Disusun Oleh :
Fakultas Teknik
2016
I. KOMPETENSI
1. Unit kopling plat dengan pegas koil pada stand engine colt T 120.
2. Tool box set , center clutch dan kunci momen.
3. Penggaris siku, straight edge,feeler gauge, spring tester, meja
perata, DTI dan jangka sorong.
V. DASAR TEORI
Kopling
Kopling (clutch) terletak di antara mesin dan transmisi.Kopling berfungsi
untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi.
Kopling pegas spiral
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral. Dalam
pemakaiannya dikendaraan kopling dengan pegas coil memiliki kelebihan :
penekanannya kuat dan kerjanya cepat/ spontan. Kelemahan atau
kekurangannya : penekanan kopling berat, tekanan pada plat penekan kurang
merata, jika kampas kopling aus maka daya tekan berkurang, terpengaruh oleh
gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi dan komponennya lebih banyak, sehingga
kebanyakan kopling pegas spiral ini digunakan pada kendaraan menengah dan
berat yang mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran yang relative lebih
lambat.
Disc Clutch
Release Bearing
Pressure Lever
Clutch Cover
Pressure Spring
Pressure Plate
Gambar kopling pegas spiral Keterangan:
1. Koil spring
3. Presure lever
4. Pressure plate
5. clutch cover
6. clutch disc
Kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga secara halus dari mesin ke transmisi
melalui adanya gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan. Kekuatan
gesekan diatur oleh pegas penekan yang dikontrol oleh pengemudi melalui mekanisme
penggerak kopling.
Jika pedal kopling ditekan penuh, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh
mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan tekanan pegas
penekan sehingga plat kopling tidak mendapat tekanan. Gesekan antara plat kopling
dengan fly wheel dan plat penekan kecil dan bahkan tidak bergesekan sehingga putaran
mesin tidak diteruskan.
Jika pedal kopling ditekan sebagian/ setengah, tekanan pedal tersebut akan diteruskan
oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan sebagain/
setengah tekanan pegas penekan sehingga tekanan plat penekan ke fly wheel berkurang,
sehingga plat kopling akan slip. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat
penekan kecil sehingga putaran dan daya mesin diteruskan sebagain.
Apabila pedal dilepaskan maka gaya pegas akan kembali mendorong dengan penuh
plat penekan. Plat penekan menghimpit plat kopling ke fly wheel dengan kuat sehingga
terjadi gesekan kuat dan berputar bersamaan. Dengan demikian putaran dan daya mesin
diteruskan sepenuhnya (100%) tanpa slip.
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pegas
Panjang
Bebas 54,0 54,1 54,1 54,0 54,2 54,0 54,1 54,2 54,0
(mm)
Panjang
Ketika
31,2 31,2 31,0 31,2 31,1 31,2 31,1 31,2 25,4
Ditekan
(mm)
b. Release bearing
- Fungsi release bearing adalah merupakan sebuah bantalan berupa
bearing atau kolaher yang fungsinya untuk menekan pelat pegas
atau diafragma spring pada tutup kopling (cover clutch).
- Pemeriksaan release bearing adalah dengan cara memutar antar
kedua sisinya. Ternyata putarannya tidak lancer dan terjadi
kekocakan. Ini menandakan bahwa release bearing perlu diganti.
c. Plat penekan
- Fungsi plat penekan adalah sebagai Plat yang ditekan dengan
spring(per) member gaya plat kopling melawan roda gila
(flywheel)
- Pemeriksaan plat penekan adalah dengan mengukur kerataan
permukaan plat penekan menggunkan mistar dan feeler gauge.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan celah antar permukaan plat
penekan. Ini berarti kerataan plat penekan masih baik.
d. Pilot bearing
- Fungsi pilot bearing adalah Mendukung/menyangga bagian ujung
depan dari poros input transmisi
- Pemeriksaan pilot bearing adalah dengan cara menekan
menggunakan ujung jari. Mengidentifikasi permukaan pilot
bearing apakah terdapat korosi dan memeriksa kekocakan. Hasil
pemeriksaan adalah pilot bearing kocak dan terdapat korosi di
permukaan pilot bearing.
e. Fly wheel
- Fungsi fly wheel adalah meneruskan tenaga atau putaran mesin
yang selanjutnya diteruskan ke transmisi melalui kampas kopling.
- Pemeriksaan fly wheel meliputi mengukur run out permukaan fly
wheel menggunakan Dial Indicator.
Dari data diatas menunjukkan bahwa run out fly wheel melebihi batas
spesifikasi. Perlu dilakukan perbaikan agar putaran fly wheel normal kembali.
f. Plat Kopling
- Fungsi plat kopling adalah meneruskan tenaga dari mesin ke
transmisi, berbentuk piringan yang terbuat dari bahan asbes,
kampas kopling atau plat kopling mobil harus diganti jika keausan
sudah terasa.
- Pemeriksaan plat kopling meliputi mengukur kedalaman paku
keling menggunakan jangka sorong. Dengan cara meletakkan plat
kopling dalam tempat yang rata, kemudian mulai mengukur
menggunakan jangka sorong.
Hasil Pengukuran 1 mm
Limit 0,3 mm
Dari hasil pengukuran diatas dapat kita simpulkan bahwa
kedalaman paku keeling masih baik.
4. Diskusikan mengenai kondisi komponen,kemungkinan penyebab
kerusakan,kemungkinan perbaikan serta kemungkinan kerusakan
yang terjadi bila dibiarkan.
5. Lakukan pemasangan kembali terhadap komponen yang sudah
dibongkar secara efektif dan efisien.
6. Diskusikan tentang inovasi apa saja yang memungkinkan setelah
mengetahui tentang system kopling plat dengan pegas koil.
7. Kembalikan alat dan bahan serta bersihkan tempat kerja.
VII. KESIMPULAN
Kopling Pegas spiral adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral.
Kelebihan :