Disusun Oleh:
SANDI
XII Asisten Keperawatan
212225
i
i
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PADA PUSKESMAS PATARUMAN II
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN) DI PUSKESMAS PATARUMAN II
Penguji 1 penguji 2
Mengetahui
Kepala SMK BANJAR MANDIRI
ii
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan Praktek Kerja Industri di puskesmas.
Laporan ini disusun dengan tujuan agar dapat memberikan pengetahuan
yang lebih mendalam tentang gambaran puskesmas pada umumnya, keperawatan
pada khususnya dan hal-hal yang berhubungan dengan puskesmas.
Penyusunan laporan Praktek Kerja Industri ini tidak lepas dari dukungan
oleh berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Jenal, M.Si selaku kepala yayasan SMK Banjar Mandiri.
2. Bapak Imam Mustofa, selaku Kepala BLUD UPTD Puskesmas Pataruman II.
3. Bapak Amal Musthofa Kamal,S.Kep.,Ners selaku kepala sekolah SMK
Banjar Mandiri.
4. Bapak Abdul Latif Nurudin, S.Kep.,Ners selaku pembimbing Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN).
5. Ibu Mumu Mulya Hasanah,S.E selaku wali kelas XII Asisten Keperawatan.
6. Orang tua dan keluarga kami tercinta atas do'a, bimbingan, dukungan, serta
materi yang diberikan kepada kami.
7. Seluruh staf dan karyawan di puskesmas yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu.
8. Seluruh staf pengajar di SMK Banjar Mandiri yang tidak bisa kami sebutkan
satu persatu.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, tetapi kami harapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
iii
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PERSETUJUAN i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI Iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin 1
B. Tujuan Pelaksanaan Prakerin 1
C. Manfaat Pelaksanaan Prakerin 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Profil Puskesmas 2
B. Definisi Penyakit 5
C. Penyebab dan Resiko Penyakit 5
D. Gejala Penyakit 6
E. Mekanisme penyakit 7
F. Cara Pencegahan/Penanganan Penyakit 7
G. Biodata klien dengan kasus tersebut 8
BAB III PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN 11
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Puskesmas
1. Sekilas Sejarah Puskesmas
UPTD Puskesmas Pataruman ll merupakan salah satu Puskesmas
yangada 100 m² dan berada tepat di samping Kantor Desa
Karyamukti.UPTD Puskesmas Pataruman ll resmi berdiri pada tanggal 01
Juli 2005,UPTDPuskesmas Pataruman ll secara bertahap memantapkan
langkahnya untuksebuah tujuan mulia yaitu memberikan pelayanan yang
optimal dalambidangkesehatan kepada masyarakat khususnya di wilayah
kerja UPTD PuskesmasPataruman ll. Sejak berdiri pada tahun 2004,
UPTD Puskesmas Pataruman llbaru mengalami penambahan bangunan
pada tahun 2010, kemudian dilakukanpemagaran sekeliling Puskesmas,
perbaikan lahan parkir dan renovasiPuskesmas Pembantu Batulawang
pada tahun 2015.
Berikut riwayat kepemimpinan di UPTD Puskesmas Pataruman 2 :
1.dr. Sudar Budi Setiawan Periode Tahun 2005 s.d 2008
2.dr. Irene S. Ratna Kristianta Periode Januari s.d November Th. 2009
3.Wayan Suwigara Periode April 2010 s.d November 2012
4.Solihin, SKM Periode Tahun 2012 s.d. Agustus 2020
5.dr. Devi Utari Periode Agustus 2020 s.d. Agustus 2021
6.Imam Mustofa, SKM Periode Agustus 2021 s.d sekarang
2
3
4
B. Definisi Penyakit
Gastritis merupakan kondisi ketika lapisan lambung mengalami
iritasi, peradangan atau pengikisan. Pada lapisan lambung terdapat kelenjar
yang fungsinya untuk menghasilkan asam lambung dan juga enzim
pencernaan. Lapisan lambung dilindungi oleh lendir yang tebal sehingga
tidak terjadi iritasi pada lapisan tersebut. Saat lendir tersebut hilang, iritasi
bisa terjadi pada lambung.
Gangguan pencernaan ini dibagi menjadi dua berdasarkan jangka waktu
perkembangan gejalanya. Yang pertama adalah gastritis akut (berkembang
secara cepat dan tiba-tiba) dan yang kedua adalah kronis (perkembangannya
secara perlahan). Istilah gastritis juga dikenal sebagai iritasi lambung atau
radang lambung yang bisa muncul secara tiba-tiba dan dalam waktu yang
relatif lama. Meskipun gejala gangguan pencernaan ini mirip mag, tetapi ia
berbeda dengan penyakit tersebut.
Dalam kondisi akut, iritasi akan muncul tiba-tiba. Umumnya, akan
muncul nyeri ulu hati yang parah walau hanya sementara sebagai gejala yang
ditimbulkan. Pada kondisi kronis, iritasi di lambung berlangsung lambat
tetapi akan terjadi dalam kurun waktu yang relatif lebih lama. Nyeri yang
disebabkan dari iritasi lambung yang kronis ini tidak separah dibandingkan
dengan gastritis akut tetapi akan terjadi pada waktu yang lama. Iritasi ini
dapat mengubah struktur lapisan lambung dan mempunyai risiko menjadi
kanker.
Penyakit ini juga dapat menyebabkan gastritis erosif, atau terjadinya
pengikisan lambung. Pengikisan tersebut bisa menyebabkan luka dan
pendarahan pada lambung. Meskipun kondisi tersebut terbilang jauh lebih
jarang dibandingkan dengan gastritis erosif.
C. Penyebab penyakit
Gastritis ditandai dengan adanya luka atau cedera pada penghalang
berlapis lendir yang melindungi dinding perut memungkinkan cairan
pencernaan merusak lapisan perut. Berikut adalah beberapa hal yang dapat
menyebabkan gastritis, di antaranya:
Infeksi bakteri H. pylori.
6
klasik dari asma bronkial ini adalah sesak nafas, mengi ( whezing ), batuk,
dan pada sebagian penderita ada yang merasa nyeri di dada. Gejala-gejala
tersebut tidak selalu dijumpai bersamaan. Pada serangan asma yang lebih
berat , gejala-gejala yang timbul makin banyak, antara lain : silent chest,
sianosis, gangguan kesadaran, hyperinflasi dada, tachicardi dan pernafasan
cepat dangkal . Serangan asma seringkali terjadi pada malam hari, Selain
gejala tersebut, ada beberapa gejala menyertainya :
1. Takipnea
2. Gelisah
3. Diaphorosis
4. Nyeri di abdomen karena terlihat otot abdomen dalam pernafasan
5. Fatigue ( kelelahan)
6. Tidak toleran terhadap aktivitas: makan, berjalan, bahkan berbicara.
7. Serangan biasanya bermula dengan batuk dan rasa sesak dalam dada
disertai pernafasan lambat.
8. Ekspirasi selalu lebih susah dan panjang disbanding inspirasi
9. Gerak-gerak retensi karbondioksida seperti : berkeringat, takikardia,
dan pelebaran tekanan nadi.
10. Seragan dapat berlangsung dari 30 menit sampai beberapa jam dan
dapat hilang secara spontan.
E. MEKANISME PENYAKIT
a. identitas klien
Nama : NY.W
Umur : 49
Jenis Kelamin :P
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Nama :ny.N
Umur :18
Jenis Kelamin :P
Pendidikan :Smk
Pekerjaan :_
9
DAFTAR PUSTAKA
-https://www.siloamhospitals.com
- https://www.halodoc.com
10
LAMPIRAN
11
JURNAL HARIAN
Menganti infusan
21:00
melakukan TTV pada
pasien ranap
05:30
11
9 27/07/2023 07:30 Operan jaga
11
Operan jaga
20:00
13 31/07/2023 20:00 Operan jaga
Bimbingan asuhan
keperawatan
07:30 Operan jaga
14 01/08/2023 20:00 Operan jaga
11
17 06/08/2023 14:00 Operan jaga
14:38
Mencatat identitas
pasien di UGD inisial.A
14:50
Menyiapkan obat dan
memberikan obat
Mencatat identitas
16:42
pasien di UGD ny.AI
Menyiapkan obat
16:49
pasien UGD NY.AI
Menganti infusan
17:30
Melakukan TTV di
17:40
ruang ranap
Operan jaga
20:00
11
23:00 Menganti cairan infus
05:50 Membantu menyiapkan
obat
08:00 Operan jaga
20 12/08/2023 07:30 Operan jaga
11
ranap NY.J
24 16/08/2023 20:00 Operan jaga
09:00 Membantu
membersihkan luka
12:05 Melakukan TTV ruang
ranap NY.H
12:08 Memberikan obat
NY.H
27 22/08/2023 14:05 Menyiapkan obat
pasien di UGD AN.R
11
23:33 tidur diruang ranap
NY.P
05:30 Melakukan TTV pasien
ranap AN.A
07:30 Operan jaga
30 25/08/2023 20:00 Operan jaga
11
Operan jaga
39 07/09/2023 14:00 Operan jaga
11
ASUHAN KEPERAWATAN
11
S:36,5° Pct 3x1 an
intervens
Ambodipin
i
10mg 1x1
Ranitidin inj
2x1
Demperidon
3x1
11