dengan undang-undang dan


peraturan pemerintah yang berlaku, yaitu UU Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 32
Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pengembangan KTSP di
sekolah bertujuan untuk mengadakan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi. Hal tersebut mencakup program pendidikan,
program pembelajaran, program remedial dan program pengayaan.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran.
Standar Nasional Pendidikan yang diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 perlu diselaraskan dengan dinamika
perkembangan masyarakat, lokal, nasional, dan global guna mewujudkan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian yang bersama-sama
membangun kurikulum pendidikan penting dan mendesak untuk
disempurnakan. Ide, prinsip, dan norma yang terkait dengan kurikulum
dirasakan penting untuk dikembangkan secara komprehensif dan diatur
secara utuh pada satu bagian tersendiri.
Secara khusus tujuan pengembangan KTSP adalah untuk:
1. Meningkatan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif
sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 20


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2. Meningkatan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.
3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang
kualitas pendidikan yang akan dicapai.
4. Memahami tujuan di atas, KTSP dipandang sebagai suatu pola
pendikatan baru dalam pengembangan kurikulum dalam konteks
otonomi daerah yang sedang digulirkan dewasa ini. Oleh karena itu,
KTSP perlu diterapkan dengan tujuh hal sebagai berikut:
a. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman bagi dirinya sehingga dia dapat mengoptimalkan
pemanfaatan sumberdaya yang tersedia untuk memajukan
lembaganya.
b. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input
pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam
proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan peserta didik.
c. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok
untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang
paling tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya.
d. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangan kurikulum menciptakan transparansi dan demokrasi
yang sehat serta lebih efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh
masyarakat setempat.
e. Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu pendidikan masing-
masing kepada pemerintah, orang tua peserta didik dan masyarakat
pada umumnya, sehingga sekolah akan berupaya semaksimal
mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP.
f. Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah-
sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya-
upaya inovatif dengan dukungan orangtua peserta didik, masyarakat
dan pemerintah daerah setempat.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 21


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
g. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan
lingkungan yang berubah dengan cepat serta mengakomodasinya
dalam KTSP.

C. Landasan

Landasan Kurikulum berisi landasan filosofis, sosiologis,


psikologis, teoritis dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
yang berfungsi sebagai acuan pengembangan Struktur Kurikulum pada
tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta
pedoman pengembangan kurikulum pada Satuan Pendidikan.
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan
kurikulum. Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang
mendasar tentang isi suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang tepat,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan kerja serta lingkungan alam di
sekitarnya. KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan landasan filosofis
sebagai berikut :
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan
ini menjadikan KTSP SMK/MAK dikembangkan berdasarkan
budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk
membangun kehidupan masa kini dan untuk membangun dasar-
dasar kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan
selalu menjadi tujuan dasar KTSP SMK/MAK . Hal ini
mengandung makna bahwa KTSP SMK/MAK adalah
rancangan program pembelajaran PMK untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda sebagai human capitalbangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 22


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
tenaga kerja menengah yang handal merupakan tugas utama
SMK/MAK. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan
masa depan peserta didik, KTSP SMK/MAK mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi
peserta didik untuk menguasai berbagai kompetensi.
Kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan pada SMK/MAK
diprogramkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja
(labour market), hal ini sejalan dengan pandangan filsafat
esensialisme. Di sisi lain dalam pandangan filosofi pragmatisme
PMK diselenggarakan untuk maksud memenuhi seluruh
kebutuhan individu peserta didik dalam mempersiapkan diri
menjalani dan memecahkan permasalahan-permasalahan
kehidupan sehari-hari di masyarakat dan keluarga.
b. KTSP SMK/MAK disusun untuk membangun budaya tekno-
sain-sosio-kultural yaitu suatu budaya masyarakat yang secara
sosial baik di sekolah,dunia kerja, keluarga, maupun di
masyarakatsecara sinergi tumbuh budaya pemecahan masalah
secara terencana, terprogram, produktif, terdesain dan dijelaskan
atau diberi eksplanasi melalui proses inkuiri dan diskoveri.
Budaya teknologi melakukan rekayasa pemecahan masalah
kehidupan dan masalah pekerjaan melalui pengembangan disain
dan temuan-temuan baru. KTSP SMK/MAK mengembangkan
kemampuan peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa dan
peduli terhadap permasalahan dunia kerja, masyarakat dan
bangsa masa kini dan masa depan.
c. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta
didik SMK/MAK belajar membangun pengalaman diri dalam
memecahkan permasalahan-permasalahan secara kreatif.
Untukitu peserta didik SMK/MAK perlu memiliki pengalaman
belajar berpikir kreatif, bekerja kreatif sendiri-sendiri maupun
dengan orang lain, dan menerapkan inovasi-inovasi dalam setiap

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 23


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
pemecahan masalah kerja dan kehidupan. Menurut pandangan
filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah suatu proses
pemberian dan fasilitasipengalaman dan kesempatan kepada
peserta didik untuk melakukan proses mind on, hands on, dan
heart onsecara seimbang melalui penguatan kemampuan
milihat, mendengar, membaca, bertindak secara matang dan
cermat. KTSP SMK/MAK mengunggulkan budaya tekno-sain-
sosio-kulturaldalam memecahkan masalah-masalah kerja dan
sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
d. Pendidikan menengah kejuruan membutuhkan penumbuhan
atitude pokok (core attitudes) yaitu disiplin diri (self-discipline),
keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness
to experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking),
toleran terhadap dualisme (tolerance for ambiguity), dan
kepercayaan kelompok (group trust).
e. Pendidikan menengah kejuruan mengembangkan kecerdasan
emosional-spiritual, sosial-ekologis, intelektual, kinestetis,
ekonomika, teknologi, seni-budaya, dan kecerdasan belajar
sebagai pusat pengembangan kecerdasan (Sudira, 2015).
Filosofi ini menentukan bahwa isi KTSP SMK/MAK mencakup
kecerdasan ganda dan bersifat kontekstual. Filosofi ini
mensyaratkan KTSP SMK/MAK memberi pengalaman belajar
yang utuh dan menyeluruh dalam mengembangkan kecerdasan
peserta didik.
f. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa
depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai
kemampuan belajar yang cerdas dalam menumbuhkan
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 24


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Merujuk enam filosofi tersebut,maka KTSP SMK/MA
dikembangkan dengan maksud untuk mengembangkan seluruh potensi
kecerdasan peserta didik agar kompeten dalam memecahkan masalah-
masalahkerja, masalah-masalahsosial di masyarakat secara kreatif,
memiliki kemampuan berpikir kreatif, bekerja kreatif dengan orang lain
dan mampu menerapkan inovasi serta dilandasi disiplin diri yang tinggi,
keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to
experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), dan toleran
terhadap dualisme untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis
yang lebih baik.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan
akan prubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka
memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini
perkembangan pendidikan tidak bisa dilepas dari perkembangan ilnu
pengetahuan, teknologi dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena
berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja dan ilmu
pengetahuan yang berimplikasikan pada tuntutan perubahan kurikulum
secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuia dengan jamannya. Dengan
demikian tamatan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal
dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge- based society).
Landasan sosiologis pengembangan kurikulum adalah asumsi-
asumsi yang berasal dari sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam
pengembangan kurikulum. Mengapa pengembangan kurikulum harus
mengacu pada landasan sosiologis? Anak-anak berasal dari masyarakat,
mendapatkan pendidikan baik informal, formal, maupun non formal
dalam lingkungan masyarakat, dan diarahkan agar mampu terjun dalam
kehidupan bermasyarakat. Karena itu kehidupan masyarakat dan budaya

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 25


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dengan segala karakteristiknya harus menjadi landasan dan titik tolak
dalam melaksanakan pendidikan. Jika dipandang dari sosiologi,
pendidikan adalah proses mempersiapkan individu agar menjadi warga
masyarakat yang diharapkan, pendidikan adalah proses sosialisasi, dan
berdasarkan pandangan antrofologi, pendidikan adalah “enkulturasi”
atau pembudayaan. Dengan pendidikan, kita tidak mengharapkan
muncul manusia-manusia yang lain dan asing terhadap masyarakatnya,
tetapi manusia yang lebih bermutu, mengerti, dan mampu membangun
masyarakat.
Oleh karena itu, tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus
disesuaikan dengan kondisi, karakteristik kekayaan, dan perkembangan
masyarakat tersebut” (Nana Syaodih Sukmadinata, 1997:58). Untuk
menjadikan peserta didik agar menjadi warga masyarakat yang
diharapkan maka pendidikan memiliki peranan penting, karena itu
kurikulum harus mampu memfasilitasi peserta didik agar mereka
mampu bekerja sama, berinteraksi, menyesuaikan diri dengan
kehidupan di masyarakat dan mampu meningkatkan harkat dan
martabatnya sebagai mahluk yang berbudaya. Pendidikan adalah proses
sosialisasi melalui interaksi insani menuju manusia yang berbudaya.
Dalam konteks inilah anak didik dihadapkan dengan budaya manusia,
dibina dan dikembangkan sesuai dengan nilai budayanya, serta dipupuk
kemampuan dirinya menjadi manusia.
Sosiolologi mempunyai empat peranan yang sangat penting
dalam pengembangan kurikulum. Empat peranan sosiologi tersebut
adalah berperan dalam proses penyesuaian nilai-nilai dalam masyarakat,
berperan dalam penyesuaian dengan kebutuhan masyarakat, berperan
dalam penyediaan proses sosial, dan berperan dalam memahami
keunikan individu, masyarakat dan daerah. Dalam merumuskan tujuan
kurikulum harus memahami tiga sumber kurikulum yaitu siswa
(student), masyarakat (society), dan konten (content). Sumber siswa
lebih menekankan pada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan siswa

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 26


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
pada tingkat pendidikan tertentu yang sesuai dengan perkembangan jiwa
atau usianya. Sumber masyarakat lebih melihat kepada kebutuhan-
kebutuhan masyarakat dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat,
sedangkan sumber konten adalah berhubungan dengan konten
kurikulum yang akan dikembangkan pada tingkat pendidikan yang
sesuai. Dengan kata lain landasan sosiologi digunakan dalam
pengembangan kurikulum dalam merumuskan tujuan pembelajaran
dengan memperhatikan sumber masyarakat (society source) agar
kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap
pengembangan kurikulum dalam masyrakat, antara lain ;
a. Kebutuhan masyarakat
Kebutuhan masyarakat tak pernah tak terbatas dan beraneka
ragam. Oleh karena itu lembaga pendidikan berusaha
menyiapkan tenaga-tenaga terdidik yang terampil yang
dapat dijadikan sebagai penggali kebutuhan masyarakat.
b. Perubahan dan perkembangan masyarakat
Masayarakat adalah suatu lembaga yang hidup, selalu
berkembang dan berubah. Perubahan dan perkembangan
nilai yang ada dalam masyarakat sering menimbulkan
konflik antar generasi. Dengan diadakannya pendidikan
diharapkan konflik yang terjadi antar generasi dapat teratasi.
c. Tri pusat pendidikan
Yang dimaksud dengan tri pusat pendidikan adalah bahwa
pusat pendidikan dapat bertempat di rumah, sekolah , dan di
masyarakat. Selain itu mass media, lembaga pendidikan
agama, serta lingkungan fisik juga dapat berperan sebagai
pusat pendidikan.
Kurikulum mutlak diperlukan dalam proses pendidikan karena tujuan
dalam kurikulum itulah yang akan menghasilkan lulusan dengan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 27


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
kompetensinya. Oleh karena itu diperlukan kurikulum yang benar-benar
menggali nilai sosial budaya serta mampu menyiapkan peserta didik untuk
menghadapi perubahan zaman. Kurikulum karakter bersumber pada nilai
agama dan nilai sosial budaya yang terpuji. Bangsa kita yang mayoritas
muslim dan secara turun temurun hidup dalam budaya yang harmonis
serta gotong royong hendaknya menjadi acuan dalam penyusunan
kurikulum sehingga kurikulum kita semestinya berisi tentang
pengamalan agama yang benar, membudayakan kebiasaan gotong
royong dan santun pada setiap jenjang pendidikan. Peserta didik berasal
dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal
dalam lingkungan masyarakat dan diarahkan bagi kehidupan
masyarakat pula. Kehidupan masyarakat, dengan segala karakteristik
dan kekayaan budayanya menjadi landasan dan sekaligus acuan bagi
pendidikan. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan sudah
seharusnya mempertimbangkan, merespons dan berlandaskan pada
perkembangan sosial – budaya dalam suatu masyarakat, baik dalam
konteks lokal, nasional maupun global.
3. Landasan Psikologis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan
peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai
dalam konsep pedagogik. Konseo ini menuntut bagwa kurikulum harus
didudukan sebagai wahana pendewasaan peserta diik sesuai dengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis
sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini
terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum .
Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam hal
penentuan isi kurikulum yang diberikan/dipelajari peserta didik, baik
tingkat kedalaman dan keluasan materi, tingkat kesulitan dan
kelayakannya serta manfaatnya yang disesuaikan dengan tahap dan
tugas perkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 28


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
sumbangan terhadap pengembangan kurikulum terutama berkenaan
dengan bagaimana kurikulum itu diberikan kepada peserta didik dan
bagaimana peserta didik harus mempelajarinya, berarti berkenaan
dengan strategi pelaksanaan kurikulum. Dengan menerapkan landasan
psikologi dalam proses pengembangan kurikulum diharapkan dapat
diupayakan pendidikan yang dilaksanakan relevan dengan hakikat
peserta didik, baik penyesuaian dari segi materi/bahan yang harus
diberikan/dipelajari peserta didik, maupun dari segi penyampaian dan
proses belajar serta penyesuaian dari unsur–unsur upaya pendidikan
lainnya.Psikologi merupakan salah satu landasan dalam pengembangan
kurikulum yang harus dipertimbangkan oleh para pengembang. Hal ini
dikarenakan posisi kurikulum dalam proses pendidikan memegang
peranan yang sentral. Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antar
manusia, yaitu antara anak didik dengan pendidik, dan juga antara anak
didik dengan manusia-manusia lainnya. Minimal terdapat dua bidang
psikologi yang mendasari pengembangan kurikulum yaitu psikologi
perkembangan dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan
merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu berkenaan
dengan perkembangannya. Dalam psikologi perkembangan dikaji
tentang hakekat perkembangan, pentahapan perkembangan, aspek-
aspek perkembangan, tugas-tugas perkembangan individu, serta hal-hal
lainnya yang berhubungan perkembangan individu, yang semuanya
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan mendasari
pengembangan kurikulum. Psikologi belajar merupakan ilmu yang
mempelajari tentang perilaku individu dalam konteks belajar. Psikologi
belajar mengkaji tentang hakekat belajar dan teori-teori belajar, serta
berbagai aspek perilaku individu lainnya dalam belajar yang semuanya
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekaligus mendasari
pengembangan kurikulum.
Pandangan tentang anak sebagai makhluk yang unik sangat
berpengaruh terhadap pengembangan kurikulum pendidikan. Setiap

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 29


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
anak merupakan pribadi tersendiri, memiliki perbedaan di samping
persamaannya. Implikasi dari hal tersebut terhadap pengembangan
kurikulum, antara lain: tiap anak diberi kesempatan untuk berkembang
sesuai dengan bakat, minat, dan Kebutuhannya. Di samping disediakan
pembelajaran yang bersifat umum (program inti) yang harus dipelajari
peserta didik di sekolah, disediakan pula pembelajaran pilihan sesuai
minat dan bakat anak. Kurikulum selain menyediakan bahan ajar yang
bersifat kejuruan juga menyediakan bahan ajar yang bersifat akademik.
Kurikulum juga memuat tujuan yang mengandung pengetahuan,
nilai/sikap, dan ketrampilan yang menggambarkan keseluruhan pribadi
yang utuh lahir dan bathin.
4. Landasan Teoritis
Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat
mewarnai teori-teori pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah
Charles Prosser dan John Dewey. Teori Prosser menyatakan bahwa
Pendidikan Kejuruan membutuhkan lingkungan pembelajaran
menyerupai dunia kerja dan peralatan yang memadai sesuai kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan Kejuruan
harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan
yang harus dimiliki bagi setiap individu yang mau bekerja. Penguatan
kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui pengulangan cara
berpikir dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus
melakukan seleksi bakat dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan
berhasil jika telah memiliki pengalaman sukses dalam menerapkan skill
dan pengetahuan sesuai bidang yang diajarkan. Kemampuan produktif
sebagai standar performance dikembangkan berdasarkankebutuhan
industri sesuai actual jobs. Pendidikan Kejuruan membutuhkan biaya
pendidikan dan pelatihan yang harus terpenuhi dan jika tidak sebaiknya
tidak diselenggarakan.
Pendidikan Kejuruan dalam pandangan teori John Dewey
menegaskan bahwa Pendidikan Kejuruan menyiapkan peserta didik

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 30


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
memiliki kemampuann memecahkan permasalahan sesuai perubahan-
perubahan dalam cara-cara berlogika dan membangun rasional melalui
proses pemikiran yang semakin terbuka dalam menemukan berbagai
kemungkinan solusi dari berbagai pengalaman. Dampak pokok dari
TVET yang diharapkan oleh Dewey adalah masyarakat berpengetahuan
yang mampu beradaptasi dan menemukan kevokasionalan dirinya
sendiri dalam berpartisipasi di masyarakat, memiliki wawasan belajar
dan bertindak dan melakukan berbagai perubahan sebagai proses belajar
sepanjang hayat. Belajar berlangsung selama jiwa masih dikandung
badan. Dewey juga mengusulkan agar Pendidikan Kejuruan dapat
mengatasi permasalahan diskriminasi pekerjaan, diskriminasi kaum
perempuan, dan minoritas. Dewey memberi advokasi
modernisasikurikulum Pendidikan Kejuruan menjadi "scientific-
technical". Studi ini mengkaitkan cara-cara bekerja yang didukung
pengetahuan yang jelas dan memadai.
Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan
mekanistis harus dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis
dimana peserta didik mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiri untuk
berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Dewey
memberi wawasan bahwa sekolah harus mampu melakukan proses
transmisi dan transformasi budaya dengan peningkatan dan kesetaraan
posisi dalam ras, etnik, posisi sosial ekonomi di masyarakat.Setiap
individu memiliki pandangan positif terhadap satu sama lain.
Pendidikan Kejuruan tidak hanya fokus pada bagaimana memasuki
lapangan pekerjaan, tetapi juga fokus pada peluang-peluang
pengembangan karir, adaptif terhadap perubahan lapangan kerja dan
berbasis pengetahuan atau ide-ide kreatif.
Kurikulum Pendidikan Kejuruan menurut Dewey memuat
kemampuan akademik yang luas dan kompetensi generik, skill teknis,
skillinterpersonal, dan karakter kerja. Kurikulum Pendidikan Kejuruan
mengintegrasikanpendidikan akademik, karir, dan teknik. Ada artikulasi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 31


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
di antara pendidikan dasar, menengah, pendidikan tinggi, dandekat
dengan dunia kerja. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu
membangun komunitas masyarakatsecara bersama-sama menjadi
anggota masyarakat yang aktifmengembangkan budaya. Menurut
Dewey hanya pengalaman yang benar dan nyatayang dapat membuat
peserta didik dapat menghubungkanpengetahuan yang dipelajari. Teori
pendidikan demokratis Dewey cocok dengan tuntutan Pendidikan
Kejuruan Abad XXI.
Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi
Sosial dari Charles Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari
John Dewey, adaTeori Tri Budaya sebagai pemikiran awal yang dapat
digunakan untuk pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira,
2011). Teori Tri Budaya menyatakan Pendidikan Kejuruan akan
berhasil jika mampu mengembangkan budaya berkarya, budaya belajar,
dan budaya melayani secara simultan. Pendidikan Kejuruan dalam
melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus membangun budaya
berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya inovatif sebagai
bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil inovasi
belajar harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang
lain.
Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK/MAK adalah
pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran yang membangun
performa peserta didik “individual ability to perform” mencakup
penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terpadu.
Pendekatan pembelajaran ini harus menganut pembelajaran tuntas
(mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude), pengetahuan
(knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai
profesinya. Agar peserta didik dapat belajar secara tuntas,
dikembangkan prinsip pembelajaran sebagai berikut.
a) Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik,
kontekstual yang memberikan pengalaman belajar bermakna),

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 32


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dikembangkan menjadi pembelajaran berbasis produksi,
pembelajaran berbasis pemecahan masalah, pembelajaran berbasis
kerja, pembelajaran berbasis inkuiri, pembelajaran berbasis
diskoveri;
b) Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan
keunikan setiap individu dan dilaksanakandengan sistem modular.
c) Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan
kemampuan bekerja secara tim dengan penguatan kompetensi diri
bertanggung-jawab dengan tugas-tugas dan memahami posisi dan
fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup belajar
menguasai kompetensi secara individu tetapi perlu belajar dalam
kelompok.
Pendidikan Kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja
sangat penting fungsi dan posisinya dalam memenuhi tujuan
kebijakan ketenagakerjaan. Kebijakan ketenagakerjaan suatu negara
diharapkan mencakup lima hal pokokyaitu: (1) memberi peluang kerja
untuk semua angkatan kerja yang membutuhkan; (2) pekerjaan
tersedia seimbang dan merata di setiap daerah dan wilayah; (3)
memberi penghasilan yang mencukupi sesuai dengan kelayakan hidup
dalam bermasyarakat; (4) pendidikan dan pelatihan mampu secara
penuh mengembangkan semua potensi dan masa depan setiap
individu; (5) matching man and jobs dengan kerugian-kerugian
minimum, pendapatan tinggi dan produktif. Kebijakan
ketenagakerjaan tidak boleh memihak hanya pada sekelompok atau
sebagian dari masyarakatnya. Jumlah dan jenis-jenis lapangan
pekerjaan tersedia, tersebar merata, seimbang, dan layak untuk
kehidupan seluruh masyarakat. Pendidikan kejuruan menjadi tidak
efisien jika lapangan pekerjaan tidak tersedia merata dan seimbang
bagi lulusannya.
KTSP SMK/MAK dikembangkan atas teori Efisiensi Sosial
dan Pendidikan Demokratis, “pendidikan berdasarkan standar”

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 33


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum), pembelajaran berbasis kerja,
pembelajaran berbasis produksi, danpembelajaran berbasis
pemecahan masalah. Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai standar minimal warga negara yang
dirinci menjadi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
KTSP SMK/MAK menganut: (1) pembelajaran yang
dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas,
pembelajaran pembuktian teori di laboratorium, pembelajaran skill di
bengkel/studio/workshop/kebun dsb, pembelajaran ketrampilan kerja
di tempat kerja (DU-DI, Teaching factory, Business centre); dan (2)
pengalaman belajar langsung di dunia kerja untuk membangun
kebiasan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di
masyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi
keahlian dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan
perundangan lainnya sebagaimana terdapat pada Dasar Hukum,
adalah sebagai berikut :
1) UUD 1945 (pasal 31)

2) Undang-undang No. 20 Tahun 2003

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 34


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3) Undang-undang RI. No. 23 Tahun 2002 (perlindungan anak)

4) Undang-undang RI. No, 31 Tahun 1999 (Pemberantasan tindak


pidana Korupsi)

5) Undang-undang RI. No. 22 Tahun 2009 (Lalu lintas dan angkutan


jalan)

6) Undang-undang RI. No. 35 Tahun 2009 (Narkotika)

7) Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan, Jo: PP Nomor 32 tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan
8) PP No. 48 Tahun 2008 (Pendanaan pendidikan)

9) Permendiknas No. 19 Tahun 2007 (standar pengelolaan)

10) Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kelulusan

11) Permendikbud Nomor 21, 22, 23 tahun 2016 tentang Standar


Isi, Standar Proses, danStandar Penilaian.
12) Permendikbud No. 24 Tahun 2016 (KI dan KD) / Permendikbud
No. 37 Tahun 2019

13) Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses


Pendidikan

Dasar danMenengah.
14) Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar danMenengah.
15) Permendikbud No. 58 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 SMP

16) Permendikbud 61 tahun 2014 tentang Pedoman


Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
17) Permendikbud 62 tahun 2014 tentang Pedoman Kegiatan Ekstra
Kurikuler.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 35


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
18) Permendikbud 63 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstra Kurikuler Wajib.

19) Permendikbud 79 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013


Permendikbud 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

20) Permendikbud 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil


Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah
21) Permendikbud 111 tahung 2014 tentang Bimbingan dan
Penyuluhan pada PendidikanDasar dan Menengah.
22) Permendikbud 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan
Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013.
23) Permendikbud Nomor 36 tahun 2015 tentang Penilaian hasil
belajar oleh Pendidik danSatuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Menengah
24) Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
Tahun 2016 tentang KI dan KD Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
25) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33
tahun 2019 tentang SatuanPendidikan Aman Bencana;
26) Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 4 tahun 2020 Tanggal 24 Maret 2020
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID –19)
pada satuan Pendidikan
27) Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2020
Tanggal 18 Mei 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar Dari Rumah (BDR) dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (COVID -19).

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 36


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
28) Keputusan Bersama 4 Menteri : Nomor 01/KB/2020,
Nomor 516 Tahun 2020, Nomor. HK.03.01/Menkes/363/2020
Nomor 440-882 Tahun 2020, Tentang Panduan

Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran


2021/2022di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19)

29) Penyesuaian Keputusan Bersama Empat Menteri tentang


Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 ; Nomor
: 210/Sipres/A6/VII/2020 tanggal 7 Agustus 2020 tentang
penyesuaian Keputusan Bersama Empat Menteri terkait
pembelajaran tatap muka di zona kuning dan hijau

30) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 719/P2020 tanggal 4 Agustus 2020 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan
Dalam Kondisi Khusus;
32) Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri
Nomor O3lKBl2O2l, Nomor 384 TAHUN 2021, Nomor,
HK.O1.08/MENKDSl4242/2021, Nomor 440-717 TAHUN
202 1 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di
Masa Pandemt Coronauirus Disease 2019 (COVID-19), Di
Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)

6. Kurikulum Kondisi Khusus.


Sesuai dengan UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 pasal 36
ayat 2 dan pasal 38 ayat 2 ditegaskan bahwa Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun dengan prinsip
diversifikasi yang bertujuan untuk:

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 37


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1. Memberikan pedoman pengelolaan kurikulum tingkat sekolah
sesuai dengan relevansi atau karakteristik satuan pendidikan,
kekhasan daerah dan potensi peserta didik.
2. Pengembangan KTSP diarahkan untuk mencapai mutu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat.
3. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai
dengan Kurikulum 2013 selain untuk mencapai tujuan di atas,
juga dimaksudkan untuk lebih menitikberatkan pada pencapaian
pendidikan karakter dan mempersiapkan Generasi Emas
Indonesia yang mampu bersaing dalam proses globalisasi, yakni
untuk mempersiapkan bangsa Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara dan peradaban dunia.
Agar setiap stakeholder sekolah memenuhi seluruh isi
kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta, maka pengertian istilah yang di
dalam pengembangan kurikulum disajikan sebagai berikut:
a. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negera Kesatuan
Republik Indonesia.
b. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
c. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 38


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
d. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
e. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Kerangka Dasar Kurikulum adalah tatanan konseptual


kurikulum yang dikembangkan dari Standar Nasional
Pendidikan. Kerangka Dasar Kurikulum 2013 adalah
filosofis,

f. sosiologis, pedagogis dan yuridis yang berfungsi sebagi acuan


pengembangan struktur kurikulum pada tingkat nasional dan
pengembangan muatan lokal tingkat daerah serta pedoman
pengembangan kurikulum pada tingkat sekolah.
g. Struktur Kurikulum 2013 adalah pengorganisasian kompetensi
inti, mata pelajaran, beban belajar dan kompetensi dasar pada
tingkat sekolah. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam
kelompok mata pelajaran wajib kelompok A sekarang menjadi
muatan nasional dan kelompok B yang sekarang diganti dengan
muatan kewilayahan dan kelompok mata pelajaran C yaitu
pilihan kelompok Peminatan.
h. Beban Belajar memuat jumlah jam yang dialokasikan untuk
pembelajaran suatu tema, gabungan tema, mata pelajaran, atau
keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta didik dalam
satu minggu, semester dan satu tahun yang meliputi kegiatan
tatap muka, kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan mandiri.
Dengan adanya pandemic maka beban belajar di sesuaikan
dengan:
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 39


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Nomor 03/KB Tahun 2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor
HK.01.08?MENKES/4242 Tahun 2021, Nomor 440-717
Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019(Covid-19);

i. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


proses interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran,
pendidik dan lingkungan.
Selama pandemic Covid-19 pembelajaran di lakukan secara full
daring, daring campuran luring (blended learning).
j. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan
pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk
hari-hari besar nasional) dan hari libur khusus.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 40


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

1. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan

Pendidikan menengah kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan


satuan pendidikan lainnya. Perbedaan tersebut dapat dikaji dari tujuan
pendidikan, substansi pelajaran, tuntutan pendidikan dan lulusannya.
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik
untuk hidup mandiri melalui:
1. Mewujudkan Lembaga Pendidikan Kejuruan yang akuntabel sebagai
Pusar Pembudayaan Kompetensi Berstandar Nasional.
2. Mendidik Sumber Daya Manusia yang mempunyai etos kerja dan
kompetensi berstandar internasional.
3. Memberikan berbagai layanan Pendidikan Kejuruan yang permeabel
dan fleksibel secara terintegrasi antara jalur dan jenjang pendidikan.
4. Memperluas layanan dan pemerataan mutu pendidikan kejuruan.
5. Mengangkat keunggulan lokal sebagai modal daya saing bangsa.
Secara khusus, pendidikan SMK bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan peserta didik untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program
kejuruannya.

A. Visi SMK Negeri 46 Jakarta


Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia, Berprestasi
dan Berdaya Saing Global serta Berwawasan Lingkungan
B. Misi SMK Negeri 46 Jakarta
1. Meningkatkan Iman dan Taqwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Menumbuhkembangkan Karakter dan Memiliki Perilaku Terpuji
3. Menyelenggarakan Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Informasi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 41


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4. Menghasilkan Lulusan yang Mampu Bersaing di Dunia Kerja baik
Nasional maupun Internasional
5. Terciptanya Sekolah yang Asri dan Ramah Anak
C. Tujuan SMK Negeri 46 Jakarta
1. Menjalankan Ibadah sesuai dengan Agama dan Keyakinannya secara
Taat
2. Tercapainya Prestasi Akademik dan Non Akademik
3. Terampil dalam Memanfaatkan Teknologi dan Informasi
4. Memiliki Sumber Daya Manusia yang Kompeten Sesuai Bidangnya dan
Berjiwa Kritis, Kreatif, Komunikatif, Kooperatif, Kolaboratif dan
wirausaha
5. Memiliki Lingkungan Sekolah yang Aman, Sejuk, Rindang dan Indah
serta Ramah Anak
6. Memiliki Sarana dan Prasarana Pendidikan yang Memadai
D. Visi Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Menyiapkan tenaga kerja yang kompetitip,professional,dan berakhlak mulia
dibidang manajemen perkantoran.
E. Misi Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
1. Membentuk kepribadian akhlak mulia dengan melatih, membimbing,
dan mendidik siswa dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi.
2. Meningkatkan kompetensi siswa dalam rangka menyediakan sumber
daya manusia yang profesional di bidang administrasi perkantoran.
3. Meningkatkan ketrampilan siswa yang unggul dan mandiri agar
kompetitif di dunia usaha dan dunia industri.

F. Tujuan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola


Perkantoran

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 42


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, baik
lisan maupun tertulis dengan relasi dan memperhatikan norma di
lingkungan masyarakat.
2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi
untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien
3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencakan,
melaksanakan, mengorganisasi dan mengevaluasi tugas yang menjadi
tanggung jawabnya.
4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola
surat atau dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk
mendukung tugas pookok lembaga.
5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi,
sehingga di pereoleh manfaat masing-masing pihak.
6. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola
administrasi keuangan , sehingga segala aspek keuangan dapat di
laporkan dan di pertanggungjawabkan.
7. Menerapkan profesi yang relevan dengan lingkup pekerjaan sataf
administrasi, resepsionis, operator telepon dan asisten sekretaris.

2. PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN


SMK Negeri 46 dahulunya adalah SMEA 20 Kelas Jauh yang berdiri sejak
tahun 1979 yang kemudian menjadi SMEA Negeri 28 dengan SK Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 280/1983 tertanggal 28 Juni 1983.

Kepala Sekolah yang pernah memimpin:


1) Pins Cipto Wardoyo, kemudian SMEA Negeri 28
2) Victor Pangaribuan, Pada masa kepemimpinan beliau, disiplin guru
sangat tinggi, karena beliau tegas dan sangat mengayomi anak buah
3) Zulkifli Pane. Beliau mantan Kepala Sekolah KPA yang dibubarkan.
4) Veronika Tuti Tresnati, pada masa kepemimpinan beliau SMEA
Negeri 28 Jakarta berubah nama menjadi SMK Negeri 46 Jakarta

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 43


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dengan SK Menteri Pendidikan nomor: 036/O/1997 tertanggal 7
Maret 1997.
5) H. Sunarto, Beliau sangat mendahulukan semangat kebersamaan
dalam lingkungan sekolah.
6) Efrida Noerdin, MT, Pada zaman kepemimpinan beliau sekolah
mengungsi ke Gedung SD 04 Bali Mester yang sudah lama tidak
digunakan sehingga tidak memiliki aliran listrik
7) H. Ismail, M.Pd., enam bulan dipengungsian dan pada tanggal 4
Januari 2010 Gedung baru mulai digunakan. Untuk memenuhi
kekurangan meja dan kursi siswa kita penuhi dari SMA 77 yang
kebetulan menerima bantuan meja dan kursi siswa. Tugas berat
menanti karena dengan adanya gedung baru, maka kualitas belajar
mengajar serta kualitas tamatan harus bertambah.
8) Rivai Siri, pada saat kepemimpinan beliau tingkat keterlambatan
siswa yang tadinya mencapai 50-60 siswa perhari menyusut sampai
5 bahkan pada hari-hari tertentu mencapai 0,Pagar pembatas
lapangan beliau bangun untuk mengendalikan agar siswa tidak
berkeliaran keluar gerbang sekolah walau saat istirahat sekalipun,
sekali gus memberikan keleluasaan dalam berolah raga untuk tidak
takut bola memecahkan kaca jendela.
9) Syamsiar, beliau melanjutkan kepemimpinan sebelumnya
10) Sutaryo,SPd, beliau membangun Bussiness Center untuk tempat
praktik siswa Pemasaran sekaligus menambah kesejahteraan para
guru dan karyawan dan beliau mulai membuka jurusan DKV
(Disain Komunikasi Visual)
11) Oman Sunarman, beliau memajukan SMKN-46 kearah yang lebih
baik meningkatkan IT dengan adanya BK on line, pemberdayaan
Web sekolah dan ujian berbasis CBT (Computer bases test)
12) Oom Siti Halimah, beliau mulai meningkatkan karakter siswa ke
abad 21 dengan 4C Critical tinking Colaborasi , Creatifity dan
Comunication serta membangun budaya literasi, meningkatkan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 44


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
sarana dan prasarana pendidikan termasuk pendirian teaching
Factory sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi akademik dan
non akademik dengan mengikutsertakan peserta didik dalam lomba-
lomba.

b. Identitas Sekolah

1) Nama Sekolah : SMK Negeri 46 Jakarta


2) Nomor Induk Sekolah : 40091
3) Nomor Statistik Sekolah : 341016403013
4) Nomor Pokok Sekolah Nasional: 20103785
5) Status : Negeri
6) SK Pendirian Pertama : Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan
a. Nomor : 280/1983
b. Tanggal : 28 Juni 1983
7) SK Penunggalan : Menteri Pendidikan
a. Nomor : 036/O/1997
b. Tanggal : 7 Maret 1997
8) Alamat :
a. Jalan : B7 Cipinang Pulo
b. RT / RW : 007 / 014
c. Kelurahan : Cipinang Besar Utara
d. Kecamatan : Jatinegara
e. Kabupaten / Kota : Jakarta Timur
f. Provinsi : DKI Jakarta
g. Kode Pos : 13410
h. Telepon : (021) 8195127
i. Faksimile : (021) 85907529/8195127
j. Website : www.smkn46jakarta.sch.id
k. Email : smkn46@yahoo.com
9) Tanah dan Bangunan :
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 45
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
a. Luas Tanah : 4.137 m2
b. Luas Bangunan : 1.336 m2
c. Nomor Sertifikat Tanah : 280/1983
d. Izin Mendirikan Bangunan :
i. Nomor IMB : -
ii. Tanggal : -
e. Daya Listrik : 60.000 Watt
10) Tenaga Pendidik dan Kependidikan :
a. Tenaga Pendidik
JENJANG PENDIDIKAN
NO STATUS < JUMLAH
D3 S1 S2
SLTA
Pegawai Negeri
1 1 - 37 7 44
Sipil
2 Tenaga KKI - - 10 1 11
3 Tenaga Honorer - - 6 6
TOTAL 1 - 53 8 61

b. Tenaga Kependidikan :
JENJANG PENDIDIKAN
NO STATUS < JUMLAH
D3 S1 S2
SLTA
Pegawai Negeri
1 3 - - 1 4
Sipil
2 Tenaga KKI 6 - 4 - 10
TOTAL 9 - 4 1 14

11) Identitas Kepala Sekolah :

a. Nama : Oom Siti Halimah, S.Pd., M.M.


b. Nomor Induk Pegawai : 196608121997022001
c. Pangkat dan Golongan : Pembina (IV/a)
d. Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 12 Agustus 1966
e. Jenis Kelamin : Perempuan
f. Alamat Rumah :

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 46


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
 Jalan : Kwitang II Blok G 10
Perumahan Graha Kalimas
 RT / RW : 031 / 009
 Kelurahan : Setia Darma
 Kecamatan : Tambun Selatan
 Kabupaten / Kota : Bekasi
 Provinsi : Jawa Barat
g. Status Pernikahan : Menikah
h. Agama : Islam
i. Nomor Handphone : 081396751045
j. Email : mungiloom66@yahoo.co.id
k. Pendidikan

Jenjang Lembaga Jurusan Tempat Tahun Ket


Pasca Sarjana STIE Manaj. Sumber
Jakarta 2007-2009 Lulus
(S2) IPWIJA Daya Manusia
Sarjana (S1) IKIP Tata Rias Jakarta 1990-1994 Lulus
Diploma
IKIP Tata Rias Jakarta 1986-1989 Lulus
(D3)
Taman Kanak-
SLTA SPG Cirebon 1983-1986 Lulus
kanak

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 47


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Peserta Didik

No. Kompetensi Jumlah


Kelas Keterangan
Keahlian Rombel

1 Rekayasa Perangkat
1
Lunak

2 Desain Komunikasi
1
Visual

Otomatisasi dan Tata


3 X 2
Kelola Perkantoran

4 Akuntansi dan
2
Keuangan Lembaga

5 Bisnis Daring dan


1
Pemasaran

6 Rekayasa Perangkat
1
Lunak

Desain Komunikasi
7 1
Visual

Akuntansi dan
8 XI 2
Keuangan Lembaga

9 Otomatisasi dan Tata


2
Kelola Perkantoran

10 Bisnis Daring dan


2
Pemasaran

11 Desain Komunikasi
1
Visual

Akuntansi dan
12 2
Keuangan Lembaga
XII
13 Otomatisasi dan Tata
2
Kelola Perkantoran

14 Bisnis Daring dan


1
Pemasaran

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 48


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
13) Data Sarana dan Prasarana

a. Keadaan Ruangan Pendidikan

Keadaan
No. Uraian Jumlah Rusak Rusak Kurang / Lebih
Baik
Ringan Berat

1 Ruang Teori 16 16 5

Ruang
2
Laboratorium :

a. Bahasa 1 1

b. OTKP 1 1

c. AKL / BDP 1 1

d. DKV 1 1

e. RPL 1 1

Ruang 1 1
3
Perpustakaan

Ruang 1 1
4 Bimbingan
Konseling

b.Keadaan Ruang Administrasi

Keadaan
Kurang /
No. Uraian Jumlah Rusak Rusak
Baik Lebih
Ringan Berat

1 Ruang Kepala Sekolah 1 1

Ruang Wakil Kepala 1 1


2
Sekolah

3 Ruang Guru 1 1

4 Ruang Tata Usaha 1 1

5 Ruang Kaprog 1 1

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 49


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
6 Ruang Gudang ATK 1 1

14) Keadaan Ruang Penunjang

Keadaan
Kurang
No. Uraian Jumlah Rusak Rusak
Baik / Lebih
Ringan Berat

1 Masjid 1 1

2 Bisnis center 1 1

3 Kamar Mandi / WC 12 1

4 Ruang OSIS 1 1

5 Ruang UKS 1 1

6 Ruang Unit Produksi 1 1

7 Ruang Lobby 1 1

8 Kantin Sekolah 7 7

Ruang Security/Pos 1 1
9
Jaga

10 Gudang 2 2

Lapangan Upacara / 1 1
11
Olah Raga

A. Profil Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam
merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil lulusan PMK,
sebagai berikut.
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 50


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara
berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki
keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;

4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik


untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan

5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif


menghadapi pasar global.

Berdasarkan profil lulusan PMK tersebut, maka rumusan Standar


Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dijabarkan ke dalam tiga
dimensi, yaitu dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan
SMK/MAK program pendidikan 3 tahun dan SMK/MAK program pendidikan
4 tahun memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagaimana pada Tabel 1,
Tabel 2, dan Tabel 3.

Tabel 1. SKL PMK Dimensi Sikap

Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan


Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan sikap: Berperilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME; YME;
2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar 2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar
sejati sepanjang hayat; sejati sepanjang hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, bangga 3. bangga dan cinta tanah air, bangga
pada profesinya, dan berbudaya pada profesinya, dan berbudaya
nasional; nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani, 4. memelihara kesehatan jasmani,
rohani, dan lingkungan; rohani, dan lingkungan
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja,
bekerja sama, berkomunikasi, dan bekerja sama, berkomunikasi, dan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 51


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
bertanggung jawab pada pekerjaan bertanggung jawab pada pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tanggung sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lainsesuai jawab atas kuantitas dan kualitas hasil
bidang dan lingkup kerja dalam kerja orang lain sesuai bidang dan
konteks diri sendiri, keluarga, lingkup kerja dalam konteks diri
sekolah, masyarakat, bangsa, negara, sendiri, keluarga, sekolah,
dan industri lingkup lokal, nasional, masyarakat, bangsa, negara, dan
regional, dan internasional. industri lingkup lokal, nasional,
regional, dan internasional.

Tabel 2. SKL PMK Dimensi Pengetahuan

Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan


Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berfikir secara faktual, konseptual, Berfikir secara faktual, konseptual,
operasional dasar, prinsip, dan operasional lanjut, prinsip, dan
metakognitif sesuai denganbidang dan metakognitif secara multidisiplin sesuai
lingkup kerjapada tingkat teknis, dengan bidang dan lingkup kerja pada
spesifik, detil, dan kompleks, tingkat teknis, spesifik, detil, dan
berkenaan dengan: kompleks, berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan, 1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi, 2. teknologi,
3. seni, 3. seni,
4. budaya, dan 4. budaya, dan
5. humaniora 5. humaniora
dalamkonteks pengembangan potensi dalamkonteks pengembangan potensi diri
diri sebagai bagian dari keluarga, sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dunia kerja, warga masyarakat lokal,
lokal, nasional, regional, dan nasional, regional, dan internasional.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 52


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
internasional.

Tabel 3. SKL PMK Dimensi Keterampilan

Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan


Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Bertindak produktif, mandiri, Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif,
kolaboratif, dan komunikatif dalam: dan komunikatif dalam:
1. melaksanakan tugas dengan 1. melaksanakan tugas dengan
menggunakan alat, informasi, menggunakan alat, informasi, dan
dan prosedur kerja yang lazim prosedur kerja yang lazim dilakukan
dilakukan serta menyelesaikan serta menyelesaikan masalah kompleks
masalah sederhana sesuai dengan sesuai dengan bidang kerja, dan
bidang kerja, dan 2. menampilkan kinerja mandiri dengan
2. menampilkan kinerja mandiri pengawasan tidak langsung atasan
dengan pengawasan langsung berdasarkan kuantitas dan kualitas
atasan berdasarkan kuantitas dan terukur sesuai standar kompetensi kerja,
kualitas terukur sesuai standar serta bertanggung jawab atas hasil kerja
kompetensi kerja, dan dapat orang lain.
diberi tugas membimbing orang
lain.

Penyusunan Area Kompetensi lulusan SMK/MAK didasarkan pada tujuan


pendidikan nasional dengan mempertimbangkan:

a. karakter dan budaya Indonesia yang memiliki keimanan dan ketakwaan


kepada Tuhan Yang Maha Esa serta nilai-nilai Pancasila;
b. pembelajaran dan keterampilan abad 21 (dua puluh satu), seperti berfikir
kritis dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif, mampu bekerja sama,

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 53


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dan berkomunikasi;
c. peningkatan kompetensi lulusan melalui literasi bahasa, matematika, sains,
teknologi, sosial, budaya, dan kemampuan dasar lainnya yang dibutuhkan
dalam menghadapi tantangan masa depan;
d. penyiapan sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sebagai tenaga terampil tingkat menengah; dan
e. ketentuan kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dan standar
kerja yang berlaku baik nasional maupun internasional.
Berdasarkan kriteria tersebut dirumuskan 9 (sembilan) area kompetensi lulusan
SMK/MAK sebagai berikut:

a. keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;


b. kebangsaan dan cinta tanah air;
c. karakter pribadi dan sosial;
d. literasi;
e. kesehatan jasmani dan rohani;
f. kreativitas;
g. estetika;
h. kemampuan teknis; dan
i. kewirausahaan.

Standar kompetensi lulusan SMK/MAK dirumuskan pada masing-masing


program pendidikan 3 (tiga) dan 4 (empat) tahun, seperti ditunjukkan pada
matriks berikut.

A. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK Program Pendidikan 3 (tiga)


Tahun

Area
No. Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga)
Kompetensi Tahun

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 54


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
A.1. Keimanan dan A.1.1 memiliki pemahaman, penghayatan,
Ketakwaan dan kesadaran dalam mengamalkan
kepadaTuhan Yang ajaran agama yang dianut
Maha Esa A.1.2 memiliki pemahaman, penghayatan,
dan kesadaran dalam berperilaku yang
menggambarkan akhlak mulia
A.1.3 memiliki pemahaman, penghayatan,
dan kesadaran dalam hidup
berdasarkan nilai kasih
dan sayang
A.2. Kebangsaan dan A.2.1 meyakini Pancasila sebagai dasar
Cinta Tanah Air Negara Kesatuan Republik Indonesia
A.2.2 memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta,
rasa bangga, dan semangat berkorban
untuk tanah air, bangsa, dan negara
A.2.3 menjalankan hak dan kewajiban
sebagai warga negara yang demokratis
dan warga masyarakat global
A.2.4 bekerjasama dalam keberagaman suku,
agama, ras, antargolongan, jender, dan
bahasa dengan menjunjung hak asasi
dan martabat manusia
A.2.5 memiliki pemahaman, penghayatan,
dan kesadaran untuk patuh terhadap
hukum dan norma sosial

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 55


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Area
No. Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
A.2.6 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan
kesadaran untuk menjaga dan melestarikan
lingkungan alam, kepedulian sosial dalam
konteks pembangunan berkelanjutan
A.3. Karakter Pribadi A.3.1 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan
dan Sosial kesadaran untuk bersikap dan berperilaku
jujur
A.3.2 memiliki kemandirian dan bertanggungjawab
dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
A.3.3 memiliki kemampuan berinteraksi dan
bekerja dalam kelompok secara santun,
efektif, dan produktif dalam melaksanakan
tugas pekerjaannya
A.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri
dengan situasi dan lingkungan kerja secara
efektif
A.3.5 memiliki rasa ingin tahu untuk
mengembangkan keahliannya secara
berkelanjutan
A.3.6 memiliki etos kerja yang baik dalam
menjalankan tugas keahliannya
A.4. Kesehatan A.4.1 memiliki pemahaman dan kesadaran
Jasmani berperilaku hidup bersih dan sehat untuk diri
da dan lingkungan kerja
n Rohani A.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani
dan rohani dalam menjalankan tugas
keahliannya
A.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh mengatasi
tekanan pekerjaan, dapat bekerja produktif,
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 56
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dan bermanfaat bagi lingkungan kerja

A.5. Literasi A.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi dengan


menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
keahliannya
A.5.2 memiliki kemampuan menggunakan Bahasa
Inggris dan bahasa asing lainnya untuk
menunjang pelaksanaaan tugas sesuai
keahliannya

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 57


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Area
No. Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
A.5.3 memiliki pemahaman matematika dalam melaksanakan
tugas sesuai keahliannya
A.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip sains dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.5 memiliki pemahaman konsep dan prinsip pengetahuan
sosial dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.6 memiliki kemampuan menggunakan teknologi dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan dan
mencipta karya seni budaya lokal dan nasional

A.6. Kreativitas A.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan menghasilkan


gagasan, cara kerja, layanan, dan produk karya inovatif
sesuai keahliannya
A.6.2 memiliki kemampuan
bekerjasama menyelesaikan masalah dalam
melaksanakan
tugas sesuai keahliannya secara kreatif
A.7. Estetika A.7.1 memiliki kemampuan mengapresiasi, mengkritisi, dan
menerapkan aspek estetika dalam menciptakan layanan
dan/atau produk
sesuai keahliannya

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 58


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
A.8. Kemampuan A.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam bidang keahlian
Teknis tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
A.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam program keahlian
tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan
menerapkan kemampuannya sesuai prosedur/kaidah
dibawah pengawasan
A.8.3 memiliki pengalaman dalam menerapkan keahlian
spesifik yang relevan dengan dunia kerja
A.8.4 memiliki kemampuan menjalankan tugas keahliannya
dengan menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan,
dan keamanan lingkungan

Area
No. Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
A.9. Kewirausahaan A.9.1 memiliki kemampuan mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu
A.9.2 memiliki kemampuan memperhitungkan dan
mengambil resiko dalam mengembangkan dan
mengelola usaha
A.9.3 memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola
usaha dengan mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu

Standar kompetensi lulusan SMK/MAK merupakan acuan utama


pengembangan standar isi, standar proses pembelajaran, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar biaya operasi.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 59


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
B. SKL Kompetensi Keahlian

Kompetensi keahlian yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk


dapat bekerja sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) adalah dapat merefleksikan peran individu dalam melaksanakan
satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur,
dibawah pengawasan langsung atasannya. Memiliki pengetahuan
operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik,
sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah
yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat
diberi tanggung jawab membimbing orang lain. Secara umum sikap kerja
yang diharapkan :
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan dan
agama serta pendapat/temuan original orang lain
6. Menjunjung tinngi penegakkan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

3. DESKRIPSI KOMPETENSI

A. Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI:


1. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan
alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta
menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah
pengawasan langsung atasannya;

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 60


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual
bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan
yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul;

3. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung


jawab membimbing orang lain.

Deskripsi Jenjang Kualifikasi 3 KKNI:

1. Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan


menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan
sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampu menunjukkan kinerja
dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupakan
hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung;

2. Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip


serta konsep umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian
tertentu, sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah yang
lazim dengan metode yang sesuai;

3. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dengan baik


dalam lingkup kerjanya;

4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi


tanggung jawab atas hasil kerja orang lain.

Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian manajemen


perkantoran adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan
kompetensi yang tertuang di dalam tabel SKKNI Bidang Perkantoran
pada jenjang SMK antara lain adalah:

No. Dunia usaha/industri Lingkup pekerjaan

 Staf Adminsitrasi
Berbagai lembaga/organisasi
- Menangani surat
1. pemerintah atau swasta masuk dan keluar
- Agendaris
- Arsiparis

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 61


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
 Resepsionist
- Menangani surat
masuk dan keluar
- Menerima surat

 Operator telepon
- Microsoft Office
- Exsel

 Asisten Sekretaris
Membantu tugas-tugas
sekretaris

Peta Kompetensi
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengelola Mengelola Menangani
administrasi surat/dokumen penerimaan/
pengiriman
dokumen/ surat
Mengatur
penggandaan/
Memberikan pengumpulan
layanan dalam dokumen/ surat
rangka Melakukan Menciptakan
pengelolaan kegiatan surat dokumen/ lembar
tugastugas menyurat/
administrasi kerja sederhana
koresponden
untuk Memproduksi
si
mendukung dokumen bisnis
kegiatan Menulis surat bisnis
perusahaan/
organisasi Membuat notulen
rapat
Membuat materi
presentasi
Melakukan Menangani Mempersiapkan
manajemen perjalanan dokumen
perkantoran bisnis perjalanan dinas

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 62


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mengatur
akomodasi dan
transportasi
perjalanan dinas
Menangani Mengelola
kegiatan jadwal
organisasi kegiatan
pimpinan
Mengatur
rapat/pertemuan
Mengkoordi Merencanakan
nir manajemen
manajemen administrasi kantor
administrasi Menetapkan
kantor rencana manajemen
administrasi
organisasi
Melaksanakan
manajemen
administrasi
organisasi
Monitoring kinerja
administrasi
Mengevaluasi
manajemen
administrasi
organisasi
Melakukan Melakukan Mengaplikasikan
komunikasi komunikasi keterampilan dasar
dengan komunikasi
menggunakan Melakukan
media komunikasi melalui
media elektronik
Melakukan Melakukan
komunikasi komunikasi lisan
dengan dengan
kolega/ kolega/pelanggan
Membuat konsep
komunikasi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 63


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
tertulis sebagai
informasi
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
pelanggan Mengatur informasi
di tempat kerja
Melakukan Melakukan
komunikasi komunikasi lisan
menggunakan dalam bahasa inggris
bahasa inggris pada tingkat
operasional dasar
Membaca dalam
bahasa inggris pada
tingkat operasional
dasar
Menulis dalam
bahasa inggris pada
tingkat operasional
dasar
Melakukan
komunikasi lisan
dalam bahasa inggris
pada tingkat
operasional
menengah
Membaca dalam
bahasa inggris pada
tingkat operasional
menengah
Menulis dalam
bahasa inggris pada
tingkat operasional
menengah
Melakukan
komunikasi lisan
dalam bahasa inggris
pada
tingkat operasional
atas

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 64


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Menulis dalam
bahasa inggris pada
tingkat operasional
atas
Melakukan
presentasi lisan
dalam bahasa inggris
Menulis pesan
singkat dalam
bahasa inggris
Menjalankan
instruksi dan
pengarahan dalam
bahasa inggris
Menulis surat bisnis
dalam bahasa inggris
Memberikan Menerapkan Menerapkan
pelayanan pelayanan kerjasama dengan
prima kolega/pelanggan
Memberikan
pelayanan kepada
pelanggan
Mengelola layanan
pelanggan
berkualitas
Menangani konflik
Memproses keluhan
pelanggan
Memenuhi
kebutuhan
pelanggan
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menggunakan Memproduksi
teknologi Mengoperasi dokumen
informasi kan teknologi di komputer
kantor Menggunakan
peralatan
komunikasi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 65


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mengatur
teleconference
Memelihara data di
komputer
Mengoperasikan
aplikasi
perangkat lunak
Mengakses data di
komputer
Membuat
surat/dokumen
elektronik (email)
Mengakses
Mengelola informasi melalui
sistem homepage
informasi Memutakhirkan
informasi pada
homepage
Mengelola Menangani kas Mengelola kas kecil
keuangan kecil Membuat laporan
kas kecil
Melakukan transaksi
perbankan sederhana
Melakukan Mengelola arsip
administrasi Mengelola peralatan
pemeliharaan kantor
sarana dan Menerapkan Menerapkan
prasarana prosedur k3 prosedur k3
perkantoran perkantoran
Meminimalisir
pencurian
Melaksanakan Mengelola Membantu kegiatan
kegiatan administrasi administrasi promosi
administrasi pemasaran organisasi
khusus
Mempersiapkan
administrasi
dokumen tender

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 66


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mengelola Mengelola
administrasi administrasi evaluasi
sdm penilaian kinerja
Melakukan
administrasi
rekruitmen
karyawan
Mengelola Mempersiapkan
administrasi penyusunan
keuangan anggaran tahunan
Mempersiapkan
penyusunan laporan
keuangan
Mempersiapkan
penyusunan
laporan pajak
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengelola Mengelola
administrasi administrasi bidang
bidang hukum hukum perusahaan
perusahaan

Mengelola
Mengelola pemberian
administrasi sponsorship
bidang humas Membantu
pelaksanaan
kegiatan/acara
organisasi
Membina hubungan
dengan
pihak media dan
pihak terkait

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 67


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Daftar Unit Kompetensi

NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI


Menangani Penerimaan dan Pengiriman
1. N.821100.001.02
Dokumen/Surat
2. N.821100.002.02 Mengatur Penggandaan dan Pengumpulan
Dokumen
3. N.821100.003.02 Menciptakan Dokumen/Lembar Kerja Sederhana
4. N.821100.004.02 Memproduksi Dokumen
5. N.821100.005.01 Menyiapkan Dokumen Bisnis
6. N.821100.006.01 Membuat Laporan Tertulis
7. N.821100.007.02 Mencatat Dikte
8. N.821100.008.01 Membuat Notulen Rapat
9. N.821100.009.02 Membuat Materi Presentasi
10. N.821100.010.02 Mempersiapkan Dokumen Perjalanan Dinas
Mengatur Akomodasi dan Transportasi
11. N.821100.011.01
Perjalanan Dinas
12. N.821100.012.01 Mengelola Jadwal Kegiatan Pimpinan
13. N.821100.013.02 Mengatur Rapat/Pertemuan
14. N.821100.014.01 Merencanakan Manajemen Administrasi
Organisasi
Menetapkan Rencana Manajemen Administrasi
15. N.821100.015.01
Organisasi
16. N.821100.016.01 Melaksanakan Manajemen Administrasi
Organisasi
17. N.821100.017.01 Monitoring Kinerja Sistem Administrasi
18. N.821100.018.01 Mengevaluasi Manajemen Administrasi
Organisasi
19. N.821100.019.01 Mengelola Administrasi Proyek
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
20. N.821100.020.01 Menerapkan Sistem Pengendalian Intern
21. N.821100.021.01 Mengelola Tim dan Staf
22. N.821100.022.01 Memonitor Kinerja Staf

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 68


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Membina Hubungan dengan Pemangku
23. N.821100.023.01
Kepentingan
24. N.821100.024.01 Melaksanakan Prinsip-prinsip Supervisi
25. N.821100.025.01 Menyusun Jadwal Karyawan/Staf
26. N.821100.026.01 Menganalisis Kebutuhan Kompetensi Jabatan
27. N.821100.027.01 Mewakili Organisasi
28. N.821100.028.02 Mengaplikasikan Keterampilan Dasar
Komunikasi
29. N.821100.029.02 Melakukan Komunikasi melalui Telepon
30. N.821100.030.02 Melakukan Komunikasi Lisan dengan
Kolega/Pelangg
31. N.821100.031.02 Mengatur Informasi di Tempat Kerja
Melakukan Komunikasi Lisan dalam Bahasa
32. N.821100.032.02
Inggris pada Tingkat Operasional Dasar
Membaca dalam Bahasa Inggris pada Tingkat
33. N.821100.033.02
Operasional Dasar
Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat
34. N.821100.034.02
Operasional Dasar
Melakukan Komunikasi Lisan dalam Bahasa
35. N.821100.035.02
Inggris pada Tingkat Operasional Menengah
Membaca dalam Bahasa Inggris pada Tingkat
36. N.821100.036.02
Operasional Menengah
Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat
37. N.821100.037.02
Operasional Menengah
Melakukan Komunikasi Lisan dalam Bahasa
38. N.821100.038.01
Inggris pada Tingkat Operasional Atas
Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat
39. N.821100.039.01
Operasional Atas
40. N.821100.040.01 Melakukan Presentasi Lisan dalam Bahasa
Inggris
41. N.821100.041.01 Menulis Pesan Singkat dalam Bahasa Inggris
Menjalankan Instruksi dan Pengarahan dalam
42. N.821100.042.01
Bahasa Inggris
43. N.821100.043.01 Menulis Surat Bisnis dalam Bahasa Inggris
44. N.821100.044.02 Menerapkan Kerjasama dengan
Kolega/Pelanggan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 69
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
45. N.821100.045.02 Memberikan Layanan kepada Pelanggan
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
46. N.821100.046.02 Mengelola Layanan Pelanggan Berkualitas
47. N.821100.047.01 Menangani Konflik
48. N.821100.048.01 Memproses Keluhan Pelanggan
49. N.821100.049.02 Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
50. N.821100.050.01 Melaksanakan Aktifitas Protokoler
51. N.821100.051.01 Menerapkan Etika Profesi
52. N.821100.052.01 Mengembangkan Kerjasama Tim dan Individu
53. N.821100.053.02 Memproduksi Dokumen di Komputer
54. N.821100.054.01 Menggunakan Peralatan Komunikasi
55. N.821100.055.01 Mengatur Teleconference
56. N.821100.056.02 Memelihara Data di Komputer
57. N.821100.057.02 Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak
58. N.821100.058.02 Mengakses Data di Komputer
59. N.821100.059.02 Menggunakan Peralatan dan Sumberdaya Kerja
60. N.821100.060.01 Membuat Surat/Dokumen Elektronik
61. N.821100.061.01 Mengakses Informasi melalui Homepage
Mengembangkan Data Informasi di Komputer
62. N.821100.062.01
(Database)
Memutakhirkan Informasi pada
63. N.821100.063.01
Homepage Perusahaan
64. N.821100.064.01 Mengoperasikan Sistem Informasi
65. N.821100.065.02 Mengelola Kas Kecil
66. N.821100.066.02 Membuat Laporan Kas Kecil
67. N.821100.067.01 Melakukan Transaksi Perbankan Sederhana
68. N.821100.068.01 Melakukan Transaksi Kas dan Non Kas
69. N.821100.069.01 Menyusun Cash Flow Kas Kecil
70. N.821100.070.01 Mempersiapkan Penyusunan Anggaran Tahunan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 70


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
71. N.821100.071.01 Mempersiapkan Penyusunan Laporan Keuangan
72. N.821100.072.01 Mempersiapkan Penyusunan Laporan Pajak
73. N.821100.073.02 Mengelola Arsip
74. N.821100.074.02 Mengelola Peralatan Kantor
75. N.821100.075.02 Menerapkan Prosedur K3 Perkantoran
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
76. N.821100.076.02 Meminimalisir Pencurian
Membantu Kegiatan Administrasi Promosi
77. N.821100.077.01
Organisasi
78. N.821100.078.01 Mempersiapkan Administrasi Dokumen Tender
79. N.821100.079.01 Melakukan Administrasi Rekrutmen Karyawan
Mengelola Proses Administrasi Evaluasi
80. N.821100.080.01
Penilaian Kinerja
81. N.821100.081.01 Mengelola Administrasi Bidang Hukum
Perusahaan
82. N.821100.082.01 Mengelola pemberian Sponsorship
83. N.821100.083.01 Membantu Pelaksanaan Kegiatan/Acara
Organisasi
84. N.821100.084.01 Menyusun Anggaran Tahunan
85. N.821100.085.01 Menyusun Laporan Keuangan

B. Deskripsi Kompetensi SMK 3 Tahun

Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang


bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial.
Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan
fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek
sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan
demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi
empat yaitu kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 71


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan
kompetensi inti keterampilan disebut KI-4.
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4
tahun pada SMK/MAK disajikan dalam Tabel 4

Tabel 4. Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK

KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI


INTI 3 Tahun 4 Tahun

Sikap Spritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


(KI-1) dianutnya.
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
(KI-2) santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 72


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun

Pengetahuan (KI- Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,


3) menganalisis, dan menganalisis, dan

mengevaluasi tentang mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual,
pengetahuan faktual,
konseptual, operasional
konseptual, operasional dasar,
lanjut, dan metakognitif
dan metakognitif sesuai
secara multidisiplin sesuai
dengan bidang dan lingkup
dengan bidang dan lingkup
kerja pada tingkat teknis, kerja pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, pengetahuan,teknologi,seni,
budaya, dan humaniora dalam budaya, dan humaniora

konteks pengembangan dalam konteks


pengembangan potensi diri
potensi diri sebagai bagian
sebagai bagian dari keluarga,
dari keluarga, sekolah, dunia
sekolah, dunia kerja, warga
kerja, warga masyarakat
masyarakat nasional,
nasional, regional, dan
regional, dan internasional.
internasional.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 73


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, Melaksanakan tugas
(KI-4) dengan menggunakan alat, spesifik, dengan
informasi, dan prosedur kerja menggunakan alat,
yang lazim dilakukan serta informasi, dan prosedur
menyelesaikan masalah kerja yang lazim dilakukan
sederhana sesuai dengan serta menyelesaikan
bidangkerja. masalah kompleks sesuai
Menampilkan kinerja di dengan bidang kerja.
bawah bimbingan dengan Menampilkan kinerja
mutu dan kuantitas yang mandiri dengan mutu dan
terukur sesuai dengan kuantitas yang terukur
standar kompetensi kerja. sesuai dengan standar
Menunjukkanketerampilan kompetensi kerja.
menalar, mengolah, dan Menunjukkanketerampilan
menyaji secara efektif, menalar, mengolah, dan
kreatif, produktif, kritis, menyaji secara efektif,
mandiri, kolaboratif, kreatif, produktif, kritis,
komunikatif, dan solutif mandiri, kolaboratif,
dalam ranah abstrak terkait komunikatif, dan solutif
dengan pengembangan dari dalam ranah abstrak
yang dipelajarinya di terkait dengan
sekolah, serta mampu pengembangan dari yang
melaksanakan tugas spesifik dipelajarinya di sekolah,
di bawah pengawasan serta mampu melaksanakan
langsung. tugas spesifik secara
Menunjukkan keterampilan mandiri.
mempersepsi, kesiapan, Menunjukkan keterampilan
meniru, membiasakan, gerak mempersepsi, kesiapan,
mahir, menjadikan gerak meniru, membiasakan,
alami, dalam ranah konkret gerak mahir, menjadikan
terkait dengan gerak alami, sampai dengan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 74


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
pengembangan dari yang tindakan orisinal dalam
dipelajarinya di sekolah, ranah konkret terkait
serta mampu melaksanakan dengan pengembangan dari
tugas spesifik di bawah yang dipelajarinya di
pengawasan langsung. sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik secara mandiri.

C. Deskripsi Inti dan Kompetensi Dasar

1.MATA PELAJARAN MUATAN NASIONAL

a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


1) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
mengamalkan ajaran agama jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
yang dianutnya. (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif alam

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 75


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Membaca al-Qur’an 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri
dengan meyakini bahwa (mujahadah an- nafs), prasangka
kontrol diri (mujahadah
baik (husnuzzan), dan persaudaraan
an-nafs), prasangka baik
husnuzzan), dan (ukhuwah) sebagai implementasi
persaudaraan (ukhuwah) perintah QS al-Anfal (8):72, QS al-
adalah perintah agama
Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis
terkait

1.2 a. Meyakini bahwa 2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan


pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai
b. Bebas dan zina adalah pengamalan QS al-Isra’ (17): 32,
dilarang agama dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis
terkait

1.3 Meyakini bahwa Allah Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;
Mulia, Maha Memberi Rasa kokoh pendirian, pemberi rasa
Aman, Maha Memelihara, aman, tawakal dan adil sebagai
Maha Sempurna Kekuatan- implementasi pemahaman al-Asmau
Nya Maha Penghimpun, al- Husna: Al-Karim, Al-Mu’min,
Maha Adil, dan Maha Akhir Al-Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al-
‘Adl, dan Al-Akhir

1.4 Meyakini keberadaan 2.4 Menunjukkan sikap disiplin,


malaikat-malaikat Allah swt. jujur dan bertanggung jawab,
sebagai implementasi beriman
kepada malaikat-malaikat

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 76


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Allah swt.

1.5 Terbiasa berpakaian sesuai 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian


dengan syariat Islam sesuai dengan syariat Islam

1.6 Meyakini bahwa jujur adalah 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari

1.7 Meyakini bahwa menuntut 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan


ilmu adalah perintah Allah sebagai implementasi pemahaman
dan Rasul-Nya QS at-Taubah (9): 122 dan Hadis
terkait

1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan


dan ijtihad sebagai sumber taat beribadah sebagai
hukum Islam implementasi pemahaman terhadap
kedudukan al- Qur’an, Hadis, dan
ijtihad sebagai sumber hukum
Islam

1.9 Meyakini bahwa haji, zakat 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial


dan wakaf adalah perintah sebagai hikmah dari perintah haji,
Allah dapat memberi zakat, dan wakaf
kemaslahatan bagi individu
dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran 2.10 Bersikap tangguh dan rela
dakwah Nabi Muhammad berkorban menegakkan kebenaran
saw di Makkah sebagai ’ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Makkah

1.11 Meyakini kebenaran 2.11 Menunjukkan sikap semangat


dakwah Nabi Muhammad ukhuwah dan kerukunan sebagai
saw di Madinah ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah

1.12 Terbiasa membaca al- 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung


Qur’an dengan meyakini jawab, kompetitif dalam kebaikan
bahwa taat pada aturan, dan kerja keras sebagai
kompetisi dalam kebaikan, implementasi dari pemahaman QS

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 77


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dan etos kerja sebagai al Maidah (5): 48; QS an-Nisa(4):
perintah agama 59; dan QS at-Taubah (9): 105
serta Hadis yang terkait

1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan


mengajarkan toleransi, menghindarkan diri dari tindak
kerukunan, dan kekerasan sebagai implementasi
menghindarkan diri dari pemahaman QS Yunus (10): 40-
tindak kekerasan 41 dan QS al- Maidah (5): 32,
serta Hadis terkait

1.14 Meyakini adanya kitab- 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
kitab suci Allah swt. saling menasihati kepada kitab-
kitab Allah swt.

1.15 Meyakini adanya rasul- 2.15 Menunjukkan perilaku saling


rasul Allah swt. menolong sebagai Allah
swt.cerminan beriman kepada
rasul-rasul

1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap


mengharus-kan umatnya syaja’ah(berani membela
untuk memiliki sifat kebenaran) dalam mewujudkan
syaja’ah (berani membela kejujuran
kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan patuh kepada orangtua dan guru
guru sebagai kewajiban sebagai implementasi
agama pemahaman QS al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait

1.18 Menerapkan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung


penyelenggaraan jenazah jawab dan kerja sama dalam
sesuai dengan ketentuan penyelenggaraan perawatan
syariat Islam jenazah di masyarakat

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 78


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1.19 Menerapkan ketentuan 2.19 Menjaga kebersamaan dengan
khutbah, tablig, dan dakwah orang lain dengan saling
di masyarakat sesuai dengan menasihati melalui khutbah, tablig,
syariat Islam dan dakwah

1.20 Menerapkan prinsip 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan


ekonomi dan muamalah prinsip-prinsip dan praktik
sesuai dengan ketentuan ekonomi sesuai syariat Islam
syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
Islam dapat mendorong dalam kebaikan sebagai
kemajuan perkembangan implementasi nilai- nilai
Islam pada masa kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan

1.22 Mempertahankan keyakinan 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif


yang benar sesuai ajaran dalam kebaikan sebagai
Islam dalam sejarah implementasi nilai- nilai sejarah
peradaban Islam pada masa peradaban Islam pada masa
modern modern

1.23 Terbiasa membaca al- 2.23 Bersikap kritis dan demokratis


Qur’an sebagai pengamalan sesuai dengan pesan QS Ali Imran
dengan meyakini bahwa (3): 190-191 dan 159, serta Hadis
agama mengajarkan kepada terkait
umatnya untuk berpikir kritis
dan bersikap demokratis

1.24 Meyakini terjadinya hari 2.24 Berperilaku jujur, bertanggung


akhir jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir

1.25 Meyakini adanya qadha dan 2.25 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 79


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1.26 Meyakini bahwa agama 2.26 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan kehidupan sehari-hari
bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari

1.27 Meyakini kebenaran 2.27 Menunjukkan sikap bersatu dan


ketentuan pelaksanaan kebersamaan dalam lingkungan
pernikahan berdasarkan masyarakat sebagai implementasi
syariat Islam ketentuan pernikahan dalam Islam

1.29 Meyakini kebenaran 2.29 Peduli kepada orang lain sebagai


ketentuan waris berdasarkan cerminan pelaksanaan ketentuan
syariat Islam waris dalam Islam

1.30 Meyakini kebenaran 2.30 Bersikap moderat dan santun


ketentuan dakwah dalam berdakwah dan
berdasarkan syariat Islam mengembangkan ajaran Islam
dalam memajukan
perkembangan Islam di
Indonesia

1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan


dakwah dengan cara damai, kedamaian dalam kehidupan
Islam diterima oleh sehari-hari
masyarakat di Indonesia

1.32 Meyakini bahwa islam 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai


adalah rahmatan lil-‘alamin Islam rahmatanlil-alamin sebagai
yang dapat memajukan pemicu kemajuan peradaban Islam
peradaban dunia di masa mendatang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 80


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Memahami, menerapkan, menganalisis Melaksanakan tugas spesifik, dengan


dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah
lingkup kajian Pendidikan Agama sederhana sesuai dengan lingkup kajian
Kristen dan Budi Pekerti pada tingkat Pendidikan Agama Islam dan Budi
teknis, spesifik, detail dan kompleks Pekerti. Menunjukkan keterampilan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, menalar, mengolah, dan menyaji secara
teknologi, seni, budaya, dan humaniora efektif, kreatif, produktif, kritis,
dalam konteks pengembangan potensi mandiri, kolaboratif, komunikatif dan
diri sebagai bagian dari keluarga, solutif dalam ranah abstrak, terkait
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dengan pengembangan dari yang
nasional, regional dan internasional. dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
kongkrit terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis QS al- 1.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72,
Anfal(8):72, QS al-Hujurat QS al-Hujurat (49): 10 dan
(49): 10 dan 12 serta Hadis 12, sesuai dengan kaidah
tentang kontrol diri(mujahadah tajwid dan makharijul huruf
an-nafs), prasangka
baik(husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 81


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.2 Menganalisis QS al-Isra’(17): 4.2.1 Mendemonstrasikan hafalan QS
32, dan QS an-Nur(24): 2, serta al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
Hadis tentang larangan (24): 2 dengan fasih dan lancar
pergaulan bebas dan perbuatan 1.2.2 Mendemonstrasikan hafalan
zina QS al-Isra’ (17): 32, dan QS
an-Nur (24): 2 dengan fasih
dan lancar
1.2.3 Menyajikan larangan
pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan
berbagai kekejian (fahisyah)
yang ditimbulkannya sesuai
pesan QS al-Isra’ (17): 32,
dan QS an-Nur (24): 2

3.3 Menganalisis makna al- 4.3. Menyajikan hubungan makna al-


Asma’u al-Husna: al- Karim, Asma’u al-Husna: al-Karim, al-
al-Mu’min, al- Wakil, al- Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-
Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil

3.4 Menganalisis makna beriman 4.4 Mempresentasikan hubungan


kepada malaikat- malaikat makna beriman kepada
Allah swt. malaikat-malaikat Allah swt
dengan perilaku teliti, disiplin,
dan waspada.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 82


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.5 Menerapkan ketentuan a. Mempraktikkan tata cara
berpakaian sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam

3.6 Memahami manfaat kejujuran b. Melaksanakan perilaku jujur


dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari- hari.
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban menuntut
menuntut ilmu untuk membela ilmu dengan kewajiban
agama membela agama sesuai perintah
QS at- Taubah (9): 122 dan
Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan al- 4.8 Menentukan suatu hukum
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai berdasarkan al-Qur’an, Hadis,
sumber hukum Islam dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam

3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, 4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah
zakat, dan wakaf haji, zakat, dan wakaf
3.10 Menganalisis substansi, strategi, 4.10 Menyajikan substansi, strategi,
dan penyebab keberhasilan dan penyebab keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di dakwah Nabi Muhammad saw
Makkah di Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan strategi
keberhasilan dakwah Nabi dengan keberhasilan dakwah
Muhammad saw di Madinah Nabi Muhammad saw di
Madinah

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 83


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.12 Menganalisis makna QS 4.12.1 Membaca QS al-Maidah (5):
al-Maidah (5): 48; QS an- 48; QS an-Nisa (4): 59, dan
Nisa (4): 59, dan QS at- QS
Taubah (9): 105, serta at-Taubah (9): 105 sesuai
Hadis tentang taat pada dengan kaidah tajwid dan
aturan, kompetisi dalam makharijulhuruf
kebaikan, dan etos kerja 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan
QS al-Maidah (5): 48; QS an-
Nisa (4): 59, dan QS at-
Taubah (9): 105 dengan fasih
dan lancar
4.12.3 Menyajikan perintah
berkompetisi dalam kebaikan
dan kepatuhan terhadap
ketentuan Allah sesuai
dengan pesan QS al-Maidah
(5): 48; QS an-Nisa (4): 59,
dan QS at-Taubah (9): 105

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 84


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.13 Menganalisis makna QS
4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 40-
Yunus (10): 40-41 dan QS
41 dan QS al-Maidah (5): 32
al-Maidah (5): 32, serta
sesuai dengan kaidah tajwid
Hadis tentang toleransi,
dan makharijul huruf
rukun, dan
4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan
menghindarkan diri dari
QS Yunus (10): 40-41 dan QS
tindak kekerasan
al-Maidah (5): 32 dengan fasih
dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah
toleransi dan kerukunan
sesuai pesan QS Yunus (10):
40-41 dan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan QS
Al-Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan keterkaitan
kepada kitab-kitab Allah swt. antara beriman kepada kitab-
kitab suci Allah swt dengan
perilaku sehari-hari
3.15 Menganalisis makna iman 4.15 Menyajikan hubungan antara
kepada rasul-rasul Allah swt. iman kepada rasul-rasul Allah
swt dengan keteguhan dalam
bertauhid, toleransi, ketaatan,
dan kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna syaja’ah 4.16 Menyajikan makna syaja’ah
(berani membela kebenaran) (berani membela kebenaran) dan
dalam mewujudkan kejujuran upaya mewujudkan kejujuran
dalam kehidupan sehari-hari

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 85


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.17 Menganalisis perilaku hormat 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam
dan patuh kepada orangtua dan beribadah serta hormat dan
guru patuh kepada orangtua dan
guru sesuai dengan QS al-Isra’
(17): 23 dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara 4.18 Menyimulasikan tata cara
perawatan jenazah perawatan jenazah
3.19 Menganalisis pelaksanaan 4.19 Menyimulasikan tata cara
khutbah, tablig, dan dakwah khutbah, tablig, dan dakwah
3.20 Menganalisis prinsip- 3.20 Menentukan kegiatan usaha
prinsip dan praktik ekonomi sesuai dengan prinsip-prinsip
dalam Islam dan praktik ekonomi dalam
Islam
3.21 Menganalisis perkembangan 4.21 Menyajikan perkembangan
peradaban Islam pada masa peradaban Islam dan faktor-
kejayaan (Masa Khulafaur faktor yang mempengaruhinya
Rasyidin– Bani Umayyah) pada masa kejayaan (Khulafaur
Rasyidin – Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis perkembangan 4.22.1 Menyajikan perkembangan
Islam pada masa modern peradaban Islam pada masa
(1800- sekarang) modern (1800-sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai
dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa
modern
3.23 Mengevaluasi makna QS 4.23.1 Membaca QS Ali Imran (3):
Ali Imran (3): 190-191, dan 190-191, dan QS Ali Imran(3):
QS Ali Imran (3): 159, 159,; sesuai dengan kaidah
serta Hadis tentang tajwid dan makharijul- huruf

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 86


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
berpikir kritis dan 4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan
bersikap demokratis QS Ali Imran (3): 190-191,
dan QS Ali Imran (3): 159,
dengan lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan
ciri orang-orang berakal (ulil
albab) sesuai pesan QS Ali
Imran (3): 190-191
4.23.4Mempresentasikan demokrasi
dan sikap tidak memaksakan
kehendak sesuai pesan QS Ali
Imran (3): 159
4.24.1 Membaca QS Luqman (31):
13-14 dan QS al-Baqarah (2):
83 sesuai dengan kaidah tajwid
3.24 Mengevaluasi makna QS dan makharijul huruf
Luqman (31): 13-14 dan QS 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan
al-Baqarah (2): 83, serta Hadis QS Luqman (31): 13-14 dan
tentang kewajibanberibadah QS al-Baqarah (2): 83 dengan
dan bersyukur kepada Allah lancar
serta berbuat baik kepada 4.24.3 Mempresentasikan kewajiban
sesama manusia beribadah dan bersyukur
kepada Allah serta berbuat
baik terhadap sesama manusia
sesuai pesan QS Luqman (31):
13-14 dan QS al- Baqarah (2):
83
3.25 Mengevaluasi makna iman 3.25 Menyajikan perilaku jujur,
kepada hari akhir bertanggung jawab, dan adil

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 87


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman 3.26 Mempresentasikan makna sikap
kepada qadha dan qadar optimis, ikhtiar, dan tawakkal
sebagai perwujudan iman
kepada qadha dan qadar Allah
swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja 3.27 Menyajikan perilaku bekerja
keras dan bertanggung jawab keras, jujur, bertanggung
dalam kehidupan sehari-hari jawab, adil, dan toleransi
yang berkembang di dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat yang berkembang di
masyarakat sebagai wujud
keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi pernikahan
pernikahan dalam Islam dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan waris 4.29 Menggunakan ketentuan
dalam Islam pembagian waris Islam dalam
kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi dakwah 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip
dan perkembangan Islam di strategi dakwah dan
Indonesia perkembangan Islam di
Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai
perkembangan Islam di keteladanan tokoh-tokoh dalam
Indonesia sejarah perkembangan Islam di
Indonesia
4.32 Menyajikan faktor-faktor
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor penentu
kemajuan peradaban islam kemajuan peradaban islam di
di dunia dunia penentu kemajuan
peradaban
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 88
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.33 Mengevaluasi faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor
Faktor kemunduran penyebab
peradaban Islam di dunia kemunduran peradaban Islam di
dunia

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 89


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2) Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2

(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong,

kerja sama, toleran, damai),

bertanggung-jawab, responsif,

dan proaktif melalui keteladanan,

pemberian nasihat, penguatan,

pembiasaan, dan pengkondisian

secara berkesinambungan serta

menunjukkan sikap sebagai

bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 90


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi 2.1 Mengembangkan perilaku
dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi yang terus
sebagai pribadi dewasa bertumbuh menjadi dewasa
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 2.2 Meneladani Yesus dalam
mewujudkan nilai-nilai
kesetiaan, kasih dan keadilan Kristiani:
dalam kehidupan social kesetiaan, kasih dan keadilan
dalam kehidupan sosial
2.3 Menyatakan bersedia hidup
1.3 Mengakui peran Roh Kudus baru
dalam membaharui kehidupan sebagai wujud percaya pada
orang beriman peran Roh Kudus sebagai
pembaharu
1.4 Mensyukuri karunia Allah 2.4 Membangun hidup bersama
melalui kebersamaan dengan dengan orang lain tanpa
orang lain tanpa kehilangan kehilangan identitas
identitas
1.5 Mensyukuri keberadaan Allah 2.5 Merespons keberadaan Allah
sebagai pembaharu dalam
sebagai pembaharu dalam relasi relasi
dengan sesama manusia dan dengan sesama manusia dan
Alam alam
1.6 Mengakui peran Allah dalam 2.6 Mengembangkan perilaku
tanggung jawab sebagai
kehidupan keluarga wujud
pengakuan terhadap peran
Allah
dalam kehidupan keluarga

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 91


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1.7 Menghayati nilai-nilai iman 2.7 Menampilkan nilai-nilai
Kristen dalam menghadapi gaya Kristiani sebagai filter dalam
hidup masa kini menghadapi gaya hidup masa
kini
1.8 Mengakui peran keluarga dan 2.8 Mengkritis peran keluarga dan
sekolah sebagai lembaga sekolah sebagai lembaga
pendidikan utama dalam pendidikan utama dalam
kehidupan masa kini kehidupan masa kini
1.9 Mengakui perkembangan 2.9 Mengkritisi perkembangan
kebudayaan, dan teknologi kebudayaan, dan tekonologi
sesuai pada Alkitab dengan sesuai pada Alkitab
1.10 Menerima demokrasi dan HAM 2.10 Mengembangkan sikap dan
sebagai anugerah Allah karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai demokrasi dan
HAM
1.11 Menghayati pentingnya peran 2.11 Memperjelas peran remaja
remaja selaku murid Kristus selaku murid Kristus dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
1.12 Mensyukuri pemberian Allah 2.12 Mengembangkan sikap
dalam kehidupan budaya dan bersyukur dalam kehidupan
agama budaya dan agama
1.13 Menghayati dan menjalankan 2.13 Membiasakan peran murid
peran murid Kristus sebagai Kristus sebagai pembawa
pembawa damai Damai

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 92


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan


dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah sederhana
lingkup kajian Pendidikan Agama sesuai dengan lingkup kajian
Kristen dan Budi Pekerti pada tingkat Pendidikan Agama Kristen dan Budi
teknis, spesifik, detail dan kompleks Pekerti. Menunjukkan keterampilan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, menalar, mengolah, dan menyaji secara
teknologi, seni, budaya, dan humaniora efektif, kreatif, produktif, kritis,
dalam konteks pengembangan potensi mandiri, kolaboratif, komunikatif dan
diri sebagai bagian dari keluarga, solutif dalam ranah abstrak, terkait
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dengan pengembangan dari yang
nasional, regional dan internasional. dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
kongkrit terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 93


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi 4.1 Menyajikan hasil wawancara
yang berkaitan dengan ciri-
yang terus bertumbuh menjadi ciri
dewasa pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa
Menyajikan nilai-nilai
3.2 Menerapkan makna nilai-nilai 4.2 Kristiani:
Kristiani: kesetiaan, kasih, dan kesetiaan, kasih dan keadilan
keadilan dalam kehidupan dalam kehidupan
4.3 Mempresentasi peran Roh
3.3 Menganalisis peran Roh Kudus Kudus
sebagai membaharui
dalam membaharui kehidupan kehidupan
orang beriman orang beriman
3.4 Menganalisis makna 4.4 Membuat program kunjungan
kebersamaan dengan orang lain sebagai bukti kebersamaan
tanpa kehilangan identitas dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas
3.5 Menelaah keberadaan Allah 4.5 Membuat karya bahan daur
sebagai pembaharu dalam relasi ulang yang mengambarkan
peran Allah sebagai
dengan sesama manusia dan pembaharu
alam dalam relasi dengan sesama
manusia dan alam
3.6 Memahami peran Allah dalam 4.6 Mengaplikasikan peran Allah
kehidupan keluarga dalam kehidupan keluarga
Menentukan berbagai
3.7 Menganalisis nilai-nilai Kristiani 4.7 aktivitas

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 94


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
yang menggambarkan nilai-
dalam menghadapi gaya hidup nilai
Kristiani menghadapi gaya
masa kini hidup
masa kini
3.8 Menganalisis peran keluarga dan 4.8 Membuat program yang
berkaitan dengan peran
sekolah sebagai lembaga keluarga
pendidikan utama dalam dan sekolah sebagai lembaga
kehidupan masa kini pendidikan utama dalam
kehidupan masa kini
3.9 Mengidentifikasi perkembangan 4.9 Memperagakan perkembangan
kebudayaan dan teknologi
kebudayaan dan teknologi sesuai sesuai
pada Alkitab pada Alkitab dalam bentuk
sosiodrama
3.10 Menentukan sikap dan karakter 4.10 Menunjukkan sikap dan
yang sesuai dengan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai demokrasi dan
demokrasi dan HAM HAM
3.11 Menerapkan peran remaja 4.11 Memprestasikan film peran
selaku murid Kristus dalam remaja selaku murid Kristus
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.12 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.12 Mengaplikasikan nilai-nilai
budaya dan agama dalam budaya dan agama dalam
kehidupan kehidupan
3.13 Mengevaluasi murid Kristus 4.13 Menata murid Kristus sebagai
sebagai pembawa damai pembawa damai.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 95


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2

(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong,

kerja sama, toleran, damai),

bertanggung-jawab, responsif,

dan proaktif melalui keteladanan,

pemberian nasihat, penguatan,

pembiasaan, dan pengkondisian

secara berkesinambungan serta

menunjukkan sikap sebagai

bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 96


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati hakikat bangsa dan 2.1 Responsif terhadap hakikat

Negara sebagai anugerah Tuhan bangsa dan Negara

Yang Maha Esa

1.2 Mensyukuri fungsi dan peran 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi

Pancasila dalam kehidupan dan peran Pancasila dalam

bangsa dan negara Indonesia kehidupan bangsa dan negara

Indonesia

1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila 2.3 Menunjukkan sikap peduli

dalam praktik penyelenggaraan terhadap penerapan nilai-nilai

pemerintahan Negara sebagai Pancasila dalam kehidupan

salah satu bentuk pengabdian berbangsa dan bernegara

kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.4 Mengamalkan ketentuan 2.4 Peduli terhadap penerapan

Undang-Undang Dasar Negara ketentuan Undang-Undang

Republik Indonesia Tahun 1945 Dasar Negara Republik

yang mengatur tentang wilayah, Indonesia Tahun 1945 yang

warga Negara, penduduk, mengatur tentang wilayah,

agama dan kepercayaan serta warga Negara, penduduk,

pertahanan dan keamanan agama dan kepercayaan serta

sebagai wujud rasa syukur pertahanan dan keamanan

kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.5 Menghayati sistem politik 2.5 Responsif terhadap sistem

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 97


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Indonesia sebagai wujud rasa politik Indonesia

syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa

1.6 Menghayati nilai-nilai terkait 2.6 Peduli terhadap fungsi dan

kewenangan lembaga-
fungsi dan kewenangan lembaga

lembaga-lembaga negara negara menurut Undang-

menurut Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara

Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun

Tahun 1945 sebagai bentuk 1945

sikap beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik

Indonesia sebagai wujud rasa Indonesia

syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa

1.8 Menghayati hubungan 2.8 Peduli terhadap hubungan

pemerintah pusat dan daerah pemerintah pusat dan daerah

menurut Undang-Undang Dasar yang harmonis di daerah

Negara Republik Indonesia setempat

Tahun 1945 sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha Esa

1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama

membentuk komitmen integrasi dalam rangka mewujudkan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 98


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
nasional dalam bingkai komitmen integrasi nasional

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 99


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Bhinneka Tunggal Ika sebagai dalam bingkai Bhinneka

wujud syukur kepada Tuhan Tunggal Ika

yang Maha Esa

1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.10 Responsif terhadap ancaman

Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan upaya

membentuk kesadaran atas penyelesaiannya di bidang

ancaman terhadap negara dan ideologi, politik, ekonomi,

upaya penyelesaiannya dalam sosial, budaya, pertahanan,

dan keamanan dalam


bingkai Bhinneka Tunggal Ika bingkai

Bhinneka Tunggal Ika

1.11 Menghayati wawasan 2.11 Bertanggung-jawab

nusantara dalam konteks mengembangkan kesadaran

Negara Kesatuan Republik akan pentingnya wawasan

Indonesia sebagai anugerah nusantara dalam konteks

Tuhan Yang Maha Esa Negara Kesatuan Republik

Indonesia

1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi

berdasarkan perspektif manusia berdasarkan

Pancasila sebagai anugerah perspektif Pancasila dalam

Tuhan yang Maha Esa kehidupan berbangsa dan

bernegara

1.13 Mengsyukuri sistem 2.13 Proaktif terhadap sistem

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 100


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
pemerintahan di Indonesia pemerintahan di Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang

Maha Esa

1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke- 2.14 Peduli dalam berdemokrasi

Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-

Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar Negara

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

Republik Indonesia Tahun 1945

1945

1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam 2.15 Disiplin terhadap aturan

sistem hukum dan peradilan sistem hukum dan peradilan

sesuai dengan Undang-


Indonesia sesuai dengan Undang

Undang-Undang Dasar Negara Dasar Negara Republik

Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945

1945 sebagai rasa syukur

kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam 2.16 Proaktif terhadap sistem

sistem perlindungan tenaga perlindungan tenaga kerja di

kerja di Indonesia Indonesia

berlandaskan Ketuhanan Yang

Maha Esa

1.17 Menghayati nilai-nilai dalam 2.17 Disiplin terhadap aturan

sistem hukum dan peradilan sistem hukum dan peradilan

Internasional sebagai rasa Internasional

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 101


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 102


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR DASAR

1.18 Mensyukuri peran Indonesia 2.18 Toleran dan cinta damai

dalam mewujudkan sebagai refleksi peran

Indonesia dalam
perdamaian dunia sebagai perdamaian

anugerah Tuhan Yang Maha dunia dalam hidup

bermasyarakat, berbangsa
Esa dan

bernegara

1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.19 Responsif terhadap ancaman

Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan strategi

membentuk kesadaran akan mengatasinya berdasarkan

ancaman terhadap negara asas Bhinneka Tunggal Ika

strategi mengatasinya

berdasarkan asas Bhinneka

Tunggal Ika

1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.20 Proaktif dalam menerapkan

Maha Esa atas nilai-nilai nilai-nilai persatuan dan

kesatuan bangsa dalam


persatuan dan kesatuan Negara

Kesatuan Republik
bangsa dalam Negara Indonesia

Kesatuan Republik Indonesia

1.21 Menghayati perbedaan sebagai 2.21 Proaktif menghindari

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 103


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
anugerah Tuhan yang Maha pelanggaran hak dan

pengingkaran kewajiban
Esa dalam rangka menghindari warga

pelanggaran hak dan negara dalam kehidupan

pengingkaran kewajiban warga berbangsa dan bernegara

negara dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

1.22 Mengamalkan perilaku orang 2.22 Berperilaku jujur dalam

beriman kepada Tuhan Yang praktik perlindungan dan

penegakan hukum di
Maha Esa dalam praktik tengah

pelindungan dan penegakan masyarakat

hukum untuk menjamin

keadilan dan kedamaian

1.23 Melaksanakan pemerintahan 2.23 Berperilaku jujur dalam

sesuai karakteristik good pelaksanaan pemerintahan

governance dengan sesuai karakteristik good

berlandaskan nilai-nilai governance

ketuhanan Yang Maha Esa

1.24 Menghayati kemajuan Ilmu 2.24 Bertanggung-jawab dalam

menyikapi pengaruh
pengetahuan dan teknologi kemajuan

sebagai anugerah Tuhanan ilmu pengetahuan dan

Yang Maha Esa teknologi dalam bingkai

Bhinneka Tunggal Ika

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 104


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1.25 Mensyukuri persatuan dan 2.25 Proaktif dalam

kesatuan bangsa sebagai mengembangkan persatuan

dan kesatuan bangsa


upaya dalam menjaga dan sebagai

mempertahankan Negara upaya dalam menjaga dan

Kesatuan Republik Indonesia mempertahanakan Negara

Kesatuan Republik
sebagai bentuk pengabdian Indonesia

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 105


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.26 Menghayati peranan pers di 2.26 Bertanggung-jawab dalam

Indonesia dengan menyikapi peranan pers di

berlandaskan nilai-nilai Indonesia

ketuhanan Yang Maha Esa

1.27 Mengamalkan etos kerja 2.27 Peduli terhadap etos kerja

masyarakat Indonesia dengan masyarakat Indonesia

berlandaskan nilai-nilai

ketuhanan Yang Maha Esa

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 106


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik


menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, prosedural, dan lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan masalah sesuai dengan bidang
bidang dan lingkup kajian kajian Pendidikan Pancasila dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Menampilkan
Kewarganegaraan pada tingkat kinerja di bawah bimbingan dengan
teknis, spesifik, detil, dan mutu dan kuantitas yang terukur
kompleks, berkenaan dengan sesuai dengan standar kompetensi
ilmu pengetahuan, teknologi, kerja. Menunjukkan keterampilan
seni, budaya, dan humaniora menalar, mengolah, dan menyaji
dalam konteks pengembangan secara efektif, kreatif, produktif,
potensi diri sebagai bagian dari kritis, mandiri, kolaboratif,
keluarga, sekolah, dunia kerja, komunikatif, dan solutif dalam
warga masyarakat nasional, ranah abstrak terkait dengan
regional, dan internasional. pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 107


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis hakikat bangsa 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat

dan Negara bangsa dan negara

3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi

Pancasila dalam kehidupan dan peran Pancasila dalam

bangsa dan negara Indonesia kehidupan bangsa dan negara

Indonesia

Menyaji hasil analisis nilai-


3.3 Menganalisis nilai-nilai 4.3 nilai

Pancasila dalam kerangka Pancasila dalam kerangka

praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan

pemerintahan Negara pemerintahan Negara

3.4 Menganalisis ketentuan 4.4 Menyaji hasil analisis tentang

Undang-Undang Dasar Negara ketentuan Undang-Undang

Republik Indonesia Tahun 1945 Dasar Negara Republik

yang mengatur tentang wilayah Indonesia Tahun 1945 yang

negara, warga negara dan mengatur tentang wilayah

penduduk, agama dan negara, warga negara dan

kepercayaan, serta pertahanan penduduk, agama dan

dan keamanan kepercayaan, serta pertahanan

dan keamanan

3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang

Indonesia sistem politik di Indonesia

3.6 Menganalisis fungsi dan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 108


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
kewenangan lembaga-lembaga fungsi dan kewenangan

Negara menurut Undang- lembaga-lembaga Negara

menurut Undang-Undang
Undang Dasar Negara Republik Dasar

Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia

Tahun 1945

3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang

Indonesia budaya politik di Indonesia

3.8 Menganalisis hubungan 4.8 Menyaji hasil analisis tentang

pemerintah pusat dan daerah hubungan pemerintah pusat

menurut Undang-Undang Dasar dan pemerintah daerah

Negara Republik Indonesia setempat menurut Undang-

Undang Dasar Negara


Tahun 1945 Republik

Indonesia Tahun 1945

3.9 Menganalisis faktor-faktor 4.9 enyaji hasil analisis tentang

pembentuk integrasi nasional faktor-faktor pembentuk

dalam bingkai Bhinneka integrasi nasional dalam

bingkai Bhinneka Tunggal


Tunggal Ika Ika

3.10 Menganalisis ancaman 4.10 Menyaji hasil analisis tentang

ancaman terhadap negara


terhadap negara dan upaya dan

penyelesaiannya di bidang upaya penyelesaiannya di

ideologi, politik, ekonomi, bidang Ideologi, politik,

sosial, budaya, pertahanan, ekonomi, sosial, budaya,

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 109


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dan keamanan dalam bingkai pertahanan, dan keamanan

Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhineka

Tunggal Ika

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 110


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Mempresentasikan hasil
3.11 Menelaah pentingnya 4.11 telaah

Wawasan Nusantara dalam terkait pentingnya Wawasan

konteks Negara Kesatuan Nusantara dalam konteks

Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik

Indonesia

3.12 Menganalisis pelanggaran hak 4.12 Menyaji hasil analisis

asasi manusia dalam pelanggaran hak asasi

perspektif Pancasila dalam manusia dalam perspektif

kehidupan berbangsa dan Pancasila dalam kehidupan

bernegara berbangsa dan bernegara

3.13 Menganalisis sistem 4.13 Menyaji hasil analisis tentang

pemerintahan di Indonesia sistem pemerintahan di

Indonesia

3.14 Menganalisis sistem dan 4.14 Menyaji hasil analisis tentang

dinamika demokrasi Pancasila sistem dan dinamika

sesuai dengan Undang-Undang demokrasi Pancasila sesuai

dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Dasar

Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia

Tahun 1945

3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 111


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
sistem hukum dan peradilan
peradilan di Indonesia sesuai di

dengan Undang-Undang Dasar Indonesia sesuai dengan

Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Negara

Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun

1945

3.16 Menganalisis sistem 4.16 Menyaji hasil analisis tentang

perlindungan tenaga kerja di sistem perlindungan tenaga

Indonesia kerja di Indonesia

3.17 Menganalisis system hukum 4.17 Menyaji hasil analisis tentang

dan peradilan internasional system hukum dan peradilan

internasional

3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi

tentang peran Indonesia


Indonesia dalam perdamaian dalam

dunia sesuai Undang-Undang perdamaian dunia sesuai

Undang-Undang Dasar
Dasar Negara Republik Negara

Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun

1945

3.19 Menganalisis kasus-kasus 4.19 Melakukan penelitian

ancaman terhadap Ideologi, sederhana tentang potensi

politik, ekonomi, sosial, ancaman terhadap Ideologi,

budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, sosial,

keamanan dan strategi budaya, pertahanan, dan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 112


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
mengatasinya dalam bingkai keamanan dan strategi

Bhinneka Tunggal Ika mengatasinya dalam bingkai

BhinnekaTunggal Ika

3.20 Menganalisis faktor pendorong 4.20 Menyaji hasil analisis tentang

dan penghambat persatuan faktor- faktor pendorong dan

dan kesatuan bangsa dalam penghambat persatuan dan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 113


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Negara Kesatuan Republik kesatuan bangsa dalam Negara

Indonesia Kesatuan Republik Indonesia

3.21 Menganalisis nilai-nilai 4.21 Menyaji hasil analisis tentang

Pancasila terkait dengan nilai-nilai Pancasila terkait

kasus-kasus pelanggaran hak dengan kasus-kasus

dan pengingkaran kewajiban pelanggaran hak dan

warga negara dalam kehidupan pengingkaran kewajiban warga

berbangsa dan bernegara negara dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan praktik

perlindungan dan penegakan perlindungan dan penegakan

hukum untuk menjamin hukum untuk menjamin

keadilan dan kedamaian keadilan dan kedamaian

3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang

pemerintahan sesuai pelaksanaan pemerintahan

karakteristik good governance sesuai karakteristik good

governance

3.24 3.24 Menganalisis pengaruh 4.24 Menyaji hasil analisis tentang

kemajuan ilmu pengetahuan pengaruh kemajuan ilmu

dan teknologi terhadap bangsa pengetahuan dan teknologi

dan negara dalam bingkai terhadap bangsa dan negara

Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 114


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Tunggal Ika

3.25 Mengevaluasi dinamika 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang

persatuan dan kesatuan dinamika persatuan dan

bangsa sebagai upaya menjaga kesatuan bangsa sebagai

dan mempertahankan Negara upaya menjaga dan

Kesatuan Republik Indonesia mempertahankan Negara

Kesatuan Republik Indonesia

3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang

Indonesia peranan pers di Indonesia

3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang

masyarakat Indonesia etos kerja masyarakat

Indonesia

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 115


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
c. Bahasa Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis


4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan
menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan
serta menyelesaikan masalah sederhana
lingkup kajian Pendidikan Bahasa
sesuai dengan lingkup kajian Bahasa
Indonesia pada tingkat teknis, spesifik,
Indonesia. Menunjukkan keterampilan
detail dan kompleks berkenaan dengan
menalar, mengolah, dan menyaji secara
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
efektif, kreatif, produktif, kritis,
budaya, dan humaniora dalam konteks
mandiri, kolaboratif, komunikatif dan
pengembangan potensi diri sebagai
solutif dalam ranah abstrak, terkait
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
dengan pengembangan dari yang
kerja, warga masyarakat nasional,
dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan
regional dan internasional.
keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
kongkrit terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 116


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami laporan hasil 4.1 Menyajikan isi teks (intisari)

observasi berkaitan dengan laporan hasil observasi berkaitan

bidang pekerjaan yang dengan bidang pekerjaan

dipresentasikan dengan lisan berdasarkan interpretasi baik

dan tulis secara lisan maupun tulis

3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan

kebahasaan dari minimal dua observasi berkaitan bidang

teks laporan hasil observasi pekerjaan dengan memerhatikan

berkaitan dengan bidang isi dan aspek kebahasaan baik

pekerjaan lisan maupun tulis

3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi

argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan, argumen,

rekomendasi) teks eksposisi pengetahuan, dan rekomendasi)

berkaitan dengan bidang teks eksposisi berkaitan dengan

pekerjaan yang didengar dan bidang pekerjaan secara lisan

atau dibaca dan/tulis

3.4 Menganalisis struktur dan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi

kebahasaan teks eksposisi yang berkaitan bidang pekerjaan

berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan isi

pekerjaan (permasalahan, argumen,

pengetahuan, dan rekomendasi),

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 117


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
struktur dan kebahasaan

3.5 Menganalisis teks anekdot dari 4.5 Mengonstruksi makna tersirat

aspek makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik

lisan maupun tulis

3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan
teks anekdot memerhatikan struktur, dan kebahasaan
baik lisan maupun tulis.

3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan 4.7 Menceritakan kembali isi cerita

isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar

rakyat (hikayat) baik lisan dan dibaca

maupun tulis

3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat

kebahasaan cerita rakyat dan (hikayat) ke dalam bentuk

cerpen cerpen dengan memerhatikan isi

dan nilai-nilai

3.9 Menguraikan butir-butir penting 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua

dari dua buku nonfiksi (buku buku nonfiksi (buku pengayaan)

pengayaan) dan satu novel dan ringkasan dari satu novel

yang dibaca

3.10 Menganalisis pengajuan, 4.10 Menyampaikan pengajuan,

penawaran dan persetujuan penawaran, persetujuan dan

dalam teks negosiasi berkaitan penutup dalam teks negosiasi

dengan bidang pekerjaan lisan berkaitan dengan bidang

maupun tertulis pekerjaan secara lisan atau

tulis

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 118


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.11 Mengevaluasi isi, struktur 4.11 Mengonstruksikan teks

(orientasi, pengajuan, negosiasi berkaitan dengan

penawaran, persetujuan, bidang pekerjaan dengan

penutup) dan kebahasaan teks memerhatikan isi, struktur

negosiasi berkaitan dengan (orientasi, pengajuan,

bidang pekerjaan penawaran, persetujuan,

penutup) dan kebahasaan

3.12 Menganalisis permasalahan/ 4.12 Mengonstruksi

isu, sudut pandang dan permasalahan/isu, sudut

argumen beberapa pihak dan pandang dan argumen beberapa

simpulan dari debat berkaitan pihak, dan simpulan dari debat

dengan bidang pekerjaan untuk berkaitan dengan bidang

menemukan esensi dari debat pekerjaan secara lisan untuk

menunjukkan esensi dari debat

3.13 Menganalisis isi debat berkaitan 4.13 Mengembangkan

dengan bidang pekerjaan permasalahan/ isu dari

(permasalahan/isu, sudut berbagai sudut pandang yang

pandang dan argumen beberapa dilengkapi argumen dalam

pihak, dan simpulan) berdebat berkaitan dengan

bidang pekerjaan

3.14 Menganalisis butir-butir 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat

penting yang dapat diteladani diteladani dari tokoh yang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 119


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dari teks biografi berkaitan terdapat dalam teks biografi

dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang

pekerjaan yang dibaca secara

tertulis

3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi

kebahasaan dalam teks biografi berkaitan dengan bidang

berkaitan dengan bidang pekerjaan baik lisan maupun

pekerjaan tulis

3.16 Menganalisis suasana, tema, 4.16 Mendemonstrasikan

dan makna beberapa puisi yang (membacakan atau

terkandung dalam antologi memusikalisasikan) satu puisi

puisi yang diperdengarkan atau dari antologi puisi atau

dibaca kumpulan puisi dengan

memerhatikan vokal, ekspresi,

dan intonasi (tekanan dinamik

dan tekanan tempo)

3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan

puisi memerhatikan unsur

pembangunnya (tema, diksi,

gaya bahasa, imaji, struktur,

perwajahan)

3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18 Menyajikan replikasi isi buku

satu buku fiksi dan satu buku ilmiah yang dibaca dalam

nonfiksi yang sudah dibaca bentuk resensi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 120


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum

pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 121


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

teks prosedur berkaitan


dan tahapan-tahapan dalam bidang

teks prosedur berkaitan dengan pekerjaan dengan organisasi

bidang pekerjaan yang tepat secara lisan dan

tulis

4.20 Mengembangkan teks


3.20 Menganalisis struktur dan prosedur

kebahasaan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan

berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan hasil

analisis terhadap isi,


pekerjaan struktur,

dan kebahasaan

3.21 Menganalisis informasi 4.21 Mengkonstruksi informasi

(pengetahuan dan urutan (pengetahuan dan urutan

kejadian) dalam teks


kejadian) dalam teks ekplanasi eksplanasi

berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang

pekerjaan secara lisan dan


pekerjaan lisan dan tulis tulis

3.22 Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi

kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang

berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau

pekerjaan tulis dengan memerhatikan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 122


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
struktur dan kebahasaan

3.23 Menganalisis informasi berupa 4.23 Menyusun bagian-bagian

permasalahan aktual yang penting dari permasalahan

disajikan dalam ceramah aktual sebagai bahan untuk

berkaitan dengan bidang disajikan dalam ceramah

pekerjaan berkaitan dengan bidang

pekerjaan

3.24 4.24 Mengonstruksi ceramah


berkaitan bidang pekerjaan
dengan memerhatikan aspek
Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dan
kebahasaan dalam ceramah berkaitan menggunakan struktur yang
dengan bidang pekerjaan tepat

4.25 Menyajikan butir-butir


3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting

penting dari satu buku dari satu buku pengayaan

pengayaan (nonfiksi) berkaitan (nonfiksi) berkaitan dengan

dengan bidang pekerjaan yang bidang pekerjaan

dibaca

3.26 Menemukan butir-butir penting 4.26 Menyajikan persamaan dan

dari dua buku pengayaan perbedaan isi dua buku

berkaitan dengan bidang pengayaan berkaitan dengan

pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca bidang pekerjaan (nonfiksi)

yang dibaca

3.27 Menganalisis pesan dari satu 4.27 Menyusun ulasan terhadap

pesan dari satu buku fiksi


buku fiksi yang dibaca yang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 123


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dibaca

3.28 Mendeskripsikan informasi 4.28 Melengkapi informasi dalam

penting yang ada dalam proposal berkaitan dengan

bidang pekerjaan supaya


proposal kegiatan atau lebih

penelitian berkaitan dengan efektif

bidang pekerjaan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 124


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.29 Menganalisis isi, sistematika, 4.29 Merancang sebuah proposal

dan kebahasaan suatu proposal karya ilmiah berkaitan bidang

berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan

pekerjaan memerhatikan informasi,

tujuan, dan esensi karya ilmiah

yang diperlukan

3.30 Menganalisis informasi, tujuan 4.30 Merancang informasi, tujuan,

dan esensi sebuah karya ilmiah dan esensi yang harus disajikan

berkaitan dengan bidang dalam karya ilmiah berkaitan

pekerjaan yang dibaca dengan bidang pekerjaan

3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya

kebahasaan karya ilmiah ilmiah berkaitan bidang

berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan

pekerjaan memerhatikan isi, sistematika,

dan kebahasaan

3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi

resensi berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan

bidang pekerjaan untuk dengan memerhatikan hasil

menemukan sistematika perbandingan beberapa teks

sebuah resensi resensi

3.33 Menganalisis kebahasaan 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 125


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
resensi dalam kumpulan cerpen dari buku kumpulan cerita

atau novel setidaknya dua pendek atau novel yang sudah

karya yang berbeda dibaca

3.34 Menganalisis alur cerita, babak 4.34 Mempertunjukkan salah satu

tokoh dalam drama yang


demi babak, dan konflik dalam dibaca

drama yang dibaca atau ditonton atau ditonton secara lisan

3.35 Menganalisis isi dan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah

kebahasaan drama yang dibaca naskah drama dengan

atau ditonton memerhatikan isi dan

kebahasaan

3.36 Menganalisis pesan dari dua 4.36 Menyusun ulasan terhadap

buku fiksi (novel dan buku pesan dari dua buku kumpulan

kumpulan puisi) yang dibaca puisi yang dikaitkan dengan

situasi kekinian

3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan

sistematika surat lamaran sistematika dan unsur-unsur isi

pekerjaan yang dibaca surat lamaran baik secara lisan

maupun tulis

3.38 Menganalisis unsur kebahasaan 4.38 Menyusun surat lamaran

surat lamaran pekerjaan pekerjaan dengan

memerhatikan isi, sistematika

dan kebahasaan

3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari

mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 126


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
kejadian yang saling berkaitan, sebuah teks eksplanasi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 127


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

komplikasi dan resolusi, dalam

cerita sejarah lisan atau tulis

Menulis cerita sejarah


3.40 Menganalisis kebahasaan cerita 4.40 pribadi

atau novel sejarah dengan memerhatikan

kebahasaan

3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam informasi

(pendapat, alternatif solusi dan sebagai bahan teks editorial

simpulan terhadap suatu isu) berkaitan dengan bidang

dalam teks editorial berkaitan pekerjaan baik secara lisan

dengan bidang pekerjaan maupun tulis

3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial

kebahasaan teks editorial berkaitan bidang pekerjaan

dengan memerhatikan
berkaitan dengan bidang struktur

pekerjaan dan kebahasaan baik secara

lisan maupun tulis

Menyusun laporan hasil


3.43 Menilai isi dua buku fiksi 4.43 diskusi

(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik

kumpulan puisi) dan satu buku secara lisan maupun tulis

pengayaan (nonfiksi) yang

dibaca

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 128


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.44 Menganalisis isi teks iklan 4.44 Mengonstruksi makna dan

sesuai bidang pekerjaan tujuan isi teks iklan sesuai

bidang pekerjaan

3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai
kebahasaan teks iklan sesuai bidang bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis

3.46 Mengevaluasi informasi, baik 4.46 Menyusun opini dalam


bentuk artikel berkaitan
dengan bidang pekerjaan

fakta maupun opini, dalam

sebuah artikel berkaitan

dengan bidang pekerjaan yang

dibaca

Mengonstruksi sebuah
3.47 Menganalisis kebahasaan 4.47 artikel

artikel dan/atau buku ilmiah berkaitan bidang pekerjaan

berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan fakta

pekerjaan dan kebahasaan

3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan

sistematika dan unsur-unsur


sistematika surat dinas isi

berkaitan dengan bidang surat dinas berkaitan dengan

bidang pekerjaan baik


pekerjaan secara

lisan maupun tulis

3.49 Menganalisis unsur kebahasaan 4.49 Menyusun surat dinas yang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 129


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
surat dinas yang sesuai bidang berkaitan bidang pekerjaan

pekerjaan dengan memerhatikan isi,

sistematika dan kebahasaan

3.50 Menganalisis nilai-nilai yang terdapat 4.50 Menulis refleksi tentang


dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) nilai- nilai yang
dan satu buku drama (fiksi) terkandung dalam sebuah
buku
pengayaan(nonfiksi) dan
satu buku drama(fiksi)

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 130


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
d. Matematika

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

4. Melaksanakan tugas spesifik,


dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis lingkup kajian Matematika.
dan mengevaluasi tentang pengetahuan Menunjukkan keterampilan
faktual, konseptual, prosedural, dan menalar, mengolah, dan menyaji
metakognitif sesuai dengan bidang dan secara efektif, kreatif, produktif,
lingkup kajian Pendidikan Matematika kritis, mandiri, kolaboratif,
pada tingkat teknis, spesifik, detail dan komunikatif dan solutif dalam
kompleks berkenaan dengan ilmu ranah abstrak, terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, pengembangan dari yang
dan humaniora dalam konteks dipelajarinya di sekolah.
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mempersepsi, kesiapan, meniru,
kerja, warga masyarakat nasional, membiasakan gerak mahir,
regional dan internasional. menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah , serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 131


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
p

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian

berpangkat, bentuk akar dan masalah bilangan berpangkat,

logaritma dalam menyelesaikan bentuk akar dan logaritma

masalah

3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian

pertidaksamaan nilai mutlak masalah yang berkaitan dengan

bentuk linear satu variabel persamaan dan pertidaksamaan

nilai mutlak bentuk linear satu

variabel

3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3 Menyelesaikan masalah sistem

sistem persamaan linear dua persamaan linier dua variabel

variabel dalam masalah

kontekstual

3.4 Menentukan nilai maksimum 4.4 Menyelesaikan masalah

dan minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan

kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua

dengan program linear dua variabel

variabel

3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah

aritmetika kontekstual yang berkaitan

dengan barisan dan deret

aritmatika

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 132


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah

geometri kontekstual yang berkaitan

dengan barisan dan deret

geometri

3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah

peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan

dengan pertumbuhan,

peluruhan, bunga dan anuitas

3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang

trigonometri pada segitiga siku- berkaitan dengan perbandingan

siku trigonometri pada segitiga siku-

siku

3.9 Menentukan nilai sudut 4.9 Menyelesaikan masalah nilai

berelasi diberbagai kuadran sudut berelasi diberbagai

kuadran

3.10 Menentukan koordinat 4.10 Menyelesaikan masalah

kartesius menjadi koordinat perubahan koordinat kartesius

kutub dan sebaliknya menjadi koordinat kutub dan

sebaliknya

3.11 Menerapkan nilai 4.11 Menyajikan grafik fungsi

perbandingan trigonometri trigonometri

pada grafik fungsi trigonometri

3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah

kosinus kontekstual dengan aturan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 133


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
sinus dan kosinus

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 134


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah

trigonometri kontekstual yang berkaitan

dengan luas segitiga pada

trigonometri

Menyelesaikan nilai nilai


3.14 Menganalisis nilai sudut 4.14 sudut

dengan rumus jumlah dan dengan rumus jumlah dan

selisih dua sudut selisih dua sudut

Menyelesaikan masalah
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 yang

dalam menyelesaiakan berkaitan dengan matriks

masalah yang berkaitan

dengan matriks

Menyelesaikan masalah
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 yang

berkaitan dengan
invers dan tranpos pada ordo 2 determinan,

invers dan tranpose pada


x 2 dan nilai determinan dan ordo

tranpos pada ordo 3 x 3 2 x 2 serta nilai determinan

dan tranpos pada ordo 3 x 3

Menyelesaikan masalah
3.17 Menentukan nilai besaran 4.17 yang

berkaitan dengan nilai


vektor pada dimensi dua besaran

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 135


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
vektor pada dimensi dua

Menyelesaikan masalah
3.18 Menentukan nilai besaran 4.18 yang

berkaitan dengan nilai


vektor pada dimensi tiga besaran

vektor pada dimensi tiga

Menyelesaikan masalah
3.19 Menentukan nilai variabel 4.19 yang

pada persamaan dan fungsi berkaitan dengan persamaan

kuadrat dan fungsi kuadrat

3.20 Menganalisis operasi 4.20 Menyelesaikan masalah

operasi komposisi dan


komposisi dan operasi invers operasi

pada fungsi invers pada fungsi

Menyelesaikan masalah
3.21 Menentukan persamaan 4.21 yang

lingkaran berkaitan dengan persamaan

lingkaran

3.22 Menganalisis masalah 4.22 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan

dengan logika matematika dengan logika matematika

(pernyataan sederhana,
(pernyataan sederhana, negasi negasi

pernyataan sederhana, pernyataan sederhana,

pernyataan majemuk ,
pernyataan majemuk, negasi negasi

pernyataan majemuk dan pernyataan majemuk dan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 136


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
penarikan kesimpulan) penarikan kesimpulan )

3.23 Menganalisis titik, garis dan 4.23 Menyajikan penyelesaian

bidang pada geometri dimensi masalah yang berkaitan

tiga dengan jarak antara titik ke

titik, titik ke garis dan garis


ke

bidang pada geometri


dimensi

tiga

3.24 Menetukan masalah 4.24 Menyelesaikan masalah

kontekstual kontekstual
kontekstual yang berkaitan yang

dengan transformasi geometri

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 137


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

berkaitan dengan
transformasi

geometri

3.25 Menganalisis kaidah 4.25 Menyajikan penyelesaian

masalah kontekstual
pencacahan, permutasi dan berkaitan

kombinasi pada masalah dengan kaidah pencacahan,

kontekstual permutasi dan kombinasi

Menyelesaikan masalah
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 yang

berkaitan dengan peluang

kejadian

3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah

dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan

dengan kajian statistika

Menyelesaikan masalah
3.28 Menganalisis ukuran 4.28 yang

pemusatan data tunggal dan berkaitan dengan ukuran

data kelompok pemusatan data tunggal dan

data kelompok

Menyelesaikan masalah
3.29 Menganalisis ukuran 4.29 yang

penyebaran data tunggal dan berkaitan dengan ukuran

data kelompok penyebaran data tunggal dan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 138


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
data kelompok

Menyelesaikan masalah
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 yang

berkaitan dengan limit


aljabar fungsi

aljabar

Menyelesaikan masalah
3.31 Menentukan turunan fungsi 4.31 yang

aljabar menggunakan definisi berkaitan dengan turunan

limit fungsi atau sifat – sifat fungsi aljabar

turunan fungsi serta

penerapannya

3.32 Menganalisis keberkaitan 4.32 Menyelesaikan masalah

turunan pertama fungsi kontekstual yang berkaitan

dengan nilai maksimum, nilai dengan turunan pertama

minimum, dan selang fungsi aljabar

kemonotonan fungsi, serta

kemiringan garis singgung

kurva

Menyelesaikan masalah
3.33 Menentukan nilai integral tak 4.33 yang

berkaitan dengan integral


tentu dan tertentu fungsi tak

aljabar tentu dan tertentu fungsi

aljabar

3.34 Menentukan luas permukaan 4.34 Menyelesaikan masalah luas

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 139


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
permukaan dan volume
dan volume benda putar benda

dengan menggunakan integral putar dengan menggunakan

tertentu integral tertentu

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 140


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
e. Sejarah Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

4. Melaksanakan tugas spesifik,


dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
sederhana sesuai dengan lingkup
dan mengevaluasi tentang pengetahuan
kajian Sejarah Indonesia.
faktual, konseptual, prosedural, dan
Menunjukkan keterampilan
metakognitif sesuai dengan bidang dan
menalar, mengolah, dan menyaji
lingkup kajian Pendidikan Sejarah
secara efektif, kreatif, produktif,
Indonesia pada tingkat teknis, spesifik,
kritis, mandiri, kolaboratif,
detail dan kompleks berkenaan dengan
komunikatif dan solutif dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
ranah abstrak, terkait dengan
dan humaniora dalam konteks
pengembangan dari yang
pengembangan potensi diri sebagai bagian
dipelajarinya di sekolah.
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
Menunjukkan keterampilan
masyarakat nasional, regional dan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
internasional.
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah , serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 141


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep dasar 4.1 Menyajikan hasil pemahaman

sejarah (berpikir kronologis, tentang konsep dasar sejarah

diakronik, sinkronik, ruang (berpikir kronologis, diakronik,

dan waktu serta perubahan sinkronik, ruang dan waktu

dan keberlanjutan) serta perubahan dan

keberlanjutan)

3.2 Menganalisis kehidupan 4.2 Menyajikan informasi mengenai

manusia dan hasil-hasil manusia dan hasil-hasil budaya

budaya masyarakat Pra Aksara khususnya masyarakat Pra

Indonesia Aksara Indonesia

3.3 Menganalisis berbagai teori 4.3 Mengolah informasi tentang

tentang proses masuknya berbagai teori masuknya agama

agama dan kebudayaan Hindu dan kebudayaan Hindu dan

dan Buddha serta Buddha serta pengaruhnya

pengaruhnya terhadap terhadap kehidupan masyarakat

kehidupan masyarakat Indonesia (pemerintahan,

Indonesia (pemerintahan, budaya)

budaya)

3.4 Menganalisis berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil analisis

tentang proses masuknya berbagai teori tentang proses

agama dan kebudayaan Islam masuknya agama dan

serta pengaruhnya terhadap kebudayaan Islam serta

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 142


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
kehidupan masyarakat pengaruhnya terhadap

Indonesia (ekonomi, kehidupan masyarakat Indonesia

pemerintahan, budaya) (ekonomi, pemerintahan,

budaya)

3.5 3Menganalisis proses masuk 4.5 Mengolah informasi tentang

dan perkembangan penjajahan proses masuk dan

bangsa Eropa (Portugis, perkembangan penjajahan

Spanyol, Belanda, Inggris) ke bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,

Indonesia Belanda, Inggris) ke Indonesia

3.6 Menganalisis dampak politik, 4.6 Menalar dampak politik, budaya,

budaya, sosial, ekonomi, dan sosial, ekonomi, dan pendidikan

pendidikan pada masa pada masa penjajahan bangsa

penjajahan bangsa Eropa, Eropa lahirnya pergerakan

lahirnya pergerakan nasional nasional dan peristiwa sumpah

dan peristiwa sumpah pemuda pemuda

3.7 Menganalisis peristiwa 4.7 Menalar peristiwa proklamasi

proklamasi kemerdekaan dan kemerdekaan dan pembentukan

pembentukan pemerintahan pemerintahan pertama Republik

pertama Republik Indonesia, Indonesia, serta maknanya bagi

serta maknanya bagi kehidupan sosial, budaya,

kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan

ekonomi, politik, dan bangsa Indonesia

pendidikan bangsa Indonesia

3.8 Menganalisis strategi dan 4.8 Mengolah informasi tentang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 143


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
bentuk perjuangan bangsa strategi dan bentuk perjuangan

Indonesia dalam upaya bangsa Indonesia dalam upaya

Mempertahankan mempertahankan kemerdekaan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 144


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kemerdekaan dari ancaman dari ancaman Sekutu dan

Sekutu dan Belanda Belanda

3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan

indonesia dalam menghadapi tentang upaya bangsa Indonesia

ancaman disintegrasi bangsa dalam menghadapi ancaman

antara lain PKI Madiun 1948, disintegrasi bangsa antara lain

DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA,

PRRI, Permesta, G-30-S/PKI Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta,

G-30-S/PKI

3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah tentang

kehidupan politik dan perkembangan kehidupan

ekonomi Bangsa Indonesia politik dan ekonomi Bangsa

pada masa awal kemerdekaan Indonesia pada masa awal

sampai dengan masa kemerdekaan sampai masa

Demokrasi Terpimpin Demokrasi Terpimpin

3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang

kehidupan politik dan pekembangan kehidupan politik

ekonomi Bangsa Indonesia dan ekonomi Bangsa Indonesia

pada masa Orde Baru sampai pada masa Orde Baru sampai

dengan awal Reformasi, serta dengan awal Reformasi, serta

peranan mahasiswa dan peranan mahasiswa dan

pemuda dalam perubahan pemuda dalam perubahan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 145


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
politik dan ketatanegaraan politik dan ketatanegaraan

Indonesia Indonesia

3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang

Indonesia dalam perdamaian peran bangsa Indonesia dalam

dunia antara lain KAA, Misi perdamaian dunia antara lain

Garuda, Deklarasi Djuanda, KAA, Misi Garuda, Deklarasi

Gerakan Non Blok, dan Djuanda, Gerakan Non Blok,

ASEAN, OKI, dan Jakarta dan ASEAN, OKI, dan Jakarta

Informal Meeting Informal Meeting

3.13 Mengevaluasi kehidupan 4.13 Membuat studi evaluasi tentang

Bangsa Indonesia dalam kehidupan Bangsa Indonesia

mengembangkan ilmu dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi pengetahuan dan teknologi di

pada era kemerdekaan (sejak era kemerdekaan (sejak

proklamasi sampai dengan proklamasi sampai dengan

Reformasi) Reformasi)

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 146


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
f. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

4. Melaksanakan tugas spesifik,


dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan
serta menyelesaikan
masalah sederhana sesuai
dengan lingkup kajian
Bahasa Inggris.
Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis menyaji secara efektif,
dan mengevaluasi tentang pengetahuan kreatif, produktif, kritis,
faktual, konseptual, prosedural, dan mandiri, kolaboratif,
metakognitif sesuai dengan bidang dan komunikatif dan solutif
lingkup kajian Pendidikan Bahasa dalam ranah abstrak, terkait
Inggris pada tingkat teknis, spesifik, dengan pengembangan dari
detail dan kompleks berkenaan dengan yang dipelajarinya di
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sekolah. Menunjukkan
budaya, dan humaniora dalam konteks keterampilan mempersepsi,
pengembangan potensi diri sebagai kesiapan, meniru,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia membiasakan gerak mahir,
kerja, warga masyarakat nasional, menjadikan gerak alami,
regional dan internasional. dalam ranah kongkrit
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah ,
serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 147


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi

struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis

kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang

melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi

dan meminta informasi


yang melibatkan tindakan terkait

jati diri, dengan


memberi dan meminta memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks,


informasi terkait jati diri dan dan

hubungan keluarga, sesuai unsur kebahasaan yang benar

dengan konteks dan sesuai konteks

penggunaannya. (Perhatikan penggunaannya.

unsur kebahasaan pronoun:

subjective, objective,

possessive)

3.2 Menganalisis fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi

struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis

kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan

interpersonal lisan dan tulis tindakan memberikan ucapan

selamat bersayap (extended),


yang melibatkan tindakan dan

memberikan ucapan selamat responnya dengan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 148


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
bersayap (extended), dan memperhatikan fungsi sosial,

responnya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur

konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks.

3.3 Menganalisis fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi

struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis

kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang

melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi

dan meminta informasi


yang melibatkan tindakan terkait

memberi dan meminta niat melakukan suatu

informasi terkait niat tindakan/kegiatan, dengan

melakukan suatu memperhatikan fungsi sosial,

tindakan/kegiatan, sesuai struktur teks, dan unsur

dengan konteks kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan penggunaannya.

unsur kebahasaan be going to,

would like to)

3.4 Menganalisis fungsi sosial, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan

struktur teks, dan unsur dan tulis, pendek dan

sederhana, terkait orang,


kebahasaan beberapa teks benda

deskriptif lisan dan tulis dan tempat, dengan

dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 149


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
informasi pendek dan struktur teks, dan unsur

sederhana terkait orang, benda kebahasaan, secara benar dan

dan tempat sesuai dengan sesuai konteks

konteks penggunaannya.

3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam

struktur teks, dan unsur bentuk pemberitahuan

(announcement), lisan dan


kebahasaan beberapa teks tulis,

pendek dan sederhana,


khusus dalam bentuk dengan

pemberitahuan memperhatikan fungsi sosial,

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 150


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

(announcement), dengan struktur teks, dan unsur

memberi dan meminta kebahasaan, secara benar dan

informasi terkait kegiatan sesuai konteks

sekolah/tempat kerja, sesuai

dengan konteks

penggunaannya

3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi

struktur teks, dan 4unsur transaksional, lisan dan tulis,

kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang

transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan unsur dan

yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait

memberi dan meminta keadaan/tindakan/ kegiatan/

kejadian yang
informasi terkait dilakukan/terjadi

keadaan/tindakan/ kegiatan/ di waktu lampau yang merujuk

kejadian yang waktu terjadinya dan

dilakukan/terjadi di waktu kesudahannya, dengan

lampau yang merujuk waktu memperhatikan fungsi sosial,

terjadinya dan kesudahannya, struktur teks, dan unsur

sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan

penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks

unsur kebahasaan simple past

tense vs present perfect tense)

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 151


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.7 Menganalisis fungsi sosial, 4.7 Menyusun teks recount lisan

struktur teks, dan unsur dan tulis, pendek dan

kebahasaan beberapa teks sederhana, terkait

recount lisan dan tulis dengan peristiwa/pengalaman, dengan

memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,

informasi terkait struktur teks, dan unsur

peristiwa/pengalaman sesuai kebahasaan, secara benar dan

dengan konteks sesuai konteks

penggunaannya

3.8 Menganalisis fungsi sosial, 4.8 Menyajikan teks naratif pendek

struktur teks, dan unsur dan sederhana terkait legenda

kebahasaan beberapa teks rakyat secara lisan dan tulis

naratif lisan dan tulis dengan dengan memperhatikan fungsi

memberi dan meminta social, struktur teks dan unsur

informasi terkait legenda kebahasaan secara benar dan

rakyat sederhana, sesuai sesuai konteks

dengan konteks

penggunaannya

3.9 Menganalisis fungsi social, 4.9 Menyusun teks khusus dalam

bentuk memo, menu, jadwal


struktur teks dan unsur dan

kebahasaan beberapa teks tanda-tanda (signs) lisan dan

khusus dalam bentuk memo, tulis, pendek dan sederhana,

menu, schedule dan signs dengan memperhatikan fungsi

dengan memberi dan meminta sosial, struktur teks dan unsur

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 152


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
informasi terkait kegiatan kebahasaan secara benar dan

sekolah atau tempat kerja, sesuai konteks.

sesuai dengan konteks

penggunaannya di dunia kerja.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 153


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi

struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis

kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan

transaksional lisan dan tulis member dan meminta informasi

yang melibatkan tindakan terkait perbandingan kata sifat

memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi

informasi terkait social, struktur teks dan unsur

perbandingan kata sifat kebahasaan yang benar dan

sesuai dengan bidang sesuai konteks.

keahlian dan konteks

penggunaannya.

3.11 Menganalisis fungsi social, 4.11 Menyusun teks interaksi

struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis,

kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang

transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi

yang melibatkan tindakan dan meminta informasi tentang

memberi dan meminta petunjuk arah (direction)

informasi tentang petunjuk dengan memperhatikan fungsi

arah (direction) sesuai dengan social, struktur teks dan unsur

konteks penggunaannya di kebahasaan yang benar dan

dunia kerja. sesuai konteks di dunia kerja.

3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 154


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis,

kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang

transaksional yang melibatkan tindakan memberi

melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait

dan meminta informasi kegiatan/tugas-tugas rutin

terkait kegiatan/tugas-tugas sederhana (simple routine

rutin sederhana (simple tasks) dengan memperhatikan

routine tasks) sesuai dengan fungsi social, struktur teks dan

konteks penggunaan di dunia unsur kebahasaan yang benar

kerja. dan sesuai konteks dunia kerja.

3.13 Menganalisis fungsi sosial, 4.13 Menyusun teks interaksi

struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,

kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang

transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi

yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait

memberi dan meminta saran dan tawaran, dengan

informasi terkait saran dan memperhatikan fungsi sosial,

tawaran, sesuai dengan struktur teks, dan unsur

konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan

(Perhatikan unsur sesuai konteks

kebahasaan should, can)

3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi

struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,

kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 155


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi

yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait

memberi dan meminta pendapat dan pikiran, dengan

informasi terkait pendapat memperhatikan fungsi sosial,

dan pikiran, sesuai dengan struktur teks, dan unsur

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 156


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan

(Perhatikan unsur sesuai konteks

kebahasaan I think, I suppose,

in my opinion)

3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan

struktur teks dan unsur sederhana lewat telephone

kebahasaan teks interaksi terkait tempat kerja dengan

transaksional yang memperhatikan fungsi sosial,

melibatkan tindakan memberi struktur teks dan unsur

dan meminta informasi kebahasaan secara benar dan

terkait pesan sederhana lewat sesuai konteks dunia kerja

telephone (taking simple

phone message) sesuai

dengan konteks

penggunaannya di dunia

kerja

3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam

struktur teks, dan 6unsur bentuk undangan resmi lisan

kebahasaan beberapa teks dan tulis, terkait kegiatan

khusus dalam bentuk sekolah/tempat kerja, dengan

undangan resmi dengan memperhatikan fungsi 6nsure,

memberi dan meminta struktur teks, dan 6unsur

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 157


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
informasi terkait kegiatan kebahasaan, secara benar dan

sekolah/tempat kerja sesuai sesuai konteks

dengan konteks

penggunaannya

3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam

struktur teks, dan unsur bentuk surat pribadi terkait

kebahasaan beberapa teks kegiatan diri sendiri dan orang

khusus dalam bentuk surat sekitarnya, lisan dan tulis,

pribadi dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi

menerima informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur

kegiatan diri sendiri dan kebahasaan, secara benar dan

orang sekitarnya, sesuai sesuai konteks

dengan konteks

penggunaannya

3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan

struktur teks, dan unsur dan tulis, dalam bentuk manual

kebahasaan beberapa teks terkait penggunaan teknologi

prosedur lisan dan tulis dan kiat-kiat (tips), dengan

dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial,

meminta informasi terkait struktur teks, dan unsur

manual penggunaan teknologi kebahasaan, secara benar dan

dan kiat-kiat (tips), pendek sesuai konteks

dan sederhana, sesuai dengan

bidang keahlian dan konteks

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 158


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
penggunaannya

3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks interaksi

struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis

kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan

transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 159


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

yang melibatkan tindakan informasi terkait

memberi dan meminta keadaan/tindakan/

informasi terkait keadaan kegiatan/kejadian tanpa perlu

/tindakan/ kegiatan/ menyebutkan pelakunya dalam

kejadian tanpa perlu teks ilmiah, dengan

menyebutkan pelakunya memperhatikan fungsi sosial,

dalam teks ilmiah, sesuai struktur teks, dan unsur

dengan konteks kebahasaan yang benar dan

penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks

unsur kebahasaan passive

voice)

3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis

struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan

kebahasaan untuk menanyakan tentang

menyatakan dan menanyakan pengandaian jika terjadi suatu

tentang pengandaian jika keadaan/ kejadian/peristiwa di

terjadi suatu keadaan/ waktu yang akan datang,

kejadian/peristiwa di waktu dengan memperhatikan fungsi

yang akan datang, sesuai sosial, struktur teks, dan unsur

dengan konteks kebahasaan yang benar dan

penggunaannya. sesuai konteks.

3.21 Menganalisis struktur teks 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 160


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dan unsur kebahasaan untuk (factual report), lisan dan tulis,

melaksanakan fungsi sosial sederhana, tentang orang,

teks factual report dengan binatang, benda, gejala dan

menyatakan dan menanyakan peristiwa alam dan sosial,

tentang teks ilmiah faktual terkait dengan mata pelajaran

tentang orang, binatang, Lain

benda, gejala dan peristiwa

alam dan sosial, sederhana,

sesuai dengan konteks

pembelajaran di pelajaran lain

3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi

struktur teks, dan unsur analitis tulis, terkait isu aktual,

kebahasaan beberapa teks dengan memperhatikan fungsi

eksposisi analitis lisan dan sosial, struktur teks, dan unsur

tulis dengan memberi dan kebahasaan, secara benar dan

meminta informasi terkait isu sesuai konteks

aktual, sesuai dengan

konteks penggunaannya

3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi tokoh

struktur teks dan unsur lisan dan tulis, pendek dan

kebahasaan pada teks sederhana, dengan

biografi tokoh sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,

konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 161


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
sesuai konteks

3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks interaksi

struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis

kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan

transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 162


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan

memberi dan meminta sebab akibat, dengan

informasi terkait hubungan memperhatikan fungsi sosial,

sebab akibat, sesuai dengan struktur teks, dan unsur

konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan

(Perhatikan unsur sesuai konteks

kebahasaan because of ..., due

to ..., thanks to ...)

3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi

struktur teks dan unsur transaksional tulis yang

kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi

transaksional yang dan meminta informasi terkait

melibatkan tindakan memberi penulisan laporan sederhana

dan meminta informasi dengan memperhatikan fungsi

terkait penulisan laporan social, struktur teks dan unsur

sederhana. kebahasaan yang benar dan

sesuai dengan konteks

penggunaannya di dunia kerja.

3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi

struktur teks dan unsur transaksional lisan yang

kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi

transaksional yang dan meminta informasi terkait

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 163


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
melibatkan tindakan memberi penyajian laporan dengan

dan meminta informasi memperhatikan fungsi social,

terkait penyajian laporan struktur teks dan unsur

secara lisan (report kebahasaan yang benar dan

presentation) sesuai dengan konteks

penggunaannya di dunia kerja.

3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi

struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis

kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan

interpersonal lisan dan tulis tindakan menawarkan jasa, dan

yang melibatkan tindakan menanggapinya dengan

menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial,

menanggapinya, sesuai struktur teks, dan unsur

dengan konteks kebahasaan yang benar dan

penggunaannya. (Perhatikan sesuai konteks

unsur kebahasaan May I help

you? What can I do for you?

What if ...?)

3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus surat

struktur teks, dan unsur lamaran kerja, yang

kebahasaan beberapa teks memberikan informasi antara

khusus dalam bentuk surat lain jati diri, latar belakang

lamaran kerja, dengan pendidikan/pengalaman kerja,

memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 164


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
informasi terkait jati diri, latar sosial, struktur teks, dan unsur

belakang kebahasaan, secara benar dan

pendidikan/pengalaman sesuai konteks

kerja, sesuai dengan konteks

penggunaannya

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 165


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi

struktur teks, dan unsur transaksional lisan yang

kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi

transaksional lisan yang dan meminta informasi terkait

melibatkan tindakan memberi jati diri dalam konteks

dan meminta informasi pekerjaan (wawancara

terkait jati diri dalam konteks pekerjaan), dengan

pekerjaan (wawancara memperhatikan fungsi sosial,

pekerjaan) struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks penggunaannya

di dunia kerja.

3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis

struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan

kebahasaan untuk menanyakan tentang

menyatakan dan menanyakan keharusan, dengan

tentang keharusan, sesuai memperhatikan fungsi sosial,

dengan konteks struktur teks, dan unsur

penggunaannya. kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks.

3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara

struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 166


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
kebahasaan beberapa teks sosial, struktur teks, dan unsur

news item lisan dan tulis kebahasaan teks news items

dengan memberi dan lisan dan tulis, dalam bentuk

meminta informasi terkait berita sederhana

berita sederhana dari koran/radio/TV

koran/radio/TV, sesuai

dengan konteks

penggunaannya

3.32 Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi

struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis

kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan

transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta

yang melibatkan tindakan informasi terkait pengandaian

memberi dan meminta diikuti oleh perintah/saran,

informasi terkait pengandaian dengan memperhatikan fungsi

diikuti oleh perintah/saran, sosial, struktur teks, dan unsur

sesuai dengan bidang kebahasaan yang benar dan

keahlian dan konteks sesuai konteks

penggunaannya. (Perhatikan

unsur kebahasaan if dengan

imperative, can, should)

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 167


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran : Bahasa Jepang

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

4. Melaksanakan tugas spesifik,


dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
sederhana sesuai dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan
lingkup kajian Bahasa Jepang.
faktual, konseptual, prosedural, dan
Menunjukkan keterampilan
metakognitif sesuai dengan bidang dan
menalar, mengolah, dan menyaji
lingkup kajian Pendidikan Bahasa
secara efektif, kreatif, produktif,
Jepang pada tingkat teknis, spesifik,
kritis, mandiri, kolaboratif,
detail dan kompleks berkenaan dengan
komunikatif dan solutif dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
ranah abstrak, terkait dengan
budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan dari yang
pengembangan potensi diri sebagai
dipelajarinya di sekolah.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
Menunjukkan keterampilan
kerja, warga masyarakat nasional,
mempersepsi, kesiapan, meniru,
regional dan internasional.
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 168


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menentukan ungkapan 4.1 Mendemonstrasikan ungkapan

menyapa, berpamitan, menyapa, berpamitan,

mengucapkan terima kasih, mengucapkan, terimakasih,

meminta maaf, meminta izin, meminta maaf, meminta izin,

instruksi (aisatsu) dan cara instruksi (aisatsu) dan cara

meresponnya pada teks meresponnya pada teks

transaksional lisan dan tulis, transaksional lisan dan tulis

dengan memperhatikan unsur dengan memperhatikan unsur

kebahasaan, struktur teks dan kebahasaan, struktur teks dan

unsur budaya sesuai konteks unsur budaya sesuai konteks

Penggunaannya penggunaannya

3.2 Memahami ungkapan memberi 4.2 Mengomunikasikan ungkapan

dan meminta informasi terkait terkait perkenalan diri (jiko

perkenalan diri (jiko shoukai) dan shoukai) dan identitas diri, serta

identitas diri, serta meresponnya meresponnya pada teks

pada teks transaksional lisan transaksional lisan dan tulis,

dan tulis, dengan dengan memperhatikan unsur

memperhatikan unsur kebahasaan dan struktur teks

kebahasaan dan struktur teks yang sesuai konteks

yang sesuai konteks penggunaannya

penggunaannya

3.3 Mengungkapkan informasi 4.3 Mempresentasikan ungkapan

terkait kepemilikan benda terkait kepemilikan benda

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 169


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
(watashi no enpitsu desu) serta (watashi no enpitsu desu) serta

meresponnya pada teks meresponnya pada teks

transaksional lisan dan tulis, transaksional lisan dan tulis,

dengan memperhatikan unsur dengan memperhatikan unsur

kebahasaan dan struktur teks kebahasaan dan struktur teks

yang sesuai konteks


yang sesuai konteks penggunaannya penggunaannya

3.4 Membedakan ungkapan 4.4 Mendemostrasikan ungkapan

memberi dan meminta informasi terkait keberadaan suatu benda

terkait keberadaan suatu benda mati dan benda hidup

mati dan benda hidup (arimasu (arimasu/imasu) serta

/imasu) serta meresponnya pada meresponnya pada teks

teks transaksional lisan dan transaksional lisan dan tulis,

tulis, dengan memperhatikan dengan memperhatikan unsur

unsur kebahasaan dan struktur kebahasaan dan struktur teks

teks yang sesuai konteks yang sesuai konteks

penggunaannya Penggunaannya

3.5 Menentukan informasi 4.5 Mengomunikasikan informasi

berkenaan dengan memberi dan berkenaan dengan memberi dan

meminta informasi terkait meminta informasi mengenai

tanggal, bulan dan tahun (Jikan), tanggal, bulan, dan tahun

serta meresponnya pada teks (Jikan), serta meresponnya pada

transaksional lisan dan tulis, teks transaksional lisan dan

dengan memperhatikan fungsi tulis, dengan memperhatikan

sosial, struktur teks, dan unsur fungsi sosial, struktur teks, dan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 170


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
kebahasaan unsur kebahasaan

3.6 Menentukan informasi 4.6 Mengomunikasikan informasi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 171


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

berkenaan dengan memberi dan berkenaan dengan memberi dan

meminta informasi terkait meminta informasi mengenai

waktu(Jikan) dan kesan terhadap waktu (Jikan) dan kesan

sesuatu (kandou suru), serta terhadap sesuatu (kandou suru),

meresponnya pada teks serta meresponnya pada teks

transaksional lisan dan tulis, transaksional lisan dan tulis,

dengan memperhatikan fungsi dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks, dan unsur sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan Kebahasaan

3.7 Menganalisis informasi tentang 4.7 Menyusun wacana sederhana

keluarga (kazoku), karakter dan transaksional dalam bentuk

hal-hal yang disukai pada teks lisan dan tulis mengenai

transaksional lisan dan tulis keluarga (kazoku), karakter dan

dengan memperhatikan fungsi kebiasaan dengan

sosial, struktur teks, dan unsur memperhatikan fungsi sosial,

kebahasaan sesuai dengan struktur teks, dan unsur

konteks penggunaannya kebahasaan sesuai dengan

konteks penggunaannya

3.8 Menganalisis teks transaksional 4.8 Mengimplementasikan ungkapan

dalam bentuk lisan dan tulis yang menyatakan kemampuan

yang menyatakan kemampuan (dekiru koto) pada teks interaksi

(dekiru koto) dengan transaksional lisan dan tulis

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 172


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
memperhatikan fungsi sosial, dengan memperhatikan fungsi

struktur teks, dan unsur sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan sesuai dengan kebahasaan sesuai dengan

konteks penggunaannya konteks penggunaannya

3.9 Menganalisis kehidupan sekolah 4.9 Memodifikasi wacana pendek

(gakkou no seikatsu) pada teks dan sederhana mengenai nama-

transaksional lisan dan tulis nama tempat sekolah, kondisi

dengan memperhatikan fungsi sekolah, nama hari, mata

sosial, struktur teks, dan unsur pelajaran, kesan, jadwal

kebahasaan sesuai dengan pelajaran dan kegiatan-kegiatan

konteks penggunaannya di sekolah pada teks

transaksional lisan dan tulis

dengan memperhatikan fungsi

sosial, struktur teks dan unsur

kebahasaan sesuai dengan

konteks penggunaannya

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 173


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2.MATA PELAJARAN MUATAN KEWILAYAHAN

a.Seni Budaya

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

4. Melaksanakan tugas spesifik,


dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan
serta menyelesaikan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
masalah sederhana sesuai
dan mengevaluasi tentang pengetahuan
dengan lingkup kajian Seni
faktual, konseptual, prosedural, dan
Budaya. Menunjukkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan
keterampilan menalar,
lingkup kajian Pendidikan Seni Budaya
mengolah, dan menyaji
pada tingkat teknis, spesifik, detail dan
secara efektif, kreatif,
kompleks berkenaan dengan ilmu
produktif, kritis, mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
kolaboratif, komunikatif
humaniora dalam konteks pengembangan
dan solutif dalam ranah
potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
abstrak, terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
pengembangan dari yang
nasional, regional dan internasional.
dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan
gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah
kongkrit terkait dengan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 174


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 175


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR DASAR

Mempresentasikan
3.1 Memahami konsep budaya 4.1. konsep budaya

Mempresentasikan
3.2 Memahami konsep seni 4.2. konsep seni

Mempresentasikan
3.3 Memahami konsep keindahan 4.3. konsep keindahan

3.4 4.4. Memilah jenis, fungsi dan


Menganalisis jenis, fungsi dan unsur unsur seni budaya
seni budaya Nusantara Nusantara

3.5 4.5. Merumuskan


Menganalisis perkembangan seni perkembangan seni
budaya Nusantara budaya Nusantara

3.6 4.6. Melaksanakan peniruan


Menerapkan apresiasi seni budaya karya seni budaya
Nusantara Nusantara

3.7 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.7. Melaksanakan apresiasi


mancanegara seni budaya mancanegara

3.8 Menganalisis karya seni budaya 4.8. Mengembangkan karya


Nusantara seni budaya Nusantara

3.9 Mengevaluasi karya seni budaya 4.9. Mempresentasikan hasil


Nusantara evaluasi karya seni
budaya Nusantara

3.10 Merancang karya seni budaya 4.10. Mengkreasi karya seni


Nusantara budaya Nusantara

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 176


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
b. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

4. Melaksanakan tugas spesifik,


dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis lingkup kajian Pendidikan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan Jasmani, Olah raga dan
faktual, konseptual, prosedural, dan Kesehatan. Menunjukkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan keterampilan menalar,
lingkup kajian Pendidikan Jasmani, Olah mengolah, dan menyaji
Raga dan Kesehatan pada tingkat teknis, secara efektif, kreatif,
spesifik, detail dan kompleks berkenaan produktif, kritis, mandiri,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, kolaboratif, komunikatif dan
seni, budaya, dan humaniora dalam solutif dalam ranah abstrak,
konteks pengembangan potensi diri terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, pengembangan dari yang
dunia kerja, warga masyarakat nasional, dipelajarinya di sekolah.
regional dan internasional. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak
alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 177


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan teknik dasar salah 4.1 Mempraktikan teknik dasar

satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga

permainan bola besar untuk permainan bola besar untuk

menghasilkan koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak

yang baik yang baik

3.2 Menerapkan teknik dasar salah 4.2 Mempraktikan teknik dasar

satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga

permainan bola kecil untuk permainan bola kecil untuk

menghasilkan koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak

3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu

keterampilan aktifitas atletik keterampilan aktifitas atletik

untuk menghasilkan gerak untuk menghasilkan gerak

yang efektif yang efektif

3.4 Menerapkan salah satu 4.4 Mempraktikan salah satu

keterampilan aktifitas olahraga keterampilan aktifitas olahraga

beladiri untuk menghasilkan beladiri untuk menghasilkan

gerak yang efektif gerak yang efektif

3.5 Menerapkan latihan 4.5 Mempraktikan latihan

pengukuran komponen pengukuran komponen

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 178


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
kebugaran jasmani untuk kebugaran jasmani untuk

kesehatan (daya tahan, kesehatan (daya tahan,

kekuatan, komposisi tubuh, kekuatan, komposisi tubuh,

dan kelenturan) menggunakan dan kelenturan) menggunakan

instrumen terstandar instrumen terstandar

3.6 Menerapkan keterampilan 4.6 Memraktikan keterampilan

rangkaian gerak dasar aktifitas rangkaian gerak dasar aktifitas

olahraga senam untuk olahraga senam lantai untuk

menghasilkan koordinasi yang


menghasilkan koordinasi yang baik baik

3.7 Menerapkan keterampilan 4.7 Mempraktikan hasil analisis

gerak rangkaian aktifitas gerakan rangkaian aktifitas

olahraga senam ritmik untuk olahraga senam ritmik untuk

menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang

baik baik

3.8 Menerapkan keterampilan 4.8 Mempraktikan keterampilan

salah satu gaya renang pada salah satu gaya renang pada

aktifitas olahraga air* aktifitas olahraga air*

3.9 Memahami cara perilaku 4.9 Mempresentasikan cara

budaya hidup sehat dalam perilaku budaya hidup sehat

kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari

3.10 Menganalisis teknik dasar 4.10 Mempraktikan teknik dasar

salah satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga

permainan bola besar untuk permainan bola besar untuk

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 179


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi

gerak yang baik gerak yang baik

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 180


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.11 Menganalisis teknik dasar 4.11 Mempraktikan teknik dasar

salah satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga

permainan bola kecil untuk permainan bola kecil untuk

menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi

gerak gerak

3.12 Menganalisis salah satu 4.12 Mempraktikan salah satu

keterampilan aktifitas atletik keterampilan aktifitas atletik

untuk menghasilkan gerak untuk menghasilkan gerak

yang efektif yang efektif

3.13 Menganalisis salah satu 4.13 Mempraktikan salah satu

keterampilan aktifitas
keterampilan aktifitas olahraga olahraga

beladiri untuk menghasilkan beladiri untuk menghasilkan

gerak yang efektif gerak yang efektif

3.14 Menganalisis latihan 4.14 Mempraktikan latihan

pengukuran komponen pengukuran komponen

kebugaran jasmani untuk kebugaran jasmani untuk

kesehatan (daya tahan, kesehatan (daya tahan,

kekuatan, komposisi tubuh, kekuatan, komposisi tubuh,

dan kelenturan) menggunakan dan kelenturan) menggunakan

instrumen terstandar instrumen terstandar

3.15 Menganalisis keterampilan 4.15 Mempraktikan keterampilan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 181


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
rangkaian gerak dasar
rangkaian gerak dasar aktifitas aktifitas

olahraga senam untuk olahraga senam untuk

menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang

baik baik

3.16 Menerapkan keterampilan 4.16 Mempraktikan hasil analisis

gerak rangkaian aktifitas gerakan rangkaian aktifitas

olahraga senam ritmik untuk olahraga senam ritmik untuk

menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang

baik Baik

3.17 Menganalisis keterampilan 4.17 Mempraktikan keterampilan

salah satu gaya renang pada salah satu gaya renang pada

aktifitas olahraga air* aktifitas olahraga air*

3.18 Menganalisis permasalahan 4.18 Mempresentasikan

cara perilaku budaya hidup permasalahan cara perilaku

sehat dalam kehidupan sehari- budaya hidup sehat dalam

hari kehidupan sehari-hari

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 182


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4. Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan (C)

a. Dasar Bidang Keahlian (C1)


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

4. Melaksanakan tugas spesifik,


dengan menggunakan alat
informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan
lingkup kajian Simulasi dan
Komunikasi Digital, dan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
Dasar Bidang Seni dan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan
Industri Kreatif.
faktual, konseptual, prosedural, dan
Menunjukkan keterampilan
metakognitif sesuai dengan bidang dan
menalar, mengolah, dan
lingkup kajian Simulasi dan Komunikasi
menyaji secara efektif, kreatif,
Digital, dan Dasar Bidang Seni dan
produktif, kritis, mandiri,
Industri Kreatif. pada tingkat teknis,
kolaboratif, komunikatif dan
spesifik, detail dan kompleks berkenaan
solutif dalam ranah abstrak,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
terkait dengan pengembangan
seni, budaya, dan humaniora dalam
dari yang dipelajarinya di
konteks pengembangan potensi diri
sekolah. Menunjukkan
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
keterampilan mempersepsi,
dunia kerja, warga masyarakat nasional,
kesiapan, meniru,
regional dan internasional.
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami,
dalam ranah kongkrit terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah ,
serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 183


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1)Simulasi dan Komunikasi Digital

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan logika dan 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi
algoritma komputer perintah (Command)
3.2 Menerapkan metode peta- 4.2 Membuat peta-minda
minda
3.3 Mengevaluasi paragraf 4.3 Menyusun kembali format
deskriptif, argumentatif, dokumen pengolah kata
naratif, dan persuasif
3.4 Menerapkan logika dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat
perhitungan data lunak pengolah angka
3.5 Menganalisis fitur yang tepat 4.5 Membuat slide untuk
untuk pembuatan slide presentasi
3.6 Menerapkan teknik presentasi 4.6 Melakukan presentasi yang
yang efektif efektif
3.7 Menganalisis pembuatan e-book 4.7 Membuat e-book dengan
perangkat lunak e-book editor
Merumuskan etika
3.8 Memahami konsep Kewargaan 4.8 Kewargaan
Digital Digital
3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melakukan penelusuran
penelusuran Search Engine informasi
3.10 Menganalisis komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi
sinkron dan asinkron dalam sinkron dan asinkron dalam
jaringan jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat 4.11 Menggunakan fitur untuk
lunak pembelajaran kolaboratif pembelajaran kolaboratif
daring daring (kelas maya)
3.12 Merancang dokumen tahap 4.12 Membuat dokumen tahap pra-

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 184


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
pra-produksi produksi
3.13 Menganalisis produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau
animasi dan/atau musik animasi dan/atau musik
digital digital
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi 4.14 Membuat laporan hasil pasca-
video, animasi dan/atau musik Produksi
digital

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 185


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan
Tata Kelola

Perkantoran (C1)

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik


menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup Simulasi dan dengan lingkup Simulasi dan
Komunikasi Digital, dan Dasar Komunikasi Digital, dan Dasar
Bidang Bisnis dan Manajemen Bidang Bisnis dan Manajemen.
pada tingkat teknis, spesifik,
Menampilkan kinerja di bawah
detil, dan kompleks, berkenaan
bimbingan dengan mutu dan
dengan ilmu pengetahuan,
kuantitas yang terukur sesuai
teknologi,
dengan standar kompetensi kerja.
seni, budaya, dan humaniora
Menunjukkan keterampilan
dalam konteks
menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif,

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 186


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
pengembangan potensi diri kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari keluarga, komunikatif, dan solutif dalam
sekolah, dunia kerja, warga ranah abstrak terkait dengan
masyarakat nasional, regional, pengembangan dari yang
dan internasional. dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan
tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 187


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran : Simulasi dan
Komunikasi Digital Jam Pelajaran : 108
JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan logika dan 4.1 Menggunakan fungsi-


algoritma komputer fungsi perintah
(Command)

3.2 Menerapkan metode peta- 4.2 Membuat peta-minda


minda
3.3 Mengevaluasi paragraf 4.3 Menyusun kembali
deskriptif, argumentatif, format dokumen
naratif, dan persuasif pengolah kata

3.4 Menerapkan logika dan 4.4 Mengoperasikan


operasi perhitungan data perangkat lunak
pengolah angka

3.5 Menganalisis fitur yang tepat 4.5 Membuat slide


untuk pembuatan slide untuk presentasi

3.6 Menerapkan teknik 4.6 Melakukan presentasi


presentasi yang efektif yang efektif

3.7 Menganalisis pembuatan e- 4.7 Membuat e-book dengan


book perangkat lunak e-book
editor

3.8 Memahami Kewargaan Digital 4.8 Melakukan


klasifikasi
Kewargaan Digital

3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melakukan


penelusuran Search Engine penelusuran
informasi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 188


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.10 Menganalisis komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi
sinkron dan asinkron dalam sinkron dan asinkron dalam
jaringan jaringan

3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk


pembelajaran kolaboratif daring pembelajaran kolaboratif
daring (kelas maya)

3.12 Mengevaluasi dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen


produksi tahap pra-produksi
3.13 Menganalisis video, animasi 4.13 Memroduksi video dan/atau
dan/atau musik digital animasi dan/atau musik
digital
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi 4.14 Membuat laporan
video, animasi dan/atau hasil pasca-produksi
musik digital

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 189


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran :
Ekonomi Bisnis Jam
Pelajaran : 72 JP
(@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4

3.1 Menerapkan ilmu ekonomi 4.1 Menggunakan konsep


dalam kegiatan usaha ilmu
ekonomi dalam
kegiatan usaha

3.2 Mengevaluasi masalah– 4.2 Memberikan solusi


masalah ekonomi terhadap masalah
ekonomi
dilingkungannya

3.3 Menganalisis kelangkaan 4.3 Memberikan solusi


(hubungan antara sumber masalah kelangkaan
daya dengan kebutuhan sumberdaya dan
manusia) kebutuhan manusia
dilingkungannya

3.4 Menerapkan Model, pelaku 4.4 Menentukan model,


ekonomi, perilaku konsumen dan pelaku ekonomi,
produsen dalam kegiatan ekonomi perilaku konsumen dan
produsen
yang sesuai tuntutan
perkembangan usaha

3.5 Menerapkan hukum 4.5 Menentukan tingkat


permintaan, penawaran, konsep elastisitas permintaan,
elastisitas dan harga penawaran, dan harga
keseimbangan pasar keseimbangan pasar

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 190


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
suatu
produk

3.6 Menerapkan perhitungan 4.6 Melakukan


biaya produksi dan perhitungan
keuntungan (teori biaya) kelayakan usaha

3.7 Memahami pasar monopoli, 4.7 Melakukan


monopolistik dan oligopoly pengelompokkan
pasar monopoli,
monopolistik dan
oligopoly

3.8 Menganalisis bentuk-bentuk 4.8 Memilih bentuk-


badan usaha badan usaha yang
sesuai dengan
sistem ekonomi nasional

3.9 Menganalisis rencana usaha 4.9 Membuat rancangan


kecil dan menengah usaha
kecil/menengah
sesuai potensi
lingkungannya

3.10 Memahami Lembaga 4.10 Melakukan klasifikasi


Keuangan berbagai lembaga
keuangan milik
pemerintah dan swasta
sesuai perkembangannya

3.11 Memahami hak dan 4.11 Melakukan


kewajiban tenaga kerja pengelompokkan hak
berdasarkan undang-undang dan kewajiban tenaga
ketenagakerjaan. kerja di lingkungan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 191


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
kerja.

3.12 Menerapkan dokumen perdagangan 4.12 Membuat kelengkapan


dalam dan luar negeri dokumen yang
diperlukan dalam
lalulintas perdagangan
dalam dan luar
negeri

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 192


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran :
Administrasi Umum Jam
Pelajaran : 72 JP (@
45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami administrasi 4.1 Mengelompokan


jenis-jenis
administrasi

3.2 Menganalisis jabatan, tugas, 4.2 Membuat uraian tugas

dan uraian pekerjaan pada setiap tingkatan jabatan

kegiatan administrasi pada kegiatan


administrasi

3.3 Menganalisis persyaratan 4.3 Menyusun

personil administrasi persyaratan


personil
administrasi

3.5 Memilih bentuk struktur 4.4 Membuat struktur

organisasi organisasi sesuai


kebutuhan

3.6 Memahami fungsi-fungsi 4.5 Mengklasifikasikan

manajemen fungsi- fungsi


manajemen

3.7 Menerapkan prosedur 4.6 Melakukan prosedur

pencatatan surat/dokumen pencatatan

masuk dan keluar surat/dokumen masuk


dan keluar

3.8 Menerapkan penataan 4.7 Melakukan penataan

surat/dokumen surat/dokumen sesuai


sistem yang berlaku

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 193


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.9 Menerapkan penggunaan 4.8 Menggunakan

peralatan kantor dalam kegiatan peralatan kantor

administrasi dalam kegiatan


administrasi

3.10 Menerapkan tata ruang 4.9 Melakukan penataan


kerja/kantor (Office Layout) ruang
kerja/kantor (Office
Layout)

3.11 Menerapkan komunikasi di 4.10 Melakukan komunikasi di

tempat kerja tempat kerja

3.12 Menerapkan pencatatan 4.11 Melakukan pencatatan

keuangan sederhana keuangan sederhana

3.13 Mengevaluasi kegiatan 4.12 Membuat laporan kegiatan

administrasi kantor administrasi kantor

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 194


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran :IP A

Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami gejala alam biotik 4.1 Melakukan klasifikasi gejala

dan abiotik alam biotik dan abiotik

3.2 Menerapkan mitigasi 4.2 Melakukan simulasi mitigasi

bencana alam bencana alam yang terjadi di


lingkungan sekitar

3.3 Menganalisis materi dan 4.3 Melakukan percobaan

perubahannya perubahan materi

3.4 Memahami komponen- 4.4 Melakukan klasifikasi

komponen dan bentuk komponen-komponen

interaksi dalam ekosistem ekosistem dan bentuk


interaksi dalam ekosistem

3.5 Menganalisis keseimbangan 4.5 Memberikan solusi upaya

lingkungan dalam menjaga keseimbangan


lingkungan kerja

3.6 Menganalisis limbah di 4.6 Melakukan penanganan limbah

lingkungan sekitar di lingkungan sekitar

3.7 Menganalisis polusi di 4.7 Memberikan solusi masalah

lingkungan sekitar polusi terhadap kesehatan


manusia dan lingkungan

3.8 Mengevaluasi AMDAL 4.8 Membuat laporan hasil


evaluasi AMDAL pada
lingkungan sekitar

3.9 Menerapkan kesehatan, 4.9 Melakukan pencegahan

keamanan dan keselamatan kerja bahaya/kecelakaan di


lingkungan kerja

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 195


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH


KEJURUAN

Bidang Keahlian : Bisnis dan


Manajemen Program Keahlian :
Manajemen Perkantoran

Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran


(C2)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)


aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 196


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik


menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kerja Otomatisasi dan dengan bidang kerja
Tata Kelola Perkantoran pada Otomatisasi dan Tata Kelola
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Perkantoran. Menampilkan
kompleks, berkenaan dengan ilmu kinerja di bawah bimbingan
pengetahuan, teknologi, seni, dengan mutu dan kuantitas
budaya, dan humaniora dalam yang terukur sesuai dengan
konteks pengembangan potensi standar kompetensi kerja.
diri sebagai bagian dari keluarga,
Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja, warga
menalar, mengolah, dan
masyarakat nasional, regional,
menyaji secara efektif,
dan internasional. kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari
yang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 197


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan
langsung.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 198


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran : Teknologi
Perkantoran Jam Pelajaran
: 144 JP (@
45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Melakukan
3.1 Memahami teknologi
pengelompokkan
perkantoran, otomatisasi
teknologi perkantoran,
perkantoran, dan virtual
otomatisasi
office
perkantoran, dan
virtual office
3.2 Menerapkan pengetikan 4.2 Melakukan pengetikan
(keyboarding) 10 jari (keyboarding) 10 jari
kecepatan 200 EPM dan kecepatan 200 EPM dan
ketepatan 99% Ketepatan 99%
3.3 Menerapkan pengoperasian 4.3 Mengoperasikan
aplikasi pengolah kata aplikasi pengolah
kata
3.4 Menerapkan pengoperasian 4.4 Mengoperasikan
aplikasi pengolah angka aplikasi pengolah
angka
3.5 Menerapkan pengoperasian 4.5 Mengoperasikan
aplikasi pengolah presentasi aplikasi pengolah
presentasi
3.6 Menerapkan pengoperasian 4.6 Mengoperasikan
aplikasi pengolah bahan aplikasi pengolah
cetak bahan cetak
3.7 Menganalisis informasi dari 4.7 Menggunakan
internet untuk menunjang informasi dari internet
pekerjaan kantor untuk menunjang
pekerjaan kantor
3.8 Menerapkan pengoperasian 4.8 Melakukan transaksi
transaksi online online
3.9 Menerapkan prosedur 4.9 Melaksanakan
kegiatan rapat kegiatan rapat
(teleconference) (teleconference)

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 199


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.10 Menerapkan pengelolaan 4.10 Melaksanakan
informasi melalui web log pengelolaan informasi
(blog) melalui web log (blog)
3.11 Mengevaluasi penggunaan 4.11 Membuat laporan
teknologi perkantoran penggunaan teknologi
perkantoran

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 200


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran : Korespondensi

Jam Pelajaran : 180 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami komunikasi 4.1 Melakukan klasifikasi


kantor komunikasi kantor

3.2 Menerapkan komunikasi 4.2 Melakukan komunikasi melalui


melalui telapon dalam telepon dalam Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
3.3 Menerapkan komunikasi 4.3 Melaksanakan komunikasi
melalui telapon dalam Bahasa melalui telepon dalam Bahasa
Inggris atau bahasa Inggris atau bahasa asing
asing lainnya lainnya

3.4 Menerapkan tata naskah dalam 4.4 Membuat naskah surat


kegiatan surat menyurat menyurat Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
3.5 Menerapkan tata naskah 4.5 Membuat naskah surat
surat menyurat Bahasa menyurat Bahasa Inggris atau
Inggris atau bahasa asing bahasa asing lainnya
lainnya

3.6 Menerapkan pembuatan 4.6 Membuat surat pribadi


surat pribadi

3.7 Menganalisis surat dinas 4.7 Membuat surat dinas


3.8 Menganalisis surat niaga 4.8 Membuat surat niaga

3.9 Menerapkan pengelolaan 4.9 Melaksanakan pengelolaan


surat elektronik surat elektronik

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 201


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.10 Mengevaluasi kegiatan 4.10 Membuat laporan kegiatan
korespondensi dalam kantor korespondensi dalam kantor

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 202


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran : Kearsipan

Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami arsip dan 4.1 Melakukan pengelompokkan


kearsipan arsip dan kearsipan
3.2 Memahami norma, standar, 4.2 Melakukan pengelompokkan
prosedur, dan kaidah kearsipan norma, standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan
3.3 Menerapkan prosedur 4.3 Menggunakan peralatan
penggunaan peralatan kearsipan
kearsipan
3.4 Menerapkan penanganan 4.4 Melakukan penanganan surat
surat masuk masuk
3.5 Menerapkan penanganan 4.5 Melakukan penanganan surat
surat keluar keluar
3.6 Menerapkan klasifikasi dan 4.6 Melaksanakan klasifikasi dan
indeks arsip indeks arsip
3.7 Menerapkan penyimpanan arsip 4.7 Melakukan penyimpanan arsip
sistem abjad, kronologis, sistem abjad, kronologis,
geografis, nomor, geografis, nomor, dan subjek)
dan subjek.
3.8 Menerapkan penggunaan 4.8 Melaksanakan prosedur
arsip penggunaan arsip
3.9 Menerapkan pemeliharaan 4.9 Melakukan pemeliharaan arsip
arsip
3.10 Mengevaluasi arsip dalam 4.10 Melakukan penentuan masa retensi
rangka menentukan retensi arsip
arsip
4.11 Melakukan penyusutan arsip
3.11 Menerapkan penyusutan arsip

3.12 Menerapkan pengelolaan arsip 4.12 Melakukan pengelolaan arsip


elektronik elektronik

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 203


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.13 Mengevaluasi kegiatan pengelolaan 4.13 Membuat laporan hasil evaluasi
arsip kegiatan pengelolaan arsip

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 204


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH


KEJURUAN

Bidang Keahlian : Bisnis dan


Manajemen Program Keahlian :
Manajemen Perkantoran

Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran


(C3)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)


aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 205


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, operasional dasar, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kerja Otomatisasi dan
dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
Tata Kelola Perkantoran pada Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bimbingan dengan mutu dan kuantitas
kompleks, berkenaan dengan ilmu yang terukur sesuai dengan standar
pengetahuan, teknologi, seni, kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam
Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi
mengolah, dan menyaji secara efektif,
diri sebagai bagian dari keluarga,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sekolah, dunia kerja, warga
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
masyarakat nasional, regional, dan
dalam ranah abstrak terkait dengan
internasional.
pengembangan dari yang

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 206


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dipelajarinya di sekolah, serta

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 207


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 208


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola
Kepegawaian Jam Pelajaran : 454 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami administrasi 4.1. Melakukan pengelompokkan

kepegawaian administrasi kepegawaian

3.2 Memahami regulasi 4.2. Melakukan klasifikasi regulasi

kepegawaian kepegawaian

3.3 Memahami sistem 4.3. Melakukan pengelompokkan


administrasi kepegawaian sistem administrasi kepegawaian
3.4. Menerapkan perencanaan 4.4. Menyusun perencanaan
kebutuhan pegawai kebutuhan pegawai
3.5. Menerapkan prosedur 4.5. Melakukan pengadaan
pengadaan pegawai pegawai
4.6. Melaksanakan kegiatan
3.6. Menerapkan sumpah/janji
sumpah/janji pegawai
pegawai
4.7. Menyusun Daftar Urut
3.7. Menerapkan Daftar Urut
Kepangkatan (DUK) pegawai
Kepangkatan (DUK) pegawai

3.8. Menerapkan perencanaan 4.8. Menyusun rencana karir

karir pegawai pegawai

3.9. Mengevaluasi penilaian 4.9. Melakukan rencana tindak


kinerja pegawai lanjut hasil penilaian kinerja
pegawai

3.10. Menerapkan penggajian dan 4.10. Menyusun daftar penggajian dan


tunjangan pegawai tunjangan pegawai

3.11. Memahami penghargaan pegawai 4.11. Melakukan pengelompokan


penghargaan pegawai
4.12. Melaksanakan disiplin pegawai
3.12. Menerapkan disiplin pegawai

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 209


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.13. Memahami peraturan perkawinan 4.13. Melaksanakan pengelompokkan
peraturan perkawinan pegawai
pegawai

3.14. Menerapkan pemberhentian pegawai 4.14. Melakukan pemberhentian pegawai

3.15. Memahami kesejahteraan pegawai 4.15. Melakukan klasifikasi kesejahteraan


pegawai
3.16. Menerapkan cuti pegawai 4.16. Melaksanakan pemberian cuti
pegawai

3.17. Menerapkan dokumen 4.17. Menyiapkan dokumen pensiun

pensiun pegawai pegawai

3.18. Menerapkan penyimpanan dokumen 4.18. Melakukan penyimpanan dokumen


kepegawaian kepegawaian

3.19. Mengevaluasi pengelolaan 4.19. Membuat laporan hasil


administrasi kepegawaian evaluasi pengelolaan administrasi
kepegawaian

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 210


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola
Keuangan Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45
Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami ruang lingkup 4.1 Melakukan
administrasi keuangan pengelompokkan ruang
lingkup administrasi keuangan
3.2 Memahami kebijakan 4.2 Melakukan
pengelolaan keuangan pengelompokkan kebijakan
pengelolaan keuangan
3.3 Menerapkan penyusunan 4.3 Menyusun Anggaran
Anggaran Pendapatan Dan Pendapatan Dan Belanja
Belanja
3.4 Menerapkan penerimaan 4.4 Melakukan penerimaan
anggaran anggaran
3.5 Menerapkan penggunaan 4.5 Melaksanakan penggunaan
anggaran anggaran
3.6 Menerapkan 4.6 Mendokumentasikan bukti-
pemdokumentasian bukti-bukti bukti penggunaan anggaran
penggunaan anggaran
4.7 Membuat laporan
3.7 Menerapkan pembuatan
pertanggungjawaban
laporan pertanggungjawaban
keuangan
keuangan

3.8 Menerapkan pengoperasian 4.8 Mengoperasikan aplikasi

aplikasi keuangan keuangan

4.9 Membuat laporan hasil


3.9 Mengevaluasi kegiatan
evaluasi kegiatan
administrasi keuangan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 211


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
administasi keuangan

3.10 Memahami ruang lingkup dana kas 4.10 Mengelompokkan ruang lingkup

kecil dana kas kecil

3.11 Menerapkan persiapan pengelolaan 4.11 Mempersiapkan pengelolaan

kas kecil kas kecil

3.12 Menerapkan prosedur pengelolaan 4.12 Mengelola kas kecil Mengelola


kas kecil susah diukur, karena mulai
perencanaan, pelaksaan dan
evaluasi...mohon direvisi

3.13 Menerapkan pelaporan aktivitas 4.13 Melaporkan aktivitas kas kecil

kas kecil
3.14 Menerapkan pembuatan laporan 4.14 Membuat laporan dana kas kecil
dana kas kecil metode metode imprest
imprest
3.15 Menerapkan pembuatan laporan 4.15 Membuat laporan dana kas kecil
dana kas kecil metode metode fluktuasi
fluktuasi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 212


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.16 Menerapkan pengoperasian aplikasi 4.16 Mengoperasikan aplikasi dana


dana kas kecil kas kecil

3.17 Menerapkan penyimpanan 4.17 Melakukan penyimpanan dokumen


dokumen pengelolaan dana kas pengelolaan dana kas kecil
kecil
3.18 Mengevaluasi pengelolaan dana kas 4.18 Membuat laporan hasil evaluasi
kecil pengelolaan dana kas kecil

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 213


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan
Prasarana Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Melakukan
3.1 Memahami ruang lingkup
administrasi sarana prasarana pengelompokkan ruang lingkup

kantor administrasi sarana


dan prasarana
3.2 Memahami regulasi sarana 4.2 Melakukan klasifikasi
prasarana kantor regulasi sarana prasarana kantor
4.3 Melaksanakan K3
3.3 Menerapkan K3 perkantoran
perkantoran

3.4 Menganalisis peralatan atau 4.4 Memilih peralatan atau

perlengkapan kantor (office perlengkapan kantor (office

supplies) supplies)

3.5 Menerapkan penggunaan 4.5 Menggunakan mesin-mesin


mesin-mesin kantor (office kantor (office machine)
machine)

3.6 Menerapkan penggunaan mesin 4.6 Menggunakan mesin

komunikasi kantor (office komunikasi kantor (office

communication) communication)

4.7 Memilih perabot kantor


3.7 Menganalisis perabot kantor
(office furniture)
(office furniture)
3.8 Menerapkan penataan interior 4.8 Menata interior kantor
kantor (office arrangement) (office arrangement)
3.9 Menganalisis tata ruang kantor 4.9 Mendesain tata ruang
(office layout) kantor (office layout)
3.10 Menganalisis perencanaan kebutuhan 4.10 Membuat perencanaan
sarana prasarana kebutuhan sarana dan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 214


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
kantor prasarana

3.11 Menerapkan pengadaan sarana dan 4.11 Melaksanakan pengadaan sarana


prasarana dan prasarana
3.12 Menerapkan penerimaan, 4.12 Melakukan kegiatan penerimaan,
penyimpanan, dan penyaluran sarana penyimpanan dan penyaluran
dan prasarana sarana dan
prasarana
3.13 Menerapkan inventarisasi sarana 4.13 Melakukan kegiatan inventarisasi
dan prasarana sarana dan
prasarana
3.14 Menerapkan pemanfaatan sarana 4.14 Melaksanakan kegiatan
dan prasarana pemanfaatan sarana dan
prasarana
3.15 Menerapkan pengamanan dan 4.15 Melakukan kegiatan pengamanan
pemeliharaan sarana dan prasarana dan pemeliharaan sarana dan
prasarana

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 215


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.16 Menerapkan penghapusan sarana 4.16 Melaksanakan
dan prasarana penghapusan sarana dan
prasarana
3.17 Menerapkan penyimpanan dokumen 4.17 Melaksanakan penyimpanan
administrasi sarana dan prasarana dokumen administrasi
sarana dan
prasarana
3.18 Mengevaluasi administrasi sarana 4.18 Membuat laporan hasil
dan prasarana evaluasi administrasi sarana
dan prasarana

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 216


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Humas dan
Keprotokolan Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Melakukan
3.1 Memahami ruang lingkup
pengelompokkan
Kehumasan
ruang lingkup
kehumasan
3.2 Memahami regulasi bidang 4.2 Melaksanakan
kehumasan regulasi bidang
kehumasan
4.3 Melakukan
3.3 Memahami khalayak humas
pengelompokan khalayak
humas
3.4 Menerapkan profesi humas 4.4 Melaksanakan etika
dan kode etik profesi
humas

3.5 Menerapkan pelayanan prima 4.5 Melaksanakan

kepada pelanggan pelayanan prima


kepada pelanggan

3.6 Menerapkan komunikasi 4.6 Melakukan

efektif kehumasan komunikasi efektif


kehumasan
3.7 Menerapkan penyusunan 4.7 Menyusun pesan
pesan bidang kehumasan bidang kehumasan

3.8 Menganalisis media 4.8 Memilih media

komunikasi humas komunikasi humas

3.9 Menerapkan pembuatan 4.9 Membuat profil organisasi

profil organisasi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 217


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.10 Menerapkan perencanaan 4.10 Menyusun rencana

program kehumasan program kehumasan

3.11 Memahami ruang lingkup 4.11 Melakukan


keprotokolan pengelompokkan
ruang lingkup
keprotokolan

3.12 Memahami regulasi bidang 4.12 Melakukan pengelompokkan


keprotokolan regulasi bidang keprotokolan

3.13 Menerapkan kegiatan keprotokolan 4.13 Melaksanakan kegiatan


keprotokolan
3.14 Menerapkan persiapan 4.14 Melakukan persiapan
penyelenggaraan pertemuan/rapat penyelenggaraan
pertemuan/rapat

3.15 Menerapkan penyelenggaraan 4.15 Menyelenggarakan

pertemuan/rapat pertemuan/rapat

3.16 Menerapkan notula pertemuan/rapat 4.16 Membuat notula


pertemuan/rapat

3.17 Menerapkan pembuatan 4.17 Membuat susunan acara

susunan acara kegiatan kegiatan

3.18 Menerapkan pelaksanaan kegiatan 4.18 Melaksanakan kegiatan

pembawa acara/MC pembawa acara/MC

3.19 Menerapkan penyusunan perjalanan 4.19 Menyusun daftar

dinas (itinerary) perjalanan dinas


(itinerary)

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 218


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.20 Menerapkan penyimpanan dokumen 4.20 Melaksanakan penyimpanan
administrasi humas dan dokumen administrasi
keprotokolan humas dan
keprotokolan
3.21 Mengevaluasi kegiatan administrasi 4.21 Membuat laporan hasil evaluasi
humas dan keprotokolan kegiatan administrasi humas
dan
keprotokolan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 219


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan
Kewirausahaan Jam Pelajaran : 350 JP (@
45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Memresentasikan sikap dan


wirausahawan perilaku wirausahawan

3.2 Menganalisis peluang usaha 4.2 Menentukan peluang usaha


produk barang/jasa produk barang/jasa

3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Memresentasikan hak atas


intelektual kekayaan intelektual
3.4 Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype dan
desain/prototype dan kemasan kemasan produk
produk barang/ jasa barang/jasa
3.5 Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses
pembuatan prototype produk kerja pembuatan prototype
barang/jasa produk barang/jasa

3.6 Menganalisis lembar kerja/ 4.6 Membuat lembar kerja/ gambar


gambar kerja untuk pembuatan kerja untuk pembuatan
prototype produk prototype produk
barang/jasa barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja 4.8 Membuat prototype produk
pembuatan prototype produk barang/jasa
barang/jasa

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 220


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3.9 Menentukan pengujian 4.9 Menguji prototype produk
kesesuaian fungsi prototype barang/jasa
produk barang/jasa

3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan produksi


produksi massal massal
3.11 Menentukan indikator keberhasilan 4.11 Membuat indikator keberhasilan
tahapan produksi tahapan
massal produksi missal
4.12 Melakukan produksi massal
3.12 Menerapkan proses produksi
massal

3.13 Menerapkan metoda perakitan 4.13 Melakukan perakitan produk


produk barang/jasa barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur 4.14 Melakukan pengujian produk
pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa
barang/jasa

3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 4.15 Melakukan pemeriksaan produk


produk dengan rancangan sesuai dengan kriteria kelayakan
produk/standar
operasional

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 221


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.16 Memahami paparan deskriptif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif,
naratif, argumentatif, atau persuasif naratif, argumentatif, atau
tentang produk/jasa persuasif tentang
produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi pasar

3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran

3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan


usaha

3.20 Menentukan standard laporan 4.20 Membuat laporan keuangan


keuangan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 222


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan KTSP SMKN 46 untuk kelas X, XI dan XII
menggunakan keputusan yang telah ditetapkan melalui Keputusan Dirjen
Dikdasmen Nomor07/D.D5/KK/2018. Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan
Nasional dan (B) Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah dan (C) Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas
Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi
Keahlian.
Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1)
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; (2) Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan; (3) Bahasa Indonesia; (4) Matematika; (5) Sejarah
Indonesia; (6) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya. Muatan
Kewilayahan berisi dua Mata Pelajaran yaitu: (1) Seni Budaya dan (2)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Muatan Peminatan Kejuruan
yang terdiri atas tiga subkelompok, yaitu: (1) Dasar Bidang Keahlian; (2)
Dasar Program Keahlian; (3) Kompetensi Keahlian. Peraturan Dirjen
Dikdasmen Nomor07/D.D5/KK/2018. tentang Spektrum Keahlian PMK
menetapkan 9 (Sembilan) Bidang Keahlian dan 48 Program Keahlian
sebagaimana pada Tabel 5 berikut. Struktur lengkap Bidang Keahlian,
Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian dapat dilihat pada Spektrum
PMK 2018 sebagai berikut :
Tabel 5. Struktur Bidang dan Program Keahlian
Spektrum Keahlian PMK Tahun 2018

No. BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN

1. Teknologi dan Rekayasa 1. Teknologi Konstruksi dan Properti


2. Teknik Geomatika dan Geospasial
3. Teknik Ketenagalistrikan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 223


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
No. BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN

4. Teknik Mesin
5. Teknologi Pesawat Udara
6. Teknik Grafika
7. Teknik Instrumentasi Industri
8. Teknik Industri
9. Teknologi Tekstil
10. Teknik Kimia
11. Teknik Otomotif
12. Teknik Perkapalan
13. Teknik Elektronika

2. Energi dan Pertambangan


1. Teknik Perminyakan
2. Geologi Pertambangan
3. Teknik Energi Terbarukan

3. Teknologi Informasi dan 1. Teknik Komputer dan Informatika


Komunikasi 2. Teknik Telekomunikasi

4. Kesehatan dan 1. Keperawatan


Kesejahteraan Sosial 2. Kesehatan Gigi
3. Teknologi Laboratorium Medik
4. Farmasi
5. Pekerjaan Sosial

5. Agribisnis dan 1. Agribisnis Tanaman


Agroteknologi 2. Agribisnis Ternak
3. Kesehatan Hewan
4. Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian
5. Teknik Pertanian
6. Kehutanan

6. Kemaritiman 1. Pelayaran Kapal Penangkap Ikan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 224


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
No. BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN

2. Pelayaran Kapal Niaga


3. Perikanan
4. Pengolahan Hasil Perikanan

7. Bisnis dan Manajemen 1. Bisnis dan Pemasaran


2. Manajemen Perkantoran
3. Akuntansi dan Keuangan

8. Pariwisata 1. Perhotelan dan Jasa Pariwisata


2. Kuliner
3. Tata Kecantikan
4. Tata Busana

9. Seni dan Industri Kreatif 1. Seni Rupa


2. Desain dan Produk Kreatif Kriya
3. Seni Musik
4. Seni Tari
5. Seni Karawitan
6. Seni Pedalangan
7. Seni Teater
8. Seni Broadcasting dan Film

Pendidikan Menengah Kejuruan di SMK Negeri 46 Jakarta bertujuan:


Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya.
Kelompok Mata Pelajaran terdiri dari :
A.Muatan Nasional : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia
Matematika,
Sejarah Indonesia

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 225


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Bahasa Inggris dan bahasa Asing Lainnya.
B. Muatan Kewilayahan : Seni Budaya
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
C.Muatan Peminatan Kejuruan :
C1. Dasar Bidang Keahlian : Simulasi dan komunikasi Digital
Ekonomi Bisnis
Administrasi Umum
IPA
C2. Dasar Program Keahlian :Teknologi Perkantoran
Kearsipan
Korespondensi
C3. Kompetensi Keahllian : Otomatisasi dan Tata Kelola Kepegawaian
Otomatisasi dan Tata Kelola Keuangan,
Otomatisasi dan Tata Kelola Sarana Prasarana
Otomatisasi dan Tata Kelola Humas dan
Keprotokolan

Sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan


menengah Nomor : 07/.D5D/KK/201 Struktur kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta
Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual Kelas X, XI dan XII disajikan
pada Tabel 2 sebagai berikut:
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (Kurikulum 2013 Revisi)

7. Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen


7.1 Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
7.1.1 Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran

ALOKASI
MATA
WAKTU
PELAJARAN
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 226


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Ekonomi Bisnis 72
3. Administrasi Umum 72
4. IPA 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Teknologi Perkantoran 144
2. Korespondensi 180
3. Kearsipan 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian 454
2. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan 420
3. Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana 420
4. Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan 420
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 227


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
Pendidikan
1 Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
.
Pendidikan Pancasila dan
2
Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
.
Bahasa
3 Indonesia 4 4 3 3 2 2
.
Matematika
4 4 4 4 4 4 4
.
Sejarah
5 Indonesia 3 3 - - - -
.
Bahasa
6 Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
.
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
Seni
1 Budaya 3 3 - - - -
.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2 2 2 2 2 - -
Kesehatan
.
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
Simulasi
1 dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
.
Ekonomi
2 Bisnis 2 2 - - - -
.
Administrasi
3 Umum 2 2 - - - -
.
IPA
4 2 2 - - - -
.
C2. Dasar Program Keahlian
Teknologi
1 Perkantoran 4 4 - - - -
.
Korespondensi
2 5 5 - - - -
.
Kearsipan
3 4 4 - - - -
.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 228


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
C3. Kompetensi Keahlian
Otomatisasi
1 Tata Kelola Kepegawaian - - 6 6 7 7
.
Otomatisasi
2 Tata Kelola Keuangan - - 6 6 6 6
.
Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan
3
Prasarana - - 6 6 6 6
.
Otomatisasi Tata Kelola Humas dan
4
Keprotokolan - - 6 6 6 6
.
Produk
5 Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
.
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 229


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
B. Peraturan Akademik
1. Pengaturan Beban belajar
Beban belajar adalah rumusan satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik dalam mengikuti program
pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak berstruktur untuk mencapai Kompetensi Inti
lulusan yang telah ditetapkan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.
Beban belajar di SMK Negeri 46 Jakarta meliputi kegiatan
pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja
praktik di dunia usaha/industri dengan jumlah jam sebanyak 48 jam
pelajaran perminggu dan durasi waktu per jam selama 45 menit.
Penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 46 Jakarta maksimum
38 minggu efektif dalam satu tahun pelajaran. Lama
penyelenggaraan pendidikan tiga tahun.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pembelajaran.
- Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu Kelas X dan XI adalah 46 jam pembelajaran,
dan 48 jam untuk kelas XII.
- Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
- Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
- Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14
minggu dan paling banyak 16 minggu.
- Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu
dan paling banyak 40 minggu.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 230


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
- Beban belajar kegiatan tatap muka dinyatakan dalam jumlah jam
pelajaran per minggu dengan durasi setiap satu jam pelajaran adalah
45 menit. Beban belajar terstruktur paling banyak 60 % dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Beban belajar Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh
program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan
untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku
pada satuan pendidikan. Pada Sistem Paket, beban belajar setiap mata
pelajaran dinyatakan dalam Satuan Jam Pembelajaran. Sistem
Paket memiliki 3 (tiga) komponen beban belajar yang sama, yaitu:
(1) tatap muka; (2) penugasan terstruktur; (3) kegiatan mandiri tidak
terstruktur, yang dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
1. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik.
2. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh
pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan,
pengayaan, dan percepatan
3. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran
yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik
yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta
didik.

Jumlah penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur


bagi peserta didik tidak lebih dari 60% dari jumlah waktu kegiatan
tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 231


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
penerapan Sistem Paket dalam penyelenggaraan pembelajaran di
SMK Negeri 46 Jakarta agar berjalan efektif maka diterapkan pola
pendekatan pembelajaran sbb.:
1). Pembelajaran Tuntas ( mastery learning);
Pembelajaran tuntas merupakan suatu pendekatan pembelajaran
yang menekankan penguasaan materi (topik/kompetensi) yang
dipersyaratkan untuk tingkat kemampuan tertentu. Peserta didik
boleh pindah pada materi lain bila materi yang dipelajari sudah
dikuasai secara tuntas, jika peserta didik belum mencapai kriteria
minimal kompeten, harus mengulangi sampai berhasil. Agar
ketuntasan belajar mencapai 100 %, maka dilakukan program
remedial dan perbaikan secara terjadual dengan menyedia kan
jam ke ; 9-10 sebagai jam perbaikan dan pengayaan atau
diwaktu/bulan yang lain atas dasar kesepakatan bersama antara
guru dan peserta didik.
2). Pembelajaran berbasis Produksi;
Pembelajaran berbasis produksi merupakan interaksi antara guru
dan peserta didik dari KBM yang mengacu pada proses produksi
untuk mencapai kompe tensi/sub kompetensi tertentu. Pendekatan
pembelajaran ini akan memiliki muatan ganda, yaitu ketrampilan
dan menghasilkan komoditi/jasa mupun produk. Ini yang
diarahkan untuk mengisi kebutuhan pasar dan penjual.
Pendekatan ini menggabungkan tiga aspek secara sistimatik dan
sistimatis yaitu; Aspek pembelajaran dalam proses pemelajaran di
sekolah, Aspek ekonomi yang menca kup pengenalan dunia bisnis
berupa harga “delivery time”, efisiensi bahan, kepuasan
pelanggan, dsb.Aspek industri dalam bentuk penguasaan
ketrampilan, sikap dan sikap kerja industri yang terstandar.
3). Pembelajaran Mandiri;
KBM yang memposisikan peserta didik sebagai subyek yang
mampu mengelola proses pembelajaran secara swakelola

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 232


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
(mandiri). Dalam pembelajaran mandiri, peserta didik harus
mampu menyiapkan, mengorganisasikan, melaksanakan,
mengendalikan dan menilai proses dan hasil pemelajaran, dengan
ciri sebagai
berikut:
a. Guru memberikan asistensi jika diperlukan
b. Peserta didik lebih aktif dan dinamis
c. Kegiatan pemelajaran bersifat swakelola
4). Pembelajaran berbasis Kompetensi;
Interaksi antara guru dan peserta didik dalam KBM yang
mengacu pada penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
secara utuh dan menyuluruh. Untuk itu ditempuh program
pemelajaran sebagai berikut :

Waktu
No. Tahun Ke Program Tempat Belajar
Belajar
1. I Semua program 5 hari Disekolah
2. II Semua program 5 hari Disekolah
3. III Semua program 5 hari Disekolah

5). Pembelajaran berwawasan lingkungan;


Proses KBM yang memasukkan dasar-dasar pendidikan
lingkungan hidup secara terintegrasi dalam setiap materi
pembelajaran. Secara terstruktur pendidikan lingkungan hidup
sudah ada di mata pelajaran IPA.
6). Pembelajaran berbasis Muatan nasional dan kewilayahan;
Pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses
pembentukan watak, sikap, kepribadian, ekonomi. Dengan
pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan tamatan yang
memiliki norma-norma sebagai makhluk sosial dan kematangan,
serta memiliki potensi dalam mengembangkan diri sesuai dengan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 233


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
tuntutan perkembangan IPTEK/Global.Untuk itu dikembangkan
Pendidikan Dakwah Sistem Langsung.
7). Pembelajaran sepanjang hari;
Merupakan pendekatan KBM yang mengacu pada proses dan
karakter obyek yang dipelajari secara alamiah, cirinya antara lain
; Waktu pembelajaran boleh jadi terjadwal dan tidak terjadwal,
KBM di laksanakan secara bersela sesuai dengan kebutuhan baik
pada waktu pagi atau siang, waktu pembelajaran khususnya
praktik sangat ditentukan oleh kebutuhan obyek yang dipelajari,
dan waktu belajar peserta didik tidak harus belajar selama 24 jam
terus menerus.

Susunan Kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta terdiri dari muatan nasioanal dan
kewilayahan, produktif, program pengembangan diri dan muatan lokal dengan
pengembangan. Kompetensi lulusannya sesuai dengan standar kompetensi
lulusan masing-masing program keahlian yang mengacu pada standar
kompetensi nasional (SKN) dan level-level kompetensi yang telah ditetapkan
dalam kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta. Masa pendidikan di SMK N 46
Jakarta untuk program reguler adalah 3 tahun. Alokasi waktu belajar berkisar
antara 1008 jam pelajaran untuk selama waktu pendidikan. Durasi
pembelajaran 45 menit per jam pelajaran dan praktik kerja industri
dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan alokasi waktu
pembelajaran program produktif.

Pola penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan secara terpadu melalui pola


pendidikan sistem ganda dengan pengaturan sebagai berikut ;
1. Pembelajaran di sekolah
Melakukan pembelajaran muatan nasional dan muatan kewilayahan ,
untuk pembelajaran produktif ditekankan pada penguasaan dasar-dasar
keahlian serta penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat, bila
memungkinkan dapat melibatkan unsur industri dalam proses

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 234


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
pembelajarannya. Disamping itu dikembangkan kelas wirausaha dan
pengelolaan Unit Produksi.
2. Pembelajaran di Industri / dunia kerja
Kegiatan pelatihan di industri / dunia usaha dilaksanakan sesuai
program bersama yang telah disepakati dan dilengkapi dengan jurnal
kegiatan, daftar kemajuan pelatihan, perangkat monitoring dan
asuraansi kecelakaan kerja. Untuk pelaksanaannya dilakukan langkah-
langkah berikut ;

a. Pengkondisian Prakerin;
Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik
melaksanakan praktik disekolah dan atau sekolah mendatangkan
guru tamu dari industri atau dunia usaha, untuk pembekalan terjun
ke DU/Di
b. Pemprograman Bersama;
Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah (PKS Bidang
PSG/Humas) dengan DU/DI agar apa yang akan dikerjakan peserta
didik selama praktek industri bisa diketahui bersama.

c. Guru Tamu;
Sekolah secara priodik mendatangkan guru tamu yang akan
memberi informasi tentang dunia industri untuk menambah
wawasan peserta didik.
Beban Belajar Tambahan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial,
budaya, dan faktor lain yang dianggap penting dan atas beban pemerintah
daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya. Beban Belajar
Tambahan berupa Pendalaman Materi bagi Kelas XII dilaksanakan
berdasarkan pertimbangan kebutuhan peserta didik dalam persiapan untuk
menghadapi Ujian Nasional.

2. Program Praktik Kerja Industri (Prakerin)

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 235


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disebut
PKL Satu jam tatap muka setara dengan dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau
empat jam pembelajaran praktik di Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI). Alokasi
waktu untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) diambil dari durasi waktu mata pelajaran
Kompetensi Kejuruan kelas XI sebanyak 672 jam.Tempat pelaksanaan prakerin bisa
jadi Dunia Industri atau Dunia Usaha dalam bentuk Perusahaan Swasta atau
Instansi Pemerintah. PKL pada kurikulum 2013 disusun bersama antara sekolah
dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka memenuhi
kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia
kerja (DU/DI) terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK.

Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut.


1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan Dunia Usaha atau Dunia
Industri(DU/DI) yang memadukan secara sistematis dan sistemik program
pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan penguasaan keahlian di
dunia kerja (DU/DI).
2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat
dilaksanakan di sekolah (SMK) dan yang dapat dilaksanakan di Institusi
Pasangan (DU/DI) sesuai dengan sumberdaya yang tersedia di masing-
masing pihak.
3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu pelaksanaan


pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XI atau
kelas XII.Untuk menjamin keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan
alternatif pengaturan sebagai berikut:

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 236


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
 Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah
harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester
5, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran
materi pada semester 4 sehingga sebagian materi pada semester 4 tersebut
dapat ditarik ke semester 5.
 Demikian juga, jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 5 kelas
XII, sekolah harus melakukan pengaturan yang sama untuk materi
pembelajaran pada kedua semester tersebut
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di SMK Negeri 46 Jakarta
dilaksanakan dilaksanakan selama 6 bulan dilakukan pada kelas XI. Untuk
menjamin keterlaksanaan program PKL maka dilakukan pengaturan sebagai
berikut: program PKL akan dilaksanakan pada semester 3 dan 4 kelas XI.
Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran muatan Nasional dan muatan
Kewilayahan dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau DUDI (terintegrasi
dengan PKL) dengan portofolio sebagai instrumen utama penilaian. Jadwal
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan SMKN 46 Jakarta adalah sebagai berikut :
Kelas Juli, Agustus, Oktober, Februari, Maret,
September 2021 November, April 2022
Desember 2021
XI AKL
XI OTKP
XI BDP
XI DKV
XI RPL

Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal kemampuan


nilai-nilai positif kepada peserta didik, oleh karena itu perlu dibuat suatu pedoman
yang betul-betul dapat dijadikan acuan oleh semua yang terlibat dalam
pelaksanaanya, sesuai dengan pernyataan pada Pasal 4 Standar Proses Pendidikan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 237


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Dasar dan Menengah bahwa pelaksanaan pembelajaran di DUDI berupa Praktik
Kerja Lapangan.
Ada beberapa strategi dan upaya peningkatan pelaksanaan Praktek Kerja
Industri, seperti :
 Kunjungan Industri
 Pelaksanaan Job Matching
 Seminar Karier
 Penyusunan Kurikulum Sinkronisasi

3. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan satuan Pendidikan


Penilaian pencapaian kompetensi peserta didik mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga
dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap
standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup
materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan
proses. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut:
1) Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan,
dan penugasan yang meliputi:
a) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban
singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian
dilengkapi pedoman penskoran.
b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan atau proyek
yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
2) Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian
kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 238


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan
menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio.
Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang dilengkapi rubrik. Penilaian kompetensi
keterampilan meliputi:
a) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa
keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai
dengan tuntutan kompetensi.
b) Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi
kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara
tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
c) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan
cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang
tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui
minat, perkembangan, prestasi, dan atau kreativitas peserta didik
dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk
tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik
terhadap lingkungannya.
3) Penilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikap dilakukan oleh pendidik mata pelajaran
Agama dan PKn berupa observasi dan catatan pendidik. Observasi
merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
Jurnal (catatan pendidik) dilakukan di dalam dan di luar kelas yang
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Jenis penilaian yang dapat digunakan oleh pendidik untuk menilai
kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap adalah
penilaian otentik. Penilaian otentik adalah penilaian perilaku peserta didik secara

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 239


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
multi-dimensional pada situasi nyata. Penilaian seperti ini tidak hanya
menggunakan tes kertas pensil atau tes tertulis saja tetapi juga menggunakan
berbagai metode, misalnya tes perbuatan, pemberian tugas, dan portofolio.
Penilaian otentik harus mampu memotivasi peserta didik untuk lebih
bertanggungjawab atas belajar mereka sendiri. Membuat penilaian merupakan
bagian integral dari proses pembelajaran, mendorong peserta didik untuk lebih
berkreasi dan menerapkan pengetahuannya daripada hanya sekedar melatih ingatan.
Penilaian pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup :
penilaian kinerja, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, penilaian harian,
penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian
mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, ujian sekolah berstandar nasional, dan
ujian sekolah/madrasah.
Adapun beberapa jenis ujian dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Penilaian Harian (PH) merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Pelaksaaan Penilaian Harian (PH)
dilakukan oleh masing-masing guru Mata Pelajaran.
2. Penilaian Tengah Semester ( PTS) atau Ujian Tengah Semester (UTS)
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah semester mepiluti seluruh
indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode
tersebut. Pelaksanaan PTS dilakukan terintegrasi dengan Kegiatan belajar
mengajar di kelas.
3. Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Ujian Akhir Semester (UAS)
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan penilaian
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada
semester tersebut. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui Computer Based
Test (CBT)

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 240


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
4. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan pengukuran
yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
5. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) merupakan kegiatan
pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan untuk untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui Computer Based Test (CBT)
dan Paper Based Test (PBT)
6. Ujian Sekolah (US) merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian
kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata
pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN dilakukan oleh satuan
pendidikan. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui Computer Based Test
(CBT) dan Paper Based Test (PBT)
7. Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi
lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan. Pelaksanaan PAS dilakukan melalui
Computer Based Test (CBT)
8. Ujian Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah penilaian
terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI
yang dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
Pihak Pertama (LSP-P1) atau satuan pendidikan terakreditasi bersama
DUDI dengan memperhatikan paspor keterampilan. Proses Uji Kompetensi
melalui LSP-P1 adalah sebagai berikut :
a. Siswa memahami proses assesmen KKNI Level II bidang
Kompetensi keahlian Otomatisasi dan tata kelola
Perkantoran dengan mengisi formulir APL 01 dan APL 02
yang dilengkapi dengan bukti pendukung Fotocopy kartu
pelajar, Bukti telah menyelesaikan mata pelajaran dan pas
photo 4x6 berwarna sebanyak 2 lembar.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 241


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
b. Uji Kompetensi KKNI Level II Kompetensi Keahlian
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran diancang untuk
menilai kompetensi yang dapat dilakukan dengan
menggunakan metoda praktek, tertulis, lsan, pengamatan
atau cara lain yang handal dan obyektif serta berdasarkan dan
konsisten dengan skema sertifikasi.
c. Uji Kompetensi dilaksanakan di Tempat Ujian Kompetensi
(TUK) yang ditetapkan
d. Peralatana tehnis yang digunakan dalam proses pengujian
KKNI Level II Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata
Kelola Perkantoran diverifikasi
e. Proses Uji Kompetensi dilakukan dengan cara dicicil per
kalster dan di catat di buku skill pass port
f. Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi
untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan
bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi
telah memenuhi aturan bukti VATM.
g. Hasil proses uji kompetensi yang telah mmenuhi aturan
bukti VATM direkomendasikan “kompeten” dan yang
belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan
“Belum Kompeten”
h. Assesor melaporkan dan menyampaikan rekomendasi hasil
uji Kompetensi kepada LSP SMK
Siswa yang sudah dinyatakan kompeten dapat memperoleh sertifikat serta
dapat menggunakan sertifikat tersebut untuk promosi diri sebagai tenaga pada
bidang Administrasi Profesional. Sebagai pemegang sertifikat, siswa berkewajiban
untuk melaksanakan keprofesiannya, menjaga dan menaati kode etik profesi secara
sungguh-sugguh dan konsekuen, menjamin bahwa sertifikat tidak disalahgunakan,
menjamin terpeliharanya kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi seta
menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru,
benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 242


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Sementara itu, Pelaporan hasil belajar peserta didik selama belajar dapat
menggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran,
terdiri dari Kompetensi Lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, oleh karena itu penilaian hasil belajar harus mencerminkan ketiga
aspek kompetensi dimaksud dengan mempertimbangkan karakteristik masing-
masing mata pelajaran. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan
disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran untuk
masing-masing nilai pengetahuan dan nilai praktik sesuai dengan karakteristik
kompetensi mata pelajaran yang bersangkutan, serta kualifikasi untuk kondisi
afektif/sikap, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar/ketercapaian kompetensi
peserta didik sebagai pencerminan kompetensi secara utuh. Setiap akhir semester,
satuan pendidikan melaporkan hasil belajar peserta didik kepada orangtua/wali
peserta didik. Laporan Hasil Belajar (LHB) peserta didik lembaran secara
komputerisasi melalui sistem sas dengan website http://sas.smkdki.net/. Pelaporan
Hasil Belajar bertujuan untuk : menjawab keingintahuan orangtua seperti: Bagaimana
peserta didik belajar di sekolah secara akademik, fisik, sosial maupun emosional,
sejauhmana partisipasi anaknya dalam kegiatan di sekolah Kemampuan apa yang
dicapai peserta didik selama kurun waktu belajar tertentu, apa yang harus dilakukan
orangtua untuk membantu mengembangkan potensi anaknya lebih lanjut. Isi
Laporan Hasil Belajar terdiri dari : Identitas peserta didik, Format nilai hasil belajar
peserta didik, Format ketercapaian kompetensi peserta didik, Pengembangan diri,
Akhlak mulia dan kepribadian, Ketidakhadiran, Catatan wali kelas, Catatan prestasi
peserta didik dan Keterangan pindah sekolah.
4.Kriteria Ketuntasan Minimal
Peserta didik dinyatakan telah tuntas dalam menyelesaikan program
pembelajaran apabila yang bersangkutan telah mencapai nilai sama dengan atau
lebih besar dari Kritetia Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran tersebut.
KKM setiap mata pelajaran diperoleh dari rata-rata KKM tiap-tiap KI yang
terkandung dalam mata pelajaran tersebut.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 243


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Cara menghitung KKM setiap KI, yaitu rata-rata dari Intake, Daya
Dukung dan Kompleksitas yang terkandung dalam mencapai KI tersebut. Adapun
penjabarannya adalah sebagai berikut :
1. Intake, yaitu diperoleh dari nilai rata-rata peserta didik pada pelajaran
yang sama di tingkat sebelumnya. Sedangkan untuk kelas X Intake
diambil dari nilai rata-rata nilai UN SMP peserta didik baru.
2. Kompleksitas, yaitu kesulitan dan kerumitan setiap KI/KD yang harus
dicapai oleh peserta didik. Tingkat kompleksitas tinggi bila dalam
pelaksanaannya menuntut :
a. SDM perlu memahami kompetensi yang harus dicapai oleh peserta
didik, perlu kreativitas dan inovasi dalam melaksanakan
pembelajaran.
b. Waktu yang cukup lama karena perlu pengulangan.
c. Penalaran dan kecermatan peserta didik yang tinggi.
3. Daya Dukung, yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana
pendidikan yang sangat dibutuhkan, BOP, manajemen sekolah dan
kepedulian stakeholders

Menafsirkan kriteria menjadi nilai :


1. Dengan memberikan poin pada setiap kriteria yang ditetapkan :
a. Intake :
Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
b. Kompleksitas :
Tinggi = 1
Sedang = 2
Rendah = 3
c. Daya dukung :
Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 244
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Jika indikator memiliki kriteria Intake peserta didik sedang, Kompleksitas
rendah dan Daya Dukung tinggi, maka nilainya adalah :

(2  3  3)
 88,89
9
2. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria :
a. Intake :
Tinggi = 81 - 100
Sedang = 65 - 80
Rendah = 50 - 64
b. Kompleksitas :
Tinggi = 50 - 64
Sedang = 65 - 80
Rendah = 81 -100
c. Daya dukung :
Tinggi = 81 - 100
Sedang = 65 - 80
Rendah = 50 – 64
3. Format penghitungan KKM :

Kompetensi Aspek KKM


Inti/
No. Kompetensi
Indikator Daya KKM
Intake Kompleksitas
Dasar Dukung

1.
2.
3.
4.

Upaya sekolah untuk mencapai nilai KKM dengan cara mengevaluasi


tiap selesai KI/KD. Apabila hasil evaluasi peserta didik belum mencapai nilai
KKM, maka diadakan remidial yang didahului dengan penjelasan materi yang
belum dipahami oleh peserta didik. Dan apabila hasil evaluasi sudah mencapai

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 245


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
KKM, maka akan diberikan pengayaan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik.

TABEL KKM MATA PELAJARAN


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Bidang Keahlian : BISNIS DAN MANAJEMEN


Program Keahlian : MANAJEMEN PERKANTORAN
Kompetensi Keahlian : OTOMATISASI DAN TATA KELOLA
PERKANTORAN

NO MATA PELAJARAN KELAS


X XI XII
MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 83 84 85
2 Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan 78 80 85
3 Bahasa Indonesia 80 83 85
4 Matematika 75 78 80
5 Sejarah Indonesia 80
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 78 80 83
MUATAN KEWILAYAHAN
1 Seni Budaya 80
2 Pend. Jasmani.OR dan Kesehatan 77 80
C1 DASAR BIDANG KEAHLIAN
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 80
2 Ekonomi Bisnis 80
3 Administrasi Umum 80
4 IPA 80
C2 DASAR PROGRAM KEAHLIAN
1 Teknologi Perkantoran 83
2 Korespondensi 83
3 Kearsipan 83
C3 DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN
1 Otomatisasi dan Tata Kelola Kepegawaian 84 85
2 Otomatisasi dan Tata Kelola Keuangan 84 85
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 246
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
3 Otomatisasi dan Tata Kelola Sarana dan Prasarana 84 85
4 Otomatisasi dan Tata Kelola Humas dan Keprotokolan 84 85
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 84 85

5.Kriteria Kenaikan Kelas


Kriteria kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan hasil belajar pada setiap
mata pelajaran baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Ketuntasan
belajar pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
Jika terdapat aspek pengetahuan dan keterampilan mata pelajaran yang tidak
mencapai KKM pada semester ganjil atau genap, maka:
a. Dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata pelajaran semester ganjil dan
genap.
b. Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan KKM pada mata pelajaran
tersebut. Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai KKM, maka aspek mata
pelajaran tersebut dinyatakan TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai rerata
kurang dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan
BELUM TUNTAS. Selanjutnya jika rerata kedua aspek tuntas dan nilai
sikap baik maka mata pelajaran tersebut dikatakan TUNTAS, dan
sebaliknya minimal 1 (satu) aspek tidak tuntas maka mata pelajaran
tersebut dikatakan BELUM TUNTAS.

Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XI atau Kelas XII jika:


a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 (dua)
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
b. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator
kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
c. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan
minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 247


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
d. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-
masing capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah
KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada
semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata
pelajaran diambil dari rata-rata nilai setiap aspek mata pelajaran
pada semester ganjil dan genap.
e. Kenaikan kelas diputuskan melalui rapat dewan pendidik.

6.Kriteria Kelulusan
Ujian sekolah adalah kegiatan oleh satuan pendidikan yang dilakukan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan
prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan. Kegiatan
ujian sekolah bertujuan untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan pada semua mata pelajaran, melakukan perbaikan dan/atau
penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan Pendidikan serta menentukan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Sesuai dengan ketentuan
Permendikbud No 4 Tahun 2018, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah berdasarkan kriteria minimal
sebagai berikut :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik;
3) lulus Ujian satuan atau program pendidikan;

Target yang akan dicapai oleh sekolah dalam ujian sekolah dan ujian
nasional pada tahun pelajaran 2021/2022 adalah :
a. peserta didik lulus 100% dengan predikat nilai baik pada ujian
sekolah
b. nilai ujian nasional yang diperoleh peserta didik semakin meningkat
dengan
predikat nilai minimal cukup.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 248


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Untuk meningkatkan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah dan
ujian nasional, SMK Negeri 46 Jakarta membuat program-program sebagai
berikut:
 Mengadakan sosialisasi USBN dan UNBK ke siswa maupun orang
tua siswa.
 Penyampaian materi pelajaran disesuaikan dengan SKL USBN dan
Kisi-kisi UNBK.
 Menyediakan buku-buku mapel dan buku latihan USBN dan UNBK
ke peserta didik di perpustakaan.
 Mengadakan kelas Pendalaman Materi di luar jam pelajaran.
 Mengadakan Uji Coba UNBK seperti Try Out tingkat sekolah dan
wilayah serta Test Kendali Mutu.
 Mengadakan istigosah / doa Bersama dan pemberian motivasi
kepada siswa.
Program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi peserta didik yang
belum mencapai standar yang ditetapkan dalam ujian nasional adalah :
 Manganalisis hasil Ujian Nasional semua peserta ujian nasional
untuk pengelompokan nilai kategori diatas cukup dan kurang.
 Peserta didik yang memperoleh nilai dengan kategori kurang
dikumpulkan untuk diberi sosialisasi tentang ujian nasional
perbaikan, satu hari setelah pengumuman kelulusan.
 Sekolah mendaftar peserta didik yang mengikuti ujian nasional
perbaikan.
 Sekolah mendaftarkan peserta didik yang mengikuti ujian
nasional perbaikan ke dinas pendidikan,

C. MUATAN LOKAL, BK, EKSTRAKURIKULER dan LITERASI


1.Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk
keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 249
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
mata pelajaran yang ada, sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Dalam menentukan dan mengembangkan materi muatan lokal, SMK Negeri
46 Jakarta berpedoman pada:
1. Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah.
2. Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan lokal.
3. Mengembangkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta silabus
dengan acuan pada standar isi yang ditetapkan oleh Permendikbud
Nomor 64 Tahun 2013.
SMK Negeri 46 berada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dimana identik
dengan pusat kegiatan bisnis, maka materi-materi yang dianggap perlu
untuk membekali peserta didik adalah materi yang dibutuhkan untuk men-
support agar kegiatan bisnis dapat berjalan dengan lancar berbasis teknologi
informasi. Muatan lokal Kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual
adalah Bahasa Jepang, hal ini didasarkan atas pertimbangan dalam
mengantisipasi dan menyesuaikan dengan perkembangan era globalisasi.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jepang:

Kelas Kompetensi Ruang Lingkup Materi


X  Memiliki kemampuan  Wacana interpersonal,
berkomunikasi transaksional, dan fungsional
interpersonal, sebagai wahana komunikasi dan
transaksional, dan pengembangan potensi akademik
fungsional dalam ragam wacana fungsional
 Memiliki kemampuan sepertimendeskripsikan,
memilih dan melaksanakan menarasikan, menceritakan
tindakan dan strategi kembali, memaparkan dan
komunikasi secara lisan membuat laporansederhana terkait
dan tulis topikIdentitas diri (あいさつ
 Memiliki kemampuan aisatsu,じこしょうかい
menggunakan bahasa jikoshoukai), kehidupan sekolah (

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 250


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
dalam konteks がっこうの せいかつGakkou no
sosiokultural sebagai seikatsu), keluarga (かぞく
wahana untuk penanaman kazoku), dan kehidupan sehari-hari
nilai karakter bangsa
(いちにちの せいかつ
 Menerapkan unsur-unsur
ichinichi no seikatsu)
kebahasaan secara akurat
 Keterampilan mendengarkan,
dan berterima
berbicara, membaca, dan menulis
 Memahami teks-teks
 Nilai-nilai sosiokultural dan
sastra Jepang
karakter bangsa
 Bunyi, kosakata, tata bahasa,
tekanan kata, intonasi, ejaan,
aksara, tanda baca dan pemarkah
wacana
 Teks-teks karya sastra Jepang
 Memiliki kemampuan  Wacana interpersonal,
berkomunikasi transaksional, dan fungsional
interpersonal, sebagai wahana komunikasi dan

transaksional, dan pengembangan potensi akademik

fungsional secara efektif dalam ragam wacana fungsional


seperti mendeskripsikan,
 Memiliki kemampuan
menarasikan, menceritakan
memilih dan melaksanakan
kembali, memaparkan dan
tindakan dan strategi
membuat laporan sederhana terkait
komunikasi secara lisan
topic kegiatan pada waktu
dan tulis
senggang/Hobi (ひまなときhima
 Memiliki kemampuan
na toki) dan Wisata (りょこう
menggunakan bahasa
ryokou)
dalam konteks
 Keterampilan mendengarkan,
sosiokultural sebagai
berbicara, membaca, dan menulis

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 251


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
wahana untuk penanaman  Nilai-nilai sosiokultural dan
nilai karakter bangsa karakter bangsa
 Menerapkan unsur-unsur  Bunyi, kosakata, tata bahasa,
tekanan kata, intonasi, ejaan,
kebahasaan secara akurat aksara, tanda baca dan pemarkah
dan berterima wacana
 Teks-teks karya sastra Jepang
 Memahami teks-teks
sastra Jepang

2. Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler atau ekskul adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di


luar jam pelajaran yang dilakukan baik di sekolah maupun luar sekolah dengan
tujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta
membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat
masing-masing. Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 060/U/1993 dan Nomor 080/U/1993, Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang secara khusus agar
sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
No. 39 Tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan, tujuan kegiatan ekstrakurikuler
diantaranya yaitu:
 Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi
bakat, minat, dan kreativitas.
 Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah
sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh
negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan.
 Mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian potensi unggulan sesuai
bakat dan minat.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 252


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
 Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia,
demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka
mewujudkan masyarakat mandiri (civil society).
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum, berdasarkan pilihannya ada dua jenis kegiatan
ekstrakurikuler, yakni:
 Ekstrakurikuler wajib, yaitu program ekstrakurikuler yang harus diikuti
oleh seluruh siswa, terkecuali bagi siswa dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Di
SMK Negeri 46 Jakarta, Pramuka merupakan ekskul wajib yang
dilaksanakan oleh para siswa. Adapun tujuan, ruang lingkup dan
pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

PELAKSANA
JENIS TUJUAN RUANG LINGKUP
AN

Untuk membentuk Pendidikan non formal dan


setiap pramuka agar pelatihan pramuka tingkat
menjadi pribadi penegak yang meliputi
yang beriman, pengembangan,
Sekali
Pramuka bertaqwa, memiliki pengabdian masyarakat
seminggu
akhlak yang mulia, dan orang tua serta
mempunyai jiwa permainan yang
patriotik, taat berorientasi pendidikan
hukum dan disiplin. (wajib kelas X dan XI)

 Ekstrakurikuler pilihan, yaitu program pilihan ekstrakurikuler yang dapat


diikuti oleh siswa sesuai dengan minat bakat dan minatnya masing-masing.
Di SMK Negeri 46, ada beberapa ekskul pilihan yaitu PASKIBRA, PMR,
Rohis, Rokris, Kesenian (Paduan suara, teater, tari), Olah Raga ( basket,
voli, futsal, silat) ,Bina Prestasi dan Fotografi. Adapun tujuan, ruang lingkup
dan pelaksanaanya adalah sebagai berikut :
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 253
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Ekstrakurikuler Pilihan
JENIS TUJUAN RUANG LINGKUP PELAKSANAAN
Untuk membentuk setiap Pendidikan non formal
anggota Paskibra agar dan pelatihan Paskibra
menjadi pribadi yang yang meliputi
Paskibra Sekali seminggu
mempunyai jiwa patriotik, pengembangan dan
taat terhadap hukum dan kedisplinan
disiplin.
Untuk membentuk setiap Pendidikan non formal
anggota PMR agar menjadi dan peltaihan PMR
PMR Sekali seminggu
pribadi yang mempunyai
jiwa penolong bagi sesama
Memberikan bekal kemam Pendidikan non formal
puan dasar belajar untukme yang bersifat kediniyaan
ngembangkan kehidupan (keagamaan) meliputi
Rohis sebagai :Warga muslim yang tajwid (cara membaca Sekali seminggu
beriman, bertaqwa dan AL Qur’an) dan Ta’lim
beramal saleh serta berakhlak Muta’alim (adab dalam
mulia; menuntut ilmu)
Memberikan bekal kemam Pendidikan non formal
puan dasar belajar untukme yang bersifat
ngembangkan kehidupan keagamaan)
Rokris sebagai :Warga kristiani dan Sekali seminggu
berakhlak mulia;

Meningkatkan Kompetensi Ketrampilan


dan minat siswa dalam penggunaan dan
Fotografi bidang fotografi pemeliharaan kamera Sekali seminggu
Teknik-teknik Fotogafi
indoor atau outdoor

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 254


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Olah raga Menumbuhkan karakter Latihan fisik dan teknik
( basket, sportif, sehat jasmani Perlombaan atau
volley, maupun Rohani kompetisi Sekali seminggu
Futsal,
silat)al
Mengembangkan minat dan Latihan seni suara dan
Paduan bakat di bidang seni suara teknik
Sekali seminggu
suara Perlombaan atau
kompetisi
Mengembangkan minat dan Latihan seni peran dan
bakat di bidang seni peran teknik
Teater Sekali seminggu
Perlombaan atau
kompetisi

3. Penumbuhan Karakter

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti


(kekuatan batin, karakter), pikiran (intelec) dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak
boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita.
Demikian dinyatakan oleh Kihajar Dewantara. Oleh karena itu, transformasi
pendidikan nasional Indonesia harus menempatkan karakter sebagai ruh atau
dimensi terdalam pendidikan nasional berdampingan dengan intelektualitas yang
tercermin dalam kompetensi yang dapat diwujudkan. Dengan karakter yang kuat-
tangguh beserta kompetensi yang tinggi, yang dihasilkan oleh pendidikan yang
baik, pelbagai kebutuhan, tantangan, dan tuntutan baru dapat dipenuhi atau diatasi.
Oleh karena itu, selain pengembangan intelektualitas, pengembangan karakter
peserta didik sangatlah penting menempatan potensi-potensi intelektual dan
karakter peserta didik sebagai tujuan. Demikian juga laporan Delors untuk
pendidikan abad XXI, sebagaimana tercantum dalam buku Pembelajaran: Harta
Karun di Dalamnya, menegaskan bahwa pendidikan abad XXI bersandar pada lima
tiang pembelajaran sejagat (five pillar of learning), yaitu learning to know, learning
to do, learning to live together, dan learning to beserta learning to transform for

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 255


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
oneself and society. Selain itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional telah menegaskan bahwa “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring
nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai
utama karakter bangsa yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha
Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan
kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama,menjunjung tinggi
sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup
rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini
meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan,
individu dengan sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan). Nilai
karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga
keutuhan ciptaan. Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi,
menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri,
kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan
kekerasan,persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai
lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
2. Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,dan politik bangsa,

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 256


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa
sendiri,menjaga kekayaan budaya bangsa,rela berkorban, unggul,
danberprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan,taat hukum,
disiplin,menghormati keragaman budaya, suku,dan agama.
3. Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada
orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran,waktu untuk
merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.Subnilai mandiri antara lain etos
kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif,
keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4. Gotong Royong
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat
kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin
komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang
yang membutuhkan. Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja
sama,inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat,
tolongmenolong,solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap
kerelawanan.
5. Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,memiliki komitmen dan
kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral). Karakter
integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat
dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang
berdasarkan kebenaran. Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada
kebenaran, setia,komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggung jawab,
keteladanan, dan menghargai martabat individu (terutama penyandang
disabilitas).

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 257


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Kelima nilai utama karakter bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang
sendiri-sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang
berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Dari nilai utama
manapun pendidikan karakter dimulai, individu dan sekolah pertlu
mengembangkan nilai-nilai utama lainnya baik secara kontekstual maupun
universal. Nilai religius sebagai cerminan dari iman dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa diwujudkan secara utuh dalam bentuk ibadah sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing dan dalam bentuk kehidupan
antarmanusia sebagai kelompok, masyarakat,maupun bangsa. Dalam
kehidupan sebagai masyarakat dan bangsa nilai – nilai religius dimaksud
melandasi dan melebur di dalam nilai-nilai utama nasionalisme, kemandirian,
gotong royong, dan integritas. Demikian pula jika nilai utama nasionalis dipakai
sebagai titik awal penanaman nilai-nilai karakter, nilai ini harus dikembangkan
berdasarkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang tumbuh bersama nilai-
nilai lainnya.

4. Literasi
Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah upaya yang
dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Tujuan literasi adalah menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik
melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam
gerakan literasi sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Secara
khusus, tujuan literasi adalah :
1. Menumbuh kembangkan budi pekerti.
2. Membangun ekosistem literasi sekolah.
3. Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (learning organization).
4. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge management).
5. Menjaga keberlanjutan budaya literasi.

FOKUS KEGIATAN DALAM TAHAPAN LITERASI SEKOLAH :

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 258


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1. Tahapan Pembiasaan
Kegiatan:
a. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran
melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring (read aloud)
atau seluruh warga sekolah membaca dalam hati (sustained silent
reading).
b. Membangun lingkungan fisik sekolah yang kaya literasi, antara lain:
(1) menyediakan perpustakaan sekolah, sudut baca, dan area baca
yang nyaman; (2) pengembangan sarana lain (UKS, kantin, kebun
sekolah); dan (3) penyediaan koleksi teks cetak, visual, digital,
maupun multimodal yang mudah diakses oleh seluruh warga
sekolah; (4) pembuatan bahan kaya teks (print-rich materials)
2. Tahapan Pengembangan
Kegiatan :
a. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran
melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring (read aloud)
atau seluruh warga sekolah membaca dalam hati (sustained silent
reading), membaca bersama, dan/atau membaca terpadu diikuti
kegiatan lain dengan tagihan non-akademik. Contoh: membuat peta
cerita (story map), menggunakan graphic organizers, bincang buku.
b. Mengembangkan lingkungan fisik, sosial, afektif sekolah yang kaya
literasi dan menciptakan ekosistem sekolah yang menghargai
keterbukaan dan kegemaran terhadap pengetahuan dengan berbagai
kegiatan, antara lain: (1) memberikan penghargaan kepada capaian
perilaku positif, kepedulian sosial, dan semangat belajar peserta
didik; (2) kegiatan-kegiatan akademik lain yang mendukung
terciptanya budaya literasi di sekolah.
c. Pengembangan kemampuan literasi melalui kegiatan di
perpustakaan, taman bacaan, atau sudut baca kelas dengan berbagai
kegiatan.
3. Tahapan Pembelajaran

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 259


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Kegiatan:
a. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran
melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring, membaca
dalam hati, membaca bersama dan/atau membaca terpadu diikuti
kegiatan lain dengan tagihan non-akademik dan akademik.
b. Melakukan berbagai strategi untuk memahami teks dalam semua
mata pelajaran.
c. Menggunakan lingkungan fisik, sosial afektif, dan akademik disertai
beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi
di luar buku teks pelajaran untuk memperkaya pengetahuan dalam
mata pelajaran.

Penilaian dan evaluasi gerakan literasi dilakukan dengan


mempergunakan berbagai macam metode yang relevan dan cocok untuk
menilai keberhasilan gerakan literasi. Beberapa metode yang dipergunakan
untuk melakukan penilaian dan evaluasi adalah sebagai berikut :
a) Observasi (pengamatan)
Dalam proses penilaian dan evaluasi, penilai melakukan kunjungan situs,
mengadakan pengamatan dan mencatat fakta-fakta sebagaimana adanya.
b) Dokumentasi
Penilaian dan evaluasi dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi
berbagai macam dokumentasi yang bisa menjadi instrumen untuk
menentukan penilaian. Dokumentasi ini dapat berupa portofolio, photo
kegiatan, video dan laporan-laporan kegiatan serta dokumen lainnya yang
relevan.
c) Wawancara dengan pemangku kepentingan
Dalam mengadakan penilaian dan evaluasi, penilai melakukan wawancara
dengan pelaku dan pemangku kepentingan pendidikan yang relevan untuk
menemukan dan memahami lebih dekat implementasi pelaksanaan kegiatan
literasi.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 260


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
5. Strategi Pelayanan Bimbingan
a. Konsep dan fungsi layanan BK
Bimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk
peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar
mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam
mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan
belajar, terkait dengan pengembangan karir, melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang
berlaku.

Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi


kemampuan menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai
hubungan industrial dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan
layanan belajar baik pribadi maupun kelompok.

Adapun beberapa fungsi dari bimbingan dan konseling adalah


sebagai berikut :
i. Fungsi pencegahan/Preventif, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
akan menghasilkan tercegahnya dan terhindarnya peserta didik dari
berbagai permasalahan yang mungkin timbul yang akan dapat mengganggu,
menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam
proses perkembangannya. Kegiatan dalam fungsi pencegahan dapat berupa
orientasi, program bimbingan karier, inventarisasi data dll.
j. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai
dengan kepentingan pengembangan peserta didik pemahaman, meliputi :
Pemahaman tentang diri sendiri peserta didik terutama oleh peserta didik
sendiri, orang tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing, pemahaman
tentang lingkungan peserta didik ( termasuk didalamnya lingkungan
keluarga dan sekolah ) terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru
pada umumnya dan guru pembimbing, Pemahaman lingkungan yang lebih

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 261


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
luas (termasuk didalamnya informasi jabatan/pekerjaan, informasi sosial
dan budaya/nilainilai) terutama oleh peserta didik.
k. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu
konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan
dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan
perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat,
rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan
mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif.
l. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan
konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya
berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka
perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan. Fungsi-fungsi
tersebut diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai jenis layanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil sebagaimana
terkandung di dalam masing-masing fungsi itu. Setiap layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling yang dilaksanakan harus secara langsung
mengacu kepada satu atau lebih fungsi-fungsi tersebut agar hasil-hasil yang
dicapainya secara jelas dapat diidentifikasi dan dievaluasi.
m. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat
kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada
konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi,
sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah
konseling, dan remedial teaching.
n. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu
konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan
memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat,
bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan
fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam
maupun di luar lembaga pendidikan.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 262


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
o. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam
membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan
lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
p. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang
seluruh aspek dalam diri konseli.

b) Asas dan Komponen Bimbingan dan Konseling


(1) Asas Kerahasiaan (confidential); yaitu asas yang menuntut
dirahasiakannya segenap data dan keterangan peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan
tidak layak diketahui orang lain. Dalam hal ini, guru
pembimbing (konselor) berkewajiban memelihara dan menjaga semua data
dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin.
(2) Asas Kesukarelaan; yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan
kerelaan peserta didik (klien) mengikuti/ menjalani layanan/kegiatan yang
diperuntukkan baginya. Guru Pembimbing (konselor) berkewajiban
membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu.
(3)Asas Keterbukaan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik
(klien) yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak
berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri
maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang
berguna bagi pengembangan dirinya. Guru pembimbing (konselor)
berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (klien). Agar
peserta didik (klien) mau terbuka, guru pembimbing (konselor) terlebih
dahulu bersikap terbuka dan tidak berpura-pura. Asas keterbukaan ini
bertalian erat dengan asas kerahasiaan dan dan kekarelaan.
(4) Asas Kegiatan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien)
yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam
penyelenggaraan/kegiatan bimbingan. Guru Pembimbing (konselor) perlu

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 263


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
mendorong dan memotivasi peserta didik untuk dapat aktif dalam setiap
layanan/kegiatan yang diberikan kepadanya.
(5) Asas Kemandirian; yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum
bimbingan dan konseling; yaitu peserta didik (klien) sebagai sasaran
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu-
individu yang mandiri, dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan
lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta
mewujudkan diri sendiri. Guru Pembimbing (konselor) hendaknya mampu
mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling bagi
berkembangnya kemandirian peserta didik.
(6) Asas Kekinian; yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran
layanan bimbingan dan konseling yakni permasalahan yang dihadapi
peserta didik/klien dalam kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa
depan dilihat sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang
ada dan diperbuat peserta didik (klien) pada saat sekarang.
(7) Asas Kedinamisan; yaitu asas yang menghendaki agar isi layanan
terhadap sasaran layanan (peserta didik/klien) hendaknya selalu bergerak
maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai
dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
(8) Asas Keterpaduan; yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan
dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru
pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan
terpadukan. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi dengan berbagai
pihak yang terkait dengan bimbingan dan konseling menjadi amat penting
dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya.
(9) Asas Kenormatifan; yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan
dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik
norma agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan
kebiasaan – kebiasaan yang berlaku. Bahkan lebih jauh lagi, melalui
segenap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling ini harus dapat

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 264


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
meningkatkan kemampuan peserta didik (klien) dalam memahami,
menghayati dan mengamalkan norma-norma tersebut.
(10) Asas Keahlian; yaitu asas yang menghendaki agar layanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling diselnggarakan atas dasar kaidah-kaidah
profesional. Dalam hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan
dan konseling lainnya hendaknya tenaga yang benar-benar ahli dalam
bimbingan dan konseling. Profesionalitas guru pembimbing (konselor)
harus terwujud baik dalam penyelenggaraaan jenis-jenis layanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling dan dalam penegakan kode etik
bimbingan dan konseling.
(11) Asas Alih Tangan Kasus; yaitu asas yang menghendaki agar pihak-
pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan
konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik
(klien) kiranya dapat mengalih-tangankan kepada pihak yang lebih ahli.
Guru pembimbing (konselor)dapat menerima alih tangan kasus dari orang
tua, guru-guru lain, atau ahli lain. Demikian pula, sebaliknya guru
pembimbing (konselor), dapat mengalih-tangankan kasus kepada pihak
yang lebih kompeten, baik yang berada di dalam lembaga sekolah maupun
di luar sekolah.
(13) Asas Tut Wuri Handayani; yaitu asas yang menghendaki agar
pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan
suasana mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan
keteladanan, dan memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan
yang seluas-luasnya kepada peserta didik (klien) untuk maju.

Komponen program bimbingan dan konseling di SMK meliputi : (1)


layanan dasar, (2) layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan
Responsif, dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-
masing komponen
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta
didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 265
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai
pengejawantahan tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan
inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan
pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar
dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta
didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan
lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan
bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas
yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan
bimbingan klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka
pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli
yang bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Layanan terdiri atas konseling individual, konseling kelompok, konsultasi,
konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif
melalui media adalah konseling melalui elektronik dan kotak masalah. Pada
konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau
konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli
untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas
perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis
kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi,
pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta
didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan
di Sekolah Dasar.
3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses
pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan
mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama
layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan memahami
pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan secara
proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan perencanaan
individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 266


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar,
dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan
berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh
peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan di
dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas layanan
peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta
didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling
kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di
Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan
ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas
tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan
informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan
kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan
manajemen, tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan
konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan
kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik.
Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang
di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan
rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan
konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor
atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan
pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas
dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan
konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai
guru bimbingan dan konseling atau konselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi
konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap
muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan daring.
C) Struktur dan Bidang Layanan Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang
layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karir yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam
setiap diri individu peserta didik/konseli :
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 267
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling
atau konselor kepada peserta didik / konseli untuk memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya
secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga
dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kebahagiaan,
kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi
(1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik
kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai
kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasinya secara baik.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta
didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan
interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi
masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan
memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi
(1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar
sosial budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan
dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6)
bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi
konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali
potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil
merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki
kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga
dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya.

Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi;


(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai
hambatan belajar;
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif;

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 268


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat;
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif;
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan
selanjutnya; dan
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau
konselor kepada peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan,
perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir
sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi
potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga
mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) pengetahuan
konsep diri yang positif tentang karir, (2) kematangan emosi dan fisik dalam
membuat keputusan karir, (3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi
untuk mendapatkan kesempatan karir, (4) Kesadaran hubungan antara
pekerjaan dan belajar, (5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan
informasi karir, (6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal,
kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir, (7) Kesadaran bagaimana
karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat, (8)
Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki dan
perempuan.

PROGRAM BIMBINGAN KARIER DAN KONSELING


Jenis Materi Bidang Pengembangan
No
Kegiatan Pribadi Sosial Belajar Karier
1 Orientasi  Pengenalan Kegiatan Fasilitas Perusahaan,
industri Kelompok industri Pabrik, Industri
 Organisasi dan
manajemen
industri
2 Informasi  Pemahaman Pemahaman Belajar hidup  Jenis pekerjaan
diri terhadap orang mandiri  Syarat
 Bakat, Minat lain pekerjaan
 Hubungan  Pengupahan
industrial  Mogok kerja
 Jaminan sosial

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 269


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Jenis Materi Bidang Pengembangan
No
Kegiatan Pribadi Sosial Belajar Karier
 Pemutusan
hubungan kerja
3 Layanan  Praktek Diskusi Kegiatan Pengembangan
penempatan industri Kelompok lapangan Karier
/  Magang
penyaluran
4 Penguasaan  Mengambil  Menyam  Membuat  Mempertimban
Konten keputusan paikan pendapat karya tullis gkan dan
 Mematuhi  Organisa  Perjanjian memilih
aturan si (Serikat kerja pendidikan
perusahaan Buruh & Serikat sesuai dgn arah
 Budaya kerja Kerja) karier

5 Konseling Pengungkapan Pengungkapan Pengungkapa Pengungkapan


pribadi masalah masalah sosial n masalah masalah karier
pribadi belajar
6 Layanan  Potensi diri  Peristiw  Kita-kiat  Masalah
Bimbingan  Kiat a social belajar sendiri pengangguran
Kelompok menyalurkan  Mogok  Kiat belajar  Lowongan
bakat & minat kerja kelompok pekerjaan
 Bentrok  PHK
antar personil

7 Koselling Pengentasan Pengentasan Pengentasan Pengentasan


Kelompok masalah masalah sosial masalah masalah karier
pribadi belajar
8 Layanan Pemberdayaan Pemberdayaan Pengembang -
konsultasi pihak lain pihak lain an
membantu membantu kemampuan
peserta didik peserta didik masalah
dalam dalam belajar
pengembangan pengembangan
pribadi kemampuan
sosial
9 Layanan - Upaya - -
Mediasi mendamaikan
pihak tertentu
antara serikat
pekerja, serikat
buruh dengan
pengusaha
(bipatrit)
10 Aplikasi  Tes  Tes  Tes  Tes
instrumentasi
 Non tes  Non tes  Non tes
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 270
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Jenis Materi Bidang Pengembangan
No
Kegiatan Pribadi Sosial Belajar Karier
 Non tes untuk
mengungkapkan
masalah pribadi
11 Himpunan Riwayat Hidup Data hubungan  Riwayat  Jurusan yang di
Data sosial pendidikan ambil
 Transkip nilai  Masalah karier
 Pengembangan
karier
12 Konferensi Pengupahan Konflik  Mutu tenaga Pengembangan
Kasus kerja karier
 Sulit
memenuhi
tuntutan
dunia kerja
13 Kunjungan Pertemuan Masalah sosial Masalah Masalah karier
Rumah dengan orang belajar
tua, keluarga
yang
mengalami
masalah
pribadi
14 Tampilan Mengarahkan Aspek sosial Aspek belajar Aspek Karier
kepustakaan siswa ke
perpustakaan
untuk
mengembanng
kan aspek
pribadi
15 Penanganan Penanganan Masalah sosial Masalah  Masalah Karier
Kasus kasus masalah belajar  Sarana
pribadi Hubungan
Industrial

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh konselor.
Guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk pembelajaran
intrakurikuler, mandiri, konseling maupun ekstrakulikuler.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 271


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan
mencakup permulaan tahun ajaran, akhir pembelajaran, minggu efektif belajar,
hari efektif belajar dan hari libur.

1. Permulaan dan Akhir Tahun Pelajaran


Permulaan Tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun ajaran. Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas XI dan
XII dimulai hari Senin, tanggal 12 Juli 2021 dan kegiatan pembelajaran bagi
peserta didik baru kelas X dimulai hari Kamis, tanggal 15 Juli 2021 setelah
menyelesaikan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Tahun pelajaran 2021/2022 akan berakhir hari Jumat
tanggal 24 Juni 2022. Adapun Kalender Pendidikan sekolah yang disusun
berdasarkan Kalender Pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi DKI jakarta tahun pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut :

KALENDER PENDIDIKAN
SMK NEGERI 46 JAKARTA
Tahun Pelajaran 2021/2022

JULI 2021 TANG URAIAN KEGIATAN BM ME HBE


GAL
Minggu 4 11 18 25 12 Hari pertama T.P 5 3 14
2021/2022
Senin 5 12 19 26 12 s/d MPLS kelas X
14
Selasa 6 13 20 27 15 s/d KBM kelas XI dan XII
31
Rabu 7 14 21 28 20 Libur Hari Raya Idul
Adha
Kamis 1 8 15 22 29
Jum'at 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 31

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 272


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
AGUSTUS 2021 TANGG URAIAN BM ME HBE
AL KEGIATAN
Minggu 1 8 15 22 29 Rapat Awal Tahun 5 5 21
2
Kelas X
Senin 2 9 16 23 30 Tahun Baru Hijriah
10
1443 H
Selasa 3 10 17 24 31 Upacara HUT RI ke
17
76
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jum'at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28

SEPTEMBER 2021 TANG URAIAN BM ME HBE


GAL KEGIATAN
Minggu 5 12 19 26 20 Penilaian Tengah 5 5 22
s/d 24 Semester

6 13 20 27 6 s/d 7 Asesmen Nasional


Senin
Selasa 7 14 21 28 30 Pembagian Rapor PTS
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jum'at 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25

OKTOBER 2021 TANGGAL URAIAN BM ME HBE


KEGIATAN

Minggu 3 10 17 24/3 1 S/ 30 KBM kelas 5 5 21


1 X, XI dan
XII
Senin 4 11 18 25

Selasa 5 12 19 26

Rabu 6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28
Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30

NOPEMBER 2021 TANGGAL URAIANKE BM ME HBE


GIATAN
Minggu 7 14 21 28 10 Hari 4 4 0
Pahlawan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 273


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Senin 1 8 15 22 29 25 Hari Guru
Nasional
Selasa 2 9 16 23 30 22 - 29 Penilaian
Akhir
Semester
Rabu 3 10 17 24

Kamis 4 11 18 25 30 Remedial/
Pengayaan
Jum'at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27

DESEMBER 2021 TANGGAL URAIAN BM ME ME


KEGIATAN
Minggu 5 12 19 26 1 - Remedial 5 3 2
2 /Pengayaa
n
Senin 6 13 20 27 3–6 Remedial
&
Pengayaan
Selasa 7 14 21 28 7-8 Pengolaha
n Nilai
Batas
Rabu 1 8 15 22 29 9 Akhir
Pengumpu
lan Nilai
Kamis 2 9 16 23 30 10 – 13 Input Nilai
ke Ledger
Jum'at 3 10 17 24 31 14-15 Pencetaka
n Rapor
Pembagian
Sabtu 4 11 18 25 17 Laporan
Hasil
Belajar
20 – 31 Libur
semester
Ganjil
25 Libur Natal

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 274


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
JANUARI 2022 TANGG URAIAN BM ME HBE
AL KEGIATAN
Minggu 2 9 16 23/3 1-2 Libur Tahun 5 4 21
0 Baru
Senin 3 10 17 24/3 3 Awal KBM
1 Semester
Genap
Selasa 4 11 18 25
Rabu 5 12 19 26
Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29

PEBRUARI 2022 TANGG URAIAN BM ME HBE


AL KEGIATAN
Minggu 6 13 20 27 1 - 28 KBM 5 4 19
Senin 7 14 21 28 14-23 Perkiraan Ujian
Praktik
Selasa 1 8 15 22 21 -25 PTS Kelas X
dan XI
Rabu 2 9 16 23 1-29 Prakerin kelas
XI
Kamis 3 10 17 24
Jum'at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26

MARET 2022 TANGG URAIAN BM ME HBE


AL KEGIATAN
Minggu 6 13 20 27 1-12 KBM 5 5 23

Senin 7 14 21 28 4 Pembagian Raport


PTS
Selasa 1 8 15 22 29 14 - 23 Perkiraan US
Praktik
Rabu 2 9 16 23 30 1-31 Prakerin kelas
XI
Kamis 3 10 17 24 31
Jum'at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26

APRIL 2022 TANGG URAIAN BM ME HBE


AL KEGIATAN
Minggu 3 10 17 24 4-6 Prakiraan Libur 5 5 16
Ramadhan
Senin 4 11 18 25 1-30 Prakerin kelas
XI
Selasa 5 12 19 26 11 - 15 Ujian Sekolah
Teori
KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 275
KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Rabu 6 13 20 27 15 Libur Umum
Kamis 7 14 21 28 1-30 Prakerin kelas
XI
Jum'at 1 8 15 22 29 29 Libur Idul Fitri
Sabtu 2 9 16 23 30

MEI 2022 TANG URAIAN BM ME HBE


GAL KEGIATAN

Minggu 1 8 15 22 29 1 - 11 Perkiraan Libur


Idul Fitri
Senin 2 9 16 23 30 16 Libur Umum
Selasa 3 10 17 24 31 26 Libur Umum
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jum'at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28

JUNI 2022 TANG URAIAN BM ME HBE


GAL KEGIATAN

Minggu 5 12 19 26 1 Libur Hari Lahir 15


Pancasila
Senin 6 13 20 27 3 - 10 Penilaian akhir
Tahun
Selasa 7 14 21 28 13-14 Remedial
Rabu 1 8 15 22 29 15 Pengolahan Nilai
Kamis 2 9 16 23 30 16 Input Ledger
Jum'at 3 10 17 24 17 Rapat Kenaikan
kelas
Sabtu 4 11 18 25 20 - 21 Pencetakan
Raport
22-24 Rapat Kerja
Akhir tahun
25 Pembagian
Raport

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 276


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2.Pengaturan Waktu Belajar Efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Durasi waktu adalah jumlah
jam minimal yang digunakan oleh setiap Program Keahlian. Program Keahlian
yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan.
 Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai
dengan kebutuhan program keahlian.
 Jumlah jam Kompetensi Kejuruan sesuai dengan kebutuhan standard
kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang
dari 1000 jam.
 Pengembangan Diri ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran per minggu.
 Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam
pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau
empat jam pembelajaran praktik di DU/DI setara dengan satu jam tatap
muka.
 Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari
durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Rincian Alokasi waktu
tersebut diuraikan kedalam masing-masing semester sebagai berikut ;
Alokasi Waktu Program Semester 01
I. Jumlah (∑) Minggu/Semester ;
No. Nama Bulan Jumlah Minggu
1 Juli 4 Minggu
2 Agustus 5 Minggu
3 September 4 Minggu
4 Oktober 5 Minggu
5 November 4 Minggu

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 277


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
6 Desember 4 Minggu
Jumlah 26 Minggu
II. Jumlah (∑) Minggu tidak Efektif ;
No. Nama Bulan Jumlah Minggu
1 Juli 2 Minggu
2 Agustus 1 Minggu
3 September 0 Minggu
4 Oktober 0 Minggu
5 November 1 Minggu
6 Desember 3 Minggu
Jumlah 7 Minggu

III. Jumlah (∑) minggu efektif riil = ∑ minggu/semester 26– ∑ minggu


tidak efektif 7 = 19 minggu/jam tatap muka
IV. Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 19 x 2 jam tatap muka = 38 jam
tatap muka.

Alokasi Waktu Program Semester 02


I. Jumlah (∑) Minggu/Semester ;
No. Nama Bulan Jumlah Minggu
1 Januari 5 Minggu
2 Februari 4 Minggu
3 Maret 4 Minggu
4 April 4 Minggu
5 Mei 5 Minggu
6 Juni 4 Minggu
Jumlah 26 Minggu

II. Jumlah (∑) Minggu tidak Efektif ;


No. Nama Bulan Jumlah Minggu
1 Januari 1 Minggu

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 278


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
2 Februari 0 Minggu
3 Maret 2 Minggu
4 April 1 Minggu
5 Mei 1 Minggu
6 Juni 2 Minggu
Jumlah 7 Minggu

Jumlah (∑) minggu efektif riil = ∑ minggu/semester 26– ∑ minggu tidak


Efektif 7 = 19 minggu/jam tatap muka
Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 19 x 2 jam tatap muka = 38 jam tatap
Muka.
3.Pengaturan Waktu Libur.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-
hari besar nasional, dan hari libur khusus. Waktu libur untuk tahun pelajaran
2018/2019 adalah sebagai berikut:
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
diuraikan
sebagai berikut ;
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk
belajar minggu dan kegiatan
maksimum 38 pembelajaran efektif
minggu pada setiap satuan
pendidikan
2. Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap
semester minggu semester
3. Jeda Maksimum 2 Antara semester I
antarsemester minggu dan II
4. Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk
pelajaran minggu penyiapan kegiatan
dan administrasi

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 279


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
akhir dan awal tahun
pelajaran
5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang
keagamaan memerlukan libur
keagamaan lebih
panjang dapat
mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif
6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan
umum/nasional minggu Peraturan
Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan
minggu pendidikan sesuai
dengan ciri
kekhususan masing-
masing
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk
sekolah/madrasah minggu kegiatan yang
diKELOMPOKkan
secara khusus oleh
sekolah/madrasah
tanpa mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif

Rincian Alokasi waktu tersebut diuraikan kedalam masing-masing


semester sebagai berikut ;

No Tanggal Keterangan

1. 17 Agustus 2021 Proklamasi Kemerdekaan RI


2. 10 Agustus 2021 Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah
3. 11 September 2019 Tahun Baru Islam 1437 Hijriah
4. 20 November 2019 Maulid Nabi Muhammad SAW

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 280


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
No Tanggal Keterangan

5. 25 Desember 2019 Hari Natal


6 1 Januari 2022 Tahun Baru Masehi

7 1 Pebruari 2022 Tahun Baru Imlek 2568 Kongzili

8 1 Maret 2022 Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

9 3 Maret 2022 Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939

10 15 April 2022 Wafat Isa Al-Masih

11 1 Mei 2022 Hari Buruh Nasional

12 26 Mei 2022 Kenaikan Isa Al Masih

13 1 Juni 2022 Hari Lahir Pancasila

14 1 Juli - 13 Juli 2022 Libur Akhir Semester II

15 10 Juli 2022 Hari Raya Idul Adha

4) Libur semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 mulai hari Senin,


tanggal 18 Desember 2021 dan berakhir hari Kamis, tanggal 31
Desember 2021.

5) Libur semester genap tahun pelajaran 2021/2022 mulai hari Senin,


tanggal 26 Juni 2022 dan berakhir hari Jum’at, tanggal 10 Juli 2022.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 281


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional. KTSP yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2004
(KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan/sekolah. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah
rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran
standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang
sedang dalam tahap perencanaan dan saat ini sedang dalam proses
pelaksanaan oleh pemerintah, karena ini merupakan perubahan dari struktur
kurikulum KTSP.
Dalam perkembangan kurikulum di Indonesia terjadi banyak
perubahan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Antara kurikulum yang
satu dengan lainnya terdapat perbedaan, tetapi juga masih ada persamaan di
antara kurikulum itu. Antara kurikulum KBK dengan KTSP terdapat
beberapa persamaan seperti, sama-sama menekankan pada aspek
kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dan sama-sama berorientasi pada
prinsip pendidikan sepanjang hayat. Dan juga persamaan antara KTSP dan

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 282


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Kurikulum 2013, seperti, Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013
sama-sama menampilkan teks sebagai butir-butir KD.

B. SARAN
Kurikulum 2013 revisi masih perlu ditinjau ulang dikarenakan
sosialisasinya masih dapat dibilang sangat minim dilakukan oleh
pemerintah. Juga banyak sekali opini publik yang kontra terhadap
kurikulum 2013 ini. Meskipun demikian, menjadi bijak apabila Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan sebagai paradigma baru hendaknya disikapi
dengan pandangan terbuka, tidak apriori, apalagi apatis. Karena harapan
kami, keberadaaan Kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta ini berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa,
bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan tertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab.
Memang akan terjadi sedikit kesulitan ditingkat praktis, untuk itu
pelatihan dan sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya.
Paradigma Baru Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan akan menjadikan:
Sekolah akan menjadi knowledge based centre for excellence, Kepala
sekolah mampu memberdayakan seluruh potensi school community, Kepala
sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform dan guru akan
mampu memeberdayakan potensi dirinya untuk melaksanakan reformasi
pembelajaran. Kami yakin seluruh stakeholder SMK telah melakukan
sebagian besar dari keempat aktifitas tersebut. Namun yang belum
dilakukan adalah memadukan dan mensinergikan keempat aktifitas tersebut
menjadi satu tujuan dalam merealisasikan tujuan sekolah, program keahlian
dan kompetensi lulusan, sehingga hasil pembelajaran di SMK akan lebih
fungsional.

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 283


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Demikian uraian Buku I tentang Kurikulum SMK N 46 Jakarta yang
telah kami susun dari hasil Raker disekolah kami , dan sekaligus telah di
syahkan oleh Komite sekolah, kepala sekolah dan Kepala Seksi SMK Dinas
Pendidikan Propinsi DKI Jakarta. Namun demikian Buku I yang telah kami
susun jika terdapat kekurangan, maka saran dan pendapat dari berbagai
pihak, serta seluruh warga sekolah yang peduli dengan kemajuan
pendidikan sangat kami harapkan demi kesempurnaan kurikulum SMKN
46 dimasa yang akan datang. Akhir kata atas saran-saran dan masukan yang
telah diberikan oleh berbagai pihak yang tersebut diatas, kami mengucapkan
terima kasih

Jakarta, Juli 2021


Tim Penyusun SMKN 46

KURIKULUM SMK NEGERI 46 JAKARTA 284


KOMP. KEAHLIAN: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN

Anda mungkin juga menyukai