Anda di halaman 1dari 47

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN

PENDIDIKAN ( KOS )
SMK NEGERI 3 SIBOLGA

Bidang Keahlian : Energi dan Pertambangan


Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Konsentrasi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 3 SIBOLGA
Jl. Tukka Sibuluan Raya Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga
Telp : (0631) 371120 Kode Pos 22614
Website : http://smkn3sibolga.sch.id, E-mail : smkn3sibolga@yahoo.com

TAHUN 2022

I
Penanggung Jawab:
Syafaruddin Siregar, S.Pd, MM
Kepala SMK Negeri 3 sibolga

Tim Penyusun:
Ketua :

Anggota :
1. - PT. PLN (Persero) UPDK Pandan
- PT. Usaha Tehnik Rahman
- CV. Jaya Solution

2. Ameruddin Manik, S.Pd.


Ka.Bid. Penjaminan Mutu dan layanan administrasi akademik & kesiswaan

3. Masulin Manungkalit, S.Pd.


Ka.Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan

4. Maslan Siallagan, S.Pd


Koord. Hubungan Industri

5. Drs. Mei Hasanul Manihuruk


Master Trainer/guru Kejuruan

6. Ameruddin Manik, S.Pd


Guru Kejuruan Ketenagalistrikan

7. Jefryanto Hutauruk, S.Pd


Guru Kejuruan Ketenagalistrikan

8. Radha Sahara Sihombing, SE


Sekretaris Jurusan

I
IDENTITAS SEKOLAH

1. NPSN 10212136
2. Nama Resmi Sekolah SMK Negeri 3 Sibolga
3. SK Pendirian
a. Nomor SK D.306/SSEP/DOT/70
b. Tanggal SK 24 Januari 1970
4. SK Izin Operasional
a. Nomor SK D.306/SSEP/DOT/70
b. Tanggal SK 24 Januari 1970
5. Program Keahlian 1. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
2. Teknik Konstruksi dan Perumahan
3. Teknik Ketenagalistrikan
4. Teknik Otomotif
5. Nautika Kapal Penangkapan Ikan
6. Teknik Kapal Penangkapan Ikan
7. Agribisnis Perikanan
6. Status Akreditas A
7. Sertivikat ISO -
8. Penetapan LSP–SMK
a. Nomor SK
b. Tanggal
9. Alamat Lengkap Sekolah
a. Jalan Tukka
b. Desa/Kelurahan Sibuluan Raya
c. Kecamatan Sibolga Selatan
d. Kabupaten/Kota Sibolga
e. Propinsi Sumatera Utara
f. Nomor Telepon/Fax 0631-371120
g. Email Smkn3sibolga@yahoo.com
h. Website http://smkn3sibolga.sch.id
10. Identitas Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap Syafaruddin siregar, S.Pd, MM
b. NIP 19670518 200021 1 001
c. Tempat & Tanggal Lahir Padang Sidempuan, 18 Mei 1967
d. Alamat Lengkap Jl. Tukka Sibuluan Raya, Sibolga Selatan
e. Telepon Rumah / HP -
f. SK Pengangkatan Terakhir :
 Nomor SK 800/582/2022
 Tanggal 4 Juli 2022
 Pejabat Yang Mengangkat Gubernur Sumatera Utara
11. Komite Sekolah
a. Jumlah Anggota 4
b. Ketua Guspan Siregar

II
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
jualah maka Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri dapat
menyelesaikan penyusunan Panduan Pelatihan dan Implementasi Pembelajaran Pada Program
SMK Pusat Keunggulan. Sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri
terus mendukung pelaksanaan program-program prioritas pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Vokasi, salah satunya adalah program SMK Pusat Keunggulan Tahun 2021.

Implementasi pembelajaran pada SMK Pusat Keunggulan tahun 2021 ini tentunya
memerlukan dukungan kebijakan dari pemerintah pusat dalam bentuk buku panduan pelaksanaan
agar pelaksanaan pembelajaran di tingkat satuan pendidikan secara operasional dapat dipahami
dan dilaksanakan dengan baik oleh Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru. Pelatihan dan
pendampingan bagi Guru, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, dan
Pengawas Sekolah yang tergabung dalam komite pembelajaran pada program SMK Pusat
Keunggulan merupakan fase penting yang akan memberikan pemahaman secara utuh terhadap
komponen, serta membangun kesiapan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan paradigma baru.
Untuk itu diperlukan panduan yang memuat hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua
pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan, antara lain tujuan dan sasaran, pelaksanaan dan
sistem pelatihan, serta evaluasi, sertifikasi dan pelaporan.

Selanjutnya, panduan ini disampaikan kepada seluruh pihak yang terkait dengan
pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pembelajaran pada program SMK Pusat Keunggulan,
dengan harapan agar panduan ini dapat diimplementasikan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dan
membantu penyusunan panduan pelaksanaan ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan
kemudahan dan kelancaran bagi kita semua.

III
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................

IDENTITAS SEKOLAH......................................................................................... II

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................

KATA PENGANTAR ............................................................................................. III

DAFTAR ISI............................................................................................................. IV

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................... 1

B. Dasar Hukum................................................................................................. 2

BAB II KARAKTERISTIK.................................................................................... 3

A. Karakteristik Program Keahlian.................................................................... 3

B. Karakteristik Satuan Pendidikan.................................................................... 3

BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN...................................................................... 5

A. Visi Satuan Pendidikan.................................................................................. 5

B. Misi Satuan Pendidikan................................................................................. 5

C. Tujuan Satuan Pendidikan............................................................................. 5

D. Tujuan Program Keahlian.............................................................................. 6


BAB IV PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN........................................ 7
A. Intrakulikuler.................................................................................................. 7
1. Struktur Kurikulum ................................................................................. 7
2. Penetapan Konsentrasi ............................................................................ 11
3. Struktur Kurikulum Konsentrasi ............................................................. 12

B. Capaian Pembelajaran ................................................................................... 13


a. Rasional................................................................................................... 13
b. Tujuan..................................................................................................... 13
c. Karakteristik............................................................................................ 14
d. Capaian Pembelajaran............................................................................. 16
e. Referensi ................................................................................................ 17

C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Dan Budaya Kerja.............. 27

D. Ekstrakulikuler............................................................................................... 28

E. Praktek Kerja Lapangan (PKL)..................................................................... 28


BAB V RENCANA PEMBELAJARAN................................................................ 30
A. Peraturan Akademik....................................................................................... 30

B. Kalender Pendidikan...................................................................................... 32
IV
C. Pengolahan Pembelajaran.............................................................................. 32

BAB VI PENDAMPINGAN, EVALUASI, & PENGEMBANGAN


PROFESIONALISME............................................................................. 34
A. Pendampingan................................................................................................ 34

B. Evaluasi.......................................................................................................... 35

C. Pengembangan Profesionalisme.................................................................... 37

LAMPIRAN..............................................................................................................
A. Sk Tim Pengembang......................................................................................

B. Daftar Iduka...................................................................................................

V
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini menuntut tersedianya tenaga kerja yang kompeten dan
handal di berbagai bidang agar sebuah negara mampu bertahan dan berperan dalam era yang
penuh persaingan dan sekaligus membuka dan memanfaatkan setiap peluang. Untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, strategi yang dianggap efektif adalah
dengan melakukan industrialisasi.

Industrialisasi, pada derajat tertentu akan mengimplikasikan pergeseran proses produksi dari
labouring menjadi manufacturing dalam arti tenaga kerja manusia tergantikan oleh hard
technology. Ini berarti industrialisasi membutuhkan tenaga kerja terampil yang tidak hanya
mampu mengoperasikan teknologi tersebut, melainkan juga memeliharanya. Industrialisasi
juga berpotensi menciptakan pengangguran jika pergeseran proses produksi tersebut tidak
dibarengi dengan perubahan orientasi pendidikan dari akademis menjadi vokasional.

Kondisi di atas menuntut dunia pendidikan dan pasar kerja dirancang secara terintegrasi
dengan memperhatikan tujuan dan kebutuhan dunia kerja. Dengan demikian perlu dirancang
salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi dunia kerja. Dalam Pasal 15
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatur
bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sebagai bagian dari sistem pendidikan
nasional, SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki
kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan dunia kerja, serta mampu
mengembangkan potensi diri dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

Untuk menjawab tantangan tersebut Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi


Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Instruksi
Presiden tersebut mengamanatkan perlunya dilakukan revitalisasi SMK secara komprehensif
untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan dan
dinamika perkembangan nasional maupun global.

Dalam rangka mewujudkan amanat pembangunan pendidikan kejuruan yang telah digariskan
dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 dan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun
2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020- 2024, salah
satu strategi yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

I
tahun 2020-2024 adalah berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan SMK melalui
penyelenggaraan Program SMK Pusat Keunggulan.

Secara umum, Program SMK Pusat Keunggulan ini diharapkan memiliki visi untuk
menggerakkan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar peserta
didik, serta mampu mengembangkan pendidikan kejuruan yang semakin relevan dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkembangan dunia kerja,
serta menjadi pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan ekonomi
tertentu atau mendukung kebijakan pemerintah dengan kekhususan lainnya sehingga dapat
meningkatkan jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan berwirausaha.

Untuk mendukung dan menjamin tercapainya visi Program SMK Pusat Keunggulan, perlu
disusun pedoman penyelenggaraan Program SMK Pusat Keunggulan, yang digunakan
sebagai panduan dalam melaksanakan Program SMK Pusat Keunggulan.

B. Dasar Hukum

Menimbang :

a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, perlu


menyelenggarakan program sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan
sebagai model satuan pendidikan bermutu;
b. bahwa Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17/M/2021
tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan belum
sesuai dengan kebutuhan pembaruan pembelajaran, sehingga perlu diganti;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan;

Mengingat :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional


Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, ;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676);

Memutuskan :

KESATU : Buku Pendidikan yang digunakan dalam pembelajaran sebagaimana


dimaksud dalam Diktum KEDELAPAN dievaluasi secara berkala
sebagai dasar revisi dan penetapan kembali oleh pimpinan unit utama
yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan

2
BAB II
KARAKTERISTIK

A. Karakteristik Program Keahlian

SMK Negeri 3 Sibolga memiliki 7 Program Keahlian, yakni Teknik Konstruksi dan
Perumahan, Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik
Otomotif, Teknik Kapal Penangkapan Ikan, Nautika Kapal Penangkapan Ikan dan Agribisnis
Perikanan.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Sibolga pada Program Keahlian Tehnik
Ketenagalistrikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik,
lingkungan, dan IDUKA.
Penyusunan kurikulum ketenagalistrikan juga melibatkan Iduka. Menjalin hubungan
dekat dengan iduka yang berhubungan dengan ketenagalistrikan, PLN (Persero) dan
perusahaan yang berhubungan dengan ketenagalistikan lainnya. Jadi kurikulum yang
dirancang juga selalu berpedoman atas saran, masukan, dan kebutuhaan industri
ketenagalistrikan.

B. Karakteristik Satuan Pendidikan

Bobot pembelajarannya yakni 70% praktik dan 30% teori. Pembelajaran berbasis
Project Based Learning pada prinsipnya adalah memanfaatkan suatu kegiatan/metode
sebagai media pembelajaran. Terdapat beberapa mata pelajaran tambahan pada Program
Keahlian ketenagalistrikan yang dimaksudkan agar pembelajaran yang diberikan dapat
relevan dengan kebutuhan industri ketenagalistrikan saat ini dan menjamin lulusan dapat
terserap dengan mudah di Industri ketenagalistrikan. Mapel tambahan yang dimaksudkan,
yakni:
1. Link and match
2. F&B Service.
3. Budaya kerja.
Sebagai salah satu contoh, penambahan mapel Link and Match adalah untuk menjalin
kerja sama antara sekolah dan industri kerja yang dimana sekolah bisa menambah ilmu dari
dunia kerja dan sebaliknya.
Penambahan mapel Budaya Kerja berguna untuk menerapkan peraturan berpakaian,
displin, dan mengajarkan siswa agar dapat menempatkan dan memanfaatkan peralatan sesuai
fungsi pada dunia industri kerja.
Guru Produktif ketenagalistrikan berjumlah 5 orang dimana yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman di dunia ketenagalistrikan.
Sarana praktik dan belajar dirancang dengan standar nasional, sehingga para lulusan
SMK NEGERI 3 SIBOLGA diharapkan menjadi insan profesional dalam bidang

3
ketenagalistrikan baik di dalam maupun di luar negeri, memiliki kepribadian, dan karakter
tangguh dan berbudi pekerti.
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untu mendorong peserta didik untuk
aktif, kreatif,mandiri, percaya diri, dan menjadi generasi yang berbasis pada Profil Pelajar
Pancasila cinta. Kegiatan praktik baik sekolah maupun praktik kerja industry dipersiapkan
dengan baik untuk membentuk mental yang kuat dan mengasah ketrampilan serta keahlian
peserta didik. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja, melanjutkan ke
jenjang Pendidikan yang lebih tinggi, atau berwirausaha.

4
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi Satuan Pendidikan

SMK Negeri 3 Sibolga visi sekolah berusaha menerjemahkan kebutuhan dunia saat
ini dan kemajuan teknologi yang terus bergerak maju. Maka Visi dari SMK Negeri 3
Sibolga adalah
“Menciptakan Tenaga Kerja Tingkat Menengah Yang Berkarakter, Terampil
Untuk Memenuhi Kebutuhan Pembanggunan Nasional Sejalan Dengan Era
Globalisasi”

B. Misi Satuan Pendidikan


Untuk mewujudkan visi yang sudah dirancang maka disusunlah beberapa misi
yang pencapaiannyapeserta didik, IDUKA, dan kualitas lulusan. Misi SMK Negeri 3
Sibolga dijabarkan sebagai berikut.
 Melaksanakan pendikar kesemua mata diklat yang diajarkan, sehingga pendikar
membudaya di lingkungan sekolah.
 Menghasilkan tenaga kerja yang professional serta mampu untuk mengembangkan
dirinya secara berkelanjutan.
 Melaksanakan proses diklat dengan pendekatan kurikulum berbasis kompetensi
 Menyediakan dan mengembangkan fasilitas sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan.
 Mendidik, melatih dan menyiapkan sumber dayamanusia yang memiliki standar
kompetensi Nasional dan Internasional serta memili jiwa kewirausahaan dan
teknologi.
 Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler sebagai sarana
pengembangan bakat, minat, prestasi/pekerti peserta didik.
 Melaksanakan dan mengefektifkan peserta didik serta kedisiplinan.
 Membangun dan mengembangkan jaringan komunikasi dan kerja sama dengan pihak-
pihak terkait (Stoge Holder).

C. Tujuan Satuan Pendidikan


Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan yang akan menjadi
landasan mencapai profil kompetensi lulusan Program Ketenagalistrikan melalui
Pengembangan bersama mitra IDUKA. Tujuan SMK Negeri 3 Sibolga dapat dijabarkan
sebagai berikut.
1. Berusaha mewujudkan lembaga pendidikan dan latihan yang berkualitas dengan acuan
sistem manajemen mutu ISO 9001-2000.

5
2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi sumber daya manusia yang profesional,
mempunyai kemampuan untuk mandiri dan mampu mengisi formasi yang ada pada
dunia usaha / industri, pemerintah sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi dalam program keahliannya.
3. Membekali peserta didik agar mempunyai kedisiplinan, keuletan dan kegigihan dalam
beradaptasi dan berkompetensi pada dunia kerja sesuai dengan bidang keahlian yang
diminatinya
4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya dan seni
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

D. Tujuan Program Keahlian


Secara umum, Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk menghasilkan
lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan
pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja serta diharapkan
menjadi pusat peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya. Secara khusus,
Program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk:
1. Memperkuat kemitraan antara Kemendikbudristek dan pemerintah daerah dalam
pendampingan Program SMK Pusat Keunggulan;
2. Memperkuat kualitas sumber daya manusia SMK, antara lain kepala SMK, pengawas
sekolah, guru, teknisi, dan tenaga administrasi untuk mewujudkan manajemen dan
pembelajaran berbasis dunia kerja;
3. Memperkuat kompetensi keterampilan nonteknis (softskill) dan keterampilan teknis
(hard skills) peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta
mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila;
4. Mewujudkan perencanaan yang berbasis data melalui manajemen berbasis sekolah;
5. Meningkatkan efisiensi dan mengurangi kompleksitas pada sekolah dengan
menggunakan platform digital;
6. Peningkatan sarana dan prasarana praktik belajar peserta didik yang berstandar dunia
kerja; dan
7. Memperkuat kemitraan dan kerja sama antara Kemendikbudristek dengan dunia kerja
dalam pengembangan dan pendampingan Program SMK Pusat Keunggulan.

6
BAB IV
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakulikuler
1. Struktur Kurikulum
Tabel 1. Struktur Kurikulum Kelas X SMK/SMA
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit

Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakulikuler
Profil Pancasila Tahun
Per Tahun
Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM :

1. Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti* 90 18 108

2. Pendidikan Pancasila 54 18 72

3. Bahasa Indonesia 108 36 144

Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan


4. 90 18 108
Kesehatan

5. Sejarah 54 18 72

Seni Budaya**
6. 54 18 72
(Seni Tari)

Muatan Lokal***
7. 72 - 72
(Bahasa Jepang)

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 450 126 576

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN

1. Matematika 108 36 144

2. Bahasa Inggris 108 36 144

3. Informatika 108 36 144

Projek Ilmu Pegetahuan Alam dan


Sosial****
4. 162 54 216
a. Fisika
b. Kimia

5. Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432

7
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 918 162 1080

Jumlah A+B 1368 288 1656

Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Tari)
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial
disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.

Tabel 2. Struktur Kurikulum Kelas XI SMK/SMA


(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)

Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakulikuler
Profil Pancasila Tahun
Per Tahun
Per Tahun

C. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM :

1. Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti* 90 18 108

2. Pendidikan Pancasila 54 18 72

3. Bahasa Indonesia 108 36 144

Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan


4. 90 18
Kesehatan 108

5. Sejarah 54 18 72

Muatan Lokal**
6. 72 -
(Bahasa Jepang) 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 342 90


432

D. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN

1. Matematika 90 18 108

2. Bahasa Inggris 108 36 144

3. Mata Pelajaran (Konsentrasi Keahlian)*** 648 - 648

4. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180

5. Mata Pelajaran Pilihan**** 144 - 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224

Jumlah A+B 1512 144 1656

8
Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama Mata Pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.

Tabel 3. Struktur Kurikulum Kelas XII SMK/SMA (Program 3 Tahun)


(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit)

Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakulikuler
Profil Pancasila Tahun
Per Tahun
Per Tahun

E. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM :

1. Pendidikan Agama Dan Budi Pekerti* 36 18 54

2. Pendidikan Pancasila 36 - 36

3. Bahasa Indonesia 36 18 54

Muatan Lokal**
6. 36 -
(Bahasa Jepang) 36

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 108 36


144

F. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN

1. Matematika 54 - 54

2. Bahasa Inggris 72 - 72

3. Mata Pelajaran (Konsentrasi Keahlian)*** 396 - 396

4. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 90

5. Praktik Kerja Lapangan**** 792 - 792

6. Mata Pelajaran Pilihan***** 108 - 108

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1512 - 1512

Jumlah A+B 1620 36 1656

Keterangan :
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

9
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan di
kelas XII.
***** Nama Mata Pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
2. Pendidikan Pancasila 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 3
4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3 3 - -
5. Sejarah 2 2 2 2 - -
6. Seni Tari 2 2 - - - -
7. Muatan Lokal (Bahasa Jepang) 2 2 2 2 2
Jumlah A 18 18 16 16 10 -
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN
1. Matematika 4 4 3 3 3
2. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4
3. Informatika 4 4
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
4. a. Fisika 3 3
b. Kimia 3 3
Kejuruan 12 12 27 27 29
a. Dasar-dasar (Program Keahlian)
i. Gambar Teknik Listrik 4 4
ii. Pekerjaan Dasar Elektromekanik 4 4
5 iii. Dasar Listrik & Elektronika 4 4
b. Mata Pelajaran (Konsentrasi Keahlian)
i. Instalasi Penerangan Listrik 6 6 7
ii. Instalasi Tenaga Listrik 6 6 7
iii. Instalasi Motor Listrik 6 6 7
6 Proyek Kreatif dan Kewirausahaan 5 5 5

7 Praktik Kerja Lapangan 44


Mata Pelajaran Pilihan :
i. Pembangkit Listrik 4
8
ii. Jaringan Transmisi 4
iii. Jaringan Distribusi 3
Jumlah B 30 30 34 34 36 44
Total A+B 48 48 50 50 46 44
10
2. Penetapan Konsentrasi

SMK NEGERI 3 SIBOLGA membukan 3 konsentrasi pada Program keahlian


ketenagalistrikan, diantaranya (1) Link and Match, (2) F&B Service, dan (3) Budaya
Kerja. Penerapan ini dilakukan mengingat zaman sudah banyak mengalami perubahan
dan pembaharuan. Program Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Kementerian
Pendikan Nasional menuntut sekolah untuk melakukan perubahan, terobosan dan
inovasi dalam pengorganisasian pelaksanaan pembelajaran agar dapat menciptakan
peserta didik dan lulusan yang kompeten di bidangnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat memberikan saran
kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap portofolio
peserta didik selama mengikuti pembelajaran (kelas X).
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas dalam bentuk
Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP diterjemahkan ke
dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudian dituangkan dalam modul ajar. Capaian
hasil pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai bentuk dari assessment

11
12
3. Struktur Kurikulum Konsentrasi
Struktur kurikulum yang sudah dibagi dalam konsentrasi sebagai berikut:

Angkatan 7
X XI XII
MATA PELAJARAN LINK AND BUDAYA
1 2 F&B SERVICE
3 4 MATCH KERJA
JP 17 16 JP 17 16 5 6 5 6 5 6
Mapel Umum
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 48 45 3 48 45 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 32 30 2 32 30 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 64 60 3 48 45 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 4 64 60 3 48 45 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 32 30 2 32 30 - - - - - -
6. Bahasa Inggris 3 48 45 3 48 45 3 3 3 3 3 3
7. Seni Budaya 2 32 30 - - - - - - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 48 45 2 32 30 - - - - - -
9. Bahasa Asing 2 34 32 2 34 32 2 2 2 2 2 2
Mapel Kejuruan
1. Matematika Kejuruan - - - 3 48 45 3 3 3 3 3 3
2. Bahasa Inggris dan /atau Bahasa Asing Lainnya Kejuruan 2 34 32 3 48 45 3 3 3 3 3 3
3. Informatika 4 34 32 - - - - - - - - -
4. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - - - - - - -
5. Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan 6 34 32 - - - - - - - - -
6. Instalasi Penerangan Listrik - - 32 5 80 75 5 5 5 5 5 5
7. Instalasi Tenaga Listrik - - 32 5 80 75 5 5 5 5 5 5
8. Instalasi Motor Listrik - - 32 5 80 75 5 5 5 5 5 5
9. Proyek Kreatif Kejuruan - - - 3 48 45 3 3 3 3 3 3
10. Proyek Kewirausahaan - - - 2 32 30 2 2 2 2 2 2
11. Mata Pelajaran Pilihan (Jaringan & Distribusi) - - - 6 96 90 8 8 8 8 8 8
12. Praktik Kerja Lapangan - - - - - - - 44 - 44 - 44
Muatan Lokal
1. Bahasa Jepang 2 - - - - - - - - - - -
Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil
Pelajar Pancasila 8 128 120 4 64 60 4 4 4 - 4 4
Total

13
B. Capaian Pembelajaran

CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian :Energi dan Pertambangan


ProgramKeahlian :Teknik Ketenagalistrikan
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan
Waktu : 216 JamPelajaran

a. Rasional
Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan adalah mata pelajaran yang berisi kompetensi-
kompetensi yang mendasari penguasaan konsep dasar ketenagalistrikan dan
keterampilan praktik dasar. Mata pelajaran Dasar-dasar teknik Ketenagalistrikan
berfungsi untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan
mendasari penguasaan pengetahuan dan keterampilan pada mata pelajaran kejuruan
lanjutan, antara lain pembangkit Tenaga Listrik, transmisi Tenaga Listrik, Distribusi
Tenaga Listrik, dan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik di industri.

Dasar-dasar teknik ketenagalistrikan meliputi wawasan bidang ketenagalistrikan,


prinsip-prinsip keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup, alat tangan dan
alat kerja kelistrikan, alat ukur dan alat uji kelistrikan, perangkat lunak gambar
teknik listrik.

Masing-masing materi tersebut mengajarkan tahap-tahap soft skills dan hard skills
dengan pendekatan belajar saintifik yaitu penerapan kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan menciptakan sehingga
mengembangkan kemampuan bernalar ktiris, kreativitas, mandiri dan
bergotongroyong.

b. Tujuan
Tujuan mata pelajaran Dasar-Dasar Ketenagalistrikan adalah untuk membekali
peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan
hardskills):
c. Memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang industri ketenagalistrikan;
d. Memahami perkembangan teknologi yang digunakan dan isu-isu global di bidang
industry ketenagalistrikan;

14
e. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technoprenuer) serta peluang
usaha dibidang ketenagalistrikan;
f. Memahami kegiatan praktik yang terkait dengan seluruh proses kerja dan tehnologi
yang diaplikasikan dalam bidang ketenagalistrikan;
g. Memahami penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, serta lingkungan hidup
(K3LH) di lingkungan kerjanya;
h. Memahami teori dasar listrik dan jenis-jenis bahan yang digunakan dalam
ketenagalistrikan;
i. Memahami peralatan tangan dan alat kerja listrik;
j. Memahami pengukuran dan penguji dengan menggunakan alat yang sesuai;
k. Memahami penggunaan software gambar teknik listrik.

a. Karakteristik

Karakteristik Mata Pelajaran Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan merupakan pondasi awal


dalam memahami ilmu ketenagalistrikan secara umum, mulai dari konsep dasar
ketenagalistrikan, penginterpretasian gambar kerja, penggunaan alat ukur dan alat uji, serta
penggunaan alat tangan dan alat kerja.

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan memiliki kekhususan yaitu tentang


penguasaan teori dasar listrik dengan perhitungan, pemahaman peralatan dan penguasaan
keterampilan penggunaannya, serta interpretasi gambar kerja. Peserta didik dituntut terbiasa
menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, dan Lingkungan hidup dalam penanganan
pekerjaan di dunia industri ketenagalistrikan.

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan kepada lapangan kerja, jabatan kerja yang
dapat dimasuki, dan konsentrasi-konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan
XII. Untuk menumbuhkan rencana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas dapat
dilakukan melalui:

1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel;
3. Proyek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi industri;
5. Berkunjung ke industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap ini membutuhkan porsi dominan (75%) dari porsi waktu yang disediakan di kelas X
sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.

Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran dan tujuan yang dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model
pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran
berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode pembelajaran
15
93 antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang
dipilih berdasarkan karakteristik materi dan tujuan yang ingin dicapai. Penilaian meliputi
aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian
menonjol (anecdotal record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek
keterampilan melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran
Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan dapat dilakukan dengan sistem blok (block system)
disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan memiliki elemen-elemen sebagai


berikut:

Elemen Deskripsi
Proses bisnis menyeluruh di Meliputi proses bisnis pada bidang teknik
bidang industri ketenagalistrikan ketenagalistrikan, meliputi perencanaan instalasi,
pembuatan panel, pemeliharaan dan perbaikan
mesin yang menggunakan arus listrik, termasuk
perawatan peralatan ketenagalistrikan, dan
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi dan isu- Meliputi perkembangan industri ketenagalistrikan
isu global terkait industri yang mengalami transformasi menuju Electricity
ketenagalistrikan 4.0, digitalisasi, Internet of Things, dan peralatan-
peralatan cerdas seperti smart meter, smart sensor,
smart appliances and devices, SCADA dan HMI.

Profesi dan kewirausahaan (job- Meliputi profesi dan kewirausahaan (job-profile


profile dan technopreneurship) dan technopreneurship), serta peluang usaha di
bidang ketenagalistrikan.
serta peluang usaha di bidang
ketenagalistrikan
Teknik dasar proses kerja dan Meliputi praktik dasar yang terkait dengan seluruh
teknologi pada bidang proses kerja dan teknologi yang diaplikasikan
ketenagalistrikan dalam bidang ketenagalistrikan, antara lain
instalasi listrik, teknik pengukuran, dan
pemeliharaan komponen ketenagalistrikan.
Keselamatan dan Kesehatan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja
Kerja Lingkungan Hidup industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang
(K3LH) dan budaya kerja aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur
industri prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan
budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin).
Teori dasar listrik dan bahan Meliputi tegangan, arus, tahanan, kapasitansi dan
yang digunakan dalam rangkaian dasar kelistrikan, serta jenis-jenis bahan
ketenagalistrikan yang digunakan dalam ketenagalistrikan.
Alat tangan dan alat kerja Meliputi penggunaan alat tangan dan alat kerja
kelistrikan kelistrikan, serta pekerjaan dasar penyambungan
kabel dan pemasangan konektor.
Alat ukur dan alat uji kelistrikan Meliputi penggunaan alat ukur dan alat uji
kelistrikan, yang menyangkut konsep dasar
kelistrikan, sistem tenaga listrik, dasar elektronika,
serta teknik digital.

16
Perangkat lunak gambar teknik Meliputi perencanaan, pembuatan, dan
listrik penginterpretasian gambar kerja dalam
pelaksanaan pekerjaan ketenagalistrikan.

b. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK) peserta didik akan mendapatkan gambaran menyeluruh
mengenai program keahlian Teknik Ketenagalistrikan, dalam rangka menumbuhkan renjana
(passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan
aktivitas belajar. Capaian pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-dasar
Teknik Ketenagalistrikan dapat diuraikan sebagai berikut:

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis menyeluruh di Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
bidang industri proses bisnis pada bidang teknik ketenagalistrikan,
ketenagalistrikan meliputi perencanaan instalasi, pembuatan panel,
pemeliharaan dan perbaikan mesin yang
menggunakan arus listrik, termasuk perawatan
peralatan ketenagalistrikan, dan pengelolaan sumber
daya manusia dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.
Perkembangan teknologi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
isu-isu global terkait industri perkembangan industri ketenagalistrikan yang
ketenagalistrikan mengalami transformasi menuju Electricity 4.0,
digitalisasi, Internet of Things, dan peralatan-
peralatan cerdas seperti smart meter, smart sensor,
smart appliances and devices, SCADA dan HMI.
Profesi dan kewirausahaan (job- Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
profile dan technopreneurship) profesi dan kewirausahaan (jobprofile dan
serta peluang usaha di bidang technopreneurship), serta peluang usaha di bidang
ketenagalistrikan ketenagalistrikan, untuk membangun vision dan
passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis
proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.

Teknik dasar proses kerja dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
teknologi pada bidang praktik dasar yang terkait dengan seluruh proses kerja
ketenagalistrikan dan teknologi yang diaplikasikan dalam bidang
ketenagalistrikan, antara lain instalasi listrik, teknik
pengukuran, dan pemeliharaan komponen
ketenagalistrikan.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan
Kerja Lingkungan Hidup K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-
(K3LH) dan budaya kerja praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat
industri kerja, prosedurprosedur dalam keadaan darurat, dan
penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin).
Teori dasar listrik dan bahan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
yang digunakan dalam tegangan, arus, tahanan, kapasitansi dan rangkaian
ketenagalistrikan dasar kelistrikan, serta jenisjenis bahan yang
digunakan dalam ketenagalistrikan.
Alat tangan dan alat kerja Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan
kelistrikan alat tangan dan alat kerja kelistrikan, serta melakukan

17
pekerjaan dasar penyambungan kabel dan
pemasangan konektor.

Alat ukur dan alat uji kelistrikan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan
alat ukur dan alat uji kelistrikan, yang menyangkut
konsep dasar kelistrikan, sistem tenaga listrik, dasar
elektronika, serta teknik digital.
Perangkat lunak gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
listrik merencanakan, membuat, dan menginterpretasikan
gambar kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
ketenagalistrikan.

c. Referensi
a. Skema Sertifikasi kualifikasi level II pada kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik.
b. Skema Sertifikasi kualifikasi level II pada kompetensi keahlian Teknik Jaringan Tenaga
Listrik.
c. Skema Sertifikasi kualifikasi level II pada kompetensi keahlian Teknik Pembangkit Tenaga
Listrik.
d. Skema Sertifikasi kualifikasi level III pada kompetensi keahlian Teknik Tenaga Listrik.
e. Kepmenaker Nomor 631 Nomor 2016 tentang Penetapan SKKNI Kategori Kategori
Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang tidak
diklasifikasikan di tempat bidang (YTDL) bidang Otomasi Industri.

1. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

18
A. Rasional
Mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik berisi kompetensi- kompetensi
yang berhubungan dengan pekerjaan bidang instalasi tenaga listrik. Elemen mata
pelajaran ini terdiri dari: standar dan peraturan, sistem kendali, instalasi
penerangan listrik, instalasi tenaga listrik, instalasi motor listrik, perbaikan
peralatan listrik, dan Perawatan dan perbaikan instalasi penerangan dan daya serta
penerapan K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) yang meliputi keselamatan
tenaga kerja, keselamatan instalasi, keselamatan masyarakat, dan keselamatan
lingkungan. Mata pelajaran ini berisi materi esensial yang dalam pelaksanaannya
dapat ditambah atau diperdalam oleh guru sesuai kondisi lingkungan dan
perkembangan teknologi.

Mata pelajaran ini berfungsi memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap


sebagai lanjutan penguasaan mata pelajaran dasar kejuruan program
ketenagalistrikan di fase E. Mata pelajaran ini memuat kompetensi profesional
untuk membekali tamatan menjadi pekerja pada sektor instalasi tenaga listrik,
seperti: instalatir, operator peralatan ketenagalistrikan, installation engineer
assistant, dan electrical m&r division staff, operator pelaksana pekerjaan
iluminasi, teknisi perawatan kelistrikan, teknisi servis perbaikan peralatan listrik,
atau sebagai wirausaha sesuai bidangnya. Selain itu tamatan memiliki peluang
melanjutkan pendidikan sesuai kejuruannya. Dokumen Capaian Pembelajaran
mata pelajaran ini menjadi dasar penyusunan tujuan pembelajaran, alur tujuan
pembelajaran, dan bahan ajar.

Mata pelajaran ini mempelajari kompetensi yang terdiri dari soft skills dan hard
skills menggunakan pendekatan saintifik untuk mendorong peserta didik
melakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,
menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Pembelajaran dapat
menggunakan berbagai model, antara lain pembelajaran berbasis projek
(project-based learning), pembelajaran berbasis masalah (problem-based
learning), dan model pembelajaran lainnya sesuai karakteristik kompetensi.

Kegiatan pembelajarannya dapat dilaksanakan dalam bentuk teori dan praktik


di sekolah, kunjungan industri, praktek kerja lapangan, serta bentuk pembelajaran
lain yang mampu dilaksanakan sekolah untuk mengembangkan kompetensi secara
utuh dan mendalam. Apabila SMK telah membangun kerjasama dengan institusi
pasangan secara intensif, pembelajaran dapat dilakukan melalui projek kerja sama
dengan dunia kerja dan/atau pembelajaran teaching factory. Dalam mewujudkan
capaian pembelajaran, sekolah hendaknya menerapkan strategi pengembangan
SMK yaitu “8+i” secara efektif.

Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk profil pelajar Pancasila yang
19
meliputi: beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia;
berkebinekaan global; bergotong royong dengan sesama; kreatif dalam
menemukan solusi permasalahan kehidupan, bernalar kritis dalam menghadapi
tantangan dan bersifat mandiri.

B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang berupa soft skills dan hard skills sehingga peserta didik
mampu:
1. menerapkan teknik instalasi penerangan listrik;
2. menerapkan teknik instalasi tenaga listrik;
3. menerapkan teknik instalasi motor listrik;
4. melakukan perbaikan peralatan listrik; dan
5. melakukan perawatan dan perbaikan instalasi penerangan dan daya.

C. Karakteristik
Mata pelajaran ini membangun soft skills dan hard skills program
ketenagalistrikan. Mata pelajaran ini memiliki berbagai karakteristik yang harus
diperhatikan dalam pengorganisasian pembelajaran, yaitu: selalu terkait dengan
perkembangan teknologi; sarat dengan keterampilan sehingga pembelajaran perlu
banyak praktik; memiliki berbagai peralatan khusus sehingga menuntut
kemahiran; menuntut ketelitian dalam pengukuran dan kemampuan matematis
untuk perencanaan; memerlukan penguasaan kompetensi pengorganisasian pada
setiap langkah persiapan, pelaksanaan dan pengujian; memiliki kepatuhan tinggi
terhadap standar berlaku; memerlukan kemampuan menganalisis kegagalan kerja
suatu sistem dan memberikan solusi,

memerlukan kemampuan interpretasi terhadap gambar kerja yang harus


diwujudkan dalam pekerjaan; dan memiliki tingkat bahaya yang tinggi sehingga
diperlukan kepatuhan terhadap K3LH.

Struktur elemen pembangun CP digambarkan sebagai berikut.

20
Uraian secara lengkap elemen-elemen mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga
Listrik adalah sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Standar dan Meliputi standar dan peraturan dalam pekerjaan
peraturan instalasi tenaga listrik yang meliputi teknis dan
prosedur kerja dengan tetap patuh pada peraturan K2
(Keselamatan Ketenagalistrikan)/K3 Keselamatan
dan Kesehatan Kerja).
Sistem Kendali Meliputi pemasangan sistem kendali berbasis
mekanis, elektro mekanis, inverter, PLC, Smart
Building, dan IoT sesuai perkembangan teknologi.
Instalasi Meliputi perencanaan (berupa gambar kerja,
Penerangan Listrik kebutuhan alat, bahan, dan biaya), pemasangan
dengan berbagai instrumentasi dan kendali sesuai
standar teknis dan proses kerja dengan menerapkan
standar dan peraturan yang berlaku; pengujian; dan
pelaporan.
Instalasi Tenaga Meliputi perencanaan (berupa gambar kerja,
Listrik kebutuhan alat, bahan, dan biaya); pemasangan
instalasi tenaga dengan berbagai instrumentasi dan
kendali; instalasi penyalur petir; instalasi
pembumian(grounding); instalasi Genset; dan
instalasi tenaga air Penerangan Jalan Umum (PJU)
serta proteksinya sesuai standar teknis dan proses;
pengujian; dan pelaporan.
Instalasi motor listrik Meliputi perencanaan (berupa gambar kerja,
kebutuhan alat, bahan serta biaya); pemasangan
21
instalasi motor listrik dengan berbagai kendali dan
proteksi sesuai standar teknis; pengujian dan
pembuatan laporan.
Perbaikan Peralatan Meliputi pelaksanaan perbaikan peralatan listrik
Listrik meliputi pemeliharaan, pengecekan fungsi dan
penggantian komponen, penggulungan ulang (re-
winding) sesuai standar teknis dan proses kerja.
Perawatan dan Meliputi pelaksanaan perawatan dan perbaikan
Perbaikan Instalasi instalasi penerangan, tenaga dan motor listrik dengan
Penerangan Tenaga berbagai sistem pengendalian.
dan Motor Listrik

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan standar dan peraturan
dalam pekerjaan instalasi tenaga listrik dan memahami sistem kendali. Peserta
didik juga dapat melaksanakan pekerjaan instalasi penerangan listrik, instalasi
tenaga listrik, instalasi motor listrik, perbaikan peralatan listrik, serta
perawatan dan perbaikan instalasi penerangan tenaga dan motor listrik.

Elemen Capaian Pembelajaran


Standar dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Peraturan menerapkan standar dan peraturan dalam pekerjaan
instalasi tenaga listrik yang meliputi teknis dan
prosedur kerja dengan tetap patuh pada peraturan
K2 (Keselamatan
Ketenagalistrikan)/K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja).
Sistem Kendali Pada akhir fase F, peserta didik mampu
menerapkan sistem kendali berbasis mekanis,
elektro mekanis, PLC, Smart Building, dan IoT
sesuai perkembangan teknologi yang meliputi
kegiatan perencanaan,
penyiapan alat dan bahan, pemasangan,
pengoperasian, serta evaluasi.
Instalasi Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Penerangan Listrik melaksanakan pemasangan instalasi listrik mulai
dari perencanaan, pemasangan, pengujian, dan
pelaporan. Peserta didik dapat melakukan
perencanaan yang meliputi gambar kerja, kebutuhan
alat dan bahan, serta biaya. Peserta didik dapat
melakukan pemasangan dan pengujian instalasi
penerangan listrik dengan berbagai instrumentasi
dan kendali sesuai standar teknis dan proses kerja.
Saat melakukan pekerjaannya, peserta didik
menerapkan standar dan peraturan yang berlaku.
Instalasi Tenaga Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Listrik melaksanakan pemasangan instalasi tenaga listrik
mulai dari perencanaan, pemasangan, pengujian
dan
pelaporan. Peserta didik dapat melakukan

Elemen Capaian Pembelajaran


perencanaan yang meliputi gambar kerja,

22
kebutuhan alat dan bahan, serta biaya. Peserta didik
mampu melakukan pemasangan instalasi tenaga
listrik dengan berbagai instrumentasi dan kontrol,
instalasi penyalur petir, instalasi pembumian
(grounding), instalasi Genset, dan instalasi tenaga
air Penerangan Jalan Umum (PJU) serta
proteksinya.
Peserta didik melakukan pekerjaannya sesuai
standar teknis dan proses kerja pada bidang tenaga
listrik.
Peserta didik juga mampu membuat laporan
sesuai POS.
Instalasi Motor Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Listrik melaksanakan pemasangan instalasi motor listrik
mulai dari perencanaan, pemasangan, pengujian
dan pelaporan. Peserta didik dapat melakukan
perencanaan yang meliputi gambar kerja,
kebutuhan alat dan bahan, serta biaya. Peserta didik
dapat melakukan pemasangan dan pengujian
instalasi motor listrik 1 phase dan 3 phase dengan
berbagai perangkat, instrumentasi dan kendali, serta
proteksi sesuai standar teknis. Peserta didik juga
mampu
membuat laporan.
Perbaikan Peralatan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Listrik melaksanakan perbaikan peralatan listrik meliputi
pemeliharaan, pengecekan fungsi dan penggantian
komponen, penggulungan ulang (re-winding)
sesuai standar teknis dan proses kerja.
Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Perbaikan Instalasi melaksanakan perawatan dan perbaikan instalasi
Penerangan, Tenaga penerangan, tenaga dan motor listrik dengan
dan Motor Listrik berbagai
sistem pengendalian.

2. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

A. Rasional
Teknik Pembangkit Tenaga Listrik adalah mata pelajaran berisi kompetensi-
kompetensi berhubungan dengan pekerjaan pembangkit tenaga listrik. Elemen
mata pelajaran ini terdiri dari: instalasi listrik pemakaian sendiri (PS), perangkat,
mesin, instrumentasi dan kontrol pembangkit, pembangkit listrik tenaga air, serta
sistem pendingin dan pelumas. Pada setiap elemen juga diberikan materi
Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) yang meliputi keselamatan tenaga kerja,
instalasi, masyarakat umum dan lingkungan. Mata Pelajaran berisi materi
esensial yang dalam pelaksanaannya dapat ditambah atau diperdalam oleh guru
sesuai kondisi lingkungan dan perkembangan teknologi.

Mata pelajaran ini berfungsi untuk memberikan pengetahuan, keterampilan,


dan sikap yang merupakan lanjutan penguasaan pengetahuan dan
keterampilan pada mata pelajaran dasar kejuruan program ketenagalistrikan fase
E yang perlu didukung oleh mata pelajaran kelompok umum lainnya. Mata
23
Pelajaran ini merupakan kompetensi profesional untuk membekali tamatan
menjadi pekerja pada bidang ketenagalistrikan, seperti: operator peralatan
pembangkit, teknisi pemeliharaan peralatan pembangkit dan mesin listrik atau
sebagai wirausaha sesuai bidangnya. Selain itu tamatan memiliki peluang
melanjutkan pendidikan sesuai kejuruannya. Dokumen Capaian Pembelajaran
mata pelajaran ini menjadi dasar penyusunan tujuan pembelajaran, alur tujuan
pembelajaran dan bahan ajar.

Mata pelajaran ini mempelajari kompetensi soft skills dan hard skills
menggunakan pendekatan saintifik yaitu: mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan. Pembelajaran dapat menggunakan berbagai model, antara
lain pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), pembelajaran
berbasis masalah (problem-based learning), pembelajaran teaching factory bagi
sekolah yang melaksanakan dan model pembelajaran lainnya sesuai karakteristik
kompetensi. Kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan dalam bentuk teori dan
praktik di sekolah, kunjungan industri, praktik kerja lapangan atau projek
kerja bersama institusi pasangan untuk mengembangkan kompetensi secara utuh
dan mendalam. Selain itu untuk mendung mewujudkan capaian pembelajaran,
sekolah hendaknya menerapkan strategi 8+i secara efektif.

Mata Pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk profil pelajar Pancasila yang
meliputi: beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia;
berkebhinekaan global; bergotong royong; kreatif dalam menemukan solusi
permasalahan kehidupan; bernalar kritis dan bersifat mandiri.

B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang berupa soft skills dan hard skills sehingga
peserta didik mampu:
1. menerapkan instalasi listrik pemakaian sendiri (PS);
2. memahami perangkat dan sistem pembangkit tenaga listrik;
3. mengoperasikan dan memelihara mesin listrik pembangkit;
4. mengoperasikan dan memelihara instrumentasi dan kontrol
pembangkit;
5. mengoperasikan, memelihara dan menguji proteksi mesin
pembangkit listrik;
6. memasang dan memelihara pembangkit listrik tenaga air; dan
7. mengoperasikan sistem pendingin dan pelumas.

C. Karakteristik

24
Mata pelajaran ini membangun soft skill dan hard skill bidang ketenagalistrikan
yang meliputi proses bisnis menyeluruh dalam industri ketenagalistrikan. Mata
pelajaran ini memiliki berbagai karakteristik yang harus diperhatikan dalam
pengorganisasian pembelajaran, yaitu: selalu terkait dengan perkembangan
teknologi; sarat dengan keterampilan sehingga pembelajaran perlu banyak praktik;
memiliki berbagai peralatan khusus sehingga menuntut kemahiran; menuntut
ketelitian dalam pengukuran dan kemampuan matematis untuk perencanaan;
memerlukan penguasaan kompetensi pengorganisasian pada setiap langkah
persiapan, pelaksanaan dan pengujian; memiliki kepatuhan tinggi terhadap standar
berlaku; memerlukan kemampuan menganalisis kegagalan kerja suatu sistem dan
memberikan solusi; memerlukan kemampuan interpretasi terhadap gambar kerja
yang harus diwujudkan dalam pekerjaan dan memiliki tingkat bahaya yang tinggi
sehingga wajib memperhatikan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) meliputi:
keselamatan tenaga kerja, instalasi, masyarakat umum dan lingkungan.

Alur pembelajaran dari capaian pembelajaran ini adalah sebagai


berikut.

Mata pelajaran ini memiliki elemen-elemen sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Instalasi Listrik Meliputi penerapan peraturan dan pemasangan
Pemakaian Sendiri instalasi listrik pada pekerjaan instalasi listrik di
(PS) pembangkit tenaga listrik dengan memperhatikan
Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) serta
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3).
Perangkat Meliputi konsep konversi energi, jenis-jenis energi,
25
Pembangkit prinsip dasar dalam sistem pembangkitan tenaga
listrik, macam-macam turbin, siklus, peralatan
utama dan pendukung, simbol komponen
pembangkit
listrik.
Mesin Listrik Meliputi konsep dasar (mekanik dan elektrik),
Pembangkit pengoperasian dan pemeliharaan peralatan listrik
(motor listrik, generator, transformator, switchgear)
dan peralatan mekanikal (pompa, turbin,
kompresor,
katup).
Instrumentasi dan Meliputi konsep dasar, pengoperasian dan
Kontrol Pembangkit pemeliharaan alat ukur sensor dan transduser
(tekanan, aliran, temperatur, level), DC Power,
sistem kendali berbasis elektromagnetik, sistem
aktuator berbasis pneumatik dan hidrolik, sistem
kendali PLC (Programmable Logic Control), DCS
(Distributed Control System) dan SCADA
(Supervisory Control And Data
Acquisition).
Proteksi Mesin Meliputi konsep dasar, jenis-jenis gangguan dan
Pembangkit Listrik akibatnya, macam - macam peralatan,
pengoperasian,
pemeliharaan dan pengujian proteksi peralatan
elektrik (untuk transformator, motor, generator)
dan proteksi untuk peralatan mekanik (overspeed,
low level water, vacuum protection, pressure
protection).

Pembangkit Listrik Meliputi konsep konversi energi, sistem teknologi


Tenaga Air (panel air, baterai, inverter, proteksi dan kontrol
sistem), pemasangan dan pemeliharaan
Pembangkit
Listrik Tenaga Air.
Sistem Pendingin Meliputi konsep perpindahan energi panas, jenis-
dan Pelumas jenis, komponen, prinsip kerja sistem pendingin dan
pengoperasian peralatan pendingin dan pelumas
pada
pembangkit tenaga listrik.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F peserta didik memiliki kompetensi teknik pembangkit
tenaga listrik yang terdiri dari soft skills maupun hard skills sehingga mampu
melaksanakan pekerjaan pada bidang ketenagalistrikan. Peserta didik mampu
menerapkan instalasi listrik pemakaian sendiri (PS); memahami perangkat dan
sistem pembangkit tenaga listrik; mengoperasikan dan memelihara mesin
listrik pembangkit; mengoperasikan, memelihara instrumentasi dan kontrol
pembangkit; mengoperasikan, memelihara dan menguji proteksi mesin
pembangkit listrik; memasang dan memelihara pembangkit listrik tenaga air;
dan memahami serta mengoperasikan sistem pendingin dan pelumas.

Elemen Capaian Pembelajaran

26
Instalasi Listrik Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan
Pemakaian Sendiri peraturan dan memasang instalasi listrik pada
(PS) pekerjaan instalasi listrik di pembangkit tenaga
listrik dengan memperhatikan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) serta Keselamatan
dan Kesehatan kerja (K3).
Perangkat Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Pembangkit memahami perangkat pembangkit, meliputi konsep
konversi energi, jenis-jenis energi, prinsip dasar
dalam sistem pembangkitan tenaga listrik, macam-
macam turbin, siklus, peralatan utama dan
pendukung, dan simbol
komponen pembangkit listrik.
Mesin Listrik Pada akhir fase F, peserta didik mampu memelihara
Pembangkit mesin listrik pembangkit, meliputi konsep dasar
(mekanik dan elektrik), pengoperasian dan
pemeliharan peralatan listrik (motor listrik,
generator, transformator, switchgear), dan peralatan
mekanikal
(pompa, turbin, kompresor, katup).
Instrumentasi dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memelihara
Kontrol Pembangkit instrumentasi dan kontrol pembangkit, meliputi
konsep dasar, pengoperasian dan pemeliharaan alat
ukur sensor dan transduser (tekanan, aliran,
temperatur, level), DC Power, sistem kendali
berbasis
elektromagnetik, sistem aktuator berbasis
pneumatik dan hidrolik, sistem kendali PLC
(Programmable Logic Control), DCS (Distributed
Control System), dan SCADA (Supervisory Control
And Data Acquisition).

Proteksi Mesin Pada akhir fase F, peserta didik mampu


Pembangkit Listrik memelihara proteksi mesin pembangkit listrik,
meliputi konsep dasar, jenis-jenis gangguan dan
akibatnya, macam - macam peralatan,
pengoperasian, pemeliharaan dan pengujian
proteksi peralatan elektrik (trafo, motor, generator)
dan proteksi untuk peralatan mekanik
(overspeed, low level water, vacuum
protection, pressure protection).
Pembangkit Listrik Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Tenaga Air memelihara pembangkit listrik tenaga air, meliputi
konsep konversi energi, sistem teknologi (panel
air, baterai, inverter, proteksi dan kontrol sistem),
pemasangan, dan pemeliharaan pembangkit
listrik tenaga air.
Sistem Pendingin Pada akhir fase F, peserta didik mampu
dan Pelumas mengoperasikan sistem pendingin dan pelumasan,
meliputi konsep perpindahan energi panas, jenis-
jenis, komponen, prinsip kerja sistem pendingin
dan pengoperasian peralatan pendingin serta
pelumas
pada pembangkit tenaga listrik.

C. Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Dan Budaya Kerja

27
Profil Pelajar Pancasila terdiri atas (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinekaan global, (3) Gotong royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar
kritis, (6) Kreatif. Profil Pelajar Pancasila berbentuk softskill dan harus diterapkan dalam proses
pembelajaran, bukan dipisahkan dalam pembelajaran.
SMK NEGERI 3 SIBOLGA pada Program Keahlian Ketenagalistrikan melaksanakan
penguatan Profil Pelajar Pancasila diimplemantasikan melalui berbagai kegiatan sebagai
berikut.

Profil Pelajar
No Implementasi
Pancasila

1 Beriman, Bertakwa  Memiliki akhlak pribadi yang sopan dan santun


kepada Tuhan YME, (Grooming)
dan Berakhlak Mulia  Menghormati kepercayaan dan keagaam antar
masyarakat
2 Berkebhinekaan global  Belajar bahasa asing
 Mendalami budaya dalam Negeri agar tercermin
kearifan lokal dalam diri
3 Gotong royong  Kerjasama antar semua peserta didik dalam kegiatan
operasional pada dunia usaha dan dunia industri
(IDUKA)
4 Mandiri  Mengerti dan bertanggung jawab Job Desk masing-
masing
5 Bernalar kritis  Menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan IDUKA pada
saat pandemik
 Mengambil keputusan untuk mengimplementasikan
perencanaan yang disusun oleh TIM dalam menghadapi
suatu masalah
6 Kreatif  Mencari ide-ide kreatif ketika IDUKA mengalami
masalah-masalah tertentu. Contohnya, memberlakukan
kembali pembebasan pembayaran listrik terhadap
masyarakat menengah kebawah yang menggunakan
listrik 450 watt terutama pada masa pandemic covid-19.

D. Ekstrakulikuler
Pembinaan minat dan bakat adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran biasa yang
dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan siswa sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah
secara berkala dan terprogram. Ekstrakulikuler dipecah kedalam 3 bidang yakni Bidang Seni dan

28
Entertaintment, Bidang Wawasan Kebangsaan, dan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

Berikut penjabaran kegiatan Ekstrakulikuler


Bidang Seni dan Bidang Wawasan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap
Entertaintment Kebangsaan Tuhan Yang Maha Esa

Seni Tari Pasukan Pengibar Pembinaan Krakter Agama Islam


Bendera (Paskibra) dan Kristen

Unit Kesehatan Sekolah


(UKS)

Pramuka

Kelompok Ilmah
Remaja (KIR)

E. Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Pelatihan kerja lapangan, Praktik kerja lapangan, on-the-job training atau biasa disebut
dengan PKL atau OJT adalah salah satu bentuk kegiatan yang bertempat di lingkungan kerja
langsung. PKL bisa dilakukan oleh murid SMK. PKL merupakan implementasi secara sistematis
dan singkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian
tertentu.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut.
1. Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia industri
2. Menumbuhkan & meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk memasuki
dunia usaha
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktivitas tehadap peserta didik sebagai persiapan dalam
menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya
4. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat
dimana peserta didik melaksanakan PKL
Mekanisme PKL SMK NEGERI 3 SIBOLGA pada Program Keahlian ketenagalistrikan
sebagai berikut.
1. Pemetaan Industri
Dalam hal ini tempat OJT merupakan industri yang saat ini sudah menjalin kerjasama
dengan sekolah. Beberapa instansi yang sudah bekerja sama yakni, PLN (Persero), PT.
Usaha Tehnik Rahman, dll.
2. Program PKL

29
Program PKL dilaksanakan diawal semester Genap pada kelas XII. PKL dilaksanakan
selama 6 bulan di Industri. Hal ini dilakukan mengingat kecukupan peserta didik mendapat
materi disekolah sehingga bisa langsung on job pada tempat PKL.

3. Pembekalan Program PKL


Sebelum peserta didik diterjunkan pada industri, diberikan pembekalan selama 3 hari.
Materi yang diberikan adalah perihal etos kerja, pembangunan mental, dan pembuatan
laporan sesudah dan sebelum PKL.
4. Penetapan Pembimbing
Peserta didik yang diterjunkan untuk PKL didampingi satu guru pendamping. Hal ini
dilakukan sebagai upaya pendampingan dan pengawasan siswa selama kegiatan PKL
berlangsung.

BAB V
RENCANA PEMBELAJARAN

A. Peraturan Akademik
Secara ringkas, peraturan akademik SMK Negeri 3 Sibolga Program keahlian
ketenagakerjaan dijabarkan sebagai berikut.
30
1. Sistem Penilaian
Sistem penilaian dilakukan dengan dengan memadukan assesmen formatif dan assesmen
sumatif, namun dalam pelaksanaannya bobot nilai untuk assesmen formatif dari pada
assesmen sumatif.
a. Penugasan Project Based Learning
b. Penugasan Portofolio
c. Penugasan Praktik Kelompok
d. Penugasan Individu
e. Uji Level di Semester 1, 3 & 5
f. Uji Kompetensi Semester 6

2. Penilai Kenaikan Kelas


Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan beberapa kegiatan di bawah ini
yang berhubungan dengan akademik.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan semester 2.
b. Memperoleh KKM Minimal 75
c. Absensi minimal untuk kelulusan dan kenaikan kelas setiap semester adalah 80% dari
hari efektif KBM (Daring atau Luring)
d. 20% ketidak hadiran meliputi: Izin, Sakit, Skorsing dan alpha (alpha maksimal 5 hari
dalam satu semester)
e. Keterlambatan maksimal 15 menit, jika lewat waktu yang ditentukan siswa dianggap
Alpa (pembelajaran normal di sekolah)
f. Siswa tuntas menyelesaikan PTS dan PAS di semester 1 dan semester 2
g. Nilai rapot diporeh dari 70 % nilai harian (UH, Tugas, dan praktik), 15 % PTS, dan
15 % PAS

3. Syarat Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memiliki presentasi kehadiran di sekolah sebesar 80% di kelas XII.
c. Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir seluruh mata pelajaran, dengan nilai
sikap minimal 80,00.
d. Nilai Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, dan Bahasa Indonesia tidak di
bawah KKM (75,00)
e. Mengikuti dan dinyatakan lulus Ujian Sekolah, baik Praktik maupunTeori.
f. Memiliki seluruh nilai rapot dari semester I-VI, dengan nilai rata-rata Raport
semester I-VI minimal 75,00.
g. Memiliki nilai Ujian Sekolah paling rendah 75,00 pada tiap matapelajaran
h. Memiliki rata-rata ujian akhir sekolah seluruh mata pelajaran minimal 75,00.
i. Nilai Mata Pelajaran Kelompok kejuruan tidak di bawah KKM (75,00).

31
j. Memiliki Portofolio atau Karya Inovatif yang berstandar Industri.
k. Mengikuti Uji Kompetensi Keahlian yang diselenggarakan oleh sekolah dan IDUKA.
SMK Negeri 3 Sibolga mempunyai target dan goal kepada para lulusan untuk
siap mengahadapi tuntutan zaman baik yang meneruskan ke pergurauan tinggi (kuliah),
bekerja di berbagai bidang sesuai kebutuhan industri, memiliki karakter, mampu menciptakan
pekerjaan sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing (wirausaha), dan bisa melanjut ke
Perguruan Tinggi.

B. Pengelolahan Pembelajaran
1. Pola Pembelajaran
Pola pembelajaran SMK Negeri 3 Sibolga pada “kondisi covid” jauh berbeda
dengan pembelajaran biasa dilakukan.
Pembelajaran sebelum Covid Pembelajaran pada saat Covid
Tatap muka di kelas Blended Learning
32
Pembelajaran online (LMS, virtual meeting
and conference) baik synchronous dan
asynchronous.
Mata pelajaran Umum Daring hari : Jumat dan
sabtu, Kejuruan Tatap Muka hari : Senin s/d
Sistem biasa
Kamis (siswa dikelompokkan sesuai dengan
protocol kesehatan).
Pembelajaran dimulai pukul Pembelajaran dimulai pukul
07.30 – 14.30 Wib 08.00 – 12.00 Wib
1 JP = 45 Menit Tidak ada Istirahat ( Tergantung Gurunya )
Istirahat 2 kali
Jam ke 4 yaitu 10.30 – 10.45 Tergantung Gurunya
Jam ke 8 yaitu 13.45 – 14.00
Kebersihan lingkungan kelas
masing-masing setiap hari Langsung PBM daring untuk Mata Pelajaran
Jumat dengan waktu 15 Menit Umum
sebelum PBM di mulai.

2. Tagihan Pembelajaran
Tagihan pembelajaran merupakan bahan yang digunakan untuk mengukur
perkembangan, pencapaian, dan kemampuan (kompetensi) dalam pembelajaran siswa.
Tagihan pembelajaran yang harus dituntaskan siswa,diantaranya.
a. Penilaiah Harian, meliputi
 Kehadiran
 Ulangan Harian pada tiap berakhirnya CP
 Tes tertulis (Multiple Choice, Essay, dan Sejenisnya) atau Tes Lisan
 Penugasan/Portfolio
b. Penilaian Tengah Semester (PTS)
c. Penilaian Akhir Semester (PAS)
d. Rapot akan dibagikan satu minggu setelah ujian berakhir (tentative)
3. Media Pembelajaran (Project Based Learning)

Pembelajaran berbasis Project Based Learning pada prinsipnya adalah


memanfaatkan suatu kegiatan/metode sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran
yang saat ini digunakan SMK Negeri 3 Sibolga sebagai berikut:

a. LMS yang dikelola sendiri oleh sekolah.


LMS ini merupakan pola dalam program pembelajaran elektronik (elearning
program) yang memuat: CP, Modul, Bahan Ajar, Topik Diskusi, Nilai, Tatap
MukaVirtual

33
b. classroom
Classroom adalah platform yang akan sangat mempermudah proses
pengajaran online.
c. Video Pembelajaran
Video pembelajaran dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada
kurikulum sebagai media penyampaian materi dari guru kepada siswa.

4. Pengelolaan link and match


a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar IDUKA. Pengelolaan ini dilakukan
melalui penandatangan MoU dan implemantasi hasil perjanjian;
b. Melakukan kerjasama pendampingan dengan perguruan tinggi, saat ini kerjasama
sudah terjalin dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU);
c. Mengundang Orang Industri untuk hadir memberikan materi kepada siswa sebagai
guru tamu;
d. Kerjasama OJT/Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan IDUKA, baik bagi
lulusan maupun guru;

34
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari IDUKA untuk
proses belajar mengajar;
g. Riset terapan bersama antara sekolah dan Iduka/Perguruan tinggi tentang kebutuhan
yang terbarukan dalam dunia pendidikan.
h. Komitmen serapan lulusan oleh IDUKA yang sudah menjalin kerjasama.

BAB VI
PENDAMPINGAN, EVALUASI, & PENGEMBANGAN

A. Pendampingan

Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui beberapa kegiatan,


diantaranya.
1. IHT (In House Training)
Kegiatan IHT dilakukan 1 kali dalam satu tahun sekali di awal tahun pembelajaran.
IHT merupakan moment untuk mengupgrate pengetahuan dan keilmuan guru-guru.
Muatan IHT dapat berupa kemajuan teknologi, kebutuhan dunia industri, maupun
perubahan kurikulum.
2. Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan management
sekolah kepada guru. Guru SMK NEGERI 3 SIBOLGA memiliki landasan dalam
melaksanakan tugasnya.
Tujuan aspek supervise adalah untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
ASPEK SUPERVISI
Karakter Pendidik
1 Kedisiplinan & punctuality
2 Ketaatan pada aturan & Tata tertib
kerjasama dan saling menghormati pada kolega pendidik, orang tua, siswa, dan
3
mitra
4 Keteladanan yang baik
35
5 Pemahaman & pengalaman nilai ketuhanan, pancasila, bela negara & Toleransi
6 Kepedulian, empati dan kesantunan
7 Kerja Keras & Pantang Menyerah
8 Kemampuan pengendalian diri
Integritas
1 Kejujuran
2 Tanggung Jawab
Kesadaran untuk menjaga nama baik dan kehormatan lembaga/sekolah di hadapan
3
peserta didik, orang tua dan kolega
4 Komitmen menjalankan tugas/pekerjaan sesuai hasil kesepakatan bersama
5 Menjaga dan mengamalkan Etika profesi pendidik
Kinerja Kependidikan/Pedagogik
Pembuatan dan Penyerahan administrasi akademik sesuai aturan dan ketentuan
1
yang ditetapkan
Pembuatan dan penyerahan soal soal ujian/test lainya yang diselenggarakan oleh
2
pemerintah atau sekolah
Meneyelenggarakan dan menilai ulangan harian/tugas terstruktur lainya dan
3
remedial bagi siswaa yang belum mendapatkan nilai sesuai standar
Melaksanakan analisa butir soal dan merencanakan tindak lanjut sebagai upaya
4
peningkatan kualitas pembelajaran
Meneyerakan nilai hasil UH. Tugas. PTS, PAT tepat waktu sesuai aturan yang
5
berlaku
Melengkapi administrasi kelas pada saat melaksanakan tugas mengajar
6
Prestasi
1 Inovasi dalam PBM Bagi Kemajuan peserta didik
Inisiatif dalam upaya meningkatkan efisiensi terhadap biaya namun efektif dalam
2
pencapaian hasil
Pendampingan/ pembimbingan Peserta didik dalam kompetisi sehingga
3
mendapatkan prestasi terbaik
Kemauan dan kemampuan meningkatkan ilmu pengetahuan dan peningkatan
kompetensi keahlian pada bidang ilmu yang diampu (kuliah,
4
seminar/workshop/FGD/IHT/MGMP)dan mendiseminasikan kepada kolega
pendidik ahlinya
Produktif dalam karya ilmiah (penelitian ilmiah, penelitian tindakan kelas,
5
menulis jurnal ilmiah/artikel/buku pelajaran/blog, proyek karya inovatif)

Pengembangan kurikulum penguatan pendidikan karakter pada mata pelajaran


6
yang diampu

Loyalitas
Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan akademis dan kesiswaan yang
1
diselenggarakan oleh sekolah
2 Selalu menghadiri rapat, brefing yang diadakan oleh sekolah
Menjaga citra positif sebagai pendidik smk negeri 3 sibolga melalui penampilan,
3 sikap, pernyataan/kata-kata kepada semua stake holder baik di dalam maupun di
luar
Mampu untuk mengelola antara kepentingan lembaga/sekolah dengan
4 kepentingan pribadi secara proposional, tanpa mengabaikan ketuntasan dan
kualitas dalam hasil kerja

36
Konsisten melakukan peningkatan perbaikan “a total quality service” dalam
5 memberikan pelayanan pada proses kegiatan pendidikan kepada siswa, orang tua
dan alumni

Melalui supervisi akademik, dapat diperoleh tingkat pengetahuan dan wawasan guru,
dapat mengidentifikasi kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran, informasi
mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dapat diketahui, dan
program tindak lanjut untuk pengembangan profesionalitas guru dapat disusun.

B. Evaluasi

Evaluasi di SMK NEGERI 3 SIBOLGA dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu evaluasi


pembelajaran dan evaluasi kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi tentang
sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1)
kelengkapan perangkat pembelajaran oleh guru, (2) alur pembelajaran dan proses
pembelajaran; (3) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (4) persepsi IDUKA dalam
keterlibatan kurikulum; dan (5) persepsi orang tua peserta didik dalam melihat
perkembangan peserta didik.
Langkah evaluasi selalu melibatkan berbagai pihak, kepsek, wakasek bidang
kurikulum, IDUKA, orang tua peserta didik, serta peserta didik yang menjadi subjek
langsung. Peserta didik angket berisi berbagai pertanyaan seperti berikut.
1 Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran
2 Memicu keaktifan siswa dalam pembelajaran
3 Penyampaian materi menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
4 Membahas soal sulit ketika materi telah selesai disampaikan
5 Memberi PR mengenai materi yang disampaikan
6 Memeriksa PR yang diberikan sebelumnya
7 Memperhatikan respon siswa yang belum/kurang memahami materi pembelajaran
yang disampaikan
8 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
9 Menanggapi pertanyaan siswa secara tepat, benar, dan mutakhir
10 Memperlakukan siswa secara adil, memberikan perhatian dan bantuan tanpa
memperdulikan faktor personal
11 Membuat suasana menyenangkan tetapi tetap tertib
12 Guru meninggalkan tugas bila berhalangan hadir
13 Mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi kesibukannya sendiri
14 Mengawali dan menghakhiri pembelajaran tepat waktu
15 Memberi kesempatan kepada siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran,
37
misalnya memberi kesempatan siswa menjawab pertanyaan siswa lain.

2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK NEGERI 3 SIBOLGA dilakukan secara periodic setiap
tahunnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya perbaikan sesegera mungkin untuk menjawab
kebutuhan industri. Pertanyaan pokok yang selalu keluar saat evaluasi kurikulum adalah
“Apakah yang saat ini paling dibutuhkan industri?”
Setiap akhir semester timevaluasi kurikulum melakukan evaluasi terhadap pencapaia
pembelajaran. Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam melakukan evaluasi
kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta didik per semester, portfolio
peserta didik, survey lulusan, refleksi proses belajar oleh IDUKA.

C. Pengembangan Profesionalisme
Peningkatan profesional guru dilakukan dengan berbagai program berikut.
1. Sertifikasi guru
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru,
sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi.
2. Magang industri
Peningkatan profesionalitas pendidik dilakukan dengan magang industri. Setiap tahun
sekolah merancang program magang bagi pendidik.Selain itu setiap pendidik juga diberi
kesempatan untuk melaksanakan magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru
kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.
3. Kewirausahaan
Guru diberikan kebebasan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang
kewirausahaan. Sekolah bahkan mendorong guru dapat dapat melakukan suatu usaha baik
secara individu atau berkelompok.
4. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
Guru diberikan kesempatan kepada guru-guru kejuruan mengikuti seminar/webinar,
lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah atau
di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan pada guru
untuk meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus
meningkatkan kemampuannya.
5. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya

38
memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk
mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan
IDUKA.

39
LAMPIRAN
G. SK Tim Pengembang

40
H. Daftar Iduka

NO NAMA DUDIKA PIMPINAN DUDIKA

1 PT. PLN (PERSERO) UPDK PANDAN ARIES INDRIANTO ELISA

2 PT. USAHA TEHNIK RAHMAN EDI EFFENDI

3 CV. JAYA SOLUTION AMSYAHRI SIMARMATA

4 UNIT PRODUKSI SMK NEGERI 3 SIBOLGA MASLAN SIALLAGAN, S.Pd

41

Anda mungkin juga menyukai