Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKERIN

PUSKESMAS TRUCUK

DISUSUN OLEH:
IRAWATI
KELAS:
Xl-MAYDIS
NOMOR ABSEN:
09
NIS:
898/20.074

KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS


SMK FARMASI DAN DENTAI ASISTEN BOJONEGORO
TAHUN AJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini dibuat dan diajukan sebagai syarat kelengkapan dan bukti ketuntasan kegiatan
PRAKERIN / PKL SMK Farmasi dan Dental Asisten Bojonegoro (Kompetensi Keahlian
Farmasi Klinis dan Komunitas) Bojonegoro, 18 Februari 2022.
Nama: IRAWATI
NIS: 898/20.074
Kelas: Xl-Maydis

Telah disetujui dan disahkan oleh

Pembimbing Puskesmas Koordinator PRAKERIN

Khumaidah Hesti Nurani, A.md.farm. Muhammad Ridwan, S.Pd


NIP. 198601152019032002 NUPTK. 9946771672130142

Mengetahui
Kepala SMK Farmasi dan Dental Asisten Bojonegoro

Frestina Bhakti, H. ST.,M.M.


NRKS. 1902312205050245143719

I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya,Saya dapat
menyelesaikan Laporan Prakerin tanpa ada halangan apapun.Laporan ini disusun berdasarkan
pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama melaksanakan Praktek Kerja Industri.
Tentunya dengan seizin Allah SWT kami bisa melaksanakan Prakerin dengan tujuan untuk
menambah pengetahuan, menambah wawasan, menambah ilmu, dan memperluas
pengalaman. Banyak ilmu yang kami peroleh dari Praktek Kerja Industri
Dengan ini Saya menyadari bahwa Laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya
bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga Saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu Saya dalam
kegiatan Praktek Kerja Industri dalam penyusunan Laporan ini.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya Saya sampaikan kepada :
1. Ibu Frestina Bhakti H,ST.,M.M. selaku kepala SMK Farmasi dan Dental Asisten
Bojonegoro
2. Ibu Khumaidah Hesti Nurani,A.md.farm selaku pembimbing dari Puskesmas Trucuk
3. Bapak Muhammad Ridwan, S.Pd. Selaku Koordinator Praktik Kerja Industri
4. Serta semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan prakerin dan proses
penyusun laporan ini
Saya menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dalam kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat Saya harapkan demi kesempurnaan Laporan ini.
Akhir kata, Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan Laporan ini
terdapat banyak kesalahan. Semoga Laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
Laporan ini dan pada umumnya bagi para pembaca.

Bojonegoro, 18 Februari 2022

II
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DATAR ISI
BAB l PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG.................................................................................1
B.TUJUAN......................................................................................................1
C.MANFAAT..................................................................................................1
BAB ll TINJAUAN PUSTAKA
A.PENGERTIAN PUSKESMAS...................................................................2
B.SEJARAH PUSKESMAS...........................................................................2
C.FUNGSI DAN KEGIATAN PUSKESMAS...............................................3
D.VISI MISI DAN MOTTO PUSKESMAS..................................................3
E.STRUKTUR PUSKESMAS........................................................................3
BAB lll PEMBAHASAN
A.PROFIL PUSKESMAS...............................................................................4
B.CARA KERJA TENAGA APOTEK...........................................................5
C.ASET KAMAR OBAT................................................................................6
D.JENIS-JENIS PELAYANAN.....................................................................6
E.JAM KERJA TENAGA PUSKESMAS......................................................8
BAB lV PENUTUP
A.KESIMPULAN...........................................................................................9
B.SARAN........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

III
BAB l
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Praktek Kerja Industri atau bisa disebut juga Prakerin adalah Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan didunia usaha dan dunia industri dengan
kompetensi siswa sesuai bidangnya.Prakerin ini kegiatan yang diupayakan dari
sekolah yang melibatkan seluruh siswa siswi khususnya SMK (sekolah
menengah kejuruan) dan dilaksanakan di dunia industri dengan tujuan untuk
pendidikan.
Praktik kerja industri dilakukan dalam upaya pendekatan ataupun dilakukan
untuk peningkatan mutu siswa dengan kompetensi keahliannya masing-
masing,supaya lebih siap untuk terjun ke dunia kerja nantinya, sehingga
diperoleh gambaran yang lebih jelas standar kualifikasi lulusan SMK sesuai
kebutuhan didunia usaha atau dunia industri
B.TUJUAN PRAKERIN
• Siswa dapat menerapkan ilmu dibidang yang ditekuni
• Siswa dapat mempunyai gambaran bagaimana dunia kerja
• Siswa dapat meningkatkan keterampilan dari kegiatan prakerin
• Siswa dapat melakukan interaksi langsung dengan masyarakat
• Siswa dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman
C.MANFAAT PRAKERIN
• Bagi Siswa
1.Mendapatkan ilmu tambahan dari kegiatan prakerin
2.Mendapatkan pengalaman baru dari tempat prakerin
3.Melatih siswa agar lebih siap didunia kerja
• Bagi Sekolah
1.Menjalin kerja sama antara pihak sekolah dan instansi
2.Meningkatkan citra sekolah
3.Meningkatkan popularitas sekolah dimata masyarakat
• Bagi Objek Prakerin
1.Mendapatkan tambahan tenaga kerja sementara
2.Dapat mengetahui kualitas dari siswa yang melaksanakan prakerin

1
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
A.PENGERTIAN PUSKESMAS
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.

Puskesmas ini adalah unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat
Pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam
kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan
kegiatannya secara menyeluruh, terpadu yang berkesinambungan pada suatu
masyarakat yang bertempat tinggal dalarn suatu wilayah tertentu (Azrul Azwar,
1996).

Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya


kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau
oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat
dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelaya Pusat nan kepada perorangan

B.SEJARAH PUSKESMAS
Puskesmas telah menjadi tonggak periode perjalanan sejarah Dinas Kesehatan Kabupaten di
Indonesia. Konsep Puskesmas sendiri diterapkan di Indonesia pada tahun 1969. Perihal
diterapkannya konsep Puskesmas ini, pada awal berdirinya, sedikit sekali perhatian yang
dicurahkan Pemerintah di Kabupaten pada pembangunan di bidang Kesehatan. Sebelum
konsep Puskesmas diterapkan, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat
maka dibangunlah Balai Pengobatan (BP), Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak (BKIA), yang
tersebar di kecamatan-kecamatan. Unit tersebut berdiri sendiri-sendiri tidak saling
berhubungan dan langsung melaporkan kegiatannya kepada Kepala Dinas Kesehatan,
umumnya unit tersebut dipimpin oleh seorang Mantri (perawat) senior yang pendidikannya
bisa Pembantu Perawat atau Perawat.
Sejalan dengan diterapkannya konsep Puskesmas di Indonesia tahun 1969, maka mulailah
dibangun Puskesmas di beberapa wilayah yang dipimpin oleh seorang Dokter Wilayah
(Dokwil) yang membawahi beberapa Kecamatan, sedang di tingkat kabupaten ada Dokter
Kabupaten (Dukabu) yang membawahi Dokwil. Pelayanan kesehatan yang diberikan
Puskesmas tersebut adalah pelayanan kesehatan menyeluruh (komprehensif) yang meliputi
pelayanan: pengobatan (kuratif), upaya pencegahan (preventif), peningkatan kesehatan
(promotif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif).

2
C. FUNGSI DAN KEGIATAN PUSKESMAS

Fungsi Puskesmas:
• Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat di wilayah terkecil dalam
hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan
kesehatan secara mandiri.
• Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat di wilayah terkecil dalam
hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan
keseha Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya
• Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam rangkameningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat
• Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepadamasyarakat
diwilayah kerjanya.

Kegiatan Puskesmas:

• Pelayanan Promosi Kesehatan.


• Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
• Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana.
• Pelayanan Gizi Masyarakat.
• Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
• Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
• Pelayanan Kesehatan Jiwa

Visi Misi dan Motto Puskesmas:

Visi:
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang profesional dan welas asih menunju
masyarakat yang mandiri dan sehat
Misi:
 Mendorong kemandirian hidup sehat
 Menjadi pusat informasi kesehatan bagi masyarakat
 Memberikan pelayanan yang bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien
 Menggalang kerja sama yang baik dengan lintas sektor terkait
 Meningkatkan sumber daya petugas kesehatan puskesmas trucuk
 Mewujudkan lingkungan kerja yang aman,nyaman dan sehat
Motto:
Kesehatan anda prioritas kami

Struktur Organisasi Kamar Obat:


 Kepala Puskesmas Trucuk: dr. Widya Aksita
 Tim Manajemen Mutu: Sujatmi,SST.MM.Kes
 Tim Audit Internal: Litermi Br. Tarigan
 Kepala Tata Usaha: A.Faishol Rizza,S.kep.Ns.
 PJ.UKP, Kefarmasian & LAB: drg.Istiqomah

3
 Koordinator Kamar Obat: Suprihati

BAB lll
PEMBAHASAN

A.PROFIL PUSKESMAS

Puskesmas Trucuk terletak di


Alamat : Jl. Raya Sumberrejo Malo No. 68 trucuk
Kab Bojonegoro, Jawa Timur
No. Telepon : 081335348199
Puskesmas Trucuk mempunyai ruangan pelayanan kesehatan meliputi:
1. Ruang pemeriksaan umum
2. Ruang kesehatan ibu dan anak
3. Ruang kesehatan gigi dan mulut
4. Ruang KB
5. Ruang gizi
6. Ruang Konseling
7. Ruang Persalinan
8. Ruang isolasi
9. Laboratorium
10. Kamar obat

Puskesmas Trucuk adalah puskesmas non Rawat Inap jadi mereka hanya
menyediakan obat rawat jalan. Obat-obatan disini disusun dalam lemari obat sesuai
abjad dari A sampai Z, di Kamar Obat hanya tersedia 3 lemari, lemari ke-1 berisi

4
obat generik, saleb dan tetes mata, lemari ke-2 berisi sirup, obat psikotropika dan
narkotika serta obat pasien TBC, lalu lemari yang ke-3 berisi obat KB.
Di kamar obat terdapat juga alat yang mempercepat proses pembuatan obat misalnya
alat pengepresan dan blender, ada juga kantong puyer sehingga kita tidak perlu repot
membungkus puyer dalam perkamen lagi.

B. CARA KERJA TENAGA APOTEK PUSKESMAS TRUCUK

Pelayanan
Kami melayani obat sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter, untuk pemberian
obat atau (KIE), kami tidak memiliki ruangan khusus untuk bertemu pasien yang
diberikan obat, jadi kami diharuskan ke depan diruang tunggu pasien untuk
memberikan obat tersebut. Untuk pembuatan obat kami melayani sedikit-dikitnya 4
resep dahulu sehingga tidak terlalu banyak untuk penyerahan atau KIE, selanjutnya
melayani resep setelahnya dengan berurutan sesuai antrian.

Pengadaan
Pengadaan obat di Puskesmas meliputi penyusunan daftar permintaan obat yang
sesuai kebutuhan, pengajuan kebutuhan permintaan obat kepada Dinas Kesehatan
Daerah dengan menggunakan formulir daftar permintaan obat serta penerimaan dan
pengecekan.
Pengadaan obat di Puskesmas dilakukan untuk memperoleh jenis dan
Jumlah obat, obat dengan mutu yang tinggi, menjamin tersedianya obat dengan
Cepat dan tepat waktu. Oleh karena itu, pengadaan obat harus memperhatikan dan
Mempertimbangkan bahwa obat yang diminta atau diadakan sesuai dengan jenis
Proses pengadaan yang efektif adalah berusaha untuk memastikan
Ketersediaan obat yang tepat dalam jumlah yang tepat, pada harga yang tepat, dan
Kualitas sesuai dengan standar yang diakui. Obat-obatan dapat diperoleh melalui
Pembelian, sumbangan, atau produksi sendiri (Quick et al., 2012).
Siklus pengadaan obat meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
1. Meninjau atau memeriksa kembali tentang pemilihan obat (seleksi obat)
2. Menyesuaikan atau mencocokan kebutuhan dan dana
3. Memilih metode pengadaan
4. Mengalokasikan dan memilih calon penyedia obat (supplier)
5. Menentukan syarat-syarat atau isi kontra
6. Memantau status pesanan
7. Menerima dan mengecek obat
8. Melakukan pembayaran
9. Mendistribusikan obat
Mengumpulkan informasi mengenaib. Tahap Pengadaan
Macam Indikator :
a) Frekuensi pengadaan tiap item obat, tujuannya untuk
mengetahui berapa kali obat tersebut dipesan tiap bulannya.
Perhitungannya dengan mengambil 100 kartu stok obat
berdasarkan kendali diketahui berapa kali obat dipesan tiap
tahun.

5
b) Frekuensi kesalahan faktur, tujuannya untuk mengetahui
berapa kali petugas melakukan kesalahan. Perhitungannya
dengan mengambil 100 lembar SP, lalu cocokkan dengan nota
faktur.
c) Frekuensi tertundanya pembayaran terhadap waktu yang
disepakati, tujuannya untuk mengetahui kualitas pembayaran
rumah sakit. Perhitungannya dengan mengambil daftar hutang,
cocokkan dengan daftar pembayaran distribusikan.

Menurut Permenkes Nomor 30 tahun 2014 Perencanaan yakni


Kegiatan seleksi obat dalam menentukan jumlah dan jenis obat dalam
Memenuhi kebutuhan sediaan farmasi di puskesmas dengan pemilihan
Yang tepat agar tercapainya tepat jumlah, tepat jenis, serta efisien.
Perencanaan obat dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
Peningkatan efisisensi penggunaan obat, peningkatan penggunaan obat
Secara rasional, dan perkiraan jenis dan jumlah obat yang dibutuhkan.

Permintaan
Permintaan merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan obat
Yang sudah direncanakan dengan mengajukan permintaan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, sesuai peraturan dan kebijakan pemerintah Setempat.

Penerimaan
Penerimaan obat adalah kegiatan menerima obat dari Instalasi
Farmasi Kabupaten/Kota sesuai dengan permintaan yang sudah diajukan
Oleh puskesmas (Permenkes, 2014). Pada kegiatan penerimaan obat harus
Menjamin jumlah, mutu, waktu penyerahan, spesifikasi, kesesuaian jenis Dan harga
yang tertera pada pesanan.

C.ASET KAMAR OBAT

1.Mortir
2.Lemari obat
3.Komputer
4.Mortir & Stemper
5.Laci
6.Meja

D. JENIS-JENIS PELAYANAN

1.Tindakan medis
•Gawat darurat
•Tindakan luka medik sedang
-Perawatan luka
-Pembersihan suntikan atas indikasi
-Insisi abses

6
-Cross insisi
-Estraksi kuku
-Minor surgery
-Perawatan dawir daun telinga
-Khitan
•Nebulizer

2.Pemeriksaan umum
•Pelayanan kesehatan dasar
•Konseling kesehatan
•Rujukan rawat jalan dari puskesmas ke rumah sakit
•Pelayanan surat keterangan sehat
3.Kesehatan gigi dan mulut
•Pencabutan gigi sulung
•Pencabutan gigi permanen
•Tumpatan gigi sementara
•Tumpatan gigi tetap
•Pembersigan karang gigi dengan indikasi
•Perawatan pulpa

4.KB
•Pemasangan implant
•Kontrol implant
•Pelepasan implant
•Pemasangan IUD
•Kontrol IUD
•Pelepasan IUD
•Suntik KB
•Pemberian pil
•Pemberian kondom
•Kontrol MOW

5.KIA
•Pemeriksaan ibu hamil ANC
•Pemeriksaan kesehatan ibu setelah melahirkan PNC
•Deteksi dini tumbuh kembang balita
•Tindik telinga bayi
•Pemeriksaan bayi dan balita
•Konsultasi KIA

6.Laboratorium
•Kadar hemoglobin
•Glukosa/Gula darah
•Kolestrol
•Asam urat
• BTA

7
•Tes darah
•Tes kehamilan
•HIV
•Protein urin

7.Konseling
•Konsultasi gizi
•Konsultasi kesehatan lingkungan
•Promosi kesehatan

8.P2P
•Pemesiksaan kusta
•Pemeriksaan TBC
•Konseling IMS
•KIT/HIV/AIDS

9.Tata usaha
Pelayanan surat rujukan KTP maskin dan Jamkesda kartu

10.Pelayanan imunisasi
•Imunisasi Dasar pada bayi
-HB
-DPT
-HIB
-Polio
-Campak
•Imunisasi lanjutan DT
•Imunisasi TT
•Imunisasi ibu hamil
•Konsultasi ibu hamil
•Konsultasi imunisasi

E. JAM KERJA
Senin-Sabtu >> 24 Jam

8
BAB lV
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Pelayanan yang di berikan oleh dokter dan semua petugas, dilaksanakan
dengan sikap ramah, sopan, dan penuh tanggung jawab.

B.SARAN
Dengan adanya permasalahan ataupun kendala yang terjadi di Tempat
Prakerin, penulis mengusulkan beberapa solusi pada bagian penyerahan
obat kepada pasien sebaiknya ada ruangan tersendiri agar bisa
berinteraksi lebih dengan pasien

DAFTAR PUSTAKA

https://dikes.badungkab.go.id/puskesmaskutaselatan/page/read/
94#:~:text=Sebagai%20lembaga%20kesehatan%20yang
%20menjangkau,dalam%20penyelenggaraan%20kesehatan%20secara
%20mandiri
Pada tanggal: 16 Februari (21:59)
https://puskesmas.bantulkab.go.id/sewon1/category/kegiatan-puskesmas/
Pada tanggal: 16 Februari (22:34)
https/media.neliti.com/
Pada tanggal: 16 Februari (22:40)

Anda mungkin juga menyukai