Anda di halaman 1dari 88

KURIKULUM OPERASIONAL

SMK NEGERI 1 BUDURAN


TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023

BIDANG KEAHLIAN : PARIWISATA


PROGRAM KEAHLIAN : USAHA LAYANAN PARIWISATA
PERHOTELAN
KULINER
KECANTIKAN DAN SPA

BIDANG KEAHLIAN : SENI DAN EKONOMI KREATIF


PROGRAM KEAHLIAN : BUSANA

SMK NEGERI 1 BUDURAN SIDOARJO


Jln. Jenggolo No. 1B Sidoarjo
Telp. (031) 8941985 Fax. (031) 8946770
website : smkn1buduran.sch.id email: smkn1_bdrn@yahoo.com
TIM PENYELARASAN KURIKULUM
SMK NEGERI 1 BUDURAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

No. NAMA JABATAN DALAM TIM

1. Dra. AGUSTINA, M.Pd Ketua


2. MUHTHALIF, Dipl. Wakil Ketua
3. DIAH WULAN RETNANINGTYAS, S.Pd Sekretaris 1
4. IRMAWATI, S.Kom. Sekretaris 2
5. MOCH. ANWAR, S.Pd., M.Pd. Anggota
6. Dra. NUR HASANIAH Anggota
7. AGUS SUBAGYO, S.Pd., M.Si. Anggota
8. LENY KARTIKA NUR PRATIWI, S.Pd. Anggota
9. Dra. NENENG WAHYUNI Anggota
10. YANI TRISNOWATI, S.Pd. Anggota
11. Dra. Hj. MARFUAH Anggota
12. SUGENG PURWANTO, S.ST.Par Anggota
13. ARIF PURNAWAN, S.ST.Par. Anggota
14. WIWIK URFIJAH, S.Pd, M.Pd Anggota
15. ADJIZAH ANGGRAENI, S.Pd. Anggota
DAFTAR IDUKA

No INDUSTRI
1 Hotel Bumi Surabaya
2 Waringin Hospitalety – Hotel Group
3 Hotel Majapahit Surabaya
4 Hotel Square Surabaya
5 Hotel Best Western Papilio
6 Holiday Inn Express Surabaya
7 Premier Place hotel
8 The Sun Hotel Sidoarjo
9 Fave Hotel Sidoarjo
10 The Alana Hotel Surabaya
11 Hotel Santika Pandegiling Surabaya
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, SMK Negeri I Buduran telah dapat menyusun Kurikulum
Operasional Sekolah. Kurikulum SMK Negeri 1 Buduran disusun oleh tim
yang terdiri dari guru, tim dari industry pasangan, Kepala Sekolah dan Komite
Sekolah dibawah koordinasi dan supervisi dari Dinas Pendidikan Provinsi.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Buduran disusun dengan
mengacu pada Undang – Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan PP No. 19 Tahun 2005 dengan perubahan No.32
Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan serta berpedoman pada
panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Harapan kami Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Buduranmenjadi
acuan dan pedoman bagi sekolah (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu,
terukur, berkesinambungan, dan dapat dipertanggung jawabkan kepada
Stakeholder(pemangku kepentingan)dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dan dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun
pengendalian/kontrol untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat,
bermutu, dan memenuhi harapan masyarakat.

Sidoarjo, Juni 2022


Kepala SMK Negeri 1 Buduran

Dra. AGUSTINA, M.Pd.


NIP. 196608171991032012
DAFTAR ISI
Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
IDENTITAS SEKOLAH .............................................................................. 1

BAB I KARAKTERISTIK , VISI DAN MISI SATUAN PENDIDIKAN


A. Kondisi dan Strategi ............................................................... 2
B. Karakteristik SMKN 1 Buduran ............................................. 2
C. Visi ........................................................................................ 3
D. Misi ....................................................................................... 3
C. Tujuan ................................................................................... 3
C. Nilai Nilai .............................................................................. 3

BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN .......................... 8


A. Program Keahlian Perhotelan ................................................. 8
1. Tujuan Progranm Keahlian ................................................ 8
2. Intrkulikuler. ..................................................................... 8
a.. Struktur Kurikulum Kejuruan ........................................ 8
b. Capaian pembelajaran ................................................... 8
c. Praktik Kerja lapangan
3. Kokurikuler ....................................................................... 8
4..Ekstrakulikuler .................................................................. 8
5. Rencana Pembelajaran ....................................................... 8

BAB III PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN................................... 10


A. Peraturan Akademik .............................................................. 10
B. Kalender Akademik ............................................................... 16
C. Pengelolaan pembelajaran ..................................................... 16

BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN


PROFESIONAL ........................................................................ 10
A. Pendampingan ....................................................................... 10
B. Evaluasi................................................................................. 16
C. Pengembangan Profesional .................................................... 16

LAMPIRAN

1. Capaian Pembelajaran Fase F


IDENTITAS SEKOLAH

a. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 BUDURAN
Alamat Sekolah : SIDOARJO
Jl. Jenggolo No. 1B Sidoarjo
Telepon / Fax : 031 - 8941985 / 8946770
Kode Pos /Kotak Pos : 61219 / 120
E-mail : smkn1_bdrn@yahoo.com
Website : www.smkn1buduran.sch.id
NPSN : 20501720
SK Pendirian : Tanggal 10-10-1977 No
Sertifikat ISO 9001-2015 : 0454/01/1977
Certificate Registr. No. 824 100
16001
ID 9105040113
Sertifikat Lisensi LSP-P1 : BNSP-LSP-285-ID
Bidang Keahlian : Pariwisata
Kompetensi Keahlian : 1. Usaha Layanan Pariwisata
2. Perhotelan
3. Kuliner
4. Spa dan Kecantikan
5. Busana

b. Identitas Kepala Sekolah


Nama lengkap : Dra. AGUSTINA, M.Pd
NIP : 19660817 199103 2 012
Jabatan : Kepala Sekolah
Nomor SK Pengangkatan : 821.2/2202/204/2020
Tanggal SK pengangkatan : 18 Mei 2020
Terhitung mulai tanggal SK : 18 Mei 2020
BAB I
KARAKTERISTIK SMK NEGERI 1 BUDURAN

A. Kekhasan Sekolah
SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo yang berlokasi di jalan Jenggolo 1B,
jalan protokol yang menghubungkan Sidoarjo dengan kota Surabaya.
Lingkungan SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo adalah lingkungan sekolah, dengan
penyangga sekitarnya sebagai area bisnis, perkantoran dan perindustrian. Nama
Buduran yang melekat pada SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo merupakan nama
kecamatan yang terletak di utara kota Sidoarjo.
Masyarakat Sidoarjo sekitar SMK Negeri 1 Buduran sebagian besar
berprofesi sebagai wirausahawan, petani tambak udang dan bandeng dan
karyawan di industry yang banyak tersebar di wilayah Sidoarjo dan Surabaya
Selatan. Kultur budaya yang tampak pada masyarakat Sidoarjo adalah
masyarakat agamis dengan mayoritas memeluk agama Islam, pekerja keras
dengan bdaya sosial kemasyarakatan yang menonjol.
Berdasarkan SK Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 36/D/DM/2021 tentang
Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Pelaksana Program Sekolah Menengah
Kejuruan Pusat KeunggulanTahun 2021, SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo
ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan pada bidang hospitality, dengan
Program Keahlian Perhotelan sebagai program keahlian yang diunggulkan.
Dengan bergulirnya Program SMK Pusat Keunggulan, terjadi perubahan
spectrum keahlian pada Sekolah Menengah Kejuruan. Sebelumnya terdapat
tujuh (7) Program Keahllian yang dimiliki dan keseluruhannya masuk dalam
Bidang Keahlian Pariwisata. Saat ini terdapat dua (2) Bidang Keahlian, yaitu:
1. Bidang Keahllian Pariwisata, yang di dalamnya terdapat empat (4) Program
Keahlian, yaitu:
1.1 Usaha Layanan Pariwisata
1.2 Perhotelan
1.3 Kuliner
1.4 Kecantikan dan Spa
2. Bidang Keahlian Seni dan Ekonomi Kreatif yang di dalamnya terdapat
Program Keahlian Busana.

Selain sebagai SMK Pusat Keunggulan, SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo


juga memiliki beberapa kekhasan, yaitu:
1. Sebagai sekolah pelaksanana Pola Pelaksanaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK BLUD).
2. Merupakan sekolah pelaksanan program SPW (Sekolah Pencetak Wirausaha)
3. Sekolah yang mengembangkan Teaching Factory
4. Sekolah yang menerapkan CATC (Common ASEAN Tourism Curriculum)
5. Sekolah yang menerapkan SMM ISO 9001:2015
6. Sekolah yang memiliki LSP P1 aktif.

B. Karakteristik SMKN 1 Buduran Sidoarjo


a. Analisis SWOT
Dalam rangka mengembangkan kurikulum operasional sekolah,
SMKN 1 Buduran melakukan analisis potensi diri, sebagaimana table di bawah
ini.
Tabel Analisis SWOT SMK Negeri 1 Buduran
KEKUATAN KELEMAHAN
A. PESERTA DIDIK A. PESERTA DIDIK
1. Peserta didik mayoritas 1. Sebagian peserta didik belum
memiliki minat sesuai dengan sesuai Minat dan motivasi diri
program keahlian yang dipilih 2. Kurangnya pemahaman tentang
2. Peserta didik memiliki minat SMK bidang keahlian
yang tinggi untuk menjadi pariwisata, seni dan ekonomi
wirausaha Kreatif
3. Peserta didik memiliki minat 3. Kurangnya pemahaman peserta
masuk SMKN 1 Buduran didik tentang perundungan,
melalui Jalur Prestasi Napza, Pergaulan bebas
4. Sebagian peserta didik berasal 4. Sebagian Peserta didik berasal
dari keluarga di bidang dari keluarga Broken Home
akademisi, praktisi sesuai 5. Peserta didik yang kurang
program keahlian memiliki kepedulian sosial,
kegotongroyongan, dan
kebhinekaan global
6. Kurangnya motivasi peserta
didik untuk mengembangkan
diri di luar negeri

B. GURU dan TENAGA B. GURU dan TENAGA


KEPENDIDIKAN KEPENDIDIKAN
1. Guru dan Tenaga kependidikan 1. Sebagian guru sulit mengubah
memiliki kemauan belajar dan mindset untuk perubahan
memiliki minat untuk 2. Banyaknya guru mendekati
pengembangan diri masa pensiun
2. Mayoritas guru memiliki 3. Kurangnya guru ASN pada
sertifikat pendidik, memiliki program keahlian perhotelan,
sertifikat kompetensi, Sebagian ULP dan Spa dan Kecantikan
sudah menjadi asesor 4. Belum memiliki tenaga MR
kompetensi 5. Kurangnya kesadaran warga
3. Sebagian Guru sudah mengikuti sekolah untuk merawat sarana
program Upskilling reskilling , dan prasarana sekolah
program guru penggerak, dan 6. Kurangnya kepedulian warga
Menjadi Komite Pembelajaran terhadap lingkungan
4. Sebagian besar menguasai 7. Masih Terbatasnya sertifikat
teknologi Informasi dan dari Industri
Komunikasi 8. Masih terbatasnya guru yang
mengikuti magang di industry
5. Sebagian besar Guru 9. Banyak sertifikat asesor yang
mempunyai kepedulian dalam dimiliki guru yang sudah habis
memotivasi terhadap masa berlakunya
keberhasilan peserta didik 10. Kurangnya pemahaman guru
sebagai Coaching

C. SARANA PRASARANA : C. SARANA PRASARANA :


1. Memiliki Sarana Prasarana yang 1. Belum mempunyai Gudang
memadai yang representative
2. Lingkungan sekolah yang rapi, 2. Belum mempunyai IPAL
bersih, indah, dan rindang yang memadai
3. Sarana teaching factory yang 3. Ruang Kelas masih
memadai Konvensional
4. Distribusi air untuk praktek
sering terkendala

D. BUDAYA dan SOSIAL : D. BUDAYA dan SOSIAL:


1. Budaya Kerja Industri 1. Masih perlu peningkatan budaya
dilaksanakan dengan baik kerjaI ndustry terutama peserta
2. Budaya Kerja dengan didik baru
mengedepankan gotong royong 2. Sebagian peserta didik dari
dan kekeluargaan keluarga menengah ke bawah
3. Terjalin Kerjasama yang baik 3. Sebagian besar cakupan
antara sekolah dengan Industri Kerjasama industry belum
4. Memiliki Kerjasama dengan sesuai 8+i
industry berjumlah 267 4. Kerjasama dengan perguruan
5. Mengembangkan kurikulum tinggi masih kurang
dengan kearifan local 5. Kurangnya budaya literasi
6. Adanya laboratorium di luar warga sekolah
sekolah seperti Museum Mpu
Tantular, desa wisata

PEMBIAYAAN : PEMBIAYAAN :
1. Pembiayaan sekolah berasal dari 1. Kurangnya pendanaan
BOS,BPOPP, dan TEFA dari masyarakat dan
Industri

PELUANG ANCAMAN
1. Banyaknya IDUKA yang 1. Adanya kondisi luar biasa (Covid –
berpotensi untuk bekerja sama 19)
secara holistik dalam 2. Berlakunya kebijakan Pendidikan
pengembangan sekolah gratis berkukalitas (TISTAS) di
denganadanyaInstruksi Presiden Provinsi Jawa Timur, mengancam
Nomor 9 tahun 2016 tentang ketersediaan pendanaan yang
Revitalisasi SMK mencukupi untuk sekolah
2. Tingkat kepercayaan IDUKA menengah kejuruan.
terhadap tamatan SMKN1 3. Adanya moratorium kerja sama
Buduran sangat tinggi dengan luar negeri dengan aturan
3. Kebijakan Prov. Jawa Timur usia 18 tahun
untuk pendampingan bagi sekolah 4. Kebijakan dari KEMENPAR
PPK-BLUD dengan pemberlakuan Skema
4. Perubahan Spektrum SertifikasiAsean di bidang
KurikulumdariKemendikbudPerdi Hospitality
rjend 165 tahun 2021 yang 5. Kurang nya kepedulian orang tua
memberikanpeluanguntuk terhadap pendidikan
Merdeka Belajar 6. Transfer Teknologi pada
5. Kebijakan Super TAX Deduction bidangpekerjaantertentu
Pendidikan Vokasi 7. Persaingan Tenaga kerjaasing yang
6. Adanya Perguruan Tinggi yang masuk di Indonesia
linier dengan SMK
7. Banyaknya program
KEMDIKBUD RISTEK yang
mendukung Program
pengembanganSekolah dan GTK
C. Visi
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang menghasilkan tamatan yang
memiliki Profil Pelajar Pancasila , serta menjadi pusat keunggulan ( Center of
Excellence )

D. Misi
1. Menyiapkan tamatan yang siap kerja dan wirausaha sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja, yang dilandasi iman dan taqwa, serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Melaksanakan kurikulum Operasional sekolah yang memprioritaskan merdeka
belajar pada peserta didik
3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang adaptif, fleksibel, dan
memperhatikan etika lingkungan berwawasan global.
4. Mengembangkan potensi sekolah yang bernuansa industri, dan wirausaha
serta mampu bersaing di tingkat Nasional maupun Internasional.
5. Mengembangkan budaya lingkungan yang bersih, aman, nyaman, indah dan
kondusif.
6. Melibatkan Dunia Kerja yang menyeluruh dalam peningkatan kualitas sumber
daya manusia, sarana prasarana, kurikulum, serta penyerapan tamatan
7. Melakukan penelusuran tamatan melalui Bursa kerja khusus dan memiliki
rekam jejak tingkat penyerapan lulusan di Dunia Kerja
8. Mengelola dana secara profesional dengan menerapkan prinsip efisien, efektif,
akuntabel, dan transparan dalam Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah ( PPK-BLUD )

E. Tujuan
1. Terwujudnya tamatan yang siap kerja dan produktif sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja, yang dilandasi iman dan taqwa, serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Terlaksananya Proses belajar mengajar Pola pembelajaran dengan
Paradigma Baru
3. Terselenggaranya Program Roots ( anti Perundungan ) dan deteksi dini
salah pergaulan ( Gerakan anti narkoba,Kesehatan reproduksi remaja )
serta program parenting.
4. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan kejuruan yang adaptif, fleksibel,
dan memperhatikan etika lingkungan berwawasan global.
5. Terlaksananya program kelas industry dan kelas kewirausahaan serta
sesuai konsentrasi Program keahlian masing - masing

6. Terwujudnya sekolah bernuansa industry dalam bentuk penyelenggaraan


Teaching Factory dan pengembangan budaya kerja industri

7. Terciptanya budaya lingkungan yang bersih, aman, nyaman, indah dan


kondusif.

8. Terlibatnyadunia kerja yang menyeluruh (8+i) dalam peningkatan kualitas


kurikulum, sumber daya manusia, sarana prasarana, serta penyerapan
tamatan.

9. Terselenggaranya Penelusuran tamatan melalui Bursa kerja khusus dan


memiliki rekam jejak tingkat penyerapan lulusan di dunia kerja
10. Terselenggaranya Pengelolaan dana secara profesional dengan
menerapkan prinsip efisien, efektif, akuntabel, dan transparan dalam Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( PPK-BLUD ).

F. Nilai Nilai
Integrity : Konsisten dalam pikiran, perkataan dan perbuatan dengan
menjunjung tinggi kejujuran keterbukaan, etika dan keteguhan hati
dalam kondisi apapun..
Professional: Bekerja dengan sepenuh hati secara cerdas dan disiplin yang
berorientasi pada pelayanan prima dan kepuasan pelanggan guna
mencapai hasil maksimal dengan upaya optimal sesuai dengan
wewenang, tanggung jawab, aturan, keteladanan, norma dan etika
profesi
Synergy: Mampu menjalin dan membangun kerjasama yang berkualitas untuk
menghasilkan nilai tambah dengan sikap saling menghargai, saling
percaya, saling terbuka dan saling menguntungkan.
Care for Environtment: Membangun dan meningkatkan kesadaran positif akan
pentingnya tanggung jawab moral dan sosial serta menciptakan
lingkungan sehat, aman dan nyaman untuk keberlangsungan sekolah
dan kehidupan masyarakat yang berkualitas.
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Program Keahlian Perhotelan


1. Tujuan Program Keahlian Perhotelan
1. Menyiapkan tamatan yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja;
2. Menyiapkan tamatan yang memiliki Profil Pelajar Pancasila;
3. Meningkatkan potensi Teaching Factory pada program keahlian
perhotelan untuk menjadi sarana pembelajaran berbasis produk
(barang/jasa) untuk menghasilkan tamatan yang sesui dengan kebutuhan
industri;
4. Menciptakan fungsi Program Keahlian Perhotelan sebagai Pusat
Pendidikan Dan Pelatihan Kejuruan Terpadu (PPKT) kepada masyarakat.

2. Intrakurikuler
Pengkonsentrasi keahlian pada Program Keahlian Perhotelan SMKN 1
Buduran dilakukan pada kelas XI dan dilanjutkan ke tingkat XII. Program
pembelajaran dikonsentrasikan untuk mempersiapkan tamatan yang siap kerja
dan terserap di dunia kerja dengan standar hotel bintang 4 dan 5. Persiapan
pengkonsentrasian keahlian dilakukan berdasarkan minat dan bakat peserta
didik. Proses pendataan dan penguatan minat dan bakat dimulai sejak awal
kelas X melalui guru BK dan wali kelas. Untuk Program Keahlian Perhotelan
seluruh peserta didik akan dikonsentrasikan menjadi calon tenaga hadal dalam
bentuk Kelas Industri sesuai dengan industry pasangan.
Industri pasangan yang menjadi “bapak angkat” kelas industry terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:
1. Penyiapan kurikulum, termasuk capaian pembelajaran kelas XI dan XII,
mata pelajaran di kelas XI dan XII,
2. Perekrutan peserta didik kelas industry,
3. Program pembelajaran – dengan menjadi guru tamu, diagendakan
minimal 50 JP per semester,
4. Program Praktik Kerja Lapangan selama 6 bulan,
5. Uji Kompetensi/Sertifikasi untuk peserta didik di akhir masa PKL,
6. Penelitian dan survey bersama untuk mengembangkan taching factory,
7. Perekrutan tenaga kerja sesuai kebutuhan industry pasangan dan
penyaluran tamatan yang belum terserap oeh industry pasangan.

Dari 72 peserta didik, bisa dijaring 2 – 4 industri pasangan sebagai


“bapak angkat”, dengan jumlah peserta didik sebagai anak angkat bervariasi
(tidak harus satu kelas langsung) sesuai dengan daya tampung industry
pasangan.

STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERHOTELAN


9. Bidang Keahlian : Pariwisata
9.2 Program Keahlian : Perhotelan

Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas X Kelas XI KelasXII Total


JP
Asumsi 36 minggu/tahun JP/ JP/ JP/ JP/ SMT SMT JP JP
TH TM TH TM 1 2 SM 1 SM 2
A. KELOMPOK UMUM:
1 Pendidikan Agama/kepercayaan 108 3 108 3 54 0 3 270
dan Budi Pekerti *
2 PendidikanPancasila 72 2 72 2 36 0 2 180
3 Bahasa Indonesia 144 4 108 4 54 0 3 306
4 Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan 108 3 72 3 0 0 180
Kesehatan
5 Sejarah 72 2 0 0 0 0 72
6 Seni (musik/rupa/teater/tari) **
Pilihan minimal 1: 72 2 0 0 0 0 72
7 Muatan Lokal*** (72) (2) (72) (2) (36) (3)
Jumlah JP Umum (A) 576 16 360 12 144 0 8 0 1080
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 4 108 3 54 3 306
2 BahasaInggris 144 4 144 4 72 4 360
3 Informatika 144 4 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan 216 6 216
Alam dan Sosial ****
5 Kejuruan 432
5.1 Dasar Program Keahlian + 432 12 432

5.2 Mapel Perhotelan 1 216 6 288 8

5.3 Mapel Perhotelan 2 252 7 288 8


5.4 Mapel Perhotelan 3 180 5 216 6
6 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 5 90 5 270
7 Praktik Kerja Lapangan +++ 792 44 792
8 Mata Pelajaran Pilihan 144 4 108 216 6 252
Jumlah JP Kejuruan (B) 1080 30 1224 34 720 1008 40 44 3204
Jumlah A+B 1656 46 1584 46 864 1008 48 44 4284

STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN


USAHA LAYANAN PARIWISATA
Bidang Keahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Usaha Layanan Pariwisata

Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas X Kelas XI KelasXII Total


JP
Asumsi 36 minggu/tahun JP/ JP/ JP/ JP/ SMT SMT JP JP
TH TM TH TM 1 2 SM 1 SM 2
A. KELOMPOK UMUM:
1 Pendidikan Agama/kepercayaan 108 3 108 3 54 0 3 270
dan Budi Pekerti *
2 PendidikanPancasila 72 2 72 2 36 0 2 180
3 Bahasa Indonesia 144 4 108 4 54 0 3 306
4 Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan 108 3 72 3 0 0 180
Kesehatan
5 Sejarah 72 2 0 0 0 0 72
6 Seni (musik/rupa/teater/tari) **
Pilihan minimal 1: 72 2 0 0 0 0 72
7 Muatan Lokal*** (72) (2) (72) (2) (36) (3)
Jumlah JP Umum (A) 576 16 360 12 144 0 8 0 1080

B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 4 108 3 54 3 306
2 BahasaInggris 144 4 144 4 72 4 360
3 Informatika 144 4 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan 216 6 216
Alam dan Sosial ****
5 Kejuruan 432
5.1 Dasar Program Keahlian + 432 12 432
5.2 Mapel ULP 1 216 6 288 8
5.3 Mapel ULP 2 252 7 288 8
5.4 Mapel ULP 3 180 5 216 6
6 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 5 90 5 270
7 Praktik Kerja Lapangan +++ 792 44 792
8 Mata Pelajaran Pilihan 144 4 108 216 6 252
Jumlah JP Kejuruan (B) 1080 30 1224 34 720 1008 40 44 3204
Jumlah A+B 1656 46 1584 46 864 1008 48 44 4284

STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KULINER


Bidang Keahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Kuliner

Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas X Kelas XI KelasXII Total


JP
Asumsi 36 minggu/tahun JP/ JP/ JP/ JP/ SMT SMT JP JP
TH TM TH TM 1 2 SM 1 SM 2
A. KELOMPOK UMUM:
1 Pendidikan Agama/kepercayaan 108 3 108 3 54 0 3 270
dan Budi Pekerti *
2 PendidikanPancasila 72 2 72 2 36 0 2 180
3 Bahasa Indonesia 144 4 108 4 54 0 3 306
4 Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan 108 3 72 3 0 0 180
Kesehatan
5 Sejarah 72 2 0 0 0 0 72
6 Seni (musik/rupa/teater/tari) **
Pilihan minimal 1: 72 2 0 0 0 0 72
7 Muatan Lokal*** (72) (2) (72) (2) (36) (3)
Jumlah JP Umum (A) 576 16 360 12 144 0 8 0 1080

B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 4 108 3 54 3 306
2 BahasaInggris 144 4 144 4 72 4 360
3 Informatika 144 4 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan 216 6 216
Alam dan Sosial ****
5 Kejuruan 432
5.1 Dasar Program Keahlian + 432 12 432

5.2 Mapel Kuliner 1 216 6 288 8


5.3 Mapel Kuliner 2 252 7 288 8

5.4 Mapel Kuliner 3 180 5 216 6


6 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 5 90 5 270
7 Praktik Kerja Lapangan +++ 792 44 792
8 Mata Pelajaran Pilihan 144 4 108 216 6 252
Jumlah JP Kejuruan (B) 1080 30 1224 34 720 1008 40 44 3204
Jumlah A+B 1656 46 1584 46 864 1008 48 44 4284
STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN
KECANTIKAN DAN SPA
Bidang Keahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Kecantikan dan Spa
Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas X Kelas XI KelasXII Total
JP
Asumsi 36 minggu/tahun JP/ JP/ JP/ JP/ SMT SMT JP JP
TH TM TH TM 1 2 SM 1 SM 2
A. KELOMPOK UMUM:
1 Pendidikan Agama/kepercayaan 108 3 108 3 54 0 3 270
dan Budi Pekerti *
2 PendidikanPancasila 72 2 72 2 36 0 2 180
3 Bahasa Indonesia 144 4 108 4 54 0 3 306
4 Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan 108 3 72 3 0 0 180
Kesehatan
5 Sejarah 72 2 0 0 0 0 72
6 Seni (musik/rupa/teater/tari) **
Pilihan minimal 1: 72 2 0 0 0 0 72
7 Muatan Lokal*** (72) (2) (72) (2) (36) (3)
Jumlah JP Umum (A) 576 16 360 12 144 0 8 0 1080

B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 4 108 3 54 3 306
2 BahasaInggris 144 4 144 4 72 4 360
3 Informatika 144 4 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan 216 6 216
Alam dan Sosial ****
5 Kejuruan 432
5.1 Dasar Program Keahlian + 432 12 432

5.2 Mapel Kecantikan dan Spa 1 216 6 288 8

5.3 Mapel Kecantikan dan Spa 2 252 7 288 8

5.4 Mapel Kecantikan dan Spa 3 180 5 216 6


6 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 5 90 5 270
7 Praktik Kerja Lapangan +++ 792 44 792
8 Mata Pelajaran Pilihan 144 4 108 216 6 252
Jumlah JP Kejuruan (B) 1080 30 1224 34 720 1008 40 44 3204
Jumlah A+B 1656 46 1584 46 864 1008 48 44 4284

STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN BUSANA


Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif
Program Keahlian : Busana

Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas X Kelas XI KelasXII Total


JP
Asumsi 36 minggu/tahun JP/ JP/ JP/ JP/ SMT SMT JP JP
TH TM TH TM 1 2 SM 1 SM 2
A. KELOMPOK UMUM:
1 Pendidikan Agama/kepercayaan 108 3 108 3 54 0 3 270
dan Budi Pekerti *
2 PendidikanPancasila 72 2 72 2 36 0 2 180
3 Bahasa Indonesia 144 4 108 4 54 0 3 306
4 Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan 108 3 72 3 0 0 180
Kesehatan
5 Sejarah 72 2 0 0 0 0 72
6 Seni (musik/rupa/teater/tari) **
Pilihan minimal 1: 72 2 0 0 0 0 72
7 Muatan Lokal*** (72) (2) (72) (2) (36) (3)
Jumlah JP Umum (A) 576 16 360 12 144 0 8 0 1080

B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 4 108 3 54 3 306
2 BahasaInggris 144 4 144 4 72 4 360
3 Informatika 144 4 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan 216 6 216
Alam dan Sosial ****
5 Kejuruan 432
5.1 Dasar Program Keahlian + 432 12 432

5.2 Mapel Busana 1 216 6 288 8


5.3 Mapel Busana 2 252 7 288 8
5.4 Mapel Busana 3 180 5 216 6
6 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 5 90 5 270
7 Praktik Kerja Lapangan +++ 792 44 792
8 Mata Pelajaran Pilihan 144 4 108 216 6 252
Jumlah JP Kejuruan (B) 1080 30 1224 34 720 1008 40 44 3204
Jumlah A+B 1656 46 1584 46 864 1008 48 44 4284

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan
Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.

+ Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.


++ Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta
didik.

+++ Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnyanya selama 6 (enam)


bulan di kelas XII.

Berikut merupakan penjelasan dari struktur kurikulum merdeka SMK/MAK di atas.


a. Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) bagian utama yaitu Kelompok Mata
Pelajaran Umum (A) dan Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B).
b. Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) merupakan kelompok mata pelajaran
yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh, sesuai dengan
fase perkembangan, berkaitan dengan norma-norma kehidupan baik sebagai
makhluk yang Berketuhanan Yang Maha Esa, individu, sosial, warga negara
Kesatuan Republik Indonesia maupun sebagai warga dunia.
c. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) merupakan kelompok mata pelajaran
yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki
kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi,
seni dan budaya.
d. Mata Pelajaran Informatika berisi berbagai kompetensi untuk menunjang
keterampilan berpikir kritis dan sistematis guna menyelesaikan beragam
permasalahan umum.
e. Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berisi muatan
tentang literasi ilmu pengetahuan alam dan sosial yang diformulasikan dalam
tema-tema kehidupan yang kontekstual dan aktual.
f. Mata Pelajaran Kejuruan yang dipelajari di kelas X merupakan mata pelajaran
dasar-dasar Program Keahlian.
g. Pada program 3 (tiga) tahun, Mata Pelajaran Kejuruan yang dipelajari di kelas
XI sampai dengan kelas XII merupakan mata pelajaran dalam konsentrasi
keahlian tertentu.
h. Pada program 4 (empat) tahun, Mata Pelajaran Kejuruan yang dipelajari di
kelas XI sampai dengan kelas XIII merupakan mata pelajaran dalam
konsentrasi keahlian tertentu.

Mata pelajaran ini berisi elemen-elemen pembelajaran minimum dan dapat ditambah
oleh satuan pendidikan bersama mitra dunia kerja sesuai kebutuhan dunia kerja.
a. Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan merupakan wahana
pembelajaran bagi peserta didik melalui pendekatan pembelajaran berbasis
projek untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang
dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif
dan bernilai ekonomis.
b. Pada program 3 (tiga) tahun, Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan mata
pelajaran yang dilaksanakan secara blok dan direncanakan pelaksanaannya di
kelas XII selama 6 (enam) bulan atau 18 (delapan belas) minggu dengan asumsi
46 (empat puluh enam) JP per minggu.
c. Pada program 4 (empat) tahun, PKL merupakan mata pelajaran yang
dilaksanakan secara blok dan direncanakan pelaksanaannya di kelas XIII
selama 10 (sepuluh) bulan atau 27 (dua puluh tujuh) – 28 (dua puluh depalan)
minggu dengan asumsi 46 (empat puluh enam) JP per minggu.
d. Mata Pelajaran ini merupakan wahana pembelajaran di dunia kerja untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik meningkatkan penguasaan
kompetensi teknis (technical skills) sesuai dengan konsentrasi keahliannya serta
menginternalisasi karakter dan budaya kerja (soft skills).
e. Pelaksanaan mata pelajaran PKL mengacu pada panduan yang ditetapkan oleh
pemimpin unit utama yang membidangi pendidikan vokasi.
f. Mata Pelajaran Pilihan merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta
didik berdasarkan renjana (passion) untuk pengembangan diri, baik untuk
berwirausaha, bekerja pada bidangnya, maupun melanjutkan pendidikan.
Contohnya: Mata pelajaran Bahasa Asing selain Bahasa Inggris, Matematika,
IPA, IPS, atau mata pelajaran kejuruan lain di luar konsentrasi keahliannya.
g. Pelaksanaan mata pelajaran pilihan mengacu pada panduan yang ditetapkan
oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan
perbukuan.
h. Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan
tambahan sesuai kebutuhan peserta didik, dunia kerja dan karakteristik satuan
pendidikan dan/atau daerah secara fleksibel
i. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penganut Kepercayaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
j. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SMK/MAK
menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai kondisi peserta didik.
.
BAB III
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

A. Peraturan Akademik
1. Asesmen (Penilaian)
Asesmen yang dilakukan di SMKN 1 Buduran ada beberapa tahapan,
yaitu:
a. Asesmen diagnostic, dilakukan oleh setiap guru mata pelajaran pada
awal dilaksanakannya pembelajaran. Asesme diagnostic ditujukan
untuk memetakan kompetensi awal, minat, daya dukung dan gaya
belajar peserta didik.
b. Asesmen formatif, dilakukan pada setiap elemen mata pelajaran.
Asesmen formatif ditujukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran setiap elemen capaian pembelajaran. Dari asesmen
formatif dapat dipetakan peserta didik yang telah menguasai materi
dengan nilai sangat bagus, peserta didik yang menguasai dengan baik
dan pesrta didik yang kurang menguasai. Peserta didik yang menguasai
materi dengan sangat baik atau lebih cepat dibandingkan teman-
temannya dalam satu kelas dberikan pengayaan, sedangkan peserta didik
yang kurang menguasai materi diberikan pembelajaran remedial.
c. Asesmen sumatif, dilakukan pada akhir semester dan akhir tahun
pembelajaran. Asesmen sumatif ditujukan untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajara dari beberapa elemen pembelajaran dan/atau capaian
pembelajaran di akhir tahun belajar.

2. Kenaikan kelas
Kenaian kelas mengunakan dasar Kriteria Penguasaan Kompetensi
(KPK), yang merupakan penguasaan kompetensi minimal yang ditentukan
oleh satuan pendidikan. Kompetensi minimal di perleh dari indicator
penguasaan yang tertuang kompetensi dalam Alur Tujuan Pembelajaran.
Kriteria Penguasaan Materi menggunakan prinsip pembelajaran
tuntas (mastery learning), sehingga siswa dituntut untuk mencapai kriteria
pencapaian kompetensi (KPK) pada level tertentu (mastery level) bukan
target skor. Akan tetapi untuk “memudahkan” pengukuran level
pencapaian kompetensi, level pencapaian kompetensi tetap diwujudkan
dalam bentuk skor, sehingga tetap bisa dimunculkan Skor Ketuntasan
Minimal (SKM). Skor ketuntasan minimal (SKM) sendiri merupakan “cut
off score” untuk memetakan peserta didik yang memerlukan pembelajaran
remedial.
SKM dibuat statis berdasarkan masukan dari perwakilan industri
dan akademisi, yaitu
SKM Mapel Umum = 60
SKM kejuruan = 65

3. Kalender Akademik
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, minggu efektif dan hari
libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh
sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran yang mengacu pada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
di SMK Negeri 1 Buduran selama satu tahun adalah sebagai berikut :

1. Permulaan Tahun ajaran Baru


Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin, 12 Juli
2021. Hari pertama masuk sekolah dengan pengaturan kegiatan
sebagai berikut :
 Kelas X melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah Peserta Didik Baru Tahun 2022-2023 (MPLS PDB)
selama 5 hari.
 Kelas XI melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai
jadwal.
 Kelas XII melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
sesuai jadwal.
 Kelas XIII melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
sesuai jadwal
BAB IV
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

A. Pendampingan

Pendampingan yang dimaksud adalah pendampingan dari kepala


sekolah selakku atasan langsung terhadap pengembangan diri guru.
Pendampingan oleh kepala sekolah bertujuan untuk memastikan guru
dapat melaksanakan kurikulum dengan baik. Pelaksanaan
pendampingan dilakukan melalui supervise, yang terbagi menjaadi
dua (2) yaitu supervii akademik dan supervise klinis.
1. Supervisi akademik
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang
dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru, yang bertujuan
untukmenguatkan dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar
mengajar disekolah, dan berkontribusi untuk meningkatkan
kualitas proses belajar peserta didik.
Melalui kegiatan supervise akademik, kepala sekolah
memastikan bahwa guru melaksanakan tugas mengajar mereka
dengan baik dan peserta didik menerima layanan pembelajaran
yang terbaik.
Pelaksanaan supervisi akademis dilakukan satu kali dalam
satusemester sesuaijadwalyangtelahditentukan. Hasil supervise
akademis digunakan untuk menyusun program pengembangan
profesionalisme guru, memetakan keberhasilan dan kendala proses
belajar mengajar dan untuk memberikan penghargaan sebagai
bentuk motivasi kepada guru.

2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis hanya diberlakukan kepada guru yang
bermasalah dalam proses pembelajaran dan pendampingan peserta
didik. Hal in dilakukan melalui beeberapa tahapan, yaitu:
a. Penelusuran data keluhan peserta didik untuk memastikan
keabsahan masalah.
b. Analisis masalah keluhan peserta didik
c. Identifikasi hasil analisis dan penentuan model pembinaan
d. Pembinaan guru
e. Pemantauan guru secara bertahap. Bila tidak terjadi perbaikan
kinerja guru yang bersangkutan, pembinaan ditingkatkan
secara bertahap menjadi:
i. Pemberian sanksi teguran lisan
ii. Pemberianteguran tertulis
iii. Pembinaan bersama pengawas Pembina.

B. Evaluasi

Evaluasi yang dimaksudkan di sini adalah evaluasi kurikulum, yaitu


kegiatan yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi, produk, dan
dampak suatu kurikulum.
Evaluasi input mencakup: kesiapan peserta didik, peralatan, dan
perangkat pembelajaran, baik dilihat dari kuantitas maupun kualitas. Hasil
evaluasi aspek ini dapat digunakan untuk menilai apakah kurikulum yang ada
saat ini sudah dikembangkan dengan benar atau belum, bila sudah maka secara
teori kurikulum ini sudah baik.
Evaluasi implementasi kurikulum mencakup evaluasi pelaksanaan atau
kegiatan kurikuler (pelaksanaan pembelajaran), kokurikuler, dan kegiatan ekstra
kurikuler. Hasil evaluasi aspek ini dapat menggambarkan sejauhmana kurikulum
yang ada ini dapat dilaksanakan. Apabila implementasi kurikulum belum baik
atau belum sesuai dengan yang seharusnya, maka kurikulum tetap bisa
digunakan, hanya implementasinya yang harus diperbaiki.
Evaluasi produk mencakup: prestasi akademik dan perkembangan
personaliti peserta didik, lama tunggu untuk memperoleh pekerjaan dan prestise
pekerjaan yang diperoleh siswa. Hasil evaluasi ini memberikan gambaran butir-
butir konsep dan butir-butir implementasi kurikulum mana yang harus
dipertahankan, direvisi, atau diganti.
Evaluasi outcome mencakup kepuasan dunia kerja atas kinerja lulusan.
Evaluasi dampak mencakup evaluasi kinerja lembaga yang menggunakan
lulusan. Evaluasi pada tataran inilah yang biasanya lebih dapat dipercaya dan
lebih jelas memberikan gambaran butir-butir konsep dan butir-butir implementasi
mana yang harus dipertahankan bahkan diperkuat, direvisi atau dibuang.
Evaluasi Kurikulum dilakukan dengan cara penyebaran angket
dengan tujuan menggali informasi dari peserta didik, guru, tata usaha,
komite sekolah, orangtua, industri dan dunia kerja. Informasi yang
disebarkan melalui angket disusun berdasarkan jenis dan tujuan
evaluasinya.

C. Pengembangan Profesional

SMK Negeri 1 Buduran dalam meningkatkan professional guru


dilakukan dengan berbagai program, antara lain sebagai berikut.
1. Magang industri
Peningkatan profesionalitas guru dan tata usaha (PTK)
dilakukan melalui magang industri. Setiap tahun sekolah
merencanakan program magang tersebut. Magang diutamakan
bagi guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis dan pemetaan
peningkatan kompetensi guru yang selanjutnya rencana tersebut
dituangkan dalam Rencana Kebutuhan Anggaran Sekolah
(RKAS).
2. Pelatihan kompetensi pedagogic dan profesional
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan
kelembaga-lembaga pelatihan seperti BalaiBesarPengembangan
Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnisdan
Pariwisata.
3. Sertifikasi kompetensi guru
SMK Negeri 1 Buduran memiliki sejumlah guru yang
tersertifikasi kompetensi level 4.
3. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
SMK Negeri 1 Buduran juga memberi kesempatan kepada
guru kejuruan mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di
MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah
atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka
memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan
kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus
meningkatkan kemampuannya.
LAMPIRAN
9.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR -DASAR PERHOTELAN

Bidang Keahlian : Pariwisata


Program Keahlian : Perhotelan
Mata Pelajaran : Dasar- dasar Perhotelan
Waktu : 216 jam pelajaran

A. Rasional

Mata pelajaran Dasar-dasar Perhotelan adalah pelajaran yang berisi


kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan tentang dasar-dasar
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang
hotelier yaitu keseluruhan kompetensi yang meliputi salah satu atau
keseluruhan rangkaian kegiatan operasional hotel dan menjadi landasan bagi
peserta didik untuk mendalami industri perhotelan, perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global terkait dunia pariwisata dan
perhotelan, dasar penerapan layanan prima (excellent service) pada industri
perhotelan, profil entrepreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi
pelayanan jasa perhotelan, tahapan operasional perhotelan secara
menyeluruh dengan layanan prima (excellent service).

Fungsi mata pelajaran Dasar-Dasar Perhotelan untuk membekali dan


menumbuhkembangkan kebanggaan pada peserta didik agar memiliki sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas, profesional dan memiliki
daya saing, kreativitas dan diberikan contoh akan pencapaian dari
pengetahuan dasar tersebut untuk memotivasi diri sendiri agar peserta didik
mampu menghadapi tantangan global dan perubahan zaman sebagai
seorang hotelier yang memiliki kemampuan berwirausaha dan problem
solving. Topik pembelajaran atau kasus yang ditentukan lebih menekankan
pada kegiatan sehari-hari dan diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa
Inggris yang mengacu pada standar kurikulum ASEAN yaitu Common
ASEAN Tourism Curriculum (CATC) serta Matematika, sehingga peserta
didik dapat mengekspresikan kemampuan berpikirnya secara terstrukturdan
memiliki pemahaman Bahasa Inggris yang komunikatif dan membentuk
kebiasaan berpikir logis dalam Matematika. Selain itu, sebagai landasan
pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan kompetensi Dasar-
Dasar Perhotelan dan konsentrasi pembelajaran di kelas XI dan XII. Lingkup
mata pelajaran Dasar-Dasar Perhotelan mengacu pada kurikulum standar
ASEAN yaitu Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC) meliputi
Industri perhotelan, perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia pariwisata dan perhotelan, dasar penerapan layanan prima
(excellent service) pada industri perhotelan, profil entrepreneur, peluang
usaha dan pekerjaan/profesi pelayanan jasa perhotelan, tahapan operasional
perhotelan secara menyeluruh dengan layanan prima (excellent service).
Mata pelajaran Dasar-Dasar Perhotelan berkontribusi dalam memampukan
peserta didik menguasai keahlian perhotelan, dengan memegang teguh iman
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia terhadap
manusia dan alam, bernalar kritis, mandiri, kreatif, komunikatif dan adaptif
terhadap lingkungan.

B. Tujuan

Tujuan mata pelajaran Dasar-Dasar Perhotelan adalah untuk


membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft
skills dan hard skills):
1. Memahami proses bisnis industri perhotelan;
2. Memahami perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia pariwisata dan perhotelan;
3. Memahami profil entrepreneur, job profile, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi pelayanan jasa perhotelan;
4. Memahami dasar penerapan layanan prima (excellent service) pada
industri perhotelan;
5. Memahami tahapan operasional perhotelan secara menyeluruh
dengan layanan prima (excellent service).

C. Karakteristik

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja,


jabatan kerja yang dapat dimasuki setelah lulus, dan konsentrasi-
konsentrasikeahlian yang dapat dipelajari pada tingkat XI dan XII yang harus
dikuasai oleh peserta didik sebagai seorang karyawan hotel untuk
menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan
kreativitas/pengembangan melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium housekeeping, hotel, dan tempat wisata;
3. Kegiatan berbasis projek sederhana;
4. Pembelajaran di teaching factory;
5. Interaksi dengan alumni, guest lecture dari industri;
6. Berkunjung ke industri yang relevan (hotel besar/kecil dan skala
nasional maupun internasional);
7. Pencarian informasi melalui media digital.

Tahap ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75% dari waktu yang
tersedia di kelas X) pada pembentukan soft skills yang meliputi pembelajaran
tentang keramahtamahan, kebersihan, penampilan dan kerapian (well
grooming) serta integritas (Hospitality mindset) sebelum mempelajari aspek
hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai.
Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran
pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), discovery learning,
pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry
learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi,
peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi.
Penilaian meliputi aspek pengetahuan (tes dan non tes), sikap (observasi)
dan keterampilan (proses, produk dan portofolio) yang mengacu pada MRA-
CATC tentang sertifikasi standar ASEAN minimal level 2. Pembelajaran
Dasar-Dasar Perhotelan dapat dilakukan secara sistem blok (block system)
disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.

Mata Pelajaran Dasar-dasar perhotelan terdiri atas 5 elemen berikut ini:


Elemen Deskripsi
Proses bisnis industri Meliputi pemahaman tentang konsep dasar
perhotelan industri perhotelan, jenis fasilitas dan layanan
di hotel, layanan pendukung di hotel,
leanliness (kebersihan), Health (Kesehatan),
Safety (keamanan) dan Environmental
Sustainability (lingkungan) (CHSE).
Perkembangan penerapan Meliputi pemahaman tentang pengembangan
teknologi dan isu-isu global dan pemutakhiran pengetahuan industri
terkait dunia pariwisata dan pariwisata, obyek dan daya tarik wisata serta
perhotelan pengembangan daerah tujuan wisata yang
berkebhinekaan global sehingga
menginspirasi dalam membangun passion,
vision (Visi) dan kebanggaan terhadap
perkembangan industri pariwisata dan
perhotelan.
Profil entrepreneur, job Meliputi pengenalan profil dan karakteristik
profile, peluang usaha dan hotelier/entrepreneur, Personal Branding dan
pekerjaan/profesi pelayanan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) yang
jasa perhotelan mampu membaca peluang pasar dan usaha
perhotelan sehingga menginspirasi dalam
membangun passion dan kebanggaan
terhadap pekerjaan di bidangnya.
Dasar penerapan layanan Meliputi pemahaman tentang penampilan dan
prima (excellent service) kerapian (Grooming), sikap pelayanan
pada (Service Attitude/hospitality attitude), motivasi
industri perhotelan kerja, komunikasi dengan kolega dan
pelanggan, komunikasi dalam lingkungan
sosial yang beragam, bekerja dalam tim
(teamwork), tata cara berkomunikasi yang
Elemen Deskripsi
baik (Communication Skills), dan penangan
situasi konflik.
Tahapan operasional Meliputi pemahaman tentang penerapan
perhotelan secara Cleanliness, Health, Safety and
menyeluruh dengan layanan Environmental Sustainability (CHSE),
prima (excellent service) personal grooming. Service Attitude/
hospitality attitude, team work, and
Communication Skills.

D. Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan


gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu
menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan
aktivitas belajar. Selain itu pada akhir fase E pada aspek hard skills peserta
didik mampu memahami elemen-elemen kompetensi pada mata pelajaran
Dasar-dasar Perhotelan:

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis industri Meliputi pemahaman tentang konsep dasar
perhotelan industri perhotelan, jenis fasilitas dan layanan
di hotel, layanan pendukung di hotel,
Cleanliness (kebersihan), Health
(Kesehatan), Safety (keamanan) dan
Environmental Sustainability (lingkungan)
(CHSE).
Perkembangan penerapan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
teknologi dan isu-isu global menjelaskan tentang informasi dan wawasan
terkait dunia pariwisata dan secara menyeluruh tentang pengembangan
perhotelan dan pemutakhiran pengetahuan industri
pariwisata dan isu-isu global, obyek dan daya
tarik wisata serta pengembangan daerah
tujuan wisata yang berkebhinekaan global
serta pemutakhiran hotel system (contoh:
room reservation menggunakan barcode)
sehingga menginspirasi dalam membangun
passion, vision (Visi) dan kebanggaan
terhadap perkembangan industri pariwisata
dan perhotelan. Profil entrepreneur, job
profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi
pelayanan jasa perhotelan
Profil entrepreneur, job Pada akhir fase E, peserta didik mampu
profile, peluang usaha danmendeskripsikan profil dan karakteristik
pekerjaan/profesi pelayanan
seorang hotelier/entrepreneur, personal
jasa perhotelan branding dan HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual) yang mampu membaca peluang
pasar dan usaha perhotelan (contoh : usaha
laundry services, home cleaning service,
towel art folding sehingga menginspirasi
dalam membangun passion dan kebanggaan
terhadap pekerjaan di bidangnya.
Dasar penerapan layanan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
prima (excellent service) menjelaskan informasi dan wawasan secara
pada menyeluruh tentang penampilan dan kerapian
industri perhotelan (Grooming), motivasi kerja, komunikasi
dengan kolega dan pelanggan, komunikasi
dalam lingkungan sosial yang beragam, sikap
pelayanan (Service Attitude/hospitality
attitude), bekerja dalam tim (teamwork) serta
tata cara berkomunikasi yang baik
(Communication Skills), menangani situasi
konflik.
Tahapan operasional Pada akhir fase E, peserta didik menerapkan
perhotelan secara Cleanliness, Health, Safety dan
menyeluruh dengan layanan Environmental Sustainability (CHSE),
prima (excellent service) personal grooming, Service Attitude/
hospitality attitude, teamwork and
Communication Skills.

E. Referensi
1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 tahun 2014 tentang
2. Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Berita Negara
Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 1792).
3. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 tahun 2016 tentang Tata
4. Cara Penetapan SKKNI (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2016
Nomor 258).
5. Kemenaker Nomor 145 tahun 2018 tentang Penetapan SKKNI Kategori
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Golongan Pokok
Penyediaan Akomodasi Bidang Hotel dan Restoran.
6. Skema Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi berdasarkan AQRF, ACCSTP
dan CATC Sektor Pariwisata Bidang Front Office dan Housekeeping
tahun 2015.
7. Toolboxes Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC).
8. MRA-CATC tentang sertifikasi standar ASEAN.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PERHOTELAN
Satuan Pendidikan : SMKN I Buduran
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kelas :X
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Fase Pembelajaran : Fase E (Mencipta)
CAPAIAN PROFIL PELAJAR
No TUJUAN PEMBELAJARAN TOPIK MATERI WKT BUKTI TUGAS
ELEMEN PEMBELAJARAN PANCASILA
1 Proses Pada akhir fase E,  Peserta  Pengertian bisnis (10 x 6) x  Mandiri  Menggambar hotel
bisnis peserta didik mampu didikmampumenceritakan perhotelan 45menit  Kreatif dan impiandengandibe
industri menjelaskan tentang pengertian bisnis  Sejarah singkat inovatif riketerangankarakt
perhotelan informasi dan wawasan hotelberdasar pengamatan perhotelan  beriman er hotel, type
secara menyeluruh langsung sesuai subyek  Karakteristik bisnis hotel, fasilitas,
tentang konsep dasar benda atau sudut pandang perhotelan kelebihan,
industri perhotelan, sesuai pilihanya.  Tipe hotel, fasilitas dan besertajaringan
jenis fasilitas dan  Peserta layanan hotel hotel
layanan di hotel, layanan didikmampumenjelaskanse  Organisasi hotel  Membuatpresenta
pendukung di hotel jarahperhotelanberdasar  status kepemilikan si (PPT) fungsi 2
serta Cleanliness pengamatan hotel dan jaringan bahanpembersih
(kebersihan), Health langsungsesuai subyek hotel yang
(Kesehatan), Safety benda atau sudut pandang  Pengertian sanitasi digunakandirumah
(keamanan) dan sesuai pilihanya.  Manfaatsanitasi di besertapenjelasanf
Environmental  Peserta tempatkerja ungsikandunganba
Sustainability didikmampuMendeskripsik  Jenisbahanpembersihd hankimiadidalamn
(lingkungan) (CHSE). an karakteristik bisnis anbahansaniter yadancaramenggu
perhotelan berdasar  Jenismikroorganisme nakannya
pengamatan  Pengertian hygiene
langsungsesuai subyek
 Manfaat hygiene
benda atau sudut pandang
 Personal hygiene
sesuai pilihanya.
 Pengertiankeselamatan
kerja
 Peserta  Manfaatkeselamatanke
didikmampuMenjelaskan rja
tipe hotel, fasilitas dan  Bekerjadenganaman
layanan hotel berdasar  kebersihandankeindah
pengamatan langsung an
sesuai subyek benda atau  PengertiandanBatasanli
sudut pandang sesuai ngkunganhidup
pilihanya.  DampakPencemaranlin
 Peserta gkunganhidup
didikmampuMenggambark
an organisasi hotel Media yang digunakan
berdasar pengamatan adalah :
langsung sesuai subyek  Video
benda atau sudut pandang referensidariyoutube
sesuai pilihanya.  Gambargambar yang
 Peserta relevan
didikmampuMemahami  Power Point
status kepemilikan hotel  Buku
dan jaringan hotel  Media Quiz Online
berdasar pengamatan
langsungsesuai subyek
benda atau sudut pandang
sesuai pilihanya.
 Pesertadidikmampumener
apkan hygiene
sanitasidanlingkungan
2. Perkemba Pada akhir fase E,  Pesertadidikmampumema  sejarah pariwisata di  Mandiri  Membuat video
ngan peserta didik mampu hamisejarahpariwisataduni dunia (7 x 6 ) x  Kreatif promosidaerahwis
penerapan menjelaskan tentang a  sejarah pariwisata di 45 menit  bernalar atadisekitarrumah
teknologi informasi dan wawasan Indonesia kritis berdurasimaksimal
dan isu-isu secara menyeluruh  Pesertadidikmampumema  definisi, ciri- 10 menit
global tentang pengembangan hamisejarahpariwisata ciridanunsur-  Membuat list 5
terkait dan pemutakhiran Indonesia unsurindustripariwisata kekurangandan 5
dunia pengetahuan industri  organisasikepariwisata kelebihansalahsatu
pariwisata pariwisata dan isu-isu  PesertadidikmampuMenjel an destinasiwisata di
dan global, obyek dan daya askan definisi, ciri-ciri dan  Manfaatindustripariwis Indonesia dan di
perhotelan tarik wisata serta unsur-unsur industri ata dunia
pengembangan daerah pariwisata  Dampakpariwisata
tujuan wisata yang  Modal
berkebhinekaan global  PesertadidikmampuMenjel dasarpengembanganpa
serta pemutakhiran askan definisi, ciri-ciri dan riwisata
hotel system (contoh: unsur-unsur industri  Hubunganpariwisatade
room reservation pariwisata nganindustri lain
menggunakan barcode)  saranadanprasaranapar
sehingga menginspirasi  PesertadidikmampuMengi iwisata
dalam membangun dentifikasi organisasi  Dayatarikwisata
passion, vision (Visi) dan kepariwisataan  Syarat-
kebanggaan terhadap
syaratdayatarikwisata
perkembangan industri  PesertadidikmampuMenjel  Pembagianusahadayata
pariwisata dan askan manfaat industri rikwisata
perhotelan. pariwisata  Pengembangandaeraht
 PesertadidikmampuMengi ujuanwisata
dentifikasi dampak  Berbagaiobyekdandaya
pariwisata tarikwisata
 PesertadidikmampuMengi  Pengembangandaya
dentifikasi modal dasar Tarik
pengembangan pariwisata
wisatamenurutpotensi
 PesertadidikmampuMenga
nalisis hubungan
pariwisata dengan industri
lain
 PesertadidikmampuMenga
nalisis sarana dan
prasarana pariwisata
 Pesertadidikmampu
Memberikan informasi
sederhana tentang objek
dan daya tarik wisata
 Pesertadidikmampu
Menyebutkan objek dan
daya Tarik wisata.

3. Profil Pada akhir fase E,  Pesertadidikmampu  Profil dan karakteristik (3x6)x  Beriman  Membuat logo
entreprene peserta didik mampu Mendeskripsikan profil dan seorang hotelier/ 45 menit  Bertakwa sederhanatentang
ur, job mendeskripsikan profil karakteristik seorang entrepreneur kepada hotel/ usaha
profile, dan karakteristik hotelier/entrepreneur Tuhan Yang laundry/
peluang seorang  Memahami personal Maha Esa usahamakanandan
usaha dan hotelier/entrepreneur, Branding dan jelaskanmakna
pekerjaan/ personal branding dan  Memahami Hak Atas berakhlak logo tersebut
profesi HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual mulia
pelayanan Kekayaan Intelektual) (HAKI)  Mandiri
jasa yang mampu membaca  bernalar
perhotelan peluang pasar dan usaha kritis
perhotelan (contoh :  kreatif.
usaha laundry services,
home cleaning service,
towel art folding
sehingga menginspirasi
dalam membangun
passion dan kebanggaan
terhadap pekerjaan di
bidangnya.
4. Dasar Pada akhir fase E, Pesertadidikmampumemahami  penampilan dan (6 x 6 ) x  Beriman  Membuat video
penerapan peserta didik mampu danmerapkanstandartpenampil kerapian (grooming) 45 menit  Bertakwa denganrekankelas
layanan menjelaskan informasi andalambekerja  motivasi kerja kepada mengenaipenanga
prima dan wawasan secara  komunikasi dengan Tuhan Yang nankonflikmenggu
(excellent menyeluruh tentang Pesertadidikmampuberkomuni kolega dan pelanggan Maha Esa nakanbahasainggri
service) penampilan dan kasibaikdengankolegamaupunp  komunikasi dalam dan s
pada kerapian (Grooming), elanggan lingkungan sosial yang berakhlak
industri motivasi kerja, beragam mulia
perhotelan komunikasi dengan Pesertadidikmampumenerapka  tata cara  Mandiri
kolega dan pelanggan, nsikap yang berkomunikasi yang  Bernalar
komunikasi dalam baikdalampelayanan baik (Communication kritis
lingkungan sosial yang Skills)  Kreatif
beragam, sikap Pesertadidikmampumenangani  sikap pelayanan  kebhinekaa
pelayanan (Service konflik (Service n global
Attitude/hospitality Attitude/hospitality
attitude), bekerja dalam attitude)
tim (teamwork) serta  cara bekerja dalam tim
tata cara berkomunikasi (teamwork)
yang baik  menangani situasi
(Communication Skills), konflik.
menangani situasi
konflik.
5. Tahapan Pada akhir fase E, Pesertadidikmampu  SOP pembersihan (9 x 6 ) x  Beriman  Mengirimkanfoto
operasiona peserta didik Menerapkan prosedur peralatan dan ruangan 45 menit  Bertakwa masingmasingdeng
l menerapkan Cleanliness, pembersihan peralatan dan area kerja yang ada di kepada anstandart
perhotelan Health, Safety dan ruangan area kerja berdasarkan hotel. Tuhan Yang grooming
secara Environmental SOP  Prosedur pengendalian Maha Esa sesuaiindustri
menyeluru Sustainability (CHSE), risiko sesuai dengan dan (darikepalahinggas
h dengan personal grooming, Menerapkan dan memantau persyaratan berakhlak epatu)
layanan Service prosedur pengendalian risiko perusahaan dan hukum mulia  Melaksanakanpike
prima Attitude/hospitality sesuai dengan persyaratan  Personal grooming  Mandiri t di Teaching
(excellent attitude, teamwork perusahaan dan hukum karyawan hotel  Bernalar Factory
service) andCommunication  Service kritis sesuaistandart
Skills. PesertadidikmampuMenerapka Attitude/hospitality  Kreatif operational
n personal grooming attitude karyawan  kebhinekaa procedure
hotel n global
Pesertadidikmampu  Teamwork and
menerapkan Service Communication Skills
Attitude/hospitality attitude dalam Bahasa inggris

Pesertadidikmampu
Menerapkan teamworkand
Communication Skills dalam
Bahasa inggris
INFORMATIKA
MODUL AJAR
MATA PELAJARAN : DASAR – DASAR PERHOTELAN

INFORMASI UMUM
IDENTITAS SEKOLAH
NAMA SEKOLAH SMK NEGERI 1 BUDURAN
NAMA PENYUSUN SUGENG PURWANTO, S.ST.Par
TAHUN 2021
KELAS / SEMESTER X / 1
JUDUL ELEMEN Proses Bisnis Industri Perhotelan
Mengamati gambar ilustrasi tentang industri
perhotelan, sejarah singkat perhotelan dengan
DESKRIPSI tangible product, intangible product,
perishable product dan non perishable product
untuk mengembangkan nalar kritis dan mandiri
ALOKASI WAKTU 6 x 45 Menit
JUMLAH
1 pertemuan
PERTEMUAN
FASE CAPAIAN E
PROFIL PELAJAR Mandiri, kritis, Kreatif, inovatif dan beriman
PANCASILA
SARANA DAN
PRASARANA / ALAT
Tidak dibutuhkan sarana dan prasarana khusus.
PRAKTEK
PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Menjelaskan tentang informasi dan wawasan
secara menyeluruh tentang konsep dasar
industri perhotelan, jenis fasilitas dan layanan
TARGET PESERTA DIDIK di hotel, layanan pendukung di hotel serta
Cleanliness (kebersihan), Health
(Kesehatan), Safety (keamanan) dan
Environmental Sustainability
(lingkungan) (CHSE).
MODEL PEMBELAJARAN Problem Base Learning
METODE
Daring / Kombinasi daring dan luring
PEMBELAJARAN
BENTUK PENILAIAN Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif
SUMBER
Modul dan Internet (sebagai referensi)
PEMBELAJARAN
BAHAN PEMBELAJARAN Kertas manila
LCD, Video pembelajaran, Internet, Power
MEDIA PEMBELAJARAN
point, Modul
KOMPONEN INTI
1. Peserta didik mampu
memahami wawasan
bisnisperhotelan
TUJUAN PEMBELAJARAN
2. Mengenal Sejarah Singkat
BisnisPerhotelan

Memahami wawasan bisnis


PEMAHAMAN BERMAKNA perhotelandengan mengenal sejarah bisnis
perhotelan
 Pertemuan ke1
1. Siapa yang pernah menginapdihotel?
2. Didalam hotel ada apasaja?
3. Apa bedanya menginap dihotel
danditempat lain selainhotel?
4. Bagaimana pendapat anda
PERTANYAAN PEMATIK tentanghotel?
5. Hotel pertama yang dibangun dikota
kitaapa?
6. Hotel yang pertama berdiri tersebut
dimiliki oleh individu atau kelompok
ataupemerintah?

Akomodasi, housekeeping, front office, food


KATA KUNCI
and beverages, inn, motel, komersial
PERSIAPAN
PEMBELAJARAN
Peserta didik akan mengamati dua gambar
ilustrasi untuk memahami apa sebenarnya
DESKRIPSI UMUM hotel dan Browsing tentang sejarah singkat
perhotelan baik nasional maupun international
1. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
menyampaikan pendapat, ide tentang
apa yang peserta didik pahami
CATATAN UNTUK tentang bisnis perhotelan
GURU 2. Guru memberikan alternative
solusi atas kesulitan peserta didik
3. Guru memberikan apresiasi
danmotivasi.

1. Guru menyiapkan intruksi kerja terkait


Materi bekerja dalam Kelompok
2. Guru memberikan contoh Proyek untuk
PERSIAPAN (45 MENIT)
disimulasikan dalam membuat konsep
pembagian kerja.
3. Guru membagi peserta menjadi 6
kelompok masing-masing kelompok
terdiri dari 6 Peserta didik
 Pengertian bisnis perhotelan
TOPIK MATERI  Sejarah singkat perhotelan

Memahami industry perhotelan dan


AKTIVIT PERTEMUA sejarahnya melalui pengamatan, diskusi, dan
AS N1 penggalian pada sumber belajar
https://salamadian.com/pengertian-hotel/
https://id.wikipedia.org/wiki/Hotel

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE 1 DARING / LURING (180 Menit) (6 x 45 Menit)

Kegiatan awal
Kegiatan Inti ( 2 4 0 Minutes)
Pendahuluan(15Minutes)
1. Guru membentuk kelompok
1. Guru dan peserta didik
belajar dengan jumlah maksimal
memulai pembelajaran dengan
6 peserta didikper kelompoknya
berdoa bersama, saling
menyapa dan guru mengecek
kesiapan siswa sebelum 2. Guru memberikan pengarahan
memulaipembelajaran untuk mencari dan mengamati
video diyou tube tentang apa itu
2. Guru menjelaskan
bisnis hotel dan bagaimana
tujuan pembelajaran.
sejarah perkembangan bisnis
3. Guru memotivasi
perhotelan bahkan sampai
Pesertadidik dengan
dimasa pandemic dan
memberikan cerita pendek
newnormal.
tentanghotel
4. Guru menyampaikan 3. Guru meminta peserta didik
garisbesar cakupan materi membuat resume tentang segala
melalui tanya jawab ringan sesuatu yang penting maupun
5. Guru penjelasan tentangkegiatan belum dipahami selama
yang akan dilakukan siswa mengamati video
selama prosespembelajaran
6. Guru menyampaikan lingkupdan 4. Guru menyediakan beberapa
teknik penilaian yang akan lembar kertas manila bila
digunakan. dibutuhkan oleh kelompokdan
mempersilahkan menggunakan
laptop bagi kelompok yang
membawa laptop untuk
menggambar ilustrasi hotel dan
bagan sejarah perkembangan hotel

5. Guru meminta peserta didik


membuat gambar abstrak sebuah
hotel dilihat dari segi fasilitasnya
dan hotel dilihat dari bidang
kerja yang ada didalamnya
serta bagaimana hotel bisa
dioperasionalkan dalam kondisi
normal maupun pandemic saat ini
berdasarkan pengamatan video
tersebut ataupun pengalaman dan
pencarian pada sumber informasi
yang ada. (gambar boleh di kertas
manila ataupun di laptop
namun pola operasional
hotel dalam bentuk ppt)

6. Guru juga mengarahkan peserta


didik untuk membuat skema
sejarah perkembangan hotel
nasional dan bagaimana hotel
bersejarah nasional bisa bersaing
dalam industry perhotelan

5. Guru melakukan komunikasi


langsung kepada tiap kelompok
secara bergantian untuk
memberikan bimbingan,
kesempatan tanya jawab pada
tiap kelompok termasuk tanya
jawab pada saat pesertadidik
melaksanakanpresentasi

7. Guru meminta peserta didik


mempresentasikan hasil
pekerjaannya melalui penjelasan
dengan dasar “apa” dan
“mengapa” detil gambar dibuat
dan menjelaskan bagaimana hotel
tersebut dioperasionalkan dalam
kondisi pandemic kemudian
menyimpulkan tentang bisnis hotel
secara umum danbisnis hotel
dimasapandemi dan pada sesi
berikutnya mempresentasikan
skema sejarah perkembangan hotel
nasional dan bagaimana hotel
bersejarah nasional bisa bersaing
dalam industry perhotelan
6. Guru memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang bisa
memancing penalaran peserta
didik untuk memberikan
penilaian individu selam
presentasi berlangsung

7. Guru memberikan instruksi


tugas praktek membuat
kliping tentang Orang muda
yang sukses dalam bisnis
perhotelan dan menyimpulkan
kandungan materi yang
telahdibahas
bersama
Kegiatan Penutup Referensi
1. Peserta didik
menyampaikan kesulitan https://hotelier.id/sejarah
yang dialami selama
prosespembelajaran -industri-perhotelan
2. Peserta didik
menerimaapresiasi Hotel - Wikipedia bahasa Indonesia,
danmotivasidariguru. ensiklopedia bebas
3. Bersama sama menutup https://id.wikipedia.org › wiki ›
proses Hotel
pembelajarandengan
berdoa
Asesmen Asesmen Diagnostik ( sebelum
pembelajaran )
Asesmen Formatif ( selama proses
pembelajaran )
Asesmen Sumatif ( akhir pembelajran )
(TERLAMPIR)
Pengayaan Dan Remidial

Pembelajaran Remidial
1. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta< 20 % Tugas individu, mengerjakan
tugas praktek yang sudah diberikan
2. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta 20 % - 50 % Tugas kelompok, Membuat
rangkuman tentang materi pokok atau materi tertentu
3. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta> 50 % Pembelajaran Ulang,
menjelaskan kembali materi pokok dengan memberikan soal yang baru.
Bentuk penilaian :
1. Nilai yang asalnya di bawah nilai KKM, akan disesuaikan dengan nilai yang
sewajarnya tidak melebihi nilai yang tidak mendapatkan Remidial.
2. Peserta didik yang nilainya masih kurang, akan dilakukan remidial dengan
diberikan bentuk soal yang sederhana sesuai dengan tingkat pemahamannya.
Sampai nilainya mencapai KKM
Pembelajaran Pengayaan
1. Kegiatan Pembelajaran bagi peserta didik yang nilainya di atas rata-rata
diberikan tambahan literasi melalui Sumber Lain (Internet) yang terkait
dengan materi pembelajaran dengan berbagai informasi yang terkait.
2. Kegiatan Pembelajaran bagi peserta didik yang nilainya di atas rata-rata
diberikan tambahan melalui Buku peserta didik yang sudah memiliki tingkat
soal HOTS.
3. Kegiatan Pembelajaran bagi peserta didik yang nilainya di atas rata-rata
dapat menjadi tutor sebaya bagi peserta didik yang nilainya di bawah rata-
rata.
Bentuk penilaian :
1. Nilai di rapot sudah dipastikan akan mendapatkan nilai memuaskan.
2. Diberikan penghargaan khusus bagi peserta didik yang mendapatkan
pengayaan

Refleksi Lembar Kegiatan


1. Bagaimana anda merasakan proses
pembelajaran kali ini ? Lembar observasi
2. Apakah anda sudah mendapat
perlakuan yang sama dalam proses
pembelajaran?
3. Apakah anda diberi kesempatan
untuk bertanya?

LAMPIRAN
LEMBAR KERJA
TERLAMPIR
PESERTA DIDIK
1. Dicky Sumarsono, 2019. Dasyatnya bisnis
BAHAN BACAAN hotel di Indonesia, Gramedia
GURU DAN PESERTA 2. Hotel - Wikipedia bahasa Indonesia,
DIDIK ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org › wiki
› Hotel
 Akomodasi merupakan sarana penyediaan
tempat untuk menginap yang berupa kamar
tidur
 Hotel merupakan sarana akomodasi yang
dilengkapi fasilitas dan jasa pelayanan
GLOSARIUM  Front office merupakan salah satu bagian
kerja dari hotel yang bertanggung jawab atas
penerimaan tamu
 Housekeeping merupakan salah satu bagian
dari bidang kerja di hotel yang bertanggung
jawab atas kebersihan area hotel.
1. Dicky Sumarsono, 2019. Dasyatnya bisnis
hotel di Indonesia, Gramedia
DAFTAR PUSTAKA 2. Hotel - Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org ›
wiki › Hotel
Saran Kepala Sekolah :
…………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

Sidoarjo, Juli 2021


Mengetahui Guru Pengajar
Kepala SMKN 1 Buduran

Dra. Agustina, M.Pd. Sugeng Purwanto, S.ST.Par


NIP. 19660817 199103 2 012 NIP. 197708262011011007
LAMPIRANRINGKASAN MATERI

RINGKASAN MATERI
MATERI PEMBELAJARAN

ROOM / RESTAURANT
KAMAR

BUSINESS SPORT
CENTRE CENTRE

MASSAGE & BAR


SPA

HOUSEKEEPING FRONT
OFFICE

FOOD PRODUCT FOOD


SERVICE

MARKETING
ENGINERING

ACCOUNTIN G HUMAN
RESOURSES
HOTEL
A. Pengertian Hotel
1. Drs. Agus Sulastiyono,M.S

“Hoteladalahperusahaanataubadanusahayangmenyediakanlayananmengina
p untuk orang-orang yang melakukan perjalanan. Dikelola oleh pemilik atau
ownernya dengan layanan tempat tidur beserta fasilitasnya makanan dan
minumansertafasilitaslengkaplainnya.Untukdapatmenggunakanlayananyang
disediakan oleh pemilik hotel menurut sulastiyono, seseorang harus
membayar dengan tarif atau harga yang sudahditentukan”.
Informasi lengkap dapat dilihat pada buku yang disusun oleh Drs. Agus
Sulastiyono, M.Si di dalam bukunya yang berjudul “Teknik dan Prosedur
Divisi Kamar Pada Bidang Hotel” dalam seri “Manajemen Usaha Jasa
Sarana Pariwisata dan Akomodasi” yang terbit tahun 2006

2. Menurut Agus Sambodo danBagyono


Adapun pengertian hotel menurut Agus Sambodo dan Bagyono adalah
sebagai berikut :“Hotel adalah tempat dimana para pelancong berkelas
mendapat jasa penginapan dan makan dengan cara menyewa. Dan penyewa
dalam keadaan memungkinkan untuk memperoleh jasa itu”.
DefinisidiatasdapatdilihatsecaralengkapdidalambukuyangdisusunolehAgus
Sambodo dan Bagyono yang berjudul “Dasar-Dasar Kantor Depan Hotel”
terbit pada tahun 2006 di halaman3.

3. Menurut EndarSri
Bukulainnyayangterdapatdefinisihoteldidalamnyaadalahbukuyangditulisoleh
oleh Ir. Sugiarto Endar, BA dan Sri Sulartiningrum, BA dengan judul
“Pengantar Akomodasi danRestoran”.
Adapun pengertian hotel menurut endar sri adalah sebagai berikut
:“Hoteladalah sebuah bangunan yang didirikan dan dikelola dengan tujuan
komersial dengan jalan menyediakan fasilitas penginapan untuk masyarakat
umum. Denganrincian fasilitas seperti jasa penginapan, jasa pelayanan
barang bawaan, jasa penyedia makanan dan minuman, jasa fasilitas perabot
dan hiasan, serta jasa pencucian pakaian”.

4, Menurut MenParPosTel
Selain diatur dalam undang-undang dasar, hotel juga diatur oleh Menteri
Pariwisata Pos dan Telekomukasi dalam surat keputusannya. Surat
keputusan tersebut adalah SK MENPARPOSTEL Nomor
KM.37/PW.304/MPPT–86 BAB 1 pasal 1 ayat (8) , pada tanggal 7 Juni
1986.
Adapun pengertian hotel menurut Menteri Pariwisata Pos dan Telekomukasi
(MenParPosTel) adalah sebagai berikut :
“Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, dan
minuman. Selainitu juga menyediakan jasa penunjang umum lainnya yang
semuanya dikelola secara komersial”.

55
B. Sejarah HotelInternasional
Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Pranciskuno.
Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya
kira- kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau bisa juga "bangunan
penyedia pondokan dan makanan untuk umum". Jadi, pada mulanya hotel
memang diciptakan untuk meladeni masyarakat.
Tak aneh kalau di Inggrisdan Amerika, yang namanya pegawai hotel dulunya
mirip pegawai negeri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman
dan bertambahnya pemakai jasa, layanan inap-makan ini mulai meninggalkan
misi sosialnya. Tamu pun dipungut bayaran. Sementara bangunan dan kamar-
kamarnya mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu betah. Meskipun
demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah.
Sampaipadatahun1793,saatCityHoteldibangundicikalbakalwilayahkotaNewYor
k. City Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih
fashionable. Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mementingkan letakyang
strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga tempat istirahatyang mumpuni.
Jadi, tak ada salahnya didirikan di pinggirkota.
. Setelah itu, muncul hotel-hotel
legendaris seperti Tremont
House(Boston, 1829) yang selama
puluhan tahun dianggap sebagai
salah satu tempat paling top di
Amerika Serikat(AS)

Tremont bersaing ketat dengan Astor House, yang dibangun di New York, 1836.

Saatitu,hotelmodernidentikdenganperkemb
angan lalu lintas dan tempat beristirahat.
Saat pembangunan jaringan kereta
apisedang gencar- gencarnya, hampir di
tiap perhentian (stasiun) ada hotel.

Maksudnya jelas, untuk mengakomodasi orang-orang yang baru saja bepergian


dengankeretaapi.Karenamasaitunaikkeretaapisangatmelelahkan,hotel-hotel pun
"dipersenjatai" berbagai hiburan pelepas penat. Hotel jenis ini, diembeli-
embeli dengan kata "transit", karena memang ditujukan buat paramusafir.
Seiringdenganberkembangnyateknologidanmakinluasnyajangkauanangkutan

56
darat (terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan sekitar rel
keretaapitaklagimenarikminatparainvestor.Orangkemudianlebihsukajalan- jalan
pakai mobilketimbang kereta. Kepopuleran hotel transit pun tersaingi oleh
kehadiran "motel", gabungan kata "motor hotel" yang sama dengan
tempatistirahatpara pengendara kendaraanbermotor.
Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan
kota,berakhirpulaeramotel.Terutamakarenaletaknyayangagakdipinggirkota dan
fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Kalaupun terpaksa
bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort,
yang banyak tumbuh di tempat-tempatperistirahatan.
Selainhotel,resort,anak-anakkandunghotelyanglahirdiera 1990-antakkalah
hebatnya. Sebut saja berbagai extended-stay hotel, khusus buat tamu yang
membutuhkan tempat menginap minimal lima malam. Sedangkan pelaku bisnis
yang harus bernegosiasi di kampung atau negeri orang, bisa mencari hotel
apartment. Di Amerika, dua jenis hotel ini berkembang sangatpesat.
Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan
yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel
melati yang tarifnya cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat
menginap dan sarapan pagi, serta guest house baik yang dikelola sebagai usaha
swasta(seperti halnya hotel melati) ataupun mess yang dikelola oleh
perusahaan-perusahaan sebagai tempat menginap bagi para tamu yang ada
kaitannya dengan kegiatan atau urusanperusahaan.

C. Sejarah Hotel Nasional

Awal mula berkembangnya industri perhotelan di tanah air mulai sejak masa
penjajahanbelanda.PadasaatitumemangpariwisatadiIndonesiamulaidikenal.

picture : hotel Indonesia tahun 1962. Credit foto : phinemo.com

Hotelbintang5pertamayangadadiIndonesiayangsampaisaatinimasihberdiri yaitu
Hotel Indonesia. Pada tanggal 5 agustus 1962, Hotel Indonesia diresmikan oleh
Soekarno saat menyambut Asian Games IV di tahun1962.

57
DirancangolehpasanganarsitekdariAmerikaSerikatbernamaAbelSorensendan Wendy,
istrinya. Pada akhir Februari 2009, Hotel Indonesia rebranding menjadi Hotel Indonesia
Kempinski dan pengelolaannya dibawah jaringanKempinski.

Setahun setelahnya yaitu pada tahun 1963, Hotel Bali Beach di bangun karena
nama Bali semakin terkenal di dunia Internasional. Hotel ini merupakan hotel
tertinggi di Bali sampai saat ini.

Selain itu beberapa hotel peninggalan sejarah jaman penjajahan Belanda juga
banyak ditemukan di Indonesia dan masih beroperasi sampai sekarang di
antaranya :

1. Hotel Sriwijaya – Jakarta yang awal berdiri pada tahun 1863 dengan
nama HotelCavadino
2. Hotel Majapahit – Surabaya : Dibangun pada tahun 1910 oleh
orang berkebangsaan Armenia bernama Lucas Martien Sarkies
yang sampai sekarang masih beroperasi dengan nama Majapahit
MandarinHotel
3. Hotel Inna Dibya Puri – Semarang : awalnya bernama Du Pavilion di
tahun 1874
4. Hotel Garuda – Yogyakarta : Dibuat pada tahun 1908 dengan nama
Grand Hotel DeDjokdja
5. Hotel Ambarukmo : Hotel ini sangat eratkaitannya dengan Sultan
Hamengku Buwono V yang membangun Pesanggrahan Ambarrukmo.
Di tahun 1895-1897, Sultan Hamengku Buwono VII merenovasi
bangunanini. Berikutnya pada tahun 1966 seiring dengan berdirinya
Hotel Indonesia dan Bali beach, berdiri pula HotelAmbarukmo
6. Inna Bali Heritage – Bali : Dibangun pada jaman kolonial
1927 dan menjadi hotel pertama di Bali yang melayani
wisatawan waktuitu.

58
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

INSTRUKSI KERJA:
Buatlah kliping tentang profil orang – orang muda yang sukses dalam
bisnis perhotelan.

N
a
m
a

K
e
l
a
s
:

FOTO PROFIL DESCRIPSI KESUKSESAN

59
60
61
Aspek Belum Cukupkompeten kompeten (8-9) Sangatkompeten
penilaia (6-7) (10)
Kompeten (0-6)
n
Test tulis Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
belum mampu mampu mampu
mampu menjawab menjawab secara menjawab secara menjawab secara
secara tertulis tertulis dengan tata tertulis dengan tertulis dengan
tata Bahasa yang tata Bahasa yang
dengan bahasa dan Bahasa yang benar
benar dan benar dan
jawaban yang namun dengan dengan jawaban jawaban yang
jawaban sesuai pada benar dengan
benar yang masih kurang semua bagian ditambah
sesuai pada bagian pengembangan
tertentu sesuai
pemikirannya
namun tetap relevan
Test lisan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
belum mampu mampu mampu
mampu menjawab menjawab secara menjawab secara menjawab secara
lisan lisan dengan tata lisan dengan tata
secara lisan dengan tataBahasa Bahasa yang Bahasa yang
dengan benar dan benar dan
bahasa dan yang benar namun dengan jawaban jawaban yang
sesuai pada benar dengan
jawaban yang dengan jawaban semua bagian ditambah
yang
pengembangan
benar masih kurang sesuai
sesuai pada pemikirannya
bagian namun tetap relevan
tertentu
Test Peserta Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Praktek didik tidak mampu mampu mampu
mampu menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
menyelesai pembuatan pembuatan pembuatan profil
kan sebagian profil profil dengan dengan baik dan
baik dan tepat tepat
pembuatan
waktu waktudengan
profil ditambahkreatifitas

62
LEMBAR ASESMEN DIGNOSTIK

ASESMENT NON KOGNITIF


1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondsi lingkungan akan


berdampai pada semangat belajarmu ?
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan
lingkungan belajar di rumah ?
4. Apa yang kamu rasakan saat kamu mencari sumber belajar melalui you
tube ?
5. Apa yang kamu dapatkan saat kamu menggunakan Gadjet ?

63
Soal latihan

1. Jelaskan pendapatmu tentanghotel?

2. Fasilitas dasar apa yang harus disediakan apabila sebuah


usahadisebut dengan usahahotel?
3. Mengapa usaha hotel membutuhkan fasilitas secara fisik
maupunnon fisik(jasa)?
4. Bagaimana hotel bisa menciptakan produk barang maupun jasa
untuk tamu?
5. Bagaimanakah keterlibatan sumberdaya manusia dalam
usahaperhotelan bila ditinjau dari disiplinkeilmuannya?
6. Sebutkan kelompok hotel yang berada didalam
jaringanpengelolaan BUMN?
7. Bagaimanakah perkembangan hotel pada saatini?

Kunci Jawaban Soal latihan

1. Hotel merupakan salah satu bentuk aomodasi yang menjual kamar


sebagai produk utamanya dengan dilengkapi fasilitas, layanan makan,
minum dan adanya pelayanan kepada tamu dengan tujuan mencari
keuntungan
2. Fasilitas yang berupa produk utama yaitu kamar, penunjang berupa
restaurant, kolam renang, dan jasa pelayanan
3. Karena untuk bisa memberikan kepuasan kepada tamu, hotel tidak
hanya membutuhkan kamar yang bagus, fasilitas yang lengkap. Tetapi
bagaimana produk itu disajikan dengan penug keramahan, kesopanan,
suasana yang nyaman bisa menjadi factor penting dalam memuaskan
tamu saat menginap.
4. Untuk produk nyata bisa dengan melakukan inovasi produk sesuai
keinginan tamu dan karakter hotel yang dimiliki sedangkan produk jasa
bisa dilakukan dengan memberikan inovasi pelayanan yang ramah,
cepat, serta diatas harapan tamu.
5. Hotel merupakan sebuah usaha yang menyerap banyak tenaga kerja dari
berbagai disiplin ilmu, seperti teknik, akutansi, manajemen,
psikologi/hokum,perhotelan, tata boga, dll
6. Natour / Simpang Hotel, Hotel Indonesia, Hotel Patra jasa, Aero wisata
hotel
7. Untuk hotel berbintang saat ini lebih cenderung berkembang pada hotel
hotel super mewah berbintang 5 +, sedangkan hotel bintang 3 dan 4

64
masih didominasi oleh group hotel chain. Sementara itu hotel bintang 2
lebih berkembang sebagai hotel budget

ASESMEN KOGNITIF

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana


materi yang Jawaban (Kategori) Tindak Lanjut
akan diujikan
Peserta didik Bagaimana Memiliki Paham Pembelajaran
mampu pendapatmu jawaban secara utuh dapat
menjelaskan tentanghotel? sendiri namun dilanjutkna ke
pengetian jawaban unit berikutnya
Infrmatika tersebut sudah
berdasarkan mencakup
pengetahuan kunci jawaban
dan Informatika Paham Memberikan
pengalamannya adalah bidang sebagian pertanyaan
ilmu mengenai yang serupa
studi, untuk bisa
perancangan, menjelaskan
dan pembuatan secara
sistem pemahamannya
komputasi, sendiri. jika
serta prinsip- peserta didik
prinsip yang tidak mampu
menjadi dasar menjawab maka
perancangan guru
tersebut. memberikan
(sesuai buku) pembelajaran
remidial
Jawaban tidak Tidap Mengamati dan
jelas paham memberikan
pertanyaan saat
presentasi. Jika
peserta didik
tidak mampu
menjawab maka
guru
memberikan

65
pembelajaran
remedial

Pembelajaran Remidi

• Peserta didik melakukan pengamatan video di you tube pada link


tentang keistimewaan hotel Majapahit sebagai hotel bersejarah dan
melakukan pengamatan tentang keistimewaan hotel Majapahhit
selanjutnya dipresentasikan dalam bentukskema

MODUL AJAR
MATA PELAJARAN : DASAR – DASAR PERHOTELAN

INFORMASI UMUM
IDENTITAS SEKOLAH
NAMA SEKOLAH SMK NEGERI 1 BUDURAN
NAMA PENYUSUN SUGENG PURWANTO, S.ST.Par
TAHUN 2021
KELAS / SEMESTER X/1
JUDUL ELEMEN Proses Bisnis Industri Perhotelan
Mengamati gambar ilustrasi tentang industri perhotelan,
sejarah singkat perhotelan dengan tangible product, intangible
DESKRIPSI product, perishable product dan non perishable product untuk
mengembangkan nalar kritis dan mandiri
ALOKASI WAKTU 6 x 45 Menit
JUMLAH PERTEMUAN 1 pertemuan
FASE CAPAIAN E
PROFIL PELAJAR Mandiri, kritis, Kreatif, inovatif dan beriman
PANCASILA
SARANA DAN
PRASARANA / ALAT
Tidak dibutuhkan sarana dan prasarana khusus.
PRAKTEK
PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu Menjelaskan
tentang informasi dan wawasan secara menyeluruh tentang
TARGET PESERTA konsep dasar industri perhotelan, jenis fasilitas dan layanan
DIDIK di hotel, layanan pendukung di hotel serta Cleanliness
(kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (keamanan) dan
Environmental Sustainability

66
(lingkungan) (CHSE).
MODEL
Problem Base Learning
PEMBELAJARAN
METODE
Daring / Kombinasi daring dan luring
PEMBELAJARAN
BENTUK PENILAIAN Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif
SUMBER
Modul dan Internet (sebagai referensi)
PEMBELAJARAN
BAHAN
Kertas manila
PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN LCD, Video pembelajaran, Internet, Power point, Modul

KOMPONEN INTI
1. Peserta didik mampu mengenalkarakteristik
bisnisperhotelan
TUJUAN PEMBELAJARAN
2. Peserta didik mampu menyebutkantipe-tipe
hotel
Memahami Karakteristik bisnis perhotelan serta
PEMAHAMAN BERMAKNA
memahami tipe-tipe hotel

 Pertemuan ke2
1. Apakah produk yang dijual dalam bisnishotel?
PERTANYAAN PEMATIK 2. Apakah bedanya bisnis barang danjasa?
3. Apakah ada jenis-jenis hotel yang unik yang
kalian tahu?

City Hotel, Resort Hotel, Tangible product, intangible


KATA KUNCI
product, Perishable, non perishable
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Mengelompokkan produk hotel yang bersifat tangible
DESKRIPSI UMUM product, intangible product, perishable product dan non
perishable product dan mempresentasikan tipe tipe hote
4. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menyampaikan pendapat, ide tentang
apa yang peserta didik pahami tentang bisnis
perhotelan
CATATAN UNTUK GURU
5. Guru memberikan alternative solusi atas
kesulitan peserta didik
6. Guru memberikan apresiasi danmotivasi.

4. Guru menyiapkan intruksi kerja terkait Materi bekerj


dalam Kelompok
5. Guru memberikan contoh Proyek untuk disimulasika
PERSIAPAN (45 MENIT)
dalam membuat konsep pembagian kerja.
6. Guru membagi peserta menjadi 6 kelompok masing-
masing kelompok terdiri dari 6 Peserta didik

67
 Karakteristik bisnis perhotelan
TOPIK MATERI
 Tipe=tipe hotel
Mencari gambar dan mengelompokkan produk hotel
yang bersifat tangible product, intangible product,
AKTIVITAS PERTEMUAN 2
perishable product dan non perishable product dan
mempresentasikan tipe tipe hotel

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE 2 DARING / LURING (270 Menit) (6 x 45 Menit)

Pendahuluan(15Minutes) Kegiatan Inti ( 2 4 0 Minutes)

1. Guru dan peserta didik memulai 1. Guru memberikan pengarahan untuk


pembelajaran dengan berdoa mencari dan mengamati videotentang
bersama, saling menyapa dan guru karakteristik produk dalam bisnis hotel
mengecek kesiapan siswa sebelum sesuai dengan jenis-jenis hotel Untuk
memulaipembelajaran mengulas keterkaitan produk dan harga
2. Guru menjelaskan tujuan dalam persaingan bisnis perhotelan
pembelajaran.
3. Guru memberikan rangsangan 2. Guru membagi kelasmenjadi 3
belajar kepada Peserta didik dengan kelompok. kelompok satu mengulas
memberikan cerita pendek tentang harga kamar yang murah dan kelompok
pruduk barang danjasa 2 mengulas kwalitas produk yang bagus
4. Guru menyampaikan garis besar untuk menarik pelanggan. Dan
cakupan materimelalui tanya jawab kelompok 3 mengulas jenis-jenis hotel.
ringan Hasil diskusi kelompok 3 akan
5. Guru penjelasan tentang kegiatan dipresentasikan sedang hasil kelompok
yang akan dilakukan siswa selama 1 dan 2 digunakan sebagai bahan
proses pembelajaran debatkelas
6. Guru menyampaikan lingkupdan 3. Guru melakukan komunikasi, konsultasi
teknik penilaian yang akan digunakan. kepada tiap kelompok secara bergantian
untuk memberikan kesempatan tanya
jawab pada tiap kelompok dan
memastikan proses pembelajaran
berlangsung sesuai perencanaan
sekaligus melakukan pengamatan
terhadap keaktifan peserta didik
dalampembelajaran

4. Guru membagi kelompok untuk


melaksanakan debat dengan posisi
menjadi panelis, penyangga,dan penyaji
materi sesuai dengan materi

68
kelompoknya masing masing
5. Guru mengamati, mengarahkan proses
jalannya debat dan membuat catatan
penilaian soft skill maupun pengetahuan.

6. Guru memberikan intruksi kepada


Peserta didik untuk membuat table
“kelebihan dan kekurangan” dalam
prioritas harga ataukwalitas produk.

Kegiatan Penutup
4. Peserta didik menyampaikan kesulitan yang dialami selama prosespembelajaran
5. Peserta didik menerimaapresiasi danmotivasidariguru.
6. Bersama sama menutup proses pembelajarandengan
Berdoa
Referensi

Dicky Sumarsono, 2019. Dasyatnya bisnis hotel di Indonesia, Gramedia


Vivi Afianty, 2121. Dasar-dasar Perhotelan
https://www.ilmuperhotel

Asesmen
Asesmen Diagnostik ( sebelum pembelajaran )
Asesmen Formatif ( selama proses pembelajaran )
Asesmen Sumatif ( akhir pembelajran )
(TERLAMPIR)
Pengayaan Dan Remidial

Pembelajaran Remidial
4. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta< 20 % Tugas individu, mengerjakan tugas praktek
yang sudah diberikan
5. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta 20 % - 50 % Tugas kelompok, Membuat rangkuman
tentang materi pokok atau materi tertentu
6. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta> 50 % Pembelajaran Ulang, menjelaskan kembali
materi pokok dengan memberikan soal yang baru.
Bentuk penilaian :
3. Nilai yang asalnya di bawah nilai KKM, akan disesuaikan dengan nilai yang sewajarnya
tidak melebihi nilai yang tidak mendapatkan Remidial.
4. Peserta didik yang nilainya masih kurang, akan dilakukan remidial dengan diberikan
bentuk soal yang sederhana sesuai dengan tingkat pemahamannya. Sampai nilainya
mencapai KKM

Refleksi
1. Bagaimana anda merasakan proses pembelajaran kali ini ?
2. Apakah anda sudah mendapat perlakuan yang sama dalam proses pembelajaran?
3. Apakah anda diberi kesempatan untuk bertanya?

69
Lembar Kegiatan

Lembar observasi

LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA
TERLAMPIR
DIDIK
3. Dicky Sumarsono, 2019. Dasyatnya bisnis hotel di
Indonesia, Gramedia
BAHAN BACAAN GURU
4. Hotel - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
DAN PESERTA DIDIK
bebas https://id.wikipedia.org › wiki › Hotel
5. Vivi Afianty, 2021. Dasar-dasar Perhotelan
 Tangible produk merupakan produk nyata yang bisa
dilihat dan dipegang
GLOSARIUM  Intangible product merupakan produk yang tidak
nyata, hanya bisa dirasakan oleh pelanggan

Dicky Sumarsono, 2019. Dasyatnya bisnis hotel di


DAFTAR PUSTAKA Indonesia, Gramedia
Vivi Afianty, 2021. Dasar-dasar Perhotelan

Saran Kepala Sekolah :


………………………………………………………………………………………
…………………….
………………………………………………………………………………………
…………………….

Sidoarjo,
Juli 2021
Mengetahui Guru Pengajar
Kepala SMKN 1 Buduran

Dra. Agustina, M.Pd. Sugeng Purwanto,


S.ST.Par

70
NIP. 19660817 199103 2 012 NIP.
197708262011011007

71
LAMPIRANRINGKASAN MATERI

RINGKASAN MATERI
A. Produk nyata (tangible)
1. Lokasi
Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis
dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi yang dekat
dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi
wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas
lain di luar hotel.

2. Fasilitas
Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu
melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa:
Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, colour TV with in
house movie and international chanel, safe deposit box, hot and cold water,
minibar, international direct dialing telephone, private bathroom with
bathtub and shower, tea & coffee making facility, hair dryer.

ROOM FACILITIES

Individual ControlledAC-System
IDD Telephoneline
TV with cableprogram
Internet Access
Minibar
Cold & HotWater
Available on selectedrooms
Personal safetybox
Coffee and tea makingfacilities

72
Hair Dryer
Kamar untuk orang cacat/disableroom
Kamar bebas asap rokok dengankelengkapannya
Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan danminuman
Pelayanan makan dan minuman di dalamkamar
Pusat bisnis dansekretaris
Pusat kebugaran
Kolamrenang
Ballroom/aula
Safe deposit box/brankas
Laundry dan drycleaning/binatu
Fasilitas hiburan, seperti musik,karaoke
Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/children playground
Baby sitting/layanan pengasuhananak
Hotel transportation/kendaraan antarjemput
Valet parking service/pelayanan memarkirkankendaraan
Area parkir yangluas
Foreign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uangasing
Beauty salon/salon
Drug store/toko yang menjual kebutuansehari-hari
House clinic/klinik kesehatan

B. Produk tidak nyata(intangible)

Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan
pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan
intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa
bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh
karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi
sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan
oleh hotel dapat berfungsi, maka disertai dengan pelayanan, adapun pelayanan
tersebut dapat berupa: corak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para
karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan
kebersihan kamar, pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran.
Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan
hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik

73
Produk bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat
ini adalah produk tidak tahanlama yang dapat disimpan di gudang. Contohnya
kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-
mayur. Produk yang bersifat nonperishable misalnya minuman keras, soft drink,
perlengkapan tamu (guest supplyand amenities)

PERISHABLE
NONPERISHABLE
TYPE-TYPE HOTEL

Menurut Sulastiyono (2006), berdasarkan durasi lamanya waktu menginap,


hotel dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Residential Hotel, yaitu hotel yang disediakan bagi para


pengunjung yang menginap dalam jangka waktu yang cukup
lama. Tetapi tidak bermaksud menginap. Umumnya terletak di
kota, baik pusat maupun pinggir kota dan berfungsi sebagai
penginapan bagi orang-orang yang belum mendapatkan
perumahan di kotatersebut.
2. Transietal Hotel, yaitu hotel yang diperuntukkan bagi tamu yang
mengadakan perjalanan dalam waktu relatif singkat. Pada umumnya
jenis hotel ini terletak pada jalan jalan utama antar kota dan berfungsi
sebagai terminal point. Tamu yang menginap umumnya sebentar saja,
hanya sebagaipersinggahan.
3. Resort Hotel, yaitu diperuntukkan bagi tamu yang sedang
mengadakan wisata dan liburan. Hotel ini umumnya terletak di
daerahrekreasi/wisata. Hotel jenis ini pada umumnya mengandalkan
potensi alam berupa view yang indah untuk menarikpengunjung.

Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan


No.PM10/PW.301/phb-77, berdasarkan tujuan dan tuntutan tamu yang
ingin menginap, hotel dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Bussiness hotel, yaitu hotel yang bertujuan untuk melayani tamu


yang memiliki kepentinganbisnis.
2. Tourist hotel, yaitu hotel yang bertujuan melayani para tamu yang
akan mengunjungi objek objekwisata.
3. Sport hotel, yaitu hotel khusus bagi para tamu yang bertujuan
untuk olahraga atausport.
4. Research hotel, yaitu hotel yang memiliki fasilitas akomodasi
yang disediakan bagi tamu yang bertujuan melakukanriset.

Menurut Al Bataafi (2005), berdasarkan lokasinya, hotel dibagi menjadi empat


jenis, yaitu:

1. City Hotel, yaitu hotel yang lokasinya terletak di kawasanperkotaan.


2. Residential Hotel, yaitu hotel yang terletak di pinggir atau
berdekatan dengan kotabesar.
3. Motel, yaitu hotel yang berlokasi di pinggir atau di sepanjang jalan
raya yang berhubungan antar kota besar dan memiliki penyediaan
fasilitas parkir terpisah.
4. Resort hotel, yaitu hotel yang terletak di daerah wisata,
baikpegunungan atau pantai. Jenis hotel ini umumnya dimanfaatkan
oleh para wisatawan yang datang untuk wisata ataurekreasi.
5. Beach Hotel, yaitu hotel yang terletak di kawasan tepipantai.

Klasifikasi Hotel

Menurut Bagyono (2007), berdasarkan luas dan jumlah kamar,


hotel diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Hotel Kecil (small hotel), adalah hotel yang memiliki lebih dari 25
kamar atau kurang dari 100kamar.
2. Hotel Menengah (above average hotel), adalah hotel yang
memiliki lebih dari 100 kamar dan kurang dari 300kamar.
3. Hotel Besar (large hotel), adalah hotel yang memiliki lebih dari
300 kamar.

Sedangkan menurut tarif kamar yang ditawarkan, hotel dibagi dibagi menjadi
tiga kategori, yaitu:

1. Economy class, adalah hotel yang memiliki tarif kamar


kelasekonomi (harga kamar relatifmurah).
2. First class, adalah hotel dengan tarif kamarmahal.
3. Deluxe/luxury class, adalah hotel yang memiliki harga kamar
sangat mahal.

Surat Keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/1988 tentang usaha dan


pengelolaan hotel, membagi klasifikasi hotel berdasarkan sistem bintang,
yang diurutkan dari kelas yang terendah diberi bintang satu, sampai kelas
tertinggi adalah hotel bintang lima. Dasar penilaian yang digunakan untuk
menentukan jumlah bintang yang diterima antara lain adalah:

1. Persyaratan fisik, meliputi lokasi hotel dan kondisibangunan.


2. Jumlah kamar yangtersedia.
3. Bentuk pelayanan yangdiberikan.
4. Kualifikasi tenaga kerja, meliputi pendidikan dan kesejahteraankaryawan.
5. Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia seperti kolam
renang lapangan tenis dandiskotek.

Adapun penjelasan untuk masing-masing klasifikasi hotel berdasarkan


bintang satu sampai dengan bintang lima adalah sebagai berikut:
a. Hotel Bintang1
Hotel bintang 1 memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut:

 Jumlah kamar standar minimal 15 kamar dan semua


kamardilengkapi kamar mandi didalam.
 Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 20 m2
untukkamar double dan 18 m2 untuk kamarsingle.
 Ruang publik luas 3m2 x jumlah kamar tidur tidur, minimal terdiri
darilobi, ruang makan (> 30m2) danbar.
 Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barangberharga.

b. Hotel Bintang2

Hotel bintang 2 memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut:

 Jumlah kamar standar minimal 20 kamar (termasuk minimal 1


suiteroom, 44m2).
 Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 20m2 untuk
kamardouble dan 18 m2 untuk kamarsingle.
 Ruang public luas 3 m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri
darilobi, ruang makan (>75 m2) danbar.
 Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga
penukaran uang asing, postal service, dan antarjemput.

c. Hotel Bintang3

Hotel bintang 3 memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut:

 Jumlah kamar minimal 30 kamar (termasuk minimal 2 suite


room, 48 m2).
 Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 22 m2 untuk
kamarsingle dan 26 m2 untuk kamardouble.
 Ruang publik luas 3 m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri
darilobi, ruang makan (>75m2) danbar.
 Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga,
penukaran uang asing, postal service dan antarjemput.

d. Hotel Bintang4

Hotel bintang 4 memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut:

1. Jumlah kamar minimal 50 kamar (termasuk minimal 3 suite room, 48m2).


2. Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 24 m2 untuk
kamarsingle dan 28 m2 untuk kamardouble.
3. Ruang publik luas 3 m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri
darikamar mandi, ruang makan (> 100 m2) dan bar (> 45 m2).
4. Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga,
penukaran uang asing, postal service dan antarjemput.
5. Fasilitas penunjang berupa ruang linen (> 0,5 m2 x jumlah kamar),
ruang laundry (> 40 m2), dry cleaning (> 20 m2), dapur (> 60% dari
seluruh luas lantai ruangmakan).
6. Fasilitas tambahan: pertokoan, kantor biro perjalanan, maskapai
perjalanan, drugstore, salon, function room, banquet hall,
sertafasilitas olah raga dansauna.

e. Hotel Bintang5

Hotel bintang 5 memiliki beberapa spesifikasi sebagai berikut:

1. Jumlah kamar minimal 100 kamar (termasuk minimal 4 suite


room, 58 m2).
2. Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 26 m2 untuk
kamarsingle dan 52m2 untuk kamar double.
3. Ruang public luas 3 m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri
darilobi, ruang makan (>135 m2) dan bar (>75m2).
4. Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga,
penukaran uang asing, postal service dan antarjemput.
5. Fasilitas penunjang berupa ruang linen (>0,5 m2 x jumlah kamar),
ruang laundry (>40 m2), dry cleaning (>30 m2), dapur (>60% dari
seluruh luas lantai ruangmakan).
6. Fasilitas tambahan: pertokoan, kantor biro perjalanan, maskapai
perjalanan, drugstore, salon, function room, banquet hall,
sertafasilitas olahraga dansauna.

Berdasarkan system plan, maka hotel bisa dikelompokkan menjadi :

1. American Plan, yang terbagi mejadi:

a. Modified American plan : harga kamar yang dibayar oleh


tamusudah termasuk 2 kali makan dan salah satunya harus
makanpagi
b. Full American plan : harga kamar yang dibayar oleh
tamusudah termasuk 3 kali makan, pagi, siang,malam

2. Continental plan : harga kamar yang dibayar oleh tamu


sudahtermasuk continentalbreakfast
3. European plan : harga kamar yang dibayar oleh tamu tidak
termasuk makan (roomonly)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

INSTRUKSI :
Isilah kolom berikut dengan foto profit dan non profit centre di hotel.

Nama :
Kelas :

1.

2.

3.

4.

5.

NON PROFIT CENTRE HOTEL


PERANANNYA DI HOTEL

1.

2.

4.

4.
5.
RUBRIK PENILAIAN

SCORING INSTRUMENT : PROCESS & PRODUCT

Aspek Belum Cukup kompeten Sangat


penilaian kompeten (8-9) kompeten (10)
Kompeten (0-6)
(6-7)
Test tulis Peserta didik belum Peserta didik mampu Peserta didik Peserta didik mampu
mampu menjawab menjawab secara mampu menjawab menjawab secara
secara tertulis tertulis dengan tata secara tertulis tertulis dengan tata
dengan tata Bahasa Bahasa yang benar
dengan bahasa dan Bahasa yang benar yang benar dan dan jawaban yang
jawaban yang namun dengan jawaban dengan jawaban benar dengan
benar yang masih kurang sesuai pada semua ditambah
sesuai pada bagian bagian pengembangan sesuai
tertentu pemikirannya
namun tetap relevan
Test lisan Peserta didik belum Peserta didik mampu Peserta didik Peserta didik mampu
mampu menjawab menjawab secara lisan mampu menjawab menjawab secara lisan
secara lisan dengan dengan tataBahasa secara lisan dengan dengan tata Bahasa
tata Bahasa yang yang benar dan
bahasa dan yang benar namun benar dan dengan jawaban yang benar
jawaban yang dengan jawaban yang jawaban sesuai dengan ditambah
benar masih kurang pada semua bagian pengembangan sesuai
sesuai pada pemikirannya
bagian tertentu namun tetap relevan
Test Praktek Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik Peserta didik mampu
tidak mampu menyelesaikan mampu menyelesaikan
menyelesaikan sebagian pengisian menyelesaikan pengisian semua tabel
pengisian tabel tabel pengisian semua dengan kreatifitas
tabel dengan baik
F/851/WK1/36
01Agustus 2021 63 dari 88

LEMBAR ASESMEN DIGNOSTIK

ASESMENT NON KOGNITIF


6. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu

7. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondsi lingkungan akan berdampai


pada semangat belajarmu ?
8. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan
lingkungan belajar di rumah ?
9. Apa yang kamu rasakan saat kamu mencari sumber belajar melalui you tube ?
10. Apa yang kamu dapatkan saat kamu menggunakan Gadjet ?
F/851/WK1/36
01Agustus 2021 64 dari 88

Soal latihan

1. Faktor apasaja yang bias menjadikan harga kamar hotel menjadi


sangat mahal?
2. Apa yang bias anda lakukan untuk mengembangkan bisnis hotel,
Apabila anda tinggal disebuah desa terpencil namun memiliki
dayaTarik wisata yang sangat menarik dan untuk melihatnya,
wisatawan pasti harusmenginap?
3. Apabila anda ditunjuk sebagai general manager, hotel apa yang ingin
anda kembangkan ditengah persaingan industry perhotelan yangsangat
ketat?
4. Jenis hotel apakah yang cocok dikembangkan didesawisata?

5. Bagaimanakah trend perkembangan jenis-jenis hotel saatini?

Kunci Jawaban Soal latihan

1. Harga kamar hotel bias menjadi sangat mahal disebabkan oleh beberapa
factor, antar lain :
a. Fasilitas yang diberikan
b. Kondisi permintaan pasar
c. Keunikan yang dimiliki oleh hotel tersebut

2. Yaitu dengan memanfaatkan rumah –rumah warga disekitas daya Tarik


wisata untuk bias dikembangkan menjadai home stay
3. Hotel yang memiliki karakter/ ciri khas sehingga tamu tamu yang datang
merupakan loyalist maupun tamu baru
4. Home stay, Motel. Cottage.
5. Tren perkembangan hotel beralih ke hotel hotel bisnis dan hotel budget
F/851/WK1/36
01Agustus 2021 65 dari 88

ASESMEN KOGNITIF

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana


materi yang Jawaban (Kategori) Tindak Lanjut
akan diujikan
Peserta didik Bagaimana cara Memiliki Paham Pembelajaran
mampu mempertahankan jawaban secara utuh dapat
menjelaskan hotel bersejarah sendiri namun dilanjutkna ke
pengetian untuk bias jawaban unit berikutnya
Infrmatika bersaing dengan tersebut sudah
berdasarkan hotel hotel yang mencakup
pengetahuan lain. kunci jawaban
dan Informatika Paham Memberikan
pengalamannya adalah bidang sebagian pertanyaan
ilmu mengenai yang serupa
studi, untuk bisa
perancangan, menjelaskan
dan pembuatan secara
sistem pemahamannya
komputasi, sendiri. jika
serta prinsip- peserta didik
prinsip yang tidak mampu
menjadi dasar menjawab
perancangan maka guru
tersebut. memberikan
(sesuai buku) pembelajaran
remidial
Jawaban tidak Tidap Mengamati dan
jelas paham memberikan
pertanyaan saat
presentasi. Jika
F/851/WK1/36
01Agustus 2021 66 dari 88

peserta didik
tidak mampu
menjawab
maka guru
memberikan
pembelajaran
remedial

Pembelajaran Remidi

• Peserta didik membuat video review hotel unik di Indonesia dan diupload di
youtube

Anda mungkin juga menyukai