No INDUSTRI
1 Hotel Bumi Surabaya
2 Waringin Hospitalety – Hotel Group
3 Hotel Majapahit Surabaya
4 Hotel Square Surabaya
5 Hotel Best Western Papilio
6 Holiday Inn Express Surabaya
7 Premier Place hotel
8 The Sun Hotel Sidoarjo
9 Fave Hotel Sidoarjo
10 The Alana Hotel Surabaya
11 Hotel Santika Pandegiling Surabaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, SMK Negeri I Buduran telah dapat menyusun Kurikulum
Operasional Sekolah. Kurikulum SMK Negeri 1 Buduran disusun oleh tim
yang terdiri dari guru, tim dari industry pasangan, Kepala Sekolah dan Komite
Sekolah dibawah koordinasi dan supervisi dari Dinas Pendidikan Provinsi.
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Buduran disusun dengan
mengacu pada Undang – Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan PP No. 19 Tahun 2005 dengan perubahan No.32
Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan serta berpedoman pada
panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Harapan kami Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Buduranmenjadi
acuan dan pedoman bagi sekolah (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu,
terukur, berkesinambungan, dan dapat dipertanggung jawabkan kepada
Stakeholder(pemangku kepentingan)dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dan dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun
pengendalian/kontrol untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat,
bermutu, dan memenuhi harapan masyarakat.
LAMPIRAN
a. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 BUDURAN
Alamat Sekolah : SIDOARJO
Jl. Jenggolo No. 1B Sidoarjo
Telepon / Fax : 031 - 8941985 / 8946770
Kode Pos /Kotak Pos : 61219 / 120
E-mail : smkn1_bdrn@yahoo.com
Website : www.smkn1buduran.sch.id
NPSN : 20501720
SK Pendirian : Tanggal 10-10-1977 No
Sertifikat ISO 9001-2015 : 0454/01/1977
Certificate Registr. No. 824 100
16001
ID 9105040113
Sertifikat Lisensi LSP-P1 : BNSP-LSP-285-ID
Bidang Keahlian : Pariwisata
Kompetensi Keahlian : 1. Usaha Layanan Pariwisata
2. Perhotelan
3. Kuliner
4. Spa dan Kecantikan
5. Busana
A. Kekhasan Sekolah
SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo yang berlokasi di jalan Jenggolo 1B,
jalan protokol yang menghubungkan Sidoarjo dengan kota Surabaya.
Lingkungan SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo adalah lingkungan sekolah, dengan
penyangga sekitarnya sebagai area bisnis, perkantoran dan perindustrian. Nama
Buduran yang melekat pada SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo merupakan nama
kecamatan yang terletak di utara kota Sidoarjo.
Masyarakat Sidoarjo sekitar SMK Negeri 1 Buduran sebagian besar
berprofesi sebagai wirausahawan, petani tambak udang dan bandeng dan
karyawan di industry yang banyak tersebar di wilayah Sidoarjo dan Surabaya
Selatan. Kultur budaya yang tampak pada masyarakat Sidoarjo adalah
masyarakat agamis dengan mayoritas memeluk agama Islam, pekerja keras
dengan bdaya sosial kemasyarakatan yang menonjol.
Berdasarkan SK Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 36/D/DM/2021 tentang
Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Pelaksana Program Sekolah Menengah
Kejuruan Pusat KeunggulanTahun 2021, SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo
ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan pada bidang hospitality, dengan
Program Keahlian Perhotelan sebagai program keahlian yang diunggulkan.
Dengan bergulirnya Program SMK Pusat Keunggulan, terjadi perubahan
spectrum keahlian pada Sekolah Menengah Kejuruan. Sebelumnya terdapat
tujuh (7) Program Keahllian yang dimiliki dan keseluruhannya masuk dalam
Bidang Keahlian Pariwisata. Saat ini terdapat dua (2) Bidang Keahlian, yaitu:
1. Bidang Keahllian Pariwisata, yang di dalamnya terdapat empat (4) Program
Keahlian, yaitu:
1.1 Usaha Layanan Pariwisata
1.2 Perhotelan
1.3 Kuliner
1.4 Kecantikan dan Spa
2. Bidang Keahlian Seni dan Ekonomi Kreatif yang di dalamnya terdapat
Program Keahlian Busana.
PEMBIAYAAN : PEMBIAYAAN :
1. Pembiayaan sekolah berasal dari 1. Kurangnya pendanaan
BOS,BPOPP, dan TEFA dari masyarakat dan
Industri
PELUANG ANCAMAN
1. Banyaknya IDUKA yang 1. Adanya kondisi luar biasa (Covid –
berpotensi untuk bekerja sama 19)
secara holistik dalam 2. Berlakunya kebijakan Pendidikan
pengembangan sekolah gratis berkukalitas (TISTAS) di
denganadanyaInstruksi Presiden Provinsi Jawa Timur, mengancam
Nomor 9 tahun 2016 tentang ketersediaan pendanaan yang
Revitalisasi SMK mencukupi untuk sekolah
2. Tingkat kepercayaan IDUKA menengah kejuruan.
terhadap tamatan SMKN1 3. Adanya moratorium kerja sama
Buduran sangat tinggi dengan luar negeri dengan aturan
3. Kebijakan Prov. Jawa Timur usia 18 tahun
untuk pendampingan bagi sekolah 4. Kebijakan dari KEMENPAR
PPK-BLUD dengan pemberlakuan Skema
4. Perubahan Spektrum SertifikasiAsean di bidang
KurikulumdariKemendikbudPerdi Hospitality
rjend 165 tahun 2021 yang 5. Kurang nya kepedulian orang tua
memberikanpeluanguntuk terhadap pendidikan
Merdeka Belajar 6. Transfer Teknologi pada
5. Kebijakan Super TAX Deduction bidangpekerjaantertentu
Pendidikan Vokasi 7. Persaingan Tenaga kerjaasing yang
6. Adanya Perguruan Tinggi yang masuk di Indonesia
linier dengan SMK
7. Banyaknya program
KEMDIKBUD RISTEK yang
mendukung Program
pengembanganSekolah dan GTK
C. Visi
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang menghasilkan tamatan yang
memiliki Profil Pelajar Pancasila , serta menjadi pusat keunggulan ( Center of
Excellence )
D. Misi
1. Menyiapkan tamatan yang siap kerja dan wirausaha sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja, yang dilandasi iman dan taqwa, serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Melaksanakan kurikulum Operasional sekolah yang memprioritaskan merdeka
belajar pada peserta didik
3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang adaptif, fleksibel, dan
memperhatikan etika lingkungan berwawasan global.
4. Mengembangkan potensi sekolah yang bernuansa industri, dan wirausaha
serta mampu bersaing di tingkat Nasional maupun Internasional.
5. Mengembangkan budaya lingkungan yang bersih, aman, nyaman, indah dan
kondusif.
6. Melibatkan Dunia Kerja yang menyeluruh dalam peningkatan kualitas sumber
daya manusia, sarana prasarana, kurikulum, serta penyerapan tamatan
7. Melakukan penelusuran tamatan melalui Bursa kerja khusus dan memiliki
rekam jejak tingkat penyerapan lulusan di Dunia Kerja
8. Mengelola dana secara profesional dengan menerapkan prinsip efisien, efektif,
akuntabel, dan transparan dalam Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah ( PPK-BLUD )
E. Tujuan
1. Terwujudnya tamatan yang siap kerja dan produktif sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja, yang dilandasi iman dan taqwa, serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Terlaksananya Proses belajar mengajar Pola pembelajaran dengan
Paradigma Baru
3. Terselenggaranya Program Roots ( anti Perundungan ) dan deteksi dini
salah pergaulan ( Gerakan anti narkoba,Kesehatan reproduksi remaja )
serta program parenting.
4. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan kejuruan yang adaptif, fleksibel,
dan memperhatikan etika lingkungan berwawasan global.
5. Terlaksananya program kelas industry dan kelas kewirausahaan serta
sesuai konsentrasi Program keahlian masing - masing
F. Nilai Nilai
Integrity : Konsisten dalam pikiran, perkataan dan perbuatan dengan
menjunjung tinggi kejujuran keterbukaan, etika dan keteguhan hati
dalam kondisi apapun..
Professional: Bekerja dengan sepenuh hati secara cerdas dan disiplin yang
berorientasi pada pelayanan prima dan kepuasan pelanggan guna
mencapai hasil maksimal dengan upaya optimal sesuai dengan
wewenang, tanggung jawab, aturan, keteladanan, norma dan etika
profesi
Synergy: Mampu menjalin dan membangun kerjasama yang berkualitas untuk
menghasilkan nilai tambah dengan sikap saling menghargai, saling
percaya, saling terbuka dan saling menguntungkan.
Care for Environtment: Membangun dan meningkatkan kesadaran positif akan
pentingnya tanggung jawab moral dan sosial serta menciptakan
lingkungan sehat, aman dan nyaman untuk keberlangsungan sekolah
dan kehidupan masyarakat yang berkualitas.
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
2. Intrakurikuler
Pengkonsentrasi keahlian pada Program Keahlian Perhotelan SMKN 1
Buduran dilakukan pada kelas XI dan dilanjutkan ke tingkat XII. Program
pembelajaran dikonsentrasikan untuk mempersiapkan tamatan yang siap kerja
dan terserap di dunia kerja dengan standar hotel bintang 4 dan 5. Persiapan
pengkonsentrasian keahlian dilakukan berdasarkan minat dan bakat peserta
didik. Proses pendataan dan penguatan minat dan bakat dimulai sejak awal
kelas X melalui guru BK dan wali kelas. Untuk Program Keahlian Perhotelan
seluruh peserta didik akan dikonsentrasikan menjadi calon tenaga hadal dalam
bentuk Kelas Industri sesuai dengan industry pasangan.
Industri pasangan yang menjadi “bapak angkat” kelas industry terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:
1. Penyiapan kurikulum, termasuk capaian pembelajaran kelas XI dan XII,
mata pelajaran di kelas XI dan XII,
2. Perekrutan peserta didik kelas industry,
3. Program pembelajaran – dengan menjadi guru tamu, diagendakan
minimal 50 JP per semester,
4. Program Praktik Kerja Lapangan selama 6 bulan,
5. Uji Kompetensi/Sertifikasi untuk peserta didik di akhir masa PKL,
6. Penelitian dan survey bersama untuk mengembangkan taching factory,
7. Perekrutan tenaga kerja sesuai kebutuhan industry pasangan dan
penyaluran tamatan yang belum terserap oeh industry pasangan.
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 4 108 3 54 3 306
2 BahasaInggris 144 4 144 4 72 4 360
3 Informatika 144 4 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan 216 6 216
Alam dan Sosial ****
5 Kejuruan 432
5.1 Dasar Program Keahlian + 432 12 432
5.2 Mapel ULP 1 216 6 288 8
5.3 Mapel ULP 2 252 7 288 8
5.4 Mapel ULP 3 180 5 216 6
6 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 5 90 5 270
7 Praktik Kerja Lapangan +++ 792 44 792
8 Mata Pelajaran Pilihan 144 4 108 216 6 252
Jumlah JP Kejuruan (B) 1080 30 1224 34 720 1008 40 44 3204
Jumlah A+B 1656 46 1584 46 864 1008 48 44 4284
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 4 108 3 54 3 306
2 BahasaInggris 144 4 144 4 72 4 360
3 Informatika 144 4 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan 216 6 216
Alam dan Sosial ****
5 Kejuruan 432
5.1 Dasar Program Keahlian + 432 12 432
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 4 108 3 54 3 306
2 BahasaInggris 144 4 144 4 72 4 360
3 Informatika 144 4 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan 216 6 216
Alam dan Sosial ****
5 Kejuruan 432
5.1 Dasar Program Keahlian + 432 12 432
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 4 108 3 54 3 306
2 BahasaInggris 144 4 144 4 72 4 360
3 Informatika 144 4 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan 216 6 216
Alam dan Sosial ****
5 Kejuruan 432
5.1 Dasar Program Keahlian + 432 12 432
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan
Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.
Mata pelajaran ini berisi elemen-elemen pembelajaran minimum dan dapat ditambah
oleh satuan pendidikan bersama mitra dunia kerja sesuai kebutuhan dunia kerja.
a. Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan merupakan wahana
pembelajaran bagi peserta didik melalui pendekatan pembelajaran berbasis
projek untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang
dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif
dan bernilai ekonomis.
b. Pada program 3 (tiga) tahun, Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan mata
pelajaran yang dilaksanakan secara blok dan direncanakan pelaksanaannya di
kelas XII selama 6 (enam) bulan atau 18 (delapan belas) minggu dengan asumsi
46 (empat puluh enam) JP per minggu.
c. Pada program 4 (empat) tahun, PKL merupakan mata pelajaran yang
dilaksanakan secara blok dan direncanakan pelaksanaannya di kelas XIII
selama 10 (sepuluh) bulan atau 27 (dua puluh tujuh) – 28 (dua puluh depalan)
minggu dengan asumsi 46 (empat puluh enam) JP per minggu.
d. Mata Pelajaran ini merupakan wahana pembelajaran di dunia kerja untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik meningkatkan penguasaan
kompetensi teknis (technical skills) sesuai dengan konsentrasi keahliannya serta
menginternalisasi karakter dan budaya kerja (soft skills).
e. Pelaksanaan mata pelajaran PKL mengacu pada panduan yang ditetapkan oleh
pemimpin unit utama yang membidangi pendidikan vokasi.
f. Mata Pelajaran Pilihan merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta
didik berdasarkan renjana (passion) untuk pengembangan diri, baik untuk
berwirausaha, bekerja pada bidangnya, maupun melanjutkan pendidikan.
Contohnya: Mata pelajaran Bahasa Asing selain Bahasa Inggris, Matematika,
IPA, IPS, atau mata pelajaran kejuruan lain di luar konsentrasi keahliannya.
g. Pelaksanaan mata pelajaran pilihan mengacu pada panduan yang ditetapkan
oleh pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan
perbukuan.
h. Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan
tambahan sesuai kebutuhan peserta didik, dunia kerja dan karakteristik satuan
pendidikan dan/atau daerah secara fleksibel
i. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penganut Kepercayaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
j. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SMK/MAK
menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai kondisi peserta didik.
.
BAB III
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
A. Peraturan Akademik
1. Asesmen (Penilaian)
Asesmen yang dilakukan di SMKN 1 Buduran ada beberapa tahapan,
yaitu:
a. Asesmen diagnostic, dilakukan oleh setiap guru mata pelajaran pada
awal dilaksanakannya pembelajaran. Asesme diagnostic ditujukan
untuk memetakan kompetensi awal, minat, daya dukung dan gaya
belajar peserta didik.
b. Asesmen formatif, dilakukan pada setiap elemen mata pelajaran.
Asesmen formatif ditujukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran setiap elemen capaian pembelajaran. Dari asesmen
formatif dapat dipetakan peserta didik yang telah menguasai materi
dengan nilai sangat bagus, peserta didik yang menguasai dengan baik
dan pesrta didik yang kurang menguasai. Peserta didik yang menguasai
materi dengan sangat baik atau lebih cepat dibandingkan teman-
temannya dalam satu kelas dberikan pengayaan, sedangkan peserta didik
yang kurang menguasai materi diberikan pembelajaran remedial.
c. Asesmen sumatif, dilakukan pada akhir semester dan akhir tahun
pembelajaran. Asesmen sumatif ditujukan untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajara dari beberapa elemen pembelajaran dan/atau capaian
pembelajaran di akhir tahun belajar.
2. Kenaikan kelas
Kenaian kelas mengunakan dasar Kriteria Penguasaan Kompetensi
(KPK), yang merupakan penguasaan kompetensi minimal yang ditentukan
oleh satuan pendidikan. Kompetensi minimal di perleh dari indicator
penguasaan yang tertuang kompetensi dalam Alur Tujuan Pembelajaran.
Kriteria Penguasaan Materi menggunakan prinsip pembelajaran
tuntas (mastery learning), sehingga siswa dituntut untuk mencapai kriteria
pencapaian kompetensi (KPK) pada level tertentu (mastery level) bukan
target skor. Akan tetapi untuk “memudahkan” pengukuran level
pencapaian kompetensi, level pencapaian kompetensi tetap diwujudkan
dalam bentuk skor, sehingga tetap bisa dimunculkan Skor Ketuntasan
Minimal (SKM). Skor ketuntasan minimal (SKM) sendiri merupakan “cut
off score” untuk memetakan peserta didik yang memerlukan pembelajaran
remedial.
SKM dibuat statis berdasarkan masukan dari perwakilan industri
dan akademisi, yaitu
SKM Mapel Umum = 60
SKM kejuruan = 65
3. Kalender Akademik
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, minggu efektif dan hari
libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh
sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran yang mengacu pada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
di SMK Negeri 1 Buduran selama satu tahun adalah sebagai berikut :
A. Pendampingan
2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis hanya diberlakukan kepada guru yang
bermasalah dalam proses pembelajaran dan pendampingan peserta
didik. Hal in dilakukan melalui beeberapa tahapan, yaitu:
a. Penelusuran data keluhan peserta didik untuk memastikan
keabsahan masalah.
b. Analisis masalah keluhan peserta didik
c. Identifikasi hasil analisis dan penentuan model pembinaan
d. Pembinaan guru
e. Pemantauan guru secara bertahap. Bila tidak terjadi perbaikan
kinerja guru yang bersangkutan, pembinaan ditingkatkan
secara bertahap menjadi:
i. Pemberian sanksi teguran lisan
ii. Pemberianteguran tertulis
iii. Pembinaan bersama pengawas Pembina.
B. Evaluasi
C. Pengembangan Profesional
A. Rasional
B. Tujuan
C. Karakteristik
Tahap ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75% dari waktu yang
tersedia di kelas X) pada pembentukan soft skills yang meliputi pembelajaran
tentang keramahtamahan, kebersihan, penampilan dan kerapian (well
grooming) serta integritas (Hospitality mindset) sebelum mempelajari aspek
hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai.
Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran
pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), discovery learning,
pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry
learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi,
peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi.
Penilaian meliputi aspek pengetahuan (tes dan non tes), sikap (observasi)
dan keterampilan (proses, produk dan portofolio) yang mengacu pada MRA-
CATC tentang sertifikasi standar ASEAN minimal level 2. Pembelajaran
Dasar-Dasar Perhotelan dapat dilakukan secara sistem blok (block system)
disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.
D. Capaian Pembelajaran
E. Referensi
1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 tahun 2014 tentang
2. Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Berita Negara
Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 1792).
3. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 tahun 2016 tentang Tata
4. Cara Penetapan SKKNI (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2016
Nomor 258).
5. Kemenaker Nomor 145 tahun 2018 tentang Penetapan SKKNI Kategori
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Golongan Pokok
Penyediaan Akomodasi Bidang Hotel dan Restoran.
6. Skema Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi berdasarkan AQRF, ACCSTP
dan CATC Sektor Pariwisata Bidang Front Office dan Housekeeping
tahun 2015.
7. Toolboxes Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC).
8. MRA-CATC tentang sertifikasi standar ASEAN.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PERHOTELAN
Satuan Pendidikan : SMKN I Buduran
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kelas :X
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Fase Pembelajaran : Fase E (Mencipta)
CAPAIAN PROFIL PELAJAR
No TUJUAN PEMBELAJARAN TOPIK MATERI WKT BUKTI TUGAS
ELEMEN PEMBELAJARAN PANCASILA
1 Proses Pada akhir fase E, Peserta Pengertian bisnis (10 x 6) x Mandiri Menggambar hotel
bisnis peserta didik mampu didikmampumenceritakan perhotelan 45menit Kreatif dan impiandengandibe
industri menjelaskan tentang pengertian bisnis Sejarah singkat inovatif riketerangankarakt
perhotelan informasi dan wawasan hotelberdasar pengamatan perhotelan beriman er hotel, type
secara menyeluruh langsung sesuai subyek Karakteristik bisnis hotel, fasilitas,
tentang konsep dasar benda atau sudut pandang perhotelan kelebihan,
industri perhotelan, sesuai pilihanya. Tipe hotel, fasilitas dan besertajaringan
jenis fasilitas dan Peserta layanan hotel hotel
layanan di hotel, layanan didikmampumenjelaskanse Organisasi hotel Membuatpresenta
pendukung di hotel jarahperhotelanberdasar status kepemilikan si (PPT) fungsi 2
serta Cleanliness pengamatan hotel dan jaringan bahanpembersih
(kebersihan), Health langsungsesuai subyek hotel yang
(Kesehatan), Safety benda atau sudut pandang Pengertian sanitasi digunakandirumah
(keamanan) dan sesuai pilihanya. Manfaatsanitasi di besertapenjelasanf
Environmental Peserta tempatkerja ungsikandunganba
Sustainability didikmampuMendeskripsik Jenisbahanpembersihd hankimiadidalamn
(lingkungan) (CHSE). an karakteristik bisnis anbahansaniter yadancaramenggu
perhotelan berdasar Jenismikroorganisme nakannya
pengamatan Pengertian hygiene
langsungsesuai subyek
Manfaat hygiene
benda atau sudut pandang
Personal hygiene
sesuai pilihanya.
Pengertiankeselamatan
kerja
Peserta Manfaatkeselamatanke
didikmampuMenjelaskan rja
tipe hotel, fasilitas dan Bekerjadenganaman
layanan hotel berdasar kebersihandankeindah
pengamatan langsung an
sesuai subyek benda atau PengertiandanBatasanli
sudut pandang sesuai ngkunganhidup
pilihanya. DampakPencemaranlin
Peserta gkunganhidup
didikmampuMenggambark
an organisasi hotel Media yang digunakan
berdasar pengamatan adalah :
langsung sesuai subyek Video
benda atau sudut pandang referensidariyoutube
sesuai pilihanya. Gambargambar yang
Peserta relevan
didikmampuMemahami Power Point
status kepemilikan hotel Buku
dan jaringan hotel Media Quiz Online
berdasar pengamatan
langsungsesuai subyek
benda atau sudut pandang
sesuai pilihanya.
Pesertadidikmampumener
apkan hygiene
sanitasidanlingkungan
2. Perkemba Pada akhir fase E, Pesertadidikmampumema sejarah pariwisata di Mandiri Membuat video
ngan peserta didik mampu hamisejarahpariwisataduni dunia (7 x 6 ) x Kreatif promosidaerahwis
penerapan menjelaskan tentang a sejarah pariwisata di 45 menit bernalar atadisekitarrumah
teknologi informasi dan wawasan Indonesia kritis berdurasimaksimal
dan isu-isu secara menyeluruh Pesertadidikmampumema definisi, ciri- 10 menit
global tentang pengembangan hamisejarahpariwisata ciridanunsur- Membuat list 5
terkait dan pemutakhiran Indonesia unsurindustripariwisata kekurangandan 5
dunia pengetahuan industri organisasikepariwisata kelebihansalahsatu
pariwisata pariwisata dan isu-isu PesertadidikmampuMenjel an destinasiwisata di
dan global, obyek dan daya askan definisi, ciri-ciri dan Manfaatindustripariwis Indonesia dan di
perhotelan tarik wisata serta unsur-unsur industri ata dunia
pengembangan daerah pariwisata Dampakpariwisata
tujuan wisata yang Modal
berkebhinekaan global PesertadidikmampuMenjel dasarpengembanganpa
serta pemutakhiran askan definisi, ciri-ciri dan riwisata
hotel system (contoh: unsur-unsur industri Hubunganpariwisatade
room reservation pariwisata nganindustri lain
menggunakan barcode) saranadanprasaranapar
sehingga menginspirasi PesertadidikmampuMengi iwisata
dalam membangun dentifikasi organisasi Dayatarikwisata
passion, vision (Visi) dan kepariwisataan Syarat-
kebanggaan terhadap
syaratdayatarikwisata
perkembangan industri PesertadidikmampuMenjel Pembagianusahadayata
pariwisata dan askan manfaat industri rikwisata
perhotelan. pariwisata Pengembangandaeraht
PesertadidikmampuMengi ujuanwisata
dentifikasi dampak Berbagaiobyekdandaya
pariwisata tarikwisata
PesertadidikmampuMengi Pengembangandaya
dentifikasi modal dasar Tarik
pengembangan pariwisata
wisatamenurutpotensi
PesertadidikmampuMenga
nalisis hubungan
pariwisata dengan industri
lain
PesertadidikmampuMenga
nalisis sarana dan
prasarana pariwisata
Pesertadidikmampu
Memberikan informasi
sederhana tentang objek
dan daya tarik wisata
Pesertadidikmampu
Menyebutkan objek dan
daya Tarik wisata.
3. Profil Pada akhir fase E, Pesertadidikmampu Profil dan karakteristik (3x6)x Beriman Membuat logo
entreprene peserta didik mampu Mendeskripsikan profil dan seorang hotelier/ 45 menit Bertakwa sederhanatentang
ur, job mendeskripsikan profil karakteristik seorang entrepreneur kepada hotel/ usaha
profile, dan karakteristik hotelier/entrepreneur Tuhan Yang laundry/
peluang seorang Memahami personal Maha Esa usahamakanandan
usaha dan hotelier/entrepreneur, Branding dan jelaskanmakna
pekerjaan/ personal branding dan Memahami Hak Atas berakhlak logo tersebut
profesi HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual mulia
pelayanan Kekayaan Intelektual) (HAKI) Mandiri
jasa yang mampu membaca bernalar
perhotelan peluang pasar dan usaha kritis
perhotelan (contoh : kreatif.
usaha laundry services,
home cleaning service,
towel art folding
sehingga menginspirasi
dalam membangun
passion dan kebanggaan
terhadap pekerjaan di
bidangnya.
4. Dasar Pada akhir fase E, Pesertadidikmampumemahami penampilan dan (6 x 6 ) x Beriman Membuat video
penerapan peserta didik mampu danmerapkanstandartpenampil kerapian (grooming) 45 menit Bertakwa denganrekankelas
layanan menjelaskan informasi andalambekerja motivasi kerja kepada mengenaipenanga
prima dan wawasan secara komunikasi dengan Tuhan Yang nankonflikmenggu
(excellent menyeluruh tentang Pesertadidikmampuberkomuni kolega dan pelanggan Maha Esa nakanbahasainggri
service) penampilan dan kasibaikdengankolegamaupunp komunikasi dalam dan s
pada kerapian (Grooming), elanggan lingkungan sosial yang berakhlak
industri motivasi kerja, beragam mulia
perhotelan komunikasi dengan Pesertadidikmampumenerapka tata cara Mandiri
kolega dan pelanggan, nsikap yang berkomunikasi yang Bernalar
komunikasi dalam baikdalampelayanan baik (Communication kritis
lingkungan sosial yang Skills) Kreatif
beragam, sikap Pesertadidikmampumenangani sikap pelayanan kebhinekaa
pelayanan (Service konflik (Service n global
Attitude/hospitality Attitude/hospitality
attitude), bekerja dalam attitude)
tim (teamwork) serta cara bekerja dalam tim
tata cara berkomunikasi (teamwork)
yang baik menangani situasi
(Communication Skills), konflik.
menangani situasi
konflik.
5. Tahapan Pada akhir fase E, Pesertadidikmampu SOP pembersihan (9 x 6 ) x Beriman Mengirimkanfoto
operasiona peserta didik Menerapkan prosedur peralatan dan ruangan 45 menit Bertakwa masingmasingdeng
l menerapkan Cleanliness, pembersihan peralatan dan area kerja yang ada di kepada anstandart
perhotelan Health, Safety dan ruangan area kerja berdasarkan hotel. Tuhan Yang grooming
secara Environmental SOP Prosedur pengendalian Maha Esa sesuaiindustri
menyeluru Sustainability (CHSE), risiko sesuai dengan dan (darikepalahinggas
h dengan personal grooming, Menerapkan dan memantau persyaratan berakhlak epatu)
layanan Service prosedur pengendalian risiko perusahaan dan hukum mulia Melaksanakanpike
prima Attitude/hospitality sesuai dengan persyaratan Personal grooming Mandiri t di Teaching
(excellent attitude, teamwork perusahaan dan hukum karyawan hotel Bernalar Factory
service) andCommunication Service kritis sesuaistandart
Skills. PesertadidikmampuMenerapka Attitude/hospitality Kreatif operational
n personal grooming attitude karyawan kebhinekaa procedure
hotel n global
Pesertadidikmampu Teamwork and
menerapkan Service Communication Skills
Attitude/hospitality attitude dalam Bahasa inggris
Pesertadidikmampu
Menerapkan teamworkand
Communication Skills dalam
Bahasa inggris
INFORMATIKA
MODUL AJAR
MATA PELAJARAN : DASAR – DASAR PERHOTELAN
INFORMASI UMUM
IDENTITAS SEKOLAH
NAMA SEKOLAH SMK NEGERI 1 BUDURAN
NAMA PENYUSUN SUGENG PURWANTO, S.ST.Par
TAHUN 2021
KELAS / SEMESTER X / 1
JUDUL ELEMEN Proses Bisnis Industri Perhotelan
Mengamati gambar ilustrasi tentang industri
perhotelan, sejarah singkat perhotelan dengan
DESKRIPSI tangible product, intangible product,
perishable product dan non perishable product
untuk mengembangkan nalar kritis dan mandiri
ALOKASI WAKTU 6 x 45 Menit
JUMLAH
1 pertemuan
PERTEMUAN
FASE CAPAIAN E
PROFIL PELAJAR Mandiri, kritis, Kreatif, inovatif dan beriman
PANCASILA
SARANA DAN
PRASARANA / ALAT
Tidak dibutuhkan sarana dan prasarana khusus.
PRAKTEK
PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Menjelaskan tentang informasi dan wawasan
secara menyeluruh tentang konsep dasar
industri perhotelan, jenis fasilitas dan layanan
TARGET PESERTA DIDIK di hotel, layanan pendukung di hotel serta
Cleanliness (kebersihan), Health
(Kesehatan), Safety (keamanan) dan
Environmental Sustainability
(lingkungan) (CHSE).
MODEL PEMBELAJARAN Problem Base Learning
METODE
Daring / Kombinasi daring dan luring
PEMBELAJARAN
BENTUK PENILAIAN Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif
SUMBER
Modul dan Internet (sebagai referensi)
PEMBELAJARAN
BAHAN PEMBELAJARAN Kertas manila
LCD, Video pembelajaran, Internet, Power
MEDIA PEMBELAJARAN
point, Modul
KOMPONEN INTI
1. Peserta didik mampu
memahami wawasan
bisnisperhotelan
TUJUAN PEMBELAJARAN
2. Mengenal Sejarah Singkat
BisnisPerhotelan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan awal
Kegiatan Inti ( 2 4 0 Minutes)
Pendahuluan(15Minutes)
1. Guru membentuk kelompok
1. Guru dan peserta didik
belajar dengan jumlah maksimal
memulai pembelajaran dengan
6 peserta didikper kelompoknya
berdoa bersama, saling
menyapa dan guru mengecek
kesiapan siswa sebelum 2. Guru memberikan pengarahan
memulaipembelajaran untuk mencari dan mengamati
video diyou tube tentang apa itu
2. Guru menjelaskan
bisnis hotel dan bagaimana
tujuan pembelajaran.
sejarah perkembangan bisnis
3. Guru memotivasi
perhotelan bahkan sampai
Pesertadidik dengan
dimasa pandemic dan
memberikan cerita pendek
newnormal.
tentanghotel
4. Guru menyampaikan 3. Guru meminta peserta didik
garisbesar cakupan materi membuat resume tentang segala
melalui tanya jawab ringan sesuatu yang penting maupun
5. Guru penjelasan tentangkegiatan belum dipahami selama
yang akan dilakukan siswa mengamati video
selama prosespembelajaran
6. Guru menyampaikan lingkupdan 4. Guru menyediakan beberapa
teknik penilaian yang akan lembar kertas manila bila
digunakan. dibutuhkan oleh kelompokdan
mempersilahkan menggunakan
laptop bagi kelompok yang
membawa laptop untuk
menggambar ilustrasi hotel dan
bagan sejarah perkembangan hotel
Pembelajaran Remidial
1. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta< 20 % Tugas individu, mengerjakan
tugas praktek yang sudah diberikan
2. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta 20 % - 50 % Tugas kelompok, Membuat
rangkuman tentang materi pokok atau materi tertentu
3. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta> 50 % Pembelajaran Ulang,
menjelaskan kembali materi pokok dengan memberikan soal yang baru.
Bentuk penilaian :
1. Nilai yang asalnya di bawah nilai KKM, akan disesuaikan dengan nilai yang
sewajarnya tidak melebihi nilai yang tidak mendapatkan Remidial.
2. Peserta didik yang nilainya masih kurang, akan dilakukan remidial dengan
diberikan bentuk soal yang sederhana sesuai dengan tingkat pemahamannya.
Sampai nilainya mencapai KKM
Pembelajaran Pengayaan
1. Kegiatan Pembelajaran bagi peserta didik yang nilainya di atas rata-rata
diberikan tambahan literasi melalui Sumber Lain (Internet) yang terkait
dengan materi pembelajaran dengan berbagai informasi yang terkait.
2. Kegiatan Pembelajaran bagi peserta didik yang nilainya di atas rata-rata
diberikan tambahan melalui Buku peserta didik yang sudah memiliki tingkat
soal HOTS.
3. Kegiatan Pembelajaran bagi peserta didik yang nilainya di atas rata-rata
dapat menjadi tutor sebaya bagi peserta didik yang nilainya di bawah rata-
rata.
Bentuk penilaian :
1. Nilai di rapot sudah dipastikan akan mendapatkan nilai memuaskan.
2. Diberikan penghargaan khusus bagi peserta didik yang mendapatkan
pengayaan
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA
TERLAMPIR
PESERTA DIDIK
1. Dicky Sumarsono, 2019. Dasyatnya bisnis
BAHAN BACAAN hotel di Indonesia, Gramedia
GURU DAN PESERTA 2. Hotel - Wikipedia bahasa Indonesia,
DIDIK ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org › wiki
› Hotel
Akomodasi merupakan sarana penyediaan
tempat untuk menginap yang berupa kamar
tidur
Hotel merupakan sarana akomodasi yang
dilengkapi fasilitas dan jasa pelayanan
GLOSARIUM Front office merupakan salah satu bagian
kerja dari hotel yang bertanggung jawab atas
penerimaan tamu
Housekeeping merupakan salah satu bagian
dari bidang kerja di hotel yang bertanggung
jawab atas kebersihan area hotel.
1. Dicky Sumarsono, 2019. Dasyatnya bisnis
hotel di Indonesia, Gramedia
DAFTAR PUSTAKA 2. Hotel - Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org ›
wiki › Hotel
Saran Kepala Sekolah :
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
RINGKASAN MATERI
MATERI PEMBELAJARAN
ROOM / RESTAURANT
KAMAR
BUSINESS SPORT
CENTRE CENTRE
HOUSEKEEPING FRONT
OFFICE
MARKETING
ENGINERING
ACCOUNTIN G HUMAN
RESOURSES
HOTEL
A. Pengertian Hotel
1. Drs. Agus Sulastiyono,M.S
“Hoteladalahperusahaanataubadanusahayangmenyediakanlayananmengina
p untuk orang-orang yang melakukan perjalanan. Dikelola oleh pemilik atau
ownernya dengan layanan tempat tidur beserta fasilitasnya makanan dan
minumansertafasilitaslengkaplainnya.Untukdapatmenggunakanlayananyang
disediakan oleh pemilik hotel menurut sulastiyono, seseorang harus
membayar dengan tarif atau harga yang sudahditentukan”.
Informasi lengkap dapat dilihat pada buku yang disusun oleh Drs. Agus
Sulastiyono, M.Si di dalam bukunya yang berjudul “Teknik dan Prosedur
Divisi Kamar Pada Bidang Hotel” dalam seri “Manajemen Usaha Jasa
Sarana Pariwisata dan Akomodasi” yang terbit tahun 2006
3. Menurut EndarSri
Bukulainnyayangterdapatdefinisihoteldidalamnyaadalahbukuyangditulisoleh
oleh Ir. Sugiarto Endar, BA dan Sri Sulartiningrum, BA dengan judul
“Pengantar Akomodasi danRestoran”.
Adapun pengertian hotel menurut endar sri adalah sebagai berikut
:“Hoteladalah sebuah bangunan yang didirikan dan dikelola dengan tujuan
komersial dengan jalan menyediakan fasilitas penginapan untuk masyarakat
umum. Denganrincian fasilitas seperti jasa penginapan, jasa pelayanan
barang bawaan, jasa penyedia makanan dan minuman, jasa fasilitas perabot
dan hiasan, serta jasa pencucian pakaian”.
4, Menurut MenParPosTel
Selain diatur dalam undang-undang dasar, hotel juga diatur oleh Menteri
Pariwisata Pos dan Telekomukasi dalam surat keputusannya. Surat
keputusan tersebut adalah SK MENPARPOSTEL Nomor
KM.37/PW.304/MPPT–86 BAB 1 pasal 1 ayat (8) , pada tanggal 7 Juni
1986.
Adapun pengertian hotel menurut Menteri Pariwisata Pos dan Telekomukasi
(MenParPosTel) adalah sebagai berikut :
“Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan, dan
minuman. Selainitu juga menyediakan jasa penunjang umum lainnya yang
semuanya dikelola secara komersial”.
55
B. Sejarah HotelInternasional
Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Pranciskuno.
Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya
kira- kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau bisa juga "bangunan
penyedia pondokan dan makanan untuk umum". Jadi, pada mulanya hotel
memang diciptakan untuk meladeni masyarakat.
Tak aneh kalau di Inggrisdan Amerika, yang namanya pegawai hotel dulunya
mirip pegawai negeri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman
dan bertambahnya pemakai jasa, layanan inap-makan ini mulai meninggalkan
misi sosialnya. Tamu pun dipungut bayaran. Sementara bangunan dan kamar-
kamarnya mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu betah. Meskipun
demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah.
Sampaipadatahun1793,saatCityHoteldibangundicikalbakalwilayahkotaNewYor
k. City Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih
fashionable. Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mementingkan letakyang
strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga tempat istirahatyang mumpuni.
Jadi, tak ada salahnya didirikan di pinggirkota.
. Setelah itu, muncul hotel-hotel
legendaris seperti Tremont
House(Boston, 1829) yang selama
puluhan tahun dianggap sebagai
salah satu tempat paling top di
Amerika Serikat(AS)
Tremont bersaing ketat dengan Astor House, yang dibangun di New York, 1836.
Saatitu,hotelmodernidentikdenganperkemb
angan lalu lintas dan tempat beristirahat.
Saat pembangunan jaringan kereta
apisedang gencar- gencarnya, hampir di
tiap perhentian (stasiun) ada hotel.
56
darat (terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan sekitar rel
keretaapitaklagimenarikminatparainvestor.Orangkemudianlebihsukajalan- jalan
pakai mobilketimbang kereta. Kepopuleran hotel transit pun tersaingi oleh
kehadiran "motel", gabungan kata "motor hotel" yang sama dengan
tempatistirahatpara pengendara kendaraanbermotor.
Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan
kota,berakhirpulaeramotel.Terutamakarenaletaknyayangagakdipinggirkota dan
fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Kalaupun terpaksa
bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort,
yang banyak tumbuh di tempat-tempatperistirahatan.
Selainhotel,resort,anak-anakkandunghotelyanglahirdiera 1990-antakkalah
hebatnya. Sebut saja berbagai extended-stay hotel, khusus buat tamu yang
membutuhkan tempat menginap minimal lima malam. Sedangkan pelaku bisnis
yang harus bernegosiasi di kampung atau negeri orang, bisa mencari hotel
apartment. Di Amerika, dua jenis hotel ini berkembang sangatpesat.
Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan
yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel
melati yang tarifnya cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat
menginap dan sarapan pagi, serta guest house baik yang dikelola sebagai usaha
swasta(seperti halnya hotel melati) ataupun mess yang dikelola oleh
perusahaan-perusahaan sebagai tempat menginap bagi para tamu yang ada
kaitannya dengan kegiatan atau urusanperusahaan.
Awal mula berkembangnya industri perhotelan di tanah air mulai sejak masa
penjajahanbelanda.PadasaatitumemangpariwisatadiIndonesiamulaidikenal.
Hotelbintang5pertamayangadadiIndonesiayangsampaisaatinimasihberdiri yaitu
Hotel Indonesia. Pada tanggal 5 agustus 1962, Hotel Indonesia diresmikan oleh
Soekarno saat menyambut Asian Games IV di tahun1962.
57
DirancangolehpasanganarsitekdariAmerikaSerikatbernamaAbelSorensendan Wendy,
istrinya. Pada akhir Februari 2009, Hotel Indonesia rebranding menjadi Hotel Indonesia
Kempinski dan pengelolaannya dibawah jaringanKempinski.
Setahun setelahnya yaitu pada tahun 1963, Hotel Bali Beach di bangun karena
nama Bali semakin terkenal di dunia Internasional. Hotel ini merupakan hotel
tertinggi di Bali sampai saat ini.
Selain itu beberapa hotel peninggalan sejarah jaman penjajahan Belanda juga
banyak ditemukan di Indonesia dan masih beroperasi sampai sekarang di
antaranya :
1. Hotel Sriwijaya – Jakarta yang awal berdiri pada tahun 1863 dengan
nama HotelCavadino
2. Hotel Majapahit – Surabaya : Dibangun pada tahun 1910 oleh
orang berkebangsaan Armenia bernama Lucas Martien Sarkies
yang sampai sekarang masih beroperasi dengan nama Majapahit
MandarinHotel
3. Hotel Inna Dibya Puri – Semarang : awalnya bernama Du Pavilion di
tahun 1874
4. Hotel Garuda – Yogyakarta : Dibuat pada tahun 1908 dengan nama
Grand Hotel DeDjokdja
5. Hotel Ambarukmo : Hotel ini sangat eratkaitannya dengan Sultan
Hamengku Buwono V yang membangun Pesanggrahan Ambarrukmo.
Di tahun 1895-1897, Sultan Hamengku Buwono VII merenovasi
bangunanini. Berikutnya pada tahun 1966 seiring dengan berdirinya
Hotel Indonesia dan Bali beach, berdiri pula HotelAmbarukmo
6. Inna Bali Heritage – Bali : Dibangun pada jaman kolonial
1927 dan menjadi hotel pertama di Bali yang melayani
wisatawan waktuitu.
58
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
INSTRUKSI KERJA:
Buatlah kliping tentang profil orang – orang muda yang sukses dalam
bisnis perhotelan.
N
a
m
a
K
e
l
a
s
:
59
60
61
Aspek Belum Cukupkompeten kompeten (8-9) Sangatkompeten
penilaia (6-7) (10)
Kompeten (0-6)
n
Test tulis Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
belum mampu mampu mampu
mampu menjawab menjawab secara menjawab secara menjawab secara
secara tertulis tertulis dengan tata tertulis dengan tertulis dengan
tata Bahasa yang tata Bahasa yang
dengan bahasa dan Bahasa yang benar
benar dan benar dan
jawaban yang namun dengan dengan jawaban jawaban yang
jawaban sesuai pada benar dengan
benar yang masih kurang semua bagian ditambah
sesuai pada bagian pengembangan
tertentu sesuai
pemikirannya
namun tetap relevan
Test lisan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
belum mampu mampu mampu
mampu menjawab menjawab secara menjawab secara menjawab secara
lisan lisan dengan tata lisan dengan tata
secara lisan dengan tataBahasa Bahasa yang Bahasa yang
dengan benar dan benar dan
bahasa dan yang benar namun dengan jawaban jawaban yang
sesuai pada benar dengan
jawaban yang dengan jawaban semua bagian ditambah
yang
pengembangan
benar masih kurang sesuai
sesuai pada pemikirannya
bagian namun tetap relevan
tertentu
Test Peserta Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Praktek didik tidak mampu mampu mampu
mampu menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
menyelesai pembuatan pembuatan pembuatan profil
kan sebagian profil profil dengan dengan baik dan
baik dan tepat tepat
pembuatan
waktu waktudengan
profil ditambahkreatifitas
62
LEMBAR ASESMEN DIGNOSTIK
63
Soal latihan
64
masih didominasi oleh group hotel chain. Sementara itu hotel bintang 2
lebih berkembang sebagai hotel budget
ASESMEN KOGNITIF
65
pembelajaran
remedial
Pembelajaran Remidi
MODUL AJAR
MATA PELAJARAN : DASAR – DASAR PERHOTELAN
INFORMASI UMUM
IDENTITAS SEKOLAH
NAMA SEKOLAH SMK NEGERI 1 BUDURAN
NAMA PENYUSUN SUGENG PURWANTO, S.ST.Par
TAHUN 2021
KELAS / SEMESTER X/1
JUDUL ELEMEN Proses Bisnis Industri Perhotelan
Mengamati gambar ilustrasi tentang industri perhotelan,
sejarah singkat perhotelan dengan tangible product, intangible
DESKRIPSI product, perishable product dan non perishable product untuk
mengembangkan nalar kritis dan mandiri
ALOKASI WAKTU 6 x 45 Menit
JUMLAH PERTEMUAN 1 pertemuan
FASE CAPAIAN E
PROFIL PELAJAR Mandiri, kritis, Kreatif, inovatif dan beriman
PANCASILA
SARANA DAN
PRASARANA / ALAT
Tidak dibutuhkan sarana dan prasarana khusus.
PRAKTEK
PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu Menjelaskan
tentang informasi dan wawasan secara menyeluruh tentang
TARGET PESERTA konsep dasar industri perhotelan, jenis fasilitas dan layanan
DIDIK di hotel, layanan pendukung di hotel serta Cleanliness
(kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (keamanan) dan
Environmental Sustainability
66
(lingkungan) (CHSE).
MODEL
Problem Base Learning
PEMBELAJARAN
METODE
Daring / Kombinasi daring dan luring
PEMBELAJARAN
BENTUK PENILAIAN Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif
SUMBER
Modul dan Internet (sebagai referensi)
PEMBELAJARAN
BAHAN
Kertas manila
PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN LCD, Video pembelajaran, Internet, Power point, Modul
KOMPONEN INTI
1. Peserta didik mampu mengenalkarakteristik
bisnisperhotelan
TUJUAN PEMBELAJARAN
2. Peserta didik mampu menyebutkantipe-tipe
hotel
Memahami Karakteristik bisnis perhotelan serta
PEMAHAMAN BERMAKNA
memahami tipe-tipe hotel
Pertemuan ke2
1. Apakah produk yang dijual dalam bisnishotel?
PERTANYAAN PEMATIK 2. Apakah bedanya bisnis barang danjasa?
3. Apakah ada jenis-jenis hotel yang unik yang
kalian tahu?
67
Karakteristik bisnis perhotelan
TOPIK MATERI
Tipe=tipe hotel
Mencari gambar dan mengelompokkan produk hotel
yang bersifat tangible product, intangible product,
AKTIVITAS PERTEMUAN 2
perishable product dan non perishable product dan
mempresentasikan tipe tipe hotel
KEGIATAN PEMBELAJARAN
68
kelompoknya masing masing
5. Guru mengamati, mengarahkan proses
jalannya debat dan membuat catatan
penilaian soft skill maupun pengetahuan.
Kegiatan Penutup
4. Peserta didik menyampaikan kesulitan yang dialami selama prosespembelajaran
5. Peserta didik menerimaapresiasi danmotivasidariguru.
6. Bersama sama menutup proses pembelajarandengan
Berdoa
Referensi
Asesmen
Asesmen Diagnostik ( sebelum pembelajaran )
Asesmen Formatif ( selama proses pembelajaran )
Asesmen Sumatif ( akhir pembelajran )
(TERLAMPIR)
Pengayaan Dan Remidial
Pembelajaran Remidial
4. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta< 20 % Tugas individu, mengerjakan tugas praktek
yang sudah diberikan
5. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta 20 % - 50 % Tugas kelompok, Membuat rangkuman
tentang materi pokok atau materi tertentu
6. Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta> 50 % Pembelajaran Ulang, menjelaskan kembali
materi pokok dengan memberikan soal yang baru.
Bentuk penilaian :
3. Nilai yang asalnya di bawah nilai KKM, akan disesuaikan dengan nilai yang sewajarnya
tidak melebihi nilai yang tidak mendapatkan Remidial.
4. Peserta didik yang nilainya masih kurang, akan dilakukan remidial dengan diberikan
bentuk soal yang sederhana sesuai dengan tingkat pemahamannya. Sampai nilainya
mencapai KKM
Refleksi
1. Bagaimana anda merasakan proses pembelajaran kali ini ?
2. Apakah anda sudah mendapat perlakuan yang sama dalam proses pembelajaran?
3. Apakah anda diberi kesempatan untuk bertanya?
69
Lembar Kegiatan
Lembar observasi
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA
TERLAMPIR
DIDIK
3. Dicky Sumarsono, 2019. Dasyatnya bisnis hotel di
Indonesia, Gramedia
BAHAN BACAAN GURU
4. Hotel - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
DAN PESERTA DIDIK
bebas https://id.wikipedia.org › wiki › Hotel
5. Vivi Afianty, 2021. Dasar-dasar Perhotelan
Tangible produk merupakan produk nyata yang bisa
dilihat dan dipegang
GLOSARIUM Intangible product merupakan produk yang tidak
nyata, hanya bisa dirasakan oleh pelanggan
Sidoarjo,
Juli 2021
Mengetahui Guru Pengajar
Kepala SMKN 1 Buduran
70
NIP. 19660817 199103 2 012 NIP.
197708262011011007
71
LAMPIRANRINGKASAN MATERI
RINGKASAN MATERI
A. Produk nyata (tangible)
1. Lokasi
Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis
dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi yang dekat
dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi
wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas
lain di luar hotel.
2. Fasilitas
Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu
melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa:
Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, colour TV with in
house movie and international chanel, safe deposit box, hot and cold water,
minibar, international direct dialing telephone, private bathroom with
bathtub and shower, tea & coffee making facility, hair dryer.
ROOM FACILITIES
Individual ControlledAC-System
IDD Telephoneline
TV with cableprogram
Internet Access
Minibar
Cold & HotWater
Available on selectedrooms
Personal safetybox
Coffee and tea makingfacilities
72
Hair Dryer
Kamar untuk orang cacat/disableroom
Kamar bebas asap rokok dengankelengkapannya
Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan danminuman
Pelayanan makan dan minuman di dalamkamar
Pusat bisnis dansekretaris
Pusat kebugaran
Kolamrenang
Ballroom/aula
Safe deposit box/brankas
Laundry dan drycleaning/binatu
Fasilitas hiburan, seperti musik,karaoke
Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/children playground
Baby sitting/layanan pengasuhananak
Hotel transportation/kendaraan antarjemput
Valet parking service/pelayanan memarkirkankendaraan
Area parkir yangluas
Foreign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uangasing
Beauty salon/salon
Drug store/toko yang menjual kebutuansehari-hari
House clinic/klinik kesehatan
Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan
pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan
intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa
bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh
karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi
sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan
oleh hotel dapat berfungsi, maka disertai dengan pelayanan, adapun pelayanan
tersebut dapat berupa: corak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para
karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan
kebersihan kamar, pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran.
Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan
hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik
73
Produk bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat
ini adalah produk tidak tahanlama yang dapat disimpan di gudang. Contohnya
kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-
mayur. Produk yang bersifat nonperishable misalnya minuman keras, soft drink,
perlengkapan tamu (guest supplyand amenities)
PERISHABLE
NONPERISHABLE
TYPE-TYPE HOTEL
Klasifikasi Hotel
1. Hotel Kecil (small hotel), adalah hotel yang memiliki lebih dari 25
kamar atau kurang dari 100kamar.
2. Hotel Menengah (above average hotel), adalah hotel yang
memiliki lebih dari 100 kamar dan kurang dari 300kamar.
3. Hotel Besar (large hotel), adalah hotel yang memiliki lebih dari
300 kamar.
Sedangkan menurut tarif kamar yang ditawarkan, hotel dibagi dibagi menjadi
tiga kategori, yaitu:
b. Hotel Bintang2
c. Hotel Bintang3
d. Hotel Bintang4
e. Hotel Bintang5
INSTRUKSI :
Isilah kolom berikut dengan foto profit dan non profit centre di hotel.
Nama :
Kelas :
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
4.
4.
5.
RUBRIK PENILAIAN
Soal latihan
1. Harga kamar hotel bias menjadi sangat mahal disebabkan oleh beberapa
factor, antar lain :
a. Fasilitas yang diberikan
b. Kondisi permintaan pasar
c. Keunikan yang dimiliki oleh hotel tersebut
ASESMEN KOGNITIF
peserta didik
tidak mampu
menjawab
maka guru
memberikan
pembelajaran
remedial
Pembelajaran Remidi
• Peserta didik membuat video review hotel unik di Indonesia dan diupload di
youtube