Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

KOPLING PEGAS KOIL

Disusun Oleh :

Atha Fawwaz Rudiyanto 15504241027

Melinda Astuti 15504241028

Kurniawan Sigit Wahyudi 15504241029

Yusuf ardhani 15504241030

Fauzi Ahmad Prapsita 15504241031

Pendidikan Teknik Otomotif

Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta

2016
I. KOMPETENSI

Memelihara / servis, memperbaiki dan overhaul system pemindah tenaga


pada kendaraan ringan.

II. SUB KOMPETENSI :


1. Mengidentifikasi system kopling pegas spiral dan komponen
komponenya.
2. Melepas dan memasang komponen pegas spiral dengan cara yang
benar.
3. Menjelaskan cara kerja kopling pegas spiral dan komponen-
komponenya.
4. Melakukan pemeriksan , pengukuran dan mengidentifikasa
gangguan serta cara mengatasinya.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Unit kopling plat dengan pegas koil pada stand engine colt T 120.
2. Tool box set , center clutch dan kunci momen.
3. Penggaris siku, straight edge,feeler gauge, spring tester, meja
perata, DTI dan jangka sorong.

IV. KESELAMATAN KERJA

1. Pergunakan alat sesuai fungsinya.


2. Saat melepas kopling gunakan center clutch agar plat kopling
tidak jatuh.
3. Bekerjalah dengan hati-hati dan teliti.

V. DASAR TEORI

Kopling
Kopling (clutch) terletak di antara mesin dan transmisi.Kopling berfungsi
untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi.
Kopling pegas spiral
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral. Dalam
pemakaiannya dikendaraan kopling dengan pegas coil memiliki kelebihan :
penekanannya kuat dan kerjanya cepat/ spontan. Kelemahan atau
kekurangannya : penekanan kopling berat, tekanan pada plat penekan kurang
merata, jika kampas kopling aus maka daya tekan berkurang, terpengaruh oleh
gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi dan komponennya lebih banyak, sehingga
kebanyakan kopling pegas spiral ini digunakan pada kendaraan menengah dan
berat yang mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran yang relative lebih
lambat.

Fly Wheel Release Fork

Disc Clutch

Engine Input Shaft


Shaft Transmisi

Release Bearing
Pressure Lever
Clutch Cover

Pressure Spring

Pressure Plate
Gambar kopling pegas spiral Keterangan:

1. Koil spring

2. Presure lever spring

3. Presure lever

4. Pressure plate

5. clutch cover

6. clutch disc

KONSTRUKSI DAN CARA KERJA KOPLING


Kopling saat bekerja kopling saat tidak bekerja

Cara kerja kopling

Kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga secara halus dari mesin ke transmisi
melalui adanya gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan. Kekuatan
gesekan diatur oleh pegas penekan yang dikontrol oleh pengemudi melalui mekanisme
penggerak kopling.

Jika pedal kopling ditekan penuh, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh
mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan tekanan pegas
penekan sehingga plat kopling tidak mendapat tekanan. Gesekan antara plat kopling
dengan fly wheel dan plat penekan kecil dan bahkan tidak bergesekan sehingga putaran
mesin tidak diteruskan.

Jika pedal kopling ditekan sebagian/ setengah, tekanan pedal tersebut akan diteruskan
oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan sebagain/
setengah tekanan pegas penekan sehingga tekanan plat penekan ke fly wheel berkurang,
sehingga plat kopling akan slip. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat
penekan kecil sehingga putaran dan daya mesin diteruskan sebagain.

Apabila pedal dilepaskan maka gaya pegas akan kembali mendorong dengan penuh
plat penekan. Plat penekan menghimpit plat kopling ke fly wheel dengan kuat sehingga
terjadi gesekan kuat dan berputar bersamaan. Dengan demikian putaran dan daya mesin
diteruskan sepenuhnya (100%) tanpa slip.

VI. LANGKAH KERJA DAN PEMBAHASAN

1. Persiapkna alat dan bahan yang digunakan.


2. Lakukan pembongkaran unit kopling dengan langkah
efektif,efisien dan sistematik.
a. Melepas unit transmisi
Melepas unit transmisi dari dudukannya menggunakan kunci T
14. Usahakan melepas baut secara menyilang agar didapat pemuaian
yang merata untuk menghindari pembengkokan rumah transmisi.

b. Melepas kopling dari dudukannya

Melepas unit kopling dari fly wheel menggunakan kunci T 14.


Usahakan melepas baut secara menyilang agar didapat pemuaian yang
merata untuk menghindari pembengkokan matahari.

c. Membongkar unit kopling


Membongkar unit kopling menggunakan Hidraulic Press agar
pegas kopling tidak mencuat ketika baut dilepas. Hati hati ketika
menggunakan alat ini, gunakan balok kayu untuk menahan matahari
agar diperoleh tekanan yang merata dan memudahkan melepas baut
pengikat matahari.
3. Lakukan pemeriksaan pengukuran pengamatan terhadap
komponen komponen kopling yang sudah dilepas.
a. Pemeriksaan tekanan pegas

Pemeriksaan tekanan pegas adalah mengukur seberapa kuat


pegas tersebut untuk menerima dan meneruskan gaya.
Pemeriksaan tekanan pegas menggunakan alat Hidraulic
pressure gauge.
Berikut data hasil pemeriksaan :

No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pegas
Panjang
Bebas 54,0 54,1 54,1 54,0 54,2 54,0 54,1 54,2 54,0
(mm)
Panjang
Ketika
31,2 31,2 31,0 31,2 31,1 31,2 31,1 31,2 25,4
Ditekan
(mm)

Limit Panjang Pegas ketika bebas : 55,9 mm


Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan pegas sudah
melemah, dikarenakan ketika pegas ditekan dengan beban 25 kg/33,3 mm,
panjang pegas melebihi dari spesifikasi.

b. Release bearing
- Fungsi release bearing adalah merupakan sebuah bantalan berupa
bearing atau kolaher yang fungsinya untuk menekan pelat pegas
atau diafragma spring pada tutup kopling (cover clutch).
- Pemeriksaan release bearing adalah dengan cara memutar antar
kedua sisinya. Ternyata putarannya tidak lancer dan terjadi
kekocakan. Ini menandakan bahwa release bearing perlu diganti.

c. Plat penekan
- Fungsi plat penekan adalah sebagai Plat yang ditekan dengan
spring(per) member gaya plat kopling melawan roda gila
(flywheel)
- Pemeriksaan plat penekan adalah dengan mengukur kerataan
permukaan plat penekan menggunkan mistar dan feeler gauge.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan celah antar permukaan plat
penekan. Ini berarti kerataan plat penekan masih baik.

d. Pilot bearing
- Fungsi pilot bearing adalah Mendukung/menyangga bagian ujung
depan dari poros input transmisi
- Pemeriksaan pilot bearing adalah dengan cara menekan
menggunakan ujung jari. Mengidentifikasi permukaan pilot
bearing apakah terdapat korosi dan memeriksa kekocakan. Hasil
pemeriksaan adalah pilot bearing kocak dan terdapat korosi di
permukaan pilot bearing.

e. Fly wheel
- Fungsi fly wheel adalah meneruskan tenaga atau putaran mesin
yang selanjutnya diteruskan ke transmisi melalui kampas kopling.
- Pemeriksaan fly wheel meliputi mengukur run out permukaan fly
wheel menggunakan Dial Indicator.

Run Out 0,2 mm


Limit Run Out 0,1 mm

Dari data diatas menunjukkan bahwa run out fly wheel melebihi batas
spesifikasi. Perlu dilakukan perbaikan agar putaran fly wheel normal kembali.

f. Plat Kopling
- Fungsi plat kopling adalah meneruskan tenaga dari mesin ke
transmisi, berbentuk piringan yang terbuat dari bahan asbes,
kampas kopling atau plat kopling mobil harus diganti jika keausan
sudah terasa.
- Pemeriksaan plat kopling meliputi mengukur kedalaman paku
keling menggunakan jangka sorong. Dengan cara meletakkan plat
kopling dalam tempat yang rata, kemudian mulai mengukur
menggunakan jangka sorong.

Hasil Pengukuran 1 mm
Limit 0,3 mm
Dari hasil pengukuran diatas dapat kita simpulkan bahwa
kedalaman paku keeling masih baik.
4. Diskusikan mengenai kondisi komponen,kemungkinan penyebab
kerusakan,kemungkinan perbaikan serta kemungkinan kerusakan
yang terjadi bila dibiarkan.
5. Lakukan pemasangan kembali terhadap komponen yang sudah
dibongkar secara efektif dan efisien.
6. Diskusikan tentang inovasi apa saja yang memungkinkan setelah
mengetahui tentang system kopling plat dengan pegas koil.
7. Kembalikan alat dan bahan serta bersihkan tempat kerja.
VII. KESIMPULAN

Kopling Pegas spiral adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral.

Kelebihan :

1. Penekanannya kuat dan kerjanya cepat/ spontan.

Kelemahan atau kekurangannya :

1. Penekanan kopling berat, tekanan pada plat penekan kurang merata,.


2. Jika kampas kopling aus maka daya tekan berkurang dan sering terjadi slip
kopling.
3. Terpengaruh oleh gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi dan komponennya lebih
banyak

sehingga kebanyakan kopling pegas spiral ini digunakan pada kendaraan


menengah dan berat yang mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran yang
relative lebih lambat.

Kemudian dari hasil praktek dan pengukuran dapat disimpulkan juga :

1. Pegas koil sudah melebihi batas kesikuan dan sebaiknya diganti.


2. Tekanan pegas nomor 4 telah lemah dan perlu penggantian pegas
3. Kondisi run out flywheel cukup besar yaitu 0,17 mm namun masih dalam
batas spesifikasi.
4. Kondisi plat kopling masih cukup baik dilihat dari fisiknya.

Anda mungkin juga menyukai