Anda di halaman 1dari 29

Analisis Swot PT.

Toyota
ANALISIS SWOT
Swot adalah analisa yang dibuat oleh Albert Humphrey sebagai alat perencanaan strategis untuk
mengevaluasi strenght, weaknesess, oppurtunity,dan threath yang terdapat dalam suatu projek atau
dalam bisnis perusahaan. Tehnik ini menganalisa secara spesifik tujuan dalam perusahaan dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menguntungkan dan merugikan dalam mencapai
tujuan tersebut.

Strenght (kekuatan)

1) Pengembangan konsep Produk Inovatif dengan melakukan pengembangan produk untuk mencapai
customer satisfaction, sebagai contoh : Toyota Avanza 1,5 1500cc merupakan produk inovatif dari Toyota
Avanza 1,3 1300cc. Sedangkan Produk Kreatif dengan melakukan terobosan baru terhadap pasar,
sebagai contoh : Toyota Rush yang merupakan produk yang diharapkan dapat menembus pangsa pasar
SUV domestik.

2) Brand Image yang sangat kuat di benak konsumen. Dengan Merk Toyota memberikan keyakinan
kepada konsumen akan kualitas.

3) Harga yang terjangkau untuk kelas SUV dibandingkan dengan kompetitor yang ada di pasar domestik.

4) Dengan diluncurkannya produk Toyota Rush di pangsa pasar SUV ini, menimbulkan nilai tambah bagi
toyota itu sendiri. Dengan kata lain, Toyota menyediakan produk-produk yang berkualitas dengan interval
harga yang dapat mencakup hampir semua segmen daya beli konsumen untuk pasar domestik.

5) Penggunaan komponen lokal sekitar 72%, dari ASEAN 9%, dan dari Jepang 19%.untuk Rush dan
Terios.

6) Penerapan sistem distribusi yang baru dengan pendekatan Just in Time menjadikanToyota merupakan
manufaktur otomotif yang tidak memiliki warehouse produk jadi. Hal ini yang menjadikan keunggulan
produk Toyota yang lebih murah dari kompetitornya.

7) Penerapan strategi 3W : Winning Team untuk melaksanakan Winning Concept dengan Winning
System dinilai sangat ampuh untuk menciptakan kompetitive advantage perusahaan.

Weakness (kelemahan)

1) Perbedaan persepsi antara pasar domestik dengan pasar internasional tentang kelas produk Toyota
Rush. Pihak Toyota sendiri mengklaim bahwa Toyota Rush ditempatkan pada kelas Mid-Class SUV.
Sedangkan kriteria kapasitas cc kelas Mid-Class SUV sendiri adalah 1500cc

2) Sistem Indent yang mengecewakan konsumen. Kadang-kadang konsumen membatalkan proses


pemesanan karena kecewa akan janji yang diberikan oleh pihak dealer Toyota.

Opportunities (Peluang)

1) Adanya kejenuhan konsumen otomotif domestik terhadap jenis kendaraan MPV, sehingga angka
penjualan SUV terus meningkat.

Threat (Ancaman)

1) Persaingan yang semakin kompetitif pada pasar otomotif domestik dengan inovasi-inovasi produk yang
dilakukan oleh kompetitor.

2) Sistem birokrasi yang dianggap menyulitkan iklim investasi khususnya otomotif mengakibatkan
terciptanya sistem biaya tinggi.

3) Tingkat suku bunga yang tinggi di Indonesia.

4) Daya beli masyarakat Indonesia yang menurun.

Sumber : http://nihilism.blog.friendster.com

ANALISA SWOT PT. ASTRA HONDA MOTOR(AHM)

Analisa SWOT PT. Astra Honda Motor(AHM)

PT Astra Honda Motor berdiri pada tahun 1971. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri
manufakturing telah berkembang selama 32 tahun di Indonesia Perusahaan yang berawal bernama PT
Federal Motor ini telah menjadi perusahaan nasional yang berkebang cukup pesat.

Selama 32 tahun bekembang, PT Astra Honda Motor telah menjadi perusahaan otomotif nasional yang
cukup disegani baik nasional maupun internasional. Selama perkembangannya, PT Astra Honda Motor
pun mengalami pasang-surut dalam perjalanannya. Banyak faktor yang memperngaruhi perkembangan
PT Astra Honda Motor ini, baik dari luar maupun dalam .

Pada kesempatan kali ini , saya mencoba menganalisis SWOT dari PT Astra Honda Motor untuk
mengetahui sejarah perkembanganya. Analisis SWOT ini mungkin salah satu dari faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan perusahaan ini. Analisis SWOT dilakukan oleh setiap management
perusahaan untuk menentukan tindakan strategi atau antisipasi terhadap kesempatan dan hambatan
terhadap perusahaan.

ANALISA SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, and Threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan
yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis
dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam
gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan
terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman
(threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada
dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Berikut penjabaran analisis SWOT:

Strength(Kekuatan)

Merupakan kondisi internal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan.

Weakness(Kelemahan)

Merupakan kondisi internal yang menghambat suatu organisasi umtuk mencapai objektif yang
diinginkan.

Opportunity(Peluang)

Merupakan kondisi eksternal yang memberikan peluang bagi perkembangan organisasi dimasa yang
akan datang.

Threat(Ancaman)

Merupakan kondisi eksternal yang menjadi ancaman bagi eksistensi organisasi.


STRENGTH(KEKUATAN)

Kali ini hasil analisis SWOT saya terhadap PT Astra Honda Motor. PT Astra Honda Motor mempunyai
beberapa kekuatan yang dapat di jadikan sebagai modal untuk mengembangkan perusahaan dan
bersaing di pasar. Berikut analisis kekuatan / strength yang dimiliki PT Astra Honda Motor :

Kualitas, kualitas produk yang di produksi telah berstandar internasional dan telah memasyarakat di
masyarakat Indonesia.

Kuantitas, kemampuan produksi yang lebih dari 30.000 unit dengan didukung 4 pabrik yang beroperasi.

Branch Mark, produk Honda yang mayoritas digunakan oleh masyarakat Indonesia membuat merk
Honda menjadi merk terbaik di kalanga masyarakat.

Prestasi, prestasi yang di dapat oleh PT Astra Honda Motor dibuktikan dengan banyaknya penghargaan
terbaik kepada PT Astra Honda Motor.

Mudah dalam mendapatkan spare part.Station service dan spare part yang terdistribusi hingga tersebar
hampir ke seluruh kota di Indonesia membuat konsumen dengan mudah mendapatkan part untuk
perbaikan maupun aksesoris lainnya.

Dealer / Show room yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini memberikan kemudahan bagi para
konsumen untuk membeli produk dari Honda.

Teknologi , kemajuan teknologi canggih di dunia otomotif terus berkembang. Begitupun teknologi yang
terus dikembangkan dan diterapkan pada produk Honda membuat masyarakat semakin mempercayai
kualitas produk dari PT Astra Honda Motor.

Low Price Produk, Harga jual produk yang terjangkau semakin membuat masyarakat mudah untuk
membeli produk dari Honda tersebut. Sebagaimana yang di ketahui dengan kondisi ekonomi yang
semakin menuntut disetiap sektor , masyarakat harus mampu untuk mengelola keuangan dengan baik
termasuk untuk membeli produk dengan harga yang terjangkau.

WEAKNESS(KELEMAHAN)

Selain sisi kekuatan yang telah saya coba analisis, kali ini saya mencoba untuk menganalisis sisi
kekurangan atau weakness dari PT Astra Honda Motor. Sisi kekurangan ini dianalisa untuk terus
memperbaiki kinerja dan perkembangan kedepan PT Astra Honda Motor untuk tetap terus bersaing di
pasar otomotif. Berikut ini beberapa kelemahan dari PT Astra Honda Motor:

Model atau design yang kurang modis, desain yang kurang modis dan mengikuti keinginan masyarakat
membuat minat masyarakat untuk membeli produk menurun. Keinginan atau trend dariwaktu ke waktu
terus berubah membuat para produsen harus dapat mengerti keinginan masyarakat.
Produk yang abnormal, beberapa varian produk dari Honda ini mengalami gangguan ketika produk
tersebut telah dijual atau dipasarkan ke masyarakat.

Part yang cenderung mahal, spare part atau suku cadang yang relatif mahal mempunyai faktor
penjualan produk terhadap daya beli masyarakat. Ketika suku cadang mahal, masyarakat pengguna
produk memikirkan jangka panjang terhadap suku cadang produk yang dibelinya tersebut. Itu
dikarenakan suku cadang merupakan bagian yang penting saat part dari produk memasuki masa usia
layak pakainya.

OPPORTUNITIES(KESEMPATAN)

Selain analisis kekuatan dan kelemahan , SWOT juga menganalisis peluang penjualan perusahaan di
pasar. Kesempatan dan peluang ini terbentuk oleh tersedianya pangsa pasar yang ada. Berikut ini
beberapa analisi peluang PT Astra Honda Motor di pasar otomotif nasional:

Jumlah penduduk yang besar, tingkat populasi penduduk yang cukup besar merupakan pasar potensial
yang dapat dijadikan sebagai target penjualan produk. Semakin banyak penduduk kemungkinan untuk
menjual produk lebih banyak sangat terbuka lebar.

Produsen yang masih terbatas, terbatasnya produsen produk otomotif khususnya sepeda motor
memberikan peluang besar terhadap PT Astra Honda Motor untuk mengambil pangsa pasar tersebut.

Ekspansi ekspor ke negara berkembang, sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa PT Astra Honda
Motor telah melakukan eksport produknya ke negara yang sedang berkembang. Ekspansi ini perlu
dilakukan untuk mengembangkan pangsa pasar dan peningkatan penjualan serta perluasan jaringan
terhadap produk yang hendak di pasarkan.

Kepercayaan Honda Japan Corp., kepercayaan pemilik brand Honda dari jepang terhadap PT Astra
Honda Motor merupakan sebuah peluang untuk terus mengembangkan potensi yang ada pada PT Astra
Honda Motor. PT Astra Honda Motor terus berkoordinasi guna menjaga stabilitas hubungan dan
perkembangan teknologi terbaru.

Banyaknya komunitas motor Honda, para pengguna honda yang membentuk komunitas ini seharusnya
dapat dijadikan sebagai salah satu pangsa pasar produk dimana komunitas pecinta sepeda motor ini
merupakan aset ATPM untuk mencoba memasarkan produk terbaru. Ini berguna sebagai acuan untuk
tahapan proses selanjutnya.

THREAT(ANCAMAN)
Terakhir, analisis SWOT menganalisis ancaman terhadap kelangsungan perusahaan untuk terus
berkembang. Berikut hasi percobaan analisis saya tentang analisi ancaman terhadap PT Astra Honda
Motor :

Produsen lain yang terus berkembang, produsen otomotif lain yang terus berbenah diri dan berkembang
serta berusaha untuk membagun citra positif untuk merebut sebagian pangsa pasar otomotif
merupakan sebuah ancama PT Astra Honda Motor terhadap produk yang dipasarkan.

Krisis Global, tidak bisa di pungkiri bahwa pengaruh ekonomi global dapat mengurangi daya beli pasar
terhadap produk terutama pasar nondomestik yang mengalami krisis tesebut.

Bencana alam, bencana tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu membuat Honda Corp Japan
mengalami goncangan. Ini membuat part yang masih di import langsung dari Jepang megalami
keterhambatan.

Part import , suku cadang yang masih belum dapat sepenuhnya di produksi dalam negeri membuat
ketergantungan akan suku cadang import masih tinggi. Apabila terjadi keterlambatan atau hambatan
dalam distribusi suku cadang akan berpengaruh terhadap produksi produk tersebut.

Suku Bunga bank, suku bunga berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, apabila sukubunga
turunmaka daya beli akan naik namun apabila suku bunga itu naik maka akan terjadi penurunan daya
beli masyarakat dan menjadi salah satu ancaman bagi penjualan produk.

Investasi, PT Astra Honda Motor merupakan perusahaan tebuka. Ini berarti bahwa kepemilikan
sahamnya dimiliki oleh beberapa pemegang saham. Investasi yang tumbuh dengan baik akan memberi
dampak positif bagi kelangsungan perusahaan., namun sebaliknya jika kondisi investasi memburuk maka
menjadi ancaman terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Investasi merupakan modal utama pada
sebuah perusahaan terbuka.

Kebijakan pemerintah, kebijakan pemerintah merupakan suatu hal yang sangat perlu di perhatikan,
meskipun jarang terjadi hal ini menjadi suatu faktor yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
perusahaan. Contoh kecil adalah kenaikan harga bbm, ini memicu penurunan daya beli masyarakat
terhadap produk otomotif.

Besaran Uang muka, sebagian besar di Indonesia penggunaan sistem kredit menjadi pilihan terbanyak
bagi masyarakat yang membeli produk otomotif. Keringanan dalam membayar dan dengan
menyerahkan uang muka dapat membeli produk tersebut. Semakin kecil uang muka semakin besar daya
beli masyarakat untuk membeli produk dengan dicicil. bgtu pula sebaliknya.

KESIMPULAN

Bayaknya persaingan perusahaan di Indonesia yang bergerak dalam bidang industri membuat Indonesia
memiliki peluang yang besar bagi sumber daya manusianya. Akan tetapi, di samping memiliki peluang
yang besar, sumber daya manusia di Indonesia pun akan mempunyai ancaman yang besar pula dengan
adanya AFTA 2015. Kualitas sumber daya manusia yang bagus sangat mempengaruhi keunggulan produk
perusahaan yang bersaing dengan pesaingnya.

SARAN BAGI CALON KARYAWAN UNTUK MENGHADAPI AFTA 2015

Untuk menghadapi AFTA 2015, kita harus mempersiapkan diri kita dan segala sesuatunya sedini dan
semaksimal mungkin. Itu dikarenakan, dengan adanya AFTA 2015 maka akan ada kebebasan mencari
pekerjaan di daerah ASEAN tanpa syarat apapun. Akan tetapi, kita sebagai orang Indonesia tidak perlu
merasa rendah diri dengan negara lain. Itu dikarenakan kualitas dan kemampuan kita tidak kalah jauh
dengan negara tetangga. Di sini, yang perlu diingat adalah kita harus terus mengasah keahlian yang kita
punya agar dapat terus berkembang.

5 Hal Yang Mesti Dibenahi Menghadapi AFTA 2015

ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang dimulai tahun 2015 merupakan sebuah kesempatan besar sekaligus
tantangan maha berat bagi Indonesia. Posisi Indonesia bisa dikatakan belum cukup kuat untuk bersaing,
sekalipun di tingkat ASEAN.

Statistik tak bisa berbohong. Pada tahun 2012-2013, menurut World Ekonomic Forum (WEF) tentang
Global Competitiveness Index, Indonesia berada di posisi ke 50 dari 144 negara yang disurvei. Jauh
tertinggal dengan negara-negara ASEAN lainnya,Singapura misalnya menduduki peringkat 2, Malaysia
(25), Brunei Darussalam (28), dan Thailand (38).

Rendahya peringkat daya saing Indonesia disebabkan beberapa faktor mendasar, yakni : (1) masih
tingginya angka korupsi, (2) iklim investasi yang tidak stabil akibat rentannya konflik menjurus
kekerasan, (3) penegakan hukum yang lemah, (4) tenaga kerja kurang terampil, dan (5) tingkat
pendidikan yang tidak merata di seluruh wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, mau tidak mau, senang tidak senang, kita akan menghadapi AFTA. Kita harus
menyiapkan diri karena ekonomi ASEAN akan sangat terbuka pada lalu lintas barang dan jasa di antara
negara-negara kawasan. ASEAN akan terkoneksi dengan liberalisasi pasar yang akan mengubah wajah
perekonomian secara cepat. Siapa tak berbenah maka akan terlindas persaingan.

Setelah mengetahui gambaran persaingan sebenarnya, tak ada jalan paling baik selain membenahi
beberapa faktor penyebab di atas.

Korupsi

Berdasarkan catatan Lembaga Transparency Internasional (TI), Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia
masih rendah. Skor IPK pada tahun 2013 berada di angka 32. Indonesia terpuruk di posisi 114 dari 177
negara. Sebagai bandingan dengan negara anggota ASEAN, Singapura dengan IPK tertinggi (86),
kemudian Brunei Darussalam (60), Malaysia (50), Philipina (36), dan Thailand (35). Dengan demikian
Indonesia hanya sedikit di atas negara Vietnam (31), Timor Leste (30), Laos (26), Myanmar (21), dan
Kamboja (20).

Data diatas menunjukkan dengan jelas bahwa kualitas penanganan korupsi standarnya berbeda di setiap
negara. Semestinya Indonesia tak perlu malu belajar dari metode dan tegasnya Singapura dalam
memberantas korupsi. Di negeri singa, kejahatan korupsi ditindak dengan sungguh-sungguh, dan
memiliki lembaga anti korupsi yang benar-benar independen. Bahkan diperkuat dukungan oleh
komitmen politik dari pimpinan negara.

Bandingkan dengan Indonesia, meski kita sudah punya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun KPK
tak pernah berhenti diserang untuk dicopoti segala kewenangannya, terutama dari konsolidasi partai
politik, yang kadernya banyak terbukti melakukan korupsi.

Iklim Investasi

Iklim investasi di Indonesia tidak berkembang karena kendala birokrasi dan lemahya aspek yuridis dalam
berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaian dengan investasi .

Dalam kendala birokrasi karena tak jelasnya kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah,
tumpang tindih. Ini kemudian diperparah keterbatasan jumlah birokrat yang memiliki kompentensi dan
professional dalam pelayanannya. Hal ini karena proses rekrutmen, terutama di daerah banyak
melanggar prinsip-prinsip administrasi publik.

Dalam aspek yuridis formil, Beberapa peraturan yang berkaitan dengan birokrasi dalam pelayanan
investasi perlu diamandemen. Sebut saja Undang-undan Perusahaan Terbatas (UUPT), Undang-Undang
Investasi (UUI), Undang-Undang Pertanahan, Undang-Undang Pasar Modal (UUPM), Undang-Undang
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Undang-undang tersebut diterapkan tidak konsisten, bersifat sentralistik, tumpang tindih antara satu
dengan yang lainnya yang tertera di pasal-pasal yang mengaturnya. Keberadaan UU tersebut selama ini
sangat menghambat reformasi birokrasi, yang memfokuskan pada perubahan pola pikir dan budaya
birokrasi yang sehat. Tidak lagi menerapkan birokrasi warisan orde baru yang sarat pelanggaran dalam
melayani masyarakat.

Penegakan Hukum

Praktek mafia peradilan yang selama ini terjadi di dunia peradilan, seperti tertangkapnya para Hakim,
Jaksa ,dan Polisi, menunjukkan bahwa reformasi peradilan harus terus menjadi fokus Indonesia.

Indonesia mesti mempersiapkan diri dengan baik dan serius dalam rangka menyambut AFTA 2015.
Beberapa pilar sistem peradilan yang harus terus direformasi secara serius adalah Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi, Kejaksaan, dan Kepolisian.

Reformasi peradilan (Judicial Reform) mutlak dilakukan oleh masing-masing negara ASEAN. Reformasi
peradilan sangat penting karena, pertama, pengadilan sangat mendukung pemerintahan dengan
membangun rule of law dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi.
Kedua, pengadilan juga berperan penting dalam membuat negara sebagai otoritas menjadi accountable
terhadap aturan-aturan yang berlaku secara demokratis dan menjamin perlindungan hak-hak asasi
manusia sebagaimana telah ditetapkan konstitusi, konvensi dan perundang-undangan.

Hal ini sangat vital karena sangat terkait dengan tuntutan adanya kepastian hukum dalam kerjasama
ekonomi antar negara di ASEAN.

Tenaga Kerja Kurang Terampil


Diberlakukannya AFTA pada tahun 2015, artinya tidak ada lagi pasar kerja domestik, tapi yang ada
adalah pasar kerja internasional. Kita harus bersaing dengan tenaga kerja asing untuk memperebutkan
lapangan kerja yang ada di dalam negeri sekali pun.

Sejatinya Indonesia menjadi pasar tenaga kerja potensial melihat jumlah penduduk yang sangat
melimpah. Sayangnya tidak dibarengi dengan keterampilan yang memadai.

Salah satu sebabnya adalah produk pendidikan Indonesia saat ini kurang relevan dengan kebutuhan
pasar kerja di masa depan. Pendidikan Indonesia lebih mengarah kepada pendidikan akademis daripada
pendidikan vokasional yang menghasilkan tenaga kerja terampil. Kondisi ini kontras dengan negara maju
seperti Jepang, Australia, dimana pendidikan vokasional jauh lebih banyak dibandingkan dengan
pendidikan akademik.

Inilah yang mengakibatkan banyak sarjana Perguruan Tinggi (PT) kita tidak menguasai aspek keahlian
yang diharapkan oleh lapangan kerja. Selain itu program keahlian selalu dianggap program sekunder dari
program akademik, sehingga kualitas peserta didik seringkali tidak memenuhi persyaratan minimal yang
diperlukan bagi pendidikan keahliannya.

Agar semakin tak tertindas persaingan, perlu rekonstruksi terhadap dunia pendidikan kita agar misi
mencetak manusia Indonesia yang kompetitif di era globalisasi bisa tercapai. Pemerintah mesti terus
menambah porsi pendidikan kejuruan yang fokus pada pelatihan kerja atau pengalaman kerja.
Pengakuan terhadap lulusan pendidikan kejuruan juga perlu didorong kepada perusahaan, bahkan
pemerintah ketika berlangsung proses rekrutmen tenaga kerja/PNS. Saat ini proses rekrutmen tenaga
kerja masih banyak berdasarkan ijazah yang dimiliki dan bukan kompetensi.

5. Tingkat Pendidikan Yang Tidak Merata

Hingga kini, dunia pendidikan Indonesia memiliki kendala yang sangat serius pada keterbatasan akses,
jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru itu sendiri yang masih kurang.

Untuk menghadapi AFTA, pemerintah mesti meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan. Akses
pendidikan harus dibuka seluas-luasnya untuk seluruh masyarakat. Pendidikan Indonesia harus bisa
dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, bahkan hingga tingkat Perguruan Tinggi.

Pemerintah juga mesti mendistribusikan guru-guru kompeten di daerah-daerah supaya merata. Caranya
mungkin bekerja sama dengan pemerintah daerah. Kemudian dalam hal meningkatkan kualifikasi guru,
Kemendikbud mesti terus memberikan fasilitas beasiswa. Guru yang sesuai dengan kualifikasi saat ini
masih belum merata. Banyak sekolah dasar dan menengah di daerhaa kekurangan tenaga guru.
Menurut data Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, jumlahnya diperkirakan 112
ribu guru.

Di Pendidikan Tinggi juga sangat jomplang. Saat ini terdapat 3.500 PT di seluruh Indonesia, namun lebih
separuh berada di pulau Jawa. Di luar pulau Jawa, banyak PT berjalan tidak sehat. Dalam mengatasi ini,
pemerintah mesti melakukan redistribusi pendidikan secepatnya, sehingga orang-orang tak perlu
urbanisasi ke kota besar demi mendaptkan pendidikan yang layak

Dengan strategi yang tepat dan inovatif terhadap 5 hal tersebut di atas, Indonesia sebenarnya tidak
perlu terlalu khawatir tidak mampu bersaing saat pemberlakuan AFTA 2015. Potensi ekonomi kita
sesungguhnya sangat besar jika dibangun dan dikelola berdasarkan kemandirian ekonomi yang telah
ditegaskan pada pasal 33 UUD 1945.

PENDAHULUAN

Salah satu alat transportasi yang banyak di jumpai di sekitar kita adalah jenis sepeda motor. Selain
geografis faktor harga juga mempengaruhi perkembangan produksi sepeda motor. Setidaknya pada
tahun – tahun terakhir ini harga relatif lebih murah dan terjangkau. Apalagi kalau di kota kota besar
yang rawan kemacetan, maka alternatif yang paling memungkinkan adalah dengan menggunakan
sepeda motor.

Kita ketahui saat ini banyak merk sepeda motor yang ada di Indonesia misalnya Honda, Yamaha,
Suzuki, Kawasaki, TVS, Happy dll. Dengan banyaknya ragam dan keunggulan masing – masing
kendaraan, semakin memudahkan masyarakat menjatuhkan pilihan pembelian. Tetapi dari
pengamatan saya hanya merk Honda, Yamaha dan Suzuki yang secara fisual terlihat bersaing ketat.
Dengan kedewasaan konsumen, maka selain harga maka pertimbangan gaya, keiritan dan kualitas
nampaknya saat ini menjadi isu yang populer.

Dibeberapa tulisan baik di surat kabar, internet dan pendapat beberapa teman, nampaknya Merk
Honda lebih diminati karena ada beberapa faktor, misalnya asumsi sepeda motor Honda memiliki
kualitas bagus, harga beli relatif murah, harga jual yang tinggi serta kemudahan untuk pembelian dan
perawatan. Dari latar belakang tersebut saya mencoba membahas bagaimana strategi perusahaan
agar asumsi – asumsi diatas dapat dipertahankan oleh sepeda motor merk Honda secara lengkap dan
detail. Batasan pembahasan saya adalah analisa kesesuaian dengan materi Manajemen Pemasaran
yang kami pelajari dengan informasi produk secara umum.
PEMBAHASAN

Honda_logo2

SEJARAH PERUSAHAAN

Sejarah awal mula PT Astra Honda Motor (AHM) yang merupakan pelopor industri sepeda motor di
Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara
mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan
komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).

Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak
dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit,
namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda
motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi
perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT
Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda
Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50%
milik Honda Motor Co. Japan.

Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter,
Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua,
Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke
3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.

VISI

Suatu cita-cita dimasa depan yang difikirkan oleh pendiri atau pemimpin baik organisasi maupun
perusahaan.
Visi AHM yaitu, kami senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam industri sepeda motor
di indonesia, untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas, dalam menyediakan alat transportasi
yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan konsumen, dengan harga yang terjangkau serta di dukung
oleh fasilitas manufaktur terpadu, teknologi mutakhir, jaringan pemeliharaan, suku cadang dan
manajemen kelas dunia.

MISI

Merupakan penjabaran dari visi kedalam statement organisasi yang terfokus kepada kebutuhan
stakeholdernya.

Misi AHM yaitu, kami bertekad untuk menyediakan sepeda motor berkualitas tinggi dan handal
sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai kebutuhan konsume, pada tingkat harga
yang terjangkau.

TUJUAN

Tujuan perusahan adalah pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil yang ingin dicapai
dimasa yang akan datang.

PT Astra Honda Motor, merupakan perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan
pelayanan purna jual yang lengkap yang bertujuan untuk menciptakan kepuasan pelanggan.

SASARAN

Sasaran perusahaan adalah nilai-nilai yang ditanamkan dan dijadikan sebagai acuan dalam setiap
gerak dan langkah perusahaan.

Sasaran AHM adalah seluruh lapisan masyarakat. Ada berbagai model dan type yang ditawarkan oleh
AHM untuk menyesuaikan kebutuhan konsumen.

Contohnya: Honda Vario, Scopy, Beat sasaran utamanya adalah kaum wanita. Karena memang
dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan wanita.
PROSES PENYUSUNAN STRATEGI

1. PEMASARAN

Pemasaran dikatakan sebagai bidang profesi yang dinamis dan senantiasa berubah mengikuti situasi
terkini. Pemasaran merupakan ujung tombak dari serangkaian kegiatan perusahaan baik yang
bergerak dalam bidang jasa ataupun barang. Pemasaran adalah barometer atau standarisasi dari
keberhasilan suatu usaha dalam meraih pangsa pasar yang seluas-luasnya. Menurut william J. Staton
yang dikutip oleh Basu Swastha dan Irawan (2006) menyebutkan bahwa pemasaran adalah suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan – kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Beberapa hal yang mendongkrak kesuksesan pemasaran pada sebuah perusahaan, harus ada:

Tujuan pemasaran

Sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu mencapai tingkat keuntungan
tertentu, pertumbuhan perusahaan atau peningkatan pangsa pasar. Di dalam pandangan konsep
pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai melalui keputusan konsumen. Keputusan konsumen
diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran.

Strategi pemasaran

Strategi adalah suatu rencana yang di utamakan untuk mencapai tujuan perusahaaan. Didalam
strategi tersebut harus mampu memilih konsumen yang dituju, identifikasi keinginan konsumen dan
menentukan marketing mix. (Basu Swastha dan Irawan:2006)

Salah satu strategi pemasaran yang digunakan Honda adalah dengan iklan yang dibintangi oleh artis
Agnes Monica Jelas saja kita akan kagum dan senang jika melihat iklan Honda Vario. Ini dia yang jadi
kagum banyak orang, bukan hanya artisnya yang cantik namun juga karena sepeda motornya yang
keren ketika dipakai Agnes. Dengan menggaet artis-artis ternama, Honda semakin meningkatkan
brandnya dimata semua orang. Tentu konsumen bangga jika memakai sepeda motor yang diiklankan
oleh artis terkenal? Rasa bangga dan puas ini menjadi alasan strategi penjualan Honda.
Selain itu, honda juga mengadakan beberapa pameran dan mengikutsertakan konsumen dalam setiap
acaranya. Konsumen diikutkan beberapa even dan Honda juga mendirikan komunitas sesama Honda
agar lebih dekat dengan konsumen.

Kedekatan ini adalah satu dari beberapa strategi penjualan Honda untuk mendapatkan hati
konsumen sampai kapanpun.

Perencanaan pemasaran

Perencanaan strategis menurut Philip Kotler:11 (2005) dilaksanakan pada 2 level. Yaitu level strategis
dan taktis. Level pemasaran strategis membentangkan pasar sasaran dan proporsi nilai yang akan
ditawarkan, berdasarkan analisa tentang peluang pasar terbaik. Sedangkan rencana pemasaran taktis
adalah merinci takttik pemasaran yang mencakup fitur produk, promosi, perdagangan, penetapan
harga, saluran distribusi dan pelayanan.

Segmentasi pasar

Segmentasi ada agar perusahaan tidak akan ketinggalan ketika ada peluang yang muncul di pasar
terkait dengan keinginan konsumen. Perusahaan melakukan yang namanya segmentasi pasar,
setidaknya untuk menentukan tingkatan model pasar yaitu, sekelompok orang yang memiliki satu
atau lebih kesamaan karakter.Dengan demikian dapat dijangkau oleh perusahaan secara efisien dan
efektif dengan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dalam segmen tersebut
(Kotler ,P. & Amstrong , G. 2011. buku dasar – dasar pemasaran, hal : 282).

2. TARGETING

Targeting berarti sasaran yang dituju. Hal ini merujuk pada target market. Target market dapat
dikatakan segmen pasar yang menjadi tujuan pemasaran. Yang perlu diingat sebelum memutuskan
segmen mana yang menjadi target market, perusahaan mengevaluasi apakah segmen tersebut
berpotensi atau tidak . Sebelum menentukan sasaran perusahaan melakukan beberapa survey agar
proses pemasaran tidak salah sasaran.

3. POTITIONING
Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak konsumen dari sebuah nama
perusahaan. Positioning menyangkut bagaimana sebuah produk dinilai dan dilihat di mata konsumen
, serta apa yang bisa membuat konsumen mengingat produk tersebut dan bisa membedakannya
dengan produk lainnya. Positioning tidak hanya membangun image tetapi juga membangun
kepercayaan konsumen dengan menanamkan berbagai informasi, identitas tentang produk di dalam
benak konsumen perusahaan sehingga konsumen selalu ingat dengan produk kita.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN

Untuk membuat suatu rencana maka setidaknya AHM mengevaluasi faktor eksternal maupun faktor
internal. Analisis faktor-faktor haruslah menghasilkan adanya kekuatan(strength) yang dimiliki oleh
suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan(Weaknesses) yang terdapat pada organisasi itu.
Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus dapat mengetahui kesempatan(opportunity) yang
terbuka bagi organisasi serta dapat mengetahui pula ancaman(treaths) yang dialami oleh organisasi
yang bersangkutan.

Dari pemahaman saya dengan membaca beberapa ulasan dan berita terkait dengan AHM dapat saya
uraikan menurut pendapat saya sendiri adalah sebagai berikut :

Faktor Internal

Kekuatan

Skala usaha internasional.

Modal yang dimiliki pasti memadai.

Memiliki tempat / pabrik perakitan sendiri.

Memiliki pabrik suku cadang / spare part.

Memiliki show room delaer dan pelayanan service yang memadai.

Irit bahan bakar.

Harga purna jual masih bagus.

Kelemahan
Terkenal inovasi mesin kurang, hanya inovasi body.

Spare part asli mahal.

Pabrik perakitan hanya di pulau jawa dan itupun hanya di area jakarta dan sekitarnya.

Pabrik yang di indonesia hanya perakitan saja.

Beberapa stock jenis tertentu umumnya terbatas.

Faktor Eksternal

Peluang

Mempunyai citra yang kuat dari Brand “Honda” sebagai merek pertama di Indonesia atau Image
sepeda motor Honda sudah melekat di Masyarakat.

Geografis di Indonesia cocok apabila di pakai jenis Sepeda motor, khususnya di daerah.

Merupakan kendaraan pribadi yang sesuai dengan kondisi perekonomian di Masyarakat dari segi
harga dan kualitas.

Kualitas produk Honda diakui di Masyarakat Indonesia.

Image irit di masyarakat masih melekat, sehingga masih di gemari.

Kepadatan kendaraan roda 4 di kota beasr membuat peluang tersendiri bagi kelas sepeda motor.

Ancaman

Banyak pesaing, khususnya yang paling kuat adalah brand Yamaha dan Suzuki.

Persaingan harga produk dengan CC yang sama relatif ketat.

Banyak kompetitor yang membuka dealer di kota – kota kecil bahkan sudah sampai di kecamatan –
kecamatan.

Inovasi kompetitor cukup cepat.

Harga bahan bakar minyak (BBM) yang cukup mahal.

Muncul merek sepeda motor cina (mocin)


MENGHADAPI PELUANG DAN ANCAMAN

Selanjutnya sesuai dengan pendapat Freddy Rangkuti (2003) setelah peluang, ancaman, kelemahan
dan kekuatan di ketahui, barulah dapat di cari atau disiapkan tahap analisisnya. Dengan analisis
tersebut dapat disiapkan strategi yang dapat di gunakan. Adapun model strategi tersebut salah
satunya yang dapat digunkan Matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan kombinasi atas
gambaran factor internal dan ekternal.

Dari uraian diatas dapat dibahas alternatif strategis sebagai berikut :

Strategi SO

Adalah memanfaatkan seluruh kekuatan dan memanfaatkan peluang sebesar – besarnya. Sehingga
yang dapat di tempuh adalah :

Meningkatkan produksi jenis tertentu yang sedang menjadi tren, misal jenis matic atau sport.

Memberikanvariasiharga sesuai dengan daerah.

Mempergencarpromosi di daerah.

Memberikanvariasipelayanan di dealer – dealer dan purna jual.

Memberikan variasi pelayanan di jasa service.

Strategi ST

Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
Yang dapat di tempuh atau dilakukan adalah :

Inovasi produk dengan tetap mengandalkan keiritan dan kekuatan mesin.

Memberikantrainingskillpadapegawai khususnya di bagian pelayanan jasa service.

Mempermudah system pembelian atau kredit.

Menambah dealer atau show room di daerah – daerah.


Strategi WO

Adalah strategi dalam menggunakan peluang yang dimiliki perusahaan dengan meminimalkan
kelemahan yang ada. Yang mungkin dapat dilakukan adalah :

Memiliki system distribusi dan penyaluran yang merata ke seluruh wilayah sesuai dengan pangsa
pasar wilayah terkait.

Membuat style atau bodi yang lebih dinamis dan modern.

Menyediakan stok jenis terntentu di dealer khususnya sesuai orientasi pasar yang di tuju misalnya
peningkatan jenis skutik dan sport.

Strategi WT

Adalah strategi yang bersfiat difensif dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari
aancaman. Yang dapat dilakukan adalah:

Menyediakan paket surprice atau hadiah (biasanya undian berhadiah dari pelanggan Honda).

Melakuakan promisi kedesa-desa dan gencar memberikan promosi di segmen segmen tertentu.

Membuat suku cadang yang lebih murah.

Inovasi produk terus menerus.

ANALISIS PERUSAHAAN PT ASTRA HONDA MOTOR

Menganalisis menggunakan matrik SWOT sangat diperlukan bagi setiap perusahaan untuk mengukur
seberapa besar kemungkinan yang terjadi dimasa yang akan datang/ untuk memprediksi
pertumbuhan perusahan tersebut dan biasanya dipikirkan oleh para pemimpin atau pemilik saham
dan biasanya dilakukan oleh seorang CEO. Begitupula yang dilakukan oleh PT Astra Honda Motor,
disini saya akan mencoba menganalisis menurut data yang saya dapat, untuk menentukan titik
koordinat serta berada di kuadran mana letak kestabilan perusahaan. Data dapat diperoleh dengan
cara membuat diagram kuisioner sebagai berikut:

Kuisioner INTERNAL Analysis Strategi, untuk mengetahui:


a) Strength (Kekuatan)

kelebihan2

b) Weaknes (Kelemahan)

kekurangan2

Ukuran pembobotan :

1 = sedikit penting

2 = Agak penting

3 = penting

4 = sangat penting

Ukuran Rating Kekuatan/ kekurangan:

1 = Sedikit kuat/ lemah

2 = Agak kuat/ lemah

3 = kuat/ lemah

4 = Sangat kuat/ lemah

Kuisioner EKSTERNAL Analysis Strategi, untuk mengetahui:

a) Opportunity (Peluang)

peluang2
b) Threat (Ancaman)

ancaman2

Ukuran pembobotan :

1 = sedikit penting

2 = Agak penting

3 = penting

4 = sangat penting

Ukuran Rating Kekuatan/ kekurangan:

1 = Sedikit peluang/ mengancam

2 = Agak peluang/ mengancam

3 = berpeluang/ mengancam

4 = Sangat peluang/ mengancam

Rangkuman berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari Kuisioner internal dan eksternal pada Tabel
seperti dituliskan di atas:

Skor Total Kekuatan 3.739

Skor Total Kelemahan 3.571

Skor Total Peluang 3.545

Skor Total Ancaman 3.400


Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:

Koordinat Analisis Internal

(Skor total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 =

(3.739- 3.571) : 2 = 0.084

Koordinat Analisis Eksternal

(Skor total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 =

(3.545– 3.400) : 2 = 0.073

Jadi titik koordinatnya terletak pada (0.084; 0.073)

DIAGRAM SWOT

diagram swot2

Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui
pada kuadran I namun cenderung dekat pada kuadran 4 sehingga perlu diadakan penyempurnaan
analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap-tiap kuadran. Hasil perhitungan dari masing-
masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini:

kuadran

Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi
acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.

Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap
ancaman.

Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman
dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang

STRATEGI BISNIS UNIT

– Prioritas I

Menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru ditujukan untuk segmen
kalangan menengah

Faktor penentu keberhasilan :Inovasi teknologi, produk yang berkualitas dan harga yang terjangkau

Aktivitas yang dilakukan : Meningkatkan teknologi Mesin , Pengadaan SDM yang berkompeten di
bidangnya dan Penggunaan dana sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan

Output : Honda Beat FI

Outcome : Meningkatkan volume penjualan pada market share

Impact : Citra perusahaan meningkat dan Sebagai pelopor digital pertama di dunia industri teknologi

– Prioritas II

Menciptakan produk baru serta meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui
usaha pemasaran secara besar-besaran

Faktor penentu keberhasilan : SDM yang berkompeten di bidang pemasaran, memiliki strategi
pemasaran dan tersedianya anggaran biaya

Aktivitas yang dilakukan : Merekrut SDM yang ahli di bidang pemasaran baik ekternal maupun
internal minimal sarjana, Melakukan promosi/mengefektifkan iklan dan mengalokasikan dana sesuai
kebutuhan
Output : Honda Verza 150 (New)

Outcome : Meningkatkan volume penjualan pada market share agar total penjualan industri
meningkat

Impact : Semakin meluasnya pangsa pasar dengan adanya produk baru Honda

– Prioritas III

Mengembangkan produk – produk baru yang saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama dan
atau pangsa pasar yang baru.

Faktor penentu keberhasilan : Inovasi teknologi dan menambah fitur, pengadaan SDM yang ahli dan
harga yang kompetitif

Aktivitas yang dilakukan : Meningkatkan teknologi Mesin, merekrut 10 orang yang berkompeten di
bidangnya minimal sarjana dan harga menyesuaikan kebutuhan masyarakat Asia

Output : Honda Vario FI (dengan fitur jok bagasi lebih luas, penutup kunci kontak otomatis)

Outcome :Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan

Impact : Citra perusahaan meningkat

–Prioritas IV

Menambah produk – produk baru yang saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang berbeda

Faktor penentu keberhasilan : Inovasi produk, harga yang terjangaku dan kapasitas produk yang besar

Aktivitas yang dilakukan : Menggembangkan ide-ide baru, pemberian discount dan menambah
kapasitas yang lebih besar dari produk yang sudah ada.

Output : Sparepart

Outcome :Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan


Impact : Citra perusahaan meningkat

MATRIK STRATEGI UMUM

Tahapan berikutnya adalah menentukan alternative strategi bisnis unit berdasarkan letak posisi
kuadran. Berdasarkan pada diagram matrik SWOT diatas, AHM terletak pada posisi kuadran I. Masing-
masing jenis strategi perkembangan bisnis unit dapat digambarkan pada Diagram Matrik Strategi
Umum berikut ini:

STRATEGI UNIT

Keterangan:

Pengembangan Pasar (Market Development)

Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah pemasaran yang baru (pangsa pasar
bertambah).

Penetrasi Pasar (Market Penetration)

Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara besar-
besaran.

Pengembangan Produk (Product Development)

Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk yang sudah
ada.

Integrasi ke depan (Forward Integration)

Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas penjalur atau dealer-dealer kecil.
Integrasi ke belakang (Backward Integration)

Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas Pemasok (supplier)

Integrasi horisontal (Horizontal Integration)

Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing (competitor).

Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification)

Menambah produk-produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama.

PENYUSUNAN PROGRAM/ AKTIFITAS

a. Kolerasi antara kekuatan dan kelemahan dengan peluang dan ancaman.

kolerasi

Ket:

XXX = Sangat terkait

XX = Terkait

X = Kurang terkait

b. Program / Aktifitas yang dapat di lakukan oleh perusahaan.

program
PORTER’S FIVE FORCES

Ancaman pendatang baru

Sulit untuk memulai bisnis dimana telah ada perusahaan yang telah beroprasi dengan berbagai
strategi biaya, tetapi jika bisa menemukan alternative produk dan berinovasi mungkin saja bisa masuk
dan bertahan di industry tersebut. Selain itu pendatang baru juga harus dengan cepat memperkuat
Brand name ketika mencapai economic of scale perusahaannya melalui proses supply chain , serta
pengembangan jalur dan infrastruktur distribusi. Dari hal yang diuraikan di atas dapat dilihat bahwa
kesempatan pendatang baru untuk masuk menjadi rendah.

Ancaman dari produk pengganti

Ancaman produk pengganti di dalam industri sendiri apabila di lihat dari fungsinya tidaklah tinggi,
walaupun banyak motor jenis matic yang beredar untuk menggantikan posisi motor jenis biasa tetapi
keberadaan motor manual belum bergeser fungsi.

Daya Tawar dari supplier

Daya tawar dari supplier AHM tidak begitu tinggi karena, Honda memiliki supplier yang memang
sudah merger dengan perusahaan di jepang. Dan penghasil sebagian besar komponen / piranti untuk
produk yang di jualnya.

Kekuatan Pembeli

Memang betul adanya jika pepatah mengatakan “pembeli adalah raja” dimana pembeli memiliki
kekuasaan yang besar untuk beralih dari satu produk satu ke produk lainnya, karena mudahnya akses
transaksi jual beli serta harga yang bersaing di industri yang satu ini.

Rival yang kompetitif

Banyak sekali pesaing yang bergelut di industri yang sama dengan perusahaan Honda. Dengan
kemajuan teknologi dan informasi yang pesat akan menjadi susah bagi AHM untuk meraup untung
besar jika tidak selalu melakukan inovasi dan membuat model-model baru seperti apa yang telah
mereka lakukan sebelumnya.

ANALISA PERSAINGAN HONDA MOTOR

Berikut adalah penyajian analisa persaingan Honda motor dengan produk lain maupun dengan produk
sendiri menggunakan elemen marketing mix strategy (4p):

Tabel persaingan Honda dengan pesaing utama

pesaing utama

Tabel persaingan Honda dengan produk pengganti

pengganti

Selanjutnya setelah program tersusun maka harus ada evaluasi kinerja, untuk dapat mengukur
pencapaian kinerja program itu sendiri. evaluasi kinerja dapat pula dilakukan dengan menyusun tabel
KPI seperti berikut:

Key Performance Indicator

kpi 2

Berikut adalah fitur-fitur canggih yang sudah di miliki Honda motor (terdapat di beberapa type motor)
berdasarkan pencapaian program kinerja :

fitur

tmbh
KESIMPULAN

Adanya segmentasi pasar, target dan positioning merupakan strategi dalam persaingan. Hal tersebut
sebagai bagian bagaimana Honda mampu mencarai atau merebut hati konsumen. Terbukti dengan
slogan “One Heart” dan hampir setiap produk mempunyai karakter yang kuat sesuai dengan target
yang di tuju. Inilah keunggulan daya saing yang sebenarnya dari produk Honda. Yang berarti
sesungguhnya untuk menjadi pemenang maka karakter dan keinginan konsumen mutlak di pahami
terlebih dahulu.

Sedangkan implementasinya adalah dari banyaknya produk yang mewakili harapan konsumen serta
tanggapan penerimaan konsumen terhahadap produk Honda itu sendiri. Setidaknya di buktikan
dengan angka penjualan yang rekatif selalu bersaing dan memimpin otomotif motor di Indonesia.
Artinya fungsi penawaran dan permintaan dalam sistem perekonomian tercipta dengan saling
memberikan keuntungan.

Terkait dengan analisi SWOT mungkin yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan produk
yang selalu up to date sesuai keinginan/kebutuhan masyarakat. Artinya hanya dengan ber Inovasi dan
Perbaikan terus menerus maka akan dapat selalu mencapai kepuasan pelanggan.

Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan
pengaruh dari faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi berada pada
kuadran 1 yang berarti pada posisi Growth, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern yang KUAT,
dengan lingkungan yang BERPELUANG. Hasil dari Key Performance Indicator juga menunjukkan bahwa
pencapaian masing-masing strategi unit bisa menunjukkan hasil yang sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai