Anda di halaman 1dari 53

KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS

RAY RAYA
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI


Penanggung Jawab:
Wagiran. SKM., M. Epid
Kepala SMK Kesehatan Kapuas Raya Wagiran., SKM., M. Epid

Nara Sumber :

Pengawas Pembina SMK Kesehatan Kapuas Raya ..............................

Tim Penyusun:
Ketua : Lailatus Sa’adah, M. Pd

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Lailatus Sa’ adah, M. Pd

Anggota :

1. Ketua Program Keahlian Teknologi


Farmasi Apt. Lely Anggraini., S. Farm

2. Guru Kejuruan Teknologi Farmasi Apt. Nadya Aristina., S. Si


KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

LEMBAR PENGESAHAN

Pada hari ini Senin tanggal Satu bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
bertempat di SMK Kesehatan Kapuas Raya setelah di validasi, maka disahkan Kurikulum
Operasional SMK Kesehatan Kapuas Raya, pada program Keahlian Teknologi Farmasi
tahun pelajaran 2022-2023.

Selanjutnya Kurikulum ini akan digunakan pada pembelajaran di kelas X program


Keahlian Teknologi Farmasi tahun pelajaran 2022-2023.

Menyetujui : Mengesahkan :
Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Wagiran. SKM., M. Epid


NIP. - NIK. 19870116201804021002

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Barat

Rita Hastarita, S.sos, M.


Si Pembina Utama Muda
NIP.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

IDENTITAS SEKOLAH

1. NPSN
2. Nama Resmi Sekolah SMK Kesehatan Kapuas Raya
3. SK Izin Operasional
a. Nomor SK
b. Tanggal SK
c. Pejabat Yang menetapkan Bupati Kabupaten Sintang
4. Kompetensi Keahlian Teknologi Farmasi
5. Status Akreditas C
6. Alamat Lengkap Sekolah
a. Jalan Y.C. Oevang Oeray
b. Desa/Kelurahan Sungai ana
c. Kecamatan Sintang
d. Kabupaten/Kota Sintang
e. Propinsi Kalimantan Barat
f. Nomor Telepon/Fax 05652025099
g. Email smkkes.kapuasraya@gmail.com
h. Website Smkkesehatansintang.ach.id/
7. Identitas Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap Wagiran. SKM., M.Epid
b. Tempat & Tanggal Lahir
e. SK Pengangkatan Terakhir :
 Nomor SK
 Tanggal
 Pejabat Yang
Mengangkat
8. Komite Sekolah
a. Jumlah Anggota orang
b. Ketua Ahmad, SIP., M. Si
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1
LEMBAR PENGESAHAN 3
IDENTITAS SEKOLAH 4
DAFTAR ISI 5
BAB I KARAKTERISTIK

A. Karakteristik Satuan Pendidikan 5


B. Karakteristik Program Keahlian 5
C. Visi 6
D. Misi 6
E. Tujuan Program Keahlian 7
BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakulikuler 9
1. Struktur Kurikulum Program Keahlian 9
2. Penetapan Konsentrasi 11
3. Tahapan Pembelajaran......................................................................12
4. Capaian Pembelajaran 14
...................................................................................................
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. dan Budaya Kerja 14
.......................................
C. Praktik Kerja Lapangan 15
D. Ekstrakulikuler 16
BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN
A. Peraturan Akademik 17
B. Kalender Akademik 19
C. Pengelolaan Pembelajaran 21
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN P.PROFESIONAL
A. Pendampingan 23
B. Evaluasi 25
C. Pengembangan Profesional 26
BAB VI LAMPIRAN
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

BAB I KARAKTERISTIK

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


SMK Kesehatan Kapuas Raya terletak pada posisi yang sangat strategis secara
geografis dan di wilayah yang kaya akan sumber daya. Posisi yang strategis,
karena secara geografis SMK Kesehatan Kapuas Raya terletak di kota Kabupaten
Sintang, berjarak kurang lebih 6 km dari Kantor Kabupaten, 12 km dari kantor
Bupati dan 25 km dari Bandara Sungai Tebelian Sintang Kalimantan Barat. Selain
itu, SMK Kesehatan Kapuas Raya juga terletak di pintu masuk kecamatan-
kecamatan di Kabupaten Sintang. Di wilayah yang kaya akan sumber daya
karena, masih begitu luas lahan untuk pengembangan pertanian dan peternakan,
serta perairan yang melimpah yang dapat dikembangkan perikanan. Selain itu
karena terletak di sebelah kota provinsi, maka pertumbuhan industry baik barang /
jasa, transportasi, perdagangan dan informasi mempunyai prospek untuk tumbuh
dan berkembang dengan pesat di masa yang akan datang.
Atas dasar kondisi di atas, maka SMK Kesehatan Kapuas Raya mempunyai
tanggung jawab yang besar dalam menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap
untuk memasuki lapangan kerja, dalam rangka pembangunan di Kabupaten
dengan memanfaatkan potensi letak yang strategis dan kekayaan sumber daya
yang dimiliki. Karena tentunya pendidikan menjadi kurang berarti, jika tidak
mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan di wilayahnya.
Selain itu, SMK Kesehatan Kapuas Raya merupakan SMK yang terdekat
dengan pintu gerbang keluar-masuknya dari dan ke kabupaten Sintang provinsi
Kalimantan Barat, sehingga biasanya akan menjadi tempat persinggahan utama
bagi tamu dari luar Kalimantan Barat yang akan berkunjung ke SMK. Untuk itu
SMK Kesehatan Kapuas Raya harus mempunyai performa yang berkualitas dan
unggul karena akan menjadi tolok ukur keberhasilan SMK di Kalimantan Barat.
SMK Kesehatan Kapuas Raya, dari mulai berdiri sampai sekarang dipimpin
oleh Bapak Wagiran. SKM., M. Epid membuka 3 program keahlian yaitu Teknologi
Farmasi, Asisten Keperawatan dan Teknik Dasar Laoratorium Medik.
Dalam menyelenggarakan pendidikan SMK Kesehatan Kapuas Raya,
menggunakan kurikulum yang disusun bersama Dudika, jadi kurikulum yang
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA
dirancang juga selalu berpedoman atas saran, masukan, dan kebutuhaan industri
Teknologi Farmasi.
pembelajaran juga melibatkan Dudika baik melalui kegiatan observasi peserta
didik ke Dudika, sebagai guru tamu, maupun kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) selama enam bulan. Selain itu dalam proses penilaianya juga melibatkan
Dudika dan Lembaga Sertifikasi Profesi yang kompeten.
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong peserta
didik untuk aktif, kreatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi generasi yang
berbasis pada Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan praktik baik sekolah maupun
praktik kerja industri dipersiapkan dengan baik untuk membentuk mental yang
kuat dan mengasah keterampilan serta keahlian peserta didik. Pembelajaran
dilaksanakan tidak hanya di dalam ruang kelas dan di tempat praktik, akan tetapi
juga dilaksanakan di luar kelas dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar
yang ada, dan juga di lingkungan rumah masing-masing peserta didik.

B. Karakteristik Program Keahlian Teknologi Farmasi


Kurikulum Operasional SMK Kesehatan Kapuas Raya pada Program Keahlian
Teknologi Farmasi dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta
didik, lingkungan, dan Dudika.
Guru Produktif Teknologi Farmasi berjumlah 2 orang dimana selain memiliki
pendidikan sesuai dengan yang disyaratkan, Guru Produktif Teknologi Farmasi
juga senantiasa meningkatkan kompetensinya melalui kegiatan upskilling maupun
magang industri.
Sarana praktik dan belajar dirancang dengan standar industri, sehingga para
lulusan SMK Kesehatan Kapuas Raya diharapkan menjadi insan profesional dalam
bidang Teknologi Farmasi yang kompeten, memiliki kepribadian, dan berkarakter.
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong peserta
didik untuk aktif, kreatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi generasi yang
berbasis pada Profil Pelajar Pancasila cinta. Kegiatan praktik baik sekolah maupun
praktik kerja industri dipersiapkan dengan baik untuk membentuk mental yang
kuat dan mengasah keterampilan serta keahlian peserta didik. Hal ini bertujuan
untuk menyiapkan lulusan calon pengusaha, siap bekerja, melanjutkan ke jenjang
Pendidikan yang lebih tinggi.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

C. Visi
Terwujudnya lulusan Farmasi dalam berkarya, berinovatif serta panutan tingkat
menengah yang dapat diterima didunia kerja
D. Misi
Untuk mewujudkan visi yang sudah dirancang maka disusunlah beberapa misi SMK
Kesehatan Kapuas Raya Sintang dijabarkan sebagai berikut :
1. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam prestasi akademik serta
memiliki kepribadian yang bertaqwa
2. Mampu megaplikasikan ilmu kefarmasian kepada lingkungan masyarakat
3. Membentuk sumber daya manusia yang memegang teguh etika profesi
serta berwawasan luas
4. Memiliki sifat mandiri dan kreatif serta mampu berkomunikasi dalam
ranah kesehatan
5. Menyediakan tenaga kerja yang profesional sesuai kebutuhan DU/DI
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

E. Tujuan Program Keahlian Teknologi Farmasi


Berdasarkan visi dan misi, maka bersama mitra Dudika disusun tujuan
program keahlian Teknologi Farmasi yang dijabarkan sebagai berikut :
1. Melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran berbasis projek ( Project
Based Learning) pada Teaching Factory program keahlian Teknologi
Farmasi.
2. Melaksanakan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen pada kurikulum
SMK Pusat Keunggulan.
3. Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan anti perundungan
dengan tetap mengedepankan kedisiplinan, etika dan moral.
4. Melaksanakan link dan match 8+i yang intensif dengan Dudika, untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai standar Dudika.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

5. Melaksanakan kerjasama yang intensif dengan orang tua dan


stakeholder lainya, untuk mendukung pembelajaran.
6. Melaksanakan penelusuran tamatan secara intensif untuk mengetahui
keberhasilan pendidikan di program keahlian Teknologi Farmasi.
7. Melaksanakan budaya kerja dalam pembelajaran maupun di lingkungan
program keahlian Teknologi Farmasi.
8. Melaksanakan administrasi kurikulum, sarana prasarana, kesiswaan,
hubungan eksternal di lingkungan program keahlian Teknologi Farmasi.
9. Melaksanakan pembaruan kurikulum secara rutin untuk mengikuti dinamika
perubahan.

10. Menciptakan calon pengusaha di bidang farmasi, pengolahan produk


tumbuhan sebagai obat tradisional maupu herbal.
11. Menghasilkan lulusan yang siap bekerja di bidang farmasi yang kompeten
dan berdaya saing.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakulikuler 1. Struktur Kurikulum


6. Bidang Keahlian :
6.5. Program Keahlian : Teknologi Farmasi
KELAS J
m
l
MATA PELAJARAN h
X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
Pendidikan Agama dan 27
1. Budi Pekerti: 54(3) 54(3) 54(3) 54(3) 54(3) - 0
Pendidikan Agama Islam dan
Budi -
Pekerti
Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Katholik
dan -
Budi Pekerti
Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti -
Pendidikan Agama Budha
dan -
Budi Pekerti
Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi -
Pekerti
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

Pendidikan Kepercayaan
Terhadap Tuhan Yang Maha -
Esa dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila 1
2. dan 36(2) 36(2) 36(2) 36(2) 36(2) 8
0
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 72(4) 72(4) 54(3) 54(3) 54(3)
Pendidikan Jasmani,
6. Olahraga, 54(3) 54(3) 36(2) 36(2) - -
dan Kesehatan
7. Sejarah 36(2) 36(2) 36(2) 36(2) 36(2) -
8. Seni 36(2) 36(2) - - - -
Jumlah 288(16) 288(16) 216(12) 216(12 144(8) -
A )
B. KEJURUAN
1. Asisten Keperawatan -
2. Teknik Laboratorium Medik 36(2) -
3. Teknologi Farmasi 72(4) 72(4) - - - -
4. 108(6) 108(6) - - - -
5. Kejuruan 108(6) 108(6) 270(15) 270(15 306(17) -
)
a. Dasar-dasar Agriteknologi
Pengolahan Hasil 108(6) 108(6) - - - -
Pertanian
(APHP)
KELAS J
m
MATA PELAJARAN l
h
X XI XI
I
1 2 1 2 1 2
b. Konsentrasi Pengolahan
Aneka Keripik - - 270(15) 270(15) 306(17) -
1) Dasar-dasar - - -
Teknologi Farmasi
2) Pengolahan hasil nabati - - -
3) Pengolahan hasil hewani - - -
4) Keamanan - - -
pangan,
penyimpanan dan
penggudangan
c. Konsentrasi Pengolahan
- - 270(15) 270(15) 306(17) -
Aneka Roti
1) Dasar-dasar - - -
Agriteknologi
Pengolahan Hasil
Pertanian
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA
2) Pengolahan Hasil Nabati - - -
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

3) Keamanan - - -
Pangan,
penyimpanan dan
penggudangan
e. Konsentrasi Pengolahan
Aneka - - 270(15) 270(15) 306(17) -
Minuman
1) Dasar-dasar - - -
Agriteknologi
Pengolahan Hasil
Pertanian
2) Pengolahan Hasil - - -
Nabati
3) Pengolahan - - -
komoditas hasil
perkebunan dan herbal
4) keamanan - - -
pangan,
penyimpanan dan
penggudangan
5) Pengolahan hasil - - -
hewani
b. Konsentrasi Pengolahan
Aneka Hewani - - 270(15) 270(15 306(17 -
) )
1) Dasar-dasar - - -
Agriteknologi
Pengolahan Hasil
Pertanian
2) Pengolahan Hasil - - -
Hewani
3) Keamanan - - -
Pangan,
Penyimpanan dan
Penggudangan
6. Proyek Kreatif dan - - 90(5) 90(5) 90(5) -
Kewirausahaan
7. Praktik Kerja Lapangan
1. Konsentrasi Pengolahan - - - - 792(4 -
Aneka Keripik 4)
2. Konsentrasi Pengolahan
Aneka Roti - - - - -
3. Konsentrasi Pengolahan 792(4
Aneka Minuman - - - - 4) 792(4
4. Konsentrasi Pengolahan
Aneka Hewani - - - - - 4)

- 792(4
4)
8. Mata Pelajaran Pilihan - - 72(4) 72(4) 108(6) -
Jumlah B 288(1 288(16) 540(30) 540(30) 612(34) 792(44)
6)
Tota 684(3 684(38) 756(42) 756(42) 756(42) 792(44)
l 8)
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA
C. Pengembangan Karakter
dan Budaya Kerja 144(8) 144(8) 72(4) 72(4) 72(4) -
Berbasis Profil Pelajar
Pancasila

2. Penetapan Konsentrasi
Program keahlian Teknologi Farmasi membuka 4 konsentrasi, yaitu :
a. Pengolahan Aneka Keripik
b. Pengolahan Aneka Roti
c. Pengolahan Aneka Minuman
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

d. Pengolahan Aneka Hewani

Program keahlian Teknologi Farmasi membuka 4 konsentrasi tersebut


karena :
a. Sumber daya lokal hasil pertanian yang melimpah, dan belum optimal
pemanfaatannya untuk meningkatkan nilai tambah.
b. Relevan dengan Dudika Teknologi Farmasi yang ada di Kabupaten
Sintang.
c. Sejalan dengan arah pembangunan ekonomi Kabupaten Sintang yang
berbasis pada sektor pertanian dan pengolahan.

Pemilihan konsentrasi oleh peserta didik didasarkan pada minat dan


bakat atau passion peserta didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada
fase E (kelas X), sehingga peserta didik diharapkan benar-benar telah
memahami secara mendalam ruang lingkup masing-masing konsentrasi yang
akan dipilihnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat
memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari
pengamatan terhadap portofolio peserta didik selama mengikuti pembelajaran
pada fase E (kelas X) dan pembicaraan dengan orang tua / wali siswa.
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas
dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif.
CP diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudian dituangkan
dalam modul ajar. Capaian hasil pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai
bentuk dari asesmen.
3. Tahapan Pembelajaran
Untuk dapat mencetak lulusan calon pengusaha yang tangguh, maka
pembelajaran Program Keahlian Teknologi Farmasi dilaksanakan dengan
tahapan sebagai berikut :
a. Tahap 1 : Identifikasi passion dan orientasi pembentukan
kelompok (semester 1). Kegiatan yang dilakukan pada tahap
ini adalah :
1) Pembelajaran teori dan praktek kejuruan dilaksanakan secara umum ke semua
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA
siswa.
2) Bahan dan peralatan praktek disediakan sekolah.
3) Setiap hari sabtu guru kejuruan memberi tugas secara bergiliran
kepada siswa untuk mengamati perusahaan penghasil produk sesuai
produk yang akan dikembangkan di SPW.
4) Guru kejuruan mengidentifikasi minat siswa terhadap produk.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

5) Diakhir semester wali kelas dengan masukan dari guru kejuruan dan
pelibatan orang tua menyusun kelompok wirausaha di kelasnya 4-5
siswa per kelompok
6) Di masa pandemi covid-19 ini juga bisa di tampilkan video testimoni
pengusaha sukses penghasil produk dan kunjungan ke tempat
produksi rekan Dudika dengan mematuhi protocol kesehatan yang
ketat, yang akan dikembangkan di sekolah.

b. Tahap 2 : Penguatan passion dan kelompok wirausaha (semester 2)


Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
1) Pembelajaran teori dan praktek kejuruan dilaksanakan secara berkelompok
produk.
2) Bahan dan peralatan praktek disediakan sekolah.
3) Setiap hari sabtu guru kejuruan memberi tugas secara bergiliran sesuai
kelompoknya kepada siswa untuk magang di perusahaan penghasil
produk sesuai produk yang akan dikembangkan kelompoknya.
4) Guru kejuruan dan wali kelas selalu menguatkan dan memotivasi
kinerja dan kekompakan kelompok.

c. Tahap 3 : Awal berwirausaha


terbimbing Kegiatan yang dilakukan
pada tahap ini adalah :
1) Pembelajaran teori Kejuruan berkelompok sesuai jadwal oleh guru mapel kls XI.
2) Pembelajaran praktik kejuruan sudah mengarah pada berwirausaha
dengan kelompok gabungan kelas A dan B, agar produksi
berkesinambungan. Selain praktek memproduksi, juga mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan produk.
3) Bahan dan peralatan praktek disediakan sekolah.
4) Setiap hari sabtu guru kejuruan memberi tugas secara bergiliran sesuai
kelompoknya kepada siswa untuk magang di perusahaan penghasil
produk sesuai produk yang akan dikembangkan kelompoknya, sambil
mempelajari yang menjadi kekurangan pada saat produksi di sekolah.
5) Dimungkinkan setiap kelompok untuk berwirausaha sampingan selain
yang wajib, baik disekolah maupun diluar sekolah
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA
6) Guru kejuruan di akhir minggu mengumumkan hasil produksi dan keuangannya.
d. Tahap 4 : lanjutan berwirausaha terbimbing
1) Pembelajaran teori Kejuruan berkelompok sesuai jadwal oleh guru mapel kls XI.
2) Pembelajaran praktik kejuruan sudah mengarah pada berwirausaha
dengan kelompok gabungan kelas A dan B, agar produksi
berkesinambungan. Selain praktek memproduksi, juga mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan produk.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

3) Bahan dan peralatan praktek disediakan sekolah.


4) Setiap hari sabtu guru kejuruan memberi tugas secara bergiliran sesuai
kelompoknya kepada siswa untuk magang di perusahaan penghasil
produk sesuai produk yang akan dikembangkan kelompoknya, sambil
mempelajari yang menjadi kekurangan pada saat produksi di sekolah.
5) Dimungkinkan setiap kelompok untuk berwirausaha sampingan selain
yang wajib, baik disekolah maupun diluar sekolah
6) Guru kejuruan di akhir minggu mengumumkan hasil produksi dan keuangannya.

e. Tahap 5 : Internalisasi Karakter wirausaha melalui PKL untuk teknologi


farmasi.
Pembelajaran Teori (semester 5).
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
1) Pembelajaran praktik kejuruan di industri untuk mendapatkan karakter
wirausahawan
2) Siswa ditempatkan di DU/DI sesuai dengan produk yang akan dikembangkan.
3) Bahan dan peralatan praktek disediakan DU/DI.

f. Tahap 6 : Internalisasi Karakter wirausaha melalui PKL untuk teknologi


farmasi Selama 6 (enam) bulan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
adalah :
4) Pembelajaran praktik kejuruan di industri untuk mendapatkan karakter
wirausahawan
5) Siswa ditempatkan di DU/DI sesuai dengan produk yang akan dikembangkan.
6) Bahan dan peralatan praktek disediakan DU/DI.

e. Tahap 6 : Wirausaha kelompok mandiri


(semester 6). Kegiatan yang dilakukan
pada tahap ini adalah :
1) Pembelajaran praktik kejuruan di rumah.
2) Wali kelas, guru penanggung jawab produk, siswa dan orang tua
menyepakati lokasi berwirausaha.
3) Bahan dan peralatan praktek disediakan siswa dengan
mengembangkan modal di semester sebelumnya.
4) Guru penanggung jawab produk menyusun rencana wirausaha,
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA
mengawasi dan laporan keuangan usaha
5) Pendampingan dari DU/DI
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

6) Dimungkinkan setiap kelompok untuk berwirausaha sampingan selain


yang wajib, baik disekolah maupun diluar sekolah
7) Guru kejuruan menstimulus untuk dilakukan inovasi seperti proses,
produk, pemasaran maupun pengembangan lainya.

4. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran untuk Program Keahlian Teknologi Farmasi
terlampir.

B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja


Profil Pelajar Pancasila terdiri atas (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
YME, dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinekaan global, (3) Gotong royong, (4)
Mandiri, (5) Bernalar kritis, (6) Kreatif. Profil Pelajar Pancasila berbentuk softskill
dan harus diterapkan dalam proses pembelajaran, bukan dipisahkan dalam
pembelajaran.
SMK Kesehatan Kapuas Raya pada Program Keahlian Teknologi Farmasi
melaksanakan penguatan Profil Pelajar Pancasila diimplementasikan melalui
berbagai kegiatan sebagai berikut.

Profil Pelajar
No Pancasila Implement
asi
1 Beriman, Bertakwa  Memiliki akhlak pribadi yang sopan dan santun
kepada Tuhan (Grooming) Menghormati kepercayaan dan
YME, dan Berakhlak
keagamam masing-masing.
Mulia

2 Berkebhinekaan  Belajar bahasa asing
global  Mempelajari budaya Negara lain agar dapat
menghargai dan kebutuhan Produk Teknologi
farmasi

 Mendalami budaya dalam Negeri agar tercermin


kearifan lokal dalam diri
3 Gotong royong  Kerjasama antar semua peserta didik pada
kegiatan operasional (belajar membantu antar
kelompok, kelas, program keahlian, dan pihak-
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA
pihak lain)
4 Mandiri  Mengerti dan bertanggung jawab tugas masing-
masing
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

5 Bernalar kritis  Menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan pada


saat pandemik
 Mengambil keputusan untuk
mengimplementasikan perencanaan yang disusun
oleh TIM dalam
menghadapi suatu masalah
6 Kreatif  Mencari ide-ide kreatif ketika mengalami
masalah-masalah tertentu. Contohnya, penjualan
produk makanan menurun selama Covid-19,
maka peserta didik didampingi guru kreatif
melakukan promo di berbagai jenis penjualan .

Dalam mengimplementasi Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja, peserta


didik dari kelas X, XI dan XII, akan melaksanakan projek yang pelaksanaanya
dengan sistem blok per dua mingguan dengan durasi 16 jam pelajaran. Adapun
tema dan sub tema projek adalah sebagai berikut :

KELAS
TEMA / SUB X XI XII
TEMA 1 2 1 2 1 2
1. Gaya hidup berkelanjutan √ √
a. Menerapkan eco-mapping di sekolah
b. Kegiatan Adiwiyata
c. Gaya hidup sehat
d. Gaya hidup hemat
e. Gaya bekerja tuntas
2. Kewirausahaan √ √ √ √
a. market day
b. seminar motivasu
c. pembuatan business plan
d. Mengenal Karakter Wirausaha
3. Kebekerjaan √ √ √
a. Membangun Impian Peserta Didik
b. Kemampuan berkomunikasi Efetktif
c. Kolaborasi dalam dunia kerja
d. Program Kerja Praktek Lapangan
6. Budaya Kerja √ √ √ √ √
a. Sikap kerja dan 5R
b. K3LH dan Perbaikan Berkelanjutan
c. Etos Kerja
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

C. Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Praktik kerja lapangan (PKL) adalah salah satu bentuk pembelajaran praktik
yang dilaksanakan di lingkungan kerja langsung Iduka. PKL merupakan
implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah
dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja
secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut :
a. Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia industri
b. Menumbuhkan & meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa
untuk memasuki dunia usaha
c. Meningkatkan daya kreasi dan produktivitas terhadap peserta didik sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang
sesungguhnya
d. d. Meluaskan wawasan dan Pandangan Siswa terhadap jenis-jenis
pekerjaan pada tempat dimana peserta didik melaksanakan PKL

Mekanisme pelaksanaan PKL SMK Kesehatan Kapuas Raya pada Program


Keahlian Teknologi Farmasi sebagai berikut.
1. Pemetaan Industri
Dalam hal ini tempat PKL merupakan Dudika yang sudah menjalin
kerjasama dengan sekolah. Dudika yang dipilih karena keselarasan kegiatan
dan jenis usahanya sesuai dengan kompetensi konsentrasi yang ada di
program keahlian Teknologi Farmasi. Dudika sudah dilaksanakan sinkronisasi
kurikulum seperti standar kompetensi soft skill dan hard skill, proses
pembelajaran di Dudika atau PKL, serta asesmen yang akan diterapkan.
2. Program PKL
Program PKL dilaksanakan diawal semester genap pada kelas XI dan
diawal semester ganjil pada kelas XII. PKL dilaksanakan selama 3 bulan di
Industri. Hal ini dilakukan mengingat kecukupan peserta didik mendapat
materi di sekolah sehingga bisa langsung on job pada tempat PKL.
3. Pembekalan Program PKL
Sebelum peserta didik diterjunkan pada industri, diberikan pembekalan
selama satu minggu. Materi yang diberikan adalah perihal etos kerja,
pembangunan mental, profil Iduka tempat PKL, tata tertib sekolah selama
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA
PKL, tata tertib yang berlaku di Iduka, kegiatan selama PKL serta pembuatan
laporan PKL.
4. Penetapan Pembimbing
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

Peserta didik yang diterjunkan untuk PKL didampingi satu guru


pendamping dengan komposisi 4:1. Hal ini dilakukan sebagai upaya
pendampingan dan pengawasan siswa selama kegiatan PKL berlangsung.

D. Ekstra Kurikuler
Pembinaan minat dan bakat adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran
biasa yang dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan
siswa sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat melalui kegiatan yang
secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang
berkemampuan dan berkewenangan di sekolah secara berkala dan terprogram.
Ekstrakulikuler dipecah ke dalam 3 bidang yakni Bidang Seni dan Entertainment,
Bidang Wawasan Kebangsaan, dan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Khusus untuk kegiatan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dilakukan dalam bentuk motivasi spiritual diskusi melalui zoom dengan
mengundang tokoh agama.
Berikut penjabaran kegiatan Ekstrakurikuler
Bidang Seni Bidang Pembinaan Ketaqwaan
dan Wawasan Terhadap Tuhan Yang
Entertaintm Kebangsaa Maha Esa
ent n
Seni Musik (Paduan Pasukan Pengibar Pembinaan Karakter Agama
suara, band, drumband, Bendera (Paskibra) Islam (Rohis)
gitar
akustik, musik daerah)
Seni Tari (tari modern, Unit Kesehatan Pembinaan Rohani Agama
tradisional, cheerleader) Sekolah (UKS) Kristen Katolik

Event Organizer Pramuka Pembinaan Rohani Agama


Kristen Protestan
Modeling and Fashion Palang Merah Remaja
( Otw )
Jurnalistik
(majalah sekolah,
mading, radio
sekolah)
Drama (seni peran)
Seni bela diri
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

BAB IV RENCANA
PEMBELAJARAN

A. Peraturan Akademik
Secara ringkas, peraturan akademik SMK Kesehatan Kapuas Raya Program
keahlian Teknologi Farmasi dijabarkan sebagai berikut.
1. Sistem Penilaian / Asesmen
Sistem penilaian dilakukan dengan dengan memadukan asesmen
diagnostik non kognitif, asesmen diagnostik kognitif, asesmen formatif
dan asesmen sumatif. Namun yang paling utama dalam asesmen
adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran, memahami kemajuan
belajar peserta didik dan dapat memberikan informasi kemajuan
belajar. Sehingga asesmen tidak semata-mata untuk menentukan
peserta didik terkait dengan capaian penguasaan materi.
a. Asesmen diagnostik non kognitif
Asesmen yang dilakukan awal sebelum pembelajaran untuk
mengetahui kondisi latar belakang sosial ekonomi, gaya belajar,
passion, kesiapan psikologi peserta didik. Kegiatan ini dapat
dilakukan melalui observasi, tanya jawab, informasi dari pihak lain
maupun data-data yang diperoleh dari guru BK tentang pribadi
peserta didik.
b. Asesmen diagnostik kognitif
Asesmen yang dilakukan saat memulai pembelajaran untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman dan kompetensi awal siswa
terhadap pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pertanyaan-
pertanyaan pemantik merupakan cara yang efektif dapat dilakukan
saat memulai pembelajaran.
c. Asesmen formatif
Asesmen yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung
untuk mengetahui aktivitas belajar peserta didik dan efektifitas
pembelajaran.
Berbagai macam bentuk penilaian dapat dilakukan dalam asesmen formatif.
d. Asesmen sumatif
Asesmen yang dilakukan pada akhir periode pembelajaran tengah
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA
semester atau akhir semester untuk mengetahui sejauh mana
penguasaan kompetensi baik kognitif, psikomotor maupun afektif
peserta didik. Beberapa model bentuk asesmen sumatif seperti :
1) Penugasan Project Based Learning
2) Penugasan Portofolio
3) Penugasan Praktik Kelompok
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAY RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

4) Penugasan Individu
5) Tes Tertulis
6) Wawancara
7) Unjuk kerja atau demonstrasi
8) Uji Paket Kompetensi
9) Uji Kompetensi
2. Kriteria Naik Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan beberapa kegiatan di bawah
ini yang berhubungan dengan akademik.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan semester 2.
b. Menyelesaikan kegiatan PKL dan mendapatkan nilai Tuntas
c. Absensi minimal untuk kelulusan dan kenaikan kelas setiap semester
adalah 80% dari hari efektif KBM (Daring atau Luring)
d. Siswa tuntas menyelesaikan PTS dan PAS di semester 1 dan semester 2
e. Nilai rapot diperoleh dari 53% nilai harian (UH, Tugas, dan praktik), 20%PTS, dan
27% PAS
3. Kriteria Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Menyelesaikan seluruh kegiatan PKL dan mendapatkan nilai Tuntas
c. Memiliki persentase kehadiran di sekolah sebesar 80% di kelas XII.
d. Memperoleh nilai sikap baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran.
e. Mengikuti dan dinyatakan lulus Ujian Sekolah, baik Praktik maupun Teori.
KURIKULU
M
OPERASIO
NAL SMK
KESEHATA
N KAPUAS
RAYA

B. Kalender Pendidikan
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

C. Pengelolaan Pembelajaran
1. Pola Pembelajaran
Pola pembelajaran SMK Kesehatan Kapuas Raya pada “kondisi covid” jauh
berbeda dengan pembelajaran biasa dilakukan.
Pembelajaran sebelum Covid Pembelajaran pada saat Covid
Blended Learning
Pembelajaran online (LMS, virtual meeting
Tatap muka di kelas and conference) baik synchronous dan
asynchronous.
Pola Blocking. 3 bulan pertama mata
Sistem biasa pelajaran umum, 3 bulan selanjutnya mata
pelajaran kejuruan
Pembelajaran dimulai Pembelajaran dimulai
pukul 06.45 – 15.15 pukul 07.30 – 11.30
1 JP = 45 Menit 1 JP = 30 Menit
Istirahat 2 kali Istirahat 2 kali
Jam ke 3 yaitu 09.15 – 09.30 Jam ke 6 yaitu 11.00 – 11.20
Jam ke 8 yaitu 11.45 – 12.15 Jam ke 8 yaitu 12.20 – 13.20
Pagi saja pukul 07.30 – 09.00
R Futsal pada hari rabu
Olaraga dari pagi-sore Taekwondo pada hari kamis

2. Tagihan Pembelajaran
Tagihan pembelajaran merupakan bahan yang digunakan untuk
mengukur perkembangan, pencapaian, dan kemampuan (kompetensi) dalam
pembelajaran siswa. Tagihan pembelajaran yang harus dituntaskan siswa,
diantaranya :

a. Penilaian Harian, meliputi :

• Kehadiran
• Ulangan Harian pada tiap berakhirnya 1-2 KD
• Tes tertulis (Multiple Choice, Essay, dan Sejenisnya) atau Tes Lisan
• Penugasan/Portfolio
b. Penilaian Tengah Semester (PTS)
c. Penilaian Akhir Semester (PAS)
d. Rapot akan dibagikan satu minggu setelah ujian berakhir (tentative)

3. Media Pembelajaran (Hybrid Learning)


KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

Pembelajaran berbasis Hybrid Learning Model pada prinsipnya adalah


memanfaatkan kekuatan pembelajaran synchronous dan asynchronous. Media
pembelajaran yang saat ini digunakan SMK Kesehatan Kapuas Raya sebagai berikut :
a. LMS yang dikelola sendiri oleh sekolah.
LMS ini merupakan pola dalam program pembelajaran elektronik (elearning program)
yang memuat: CP, Modul, Bahan Ajar, Topik Diskusi,
Nilai, Tatap Muka Virtual
b. Podcast
Podcast adalah salah satu media pembelajaran berfungsi memberikan
informasi terupdate dan media bertukar ilmu dan sharing pembelajaran.
Tayang di youtube SMK Kesehatan Kapuas Raya. Beberapa program podcast,
yaitu. Bronist : Informasi update (setiap hari Senin), Besik : Belajar Asik
(setiap hari Rabu, Uri podcast : Obrolan inspiratif (setiap hari Jumat)
c. Video Pembelajaran
Video pembelajaran dirancang secara sistematis dengan berpedoman
kepada kurikulum sebagai media penyampaian materi dari guru kepada
siswa. Video pembelajaran dapat diakses melalui youtube.

4. Pengelolaan link and match


a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar Dudika Pengelolaan ini dilakukan
melalui penandatangan MoU dan implementasi hasil perjanjian.
b. Mengundang Dudika untuk hadir memberikan materi kepada siswa sebagai teacher
guest
c. Kerjasama OJT/Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
d. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan Dudika, baik bagi lulusan
maupun guru;
e. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi
dan pelatihan dari Dudika untuk proses belajar
mengajar;
f. Riset terapan bersama antara sekolah dan Iduka/Perguruan tinggi tentang
kebutuhan yang terbarukan dalam dunia pendidikan.
g. Komitmen serapan lulusan oleh Dudika yang sudah menjalin kerjasama.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui beberapa
kegiatan, diantaranya.
1. IHT (In House Training)
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

Kegiatan IHT dilakukan 1 kali dalam satu tahun sekali di awal tahun
pembelajaran. IHT merupakan moment untuk meng-upgrade pengetahuan
dan keilmuan guru-guru. Muatan IHT dapat berupa kemajuan teknologi,
kebutuhan dunia industri, maupun perubahan kurikulum.
2. Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan
management sekolah kepada guru. Guru SMK Kesehatan Kapuas Raya
memiliki landasan dalam melaksanakan tugasnya yang dituangkan dalam
“SMK Kesehatan Kapuas Raya Teacher value”. Item dalam SMK
Kesehatan Kapuas Raya Teacher value adalah :

a. Model in Integrity
b. Enthusiastic
c. Teamwork
d. Leadership
e. Action Make It Real
f. Notion
g. Dedication to Service Quality
h. Sincere
i. Creative
j. Helpful
k. Optimistic
l. Ordinary Teacher Create Extraordinary People
m. Loving

Tujuannya aspek supervisi adalah untuk menguatkan dan meningkatkan


kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah.
ASPEK
SUPERVISI
Karakter Pendidik
1 Kedisiplinan & punctuality

2 Ketaatan pada aturan & Tata tertib


kerjasama dan saling menghormati pada kolega pendidik, orang tua,
3 siswa, dan mitra
4 Keteladanan yang baik
Pemahaman & pengalaman nilai ketuhanan, pancasila, bela negara &
5
Toleransi
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA
6 Kepedulian, empati dan kesantunan
7 Kerja Keras & Pantang Menyerah
8 Kemampuan pengendalian diri
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

Integritas
1 Kejujuran
2 Tanggung Jawab
Kesadaran untuk menjaga nama baik dan kehormatan lembaga/sekolah di
3 hadapan peserta didik, orang tua dan kolega
4 Komitmen menjalankan tugas/pekerjaan sesuai hasil kesepakatan
bersama
5 Menjaga dan mengamalkan Etika profesi pendidik
Kinerja Kependidikan/Pedagogik

1 Pembuatan dan Penyerahan administrasi akademik sesuai aturan dan


ketentuan yang ditetapkan
Pembuatan dan penyerahan soal soal ujian/tes lainya yang
2
diselenggarakan oleh pemerintah atau sekolah
Menyelenggarakan dan menilai ulangan harian/tugas terstruktur lainya
3 dan remedial bagi siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai standar
Melaksanakan analisa butir soal dan merencanakan tindak lanjut sebagai
4 upaya peningkatan kualitas pembelajaran
Menyerahkan nilai hasil UH. Tugas. PTS,PAT tepat waktu sesuai aturan
5 yang berlaku
6 Melengkapi administrasi kelas pada saat melaksanakan tugas mengajar
Prestasi
1 Inovasi dalam PBM Bagi Kemajuan peserta didik
Inisiatif dalam upaya meningkatkan efisiensi terhadap biaya namun
2 efektif dalam pencapaian hasil
Pendampingan/ pembimbingan Peserta didik dalam kompetisi sehingga
3
mendapatkan prestasi terbaik

Kemauan dan kemampuan meningkatkan ilmu pengetahuan dan


peningkatan kompetensi keahlian pada bidang ilmu yang diampu (kuliah,
4
seminar/workshop/FGD/IHT/MGMP)dan mendiseminasikan kepada
kolega pendididik ahlinya
Produktif dalam karya ilmiah (penelitian ilmiah, penelitian tindakan kelas,
5 menulis jurnal ilmiah/artikel/buku pelajaran/blog, proyek karya inovatif)

6 Pengembangan kurikulum penguatan pendidikan karakter pada mata


pelajaran yang diampu
Loyalitas
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan akademis dan kesiswaan yang


1 diselenggarakan oleh sekolah
2 Selalu menghadiri rapat, briefing yang diadakan oleh sekolah
Menjaga citra positif sebagai pendidik Kesehatan Kapuas Raya school
3 melalui penampilan, sikap, pernyataan/kata-kata kepada semua
stakeholder baik di dalam maupun di luar
Mampu untuk mengelola antara kepentingan lembaga/sekolah dengan
4
kepentingan pribadi secara proporsional, tanpa mengabaikan ketuntasan
dan kualitas dalam hasil kerja
Konsisten melakukan peningkatan perbaikan"a total quality service” dalam
5 memberikan pelayanan pada proses kegiatan pendidikan kepada siswa,
orang tua dan alumni

Melalui supervisi akademik, dapat diperoleh tingkat pengetahuan dan


wawasan guru, dapat mengidentifikasi kesulitan dan permasalahan dalam
proses pembelajaran, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola
kegiatan pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk
pengembangan profesionalitas guru dapat disusun.
B. Evaluasi
Evaluasi di SMK Kesehatan Kapuas Raya dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu
evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi
tentang sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain:
(1) kelengkapan perangkat pembelajaran oleh guru, (2) alur pembelajaran
dan proses pembelajaran; (3) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (4)
persepsi IDUKA dalam keterlibatan kurikulum; dan (5) persepsi orang tua
peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.
Langkah evaluasi selalu melibatkan berbagai pihak, kepsek, wakasek bidang
kurikulum, IDUKA, orang tua peserta didik, serta peserta didik yang menjadi subjek
langsung. Peserta didik angket berisi berbagai pertanyaan seperti berikut :
a. Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran
b. Memicu keaktifan siswa dalam pembelajaran
c. Penyampaian materi menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran
d. Memperhatikan respon siswa yang belum/kurang memahami materi pembelajaran
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA
yang disampaikan
e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
f. Menanggapi pertanyaan siswa secara tepat, benar, dan mutakhir
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

g. Memperlakukan siswa secara adil, memberikan perhatian dan bantuan tanpa


memperdulikan faktor personal
h. Membuat suasana menyenangkan tetapi tetap tertib
i. Guru meninggalkan tugas bila berhalangan hadir
j. Mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi kesibukannya sendiri.
k. Mengawali dan menghakhiri pembelajaran tepat waktu
l. Memberi kesempatan kepada siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran,
misalnya memberi kesempatan siswa menjawab pertanyaan siswa lain.

2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK Kesehatan Kapuas Raya dilakukan secara
periodik setiap tahunnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya perbaikan sesegera
mungkin untuk menjawab kebutuhan industri. Pertanyaan pokok yang selalu
keluar saat evaluasi kurikulum adalah “Apakah yang saat ini paling dibutuhkan
industri?”
Setiap akhir semester tim evaluasi kurikulum melakukan evaluasi
terhadap pencapaian pembelajaran. Sumber-sumber informasi yang dapat
digunakan dalam melakukan evaluasi kurikulum antara lain data asesmen:
hasil asesmen peserta didik per semester, portfolio peserta didik, survey
lulusan, refleksi proses belajar oleh Iduka.

C. Pengembangan Profesional
Peningkatan profesional guru dilakukan dengan berbagai
program berikut.
1. Sertifikasi guru
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas
guru, sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos
kerja yang tinggi.
2. Magang industri
Peningkatan profesionalitas pendidik dilakukan dengan magang industri. Setiap
tahun sekolah merancang program magang bagi pendidik. Selain itu setiap pendidik
juga diberi kesempatan untuk melaksanakan magang secara mandiri.

Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.


3. Kewirausahaan
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA
Guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan kemampuan dalam
bidang kewirausahaan. Sekolah bahkan mendorong guru dapat dapat
melakukan suatu usaha baik secara individu atau berkelompok.
4. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

Guru diberikan kesempatan kepada guru-guru kejuruan mengikuti


seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain
secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam
rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan kompetensi,
sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan
kemampuannya.
5. Studi banding / benchmarking
Untuk dapat memperoleh pengalaman berhasil dari sekolah lain atau
Dudika, serta dapat memberikan motivasi kepada seluruh warga sekolah,
maka perlu diadakan studi banding ke sekolah atau Dudika yang sudah maju.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

Lampiran CAPAIAN PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Farmasi

Program Keahlian : Teknologi Farmasi

Mata Pelajaran :

Waktu : 216 jam Pelajaran

A.Rasional

Dasar-Dasar Teknologi Farmasi merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang


cara membuat, mencampur, meracik formulasi, mengidentifikasi, mengkombinasi,
menganalisis dan membakukan (standardisasi) obat dan pengobatan, termasuk sifat-
sifat, pendistribusian dan penggunaan obat yang aman sebagai syarat pencapaian
kompetensi lulusan. Program keahlian Teknologi Farmasi dapat menjadi tenaga terampil
dengan kualifikasi operator atau asisten kefarmasian.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Teknologi Farmasi berfungsi sebagai dasar mata pelajaran
kejuruan di kelas XI dan XII dalam kelompok konsentrasi antara lain farmasi industri dan
farmasi klinis. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai- nilai baru secara mandiri. Sehingga peserta didik mampu
menumbuhkan jiwa wirausaha, bekerja dalam jabatan dunia kerja pada bidang farmasi,
serta mendukung untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi vokasi dengan jurusan yang
sejenis.
Pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode
serta model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari,
sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based learning, teaching
factory, discovery-based learning, problem-based learning, inquiry- based learning, atau model
lainnya serta metode yang relevan.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

Mata pelajaran teknologi farmasi membiasakan peserta didik berfikir ilmiah, bersikap positif,
dan berketerampilan sesuai standar. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri
berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri, menjadi dasar
untuk mengembangkan rasa keingintahuan tentang pentingnya industri farmasi yang
berkelanjutan, menggunakan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI


FARMASI
Mata pelajaran ini menjadi landasan pengetahuan dan keterampilan untuk
pembelajaran lebih di kelas XI dan XII.

teknologi farmasi berkontribusi dalam memampukan


peserta didik menjadi ahli di bidang farmasi, sekaligus
membiasakan mereka bernalar kritis, mandiri, kreatif dan
adaptif. Peserta didik dibiasakan juga menerapkan etika bisnis
farmasi dan pengolahan makanan yang berwawasan
lingkungan dan kearifan lokal.

Masing-masing materi tersebut memuat soft skills dan hard


skills untuk mengembangkan kapasitas peserta didik memiliki
keahlian pada bidang pengolahan dan pengawasan mutu
hasil pertanian, bernalar kritis, mandiri, kreatif dan adaptif.
Melalui pembelajaran teknologi farmasi peserta didik akan
mampu membangun dirinya memiliki kepribadian yang
berkebhinekaan global, mandiri, berpikir kritis, dan
bertanggung-jawab serta peduli lingkungan.

A. Tujuan

Mata pelajaran teknologi farmasi bertujuan membekali peserta didik


dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap
(soft skills dan hard skills):
1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang teknologi
farmasi;
2. Memahami perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu
global di dunia industri farmasi dan obat - obatan;
3. Mengenal profil pelaku wirausaha bidang teknologi farmasi,
peluang usaha, dan peluang kerja/profesi di bidang teknologi
farmasi;
4. Memahami teknologi dasar-dasar kefarmasian
5. Memahami undang – undang kesehatan
6. Memahami tanaman obat beserta
fungsi empirisnya.

45
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

C. Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-Dasar Teknologi Farmasi berfokus pada
kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh asisten tenaga
kesehatan serta jabatan lain sesuai dengan perkembangan dunia
kerja.
Oleh karena itu, dalam proses pembelajarannya memerlukan ketelitian,
ketekunan dan pemahaman mendalam.
Selain itu, peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis,
perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, profil
healthpreneur, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi.

46
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

Eleme Deskrip
n si
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

roses bisnis secara menyeluruh Meliputi pemahaman tentang proses bisnis


bidang teknologi farmasi bidang teknologi farmasi secara menyeluruh
pada berbagai industri, penerapan K3LH,
perencanaan produk, mata rantai pasok
(supply chain ), logistik, proses produksi
pada industri industri farmasi, penggunaan
dan perawatan peralatan produksi, dan
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi dan isu- Meliputi pemahaman tentang
isu global di dunia industri farmasi perkembangan teknologi pengolahan hasil
dan obat- obatan. pertanian, antara lain: perkembangan
bioteknologi, otomatisasi dan digitalisasi
pada proses pengolahan hasil pertanian,
internet of Things (IoT), proses-proses
penanganan pasca panen, proses
pengolahan hasil dan pengujian
laboratorium; isu-isu pemanasan global,
perubahan iklim, ketersediaan pangan
global, regional dan lokal, pertanian
berkelanjutan, sistem kelembagaan pada
rantai produksi dan pasar.
Profil pelaku healthpreneur bidang Meliputi pengenalan profil agripreneur yang
farmasi, peluang usaha, dan mampu membaca peluang pasar dan usaha,
peluang kerja di bidang teknologi serta profesi dalam bidang agriteknologi
farmasi pengolahan hasil pertanian yang menjaga
ketersediaan pangan, dalam rangka
menumbuhkan jiwa wirausaha.
Teknologi dasar kefarmasian Meliputi pemahaman melalui praktik dasar
tentang proses pembuatan obat, mencakup
praktik laboratorium yang baik, praktik
dasar pemilihan obat, klasifikasi obat, dan
jenis-jenis bentuk sediaan obat.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

Undang-undang Keshatan Meliputi pemahaman tentang regulasi terkait


CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik),
CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik),
CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik), dan PO (Penggolongan Obat).

Tanaman obat Meliputi pemahaman tentang nama-nama


tanaman obat Indonesia (simplisia) dan fungsi
empirisnya.

B. Capaian Pembelajaran

Eleme Capaian Pembelajaran


n
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami
proses bisnis industri pengolahan hasil
pertanian,
antara lain tentang klasifikasi industri, lingkup
usaha,
penerapan K3LH, perencanaan produk, mata
rantai
pasok (supply chain), logistik, proses
produksi,
penggunaan dan perawatan peralatan
bidang, serta
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

Perkembangan teknologi yang Pada akhir fase E, peserta didik mampu


digunakan, proses kerja, dan menjelaskan perkembangan teknologi
isuisu global di bidang industri pengolahan hasil pertanian, antara lain:
pengolahan hasil pertanian; perkembangan bioteknologi, otomatisasi dan
digitalisasi pada proses pengolahan hasil
pertanian, internet of Things (IoT), proses-
proses penanganan pasca panen, proses
pengolahan hasil dan pengujian laboratorium;
isu-isu pemanasan global, perubahan iklim,
ketersediaan pangan global, regional dan
lokal, pertanian berkelanjutan, sistem
kelembagaan pada rantai produksi dan pasar.
Agripreneur, lapangan kerja dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
peluang usaha di bidang menjelaskan profil agripreneur yang mampu
agriteknologi pengolahan hasil membaca peluang pasar dan usaha, serta
pertanian; profesi dalam bidang agriteknologi
pengolahan hasil pertanian yang menjaga
ketersediaan pangan, dalam rangka
menumbuhkan jiwa wirausaha.
Proses dan teknik dasar P ada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami
pengoperasian alat dan mesi konsep, prinsip, dan prosedur melalui praktik
n terbatas
penanganan dan pengolahan hasil pertanian (nabati, hewani,
pengolahan dan ikan)
hasil pertanian untuk menghasilkan produk setengah jadi
(bahan baku)
atau produk jadi; proses dasar meliputi:
pengecilan
ukuran (pemotongan, pengirisan,
pemarutan,
pencacahan, penghancuran, dan penggilingan),
proses
termal (pendinginan, pembekuan,
pasteurisasi,
sterilisasi, pengeringan, pemanggangan,
penyangraian,
dan penggorengan), proses kimia
dan biokimia
(penggaraman, penggulaan, pengasaman/
fermentasi),
dan proses pemisahan (pengayakan,
penyaringan,
destilasi, ekstraksi, pengendapan,
penggumpalan dan
evaporasi).

Penanganan komoditas Pada akhir fase E, peserta didik mampu


pertanian memahami
sesuai prosedur, keselamatan, tentang pengidentifikasian karakteristik dan
dan
kesehatan kerja (K3LH), penanganan (sortasi, grading,
pengawetan,
pengemasan, pengepakan dan penyimpanan
dingin)
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA
hasil pertanian pasca panen untuk
disimpan,
dikonsumsi atau diproses lebih lanjut menjadi
produk
olahan setengah jadi, atau produk jadi
dengan
menerapkan prinsip dan prosedur K3LH.
KURIKULUM OPERASIONAL SMK KESEHATAN KAPUAS
RAYA

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI

Prinsip dan teknik kerja Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami
laboratorium pengujia mutu prinsip, prosedur penggunaan, dan
n perawatan alat
hasil gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah,
pertanian gelas
aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus
filtrasi, aparatus titrasi, gelas wadah, gelas
reaktor/pencampur, dan alat gelas
penunjang), alat
bukan gelas (neraca analitik, oven,
waterbath, tanur,
inkubator, autoclave,
fume hood atau fume-scrubber, hot plate,
bunsen atau
burner, Laminary Air Flow/LAF), penggunaan
bahan
kimia pereaksi dan standar (pembuatan
larutan dan
standardisasi larutan), teknik kerja aseptik,
sterilisasi
peralatan dan sterilisasi media, serta
penanganan
limbah laboratorium.

C. Referensi

1.

Anda mungkin juga menyukai