Program Keahlian:
Teknik Otomotif (TO)
Nara Sumber :
Tim Penyusun:
Ketua :
Anggota :
Guru Kejuruan TO
3. Kohir
Teknik Otomotif
LEMBAR PENGESAHAN
MENGETAHUI
KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
IDENTITAS SEKOLAH
1. NPSN 66976863
Teknik Otomotif
2. Nama Resmi Sekolah SMK Negeri 1 Sungai Tebelian
3. SK Izin Operasional
a. Nomor SK 900/920/DIKBUD/2017
b. Tanggal SK 08 Agustus 2017
c. Pejabat Yang
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
menetapkan
Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
4. Program Keahlian
Teknik Otomotif
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
5. Status Akreditas TT
6. Alamat Lengkap Sekolah
a. Jalan Sintang-Nanga Pinoh, KM 36
b. Desa/Kelurahan Nobal
c. Kecamatan Sungai Tebelian
d. Kabupaten/Kota Sintang
e. Propinsi Kalimantan Barat
f. Nomor Telepon/Fax 0857 5272 4170
g. Email smknsungaitebelian@yahoo.co.id
h. Website Smkn1sungaitebelian.sch.id
7. Identitas Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap Budi Setiawan,ST, M.Pd.
b. Tempat & Tanggal
Pontianak, 28/03/1973
Lahir
e. SK Pengangkatan Terakhir :
Nomor SK 821/91/BKD-B TAHUN 2017
Tanggal 2 Februari 2017
Pejabat Yang
Gubernur Kalimantan Barat
Mengangkat
8. Komite Sekolah
a. Jumlah Anggota 9 orang
b. Ketua Kohir
BAB I
KARAKTERISTIK
Teknik Otomotif
A. Karakteristik Satuan Pendidikan
Teknik Otomotif
Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dan Otomatisasi dan Tata kelola
Perkantoran (OTKP). Seiring bertambahnya kemajuan teknologi dan minat
masyarakat maka sekarang SMK Negeri 1 Sungai Tebelian memiliki 4
program keahlian, yakni Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP),
Teknik Otomotif (TO) dan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
(MPLB) serta Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT).
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong peserta
didik untuk aktif, kreatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi generasi yang
berbasis pada Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan praktik baik sekolah
maupun praktik kerja industri dipersiapkan dengan baik untuk membentuk
mental yang kuat dan mengasah keterampilan serta keahlian peserta didik.
Pembelajaran dilaksanakan tidak hanya di dalam ruang kelas dan di tempat
praktik, akan tetapi juga dilaksanakan di luar kelas dengan memanfaatkan
sumber-sumber belajar yang ada, dan juga di lingkungan rumah masing-
masing peserta didik.
Teknik Otomotif
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Sungai Tebelian pada Program
Keahlian Teknik Otomotif (TO) dikembangkan sesuai dengan konteks dan
kebutuhan peserta didik, lingkungan, dan Dudika.
C. Visi
D. Misi
Teknik Otomotif
Untuk mewujudkan visi yang sudah dirancang maka disusunlah
beberapa misi SMK Negeri 1 Sungai Tebelian dijabarkan sebagai berikut :
Berdasarkan visi dan misi, maka bersama mitra Dudika disusun tujuan
program keahlian Teknik Otomotif (TO) yang dijabarkan sebagai berikut :
1. Melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran berbasis projek
(Project Based Learning) pada Teaching Factory program keahlian
Teknik Otomotif (TO).
2. Melaksanakan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen pada
kurikulum SMK Pusat Keunggulan.
3. Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan anti
Teknik Otomotif
perundungan dengan tetap mengedepankan kedisiplinan, etika dan
moral.
4. Melaksanakan link dan match yang intensif dengan Dudika, untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai standar Dudika.
5. Melaksanakan kerjasama yang intensif dengan orang tua dan
stakeholder lainya, untuk mendukung pembelajaran.
6. Melaksanakan penelusuran tamatan secara intensif untuk
mengetahui keberhasilan pendidikan di program keahlian Teknik
Otomotif (TO).
7. Melaksanakan budaya kerja dalam pembelajaran maupun di
lingkungan program keahlian Teknik Otomotif (TO).
8. Melaksanakan administrasi kurikulum, sarana prasarana, kesiswaan,
hubungan eksternal di lingkungan program keahlian Teknik Otomotif
(TO).
9. Melaksanakan pembaruan kurikulum secara rutin untuk mengikuti
dinamika perubahan.
10. Mencetak tenaga kerja menengah yang menguasai bidang Otomotif
yang kompetitif dalam era globalisasi, berkualitas, berkarakter,
berakhlak, dan berbudaya.
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Teknik Otomotif
A. Intrakulikuler
1. Struktur Kurikulum
144
3. Informatika 144 (4) - - -
Teknik Otomotif
Jumlah JP B (74,00%) 1080(30) 1224(34) 792 (44) 720(40) 4032
Jumlah A+B 1656(46) 1656(46) 792 (44) 864(48) 5184
C. Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Budaya 288(8) 144(4) - 36(2) 468
Kerja****
2. Penetapan Konsentrasi
Teknik Otomotif
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi
dikemas dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh
guru produktif. CP diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran,
kemudian dituangkan dalam modul ajar. Capaian hasil pembelajaran
dapat berupa portofolio sebagai bentuk dari asesmen.
3. Tahapan Pembelajaran
Teknik Otomotif
c. Tahap 3 : Awal konsentrasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
1. Pembelajaran teori Kejuruan berkelompok sesuai jadwal oleh
guru mapel kls XI.
2. Pembelajaran praktik kejuruan sudah mengarah pada
konsentrasi, baik kendaraan ringan maupun sepeda motor
3. Bahan dan peralatan praktek disediakan sekolah.
4. Sebulan sekali siswa diberikan tugas untuk magang di bengkel
untuk memahami proses bisnis bengkel dan pendalaman ilmu
keotomotifan di industri.
d. Tahap 4 : lanjutan konsentrasi terbimbing
1. Pembelajaran teori Kejuruan berkelompok sesuai jadwal oleh
guru mapel kls XI.
2. Pembelajaran praktik kejuruan sudah mengarah pada
konsentrasi, baik kendaraan ringan maupun sepeda motor
3. Bahan dan peralatan praktek disediakan sekolah.
4. Sebulan sekali siswa diberikan tugas untuk magang di bengkel
untuk memahami proses bisnis bengkel dan pendalaman ilmu
keotomotifan di industri.
e. Tahap 5 : Internalisasi Karakter wirausaha dan kebekerjaan melalui
PKL untuk konsentrasi Teknik Sepeda Motor dan konsentrasi Teknik
Kendaraan Ringan Selama 6 (enam) bulan.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
1. Pembelajaran praktik kejuruan di industri untuk mendapatkan
karakter wirausahawan
2. Siswa ditempatkan di DU/DI sesuai dengan produk yang akan
dikembangkan.
3. Bahan dan peralatan praktek disediakan DU/DI.
Teknik Otomotif
f. Tahap 6 : Asesmen peserta didik
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
1. Persiapan peserta didik untuk melakukan asesmen baik muatan
umum maupun muatan kejuruan
2. Siswa melakukan asesmen
4. Capaian Pembelajaran
Teknik Otomotif
3. Berbagi
Teknik Otomotif
Projek Penguatan Pelajar Pancasila
Profil Pelajar
No Berbasis Kelas Berbasis Budaya Sekolah Berbasis Masyarakat
Pancasila
1 Beriman, Bertakwa Seluruh peserta didik Mengadakan lomba membuat Setiap kelas mengikuti
kepada Tuhan YME, melaksanakan ibadah saat konten medsos tentang kegiatan kegiatan sosial
dan Berakhlak Mulia pembelajaran praktik. keagamaan sehari-hari. kemasyarakatan.
Mewajibkan seluruh peserta Mengadakan lomba kelas bersih Saat bulan ramadhan
didik untuk bertingkah laku berbasis cinta lingkungan dan alam membagikan takjil.
sopan dan menggunakan sekitar Terlibat dalam panitia
bahasa yang santun. Kajian agama setiap jumat minggu amil zakat.
pertama. Mengikuti remaja
keagamaan.
2 Berkebinekaan global Setiap kelas merancang Mewajibkan peserta didik Mengikuti kegiatan
sebuah kegiatan yang berpakaian daerah pada webinar/seminar yang
memiliki nilai menghormati peringatan hari Kartini. bertemakan menghormati
keberagaman dan memiliki Setiap hari kamis berkomunikasi keberagaman dan rasa
rasa toleransi terhadap menggunakan bahasa jawa. toleransi terhadap
perbedaan yang Menyanyikan lagu Indonesia Raya perbedaan.
berhubungan dengan sebelum kegiatan pembelajaran Hasilnya dipresentasikan
capaian pembelajaran
Teknik Otomotif
program keahlian masing- dimulai (07.05) di depan kelas
masing.
3 Gotong royong Masing- masing kelas Memberikan bantuan kepada Seluruh peserta didik
melaksanakan piket kelas teman yang membutuhkan mengikuti kegiatan
harian dan kerja bakti bantuan baik moril maupun gotong royong dalam
secara periodik untuk materil. bentuk apa saja di
menjadikan kelas senantiasa lingkungan masing-
bersih, nyaman dan masing.
aman.
4 Mandiri Peserta didik mampu Seluruh peserta didik mengikuti Peserta didik berperan
menempatkan diri dalam Pendidikan Karakter Bangsa di aktif dalam kegiatan
situasi apapun. awal tahun dan kemah yang kemasyarakatan.
Bertanggung jawab diselenggarakan ekstrakurikuler Menjadi anggota karang
terhadap tugas Pramuka di akhir tahun pelajaran taruna
individunya di kelas.
Teknik Otomotif
mampu menyaring informasi, mampu melakukan analisis didik mampu mengetahui
menganalisis dan terhadap berita- berita yang viral dan menganalisis
menentukan kelayakan dan menghasilkan cara menarik kebenaran sebuah berita
sebuah informasi sebelum kesimpulan yang praktis dalam yang beredar di
membagikan kepada orang menentukan kebenaran suatu masyarakat.
lain. berita. Peserta didik mampu
Peserta didik mampu Peserta didik mampu mengolah memilih kegiatan yang
mengikuti perkembangan informasi yang diperoleh dari positif dan bermanfaat di
industri. industri pada saat PKL. masyarakat.
Teknik Otomotif
C. Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Teknik Otomotif
dengan sumber daya di masing-masing pihak.
3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta
didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif
yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik
untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar
kerja global.
Adapun mekanisme PKL diuraikan sebagai berikut:
1. Penjajakan DUDIKA
Sebelum peserta didik diterjunkan, guru-guru kejuruan
melakukan penjajakan ke DUDIKA yang dikoordinasikan oleh
Pokja Humas.
2. Penetapan Lokasi PKL
Penetapan lokasi PKL didasarkan pada relevansi, daya
dukung, dan sumber daya yang dimiliki sekolah dan DUDIKA.
3. Penetapan Waktu
Penetapan waktu PKL berpedoman pada struktur
kurikulum yang dilaksanakan selama 6 bulan/729 jam (44 jam
tugas terstruktur).
4. Pembekalan
Pembekalan PKL dilakukan sebelum peserta didik
diterjunkan oleh Pokja PKL. Pembekalan ini dihadiri oleh
peserta didik dan orang tua dengan mendatangkan DUDIKA
sebagai nara sumber.
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan PKL dilaksanakan selama 6 bulan/729 jam
(44 jam tugas terstruktur) dengan metode tatap muka. Tahap
pelaksanaan PKL terdiri dari penempatan peserta didik
sesuai kompetensi, orientasi di tempat PKL, pelaksanaan PKL,
dan pementoran oleh instruktur dan guru.
Teknik Otomotif
6. Penilaian
a. Penilaian di DUDIKA
Penilaian PKL dilakukan oleh DUDIKA melalui
observasi, wawancara, dan uji kompetensi meliputi ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
b. Penilaian di Sekolah
Penilaian yang dilakukan di sekolah menjadi tanggung
jawab guru yang mengampu mata pelajaran PKL. Penilaian
ini berupa presentasi hasil karya peserta didik selama di
DUDIKA.
D. Ekstra Kurikuler
4 Kegiatan Kesenian
Seni Tari
5 Kegiatan Keagamaan
Teknik Otomotif
BAB III
RENCANA PEMBELAJARAN
A. Peraturan Akademik
Teknik Otomotif
yang sudah siap mengikuti pembelajaran dilanjutkan dengan
pemberian materi pelajaran, sedangkan peserta didik yang
belum siap diberi pendampingan oleh guru dan wali kelas.
2. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilaksanakan pada saat pembelajaran,
berupa tes tertulis, tes lisan, tes wawancara. Asesmen
formatif memegang lima kunci asesmen yaitu: (1) memberi
motivasi kepada peserta didik untuk lebih semangat
mengikuti pelajaran, (2) memberi umpan balik kepada
peserta didik, (3) terdapat pelibatan peserta didik, (4)
terdapat keterkaitan dengan prinsip pembelajaran, dan (5)
asesmen disusun dalam berbagai bentuk.
3. Asesmen Sumatif
Penilaian yang dilakukan setiap akhir materi
pembelajaran yang bertujuan untuk menentukan tingkat
pencapaian hasil belajar peserta didik. Dimana peserta didik
telah dapat menempuh satu capaian pembelajaran ke
capaian pembelajaran yang lainnya. Sebelum dilakukan
asesmen sumatif, peserta didik diberi informasi tentang
materi yang akan disampaikan dalam bentuk kisi-kisi soal.
Teknik asesmen sumatif antara lain:
1. Penugasan Project Based Learning
2. Penugasan Problem Based Learning
3. Penugasan Portofolio
4. Penugasan Praktik Kelompok
5. Penugasan Individu dan penugasan kelompok (Grading
pada LMS)
4. Asesmen Kompetensi
Prosedur uji kompetensi meliputi perencanaan,
penyusunan instrumen, pelaksanaan kegiatan, analisis, dan
penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur pengujian
Teknik Otomotif
dilakukan sesuai ketentuan Lembaga Sertifikasi Profesi SMK
Negeri 1 Sungai Tebelian. Secara umum prosedur
pengujian melalui Uji Kompetensi konsentrasi dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Uji Kompetensi Keahlian (UKK)
Sekolah melaksanakan uji kompetensi untuk peserta
didik melalui uji sertifikasi yang terakreditasi dan diakui
oleh DUDIKA. UKK dilaksanakan oleh peserta didik semua
Program Keahlian di fase F pada semester gasal.
2. Uji Sertifikasi Kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
Pihak 1 (LSP P1) dengan Skema KKNI Level II
Pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetensi oleh LSP P1
pada fase F setelah ujian sekolah. Peserta didik yang
sudah melaksanakan uji LSP P1 dan dinyatakan kompeten,
mendapatkan Sertifikat Kompetensi Siswa Bebasis
LSP/BNSP.
3. Kriteria Kenaikan Kelas/Fase
Yang dimaksud dengan kenaikan kelas/fase adalah
pernyataan yang menegaskan bahwa peserta didik telah
kompeten dan berhak melanjutkan ke kelas/Fase selanjutnya.
Pernyataan kompeten ditetapkan berdasarkan pertimbangan
kinerja peserta didik yang meliputi aspek sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam Fase E
pada tahun pelajaran yang diikuti.
b. Nilai deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan
c. Untuk Fase E, peserta didik tidak boleh memiliki nilai di
bawah Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
Apabila peserta didik memiliki nilai dibawah KKTP, maka guru
wajib melakukan pendampingan sampai peserta didik
mencapai nilai KKTP dengan batas waktu yang telah
Teknik Otomotif
ditentukan oleh sekolah.
d. Untuk Fase F, peserta didik tidak boleh memiliki nilai di
bawah Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
Apabila peserta didik memiliki nilai dibawah KKTP, maka guru
wajib melakukan pendampingan sampai peserta didik
mencapai nilai KKTP sebelum pelaksanaan PKL.
e. Ketidakhadiran (alpa/dan ijin) pada semester 1 dan 2 ≤ 10%
dari hari belajar efektif.
f. Tidak terlibat kasus, seperti narkoba, tawuran, merokok dan
lain lain.
4. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan peserta didik SMK Negeri 1 Sungai
Tebelian didasarkan pada peraturan pemerintah yang sedang
berlaku. Berdasarkan surat edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun
2021, kriteria peserta didik dinyatakan lulus adalah sebagai
berikut.
a. Menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi
Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester.
b. Memperoleh nilai sikap dan perilaku minimal baik.
c. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan, adapun ujian yang dimaksud di sini dilakukan
dalam bentuk:
- Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai
sikap/perilaku, dan prestasi yang diperoleh sebelumnya
(penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya).
- Penugasan
- Tes secara luring atau daring atau dalam bentuk kegiatan
penilaian lain yang ditetapkan oleh Satuan Pendidikan
- Mengikuti Uji Kompetesi Keahlian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
B. PERANGKAT AJAR
Teknik Otomotif
Perangkat ajar yang digunakan di SMK Negeri 1 Sungai
Tebelian terdiri dari ;
1. Capaian Pembelajaran (Tujuan Pembelajaran, Alur
Tujuan Pembelajaran)
2. Modul Ajar
3. Bahan Ajar
4. Modul PPPPPBK
5. Video Pembelajaran
C. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
1. Penyelarasan Kurikulum
SMK Negeri 1 Sungai Tebelian melakukan penyelarasan
kurikulum dengan DUDIKA dalam mengidentifikasi,
memetakan, dan menganalisis capaian pembelajaran untuk
semua program keahlian.
2. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tingkat Sekolah
Kelompok guru yang tergabung dalam MGMP
menyamakan persepsi mata pelajaran serta menentukan
sumber belajar sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan
pada awal tahun pelajaran.
3. Pengelolaan Peserta didik
Pada pengelolaan peserta didik Fase E tahap akhir,
sekolah bersama guru BK serta walikelas melakukan
diagnostik pada peserta didik dalam menentukan pemilihan
konsentrasi keahlian dengan kriteria sebagai berikut:
a. Mempunyai nilai pengetahuan diatas Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP).
b. Mempunyai nilai keterampailan sesuai dengan grade
(tingkatan nilai) yang telah ditentukan untuk setiap
konsentrasi keahlian.
c. Memiliki nilai sikap minimal BAIK.
Teknik Otomotif
4. Pengelolaan link and match
a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUDIKA.
Penguatan aspek soft skills dan karakter kebekerjaan
untuk melengkapi aspek hard skills yang sesuai kebutuhan
DUDIKA;
b. Pembelajaran berbasis riil dari DUDIKA (PjBL) sejak
awal. Memastikan hard skills akan disertai soft skills dan
karakter kesiapan kerja yang kuat;
c. Jumlah dan peran guru/ahli dari DUDIKA ditingkatkan
secara signifikan, minimal mencapai 50
jam/semester/program keahlian;
d. Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu
semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan
kebutuhan DUDIKA, baik bagi peserta didik maupun guru;
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan
pelatihan dari DUDIKA untuk proses belajar mengajar;
g. Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan
nyata DUDIKA dan masyarakat, sebagai basis teaching
industry/teaching factory, berkolaborasi dengan DUDIKA
dan stakeholders;
h. Komitmen serapan lulusan oleh DUDIKA
Teknik Otomotif
BAB IV
A. PENDAMPINGAN
Pendampingan pengembangan diri bagi guru melalui
supervisi akademik dan klinis.
1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan
yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru, yang
bertujuan untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas
kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan berkontribusi untuk
meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik.
Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah
memastikan bahwa guru melaksanakan tugas mengajar
mereka dengan baik dan peserta didik menerima layanan
pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru
diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran,
dan kepala sekolah juga dapat membuat program
pengembangan profesionalisme guru.
Pelaksanaan supervisi akademis dilakukan dua kali dalam
satu tahun pelajaran sesuai jadwal yang telah ditentukan.
2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis hanya diberlakukan kepada guru yang
bermasalah dalam proses pembelajaran dan pendampingan
peserta didik.
Teknik Otomotif
Tahapan-tahapan supervisi klinis antara lain:
a. Penyebaran angket kepuasan peserta didik
b. Pengolahan hasil analisis
c. Identifikasi hasil analisis
d. Pembinaan guru
e. Pemantauan guru secara bertahap
f. Pemberian Surat Peringatan (SP)
B. EVALUASI
Evaluasi di SMK Negeri 1 Sungai Tebelian dilakukan
dengan cara penyebaran angket dengan tujuan menggali
informasi dari peserta didik, guru, tata usaha, orang tua,
DUDIKA, dan komite. Informasi yang disebarkan melalui angket
berupa persepsi peserta didik terhadap proses pembelajaran,
materi atau bahan ajar, sarana dan prasarana, SDM, serta
pengelolaan sekolah.
C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
SMK Negeri 1 Sungai Tebelian dalam meningkatkan
profesional guru dilakukan dengan berbagai program, antara lain
sebagai berikut.
1. Magang industri
Peningkatan profesionalitas guru dan tata usaha (PTK)
dilakukan melalui magang industri. Setiap tahun sekolah
merencanakan program magang tersebut. Magang
diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan
kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis dan
pemetaan peningkatan kompetensi guru yang selanjutnya
rencana tersebut dituangkan dalam Rencana Kebutuhan
Anggaran Sekolah (RKAS).
2. Pelatihan kompetensi pedagogik dan profesional
Teknik Otomotif
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke
lembaga- lembaga pelatihan seperti Balai Besar
Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata.
3. Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk
mengembangkan kemampuan dalam bidang kewirausahaan,
melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan
secara individu atau mendorong guru untuk menjadi
pengusaha pemula bekerja sama dengan DUDIKA.
Tujuan utama dari program ini adalah agar guru
memberikan keteladanan dan menjadi sosok inspiratif bagi
peserta didik, dan diharapkan guru dapat membimbing
peserta didik secara optimal dalam berwirausaha. Jika guru
telah memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya
tidak akan lagi dianggap hanya memiliki kemampuan teoretis
semata.
4. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
SMK Negeri 1 Sungai Tebelian juga memberi kesempatan
kepada guru kejuruan mengikuti seminar/webinar, lokakarya,
kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara
periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan
dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk
meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan guru secara
terus menerus meningkatkan kemampuannya.
Teknik Otomotif
Lampiran
CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. Rasional
Dasar-Dasar Teknik Otomotif adalah mata pelajaran yang
berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan
keahlian teknik otomotif atau kendaraan bermotor mulai dari
sepeda motor, kendaraan ringan hingga alat berat. Mata
pelajaran ini merupakan mata pelajaran dasar kejuruan yang
terdiri dari berbagai ilmu dasar sebagai penentu dalam
mempelajari mata pelajaran yang lain dalam program keahlian
Teknik Otomotif, agar peserta didik memiliki dasar kompetensi
yang kuat dalam mempelajari konsentrasi keahlian di fase F.
Teknik Otomotif
menjadi salah satu industri terbesar di dunia. Dalam
perkembangannya teknik otomotif menjadi semakin canggih
seiring dengan perkembangan teknologi lainnya yang berkaitan
dengan otomotif seperti teknik mesin, teknik otomasi, dan teknik
elektronika, bahkan teknologi informasi dan komunikasi.
Teknik Otomotif
B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan
dasar- dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills
dan soft skills) meliputi:
C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran ini berfokus pada
kompetensi yang bersifat mendasar yang harus dimiliki oleh
seorang teknisi otomotif atau kendaraan bermotor sesuai dengan
perkembangan dunia kerja, melalui pemahaman tentang proses
bisnis, perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja, isu-
isu global, profesi dan kewirausahaan (job profile dan
technopreneurship), Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Hidup (K3LH), budaya kerja industri, teknik dasar
Teknik Otomotif
pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor, gambar teknik,
peralatan dan perlengkapan tempat kerja, pemeliharaan
komponen otomotif, dasar elektronika otomotif, serta dasar
sistem hidrolik dan pneumatic.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis Meliputi proses bisnis bidang otomotif secara
bidang otomotif menyeluruh pada berbagai jenis dan merk
secara menyeluruh kendaraan, serta pengelolaan sumber daya
manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan Meliputi perkembangan teknologi otomotif dan
teknologi otomotif dunia kerja serta isu-isu global terkait dunia
dan dunia kerja otomotif.
serta isu-isu global
Profesi dan Meliputi profesi dan kewirausahaan (job-profile
kewirausahaan dan technopreneurship) serta peluang usaha di
(job- profile dan bidang otomotif.
technopreneurship
), serta peluang
usaha di bidang
otomotif.
Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja
Kesehatan Kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang
serta Lingkungan aman, bahaya- bahaya di tempat kerja,
Hidup (K3LH) dan prosedur-prosedur dalam keadaan darurat, dan
budaya kerja penerapan budaya kerja industri, seperti 5R
industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin), dan etika kerja.
Teknik dasar Meliputi praktik dasar yang terkait dengan
pemeliharaan dan seluruh proses bidang otomotif, antara lain
perbaikan yang penggunaan alat ukur, pemeliharaan,
terkait dengan perbaikan, pembentukan bodi kendaraan,
seluruh proses perakitan, serta pengenalan alat berat, dump-
bidang otomotif. truck, dan sejenisnya.
Gambar teknik Meliputi menggambar teknik dasar, termasuk
pengenalan macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar, serta
praktik menggambar dan membaca gambar
teknik, dan
menentukan letak dan posisi komponen
Teknik Otomotif
otomotif berdasarkan gambar buku manual.
Peralatan dan Meliputi penggunaan peralatan dan
perlengkapan perlengkapan tempat kerja antara lain alat-alat
tempat kerja tangan (tools), alat ukur, perlengkapan bengkel
(equipment), Special
Service Tools (SST) serta alat pengangkat.
Pemeliharaan Meliputi pemeliharaan dan penggantian
komponen otomotif komponen otomotif mencakup dan tidak
terbatas pada engine, chasis kelistrikan, dan
bodi kendaraan.
Dasar elektronika Meliputi pembuatan rangkaian elektronika
otomotif dasar, termasuk pemahaman fungsi dan cara
kerja komponen-komponen elektronika dasar,
perakitan, gangguan rangkaian komponen-
komponen elektronika dasar, perawatan
komponen-komponen elektronika dasar, serta
pematrian komponen sesuai prosedur
manual perbaikan
Dasar sistem Meliputi prinsip dasar sistem hidrolik dan
hidrolik dan penumatik, termasuk komponen sistem hidrolik
pneumatic dan pneumatik.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai program keahlian Otomotif, dalam rangka
menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan
kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar.
Teknik Otomotif
mobil listrik, kendaraan dengan kendali jarak
jauh dan sejenisnya.
Profesi dan Pada akhir fase E peserta didik mampu
kewirausahaan memahami profesi dan kewirausahaan di bidang
(job- profile dan otomotif (job- profile dan technopreneurship),
technopreneurship) serta peluang usaha di bidang otomotif, untuk
), serta peluang membangun vision dan passion, dengan
usaha di bidang melaksanakan pembelajaran berbasis proyek
otomotif. nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
Keselamatan dan Pada akhir fase E peserta didik mampu
Kesehatan Kerja menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
serta Lingkungan antara lain: praktik- praktik kerja yang aman,
Hidup (K3LH) dan bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
budaya kerja prosedur dalam keadaan darurat, penerapan
industri budaya kerja industri, seperti 5R (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin), dan etika kerja.
Teknik dasar Pada akhir fase E peserta didik peserta didik
pemeliharaan dan mampu memahami teknik dasar bidang
perbaikan yang otomotif melalui pengenalan dan praktik singkat
terkait dengan penggunaan alat ukur, pemeliharaan,
seluruh proses perbaikan, pembentukan body kendaraan,
bidang otomotif. perakitan, serta pengenalan alat berat,
dump-truck, dan sejenisnya.
Gambar teknik Pada akhir fase E peserta didik mampu
menggambar teknik dasar, termasuk
pengenalan macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar, serta
praktik menggambar dan membaca gambar
teknik, dan menentukan letak dan posisi
komponen otomotif berdasarkan gambar buku
manual.
Peralatan dan Pada akhir fase E peserta didik mampu
perlengkapan menggunakan peralatan dan perlengkapan
tempat kerja kerja, antara lain persiapan, kalibrasi, dan
penggunaan peralatan dan
perlengkapan sesuai jenis, fungsi dan manual
perbaikan.
Pemeliharaan Pada akhir fase E peserta didik mampu
komponen otomotif menjelaskan fungsi dan cara kerja komponen
utama engine (pada proses kerja motor 2
langkah dan 4 langkah), komponen pemindah
tenaga, komponen casis, komponen tambahan
dan komponen perlengkapan lainya,
mengidentifikasi struktur, fungsi dan lokasi
komponen otomotif, menerapkan persiapan
Teknik Otomotif
form pemeriksaan sesuai manual perbaikan,
penggunaan tools dan SST di tempat
kerja, menerapkan pemeriksaan komponen
dengan alat sesuai dengan manual perbaikan
serta menyimpan hasil pemeriksaan.
Dasar elektronika Pada akhir fase E peserta didik mampu
otomotif membuat rangkaian elektronika dasar, termasuk
pemahaman fungsi dan cara kerja komponen-
komponen elektronika dasar, perakitan,
diagnosa gangguan, perawatan komponen-
komponen elektronika, serta pematrian
komponen sesuai prosedur manual perbaikan,
pemeriksaan hasil pematrian secara visual,
dan pengujian fungsi komponen hasil pematrian.
Dasar sistem Pada akhir fase E peserta didik mampu
hidrolik dan memahami prinsip dasar sistem hidrolik dan
pneumatik pneumatik, termasuk fungsi dan cara kerja
komponen sistem hidrolik dan pneumatik,
perawatan dan pengujian
komponen sistem hidrolik dan pneumatik.
Teknik Otomotif