Dosen Pengampu:
Sonya Febmirria,S,ST., MM
KELOMPOK 4
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya Sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan laporan Observasi ini. Laporan
ini disusun untuk sebagai tugas mata kuliah Manajemen Fasilitas Tingkat Pertama Dan lanjutan
yang berjudul “ pembiayaan Pada puskesmas PEGAMBIRAN’’.Sekaligus kami menyampaikan
rasa terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada dosen pengampu Ibuk Sonya Febmirria S.ST
MM Mata kuliah “Manajemen Fasilitas Kesehtan Tingkat Pertama Dan Lanjutan” yang telah
memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.
Selain itu, kami juga sadar pada laporan kami banyak sekali kekurangan serta jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami benar-benar menanti kritik dan saran dari pembaca untuk
kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali lagi kami
menyadari bahwa tidak ada yang sempurna tanpa disertai saran yang membangun.
Puskesmas PEGAMBIRAN beralamat Jl. Pirus Raya No.20, Pagambiran Ampalu Nan XX,
Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang, 25151 Provinsi Sumatra Barat Puskesmas PEGAMBIRAN
mempunyai karyawan 58 orang, yang 57orang berstatus ada yang berstatus ASN da nada yang
bersifat pegawai kontrak yang di gaji melalui anggaran biaya BLUD yang di dapat kan oleh
puskesmas untuk menunjang operasional di puskesmas .
Demikian kami berharap makalah ini dapat dimengerti oleh setiap pembaca. Kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah kami terdapat perkataan yang tidak
berkenan di hati pembaca.
Kelompok
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II Proses Kegiatan Observasi Lpangan..................................................................................2
BAB III Hasil Kegiatan Observasi..................................................................................................2
BAB IV Pembahasan (bandikan teori Merujuk Pada Permenkes NO 6 Tahun 202 2Dengan
Kondisi yang Ada Di Puskesmas Pegambiran.................................................................................2
BAB V Kesimpulan dan rekomendasi...........................................................................................4
BAB VI Penutup..............................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Puskesmas PEGAMBIRAN beralamat Jl. Pirus Raya No.20, Pagambiran Ampalu Nan XX,
Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang, 25151 Provinsi Sumatra Barat. Puskesmas PEGAMBIRAN
mempunyai karyawan 58 orang, yang 57orang berstatus ada yang berstatus ASN da nada yang
bersifat pegawai kontrak yang di gaji melalui anggaran biaya BLUD yang di dapat kan oleh
puskesmas untuk menunjang operasional di puskesmas .
Pelayanan Puskesmas Pegambiran juga baik dengan tenaga kesehatan yang baik, mulai
dari perawat, dokter, alat kesehatan dan obatnya. Puskesmas ini dapat menjadi salah satu pilihan
warga masyarakat Kota Padang untuk memenuhi kebutuhan terkait kesehatan. Kepala
Puskesmas, sebagai penanggung jawab upaya kesehatan dan staf Puskesmas harus melaksanakan
manajemen Puskesmas agar pengelolaan sumberdaya dan upaya Puskesmas dapat terlaksana
secara maksimal. Oleh sebab itu, Kepala, Penanggung-Jawab Upaya Kesehatan, dan staf
Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan manajemen Puskesmas, terutama
dalam menindaklanjuti hasil program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga
1
B.TUJUAN OBSERVASI
4. SASARAN
Puskesmas PEGAMBIRAN
2
BAB II
A. PERSIAPAN
B. PELAKSANAAN
Pada saat observasi pihak dari puskesmas di bagian bidang keuagan memaparkan seperti
apa pengelolaan keuagan di puskesmas lalu setelah itu mahasiswa melakukan observasi
degan cara Tanya jawab dengan petugas di bagian pembiaayan di puskesmas pegambiran.
Waktu pelaksanaan kegiatan observasi di mulai pada jam 8.00 pagi acara di buka oleh
ibuk kepala tata usaha di puskesmas pegambiran di karnakan kepala puskesmas
pegambiran berhalagan untuk menghadiri kegiatan observasi ini.kegiatan observasi di
lakukan melalui pemaparan informasi dan bertanya langsung kepada karyawan yang
bertugas dalam dalam ppengelolaan terhadap pembiaayan di puskesmas pegambiran dan
acara observasi lapangan ini berakhir pada jam 2 siang.
3
BAB III
Berdasarkan hasil kegiatan observasi di lapangan yang dilakukan oleh kelompok 4 pada
Puskesmas Pegambiran adalah :
4
daerah; b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai
target kinerja di bidang pelayanan kesehatan; dan c. kebutuhan obat, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai.
4. Pasal 4
Pemanfaatan Dana Kapitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 digunakan
untuk masa 1 (satu) tahun anggaran. (2) Dalam hal terdapat sisa Dana Kapitasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengelolaannya dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
5. Pasal 5
Tenaga kesehatan dan tenaga nonkesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi: a. calon PNS; b. PNS; c. PPPK; d. peserta program internsip; e.
peserta program penugasan khusus termasuk nusantara sehat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan f. pegawai nonPNS yang
dipekerjakan oleh kepala dinas kesehatan selaku pemberi kerja dalam hal PNS
dan PPPK tidak memadai, yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
6. Pasal 6
Variabel kehadiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf b
dengan ketentuan penilaian sebagai berikut: a. hadir setiap hari kerja, diberi
nilai 1 (satu) per hari; dan b. terlambat hadir atau pulang sebelum waktunya
yang diakumulasi sampai dengan 7 (tujuh) jam dalam satu bulan, dikurangi 1
(satu).
7. Pasal 7
Pemerintah daerah wajib menghitung jasa pelayanan yang diterima oleh
masing- masing tenaga kesehatan dan tenaga nonkesehatan dengan
menggunakan formula penghitungan jasa pelayanan kesehatan berdasarkan
ketentuan variabel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7.
8. Pasal 8
Alokasi Dana Kapitasi untuk pembayaran dukungan biaya operasional
pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4)
5
dimanfaatkan untuk: a. biaya obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai; dan b. biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya
9. Pasal 9
Alokasi Dana Kapitasi untuk pembayaran dukungan biaya operasional
pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4)
dimanfaatkan untuk: a. biaya obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai; dan b. biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya
10. Pasal 10
Pengadaan obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai, dan pengadaan
barang/jasa yang terkait dengan dukungan biaya operasional pelayanan
kesehatan lainnya dilakukan oleh FKTP sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
11. Pasal 11
Penyelenggaraan pengadaan barang/jasa oleh FKTP dilakukan secara
elektronik menggunakan sistem informasi yang terdiri atas sistem pengadaan
secara elektronik (katalog elektronik) dan toko daring (ecommerce), serta
sistem pendukung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang pengadaan barang/jasa pemerintah.
12. Pasal 12
Ketentuan lebih lanjut mengenai pemanfaatan Dana Kapitasi untuk pemberian
jasa pelayanan dan dukungan operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 sampai dengan Pasal 12 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
13. Pasal 13
Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Peraturan Menteri ini dilakukan oleh
kepala satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan urusan kesehatan
pada kabupaten/kota dan kepala FKTP secara berjenjang dan secara
fungsional oleh aparatur pengawas instansi pemerintah kabupaten/kota sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6
2. Pembiayaan di puskesmas dilakukan dari dana BLUD dan BOK yang di dapatkan
oleh Puskesmas pegambiran.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah fasilitas kesehatan tingkat dasar di
Indonesia yang menyediakan layanan kesehatan masyarakat secara umum. Puskesmas
biasanya memerlukan pembiayaan untuk menjalankan operasional mereka, dan dana
untuk pembiayaan tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk BLUD
(Badan Layanan Umum Daerah) dan BOK (Bantuan Operasional Kesehatan).
7
Puskesmas Pegambiran, dalam konteks ini,mengandalkan dana dari
BLUD dan BOK untuk menjalankan operasional mereka dan menyediakan
layanan kesehatan kepada masyarakat setempat. Dengan mendapatkan
dana dari sumber-sumber ini, Puskesmas dapat lebih efektif dalam
memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah mereka.
3. Sturtur pengelolaan keuagan atau bendahara di puskesmas Pegambiran.
a. PPTK=Fani Kristiani,Amd,Keb
b. Bendahara Penerimaan= Maya Arsianti Gusan Amd .MIK
c. Bendahara Pengeluaran= Cory Anggelina SKM
d. Bendahara Bok=Yosi Noviana AMKG
e. PP( Pengadaan)=Apt Dina Selly Pasaribu S.Farm
f. Akutansi =Wilda Syahyuni .Se
4. Pembiayaan gaji Karyawan yang ada di puskesmas 1 orang tenaga perawat di biayai
dari Dana BLUD yang di terima oleh puskesmas sedangkan 57 orang karyawan lain
sudah berstatus PNS .
5. Selain pembiayaan dari dana BLUD DAN BOK yang di peroleh oleh puskesmas
pegambiran juga mempunyai ibu kandung yaitunya dari salah seorang anggota DPRD
kota Padang yang berperan dalam pengadaan alat kesehatan sebagai penunjang
operasional di Puskesmas Pegmbiran.
8
BAB IV
Dalam organisasi yang dalam hal ini adalah Puskesmas. Pemimpin harus dapat mengawal
visi dan misi puskesmas dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada demi terwujudnya
visi dan misi tersebut.
Puskesmas Pegambiran dipimpin oleh seorang pimpinan Puskesmas yang dalam hal ini
mampu mengkomunikasikan visi dan misi kepada bawahannya, sehingga mereka dapat
memahami kegiatan dan memiliki upaya dalam peningkatan pelayanan kesehatan.
Manajemen Data
Setiap Puskesmas wajib melaporkan kegiatan Keuagan Dan Pembiayaan dan hasil
kegiatan yang dilaksanakan kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang disusun
berdasarkan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan di Puskesmas dan jaringannya. Laporan
9
disusun oleh setiap pelaksana atas koordinasi Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Dilakukan secara
berjenjang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Umpan Balik Laporan
dilakukan oleh Dinas Kesehatan dengan membuat dan menginformasikan umpan balik terhadap
pelaporan data Puskesmas.
Selama audit internal yang dilakukan secara berkala, ditemukan bahwa pengelolaan
keuangan di Puskesmas Pegambiran sesuai dengan regulasi yang berlaku, dan tidak ada temuan
yang signifikan terkait dengan pelanggaran keuangan.Dalam contoh di atas, Puskesmas
Pegambiran tampak mematuhi teori yang diatur dalam Permenkes No. 6 Tahun 2022 terkait
dengan perencanaan keuangan, pelaporan, dan prinsip pengelolaan keuangan. Situasi di lapangan
sejauh ini mencerminkan kepatuhan terhadap peraturan, dan tidak ada temuan signifikan yang
mengindikasikan pelanggaran keuangan.
Pembandingan seperti ini didukung oleh dokumen, laporan, dan data yang valid yang
kami dapatkan dari penyampaian informasi serta observasi yang kami lihat , tanyakan langsung
dan kami terima dari pengelola keuagan di puskesmas pegambiran yaitunya sumber nya berasal
dari ibu Cory Angelina Skm selaku bendahara pengeluaran dan ibu Yosi Nofiana AMKG
sebagai bendahara BOK .
10
BAB V
Selama audit internal yang dilakukan secara berkala, ditemukan bahwa pengelolaan
keuangan di Puskesmas Pegambiran sesuai dengan regulasi yang berlaku, dan tidak ada temuan
yang signifikan terkait dengan pelanggaran keuangan.Dalam contoh di atas, Puskesmas
Pegambiran tampak mematuhi teori yang diatur dalam Permenkes No. 6 Tahun 2022 terkait
dengan perencanaan keuangan, pelaporan, dan prinsip pengelolaan keuangan. Situasi di lapangan
sejauh ini mencerminkan kepatuhan terhadap peraturan, dan tidak ada temuan signifikan yang
mengindikasikan pelanggaran keuangan.
Pembandingan seperti ini didukung oleh dokumen, laporan, dan data yang valid yang
kami dapatkan dari penyampaian informasi serta observasi yang kami lihat , tanyakan langsung
dan kami terima dari pengelola keuagan di puskesmas pegambiran yaitunya sumber nya berasal
dari ibu Cory Angelina Skm selaku bendahara pengeluaran dan ibu Yosi Nofiana AMKG
sebagai bendahara BOK .dan berikut kami tampilkan beberapa dokumentasi pada saat
pelaksanaan observasi di puskesmas pegambiran
11
12
13
14
15
16
BAB VI
PENUTUP
Kami mengucapkan terima kasih kepada puskesmas Pegambiran yang telah mengizinkan
kami untuk melakukan observasi dan kami juga berterima kasih kepada ibu Sonya Febmirria
yang telah mengajak serta menjembatani kami untuk bisa melakukan observasi di puskesmas
pegambiran untuk melihat seperti apa realisasinya tentang manajemen FKTP di lapangan yang
berhubungan dengan mata kuliah Manajemen Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Rujukan
dan akses yang diberikan selama proses observasi ini. Kegiatan observasi ini sangat bersifat
positif serta banyak memberi pengalaman pada mahasiswa S.1 Administrasi Rumah Sakit "
17
DAFTAR PUSTAKA
18