e-mail : pkbmbinamekar51@gmail.com
Telp/HP : 089656164242/089681331171
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Program Paket A setara SD di PKBM Bina Mekar
pada Tahun Pelajaran 2018 - /2019.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan
KTSP ini. Kurikulum ini akan bermanfaat jika diterapkan dengan sungguh-sungguh,
ikhlas dan penuh tanggung jawab.
Cimahi , 2018
Ketua
PKBM BINA MEKAR
DIDI SUNARDI
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Fungsi dan Tujuan 2
C. Landasan 3
D. Pengertian 3
LAMPIRAN
1. Contoh Ananlisis SK-KD dan Jam Belajar Program Paket A
2. Contoh Silabus dan RPP:
a. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
b. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
c. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga
masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah,
dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi warga belajar dengan penekanan
pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta mengembangkan sikap dan
kepribadian professional.
Salah satu ruang lingkup pendidikan nonformal adalah pendidikan kesetaraan. Pendidikan
kesetaraan adalah program pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan setara SD/MI,
SMP/MTs, dan SMA/MA yang mencakup program paket A, paket B, dan paket C
Mengingat tantangan pendidikan kesetaraan kedepan cukup berat yaitu lulusan dari
pendidikan kesetaraan harus memiliki standar kompetensi lulusan sama dengan lulusan SD/MI,
SMP/MTs, dan SMA/MA.Hal ini sesuai amanat Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 ttg sistem
Pendidikan Nasional, khususnya pada 26 ayat 6 : hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara
dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga
yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan. Untuk itu perlu disusun kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar nasional
pendidikan dan disesuaikan dengan potensi wilayah.
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh
sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk :
a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) belajar untuk memahami dan menghayati,
c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
Komponen KTSP terdiri dari:
1. Tujuan Satuan Pendidikan Non Formal dan Program Paket A
2. Struktur dan Muatan Kurikulum
3. Kalender Pendidikan
4. Silabus
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kewenangan satuan pendidikan non formal dalam menyusun kurikulum memungkinkan
satuan pendidikan non formal menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan peserta didik, keadaan
satuan pendidikan non formal, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan atau satuan
pendidikan non formal memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal
yang akan diajarkan, pengelolaan Kegiatan Pembelajaran, cara mengajar, dan menilai keberhasilan
belajar mengajar.
“Membentuk masyarakat cerdas, terampil, mandiri dan berakhlaq mulia serta produktif”
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka menciptakan peserta didik yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang baik dan
memiliki pengetahuan yang cukup.
2. Mengembangkan ketrampilan melalui fasilitasi kegiatan pembelajaran dan pemberdayaan
masyarakat secara kreatif dan inovatif.
3. Membentuk SDM peserta didik/masyarakat agar memiliki kemauan untuk mengembangkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan produktif agar bisa mandiri
D. Pengertian
1. Pendidikan Non Formal
Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang menekankan pada pengetahuan dan keterampilan
fungsional serta sikap dan kepribadian profesional.
2. Pendidikan Kesetaraan
Pendidikan Kesetaraan adalah pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan umum,
meliputi program Paket A Setara SD/MI, Paket B Setara SMP/MTs, dan Paket C Setara
SMA/MA.
3. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
5. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian.
silabus terdapat pada lampiran
9. Belajar Mandiri
Kegiatan belajar mandiri merupakan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan
oleh peserta didik dengan bimbingan pendidik atau disesuaikan dengan kebutuhan, kesempatan,
penyelesaian dan ketuntasan yang diatur oleh peserta didik.
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Struktur kurikulum Paket A
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan sesuai dengan Permen Diknas 23/2006
dengan orientasi pengembangan olahkarya untuk mencapai keterampilan fungsional yang menjadi
kekhasan program Paket A yaitu memiliki keterampilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari.
Pencapaian kompetensi keterampilan fungsional dikembangkan melalui mata pelajaran
keterampilan fungsional yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan secara terintegrasi dan/atau
dalam bentuk mata pelajaran tersendiri.
Muatan lokal merupakan kajian yang diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran atau
secara tersendiri sebagai mata pelajaran pilihan
Pengembangan kepribadian profesional merupakan kemampuan mengembangkan diri untuk
meningkatkan kualitas hidup dengan mengelola potensi, bakat, minat, prakarsa, kemandirian,
tindakan, dan waktu secara profesional sesuai tujuan dan kebutuhan yang dapat dilakukan antara lain
melalui pelayanan konseling.
Kemampuan olahhati dan olahrasa termasuk estetika dikembangkan melalui muatan dan/atau
kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
Adapun struktur kurikulum Program Paket A sebagaimana tersaji pada tabel berikut:
Bobot SKK
SK / KD
1. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran Paket A terdiri dari 9 mata pelajaran yaitu :
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
9. Keterampilan Fungsional
2. Keterampilan fungsional
Keterampilan fungsional merupakan kegiatan pembelajaran untuk memberikan bekal
kemampuan bekerja atau berusaha yang menjadi ciri khas dari Paket A, sehingga standar
kompetensi dan kompentensi dasar yang ingin dicapai perlu disusun sendiri oleh satuan
pendidikan. Mata pelajaran ini merupakan pilihan yang harus diikuti oleh setiap peserta didik
berdasarkan minat, potensi dan kebutuhan peserta didik melalui analisis minat dan
kebutuhan belajar, sehingga dijadikan kesepakatan bersama antara pengelola kelompok
belajar, tutor dan peserta didik. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata
pelajaran keterampilan fungsional, atau dua mata pelajaran keterampilan dalam satu tahun
pelajaran.
Berdasarkan hasil analisis minat, potensi dan kebutuhan belajar yang dilakukan PKBM Bina
Mekar, jenis keterampilan fungsional yang dilaksanakan adalah kerajinan tangan.
3. Muatan Lokal
Muatan Lokal Paket A di PKBM Bina Mekar adalah PLH. Pemilihan PLH sebagai Muatan
Lokal karena di wilayah Cibeber masih banyak kebudayaan yang perlu dilestarikan ,
sehingga peserta didik perlu diperkenalkan dengan kebudayaan lokal dan pelestarian
lingkungan hidup.
6. Beban Belajar
Beban belajar program Paket A dinyatakan dalam satuan kredit kompetensi (SKK) yang
menunjukkan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program
pembelajaran baik melalui tatap muka, praktek keterampilan, dan/atau kegiatan mandiri.
Pencapaian beban belajar menggunakan sistem modular yang menekankan pada belajar
mandiri, ketuntasan belajar, dan maju berkelanjutan.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sesuai dengan bobot SKK
yang tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban
belajar yang tetap. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
b. Alokasi waktu untuk belajar mandiri atau tutorial dengan waktu kegiatan tatap muka
mata pelajaran yang bersangkutan bersifat fleksibel. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
7. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil
belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ketuntasan untuk
masing-masing indikator berkisar antara 65 % s.d. 70%. PKBM Bina Mekar menentukan
kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber
daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. PKBM Bina Mekar secara bertahap
dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian kompetensi
(TPK) di PKBM Bina Mekar
STANDAR KETUNTASAN BELAJAR PAKET A PKBM BINA MEKAR
9. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan kesehatan;
c. Lulus Ujian Nasional
C. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, hari libur dan ujian nasional.Kalender pendidikan Paket A
PKBM Bina Mekar disusun untuk mengatur kegiatan pembelejaran yang sesuai kebutuhan
peserta didik:
1. Permulaan tahun ajaran dimulai bulan Juli
2. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan kesempatan masing-
masing dengan memperhatikan beban belajar dan cara menempuhnya sesuai dengan
peraturan yang berlaku pada masing-masing satuan pendidikan.
3. Minggu efektif belajar merupakan penjadwalan layanan pembelajaran baik tatap muka,
mandiri maupun tutorial dalam rangka pendalaman materi belajar yang disediakan oleh
lembaga penyelenggara.
4. Hari libur nasional disesuaikan dengan ketetapan pemerintah.
5. Ujian Nasional dilaksanakan dalam dua periode setiap tahun.
Analisa Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dan Jam Belajar Paket A
Tingkatan 1 Derajat Awal
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Setara kelas Jml SK/KD Bobot SKK Jml Minggu Jml Jam Belar
Efektif (ME)
9 X 43 = 97
4
97 Jam selama 1
th pelajaran
Didistriusikan
dalam ME
II 4/9 3
I 4/10 3
Keterangan: Jml SK/KD Tingkatan 1 Derajat Awal adalah 12/28, dibagi 3 yaitu untuk setara kelas I,
II dan III
Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Keterangan :
Berdasarkan analisa SK dan KD maka untuk Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SK 1. /
KD 1.1 terdapat 8 jam tatap muka. 8 jam tersebut akan di distribusikan dengan berbagai pendekatan
pembelajaran. Maka komposisi distribusi 8 jam tersebut adalah sebagai berikut.Tatap muka 4 jam,
tutorial 4 jam (=2 jam tatap muka ), mandiri 6 jam (=2 jam tatap muka).
SILABUS DAN RPP
Silabus
LATIHAN 1
Tempelkan gambar yang sesuai pada tempat yang tersedia
LAKI-LAKI PEREMPUAN
ORANG
PAK TANI
TUTOR
DOKTER
TNI
NELAYAN
PEGAWAI
BURUH
Latihan 2
1 Masjid
2 Gereja
3 Vihara
4 Pura
LATIHAN 3
Amati gambar di bawah ini kemudian berikan pendapatmu
1.2. Menjelaskan Membuat sketsa petunjuk Menjelaskan kembali isi Tes Tertulis : 6 x 35’ Gambar denah
kembali Membuat denah rumah petunjuk untuk mengecek Membuat denah sekolah ke kelurahan
secara lisan sampai ke sekolah kebenaran rumah ke sekolah
atau tulis Mengikuti petunjuk untuk Tes Perbuatan :
penjelasan menemukan suatu tempat Berjalan ke suatu
tentang tempat berdasarkan
simbol petunjuk
daerah /
lambang
korps.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. KOMPETENSI DASAR
Membuat gambar denah berdasarkan penjelasan yang didengarkan.
II. INDIKATOR
Menyimak penjelasan tentang petunjuk
Mencatat isi petunjuk yang didengarnya
VII. PENILAIAN
a. Lisan
1. Terletak di jalan apakah rumahmu?
2. Sebutkan nama jalan yang kamu lalui ketika berangkat PKBM!
3. Menuju ke arah manakah dari rumahmu ke PKBM?
4. Terletak di jalan apakah PKBM mu?
5. Menghadap ke arah manakah PKBM mu?
b. Tertulis
Buatlah gambar denah dari rumahmu ke PKBM dengan benar!
c. Skor penilaian
Ketepatan arah 40
Ketepatan letak 40
Kerapian 20 +
100
I. Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat memahami tanda/simbol dalam denah
- Peserta didik dapat mencatat hal-hal penting yang akan dideskripsikan
- Peserta didik dapat menjelaskan urutan perjalanan menuju tempat tertentu dengan
kalimat yang runtut
Kegiatan Awal
Peserta didik diajak bernyanyi lagu ”Naik-Naik ke Puncak Gunung”
Tutor bertanya tentang tempat-tempat yang pernah dikunjungi Peserta didik
Mis: tempat pariwisata, rumah kerabat
Tutor menanyakan hal lain, seperti jarak (jauh-dekat), bangunan/tempat apa saja yang
dilihat selama melewatii tempat itu.
Kegiatan Inti
Peserta didik mencermati denah sederhana tentang suatu tempat
Peserta didik mencermati dan mendiskusikan simbol-simbol dalam denah, misalnya arah
mata angin (U=utara B=Barat T=Timur S= Selatan), rumah ibadah, tempat umum (rumah
makan, pom bensin, dll)
Tutor menugaskan peserta didik mencatat hal-hal penting dari denah yang akan
dideskripsikan
Peserta didik mendeskripsikan denah berdasarkan hal-hal penting yang dicatat dengan
menggunakan kalimat runtut.
Peserta didik dan tutor tanya jawab tentang pendeskripsian denah
Tutor menanyakan kepada peserta didik lain tentang kejelasan pendeskripsian denah
temannya.
Tutor dan peserta didik mendiskusikan bagaimana cara mendeskripsikan denah secara jelas
Tutor memberi penguatan cara mendeskripsikan denah suatu tempat
Kegiatan Penutup
Tutor dan peserta didik merefleksikan hasil pembelajaran, yaitu manfaat mempelajari
kompetensi ini.
2 Keberanian
a. berani 3
b. malu-malu 1
I. KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaanya serta cara perawatanya.
2. Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh.
II. INDIKATOR
Menjelaskan kegunaan rangka
Membandingkan fungsi rangka manusia dan rangka hewan
Mempraktekan sikap tubuh yang baik untuk menjaga bentuk rangka misalnya cara
duduk, cara berdiri dan cara tidur.
Mencari informasi tentang penyakit yang berkaitan denganm rangka.
V. LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan awal (persepsi)
Peserta didik mengamati tulang-tulang yang ada di dalam tubuhnya masing-masing
dengan cara memukul dengan jari ke bagian anggota tubuh yang keras.
B. Kegiatan inti
1. Peserta didik mengamati dan membandingkan rangka manusia dan rangka hewan,
dengan menggunakan gambar.
2. Peserta didik menyebutkan fungsi rangka.
3. Tutor menjelaskan rangka manusia dan bagian-bagianya dengan alat peraga atau
gambar.
4. Dengan bantuan gambar rangka manusia peserta didik mengamati bentuk tulang dan
menunjukan contohnya.
5. Peserta didik mencari informasi tentang zat penyusun tulang.
6. Peserta didik mengamati sendi dan macam-macam persendian.
7. Peserta didik mengamati gangguan pertumbuhan yang dipengaruhi oleh sikap duduk
yang tidak benar.
8. Peserta didik mengamati rangka hewan dan membandingkanya dengan rangka
manusia.
9. Pesrta didik mengamati bentuk rangka hewan yang ditiru oleh manusia seperti
pondasi cakar ayam, pesawat terbang dan kapal selam.
VII. PENILAIAIAN
A. Penilaian produk
1. Peserta didik mengamati rangka manusia dan hewan, apakah hewan tersebut dibawah
ini memiliki tulang kepala, tulang badan dan tulang anggota gerak.
2. Peserta didik mengisi kolom yang kosong dengan membubuhkan tanda
MEMILIKI
MEMILIKI MEMILIKI
TULANG
NO NAMA HEWAN TULANG TULANG
ANGGOTA
KEPALA BADAN
GERAK
1. Manusia
2. Kucing
3. Katak
4. Kambing
5. Ikan
6. Burung
7. Belalang
8. Ayam
9. Laba-laba
10. Cicak
B. Menjawab pertanyaan
1. Di hewan yang tertulis pada tabel ada yang tidak memiliki tulang kepala ?
2. Adakah hewan yang tertulis pada tabel adayang tidak mempunyai tulang badan ?
3. Adakah hewan yang tertulis pada tabel yang tidak mempunyai tulang anggota gerak ?
Buatkan kesimpulan
Presentase penilaian
Ketepatan dan kelengkapan pada pengisisan kolom
Ketepatan menjawab pertanyaan
Ketepatan membuat kesimpulan +
Jumlah
I. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, atau d didepan jawaban yang
paling benar !
1. Rangka yang berguna melindungi otak adalah ...
a. tulang tengkorak c. tulang pinggul
b. tulang dada d. tulang rusuk
6. Menurut bentuknya, tulang dapat dibedakan seperti dibawah ini, kecuali ...
a. tulang pendek c. tulang pipih
b. tulang panjang d. tulang pipa
7. Hubungan dua tulang yang dapat digerakan kesegala arah disebut sendi ...
a. peluru c. engsel
b. putar d. pelana
8. Rangka hewan yang ditiru manusia karena kekuatanya menyangga beban berat adalah ...
a. kaki gajah c. kaki ayam
b. kaki kuda d. kaki cicak
9. Dibawah ini kelompok hewan yang termasuk hewan berkerangka dalam adalah ...
a. laba-laba, kepiting udang
b. kepiting, siput, ikan
c. burung, ayam, kambing
d. kambing, belalang, ikan
4. Sebutkan 3 macam hewan yang bentuk rangkanya ditiru manusia dalam karyanya
membuat peralatan !
Jawab _____________________________________________________
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Bahan/Sarana/Alat
Waktu
3.1Mengidentifikasi Jenis-jenis 1. melakukan pengamatan jenis- 1. menyebutkan Pengamatan 8 x 35 menit Buku pelajaran
jenis makanan makanan jenis makanan hewan yang jenis-jenis Tes lisan (4 x Buku cerita
hewan penggolongan hidup di darat dan di air pada makanan hewan Tes tertulis pertemuan) Audio
hewan
lingkungan sekitar 2. mengidentifikasi Penilaian Poster
2. melaporkan hasil pengamatan makanan hewan produk Karton
berdasarkan jenis jenis makanan dan cara hewan 3. menjelaskan cara Penilaian Alat-alat tulis
makanan mendapatkan makanan pada hewan Performan ce gunting
diskusi kelas menyediakan unjuk kerja
3. menggambar hewan dari hasil makanan untuk
pengamatannya dirinya dan
4. menonton audio tentang cara kelompoknya
hewan mendapatkan makanan 4. membuat rantai
makanan hewan
5. melaporkan hasil
pengamatan jenis
makanan dan cara
hewan mendapat
makanan
3.2 Menggolongkan 5. membuat rantai kamanan 6. mengelompokkan
hewan hewan jenis hewan dan
berdasarkan 6. mengelompokkan gambar jenis makanannya
hewan dan makanannya 7. mengelompokkan
jenis
7. membuat rantai makanan bentuk gigi hewan
makanannya 8. mengelompokkan bentuk gigi dengan jenis
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Bahan/Sarana/Alat
Waktu
hewan dengan jenis makanannya
makanannya 8. menggambar
9. menggambar bentuk gigi bentuk gigi hewan
hewan sesuai dengan jenis sesuai dengan
makanannya. jenis makanannya
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Tingkatan/Derajat : II/Dasar
Pertemuan ke :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi : 3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan
Indikator : - menyebutkan jenis-jenis makanan hewan
- mengidentifikasi makanan hewan
- menggolongkan makanan hewan
I. Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan jenis-jenis makanan baik hewan yang hidup di darat dan di air
2. mengidentifikasi jenis makanan hewan yang ada di sekitarnya atau yang dilihatnya pada
multimedia
3. Membandingkan pengalaman langsung dan melalui audio. Mengamati jenis hewan dan
makanannya.
4. Mengidentifikasi bentuk gigi hewan sesuai dengan makanannya
II. Materi Pokok : Jenis-jenis makanan hewan darat dan hewan air
Kegiatan Inti
1. Peserta didik mengamati jenis-jenis hewan dan makanannya dilingkungan sekitar atau
mengunjungi kebun binatang
2. Dengan bimbingan tutor, peserta didik menggunakan audio dan gambar-gambar hewan
yang hidup di darat dan diair untuk mengetahui jenis-jenis makanan hewan
3. Peserta didik menuliskan hasil pengamatannya pada lembar kerja
4. Peserta didik mengidentifikasi jenis makanan hewan yang ada di sekitar atau yang dilihat
di audio
5. Peserta didik mengelompokkan jenis-jenis makanan hewan, yaitu jenis makanan dari
tumbuhan dan dari hewan
6. Peserta didik membuat kartu rantai makanan
7. Peserta didik berdiskusi membahas tentang rantai makanan
8. Peserta didik mengelompokkan gigi hewan dan jenis makanannya.
Peserta didik menuliskan pengamatannya pada lembar kerja.
Peserta didik mengamati membuat laporan tentang mengidentifikasi jenis makanan
hewan.
9. Peserta didik menggambar bentuk gigi hewan dan jenis makanannya
Kegiatan Akhir
1. Peserta didik mengerjakan latihan soal jenis hewan dan makanannya
2. Peserta didik melakukan tanya jawab tentang jenis hewan dan makanannya
3. Tutor memberikan penguatan tentang jenis-jenis makanan hewan baik hewan yang hidup
di darat dan diair.
4. Tutor memberikan penilaian
Penilaian
Latihan 1
Kesimpulan :
Hewan yang hidup didarat contohnya ......makanannya......
Hewan yang hidup di air misalnya ........makanannya.............
Hewan memerlukan makanan karena .................
Latihan 2
Latihan 3
Latihan 4
N No
Tumbuhan hewan Tumbuhan hewan
o
1
2
3
4
5
Kesimpulan :
Hewan yang makanannya berasal dari tumbuhan ialah......................
Hewan yang makannya berasal dari hewan adalah..................