BAB I
PENDAHULUAN
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
negara.
Penyelenggara pendidikan berdasarkan UU ini wajib memegang beberapa
serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang
sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Selain itu penyelenggaraan juga
harus dalam suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
1
pendidikan. Salah satu komponen penting yang memiliki peran dalam
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal
2005, guru memiliki tujuh tugas utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing,
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagaimana dinyatakan dalam
keterampilan dasar dalam mengajar. Keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh
2
Keterampilan bertanya merupakan pertanyaan yang dilontarkan guru yang
menuntun respon dan jawaban dari peserta didik. Keterampilan bertanya sangat
penting dimiliki seorang guru, karena dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam
mengembangkan pola berpikir dan cara belajar aktif, dan memusatkan perhatian
perhatian secara acak, yang dibentuk atau diekspresikan secara intuitif selama
dapat menarik perhatian siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran. Variasi dalam
pertanyaan akademik dan non akademik, pertanyaan tertutup dan terbuka, serta
3
Pertanyaan yang terkait dengan proses kognitif dapat dilihat pada
taksonomi Bloom. Bloom membagi ranah atau domain pendidikan kedalam ranah
kognitif, ranah afektif dan rranah psikomotorik. Dimensi ranah kognitif menurut
dan menciptakan. Berdasarkan ranah kognitif menurut Bloom, ada beberapa level
pertanyaan yaitu pertanyaan pada level mengingat (C1), pertanyaan pada level
memahami (C2), pertanyaan pada level menerapkan (C3), pertanyaan pada level
menganalisis (C4), pertanyaan pada level mengevaluasi (C5) dan pertanyaan pada
2017 terhadap salah satu guru kimia yang mengajar di SMA N 1 Tabanan,
kurang. Hal ini salah satunya disebabkan oleh input siswa itu sendiri. Berbagai
guru kimia di sekolah hanya berkisar pada pertanyaan level C1 sampai dengan
level C4. Apabila ditinjau dari hasil belajar kimia siswa, nilai yang diperoleh
siswa selama berlangsungnya pembelajaran kimia masih rendah. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan banyaknya hasil dari nilai ulangan harian kimia siswa yang
tidak mencapai standar ketuntasan minimum yang telah ditetapkan oleh sekolah
4
Berdasarkan uraian tersebut, maka dipandang perlu untuk mengungkapkan
Oleh karena itu dalam tesis ini digagas penelitian yang berjudul Analisis Level
Berdasarkan latar belakang di atas, fokus dari penelitian ini adalah level
pertanyaan guru yang dimaksud adalah pertanyaan pada level mengingat (C1),
pertanyaan pada level memahami (C2), pertanyaan pada level menerapkan (C3),
terhadap siswa. Fokus penelitian di sini adalah aktivitas siswa dalam proses
sebagai berikut:
1. Bagaimana level kognitif pertanyaan yang digunakan oleh guru dalam
Tabanan?
5
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini
Tabanan
secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan
pembelajaran kimia.
2. Manfaat Praktis
Temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan informasi
kepada calon guru, guru, kepala sekolah dan Lembaga Pendidikan dan
6
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi kepala sekolah dalam
kognitif.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Alam, oleh sebab itu kimia mempunyai karaktersistik yang sama dengan IPA.
jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang
energitika zat. Oleh sebab itu, mata pelajaran kimia di SMA mempelajari segala
sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan,
Ada dua hal yang berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan, yaitu
kimia sebagai produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, konsep, prinsip,
7
hukum, dan teori) temuan ilmuwan dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah). Oleh
sebab itu, pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus
2. Memupuk sikap ilmiah yang mencakup: sikap jujur dan obyektif terhadap
pandangannya, jika ada bukti bahwa pandangannya tidak benar); ulet dan
tidak cepat putus asa; kritis terhadap pernyataan ilmiah (tidak mudah
8
5. Memahami konsep-konsep kimia dan saling keterkaitannya sebagai bekal
pengembangan teknologi.
Mata pelajaran Kimia perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu
yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta
baik dengan adanya interaksi pembelajaran yang menarik antara guru dan peserta
pembelajaran, serta sumber belajar yang digunakan baik dalam bentuk buku,
modul, lembar kerja, media, dan lain-lain. Kualitas pembelajaran juga dipengaruhi
oleh perbedaan individu peserta didik, baik perbedaan gaya belajar, perbedaan
9
1. Struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia, stoikiometri, larutan
dan makromolekul.
koloid
mengajar merupakan interaksi edukatif yang didalamnya perlu adanya dialog atau
proses berpikir itu adalah suatu proses bertanya dan menjawab, dan orang orang
yang sukses adalah mereka yang selalu bertanya pada dirinya sendiri.
Menurut Cullins, Aukai pertanyaan adalah sebuah ekspresi keingintahuan
seseorang akan sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah kalimat tanya.
10
hidup. Suatu pertanyaan yang dianggap masalah oleh seorang siswa belum tentu
menjadi masalah bagi siswa lainnya. Demikian pula pertanyaan yang dianggap
masalah bagi siswa pada saat ini belum tentu menjadi masalah bagi siswa di saat
mendatang bila siswa tersebut sudah mengetahui cara atau proses mendapatkan
atau disebut juga ranah (domein) yang dikemukan Bloom dan kawan-kawan
dalam taksonomi tersebut ialah: kognitif (yang menyangkut aspek pikir); afektif
keterampilan).
ialah kognitif oleh karena seseorang yang bertanya berarti ia berpikir (aspek pikir
yang diutamakan). Untuk domein kognitif ini ada enam tingkatan, yang masing-
masing tingkat dituntut proses berpikir yang berbeda. Sesuai dengan tingkat
golongan ialah:
1) Pengetahuan (knowledge)
11
2) Pemahaman (comprehension)
3) Penerapan (application)
2. Pertanyaan kognitif tingkatan yang lebih tinggi.
1) analisis (analysis)
2) sintesis (synthesis)
3) evaluasi (evaluation)
berikut:
1) Pertanyaan pengetahuan
2) Pertanyaan pemahaman
12
3) Pertanyaan penerapan (aplikasi)
aturan, hukum atau proses yang dipelajari sebelumnya, siswa diharapkan dapat
menentukan suatu jawaban yang benar terhadap masalah itu. Beberapa kata yang
4) Pertanyaan analisis
13
c. Menganalisis kesimpulan atau generalisasi untuk menemukan bukti yang
Berilah alasan-alasan.
3) Pertanyaan sintesis
untuk berpikir orisinil dan kreatif. Dengan pertanyaan ini akan diperoleh
kesimpulan dari informasi yang telah diberikan. Siswa tidak hanya menerka
kita dapat memecahkan, Apa yang terjadi seaindainya, Bagaimana kita dapat
4) Pertanyaan evaluasi
Pertanyaan ini menuntut proses berpikir yang paling tinggi dan untuk
dapat menyatakan pendapat atau menilai berbagai ide, karya seni, pemecahan
persoalan
14
b. pertanyaan yang menilai suatu ide
masalah
pernyataan.
kepadanya. Pertanyaan ini diperlukan jika guru ingin agar peserta didiknya
15
mendorong peserta didik meningkatkan kuantitas dan kualitas jawaban yang
diberikan.
1. Pertanyaan Kognitif
tentang materi pelajaran. Contohnya dalam ilmu fisika: Apa yang dimaksud
dengan tekanan?
2. Pertanyaan Performansi
yang dianjurkan guru. Contonya: Bisakah Kamu mengerjakan soal itu di papan
tulis?.
3. Pertanyaan Konsekuensi
kepada siswa dengan tujuan agar siswa menjelaskan atau memberikan alas an
yang terjadi ketika tembaga dan kayu didekatkan pada sebuah magnet? Mengapa
4. Pertanyaan Eksplorasi
16
Prtanyaan eksplorasi adalah pertanyaan yang diajukan guru kepada siswa
dengan tujuan untuk menjajagi sejauh mana pengetahuan dan pengalaman siswa
1. Pertanyaan Ingatan
mengenal atau mengingat kembali apa yang telah dipelajari. Ada berapa macam
besaran di fisika?
2. Pertanyaan Pemahaman
3. Pertanyaan Analisis
alasan atau sebab dari suatu masalah atau dapat juga dengan menganalisa suatu
17
informansi. Contohnya: Mengapa gas kalau dipanaskan tekanannya
meningkat?.
4. Pertanyaan Sintesis
untuk menampilkan pikiran yang murni dan kreatif. Contohnya: Apa yang
5. Pertanyaan Evaluasi
jawaban yang benar mutlak dan tidak mempunyai jawaban tunggal. Contohnya:
Menurut kalian cara mana yang paling mudah untuk menyelesaikan soal integral
ini?.
1. Pertanyaan Mengarahkan
menuntun siswa dalam dalam proses berpikir, sehingga siswa dapat menemukan
bayangan pada cermin datar, guru menyuruh siswa untuk menggambar bayangan
benda di depan cermin datar berdasarkan hukum pemantulan pada cermin datar.
18
2. Pertanyaan Menggali
untuk lebih mendalami maksud dari pertanyaan yang diajukan sebelumnya, dan
3. Pertanyaan Memancing
jawaban secara tepat, jujur, benar, tidak malu, dan takut menjawabnya.
a. Tujuan
jelas.
b. Penyusunan Kata-Kata
c. Struktur
relevan dengan tugas atau pertanyaan yang diajukan pada siswa baik sebelum
19
d. Pemusatan
Pemusatan sangat penting dalam ruang lingkup pertanyaan yang diberikan guru
agar pertanyaan tidak meluas ke topik-topik yang lain yang bukan menjadi
e. Pindah Gilir
Agar respon dari siswa tetap ada dalam proses belajar mengajar, guru dapat
pertanyaan yang diajukan pada salah satu siswa belum terjawab, maka guru
bisa mengajukannya lagi pada siswa yang lain dengan pertanyaan yang sama.
f. Distribusi/Penyebaran
Untuk melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar, guru disarankan
Pertanyaan dapat diberikan pada seluruh kelas kemudian baru pada salah satu
siswa, dan guru harus berusaha agar semua siswa mendapat giliran menjawab
pertanyaan.
g. Pemberian Waktu
h. Pemberian Tuntunan
Guru dapat memberikan tuntunan pada siswa untuk meberikan jawaban dengan
baik dan benar, misalnya dengan menanggapi jawaban yang kurang tepat atau
20
i. Antusias dan Hangat
Sikap antusias dan hangat yang diberikan guru pada siswa dapat memberikan
langsung mengajukannya pada siswa lain, akan tetapi memberikan arahan lain
1982; Wilen,1992). Hal ini penting sekali untuk siswa-siswa muda yang memiliki
aktivitas mental yang sangat dependen. Wilen (1992) mengatakan bahwa sebuah
pertanyaan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan merangsang aktivitas mental
21
menolong siswa mengembangkan kebenaran (justifikasi) yang sesuai, dan untuk
mengalihkan perhatian mereka saat mereka terlibat dalam penalaran yang salah.
Selain itu, hal tersebut digunakan untuk membantu siswa menguji ide-ide mereka
dan ide-ide orang lain. Dengan demikian, memberi pertanyaan merupakan sesuatu
yang berguna untuk menjelaskan dan memperluas pemikiran (Sund & Carin,
siswa untuk melakukan justifikasi terhadap ide-ide mereka dan menjelaskan ide-
ide tersebut kepada siswa lain. Hal ini, memiliki pengaruh dalam mengembangkan
pemikiran yang lebih dalam mengenai ide-ide yang termuat dalam situasi-situasi
Indonesia Partisipasi diartikan sebagai Hal turut berperan serta dalam suatu
siswa berarti keikutsertaan siswa dalam suatu kegiatan yang ditunjukkan dengan
perilaku fisik dan psikisnya. Belajar yang optimal akan terjadi bila siswa
dan dalam kegiatan belajar dan mengajar (Hasibuan & Moedjiono, 2006).
22
adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan
maksudnya siswa harus aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Tidak ada
belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau
adalah penyertaan mental dan emosi seseorang di dalam situasi kelompok yang
Jerrold dalam Yeni Herawati (2008) berpendapat bahwa partisipasi tersebut dapat
Misalnya mengerjakan tugas sesuai dengan perintah guru, datang tepat waktu,
Contohnya siswa mau mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru dan
23
b. Menanggapi, yaitu siswa mau terhadap suatu kejadian denganberperan serta.
sebagainya.
c. Menilai, yaitu siswa mau menerima atau menolak suatu kejadian melalui
lebih dari satu nilai, dengan senang hati menyusun nilai tersebut, menentukan
hubungan antara berbagai nilai dan menerima bahwa ada nilai yang lebih tinggi
e. Mengenali ciri karena kompleks nilai, yaitu siswa secara konsisten bertindak
mengikuti nilai yang berlaku dan menganggap tingkah laku ini sebagai bagian
permasalahannya
tekanan
24
3. Membangkitkan minat
belajar siswa. Siswa yang menaruh minat pada suatu bidang tertentu, maka akan
berusaha lebih keras dalam menekuni bidang tersebut dibanding siswa yang tidak
menaruh minta. Menurut Slameto (2010) minat adalah kecenderungan yang tetap
siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa
kepuasan.
Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut Sumadi Suryabrata
(1998) Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada
terlahir dengan penuh kemauannya dan yang tergantung dari bakat dan
selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus-menerus, minat kali ini
erat kaitannya dengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu
terjadi karena perasaan senang terhadap sesuatu, orang yang minta terhadap
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut
Sardiman (2011) minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang
25
melihat ciri- ciri atau arti sementara situasi, yang dihubungkan dengan keinginan-
berprestasi dalam berbagai hal atau bidang yang ia sukai dan tekuni. Seseorang
yang mempunyai minat terhadap suatu hal atau bidang tertentu, maka ia akan
guru ingin berhasil dalam melakukan kegiatan belajar mengajar harus dapat
pelajaran, maka ia akan dapat mengerti dengan mudah dan sebaliknya apabila
pengalaman dan latihan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Dengan belajar tindakan
Menurut Hurlock (1992) Mengemukakan bahwa minat memiliki dua aspek yaitu:
26
1) Aspek kognitif
Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang mengenai bidang
2) Aspek afektif
Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan dinyatakan
dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan minat. Aspek ini
Menurut Slameto (2010) siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
(2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.
(3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati.
(5) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.
Ada beberapa indikator siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi hal ini
27
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran, maka
Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut.
Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong siswa untuk cenderung merasa
tertarik pada orang, benda, kegiatan, atau bisa berupa pengalaman efektif yang
Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat. Perhatian merupakan
minat pada objek tertentu maka dengan sendirinya dia akan memperhatikan objek
tersebut. Misalnya, seorang siswa menaruh minat terhadap pelajaran Kimia, maka
Tidak semua siswa menyukai suatu bidang studi pelajaran karena faktor minatnya
yang kuat terhadap mata pelajaran niscayaia bisa memperoleh prestasi yang
28
(5) Keterlibatan Siswa
senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek
tersebut.
Selain adanya perasaan senang, perhatian dalam belajar dan juga bahan pelajaran
serta sikap guru yang menarik. Adanya manfaat dan fungsi pelajaran juga
a. Pengertian Perhatian
yang direaksi pada sesuatu waktu. Menurut Abu Ahmadi (2003) perhatian
merupakan keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sesuatu objek, baik di dalam
hal (perbuatan). Menurut J.S. Badudu dan Sutan Mohammad Zain (KBBI, 1996)
perhatian adalah minat (apa yang disukai) dan perhatian merupakan kepedulian
29
Menurut Sumadi Suryabrata (1998) terdapat dua pengertian perhatian.
Yang pertama, perhatian merupakan pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu
datang dari lingkungannya. Pengertian perhatian yang lain juga dikemukakan oleh
Gazali (Slamento, 2010) keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun sematamata
b. Macam-macam Perhatian
yang berbeda-beda pula. Menurut Abu Ahmadi (2003), perhatian dapat dibagi
Perhatian spontan disebut juga perhatian asli atau perhatian langsung, ialah
perhatian yang timbul dengan sendirinya oleh karena tertarik pada sesuatu dan
yang timbulnya didorong oleh kemauan karena adanya tujuan tertentu. Perhatian
Perhatian statis adalah perhatian yang tetap terhadap sesuatu. Ada orang yang
30
kekuatannya. Dengan perhatian yang tetap itu maka dalam waktu yang agak lama
orang dapat melakukan sesuatu dengan perhatian yang kuat. Perhatian dinamis
dari objek yang satu ke objek yang lain. Supaya perhatian terhadap sesuatu tetap
bagi). Dengan sifat distributif ini orang dapat membagi-bagi perhatiannya kepada
beberapa arah dengan sekali jalan atau dalam waktu yang bersamaan.
lingkungan ramai. Dan lagi orang semacam itu juga tidak mudah memindahkan
sekelilingnya. Orang yang mempunyai perhatian luas mudah sekali tertarik oleh
yang baru.
Perhatian fiktif (perhatian melekat) yaitu perhatian yang mudah dipusatkan pada
suatu hal dan boleh dikatakan bahwa perhatiannya dapat melekat lama pada
objeknya. Orang yang bertipe perhatian melekat biasanya teliti sekali dalam
31
mengamati sesuatu, bagian-bagiannya dapat ditangkap, dan apa yang dilihatnya
subjektif sehingga yang melekat padanya hanyalah hal-hal yang dirasa penting
bagi dirinya.
1) Perhatian intensif
Semakin banyak kesadaran yang menyertai suatu aktivitas atau pengalaman batin
32
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhatian
(1) Pembawaan
Adanya pembawaan tertentu yang berhubungan dengan objek yang direaksi, maka
Meskipun dirasa tidak ada bakat pembawaan tentang sesuatu bidang, tetapi
(3) Kebutuhan
(4) Kewajiban
Di dalam kewajiban terkandung tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang
33
(6) Suasana jiwa
perhatian.
terhadap objek itu besar. Sebaliknya jika objek itu memberikan perangsang yang
merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar
merupakan aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar
aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
34
Aktivitas belajar dapat terwujud apabila siswa terlibat belajar secara aktif.
Martinis Yamin (2007: 82) mendefinisikan belajar aktif sebagai usaha manusia
diri siswa. Siswa mampu menggali kemampuannya dengan rasa ingin tahunya
sehingga interaksi yang terjadi akan menjadi pengalaman dan keinginan untuk
2. Jenis-jenis Aktivitas
bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas tersebut
harus selalu berkait. Aktivitas belajar siswa sangat kompleks. Paul B. Diedrich
berikut:
demonstrasi, percobaan
dan pidato.
menyalin.
35
5) Motor activities, misalnya melakukan percobaan, membuat konstruksi,
dan menganalisis.
pembelajaran yang lebih memicu kegiatan siswa. Dengan demikian siswa akan
pembelajaran.
dalam pembelajaran
3) Mengingatkan kompetensi prasyarat
4) Memberikan topik atau permasalahan sebagai stimulus siswa untuk
36
Beberapa penelitianpenelitian yang relevan diantaranya adalah penelitian
yang dilakukan oleh Wang dkk (2016) dalam jurnalnya menjelaskan mengenai
pola pertanyaan yang digunakan oleh guru senior dan guru junior di sekolah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wang, diketahui bahwa guru dengan
pengalaman mengajar lebih lama (guru senior) memiliki kemampuan lebih dalam
dilakukan oleh Arab Naz, ternyata pertanyaan yang diberikan guru memberikan
pengaruh yang sangat signifikan terhadap cara berkomunikasi siswa di forum dan
yang tepat untuk berlangsungnya suatu pembelajaran yang efektif. Menurut Naz,
guru harus lebih sering mendapatkan kursus atau pelatihan mengenai penggunaan
tinggi (High Order Question). Level pertanyaan tinggi akan membuat siswa
didiskusikan. Pemberian jenis pertanyaan pada level rendah mauun tinggi dengan
berlangsung.
37
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Shahriil (2013) menjelaskan
digunakan oleh guru dalam pembelajaran dan peraturan dari pertanyaan itu sendiri
metode mengajar yang efektif. Pada pembelajaran di sekolah dasar dan SMA,
berlangsung. Umunya siswa takut untuk bertanya kepada guru dan merasa gugup.
Ini menandakan bahwa guru tidak mampu menciptakan suasana belajar yang baik
kepad siswa.
adalah pertanyaan lisan mendoong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi.
prestasi siswa. Pertanyaan efektif adalah pertanyaan dengan level tinggi (High
order Question). Dengan pertanyaan level tinggi, siswa dituntut untuk mampu
pembelajaran berlangsung.
Pemberian pertanyaan pada level kognitif rendah memiliki frekuensi yang lebih
banyak dibandingkan dengan pertanyaan pada level tinggi. Pertanyaan pada level
38
berpikir tingkat tinggi siswa. Hal ini disebabkan pada penggunaan level
pertanyaan yang tinggi, siswa akan dijarkan untuk mencari solusi dalam
mengevaluasi.
berinteraksi didalam kelas, teknik bertanya yang digunakan guru dan peraturan
yang dilakukan guru dalam melontarkan pertanyaan pada kemampuan siswa untuk
berpikir kritis. Dalam jurnal ini guru menggunakan semua level pertanyaan sesuai
dengan taksonomi bloom namun guru lebih banyak mengajukan pertanyaan pada
level rendah. Hal ini karena siswa masih kelas 1 SMA sehingga guru lebih banyak
bertanya pada level rendah dibandingkan melatih cara berpikir kritis siswa dengan
siswa. Teknik bertanya yang brvariasi dapat membantu siswa dalam memahami
guru selama proses pembelajaran. Jenis pertanyaan dan teknik bertanya memiliki
pengetahuan awal siswa mengenai materi yang akan dipelajari. Disamping itu
guru juga memberi pertanyaan kepada siswa dan membimbing siswa untuk
menemukan jawaban atas pertanyan tersebut. Waktu tunggu merupakan salah satu
teknik yang digunakan guru untuk mendapatkan jawaban siswa. Pemberian waktu
tunggu biasanya dilakukan ketika pertanyaan yang diajukan berada pada level
39
tinggi. Dengan memberikan waktu tunggu dalam menjawab pertanyaan, siswa
43
BAB III
METODE PENELITIAN
kualitatif pada penelitian ini berdasarkan kaitan dengan fokus serta rumusan
masalah penelitian yang diteliti. Hal ini karena masalah yang diteliti merupakan
deskriptif kualitatif, yaitu (1) memusatkan perhatian pada masalah yang ada pada
40
saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat aktual, (2) menggambarkan
dinamakan situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen yaitu tempat, subyek dan
bahwa level kognitif pertanyaan guru yang digunakan dalam proses pembelajaran
tabanan juga merupakan sekolah favorit yang akan banyak di pilih oleh para siswa
ketika mereka telah selesai menamatkan studinya di jenjang SMP. Disamping itu,
SMA N 1 Tabanan merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk sebagai SMA
rujukan. SMA N 1 Tabanan memiliki lima guru mata pelajaran kimia dengan
41
pengalaman mengajar antara 15 25 tahun dengan pendidikan terakhir berkisar
menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti (Arikunto, 2006). Pelaku penelitian
merupakan sumber untuk memperoleh data penelitian yang berupa benda, orang
atau hal lain dan bisa memberikan informasi yang diperlukan tentang obyek
penelitian. Pelaku penelitian dalam penelitian ini adalah guru kimia dan siswa di
kelas X, XI dan XII, pertanyaan yang digunakan guru baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis. Jumlah guru yang terlibat dalam penelitian ini adalah empat
penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah level kognitif pertanyaan dan
berdasarkan pada taksonomi bloom yaitu level mengingat (C1), pertanyaan pada
level memahami (C2), pertanyaan pada level menerapkan (C3), pertanyaan pada
level menganalisis (C4), pertanyaan pada level mengevaluasi (C5) dan pertanyaan
pada level menciptakan (C6). Dampak dari pengggunaan level pertanyaan yang
Aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini berkisar pada aktivitas visual
42
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri (Sugiyono,
menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan
dibantu dengan alat bantu berupa alat rekam dan pedoman wawancara.
penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi
dan wawancara.
(1) Teknik Observasi
lapangan atau di tempat kegiatan yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam
kegiatan tersebut. Peneliti ikut berada dalam kelas dan mengamati kegiatan
sesuai dengan apa yang dilihat dan didengar sebagaimana adanya dan tidak
43
pertanyaan dan terwawancara (interviwee) yang memberikan jawaban atas
luar rubrik wawancara. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan
penelitian, yaitu guru dan siswa. informanr yang akan diwawancarai dalam
guru dan aktivitas yang dilakukan siswa selama guru memberikan pertanyaan.
44
dalam penelitian ini agar menemukan simpulan akhir terhadap data yang
dikumpulkan sedikit demi sedikit dari lokasi penelitian. Terdapat tiga tahapan
analisis data yang dilakukan, yaitu: (1) tahap reduksi data, (2) tahap paparan data
dan (3) tahap penarikan simpulan dan verifikasi data seperti yang terlihat pada
gambar berikut
Data Display
Data Collection
Data
Reduction Conclusions
Drawing/Verificatio
n
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Data yang
telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah
berarti merangkum, memilih hal hal yang pokok, memfokuskan pada hal hal
yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
Tabel 3.1 Tehnik Pengkodean Data
45
D2 Data 2
Dst
Sumber G1 Guru1
Dst
SA Siswa A
Dst
P Peneliti
Waktu pengambilan data 27-02-2017 27 februari 2017
Dst
yang sudah dirangkum dengan secara sistematis sehingga diperoleh tema dan pola
Dengan menyajikan data, akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan upaya untuk mencari makna dari data
demikian, proses verifikasi merupakan upaya mencari makna dari data yang telah
adalah metode observasi dan metode wawancara. Analisis data yang dilakukan
46
secara berulangulang untuk mendapatkan hasil transkrip observasi yang
pertanyaan yang digunakan oleh guru dan dampak yang ditimbulkan terhadap
dengan istilah yang digunakan dalam penelitian kuantitatif. Uji keabsahan data
yang dilakukan oleh peneliti pada penelitan ini adalah sebagai berikut.
membercheck, dan analisis kasus negatif. Peneliti dalam menguji validitas internal
data melalui metode triangulasi dan diskusi dengan teman sejawat menggunakan
membercheck.
47
A. Triangulasi
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Peneliti
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Teknik pengumpulan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dan observasi. Data yang
diperoleh dengan cara wawancara, lalu di cek kembali dengan cara observasi. Jika
data yang diperoleh menghasilkan kesimpulan yang sama dengan kedua teknik
yang berbeda maka data dikatakan valid dan dapat digunakan. Bila dengan dua
teknik tersebut dihasilkan data yang berbeda maka perlu melakukan diskusi
terhadap sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk memastikan data
B. Mengadakan Membercheck
jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Hal
ini dilakukan agar informasi yang diperoleh sesuai dengan apa yang dimaksud
sekelompok pemberi data, yang nantinya mungkin ada data yang disekepakati
bersama, ditambah, dikurangi atau ditolak. Setelah disekepati bersama, maka para
48
pemberi data menandatangani pernyataan agar data yang didapatkan lebih otentik.
Selain itu juga sebagai bukti bahwa peneliti telah melakukan membercheck.
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dari (1) level kognitif pertanyaan guru kimia di SMA N 1 Tabanan, (2) aktivitas
siswa kelas X MIPA 3, X MIPA 5, kelas XI MIPA 7, XI MIPA 10, kelas XI MIPA
3, XI MIPA 5 dan kelas XII MIPA 6, XII MIPA 9, selama pembelajaran kimia di
selalu mengajukan pertanyaan kepada siswa. Observasi dilakukan pada dua kelas.
Kelas yang diobservasi adalah kelas XII MIPA 6 dan MIPA 10. Pertanyaan yang
diberikan oleh guru berkisar pada pertanyaan kognitif level C1, pertanyaan
kognitif level C2, pertanyaan kognitif level C3, dan pertanyaan kognitif level C4.
Pertanyaan yang diajukan guru didalam kelas hanya berkisar sampai level C4
diberikan oleh guru karena guru menganggap kemampuan siswa dalam menjawab
hanya sampai pada level kognitif C4, sesuai dengan kutipan wawancara yang
49
P : kalau soal itu kan ada levelnya ya bu, dari C1 sampai C6. Pemeberian
soal atau pertanyaan di kelas, ibu berikan sampai di level berapa bu?
G : biasanya sampai di menganalisis. Kalau menganalisis itu C berapa ya, C4
atau C5 ya?
P : C4 bu
G : iya sampai di C4 saja. Melihat juga kemampuan dari siswa nya karena
tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama. Kita memberi soal
analisis pun belum tentu mereka semua bisa mengerjakan
(Sumber : D21/WAN/AB/17-04-2017)
Dari kutipan di atas, guru menyatakan bahwa tidak semua siswa memiliki
kemampuan yang sama, sehingga soal analisis pun tidak terlalu banyak diberikan.
Berikut diberikan jumlah pertanyaan C1 sampai C4 yang diberikan oleh guru pada
setiap pertemuan
Tabel 4.1 Distribusi Level Kognitif Pertanyaan Guru 1
No Kelas Pertemuan C1 C2 C3 C4
1 Pertama 15 12 2 -
2 Kedua 6 1 2 3
3 XII MIPA 6 Ketiga 15 10 3 3
4 Keempat 6 4 2 -
5 Kelima 5 - 4
Jumlah 47 27 13 6
Persentase (%) 50,5% 29,1%. 14%. 6,5%
mengajukan pertanyaan pada level C1 yang lebih bersifat hafalan atau ingatan.
Hal ini berkaitan dengan materi yang diajarkan oleh guru yang lebih menuntut
kognitif level C4 yang diberikan oleh guru jumlahnya dua pertanyaan. Jika
pertanyaan kognitif level C4 memiliki jumlah yang paling sedikit. Hal ini
50
dikarenakan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan kognitif pada level
C4 masih rendah sehingga guru hanya memberikan sedikit soal pada level C4.
Pada pertemuan ketiga guru mengadakan ulangan harian dimana soal
ulangan yang diberikan oleh guru mencakup pertanyaan pada level C1 sampai
pada level C3. Pemberian pertanyaan pada level kognitif C4 tidak diberikan oleh
guru karena waktu yang dibutuhkan siswa untuk menjawab pertanyaan pada level
diberikan oleh guru hanya sampai pada level kognitif pertanyaan C3. Pemebrian
level kognitif pertanyaan disesuaikan dengan materi yang diajarkan pada saat itu.
Pada pertemuan keempat, sesuai dengan materi yang diajarkan guru hanya bisa
pertanyaan yang diberikan oleh guru hanya sampai pada level kognitif C3.
Level kognitif pertanyaan yang diberikan oleh guru di kelas XII MIPA 9
tidak jauh beda dengan level kognitif pertanyaan yang diberikan di kelas XII
MIPA 6. Menurut guru yang bersangkutan, siswa kelas XII MIPA 9 menunjukkan
respon yang lebih sedikit terhadap pertanyaan yang diberikan guru dibandingkan
dengan siswa di kelas XII MIPA 6. Hal ini sesuai dengan kutipan wawancara yang
P : Apakah semua kelas yang ibu ajar, memberikan respon yang sama
terhadap pertanyaan yang ibu beri?
G : tidak. Ada kelas yang lebih lambat dalam menjawab pertanyaan yang
diberikan sehingga bisa berulang ulang menanyakan kepada siswa. Ada
juga kelas yang begitu diberikan pertanyaan langsung menanggapi,
langsung menjawab
51
G : MIPA 9 yang lebih lambat, MIPA 6 yang responnya lebih aktif
(D21/WAN/AB/17-04-2017)
No Kelas Pertemuan C1 C2 C3 C4
1 XII MIPA 9 Pertama 19 5 2
2 Kedua 8 5 1
3 Ketiga 4 1 3 3
4 Keempat 10 5 3 3
5 Kelima 6 4 2 -
Jumlah 47 20 11 6
Persentase 56% 23,8% 13,1% 7,1%
pertanyaan pada level kognitif C1. Tujuan pemberian pertanyaan pada level C1
disini adalah untuk membantu siswa mengingat materi yang disampaikan pada
level C1 juga berfungsi sebagai alat yang dapat memicu siswa untuk membaca
buku. Pertanyaan level C1 yang diberikan oleh guru dapat berupa pertanyaan
dengan tujuan untuk mengingat maupun pertanyaan yang menuntut jawaban yang
bersifat hafalan. Pada pertemuan pertama, pemberian pertanyaan oleh guru hanya
mencapai level kognitif C3 dimana materi yang disampaikan oleh guru hanya
lebih bervariasi dimana guru memberikan siswa pertanyaan sampai pada level C4.
Pemberian pertanyaan pada level kognitif C4 ini disesuaikan dengan materi yang
diberikan oleh guru. Pada pertemuan ini, materi yang diberikan oleh guru
52
Pertemuan keempat merupakan pertemuan ketika guru memberikan
ulangan harian kepada siswa. Soal ulangan harian yang diberikan guru kepada
siswa berkisar antar soalpada level kognitf C1 smpai soal pada level kognitif C3.
Soal pada level kognitif C4 tidak diberikan kepada siswa karena dalam
mengerjakan soal level C4 dibutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama. Pada
ulangan harian, waktu siswa dalam mengerjakan soal sudah dibatasi oelh guru
C4.
mencakup pertanyaan pada level C1 sampai pada level C3. Pemberian pertanyaan
ini didasarkan pada ,ateri yang diajarkan oleh guru dimana materi yang diajarkan
oleh guru pada pertemuan ini hanya bisa disisipkan pertanyaan samapai pada level
C3.
Contoh pertanyaan kognitif yang diberikan oleh guru dapat dilihat sebagai
berikut.
1. Pertanyaan pada level kognitif C1
ada berapa jenis alkohol?
2. Pertanyaan pada level kognitif C2
Alkohol primer yang seperti apa? Coba tuliskan satu contoh alkohol
primer!
3. Pertanyaan pada level kognitif C3
Tuliskanlah persamaan reaksi dan nama zat pereaksi dan hasil reaksinya
53
biologi yang digunakan untuk penelitian. Namun dewasa ini penggunaan
formalin banyak disalahgunakan sebagai contohnya formalin digunakan
untuk mengawetkan makanan.
Secara umum pertanyaan yang diberikan oleh guru 1 kepada siswa di kelas
XII MIPA 6 dan MIPA 9 tidak terlalu berbeda. Pertanyaan yang diberika guru di
masing masing kelas disesuaikan dengan materi yang diajarkan oleh guru pada
saat itu. Level kognitif pertanyaan yang diberikan oleh guru berkisar pada level
kognitif pertanyaan C1, C2, C3 dan C4 dengan jumlah pertanyaan pada level
kognitif C4 adalah pertanyaan dengan jumlah yang paling sedikit. Hal ini
tahap C4. Dalam menjawab pertanyaan level C4, siswa masih memerlukan
yang paling banyak diberikan guru. Pemberian pertanyaan pada level C1 disini
diberikan oleh guru sebagai alat bantu bagi siswa untuk mengingat atau menggali
untuk memicu siswa membaca buku. Pertanyaan pada level C1 memiliki sifat
ingatan maupun hafalan. Untuk menggali kembali ingatan yang telah dimiliki oleh
siswa salah satu cara yang digunakan adalah dengan membaca buku. Pemberian
pertanyaan pada level C1 secara otomatis akan memicu siswa untuk mebaca buku
54
Pemberian pertanyaan pada level kognitif tertentu akan berdampak
terhadap aktivitas belajar siswa. Dari dua kelas yang diobservasi terdapat
Pertanyaan Guru
Aktivitas belajar yang ditunjukkan siswa terhadap level pertanyaan kognitif
dengan level C1, siswa cenderung lebih cepat menjawab karena pada level C1
siswa lebih menggali kepada ingatan yang telah dia miliki mengenai materi yang
diajarkan. Aktivitas belajar siswa dapat diamati dalam kutipan observasi berikut.
Guru : perlu kita ingatkan lagi untuk alkohol ada berapa jenis alkohol?
Siswa : Ada 3 bu
Guru : Alkohol apa saja?
Siswa : Alkohol primer, sekunder dan tersier
(Sumber : D2/OBS/AB/G1/14-02 -2017)
Pertanyaan level C1 yang diberikan oleh guru bertujuan untuk
disampaikan pada pertemuan ini. Hal ini dapat dipertegas juga dengan hasil
kelas tersebut.
G : lebih cepat menjawab biasanya, kalau untuk yang kelas MIPA 6 ya.
Biasanya pertanyaan yang berupa ingatan itu kan materi yang sudah
55
diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Jadi otomatis mereka masih
meningatnya karena belum lewat sampai satu minggu ya.
(Sumber : D21/WAN/AB//G1/17-04-2017)
memberikan respon yang lebih cepat ketika diberi pertanyaan yang masih pada
level C1. Hal ini dikarenakan sifat pertanyaan pada level C1 yang masih berupa
pertanyaan hafalan dan ingatan. Disamping itu, dalam seminggu siswa mendapat
sebelumnya masih ada di memori siswa. Aktivitas siswa yang dapat diamati
activities).
Selain pertanyaan pada level C1, pemberian pertanyaan pada level C2 juga
diberikan oleh guru. Ketika siswa diberikan pertanyaan pada level C2, aktivitas
belajar yang dapat diamati adalah siswa langsung menjawab pertanyaan yang
dilontarkan guru dimana untuk dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
pertanyaan. Aktivitas lain yang dapat teramati adalah ketika siswa melakukan
diskusi untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang dinerikan. Respon yang
diberikan siswa terhadap pertanyaan pada level pertanyaan C2 dapat dilihat pada
Guru : jadi gugus fungsi terikat ada di C nomer 2,kalau pindah lebih kesana juga
dinomer 2. Nah sehinggga dari sinilah kita tahu kalau untuk alkohol
primer hasil oksidasinya adalah aldehid dan asam karboksilat sedangkan
56
untuk alkohol sekunder hasilnya adalah keton. Nah untuk alkohol tersier,
bisakah mengalami oksidasi?
Siswa : tidak
Guru : mengapa kira2 tidak bisa?
Siswa : karena atom C
Guru : kenapa atom C nya?
Siswa : mmm (berdiskusi dengan teman sebangku, terlihat siswa saling bertanya
dan menjawab dengan teman yang duduknya berdekatan. Kondisi kelasa
menadi ribut karena disksi yang dilakukan siswa. Tidak semua siswa
berdiskusi, ada bebrapa siswa yang diam saja menunggu penjelasan dari
guru)
Guru : bagaimana? Kenapa dengan atom C nya? jadi dari contoh tadi karena
atom C tidak ada atom H nya sehingga tidak bisa dioksidasi. Nah kalo
kita ingat kembali dengan eter, alkohol kan eter. Nah eter yang digunakan
dalam industri minyak sebagai zat adiktif untuk menaikkan bilangan
oktan dinamakan apa?
(D2/OBS/AB/G1/ 14-02 -2017)
Dalam menjawab pertanyaan guru pada level C2 siswa berdiskusi dengan
teman yang duduk didekatnya. Dalam proses diskusi terlihat siswa saling bertanya
pertanyaan guru secara langsung terlihat bahwa siswa antusias dan bersemangat
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Aktivitas siswa yang dapat
activities).
siswa mencatat pertanyaan yang diberikan oleh guru dan mendengarkan perintah
57
diberikan oleh guru dengan mencari jawaban di buku. Siswa juga menuliskan
jawaban yang telah mereka temukan. Aktivitas lain yang dapat diamati adalah
ketika siswa melakukan diskusi dimana selama pelaksanaan diskusi siswa terlihat
saling bertukar pertanyaan dan pendapat. Siswa berani mengajukan diri untuk
menjawab pertanyaan ketika guru meminta siswa untuk maju ke depan menjawab
OH OH
OH
Apa nama dari senyawa tersebut?
Siswa mencatat pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa mencari dibuku jawaban
dari pertanyaan guru. Beberapa siswa terlihat berdiskusi dengan temannya
Guru : yang cowok sekarang, dari tadi yang cewek sudah maju. Yang duduk di
belakang bagaimana, coba maju kedepan. Lagi satu, yang disebelahnya
bagaimana,bisa? Ya coba saja maju ya
Siswa 1 : 1,3-dihidroksibenzena
Siswa 2 : metil-o-hidroksibenzoat
Siswa 3 : metil-p-hidroksibenzoat
Guru : bagaimana sudah benar ya. Nah kalauuntuk yang ini (sambil menunjuk
gambar 1) apa nama lainnya? Gunakan orto meta para, apa namanya?
Siswa : m-dihidroksibenzena
(D12/OBS/AB/G1/23-02-2017)
58
Pada kutipan observasi ini terlihat bahwa guru menunjuk siswa utnuk maju ke
depan dengan tujuan untuk melatih mental siswa agar berani tampil di depan.
Siswa antusias dan bersemangat dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru. Hal ini terlihat dari adanya siswa yang mengajukan dirinya utnuk menjawab
pertanyaan dan ada siswa yang ditunjuk oleh guru untuk maju ke depan menjawab
pertanyaan. Aktivitas siswa yang dapat diamati disini meliputi aktivitas visula
activities).
pada level C4 adalah siswa mengerjakan pertanyaan atau soal yang diberikan oleh
guru. Hal ini menandakan bahwa untuk mengerjakan soal maupun pertanyaan
yang diberikan oleh guru, siswa terlebih dahulu harus memperhatikan guru ketika
observasi diatas juga terlihat bahwa siswa mencatat pertanyaan yang diberikan
oleh guru pada selembar kertas dan mencatat jawabannya pada lembaran kertas
tersebut. Aktivitas lain yang dapat diamati adalah ketika siswa melakukan diskusi.
Dalam mengerjakan soal maupun pertanyaan yang diberikan oleh guru, siswa
diskusi siswa terlihat saing bertukar pendapat dan saling bertanya. Terlihat juga
ada beberapa siswa yang membagi tugas untuk mencari jawaban dari pertanyaan
guru. Aktivitas langsung juga terlihat ketika siswa mengerjakan pertanyaan pada
59
level C4 dimana siswa menanyakan langsung cara pengerjaan soal tersebut
kepada guru. Aktivitas lain yang dapat diamati adalah aktivitas mental dan
dimana siswa langsung mencatat pertanyaan yang diberikan oleh guru dan
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru pada selembar kertas.
Siswa : bu, boleh buka internet lewat HP
Guru : silahkan.
Dalam pengerjaannya ada siswa mengerjakan secara berkelompok yang teridri
dari 4-6 orang, dan ada siswa yang mengerjakan dengan teman sebangkunya.
Semua siswa terlihat mengerjakan soal.
Guru : sudah selesai mengerjakan?
Siswa : belum bu..
Guru : kalau belum lanjutkan lagi dirumah ya, tugas ini dikumpulkan minggu
depan.kemudian karena materi gugus fungsi sudah habis berarti minggu
depan kita ulangan. Silahkan belajar yang baik supaya hasil ulanngannya
bagus.
Siswa : bu, mau tanya yang nomor 4 bagaimana caranya nyarinya hu?
Guru : yang nomor 4?
Siswa : iya bu
Guru : yang nomor 1 sampai 3 sudah?
Siswa : bisa bu tapi belum dibuat tapi bu. Yang nomor 4 itu kan ada hitungannya,
itu yang ga bisa bu
Guru : yang lainnya bagaimana, ada yang bisa yang nomor 4?
Siswa tidak ada yang emnanggapi petanyaan guru
(D4/OBS/AB/G1/16-02-2017)
60
Aktivitas siswa yang dapat diamati disini meliputi aktivitas visula (visual
membaca yang terlibat disisni adalah siswa membaca buku maupun literatur lain
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, siswa terlebih dahulu harus
mendengar pertanyaan itu sendiri maupun perintah yang diberikan oleh guru.
Disamping itu, kegiatan mendengar juga dapat diamati ketika proses diskusi
berlangsung dimana siswa akan saling bertukar pendapat dan siswa akan
dapat diamati ketika siswa mencatat pertanyaan yang diberikan oleh guru dan
mancatat jawaban yang mereka buat. Aktivitas langsung dapat diamati ketika
siswa melakukan diskusi. Pada proses diskusi siswa akan saling bertukar
pendapat dan saling bertanya. Disamping itu aktivitas langsung teramati juga
ketika siswa langsung menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Pada
61
mengajukan pertanyaan. Aktivitas mental dapat diamati ketika siswa menanggapi
jawaban melalui literatur yang ada maupun melalui diskusi. Aktivitas emosional
terlihat ketika siswa antusias dan bersemangat dalam menawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Hal ini dapat terlihat dari tanggapan yang diberikan oleh
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, keadaan kelas terkadang ribut
oleh guru. Ketika proses pembelajaran melibatkan diskusi siswa maka kelas akan
menjadi ribut. Hal ini menandakan bahwa proses diskusi berlangsung dengan
dalam bentuk ulangan harian. Pelaksaan ulangan harian yang dilakukan oleh guru
menggunakan paket soal yang bervariasi. Hal ini menyebabkan siswa melaksanan
proses ulangan dengan tenang dan secara individu. Aktivitas emosional lainnya
yang bisa diamati adalah kebosanan siswa terhadap pertanyaan yang diberikan.
Ada beberapa siswa yang merasa bosan ketika pembelajaran kimia berlangsung.
Guru : coba buat salah satu contoh reaksi esterifikasi! Ayo, buatlah reaksi
esterifikasi!
62
Siswa membaca buku untuk menemukan jawabannya.setelah menunggu bebrapa
saat, guru menunjuk salah seorang siswa yang tetap asyik mengobrol dengan
temannya.
Guru : gus yang duduk dipojok belakang yang asyik ngobrol dari tadi. Siapa
namanya? ( guru bertnya kepada siswa lain)
Siswa : bagus bu
Guru : Bagus, coba maju ke depan dan buat reaksinya.
Siswa : reaksi apa bu?
Guru : tadi ibu suruh buat apa? Kamu tidak mendengarkan dari tadi? Apa yang
kamu obrolin sama temanmu dari tadi?
Bagus : ga ada bu
Guru : kalian ini sudah kelas 3 ya, sebentar lagi sudah ujian. Tolong perhatikan
kalau gurunya sedang mengajar. Biar kalian mengerti. Biar tidak rugi
kalian sekolah bayar mahal tapi tidak memperhatikan gurunya sedang
berbicara di depan. Ayo maju kedepan buat satu contoh reaksi
esterifikasi. Di buku sudah ada. Kamu punya buku kimia?
Siswa yang bersangkutan terlihat memanggil temannya dan meminjam buku.
Guru : ayo bagus maju kedepan (siswa bersangkutan masih bertanya kepada
siswa lain, dan temannya memberitahukan apa yang harus bagus buat
didepan)
(D4/OBS/AB/G1/16-02-2017)
Berdasarkan kutipan observasi di atas dapat dilihat ketika guru memberikan pertanyaan
pada level kognitif C1 ada siswa yang tidak memperhatikan. Hal ini terjadi karena siswa
dikarenakan materi yang disampaikan oleh guru susah dipahami oleh siswa sesuai dengan
63
Siswa A : materi yang kemarin itu, gugus fungsi yang banyak reaksinya itu,
membosankan sekali
Peneliti : kenapa membosankan?
Siswa A : ga ngerti soalnya kak, terus hafalannya banyak
(D/)
yang diajarkan oleh guru kurang menarik dan siswa kurang memahami materi
memperhatikan.
B. Aktivitas Belajar Siswa Kelas XII MIPA 9 Terhadap Level Kognitif Pertanyaan
Guru
kognitif level C1 sampai dengan pertanyaan kognitif level C4. Aktivitas belajar
siswa yang dapat diamati ketika guru mengajukan pertanyaan pada level C1
adalah siswa memperhatikan pertanyaan guru dan mendengar guru ketika guru
maembaca buku yang mereka miliki. Aktivitas lain yang dapat teramati adalah
depan sehingga guru menunjuk seorang siswa untuk menjawab ke depan. Hal ini
Guru : sekarang kita lanjut ke tatanama keton dan aldehid. Bagaimana rumus umum
dari aldehid? Siapa yang bisa menggambarkan ke depan?
Siswa tidak merespon pertanyaan guru
Guru : dibukunya sudah ada kan rumus umum aldehid. Coba perhatikan bukunya
Siswa : ( membuka buka buku dan mencari)
Guru : siapa yang bisa maju ke depan untuk menuliskan rumus umum dari aldehid?
Siswa tidak menanggapi
64
Guru : ayo siapa yang mau mencoba?
Siswa : (tidak ada yang mengangkat tangan)
Guru : ibu tunjuk saja kalau begitu ya. Coba kamu kerjakan ke depan
Siswa : ga bisa bu
Guru : dibukunya sudah ada, tinggal ditulis saja ke depan. Ayo maju
Siswa : ( menggambarkan rumus umum aldehid di papan)
(D2/OBS/AB/G1/14-02-2017)
Kurangnya tanggapan siswa terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru
pertanyaan yang diberikan. Aktivitas siswa yang dapat diamati disini meliputi
Ketika guru mengajukan pertanyaan pada level C2, aktivitas belajar yang
teramati l adalah siswa memperhatikan pertanyaan yang diberikan oleh guru dan
menanggapi pertanyaan guru secara langsung. Hal ini menandakan bahwa siswa
oleh guru. Disamping itu dengan siswa menjawab langsung pertanyaan dari guru
memiliki arti bahwa siswa antusias dan bersemangat daam menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Hal ini sesuai dengan kutipan observasi berikut
Guru : H C C CH3
3
O
Ini apa namanya? Berapa ada atom karbonnya?
Siswa : tiga
65
Guru : dalam alkana kalau atom C nya ada tiga apa namanya?
Siswa : propana
(D2/OBS/AB/G1/14-02-2017)
oleh guru dan mencatat penjelasan guru di depan. Siswa menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Siswa menjawab pertanyaan guru secara langsung
dengan tuntunan yang diberikan oleh guru. Hal ini menandakan bahwa siswa
dengan siswa menjawab langsung pertanyaan dari guru memiliki arti bahwa
siswa antusias dan bersemangat dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
Guru : berarti tinggal diganti akhirannya dengan on. Menjadi propanon. Kalau yang
ini sekarang apa namanya?
66
Siswa mencatat tulisan guru di papan
Guru : nama trivialnya sekarang.
O
Apa nama trivial struktur ini? Kita lihat disebelah gugus karbonil ada
alkil apa?
Siswa : etil
Guru : etil ya. Nah ini alkil apa namanya? ( sambil menunjuk gambar)
Siswa : propil
Guru : sekarang penulisannya disesuaikan dengan abjad. Etil propil keton.
Bagaimana bisa? Bisa?
Siswa : bisa buuu
Guru : silahkan dicatat.
(D2/OBS/AB/G1/14-02-2017)
Aktivitas yang terlibat adalah kegiatan membaca (visual activities),
pada level kognitif C2, C3 dan C4 dapat diamati dalam kutipan observasi berikut
Guru : baiklah, kalau tidak ada yang bertanya, ibu akan beri kalian soal silahkan
kalian diskusikan. Kerjakan di kertas lampiran. Boleh mengerjakan
berkelompok ya, tapi kalian buat individu. Silahkan keluarkan kertasnya,
soalnya ibu bacakan, silahkan kalian tulis soalnya
1. Jelaskan mengapa titik didih asam karboksilat lebih tinggi daripada
titik didih alkohol?
2. Bagaimana hubungan antara kelarutan ester dengan jumlah atom
karbonnya?
67
3. Seperti yang kita ketahui, formalin banyak digunakan sebagai
pengawet baik itu untuk kayu, pengawet mayat maupun pengawet
untuk spesimen biologi yang digunakan untuk penelitian. Namun
dewasa ini penggunaan formalin banyak disalahgunakan sebagai
contohnya formalin digunakan untuk mengawetkan makanan.
d. Zat terlarut apa yang terkandung dalam formalin?
e. Tulis strukturnya
f. Bagaimana dampak penggunaan formalin bagi kesehatan
manusia?
4. Berdasarkan analisis suatu senyawa organik diketahui komposisi
unsur-unsur penyusunnya terdiri dari 66,7% karbon, 11,2% hidrogen
dan 22,2% oksigen senyawa tersebut memiliki titik didih 79,6oC. Pada
suhu 100oC dan tekanan 0,97 atm massa jenisnya 2,28g/mL. Senyawa
ini memiliki gugus karbonil dan tidak dapat dioksidasi menjadi asam
karboksilat. Ramalkan rumus molekul dan struktur senyawa tersebut.
5. Ester dan asam karboksilat banyak digunakan dalam produk makanan
dan minuman. Untuk membuktikannya, amati 10 buah kemaan
produk makanan dan minuman. Catat komposisi zat penyusunnya
lengkapi rumus molekul, struktur dan kegunaan dari senyawa
tersebut!
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Sebelumnya siswa mencatat
soal yang diberikan oleh guru pada selembar kertas. Dalam pengerjaannya ada
siswa yang mengerjakan secara berkelompok yang teridri dari 4-6 orang, dan
ada siswa yang mengerjakan dengan teman sebangkunya. Semua siswa terlihat
mengerjakan soal. Siswa yang semula mengobrol juga ikut mencari jawaban dari
soal yang diberikan guru
(D9/OBS/AB/G1/28-02-2017)
diamati adalah siswa menulis pertanyaan yang diberikan oleh guru dalam
68
selembar kertas. Ketika siswa menulis pertanyaan yang diberikan oleh guru,
secara tidak langsung siswa akan memperhatikan pertanyaan guru dan juga
Disamping itu, dapat diamati juga dalam memcahkan pertanyaan yang diberikan
guru, siswa mencari jawaban dengan melihat literatur yang mereka miliki. Siswa
saling bertukar pendapat dan saling bertanya untuk memcahkan pertanyaan yang
diberikan. Hal ini menandakan siswa antusia dan bersemangat dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru walaupun ada beberapa siswa yang tidak
ikut aktif dalam proses diskusi. Beberapa siswa terlihat hanya duduk diam dan
diskusi. Hal ini terjadi karena siswa malas untuk menjawab pertanyaan yang
(emotional activities).
Secara umum aktivitas belajar siswa yang terlibat ketika guru memberikan
pertanyaan pada level kognitif C1, C2, C3, dan C4 di kelas XII MIPA 9 adalah
kelas XII MIPA 9 memberikan tanggapan lebih lama terhadap pertanyaan guru.
69
Hal ini menyebabkan guru sering mengulang pertanyaan yang saam kepada siswa
untuk menarik minat siswa agar mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran kimia di kelas. Guru 2 merupakan
salah satu guru di SMA N 1 Tabanan yang telah mengajar selama 20 tahun. Setiap
dilakukan pada dua kelas yang menurut guru bersangkutan memiliki aktivitas
belajar yang berbeda ketika diberikan pertanyaan oleh guru. Kelas yang
diobservasi adalah kelas XI MIPA 7 dan XI MIPA 10. Pertanyaan yang diberikan
oleh guru berkisar pada pertanyaan kognitif level C1, pertanyaan kognitif level
C2, pertanyaan kognitif level C3, dan pertanyaan kognitif level C4. Pertanyaan
yang diajukan guru didalam kelas hanya berkisar smapai level C4 yaitu
oleh guru karena guru menganggap kemampuan siswa dalam menjawab hanya
sampai pada level kognitif C4, sesuai dengan kutipan wawancara yang dilakukan
G : sampai C4. Itu sudah lumayan sulit untuk siswa. Banyak siswa yang
tidak mampu menjawab pertanyaan sampai di level tersebut
(Sumber : D21/WAN/AB/G2/17-04-2017)
70
Dari kutipan disini, guru menyatakan bahwa tidak semua siswa memiliki
kemampuan yang sama, sehingga soal analisis pun tidak terlalu banyak diberikan.
Berikut diberikan jumlah pertanyaan C1 sampai C4 yang diberikan oleh guru pada
setiap pertemuan
Tabel 4.3 Distribusi level kognitif pertanyaan Guru 2
No Kelas Pertemuan C1 C2 C3 C4
1 Pertama 2 3 - -
2 Kedua - - 4 5
3 XI MIPA 7 Ketiga 1 2 2 4
4 Keempat 3 -
5 Kelima 5 1
Jumlah 3 8 11 10
Persentase (%) 9,4% 25% 34,4% 31,2%
level C4 dan C3 yang merupakan pertanyaan aplikasi dan analisis. Hal ini
tidak jauh beda dengan level kognitif pertanyaan yang diberikan di kelas XI MIPA
respon yang lebih sedikit terhadap pertanyaan yang diberikan guru dibandingkan
dengan siswa di kelas XI MIPA 7. Hal ini sesuai dengan kutipan wawancara yang
P : Apakah semua kelas yang ibu ajar, memberikan respon yang sama
terhadap pertanyaan yang ibu beri?
G : MIPA 10
(D21/WAN/AB/G2/17-04-2017)
71
Berikut diberikan jumlah level kognitif pertanyaan yang diberikan oleh
No Kelas Pertemuan C1 C2 C3 C4
1 XI MIPA Pertama 3
2 10 Kedua 5 2
3 Ketiga 4 1 5 3
4 Keempat 1 2 1
5 Kelima 2 5
Jumlah 7 2 14 11
Persentase (%) 20,6% 5,8% 41,2% 32,4%
level C4 dan C3 yang merupakan pertanyaan aplikasi dan analisis. Hal ini
Contoh pertanyaan kognitif yang diberikan oleh guru dapat dilihat pada
sebagai berikut.
1. Pertanyaan kognitif pada level C1
Jelaskan mengenai jenis jenis larutan penyangga!
2. Pertanyaan kognitif pada level C2
Jelaskan pentingnya larutan penyangga dalam tubuh kita!
3. Pertanyaan kognitif pada level C3
Hitung volume NaOH 0,1M dan CH3COOH 0,1M yang diperlukan untuk
CH3COOH = 1,8.10-5)
72
Secara umum pertanyaan yang diberikan oleh guru 2 kepada siswa di kelas
XI MIPA 7 dan MIPA 10 tidak terlalu berbeda. Pertanyaan yang diberikan guru di
masing masing kelas disesuaikan dengan materi yang diajarkan oleh guru pada
saat itu. Level kognitif pertanyaan yang diberikan oleh guru berkisar pada level
kognitif pertanyaan C1, C2, C3 dan C4 Hal ini dikarenakan kemampuan siswa
dalam menjawab pertanyaan belum sampai pada tahap C5 dan C6. Pertanyaan
kogntif pada level C3 dan level C4. Pemberian pertanyaan pada level kognitif ini
tergantung dari materi yang diberikan oleh guru. Pemberian pertanyaan pada level
kognitif tertentu akan berdampak terhadap aktivitas belaajr siswa. Dari dua kelas
Pertanyaan Guru
Ketika guru melontarkan pertanyaan dengan level C1, siswa
membutuhkan waktu untuk berdiskusi karena hasil yang diminta oleh guru adalah
berikut.
73
minggu lalu kalian kan sudah buat kelompok ya, sekarang kalian dudk
dengan kelompok kalian dan silahkan kalian diskusikan mengenai apa
saja jenis jenis larutan penyangga dan bagaimana cara perhitungan pH
dari larutan penyangga! Nanti kalian maju dan jelaskan didepan ya..ibu
kasi waktu 30 menit, silahkan kalian cari kelompok kalian dan
berdiskusi.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesikan tugas yang guru
berikan. Selama proses diskusi berlangsung, siswa membaca buku dan tidak
saling bertukar pendapat secara aktif. Hanya sesekali terlihat ada siswa yang
bertanya dengan teman kelompoknya. Setelah 30 mnit...
Guru : ibu rasa waktu berdikusinya sudah cukup ya,sekarang ibu panggil nama
kalian dan nama yang dipanggil silahkan maju kedepan dan
menjelaskan hasil diskusi kalian. Oke Cahya silahkan maju kedepan.
(Sumber : D3/OBS/AB/G2/27-02-2017)
buku yang mereka miliki dan berdiskusi dengan temannya. Aktivitas lain yang
pertanyaan tersebut. Hal ini menandakan bahwa siswa antusias dan bersemangat
74
ada yang mengeluarkan HP. Hal ini terjadi karena siswa merasa bosan dengan
pembelajaran yang diberikan oleh guru sesuai dengan kutipan wawancara dengan
siswa berikut
Ketika ada siswa yang tidak memperhatikan guru, guru tidak memberikan
teguran kepada siswa tersebut. Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan
terhadap siswa
memberikan teguran kepada siswa. Hal ini dikarenakan guru menganggap bahwa
hal yang dlakukan siswa tidakperlu mendapat teguran, sepertiyang terlihat dalam
75
P : berdasarkan observasi yang dilakukan, ada beberapa siswa yang
mengobrol ketika ibu memberikan pertanyaan. Apakah ibu memberikan
teguran kepada siswa tersebut?
(D52/WAN/AB/G2/20-04-2017)
memberikan teguran kepada siswa ketika keributan yang di buat oleh siswa
tersebut mengganggu siswa lainnya. Hal ini nampak dalam kutipan observasi
berikut.
1. (NH4)2SO4
2. NH4CN
3. Na2S
Siswa mencatat pertanyaan guru dan mulai mengerjakan. Bebrapa ada yang
menerjakan sendiri dan beberapa ada yang bekerja sama dengan temannya.
Namun ada juga beberapa siswa yang memilih untuk mengobrol dengan
temannya.
(D18/OBS/AB/15-03-2017)
Pertanyaan yang diberikan oleh guru pada pertemuan kedua berkisar pada
pertanyaan level C3 dan level C4. Respon yang diberikan oleh siswa dapat
76
diamati dari aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa ketika diberikan
pertanyaan oleh guru. Aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa ketika guru
transkrip observasi diatas adalah siswa menjawab langsung ketika siswa diberikan
yang diberikan oleh guru. Untuk dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
menyampaikan pertanyaan.
dan aktivitas emosional. Aktivitas visual yang terlibat disisni adalah siswa
perintah yang diberikan oleh guru dalam menjawab pertanyaan. Aktivitas menulis
dapat diamati ketika siswa mencatat pertanyaan yang diberikan oleh guru dan
mancatat jawaban yang mereka buat. Aktivitas langsung dapat diamati ketika
siswa melakukan diskusi. Pada proses diskusi siswa akan saling bertukar pendapat
dan saling bertanya. Pada aktivitas langsung terselip juga aktivitas mendengar
77
dimana siswa akan mendengarkan siswa lainnya dalam mengajukan pendapat
maupun mencari jawaban melalui literatur yang ada maupun melalui diskusi.
Aktivitas mental juga terlihat ketika siswa berani mengajukan dirinya untuk
diberikan oleh guru. Tidak semua siswa menunjukkan aktivitas positif di dalam
kelas. Ada beberpa siswa yang terlihat mengobrol dan tidak mendengarkan guru.
Untuk mengatasi hal tersebut, guru memberikan teguran keoada siswa untuk
memberi peringatan kepada siswa agar memperhatikan. Selain itu untuk menarik
perhatian dari siswa, guru terkadang mendekati siswa yang mengobrol sehingga
akan muncul rasa segan dan malu karena di dekati oleh guru sehingga siswa
Guru
kognitif level C1, sampai dengan pertanyaan kognitif level C4. Aktivitas belajar
siswa yang muncul adalah aktivitas visual, aktiivtas mendengar, aktivitas mental
dan emosional. Aktivitas visual dan mendengar dapat terlihat ketika siswa
emosional terlihat ketika siswa menanggapi pertanyaan guru secara langsung. Hal
78
ini menandakan bahwa siswa memiliki kesigapan dan keberanian dalam
menjawab langsung pertanyaan dari guru memiliki arti bahwa siswa antusias dan
belajar siswa yang diamati di sini ketika guru mengajukan pertanyaan pada level
Aktivitas belajar yang dapat diamati pada pertemuan pertama ketika guru
berikut.
Guru : Salah satu contoh dari larutan penyangga adalah air laut. Mengapa air laut
dikatakan sebagai larutan penyangga?
Siswa : air laut itu asin bu
Guru : apa hubungannya asin sama larutan penyangga gus? Dibaca dulu bukunya,
jangan asal jawab saja. Kalian kalau mau jawab juga harus ada alasan yang
kuat kenapa kalain menawab itu ya.. coba kalian baca dulu bukunya sebentar
Siswa membaca buku yang mereka bawa. Namu ada beberapa siswa yang terlihat
bercanda dan menimbulkan suara gaduh di kelas.
Guru : yang dibelakang sana, apa yang kamu ributkan?
Semua siswa langsung trediam dan berhenti membaca.
Guru : ibu tadi menyuruh apa?
Siswa : membaca bukunya bu
Guru : lalu kenapa kalian ribut di belakang?
Siswa : (siswa yang bersangkutan terdiam)
Guru : kalau kalian belum siap dengan pelajaran ibu, lebih baik kalian diam saja di
luar tidak usah mengikuti pelajaran ibu. Adripada kalian diam di kelas tapi
mengganggu temannya yang lain yang sedang belajar
79
Siswa : (diam)
Guru : bagaimana, kamu mau diam di luar atau bagaimana?
Siswa : tidak bu, mau ikut belajar
Guru : kalau mau ikut belajar, lakukan apa yang ibu minta. Jangan melakukan
kegiatan lain yang tidak ada hubiungannya dengan pelajaran ibu. Paham?
Kalau ada lagi yang seperti tamnnya ini langsung ibu keluarkan dari kelas ya.
Siswa terdiam mendengar guru memarahi siswa lainnya.
(D11/OBS/AB/G2/27-02-2017)
Berdasarkan kutipan observasi di atas, aktivitas belajar siswa yang dapat
diamati adalah aktivitas visual dan aktivitas mendengar siswa dimana siswa
yang diberikan oleh guru dan mencatat pertanyaan yang diberikan oleh guru.
berdiskusi. Ketika diskusi berlangsung, beberapa siswa terlihat aktif dalam proses
berlangsungnya diskusi. Namun ada beberapa siswa yang terlihat tidak ikut
terlihat ketika siswa menanggapi pertanyaan guru secara langsung. Hal ini
langsung pertanyaan dari guru memiliki arti bahwa siswa antusias dan
80
bersemangat dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Aktivitas
belajar siswa ketika guru mengajukan pertanyaan kognitif pada level C3 dapat
kedua berkisar pada pertanyaan level C3 dan C4. Aktivitas siswa teramati dapat
observasi yang dilakukan, aktivitas siswa yang teramati adalah aktivitas visual,
emosional. Aktivitas viusal dan mendengar dapat dilihat dari kegiatan siswa ketika
81
siswa diberikan pertanyaan oleh guru. Siswa memberikan perhatian ketika guru
diskusi yang dilakukan oleh siswa. Aktivitas mental dan emosional dapat terlihat
dari tanggapan langsung yang diberikan oleh siswa. Siswa langsung menanggapi
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal ini menandakan bahwa siswa antusias
dan bersemangat dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Namun
oleh guru. Beberapa siswa terlihat mengobrol dan tidak mengeluarkan buku. Ini
pertanyaan. Hal ini dikarenakan timbulnya rasa malas dalam diri siswa yang
disebabkan oleh kesulitan mereka dalam memahami materi yang diberikan sesuai
Peneliti : ibunya kan sering memberi pertanyaan di kelas ya. Kalau ibunya
memberi pertanyaan kalian ribut ga sih? Artinya kalian memperhatikan
ibunya ketika ibunya memberi pertanyaan?
Siswa E : terkadang sih kak, kadang kita ribut ga merhatiin, kadang juga engga
semua tergantung materi
Peneliti : tergantung materi gimana?
Siswa E : kalau pas itu materinya bagus dan kita paham ya, saya total fokus ke
ibunya, kalo materinya sudah membosankan mending saya ngobrol
sama teman kak
Peneliti : materi yang membosankan itu yang seperti apa?
Siswa E : kalau saya ga ngerti sama materinya dari awa. Males dah saya
mengikuti lagi kak. Soalnya kalau dari awal sudah ga ngerti pasti
seterusnta ga ngerti
Peneliti : kalau tidak mengerti tidak pernah bertanya dengan ibunya?
Siswa E : engga kak
Peneliti : kenapa tidak?
Siswa E : malas kak
Peneliti : kalau sama temannya tidak pernah bertanya?
Siswa E : palingan nyontek saja. Kalau sudah selesai mereka jawab ya saya
tinggal nyalin jawaban aja kak.
Peneliti : ibunya tahu kalau kamu tidak mengerti?
Guru : engga kayaknya
82
(D61 /WAN/AB/G2/ 27-02 -2017)
Berdasarkan kutipan wawancara di atas dapat dlihat bahwa siswa lebih memilih
memahami materi. Dari wawancara juga terlihat bahwa guru tidak mengetahui
bahwa ada siswa yang tidak paham dengan materi yang diajarkan karena siswa
yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran kimia di kelas. Guru 3 merupakan
salah satu guru senior di SMA N 1 Tabanan. Setiap pembelajaran, beliau selalu
memberikan pertanyaan kepada siswa. Observasi dilakukan pada dua kelas yang
diberikan pertanyaan oleh guru. Kelas yang diobservasi adalah kelas XI MIPA 2
dan XI MIPA 3. Pertanyaan yang diberikan oleh guru berkisar pada pertanyaan
kognitif level C1, pertanyaan kognitif level C2, pertanyaan kognitif level C3, dan
pertanyaan kognitif level C4. Pertanyaan yang diajukan guru didalam kelas hanya
level C5 dan C6 tidak diberikan oleh guru karena guru menganggap kemampuan
siswa dalam menjawab hanya sampai pada level kognitif C4, sesuai dengan
P : apakah setiap kelas yang bapak ajar memiliki respon yang sama
terhadap soal atau pertanyaan yang bapak berikan?
83
G : tidak terlalu berbeda jauh. Yang membedakan hanya kecepatan mereka
dan kemampuan mereka dalam mengerjakan soal. Ada kelas yang
lebih cepat bisa mengerjakan soalnya, dan ada yang lebih lambat dan
perlu tuntunan yang lebih banyak dalam mengerjakan soal.
(Sumber : D21/WAN/AB/G3/17-04-2017)
Dari kutipan disini, guru menyatakan bahwa kemampuan siswa dalam menjawab
diberikan oleh guru berkisar antara pertanyaan C1 sampai dengan C4. Berikut
diberikan jumlah pertanyaan C1 sampai C4 yang diberikan oleh guru pada setiap
pertemuan
Tabel 4.5 Distribusi Level Kogniti Pertanyaan Guru 3
No Kelas Pertemuan C1 C2 C3 C4
1 Pertama 10
2 Kedua dan
3 XI MIPA 2 Ketiga 3 4
4 Keempat 4 2 3
5 Kelima 6 5 2
Jumlah 20 10 9
Persentase 51,2% 25,6% 23,2%
pada pertanyaan dengan level kognitif C2 sampai dengan level kognitif C4. Hal
ini menandakan guru lebih banyak memberikan pertanyaan pada level kognitif C2
pada level kogniti C4 memiliki persentasse yang paling rendah. Hal ini
menganalisis.
84
Level kognitif pertanyaan yang diberikan oleh guru di kelas XI MIPA 3
tidak jauh beda dengan level kognitif pertanyaan yang diberikan di kelas XI MIPA
yang lebih sedikit terhadap pertanyaan yang diberikan guru dibandingkan dengan
siswa di kelas XI MIPA 3. Hal ini sesuai dengan kutipan wawancara yang
P : Apakah semua kelas yang bapak ajar, memberikan respon yang sama
terhadap pertanyaan yang diberikan?
G : hampir sama ya, hanya beda kcepatan mereka dalam menanggapi saja.
Misalnya kalau diberikan pertanyaan yang harus langsung dijawab,ada
beberpa kelas yang sigap langsung menjawab namun ada juga bebrapa
kelas yang diam dulu baru menjawab
G : kelas XI MIPA 2,
G : XI MIPA 3
(D21/WAN/AB/G3/17-04-2017)
No Kelas Pertemuan C1 C2 C3 C4
1 XI MIPA 3 Pertama 2 6 4 5
2 Kedua 4 2 2
3 Ketiga 6 4
4 Keempat 7 6 2
5 Kelima 2 16 2
Jumlah 9 18 30 14
Persentase 12,7% 25,4%. 42,3% 19,7%
85
Berdasarkan tabel diatas, pertanyaan yang diberikan oleh guru berkisar
pada pertanyaan pada level kognitif C1 sampai dengan level kognitif C4.
diberikan oleh guru. Hal ini berkaitan dengan materi yang diberikan oleh guru
yang lebih banyak menuntut penerapan dari konsep yang telah diajarkan.
Persentase pertanyaan pada level kognitif C4 yang diberikan oleh guru sebesar
19,7%. Pertanyaan pada level kognitif ini bila dibandiingkan dengan pertanyaan
pada level kognitif C3 memiliki persentase yang lebih sedikit. Hal ini dikarenakan
berikut.
1. Pertanyaan pada level kognitif C1
Apa itu larutan penyangga?
2. Pertanyaan pada level kognitif C2
dari tabel itu, yang mana yang merupakan larutan asam?
3. Pertanyaan pada level kognitif C3
Hitunglah pH larutan buffer yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL
CH3COONa 0,1M
4. Pertanyaan pada level kognitif C4
Campuran larutan 100 mL CH3COOH 0,02 M dengan larutan Ch3COONa
XI MIPA 2 dan MIPA 3 tidak terlalu berbeda. Pertanyaan yang diberikan guru di
masing masing kelas disesuaikan dengan materi yang diajarkan oleh guru pada
saat itu. Level kognitif pertanyaan yang diberikan oleh guru berkisar pada level
86
kognitif pertanyaan C1, C2, C3 dan C4 Hal ini dikarenakan kemampuan siswa
dalam menjawab pertanyaan belum sampai pada tahap C5 dan C6. Variasi
pertanyaan yang diberikan oleh guru, lebih banyak pada kelas XI MIPA 3, hal ini
dikarenakan guru sempat tidak dapat mengajar siswa sehingga guru memberikan
tugas kepada siswa. Disamping itu, kelas XI MIPA 3 memiliki semangat yang
lebih tinggi dalam menjawab soal dibandingkan engan kelas XI MIPA 2. Hal ini
menyebabkan guru memberikan soal yang lebih bervariasi terhadap kelas tersebut.
aktivitas belajar siswa. Dari dua kelas yang diobservasi terdapat perbedaan
aktivitas belajar ketika guru memberikan pertanyaan pada level kogntiitf tertentu.
Berikut akan diuraikan mengenai aktivitas belajar siswa terhadap level kognitif
pertanyaan guru
A. Aktivitas belajar siswa kelas XI MIPA 2 terhadap Level Kognitif
Pertanyaan Guru
Aktivitas belajar siswa terhadap level pertanyaan kognitif guru dapat di
amati melalui observasi. Ketika guru memberikan pertanyaan pada level C2,
aktivitas siswa yang dapat diamati dapat dilihat dalam kutipan observasi berikut
87
Siswa tidak merespon pertanyaan guru.
Siswa mencatat penjelasan dari guru namun tidak ada siswa yang menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru.
(Sumber : D34/OBS/AB/G3/28-02-2017)
keidaktertarikan siswa terhadap pembelajaran yang diberikan oleh guru. Hal ini
88
Selain pertanyaan C2, guru juga memberikan perrtanyaan pada level
kognitif C3. Aktivitas yang ditunjukkan siswa ketika guru memberikan pertanyaan
mengerjakan pertanyaan yang diberikan oleh guru secara individu. Namun ada
beberapa siswa yang berdiskusi dengan teman yang duduknya berdekatan. Siswa
membaca pertanyaan yang diberikan guru dan mencari jawaban atas pertanyaan
guru dengan menggunakan literatus yang mereka miliki. Ketika guru meminta
siswa untuk meju ke depan mengerjakan jawaban dari pertanyaan guru, siswa
kepada siswa dengan memberikan nilai tambahan kepada siswa yang maju ke
depan. Namun siswa tetap tidak ada yang megajukan diri untuk maju kedepan
sehingga guru menunjuk siswa agar mau maju ke depan menjawab pertanyaan
yang diberikan. Hal ini disebabkan karena siswa tidak memiliki kepercayaan diri
dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal ini sesuai dengan
89
Selain pertanyaan pada level C2 dan C3, pemberian pertanyaan pada level
kognitif C4 juga diberikan oleh guru. Respon yang diberikan siswa terhadap
pertanyaan pada level pertanyaan kognitif C4 dapat dilihat pada kutipan observasi
berikut
Guru : perhatikan tabel ini, dari tabel ini yang mana yang merupakan larutan asam?
Zat yang
No Larutan pH awal pH akhir
ditambahkan
1 99 mL air - 7 7
2 99 mL air 1 mL HCl 0,1 M 7 3
3 99 mL air 1 mL NaOH 0,1 M 7 11
4 99 mL larutan A 1 mL HCl 0,1 M 5 2,701
5 99 mL larutan A 1 mL NaOH 0,1 M 5 1,000
6 99 mL larutan A 891 mL air 5 6
7 99 mL larutan B 1 mL HCl 0,1 M 5 4,954
8 99 mL larutan B 1 mL NaOH 0,1 M 5 5,097
9 99 mL larutan B 891 mL air 5 5
10 99 mL larutan C 1 mL HCl 0,1 M 4,74 4,73
11 99 mL larutan C 1 mL NaOH 0,1 M 9 11,0004
12 99 mL larutan C 891 mL air 9 8
13 99 mL larutan D 1 mL HCl 0,1 M 9 8,903
14 99 mL larutan D 1 mL NaOH 0,1 M 9 9,046
15 99 mL larutan D 891 mL air 9 9
Siswa membaca dan menganalisis tabel yang diberikan oleh guru. Kemudian
siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya. Siswa mebuka buku untuk mencari
jawaban atas pertanyaan yang diberikan.
Guru : dari tabel itu, yang mana yang merupakan larutan asam?
Guru : iya, sekarang darimana kalian tahu kalau itu yang sifatnya asam?
Siswa : pH awal
90
Siswa : pakai pH awal juga pak?
Guru : iya. Coba coba perhatikan. Untuk menentukan sifat suatu larutan asam
atau basa, kita gunakan pH awal. Srtinya larutan tersebut belum kita
beri tambahan apa pun. Paham? Jadi yang mana yang merupakan
larutan bersifat basa?
(D34/OBS/AB/28-02-2017)
Ketika siswa diberikan pertanyaan pada level kognitif C4, siswa
teman yang duduk didekatnya. Dalam proses diskusi terlihat siswa saling bertanya
dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh temannya. Disamping itu terlihat
juga bahwa siswa langsung bertanya kepadaguru ketika ada permasalahan yang
bahwa siswa antusias dan bersemangat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru.
Guru
Aktivitas belajar siswa terhadap level pertanyaan kognitif guru dapat di amati
91
Siswa : disana ada suratnya pak, diatas meja
Guru : sakit revan ini?
Ssiwa : iya pak.
Guru : iya kita ke larutan penyangga, apa itu larutan penyangga?
Siswa : larutan yang berfungsi untuk mempertahankan pH.
Guru : iya, larutan penyangga memiliki fungsi untuk mempertahankan pH.
Misalnya kedalam air kita tambahkan HCL 0,1 M, bagaimana sifat
larutan tersebut?
Ssiwa : asam pak
(D33/OBS/AB/27-02-2017)
Berdasarkan kutipan observasi diatas, ketika siswa diberikan oertanyaan pada
guru. Aktivitas yang terlihat ketika guru memberikan pertanyaan pada level
kognitif C1 adalah kegiatan visual (visual activitie) terlihat dari kegiatan siswa
dan kegiatan emosional (emotional activities) yang dapat teramati saat siswa
Ketika guru memberikan pertanyaan pada level kognitif C2, aktivitas belajar
Siswa mencatat penjelasn yang guru berikan. Semua siswa terlihat mencatat.
92
Guru : selanjutnya untuk buffer basa. Sama seperti buffer asam, buffer basa
terbentuk ketika mencampur basa lemah dengan garamnya. Sekarang
kalian lengkapi bagian yang kosong ini ya. Silahkan
coba kalian isi bagian bagian yang kosong ya.
Basa Lemah MOH ....... + ......
Garamnya (dari asam kuat) MA ...... + ......
MOH ........ + ........
Sehingga harga Kb menjadi
Kb
................ OH Kb X .......
........ .......
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara individu. Terlihat
siswa membuka buka buku untuk mencari jawaban. Dan ada pula siswa yang
bertanya kepada temannya meminta penjelasan mengenai hal yang belum
dipahami. Kemudian guru meminta siswa maju ke depan unntuk menuliskan
jawabannya
Guru : siapa yang bisa menuliskan ke depan?
Beberapa siswa mengangkat tangannya
Guru : silahkan tuliskan ke depan.
Siswa maju ke depan menuliskan jawabannya.
(D33/OBS/AB/G3/27-02-2017)
pertanyaan pada level kognitif C2, siswa menanggapi pertanyaan tersebut dengan
menjawab langsung pertanyaan yang diberikan oleh guru. Ketika guru meminta
(visual activitie) terlihat dari kegiatan siswa dalam membaca buku untuk
93
(writing activities), kegiatan langsung (oral activities), kegiatan mental (mental
Guru : ya sudah ya, ada pertanyaan? Kalau tidak coba kalian kerjakan soal
berikut.
Guru : di buku kalian kan sudah ada. Buku kalian juga mereknya kan beragam.
Disanan sudah ada. Kalian cermati saja yang ada disana. Kalian ingin
dudk berkelompok silahkan. Kalau ada yang tidak bisa silahkan
bertanya langsung dengan bapak.
Soal
94
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru. Kemudian siswa mengerjakan
soal tersebut. Beberapa siswa mengrjakan dengan membentuk kelompok. Seluruh
siswa terlihat menegrjakan soal tersebut. Guru berkeliling untuk mengecek siswa
dalam mengerjakan soal. Terlihat bebrapa siswa bertanya kepada guru ketika
guru melintasi tempat mereka duduk. Namun ada beberpa siswa yang terlihat
bertanya langsung ke depan ke guru. Dan guru pun menjelaskan kepada siswa.
Guru : ada yang tidak bisa? Kalau ada, kita bahas. Kalau tidak kita lewati yang
nomor satu. Bagaimana ada yang tidak bisa?
(D34/OBS/AB/G3/28-02-2017)
pertanyaan pada level kognitif C3 dan C4, siswa mencatat pertanyaan yang
(visual activitie) terlihat dari kegiatan siswa dalam membaca buku untuk
95
activities) dan kegiatan emosional (emotional activities).. Aktivitas visual yang
terlibat disisni adalah siswa memperhatikan semua pertanyaan yang diberikan dan
mereka miliki. Aktivitas mendengar dimana aktivitas ini teramati ketika siswa
Aktivitas menulis dapat diamati ketika siswa mencatat pertanyaan yang diberikan
oleh guru dan mancatat jawaban yang mereka buat. Aktivitas langsung dapat
diamati ketika siswa melakukan diskusi. Pada proses diskusi siswa akan saling
bertukar pendapat dan saling bertanya. Pada aktivitas langsung terselip juga
dapat diamati ketika siswa menanggapi semua pertanyaan yang diberikan oleh
pertanyaan dari guru maupun mencari jawaban melalui literatur yang ada maupun
melalui diskusi. Aktivitas mental juga terlihat ketika siswa berani mengajukan
aktivitas belajar yang lebih aktif dimana siswa lebih sering menanggapi
pertanyaan yang dilontarkan oleh guru. Siswa di kelas MIPA 2 cenderung lebih
pasif .dimana siswa lebih memerlukan tuntunan dalam menjawab pertanyaan yang
96
Berikut ini akan dipaparkan terkait mengenai level kognitif pertanyaan
yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran kimia di kelas. Guru 4 merupakan
guru kimia yang paling junior di SMA N 1 Tabanan. Guru 4 mengajar di sekolah
tersebut mulai pada tahun 2006 dengan kualifikasi pendidikan terakshir adalah S2.
Observasi dilakukan pada dua kelas yang mnurut guru bersangkutan memiliki
aktivitas belajar yang berbeda ketika diberikan pertanyaan oleh guru. Kelas yang
oleh guru berkisar pada pertanyaan kognitif level C1, pertanyaan kognitif level
C2, pertanyaan kognitif level C3, dan pertanyaan kognitif level C4. Pertanyaan
yang diajukan guru didalam kelas hanya berkisar smapai level C4 yaitu
oleh guru karena guru menganggap kemampuan siswa dalam menjawab hanya
sampai pada level kognitif C4, sesuai dengan kutipan wawancara yang dilakukan
P : ibu kan sering memberi pertanyaan atau soal di kelas ya bu? Soal yang
ibu beri biasanya mencapai level yang mana bu?
P : berarti samapi level C4 ya bu. Kenapa tidak ibu berikan pertanyaan pada
level C5 dan C6?
G : begini ya, soal soal maupun pertanyaan yang kita berikan dikelas itu
kan nanti akan dijawab oleh siswa, jadi sejauh mana kemampuan siswa
kita, pertanyaan kita menyesuaikan dengan kemampuan siswa
97
(Sumber : D21/WAN/AB/17-04-2017)
Dari kutipan disini, guru menyatakan bahwa kemampuan siswa dalam menjawab
diberikan oleh guru berkisar antara pertanyaan C1 sampai dengan C4. Berikut
diberikan jumlah pertanyaan C1 sampai C4 yang diberikan oleh guru pada setiap
pertemuan
Tabel 4.7 Distribusi evel kognitif pertanyaan Guru 4 di Kelas XMIPA 3
No Kelas Pertemuan C1 C2 C3 C4
1 Pertama 4 6 7 -
2 Kedua 11 9 6 -
3 X MIPA 3 Ketiga 5 2 - 3
4 Keempat 1 8 1 2
5 Kelima - - 10 -
Jumlah 21 25 24 5
Persentase (%) 28%. 33,3%. 32%. 6,7%.
Hal ini menandakan bahwa pertanyaan yang diberikan oleh guru menuntut siswa
oleh guru. Sedangkan pertanyaan pada level kognitif C4 memiliki persentase yang
paling rendah. Hal ini menandakan bahwa siswa belum memiliki kemampuan
permasalahan tersebut.
Level kognitif pertanyaan yang diberikan oleh guru di kelas X MIPA 3
tidak jauh beda dengan level kognitif pertanyaan yang diberikan di kelas X MIPA
5.
98
Tabel 4.8 Distribusi Level Kognitif Pertanyaan Guru 4
No Kelas Pertemuan C1 C2 C3 C4
1 X MIPA 5 Pertama 4 7 1 4
2 Kedua 6 10 3 1
3 Ketiga 1 3 2 1
4 Keempat 4 4 1
5 Kelima 10 -
Jumlah 15 24 17 6
Persentase (%) 24,2%. 38,7%. 27,4%. 9,7%.
Hal ini menandakan bahwa pertanyaan yang diberikan oleh guru menuntut siswa
oleh guru. Sedangkan pertanyaan pada level kognitif C4 memiliki persentase yang
paling rendah. Hal ini menandakan bahwa siswa belum memiliki kemampuan
permasalahan tersebut.
Contoh pertanyaan kognitif yang diberikan oleh guru dapat dilihat pada
tabel berikut.
1. Pertanyaan pada level kognitif C1
yang termasuk logam adalah golongan apa?
2. Pertanyaan pada level kognitif C2
Apa nama dari NaCl?
3. Pertanyaan pada level kognitif C3
Beri nama senyawa Cu2O, FeO, Cu2S, CdBr2
4. Pertanyaan pada level kognitif C4
Tuliskan rumus kimia dari besi (III) oksida, Timah (II) klorida
Secara umum pertanyaan yang diberikan oleh guru 3 kepada siswa di kelas
X MIPA 3 dan MIPA 5 tidak terlalu berbeda. Pertanyaan yang diberikan guru di
masing masing kelas disesuaikan dengan materi yang diajarkan oleh guru pada
saat itu. Level kognitif pertanyaan yang diberikan oleh guru berkisar pada level
kognitif pertanyaan C1, C2, C3 dan C4 Hal ini dikarenakan kemampuan siswa
dalam menjawab pertanyaan belum sampai pada tahap C5 dan C6. Pemberian
99
pertanyaan pada level kognitif tertentu akan berdampak terhadap aktivitas belajar
siswa. Dari dua kelas yang diobservasi terdapat perbedaan aktivitas belajar ketika
guru memberikan pertanyaan pada level kogntiitf tertentu. Berikut akan diuraikan
Pertanyaan Guru
Aktivitas belajar siswa terhadap level pertanyaan kognitif guru dapat di
Guru : silahkan kalau bisa. Yang pertama kita pelajari tentang tata nama logam
dan nonlogam. Kalian masih ingat kan ya yang mana termasuk logam
dan yang mana termasuk non logam?
Siswa : transisi
Guru : iya logam dengan non logam dulu. Siapa yang bisa?
100
(Sumber : D34/OBS/AB/G4/28-02-2017)
guru. Aktivitas yang terlihat ketika guru memberikan pertanyaan pada level
kognitif C1 adalah kegiatan visual (visual activitie) terlihat dari kegiatan siswa
dan kegiatan emosional (emotional activities) yang dapat teramati saat siswa
juga diberikan oleh guru. Respon yang diberikan siswa terhadap pertanyaan pada
Guru : nama logamnya dulu dilanjutkan dengan nama non logam kemudian
diakhiri dengan ida. Misalnya NaCl apa namanya?
(D34/OBS/AB/G4/01-04-2017)
101
Berdasarkan kutipan observasi diatas, dapat diamati ketika siswa diberikan
pertanyaan pada level kognitif C2, siswa menanggapi pertanyaan tersebut dengan
menjawab langsung pertanyaan yang diberikan oleh guru. Ketika guru meminta
(visual activitie) terlihat dari kegiatan siswa dalam membaca buku untuk
Guru : berarti ini tidak ada masalah ya, sudah bisa. Bagaimana dengan unsur
non logam yang memiliki biloks lebih dari satu? biasanya unsur non
logam yang memiliki biloks lebih dari satu adalah unsur transisi. Untuk
penamaannya digunakan angka romawi yang menyatakan biloksnya.
Misalnya FeCl2 namanya besi (II) klorida. Darimana kita tahu biloks Fe
adalah dua? Untuk Cl kan kita tahu ya biloksnya adalah -1 kemudian
kita lihat dibelakangnya Cl ada angka 2, nah angka 2 ini menyatakan
biloks Fe adalah +2.
FeCl2 Fe Cl2
Fe+2 Cl-1
Paham? Coba sekarang beri nama senyawa Cu 2O, FeO, Cu2S, CdBr2!
Coba dikerjakan ya
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Siswa mengerjakan soal
tersebut secara individu dan berdiskusi hanya dengan teman sebangku. Guru
meminta beberapa siswa untuk maju ke depan dan menjawab soal yang diberikan
oleh guru. Siswa yang ditunjuk guru maju kedepan dan mengerjakan soal. Siswa
102
lain yang tidak mendapat giliran maju memperhatikan dan mengoreksi jawaban
siswa.
Guru : kalau sekarang dari nama,kalian buat rumus kimia senyawa tersebut.
Dicaba ya, tentukan rumus kimia dari besi (III) oksida dan Timah (II)
klorida! Coba dikerjakan
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Siswa terlihat berdiskusi
dngan teman yang duduk didekatnya. Ada beberapa siswa yang terlihat
mengobrol engan temannya. Kemudian guru menghampiri siswa tersebut dan
mmeminta sisaw tersebut untuk mengerjakan soal yang guru berikan.
Guru : bagaimana bisa? Siapa yang mau coba maju kerjakan? Coba yang
dibelakang yang tadi ngobrol. Coba maju kerjakan
Siswa : Fe3O2
Guru : buat ionnya terlebih dahulu. Biloksnya, untuk besi biloksnya berapa?
(D34/OBS/AB/28-02-2017)
Ketika siswa diberikan pertanyaan pada level C3, aktivitas belajar yang dapat
diamati adalah aktivitas visual dan aktivitas mendengar yang dapat terlihat ketika
siswa yang langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru dimana untuk
dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, siswa harus memperhatikan
dan mendengarkan ketika guru memberikan pertanyaan. Aktivitas lain yang dapat
teramati adalah aktivitas langsung dimana dalam menjawab pertanyaan guru pada
level C3 siswa berdiskusi dengan teman yang duduk didekatnya. Dalam proses
diskusi terlihat siswa saling bertanya dan menanggapi pertanyaan yang diberikan
oleh temannya. Aktivitas mental dan aktivitas emosional teramati dari siswa yang
pertanyaan guru secara langsung terlihat bahwa siswa antusias dan bersemangat
103
B. Aktivitas Belajar Siswa Kelas X MIPA 5 Terhadap Level Kognitif Pertanyaan
Guru
Aktivitas belajar siswa terhadap level pertanyaan kognitif guru dapat di amati
pada setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama, pertanyaan yang diberikan oleh
grur berkisar antara pertanyaan C1 sampai C3. Aktivitas siswa yang dapat
diamati disini meliputi visual activitie, listening activities, mental activities dan
Guru : zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi disebut dengan
reduktor dan zat yang dapat menyebabkan terjadinya reduksi disebut
oksidator. Suatu reduktor akan mengalami oksidasi sedangkan suatu
oksidator akan mengalami reduksi. Misalnya
4 FeO + O2 2 Fe2O3
Berapa bilangan oksidasi pada FeO? Berapa?
Guru : ayo berapa bilangan oksidasinya? Positif dua. Nanti dibaca lagi ya
bukunya. Ini kan baru minggu lalu dapat. Sedangkan biloks Fe pada
Fe2O3 adalah + 3. Kemudian biloks O pada O2 adalah nol karena O2disini
termasuk kedalam unsur bebas ya. Kemudian biloks O pada Fe 2O3 adalah -2.
Sekarang Fe apakah mengalami perubahan biloks?
(Sumber : D34/OBS/AB/28-02-2017)
104
Kurangnya tanggapan yang diberikan oleh siswa berkaitan dengan
juga diberikan oleh guru. Respon yang diberikan siswa terhadap pertanyaan pada
Guru : kita lanjutkan lagi ya. Reaksi konproporsionasi. Hampir sama dengan
disproporsionasi. Bedanya kalau disproporsionasi itu oksidator dan
reduktornya sama, sedangkan reaksi konproporsionaso itu hasil reduksi dan
oksidasinya yang sama. Paham ya? Sekarang coba kalian kerjakan soal ini ya.
Tentukan apakah reaksi berikut termasuk reaksi redoks, bukan redoks atau
autoredoks
2. CaO + H2 Ca + H2O
4. H+ + Cl- HCl
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru dan mengrjaknnya. Selam pengerjaan
soal, siswa tetap diam di tempat duduk masing masing.
Guru : tidak ada yang jawab. Bagaimana sudah bisa atau belum? Mm sudah bisa?
Kalau tidak ada yang jawab,ibu tunjuk saja ya. Denah kalian mana?
Siswa : emmm...belum bu
Guru : belum?
105
Guru : kenapa tidak bertanya dari tadi?
(D34/OBS/AB/28-02-2017)
Ketika siswa diberikan pertanyaan pada level C3, aktivitas yang teramati adalah
waktu bagi siswa untuk menjawab pertayaan yang diberikan. Selama menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru, siswa mengerjakan secara individu. Tidak
guru bertujuan untuk melatih kemampuan mereka dalam berpikir. Semakin tinggi
level pertanyaan kognitif yang diberikan oleh guru maka semakin tinggi pula
rendah karena hanya mengandalkan kemampuan mengingat fakta atau data. Pada
mengenai suatu fakta maupun data yang telah dijelaskan sebelumnya. Pertanyaan
pertanyaan ini siswa tidak hanya diharapkan dapat mengungkapkan kembali apa
106
yang diingat melainkan juga diharapkan siswa mampu untuk memperjelas suatu
gagasan yang mereka kemukakan maupun yang mereka terima. Pertanyaan pada
level C3 merupakan pertanyaan aplikasi dimana pada pertanyaan level ini siswa
untuk dapat menguraikan konsep yang telah dimiliki. Pertanyaan kognitif level C5
merupakan pertanyaan kognitif tingkat tinggi yang menuntut siswa untuk berpikir
level tertinggi dimana pertanyaan ini menuntut proses berpikir yang paling tinggi
dimana pada level pertanyaan ini siswa dituntut untuk dapat memberikan
pendapat tentang berbagai persoalan, menilai suatu ide, menetapkan suatu cara
diberikan ke siswa hanya sampai pada level pertanyaan kognitif C4. Hal ini terjadi
dimana menurut guru kimia yang mengajar, tingkat kemampuan siswa sampai
disesuaikan dengan materi yang diberikan oleh guru. Pertanyaan yang paling
banyak diberikan oleh guru adalah pertanyaan pada level C2 dan level C3. Hal ini
lebih banyak berkisar pada kemampuan memahami suatu konsep yang diberikan
107
pertanyaan pada level kognitif C4 yang diberikan oleh guru dikarenakan
kemampuan siswa yang menurut guru yang mengajar dalam memecahkan suatu
permasalahan yang bersifat analisis masih kurang. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh yuliawati dkk (2015) dimana guru lebih banyak
dalam berpikir kritis dengan memberikan pertanyaan pada evel yang lebih tinggi.
Ketika guru memberikan pertanyaan pada level kognitif yang lebih tinggi, guru
diharapkan siswa dapat memberikan jawaban yang lebih bagus. Namun dengan
pembelajaran di kelas yang lebih lama lagi. Disamping itu, untuk dapat
membutuhkan tuntunan yang lebih dari guru dalam mengerjakan soal. Hasil
temuan ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2002) yang
menyatakan bahwa sebagian besar pertanyaan yang diajukan oleh guru merupakan
pertanyaan ingatan (C1) dan pemahaman (C2). Selain itu, penelitian yang
Pemberian pertanyaan pada level kognitif rendah memiliki frekuensi yang lebih
banyak dibandingkan dengan pertanyaan pada level tinggi. Pertanyaan pada level
108
kognitif tinggi diberikan sebanyak 29,1%. Menurut Shen (2012) pemberian
berpikir tingkat tinggi siswa. Hal ini disebabkan pada penggunaan level
pertanyaan yang tinggi, siswa akan diajarkan untuk mencari solusi dalam
mengevaluasi.
kognitif tingkat tinggi oleh guru disebabkan oleh persepsi guru bahwa
pembelajaran yang sedang dibahas. Apabila materi yang dibahas memiliki tingkat
kesukaran yang tinggi maka pertanyaan yang diberikan oleh guru akan mencapai
level kognitif tinggi. Namun apabila materi yang diajarkan memiliki tingkat
kedukaran yang rendah maka pertanyaan yang diberikan oleh guru mencakup
fisik maupun non fisik yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran
109
beberapa jenis diantaranya adalah aktivitas visual meliputi aktivitas membaca,
meliputi aktivitas yang berkaitan dengan proses diskusi seperti aktivitas dalam
yang diberikan oleh guru maupun aktivitas dalam menuliskan jawaban atas
suatu permasalahan dan cara siswa dalam menanggapi pertanyaan yang diberikan
oleh guru/. Aktivitas emosional meliputi aktivitas siswa yang berkaitan dengan
emosi siswa itu sendiri sepertin minat siswa terhadap pembelajaran, semanagat
suatu permasalahan dan emosi emosi lainnya yang terkait dalam pembelajaran.
Biggs dan Collis (dalam septriana M.D dkk 2013) menyatakan bahwa level respon
seorang siswa akan berbeda antara suatu konsep dengan konsep lainnya, dan
siswa seusianya.
aktivitas mental dan aktivitas emosiaonal. Dari keseluurhan guru kimia di SMA N
pertanyaan berbeda beda. Ada siswa yang sama sekali tidak menanggapi ketika
110
diberi pertanyaan, ada siswa yang aktif langsung menanggapi ketika diberi
diberikan oleh guru tergantung dari keinginan siswa tersebut untuk belajar. Siswa
yang serius mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru, ketika diberi
pertanyaan oleh guru akan langsung menanggapi pertanyaan tersebut baik dengan
bertanya maupun langsung menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Tidak
disampaikan oleh guru. Ada beberapa siswa yang tidak serius seperti bermain dan
mengobrol ketika guru memberikan penjelasan maupun memberikan soal. Hal ini
terjadi karena ketidakpahaman siswa mengenai materi yang diberikan oleh guru
membaca buku maupun membaca dari sumber literatur lainnya. Sehingga ketika
siswa tidak emmahami bagian kecil dari suatu materi, berimbas pada keinginan
pertanyaan yang diberikan oleh guru dipicu juga oleh kebosanan siswa dalam
kimia siswa sudah mendapatkan pelajaran lain yang kategorinya sama dengan
kimia. Selain itu kebosanan siswa dipicu juga oleh metode guru yang digunakan
setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Demikian juga sebaliknya, ketika
111
guru kurang memberi perhatian kepada siswa maka siswa tidak akan serius
menanyakan sejauh mana siswa sudah mengerjakan soal seperti yang dilakukan
dalam mngerjakan soal akan membangkitkan rasa malu siswa terhadap guru
sehingga akan memaksa siswa untuk menngerjakan tugas yang diberikan oleh
guru. Disamping itu untuk menghentikan aktivitas siswa di kelas yang tidak sesuai
siswa.
karena telah melanggar aturan yang ditetapkan. Sanksi yang dikenakan disini bisa
berupa sanksi material dan non material. Menurut kamus besar bahasa indonesia,
hukuman dikatakan sebagai suatu bentuk sanksi yang diberikan kepada anak baik
mendidik sesuai bobot kesalahan yang telah diperbuat anak didik. Pemberian
hukuman terhadap siswa diharapkan dapat menimbulkan efek jera kepada siswa
Hukuman yang bersifat mendidik yang dapat diberikan guru dapat dalam berbagai
112
Hukuman yang guru berikan bertujuan untuk menunjukkan kesalahan siswa.
timbul melalui hukuman yang tidak berlebihan dan diterapkan pada waktu yang
tepat. Dalam hal ini yang terpenting ialah menunjukkan kepada siswa jalan keluar
SMA N 1 Tabanan adalah teguran namun siswa tidak akan merasakan teguran
sebagai hukuman jika disampaikan secara kekeluargaan dan cukup halus. Cara ini
akan lebih efektif untuk memperbaiki kesalahan siswa, jika dibandingkan dengan
tugas. Pemberian tugas yang dilakukan oelh gru kimia di SMA N 1 Tabanan
adalah dengan menunjuk siswa yang melakukan kesalahan untuk maju ke depan
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Tugas-tugas yang diberikan guru
hendaknya terjangkau oleh siswa, tidak terlalu sulit atau berat. Karena tugas-tugas
yang terlalu sulit atau tidak sesuai dengan kemampuan siswa hanya menimbulkan
113
(3) Metode mengajar yang digunakan oleh guru hendaknya lebih bervariasi
120
BAB V
PENUTUP
5.1 Rangkuman
Penelitian ini dilaksanakan atas dasar masalah yang berkaitan dengan level
pertanyaan guru kimia di sekolah dan hubungannya dengan aktivitas siswa selama
Tabanan dan banyak peminatnya. Pelaku dari penelitian ini adalah guru kimia di
SMA N 1 Tabanan dan siswa. Objek dari penelitian ini adalah level kognitif
pertanyaan guru kimia dan aktivitas belajar siswa selama pembelajaran kimia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pertanyaan yang diajukan guru
berkisar pada pertanyaan dengan level kognitif C1 sampai dengan level kognitif
114
C4. Guru lebih banyak mnegajukan pertanyaan pada levelkognitif C1 sampai
dengan C3. Hal ini dikarenakan materi yang diajarkan oleh guru lebih
kemmapuan yang dimiliki oleh isiswa dianggap belum layak sehingga jumlah
pertanyaan pada level C4 yang diberikan sedikit. Pertanyaan pada leve C5 dan C6
tidak diberikan oleh guru dikarenakan siswa tidak memiliki kemampuan untuk
positif selama pemberian pertanyaan oleh guru. Ada beberapa siswa yang bermain
hukuman yang dibeikan guru untuk mengatasi siswa yang mengobrol di kelas.
sebagai berikut:
1. Level kognitif yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran kimia di
SMA N 1 Tabanan terdiri dari level kognitif jenjang C1, level kognitif
jenjang C2, level kognitif jenjang C3 adn level kognitif jenjang C4.
115
kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan baik tertulis maupun
5.2 Saran
Berdasarkan hasil temua, pembahasan dan simpulan, maka saran yang
116
Bolla J. I. 1985. Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjut. Jakarta: Fortuna.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:
Dillon, J.T. 1982. The effect of questions in education and other enterprise.
Dimyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Asdi Maha Satya
32(1, 81-111). .
Erlangga.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. 1996. Jakarta: Balai Pustaka 3865.
Life.
117
[Online].Tersedia:http://www.bangkokpost.com/life/education/23896/usi
ng-questionsas-part-of-your-teaching-strategy
Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
118
Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang.
Sudjana, N. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.
Udin, S. Daud dan Cicih S. 2007. Pengembangan Profesi Guru SD. Bandung: UPI
PRESS
UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
UU RI N0 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Wang, A, Ching Sing Chai, Saleh Hairon. 2016. Exploring Impact of Teacher
Tersedia: http://www.uwsp.edu/education/lwilson/learning/quest2.htm
247).
119
Lampitan 01
Hari/Tanggal :
Nama Guru :
Pengalaman Mengajar :
120
Siswa Apakah siswa
memperhatikan memperhatikan
pertanyaan guru ketika bapak/ibu
memberi pertanyaan?
2 Oral Siswa menyela Apakah ada siswa
Activities ketika guru sedang yang menyela ketika
memberikan Bapak/Ibu memberi
pertanyaan pertanyaan?
Siswa berdiskusi Bagaimana cara
untuk menjawab siswa menjawab
pertanyaan guru pertanyaan dari
Bapak/ibu?apakah
dengan berdiskusi
atau menjawab
sendiri?
Siswa mengeluarkan Apakah siswa aktif
pendapat selama dalam pelaksanaan
diskusi untuk diskusi untuk
menjawab menjjawab
pertanyaan guru pertanyaan
Bapak/Ibu?
3 Listening Siswa mendengarkan Apakah siswa ada
Activities guru ketika yang bercanda atau
memberikan mengobrol ketika
pertanyaan bapak/ibu
memberikan
pertanyaan?
Siswa mendengarkan Apakah semua siswa
siswa lain berdiskusi ikut aktif dalam
untuk menjawab proses diskusi?
pertanyaan guru
4 Writing Siswa mencatat Apakah siswa
Activities pertanyaan guru mencatat semua
pertanyaan dari
bapak/ibu?
Siswa mencatat Apakah siswa
jawaban dari mencatat jawaban
pertanyaan guru dari pertanyaan
bapak/ibu?
Siswa menyalin Apakah siswa
jawaban pertanyaan menyalin jawaban
siswa lain dari temannya?
5 Mental Siswa menanggapi Bagaimana cara
Activities pertanyaan yang siswa menanggapi
diberikan oleh guru pertanyaan yang
Bapak/Ibu berikan?
121
Siswa memecahkan Bagaimana cara
setiap soal/ siswa memecahkan
pertanyaan yang setiap pemasalahan
diberikan oleh guru atau pertanyaan yang
Bapak/Ibu berikan?
Siswa menganalisis Bagaimana cara
setiap pertanyaan siswa menganalisis
dari guru pertanyaan maupun
permasalahan yang
dierikan oleh guru?
6 Emotional Siswa berminat Apakah siswa
Activities terhadap pertanyaan tertarik dengan
guru pertanyaan yang
Bapak/Ibu berikan?
Siswa merasa bosan Apakah siswa bosan
dengan pertanyaan dengan pertanyaan
yang diberikan oleh yang Bapak/Ibu
guru berikan?
Siswa merasa senang Apakah siswa merasa
ketika guru senang dengan
memberikan pertanyaan yang
pertanyaan Bapak/Ibu berikan?
Siswa bersemangat Apakah siswa
menjawab dan bersemangat untuk
mengerjakan menjawab semua
pertanyaan yang pertanyaan
diberikan guru Bapak/Ibu berikan?
Siswa berani Apakah siswa berani
mengajukan diri mengajukan diri
untuk menjawab untuk menjawab
pertanyaan guru pertanyaan dari
Bapak/Ibu?
Siswa tenang ketika Apakah siswa ada
menjjawab yang ribut ketika
pertanyaan dari guru Bapak/Ibu
memberikan
pertanyaan?
Siswa merasa gugup Apakah siswa ada
ketika menjawab yang ragu-ragu
pertanyaan guru ketika menjawab
pertanyaan yang
Bapak/Ibu berikan?
122
Lampiran 02
Hari/Tanggal :
Kelas :
Guru Pengajar :
123
Siswa membaca literatur
untuk menjawab
pertanyaan guru
Siswa mengeluarkan
pendapat selama diskusi
untuk menjawab
pertanyaan guru
Siswa langsung
menjawab pertanyaan
yang diberikan
Siswa mendengarkan
siswa lain selama diskusi
berlangsung
124
Siswa mencatat
penjelasan atas
pertanyaan yang
diberikan
Siswa bersemangat
menjawab dan
mengerjakan pertanyaan
yang diberikan guru
125
Lampiran 03
Hari/Tanggal :
Nama Siswa :
Kelas :
Guru Pengajar :
126
pertanyaan?
2 Oral Siswa menyela Apakah kalian pernah
Activities ketika guru sedang menyela guru ketika
memberikan menyampaikan
pertanyaan?
pertanyaan
127
Siswa menganalisis Bagaimana cara
setiap pertanyaan kalian menganalisis
dari guru pertanyaan aupun
permasalahan yang
dierikan oleh guru?
6 Emotional Siswa berminat Apakah kalian tertarik
Activities terhadap pertanyaan dengan pertanyaan
guru yang diberikan guru?
Siswa merasa bosan Apakah kalian bosan
dengan pertanyaan dengan pertanyaan
yang diberikan oleh yang diberikan guru
guru kalian?
Siswa merasa Apakah kalian merasa
senang ketika guru senang dengan
memberikan pertanyaan yang
pertanyaan diberikan oleh guru?
Siswa bersemangat Apakah kalian
menjawab dan bersemangat untuk
mengerjakan menjawab semua
pertanyaan yang pertnyaan yang guru
diberikan guru berikan?
Siswa berani Apakah kalian berani
mengajukan diri mengajukan diri untuk
untuk menjawab menjawabpertanyaan
pertanyaan guru guru?
Siswa tenang ketika Apakah kalian tenang
menjjawab selama guru
pertanyaan dari guru memberikan kalian
pertanyaan?
Siswa merasa gugup Pernahkah kalian
ketika menjawab merasa gugup untuk
pertanyaan guru menjawab pertanyaan
guru?
128
Lampiran 04
TRANSKRIP OBSERVASI
Guru memasuki ruang kelas, semua siswa duduk di tempatnya masing- masing
KK : padaasana, panganjali
Siswa dan guru : Om swastiastu
Guru : tadi sudah bernyanyi?
Siswa : belum
(siswa menyanyikan lagu wajib indonesia raya)
129
Jeda,siswa mempersiapkan pembelajaran, ada siswa yang permisi untuk acara
sosialisasi dari IPB
Guru : perlu kita ingatkan lagi untuk alkohol ada berapa jenis alkohol?
Siswa : Ada 3 bu
Guru : Alkohol apa saja?
Siswa : Alkohol primer, sekunder dan tersier
Guru : alkohol primer yang seperti apa? Coba tuliskan satu contoh alkohol
primer
Siswa : salah satu siswa maju kedepan untuk menggambar struktur alkohol
primer
H3C CH2 CH2 OH
130
CH3
H3C CH CH2 OH
Guru : jadi yang ketiga adalah yang tersier dimana atom C ini (sambil menunjuk
struktur yang ditulis siswa di papan) mengikat 3 atom C yang lain.jadi
kalo mau ditambah nanti ini rantainya bisa ya. Itulah kita mengenal 3
jenis alkohol. Sekarang pertanyaan yang kedua Bagaimana caranya,
dengan reaksi apa kalian mengenal alkohol primer, sekunder dan tersier.
Misalnya kita praktikum di lab, bagaimana caranya untuk membedakan
gugus fungsi OH primer, sekunder, dan tersier?
Siswa : berapa dy mengikat atom OH
Guru : Bukan yang begitu. Misalnya tabung 1 itu merupakan alkohol yang ini
primer sekunder tersier kita ketahui dengan cara bagaimana. Dengan cara
bagaiman kita mengetahui oh itu akohol primer apa yang dilakukan
untuk mengetahui , atau dengan reaksi bagaimana kita tau ini alkohol
primer direaksikan dengan ini mengahasilkan ini
Siswa : dengan oksidasi
Guru : reaksi oksidasi dengan oksidator kuat. Bisa tulis rekasinya kedepan?
Boleh dipillih reaksi yang mana saja.
Siswa maju ke depan dan menulis reaksi
O
[O}
H3C CH2 CH2 OH H3C CH2 C + H2O
H
Guru : dengan oksidasi dengan oksidator kuat alkohol primer akan membentuk
aldehid,iya ditulis dengan oksidator apa reaksinya. Kemudian tinggal
mengganti gugus fungsi dari alkohol menjadi aldehid. (guru menanyakan
siswa yang tidak hadir). Guru mengecek jawaban siswa
Guru : nah sekarang oksidasi lebih lanjut alkohol primer. Apa hasilnya? Aldehid
yang terbentuk dioksidasi lagi dengan oksidator kuat hasilnya apa?
(siswa mencari jawaban di buku dan siswa mengangkat tangan dan maju ke
depan)
Siswa :
131
O O
[O}
H3C CH2 C H3C CH2 C
OH
H
Guru : ya untuk alkohol sekunder bila dioksidasi dengan oksidator kuat akan
menghasilkan gugus fungsi apa ini namanya (sambil menunjuk jawaban
siswa)?
Siswa : keton,
Guru : jadi namanya adalah (sambil menunjuk jawaban siswa), apa yang
kurang?
Siswa : 2
132
Guru : jadi gugus fungsi terikat ada di C nomer 2,kalau pindah lebih kesana juga
dinomer 2. Nah sehinggga dari sinilah kita tahu kalau untuk alkohol
primer hasil oksidasinya adalah aldehid dan asam karboksilat sedangkan
untuk alkohol sekunder hasilnya adalah keton. Nah untuk alkohol tersier,
bisakah mengalami oksidasi?
Siswa : tidak
Guru : mengapa kira2 tidak bisa?
Siswa : karena atom C
Guru : jadi dari contoh tadi karena atom C tidak ada atom H nya sehingga tidak
bisa dioksidasi. Nah kalo kita ingat kembali dengan eter, alkohol kan eter.
Nah eter yang digunakan dalam industri minyak sebagai zat adiktif untuk
menaikkan bilangan oktan dinamakan apa?
Siswa : MTBE
Guru dan siswa : Metil Tersier butil eter
Guru : kita sudah mengenal di kelas 10 tetra elil lead. Apa kira-kira perbedaaan
penggunaan TEL dan MTBE? Yang mana kira2 lebih bagus dipakai?
Siswa : MTBE
Guru : Mengapa?
Siswa : karena tidak mengandung timbal, tidak bersifat racun
Guru : ya karena TEL mengandung timbal yang merupakan logam berat yang
bersifat racun. Sedangkan MTBE lebih bersifat ramah lingkungan. Bisa
menuliskan struktur MTBE?
Siswa : salah satu siswa maju ke depan
Guru : MTBE yang aman yg dimaksudkan etilnya, sebelah kira atau kanan. Kalo
ibu berdiri seperti ini yang ini apa namanya?
Siswa : etil
Guru : yang ini?
Siswa : tersier
Guru : yang ini?
Siswa : eter
133
Guru : iya metil tersier butil eter. (jeda) nah kemudian untuk pengenalan adanya
aldehid di laboratorium, ada dua jenis reaksi. Pereaksi apakah itu?
Siswa : fehling dan tollen
Guru : coba sekaramg beri contohnya, misalnya reaksi antara butanal dengan
pereaksi fehling dan tollens. Apa hasil sampingnya dan apa hasil initnya
yang merupakan ciri dari pereksi fehling dan tollens?
Siswa : berdiskusi mencari jawaban
Guru : disini banyak yang ikut tirtayatra? karena waktunya mepet dengan
tumpek landep,ibuk odalan 4 jadi maaf ibu ga bisa nganter. Mohon
dimaklumi nanti ya. Yang tidak ikut berapa r?
Siswa : 6
Guru : katanya tidak boleh libur ya,jadi tetap sekolah.untuk pembayaran uang
komite bagaimna? Masih ada yang belum. Mohon segera ya,
Siswa : belum dikasi kartu
Guru : mohon segera itu. Memasuki nanti bulan maret kita sudah mulai ujian-
ujian biar kalian tidak tersangkut urusan administrasi ya
Guru : bagimana, siapa yang mau menuliskan di depan? Ibu mau yg cowok dari
tadi kan cewek-cewek. Mana ni yang cowok? Jangan kalah sama cewek
Siswa : siswa angkat tangan
Guru : ya silahkan
Siswa : dengan pereaksi fehing
Guru : boleh dengan fehling boleh boleh
Siswa : Siswa menuliskan reaksi yang terjadi dengan larutan fehling
O O
H3C CH2 CH2 C + Cu +2
+ OH-1 H3C CH2 CH2 C + Cu2O + H*
OH
H
Guru : ya semua lihat kedepan. Butanal,ini namanya apa ini? Peraksi apa?
(sambil menunjuk jawaban siswa)
Siswa : .mmmm
Guru : ini pereaksi apa namanya ini?
Siswa : pereaksi fehling
134
Guru : iya fehling. Dengan fehling akan dihasilkan asam butanoat dan ciri
khasnya
Siswa : timbul endapan
Guru : bagimana warnanya?
Siswa : endapan merah bata
Guru : ya itu cirinya. Jadi didasar tabung akan timbul endapan dengan warna
merah bata. Dengan tollens, siapa yang bisa dengan tollens?
Siswa maju kedepan untuk menjawab
O O
H3C CH2 CH2 C + Ag(NH3)2OH H3C CH2 CH2 C + NH3 + H2O + Ag
OH
H
Guru : jadi keton ketika diadisi dengan hidrogen akan menghasilkan alkohol apa
ini?
Siswa : Alkohol sekunder
135
Guru : iya alkohol sekunder. Kemudian keton juga dapat diadisi dengan pelarut
polar seperti HCN dan NaHSO3. Siapa yang bisa membuat reaksinya?
Beberapa siswa mengacungkan tangan
Guru : silahkan ( menunjuk dua orang siswa yang mengangkat tangan)
Siswa :
OH
O
H3C C CH3
+ H CN H3C C CH3
CN
Siswa :
OH
O - +
H3C C CH3
+ H SO3 Na H3C C CH3
- +
SO3 Na
136
Ketua kelas : Padaasana, Paramashanti
Siswa : Om shanti..sahanti shanti O
Lampiran 05
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D4/OBS/AB/G1/16-02-2017
Ruang Kelas : XII MIPA 6
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
Guru memasuki ruang kelas, siswa sudah berada di tepat dudknya masing-masing.
KK : Padaasana, Panganjali
Siswa : Om Swastiastu
Guru : Om swastiastu. Sudah menyanyikan lagu Indonesia raya?
137
Siswa : belum bu..
Guru : Ayo dibiasakan sebelum memulai pelajaran nyanyikan dulu lau Indonesia
Raya. Jangan diingatkan terus ya
Siswa menyanyikan lagu indonesia raya.
Guru : ya sekarang silahkan buka buku kimianya. Ada yang tidak hadir
temannya?
Siswa : Nidya bu, dispensasi
Guru : Dispensasi apa?
Siswa : Osis bu, untuk smasta cup.
Guru : terakhir sudah sampai reaksi pada aldehid danketon ya.. berarti yang
belum adalah asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat masih ingat
gugus fungsinya?
Siswa : COOH
Guru : iya gugus karboksil ya COOH. Contoh asam karboksilat yang kalian
temui dalam kehidupan sehari-hari apa?
Siswa : Asam cuka
Guru : Cuka yang biasa digunakanuntuk buat rujak ya..nah asam cuka dikenal
juga dengan nama asam asetat. Contoh asam kaboksilat yang lain adalah
asam sitrat yang biasa digunakan pada makanan. Asam ini biasa
digunakan untuk memberi kesan rasa asam pada makanan. Asam sitrat
dihasilkan dari buah-buahan yan memiliki rasa asam seperti jeruk. Asam
karboksilat terbentuk dari apa?
Siswa :
Senyawa ester meupakan senyawa aromatik yang memiliki aroma buah-
buahan dan bunga. Senyaw ester umumnya dapat diperoleh dari hasil
ekstraksi buah dan bunga. Pembentukan senyaw ester biasanya dikenal
dengan reaksi apa?
Siswa : esterifikasi
Guru : coba buat salah satu contoh reaksi esteriikasi! Ayo, buatlah reaksi
esterifikasi!
138
Siswa membaca buku untuk menemukan jawabannya.setelah menunggu bebrapa
saat, guru menunjuk salah seorang siswa yang tetapasyik mengobrol dengan
temannya.
Guru : gus yang duduk dipojok belakang yang asyik ngobrol dari tadi. Siapa
namanya? ( guru bertnya kepada siswa lain)
Siswa : bagus bu
Guru : Bagus, coba maju ke depan dan buat reaksinya.
Siswa : reaksi apa bu?
Guru : tadi ibu suruh buat apa? Kamu tidak mendengarkan dari tadi? Apa yang
kamu obrolin sama temanmu dari tadi?
Bagus : ga ada bu
Guru : kalian ini sudah kelas 3 ya, sebentar lagi sudah ujian. Tolong perhatikan
kalau gurunya sedang mengajar. Biar kalian mengerti. Biar tidak rugi
kalian sekolah bayar mahal tapi tidak memperhatikan gurunya sedang
berbicara di depan. Ayo maju kedepan buat satu contoh reaksi
esterifikasi. Di buku sudah ada. Kamu punya buku kimia?
Siswa yang bersangkutan terlihat memanggil temannya dan meminjam buku.
Guru : ayo bagus maju kedepan(siswa bersangkutan masih bertanya kepada
siswa lain, dan temannya memberitahukan apa yang harus bagus buat
didepan?
Bagus :
O
H3C CH2 C + H3C CH2 OH
+ H2SO4
H3C CH2 COO CH2 CH3 + H2 O
OH
Guru : lain kali tolong perhatikan gurunya kalau sedang mengajar ya. Yang
lainnya juga ya. Jangan dibiasakan mengobrol ketika ada guru di kelas.
Kalau kalian mau mengobrol tunggu nanti pas jam istirahat.
Guru : ya ini salah satu contoh reaksi esterifikasi. Ester terbentuk ketika asam
karboksilat bereaksi dengan alkohol. Gugus alkil pada ester (sambil
menunjuk gambar) diperoleh dari alkohol. Nah asam karboksilat disini
melepaskan gugus OH sedangkan alkohol melepas satu atom H nya.
Sehingga terbentuk hasil samping H2O.
139
Kebalikan dai reaksi esterifikasi, reaksi apa namanya?
Siswa : reaksi hidrolisis
Guru : iya reaksi hidrolisis yang disebut juga dengan reaksi penguraian ester.
coba buat salah satu contoh reaksi hidrolisis dari ester.
Siswa :
O
OH
Guru : reaksi hidrolisis ester atau penguraian ester terjadi dengan bantuan air.
Ketika ester bereaksi dengan air akan terbentuk asam karboksilat dan
alkohol. Sampai disana apa ada pertanyaan?
Siswa tidak ada yang megajukan pertanyaan
Guru : baiklah, kalau tidak ada yang bertanya silahkan diskusikan soal berikut
ya, kalian kerjakan di kertas lampiran. Boleh mengerjakan berkelompok
ya, tapi kalian buat individu
1. Jelaskan mengapa titik didih asam karboksilat lebih tinggi daripada
titik didih alkohol?
2. Bagaimana hubungan antara kelarutan ester dengan jumlah atom
karbonnya?
3. Seperti yang kita ketahui, formalin banyak digunakan sebagai
pengawet baik itu untuk kayu, pengawet mayat maupun pengawet
untuk spesimen biologi yang digunakan untuk penelitian. Namun
dewasa ini penggunaan formalin banyak disalahgunakan sebagai
contohnya formalin digunakan untuk mengawetkan makanan.
g. Zat terlarut apa yang terkandung dalam formalin?
h. Tulis strukturnya
i. Bagaimana dampak penggunaan formalin bagi kesehatan
manusia?
4. Berdasarkan analisis suatu senyawa organik diketahui komposisi
unsur-unsur penyusunnya terdiri dari 66,7% karbon, 11,2% hidrogen
dan 22,2% oksigen senyawa tersebut memiliki titik didih 79,6oC. Pada
140
suhu 100oC dan tekanan 0,97 atm massa jenisnya 2,28g/mL. Senyawa
ini memiliki gugus karbonil dan tidak dapat dioksidasi menjadi asam
karboksilat. Ramalkan rumus molekul dan struktur senyawa tersebut.
5. Ester dan asam karboksilat banyak digunakan dalam produk makanan
dan minuman. Untuk membuktikannya, amati 10 buah kemaan
produk makanan dan minuman. Catat komposisi zat penyusunnya
lengkapi rumus molekul, struktur dan kegunaan dari senyawa
tersebut!
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru pada selembar kertas.
Siswa : bu, boleh buka internet lewat HP
Guru : silahkan.
Dalam pengerjaannya ada siswa mengerjakan secara berkelompok yang teridri
dari 4-6 orang, dan ada siswa yang mengerjakan dengan teman sebangkunya.
Semua siswa terlihat mengerjakan soal.
Guru : sudah selesai mengerjakan?
Siswa : belum bu..
Guru : kalau belum lanjutkan lagi dirumah ya, tugas ini dikumpulkan minggu
depan.kemudian karena materi gugus fungsi sudah habis berarti minggu
depan kita ulangan. Silahkan belajar yang baik supaya hasil ulanngannya
bagus.
Siswa : bu, mau tanya yang nomor 4 bagaimana caranya nyarinya hu?
Guru : yang nomor 4?
Siswa : iya bu
Guru : yang nomor 1 sampai 3 sudah?
Siswa : bisa bu tapi belum dibuat tapi bu. Yang nomor 4 itu kan ada hitungannya,
itu yang ga bisa bu
Guru : yang lainnya bagaimana, ada yang bisa yang nomor 4?
Siswa tidak ada yang emnanggapi petanyaan guru
Guru : untuk soal yang nomor 4, ditanyakan disana kan rumus untuk gugus
karbonil ya jika diketahui karbonnya sekian persen, hidrogennya sekian
141
persen dan oksigennya sekian persen ya. Nah kalau gugus karbonil,
bagaimana rumus umumnya?
Siswa : tidak ada yang menanggapi
Guru : bagaimana? CxHyOz ya..nah sekarang kita hitung berapa nilai x, y dan z
nya. Bagaimana cara menghitungnya? Kita hitung dulu berapa Mr nya,
kemudian kita bandingkan antara ketiga atom tersebut ya. Disana
diketahui massa jenisnya ya. Lalu kalian masukkan ke rumus massa jenis
itu. Ya coba kalian kerjakan ya
Bel berbunyi
KK : Padaasana,Pramasanti
Siswa : Om santi santi santi Om
Gur : selamat siang semua
Lampiran 6
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D8/OBS/AB/G1/21-02-17
Ruang Kelas : XII MIPA 6
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
142
Guru memasuki ruang kelas,siswa masih terlihat berkumpul dengan temannya
didalam kelas. Setelah guru di ruang kelas barulah siswa mencari tempat
duduknya masing-masing.
KK : padaasana,Panganjali
Siswa : Om swastiastu
Guru : Om swastiastu. Selamat pagi anak-anak. Sudah menyanyikan lagu
indonesia raya?
Siswa : ayo nyanyi dulu
Siswa menyanyikan lagu indonesia raya
Guru : ada yang tidak hadir hari ini?
Siswa : hadir semua bu
Guru : hari ini kita ulangan ya,sudah siap semua?
Siswa : belum bu...
Guru : koq belum,kan minggu lalu sudah ibu ber tahu kalau hari ini kita ulangan.
Siap tidak siap ya,yang duduk disebelah kanan tunggu diluar
Siswa yang duduk disebekah kanan keluar dari ruang kelas dengan membaa buku
kimia.
Guru : silahkan tempat duduknya dirapikan ya,semuanya duduk disebelah kir.
Yang ada diatas meja hanya kertas dan alat tulis,yyang lainnya masukkan
ke dalam tas.
Guru membagikan soal ulangan kepada siswa. Soal ulangan terdiri dari 5 paket
soal A dan 5 paket soal B.
Guru : Sudah semua dapat soal ya. Masing-masing paket soal kan ada soal A dan
soal B. Yang memiliki nomor absen genap silahkanmengejakan paket
soal A, yang nomor absennya ganjil silahkan mengerjakan paket soal B.
Kerjakan sendiri ya! Waktu mengerjakan 35 menit. Silahkan dikerjakan.
Siswa : Soalnya ditulis bu?
Guru : tidak usah
Siswa : Boleh diacak bu?
Guru : silahkan, boleh. Jangan meminjam alat tulis ke temannya ya.
143
Siswa mengerjakan soal ulangan secara individu. Namun terlihat beberapa siswa
ada yang lihat kiri kanan. Siswa tersebut didekati oleh guru dan siswa tersebut
langsung diam. Setelah 35 menit....
Guru : waktunya sudah habis,ayo silahkan dikumpulkan.
Siswa : belum selesai bu...
Guru : ayo..selesai tidak selesai silahkan dikumpulkan
Siswa masih tetap mengerjakan soal ulangan walaupun guru sudah meminta untuk
mengumpulkan lembar jawabannya.
Guru : soalnya biarkan di meja kali,lembar jawabannya saja yang dibawa
kedepan.dan ingat paket soalnya kalian tulis ya. Silahkan dikumpulkan
ayo,dikumpul. Nanti temannya yang gelombang berikutnya kekurangan
waktu.
Siswa mengumpulkan lembar jawaban dan menunggu diluar. Siswa yang
sebelumnya menungggu diluar,memasuki ruang kelas dan duduk ditempat
masing-masing.
Guru : di meja kalian sudah ada soal ya,soalnya terdiri dari 5 paket soal A dan 5
paket soal B. Yang nomor absen genapmengerjakan soal A dan yang
ganjil mengerjakan soal B. Buku kimianya silahkan dimaaukkan. Yang
ada diatas meja hanya kertas,soal dan alat tulis. Kalian tidak boleh
meminjam alat tulis dari teman.
Siswa memasukkan buku kimia dan mengeluarkan kertas untuk ulangan.
Guru : Waktu kalian mengerjakan 35 menit.silahkan dikerjakan.
Siswa : soalnya boleh diacak bu?
Guru : silahkan
Siswa : soalnya ditulis?
Guru : tidak usah, langsung jawabannya saja.
Siswa mengerjakan soal ulangan secara individu.
Setelah 35 menit....
Guru : waktunya sudah habis,silahkan dikumpulkan. Ayo silahkan dikumpulkan.
Soalnya juga tolong dikumpulkan ya.
Siswa mengumpulkan lembar jawaban hasil ulangan.
144
Guru : tolong panggil temannya diluar ya, suruh mereka masuk ke kelas.
Semua siswa memasuki ruang kelas dan duduk ditempatnya masing-masing.
Beberapa siswa terlihat berdiskusi menanyakan jawaban yang mereka buat ketika
ulangan.
Guru : bagaimana tadi, bisa menjawabnya?
Siswa : susah bu.. waktunya kurang banyak
Guru : itu kan sudah kita bahas waktu pembelajaran sebelumnya. Berarti kalian
kurang belajarnya.
Siswa : bu, tugasnya yang kemarin dikumpul bu?
Guru : oh ada tugas kemarin y? Iya silahkan dikumpulkan tugasnya ya
Teng tong teng tong Saatnya jam ketiga dimulai teng tong teng tong....
Guru : karena sudah bel,tolong ketua kelas nanti kumpulkan tugasnya ya,pas jam
istirahat nanti bawa ke ruang guru ya. Kemudian untuk pertemuan
selanjutnya silahkan kalian pelajari tentang benzena dan turunannya ya.
Dibaca dulu dirumah. Ayo
KK : padasana,pramashanti..
Siswa : Om shanti..shanti..shanti Om
Lampiran 07
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D12/OBS/AB/G1/23-02-2017
Ruang Kelas : XII MIPA 6
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
145
Siswa sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya. Guru menunggu di depan kelas.
Setelah siswa selesai bernyanyi,guru memasuki ruang kelas.
KK : padaasana,panganjali
Siswa : Om swastiastu
Guru : Om swastiastu,selamat pagi anak-anak. Pertemuan kemarin kita ulangan
ya, ini hasil ulangan kalian sekarang ibu bagikan.
Guru membagikan hasil ulangan siswa dengan memanggil nama siswa satu
persatu.
Guru : nilai kalian banyak yang di bawah KKM ya. Yang nilainya di bawah
KKM ibu berikan remedi dengan mengerjakan tugas ya. Tugas yang
harus kalian kerjakan adalah kerjakan ulang soal ulangan yang kemarin.
Soal kemarin ada 5 paket A dan B. Kalian kerjakan 2 paket soal A dan B
saja ya.
Siswa : paket yang mana aja bu?
Guru : paketnya bebas yang mana saja boleh. Nanti minta soalnya di ibu ya.
Sekarang karena waktu kita tidak banyak ya,kita lanjutkan materi kita ke
benzena dan turunannya. Sudah dapat kalian baca sebelumnya?
Siswa : belum bu.
Guru : kenapa belum dibaca? Pertemuan sebelumya kan sudah ibu suruh untuk
membaca terlebih dahulu di rumah. Buku kan sudah ada banyak,internet
juga sudah ada jadikan tidak susah mencari materinya.ayo sekarang
dibaca dulu sebentar,ibu beri waktu 10 menit.
Siswa membaca materi mengenai benzena dan turunannya..
Guru : uang komitenya masih ada yang belum bayar ya? Yang belum bayar,
tolong segera dibyar.sebentar lagi ujian, nanti kalian tidak bisa mengikuti
ujian karena belum bayar uang komite,jadi tolong ya dilunasi dulu.
Sudah selesai membacanya? Kalian sudah belajar mengenai hidrokarbon
sebelumnya, apakah benzena termasuk kedalam hidrokarbon atau tidak?
Siswa : termasuk..
Guru :iya, jadi benzena disini termasuk kedalam hidokarbon dengan rantai
tertutup. Bagaimana dengan aplikasi atau penguunaan benzena? kalau
146
dalam kehidupan sehari-hari benzena biasanya digunakan atau
terkandung pada apa?
Siswa terlihat mendengarkan dan mencari jawaban dengan membaca buku.
Guru : pada apabenzena terkandung? Kalau kalian membersihkan kamar mandi,
membesihkan WC kalian mengunakan apa?
Siswa : wipol bu..
Siswa : porstex
Guru : itu merknya ya. Istilahnya karbolya. Jadi untuk membersihkan kamar
mandi biasanya kita menggunakan karbol. Bagaimana baunya?
Siswa : menyengat...
Siswa :jelek bu..
Guru : baunya menusuk ya,menyengat.nah pada karbol terdapat kandungan
senyawa benzena yang dinamakan fenol. Benzena memiliki rumus
umum C6H6. Bagaimana struktur dari benzena? Siapa yang bisa membuat
kedepan?
Siswa mencari jawaban di buku. Seorang siswa mengacungkan tangan dan maju
kedepan.
Siswa : H
H C H
C C
C C
H C H
H
Guru : bisa seperti itu atau lebih singkatnya bisa digambarkan sepeti ini.
Atau
Struktur benzena itu berbentuk segi enam dengan 3 ikatan rangkap. Posisi
ikatan rangkapnya dapat berubah yang dinamakan dengan struktur
resonansi. Perubahan posisi ikatan rangkap tersebut dapat terjadi karenan
adanya perubahan posisi elektron pada atom karbon dalam senyawa
147
benzena tersebut. Coba gambarkan bagaimana struktur resonansi dari
benzena!
Siswa : saya bu..
Guru : silahkan..
Siswa maju ke depan dan menggambar struktur resonansi dari benzena
H H
H C H H C H
C C C C
C C C C
H C H H C H
H H
Guru : nah ini struktur resonansi dari benzena ya. Tanda panah bolak balik ini
menyatakan struktur tersebu adalah struktur resonansi. Struktur ini bisa
juga digambarkan
Bisa dilihat disana, posisi ikatan rangkapnya berubah namun tetap selang
seling ya. Nah benzena disini lebih mudah mengalami reaksi subsstitusi
daripada reaksi adisi? Mengapa demikian? Mengapa benzena lebih
mudah mengalami reaksi substitusi dibandingkan reaksi adisi?
148
Guru : iya, elektron akan terus berpindah selama beresonansi.elektron-elektron
tersebut akan terdelokalisasi ke ikatan tungggal sehingga ikatan
rangkapnya akan berpindah-pindah.
Guru : jika salah satu atom H dari struktur benzena ini diganti oleh gugus lain
akan terbentuk senyawa turunan benzena. Benzena dan turunannya ini
digolongkan ke dalam senyawa aromatik.
CH3
Siswa : toluena
Guru : Toluena itu nama trivialnya ya.kemuudian untuk nama IUPACnya, apa
nama IUPAC senyawa ini?
OH
Siswa : Hidroksi
149
Siswa : Hidroksibenzena
Guru : penulisannya tanpa spasi ya. Hidroksibenzena atau dikenal dengan fenol.
Kalau benzaldehid,bagaimana strukturnya? Coba buat ke depan
Siswa : O
Guru : iya,ada gugus aldehidnya ya. Nah itu cara penamaan turunan benzena
dengan satu gugus fungsional. Bagaimana kalau dia memiliki dua gugus
fungsional? Untuk yang dua gugus fungsional, akan memiliki tiga
isomer,yaitu pada posisi orto,meta dan para.orto biasa di singkat o, meta
disingkat m dan para disingkat p.
3
2 4
1 5
6
Posisi orto, apabila gugus fungsinya ada di posisi 1,4. Posisi meta
apabila gugus fungsi ada di posisi 2,6 dan posisi para apabila gugus
fungsi ada di posisi 3,6.
Cl
Cl
Siswa : Kloro
Guru : Kloro,karena ada dua cloro jadi kita beri nomer dari sini ya
150
Cl
8
2 Cl
3 1 7
4 6
5
Siswa : orto...
OH COOCH3 COOCH3
OH OH
OH
iswa mencatat pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa mencari dibuku
jawaban dari pertanyaan guru. Beberapa siswa terlihat berdiskusi dengan
temannya
151
Guru : yang cowok sekarang, dari tadi yang cewek sudah maju. Yang duduk di
belakang bagaimana, coba maju kedepan. Lagi satu, yangdiebelahnya
bagaimana,bisa? Ya coba saja maju ya
Siswa 1 : 1,3-dihidroksibenzena
Siswa 2 : metil-o-hidroksibenzoat
Siswa 3 : metil-p-hidroksibenzoat
Guru : bagaimana sudah benar ya. Nah kalauuntuk yang ini (sambil menunjuk
gambar 1) apa nama lainnya? Gunakan orto meta para, apa namanya?
Siswa : m-dihidroksibenzena
Guru : iya, kalau yang gambar ini (menunuk gambar yang nomor 2) apa nama
lainnya?
Guru : itu tadi yang untuk gugus fungsinya satu dan dua, bagaimana kalau
gugus fungsinya lebih dari dua? Misalnya
CH3
O2N NO2
NO 2
152
Disini kan gugus NO2 nya sama ya ada 3 gugus NO 2. Kemudian
benzena dengan gugus CH3 dinamakan apa? Dinamakan apa?
Siswa : metilbenzena
Siswa : Toluena
Guru : iya, toluena.sekarang kita beri nomor dulu dimulaidari sini. Nah
sekarangNO2 ada di nomor berapa saja?
Guru : digunakan dimana biasanya TNT? Digunakan pada bahan, bahan apa?
Guru : digunakan pada bahan peledak. Kalau zaman dahulu, TNT banyak
digunakan didaerah pertambangan.
KK : padaasana, Pramashanti
153
Lampiran 8
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D16/OBS/AB/28-02-2017
154
Ruang Kelas : XII MIPA 6
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
Guru memasuki ruang kels dan sisw sudah duduk di bangkunya masing-masing.
KK : padaasana, Panganjali
Siswa : Om Swastiastu
Siswa : sudah bu
Guru :kemarin ibu ada memberikan soal untuk kalian pelajari, ada 3 paket soal
yang ibu berikan. Sudah kalian terima?
Guru : nanti kalau kalian mau print silahkan ya, tu mau di otokopi punya
temannya silahkan sendiriya. Ibu tidak memfasilitasi karena dananya
tidak ada. Sekarang semua hadir ini? Ada yang tidak masuk?
Guru : kalau begitu materinya kita lanjut dulu ya. Kemarin kan sudah sampai
tata nama benzena dan turunannya. Sekarang kita ke reaksi benzena.
Sudah kalian baca sebelumnya dirumah?
Siswa : substitusi
Guru :iya, pada benzena lebih mudah terjadi reaksi substitusi dibandingkan
dengan reaksi adisi. Namun bukan berarti reaksi adisi tidak dapat
155
terjadi. Reaksi adisi tetap dapat terjadi pada sushu tertentu dan dengan
penambahan katalis. Apa itu katalis? Masih ingat kalian, apa itu latalis?
Guru : katalis itu zat yang dapat mempercepat terjadinya reaksi tanpa ikut
bereaksi. Jadi reaksi adisi pada benzena dapat terjadi ketika
ditambahkan katalis kedalamnya. Apa saja reaksi yang terjadi pada
benzena? Kita mulai dari reaksi substitusi. Yang pertama yaitu reaksi
halogenasi. Pada reaksi ini kita mensubstitusikan atom H dengan atom
halogen menggunakan katalis sehingga akan dihasilkan senyawa
halobenzena. Siapa yang bisa membuat reaksinya kedepan? Buatlah
salah satu reaksi haogenasi dari benzena!
Siswa membuka buku dan mencatat jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru.
Beberapa siswa terlihat mengangkat tangan.
H Br
Siswa :
H H H H
FeBr2
+ Br2 + HBr
H H H H
H H
Guru : nah itu ya reaksi halogenasi. Jadi salah satu atom H dari benzena diganti
dengan atom Br. Karena direaksikan dengan Brmaka katalisyang
digunakan adalah FeBr2. Apabila direaksikan dengan CL maka katalis
yang digunakan adalah FeCL2. Katalisnya mengikuti atom yang
disubstitusi. Reaksi selanjutnya reaksi apa lagi?
156
Siswa : reaksi nitrasi
Guru : reaksi nitrasi. Siapa yang bisa membuat salah satu contoh reaksinya?
Siswa mencari jawaban dengan mebuka buku dan beberapa ada yang berdiskusi
dengan teman yang duduknya berdekatan.
Guru : soal yang ibu kasi kemarin itu yang 3 paket soal kalian pelajari ya
dirumah, coba dijawab. Nanti biar lebih cepat kita bahasnya di kelas.
Soalnya kan ada banyak itu, biar waktunya tidak sampai kekurangan ya.
Kembali lagi kita,siapa yang bisa reaksi nitrasi? Yang cowok ayo yang
cowok. Daritadi yang angkat tangan yang cewek. Bagaimana ini yang
cowok masak dikalahkan sama yang cewek?
Seorang siswa pria maju kedepan untuk menjawab pertanyaan dari guru
Siswa : H NO 2
+ HNO3 + H2O
Siswa : H2SO4
H NO 2
+ HNO3 H2SO4
+ H2O
157
oleh gugus nitrit atau NO2 sehingga akan terbentuk senyawa
nitrobenzena. Reaksi yang berikutnya reaksi apa lagi yang ada?
Siswa : H CH3
AlCl3
+ H3C Cl + HCl
Guru : reaksi ini dikenal dengan reaksi alkilasi friedel-crafts karena yang
menggagas adalah pasangan riedel-crafts. Produk yang dihasilkan nanti
adalah alkil benzena. Untuk ini (sambil menunjuk reaksi yang dibuat
siswa) apa namanya?
Siswa : toluena
Guru : toluena atau metil benzena. Selanjutnya pasangan reaksi alkilasi adalah
reaksi ailasi yang digagas oleh pasangan yang sama ya. Silahkan buat
kedepan reaksi asilasi rriedel-crafts.
Siswa : O
H
O
CH3
+ H3C AlCl3
Cl
Guru : Ini yang namanya gugus asil (sambil menunjuk reaksiyang dibuat
siswa). Apa nama produknya ini?
Siswa : Asetofenon
158
Siswa : sulfonasi
Guru : sulfonasi berarti dengan gugus sulfonat. Coba buat reaksinya ke depan
Siswa : H SO 3H
P em a n a sa n
+ H2SO4
+ H2O
Guru : ada reaksi yang lainnya? Bagaimana jika direaksikan dengan asam
sulfat berasap?
H SO3H
H2SO4
+ SO32-
Siswa : H H H
H H
H H
H H
+ 3H2
H H
H H
H H
H H
H
159
Siswa tidak ada yang mengajukan pertanyaan
a. H
H H
F e C l3
+ + HCl
H H
H
b.
C 2 H5
+ AlCl3
+ HCl
a. F e C l2
+ Cl2
b.
H 2S O 4
+ HNO3
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru. Beberapa siswa membentuk
kelompok yang beranggotakan 4-5 orang untuk mengerjakan soal. Beberapa siswa
mengerjakan dengan teman sebangkunya. Selama pengerjaan soal terlihat ada
160
beberapa orang siswa pria yang bermain dan mengobrol dengan temannya di
kelompok. Setelah 10 menit
Siswa : sudah bu
Siswa : Tidak..
Guru : baiklah kalau tidak, untuk kegunaan dari senyawa benzena kalian baca
sendiri ya kan sudah ada. Pertemuan selanjutnya kita praktikum sekali
yamengenai gugus fungsi. Ini LKSnya, sudah ada langkah kerjanya.
Silahkan kalian fotokopi nanti ini kemudian kalian pelajari dulu
ya.nanti langsung ke lab,ibu tunggu disana. Ada petanyaa?
Guru : oke kalau tidak, kita ketemu lagi nanti pas praktikum ya. Ayo
KK : padaasana,pramasanti
Lampiran 9
TRANSKRIP OBSERVASI
161
KODE : D2/OBS/AB/G1/14-02-2017
Ruang Kelas : XII MIPA 9
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 3,4
Guru memasuki ruang kelas, siswa dudk dengan tenag di tempatnya masing
masing
Siswa : padaasana, panganjali
Siswa & Guru : Om Swastiastu
Guru : ada temannya yang tidak hadir sekarang?
Siswa : semua hadir bu..
Guru : pertemuan kemarin ibu ada memberi tugas?
Siswa : tidak
Guru : baik anak anak, silahkan keluarkan buku kimia kalian. Kemarin kita
sudah membahas sampai mana?
Siswa membuka buku pelajaran
Guru : sampai mana? Tatanama ya?
Siswa : iya bu, tatanama eter
Guru : sekarang kita lanjut ke tatanama keton dan aldehid. Bagaimana rumus
umum dari aldehid? Siapa yang bisa menggambarkan ke depan?
Siswa tidak merespon pertanyaan guru
Guru : dibukunya sudah ada kan rumus umum aldehid. Coba perhatikan
bukunya
Siswa : ( membuka buka buku dan mencari)
Guru : siapa yang bisa maju ke depan untuk menuliskan rumus umum dari
aldehid?
Siswa tidak menanggapi
Guru : ayo siapa yang mau mencoba?
Siswa : (tidak ada yang mengangkat tangan)
Guru : ibu tunjuk saja kalau begitu ya. Coba kamu kerjakan ke depan
Siswa : ga bisa bu
162
Guru : dibukunya sudah ada, tinggal ditulis saja ke depan. Ayo maju
Siswa : ( menggambarkan rumus umum aldehid di papan)
Guru : aldehid memiliki gugus fungsi CHO yang terletak diujung rantai. Nah
posisi gugus karbonil inilah yang menjadi ciri khas dari semua
golongan aldehid. Untuk struktur nama dan rumus molekul dari aldehid
yang lain bisa kalian lihat di buku ya. Aldehid memiliki rumus umum
CnH2nO. Kemudian pada rumus struktur ldehid ini kan ada gugus yang
dilambangkan dengan huruf R, gugus R ini disebut dengan gugus apa?
Gugus apa anak anak?
Siswa : ( terdiam menatap guru )
Guru : gugus alkil. Bisa diganti dengan apa? Diganti dengan...
Siswa : ( terdiam )
Guru : bisa diganti dengan alkil. Apa contoh alkil? Ayo apa contoh alkil? Di
catatan kalian ada itu. Coba di buka catatan kalian
Siswa : CH3
Guru : iya, apalagi?
Siswa : C2H5
Guru : bagaimana rumus umum dari alkil?
Siswa : CnH2n+1
Guru : diingat nanti itu ya, tolong dibaca lagi catatannya, jangan di catat saja
tapi tidak kalian baca. Bagaimana dengan tatanama dari aldehid? Ada
berapa tatanama?
Siswa : dua
Guru : tatanama apa saja? Tata nama IUPAC dan trivial ya. Berdasarkan aturan
IUPAC, nama aldehid diturunkan dari nama alkana, kemudian akhiran a
diganti dengan akhiran al. Gugus fungsi ini yang dikenal juga dengan
gugus karbonil selalu berada diujung rantai karbon sehingga selalu
diberi nomor satu. Jadi penomoran dimulai dari gugus karbonilnya.
Misalnya ada struktur ini
O
H3C CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 C
163
Penomorannya kita mulai dari gugus karbonilnya. Berapa ada atom C
pada rantai utamanya? Ada berapa?
Siswa : tujuh
Guru : satu, dua, tiga, empat, lima , enam , tujuh ( sambil menunjuk gambar).
Kalau tujuh atom C pada alkana namanya apa?
Siswa : heptana
Guru : iya heptana, pada aldehid tinggal diganti saja akhirannya dengan al. Apa
jadinya?
Siswa : Heptanal
Guru : heptanal ya, ini kan beum ada cabangnya ya, bagaimana kalau sekarang
ada cabangnya. Misalnya
O
H3C CH2 CH2 CH CH2 CH2 C
CH3 H
H3C C CH3
O
164
Ini apa namanya? Berapa ada atom karbonnya?
Siswa : tiga
Guru : dalam alkana kalau atom C nya ada tiga apa namanya?
Siswa : propana
Guru : berarti tinggal diganti akhirannya dengn on. Menjadi propanon. Kalau
yang ini sekarang apa namanya?
Apa nama trivial struktur ini? Kita lihat disebelah gugus karbonil ada
alkil apa?
Siswa : etil
Guru : etil ya. Nah ini alkil apa namanya? ( sambil menunjuk gambar)
Siswa : propil
Guru : sekarang penulisannya disesuaikan dengan abjad. Etil propil keton.
Bagaimana bisa? Bisa?
Siswa : bisa buuu
Guru : silahkan dicatat.
Setelah 5 menit
165
Guru : sekarang lanjut ke asam karboksilat dan ester. Apa gugus fungsi dari
asam karboksilat?
Siswa : gugus karboksil
Guru : bagaimana struktur gugus karboksil?
Siswa : COOH
Guru : iya COOH. Kalu ditulis R COOH. Untuk tatanama asam karboksilat,
awalan ditambahkan asam kemudian akhirannya diganti dengan oat.
Penomoran dimulai dari ujung rantai yang mengikat gugus karboksil.
O
H3C CH2 CH2 C
OH
O R
O C
R
O CH3
O C
CH3
O CH3
O C
CH2 CH3
166
Yang mana alkilnya? Yang ini ya, lalu ini alkanoatnya (sambil menunjuk
gambar). Namanya menjadi?
Siswa : etil etanoat
Guru : sudah paham ya? Mau dicatat ini?
Siswa : iya bu
Guru : silahkan
Setelah 10 menit berlalu..
Guru : sudah selesai mencatat? Sudah ya. Coba kalian kerjakan soal ini ya
1. Gambar struktur senyawa berikut:
a. 2,2-dimetil-3-pentanon
b. 2,2,4,4-tetrametil-3-heptanon
c. Butil propil keton
d. Dibutil keton
e. 3-kloro-2-metilbutanal
f. Metil metanoat
g. Isopropil butanoat
h. Etil asetat
Siswa : dikumpul bu?
Guru : tidak, kalian kerjakan di buku latihan kalian
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru. Selanjutnya siswa menjawab soal
tersebut. Beberapa siswa terlihat berpindah-pindah tempat selama mengerjakan
soal.
Guru : ibu sudah ada mengirim soal untuk latihan uN nanti ya? Ibu kirim lewat
wa, ada yang sudah terima?
Siswa : sudah bu
Guru : nangti tolong di print itu ya, atau kalian mau fotokopi juga silahkan.
Dirumah silahkan dicoba jawab soal soal tersebut.kalau ada yang
tidak bisa kalian kerjakan, boleh kalian cari ibu ya.
Siswa menulis soal yang diberikan oleh guru kemudian mengerjakannya. Ketika
mengerkjakan soal bebrapa siswa berpindah tempat duduk dan membentuk
167
kelompok diskusi. Beberapa siswa terlihat tidak mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru. Guru menghampiri siswa tersebut.
Guru : bagaimana, bisa dikerjakan?
Siswa : (menunduk sambil memanggil teman meminta jawaban?
Guru : soalnya sudah di catat? Coba ibu periksa dulu catatannya (memeriksa
catatan siswa). Kok campur campir begini bukunya? Kamu juga sama
(menanyakan pada siswa yang duduk disebelahnya)
Siswa : engga bu, buku kimia ini bu. Tapi saya belum tulis soalnya
Guru : tulis soalnya. Buat di latihannya. Jangan bengong sama ngobrol saja.
HP nya silahkan dmasukkan ke tas. Kalau tidak bisa mengrejakan,
boleh tanya sama teman. Silahkan cari teman yang bisa kamu ajak
diskusi. Jangan diam saja ya.
Siswa menunduk ketika dimarah oleh guru.
Guru : sekarang tulis soalnya. Kamu juga tulis soalnya, nanti dirumah salin ke
buku latihan kimianya. Minggu depan ibu mau periksa
Siswa : iya bu
Setelah 20 menit
Guru : bagaimana, bisa ya? Sudah selesai?
Siswa : ( masih melakukan diskusi)
Guru : coba untuk soal yang pertama, siapa yang mau kerjakan di depan?
Siswa : (tidak ada yang mengangkat tangan)
Guru : ayo siapa yang mau maju ke depan? Kalau tidak ada ibu tunjuk saja ya.
Sekarang tanggal 16. Absen 16 siapa? Siapa absen 16?
Siswa : wee..absen 16, 16
(siswa bersanhgkutan maju ke depan)
Guru : silahkan dikerjakan
Siswa yang dipanggil oleh guru menuliskan jawaban dari soal yang diberikan
guru di papan. Siswa lain memperhaytikan dan mencocokkan jawaban temannya
dengan jawaban yang mereka buat
168
Guru : sampai disana ada pertanyaan? Sudah paham ya. Sekarang kita lanjut ke
reaksi yang berkaitan dengan gugus fungsi tersebut. Pertama kita akan
bahas mengenai alkohol. Ada berapa jenis alkohol?
Siswa : (membuka buku dan mencari jawaaban)
Guru : ada berapa jenis alkohol? Alkohol apa saja?
Siswa : Alkohol primer dan sekunder
Guru : yang seperti apa dikatakan sebagai alkohol primer? Coba tuliskan satu
contoh alkohol primer ke depan
Siswa : (mencari jawaban di buku)
Guru : ayo siapa yang bisa? Tidak ada yang bisa ini? Dibukunya kan sudah ada
ya. Coba maju kedepan satu, gambarkan contoh alkohol primer.
Seorang siswa mengangkat tangan
Guru : iya silahkan
Siswa : (salah satu siswa maju kedepan untuk menggambar struktur alkohol
primer)
H3C CH2 OH
169
Guru : Kalau tidak ada yang maju, ibu tunjuk saja ya. Coba fitri maju ke depan
tuliskan contoh struktur alkohol tersier
Siswa yang dipanggil namanya, maju ke depan untuk menuliskan jawaban
H3C
H3C CH2 CH CH2 OH
Guru : atom C ini (sambil menunjuk struktur yang ditulis siswa di papan)
mengikat 3 atom C yang lain.jadi kalo mau ditambah nanti ini rantainya
bisa ya. Itulah kita mengenal 3 jenis alkohol. Sekarang pertanyaan yang
kedua, reaksi apa yang bisa kalian gunakan untuk mengenal alkohol?
Reaksi apa?
Siswa : oksidasi
Guru : reaksi oksidasi dengan oksidator kuat. Bisa tulis rekasinya kedepan?
Boleh dipillih reaksi yang mana saja.
Siswa tidak ada yang mengangkat tangan untuk maju ke depan dan menulis
reaksi. Akhirnya guru memutuskan memanggil nama siswa untuk maju ke depan
O
[O}
H3C CH2 CH2 OH H3C CH2 C + H2O
H
O O
[O}
H3C CH2 CH2 C H3C CH2 CH2 C 170
OH
H
Guru : Ada yang kurang dari reaksi temannya?
Siswa : tulisannya kurang besar bu, ga kelihatan
Guru : coba ditulis ulang faizal, agak dibesarkan sedikit tulisannya
Siswa menulis ulang jawabannya
Guru : nah bagaimana, sudh kelihatan jawaban temannya? Apa ada yang
kurang?
Siswa : kurang H2O kayaknya
Guru : darimana datangnya H2O? Apakah ada pelepasan H? Tidak ada ya
pelepasan H. Berarti memang tidak ada H2O nya. Reaksi yang teman
kalian bikin ini sudah lengkap ya.
Guru : alkohol primer dapat teroksidasi sebanyak 2x. Yang petama
menghasilkan aldehid kemudian yang ke 2 menghasilkan asam
karboksilat. Pada pembentukan asam karboksilat tidak dihasilkan hasil
samping. Pada alkohol sekunder. Reaksi apa yang digunakan untuk
mengetahui kalau itu alkohol sekunder?
Guru : silahkan ayu, maju ke depan
Siswa : (salah seorang siswa maju dan menuliskan jawabannya di papan)
OH O
[O}
H3C CH2 CH CH3 H3C CH2 C + H2O
CH3
Guru : ya untuk alkohol sekunder bila dioksidasi dengan oksidator kuat akan
menghasilkan keton. Disini ada hasil sampingnya berupa H 2O. Kalau kita
lihat, disni terjasi pelepasan H sehingga bisa dihasilkan H2O. Nah ini
gsugus fungsi apa?
Siswa : keton,
Guru : apa nama senyawa ini?
Siswa : 2-butanon
171
Guru : Nah sehinggga dari sinilah kita tahu kalau untuk alkohol primer hasil
oksidasinya adalah aldehid dan asam karboksilat sedangkan untuk
alkohol sekunder hasilnya adalah keton. Nah untuk alkohol tersier,
bisakah mengalami oksidasi?
Siswa : (mencari jawaban di buku)
Guru : bisa atau tidak? Kalau bisa apa hasilnya, kalau tidak, mengapa tidak bisa?
Siswa : (masih mencari di buku. Ada siswa yang terlihat mengeluarkan HP untuk
mencari jawaban).
Guru : bagaimana? Tidak bisa ya. Alkohol tersier tidak bisa mengalami oksidasi.
Mengapa demikian? Ayo siapa yang tahu jawabannya? mengapa kira2
tidak bisa?
Siswa : karena atom C
Guru : jadi dari contoh tadi karena atom C pada alkohol tersier tidak ada atom H
nya sehingga tidak bisa dioksidasi. Sampai disana apa ada pertanyaan?
Sudah menegrti sampai sana?
Siswa : ( tidak ada yang menanggapi pertanyaan guru)
Guru : nanti dirumah silahkan kalian pelajari lagi dan lanjut juga pelajari tentang
eter dan asam karboksilat ya. Kita lanjutkan lagi minggu depan. Jangan
lupa untuk latihan soal untuk ujian, disana ada 3 paket silahkan di print
atau di copy ya. Nanti ketika pemsor kalian bawa latihan soal itu. Kita
bahas. Kita lanjut lagi nantiya. Ayo
Siswa : padaasana, parama shanti
Siswa dan Guru : Om shanti sahnti sahnti Om
Lampiran 10
TRANSKRIP OBSERVASI
172
KODE : D5/OBS/AB/G1/23-02-2017
Ruang Kelas : XII MIPA 9
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 3,4
Guru memasuki ruang kelas, siswa terlihat masih berkumpul didalam kelas.
Siswa : eh ibunya datang ( siswa mencari tempat duduk masing masing).
Padasana, panganjali Om Swastiastu
Guru : Om swastiastu.koq masih ada yang kosong tempat duduknya? Ada yang
tidak hadir ini?
Siswa : masih diluar bu
Guru : pertemuan kemarin ada PR?
Siswa : tidak bu
Guru : ada pertanyaan soal materi sebelumnya?
Siswa : tidak bu
Guru : baik, kalau tidak ada silahkan kalian buka buku kimia kalian cari materi
mengenai eter dan asam karboksilat
Beberapa siswa baru memasuki ruang kelas
Siswa : permisi bu
Guru : kalian darimana?
Siswa : habis dari toilet bu
Guru : iya silahkan duduk
Siswa yang baru datang, duduk di tempat duduk masing masing
Guru : sudah di buka bukunya mengenai eter? Sudah?
Siswa : sudah
Guru : eter dapat digunakan di industri minyak. Eter disini digunkan sebagai zat
adiktif untuk menaikkan bilangan oktan. Senyawa eter apa yang
digunakan untuk menaikkan bilangan oktan?
Siswa : MTBE
Guru : kepanjangan dari?
173
Siswa : Metil Tersier Butil Eter
Guru : Dulu kita mengenal ada yang namanya TEL ya, tetra elil lead. Dan TEL
ini juga pernah digunakan untuk menaikkan bilangan oktan pada minyak.
Apa perbedaaan penggunaan TEL dan MTBE? Yang mana kira2 lebih
bagus dipakai?
Siswa : MTBE
Guru : Mengapa?
Siswa : ( siswa mencari jawaban di buku)
Guru : ada yang tau mengapa lebih bagus menggunakan MTBE daripada TEL?
Ada yang tahu?
Siswa : karena TEL berbahaya untuk lingkungan
Guru : ya pada TEL terdapat kandungan timbal. Timbal merupakan logam berat
yang bersifat racun. Sedangkan MTBE lebih bersifat ramah lingkungan
ya.
Jeda selama 7 menit, guru terlihat membaca buku di depan dan siswa mengobrol
dengan temannya. Ada siswa yang terlihat membetulkan rambut, ada siswa yang
terihat mengeluarkan HP
Guru : kita lanjut sekarang ke aldehid. Untuk pengenalan adanya aldehid di
laboratorium, dapat digunakan atau dapat dilakukan dengan
menggunakan pereaksi. Pereaksi yang umu digunakan adalah peraksi
fehling dan tollens. Misalnya reaksi antara butanal dengan pereaksi
fehling dan tollens. Apa hasilnya?
Siswa : ( mencari jawaban dibuku dan berdiskusi mencari jawaban)
Guru : Ada yang bisa menuliskan ke depan?
Siswa : siswa angkat tangan
Guru : ya silahkan
Siswa : buat keduanya bu?
Guru : buat satu saja, dengan fehling boleh, dengan tollens juga boleh. Pilih
salah satu
Siswa : Siswa menuliskan reaksi yang terjadi dengan larutan fehling
O O
H3C CH2 CH2 C + Cu+2 + OH-1 H3C CH2 CH2 C + Cu2O + H*
OH 174
H
Guru : ya semuanya coba perhatikan ke depan. Ini aldehid ya, apa namanya?
Siswa : (membuka buku mencari jawaban).
Guru : ada yang tahu apa namanya?
Siswa : butanal ya bu??
Guru : bagaimana yang lain? Benar butanal? Benar atau tidak?
Siswa : (terdiam sambil masih membuka buku).
Guru : benar ya butanal namanya. Kemudian direaksikan dengan pereaksi
fehling menghasilkan apa namanya ini? (sambil menunjuk jawaban
siswa). Butanal direaksikan dengan pereaksi fehling menghasilkan apa?
Siswa : (membuka buku untuk mencari jawaban).
Guru : apa namanya?
Siswa : asam butanoat
Guru : iya, ketika butanal atau aldehid direaksikan dengan fehling akan
dihasilkan asam karboksilat. Dengan ciri khasnya yaitu apa?
Siswa : ada endapan
Guru : apa warnanya?
Siswa : endapan merah bata
Guru : Jadi didasar tabung akan dihasilkan endapan dengan warna merah bata.
Kemudian ketika aldehid direaksikan dengan tollens, bagaimana
reaksinya? Siapa yang bisa menuliskan ke depan?
Salah satu siswa maju kedepan untuk menjawab
O O
H3C CH2 CH2 C + Ag(NH3)2OH H3C CH2 CH2 C + NH3 + H2O + Ag
OH
H
175
Siswa tidak ada yang mengajukan pertanyaan
Guru : baiklah kalau tidak ada yang bertanya,kita lanjut dengan keton ya.
Senyawa keton tidak dapat dioksidasi menjadi asam karbosilat seperti
aldehid ya. Senyawa keton ini daoat diadisi menggunakan hdrogen.
Bagaimana reaksi adisi dari keton? Siapa mau buat ke depan?
H3C C CH3
+ H CN H3C C CH3
CN
Siswa :
OH
O - +
H3C C CH3
+ H SO3 Na H3C C CH3
- +
SO3 Na
Guru : nah itu ya reaksi keton ketika diadisi dengan HCN dan NaHSO 3.
Penerapan senyawa keton dalam kehidupan sehari-hari bisa kita lihat
176
dimana? Bisa kita temukan dimana? Kalian yang perempuan suka
menghias kuku, suka mempercantik kuku. Apa yang biasanya kalian
pakai untuk mempercantik atau menghias kuku kalian?
Siswa : kutek..
Guru : kutek ya..kemudian, untuk membershkannya kalian pakai apa?
Siswa : aseton bu..
Guru : aseton merupakan salah satu senyawa keton yang biasa kalian gunakan
ya.
Siswa : iya namanya isi on belakangnya, berarti keton.
Guru : Dismping itu aseton juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan
iodoform. Sampai disana ada pertanyaan?
Siswa : tidak bu
Guru : kalu tidak, berhubung belnya sudah berbunyi kita lanjutkan lagi di
pertemuan selanjutnya ya
Siswa : Padaasana, Paramashanti
Siswa & Guru : Om shanti..sahanti shanti Om
Lampiran 11
TRANSKRIP OBSERVASI
177
KODE : D9/OBS/AB/G1/28-02-2017
Ruang Kelas : XII MIPA 9
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 3,4
Guru memasuki ruang kelas, siswa sudah berada di tepat dudknya masing-masing.
KK : Padaasana, Panganjali
Siswa : Om Swastiastu
Guru : Om swastiastu. Semua sudah ada di kelas? Masih da yang diluar?
Siswa : masih bu
Guru : ada yang tidak hadir?
Siswa : tidak bu
Guru : ada PR?
Siswa : tidak bu
Guru : kalau tidak ada sekarang silahkan buka buku kimianya kita lanjtkan
materi kita tentang asam karboksilat ya sekarang. Asam karboksilat
masih ingat gugus fungsinya?
Siswa : COOH
Guru : Apa contoh asam karboksilat yang kalian temui dalam kehidupan sehari-
hari?
Siswa membaca buku
Siswa : Cuka
Guru : Cuka dikenal juga dengan nama asam asetat ya yang merupakan salah
satu contoh dari sam karboksilat. Apalagi contoh asam kaboksilat yang
lain? Apalagi contohnya?
Siswa membuka buka buku dan membacanya u8ntuk menemukan jawaban.
Guru : biasanya digunakan pada makanan. Asam ini biasa digunakan untuk
memberi kesan rasa asam pada makanan. Asam apa namanya? Misalnya
kalian bikin jelly, nutrijell itukan terakhir ada penambahan sitrusnya
untuk memberikan rasa asam. Nah sitrus ini terbuat dari asam apa?
178
Siswa : asam sitrus
Guru : asam sitrat ya bukan asam sitrus. Asam sitrat ini dihasilkan dari buah-
buahan yang memiliki rasa asam seperti jeruk. Asam karboksilat
merupakan suatu senyawa hasil oksidasi dari alkohol primer dan oksidasi
dari aldehid.. reaksi oksidasi dari alkohol primer akan menghasilkan
aldehid, kemudian ketika aldehid dioksidasi lagi akan menghasilkan
asam karboksilat. Dalam proses oksidasi ini akan diperlukan oksidator.
Nah oksidator apa yang dapat digunakan dalam pembentukan asam
karboksilat?
Siswa :KmnO4 dan K2CrO7
Guru : iya, kalium permanganat dan kalium bikromat. Kemudian bagaimana
dengan ester? Ester terbentuk dari reaksi apa?
Siswa membaca buku untuk menemukan jawaban
Siswa : esterifikasi.
Guru : iya esterifikasi. Senyawa ester disini meupakan senyawa aromatik yang
memiliki aroma buah-buahan dan bunga. Coba sekarang buat salah satu
contoh reaksi esteriikasi!
Siswa membaca buku untuk menemukan jawabannya.setelah menunggu beberapa
saat
Guru : siapa yang bisa maju ke depan membuat contoh reaksi esterifikasi? Ada
yang mau mencoba maju untuk membuat reaksi esterifikasi?
Salah seorang siswa mengangkat tangan
Guru : iya silahkan.
Siswa : yang ini kan ya bu? (sambil memperlihtkan buku).
Guru : iya
Siswa :
O
H3C CH2 C + H3C CH2 OH
+ H2SO4
H3C CH2 COO CH2 CH3 + H2 O
OH
Guru : Ester terbentuk ketika asam karboksilat ini ya (sambil menunjuk gambar)
bereaksi dengan alkohol. Gugus alkil pada ester (sambil menunjuk
179
gambar) diperoleh dari alkohol. Disini terjadi pelepasan gugus OH
sedangkan H ya. Sehingga terbentuk hasil samping H2O. Reaksi
esterifikasi ini memiliki reaksi kebalikan. Kebalikan dari reaksi
esterifikasi adalah reaksi hidrolisis. reaksi hidrolisis yang disebut juga
dengan reaksi penguraian ester. Contoh reaksi hirolisis ester bisa kalian
lihat di buku ya. Sampai disana apa ada pertanyaan?
Siswa tidak ada yang megajukan pertanyaan
Guru : baiklah, kalau tidak ada yang bertanya, ibu akan beri kalian soal silahkan
kalian diskusikan. Kerjakan di kertas lampiran. Boleh mengerjakan
berkelompok ya, tapi kalian buat individu. Silahkan keluarkan kertasnya,
soalnya ibu bacakan, silahkan kalian tulis soalnya
6. Jelaskan mengapa titik didih asam karboksilat lebih tinggi daripada
titik didih alkohol?
7. Bagaimana hubungan antara kelarutan ester dengan jumlah atom
karbonnya?
8. Seperti yang kita ketahui, formalin banyak digunakan sebagai
pengawet baik itu untuk kayu, pengawet mayat maupun pengawet
untuk spesimen biologi yang digunakan untuk penelitian. Namun
dewasa ini penggunaan formalin banyak disalahgunakan sebagai
contohnya formalin digunakan untuk mengawetkan makanan.
j. Zat terlarut apa yang terkandung dalam formalin?
k. Tulis strukturnya
l. Bagaimana dampak penggunaan formalin bagi kesehatan
manusia?
9. Berdasarkan analisis suatu senyawa organik diketahui komposisi
unsur-unsur penyusunnya terdiri dari 66,7% karbon, 11,2% hidrogen
dan 22,2% oksigen senyawa tersebut memiliki titik didih 79,6oC. Pada
suhu 100oC dan tekanan 0,97 atm massa jenisnya 2,28g/mL. Senyawa
ini memiliki gugus karbonil dan tidak dapat dioksidasi menjadi asam
karboksilat. Ramalkan rumus molekul dan struktur senyawa tersebut.
180
10. Ester dan asam karboksilat banyak digunakan dalam produk makanan
dan minuman. Untuk membuktikannya, amati 10 buah kemaan
produk makanan dan minuman. Catat komposisi zat penyusunnya
lengkapi rumus molekul, struktur dan kegunaan dari senyawa
tersebut!
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Sebelumnya siswa mencatat
soal yang diberikan oleh guru pada selembar kertas. Dalam pengerjaannya ada
siswa yang mengerjakan secara berkelompok yang teridri dari 4-6 orang, dan
ada siswa yang mengerjakan dengan teman sebangkunya. Semua siswa terlihat
mengerjakan soal. Siswa yang semula mengobrol juga ikut mencari jawaban dari
soal yang diberikan guru
Guru : sudah selesai mengerjakan?
Siswa : belum bu..
Guru : lanjutkan lagi dirumah dikumpulkan minggu depan. Untuk minggu depan
kita ulangan. Silahkan belajar yang baik supaya hasil ulanngannya bagus.
Siswa : materinya apa bu?
Guru : tentang gugus fungsi sampai tadi ya. Ada pertanyaan lagi? Tidak? Baik
kalau begitu. Ayo...
Siswa : Padaasana,Pramasanti
Siswa & Guru : Om santi santi santi Om
181
Lampiran 12
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D13/OBS/AB/G1/02-03-2017
Ruang Kelas : XII MIPA 9
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 3,4
182
Siswa : Soalnya ditulis bu?
Guru : tidak usah
Siswa : Boleh diacak bu?
Guru : silahkan, boleh. Jangan meminjam alat tulis ke temannya ya.
Siswa mengerjakan soal ulangan secara individu. Namun terlihat beberapa siswa
ada yang lihat kiri kanan. Siswa tersebut didekati oleh guru dan siswa tersebut
langsung diam. Setelah 35 menit....
Guru : waktunya sudah habis,ayo silahkan dikumpulkan.
Siswa : belum selesai bu...
Guru : ayo..selesai tidak selesai silahkan dikumpulkan
Siswa masih tetap mengerjakan soal ulangan walaupun guru sudah meminta untuk
mengumpulkan lembar jawabannya.
Guru : soalnya biarkan di meja kali,lembar jawabannya saja yang dibawa
kedepan.dan ingat paket soalnya kalian tulis ya. Silahkan dikumpulkan
ayo,dikumpul. Nanti temannya yang gelombang berikutnya kekurangan
waktu.
Siswa mengumpulkan lembar jawaban dan menunggu diluar. Siswa yang
sebelumnya menungggu diluar,memasuki ruang kelas dan duduk ditempat
masing-masing.
Guru : di meja kalian sudah ada soal ya,soalnya terdiri dari 5 paket soal A dan 5
paket soal B. Yang nomor absen genapmengerjakan soal A dan yang
ganjil mengerjakan soal B. Buku kimianya silahkan dimaaukkan. Yang
ada diatas meja hanya kertas,soal dan alat tulis. Kalian tidak boleh
meminjam alat tulis dari teman. Waktu kalian mengerjakan 35
menit.silahkan dikerjakan.
Siswa : soalnya boleh diacak bu?
Guru : silahkan
Siswa : soalnya ditulis?
Guru : tidak usah, langsung jawabannya saja.
Siswa mengerjakan soal ulangan secara individu.namun ada siswa yang
berusaha untuk melihat pekerjaan teman
183
Guru : kerjakan sendiri, jangan kerjasama
Setelah 35 menit....
Guru : waktunya sudah habis,silahkan dikumpulkan. Soalnya juga tolong
dikumpulkan ya.
Siswa mengumpulkan lembar jawaban hasil ulangan.
Guru : panggil temannya diluar , suruh masuk ke kelas.
Semua siswa memasuki ruang kelas dan duduk ditempatnya masing-masing.
Beberapa siswa terlihat berdiskusi menanyakan jawaban yang mereka buat ketika
ulangan.
Guru : bagaimana tadi, bisa menjawabnya?
Siswa : engga bu
Guru : koq engga, kan sudah kita bahas itu. Berarti kalian kurang belajar.
tugasnya yang kemarin sudah selesai? Silahkan dikumpul ya.
Siswa : oh ada tugas kemarin y? Belum bikin bu. Kan ulangan sekarang jadi
fokus sama ulangan
Guru : semua belum bikin ini? Kapan kalian mau kumpul tugasnya? Minggu
depan ya. Jangan sampai lupa lagi
Teng tong teng tong Saatnya jam ketiga dimulai teng tong teng tong....
Guru : karena sudah bel,tolong ketua kelas nanti kumpulkan tugasnya ya,pas jam
istirahat nanti bawa ke ruang guru ya. Kemudian untuk pertemuan
selanjutnya silahkan kalian pelajari tentang benzena dan turunannya ya.
Dibaca dulu dirumah. Ayo
KK : padasana,pramashanti..
Siswa : Om shanti..shanti..shanti Om
Lampiran 13
TRANSKRIP OBSERVASI
184
KODE : D17/OBS/AB/G1/07-03-2017
Ruang Kelas : XII MIPA 9
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 3,4
185
Guru : termasuk atau tidak?
Siswa : termassuk bu
Guru : Benzena disini termasuk kedalam hidokarbon dengan rantai tertutup.
Dalam kehidupan sehari-hari benzena biasanya digunakan atau
terkandung pada apa?
Siswa mencari jawaban dengan membaca buku.
Guru : dimana biasanya terkndung senyawa benzena? Kalau kalian
membersihkan kamar mandi, membesihkan WC kalian mengunakan apa?
Menggunakan apa kalau membersihkan toilet, porcelain dan sejenisnya?
Siswa : pembersih kamar mandi
Guru : iya apa istilahnya? Pernah dengar karbol?
Siswa : ooooo
Guru : Istilahnya karbolya. Jadi untuk membersihkan kamar mandi biasanya kita
menggunakan karbol. Bagaimana baunya?
Siswa : jelek bu..
Guru : baunya menusuk ya,menyengat.nah pada karbol terdapat kandungan
senyawa benzena yang dinamakan fenol. Itu salah satu pengguinaan
senyawa benzena. Nah, kemudian benzena memiliki rumus umum C6H6.
Ada yang tahu struktur dari benzena? Siapa yang bisa membuat kedepan?
Dibukunya sudah ada ya. Siapa yang mau membantu menuliskan ke
depan?
Siswa mencari jawaban di buku. tidak ada siswa yang mengacungkan tangan
untuk menjawab
Guru : H
H C H
C C
C C
H C H
H
Ini struktur dari benzena. Berbentuk segi enam ya. Masing masing atom
C mengikat 1 atom H. Bisa digambar seperti itu atau bisa juga untuk
lebih singkatnya bisa digambarkan sepeti ini.
186
Atau
Guru : Ini struktur resonansi dari benzena ya. Tanda panah bolak balik ini
menyatakan struktur tersebu adalah struktur resonansi. Struktur ini bisa
juga digambarkan
H H
H C H H C H
C C C C
C C C C
H C H H C H
H H
Bisa dilihat disana, posisi ikatan rangkapnya berubah namun tetap selang
seling. Benzena lebih mudah mengalami reaksi apa? subsstitusi atau
reaksi adisi? Mengapa demikian?
187
Siswa mencari jawaban di buku.
Siswa : substitusi
Guru : ayo siapa yang bisa? Kalau tidak ada yang mau angkat tangan, ibu
tunjuk lagi ya
Guru : nah begitu nae ya, jangan takut angkat tanagn. Kalau salah kita perbaiki
sama sama. Iya silahkan apa jawabannya?
CH3
188
Siswa membaca buku untuk mencari jawaban.
Guru : kalau nama IUPAC nya senyaw ini memiliki gugus alkil metil ya.
Namanya menjadi toluena. Untuk nama Trivialnya akan menjadi metil
benzena.ini kan gugus benzena ya,kemudian ada tambahan metil
jadilangsung ya jadinya metil benzena. Kemudian ini apa namanya?
OH
Guru : Hidroksibenzena. Disini kan ada gugus OH. Gugus OH itu namanya
hidroksi, kemudian ada benzenannya menjadi hidroksibenzena.
Penulisannya tanpa spasi ya. Hidroksibenzena atau dikenal dengan fenol.
Kalau benzaldehid,bagaimana strukturnya? Coba buat ke depan.
Dibukunya sudah ada, coba cari di bukunya. Ketemu? Ketemu ya, coba
gek kamu maju ke depan tuliskan struktur benzaldehid
Siswa : O
Guru : Itu cara penamaan turunan benzena dengan satu gugus fungsional.
Bagaimana kalau dia memiliki dua gugus fungsional? Untuk yang dua
gugus fungsional, akan memiliki tiga isomer, ada pada posisi orto,meta
dan para.orto biasa di singkat o, meta disingkat m dan para disingkat p.
189
3
2 4
1 5
6
Posisi orto, apabila gugus fungsinya ada di posisi 1,4. Posisi meta
apabila gugus fungsi ada di posisi 2,6 dan posisi para apabila gugus
fungsi ada di posisi 3,6.
Cl
Cl
Kalau pada senyawa ini terdapat dua gugus Cl ya. kalau untuk Cl
biasanya namanya apa?
Siswa : Kloro
Guru : karena ada dua cloro jadi, kita beri nomor dulu
Cl
8
2 Cl
3 1 7
4 6
5
Ini namanya akan menjadi 1,2 diklorobenzena atau Cl nya ada di posisi
apa? Orto, meta atau para?
Siswa : orto
Siswa : para
Guru : orto atau para? Atau meta? Yang mana? Diposisi orto ya, jadi namanya
akan menjadi o-diklorobenzena. Bagaimana, paham? Ada pertanyaan?
190
Guru : lihat posisinya, kalau disini namanya orto, disini namanya meta, kalau
ini namanya para (sambil menunjuk gambar). Bisa ya.. nah coba yang
ini, apa namanya?
OH COOCH3 COOCH3
OH OH
OH
Guru : iya silahkan..siapa lagi mau mencoba? Jangan takut salh ya, kalau salah
nanti kita perbaiki sama sama. Nomor absen berapa?
Guru : iya
Guru : iya, biar lebih bersemangat kalian majunya. Biar lebih berani. Mau coba
maju?
Siswa : iya bu
191
Guru : silahkan, absen berapa?
Guru :iya, tidak apa apa, kalau salah nanti kita perbaiki
Siswa : absen 10 bu
Guru : mengalami reakis substitusi iya, pada benzena lebih mudah terjadi
reaksi substitusi dibandingkan dengan reaksi adisi. Namun bukan
berarti reaksi adisi tidak dapat terjadi. Reaksi adisi tetap dapat terjadi
pada sushu tertentu dan dengan penambahan katalis. Apa itu katalis?
192
Guru : ada yang masih ingat? Apa itu katalis?
Guru : katalis itu zat yang dapat mempercepat terjadinya reaksi tanpa ikut
bereaksi. Jadi reaksi adisi pada benzena dapat terjadi ketika
ditambahkan katalis kedalamnya. Apa saja reaksi yang terjadi pada
benzena? Kita mulai dari reaksi substitusi. Yang pertama yaitu reaksi
halogenasi. Pada reaksi ini kita mensubstitusikan atom H dengan atom
halogen menggunakan katalis sehingga akan dihasilkan senyawa
halobenzena. Siapa yang bisa membuat reaksinya kedepan? Buatlah
salah satu reaksi haogenasi dari benzena!
Siswa membuka buku dan mencatat jawaban dari pertanyaan yang diajukan
guru.
Guru : ada yang bisa? Dibukunya sudah ada. Ayo siapa yang mau buat ke
depan?
H H
Guru : nah itu ya reaksi halogenasi. Jadi salah satu atom H dari benzena diganti
dengan atom Br. Karena direaksikan dengan Brmaka katalisyang
digunakan adalah FeBr2. Apabila direaksikan dengan CL maka katalis
yang digunakan adalah FeCL2. Katalisnya mengikuti atom yang
disubstitusi.
193
Guru : kemudian ada reaksi nitrasi. Siapa mau membuat ke depan contoh
reaksi nitrasi?
Siswa mencari jawaban dengan mebuka buku dan beberapa ada yang berdiskusi
dengan teman yang duduknya berdekatan.
Guru : iya
Siswa :
H NO 2
+ HNO3 H2SO4
+ H2O
Siswa : H CH3
AlCl3
+ H3C Cl + HCl
Guru : reaksi ini dikenal dengan reaksi alkilasi friedel-crafts karena yang
menggagas adalah pasangan riedel-crafts. Produk yang dihasilkan nanti
adalah alkil benzena. Untuk ini (sambil menunjuk reaksi yang dibuat
siswa) apa namanya?
Siswa : toluena
194
Guru : toluena atau metil benzena. Selanjutnya pasangan reaksi alkilasi adalah
reaksi ailasi yang digagas oleh pasangan yang sama ya. Silahkan buat
kedepan reaksi asilasi rriedel-crafts.
Siswa : O
H
O
CH3
+ H3C AlCl3
Cl
Guru : Ini yang namanya gugus asil (sambil menunjuk reaksiyang dibuat
siswa). Apa nama produknya ini?
Siswa : Asetofenon
Siswa : sulfonasi
Guru : sulfonasi berarti dengan gugus sulfonat. Coba buat reaksinya ke depan
Siswa : H SO 3H
P em a n a sa n
+ H2SO4
+ H2O
Guru : ada reaksi yang lainnya? Bagaimana jika direaksikan dengan asam
sulfat berasap?
H SO3H
H2SO4
+ SO32-
195
Guru : iya...masih ada reaksinya lagi?
Siswa : H H H
H H
H H
H H
+ 3H2
H H
H H
H H
H H
H
c. H
H H
F e C l3
+ + HCl
H H
H
d.
C 2 H5
+ AlCl3
+ HCl
196
4. Tuliskan produk yang dihasilkan dari reaksi senyawa berikut:
c. F e C l2
+ Cl2
d.
H 2S O 4
+ HNO3
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru. Beberapa siswa membentuk
kelompok yang beranggotakan 4-5 orang untuk mengerjakan soal. Beberapa siswa
mengerjakan dengan teman sebangkunya. Selama pengerjaan soal terlihat ada
beberapa orang siswa pria yang bermain dan mengobrol dengan temannya di
kelompok.
Setelah 10 menit
Siswa : sudah bu
Siswa : Tidak..
Guru : baiklah kalau tidak, untuk kegunaan dari senyawa benzena kalian baca
sendiri ya kan sudah ada. Pertemuan selanjutnya kita praktikum sekali
197
yamengenai gugus fungsi. Ini LKSnya, sudah ada langkah kerjanya.
Silahkan kalian fotokopi nanti ini kemudian kalian pelajari dulu
ya.nanti langsung ke lab,ibu tunggu disana. Ada petanyaa?
Guru : okekalau tidak, kita ketemu lagi nanti pas praktikum ya. Ayo
KK : padaasana,pramasanti
Lampiran 14
TRANSKRIP OBSERVASI
198
KODE : D3/OBS/AB/G2/27-02-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 7
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 5,6
Guru memasuki kelas XI MIPA 7 dan siswa duduk diruang kelas. Seluruh siswa
berdiri dan mengucapkan salam.
Siswa : Selamat siang bu
Guru : Siang anak-anak
Siswa kembali duduk.
Guru : ibu absen dulu ya, ada yang tidak masuk hari ini?
Siswa : Ada bu,Hani dispensasi, alya sakit bu..
Guru : Ada lagi? Baik sekarang keluarkan buku kimianya, kita akan lanjutkan
materi kita.Hari ini ini kita akan membahas tentang larutan penyangga.
Sudah dapat kalian baca sebelumnya apa itu larutan penyangga?
Siswa membuka buku pelajaran dan mencari mengenai larutan penyyangga
Siswa : larutan penyangga adalah .....
Guru : ya.... yang lainnya silahkan dibuka dulu bukunya.ada yang belum
ketemu halamannya?
Siswa yang belum membuka buku akhirnya membuka bukunya
Guru : nah misalnya pada penambahan 0,1 mL larutan HCl 1M kedalam 1 liter
air suling, pH nya berubah dari 7 jadi 4. Ketika larutan yang sama
ditambahkan kedalam air laut perubahan pH yang tejadi hanya sedikit.
Karena itulah air laut dikatakann sebagai larutan penyangga. Paham
kalian?
Siswa : iya..
Guru : selanjutnya kita akan bahas mengenai jenis-jenis larutan penyangga
termasuk didalamnya adalah perhitungan yang berkaitan ya.. nah
minggu lalu kalian kan sudah buat kelompok ya, sekarang kalian dudk
dengan kelompok kalian dan silahkan kalian diskusikan mengenai apa
199
saja jenis jenis larutan penyangga dan bagaimana cara perhitungan pH
dari larutan penyangga! Nanti kalian maju dan jelaskan didepan ya..ibu
kasi waktu 30 menit, silahkan kalian cari kelompok kalian dan
berdiskusi.
Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesikan tugas yang guru
berikan. Setelah 30 mnit...
Guru : ibu rasa waktu berdikusinya sudah cukup ya,sekarang ibu panggil nama
kalian dan nama yang dipanggil silahkan maju kedepan dan
menjelaskan hasil diskusi kalian. Oke Cahya silahkan maju kedepan.
Siswa : Selamat siang,saya akan menjelaskan mengenai jenis jenis larutan
penyangga. Larutan penyangga ada dua jenis yaitu larutan penyangga
asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam
mengandung asam lemah dan garamnya. Larutan penyangga asam
terbentuk dari campuran asam lemah dengan suatu basa kuat dengan
asam lemah yang dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan
menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah
yang bersangkutan.
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
Basa Kuat Garam
Kemudian larutan penyangga basa mengandung basa lemah dan
garamnya. Larutan penyangga basa terbentuk dari campuran basa lemah
dengan asam kuat dengan jumlah basa lemah yang berlebih.
NH3(aq) + HCl(aq) NH4Cl(aq)
Guru : Nah, sekarang siapa yang bisa menjelaskan lagi mengenai jenis-jenis
larutan penyangga?
Siswa : saya bu...
Guru : ya silahkan..
Siswa : Larutan penyangga dibedakan atas larutan penyangga asam dan larutan
penyangga basa. Larutan penyangga asam mempertahankan pH pada
daerah asam (pH<7) dan larutan penyangga basa mempertahankan pH
pada daerah basa (pH>7). Larutan penyangga asam mengandung suatu
200
asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A-). Larutan ini dapat dibuat
dengan bebrapa cara yaitu:
1. Mencampurkan asam lemah (HA) dengan garamnya (LA) dimana
garam disini akan menghasilkan ion A- yang merupakan basa
konjugasi dari asamnya.
Larutan CH3COOH dengan larutan CH3COONa dimana komponen
penyangganya adalah CH3COOH dan CH3COO-
Larutan H2CO3 dengan larutan NaHCO3 dimana komponen
penyangganya adalah H2CO3 dan HCO3-
2. Kemudia yang kedua, dapat dibuat dengan mencampur asam lemah
berlebih dengan basa kuat sehingga akan mehasilkan larutan
penyangga dengan sifat asam
Misalnya dengan mencampurkan 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M
dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M maka akan terbentuk larutan
penyangga asam karena mengandung ion CH3COO- dan asam lemah
CH3COOH.
Siswa B : darimana kita tahu kalau akan terbentuk ion CH3COO- dan asam lemah
CH3COOH?
Siswa : pertama kita hitung dulu mol CH3COOH
Mol CH3COOH = 100mL x 0,1 M
= 10 mmol
Kemudian kita hitung mol NaOH
Mol NaOH = 50 mL x 0,1 M
= 5 mmol
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) NaCH3COO(aq) + H2O(l)
Awal 10 mmol 5 mmol
Bereaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Sisa 5 mmol 0 5 mmol
Dari hasil perhitungan didapatkan mol sisa untuk CH3COOH dan
NaCH3COO, inilah yang menandakan bahwa campuran dari kedua
larutan tersebut akan membentuk larutan penyangga.
201
Sekarang kita lanjut dengan larutan penyangga basa. Larutan penyangga
basa mengandung suatu basa lemah dan asam konjugasinya . Larutan
penyangga basa dapat dibuat sama seperti larutan penyangga asam.
1. Mencampurkan suatu basa lemah dengan garamnya
Larutan NH3 ditambahkan dengan larutan NH4Cl dimana komponen
penyangganya adalah NH3 dan NH4+
2. Mencampurkan suatu basa lemah berlebih dengan suatu asam kuat
Misalnnya dengan mencampurkan 50 mL larutan NH3 0,2 M
dicampurkan dengan 50 mL HCl 0,1 M
NH3(aq) + HCl(aq) NH4Cl(aq)
Awal 10 mmol 5 mmol
Reaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Sisa 5 mmol - 5 mmol
Dari hasil perhitungan diperoleh mol yang bersisa adalah mol dari basa
lemah dan garam, shingga dapat dikatakan bahwa campuran tersebut
bersifat buffer.
Sudah bu...
Guru : baik anak anak dari penjelasan yang dijelaskan teman kalian tadi
sudah jelas ya apa saja jenis larutan penyangga. Ada yang kurang jelas?
Siswa tidak ada yang menjawab
Guru : kalau begitu sekarang kita lanjut dengan perhitungan pH yang berkaitan
dengan larutan penyangga... siapa yang mau mau kedepan
menjelaskan?
Seorang siswa mengacungkan tangannya
Guru : silahkan diah ke depan
Siswa C : saya akan menjelaskan mengenai perhitungan pH pada larutan
penyangga.
Larutan penyangga asam dapat dihitung menggunakan rumus berikut
[H+] = Ka x
pH =
202
Sedangkan untuk larutan penyangga basa bisa dihitung dengan
menggunakan rumus berikut
Guru : itu penjelasan dari teman kalian dan ibu rasa itu sudah lengkap ya, apa
ada pertanyaan? Atau ada yang kurang jelas?
Siswa terdiam dan tidak menjawab
Guru : baik kalau tidak ada pertanyaan, ibu kasi kalian beberapa pertanyaan
silahkan kalian diskusikan ya...
3. Hitungah pH larutan yang terbentuk dari campuran berikut:
203
c. 100 mL larutan HCN 0,1 M + 50 mL larutan NaCN 0,2 M; Ka
HCN = 4 x 10-5
Lampiran 15
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D6/OBS/AB/G2/01-03-2017
204
Ruang Kelas : XI MIPA 7
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 5,6
Guru memasuki kelas MIPA 7,siswa duduk didalam kelas. Ketua kelas meminta
siswa berdiri untuk mengucapkan salam
Guru : silahkan keluarkan buku kiminya...sebelum itu ibu absen dulu ya..ada
yang tidak hadir sekarng?
Guru : baik,kalau begitu...ini hasil ulangan kalian sekarang ibu bagikan hasil
ulangannya. Beberapa dari kalian ada yang nilainya masih dibawah
KKM. Yang nilainya dibawah KKM, nanti ibu beri tugas dan silahkan
dikumpulkan minggu depan.
Guru memanggil nama siswa dan mengembalikan hasil ulangan hariannya. Siswa
memeriksa hasil ulangannya dan mencocokkan jawabannya dengan teman
lainnya.
Guru : sudah semua dapat ya... sekarang ulangannya disimpan dulu dan kita
lanjut dulu ke materi selanjutnya. Sebelumnya kita sudah membahas
mengenai larutan penyangga. Ada tugas dirumah?
Guru : Kalau tidak ada, kita latihan soal dulu ya? Coba lihat diktatnya halaman
35. Silahkan kalian kerjakan ya
205
Guru : iya semuanya.
Guru : iya silahkan. Kalian semua mengerjakan ya,nanti ibu tunjuk satu-satu
silahkan buat jawabannya di papan.
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Terlihat semua siswa
mengerjakan,tidak ada yang bercanda maupun mengobrol. Siswa memilih duduk
berkelompok dengan anggota 4 5 orang. Siswa yang tidak mengerti,maju ke
depan untuk bertanya kepada guru.
Setelah 30 menit....
Guru : yang ibu panggil namanya silahkan maju ke depan ya, sekalian nanti ibu
pakai sebagai nilai tamban ya. Coba Indra, silahkan maju
kedepankerjakan yang nomor 1
Siswa maju kedepan menjawab soal. Siswa yan lain mempehatikan jawaban
siswa, namun ada yang masih tetap mengerjakan soal.
CH3COONa 0,1M
Ka = 1,8 x 10-5
206
Ditanya : pH =...
Jawab:
H
Ka x
asam
garam
0,01
1,8 x 10 5 x
0,1
1,8 x 10 6
3
1,34 x 10
Guru : iya
Siswa : maju ke depan. Bu, menghitung mol KF ini berarti kita pakai
perbandingan koefisien ya bu?
Guru : iya. Kamu buat dulu persamaan reaksinya, hasilnya ap, baru kemudian
kamu hitung molnya menggunakan mol mula mula bereaksi dan sisa
207
Siswa : mengerrjakan soal ke depan
Guru : dilanjutkan lagi satu ya, untuk soal yang nomor 4. Coba mega wahyu
maju ke depan ya kerjakan nomor 4
Selama siswa mengerjakan ssoal di depan, teman yang lain ada yang
memperhatikan temannya menjawab soal di depan dan ada yang tetap
melanjutkan diskusi dan mengerjakan soal yang lain. Bebrpa siswa tekadang
terlihat menobrol namun tidak sampai mengganggu temannya yang lain.
Guru : Untuk soal yang lainnya kalian lanjutkan lagi dirumah ya kalau belum
selesai. Kalau ada yang tidak bisa dibahas kita lanjutkan di pertemuan
berikutnya
Lampiran 16
TRANSKRIP OBSERVASI
208
KODE : D10/OBS/AB/G2/13-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 7
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 5,6
KK : Beri salam
Siswa : Ada bu
Guru : Ada yang tidakbisa dikerjakan? Kalau tidak ada yang bertanya berarrti
sudha bisa ya dikerjakan. Sekarang coba kerjakan ssoal ulangan tengah
semester itu ya. Nanti ibu tunjuk satu-satu maju ke depan, tulis
jawabannya ke depan ya. Kemudian untuk fungsi dari larutan penyangga
silahkan kalian baca sendiri ya.
209
Guru : kita bahas ya anak anak
Guru : oke, nomor 1 apa jawabannya? Sistem penyangga yang terdapat dalam
cairan intarsel?
Siswa : B....
Bebrapa siswa mengangkat tangannya. Guru menunjuk salah satu sisw untuk
maju ke depan
Guru : yang coba kamu silahkan maju (sambil menunjuk siswa yang
bersangkutan)
Siswa : (menjawab soal yang diberikan oleh guru ke depan. Siswa yang lain, ada
yang memperhatikan dan ada yang masih mengerjakan soal)
Siswa : benar bu
Siswa : A
Guru : mana, oo, 1% telah terionisai, ia berarti 1% dari mol keseluruhan itu
bereaksi
210
Guru : nomor berikutnya?
Guru : silahkan
Lampiran 17
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D18/OBS/AB/G2/15-03-2017
211
Ruang Kelas : XI MIPA 7
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 5,6
KK : Beri salam
Siswa diam..
Guru : hidrolisis garam adalah penguraian garam oleh air membentuk ion-ion
penyusunnya. Tidak semua garam akan mengalami hidrolisis. Garam
yang mengalami hidrolisi adalah garam yang mengandung ion yang
berasal dari asam lemah dan garam yang mengandung ion yang berasal
dari basa lemah. Nah, pertanyaannya sekarang mengapa hidrolisishanya
terjadi pada garam yang mengandung ion dari asam lemah maupun basa
lemah? Mengapa anak-anak? Ada yang bisa menjawab?
Beberapa siswa berdiskusi dengan temannya dan ada juga yang yang mencari
jawaban dibuku. Namun masih ada beberapa siswa yang mengobrol dan bermain
HP
212
Guru :kalian kan sudah belajar asama basa, masih ingat dengan kekuatan asam
basa? Jadi hidrolisis itu dipengaruhi oleh kekuatan asam basa. Kalau
untuk asam kuatitu terjadi reaksi ionisasi sempurna dimana semua
asamnya terionisasi sedangkan kalau asam lemah hanya sebagian yang
terionisasi. Sedangkan hidrolisis itu bisa berlangsung karena adanya
kecenderungan ion-ion untuk membentk kembali asam atau basanya.
Misalnya pada NaCl
Jadi NaCl tidak mengubah konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air atau
dapat dikatakan NaCl bersifat netral. Kemudian bagaimana dengan
hidrolisis pada asam lemah dan basa kuat? Nah misalnya pada garam
NaCH3COO
Guru : coba sekarang kalian jelaskan reaksi hidrolisis pada asam kuat dan basa
lemah..
213
Siswa membaca buku untuk mencari penjekasannya. Beberapa siswa mengangkat
tangan untuk menjelaskan ke depan. Guru menunujuk siswa yang duduk
dibelakang
Karena hasil dari hidrolisis ini adalah H3O+ maka larutan bersifat asam
Siswa : tidak..
Guru : untuk hidrolisis yang berasal dari asam lema basakuat dan basa lemah
asam kuat disebut dengan hidrolisis apa?
Siswa : sebagian
Nah ini yang diebut dengan hidrolisi total dimana dihasilkan ion H3O+ dan
OH-.
Siswa : tidak...
214
Guru : kalau begitu coba kalian kerjakan ini sekarang...
4. (NH4)2SO4
5. NH4CN
6. Na2S
Siswa mencatat pertanyaan guru dan mulai mengerjakan. Bebrapa ada yang
menerjakan sendiri dan beberapaada yang bekerja sama dengan temannya. Namun
ada juga beberapa siswa yang memilih untuk mengobrol dengan temannya.
215
Guru : sampai disana ada pertanyaan?
Guru : oke kalau begitu sekarang kita lanjut ke cara perhitungan pH untuk
larutan garam. Yang pertama adalah pH utnuk garam dari asam kuat dan
basa kuat. Untuk garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak
mengalami hidrolisis sehingga memiliki pH netral yaitu 7. Jadi
perhitungannya tidak ada ya. Kemudian kita lanjut ke pH untuk garam
dari Basa kuat dan asam lemah. Untuk garam yang berasal dari basa kuat
dan asam lemah mengalami hidrolisis parsial. Dimana larutan yang
dihasilkan akan bersifat basa sehingga :
Kw
[OH ] xM
Ka
Dimana,Kw = tetapan kesetimbangan air yang besarnya 1 x 10 -14 , Ka =
tetapan ionisasi asam lemah, M = konsentrasi anion yang terhidrolisis.
Selanjutnya adalah pH garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah.
Untuk garam yang berasal dari basa kuat dan assm kuat juga kan
mengalami hidrolisis parsial dimana larutan akan bersifat asam sehingga
yang dihitung nanti adalah H+ dimana untuk perhitungan [H+] dapat
dihitung
H
Kw
Kb
xM
Dimana,Kb adalah tetapan ionisasi basa lemah. Nah yang terakhir adalah
perhitungan pH umtuk garam yang berassal dari basa lemah dan asam
lemah. Untuk yang ini kan dibuku sudah ada itu ya. Jadi untuk asam lemah
dan basa lemah yang terlibat hanya nilai Ka dan Kb nya saja. Sampai
disana apakah ada pertanyaan?
Siswa : bu, dicatat dulu bu
Guru : iya silahkan dicatat dulu.
Siswa : Kw tadi apa bu?
Guru : tetapan kesetimbangan air
Siswa : besarnya selalu tetap segitu ya bu?
Guru : iya, namanyan kan tetapan berarti nilainya tidak berubah
216
Siswa : ini terbalik ya bu sama larutan penyangga?kalau penyangga kan kalau H+
berarti pakai Ka. Kalau ini H+ paakinya Kb ya bu?
Guru : iya, mengapa demikian siapa yang tahu?
Siswa tidak menanggapi pertanyaan guru. Siswa masih tetap mencatat penjelasan
guru sebelumnya.
Guru : siapa yang tahu mengapa kalau di hidrolisis untuk menhitung konsentrasi
H+ kita menggunakan Kb sedangkan di larutan penyangga kita
menggunakan Ka? Kita kembali lihat reaksi hidrolisisnya ya. Sudah
selesai dicatat yang di papan?
Siswa : sudah bu
Guru : kita pakai contoh yang tadi ya. NH 4Cl dihidrolisis. Hasilnya apa NH4+
dan Cl- kan. Kemudian ketika NH4+ ini bertemu dengan H2O, dia akan
menghasilkan NH3 dan H3O+ sedangkan Cl- nya ketika bertemu dengan
H2O mengalami reaksi tidak?
Siswa : tidak
Guru : sehingga ion apa yang bersisa sekarang?
Siswa : H3O+
Guru : iya, ion ini ya. Nah ion ini menyatakan bahwa garam ini bersifat asam.
Sekarang pada reaksi tersebut yang mana yang lemah? Asam atau
basanya yang lemah?
Siswa : basa
Guru : basa ya. Kalian harus ingat, Kb adalah tetapan ionisasi untuk basa lemah
sedangkan Ka adalah tetapan ionisasi untuk asam lemah. Ingat untuk
yang lemah. Jadi pada garam yang sifatnya asam, yang lemahnya apa
basa atau asamnya?
Siswa : basanya
Guru : makanya perhitungannya disini menggunakan Kb. Bagaimana paham?
Siswa : oooouuu..
Guru : yang bertanya tadi bagaimana?
Siswa : iya bu, paham
Guru : nah apa ada pertanyaan lagi? Seharusnya tidak ya. Umtuk contoh
soalnya, kalian sudah memegang banyak buku, disana banyak ada contoh
contoh soalnya, silahkan kalian cermati disana, kemudian kita langusng
ke latihan soal. Waktunya masih ya?
Siswa : lagi sedikit bu
Guru : kalian lihat diktat kalian yang halaman 44. Nanti coba kalian kerjakan
dirumah ya
Siswa mencatat tugas yang diberikan oleh guru
217
KK : Berdiri\
Lampiran 18
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D23/OBS/AB/G2/20-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 7
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 5,6
KK : Beri salam
218
Siswa : belum bu
Guru : koq belum? Kalau belum sekarang silahkan dikerjakan dulu soal-soalnya
yang di diktat itu ya.
Guru : kan contohnya dibuku sudah ada, masak tidak bisa juga mengerjakan?
Guru : coba lihat yang uji kompetensi 4.3a yang nomor 1. Apa yang diketahui
disana?
Siswa : Kh = 10-5
Dari reaksi itu diketahui dihasilkan OH- sehingga yang kita hitung
adalah konsentrasi OH nya. Buat terus rumusnya
OH
Kh x Cg
10 5 x 0,1
10 6
10 3
Siswa : pH = 14 pOH
Siswa :9
Guru : bisa kan? Coba sekarang kalian kerjakan yang 4.3 a nomor 2 dan 3
kemudian yang 4.3 b nomor 3,4 dan 5 kemudian yang 4.3 c nomor 3
dan 4 ya
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Terlihat beberapa siswa
membentuk kelompok untuk mengerjakan soal tersebut. Ada beberapa siswa yang
memilih unutk berdiskusi dengan teman sebangkunya dalam mengerjakan soal.
Namun ada juga beberapa siswa yang sudah duduk berkelompok namun malah
asyik mengobrol dengan temannya, tidak mengerjakan soal. Murid yang
bersangkutan didekati oleh guru dan guru menanyakan apa yang diobrolkan dan
sampai mana kemajuan pengerjaan soalnya. Siswa yang bersangkutan hanya
senyum-senyum saja dan langsung membuka buku tulis untuk mengerjakan.
Setelah 30 menit
Siswa tidak menanggapi pertanyaan guru dan masih mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru. Beberapa siswa terlihat maju ke depan untuk bertanya
kepada guru tentang hal yang belum dipahami.
220
Siswa tidak menanggapi
Guru : kalau tidak berarti minggu depan kita ulangan mengenai larutan
penyangga dan hidrolisis garam. Silahkan belajar yang baik dirumah
supaya hasil ulangannya memuaskan. Kita betemu lago dipertemuan
selanjutnya ya
KK : berdiri
Lampiran 19
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D11/OBS/AB/G2/27-02-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 10
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 5,6
Guru memasuki kelas XI MIPA 10 dan siswa masih berkeliaran diruang kelas.
Seluruh siswa mencari tempat duduknya masing masing Siswa berdiri dan
mengucapkan salam.
Siswa : Selamat siang bu
Guru : Siang anak-anak
Siswa kembali duduk.
Guru : ibu absen dulu ya, ada yang tidak masuk hari ini?
Siswa : nihil bu, nihil tidak sekolah bu..
Guru : maksudnya itu apa?
Siswa : masuk semua buuuu
Guru : pertemuan terakhir kemarin sampai mana?
221
Siswa : sampai...mmm....
Guru : sampai dimana?
Siswa : ulangan bu keamrin
Guru : hasilnya belum selesai ibu periksa ya. Nah karena minggu lalu ulangan,
sekarang kita masuk materi baru ke larutan penyangga.
Siswa : larutan penyangga
Guru : silahkan keluarkan buku kalian. Sudah dapat kalian baca sebelumnya
tentang larutan penyangga? apa itu larutan penyangga?
Siswa : belum bu
Siswa membuka buku pelajaran dan mencari mengenai larutan penyyangga
Siswa : halaman berapa? Halaman berapa?
Siswa : dimuka ne liat kan ada daftar isi
Guru : ketemu larutan penyangga? ketemu?
Siswa : bu, buku apa dibuka?
Guru : buku kimia yang kalian bawa. Kalau tidak bawa kian ada fotokopi
diktatnya, itu yang kalian buka
Siswa : ooooo
Siswa yang belum membuka buku akhirnya membuka bukunya
Guru : sudah ketemu ya semua?
Siswa : sudah bu
Guru : salah satu contoh dari larutan penyangga adalah air laut. Mengapa air
laut dikatakan sebagai larutan penyangga?
Siswa : air laut itu asin bu
Guru : apa hubungannya asin sama larutan penyangga gus? Dibaca dulu
bukunya, jangan asal jawab saja. Kalian kalau mau jawab juga harus
ada alasan yang kuat kenapa kalain menawab itu ya.. coba kalian baca
dulu bukunya sebentar
Siswa membaca buku yang mereka bawa. Namu ada beberapa siswa yang terlihat
bercanda dan menimbulkan suara gaduh di kelas.
Guru : yang dibelakang sana, apa yang kamu ributkan?
Semua siswa langsung trediam dan berhenti membaca.
222
Guru : ibu tadi menyuruh apa?
Siswa : membaca bukunya bu
Guru : lalu kenapa kalian ribut di belakang?
Siswa : (siswa yang bersangkutan terdiam)
Guru : kalau kalian belum siap dengan pelajaran ibu, lebih baik kalian diam
saja di luar tidak usah mengikuti pelajaran ibu. Adripada kalian diam di kelas tapi
mengganggu temannya yanglain yang sedang belajar
Siswa : (diam)
Guru : bagaimana, kamu mau diam di luar atau bagaimana?
Siswa : tidak bu, mau ikut belajar
Guru : kalau mau ikut belajar, lakukan apa yang ibu minta. Jangan melakukan
kegiatan lain yang tidak ada hubiungannya dengan pelajaran ibu.
Paham? Kalau ada lagi yang seperti tamnnya ini langsung ibu keluarkan
dari kelas ya.
Siswa terdiam mendengar guru memarahi siswa lainnya.
Guru : sekarang lanjutkan dulu membaca.
Siswa melanjutkan membaca buku.
Guru : nah apa itu larutan penyangga?
Siswa : larutan yang dapat mempertahankan pH
Guru : iya, larutan yang dapat mempertahankan pH. Misalnya pada
penambahan 0,1 mL larutan HCl 1M kedalam 1 liter air suling, pH nya
berubah dari 7 jadi 4. Ketika larutan yang sama ditambahkan kedalam
air laut perubahan pH yang tejadi hanya sedikit. Karena itulah air laut
dikatakann sebagai larutan penyangga. paham ya? Selanjutnya kita akan
bahas mengenai jenis-jenis larutan penyangga termasuk didalamnya
adalah perhitungan yang berkaitan ya.. Silahkan kalian diskusikan
mengenai apa saja jenis jenis larutan penyangga dan bagaimana cara
perhitungan pH dari larutan penyangga! Nanti kalian maju dan jelaskan
didepan ya..ibu kasi waktu 30 menit, silahkan kalian cari kelompok
kalian dan berdiskusi.
Siswa : bebas kelompoknya bu?
223
Guru : bebas
Siswa : berapa orang bu?
Guru : satu kelompok maksimal 5 orang ya
Siswa ribut ketika mencari kelompok. Setelah menemukan kelompoknya siswa
berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesikan tugas yang guru berikan.
Siswa : bu, sudah membentuk kelompok. Terus ngapain bu?
Guru : kalau ibu berbicara di epan tolong didengarkan ya, rugi dari tadi ibu
bicara tapi kalian tidak mendengarkan
Siswa : maklum bu..
Guru : maklum apa? Kalian saja yang tidak mau fokus ini belajarnya.
Pikirannya kemana mana. Dengarkan lagi sekali ya, kalian diskusikan
mengenai jenis jenis larutan penyangga dan perhitungan pH yang
berkaitan dengan larutan penyangga. nanti ibu panggil kalian satu
persatu, jelaskan ke depan. Tedi, kamu mendengarkan ibu?
Siswa : dengar bu
Guru : apa yang ibu suruh?
Siswa : diskusikan
Guru : diskusikan apa?
Siswa : itu larutan penyangganya
Guru : jangan bengong kamu, apa yang kamu tatap itu diluar?
Siswa : ga ada bu
Siswa lain menertawakan temannya yang dimarah.
Siswa melakukan diskusi dalam kelompoknya untuk mencari penjelasanmengenai
tugas yang diberikan oleh guru. Semua siswa terlihat melakukan diskusi.
Setelah 30 mnit...
Guru : ibu rasa waktu berdikusinya sudah cukup ya,sekarang ibu panggil nama
kalian dan nama yang dipanggil silahkan maju kedepan dan
menjelaskan hasil diskusi kalian.
Siswa : belum bu
Guru : waktunya sudah habis ini
Siswa : belum selesai diskusinya bu
224
Guru : maju saja ya
Siswa : tambah lagi waktunya bu
Guru : ibu panggil saja ya, mira silahkan maju
Siswa : belum bu
Guru : maju saja jelaskan
Siswa yang bersngkutan maju ke depan
Siswa : oke teman teman, saya mira. Pada kesempatan kali ini saya akan
menelaskan mengenai jenis jenis larutan penyangga. Larutan
penyangga merupaakn larutan yang bisa mempertahankan pH. Jadi
walaupun ditambahkan sedikit asam maupun basa ke dalamnya, pH
larutan tidak akan berubah. Jenis larutan penyangga ada dua yaitu
larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan
penyangga asam mengandung asam lemah dan garamnya. Sedangkan
larutan penyangga basa mengandung basa lemah dan garamnya. Sudah
bu
Guru : segitu saja?
Siswa : iya bu
Guru : silahkan duduk. Siapa lagi yang bisa melengkapi penjelasan temannya?
Siswa tidak ada yang mengangkat tangan
Guru : ibu tunjuk ya. Silahkan ayu sekarini maju ke depan, lanjutkan
penjelasan temannya
Siswa yang ditunjuk melanjutkan penjelasan yang telah dilakukan oleh siswa
sebelumnya. Siswa lainnya mndengarkan dan menyimak penjelasan teman di
depan.
Guru : sampai disana paham? Ada pertanyaan?
Siswa tidak menanggapi pertanyaan guru
Guru : bagaimana paham atau tidak? Dengan perhitungannya itu, untuk bisa
membuktikan dy penyangga atau tidak bisa?
Siswa tidak ada yang menjawab
Guru : kalau tidak ada yang bertanya, ibu anggap sudah paham ya. Silahkan
sekarang lanjut dengan perhitungan pH yang berkaitan dengan larutan
225
penyangga... siapa yang mau mau kedepan menjelaskan? Siapa yang
bisa?
Seorang siswa mengacungkan tangannya
Guru : silahkan dewi. Benar ya dewi?
Siswa : saya lintang bu..
Guru : oh lintang, maaf ibu salah. Kalian berbanyak soalnya jadi susah ibu
mengingat nama kalian. Iya siloahkan dijelaskan
Siswa C : saya akan menjelaskan mengenai perhitungan pH pada larutan
penyangga.
Larutan penyangga asam dapat dihitung menggunakan rumus berikut
[H+] = Ka x
pH =
Sedangkan untuk larutan penyangga basa bisa dihitung dengan
menggunakan rumus berikut
Siswa C : untuk contoh soal perhitungsnnya bisa kita lihat di buku ya. Disini saya
pakai buku erlangga.
Diketahui 100 ml larutan penyangga mengandung NH 3 dan NH4Cl
masing-masing 0,1 M, berapakah pH larutan tersebut?
Jadi untuk menghitung pH larutan tersebut kita tentukan dulu jumlah
mol dari masing masing larutan.
Mol NH3 = 100 mL x 0,1 M
= 10 mmol
Mol NH4Cl = 100 mL x 0,1 M
= 10 mmol
Kemudian masukke rumus perhitungan [H+]
[H+] =
226
Siswa C : seandainya ditambahkan larutan HCl 0,1M sebanyak 1 mL, maka
perhitunan pH nya dapat dilakukan dengan cara berikut
Guru : itu penjelasan dari teman kalian dan ibu rasa itu sudah lengkap ya, apa
ada pertanyaan? Bagaimana sudah jelas?
Siswa terdiam dan tidak menjawab
Guru : kok diam kalian? Ibua anggap kalian sudah paham ya. Sekarang coba
kerjakan soal berikut. Silahkan kalian diskusikan ya...
5. Hitungah pH larutan yang terbentuk dari campuran berikut:
227
Lampiran 20
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D14/OBS/AB/G2/1-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 10
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 5,6
Guru memasuki kelas MIPA 10, siswa duduk didalam kelas. Ketua kelas meminta
siswa berdiri untuk mengucapkan salam
Guru : silahkan keluarkan buku kiminya...sebelum itu ibu absen dulu ya..ada
yang tidak hadir sekarng?
228
Siswa : tidak bu, semua hadir
Guru : ini hasil ulangan kalian sekarang ibu bagikan hasil ulangannya. Sebagian
besar dari kalian nilainya masih dibawah KKM. Yang nilainya masih di
bawah KKM, kalian kerjakan ulang soal ulangannya ya. Minggu depan
kalian kumpulkan..
Guru : sudah semua dapat ya... sekarang ulangannya disimpan dulu dan kita
lanjut dulu ke materi selanjutnya. Sebelumnya kita sudah membahas
mengenai larutan penyangga. Ada tugas dirumah?
Guru : masak tidak ada? Minggu lalu ibu kasi soal dan belum selesai. Itu
dilanjutkan dirumah kan? Sudah dikerjakan?
Siswa : sudah bu
Guru : belum?
Siswa : belum bu
Guru : siapa yang mau maju ke depan menjawab soal yang nomor1?
229
Guru : kalau begitu ibu tunjuk ya. Rai marsisni kerjakan yang nomor 1a,
kemudian ika martina kerjakan yang 1 b
Siswa yang dipanggil langsung maju ke depan menulis jawabannya. Siswa yang
lain memprhatikan dan ada beberpa siswa yang menyalin jawaban yang dibaut
oleh tamnnya di papan.
Guru : kalian baca nanti di bukunya itu sudah ada. Sekarang buka diktatnya
halaman 35. Silahkan kalian kerjakan ya
Guru : semuanya.
Siswa : semuanya?
Guru :iya semua. Semakin banyak latihan kan semakin bagus. Silahkan
dikerjakan.
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa memilih duduk
berkelompok dengan anggota 4 5 orang. Ada beberapa siswa yang tidak
mengeluarkan buku dan tidak mengerjakan soal yang diperintahkan guru. Siswa
yang tidak mengerti,maju ke depan untuk bertanya kepada guru.
Setelah 30 menit....
230
Siswa : baru nomor 3 bu, bu, gimana cara yang a bu, ngitung mol KF nya bu?
Siswa : iya bu
Guru : KF itu garamnya berarti kan, nah lanjut hitung pakai mbs terus
Siswa : ooooo
Guru : ibu anggap sudah bisa ya. Coba kamu maju kerjakan yang nomor 3.
Siswa : ooooo
231
Guru : sudah ya yang nomor 3, bagaimana bisa?
Guru : yang ibu panggil namanya silahkan maju ke depan ya, sekalian nanti ibu
pakai sebagai nilai tambahan ya. Coba dwi pradnyana maju kedepan
kerjakan yang nomor 4
Siswa : belum bu
Siswa : belum bu
Guru membiarkan siswa untuk melanjutkan mengerjakan soal dan tidak lagi
emminta siswa maju ke depan menegrjakan
Guru : waktunya sudah habis ya. Nanti dirumah, silahkan lanjut kerjakan latihan
soalnya kan masih ada itu di halaman 37 sampai selesai. Minggu depan
kita bahas ya.
Siswa : berdiri
232
Lampiran 21
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D18/OBS/AB/G2/13-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 10
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 5,6
KK : Beri salam
233
Siswa : Ada bu
Siswa : tidak
Siswa : ga bisa bu
Guru : bagaimana ada yang belum mengerjakan? Baik, kalau tidak ada yang
menjawab berarti ibu lanjut ya. Kerjakan soal yang ada di diktat halaman
37. Silahkan kalian kerjakan.
234
Siswa mengerjakan soal yang diperintahkan oleh guru. Bebrapa siswa terlihat
membentuk kelompok dalam mengerjakan soal. Ada juga siswa yang terlihat
berpindah pindah duduk untuk mengerjakan. Ada siswa yang berbincang
dengan teman dan bermain main dengan HP.
Guru : kalian kerjakan dulu ya, ibu tinggal dulu sebentar ke kantor.
Siswa : iya bu
Siswa tetap mnegrjakan soal walaupun suasana kelas ribut karena tidak ada
guru. Siswa yang semula duduk berbincang dengan teman terlihat pindah dan
mencari kelompoki olain, kemudian siswa yang bersangkutan mengajak salah
satu anggota kelompok tersebut berbincang. Sebagian besar siswa berbincang-
bincang dengan temannya, namun ada beberapa siswa yang tetap mengerjakan
soal. Setelah 20 menit, guru datang ke kelas.
Guru : kok ribut kalian? Sudah selesai mengerjakan? Ada yang tidak bisa
dikerjakan?
Siswa : B
Siswa yang ditunjuk, langsung maju kedepan menjawab. Siswa yang tidak
mengerjakan soal meminjam jawaban teman yang sudah mengerjakan.
Siswa : sudah bu
235
Siswa : A bu
Siswa : benar
Siswa yang ditunjuk maju ke depan. Guru terus menunjuk siswa untuk
mengerjakan ke depan sampai bel tanda pelajaran berakhir berbunyi.
Guru : kita lanjutkan kembali di pertemuan berikutnya ya. Untuk latiha dirumah,
lanjutkan jawab soal yang belum dijawab. Kemudian minggu depan kita
bahas lagi
236
Lampiran 22
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D22/OBS/AB/G2/15-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 10
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 5,6
KK : Beri salam
237
Guru : temen lainnya kemana? Kenapa yang dibelakang masih kosong tempat
duduknya?
Guru : pertemuan kemarin sudah latihan soal ya. Sekarang kita lanjut materinya.
Materi selanjutnya adalah tentang hidrolisis garam. Hidrolisis garam
adalah penguraian garam oleh air membentuk ion-ion penyusunnya. Nah
tidak semua garam itu akan mengalami hidrolisis. Garam yang
mengalami hidrolisi adalah garam yang mengandung ion yang berasal
dari asam lemah dan garam yang mengandung ion yang berasal dari basa
lemah. Nah mengapa hidrolisis hanya terjadi pada garam yang
mengandung ion dari asam lemah maupun basa lemah? Mengapa
demikian?
Guru : sebelumnya kan sudah belajar tentang asam basa, kemudian larutan
penyangga. Hidrolisis adalah istilah umum untuk reaksi zat dengan air.
Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti
penguraian. Komponen garam yang terdiri dari anion dan kation yang
berasal dari asam lemah atau basa lemah terhidrolisis membentuk ion
H3O+ atau ion OH-. Jika hidrolisis menghasilkan ion H+ larutan akan
bersifat asam. Dan jika ion OH- maka larutan bersifat basa. Jadi
hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu penyusun garam berupa
asam lemah atau basa lemah. Apa bila garam tersebut terbentuk dari
asam kuat dan basa kuat, maka garam tersebut bersifat netral dan tidak
terhidrolisis. misalnya
238
Na+ + H2O Tidak terjadi reaksi
Jadi NaCl tidak mengubah konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air atau
dapat dikatakan NaCl bersifat netral. Kemudian bagaimana dengan
hidrolisis pada asam lemah dan basa kuat? Nah misalnya pada garam
NaCH3COO
Guru : coba sekarang kalian jelaskan reaksi hidrolisis pada asam kuat dan basa
lemah..
Karena hasil dari hidrolisis ini adalah H3O+ maka larutan bersifat asam
239
Siswa : tidak..
Guru : untuk hidrolisis yang berasal dari asam lema basakuat dan basa lemah
asam kuat disebut dengan hidrolisis apa?
Siswa : sebagian
Nah ini yang diebut dengan hidrolisi total dimana dihasilkan ion H3O+ dan
OH-.
Siswa : tidak...
7. (NH4)2SO4
8. NH4CN
9. Na2S
Siswa mencatat pertanyaan guru dan mulai mengerjakan. Bebrapa ada yang
menerjakan sendiri dan beberapaada yang bekerja sama dengan temannya. Namun
ada juga beberapa siswa yang memilih untuk mengobrol dengan temannya.
240
Guru : siapa yang bisa jawb ke depan?
Guru : bagaimana dengan cara perhitungan pH nya? Ada yang bisa menjelaskan
ke depan?
241
Guru : ibu beri waktu 15 menit ya, silahkan kalian pelajari.
KK : Berdiri\
242
Lampiran 23
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D25/OBS/AB/G2/20-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 10
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 5,6
KK : Beri salam
Siswa : belum bu
Guru : koq belum? Kalau belum sekarang silahkan dikerjakan dulu soal-soalnya
yang di diktat itu ya.
243
Siswa mengerjakan soal yang diperintahkan oleh guru.
Guru : kan contohnya dibuku sudah ada, masak tidak bisa juga mengerjakan?
Guru : coba lihat yang uji kompetensi 4.3a yang nomor 1. Apa yang diketahui
disana?
Siswa : Kh = 10-5
Dari reaksi itu diketahui dihasilkan OH- sehingga yang kita hitung
adalah konsentrasi OH nya. Buat terus rumusnya
OH
Kh x Cg
10 5 x 0,1
10 6
10 3
pOH log OH
5
log 10
5
244
pOHnya sudah ketemu langsung kita menghitung pH.masih ingat rumus
menghitung pH jika pOH diketahui kan? Bagaimana lanjutannya?
Siswa : pH = 14 pOH
Siswa :9
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Terlihat beberapa siswa
membentuk kelompok untuk mengerjakan soal tersebut. Ada beberapa siswa yang
memilih unutk berdiskusi dengan teman sebangkunya dalam mengerjakan soal.
Namun ada juga beberapa siswa yang sudah duduk berkelompok namun malah
asyik mengobrol dengan temannya, tidak mengerjakan soal. Murid yang
bersangkutan didekati oleh guru dan guru menanyakan apa yang diobrolkan dan
sampai mana kemajuan pengerjaan soalnya. Siswa yang bersangkutan hanya
senyum-senyum saja dan langsung membuka buku tulis untuk mengerjakan.
Setelah 30 menit
Guru : sudah ya,ibu panggil nama kalian satu persatu, yang namanya di panggil
silahkan maju ke depan mengerjakan ya. Yang maju pertama, Indra
silahkan
245
Siswa yang namanya dipanggil maju kedepan satu persatu menjawab soal.
Guru : jadi nama-nama yang ibu panggil ini yang masih memiliki kekurangan
nilai ya, atau nilainya masih di bawah KKM. Supaya ada nilai bantu ya.
Nah latihan soal kan sudah untuk larutan penyangga dengan hidrolisis,
ada pertanyaan tentang kedua materi itu?
Siswa : Tidak bu
Guru : kalau tidak berarti minggu depan kita ulangan mengenai larutan
penyangga dan hidrolisis garam. Silahkan belajar yang baik dirumah
supaya hasil ulangannya memuaskan. Kita betemu lago dipertemuan
selanjutnya ya
KK : berdiri
246
Lampiran 24
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D33/OBS/AB/G3/27-02-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 3
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
Guru memasuki ruang kelas. Siswa masih gaduh dikelas. Begitu guru memasuki
ruang kelas, barulah siswa kembali ke tempat duduk mereka masing masing.
Guru : sebelum memulai pelajaran, ada baiknya kita berdoa bersama dulu.
Silahkan salah satu dari kalian pimpin doanya
Guru : selalu ingat ya, sebelum belajar mulai terlebih dahulu dengan berdoa.
Bapak mengajak kalian untuk selalu ingat dengan Tuhan. Apapun
agama kalian, marilah kita bersama sama disini memanjatkan doa
yang iklas kehadapan Beliau. Sekarang silahkan keluarkan buku
kimianya. Kita masuk ke materi larutan penyangga ya. Silahkan kalian
baca dulu sebentar. Bapak menyiapkan pembelajarannya dulu.
247
Siswa membuka buku dan membaca materi sementara guru memprsiapkan
pembelajaran menggunakan laptop dan proyektor.
Guru : gus yang dibelakang, tolong hidupkan sebentar lcdnya. Sapunya pakai.
Guru : nah kalau larutan penyangga, ketika kita menambhakan sedikit asam
maupun basa, maka pH larutannya akan tetap. Contohnya sistem
penyangga yang ada dalam tubuh kita. Anggaplah kita minum minuman
jeruk, sifat minuman tersebut tentunya asam ya. Ketika minuman asam
tersebut masuk ke dalam tubuh kita, pH tubuh kita tidak akan berubah
mengikuti pH minuman itu. Bayangkan ya seandainya kalian makan
makanan yang bersifat basa, apakah tubuh kita juga aka ikut bersifat
basa?
Guru : tidak ya, tubuh tidak akan ikut bersifat basa. Disanalah peranan dari
sistem penyangga dalam tubuh. Untuk tetap mempertahankan pH tubuh
248
tidak peduli sifat makanan yang kita makan. Berdasarkan komponen
penyusunnya, larutan penyangga dibedakan menjadi alrutan penyangga
asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam merupakan
campuran antara asam lemah dengan basa konjugasinya. Misalnya asam
lemahnya CH3COOH kemudian garamnya CH3COONa, ion yang
membentuk basa konjugasinya apa?
Siswa : CH3COO-
Siswa : NH4+
249
Berdasarkan tabel tersebut, larutan mana yang merupakan larutan asam? Jelaskan
Siswa mengamati tabel yang ditayangkan oeh guru. Beberapa siswa berdiskusi
dengan temannya untuk menemukan jawaban dari pertanyaan guru. Beberapa
siswa mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan guru.
Guru : iya ya, coba kalian perhatikan pH nya. Jadi untuk larutan asam yang
memiliki pH dibawah 7 ya. Kemudian pertanyaan yang nomor 2.
Larutan mana yang merupakan larutan basa?
Siswa : larutan nomor 11,12,13,14,15 karena untuk larutan basa pH nya diatas
7. Jadi larutan yang memilki pH diatas 7 adalah larutan dengan pH 9.
Guru : iya, jadi larutan basa itu larutan dengan pH diatas 7. Selanjutnya yang
nomor berikutnya. Yang nomor 3, larutan manakah yang merupakan
larutan buffer asam? Jelaskan
Siswa membaca buku agar bisa menjawab pertanyan guru. Kemudian beberapa
siswa mengangkat tangannya
Guru : iya, jadi kita lihat yang mana yang mengalami sedikit perubahan pH,
karena larutan buffer tersebut berfunsi untuk mempertahankan pH.
Yang nomor teakhir apa jawabannya?
250
Siswa : 13, 14, 15
Guru : alasannya sama ya, karena larutan buffer disni mempertahankan pH.
Kemudian pembuatan larutan penyangga. larutan penyangga asam
dapat dibuat dengan dua cara. Yang pertama dengan menambahkan basa
kuat kedalam asam lemah dimana jumlah asam lemah yang digunakan
berlebih. Selanjutnya campuran ini akan mengahsilkan garam yang
mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang dicampurkan. Yang
kedua dengan mencampurkan asam lemah dengan garamnya. Nanti
didalam garam ini akan dihsailkan ion yang merupakan basa konjugasi
dari asamnya. Untuk larutan penyangga basa juga sama ya dapat dibuat
dengan dua cara pertama dengan mencampurkan basa lemah dengan
asam kuat dengan jumlah basa lemah yang digunakan
berlebih.kemudian yang kedua dengan mencampurkan basa lemah
dengan garamnya. Nantinya kan dihasilkan ion yang merupakan asam
konjugasi dari basanya. Sampai disana ada pertanyaan?
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru dan siswa menjawab soal tersebut.
251
Beberapa siswa megangkat tangan untuk menjawab pertanyaan guru. Guru
menunjuk siswa yang mengankat tangan untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan.
Asam lemah HA H+ + A-
HA H+ + A-garam
Guru : silahkan
Siswa : Ka
H A
garam
HA
Siswa : H Ka x A HA
garam
252
asam
: atau bisa juga di tulis H Ka x
Guru
garam atau kalau kita kaitkan
dengan valensi dari basa kuatnya. Kalau valensinya lebih dari satu,
Siswa mencatat penjelasn yang guru berikan. Semua siswa terlihat mencatat.
Guru : selanjutnya untuk buffer basa. Sama seperti buffer asam, buffer basa
terbentuk ketika mencampur basa lemah dengan garamnya. Sekarang
kalian lengkapi bagian yang kosong ini ya. Silahkan
Kb
................ OH Kb X .......
........ .......
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Kemudian guru meminta
siswa maju ke depan unntuk menuliskan jawabannya
253
Guru : ya sudah ya, ada pertanyaan? Kalau tidak coba kalian kerjakan soal
berikut.
Guru : di buku kalian kan sudah ada. Buku kalian juga mereknya kan beragam.
Disanan sudah ada. Kalian cermati saja yang ada disana. Kalian ingin
dudk berkelompok silahkan. Kalau ada yang tidak bisa silahkan
bertanya langsung dengan bapak.
Soal
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru. Kemudian siswa mengerjakan
soal tersebut. Beberapa siswa mengrjakan dengan membentuk kelompok. Seluruh
siswa terlihat menegrjakan soal tersebut. Guru berkeliling untuk mengecek siswa
dalam mengerjakan soal. Terlihat bebrapa siswa bertanya kepada guru ketika
guru melintasi tempat mereka duduk. Namun ada beberpa siswa yang terlihat
bertanya langsung ke depan ke guru. Dan guru pun menjelaskan kepada siswa.
254
Guru : soal yang nomor 1 ada yang sudah selesai?
Guru : ada yang tidak bisa? Kalau ada, kita bahas. Kalau tidak kita lewati yang
nomor satu. Bagaimana ada yang tidak bisa?
Guru : yang nomor 2 bagaimana? Ada yang tidak bisa? Sama ya cara
membuatnya seperti yang nomor 1.
Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru, sehingga tidak ada yang
menanggapi pertanyaan guru
255
Guru : oke kalau begitu kita lewatkan yang nomor 2 ya. Yang nomor 3
bagaimana? Bisa?
Guru : waktunya sudah habis ya, nanti sisanya dilanjutkan kerjakan dirumah
lagi ya..
Siswa : padaasana
Guru : sebelum mengakhiri, marilah kita berdoa kembali ya. Ingat jangan
samapai dilupakan.
Siswa : berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing. Berdoa
di mulai. Berdoa selesai. Paramashanti
Lampiran 25
256
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D37/OBS/AB/G3/02-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 3
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
Siswa : sebelum memulai pelajara, marilah kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing masing di mulai.
Berdoa selesai
Guru : semua hadir ya. Baik kita lanjutkan materi kita. Pertemuan sebelumnya
kita sudah sampai mana?
257
Guru : Baiklah, kalau begitu sekarang silahkan keluarkan kertas satu lembar,
bapak akan memberikan kalian kuis.
Guru : oke silahkan kalian belajar 15 menit ya. Setelah itu buku kimia kalian
simpan dulu di dalam tas. Diatas meja hanya boleh ada kertas dan alat
tulis.
Soal A :
2. Sebanyak 5,35 gram garam NH4Cl (Mr = 53,5) dilarutkan dalam air
sehingga volume 1000 mL. Jika Kb NH4OH = 10-5, maka pH larutan
garam yang terbentuk adalah ....
Soal B:
258
a. 50 mL CH3COOH 0,2 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
Siswa menegrjakan soal secara mandiri dengan tertib. Selama pengerjaan tes,
guru berkeliling kelas.
Setelah 20 menit
Guru : sekarang kita lanjutkan ke materi berikutnya. Anak anak, hari ini kita
akan membahas mengenai hidrolisis garam. Kalau garam kan kalian
pasti sudah mengenal, sudah tahu. Sudah kita bahas sebelumnya ya.
Menurut kalian, ketika kalian mendengar kata hidrolisis, kira kira apa
maksud kata hidrolisis tersebut? Ada yang tahu?
Guru : mungkin salah satu diantara kalian ada yang mengetahui apa arti dari
kaat hidrolisis itu
259
Salah seorang siswa mengangkat tanganb
Siswa : hidrolisis berasal dari kata hidro yang artinya air dan lisis yang artinya
penguraian. Jadi hidrolisis adalah penguraian air menjadi ion ionnya.
Guru : iya, hidrolisis ini istilah yang biasanya digunakan untuk mereaksikan
suatu zat dengan air ya. Kalian tentu masih ingat dengan garam, ketika
garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan bereaksi
dengan air maka kation atau aniondari garam tersebut akan membentuk
ion H3O+ atau H+ dan ion hidroksida. Jika hasilnya H + maka sifat
larutannya adalah asam, dan bila ion yang dihasilkan adalah ion
hidroksida maka larutan akan bersifat basa. Hidrolisis hanya dapat
terjadi pada suatu zat yang salah satu penyusunnya berasal dari asam
lemah maupun basa lemah. Sekarang mengapa hidrolisis hanya terjadi
pada senyawa yang penyusunnya itu?
Guru : ayo ada yang mau mencoba? Pada garam yang tersusun dari asam kuat
dan basa kuat terjadi ionisasi sempurna. Yang artinya keseluruhan
garamnya terionissi menjadi ion ion penyusunnya sehingga tidak ada
yang dapat dihidrolisis lagi. Coba kita sama sama perhatikan kesiniya.
Nah, ini adalah contoh reaksi hidrolisis pada garam asam. Nah ini ya
ketika kita mencampur garam dengan sifat asam tersebut, garam akan
terurai membentuk ionnya dan membentuk H+. ini yang menandakan
dia bersifat asam. Dengan basa juga sama ketika ditambahkan air maka
garam absa terionisasi dan akan membentuk ion hidroksida. Sampai
disanan bisa ya? Paham?
260
Guru : sudah ya, sekarang bapak akan lanjutkan ke perhitungan pH untuk
hidrolisis. Pada perhitungan pH ini yang akan kita bahas hanya pada
garam yang bersal darei asam kuat dan basa lemah dan pH untuk asam
lemah dan basa kuat. Kalian semua sudah bawa buku ya?
Guru : byku kalian kan beragam ya, nah untuk perhitungan pH nya supaya
kalian bisa lebih memahami sendiri ya. Sesuai dengan kurikulum yang
berlaku sekarang, jadi kalian yang lebih aktif ya untuk mencari. Nah ini
di depan sudah bapak susun ya, bapak buat seperti ini, kalian tinggal
mengisi titik titk kosong yang ada disana. Kalian silahkan cari di buku
kalian atau kalian mau cari diinternet menggunakan handphone kalian
juga boleh. Silakan dikerjakan ya
K
..................
.................
K H 2 O
...........................
.............
Kh
...........................
.............
...........
Kh
...........
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
OH
.....
......
X .......
261
Garam dari asam kuat dan basa lemah
...........
Kh
...........
H .....
......
X .......
Siswa mengerjakan perintah yang diberikan oleh guru. Sebagian besar siswa
mengerjakan secara individu dengan mencari jawaban di buku, namun ada
bebrapa siswa yang berdiskusi dengan teman duduknya untuk mendapatkan
jawabannya.
Bebrapa siswa mengangkat tangan. Guru menunjuk salah satu siswa maju ke
depan. Siswa yang ditunjuk maju ke depan mengerjakan
Guru : iya. Tapi kalian sudah tahu kan ya cara menghitung pH? Sama seeprti
perhitungan asam bas di materi sebelumnya ya. Yang selanjutnya coba
siapa yang bisa?
262
Guru : nah, coba dilihat pekerjaan temannya. Bagaimna?
Guru : baiklah kalau tidak ada pertanyaan. Untuk contoh soalnya dibuku kalian
sudah ada ya. Banyak ada contoh soal disana. Jadi sekaranglangsung
saja kita terapkan perhitungannya pada soal. Silahkan kalian catat
soalnya
1. Jika 11,2 gram KOH dilarutkan dalam asam organik 0,4 M sampai
volume 500 mL larutan menghasilkan pH 10,6. Hitung bKa asam
organik tersebut!
4. Sebanyak 1,07 gram NH4Cl dilarutkan dalam air sampai volume 400mL.
Jika Kb NH4OH = 2.10-5, hitunglah pH larutan tersebut!
8. Berapa gram kristal NH4Cl (Mr = 53,5) harus dilarutkan dalam 250 mL
larutan hingga pH larutan = 5. Kb NH4 = 10-5
263
10. Berapa mL larutan CH3COOH 0,1 M yang harus ditambahkan kedalam
larutan 200 mL larutan NaCH3COO 0,1M utnuk membuat larutan
penyangga dengan pH = 5?( Ka CH3COOH = 1 x 10-5)
Guru : kalian kerjakan nanti itu dirumah ya, kalian coba coba dulu dirumah.
Ingat pertemuan selanjutnya langsung ke lab ya, bapak tunggu disana
Lampiran 26
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D39/OBS/AB/G3/13-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 3
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
264
Jam : 1,2
Guru memasuki kelas dan siswa sudah duduk ditempatnya masing masing
. Guru : selamat siang anak anak. Sudah siap untuk belajar hari ini?
Siswa : nomor 5
Siswa : nomor 3
Guru : nomor 3 ya. Dari sini. Ya silahkan dicatat. Setelah dicatat, langsung
dikerjakan ya
265
Siswa mencatat soal kiembali kemudian siswa mengerjakan soal. Dalam
pengerjaannya, siswa bergabung dengan siswa lainnya yang duduk didekatnya.
Guru berkeliling ,melihat perkembangan siswa dalam mengerjakan soal.
Beberapa siswa langsung bertanya kepada guru tentang cara pengerjaannhya
ketika guru melewati meja mereka. Bebrapa siswa lain mencari guru kendepan
dan langsung menanyakan apabila ada yang tidak di pahami. Beberapa siswa,
terlihat mengobrol dengantemannya dan meminjam jawaban dari teman lain
Siswa : sudah
Siswa kembali mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Ketika tidak diawasi
oleh guru, kondisi kelas agak ribut karena ad beberapa siswa yang mengobrol
dengan teman lainnya. Namun siswa lainnya tetap mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru. Selama guru tidak ada, siswa lebih sering bepindah tempat
duduk dan jalan dikelas untuk menanyakan jawaban
Lampiran 27
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D41/OBS/AB/G3/16-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 3
266
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
Guru memasuki kelas dan siswa sudah duduk ditempatnya masing masing
Guru : baik kalau begitu. Kita bahas saja satu per satu ya. Untuk yang nomor 1,
siapa mau maju ke depan mengerjakan?
Beberapa siswa mengangkat tangannya dan guru menunjuk sakah satu siswa
Selama siswa menjawab soal, siswa lainnya memperhatikan dan beberapa siswa
terkihat menulis di bukunya.
Beberapa siswa mengangkat tangan dan guru menunjuk salah seorang siswa
267
Beberapa siswa mengangkat tangan dan guru menunjuk 2 orang siswa.
Guru : kamu kerjakan yang nomor 3, kamu yang nomor 4. Absen berapa
Siswa : 10
Siswa : 27
Guru : tidak ada yang bisa? Apa yang diektahui di soal nomor 9? Disana
disuruh menghitung pH jika diketahui konsentrasi HCl nya 0,02M dan
Konsentrasi NH4OH nya 0,02 M. Volumenya 5 liter. Apa yang pertama
kalian buat dulu?
Guru : buat dulu reaksinya kemudian kita tentukan mol mula-mula, bereaksi
dan setiumbangnya. Nah kan sudah dapat sekarang mol untuk
garamnya, kita hitung konsentrasinya ya. Jadi disini kita dapat
konsentrasi garamnya 0,02 selanjutnya kita hitung konsentrasi H+nya.
Bisa melanjutkan?
Guru : kalau tidak sekarang kita lanjut ya lagi satu perhitungan pH untuk
garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Untuk
perhitungannyua bisa kalian lihat disini.
268
Siswa mencermati penjelasan yang ditayangkan oleh guru. Dan mencatat
penjelasan dari guru
Guru : jadi untuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
perhitungannya hanya menggunakan nilai ka maupun Kb. Contoh cara
menghitungnya bisa kalian cermati di buku kalian. Sudah ada disana.
Langsung saja ya sekarang coba kalian kerjakan soal ini ya. Kerjakan
yang nomor 1 dan 2 saja
Guru : sudah bias ya kalau begitu. Lanjut sekarang lagi dengan soal nomor 3,4
dan 5. Coba dikerjakan.
Guru : bagaimana ada yang tidak bisa? Bisa semua berarti ya. Kalau begitu
tidak [erlu ditulis lagi di depan
Guru : jawab ke depan? Oke, siapa yang bisa mengerjakan soal nomor 3?
269
Beberapa siswa mengangkat tangan untuk menjawab soal yang diberikan. Guru
menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan. Siswa yang ditunjuk maju ke
depan menjawab.
Guru : selanjutnya yang nomor 4, siapa mau coba maju ke depan. Sekalian
sama yang nomor 5 ya
Beberapa siswa mengangkat tangan untuk menjawab soal yang diberikan. Guru
menunjuk salah satu siswa untuk maju ke depan. Siswa yang ditunjuk maju ke
depan menjawab.
Guru : sampai disana ada pertanyaan? Tidak ya. Bapak rasa sudah cukup
latihan soalnya. Untuk pertemuan selanjutnya, kita ulangan ya dari
larutan penyangga sampai hidrolisis. Jadi dipersiapkan dari rumah.
Apanya yang dieprsiapkan?
Guru : hehehe, jangan jawabnnya. Persiapkan diri kalian. Belajar yang baik
biar bisa menjawab soal ulangannya nanti ya. Sudah ya, ingat belajar
yang baik
Lampiran 28
TRANSKRIP OBSERVASI
270
KODE : D44/OBS/AB/G3/21-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 3
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
Guru memasuki kelas dan siswa sudah duduk ditempatnya masing masing
Guru : hari ini kita ulangan. Nah yang absen 1 sampai 18 silahkan tetap diam
di kelas. Yang lainnya selain absen tersebut silahkan tunggu di luar.
Siswa dengan nomor absen 1 sampai 18 tetap diam dikelas dan siswa lainnya
keluar kelas. Siswa didalam kelas langsung menempati tempat duduk yang
kosong.
Guru : silahkan diatur tempat duduknya. Kalian semua dudk di sebelah kanan.
Coba didengarkan dulu, selama ulangan kalian tidak diperbolehkan
meminjam alattulis dari teman kalian. Kalian harus jujur selama
ulangan yang artinya kaliantidak boleh mencontek, melihat buku
maupun bekerja sama. Diatas meja kalian hanya boleh ada kertas
ulangan dan alat tulis. Kalian tidak diperkenankan menggunakan alat
bantu hitung. Apabila ada yang kurang jelas silahkan bertanya langsung
kie bapak. Waktu mengerjakan soal 45 menit. Ingat tuliskan identitas
dan kode soal yang kalian peroleh. Sudah jelas ya? Ada pertanyaan?
271
Siswa mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. Guru berkeliling kelas
mengawasi berlangsungnya ulangan.
Guru : silahkan dikerjakan kembali, waktu kalian lagi 10 menit. Setelah itu
langsung dikumpulkan.
Guru : baiklah anak anak, waktu ulangan sudah usai, silahkan hentikan
kegiatan menulis kalian dan kumpulkan soal beserta jawaban kalian.
Ayo silahkan dikumpulkan
Siswa dengan nomor absen 19 sampai 36 memasuki ruang kelas dan mulai
mencari tempat duduk
Guru : silahkan diatur tempat duduknya. Kalian semua dudk di sebelah kanan.
Coba didengarkan dulu, selama ulangan kalian tidak diperbolehkan
meminjam alattulis dari teman kalian. Kalian harus jujur selama
ulangan yang artinya kaliantidak boleh mencontek, melihat buku
maupun bekerja sama. Diatas meja kalian hanya boleh ada kertas
ulangan dan alat tulis. Kalian tidak diperkenankan menggunakan alat
bantu hitung. Apabila ada yang kurang jelas silahkan bertanya langsung
kie bapak. Waktu mengerjakan soal 45 menit. Ingat tuliskan identitas
dan kode soal yang kalian peroleh. Sudah jelas ya? Ada pertanyaan?
272
Guru membagikan soal ulangan
Siswa mengerjakan soal dengan tertib dan tenang. Guru berkeliling kelas
mengawasi berlangsungnya ulangan.
Siswa : waaaa.........
Guru : silahkan dikerjakan kembali, waktu kalian lagi 10 menit. Setelah itu
langsung dikumpulkan.
Guru : baiklah anak anak, waktu ulangan sudah usai, silahkan hentikan
kegiatan menulis kalian dan kumpulkan soal beserta jawaban kalian.
Ayo silahkan dikumpulkan
Guru : tolong panggil tenmannya yang ada diluar. Suruh masuk semuanya
Salah seorang siswa memanggil temannya yang berada di luar. Siswa yang
berada di luar memasuki ruang kelas dan duduk ditempatnya masing masing.
1. Prediksikan apakah larutan garam berikut bersifat asam, basa atau netral.
Jelaskan!
273
a. KBr
b. Na2CO3
c. AlCl3
d. NH4ClO4
2. Sebanyak 50 mL larutan asam asetat 0,1 M ditetesi dengan larutan NaOH
0,1 M. Tentukan pH larutan saat volume NaOH yang ditambahkan: (Ka
asam asetat = 1 x 10-5)
a. 0mL
b. 25 mL
c. 50 mL
3. Terdapat 500 mL CH3COONa 0,002 M. Tentukan pH larutan garam
tersebut! ( Ka CH3COONa = 2 x 10-5)
274
3. suatu larutan penyangga mengandung 0,1 mol CH3COOH dan 0,2 mol
CH3COONa.
a. Tentukan pH larutan tersebut
b. Berapa pH larutan setelah ditambahkan 5mL larutan HCl 0,1 M?
Lampiran 29
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D48/OBS/AB/G3/24-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 3
275
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
Siswa : siang bu
Siswa : iya
Guru : bapaknya tidak sekolah karena sakit. Ini ada tugas, tolong tugasnya
dikerjakan. Kerjakan di kertas lampiran di kumpul. Kalian jangan ribut.
Nanti kakak yang penelitian ini akan mengawasi kalian. Ada
pertanyaan?
Guru : nanti ketua kelasnya kasi guru piketnya ya. Ada pertanyaan lagi?
Baiklah kalau tidak ada, ibu tinggal ya. Ingat jangan ribut
Siswa : bu ini soalnya pilihan ganda dan ada 20 soal. Ditulis semua ya bu?
Siswa : iya
Guru : coba ibu lihat. Wah kalau ini ga mungkin kalian tulis ya kan banyak ini.
Kalian fotokopi saja dulu soalnya ya
276
Guru : biasanya sama guru yang bersangkutan gimana?
Guru : iya silahkan dikerakan di buku latihannya kalau begitu. Ada pertanyaan
lagi? Tidak ya. Silahkan kalian fotokopi. Punya kas kelas kan ya?
Siswa : punya bu
Guru : yang lainnya supaya kalian tidak ribut, silahkan keluarkan buku kalian.
Kalian baca dulu buku kalian sambil nunggu temannya datang
memperbanyak soalnya ya.
Siswa mengeluarkan buku kimia dan mulai membacanya. Namun ada beberapa
siswa yang telihat mengobrol dengan temannya dan tidak membaca buku.
Bendahara datang dan membagikan soal yang telah diperbanyak.
Guru : baiklah anak-anak silahkan dikerjakan soalnya, jangan ribut. Ibu tinggal
kalian sendiri ya.
Soal
277
Lampiran 30
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D34/OBS/AB/G3/28-02-2017
278
Ruang Kelas : XI MIPA 2
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
Guru memsuki ruang kelas, siswa duduk dengan tenang ditempatnya masing-
masing
Guru : selamat pagi anak anak. Sebelum memulai pembelajaran, marilah kita
membiasakan diri terlebih dahulu untuk berdoa ya. Sebantar saja.
Luangkan waktu kita beberapa menit untuk berdoa. Ayo silahkan
Siswa : sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing. Berdoa mulai
Siswa dan guru mengheningkan diri sebenta melaksanakan doa di dalam hati.
Siswa : selesai
Guru : baik anak anak. Pertemuan sebelumnya sudah asam basa, sekarang
kita lanjtkan dengan larutan penyangga. sudah dibaca dirumah? Sudah,
sudah?
279
Makanan dan minuman yang kita konsumsi sering bersifat asam atau
basa. Apa contohnya? Kalian suka mengkonsumsi minuman ya
`Guru : larutan penyangga basa merupakan campuran antara basa lemah dengan
garamnya, atau basa lemah dengan asam konjugasinya. Basa lemah
NH4OH asam konjugasinya NH4+ dengan garamnya NH4Cl dan
(NH4)2SO4. Kemudian basa lemah C6H5NH2 anilin asam konjugasinya
280
C6H5NH3+ dengan garamnya C6H5NH2Cl. Itu bebrapa contoh larutan
penyangga asam dan penyangga basa ya. Untuk lebih jelasnya, coba
kalian kerjakan ini.
Siswa : pak, tolong diulang yang contoh larutan penyangga itu pak,
Guru : perhatikan tabel ini, dari tabel ini yang mana yang merupakan larutan
asam?
Guru : dari tabel itu, yang mana yang merupakan larutan asam?
281
Siswa : nomor 4, nomor 5, 6, 7, 8, 9, 10
Guru : iya, sekarang darimana kalian tahu kalau itu yang sifatnya asam?
Siswa : pH awal
Guru : iya. Coba coba perhatikan. Untuk menentukan sifat suatu larutan asam
atau basa, kita gunakan pH awal. Srtinya larutan tersebut belum kita
beri tambahan apa pun. Paham? Jadi yang mana yang merupakan
larutan bersifat basa?
Guru : coba kalian lihat lagi pengertian larutan buffer. Bagaimana pengertian
dai larutan buffer.
Siswa membuka- buka buku dan membacanya untuk mencari jawaban. Bebrapa
siswa berdiskusi untuk menemukan jawaban
282
anak. Ketika ke dalam larutan ditambahkan sedikit asam maupun
sedikit basa, pH dari larutan tersebut tidak akan berubah. Jadi misalnya
ada larutan A yang pHnya 5 ketika kita tambahkan HCL 0,1 M kedalam
larutan tersebut ternyata pH larutannya tetap sama atau berubah sedikit.
Misalnya pHnya berubah menjadi 5,001. Maka larutan tersebut
dikatakan larutan penyangga.
Siswa : ooooo
Guru : balik lagi ke soal ini, yang mana yang larutan penyangga asam? Lihat
pH akhirnya yang tidak berubah atau berubah sedikit
Siswa : 6, 7, 8 9
Siswa : 13,14,15
Guru terlihat membuka buku di epan kemudian bertanya kepada siswa mengenai
kehadiran siswa. Siswa lainnya terlihat diam. Ada beberapa siswa yang mencatat
dan mebuka buka buku. Ada beberapa siswa yang berbincang dengan teman
yang duduk dibelakangnya.
Untuk larutan penyangga basa juga dapat dibuat melalui dua cara.
Pertama dengan mencampurkan basa lemah dengan asam kuat, dimana
283
jumlah basa lemah yang digunakan berlebih. Campuran inilah nanti
yang akan menghasilkan garam yang mengandung asam konjugasi dari
basa lemah yang dicampurkan. Kemudian cara yang kedua dengan
mencampurkan basa lemah dengan garamnya. Nanti digaramnya itu
akan menghasilkan ion yang merupakan asam konjugasi dari basanya.
Untuk lebih jelasnya, coba ini dijawab ya. Tabelnya dilengkapi
Guru : nomor 2?
Guru : nomor 3
Guru : bisa kita lanjutkan? Lanjut ya. Perhaitungan pH dari larutan penyangga.
karena larutan penyangga merupakan campuran dari asam lemah
dengan garamnya atau basa lemah dengan garamnya, maka akan
berlaku sistem kesetimbangan. Yang pertama untuk buffer asam
284
Asam Lemah HA H+ + A-
Ka
H A
garam
HA
Barulah selanjutnya bisa kita hitung besar konsentrasi H +nya. Jadi
konsentrasi H+ sama dengan konsentrasi asam per garamnay atau bisa
juga mol asam per mol garamnya. Apabila pada basa kuatnya terdapat
valensi, valensinya ini dikalikan terlebih dahulu dengan garamnya.
Kemusian untuk bufffer basa. Dengan cara yang sama, coba kalian isi
bagian bagian yang kosong ya.
Kb
................ OH Kb X .......
........ .......
Siswa : sudah
285
Guru : coba kerjakan soal berikut ya. (guru menampilkan soal di layar)
Guru : ditulis dulu soalnya. Nanti kalau sudah selesai baru bapak trunkan biar
bisa lihat soal dibawahnya lagi.
Soal:
16. Suatu larutan penyangga terbentuk dari 300 mL HF 0,2 M dan 200
mL KOH 0,1 M (Ka HF = 2,5.10-6)
a. Hitunglah mol HF dan mol KF dalam larutan
b. Hitunglah pH larutan
286
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru.
Lampiran 31
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D38/OBS/AB/G3/03-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 2
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
287
Guru mempersiapkan pembelajaran di kelas. Guru mengabsen siswa terlebih
dahulu
Guru : silahkan dilanjutkan dulu kalau belum selesai. Belum selesai dikerjakan
semua atau sama sekali tidak akalian kerjakan?
Siswa membuka buka buku untuk menjawab soal dan tidak menghiraukan
perkataan guru. Siswa melanjutkan mengerjakan soal. Siswa mengerjakan soal
secara individu, namun terlihat siswa berdiskusi dengan teman yang duduk
berdekatan
Guru : kita coba saja kerjakan yang nomor 1 ke depan ya. Siapa yang mau
mencoba mengerjakan ke depan?
Guru : yang maju ke depan bapaki beri nilai. Bagaimana, ada yang mau
mencoba maju ke depan?
Guru : bagaimana, ada yang mau mencoba maju ke depan untuk menjawab?
288
Guru : karena tidak ada yang mau maju, jadi bapak tunjuk saja ya. (siswa
mulai gaaduh mencari jawaban) Absen 15 silahkan maju
Guru : masak belum, sudah dari dua hari yang lalu disuruh mengerjakan, tadi
juga sudah diberi waktu mengerjakan. Ya maju saja kerjakan ke depan.
Siswa yang ditunjuk maju ke depan mengerjakan soal. Siswa yang lain mulai
terlihat gaduh mencari jawaban
Siswa terdiam
Siswa : eeee.....
Guru : bagaimana?
Guru : benar ya. Sekarang yang nomor dua, absen 3 silahkan maju ke depan
Guru : silahkan
289
Guru : ada yang bisa melanjutkan?
Siswa tidak ada yang menanggapi. Akhirnya guru melanjutkan pekerjaan siswa.
Siswa mencatat jawaban yang dibeikan oleh guru.
Siswa yang bersangkutan maju ke depan mengerjakan soal nomor 3. Siswa lain
mempehatikan dan mencocokkan jawaban. Ada juga siswa yang menyalin
jawaban siswa yang ditulis di depan
Guru : ini satuaanya jangan luipa, nanti ulangan kalian tiadk menulis satuan,
nilai kalian berkurang. Konsentrasi apa satuannya?
Siswa : Molar
Guru : ini sesuaikan ya, mmol ataukah mol. Kalau kalian menggunakan
milimol, semuanya harus dalam mmol. Begitu juga dengan mol. Ada
pertanyaan sampai disana?
Guru : kalian sudah selesai dengan pekerjaan temannya di depan? Yang nomor
3?
Siswa mengangguk
290
Siswa membersihkan papan dan menkawab soal nomor 4. Siswa lain
memeprhatikan dan mencocokkan jawaban.
Guru : satu nomor lagi, yang nomor 5. Siapa bisa maju mengerjakan?
Bel berbunyi
Guru : Karena waktunya sudah habis, kalian lanjutkan dirumah lagi. Kerjakan
soal itu dirumah, karena waktu di sekolah itu tidak banyak ya, jadi
bantu dengan mengerjakn dirumah. Yang mana yang kalian tidak
mengerti baru kita bahas di sekolah.
Guru : bapak kan sudah mengajak kalian untuk bedoa, kalau kalian tidak mau
ya sudah. Tidak usah berdoa
Siswa : eehh..eehh
291
Lampiran 32
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D40/OBS/AB/G3/14-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 2
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
Guru memasuki ruang kelas, siswa duduk dengan tenang di dalam kelas
292
Siswa : sebelum memulai pelajaran marilah kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa
mulai, berdoa selesai.
Guru : baik, kita mulai pemebelajaran untuk hari ini. Pertemuan terakhir kita
sampai di larutan penyangga ya, latihan soal. Sudah selesai soalnya
dikerjakan? Ada yang tidak bisa kalian kerjakan?
Siswa mengeluarkan buku kimia dan membuka buku. Siswa tidak menanggapi
pertanyaan guru
Guru : karena tidak ada yang menjawab, bapak anggap kalian sudah selesai
mengerjakan dan sudah paham ya. Nah sekarang tolong keluarkan
kertasnya 1 lembar saja, bapak mau beri kalian pretes sebelum masuk
ke materi baru.
Guru : kan sudah mengerjakan latihan soal dirumah, artinya kan kalian sudah
belajar. Ayo keuarkan kertasnya
Siswa membuka buka buku dan belajar mengenai materi yang aka di tes kan
Guru : anak anak sudah 20 menit ya jadi silahkan masukkan buku kalian,
diatas meja hanya ada kertas dan alat tulis. Kalian tidak boleh
meminjam alat tulis dari teman kalian. Kerjakan sendiri. Soalnya ada
dua paket, paket A dan paket B, untuk yang sbelah kiri mengerjakan
paket A, dan yang sebelah kanan mengerjakan paket B. Waktu kalian 20
menit. Ada pertanyaan?
293
Guru : bapak kira cukup kalian mengerjakan 20 menit ya.
Soal A :
5. Sebanyak 5,35 gram garam NH4Cl (Mr = 53,5) dilarutkan dalam air
sehingga volume 1000 mL. Jika Kb NH4OH = 10-5, maka pH larutan
garam yang terbentuk adalah ....
Soal B:
294
Guru : waktunya lagi 5 menit, siap- siap untuk di kumpul
Setelah 5 menit
Guru : baik, sekarang kita lanjut ke materi berikutnya. Silahkan buka buku
kalian mengenai hidrolisis garam. Hidrolisis berasal dari kata hidro dan
lisis. Hidro artinya air dan lisis artinya penguraian.. hidrolisis ini istilah
yang biasanya digunakan untuk mereaksikan siatu zat dengan air ya.
Kita sudah mengenal garam, kation atau anion garam yang berasal dari
asam lemah dan basa lemah akan bereaksi dengan air membentuk ion
H3O+ atau H+ dan ion hidroksida. Jika hasilnya H+ maka larutan bersifat
asam, bila ion yang dihasilkan adalah ion hidroksida maka larutan akan
bersifat basa. Apa yang kalain dapat tarik dari penjelasan bapak tadi?
Guru : apa yang bisa kalian simpulkan dari penjelasan bapak tadi?
Guru : hidrolisis hanya dapat terjadi pada garam yang salah satu zat
penyususnnya berasal dari apa?
Guru : berasal dari asam lemah ataupun basa lemah ya. Mengapa garam yang
berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak dapat terhidrolisis?
Mengapa?
295
Guru : ada yang tahu jawabannya mengapa? Yang bisa menjawab bapak beri
bonus tambahan nilai nanti. Ada yang bisa?
Guru : nanti dirumah kalian lebih rajin lagi ya. Baca buku, cari diinternet
tentang materinya. Fasilitas kalain sekarang sudah banyak, sudah
canggih. Harusnya kalian memanfaatkan semua fasilitas yang sudah
ada. Juangan disia-siakan atau kalian gunakan untk hal yang tidak
penting, seprti main game.
Guru : kalau kalian main gamenya sebentar, kalau kalian main game terus
sampai tidak sempat untuk belajar, apa tidak sia sia namanya? Main
game juga kan mengeluarkan uang, kalian harus beli pulsa juga. Kalau
main game hanya untuk hiburan tidak sampai mengnaggu aktivitas
belajar kalian tentu tidak sia sia tidak merugikan. Kalau kalian main
game saja tidak ingat belajar, berarti main itu merugikan.
Guru : coba hitung sama sam, berapa banyak kalian mengahbiskan waktu
disekolah. Lebih banyak aktu yang dihabiskan di sekolah atau dirumah?
Sama seperti sekarang, pelajaran kimia, kalau kalian hanya
mnegandalkan belajar di sekolah, sebanyak aoa ilmu yang kalian
dapatkan? Sebanyak apa kalian bisa belajar? Coba kalian renungkan itu
lagi.
Guru : kembali lagi ya ke materi, mengapa garam yang berasal dari asam kuat
dan basa kuat tidak terhidrolisis? Jawabannya karena pada asam kuat
dan basa kuat terjadi ionisasi sempurna. Karena terjadi ionisasi
sempurna maka tidaka akan terbentuk ion H3O maupun OH-. Sampai
disana sudah paham?
296
Siswa mencatat materi yang diberikan oleh guru
Guru : ini contoh reaksi hidrolisi untuk garam yang bersifat asam. Nah ketiak
kita mencampur garam dengan sifat asam tersebut, garam aka terurai
membentuk ionnya dan membentuk H+. Ion inilah yang menandakan
dia bersifat asam. Jadi sama halnya dengan basa, basa pun juga
demikian ya ketiak ditambahkan air maka garam absa terionisasi dan
akan membentuk ion hidroksida. Untuk lebih jelasnya lagi coba
kerjakan latihan soal ini
4. Berdasarkan atas kekuatan asam dan basa penyusun garam, maka garam
dapat dibedakan menjadi 4 jenis. Lengkapilah tabel data berikut
a. Garam dari asam .... dan basa ..... bersifat ....
b. Garam dari asam .... dan basa ..... bersifat ....
c. Garam dari asam .... dan basa ..... bersifat ....
(bel berbunyi)
297
Guru : waktunya sudah habis, kalian bisa lanjutkan dirumah lagi ya, minggu
depan kita bahas
Siswa : pada aasana, sebelum mengakhiri pelajaran kita berdoa terlebih dahulu.
Berdoa dimulai. Berdoa selesai. Paramashanti
Lampiran 33
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D42/OBS/AB/G3/17-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 2
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
Siswa : sebelum memualai pelajaran mari kita berdoa terlebih dahulu, menurut
agama dan kepercayaan masing masing, berdoa dimulai. Berdoa
selesai
298
Guru mempersiapkan pembelajaran. Beberapa siswa memasuki ruang kelas
Guru : iya
Guru : sialhkan
Guru : bagaimana,tidak ada yang bisa? Coba aryani maju ked epan, tulis
jawabannya di papan
Guru : apa ciri ciri garam tersebut? Heem..tersusun dari apa? Dari
Siswa : asam lemah dan basa kuat , basa lemah dan asam kuat
Guru : tuliskan reaksi hidrolisis dari garam yang telah di uji, siapa bisa? Ayo
siapa mau menuliskan di depan reaksi hidrolisis yang terjadi pada
garam garam yang sudah kita uji? Bapak yakin kalian bisa, hanya saja
kalian tidak berani maju ke depan ya. Ayo jangan malu malu. Yak gus
silahkan maju?
299
Siswa : saya ga angkat tangan pak
Guru : nah, dari sisnilah kita tahu apakah garam tersebut bersifat asam atau
basa ya (sambil menunujuk reaksi siswa). Tentunya selain dari uji yang
sudah kita laksanakan kemarin. Sekarang cob lengkapi tabel berikut,
kita isi bersama sama. Yang ini apa rumus molekulnya?
Siswa : NaOH
Guru : sifatnya?
Siswa : kuat
Guru : selanjutnya
Guru : selanjutnya
Guru : ya ini
Siswa : CH3COOH
300
Siswa : kuat
Siswa : lemah
Guru : Na2CO3
Guru : KCl
Guru : sudah paham yang itu ya. Nah sekarang yang nomor 5, sudah juga ya
kan sudah bisa ya. Sekarang kita lanjutkan ke perhitungan pH larutan
garam yang terhdrolisis. Dalam perhitungan pH hidrolisis, kita akan
bertemu dengan Kh, Kh disini adalah tetapan hidrolisis. Perhitungan pH
hidrolisis ada bebrpa ya, untuk garam yang tersusun dari asam kuat dan
basa kuat tidak akan mengalami hidrolisis, dengan kata lain pH nya
netral. Kemudian untuk garam yang tersusun dari asam lemah dan basa
kuat. Garam ini akan mengalami hidrolisis sebagian. Misalnya garam
CH3 COONa. Kalau kita tulis reaksi hidrolisisnya
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
301
Sehingga :
K
..................
.................
K H 2 O
...........................
.............
Kh
...........................
.............
...........
Kh
...........
OH .....
......
X .......
...........
Kh
...........
H .....
......
X .......
H
.
......... X .........
OH
.
......... X .........
Guru : ada yang sudah selesai kan, dibukunya juga pasti sudah ada. Bapak
tunjuk saja biar lebih cepat ya
302
Guru : absen 25, silahkan maju ke depan
Siswa yang ditujuk maju ke depan mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Guru : nah ini perhitungan sampai kita bisa menemukan rumus untuk tetapan
hidrolisisnya. Untuk perhitungan konsentrasi OH min nya bisa kalian
cermati di depan ya, bapak tayangkan sekarang.
Guru : biar lebih jelas lagi ini ada latihan soal. Coba kalian kerjakan. Utnuk
contoh soalnya silahkan kalian lihat di buku kalian. Silahkan dikerjakan
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru. Kemudian siswa membaca buku
mencari cara untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
Soal :
11. Jika 11,2 gram KOH dilarutkan dalam asam organik 0,4 M sampai
volume 500 mL larutan menghasilkan pH 10,6. Hitung bKa asam
organik tersebut!
14. Sebanyak 1,07 gram NH4Cl dilarutkan dalam air sampai volume
400mL. Jika Kb NH4OH = 2.10-5, hitunglah pH larutan tersebut!
303
17. Hitunglah pH dari 1 liter larutan (NH4)2S 0,5 M jika diketahui Ka H2S =
,1 x 10-7 , Kb NH4OH = 1,5 x 10-5
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru kemudian siswa menjawab soal
yang diberikan. Beberapa siswa membentuk kelompok dan ada siswa yang
berdiskusi dengan teman sebangku. Kondisi kelas ribut karena siswa melakukan
diskusi dalam menjawab pertanyaan. Guru berkeliling mengawasi siswa dalam
mengerjakan soal. Beberapa siswa terlihat bertanya langsung kepada guru dalam
menjawab soal.
Siswa : pada aasana, sebekum mengakhiri pelajaran kita berdoa terlebih dahulu.
Berdoa dimulai. Berdoa selesai. Paramashanti
304
Lampiran 34
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D43/OBS/AB/G3/14-03-2017
Ruang Kelas : XI MIPA 2
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2
Guru memasuki ruang kelas, siswa duduk dengan tenang di dalam kelas
Siswa : sebelum memulai pelajaran marilah kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa
mulai, berdoa selesai.
305
Guru : baik, kita mulai pemebelajaran untuk hari ini. Pertemuan terakhir kita
latihan soal ya. Sudah selesai soalnya dikerjakan? Ada yang tidak bisa
kalian kerjakan?
Siswa mengeluarkan buku kimia dan membuka buku. Siswa tidak menanggapi
pertanyaan guru
Guru : nomor berapa yang belum? Jangan-jangan tidak ada yang mengerjakan
ini ya?
Siswa : dikerjakan pak, nomor 4 belum pak. Baru sampai yang nomor 3
Guru : kalau itu sudah selesai, kalian lanjut kerjakan soal ini lagi ya
306
Guru : iya silahkan dikerjakan saja dulu
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Beberapa siswa bertanya
langsung kepada guru mengenai cara menjawab pertanyaan yang diberikan.
Bebrapa siswa terlihat mengobrol dengan temannya namun tidak lama kemudian
siswa tersebut ikut mengerjakan soal yang dierikan
Lampiran 35
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D23/OBS/AB/G4/25-02-2017
Ruang Kelas : X MIPA 3
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2.3
Guru memasuki ruang kelas, siswa terlihat sudah dudk ditempat masing masing
KK : Padaasana,Panganjali
Siswa : Om Swastiastu
Siswa : sudah bu
307
Guru : kita mulai saja ya belajarnya. Masih ingat dengan reduksi dan oksidasi?
Siswa : masih...
Siswa : ada 3
Guru : yang berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen, siapa yang bia
buat satu contoh reaksinya ke depan?
HgO Hg + O2 Reduksi
Siswa : benar bu
Guru : siapa yang bisa membuat salah satu contoh reaksi redoks berdasarkan
pelepasan dan pengikatan elektron?
Cl + e Cl- Reduksi
308
Siswa : benar bu
Siswa : belum bu
Guru : berdasarkan perubahan bilangan oksidasinya atau bisa disebut biloks ya.
Biloks, bilangan oksidasi. Reaksi redoks ditandai dengan terjadinya
perubahan biloks sebelum dan sesudah reaksi
Fe Fe2++ 2e
0 +2
Ini adalah contoh dari reaksi oksidasi. Kita lihat disni ya untuk Fe
biloksnya nol kemudian Fe+2 bioksnya +2. Dari nol ke positif dua
bertambah atau berkurang?
Siswa : bertambah
Siswa : reduksi
Guru : mengapa?
309
Guru : ini dari nol menjadi negatif satu. Dari nol ke negatif satu naik atau
turun?
Siswa : turun
Guru : iya turun, makanya mengalami reaksi reduksi. Sampai disana paham?
Siswa : paham bu
Guru : sekarang kita lanjut bagaimana cara untuk menentukan biloks suatu
atom ataupun senyawa.
Guru : sudah?
Siswa : sudah bu
Guru : apa itu biloks? Kira kira diantara kalian ada yang sudah dapat baca
atau mencari di buku. Apa itu bilangan oksidasi?
Guru : silahkan
Siswa : bilangan oksidasi disebut jjuga dengan tingkat oksidasi adalah bilangan
yang menyatakan banyaknya elektron yang telah dilepaskan atau
diterima oleh suatu atom dalam senyawa.
Siswa : sudah bu
310
Guru : disana kan ada.coba di lihat halaman 40, ada disana
Siswa : bu, kalau pakai laptop langsung lihat boleh bu? Belum saya print bu
Guru : oh silahkan,kalau kalian pakai buku yang lain juga bisa. Yang penting
ada.
Siswa membuka buku dan membaca mengenai bilangan oksidasi. Ada bebrapa
siswa yang mengeuarkan laptop untuk mencari materi yang diberikan.
Siswa : sudah bu
Guru : biar kalian lebih memahami tentang bilangan oksidasi coba kerjakan ya
di modulnya halaman 44 ya
Guru : iya biar paham kalian. Kalau di baca saja kan ga paham ya. Yang tidak
pegang modul, kalian gabung sama teman kalian yang ada modul ya
1 O2 O
2 NO2 N O
3 H2O2 H O
4 Al2O2 Al O
5 HbrO H Br O
6 HClO3 H Cl O
7 H2S H S
8 H2SO4 H S O
311
9 P2O5 P O
10 FeCl3 Fe Cl
11 Na2SO4 Na S O
12 (NH4)3PO4 N H P O
13 KMnO4 K Mn O
14 IF3 I F
15 Mg3N2 Mg N
16 Cr2O7-2 Cr O
17 ClO4- Cl O
18 PO4-3 P O
19 C2O4-2 C O
20 CO32- C O
Siswa : -2
Siswa : +4
312
Siswa :-2
Siswa : ga ngerti bu
Guru : coba lihat pedoman penentuan biloks yang nomor 4. Disana kan
dikatakan bilangan oksidasi oksigen adalah -2. Kemudian jumlah biloks
atom atom dalam suatu senyawa adalah nol. Sekarang NO 2. Dalam
pedoman penentuan biloks, unsur nitrogen kan tidak ada ya. Jadi biloks
unsur nitrogen harus kita hitung. Bagaimana caranya?
Bagaimana paham?
Siswa : -2
Guru : yakin -2? Coba lihat lagi pedoman biloksnya? Biloks oksigen pada
senyawa peroksida adalah -1. Nah H2O2 disini merupakan salah satu
contoh senyawa peroksida. Berapa jadinya biloks H nya sekarang?
Siswa : + 1 ya bu?
Siswa : beum bu
Guru : lanjut dulu dikerjakan ya, nanti kalau ada yang tidak dipahamikalian
tanyakan ya.
313
Guru : bagaimana sudah selesai?
Siswa : sudah
Siswa : sudah bu
Siswa : nol
Siswa :+1
Siswa : -1
Siswa : -1,
Siswa : nol
Guru : sudah kan ya, nah sekaramg yang mana yang mengalami oksidasi?
Yang mana?
Guru : silahkan. Kalau sudah selesai mencatat, coba kerjakan soal halaman 44
yang nomor 8 dengan nomor 10. Sebelum ibu lupa ya. Zat yang
mengalami oksidasi disebut juga reduktor dan yang mengalami reduksi
disebut oksidator. Karena Cl2 disini mengalami reduksi ya jadi Cl 2
bertindak sebagai oksidator dan NaBr bertndak sebagai reduktor karena
mengalami oksidasi.
Soal :
b. Mg + H2SO4 MgSO4 + H2
d. P4 + 5O2 P2O5
10. Tentukan oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi dari
reaksi
2Zn + O2 2ZnO
a.
b. 2Na + H2SO4
Na2SO4 + H2
d. Cu + H2SO4
CuSO4 + SO2 + H2O
Guru : lanjutkan lagi dirumah ya, waktunya sudah habis. Nanti dirumah kalian
pelajari reaksi autoredoks ya.
316
Lampiran 36
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE :
Ruang Kelas : X MIPA 3
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2.3
Guru memasuki ruang kelas, siswa terlihat sudah dudk ditempat masing masing
KK : Padaasana,Panganjali
Siswa : Om Swastiastu
Siswa : sudah bu
Guru : latihan soal yang minggu lalu sudah selesai dikerjakan? Ada yang tidak
dipahami?
Guru : sudah bisa ya... sekarang kita lanjutkan ke reaksi autoredoks. ketika
pada suatu reaksi mengalami reaksi reduksi dan oksidasi maka dapat
dikatakan reaksi tersebut adalah reaksi redoks. Sedangkan bila dalam
317
suatu reaksi tidak terjadi perubahan biloks maka dapat dikatakan reaksi
tersebut adalah reaksi bukan redoks. Kemudian ada reaksi auto redoks
atau disproporsionasi. Jadi reaksi disproporsionasi ini ketika zat yang
+ NaOHsebagai NaI
I2bertindak + NaIO
oksidator + H2O adalah sama. Misalnya
dan3 reduktornya
0 +1 -2 +1 +1 -1 +1 +5 -2 +1 -2
Siswa mencatat penjelasan yang diberi oleh guru. Namun ada beberapa siswa
yang diam dan tidak mencaat
Guru : kita lanjutkan lagi ya. Reaksi konproporsionasi. Hampir sama dengan
disproporsionasi. Bedanya kalau disproporsionasi itu oksidator dan
reduktornya sama, sedangkan reaksi konproporsionaso itu hasil reduksi
dan oksidasinya yang sama. Paham ya? Sekarang coba kalian kerjakan
soal ini ya.
Tentukan apakah reaksi berikut termasuk reaksi redoks, bukan redoks atau
autoredoks
6. CaO + H2 Ca + H2O
8. H+ + Cl- HCl
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru dan mengerjaknnya. Siswa
mengerjakan dengan berdiskusi dengan temannya.
318
Guru : bagaimana bisa ya? sekarang kita lanjut ke tata nama. Bagaimana cara
memberikan nama pada sebuah senyawa. Silahkan di buka buku yang
kalian bawa. Ibu kan sudah beri softcopy diktatnya ya
Guru : kalian bisa gunakan itu, boleh kalian print out, silahkan
Guru : silahkan kalau bisa. Yang pertama kita pelajari tentang tata nama logam
dan nonlogam. Kalian masih ingat kan ya yang mana termasuk logam
dan yang mana termasuk non logam?
Siswa : transisi
Guru : iya logam dengan non logam dulu. Siapa yang bisa?
319
Guru : nama logamnya dulu dilanjutkan dengan nama non logam kemudian
diakhiri dengan ida. Misalnya NaCL apa namanya?
Guru : oke, tidak ada masalah ya dengan ini. ingat kembali periodiknya ya,
tabelnya itu.
Guru : selanjutnya tatanama untuk non logam dengan non logam. Bagaimana
cara penamaannya?
Siswa : mono
Siswa : di
Siswa : tri
Guru : empat?
Siswa : tetra
Guru : lima?
320
Siswa : penta
Guru : enam?
Siswa : heksa
Guru : tujuh
Siswa : hepta
Guru : delapan
Siswa : okta
Guru : sembilan?
Siswa : nona
Guru : sepuluh?
Siswa : deka
Guru : setelah awalan kemudian diikuti dengan nama unsur nonlogam pertama
kemudian unssur non logam kedua diakhiri dengan ida. Tolong
diperhatikan ke depan, jangan bercanda dulu
Siswa : karbondioksida
Guru : SO3?
Guru : berarti ini tidak ada masalah ya, sudah bisa. Bagaimana dengan unsur
non logam yang memiliki biloks lebih dari satu? biasanya unsur non
321
logam yang memiliki biloks lebih dari satu adalah unsur transisi. Untuk
penamaannya digunakan angka romawi yang menyatakan biloksnya.
Misalnya FeCl2 namanya besi (II) klorida. Darimana kita tahu biloks Fe
adalah dua? Untuk Cl kan kita tahu ya biloksnya adalah -1 kemudian
kita lihat dibelakangnya Cl ada angka 2, nah angka 2 ini menyatakan
biloks Fe adalah +2.
FeCl2 Fe Cl2
Fe+2 Cl-1
Paham? Coba sekarang beri nama senyawa Cu 2O, FeO, Cu2S, CdBr2!
Coba dikerjakan ya
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Siswa mengerjakan soal
tersebut secara individu dan berdiskusi hanya dengan teman sebangku. Guru
meminta beberapa siswa untuk maju ke depan dan menjawab soal yang diberikan
oleh guru. Siswa yang ditunjuk guru maju kedepan dan mengerjakan soal. Siswa
lain yang tidak mendapat giliran maju memperhatikan dan mengoreksi jawaban
siswa.
Guru : kalau sekarang dari nama,kalian buat rumus kimia senyawa tersebut.
Dicaba ya, tentukan rumus kimia dari besi (III) oksida dan Timah (II)
klorida! Coba dikerjakan
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Siswa terlihat berdiskusi dngan
teman yang duduk didekatnya. Ada beberapa siswa yang terlihat mengobrol engan
temannya. Kemudian guru menghampiri siswa tersebut dan mmeminta sisaw
tersebut untuk mengerjakan soal yang guru berikan.
Guru : bagaimana bisa? Siapa yang mau coba maju kerjakan? Coba yang
dibelakang yang tadi ngobrol. Coba maju kerjakan
Siswa : Fe3O2
322
Guru : buat ionnya terlebih dahulu. Biloksnya, untuk besi biloksnya berapa?
Siswa : +3
Guru : lihat dari namanya. Kan besi (III) berarti besi biloksnya 3,kemudian
oksida berapa biloksnya?
Siswa : mmmm
Siswa : min 2
Guru : negatif dua kemudian disilang ya dapat hasilnya Fe2O3. Ngerti gus?
Guru : iya
Siswa : ia bu ngerti
Guru : yang lagi satu siapa yang mau coba?iya gek yang di timur, silahkan
maju.
Guru : bagaimana sudah paham? Oke kita lanjut ya sekarang ke tata nama
asam. Apa ciri-ciri dari asam?ada ion apa?
Siswa : H positif
Siswa :mmmmmm
Siswa : Hidrogen
323
Guru : Cl?
Siswa : klorida
Guru : namanya Hidrogen Klorida ya. H ini kan menandakan kalau dia besifat
asam, bisa juga namanya menjadi Asam klorida. Kalau ini apa
namanya?
a. H2S
b. HBr
c. HI
Siswa berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Beberapa
siswa ada yang bermain-main selama mengerjakan soal. Guru berle;i;ing untuk
mengecek pekerjaan siswa. Siwa yang semula bermain-bermain, ketika didatangi
guru terlihat sibuk mengerjakan soal yang diberikan guru.
Guru : coba kamu gus, kerjakan ke depan yang nomor a. (guru menunujuk
siswa yang ssebelumnya terlihat bercanda).
Guru : iya maju saja, coba kerjakan dulu. Nanti kalau salah ibu bantu
Guru : maju saja. Masa dikalahkan sama yang perempuan. Ayo, ga usah
ngeyel.. maju saja dulu
324
Siswa : gimana caranya bu?
Guru : lambang dari unsur apa anak-anak? (guru bertanya dengan siswa
lainnya)
Siswa : Hidrogen
Siswa : sulfur
Guru : karena S itu adalah unsur kedua dan letaknya dibelakang maka dalam
penamaannya diberi akhiran apa anak-anak?
Guru : iya akhiran ida sehingga akan menjadi sulfida. Apa jadi nama
senyawanya itu gus?
Siswa : mmmmm
325
Guru : iya.. sudah paham sekarang gus?
Siswa : iya bu
Guru : nah untuk yang nomor b dan c siapa bisa mengerjakan ke depan?
Guru : coba nia kerjakan yang nomor b dan anggita kerjakan yang c kedepan
Siswa yang dipanggil namanya mengerjakan soal yang diberikan guru kedepan.
Guru : sekarang kita lanjut ke tata nama basa. Apa ciri ciri basa?
Guru : dalam air terionisasi menghasilkan ion OH- yang dinamakan ion apa?
Siswa : hidroksida
Siswa : Natrium
326
Siswa : Magnesium Hidroksida
Guru : kalau tidak ada kita lanjut ya lagi sedikit ke tata nama kation dan anion
poiatomik. Nah sekarang coba kalian lihat bukau kalian. Disana sudah
ada ya tabel yang bereisi nama-nama kation dan nama-nama anion.
Untuk tabel itu silahkan kalian hafalkan ya nanti. Misalnya sekarang
ada CaCO3 penamaannya kita mulai dari unsur pertama. Unsur pertama
itu termasuk kedalam kation. Jadi kationnya kan Ca ya Ca itu lambang
untuk unsur apa?
Siswa : kalsium
Guru : iya kalsium kemudian anionnya adalah CO3-2. Apa nama anionnya?
Coba lihat ditabelnya
Siswa : karbonat
327
Guru : kalau tidak ada, silahkan lihat diktatnya halaman 56. Coba kerjakan soal
dari nomor 1 sampai nomor 4.
Teetteeeeettetetette
Guru : waktunya sudah habis ya, silahkan kalian lanjutkan lagi dirumah. Kita
bahas lagi minggu depan ya.
328
Lampiran 37
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D25/OBS/AB/G4/04-03-2017
Ruang Kelas : X MIPA 3
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2.3
Guru memasuki ruang kelas, siswa terlihat sudah rapi dudk di meja masing-
masing
Guru : Om swastiastu, selamat pagi anak-anak. Sudah siap untuk pelajaran hari
ini?
Siswa : sudah bu
Guru : kalau sudah coba dikeluarkan buku kimia nya ya. Minggu lalu ada PR
ya, sudah kalian kerjakan?
Guru memanggil nama siswa satu persatu untuk mengecek kehadiran dari siswa
tersebut. Siswa melanjutkan diskusi untuk mengerjakan soal yang diberikan guru
pada pertemuan sebelumnya. Guru berkeliling mengecek siswa. Ada beberapa
siswa yang mencari guru langsung untuk menanyakan hal yang belum dipahami.
Selama berkeliling ada beberapa siswa yang belum mengerjakan PR sama sekali.
329
Guru : belum dikerjakan sama sekali?
Siswa : belum bu
Siswa : mmmm.....semua bu
Guru : dari awal belum mengerti? Kenapa tidak kemarin bertanya? Kan setiap
selesai satu sub bahasan ibu bertanya kalian ada pertanyaan atau tidak?
Kenapa kamu tidak bertanya? Kalau begini kan repot ya ibu harus
menjelaskan dari awal lagi. Anak-anak, minta perhatiannya sebentar ya.
Kalau ada hal yang tidak kalian pahami, langsung ditanyakan ya, jangan
sampai sudah lama lewatnya baru kalian bilang tidak paham. Kalian
bertanya boleh saat jam pelajaran kimia atau pas jam istiurahat atau jam
kososng, boleh cari ibu di kantor. Kalau kalian malu bertanya pada ibu,
kalian boleh bertanya ke teman kalian, minta teman kalian menjelaskan
ya
Guru : sekarang kita bahas besama-sama ya.. coba yang nomor 1, siapa bisa
kerjakan ke depan?
Siswa : 20 bu..
330
Guru : iya silahkan..
Siswa yang ditunjuk oleh guru semuanya maju ke depan dan menjawab soal.
Siswa : saya bu
Siswa : 13 bu
Guru : kita harus tahu terlebih dahulu apakah unsur tersebuit termasuk logam
atau non logam. Sekarang coba kalian lihat tabel peiodik kalian. Posfor
itu masuk kedalam golongan berapa anak anak?
Siswa : golongan IV A
Guru : kemudian klorida berasal dari klor ya, termasuk logam atau non logam?
Guru : kedua unsurnya berasal dari non logam ya berarti, kalau begitu kita
mengunakan tata nama antara non logam dengan non logam.
Bagaimana tata nama untuk non logam dengan non logam?
331
Siswa : unsur nonlogam pertama diikuti dengan awalan nama unsur kedua
diakhiri ida
Siswa :P
Siswa : Cl
Guru : sekarang karena Triklorida berarti Cl nya ada 3. Jadi kalau digabung
akan menjadi PCl3. Bisa dimengerti?
Siswa : oooooo
Guru : Arsen (III) biloksnya kan +3 kemudian oksida itu berasal dari oksigen
biloknya 2. As+3 O-2 dikali silang ya kemudian + dan - nya dihilangkan
maka akan menjadi As2O3. Mengerti?
Siswa : oooo
332
Guru : yang nomer e, siapa bisa?
Guru : yang nomor f sekarang. Ayo yang cowok kemana ini tidak ada yang
berani maju. Yang cowok sekarang kerjakan yang nomor f. Ya gus
silahkan
Guru : bagaimana?
Siswa : mmmmmm
Siswa : +2 bu
Siswa : Cu+2
Siswa : Cl-1
Siswa : CuCl2.
Guru : bisa sekarang kan ya..ingat ya selalu dikali silang biloksnya kemudian
sihilangkan + dan nya. Sampai disana ada pertanyaan? Sudah paham
semuanya?
Siswa : sudah bu
333
Guru : kita lanjut yang nomor 4 ya, siapa bisa mengerjakan yang nomor 4a?
Guru : oke, sampai ketemu minggu depan ya. Selamat siang ya anak anak
334
Lampiran 38
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D31/OBS/AB/G4/25-03-2017
Ruang Kelas : X MIPA 3
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2.3
Guru memasuki ruang kelas, siswa terlihat sudah dudk ditempat masing masing
KK : Padaasana,Panganjali
Siswa : Om Swastiastu
Siswa : mmmmm
Guru : silahkan buka buku kimia kalian, cari tentang persamaan reaksi. Sudah
ketemu semua? Sudah sempat kalian baca sebelumnya?
Siswa : belum bu
Siswa membaca buku mengenai persamaan kimia. Beberapa siswa terlihat tidak
membaca buku melainkan mengobrol dengan temannya. Ada siswa yang tidak
mengeluarkan buku sama sekali dan bermain HP.
335
Guru : bayu kemana dia?
Siswa : sekolah bu
Guru : kalau kalian tidak bisa seklah entah itu kalian ijin atau sakit tolong
kirim surat ke sekolah atau telepon wali kalian ya. Niar ada keterangan
kenapakalian tidak sekolah. Kalau tidak ada ketrangan seperti ini seperti
Bayu kan ibu beri alfa diabsen ya. Tolong nanti diperhatikan itu ya.
Guru : yang lainnya silahkan lanjutkan membaca dulu, jangan ribut. Pahami
disana, kan ada contoh soalnya juga, silahkan dipahami itu.
Guru : sudah selesai membaca? Dari apa yang kalian baca, apa itu persmaan
reaksi?
Siswa : persamaan yang menunjukkan zat-zat berreaksi, zat-zat hasil reaksi dan
koefisien reakisnya
Guru : siapa bisa menuliskan contoh persamaan reaksi ke depan? Sudah ada di
bukunya kan, kalian tinggal buat ke depan saja. Siapa bisa? Coba gek,
buat ke depan
336
Siswa yang ditunjuk maju kedepan membuat contoh persamaan reaksi
N2 + H2 NH3
Siswa : mmmm
Guru : dalam persamaan reaksi ada wujud apadat atau solid simbolnya s,
kemudian ada gas simbolnya g, cair atau liquid simbolnya l dan terlarut
dalam air aqueos simbolnya aq. Wujud zat ini ditulis pada akhir unsur.
Kemudian yang keempat persamaan reaksi tersebut disetarakan agar
jumlah atom setiap unsur sebelum dan sesudah reaksi sama.
Penyetaraan reaksi dilakukan dengan menambahkan koefisien reaksi
pada masing masing unsur. Naj coba perhatikan contoh yang sudah
teman kalian tuliskan di depan. Persamaan ini sudah hampir benar,
hanya saja perlu ditambahkan wujud satnya
Yang disebelah kiri tanda panah dinamakan reaktan dan yang disebelah
kanan dinamakan produk. Angka yang ditulis ini ( sambil menunjuk
337
gambar) disebut indeks. Kemudian bagaimana dengan koefisiennya?
Kita setarakan dulu reaksi tersebut. Jumlah atom di ruas kiri harus sama
dengan jumlah atom diruas kanan. Kita lihat dulu satu persatu
unsurnya. Tolong perhatikan kesini dulu ya semuanya. Kita lihat
nitrogen dulu, berapa jumlah atom nitrogen di sini? Berapa?
Siswa : mmmm
Siswa : dua
Guru : dua ya. Berarti jumlah atom nitrogen disebelah kiri ada dua. Dikanan
ada berapa jumlah atom nitrogennya?
Siswa : tiga..
Guru : sekarang coba perhatikan. Pada NH3 angka 3 itu menempel pada atom
N atau atom H?
Siswa : di atom H
Guru : kalau begitu angka tiga atau indeks tiga ini menyatakan jumlah atom H
nya, bukan atom N nya. Sekarang dibelakang atom Nitrogen ada angka?
Siswa : tidak
Guru : tidak ya, kalau tidak artinya indeks dari atom N adalah 1. Berarti jumlah
atom nitrogen di ruas kanan adalah satu. Bagaimana mengerti? Sampai
sana bisa dipahami?
338
Guru : jumlah atom nitrogen disebelah kiri dua kemudian disebelah kanan 1,
nah untuk menyetarakannya kita kalikan sekarang. Yang ini dikalikan 1
lalu yang ini dikalikan dua. (sambil menunjuk persamaan reaksi). Inilah
yang dinamakan dengan koefisien. Atom nitrogennya kan sudah sama
ya, sekarang atom H nya. Dikiri berapa ada H?
Siswa : dua..
Siswa : tiga..
Siswa : mmm...enam
Guru : jadi jumlah atom H disebelah kanan ada enam dan dikiri ada 2. Biar
setara yang disebelah kiri dikalikan berapa?
Siswa : ....
Siswa : dua
Guru : tinggal kita tulis koefisiennya tiga. Sudah setara ya sekarang reaksi ini.
Bagaimana bisa? Bisa ya. Ada pertanyaan? Kalau tidak ada, sambil
kalian memahami coba dilihat diktatnya. Disana ada latihan soal ya,
coba kalian kerjakan itu. Kalau ada yang belum kalian pahami, silahkan
kalian bertanya ya.
339
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Siswa mengerjakan soal secara
individual. Sesekali siswa terlihat berdiskusi dengan teman yang duduknya
berdekatan. Siswa yang duduk di bangku paling belakang terlihat tidak
mengerjakan soal. Guru bekeliling melihat kemajuan siswa dalam mengerjakan
soal.
Guru : kenapa sampahnya berserakan disini. Ada botol bekas minuman, ada
pembungkus makanan ini. Yakin yang piket sudah menyapu kemarin?
Siswa terdiam
Guru : perhatikan kebersihan kelas kalian ya. Kalian kesekolah kan sudah
mandi, sudah dandan, sudah pakai parfum, baju kalian bersih masa
kelas kalian sampahnya berserakan? Malu kan jadinya. Tulisan sudah
banyak di pasang di dinding. Buanglah sampah pada tempatnya, kalau
kallian buang samapah didalam kelas kalian sendiri berarti kelas kalian,
kalian anggap sebagai temapat sampah ya. Berarti sekarang kalian
belajar di tempat sampah bukan di kelas. Kalian sudah besar bukan
anak kecil lagi, seharusnya sudah tahu dimana harusnya kalian
membuang sampah. Siapa sja yang piket hari ini tolong angkat
tangannya.
Guru : absen 1 5 yang piket, ayo absen 1 sampai 5 tolong pungut sampahnya
ini dan buang di tempat sampah. Yang lainnya kalau di tempat kalian
duduk ada sampahnya juga tolong dibuang keluar.
340
Siswa absen 1 sampai 5 memungut sampah yang berserakan di belakang dan
siswa lainnya memeriksa tempat mereka duduk apakah ada sampah atau tidak.
Siswa : sudah bu
Guru : ini hidrogen direaksikan dengan oksigen menghasilkan air. Tulis dulu
persamaan reaksinya, sudah. Kemudian ini ruas kiri, ini ruas kanan
berapa jumlah hidrogen diruas kiri?
Siswa : mmm..satu
Guru : satu?
Guru : ini lo gus, angka yang ada dibelakang hidrogen ini namanya indeks.
Berapa indeksnya?
Siswa : dua
341
Guru : berarti jumlah atom hidrogennya ada dua, kemudian disebelah kanan ini
berapa jumlah atom hidrogennya?
Selama guru menjelaskan beberapa siswa terlihat mendatang guru dan melihat
penjelasannya
Guru : ibu pindah jelaskan ke depan ya, kalian kembali ke tempat duduk kalian
Guru : anak nak coba kalian perhatikan soal nomor 1 a. Disana kan reaksinya
seperti ini ya
H2 + O2 H2O
Siswa : dua
Guru : dua ya, darimana kita tahu? Kita lihat indeksnya. Angka yang
menempel dengan atom H. Kemudian atom H yang disebelah kanan ada
berapa?
Guru : sudah sama kan ya jumlah atom H yang di kiri dengan yang di kanan.
Sekarang kita lihat atom O nya. Disebelah kiri ada berapa atom O?
342
Guru : kemudian yang disebelah kanan?
Siswa : satu..
Guru : berarti yang disebelah kanan kita kalikan berapa biar mau sama
jumlahnya?
Guru : dikalikan dua, nah pengalinya itu kita letakkan didepannya H 2O. Jangan
ditaruh ditengah tengah seperti ini ya, tidak boleh ini salah. Jadi harus
ditaruh paling depan. Ini yang disebut dengan koefisien. Karena H2O
ada koefisiennya berarti jumlah atom H yang dikanan kan berubah
jadinya. Ingat kalau ada koefisien, indeks dikalikan dengan koefisien.
Berapa jadi jumlah atom H disebelah kanan?
Siswa : empat..
Guru : iya empat ya, koefisiennya dua kemudian indeksnya kan dua, dikaikan
jadinya empat. Yang dikanan empat berrati yang dikiri harus dikalikan
berpa biar mau sama?
Siswa : sudah bu
Siswa : adi bu
343
Guru : sudah paham adi?
Siswa : sedikit bu
Guru : ciba dikerjakan sekarang yang nomor b ya, biar kamu lebih paham.
Tetetetetetetetetetttt
Guru : masih ada pertanyaan lagi? Kalau tidak ada, minggu depan silahkan
persiapkan diri untuk ulangan ya...kita ulangan mulai dari redoks
konsep 1 sampai pemberian tatanama ya.
Siswa : wowowowowowow
Guru : oke open book, tapi salah sedikit salah semua berarti ya
Siswa : baaaaahhhhhh....
Guru : Ayo tentukan, kalau open book salah sedikit slah semua berarti. Tetap
open book?
344
Lampiran 39
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D34/OBS/AB/G4/01-04-2017
Ruang Kelas : X MIPA 3
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2.3
345
Siswa : Soalnya ditulis bu?
Guru : tidak usah
Siswa : Boleh diacak bu?
Guru : silahkan, boleh. Jangan meminjam alat tulis ke temannya ya.
Siswa mengerjakan soal ulangan secara individu. Namun terlihat beberapa siswa
ada yang lihat kiri kanan. Siswa tersebut didekati oleh guru dan siswa tersebut
langsung diam. Setelah 35 menit....
Guru : waktunya sudah habis,ayo silahkan dikumpulkan.
Siswa : belum selesai bu...
Guru : ayo..selesai tidak selesai silahkan dikumpulkan
Siswa masih tetap mengerjakan soal ulangan walaupun guru sudah meminta untuk
mengumpulkan lembar jawabannya.
Guru : soalnya biarkan di meja kali,lembar jawabannya saja yang dibawa
kedepan.dan ingat paket soalnya kalian tulis ya. Silahkan dikumpulkan
ayo,dikumpul. Nanti temannya yang gelombang berikutnya kekurangan
waktu.
Siswa mengumpulkan lembar jawaban dan menunggu diluar. Siswa yang
sebelumnya menungggu diluar,memasuki ruang kelas dan duduk ditempat
masing-masing.
Guru : di meja kalian sudah ada soal ya,soalnya terdiri dari 5 paket soal A dan 5
paket soal B. Yang nomor absen genapmengerjakan soal A dan yang
ganjil mengerjakan soal B. Buku kimianya silahkan dimaaukkan. Yang
ada diatas meja hanya kertas,soal dan alat tulis. Kalian tidak boleh
meminjam alat tulis dari teman.
Siswa memasukkan buku kimia dan mengeluarkan kertas untuk ulangan.
Guru : Waktu kalian mengerjakan 35 menit.silahkan dikerjakan.
Siswa : soalnya boleh diacak bu?
Guru : silahkan
Siswa : soalnya ditulis?
Guru : tidak usah, langsung jawabannya saja.
Siswa mengerjakan soal ulangan secara individu.
346
Setelah 35 menit....
Guru : waktunya sudah habis,silahkan dikumpulkan. Ayo silahkan dikumpulkan.
Soalnya juga tolong dikumpulkan ya.
Siswa mengumpulkan lembar jawaban hasil ulangan.
Guru : tolong panggil temannya diluar ya, suruh mereka masuk ke kelas.
Semua siswa memasuki ruang kelas dan duduk ditempatnya masing-masing.
Beberapa siswa terlihat berdiskusi menanyakan jawaban yang mereka buat ketika
ulangan.
Guru : bagaimana tadi, bisa menjawabnya?
Siswa : susah bu.. waktunya kurang banyak
Guru : itu kan sudah kita bahas waktu pembelajaran sebelumnya. Berarti kalian
kurang belajarnya.
Siswa : bu, tugasnya yang kemarin dikumpul bu?
Guru : oh ada tugas kemarin y? Iya silahkan dikumpulkan tugasnya ya
Teng tong teng tong Saatnya jam ketiga dimulai teng tong teng tong....
Guru : karena sudah bel,tolong ketua kelas nanti kumpulkan tugasnya ya,pas jam
istirahat nanti bawa ke ruang guru ya. Kemudian untuk pertemuan
selanjutnya silahkan kalian pelajari tentang benzena dan turunannya ya.
Dibaca dulu dirumah. Ayo
KK : padasana,pramashanti..
Soal A
347
a. NaBrO3
b. HBr
c. KMnO4
d. MnO4-
a. K2SO4
b. HNO3
c. Fe2O3
d. CuCl2
a. Kalium permanganat
c. Kalsium oksida
348
1. Tentukanlah biloks N dan Crpada senyawa berikut
a. HNO3
b. Mg(NO3)2
c. H2CrO4
d. Cr(H2O)63+
a. Na2SO4
b. KNO3
c. FeNO3
d. SnCl4
a. Natrium Hidroksida
c. Perak nitrat
349
Lampiran 40
TRANSKRIP OBSERVASI
350
KODE : D24/OBS/AB/G4/24-02-17
Ruang Kelas : X MIPA 5
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2.3
Guru memasuki ruang kelas, siswa terlihat sudah duduk ditempat masing
masing
KK : Padaasana,Panganjali
Siswa : Om Swastiastu
Siswa : sudah bu
Guru : Minggu lalu kan kita sudah membahas redoks ya, sudah sampai di
perhitungan biloks ya.
351
Siswa : sudah bu
Guru : zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi disebut dengan
reduktor dan zat yang dapat menyebabkan terjadinya reduksi disebut
oksidator. Suatu reduktor akan mengalami oksidasi sedangkan suatu
oksidator akan mengalami reduksi. Misalnya
4 FeO + O2 2 Fe2O3
Guru : ayo berapa bilangan oksidasinya? Positif dua. Nanti dibaca lagi ya
bukunya. Ini kan baru minggu lalu dapat. Sedangkan biloks Fe pada
Fe2O3 adalah + 3. Kemudian biloks O pada O2 adalah nol karena
O2disini termasuk kedalam unsur bebas ya. Kemudian biloks O pada
Fe2O3 adalah -2. Sekarang Fe apakah mengalami perubahan biloks?
Guru : ketika pada suatu reaksi mengalami reaksi reduksi dan oksidasi maka
dapat dikatakan reaksi tersebut adalah reaksi redoks. Sedangkan bila
dalam suatu reaksi tidak terjadi perubahan biloks maka dapat dikatakan
reaksi tersebut adalah reaksi bukan redoks. Kemudian ada reaksi auto
redoks atau disproporsionasi. Jadi reaksi disproporsionasi ini ketika zat
352
yang bertindak sebagai oksidator dan reduktornya adalah sama.
Misalnya
Siswa : positif 1
Guru : positif 1 juga ya. Biloks I nya -1. Kemudian biloks na disini berapa?
Guru : +1 juga sedangkan I nya +5. Nah sekarang yang mana yang mengalami
perubahan biloks? Kan yang I nya saja ya. Ini mengalami reduksi dan
ini mengalami oksidasi. Inilah yang dinamakan reaksi disproporsionasi
karena oksidator dan reduktornya sama sama I2. Sampai disana bisa
ya? Ada yang tidak dipahami?
Siswa mencatat penjelasan yang diberi oleh guru. Namun ada beberapa siswa
yang diam dan tidak mencaat
Siswa : sudah
Guru : kita lanjutkan lagi ya. Reaksi konproporsionasi. Hampir sama dengan
disproporsionasi. Bedanya kalau disproporsionasi itu oksidator dan
reduktornya sama, sedangkan reaksi konproporsionaso itu hasil reduksi
353
dan oksidasinya yang sama. Paham ya? Sekarang coba kalian kerjakan
soal ini ya. Tentukan apakah reaksi berikut termasuk reaksi redoks,
bukan redoks atau autoredoks
Siswa mencatat soal yang diberikan oleh guru dan mengrjaknnya. Selam
pengerjaan soal, siswa tetap diam di tempat duduk masing masing.
Guru : tidak ada yang jawab. Bagaimana sudah bisa atau belum? Mm sudah
bisa? Kalau tidak ada yang jawab,ibu tunjuk saja ya. Denah kalian
mana?
Siswa : emmm...belum bu
Guru : belum?
354
Guru : misalnya yang nomor 1 ya, kalian hitung dulu biloksnya. Biloks Ca di
CaO berapa? Berapa biloksnya?
Siswa : tidak merespon
Guru : oksigen kan biloksnya -2 berarti biloks Ca nya berapa? Biar jumlah
biloks CaO mau nol?
Siswa : +2
Guru : kemudian H2 berapa biloksnya?
Siswa : nol..
Guru : selanjutnya Ca berapa biloksnya?
Siswa : nol
Guru : kemudian H2O, H berapa biloksnya?
Siswa : +1
Guru : nah sekarang kalian lihat yang mana yang berubah biloksnya, tarik
garis. Ca di sebelah kiri dengan Ca disebelah kanan berubah biloksnya?
Siswa : berubah
Guru : tarik garais, oksidasi atau reduksi?
Siswa : tidak menanggapi
Guru : biloksnya naik atau turun?
Siswa : turun
Guru : kalau turun berarti reduksi, kemudian biloks apa lagi yang berubah?
Siswa : H...
Guru : oksidasi reduksi?
Siswa : oksidasi
Guru : nah berarti reaksi ini sekarang termasuk reaksi redoks. Paham ya? Yang
tadi tidak mengerti, sekarang sudah bisa?
Siswa : tidak merespon
Siswa : bisa bu
Guru : arif tadi kan tidak bisa, sekarang bagaimana, sudah bisa?
355
Siswa : bisa bu
Guru : oke kalau begitu coba sekarang arif, kamu maju ke depan kerjakan
nomor 2
Guru : sudah paham kan ya? Sekarang lihat diktatnya halaman 43, uji
kompetensi 6.1.2 silahkan kalian kerjakan ya
Guru : tunggu dulu sebentar ya... kalian kerjakan yang nomor 5, 8, 9 dan 10
saja.sisanya yang lain sepertinya bisa kalian kerakan sendiri itu nanti.
Soal :
a. Si + 2F2 SiF4
d. Cu + Zn2+ Cu2+ + Zn
a. Ca + N2 Ca3N2
b. Mg + H2SO4 MgSO4 + H2
PbSO4 + 2H2
c. PbS + H2O2
d. P4 + 5O2 2P2O5
e.
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa mengrjakan sendiri
ditemat duduknya masing masing. Beberapa siswa bertanya dengan siswa yang
duduk dekat. Beberapa siswa ada yang terlihat mengobrol dengan teman
sebangkunya. Suasana dikelas ribut karena ada siswa yang berdiskusi dan ada
yang mengobrol. Guru berkeliling mememriksa pencapaian siswa dalam
mengerjakan soal. Siswa yang semula mengobrol ketika didekati oleh guru
langsung terlihat mnengerjakan soal. Namun ketika guru sudah lewaqt dari
tempat siswa tersebut, siswa kembali mengobrol dengan temannya. Ada bebrapa
357
siswa yang bertanya kepada guru ketika guru mendekati tempat duduknya dan
guru pun menjelaskan langsung kepada siswa tersebut.
Siswa : ga ad bu
Guru : soalnya dikerjakan ya, jangan pinjam jawaban teman. Kalau kamu tidak
mengerjakan, kapan kamu bisa. Kalau tidak bisa mengerjakan sendiri,
cari temnannya yang bisa mnegrjakan, duduk disana buat kelompok.
Jangan diam saja kamu di tempat. Sudah tidak bisa, bertanya juga tidak
mau, kerja kelompoki juga tidak, bagaimana caranya kamu jawab soal?
Siswa : sudah bu
Guru : ada pertanyaan? Apa masih ada diantara kalian yang belum paham
mengenai reduksi dan oksidasi?
Siswa : tidak bu
Guru : selanjutnya untuk penerapan redoks dalam kehidupan sehari hari bisa
kalian baca sendiri. Nanti dirumah langsung kerjakan diktatnya yang
halaman 47. Kemudian itu kan ada latihan ulangan harian itu, silahkan
358
juga kalian kerjakan dirumah ya. Kita lanjutkan lagi minggu depan
tentang tata nama senyawa.
Guru : kalian kerjakan saja, bisa ibu kumpul bisa tidak. Jadi kalian kerjakan itu
sebagai PR
Guru : iya.
Lampiran 41
TRANSKRIP OBSERVASI
359
KODE : D26/OBS/AB/G4/04-03-2017
Ruang Kelas : X MIPA 5
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2.3
Guru memasuki ruang kelas, siswa masih terlihat ribut dikelas dan belum duduk
di tempatnya masing masing
Siswa : siap bu
Siswa : ada bu
Guru : tidak, yang penting kalian sudah buat ya. Materinya sekarang kita lanjut
dulu ke tata nama. Jadi sekarang kita belajar memberi nama ke suatu
senyawa. Sama seperti kalian, kalian kan memiliki nama semuanya, apa
360
tujuannya? Untuk memudahkan mengidentifikasi ya. Coba buka buku
kalian yang membahas tentang tata nama.
Guru : buku yang kalian bawa, buku apa pun itu. Yang penting ada tata nama
nya
Guru : pertama kita pelajari tentang tata nama logam dan nonlogam. Disini
kalian harus mengingat kembali mengenai unsur logam dan non logam.
Jangan lupakan tentang tabel periodik unsur ya. Masih ingatkan dengan
tabel periodik unsur?
Guru : penamaan untuk unsur logam dengan non logam kita mulai dengan
menuliskan nama logamnya terlebih dulu dilanjutkan dengan nama non
logam kemudian diakhiri dengan ida. Misalnya NaCl apa namanya?
Siswa : natrium
361
Siswa : Magnesium klorida
Guru : selanjutnya tatanama untuk non logam dengan non logam. Bagaimana
cara penamaannya?
Guru : iya, tata nama umtuk non logam dengan non logam. Ada yang bisa
memberitahu bagaimana penamannya?
Guru : iya, jangan lupa diepannya ditulis awalannya ya. Misalnya jumlah
atomnya satu diberi awalan mono. Kalu jumlah atomnya dua, diberi
awalan apa?
Siswa : di
Siswa : tri
Guru : empat?
Siswa : tetra
Guru : lima?
Siswa : penta
Guru : enam?
Siswa : heksa
Guru : tujuh
362
Siswa : hepta
Guru : delapan
Siswa : okta
Guru : sembilan?
Siswa : nona
Guru : sepuluh?
Siswa : deka
Guru : setelah awalan kemudian diikuti dengan nama unsur nonlogam pertama
kemudian unsur non logam kedua diakhiri dengan ida ya anak - anak.
Bisa ya. Misalnya sekarang ada CO2 apa namanya?
Siswa : karbondioksida
Guru : jumlah atom C nya kan ada satu ya, seharusnya ada awalan mono.
Tetapi awalan mono pada unsur pertama tidak kita tuliskan sehingga
CO2 namanya adalah karbondioksida bukan monokarbon dioksida ya.
Paham ya? Bagaimana kalau N2O5 apa namanya?
Guru : Nah sekarang kalau unsur non logam itu memiliki biloks lebih dari satu,
bagaimana penamaannya? Untuk penamaannya menggunakan angka
romawi yang menyatakan biloksnya. Misalnya FeCl2 namanya besi (II)
klorida. Darimana kita tahu biloks Fe adalah dua? Untuk Cl kan kita
363
tahu ya biloksnya adalah -1 kemudian kita lihat dibelakangnya Cl ada
angka 2, angka 2 ini menyatakan biloks Fe adalah +2.
FeCl2 Fe Cl2
Fe+2 Cl-1
Bagaimana paham?
Siswa : belum bu
Guru : ibu kasi contoh lagi satu ya. Misalnya ada CuCl. Cu biloksnya ada dua
ya ada yang +1 dan +2.nah kalau pada CuCl, biloks Cu adalah +1.
Darimana kita tahu? Kita lihat untuk Cl biloksnya berpa? Kan _1 ya,
nah biar senyawa ini biloksnya mau nol, berarti berapa biloks Cu nya?
Siswa : +1
Guru : iya positif satu. CuCl akan memiliki nama Tembaga (I) klorida.
Bagaimana bisa? Silahkan dicermati dulu. Nanti kalau belum paham
juga silahkan bertanya lagi.
Guru : biarlebih paham lagi ya, coba kalian beri nama senyawa ini Cu 2O, FeO,
Cu2S, CdBr2
Guru : iya sambil nyatat. Kalau sudah selesai nyatat, lanjut kerjakan ini.
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Siswa mengerjakan soal
tersebut secara individu dan berdiskusi hanya dengan teman sebangku. Guru
364
memanggil nama beberapa siswa untuk maju ke depan dan menjawab soal yang
diberikan oleh guru. Siswa yang ditunjuk guru maju kedepan dan mengerjakan
soal. Siswa lain yang tidak mendapat giliran maju memperhatikan dan
mengoreksi jawaban siswa.
Guru : sekarang kebalikannya ya. Dari nama kita buat rumus strukturnya,kalian
buat rumus kimia senyawa tersebut. Tentukan rumus kimia dari besi
(III) oksida dan Timah (II) klorida! Coba kalian kerjakan dulu
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Ada beberapa siswa yang
terlihat mengobrol engan temannya. Kemudian guru menghampiri siswa tersebut
dan mmeminta sisaw tersebut untuk mengerjakan soal yang guru berikan.
Guru : contoh? Misalnya rumus kimia dari tambaga (II) klorida. Tembaga kan
lambangnya Cu ya nah Cu disini biloksnya kan +2 kita tahu dari sini ya.
Kemudian kita buat Cu+2 kemudian Cl biloksnya -1. Kita kalikan silang
menjadi CuCl2. Biloks di Cu menjadi indeks di Cl. Bisa?
Siswa mencatat penjelasan guru dan mengrjakan soal yang diberikan guru.
Guru : yang lagi satu siapa yang mau coba? Siapa bisa mengerjakan soal yang
lagi satu?
365
Guru : bagaimana sudah paham? Sudah ya. Kalau sudah kita lanjut lagi ke tata
nama asam. Apa ciri-ciri dari asam?ada ion apa?
Siswa : H positif
Guru : iya ada ion H+. Jadi kalau ada ion H+nya berarti senyawa tersebut
memiliki sifat asam. Untuk penamaanya, tinggal ditambahkan kata
asam didepannya. misalnya HCl apa namanya?
Guru : Apa namany? namanya Hidrogen Klorida ya. H ini kan menandakan
kalau dia besifat asam, bisa juga namanya menjadi Asam klorida. Kalau
ini apa namanya?
d. H2S
e. HBr
f. HI
Guru : atau bisa juga hidrogen klorida ya. Kemudian yang kedua apa
namanya?
Guru : atau?
366
Siswa : hidrogen bromida
Guru : sekarang kita lanjut ke tata nama basa. Apa ciri ciri basa? Ada ion apa
pada basa?
Siswa : OH-
Siswa : hidroksida
Guru : kalau tidak ada kita lanjut ya lagi sedikit ke tata nama kation dan anion
poiatomik. Nah sekarang coba kalian lihat bukau kalian. Disana sudah
ada ya tabel yang bereisi nama-nama kation dan nama-nama anion.
367
Untuk tabel itu silahkan kalian hafalkan ya nanti. Misalnya sekarang
ada CaCO3 penamaannya kita mulai dari unsur pertama. Unsur pertama
itu termasuk kedalam kation. Jadi kationnya kan Ca ya Ca itu lambang
untuk unsur kalsium dan anionnya adalah CO3-2. Apa nama anionnya?
Coba lihat ditabelnya
Siswa : karbonat
Guru : sehingga akan menjadi kalsium karbonat. kalau NH4Cl apa namanya?
Guru : kalau tidak ada, silahkan lihat diktatnya halaman 56. Coba kerjakan soal
dari nomor 1 sampai nomor 4.
Teetteeeeettetetette
Guru : waktunya sudah habis ya, silahkan kalian lanjutkan lagi dirumah. Kita
bahas lagi minggu depan ya.
368
Lampiran 42
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D30/OBS/AB/G4/29-03-17
Ruang Kelas : X MIPA 5
369
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2.3
Guru memasuki ruang kelas, siswa terlihat sudah rapi dudk di meja masing-
masing
Guru : Om swastiastu, selamat pagi anak-anak. Sudah siap untuk pelajaran hari
ini?
Siswa : sudah bu
Guru : kalau sudah coba dikeluarkan buku kimia nya ya. Minggu lalu ada PR
ya, sudah kalian kerjakan?
Guru : Ada yang belum mengerjakan? Coba di buka bukunya, ibu periksa,
sudah semua mengrejakan atau belum ya.
Guru berkeliling kelas memeriksa pekerjaan siswa dan siswa mengeluarkan buku
kimia agar bisa diperiksa oleh guru.
370
Siswa : semua datang bu
Guru : sudah selesai membaca? Dari apa yang kalian baca, apa itu persamaan
reaksi?
Siswa : persamaan yang menunjukkan zat-zat berreaksi, zat-zat hasil reaksi dan
koefisien reakisnya
N2 + H2 NH3
371
Yang berada disebelah kiri tanda panah dinamakan reaktan dan yang
disebelah kanan dinamakan produk. Angka yang ditulis ini ( sambil
menunjuk gambar) disebut indeks. Dalam persamaan reaksi, jumlah
atom yang berada di sebelah kiri tanda panah harus sama dengan julah
atom yang berada disebelah kanan tanda panah. Untuk menyamakan
jumlah atom ini kita akan menambahkan koefisien didepan masing
masing zat. Inilah yang dinamakan dengan penyetaraan reaksi Kita
setarakan dulu reaksi tersebut. Jumlah atom di ruas kiri harus sama
dengan jumlah atom diruas kanan ya. Kita lihat dulu satu persatu
unsurnya. Nitrogen indeksnya ada dua ya, berarti jumlah atom nitrogen
diruas kiri adalah dua. Kemudian bagaimana dengan jumlah atom
nitrogen disebelah kanan? Ada berapa atom nitrogennya?
Guru : lihat indeksnya, kalau tidak ada angkanya berarti satu ya. Nah indeks
nitrogen disebelah kanan ada satu. Beda ya jumlah atomnya untuk
nitrogen, nah untuk menyamakannya kita tambahkan koefisien caranya
kita kali silang jumlah atom nitrogen yang dikiri dengan yang dikanan.
Yang dikiri dikali satu yang dikanan dikali dua. Ini kita jadikan
koefisien. Sampai sana paham ya?
Siswa mengangguk
Siswa : dua
Siswa : tiga..
Guru : indeksnya tiga ya, tapi ingat kalau ada koefisien, indeksnya dikalikan
dengan koefisien. Itulah jumlah atomnya. Kalau kita kalikan indeks dan
koefisiennya, berapa jadinya jumlah atom H nya?
372
Siswa : enam
Guru : dikanan ada enam dikiri ada dua, bagaimana biae sama?
Guru : bagaimana kalau yang kiri ibu kai tiga kemudian yang kanan ibu
kalikan satu, mau tidak sama koefisiennya?
Siswa : mau bu
Siswa : iya
Guru : silahkan. Nanti kalau sudah selesai mencatat, kalian kerjakan latihan di
diktat halaman 58 ya.
Guru : sudah bel ya, kalian sudah mengerjakan sampai mana? Sudah nomor 2?
Guru : kalau begitu lanjutkan lagi dirumah ya, minggu depan kita lanjut bahas
lagi
373
Siswa : padaasana, paramashanti
Lampiran 43
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D32/OBS/AB/G4/31-03-2017
374
Ruang Kelas : X MIPA 5
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2.3
Siswa : siang bu
Siswa : iys
Guru : ibunya tidak sekolah karena sakit. Ini ada tugas, tolong tugasnya
dikerjakan. Kerjakan di kertas lampiran di kumpul. Kalian jangan ribut.
Nanti kakak yang penelitian ini akan mengawasi kalian. Ada
pertanyaan?
Guru : letakkan di meja ibunya. Ketua kelas kan tahu dimana meja ibunya ya.
Baiklah ibu tinggal ya. Ingat jangan ribut
Salah seorang siswa membagikan tugas yang diberikan oleh guru. Beberapa
siswa membentuk kelompok untuk menegrjakan soal. Sebagian lagi mengrjakan
sendiri dan berdiskusi dengan teman sebangkunya. Selama pengerjaan soal, kelsa
tertib tidak ribut dan semua siswa mengerjakan soal. Sesekali terlihat siswa
berpindah tempat duduk untuk mendiskusikan cara menjawab soal. Ketika jam
375
pelajaran telah usai, siswa mengumpulkan tugas yang diberikan guru kepada
ketua kelas.
Lampiran 44
TRANSKRIP OBSERVASI
KODE : D37/OBS/AB/G4/07-04-2017
376
Ruang Kelas : X MIPA 5
Subyek Penelitian : Aktivitas belajar siswa
Jam : 1,2.3
377
Siswa : Soalnya ditulis bu?
Guru : tidak usah
Siswa : Boleh diacak bu?
Guru : silahkan, boleh. Jangan meminjam alat tulis ke temannya ya.
Siswa mengerjakan soal ulangan secara individu. Namun terlihat beberapa siswa
ada yang lihat kiri kanan. Siswa tersebut didekati oleh guru dan siswa tersebut
langsung diam. Setelah 35 menit....
Guru : waktunya sudah habis,ayo silahkan dikumpulkan.
Siswa : belum selesai bu...
Guru : ayo..selesai tidak selesai silahkan dikumpulkan
Siswa masih tetap mengerjakan soal ulangan walaupun guru sudah meminta untuk
mengumpulkan lembar jawabannya.
Guru : soalnya biarkan di meja kali,lembar jawabannya saja yang dibawa
kedepan.dan ingat paket soalnya kalian tulis ya. Silahkan dikumpulkan
ayo,dikumpul. Nanti temannya yang gelombang berikutnya kekurangan
waktu.
Siswa mengumpulkan lembar jawaban dan menunggu diluar. Siswa yang
sebelumnya menungggu diluar,memasuki ruang kelas dan duduk ditempat
masing-masing.
Guru : di meja kalian sudah ada soal ya,soalnya terdiri dari 5 paket soal A dan 5
paket soal B. Yang nomor absen genapmengerjakan soal A dan yang
ganjil mengerjakan soal B. Buku kimianya silahkan dimaaukkan. Yang
ada diatas meja hanya kertas,soal dan alat tulis. Kalian tidak boleh
meminjam alat tulis dari teman.
Siswa memasukkan buku kimia dan mengeluarkan kertas untuk ulangan.
Guru : Waktu kalian mengerjakan 35 menit.silahkan dikerjakan.
Siswa : soalnya boleh diacak bu?
Guru : silahkan
Siswa : soalnya ditulis?
Guru : tidak usah, langsung jawabannya saja.
Siswa mengerjakan soal ulangan secara individu.
378
Setelah 35 menit....
Guru : waktunya sudah habis,silahkan dikumpulkan. Ayo silahkan dikumpulkan.
Soalnya juga tolong dikumpulkan ya.
Siswa mengumpulkan lembar jawaban hasil ulangan.
Guru : tolong panggil temannya diluar ya, suruh mereka masuk ke kelas.
Semua siswa memasuki ruang kelas dan duduk ditempatnya masing-masing.
Beberapa siswa terlihat berdiskusi menanyakan jawaban yang mereka buat ketika
ulangan.
Guru : bagaimana tadi, bisa menjawabnya?
Siswa : susah bu.. waktunya kurang banyak
Guru : itu kan sudah kita bahas waktu pembelajaran sebelumnya. Berarti kalian
kurang belajarnya.
Siswa : bu, tugasnya yang kemarin dikumpul bu?
Guru : oh ada tugas kemarin y? Iya silahkan dikumpulkan tugasnya ya
Teng tong teng tong Saatnya jam ketiga dimulai teng tong teng tong....
Guru : karena sudah bel,tolong ketua kelas nanti kumpulkan tugasnya ya,pas jam
istirahat nanti bawa ke ruang guru ya. Kemudian untuk pertemuan
selanjutnya silahkan kalian pelajari tentang benzena dan turunannya ya.
Dibaca dulu dirumah. Ayo
KK : padasana,pramashanti..
Lampiran 45
TRANSKRIP WAWANCARA
379
Ruang Kelas : XII MIPA 6
Wawancara Siswa B
P : Siang dik,lagi sibuk ga?
S : Siang kak
P : bole minta waktuny sbentar ya, kakak mau naya-nanya sedikit. Bole ya...
S : bole kak
P : kalian belum pulang?
S : ada pemsor kak
P : pelajaran apa pemsornya?
S : Biologi sama Fisika kak
P : kalian pelajaran kimia diajar sama siapa?
SA : sama bu mahendra kak
P : Seneg diajar sma ibunya
SA : seneng-seneng aja kak
P : Ibunya di kelas seringngasi kalia pertanyaan ga?
SB : sering kak
SA : sering banget kak
P : kalian seneng kalau sering dikasi petanyaan sama ibunya?
SA : biasa aja kak
SB : engga seneng kak, biasanya susah pertanyaan ibunya
P : kan ngerjainnya masih bisa diskusikan, walaupun susah tapi masih tetep
bisa ngerjain bareng temen kan?
SB : iya sih kak, Cuma males aja ngerjainnya kalau terlalu banyak kak
soalnya. Mending dkasi pertanyaan sedikit terus gampang...seneng dah
ngerjainnya..hahhaha
SA : iya maunya dia kak,orang dia ga pernah belajar kak...main-main aja
kerjanya dikelas...dikasi soal mana pernah dikerjain kak..
P : kalian selalau merhatiin ibunya ga kalo ibunya memberikan pertanyaan?
SA : saya perhatiin kak, biar bisa jawabnya, biar ngerti kak
P : kalo adik gimana?
380
SB : mehatiin kadang-kadang kak
P : kadang kadang itu maksudnya gimana?
SB : lagi merhatiin lagi engga kak
P : kenapa gitu?
SA : males dia kak..hahah
SB :sing jeketo....
P : terus kenapa ga merhatiin gurunya?
SB : lebih enak ngobrol kak daripada merhatiin guruny
P : terus kalau ditanya sama gurunya, gimana adik jawabnya?
SB : tanya ma temen kak...udah gampang kak
P : kalau ga dikasi tau sama temennya jeg modal kejengatkejengit aja dah
ya...hahhha
SB : kurang lebih kak
P : semua pertanyaan yang guru kalian kasi?
SA : dijawab yang bisa kita jawab aja kak..
SB : kalau saya..haha...ngikut temen kak...tinggal salin aja ntar
P : kalian jawab sendiri atau diskusi dengan teman lain?
SA : yang bsa dijawab sendiri kita jawab sendiri. Kadang diskusi juga
P : kalau diskusi,adik ikut mengeluarka pendapat atauhanya menyimak saja?
SA : ngeiatin aja kak..kalau ga ngerti ya tanya sama temennya kak
P : kalau adik?
SB : pasti ikut kaa......ikut nyalin jawaban..haha
P : pertanyaan yang dikasi sama gurunya kalian cata atau tidak?
SA : kalau ditulis dipapan sama dibilang ibunya kita catet kak..tapi kalau ud
ada dibuku engga biasanya kak
P : ibunya suka nunujuk-nunjuk kalian buat jawab pertanyaan ke depan?
SA : kalau ga ada yang mau maju ya ditunjuk kak, tapi ada aja pasti yang
angkat tangan maju ke depan
P : gugup ga kalau maju ke depan ngerjin soal?
SA : takut salah kak...kalo salah kan malu kak
P : kalao kamu pernah aju ga ke depan jawab soal?
381
SB : engga kak..kasi yang pinter pintraja maju kak
P : kalau temennya majju ke depan ngejain soal, kalian ngapain?
SA : lanjut ngerjain atau engga ngeliat temnnya bikin
SB : Kalau saya tetep ngobrol kak
P : ga dmarah sama ibunya kalau ngobrol terus?
SB : dimarah kak, disuruh dah maju ngerjain soal kak
P : kenapa masih juga ngobrol kalau gitu?
SB : kenapa ya kak.....mmmm...ga ngerti sama materinya, terus buat ngusir
bosan aja kak karena ga ngerti materi kan otomatis ga bisa jawab ya
P : kalau tidak mengerti kenapa tidak bertanya kepada guru atau teman?
SB : tetap ga ngerti kak kalaupun sudah bertanya
P : segitu dulu deh ya..itu belnya ud bunyi..makasi ya dik
SA, SB : oke kak, sama-sama
Lampiran 46
TRANSKRIP WAWANCARA
382
Peneliti : halo ketemu lagi dik
Siswa A : eeehh..
Peneliti : lanjut nanya nanya lagi bole?
Siswa A : bole kak
Peneliti : selama pembelajaran, ibunya kan suka memberi soal ya, kalo
misalnya kamu ga ngerti cara jawabnya, kamu bertanya langsung
ke ibunya?
Siswa A : tanya ke temen dulu kak, kalau temannya ga bisa baru tanya ke
ibunya kak.
Peneliti : ibunya suka keliling ngeliat kalian mengerjakan soal ga?
Siswa A : suka kak, ibunya jarang dudk didepan, apalagi kalau dikasi soal
pasti keliling dah ibunya ngeliatin, ada yang tidak bisa dikerjain
atau ga
Peneliti : pernah berrselisih paham sama teman ga?
Siswa A :selisih paham itu yang misalnya saya jawab A trus dia ngotot
jawab B, gitu ya kak?
Peneliti : iya yang seperti itulah
Siswa A : pernah kak
Peneliti : respon ibunya gimana kalau kalian seperti itu?
Siswa A : ibunya ngejawab soal itu kak,jadi diliat nanti punya siapa yang
betul
Peneliti : kamu pernah dipanggil sama ibunya untuk menjawab soal?
Siswa A : engga kak
Peneliti : kenapa begitu?
Siswa A : ibunya Cuma nunujuk yang angkat tangan aja buat jawab ke
depan kak. Kalau ga angkat tangan ya ga ditunjuk ma ibunya kak
Peneliti : pernah merasa bosan dengan pelajaran kimia?
Siswa A : pernah
Peneliti : pas materi apa?
383
Siswa A : materi yang kemarin itu, gugus fungsi yang banyak reaksinya itu,
membosankan sekali
384
Siswa A : ngerjain sendiri
Peneliti : pernah kerjasama selama ulangan?
Siswa A : pernah kak, tapi takut ketahuan ibunya, kalau ketahuan bisa
diambil kertas ulangannya.
Peneliti : kalau di kelsa ibunya ngasi soal, biasanya kamu catet ulang soal
itu atau engga?
Siswa A : tergantung kak, kalau ibunya nyuruh ngerjain soal yang di buku
biasanya ga dicatatlagi kak. Tapi kalau soalnya ibu tulis di papan
biasanya dicatat dulu kak.
Peneliti : dikelas ada piketnya kan ya?
Siswa A : ada kak
Peneliti : biasanya piketnya sepulang sekolah atau paginya?
Siswa A : pulang sekolah kak
Peneiti : kalau di kelas kamu suka nulis di bangku ga?
Siswa A : engga kak ga suka
Peneliti : kalau temen temen yang lain ada yang suka coret bangku?
Siswa A : pasti ada aja kak, liat aja bangkunya kan banyak coretannya
kak..hehehe
Peneliti : iya deh..uda bel ya, sekarang pelajaran apa?
Siswa A : fisika kak
Peneliti : oke deh kalau begitu. Makasi waktunya ya dik
Siswa A : iya kak sama sama
Lampiran 47
TRANSKRIP WAWANCARA
385
Peneliti : siang dik
Siswa H : siang kak
Peneliti : belum pulang?
Siswa H : nunggu pemsor kak
Peneliti : dapat pelajaran apa sekarang pemsornya?
Siswa H : bahasa inggris sama biologi kak
Peneliti : kakak ganggu sebentar buattanya tanya bole ya?
Siswa H : eeehh...tanya tanya apa kak?
Peneliti :tanya tanya biasa aja seputar kondisi pembelajaran aja.. ga susah
koq..
Siswa H : oke kak
Peneliti : dapat pelajaran kimia kan ya? Yang ngajar siapa namanya dik?
Siswa H : bu mahendradani
Peneliti : kalau ibunya mengajar lebih cenderung menje;askan atau
memberi soal?
Siswa H : dua duanya kayaknya kak. Soalnya setiap habis menjelaskan asti
dikasi dah latihan soal. Tapi karena sekarang sudah mau ujian
lebih seringnya di kasi soal
Peneliti : ibunya biasanya memberi soal yang ada di buku atau soal lain?
Siswa H : kadang ada yang dari buku, kadang ngambil ibunya soal dtempat
lain
Peneliti : ketika ibunya memberikan soal ataupuin pertanyaan didalam
kelas, adik memperhatikan atau tidak?
Siswa H : memperhatikan kak, kalau tidak nanti ga ngerti terus ga bisa
jawab soal nanti.
Peneliti : Adik suka nyatet soal soal yang dikasi sama ibunya?
Siswa H : tergantung kak, kalau soalnya sudah ada di buku paling Cuma
bikin diketahuinya aja. Kalau soalnya tidak ada di buku baru
dicatat kak.
Peneliti : bagaimana caranya adik menjawab soal yang dikasi sama ibunya?
386
Siswa H : mmmmm
Peneliti : dijawabnya dengan diskusi kelompok atau diskusin dengan
teman sebangku atau dikerjakan sendiri?
Siswa H : kalau bisa dikerjakan sendiriya dikerjakan sendiri, kalau ga bisa
baru tanya sama teman yang lain
Peneliti : pernah bertanya ke ibunya kalau tidak bisa?
Siswa H : pernah kak
Peneliti : gimana respon ibunya?
Siswa H : dijelaskan sama ibunya gimana caranya jawab.
Peneliti : pernah ga suatu ketika bertanya ke ibunya terus ibunya ga bisa
jawab?
Siswa H : pernah kak
Peneliti : gimana ibunya?
Siswa H : pertanyaannya dilempar ke taman lain. Misalnya gini, siapa yang
bisa jwab pertanyaan dari andika? Gitu kak
Peneliti : teman teman yang lain gimana?
Siswa H : di simak aja kak, didengerin. Kalau bisa jawab ya dijawab kak.
Kalau engga disuruh dah kita nyari di internet kak
Peneliti : pernah menyela ketika ibunya memberikan pertanyaan?
Siswa H : engga kak
Peneliti : pernah merasa bosan dengan pelajaran kimia atau dengan
pertanyaan pertanyaan yang ibunya kasi?
Siswa H : pernah kak, kalau soal atau pertanyaannya ga bisa dikerjain atau
pas materi yang ga dimengerti, bosen dah kak.
Peneliti : bosan karena tidak bisa ya?
Siswa H : iya, rasanya tu pengen cepet cepet selesai aja materinya yang
ini. Langsung loncat ke materi lain aja.hehehe
Peneliti : ketika adik sama teman teman yang lain mengerjakan soal,
ibunya berkeliling ga mengecek kalian selama mengrjakan soal?
Siswa H : keliling kak, ditanya dah satu satu bisa apa engga.
387
Peneliti : adik suka ribut ga kalau ibunya ngasi poertanyaan atau ngasi soal?
Biasanya kan ada aja tu yang setiap di kasi soal teriak dah
wuuuu...
Siswa H : engga kak
Peneliti : kalau teman teman yang lain gimana?
Siswa H : engga juga kak, palingan mereka ributnya pas ngerjain. Pindah
pindah duduk dah mereka
Peneliti : kenapa mereka pindah pendah tempay duduk?
Siswa H : biar bisa diskusi kak. Tapi ada juga yang pindah biar bisa nyalin
jawaban teman aja.
Peneliti : ibunya pernah memberi tugas secara berkelompok?
Siswa H : diskusi kelompok ya?
Peneliti : iya diskusi kelompok
Siswa H : pernah kak
Peneliti : kalau dalam diskusi kelompok itu, adik ikut berperan aktif ga?
Dalam artian, suka mengajukan pendapat dan sejenisnya?
Siswa H : iya kak, biar ketemu jawaban dari permasalahannya
Peneliti : kalau teman teman yang lain juga seperti itu?
Siswa H : ada aja yang seperti itu, ada juga yang tidak.
Peneliti : kalau yang tidak itu ngapain aja biasanya selama diskusi?
Siswa H : duduk anteng aja, nunggu hasilnya. Kadang suka ngajak ngobrol
yang ga berkaitan sama diskusi
Peneliti : pemilihan anggota dalam kelompok ditentukan sama ibunya atau
kalian pilih sendiri?
Siswa H : pakai absen kak, biar adil kata ibunya.
Peneliti : setiap ibunya memberikan pertanyaan atau soal, adik bersemangat
untuk menjawab atau engga?
Siswa H : semangat, biar bisa angkat tangan terus jawab ke depan
Peneliti : berarti tertarik ya untuk mengerjakan setiap soal yang diberi
ibunya?
Siswa H : kalau materinya saya ngerti pasti saya jawab soalnya
388
Peneliti : kalau materinya ga kamu pahami?
Siswa H : susah ngerjainnya kak, biasanya saya tanya sama teman yang bisa.
Peneliti : berarti sebisa mungkin tetpa mengerjakan ya?
Siswa H : iya kak
Peneliti : selama diskusi, pernah berselisih paham dengan teman dalam satu
kelompok?
Siswa H : engga sih kak. Paling pas diskusi kita saling melengkapi aja.
Misalnya saya ngasi tahu gini, nanti temen yang satu kelompok
mengikuti dah kak
Peneliti : selain adik, teman satu kelompok pernah mengajukan
pendapatnya?
Siswa H : pernah kak
Peneliti : respon adik gimana?
Siswa H : di denger dulu kak apa pendapatnya, terus ya kita ganumg
gabungin sama pendapat teman teman lain termasuk saya
Peneliti : piket kelas sekarang. Kan ada pembagian piket dikelasya?
Siswa H : iya
Peneliti : piket kelasnya itu kerjanya pgi hari atau siang sepulang sekolah?
Siswa H : sepulang sekolah kak
Peneliti : besok paginya masih bersih kelasnya?
Siswa H : masih kak, soalnya ruang kelasnya di kunci sorenya
Peneliti : teman teman ga ada yang buang sampah di dalam kelas baik itu
pas jam pelajaran atau jam istirahat?
Siswa H : engga kak. Paling sampahnya di simpan di kolong meja
Peneliti : adik suka tulis tulis di bangku?
Siswa H : engga kak
Peneliti : kalau teman yang lain ada?
Siswa H : mungkin kak ya, kurang tahu juga, ga pernah lihat soalnya
Peneliti : iya deh....pemsornya muai jam berapa?
Siswa H : mmm..lagi 10 menit kak
389
Peneliti : makasi ya dik tanya tanyanya. Lain kali kakak nanya nanya
lagi ya
Siswa H : oh udah ya kak...oke kak
Peneliti : makasi ya
Lampiran 48
TRANSKRIP WAWANCARA
390
P : siang dik, lagi sibuk ga?
P : boleh kakak sita waktunya sebentar. Kakak mau tanya tanya sedikit
S : oohhh..bu mahendradani
S : ya biasa kak
P : ngerjainnya senang?
S : kalau gampang soalnya senang ngerjain kak, tapi kalau uda susah males dah
ngerjain kak
P : dalam mengerjakan soal, biasanya kamu kerjakan sendiri atau kejakan bareng
teman?
391
S : tergantung soalnya kak, ada yang dikerjakan sendiri. Kalau bisa dikerjakan
sendiri, kalau ga bisa kerjakan bareng sama teman kak.
S : perhatikan kak, soalnya kadang kalau lain - lain suka ditunjuk ditanya dah sama
ibunya
S : pernah kak, yang suka ngobrolpas pelajaran ibunya, langsung dah ditunjuk
ditanya apa yang ibunya bilang
S : maksudnya kak?
P : kalau ada soal yang ga bisa dijawab, adik biasanya gimna? Tanya sama guru
atau dibiarin aja?
S : biasanya tanya sama teman kak, kalau 6teman ga bisa ta suruh tanya ke ibunya
P : kalau dalam diskusi ni? Psti pernah diskusi untuk jawab soal kan ya. Nah pas
diskusi adik lebih suka diam atau ikut mengeluarkan pendapat dalam diskusi?
S : tergantung, kalau ngerti ya ikut lah ngeluarin pendapat. Tapi kalau ga bisa ya
Cuma menyimak terus nyalin jawaban teman
P : pertannyaan atau soal yang ibunya beri, kalian catat atau tidak?
392
S : siapa je yang angkat tangan, itu yang ditunjuk sama ibunya
P : pasti ada yang selalu angkat tanga setiap ibunya memberi pertanyaan?
S : engga kak
P : kenapa?
S : hihih..engga kak
S : merhatiin temannya ngerjain kak, kadang ngelanjutin ngerjain soal yang belum
dikerjakan.
P : oke deh dik, segitu aja dulu. Makasi waktunya ya lain kali kaka tanya tanya lagi
S : oke kak
Lampiran 49
TRANSKRIP WAWANCARA
393
P : halo dik, selamat siang
S : siang kak
S : bu mahendradani
S : biasa ja kak
P : haha..hobi ya?
S : iya kak, dikit dikit dikasi dah soal, susah susah lagi soalnya
P : kalau dikasi pertanyaan biasanya dijawab sendiri atau kerjakan sama teman?
P : pas ngerjain soal sama teman,adik biasanya ikut memberi pendapat atau
gimna?
S : kadang memberi pendapat kalau biasa ya, kalau ga bisa saya tanya sama
merreka gimana cara mengerjakannya
S : perhatikan kak, biar ga mendadak ditunjuk ditanyain apa soalnya. Kan malu
kalau ga bisa jawab kak..
P : oo gitu ya, kalau pertanyaan atau soal yang dikasi ibunya, suak di catat atau
tudak?
394
S : paling ditulis apa yang diketahui aja kak
P : ibunya suka nunjuk adik atau teman teman untuk mengerjakan soal ke
depan?
S : biasanya yang suak angkat tangan aja yang ditunjuk kak, yang angkat tangan
paling teman teman yang pintar aja kak
P : kalau ada soal yang tidak bisa kamu jawab, adik bertanya ke ibunya langsung
atau tanya teman?
S : tanya teman kak, kalau teman ga bisa ya tunggu sampai ada yang bisa
S : engga kak
P : setiap ibunya memberi soal, teman teman di kelas ada yang ribut ga?
P : ibunya pernah ngasi ulangan harian kan ya, biasanya itu kamu kerjain sendiri
atau kerjasama sama teman?
P : gawat giman?
P : waktu temannya maju ke depan mengerjakan soal, teman yang lain pada ribut
ga dik?
S : engga kak,
P : adik atau teman di kelas ada yang penah memberikan pertanyaan balik ke
ibunya?
S : maksudnya kak?
P : misalnya ibunya memberi pertanyaan dan kalian tidak paham apa maksud
pertanyaan ibunya, ada diantara teman teman atau adik sendiri yang
menanyakan ke ibunya mnaksud dari pertanyaannya?
395
S : emgga kak. Kalau ga ngrti paling kita diem aja kak, nanti ibunya sendiri yang
memperjelas
S : pernah kak, itu kelompok cowok - cowok yang duduk di belakang, yang
disebelahnya kakak kalau di kelas
S : ga pernah diam soalnya kak, ngbrol aja kerjaannya. Di kasi soal ga pernah di
catat, nanti pas di tunjuk sama ibunya ga dah bisa jawab kan otomatis ibunya
marah
S : paling bertahan beberapa menit aja kak, lagi dah dia gitu
S : pernah kak, kalau uda susah itu materinya kak, males dah belajar
S : kalau ibunya terlalu banyak memberi soal dan susah males dah ngerjain kak,
pengen dah biar cepat sepat selesai pelajarannya
396
S : takut salah jawab kak, kalau salah jawab kan malu ya. Uda maju ke depan isi
salah terus lagi
P : waktu maju itu, ditunjuk sama ibunya apa keserelaan adik sendiri maju?
S : angkat tangan terus di tunjuk sama ibunya di suruh maju. Pas ditunjuk itu
rasanya gimana gitu kak, deg-degan gitu
S : iya kak, saya jarang angkat, ini tumben saya angkat tangan
P : kenapa adik angkat tangan? Karena memang mau maju atau karena ada yang
lain?
S : soalnya kalau maju biasanya dapet nilai tambah kak, makanya mau angkat
tangan
P : makasi waktunya ya dik, kayaknya uda cukup duu. Lain kali kalau kakak mau
tanya tanya lagi boleh kan ya?
S : iya kak
Lampiran 50
TRANSKRIP WAWANCARA
397
P : siang dik, sibuk ga?
S : iya kak
S : bu sutariani
P : pas sibunya memberi pertanyaan, adik suak ribut atau ada temannya
yang ribut, entah itu main main atau protes ibunya ngasi soal
S : kalau protes ga ada, ribut juga engga kayaknya. Paling dikasi soal ya
dicatat soalnya kak
398
P : kalau dikasi soal, adik ngerjainnya gimana? Dikerjakan sendiri atau
kerjasama sama teman bentuk kelompk?
S : biasanya diekrjain snediri kalau bisa, kalau ga bia paling diskusi sama
teman yang dekat aja.
S : pernah
P : kalau diskusi kelompok itu adik pilih sendiri kelompoknya atau ibunya
yang membagi kelompoknya?
S : pilih sendiri
S : enggalah, pasti ada satu yang menjawab kalau ada yang tanya
S : engga kak, tapi kalau kelompok lain ada yang minjem jawaban trus di
salin
P : selama mengerjakan soal, pernah nanya ke ibunya kalau ada soal yang
tidak bisa dikerjakan?
S : kalau saya engga kak, saya nungguteman aja. Kalau teman yanglain ada
yang nanya nanya langsung ke ibunya
399
S : kan uda temennya yang tanya kak, ngapain lagi saya tanya
S : engga sihkak, soalnya gitu gitu aja, Cuma kitanya yang ga bisa jawab
kadang
S : pernah
P : ibunya biasa nunjuk temannya buat majunke depan atau kalian angkat
tangan baru ditunjuk?
S : kadang yang angkat tangan yang langsung disuruh maju, kalau misalnya
yang angkat tangan itu itu, baru ibunya nunjuk yang lain buat maju
P : kenapa malu?
S : malu kak, berdiri di depan orang banyak terus salah ternayata yang di
buat. Kan malu ya
400
P : oke deh, segitu aja dulu. Makasi ya
S : oke kak
Lampiran 51
TRANSKRIP WAWANCARA
P : siang dik
401
S : iya
S : engga kak
P : kakak mau tanya tanya sedikit ya. Yang ngajarkimia di kelas siapa
dik?
S : bu sutariani kak
S : ya seputaran materi aja soalnya. Kalau ngerti materinya pasti bisa dah
jawab soalnya kak
P : pas ibunya ngasi soal, adik atau teman teman yang lain ada yangribut
atau protes gitu dikasi soal?
P : soal yang dikasi ibunya, biasanya soal yang dibuku atau soalnya ditulis
di papan sama ibunya?
S : kadang dkasi soal ditulis di papan, tapi lebih sering mengrjakan soal
yang ada di diktat kak
P : pas kerja kelompok itu, adik lebih sering bertanya atau menjawab?
402
P : jarang bertanya ya?
S : jarang kak, Cuma ngeliatin aja gimana caranya jawab trus dengerin dan
salin deh
S : seharusnya sih diskusi kak, tapi paling ad aja yangngobrol- ngbrol gitu
S : pernah, tapi ga sering. Lebih sering temannya yang tanya, saya dengerin
aja penjelasan ibunya
S : pernah
S : pernah, kalau yang angkat tangan itu itu aja, pasti dah ibunya nunjuk
yang ain
S : acak kak, ga tentu, yang mana je mau ibunya nunjuk, ya itu yang
ditunjuk
P : kenapa gitu?
S : lapar kak, lelah dari jam pertama, kan uda dapat matematika trus dapat
kimia fokusnya uda hilang kak
P : ibunya tahu?
403
S : tahu kak
P : ngobrol apa?
S : etap kak
Lampiran 52
TRANSKRIP WAWANCARA
KODE : D21/WAN/AB/G1/17-04-2017
Obyek Penelitian : Guru 1
P : kita nulai dengan pertanyaan pertama ya bu, ibu sudah berapa lama
menjadi guru bu?
404
P : iya
G : iya, soal itu untuk membantu meeka lebih memahami materi yang
diajarkan. Melatih mereka juga untuk emecahkan suatu persoalan
P : Sampai pada level kognitif pertanyaan berapa ibu memberi soal kepada
siswa?
P : C4 bu
G : iya sampai di C4 saja. Melihat juga kemampuan dari siswa nya karena
tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama. Kita memberi soal
analisis pun belum tentu mereka semua bisa mengerjakan
P : Apakah semua kelas yang ibu ajar, memberikan respon yang sama
terhadap pertanyaan yang ibu beri?
G : tidak. Ada kelas yang lebih lambat dalam menjawab pertanyaan yang
diberikan sehingga bisa berulang ulang menanyakan kepada siswa. Ada
juga kelas yang begitu diberikan pertanyaan langsung menanggapi,
langsung menjawab
G : sejauh ini setiap ibu memberikan soal respon mereka biasa saja, tidak
pernah teriak atau riuh riuh begitu ya hahaha..tapi ya begitulah merka,
di beri soal bukannya di baca tapi malah main HP, malah ngobrol sama
temannya
405
P : oh ada ya siswa yang seperti itu?
P : apa yang ibu lakukan kalau ada siswa di kelasnya yang seperti itu?
G : kita tembak dia, ya dengan bertanya apa yang tadi ibu bilang, apa yang
tadi ibu suruh. Atau kita suruh simpan dulu HP nya, kerjakan soalnya.
Tapi kadang siwa itu bandel. Sudah dilarang menegluarkan HP tapi masih
saja dikeluarkan. Kalau ada yang seperti itu ya kita ambil saja HP nya.
G : ya sudah tidak mengibrol lagi. Tapi tetap harus kita lirik lirik seikit
hahaha...karena kalau tidak diawasi ya pasti kembali mengobrol lagi
P : pertanyaan atau soal yang ibu berikan, ibu ambil dari buku atau ibu
buatkan pertanyaan sendiri?
G : kita ambil dari buku. Jadi kita catat soalnya di epan, atau kita omongkan
soalnya biar mereka yang mencatat
G : ada saja, ya itu tadi merka yang tidak memperhatikan, yang mengobrol
yang bermain HP biasanya tidak mencatat soal
G : setiap selesai memberikan soal, kita hampiri dia, kita keliling melihat
bagaimana siswa mengerjakan soal. Otomatis kalau kita mendatangi dia,
pasti dia cepat cepat mencatat soalnya. Jadi mau tidak mau mereka
pasti mencata soal
P : dalam menjawab pertanyaan atau soal yang ibu berikan, apakah siswa
membaca bukunya atau gimana bu?
406
G : pasti mereka membaca bukunya, kalau tidak dari mana mereka
mendapatkan jawaban ya. Tapi selain membaca buku mereka juga
menggunakan internet. Kalau mereka mau menggunkan internet mereka
ijin dulu boleh tidak membuka laptop atau manggunakan HP
G : ada, ada yang bengong saja atau pura pura dia mengerjakan
G : biarkan saja dia begitu. Kan ada waktu pengerjaan soal, kalu sudah habis
waktunya ibu minta mereka maju untuk mengerjakan soal. Pas itulah
siswa yang tidak mengerjakan soal sibuk meminjam jawaban teman.
Pindah tem\pat duduklah mereka biasanya
G : karena mereka berdiskusi tentu saja kondisi kelasnya jadi rame, namun
terkontrol artinya tidak amburadul kondisi kelasnya.
G : ya tentu saja
G : ada, pasti ada. Karena kelompok itukan merka yang membentu jadi
otomatis mereka akan mencari teman yang bisa mnegrejakan dan bisa
ditanyakan. Jadi tentu saja dalam kelompok tersebut ada siswa yang bisa
407
mnegrjakan, ada siswa yang bertanya. Kalau tidak ada yang bisa
mnegerjakan, merka pasti bertanya dengan teman dari kelompok lain
ataukah bertanya dengan ibu
G : ada, kelompok tersebut kan berkembang ya, jadi misalnya pertama baru
ada 3 orang nantinya bisa jadi 6vorang kelompok itu. Nah yang
tambahan tambahan yang datang inilah yang kadang datang hanya
untuk menyalin jwaban saja
P : pernahkah ada siswa yang bertanya langsung kepada ibu kalau ada yang
tidak mereka pahami?
G : ada, kadang mereka maju ke depan bertanya, terkadang pas ibu keliling
mereka panggil supaya ibu menghampiri mereka
G : ada, kalau jawbannya saah kita perbaiki bersama bagian mananya yang
salah. Sebisa mungkin tunutn dia di edpan untuk memperbaiki soal. Biar
tidak kapok ya untuk maju lagi nanti
P : Apakah siswa antusias dengan pertanyaan maupun soal yang ibu berikan?
P : pernahkah ketika ibu memberi soal tidak ada siswa yang mengangkat
tangan untuk menjawab?
408
G : pernah
G : kita bahas bersama. Jadi awalnya ibu yang buat dulu smbil kita
melontarkan pertanyaan balik ke mereka. Kita tuntun mereka mngerjakan
soal itu sehingga mereka bisa melanjutkan mengerjakannya
G : ada, pasti ada siswa yang bosan ketika disuruh mengerjakan soal. Entah
itu karena mereka tidak bisa mnegrjakan atau karena mereka malas
Lampiran 53
TRANSKRIP WAWANCARA
KODE : D48/WAN/AB/G1/19-04-2017
Obyek Penelitian : Guru 1
P : berdasarkan observasi yang sudah saya lakukan, saya melihat ibu lebih
cenderung mengajukan pertanyaan pada level C1. Apakah ada tujuan
tertentu mengapa ibu lebih sering mengajukan pertanyaan pada level C1?
409
diajarkan sekarang. Jadi untuk membantu siswa agar tidak lupa ya. Apa
ya namanya itu, mmm ya apersepsi. Jadi disini ibu memberi apersepsi
kepada siswa dengan memberikan pertanyaan yang masih berkaitan
dengan materi yang kita ajarkan. Disamping itu pemebrian pertanyaan
pada level C1 disini juga bisa digunakan untuk memancing siswa
membaca buku. Jadi mereka ketika diberi pertanyaan pada level C1
otomatis mereka akan mencari jawaban di buku jadi secara tidak
langsung mereka akan membacabuku yang mereka bawa.
G : lebih cepat menjawab biasanya, kalau untuk yang kelas MIPA 6 ya.
Biasanya pertanyaan yang berupa ingatan itu kan materi yang sudah
diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Jadi otomatis mereka masih
meningatnya karena belum lewat sampai satu minggu ya.
P : pertanyaan pada level C1 yang ibu berikan, apakah sudah ibu persiapkan
sebelumnya atau spontan ibu berikan kepada siswa?
G : beberapa ada yang spontan ibu berikan sesuai dengan kondisi kelas,
beberapa sudah dipersiapkan. Kalau untuk apersepsi, pertanyaannya
sudah disiapkan sebelumnya. Jadi sebelum mengajarkan pastinya sudah
berpikir mau diberi apa nanti siswanya. Nah disannsa dah langsung
disisapkan pertanyaan apa yang akan diberikan kepada siswa.
410
G : pemberian level level pertanyaan itu disesuaikan dengan materi yang
diajarkan pada saat itu. Kalau materi pas itu bisa dimasukkan pertanyaan
level C1 dan C2, diberikan siswanya pertanyaan level C1 dan C2. Kalau
misalnya materinya cocok untuk pertanyaan yang C3, ya diberikan ke
siswa pertanyaan C3. Jjadi tergantung dengan materi yang disampaikan
saat itu
G : supaya mereka tidak bisa kerja sama. Jadi dengan memberikan soal
dengan paket yang banyak antara siswa yang didepan dengan siswa yang
dibelakang dan siswa yang disamping soalnya tidak sama, jadi tidak
mungkin mereka bisa bekerja sama ya.
Lampiran 54
TRANSKRIP WAWANCARA
KODE : D50/WAN/AB/G4/19-04-2017
Obyek Penelitian : Guru 4
P : ibu kan sering memberi pertanyaan atau soal di kelas ya bu? Soal yang
ibu beri biasanya mencapai level yang mana bu?
P : berarti samapi level C4 ya bu. Kenapa tidak ibu berikan pertanyaan pada
level C5 dan C6?
411
G : begini ya, soal soal maupun pertanyaan yang kita berikan dikelas itu
kan nanti akan dijawab oleh siswa, jadi sejauh mana kemampuan siswa
kita, pertanyaan kita menyesuaikan dengan kemampuan siswa
P : apakah siswa yang ibu ajar mencatat semua pertanyaan yang ibu berikan?
P : apakah ada siswa yang tidak mencatat soal yang ibu berikan?
G : tidak, karena ibu cek siapa yang buat siapa yang tidak
P : bagaimana cara siswa menjawba soal yang ibu berikan? Apakah dengan
diskusi atau dikerjakan dengan mandiri?
P : diantara siswa itu apakah ada yang mengerjakan soal secara mandiri?
G : ada, tapi tetap kita lihat pekerjaannya apakah benar atau tidak. Kalau ada
yang salah kita beritahukan
412
P : selama mengerjakan soal, apa ada siswa yang bermain main, mengobrol
atau sejenisnya bu?
G : kalau yang bermain main tidak ada. Tapi kalau yang bengong dan tidak
mnegrjakan itu ada. Kalau yang mengobrol juga ada, tapi begitu ibu
dekati pasyti langsung dia mengerjakan
P : kalau untu siswa yang benging seperti itu, apa tindakan ibu?
G : sama juga. kita dekati, tanya sudah sampai mana, biasanya habis ditanya
seprti itu dia langsung pindah tempat dudk mencari temannya yang lain
yang mengerjakan
S : pertama kkan kita tanyakan dulu ke siswa apa ad yang mau maju dengan
sukarela,kalau tidak ada baru kita tunjuk
G : mau tidak mau, kita paksa saja supaya mau maju ke depan, kalu dia tidak
bisa mngerjakan di depan, kita tunutn dia supaya bisa mnhgerjakan di
depan
413
P : kalau siswa lainnya apa yang dilakukan bu ketika temannya da yang
maju?
P : apakah ada siswa yang menyella ibu ketika ibu sedangn menyampaikan
sebuah pertanyaan?
G : kalau menyela di tengah - tengah tidak ada. Paling begitu selesai bertanya
ad yang tidak mereka pahami barulah merka bertanya
G : iya walaupun hanya menyalin jawaban teman tapi tetap kan namanya
mengerjakan.
P : Apakah ada kejadian dimana tidak ada siswa yang bia mngerjakan soal
yang ibu berikan?
G : biasanya ada saja yang bia mngerjakan walaupun Cuma setengah. Nanti
bagian yang tidak bisa dikerjakan kita bahas bersama di depan
G : pernah, pernah dibebrapa kelas. Tidak semua kelas ya. Misalnya di kelas
MIPA 5. Respon siswanya sedikit sekali. Terkadang satu pertanyaan bisa
ibu ulang sampai tiga kali supaya mereka mau lah menjawab pertanyaan
itu. Terkadang juga peru dituntun biar menemukan jawabannya.
Istilahnya siswanya dipancing dulu biar mau mereka menjawab
G : iya berbeda. Ada kelas yang siswanya langsung menanggapi begitu diberi
soal, tapi ada juga kelas yang adem ayem. Jadi setiap diberi pertanyaan
mereka diam tidak menjawab, begitu dipaksa untuk menjawab, barulah
414
mereka mau menjawab. Kadang menunggunya lama sekali sampai
mereka mau menjawab soal tersebut
P : apakah pernah terlihat ada siswa yang bosan selama ibu meberikan
pertanyaan?
G : mungkin ada ya bebrpa yang bosan. Tapi rasa takut saam malu terhadap
guru sepertunya lebih besar daripada rasa bosan, jadi walaupun bosan
mereeka tetap mengerjakan soalyang diberikan
Lampiran 55
TRANSKRIP WAWANCARA
KODE : D52/WAN/AB/G3/20-04-2017
Obyek Penelitian : Guru 3
415
P : selama mengajar apakah bapak sering memberikan pertanyaan atau
soal kepada siswa?
P : apakah setiap kelas yang bapak ajar memiliki respon yang sama
terhadap soal atau pertanyaan yang bapak berikan?
P : apa ada siswa yang suka protes pas bapak memberikan soal atau
pertanyaan?
G : tidak, mereka sigap, begitu di beri soal, langsung dicatat soalnya dan
langsung mengerjakan
P : kalau untuk siswa yang tidak mengerjakan, apa yang bapak lakukan?
416
P : soal yang bapak beri ke siswanya, biasanya bapak ambil dari buku
atau abapak menyiapkan soal tersendiri?
G : nah, di kimia ada MGMP nya. Di MGMP itu ada diktat yang kalau
dulu ya waktu guru masih menyediakan buku ke siswa, kita berikan
diktat itu kepada siswa. Nah sekarang karena kita sebgai guru sudah
tidak boleh lagi menyediakan buku untuk siswa, jadi saya buat isi
diktat tersebut dalam bentuk power point, jadi itu yang saya gunakan.
Disamping tentunya ada buku yang lainnya untuk tambahan soalnya.
Tapi dominan soal itu saya pakai yang ada di diktat
G : pasti ada, tapi ya kalau mereka seperti itu siapa yang rugi? Kan
mereka yang rugi, mereka jadinya tidak memahami materi yang telah
mereka terima. Percuma saja jadinya mereka mendengarkan bapak
berbicara menjelaskan tapi mereka tidak mengaplikasikan pemahaman
yang mereka terima terhadap materi tersebut
G : pernah, mereka yang mau angkat tangan saja. Adi tidak perlu kita
bersusah susah. Siapa yang mengangkat tangan berarti itu yang
mendapatkan nilai tambah. Nah mereka yangtidak mengangkat tangan
yabtidak mndapatkan nilai tambah
P : tidak apa apa ya pak seperti itu? Artinya apa siswa tidak protes
bapak seperti itu?
P : apa ada siswa yang ketika disuruh maju ke depan membuat jawaban
yang salah?
G : ada, kalau ada yang salah kita perbaiki sama sama. Jadi walaupun
jawaban salah itu tidak masalah asalkan mau maju ke depan sja itu
sudah bagus
417
P :Apa ada siswa yang pernah bosan ketika bapak selalu memberi soal?
G : pasti saja ada, tapi ingat selalu kewajiban sebagai seorang siswa
adalah untuk belajar. Walaupun bosan mereka tetap harus
mengerjakan soal yang sudah diberikan
Lampiran 55
TRANSKRIP WAWANCARA
KODE : D52/WAN/AB/G2/20-04-2017
Obyek Penelitian : Guru 2
418
G : sampai C4. Itu sudah lumayan sulit untuk siswa. Banyak siswa yang
tidak mampu menjawab pertanyaan sampai di level tersebut
P : Apakah semua kelas yang ibu ajar, memberikan respon yang sama
terhadap pertanyaan yang ibu beri?
G : MIPA 10
P : soal atau pertanyaan yang ibu berikan ibu ambil dari buku atau ibu yang
membuat sendiri?
G : ibu ambil dari buku. Ibu gunakan diktat. Sekarang guru kan tidak boleh
mnejual buku, jadi ibu berikan softcopy kepada siswa dan biarkan
mereka yang memperbanyak
G : pastinya dibaca karena mereka kan harus membaca dulu baru bia
mengerjakan
419
G : sepertinya tudak ya, karena ketika diskusi berlangsung suasana kelas
rame jadi mereka pasti berdiskudi demuanya
P : Adakah siswa yang pernah menyela ibu ketika ibu sedang menyampaika
pertanyaan?
G : ada, ada yang seperti itu. Jadi ketika ibu menyuruh mengerjakan soal
mereka membentuk kelompok namun tidak mengrejakan apa. Tapi nanti
tiba tiba ibu sudah melihat ada jawaban di huku mereka. Pastilah
mereka meminjam punya teman dan menyalinnya
G : iya, biasanya siswa yang ditunjuk itu sisw yang nilainya masih kurang.
Adi supaya ibu tidak emberikan remidi atau perbaikan lagi, ibu panggil
mereka dan ibu suruh menjawab soal ke depan
P : apakah ada siswa yang ketika ibu tunjuk tapi tidak mau maju ke depan?
G : ada
G : dipaksa untuk maju. Jadi kalau itdak mau maju, nilainya tidak
diperbaiki, tetpa nlainya segitu. Mau tidak mau kan mereka maju pada
akhirnya. Nanti didepan kita bimbing dia sampai bisa mengerjakan soal.
G : bermain main tidak ada, namun memngobrol ada. Pasti ada siswa
yang sedikit tidaknya bercerita tentang sesuatu selain materi yang harus
di bahas, namun sambil mnegerjakan soal.
420
G : ada, mereka tidak mau mengerjakan soal yang diberikan. Biasanya
kalau mereka sudah mulai bosan, mereka akan mengobrol dengan
temannya sampai bel berbunyi
G : ibu tegur mereka. Ibu datangi apa alasan merka ribut tapi kalau
misalnyasudah kita tegur, kita datangi mereka masih saja tetap
menobrol ya akhirnya ibu biarkan saja asalkan ributnya mereka tidak
sampai mengganggu teman yang lain
421