KOMPETENSI KEAHLIAN
OTOMATISASI DAN TATA KELOLA PERKANTORAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
e-mail : smkn46jakarta.sch.id
2021
i
LEMBAR VALIDASI
Verifikator
Pengawas
NIP. 195910011984031005
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Ditetapkan di Jakarta
DIDING WAHYUDIN
NIP. 197206151998021001/156033
iii
PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH
NIP : 196608121997022001
Dengan ini menyatakan bahwa data yang diberikan dalam dokumen kurikulum ini
adalah benar dan sesuai dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMK
Negeri 46 Jakarta tahun pelajaran 2021.2022, kemudian saya bertanggung jawab
atas jawaban dan pernyataan yang ada dalam dokumen kurikulum tahun pelajaran
2021/2022
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan penuh rasa tanggung
jawab.
iv
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
v
Rangkuman
yang digunakan adalah bidang keahlian Bisnis dan Manajemen, Seni dan Industri
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran, Desain
Komunikasi Visual dan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada tahun 2020.2021 SMK
Negeri 46 Jakarta menggunakan kurikulum 2013 revisi untuk seluruh jenjang kelas
X, XI dan XII. Buku 1 juga memuat Panduan Penilaian, Kriteria Kenaikan Kelas
dan Kriteria Kelulusan sesuai dengan ketentuan Permendikbud No. 23 Tahun 2016.
Kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas XI dan XII dimulai pada hari Senin,
tanggal 12 Juli 2021 dan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas X dimulai
2021/2022 akan berakhir Jum’at tanggal 23 Juni 2022. Buku 1 Kurikulum SMK
tujuan, isi, dan bahan pelajaran telah dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan
Pandemi Covid 19 yang telah berlangsung satu tahun telah membuat sedikit
seluruh potensi school community. Kepala sekolah dan guru akan mampu
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Rasional
a. Tantangan Internal
Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok input
pendidikan. Kualitas Kurikulum menentukan kualitas proses
pendidikan. Kurikulum adalah keseluruhan program aktivitas
pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi
dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran
untuk memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna dan
berdampak bagi peserta didik dan diatur oleh sekolah.Pengalaman
belajar harus terprogram dan berpusat pada peserta didik “student is
the central focus of the curriculum”. Keluasan dan kedalaman level
kompetensi sebagai pengalaman dan aktivitas pembelajaran
terstruktur dan terukur dengan baik.
Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) berisi
seperangkat program pencapaian tujuan PMK yaitu terwujudnya
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kompetensi dasar dalam setiap
Mata Pelajaran, dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Definisi
ini menunjukkan bahwa setiap satuan pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
membutuhkan kurikulum implementatif yang relevan dan cocok
dengan kebutuhan peserta didik dan seluruh stakeholders serta siap
diimplementasikan oleh SMK/MAK guna memberi pengalaman
belajar bermakna dan berdampak besar bagi peserta didik.
Kurikulum dikembangkan untuk memberi solusi tantangan internal
dan eksternal.
h. Standar Pembiayaan
Upaya untuk memenuhi pembiayaan sekolah terus
dilakukan.Sampai dengan sekarang telah diperoleh tingkat pembiayaan
sekolah yang cukup memadai walaupun belum sempurna. Penerimaan
dana sekolah terus meningkat sejak diberlakukannya penerimaan BOS
dan BOP oleh pemerintah.
C. Landasan
Dasar danMenengah.
14) Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar danMenengah.
15) Permendikbud No. 58 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 SMP
b. Identitas Sekolah
b. Tenaga Kependidikan :
JENJANG PENDIDIKAN
NO STATUS < JUMLAH
D3 S1 S2
SLTA
Pegawai Negeri
1 3 - - 1 4
Sipil
2 Tenaga KKI 6 - 4 - 10
TOTAL 9 - 4 1 14
1 Rekayasa Perangkat
1
Lunak
2 Desain Komunikasi
1
Visual
4 Akuntansi dan
2
Keuangan Lembaga
6 Rekayasa Perangkat
1
Lunak
Desain Komunikasi
7 1
Visual
Akuntansi dan
8 XI 2
Keuangan Lembaga
11 Desain Komunikasi
1
Visual
Akuntansi dan
12 2
Keuangan Lembaga
XII
13 Otomatisasi dan Tata
2
Kelola Perkantoran
Keadaan
No. Uraian Jumlah Rusak Rusak Kurang / Lebih
Baik
Ringan Berat
1 Ruang Teori 16 16 5
Ruang
2
Laboratorium :
a. Bahasa 1 1
b. OTKP 1 1
c. AKL / BDP 1 1
d. DKV 1 1
e. RPL 1 1
Ruang 1 1
3
Perpustakaan
Ruang 1 1
4 Bimbingan
Konseling
Keadaan
Kurang /
No. Uraian Jumlah Rusak Rusak
Baik Lebih
Ringan Berat
3 Ruang Guru 1 1
5 Ruang Kaprog 1 1
Keadaan
Kurang
No. Uraian Jumlah Rusak Rusak
Baik / Lebih
Ringan Berat
1 Masjid 1 1
2 Bisnis center 1 1
3 Kamar Mandi / WC 12 1
4 Ruang OSIS 1 1
5 Ruang UKS 1 1
7 Ruang Lobby 1 1
8 Kantin Sekolah 7 7
Ruang Security/Pos 1 1
9
Jaga
10 Gudang 2 2
Lapangan Upacara / 1 1
11
Olah Raga
A. Profil Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam
merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil lulusan PMK,
sebagai berikut.
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
Area
No. Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga)
Kompetensi Tahun
Area
No. Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
A.9. Kewirausahaan A.9.1 memiliki kemampuan mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu
A.9.2 memiliki kemampuan memperhitungkan dan
mengambil resiko dalam mengembangkan dan
mengelola usaha
A.9.3 memiliki keinginan kuat dan kemampuan mengelola
usaha dengan mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu
3. DESKRIPSI KOMPETENSI
Staf Adminsitrasi
Berbagai lembaga/organisasi
- Menangani surat
1. pemerintah atau swasta masuk dan keluar
- Agendaris
- Arsiparis
Operator telepon
- Microsoft Office
- Exsel
Asisten Sekretaris
Membantu tugas-tugas
sekretaris
Peta Kompetensi
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengelola Mengelola Menangani
administrasi surat/dokumen penerimaan/
pengiriman
dokumen/ surat
Mengatur
penggandaan/
Memberikan pengumpulan
layanan dalam dokumen/ surat
rangka Melakukan Menciptakan
pengelolaan kegiatan surat dokumen/ lembar
tugastugas menyurat/
administrasi kerja sederhana
koresponden
untuk Memproduksi
si
mendukung dokumen bisnis
kegiatan Menulis surat bisnis
perusahaan/
organisasi Membuat notulen
rapat
Membuat materi
presentasi
Melakukan Menangani Mempersiapkan
manajemen perjalanan dokumen
perkantoran bisnis perjalanan dinas
Mengelola
Mengelola pemberian
administrasi sponsorship
bidang humas Membantu
pelaksanaan
kegiatan/acara
organisasi
Membina hubungan
dengan
pihak media dan
pihak terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;
Mulia, Maha Memberi Rasa kokoh pendirian, pemberi rasa
Aman, Maha Memelihara, aman, tawakal dan adil sebagai
Maha Sempurna Kekuatan- implementasi pemahaman al-Asmau
Nya Maha Penghimpun, al- Husna: Al-Karim, Al-Mu’min,
Maha Adil, dan Maha Akhir Al-Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al-
‘Adl, dan Al-Akhir
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari
1.14 Meyakini adanya kitab- 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
kitab suci Allah swt. saling menasihati kepada kitab-
kitab Allah swt.
1.25 Meyakini adanya qadha dan 2.25 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, 4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah
zakat, dan wakaf haji, zakat, dan wakaf
3.10 Menganalisis substansi, strategi, 4.10 Menyajikan substansi, strategi,
dan penyebab keberhasilan dan penyebab keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di dakwah Nabi Muhammad saw
Makkah di Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan strategi
keberhasilan dakwah Nabi dengan keberhasilan dakwah
Muhammad saw di Madinah Nabi Muhammad saw di
Madinah
bertanggung-jawab, responsif,
pergaulan dunia.
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
bertanggung-jawab, responsif,
pergaulan dunia.
Indonesia
Maha Esa
kewenangan lembaga-
fungsi dan kewenangan lembaga
Maha Esa
Indonesia
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi
bernegara
Maha Esa
1945
Maha Esa
Maha Esa
Indonesia dalam
perdamaian dunia sebagai perdamaian
bermasyarakat, berbangsa
Esa dan
bernegara
strategi mengatasinya
Tunggal Ika
Kesatuan Republik
bangsa dalam Negara Indonesia
pengingkaran kewajiban
Esa dalam rangka menghindari warga
penegakan hukum di
Maha Esa dalam praktik tengah
menyikapi pengaruh
pengetahuan dan teknologi kemajuan
Kesatuan Republik
sebagai bentuk pengabdian Indonesia
berlandaskan nilai-nilai
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi
Indonesia
dan keamanan
menurut Undang-Undang
Undang Dasar Negara Republik Dasar
Tahun 1945
Tunggal Ika
Mempresentasikan hasil
3.11 Menelaah pentingnya 4.11 telaah
Indonesia
Indonesia
dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Dasar
Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Negara
1945
internasional
Undang-Undang Dasar
Dasar Negara Republik Negara
1945
BhinnekaTunggal Ika
governance
Indonesia
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan
teks anekdot memerhatikan struktur, dan kebahasaan
baik lisan maupun tulis.
maupun tulis
dan nilai-nilai
yang dibaca
tulis
bidang pekerjaan
tertulis
pekerjaan tulis
perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18 Menyajikan replikasi isi buku
satu buku fiksi dan satu buku ilmiah yang dibaca dalam
tulis
dan kebahasaan
pekerjaan
dibaca
yang dibaca
bidang pekerjaan
yang diperlukan
dan esensi sebuah karya ilmiah dan esensi yang harus disajikan
dan kebahasaan
kebahasaan
buku fiksi (novel dan buku pesan dari dua buku kumpulan
situasi kekinian
maupun tulis
dan kebahasaan
kebahasaan
dengan memerhatikan
berkaitan dengan bidang struktur
dibaca
bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai
kebahasaan teks iklan sesuai bidang bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
dibaca
Mengonstruksi sebuah
3.47 Menganalisis kebahasaan 4.47 artikel
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
masalah
variabel
kontekstual
variabel
aritmatika
geometri
dengan pertumbuhan,
siku
kuadran
sebaliknya
trigonometri
Menyelesaikan masalah
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 yang
dengan matriks
Menyelesaikan masalah
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 yang
berkaitan dengan
invers dan tranpos pada ordo 2 determinan,
Menyelesaikan masalah
3.17 Menentukan nilai besaran 4.17 yang
Menyelesaikan masalah
3.18 Menentukan nilai besaran 4.18 yang
Menyelesaikan masalah
3.19 Menentukan nilai variabel 4.19 yang
Menyelesaikan masalah
3.21 Menentukan persamaan 4.21 yang
lingkaran
(pernyataan sederhana,
(pernyataan sederhana, negasi negasi
pernyataan majemuk ,
pernyataan majemuk, negasi negasi
tiga
kontekstual kontekstual
kontekstual yang berkaitan yang
berkaitan dengan
transformasi
geometri
masalah kontekstual
pencacahan, permutasi dan berkaitan
Menyelesaikan masalah
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 yang
kejadian
Menyelesaikan masalah
3.28 Menganalisis ukuran 4.28 yang
data kelompok
Menyelesaikan masalah
3.29 Menganalisis ukuran 4.29 yang
Menyelesaikan masalah
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 yang
aljabar
Menyelesaikan masalah
3.31 Menentukan turunan fungsi 4.31 yang
penerapannya
kurva
Menyelesaikan masalah
3.33 Menentukan nilai integral tak 4.33 yang
aljabar
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keberlanjutan)
budaya)
budaya)
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA,
G-30-S/PKI
pada masa Orde Baru sampai pada masa Orde Baru sampai
Indonesia Indonesia
Reformasi) Reformasi)
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi
subjective, objective,
possessive)
sesuai konteks.
melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi
sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan penggunaannya.
konteks penggunaannya.
dengan konteks
penggunaannya
kejadian yang
informasi terkait dilakukan/terjadi
penggunaannya
dengan konteks
penggunaannya
penggunaannya.
in my opinion)
dengan konteks
penggunaannya di dunia
kerja
dengan konteks
penggunaannya
dengan konteks
penggunaannya
voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis
konteks penggunaannya
What if ...?)
penggunaannya
di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis
sesuai konteks.
koran/radio/TV, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
penggunaannya. (Perhatikan
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Penggunaannya penggunaannya
perkenalan diri (jiko shoukai) dan shoukai) dan identitas diri, serta
penggunaannya
penggunaannya Penggunaannya
sosial, struktur teks, dan unsur fungsi sosial, struktur teks, dan
sosial, struktur teks, dan unsur sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan Kebahasaan
konteks penggunaannya
konteks penggunaannya
a.Seni Budaya
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Mempresentasikan
3.1 Memahami konsep budaya 4.1. konsep budaya
Mempresentasikan
3.2 Memahami konsep seni 4.2. konsep seni
Mempresentasikan
3.3 Memahami konsep keindahan 4.3. konsep keindahan
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
baik baik
salah satu gaya renang pada salah satu gaya renang pada
gerak gerak
keterampilan aktifitas
keterampilan aktifitas olahraga olahraga
baik baik
baik Baik
salah satu gaya renang pada salah satu gaya renang pada
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Perkantoran (C1)
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan
tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
kepegawaian kepegawaian
3.10 Memahami ruang lingkup dana kas 4.10 Mengelompokkan ruang lingkup
kas kecil
3.14 Menerapkan pembuatan laporan 4.14 Membuat laporan dana kas kecil
dana kas kecil metode metode imprest
imprest
3.15 Menerapkan pembuatan laporan 4.15 Membuat laporan dana kas kecil
dana kas kecil metode metode fluktuasi
fluktuasi
supplies) supplies)
communication) communication)
profil organisasi
pertemuan/rapat pertemuan/rapat
A. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan KTSP SMKN 46 untuk kelas X, XI dan XII
menggunakan keputusan yang telah ditetapkan melalui Keputusan Dirjen
Dikdasmen Nomor07/D.D5/KK/2018. Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan
Nasional dan (B) Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah dan (C) Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas
Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi
Keahlian.
Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1)
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; (2) Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan; (3) Bahasa Indonesia; (4) Matematika; (5) Sejarah
Indonesia; (6) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya. Muatan
Kewilayahan berisi dua Mata Pelajaran yaitu: (1) Seni Budaya dan (2)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Muatan Peminatan Kejuruan
yang terdiri atas tiga subkelompok, yaitu: (1) Dasar Bidang Keahlian; (2)
Dasar Program Keahlian; (3) Kompetensi Keahlian. Peraturan Dirjen
Dikdasmen Nomor07/D.D5/KK/2018. tentang Spektrum Keahlian PMK
menetapkan 9 (Sembilan) Bidang Keahlian dan 48 Program Keahlian
sebagaimana pada Tabel 5 berikut. Struktur lengkap Bidang Keahlian,
Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian dapat dilihat pada Spektrum
PMK 2018 sebagai berikut :
Tabel 5. Struktur Bidang dan Program Keahlian
Spektrum Keahlian PMK Tahun 2018
4. Teknik Mesin
5. Teknologi Pesawat Udara
6. Teknik Grafika
7. Teknik Instrumentasi Industri
8. Teknik Industri
9. Teknologi Tekstil
10. Teknik Kimia
11. Teknik Otomotif
12. Teknik Perkapalan
13. Teknik Elektronika
ALOKASI
MATA
WAKTU
PELAJARAN
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
Waktu
No. Tahun Ke Program Tempat Belajar
Belajar
1. I Semua program 5 hari Disekolah
2. II Semua program 5 hari Disekolah
3. III Semua program 5 hari Disekolah
Susunan Kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta terdiri dari muatan nasioanal dan
kewilayahan, produktif, program pengembangan diri dan muatan lokal dengan
pengembangan. Kompetensi lulusannya sesuai dengan standar kompetensi
lulusan masing-masing program keahlian yang mengacu pada standar
kompetensi nasional (SKN) dan level-level kompetensi yang telah ditetapkan
dalam kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta. Masa pendidikan di SMK N 46
Jakarta untuk program reguler adalah 3 tahun. Alokasi waktu belajar berkisar
antara 1008 jam pelajaran untuk selama waktu pendidikan. Durasi
pembelajaran 45 menit per jam pelajaran dan praktik kerja industri
dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan alokasi waktu
pembelajaran program produktif.
a. Pengkondisian Prakerin;
Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik
melaksanakan praktik disekolah dan atau sekolah mendatangkan
guru tamu dari industri atau dunia usaha, untuk pembekalan terjun
ke DU/Di
b. Pemprograman Bersama;
Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah (PKS Bidang
PSG/Humas) dengan DU/DI agar apa yang akan dikerjakan peserta
didik selama praktek industri bisa diketahui bersama.
c. Guru Tamu;
Sekolah secara priodik mendatangkan guru tamu yang akan
memberi informasi tentang dunia industri untuk menambah
wawasan peserta didik.
Beban Belajar Tambahan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial,
budaya, dan faktor lain yang dianggap penting dan atas beban pemerintah
daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya. Beban Belajar
Tambahan berupa Pendalaman Materi bagi Kelas XII dilaksanakan
berdasarkan pertimbangan kebutuhan peserta didik dalam persiapan untuk
menghadapi Ujian Nasional.
(2 3 3)
88,89
9
2. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria :
a. Intake :
Tinggi = 81 - 100
Sedang = 65 - 80
Rendah = 50 - 64
b. Kompleksitas :
Tinggi = 50 - 64
Sedang = 65 - 80
Rendah = 81 -100
c. Daya dukung :
Tinggi = 81 - 100
Sedang = 65 - 80
Rendah = 50 – 64
3. Format penghitungan KKM :
1.
2.
3.
4.
6.Kriteria Kelulusan
Ujian sekolah adalah kegiatan oleh satuan pendidikan yang dilakukan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan
prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan. Kegiatan
ujian sekolah bertujuan untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan pada semua mata pelajaran, melakukan perbaikan dan/atau
penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan Pendidikan serta menentukan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Sesuai dengan ketentuan
Permendikbud No 4 Tahun 2018, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah berdasarkan kriteria minimal
sebagai berikut :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik;
3) lulus Ujian satuan atau program pendidikan;
Target yang akan dicapai oleh sekolah dalam ujian sekolah dan ujian
nasional pada tahun pelajaran 2021/2022 adalah :
a. peserta didik lulus 100% dengan predikat nilai baik pada ujian
sekolah
b. nilai ujian nasional yang diperoleh peserta didik semakin meningkat
dengan
predikat nilai minimal cukup.
2. Ekstrakurikuler
PELAKSANA
JENIS TUJUAN RUANG LINGKUP
AN
3. Penumbuhan Karakter
1. Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha
Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan
kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama,menjunjung tinggi
sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup
rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini
meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan,
individu dengan sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan). Nilai
karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga
keutuhan ciptaan. Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi,
menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri,
kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan
kekerasan,persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai
lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
2. Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,dan politik bangsa,
4. Literasi
Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah upaya yang
dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Tujuan literasi adalah menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik
melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam
gerakan literasi sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Secara
khusus, tujuan literasi adalah :
1. Menumbuh kembangkan budi pekerti.
2. Membangun ekosistem literasi sekolah.
3. Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran (learning organization).
4. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge management).
5. Menjaga keberlanjutan budaya literasi.
KALENDER PENDIDIKAN
KALENDER PENDIDIKAN
SMK NEGERI 46 JAKARTA
Tahun Pelajaran 2021/2022
Selasa 5 12 19 26
Rabu 6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28
Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
Kamis 4 11 18 25 30 Remedial/
Pengayaan
Jum'at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
No Tanggal Keterangan
A. KESIMPULAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional. KTSP yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2004
(KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan/sekolah. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah
rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran
standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang
sedang dalam tahap perencanaan dan saat ini sedang dalam proses
pelaksanaan oleh pemerintah, karena ini merupakan perubahan dari struktur
kurikulum KTSP.
Dalam perkembangan kurikulum di Indonesia terjadi banyak
perubahan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Antara kurikulum yang
satu dengan lainnya terdapat perbedaan, tetapi juga masih ada persamaan di
antara kurikulum itu. Antara kurikulum KBK dengan KTSP terdapat
beberapa persamaan seperti, sama-sama menekankan pada aspek
kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dan sama-sama berorientasi pada
prinsip pendidikan sepanjang hayat. Dan juga persamaan antara KTSP dan
B. SARAN
Kurikulum 2013 revisi masih perlu ditinjau ulang dikarenakan
sosialisasinya masih dapat dibilang sangat minim dilakukan oleh
pemerintah. Juga banyak sekali opini publik yang kontra terhadap
kurikulum 2013 ini. Meskipun demikian, menjadi bijak apabila Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan sebagai paradigma baru hendaknya disikapi
dengan pandangan terbuka, tidak apriori, apalagi apatis. Karena harapan
kami, keberadaaan Kurikulum SMK Negeri 46 Jakarta ini berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa,
bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan tertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab.
Memang akan terjadi sedikit kesulitan ditingkat praktis, untuk itu
pelatihan dan sosialisasi secara berkesinambungan menjadi yang niscaya.
Paradigma Baru Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan akan menjadikan:
Sekolah akan menjadi knowledge based centre for excellence, Kepala
sekolah mampu memberdayakan seluruh potensi school community, Kepala
sekolah dan guru akan mampu melaksanakan school reform dan guru akan
mampu memeberdayakan potensi dirinya untuk melaksanakan reformasi
pembelajaran. Kami yakin seluruh stakeholder SMK telah melakukan
sebagian besar dari keempat aktifitas tersebut. Namun yang belum
dilakukan adalah memadukan dan mensinergikan keempat aktifitas tersebut
menjadi satu tujuan dalam merealisasikan tujuan sekolah, program keahlian
dan kompetensi lulusan, sehingga hasil pembelajaran di SMK akan lebih
fungsional.