PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK ELEKTRONIKA
KONSENTRASI KEAHLIAN
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran pada SMK pelaksana program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan (SMK-PK) merupakan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan
kompetensi, karakter, dan budaya kerja yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum adalah dokumen sekolah yang khas, sesuai dengan karakteristik serta
kebutuhan masing-masing sekolah tanpa mengurangi bobot minimal muatan kurikulum secara
nasional
B. DASAR HUKUM
Landasan Hukum Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Indralaya Utara adalah :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Peraturan Presiden No 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2017 No.195);
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakulikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakulikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 1
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan
Lokal Kurikulum 2013;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan
dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 15 Tahun 2018 tentang
pemenuhan beban kerja guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliah Kejuruan;
11. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
nomor 165/M/2021 tentang program sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan;
12. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi,
Elemen, dan Subelemen Profil Pelajara Pancasila Pada Kurikulum Merdeka;
13. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 024/H/KR/2022 tentang
Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka;
14. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor033/H/KR/2022 tentang Perubahan
Atas Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran
Pada Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka
15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Nomor 26/D/O/2022 tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan
Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2022 Tahap II;
16. Standar Kompetensi Kerja (SKK);
17. Standar Kompetensi Keahlian Nasional Indonesia (SKKNI);
18. MoU dengan PT. New Armada Jaya sebagai Industri Pasangan;
19. Program Kerja SMK Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2021/2022.
Tujuan Umum Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah
menyiapkan peserta didik :
1. Untuk memasuki lapangan kerja Teknik Elektronika serta mengembangkan sikap
profesional dalam bidang Teknik Elektronika Industri.
2. Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam
lingkup keahlian Teknik Elektronika khususnya Teknik Elektronika Industri.
3. Mengisi tenaga kerja tingkat menengah yang mandiri (bekerja untuk dirinya sendiri,
berwirausaha atau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi).
4. Untuk menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif khususnya yang
berkaitan dengan Teknik Elektronika.
Tujuan Khusus Program Keahlian Teknik Elektronika adalah menyiapkan lulusan menjadi
seorang teknisi berjiwa Pancasila yang dapat mengelola usaha khususnya pada layanan
elektronika, serta menjadi operator yang kompeten dalam bidang Teknik Elektronika yang
diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami proses bisnis di bidang teknik elektronika;
2. Memahami wawasan perkembangan bidang teknik elektronika;
3. Memahami profesi dan kewirausahan (job-profile dan technopreneurship), serta
peluang usaha di bidang teknik elektronika;
4. Memahami lingkup kerja pada bidang teknik elektronika;
5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di
lingkungan kerjanya;
6. Memahami penerapan media peralatan elektronika.
7. Memahami penggunaan alat ukur dan peralatan tangan dalam teknik elektronika.
1. Deskripsi KKNI
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Indralaya Utara memperhatikan
jenjang Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) minimal kualifikasi 2 karena
kompetensi keahlian 3 tahun.
Deksripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI :
KOMPETENSI FUNGSIONAL
Skema KKNI level 2 pada Konsentrasi Keahlian Teknik Elektronika dapat dicapai melalui
pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga) tahun. Klaster yang digunakan
adalah sebagai berikut :
A. STRUKTUR KURIKULUM
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
Seni Budaya :
1. Seni Musik
6. 2. Seni Rupa 54 18 72
3. Seni Teater
4. Seni Tari
7. Muatan Lokal 72 - 72
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
6. Muatan Lokal 72 - 72
1. Matematika 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 36 - 36
3. Bahasa Indonesia 36 18 54
4. Muatan Lokal 36 - 36
1. Matematika 54 - 54
2. Bahasa Inggris 72 - 72
KELAS/ALOKASI WAKTU
X XI XII
NO MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 2.5 0.5 3 2.5 0.5 3 2 1 3
Seni Budaya :
1. Seni Musik
6. 2. Seni Rupa 1.5 0.5 2
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) 14.5 3,5 18 11,5 2,5 14 8 2 10
2. Bahasa Inggris 3 1 4 3 1 4 4 - 4
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) 25,5 4,5 30 32,5 1,5 34 40 0 40
Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah program keahlian pada
awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari kompetensi yang lebih spesifik, sesuai
dengan tujuan di dunia kerja atau peluang usaha yang akan ditempati oleh lulusan. Peserta
didik hanya diperbolehkan mengambil satu konsentrasi, karena konsentrasi dimaksudkan agar
peserta didik benar-benar fokus dan kompeten, sehingga siap memasuki dunia kerja atau
bewirausaha.
DI SMK Negeri 1 Indralaya Utara penetapan konsentrasi pada Program Keahlian Teknik
Elektronika hanya membuka 1 (satu) konsentrasi, yaitu Konsentrasi Teknik Elektronika Industri
dengan SKKNI Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri.
Pemilihan konsentrasi berdasarkan minat dan bakat atau passion peserta didik, setelah
memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik diharapkan benar-
benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup Program Keahlian, antara lain profesi
kerja setelah lulus, jabatan dalam pekerjaan, peluang usaha, jenis kompetensi, fasilitas yang
digunakan.
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam struktur kurikulum tersebut cara pencapaian
kompetensinya dikemas dalam Capaian Pembelajaran (CP) diterjemahkan ke dalam Alur
Tujuan Pembelajaran (ATP) dengan menggunakan berbagai model dan metode pembelajaran
yang disesuaikan dengan masing-masing karakteristik mata pelajaran. Bukti pencapaian CP
berupa portofolio hasil pekerjaan peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai bentuk
pertanggungjawaban guru pada saat melakukan asesmen melalui berbagai instrumen
pendukung dan melaporkannya kepada orang tua dalam bentuk buku Laporan Pencapaian
Hasil Belajar (raport).
D. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik mampu menganalisis ayat AlQur’an
dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan
pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-
Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan
lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah
untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat
menyajikan konten dan paparan tentang perintah
untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini
bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos
kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina adalah perintah agama; dan
membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan
etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhatihati dan
menjaga kehormatan diri.
Aqidah Peserta didik menganalisis makna syu‘ab alīmān
(cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam
dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu‘ab
al-īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil,
macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam
iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta
menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai
cerminan cabang iman dalam kehidupan.
Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik mampu menganalisis ayat AlQur’an
dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan
pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-
Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan
lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah
untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat
menyajikan konten dan paparan tentang perintah
untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini
bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos
kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina adalah perintah agama; dan
membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan
etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhatihati dan
menjaga kehormatan diri.
Aqidah Peserta didik menganalisis makna syu‘ab alīmān
(cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam
dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu‘ab
al-īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil,
macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam
iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta
menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai
cerminan cabang iman dalam kehidupan.
3) Pendidikan Pancasila
ELEMEN DESKRIPSI
Pancasila Mengkaji Pancasila sebagai dasar negara, ideologi,
dan pandangan hidup bangsa. Mengkaji nilai-nilai
Pancasila, proses perumusan Pancasila,
implementasi Pancasila dari masa ke masa, serta
reaktualisasi nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian.
Penerapan nilai-nilai Pancasila secara kolektif
dalam beragam kegiatan kelompok dengan
membangun kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. Mengembangkan potensi sebagai
kualitas personal yang bermanfaat dalam
kehidupannya, memberi bantuan yang dianggap
penting dan berharga kepada orang-orang yang
membutuhkan di masyarakat yang lebih luas
dalam konteks Indonesia dan kehidupan global.
UndangUndang Dasar Negara Mengkaji konstitusi dan perwujudan norma yang
Republik Indonesia Tahun berlaku mulai dari lingkup terkecil (keluarga, dan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 21
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
1945 masyarakat) sampai pada lingkup negara dan
global sehingga dapat mengetahui dan
mempraktikkan hak dan kewajibannya baik sebagai
manusia, bangsa Indonesia maupun sebagai warga
negara Indonesia dan dunia, termasuk
menyuarakan secara kritis terhadap pelanggaran
hak asasi manusia. Mempraktikkan sistem
musyawarah dari lingkup kelas, sekolah, dan
keluarga. Menyadari dan menjadikan musyawarah
sebagai pilihan penting dalam mengambil
keputusan, menjaga persatuan, dan kehidupan
yang demokratis. Peserta didik dapat menganalisis
konstitusi, hubungan antarregulasi yang berlaku
sehingga segala peraturan perundang-undangan
dapat diterapkan secara kontekstual dan aktual.
Bhinneka Tunggal Ika Mengenali dan menunjukkan rasa bangga terhadap
jati dirinya sebagai anak Indonesia yang
berlandaskan Pancasila, sikap hormat kepada
bangsa yang beragam, serta memahami dirinya
menjadi bagian dari warga negara dunia. Peserta
didik dapat menanggapi secara memadai terhadap
kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan
masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan
keadaan yang lebih baik. Peserta didik juga
menerima adanya kebinekaan bangsa Indonesia,
baik dari segi suku, ras, bahasa, agama dan
kelompok sosial. Terhadap kebinekaan tersebut,
peserta didik dapat bersikap adil dan menyadari
bahwa dirinya setara yang lain, sehingga ia tidak
membeda-bedakan jenis kelamin dan SARA.
Terhadap kebinekaan itu, peserta didik juga dapat
memiliki sikap tenggang rasa, penghargaan,
toleransi dan cinta damai sebagai bagian dari jati
diri bangsa yang perlu dilestarikan. Peserta didik
secara aktif mempromosikan kebinekaan,
mempertautkan kearifan lokal dengan budaya
global, serta mendahulukan produk dalam negeri
Negara Kesatuan Republik Mengkaji karakteristik bangsa, kearifan lokal,
Indonesia mengenali bahwa dirinya adalah bagian dari
lingkungan sekitarnya, sehingga muncul kesadaran
untuk menjaga lingkungan sekitarnya agar tetap
nyaman dihuni. Bermula dari kepedulian untuk
mempertahankan lingkungan sekitarnya yang
nyaman tersebut, peserta didik dapat
mengembangkan ke dalam skala yang lebih besar,
yaitu negara, sehingga dapat berperan dalam
mempertahankan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan menumbuh
kembangkan jiwa kebangsaan akan hak dan
Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pencasila Peserta didik mampu menganalisis cara pandang
para pendiri negara tentang rumusan Pancasila
sebagai dasar negara; Peserta didik mampu
menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara, ideologi negara, dan
identitas nasional; peserta didik mengenali dan
menggunakan produk dalam negeri sekaligus
mempromosikan budaya lokal dan nasional.
Undang-Undang Dasar Negara Peserta didik mampu menganalisis hak dan
Republik Indonesia Tahun kewajiban warga negara yang diatur dalam
1945 UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945; peserta didik mendemonstrasikan
praktik kemerdekaan berpendapat warga negara
dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila; peserta didik mampu
menganalisis kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif,
kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.
Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan
bersama atau gotong royong dalam praktik hidup
sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar
dan masyarakat Indonesia berdasarkan nilai-nilai
Pancasila;
Negara Kesatuan Republik Peserta didik mampu memberi contoh dan
Indonesia memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya
sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan
warga negara; Peserta didik mampu memahami
peran dan kedudukannya sebagai warga negara
Indonesia.
Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pancasila Peserta didik mampu menganalisis kedudukan
Pancasila sebagai ideologi terbuka; serta peluang
dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan global; peserta didik mampu
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 23
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Undang-Undang Dasar Negara Peserta didik mampu menganalisis produk
Republik Indonesia Tahun perundang-undangan dan mengevaluasi
1945 ketidaksesuaian antarproduk perundang-
undangan; serta peserta didik mampu
mempraktikkan sikap dan perilaku dalam menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu menganalisis potensi konflik
dan memberi solusi di tengah keragaman dalam
masyarakat; serta peserta didik berperan aktif
mempromosikan Bhinneka Tunggal Ika
Negara Kesatuan Republik Peserta didik mampu menganalisis dan memberi
Indonesia solusi terkait ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan (ATHG) yang dihadapi Indonesia; peserta
didik mampu memahami sistem pertahanan dan
keamanan negara; kemudian peserta didik mampu
menganalisis peran Indonesia dalam hubungan
antar bangsa dan negara.
4) Bahasa Indonesia
ELEMEN DESKRIPSI
Menyimak Kemampuan peserta didik menerima, memahami
informasi yang didengar, dan menyiapkan
tanggapan secara relevan untuk memberikan
apresiasi kepada mitra tutur. Proses yang terjadi
dalam menyimak mencakup kegiatan seperti
mendengarkan, mengidentifikasi, memahami,
menginterpretasi tuturan bahasa, memaknainya,
dan/atau menyiapkan tanggapan terhadap mitra
tutur. Menyimak merupakan kemampuan
komunikasi yang penting sebab kemampuan
menyimak menentukan tingkat
kemampuanpeserta didik memahami makna
(tersurat dan tersirat) paparan lisan, memahami
ide pokok dan pendukung pada konten informasi
maupun konteks yang melatari paparan tersebut.
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan
dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap
bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur
bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
Membaca Kemampuan peserta didik untuk memahami,
memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks
sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan
potensinya. Memirsa merupakan kemampuan
seseorang untuk memahami, memaknai,
menginterpretasi, dan merefleksi sajian visual
dan/atau audio visual sesuai tujuan dan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 24
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
kepentingannya untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan potensinya.
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan
dalam membaca dan memirsa di antaranya
kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem isyarat,
kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna,
dan metakognisi
Berbicara Kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan,
dan perasaan dalam bentuk lisan.
Mempresentasikan merupakan kemampuan
memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih,
akurat, bertanggung jawab, dan/atau
menyampaikan perasaan sesuai konteks dengan
cara yang komunikatif melalui beragam media
(visual, digital, audio, dan audiovisual). Komponen-
komponen yang dapat dikembangkan dalam
berbicara dan mempresentasikan di antaranya
kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat,
kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna,
dan metakognisi.
Menulis Kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan,
dan perasaan dalam bentuk tulis secara fasih,
akurat, bertanggung jawab, dan/atau
menyampaikan perasaan sesuai konteks.
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan
dalam menulis diantaranya menerapkan
penggunaan ejaan, kata, kalimat, dan paragraf,
struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan
metakognisi dalam beragam tipe teks.
Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi dan
mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi
dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara.
Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu mengevaluasi informasi
berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari berbagai jenis teks, misalnya deskripsi,
laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan
diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati,
peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari
teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain untuk menilai
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 25
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
akurasi dan kualitas data serta membandingkan isi
teks.
Berbicara dan Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan
Mempresentasikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, perumusan
masalah, dan solusi dalam bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan
kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan
sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi
diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam
diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan
simpati, empati, peduli, perasaan, dan
penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi
dan nonfiksi multimodal.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif
dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi.
Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil
penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta
didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak
maupun digital.
Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai
gagasan dan pandangan berdasarkan kaidah logika
berpikir dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi
dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara; mengkreasi dan mengapresiasi gagasan
dan pendapat untuk menanggapi teks yang
disimak.
Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan dan
pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir dari
membaca berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) di
media cetak dan elektronik. Peserta didik mampu
mengapresiasi teks fiksi dan nonfiksi.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran,
pandangan, pengetahuan metakognisi untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu menulis berbagai jenis karya
sastra. Peserta didik mampu menulis teks refleksi
diri. Peserta didik mampu menulis hasil penelitian,
teks fungsional dunia kerja, dan pengembangan
studi lanjut. Peserta didik mampu
Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Elemen Keterampilan Gerak Pada akhir fase E peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan hasil evaluasi
penerapan keterampilan gerak berupa permainan
dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air
(kondisional) secara matang pada permainan,
aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata
sehari-hari.
Elemen Pengetahuan Gerak Pada akhir fase E peserta didik dapat mengevaluasi
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dalam
melakukan evaluasi penerapan keterampilan gerak
berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan
dan olahraga air (kondisional) pada permainan,
aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata
seharihari.
Elemen Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase E peserta didik dapat mengevaluasi
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dan
mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related
health) dan kebugaran jasmani terkait
keterampilan (physical fittness related skills),
berdasarkan prinsip latihan (Frequency, Intensity,
Time, Type/FITT) untuk mendapatkan kebugaran
dengan status baik. Peserta didik juga dapat
menunjukkan kemampuan dalam mengembangkan
pola perilaku hidup sehat berupa penerapan
konsep dan prinsip pergaulan sehat antar remaja
dan orang lain di sekitarnya.
Elemen Pengembangan Pada akhir fase E peserta didik mengembangkan
Karakter dan Internalisasi tanggung jawab sosialnya dalam kelompok kecil
Nilai-nilai Gerak untuk melakukan perubahan positif, menunjukkan
etika yang baik, saling menghormati, dan
mengambil bagian dalam kerja kelompok pada
aktivitas jasmani atau kegiatan sosial lainnya.
Peserta didik juga dapat menumbuhkembangkan
cara menghadapi tantangan dalam aktivitas
jasmani.
Fase F
6) Sejarah
ELEMEN DESKRIPSI
Keterampilan Konsep Kelas X Keterampilan Konsep Sejarah (Historical
Conceptual Skills) berhubungan dengan
konsepkonsep dasar ilmu sejarah, seperti manusia,
ruang, waktu, diakronik (kronologi), sinkronik,
historiografi, maupun konsep-konsep lain yang
berhubungan dengan peristiwa sejarah seperti
kolonialisme, imperialisme, pergerakan nasional,
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 29
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
proklamasi, orde lama, orde baru, reformasi, dan
lain-lain. Keterampilan konsep diperoleh melalui
pemahaman akan sebuah konsep, baik dalam
dalam lingkup ilmu sejarah maupun lingkup ilmu
lain yang memiliki relevansi dengan pembahasan
sebuah peristiwa. Peserta didik tidak hanya
sekedar tahu dan hafal tentang definisi konsep,
tetapi juga harus tahu bagaimana menggunakan
konsep sebagai bahan analisis untuk mengkaji
sebuah peristiwa. Pemahaman konsep dibutuhkan
untuk memperoleh penjelasan secara lebih luas
dan bermakna tentang sebuah peristiwa.
Keterampilan Proses Sejarah 1. Mengamati: Peserta didik melakukan kegiatan
Kelas X yang dilaksanakan secara sengaja dan
terencana dengan maksud untuk mendapat
informasi dari hasil pengamatan. Pengamatan
dapat dilakukan langsung atau menggunakan
instrumen lain.
2. Menanya: Peserta didik menyusun pertanyaan
tentang hal-hal yang ingin diketahuinya dan
masalah apa yang ditemukan. Pada tahap ini ia
juga menghubungkan pengetahuan yang
dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan
dipelajari sehingga dapat menjelaskan
permasalahan yang sedang diselidiki dengan
rumus 5W 1H (apa, siapa, kapan, di mana,
mengapa, dan bagaimana), dan memperkirakan
apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban atas
pertanyaan.
3. Mengumpulkan Informasi : Peserta didik me-
nyusun langkah-langkah untuk mengumpulkan
informasi melalui studi pustaka, studi dokumen,
wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik
pengumpulan informasi lainnya.
4. Mengorganisasikan Informasi : Peserta didik
memilih, mengolah dan menganalisis informasi
yang diperoleh. Proses analisis informasi
dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi,
dan triangulasi informasi.
5. Menarik Kesimpulan : Peserta didik menjawab,
mengukur dan mendeskripsikan serta
menjelaskan permasalahan yang ada dengan
memenuhi prosedur dan tahapan yang
ditetapkan.
6. Mengomunikasikan : Peserta didik meng-
ungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan
non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan
Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pemahaman Konsep Sejarah Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat
digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah;
memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai
bahan analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah;
memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai
bahan evaluasi untuk mengkaji peristiwa sejarah;
menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 31
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
subjek dan objek sejarah; menganalisis serta
mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang
lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis
serta mengevaluasi sejarah dalam dimensi masa
lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis
serta mengevaluasi sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara
diakronis (kronologi) maupun sinkronis.
FASE F
7) Seni Budaya
1. Seni Musik
Fase E
Fase F
2. Seni Rupa
Fase E
3. Seni Teater
Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami Pada fase ini, peserta didik mampu menganalisis
teater (tokoh, karakter, gerak, dialog), drama audio
(naskah, dialog), dan pantomim (gerak tubuh,
ekspresi wajah) melalui pengamatan langsung dan
tidak langsung.
Menciptakan Pada fase ini, peserta didik mampu memainkan,
merancang pertunjukan teater, drama audio, dan
Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami Pada fase ini, peserta didik mampu menganalisis
teater (tokoh, karakter, gerak, dialog), drama audio
(naskah, dialog), pantomim (gerak tubuh, ekspresi
wajah), melalui pengamatan langsung dan tidak
langsung.
Menciptakan Pada fase ini, peserta didik mampu memainkan,
merancang pertunjukan teater, drama audio,
pantomim, melalui pertunjukan yang sederhana
dan berdurasi singkat
Merefleksikan Pada fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi
pertunjukan teater, drama audio, pantomim, yang
sudah dimainkan dengan kosakata sederhana
Berpikir dan Bekerja Artistik Pada fase ini, peserta didik mampu merancang dan
menggunakan kostum, riasan, properti, multimedia
secara sederhana, dengan mandiri.
Berdampak Pada fase ini, peserta didik mampu
mengaktualisasikan diri dalam sebuah pertunjukan
teater, drama audio, pantomim dengan mandiri,
percaya diri, dan bekerja sama.
4. Seni Tari
Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami Pada fase ini, peserta didik mampu memahami dan
menggali makna dari unsur gerak tari pada tari
nusantara dan kreasi modern dalam bentuk karya
seni melalui pengamatan sebuah video atau
pementasan secara langsung.
Menciptakan Pada fase ini, peserta didik mampu mencipta karya
gerak tari kreasi modern atau tari nusantara sangat
sederhana berdasarkan makna dan unsur tari dari
tari tradisi modern atau tari nusantara sesuai
dengan kemampuan peserta didik
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 40
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Refleksi Pada fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi
hasil penciptaan karya gerak tari nusantara dan tari
modern dengan mengapresiasi nilai estetis dalam
menciptakan ide-ide baru ke dalam karyanya
dengan kreatif dan mandiri.
Berpikir dan Bekerja Artistik Pada fase ini, peserta didik mampu menunjukkan
hasil karya gerak tari kreasi nusantara atau modern
sederhana secara individu maupun kelompok
Berdampak Pada fase ini, peserta didik mampu
mengaktualisasikan diri melalui pertunjukan tari
pada lingkungan sekitar dan menumbuhkan rasa
keanekaragaman, kreatif, juga mandiri.
Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami Pada fase ini, peserta didik mampu memahami dan
membandingkan berbagai macam pertunjukan tari
kreasi baru, tari kontemporer, tari mancanegara
berdasarkan makna, unsur tari, nilai estetis dari
perspektif berbagai aspek seni sesuai dengan
pengalaman dan wawasan
Menciptakan Pada fase ini, peserta didik mampu menciptakan
tari kreasi sederhana yang terinspirasi dari hasil
membandingkan berbagai pertunjukkan tari tradisi,
kreasi dan kontemporer berdasarkan kemampuan
masingmasing.
Refleksi Pada fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi
hasil penciptaan karya tari dengan mengapresiasi
nilai estetis tari tradisi sesuai kemampuan
Berpikir dan Bekerja Artistik Pada fase ini, peserta didik mampu menunjukan
hasil penciptaan tari kreasi baru, tari kontemporer,
tari mancanegara secara individu maupun
kelompok dalam pertunjukan.
Berdampak Pada fase ini, peserta didik mampu
mengaktualisasikan diri dalam mempengaruhi
orang lain untuk mengapresiasi pertunjukan tari
tradisi, kreasi, dan kontemporer berdasarkan
kemampuan masing-masing.
8) Muatan Lokal
Muatan Lokal Pembuatan Kain Songket.
ELEMEN DESKRIPSI
Fase E
Fase E
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 42
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat
menggeneralisasi sifat-sifat bilangan berpangkat
(termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka
dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika
dan geometri, termasuk masalah yang terkait
bunga tunggal dan bunga majemuk.
Aljabar dan Fungsi Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), dan
persamaan eksponensial (berbasis sama) dan
fungsi eksponensial.
Geometri Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan segitiga siku-siku yang melibatkan
perbandingan trigonometri dan aplikasinya.
Analisis Data dan Peluang Di akhir fase E, peserta didik dapat
merepresentasikan dan menginterpretasi data
dengan cara menentukan jangkauan kuartil dan
interkuartil. Mereka dapat membuat dan
menginterpretasi box plot (box-andwhisker plot)
dan menggunakannya untuk membandingkan
himpunan data. Mereka dapat menggunakan dari
box plot, histogram dan dot plot sesuai dengan
natur data dan kebutuhan. Mereka dapat
menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki
dan menjelaskan hubungan antara dua variabel
numerik (termasuk salah satunya variabel bebas
berupa waktu). Mereka dapat mengevaluasi
laporan statistika di media berdasarkan tampilan,
statistika dan representasi data. Peserta didik
dapat menjelaskan peluang dan menentukan
frekuensi harapan dari kejadian majemuk. Mereka
menyelidiki konsep dari kejadian saling bebas dan
saling lepas, dan menentukan peluangnya.
Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Bilangan Di akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan
pinjaman dan investasi dengan bunga majemuk
dan anuitas, serta menyelidiki (secara numerik atau
grafis) pengaruh masing-masing parameter (suku
bunga, periode pembayaran) dalam model
tersebut.
Aljabar dan Fungsi Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan
data dalam bentuk matriks. Mereka dapat
menentukan fungsi invers, komposisi fungsi, dan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 43
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
transformasi fungsi untuk memodelkan situasi
dunia nyata menggunakan fungsi yang sesuai
(linear, kuadrat, eksponensial).
Geometri Di akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan
teorema tentang lingkaran, dan menentukan
panjang busur dan luas juring lingkaran untuk
menyelesaikan masalah (termasuk menentukan
lokasi posisi pada permukaan Bumi dan jarak
antara dua tempat di Bumi).
Analisis Data dan Peluan Di akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
proses penyelidikan statistika untuk data bivariat.
Mereka dapat mengidentifikasi dan menjelaskan
asosiasi antara dua variabel kategorikal dan antara
dua variabel numerikal. Mereka dapat
memperkirakan model linear terbaik (best fit) pada
data numerikal. Mereka dapat membedakan
hubungan asosiasi dan sebab-akibat. Peserta didik
memahami konsep peluang bersyarat dan kejadian
yang saling bebas menggunakan konsep permutasi
dan kombinasi.
2) Bahasa Inggris
Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menyimak - Berbicara Pada akhir Fase E, peserta didik menggunakan
bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru,
teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan
dan merespon pertanyaan dan menggunakan
strategi untuk memulai dan mempertahankan
percakapan dan diskusi. Mereka memahami dan
mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari
diskusi atau presentasi mengenai topik yang dekat
dengan kehidupan pemuda. Mereka menggunakan
bahasa Inggris untuk menyampaikan opini
terhadap isu yang dekat dengan kehidupan
pemuda dan untuk membahas minat. Mereka
memberikan pendapat dan membuat
perbandingan. Mereka menggunakan elemen non-
verbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara, dan
nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian
konteks.
Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menyimak - Berbicara Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan
bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru,
teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan
dan merespon pertanyaan terbuka dan
menggunakan strategi untuk memulai,
mempertahankan dan menyimpulkan percakapan
dan diskusi. Mereka memahami dan
mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari
diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam
topik. Mereka menggunakan bahasa Inggris untuk
menyampaikan opini terhadap isu sosial dan untuk
membahas minat, perilaku dan nilai-nilai lintas
konteks budaya yang dekat dengan kehidupan
pemuda. Mereka memberikan dan
mempertahankan pendapatnya, membuat
perbandingan dan mengevaluasi perspektifnya.
Mereka menggunakan strategi koreksi dan
perbaikan diri, dan menggunakan elemen
nonverbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara
dan nada suara untuk dapat dipahami dalam
sebagian besar konteks.
3) Informatika
ELEMEN DESKRIPSI
Berpikir komputasional (BK) Mengasah keterampilan problem solving yang
efektif, efisien, dan optimal sebagai landasan untuk
menghasilkan solusi dengan menerapkan
penalaran kritis, kreatif dan mandiri.
Teknologi Informasi dan Menjadi perkakas dalam berkarya dan sekaligus
Komunikasi (TIK) objek kajian yang memberikan inspirasi agar suatu
hari peserta didik menjadi pencipta karya-karya
berteknologi yang berlandaskan Informatika.
Sistem Komputer (SK) Pengetahuan tentang bagaimana perangkat keras
dan perangkat lunak berfungsi dan saling
mendukung dalam mewujudkan suatu layanan bagi
pengguna baik di luar maupun di dalam jaringan
komputer/internet.
Jaringan Komputer dan Memfasilitasi pengguna untuk menghubungkan
Internet (JKI) sistem komputer dengan jaringan lokal maupun
internet.
Analisis data (AD) Memberikan kemampuan untuk menginput,
memproses, memvisualisasi data dalam berbagai
tampilan, menganalisis, menginterpretasi, dan
Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Berpikir komputasional (BK) Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menerapkan strategi algoritmik standar untuk
menghasilkan beberapa solusi persoalan dengan
data diskrit bervolume tidak kecil pada kehidupan
sehari-hari maupun implementasinya dalam
program komputer.
Teknologi Informasi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Komunikasi (TIK) memanfaatkan berbagai aplikasi secara bersamaan
dan optimal untuk berkomunikasi, mencari sumber
data yang akan diolah menjadi informasi, baik di
dunia nyata maupun di internet, serta mahir
menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran
(pengolah kata, angka, dan presentasi) beserta
otomasinya untuk mengintegrasikan dan
menyajikan konten aplikasi dalam berbagai
representasi yang memudahkan analisis dan
interpretasi konten tersebut.
Sistem Komputer (SK) Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
peran sistem operasi dan mekanisme internal yang
terjadi pada interaksi antara perangkat keras,
perangkat lunak, dan pengguna.
Jaringan Komputer dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Internet (JKI) menerapkan konektivitas jaringan lokal,
komunikasi data via ponsel, konektivitas internet
melalui jaringan kabel dan nirkabel (bluetooth,
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 49
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
wifi, internet), enkripsi untuk memproteksi data
pada saat melakukan penyambungan perangkat ke
jaringan lokal maupun internet yang tersedia.
Analisis data (AD) Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
aspek privasi dan keamanan data, mengumpulkan
data secara otomatis dari berbagai sumber data,
memodelkan data berbagai bidang, menerapkan
siklus pengolahan data (pengumpulan, pengolahan,
visualisasi, analisis, interpretasi, dan publikasi)
dengan menggunakan perkakas TIK yang sesuai,
serta menerapkan strategi pengelolaan data yang
tepat guna dengan mempertimbangkan volume
dan kompleksitasnya.
Algoritma Pemograman (AP) Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menerapkan praktik baik konsep pemrograman
prosedural dalam salah satu bahasa pemrograman
prosedural dan mampu mengembangkan program
yang terstruktur dalam notasi algoritma atau notasi
lain, berdasarkan strategi algoritmik yang tepat.
Dampak Sosial (DSI) Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
sejarah perkembangan komputer dan tokoh-
tokohnya, memahami hak kekayaan intelektual,
lisensi, aspek teknis, hukum, ekonomi, lingkungan,
dan sosial dari produk TIK, memahami berbagai
bidang studi dan profesi bidang Informatika serta
peran Informatika pada bidang lain.
Praktik Lintas Bidang (PBL) Pada akhir fase E, peserta didik mampu bergotong
royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan
projek bertema Informatika dengan
mengidentifikasi persoalan, merancang,
mengimplementasi, menguji, dan
menyempurnakan program komputer didasari
strategi algoritma yang sesuai sebagai solusi
persoalan masyarakat serta mengomunikasikan
produk, proses pengembangan dan manfaatnya
bagi masyarakat secara lisan maupun tertulis.
Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
BK Pada akhir fase F, peserta didik mampu
menganalisis beberapa strategi algoritmik secara
kritis untuk menghasilkan banyak alternatif solusi
dari satu persoalan dengan memberikan justifikasi
efisiensi, kelebihan, dan keterbatasan dari setiap
alternatif solusi, kemudian memilih dan
menerapkan solusi terbaik, paling efisien, dan
optimal dengan merancang struktur data yang
lebih kompleks dan abstrak.
TIK -
Fase E
Profesi dan kewirausahaan (job Meliputi profesi dan kewirausahaan (job profile dan
profile dan technopreneur), technopreneur), serta peluang usaha di bidang
serta peluang usaha di bidang manufaktur dan rekayasa elektronika serta dunia
manufaktur dan rekayasa kerja di bidang industri manufaktur dan rekayasa
elektronika elektronika, untuk membangun vision dan passion,
dengan melaksanakan pembelajaran berbasis
projek nyata sebagai simulasi projek
kewirausahaan.
Teknik dasar proses produksi Meliputi teknik dasar proses produksi melalui
industri manufaktur dan pengenalan dan praktik singkat yang terkait dengan
rekayasa elektronika seluruh proses produksi dan teknologi yang
diaplikasikan dalam industri elektronika, meliputi
praktik merangkai komponen elektronika
(soldering-desoldering), praktik pengukuran
elektronika dan instrumentasi, karakteristik
komponen elektronika analog dan digital, serta
pengenalan elemen mesin-mesin listrik.
Konsep dasar kelistrikan dan Meliputi sistem bilangan, Aljabar Boole, teknik
elektronika dasar listrik, teknik elektronika analog dan digital,
rangkaian aplikasi elektronika dasar dan elektronika
optik.
FASE E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Proses bisnis secara Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
menyeluruh bidang proses bisnis bidang manufaktur dan rekayasa
manufaktur dan rekayasa elektronika secara menyeluruh pada berbagai
elektronika industri, antara lain perancangan produk, mata
rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses
produksi pada industri manufaktur dan rekayasa
elektronik, perawatan peralatan produksi, dan
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi di Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
dunia kerja dan isu-isu global perkembangan proses produksi pada industri
terkait dunia industri manufaktur dan rekayasa elektronika, mulai dari
manufaktur dan rekayasa teknologi konvensional sampai dengan teknologi
elektronika modern, Industri 4.0, teknik digitalisasi di industri,
Product Life Cycle, isu pemanasan global, Waste
Control, perubahan iklim dan aspek- aspek
ketenagakerjaan.
Teknik dasar proses produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
industri manufaktur dan teknik dasar proses produksi melalui pengenalan
rekayasa elektronika dan praktik singkat yang terkait dengan seluruh
proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan
dalam industri elektronika, meliputi praktik
merangkai komponen elektronika (soldering-
desoldering), praktik pengukuran elektronika dan
instrumentasi, karakteristik komponen elektronika
analog dan digital, serta pengenalan elemen mesin-
mesin listrik.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kerja Lingkungan Hidup menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
(K3LH) dan budaya kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
industri bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur
dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya
kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Penggunaan perkakas tangan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
jenis-jenis perkakas tangan, serta penggunaan dan
pemeliharaan perkakas tangan untuk pekerjaan
elektronika.
Gambar teknik elektronika Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggambar teknik listrik, elektronika, dan
instrumentasi termasuk pengenalan macam-
macam peralatan gambar, simbol komponen dan
rangkaian listrik, elektronika, dan instrumentasi.
Alat ukur listrik, elektronika, Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
dan instrumentasi jenis-jenis alat ukur, cara penggunaan,
penginterpretasian hasil pengukuran, dan
perawatan alat ukur listrik, elektronika, dan
instrumentasi.
Komponen elektronika aktif Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
dan pasif komponen elektronika pasif dan aktif, membaca
nilai komponen sesuai kodenya, mengenal hukum
elektronika dasar (hukum Ohm - Kirchoff, dll).
Mesin-mesin listrik, Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
elektronika, dan mesin-mesin listrik, peralatan elektronika,
instrumentasi peralatan instrumentasi, serta komponen-
komponen listrik dan elektronika.
Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Akhlak Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik Pada akhir fase E, Peserta didik menganalisis Menganalisis manfaat menghindari Menghindari diri
dalam memahami pentingnya akhlak mulia manfaat menghindari akhlak mażmūmah; akhlak mażmūmah dari sifat
pribadi dan akhlak sosial, dan dalam membuat karya yang mengandung konten Membuat karya yang mengandung Temperamental
membedakan antara perilaku baik manfaat menghindari sikap mażmūmah; konten manfaat menghindari sikap (Ghadhab)
(maḥmūdah) dan tercela meyakini bahwa akhlak mażmūmah adalah mażmūmah Membiasakan
(mażmūmah.Dengan memahami larangan dan akhlak maḥmūdah adalah Meyakini bahwa akhlak prilaku kontrol diri
perbedaan ini, peserta didik bisa perintah agama; serta membiasakan diri mażmūmah adalah larangan dan Membiasakan
menyadari pentingnya menjauhkan diri untuk menghindari akhlak mażmūmah dan akhlak maḥmūdah adalah perintah perilaku berani
dari perilaku tercela dan mendisiplinkan menampilkan akhlak maḥmūdah dalam agama membela
diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari. Membiasakan diri untuk kebenaran
kehidupan sehari-hari baik dalam konteks menghindari akhlak mażmūmah
pribadi maupun sosialnya. Peserta didik Menampilkan akhlak maḥmūdah
juga akan memahami pentingnya melatih dalam kehidupan sehari-hari.
(riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya
sungguhsungguh dalam mengendalikan diri
(mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik
menyadari bahwa landasan dari
perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya
sendiri, sesama manusia dan alam
sekitarnya adalah cinta (maḥabbah).
Fiqih Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih Pada akhir fase E, Peserta didik mampu Menganalisis implementasi fikih Fikih Muamalah
merupakan aturan hukun yang berkaitan menganalisis implementasi fikih mu‘āmalah mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al- Macam-macam
dengan perbuatan manusia dewasa dan al-kulliyyāt al-khamsah (lima prinsip khamsah (lima prinsip dasar Fikih Muamalah
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menganalisis ayat Al-Qur’an dan hadis tentang perintah untuk untuk Berkompetensi dalam Kebaikan 7 pekan/ 21 Fase
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan terdapat dalam Q.S Al-Maidah ayat JP E/1,2
bebas dan zina 48 dan hadis
Membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan lancar Etos Kerja Q.S At-taubah ayat 105
ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam dan hadis
kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina
Larangan untuk memdekati
Menyajikan konten dan paparan tentang perintah untuk berkompetisi perbuatan zina Q.S Al-Isra’/17:23.
dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina
Larangan untuk melakukan
Meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta pergaulan bebas Q.S An-Nur 24:2.
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama
Membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhati-
hati dan menjaga kehormatan diri
Menganalisis makna syu‘ab alīmān (cabang-cabang iman), pengertian, Definisi Iman 6 Pekan/ 18 JP Fase
dalil, macam dan manfaatnya; Definisi Syu’abul Iman(cabang- E/1,2
Mempresentasikan makna makna syu‘ab alīmān (cabang-cabang iman), cabang iman),
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; Dalil Naqli tentang Syu’abul Iman
Meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya Macam-macam Syu’abul Iman
Menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman Tanda-tanda orang yang beriman
dalam kehidupan Hikmah dan manfaat Syu’abul Iman
Menganalisis manfaat menghindari akhlak mażmūmah Menghindari diri dari sifat 4 Pekan/ 12 JP Fase
Membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap Temperamental (Ghadhab) E/1,2
mażmūmah Membiasakan prilaku kontrol diri
Meyakini bahwa akhlak mażmūmah adalah larangan dan akhlak
maḥmūdah adalah perintah agama Membiasakan perilaku berani
Membiasakan diri untuk menghindari akhlak mażmūmah membela kebenaran
Menampilkan akkhlak maḥmūdah dalam kehidupan sehari-hari.
Menganalisis implementasi fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah Fikih Muamalah 7 Pekan/ 21 JP Fase
Macam-macam Fikih Muamalah
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 65
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
ALOKASI
NOMOR/KODE KOMPETENSI KONTEN FASE/SMT
WAKTU
(lima prinsip dasar hukum Islam; Al-kulliyyāt al-khamsah (lima prinsip E/1,2
dasar hukum Islam
Menyajikan paparan tentang fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah
meyakini bahwa ketentuan fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt alkhamsah Macam-macam Al-kulliyyāt al-
adalah ajaran agama khamsah (lima prinsip dasar hukum
Islam
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial
Menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Masuknya Agama Islam di 6 Pekan/ 18 JP Fase
Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar Indonesia E/1,2
ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya
Tokoh Penyebaran Ajaran
Meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah
Dakwah Islam Periode Pra Wali
sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa
Songo
al-mau‘iẓat alḥasanah adalah perintah Allah Swt.
Sejarah Dakwah Islam Periode Pra
Membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu,
Wali Songo
tekun, damai,serta semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan
keyakinan orang Metode Dakwah Wali Songo
NILAI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI KARAKTER
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU MT
PANCASILA
Menganalisis ayat Peserta didik dapat Suatu yang baik Asesmen Metode Beriman, 7 Pekan Fase
Al-Qur’an dan hadis membaca Q.S Al- menurut Diagnostik talaqqi Bertakwa / 21 JP E/1,2
tentang perintah Ma’idah/5:48,Q.S At- pandangan Kepada
Asesmen Make a
untuk untuk Taubah/9:105 dan manusia belum Tuhan Yang
Formatif match
berkompetisi dalam Q.S An-Nur 24:2 tentu baik di Maha Esa,
kebaikan dan etos tentang Kompetensi pandangan Allah, Asesmen Dan
kerja serta larangan dalam kebaikan, Etos akan tetapi baik di Sumatif Berahlak
pergaulan bebas kerja, Pergaulan pandangan Allah
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 66
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NILAI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI KARAKTER
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU MT
PANCASILA
kompetitif dalam
kebaikan dan etos
kerja serta
menghindari
pergaulan bebas
dan perbuatan zina
dengan lebih
berhati-hati dan
menjaga
kehormatan diri
Menganalisis Peserta didik mampu Iman terdiri dari Asesmen Metode Beriman, 6
makna syu‘ab menganalisis makna niat ucapan dan Diagnostik project Bertakwa Pekan
alīmān (cabang- syu‘ab alīmān perbuatan, dimana based Kepada / 18
Asesmen
cabang iman), (cabang-cabang tidak sempurna Learning Tuhan Yang JP
Formatif
pengertian, dalil, iman), pengertian, iman tersebut Maha Esa,
macam dan dalil, macam dan apabilah ketiganya Asesmen Dan
manfaatnya; manfaatnya tidak bersama. Sumatif Berahlak
Mempresentasikan Peserta didik Mulia,
makna mempersentasikan Bernalar
makna syu‘ab makna syu‘ab alīmān Kritis.
alīmān (cabang- (cabang-cabang
cabang iman), iman)
pengertian, dalil, Peserta didik mampu
macam dan meyakini bahwa
manfaatnya; dalam iman terdapat
Meyakini bahwa banyak cabang-
dalam iman cabangnya.
terdapat banyak Peserta didik mampu
cabang-cabangnya membiasakan sikap
Menerapkan disiplin,jujr, dan
beberapa sikap dan bertanggung jawab
karakter sebagai yang merupakan
cerminan cabang beberapa cabang
tempamental
(ghadhab) dan
membiasakan sikap
kontrol diri dan
berani dalam
kehidupan hari-hari.
Menganalisis Peserta didik dapat Menetapkan suatu Asesmen Problem Beriman, 7 Fa
implementasi fikih menganalisis hukum dalam Diagnostik based Bertakwa Pekan se
mu‘āmalah dan al- pengertian dan Islam harus learning Kepada / 21 JP E/
Asesmen
kulliyyāt al- urutan al-kulliyyāt al- bertujuan Tuhan Yang 1,2
Formatif
khamsah (lima khamsah, sehingga mewujudkan Maha Esa,
prinsip dasar dapat mempengharui Kemaslahatan Asesmen Dan
hukum Islam; sikap dalam Bergaya hidup Sumatif Berahlak
memecahkan masa’il hemat dengan Mulia,
Menyajikan
al diniyah (masalah- cara
paparan tentang Gotong-
masalah keagamaan) membelanjakan
fikih mu‘āmalah royong
dan menumbuhkan harta benda
dan al-kulliyyāt al-
sikap kepekaan sosial sesuai dengan Bernalar
khamsah meyakini
di masyarakat. kebutuhan bukan Kritis.
bahwa ketentuan
Peserta didik berdasarkan Kreatif
fikih mu‘āmalah
menganalisis macam- keinginan.
dan al-kulliyyāt
macam dan
alkhamsah adalah
penerapan al-
ajaran agama
kulliyyāt al-khamsah,
Menumbuhkan jiwa sehingga dapat
kewirausahaan, mempengharui sikap
kepedulian, dan dalam memecahkan
kepekaan sosial masa’il al diniyah
(masalah-masalah
keagamaan) dan
menumbuhkan sikap
kepekaan sosial di
masyarakat.
Menganalisis Peserta didik mampu Misi dakwah yang Asesmen Metode Beriman, 6 Fa
sejarah dan peran menganalisis sejarah mengajak, bukan Diagnostik active Bertakwa Pekan se
tokoh ulama dan peran tokoh untuk mengejek, debate Kepada / 18 JP E/
Asesmen
penyebar ajaran ulama penyebar dakwah untuk (debat aktif) Tuhan Yang 1,2
Formatif
Islam di Indonesia; ajaran Islam di mengajar bukan Maha Esa,
dapat membuat Indonesia (Ibnu untuk menghajar, Asesmen Dan
bagan timeline Batutah),dan wali dakwah dilakukan Sumatif Berahlak
sejarah tokoh songo untuk membina Mulia,
ulama penyebar Peserta didik mampu bukan menghina,
Berkebinek
ajaran Islam di menelaah sejarah dakwah dilakukan
aan Global,
Indonesia dan dan peran tokoh untuk mencintai
memaparkannya ulama penyebar bukan mencaci dan Bernalar
ajaran Islam di dakwah dilakukan Kritis.
Meyakini bahwa
perkembangan Indonesia (Ibnu untuk menasehati
peradaban di Batutah), dan wali bukan untuk
Indonesia adalah songo menusuk hati.
sunatullah dan Peserta didik mampu
metode dakwah mengorelasikan
yang santun, sejarah dan peran
moderat, bi al-
tokoh ulama
ḥikmah wa al-
KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
Pancasila Mengkaji Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, Pada akhir fase E, Peserta didik mampu Menganalisis cara pandang para rumusan, tokoh
dan pandangan hidup bangsa. Mengkaji nilai-nilai menganalisis cara pandang para pendiri pendiri negara tentang rumusan fungsi pancasila
Pancasila, proses perumusan Pancasila, negara tentang rumusan Pancasila sebagai Pancasila sebagai dasar negara kedudukan
implementasi Pancasila dari masa ke masa, serta dasar negara; Peserta didik mampu pancasila
Menganalisis fungsi Pancasila
reaktualisasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menganalisis fungsi dan kedudukan
sebagai dasar negara, ideologi budaya lokal
dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, ideologi
negara, dan identitas nasional;
Pancasila dalam kehidupan keseharian. Penerapan negara, dan identitas nasional; peserta
nilai-nilai Pancasila secara kolektif dalam beragam didik mengenali dan menggunakan produk menganalisis kedudukan
kegiatan kelompok dengan membangun kerja sama dalam negeri sekaligus mempromosikan Pancasila sebagai dasar negara,
untuk mencapai tujuan bersama. Mengembangkan budaya lokal dan nasional. ideologi negara, dan identitas
potensi sebagai kualitas personal yang bermanfaat nasional;
dalam kehidupannya, memberi bantuan yang mengenali dan menggunakan
dianggap penting dan berharga kepada orang-orang produk dalam negeri sekaligus
yang membutuhkan di masyarakat yang lebih luas mempromosikan budaya lokal
dalam konteks Indonesia dan kehidupan global. dan nasional
menganalisis hak dan kewajiban warga sekolah, warga masyarakat dan hak dan kewajiban warga sekolah, warga 2 jp
warga negara masyarakat dan warga negara 2 jp
memberi contoh dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya contoh hak dan kewajiban sebagai warga 2 jp
sekolah, warga masyarakat dan warga
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 75
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/K KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/
ODE WAKTU SMT
sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga negara negara
memahami peran dan kedudukannya sebagai warga negara Indonesia peran dan kedudukan sebagai warga
negara Indonesia
NILAI
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/
KOMPETENSI KARAKTER
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU SMT
PANCASILA
Menganalisis cara Peserta didik rumusan dan Diagnosttik Membaca bernalar 8 x 45 E/Ganjil
pandang para dapat isi pancasila jigsaw kritis
Formatif
pendiri negara menganalisis Mandiri
tentang rumusan sejarah lahirnya Sumatif Kreatif
Pancasila sebagai dasar negara beriman,
dasar negara peserta didik bertaqwa
Menganalisis fungsi dapat kepada
menganalisis Tuhan Yang
Pancasila sebagai
fungsi dan Maha Esa
dasar negara,
kedudukan
ideologi negara, dan
pancasila
identitas nasional;
sebagai dasar
menganalisis negara, ideologi
kedudukan negara, dan
Pancasila sebagai identitas
dasar negara, nasional;
ideologi negara, dan peserta
identitas nasional; didik dapat
mengenali dan mengenal
menggunakan dan
produk dalam menggunaka
negeri sekaligus n produk
mempromosikan dalam
budaya lokal dan negeri
Menganalisis hak peserta didik hakikat hak Diagnosttik Problem bernalar 8 x 45 E/Ganjil
warga negara yang dapat dan Based kritis
Formatif
diatur dalam menganalisis hak kewajiban Learning Mandiri
Undang-Undang dan kewajiban warga Sumatif Kreatif
Dasar Negara warga negara negara beriman,
Republik Indonesia ang diatur dalam bertaqwa
Tahun 1945 Undang-Undang kepada
Dasar Negara Tuhan Yang
menganalisis
Republik Maha Esa
kewajiban warga
Indonesia Tahun
negara yang diatur
1945
dalam Undang-
Peserta didik
Undang Dasar
menganalisis
Negara Republik
kasus
Indonesia Tahun
pelanggaran hak
1945
dan
mendemonstrasikan pengingkaran
praktik kewajiban warga
kemerdekaan negara beserta
berpendapat warga solusinya sesuai
negara dalam era dengan nilai-nilai
keterbukaan Pancasila
informasi sesuai
dengan nilai-nilai
Pancasila
menganalisis kasus
pelanggaran hak
sebagaimana diatur
mengurai konsepsi peserta didik konsepsi Diagnosttik Gotong bernalar 8x45 E/Genap
gotong royong dapat gotong royong dan kritis
Formatif
dalam pancasila menjelaskan royong proyek Mandiri
memberi contoh konsepsi gotong beserta Sumatif kewarganega Kreatif
gotong royong royong beserta contohnya raan beriman,
dalam praktik hidup contohnya bertaqwa
sehari-hari peserta didik kepada
berdasarkan nilai- dapat Tuhan Yang
nilai Pancasila; menerapkan Maha Esa
kegiatan gotong
menginisiasi
menganalisis hak peserta didik memahami Diagnosttik Bekerja bernalar 6x45 E/Genap
dan kewajibannya dapat peran dan dalam kritis
Formatif
sebagai warga menganalisis hak kedudukann kelompok Mandiri
sekolah, warga dan ya sebagai Sumatif Kreatif
masyarakat dan kewajibannya warga beriman,
warga negara sebagai warga negara bertaqwa
sekolah, warga indonesia kepada
memberi contoh
masyarakat dan Tuhan Yang
dan memiliki
warga negara Maha Esa
kesadaran akan hak
beserta
dan kewajibannya
contohnya
sebagai warga
peserta didik
sekolah, warga
dapat
masyarakat dan
memahami
warga negara
peran dan
memahami peran kedudukannya
dan kedudukannya sebagai warga
sebagai warga negara indonesia
negara Indonesia
Menyimak Menyimak adalah kemampuan peserta Pada akhir fase E, peserta didik Mengevaluasi informasi berupa Akurasi informasi
didik menerima, memahami, dan memaknai mampu mengevaluasi dan mengkreasi gagasan, pikiran, perasaan, dalam laporan hasil
informasi yang didengar dengan sikap yang informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan observasi
baik agar dapat menanggapi mitra tutur. perasaan, pandangan, arahan atau yang akurat dari menyimak Teks monolog lawakan
Proses yang terjadi dalam menyimak pesan yang akurat dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi dan tunggal
mencakup kegiatan seperti mendengarkan berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) fiksi) dalam bentuk monolog, Teks hikayat dan Teks
dengan konsentrasi, mengidentifikasi, dalam bentuk monolog, dialog, dan dialog, dan gelar wicara. negosiasi
memahami pendapat, menginterpretasi gelar wicara. Mengkreasi informasi berupa Ide pokok biografi
tuturan bahasa, dan memaknainya gagasan, pikiran, perasaan, secara akurat
berdasarkan konteks yang melatari tuturan pandangan, arahan atau pesan Diksi dalam teks puisi
tersebut. Komponen-komponen yang dapat yang akurat dari menyimak yang dibacakan
dikembangkan dalam menyimak di berbagai jenis teks (nonfiksi dan Struktur laporan hasil
antaranya kepekaan terhadap bunyi fiksi) dalam bentuk monolog, observasi dan struktur
bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur dialog, dan gelar wicara. teks anekdot
bahasa (tata bahasa), makna, dan
metakognisi.
Membaca Membaca adalah kemampuan peserta didik Pada akhir fase E, Peserta didik Mengevaluasi informasi berupa Membaca teks laporan
dan untuk memahami, memaknai, mampu mengevaluasi informasi gagasan, pikiran, pandangan, hasil observasi untuk
Memirsa menginterpretasi, dan merefleksi teks berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai menemukan informasi
sesuai tujuan dan kepentingannya untuk arahan atau pesan dari berbagai jenis jenis teks, misalnya deskripsi, baik tersirat maupun
mengembangkan sikap, pengetahuan, teks, misalnya deskripsi, laporan, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, tersurat secara kritis
keterampilan, dan potensinya. Memirsa narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan eksposisi dan diskusi Membandingkan
merupakan kemampuan peserta didik diskusi, dari teks visual dan audiovisual Mengevaluasi teks visual dan informasi pada teks
untuk memahami, memaknai, untuk menemukan makna yang audiovisual laporan hasil observasi
menginterpretasi, dan merefleksi sajian tersurat dan tersirat. Peserta didik Menemukan makna yang tersirat dengan teks
cetak, visual dan/atau audiovisual sesuai menginterpretasi informasi untuk dan tersurat eksplanasi yang dibaca
tujuan dan kepentingannya untuk mengungkapkan gagasan dan Menginterpretasi informasi dan Teks anekdot
mengembangkan sikap, pengetahuan, perasaan simpati, peduli, empati mengungkapkan gagasan dari teks berbentuk informasi
keterampilan, dan potensinya. Komponen- dan/atau pendapat pro/kontra dari visual dan audiovisual Membandingkan
komponen yang dapat dikembangkan teks visual dan audiovisual secara Menilai akurasi dan kualitas data informasi pada teks
dalam membaca dan memirsa di antaranya kreatif. Peserta didik menggunakan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 80
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN
kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem sumber lain untuk menilai akurasi dan membandingkan isi teks visual dengan teks
isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata kualitas data serta membandingkan isi eksposisi
bahasa), makna dan metakognisi. teks. Membaca kritis teks
hikayat dan cerpen
Nilai-nilai yang
terkandung dalam
teks hikayat
Membandingkan isi
teks deskripsi dan teks
negosiasi secara
akurat
Menganalisis teks
rekon untuk
menemukan gagasan,
pikiran, dan pesan
Teks diskusi dan
menilai efektivitas
diksi, rima, dan
tipografi dalam teks
puisi
Tema dan suasana
dalam teks puisi
Berbicara Berbicara adalah kemampuan peserta didik Pada akhir fase E, Peserta didik Menyajikan gagasan, pikiran, Laporan hasil
dan untuk menyampaikan gagasan, tanggapan, mampu mengolah dan menyajikan pandangan, arahan atau pesan observasi dengan
Mempresen dan perasaan dalam bentuk lisan dengan gagasan, pikiran, pandangan, arahan untuk tujuan pengajuan usul bantuan informasi
tasikan santun. Mempresentasikan merupakan atau pesan untuk tujuan pengajuan Menyajikan pemberian solusi Proses laporan hasil
kemampuan memaparkan gagasan atau usul, perumusan masalah, dan solusi secara lisan dalam bentuk observasi dengan
tanggapan secara fasih, akurat, dalam bentuk monolog, dialog, dan monolog dan dialog logis, kritis, memperhatikan
bertanggung jawab, mengajukan dan/atau gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif intonasi dalam
menanggapi pertanyaan/pernyataan , dan kreatif. Peserta didik mampu Menggunakan ungkapan sesuai berkomunikasi
dan/atau menyampaikan perasaan secara mengkreasi ungkapan sesuai dengan dengan norma kesopanan dalam Menampilkan lawakan
lisan sesuai konteks dengan cara yang norma kesopanan dalam berkomunikasi tunggal (stand up
komunikatif dan santun melalui beragam berkomunikasi. Peserta didik Menyajikan ungkapan simpati, comedy) dengan
media (visual, digital, audio, dan berkontribusi lebih aktif dalam diskusi empati, peduli, perasaan, dan menggunakan
audiovisual). Komponen-komponen yang dengan mempersiapkan materi
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 81
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN
dapat dikembangkan dalam berbicara dan diskusi, melaksanakan tugas dan penghargaan dalam bentuk teks berbagai informasi
mempresentasikan di antaranya kepekaan fungsi dalam diskusi. Peserta didik informatif akurat
terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, mampu mengungkapkan simpati, Menyajikan ungkapan melalui Menampilkan lawakan
kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), empati, peduli, perasaan, dan teks multimodal tunggal (stand up
makna, dan metakognisi. penghargaan secara kreatif dalam Mempresentasikan berbagai topik comedy) dengan
bentuk teks fiksi dan aktual secara kritis memerhatikan aturan
kesopanan
Teks fiksi berupa
cerpen dengan
bantuan video
Teks negosiasi
berbentuk dialog
secara runtut dan
kreatif
Teks biografi dan
mempublikasikannya
diberbagai media
Pembacaan puisi
dengan ekspresif dan
kreatif
Menulis Menulis adalah kemampuan menyampaikan Pada akhir fase E, Peserta didik Mampu menulis gagasan, pikiran, Kaidah kebahasaan
gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dan penulisan kutipan
bentuk tulis secara fasih, akurat, pandangan, arahan atau pesan tertulis tertulis untuk berbagai tujuan tidak langsung dalam
bertanggung jawab, dan/atau untuk berbagai tujuan secara logis, secara logis, kritis, dan kreatif menulis teks LHO
menyampaikan perasaan sesuai konteks. kritis, dan kreatif dalam bentuk teks Menulis hasil penelitian Menyusun laporan
Komponen-komponen yang dapat informasional dan/atau fiksi. Peserta menggunakan metodologi hasil observasi
dikembangkan dalam menulis didik mampu menulis teks eksposisi sederhana dengan mengutip Menulis teks eksposisi
diantaranya penggunaan ejaan, kosakata, hasil penelitian dan teks fungsional sumber rujukan secara etis berdasarkan hasil
kalimat, paragraf, struktur bahasa , makna, dunia kerja. Peserta didik mampu Mengembangkan kosa kata baru penelitian sederhana
dan metakognisi dalam beragam jenis teks mengalihwahanakan satu teks ke teks yang memiliki makna denotatif, Menggunakan
lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. konotatif, dan kiasan untuk informasi pada teks
Peserta didik mampu menerbitkan menulis eksposisi sebagai
hasil tulisan di media cetak maupun Menyampaikan tulisan dalam bahan penulisan teks
digital
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 82
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
NOMOR/ ALOKASI
KOMPETENSI KONTEN FASE/SMT
KODE WAKTU
Mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, Akurasi informasi dalam laporan hasil 16 JP Fase E/1
arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya deskripsi, observasi
laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi Teks monolog lawakan tunggal
Mengevaluasi teks visual dan audiovisual Teks hikayat dan Teks negosiasi
Menemukan makna yang tersirat dan tersurat Ide pokok biografi secara akurat
Menginterpretasi informasi dan mengungkapkan gagasan dari teks Diksi dalam teks puisi yang dibacakan
visual dan audiovisual Struktur laporan hasil observasi dan
Menilai akurasi dan kualitas data membandingkan isi teks struktur teks anekdot
Menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan Laporan hasil observasi dengan bantuan 20 JP Fase E/1
untuk tujuan pengajuan usul informasi
Mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan Kaidah kebahasaan dan penulisan kutipan 32 JP
tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif tidak langsung dalam menulis teks LHO
Menulis hasil penelitian menggunakan metodologi sederhana Menyusun laporan hasil observasi
dengan mengutip sumber rujukan secara etis Menulis teks eksposisi berdasarkan hasil
Mengembangkan kosa kata baru yang memiliki makna denotatif, penelitian sederhana
konotatif, dan kiasan untuk menulis Menggunakan informasi pada teks
Menyampaikan tulisan berdasarkan fakta dan pengalaman eksposisi sebagai bahan penulisan teks
Menyampaikan tulisan berdasarkan imajinasi secara indah dan anekdot
menarik dalam bentuk prosa Memahami kaidah bahasa dalam teks
Menyampaikan tulisan dalam bentuk puisi dengan penggunaan narasi
kosa kata secara kreatif Menulis cerpen berdasarkan nilai yang
terkandung dalam hikayat
Menulis teks negosiasi berbentuk naratif
secara logis, kreatif dan menggunakan alur
yang runtut
Menulis teks biografi secara logis dan
kreatif
Menulis tanggapan terhadap kumpulan
puisi
Mampu menulis gagasan, pikiran, Peserta didik menulis gagasan Diagnostik Project Beriman, 32 JP E/1
pandangan, arahan atau pesan dalam bentuk laporan hasil Based bertakwa
Formatif
tertulis untuk berbagai tujuan observasi secara logis dan etis Learning kepada Tuhan
secara logis, kritis, dan kreatif Peserta didik menulis teks Sumatif Yang Maha Esa
5. SEJARAH
A. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pemahaman Keterampilan konsep sejarah (historical conceptual Peserta didik mampu Memahami konsep dasar Konsep dasar ilmu
konsep skills) berhubungan dengan konsep-konsep ilmu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat sejarah
sejarah sejarah,seperti manusia,ruang,waktu,diakronik ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk
(kronologi), sinkronik,historiografi maupun konsep- digunakan untuk menjelaskan peristiwa
konsep lain yang berhubungan dengan peristiwa menjelaskan peristiwa sejarah.
sejarah seperti kolonialisme,imperalisme,pergeraaan sejarah; memahami
nasional,proklamasi,orde lama,orde baru, dan lain- konsep dasar ilmu sejarah analisis untuk
lain.Keterampilan konsep diperoleh melalui sebagai bahan analisis mengkaji peristiwa
Memahami konsep dasar
pemahaman akan sebuah konsep,baik dalam lingkup untuk mengkaji peristiwa sejarah
ilmu sejarah sebagai bahan
ilmu sejarah maupun lingkup ilmu lain yang memiliki sejarah; mamahami
analisis untuk mengkaji
relevan dengan pembahasan sebuah peristiwa konsep dasar ilmu sejarah
peristiwa sejarah.
peserta didik tidak hanya sekedar tau dan hapal sebagai bahan evaluasi
evaluasi untuk
tentang definisi konsep tetapi juga harus tau untuk mengkaji peritawa
mengkaji peristiwa
menggunakan konsep sebagai bahan analisis untuk sejarah; menganalisis serta
sejarah
mengkaji sebuah peristiwa pemahaman konsep mengevaluasi manusia Memahami konsep dasar
dibutuhkan untuk memperoleh penjelasan secara sebagai subjek dan objek ilmu sejarah sebagai bahan manusia sebagai
evaluasi untuk mengkaji subjek dan objek
lebih luas dan bermkna tentang sebuah peristiwa. sejarah; menganalisis serta
peristiwa sejarah. sejarah
mengevaluasi peristiwa
sejarah dalam ruang Menganalisis serta
lingkup lokal, nasional, dan mengevaluasi manusia
global; menganalisis seta sebagai subjek dan objek peristiwa sejarah
mengevaluasi sejarah sejarah. ruang lingkup lokal,
dalm dimensi masa lalu, nasional dan global
masa kini, dan depan;
menganalisis serta Menganalisis serta
mengevaluasi sejarah dari mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini,
aspek perkembangan, sejarah dalam ruang dan masa depan
perubahan, keberlanjutan, lingkup lokal, nasional dan
dan keberulangan; global.
memahami peristiwa
Menganalisis serta
mengevaluasi sejarah dari
asal usul nenek
aspek perkembangan,
moyang dan jalur
peserta didik juga dapat perubahan, keberlanjuan,
rempah
memahami konsep dasar dan keberulangan
keterampilan 1. Mengamati: peserta didik melakukan kegiatan yang
asal usul nenek moyang ruang lingkup lokal,
proses sejarah melaksanakan secara sengaja dan terencana dengan
dan jalur rempah; nasional, serta global
maksud utuk mendapat informasi dari hasil
menganalisis serta
pengamatan. Pengamatan dapat dilakukan langsung
mengavaluasi manusia
atau menggunakan instrument lain: Memahami peristiwa
dalam asal usul nenek dimensi masa lalu,
sejarah secara diakronis
2. Menanya: peserta didik menyusun pertanyaan moyang dan jalur rempah;
(kronologi) maupun masa kini, setra masa
tentang hal-hal yang ingin diketahuinya dan masalah menganalisis serta
sinkronis depan
apa yang ditemuksn pada tahap ini dia juga mengevaluasi asal usul
menghubungkan pengetahuaan yang dimiliki dengan nenek moyang dan jalur
pengrtahuan baru yang akan dipelajari sehingga rempah dalam ruang
dapat menjelaskan permasalahan sedang diselidiki lingkup lokal, nasional,
dengan rumus 5W 1H serta global; menganalisis memahami konsep dasar pola perkembangan,
(apa,siapa,kapan,dimana,mengapa dan bagaimana) serta mengevaluasi asal asal usul nenek moyang perubahan,
dan memperkirakan apa yang terjadi berdasarkan usul nenek moyang dan dan jalur rempah. keberlanjutan, dan
jawaban atas pertanyaan. jalur rempah dalam keberulangan
3.Mengumpulkan informasi: peserta didik menyusun dimensi masa lalu, masa
langkah-lngkah untuk mengumpulkan informasi kini, setra masa depan; menganalisis serta
melalu studi pustaka,studi menganalisis serta mengavaluasi manusia
dokomen,wawancara,observasi,kueisioner, dan mengevaluasi asal usul dalam asal usul nenek
teknik pengumpulan informasi lainnya nenek moyang dan jalur moyang dan jalur rempah. diakronis (kronologi)
rempah dari pola dan/atau sinkronis
4.Mengorganisasikan informasi: peserta didik perkembangan,
memilih,mengolah,dan menganalisis informasi yang perubahan, keberlanjutan, sejarah lokal dimulai
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan menganalisis serta dari lingkungan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 91
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
cara ferivikasi,interprtasi,dan triangualasi informasi. dan keberulangan; mengevaluasi asal usul terdekat
menganalisis serta nenek moyang dan jalur
5.Menarik kesimpulan: peserta didik
mengevaluasi asal usul rempah dalam ruang
menjawab,mengukur dan mendeskripsikan serta
nenek moyang dan jalur lingkup lokal, nasional,
menjelaskan permasalahan yang ada dengan
rempah secara diakronis serta global.
memenuhi prosedur dan taahapan yang ditetapkan.
(kronologi) dan/atau
6.Mengomunikasikan: peserta didik mengungkapkan sinkronis.
seluruh hasil tahapan diatas secara lisan dan tulisan Peserta didik mampu
dalam bentuk digital dan non digital. Peserta didik menganalisis serta
memahami, menanya, sarana lingkungan
selalu mengkomunikasikan hasil temuaannya dengan mengevaluasi asal usul
mengumpulkan informasi,
mempulikasikan hasil laporan dalam bentuk nenek moyang dan jalur sekitar, perpustakaan,
mengorganisasikan
presentasi digital dan/ atau non digital. rempah dalam dimensi dan internet
informasi, menarik masa lalu, masa kini, setra
7.Mereflesikan dan merencanakan proyek lanjutan kesimpulan, masa depan.
secra kolaboratif: peserta didik mampu mengevaluasi mengomunikasikan,
pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan merefleksikan dan menganalisis serta sumber primer
dapat merencanakan proyek lanjutan dengan merencanakan proyek mengevaluasi asal usul maupun sekunder
melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif. lanjutan secara kolektif nenek moyang dan jalur
tentang pengantar dasar rempah dari pola
ilmu sejarah, jalur rempah, perkembangan,
dan asal usul nenek perubahan, keberlanjutan,
moyang bangsa Indonesia, dan keberulangan.
penelitian historiografi
kerajaan hindu-buddha, menganalisis serta sejarah diakronis dan
dan kerajaan islam mengevaluasi asal usul sinkronis
meliputi; nenek moyang dan jalur
1. penelitian sejarah lokal dimulai rempah secara diakronis
dari lingkungan terdekat (kronologi) dan/atau
(sejarah keluarga, sejarah lokal, hubungan kausalitas
sinkronis.
sejarah alur rempah didaerah,
sejarah kerajaan didaerah, dan
lain-lain); mengumpulkan peristiwa sejarah pada
sumber-sumber primer maupu memahami, menanya,
konteks zamannya
sekunder melalui sarana mengumpulkan informasi,
lingkungan sekitar, mengorganisasikan
perpustakaan, dan internet; informasi, menarik
melakukan seleksi dan kritik kesimpulan, perspektif masa lalu,
teerhadap sumber-sumber mengomunikasikan, maa kini, dan masa
primer maupun sekunder; merefleksikan dan depan
melakukan penapsiran untuk merencanakan proyek
menjelaskan peristiwa
sejarah berdasarkan
hubungan kausalitas.
mengaitkan peristiwa
sejarah dengan kehidupan
sehari-hari.
dan menempatkan
peristiwa sejarah pada
konteks zamannya.
penjelasan peristiwa
sejarah dalam ruang
lingkup lokal, nasional, dan
global.
mengaitkan hubungan
antara pristiwa sejarah
lokal, nasional, dan global.
mengolah informasi
sejarah secara non digital
maupun digital dalam
berbagai bentuk aplikasi
sejarah, rekaman suara,
film dokumenter, foto,
komik, poster dan lain-lain.
Elemen 2 E/2
mengumpulkan sumber-sumber primer maupu sekunder melalui
hubungan kausalitas
sarana lingkungan sekitar, perpustakaan, dan internet.
penjelasan pristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini, dikontekstualisasikan dalam kehidupan
dan masa depan. masa kini
6. SENI BUDAYA :
1. SENI MUSIK
2. SENI RUPA
3. SENI TEATER
4. SENI TARI
Persiapan Meliputi: pemahaman tentang proses Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami Memahami proses Proses
pembuatan persiapan pembuatan Kain Songket tenun tentang proses persiapan pembuatan Kain Songket persiapan pembuatan persiapan
songket (pengenalan sejarah songket, pengenalan tenun (pengenalan sejarah songket, pengenalan bahan- Kain Songket tenun. pembuatan
bahan-bahan songket, dan alat tenun songket, bahan songket, dan alat tenun songket, pemahan Memahami sejarah. kain songket
pemahan tekhnik dasar dalam tenun songket. tekhnik dasar dalam tenun songket). Memahami bahan- Sejarah
bahan songket. Bahan
Memahami alat Alat
songket. Tekhnik
Memahami tekhnik dasar
dasar tenun songket.
Desain Meliputi: pemahaman tentang desain kain Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami Memahami desain kain Desain kain
songket songket, motif dan warna. tentang desain kain songket, motif dan warna. songket songket
Memahami motif Motif
songket songket
Memahami warna Warna
songket songket
Pertenunan Meliputi: pemahaman tentang proses Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami Memahami proses Pembuatan
pembuatan Kain Songket tentang proses pembuatan Kain Songket. pembuatan kain kain songket
songket
Pengendalian Meliputi: pemahaman tentang jenis cacat pada Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami Memahami jenis cacat Jenis cacat
mutu songket Kain Songket, proses pemeriksaan Kain tentang jenis cacat pada Kain Songket, proses pada Kain Songket. pada kain
Songket dan pengujian mutu Kain Songket pemeriksaan Kain Songket dan pengujian mutu Kain Memahami proses songket
(kesesuaian motif Kain Songket, kerapatan Songket (kesesuaian motif Kain Songket, kerapatan pemeriksaan kain Pemeriksaan
susunan benang, kerapian tepi songket, susunan benang, kerapian tepi songket, keselarasan songket. kain songket
keselarasan panjang sisi kiri dan kanan, dan panjang sisi kiri dan kanan, dan kesesuaian ukuran Memahami pengujian Pengujian
kesesuaian ukuran panjang songket. panjang songket). mutu kain songket. mutu kain
Memahami kesesuaian songket
motif kain songket. Kesesuaian
motif kain
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 99
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/SMT
NOMOR/KODE
WAKTU
Persiapan 1 Memahami proses persiapan pembuatan Kain Songket tenun. Proses persiapan pembuatan kain 4 JP E/1
Memahami sejarah. songket
Memahami bahan-bahan songket. Sejarah
Memahami alat songket. Bahan
Memahami tekhnik dasar tenun songket. Alat 4 JP E/1
Tekhnik dasar 2 JP E/1
2 JP E/1
4 JP E/1
Desain 2 Memahami desain kain songket Desain kain songket 2 JP E/1
Memahami motif songket Motif songket 2 JP E/1
Memahami warna songket Warna songket 2 JP E/1
Pertenunan 3 Memahami proses pembuatan kain songket Pembuatan kain songket 12 JP E/1
22 jp E/2
Mutu 4 Memahami jenis cacat pada Kain Songket. Jenis cacat pada kain songket 2 JP E/2
Memahami proses pemeriksaan kain songket. Pemeriksaan kain songket
Memahami pengujian mutu kain songket. Pengujian mutu kain songket
Memahami kesesuaian motif kain songket. Kesesuaian motif kain songket
Memahami kerapatan susunan benang. Kerapatan susunan benang 2 JP E/2
Memahamai kerapian tepi songket. Kerapian tepi songket 2 JP E/2
Memahami keselarasan panjang sisi kiri dan kanan. Keselarasan panjang sisi kiri dan kanan
Memahami ukuran panjang songket. Ukuran panjang songket
2 JP E/2
E/2
2 JP
E/2
2 JP
2 JP
2 JP E/2
E/2
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
Persiapan 1 Memahami proses Peserta didik Diagnosis Problem- Beriman, Bertakwa 4 JP E/1
persiapan memahami proses non Based Kepada Tuhan YME,
pembuatan Kain pembuatan kain kognitif Learning dan Berakhlak Mulia
Songket tenun. songket Berkebhinekaan
Formatif
Memahami Peserta didik Global
sejarah. memahami sejarah Gotong Royong 4 JP E/1
4 JP E/1
Desain 2 Memahami desain Peserta didik 4 JP E/1
kain songket memahami desain
Memahami motif kain songket
songket Peserta didik
Memahami warna memahami motif
songket songket 2 JP E/1
Peserta didik
memahami warna
songket
2 JP
E/1
Pertenunan Memahami proses Peserta didik 12 JP E/1
3 pembuatan kain memahami proses
songket pembuatan kain
songket
22 jp E/2
Mutu 4 Memahami jenis Peserta didik 2 JP E/2
cacat pada Kain memahami jenis
Songket. cacat pada kain
Memahami proses songket
2 JP E/2
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 102
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
pemeriksaan kain Peserta didik
songket. memahami proses
Memahami pemeriksaan kain
pengujian mutu songket
kain songket. Peserta didik 2 JP E/2
Memahami memahami
kesesuaian motif pengujian mutu
kain songket. kain songket
2 JP E/2
Memahami Peserta
kerapatan susunan didik memahami
benang. kesesuaian motif
Memahamai kain songket.
kerapian tepi Peserta didik 2 JP
E/2
songket. memahami
Memahami kerapatan susunan
keselarasan benang.
2 JP
panjang sisi kiri Peserta didik E/2
dan kanan. memahami kerapian
Memahami ukuran tepi songket.
panjang songket. Peserta didik 2 JP
memahami E/2
keselarasan panjang E/2
sisi kiri dan kanan.
Peserta didik 2 JP
memahami ukuran
panjang songket.
1. Bilangan Bidang kajian Bilangan membahas tentang Di akhir fase E, peserta didik dapat 1.1. Menggeneralisasi sifat-sifat Bilangan
angka sebagai simbol bilangan, konsep menggeneralisasi sifat-sifat bilangan bilangan berpangkat (termasuk berpangkat
bilangan, operasi hitung bilangan, dan berpangkat (termasuk bilangan pangkat bilangan pangkat pecahan) (Eksponen)
relasi antara berbagai operasi hitung pecahan). Mereka dapat menerapkan 1.2 Menerapkan barisan dan deret Barisan dan
bilangan dalam subelemen representasi barisan dan deret aritmetika dan aritmetika deret
visual, sifat urutan, dan operasi. geometri, termasuk masalah yang terkait 1.3 Menerapkan barisan dan deret aritmatika
bunga tunggal dan bunga majemuk. geometri dan
1.4 Menerapkan bunga tunggal dan geometri.
bunga majemuk
bunga
tunggal dan
bunga
2. Aljabar dan Bidang kajian Aljabar membahas tentang Di akhir fase E, peserta didik dapat 2.1 Menyelesaikan masalah yang SPLTV
Fungsi aljabar non- formal dalam bentuk simbol menyelesaikan masalah yang berkaitan berkaitan dengan sistem persamaan SPtLDV
gambar sampai dengan aljabar formal dengan sistem persamaan linear tiga linear tiga variabel Fungsi
dalam bentuk simbol huruf yang mewakili variabel dan sistem pertidaksamaan linear 2.2 Menyelesaikan masalah yang Kuadrat
bilangan tertentu dalam subelemen dua variabel. Mereka dapat berkaitan dengan sistem Persamaan
persamaan dan pertidaksamaan, relasi menyelesaikan masalah pertidaksamaan linear dua variabel Eksponensial.
dan pola bilangan, serta rasio dan yang berkaitan dengan persamaan dan 2.3 Menyelesaikan masalah yang Fungsi
proporsi. fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), berkaitan dengan persamaan dan eksponensial.
dan persamaan eksponensial (berbasis fungsi kuadrat (termasuk akar
sama) dan fungsi eksponensial. imajiner).
2.4 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan
eksponensial (berbasis sama)
2.5 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan fungsi eksponensial.
3. Pengukuran Bidang kajian Pengukuran membahas - - -
tentang besaran- besaran pengukuran,
cara mengukur besaran tertentu, dan
membuktikan prinsip atau teorema
terkait besaran tertentu dalam subelemen
pengukuran besaran geometris dan non-
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 104
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN
geometris.
4. Geometri Bidang kajian Geometri membahas Di akhir fase E, peserta didik dapat 4.1 Menyelesaikan permasalahan Segitiga siku-
tentang berbagai bentuk bangun datar menyelesaikan permasalahan segitiga segitiga siku-siku siku pada
dan bangun ruang baik dalam kajian siku-siku yang melibatkan perbandingan 4.2 Menyelesaikan permasalahan yang trigonometri
Euclides maupun Non-Euclides serta ciri- trigonometri dan aplikasinya. melibatkan perbandingan trigonometri Perbandinga
cirinya dalam subelemen geometri datar 4.3 Menggunakan dan menerapkan n
dan geometri ruang. aplikasi trigonometri dalam kehidupan trigonometri
sehari-hari Pemanfaatan
trigonometri
5. Analisis Bidang kajian Analisis Data dan Peluang Di akhir fase E, peserta didik dapat 5.1 Merepresentasikan dan Jangkauan
Data dan membahas tentang pengertian data, jenis- merepresentasikan dan menginterpretasi menginterpretasi data dengan cara Kuartil
Peluang jenis data, pengolahan data dalam data dengan cara menentukan jangkauan menentukan jangkauan kuartil Statistika
berbagai bentuk representasi, dan analisis kuartil dan interkuartil. Mereka dapat 5.2 Merepresentasikan dan Jangkauan
data kuantitatif terkait pemusatan dan membuat dan menginterpretasi box plot menginterpretasi data dengan cara Interkuratil
penyebaran data serta peluang (box-andwhisker plot) dan menentukan jangkauan interkuartil. Statistika
5.3 Dapat membuat dan
munculnya suatu data atau kejadian menggunakannya untuk membandingkan
menginterpretasi box plot (box- Histogram
tertentu dalam subelemen data dan himpunan data. Mereka dapat statistika
andwhisker plot) dan menggunakannya
representasinya, serta ketidakpastian dan menggunakan dari box plot, histogram untuk membandingkan himpunan Frekuensi
peluang. dan dot plot sesuai dengan natur data dan data. relatif,
kebutuhan. Mereka dapat menggunakan 5.4 Dapat menggunakan dari box plot, ukuran
diagram pencar untuk menyelidiki dan histogram dan dot plot sesuai dengan pemusatan,
menjelaskan hubungan antara dua natur data dan kebutuhan. ukuran
variabel numerik (termasuk salah satunya 5.5 Dapat menggunakan diagram penempatan
variable bebas berupa waktu). Mereka pencar untuk menyelidiki dan
dan ukuran
menjelaskan hubungan antara dua
dapat mengevaluasi laporan statistika di penyebaran
variabel numerik (termasuk salah
media berdasarkan tampilan, statistika satunya variable bebas berupa waktu). Pemanfaatan
dan representasi data. Peserta didik dapat 5.6 Dapat mengevaluasi laporan statistika
menjelaskan peluang dan menentukan statistika di media berdasarkan Distribusi
frekuensi harapan dari kejadian majemuk. tampilan, statistika dan representasi peluang
Mereka menyelidiki konsep dari kejadian data. Aturan
saling bebas dan saling lepas, dan 5.7 dapat menjelaskan peluang dan penjumlahan
menentukan peluangnya. menentukan frekuensi harapan dari
peluang
kejadian majemuk.
5.8 menyelidiki konsep dari kejadian
saling bebas dan saling lepas, dan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 105
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN
menentukan peluangnya.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Bilangan 1.1 Menggeneralisasi sifat-sifat bilangan berpangkat (termasuk Bilangan berpangkat (Eksponen) 4 JP E/1
bilangan pangkat pecahan) Barisan dan deret aritmatika dan
1.2 Menerapkan barisan dan deret aritmetika geometri
1.3 Menerapkan barisan dan deret geometri 8 JP
1.4 Menerapkan masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga
majemuk.
2. Aljabar 2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem SPLTV 12 JP E/1
persamaan linear tiga variabel SPtLDV 16 JP
2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem Fungsi Kuadrat 12 JP
pertidaksamaan linear dua variabel Persamaan Eksponensial. 16 JP
2.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan Fungsi eksponensial. 8 JP
fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner).
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
eksponensial (berbasis sama)
2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi
eksponensial.
3. Pengukuran
4. Geometri 4.1 Menyelesaikan permasalahan segitiga siku-siku Segitiga siku-siku pada trigonometri 8 JP E/2
4.2 Menyelesaikan permasalahan yang melibatkan perbandingan Perbandingan trigonometri
trigonometri Pemanfaatan trigonometri
4.3 Menggunakan dan menerapkan aplikasi trigonometri dalam 12 JP
kehidupan sehari-hari 4 JP
5. Analisis Data 5.1 Merepresentasikan dan menginterpretasi data dengan cara Jangkauan Kuartil Statistika 6 JP E/2
dan Peluang menentukan jangkauan kuartil Jangkauan Interkuratil Statistika 6 JP
3. Penguk
uran
4. Geome 4.1Menyelesaikan 4.1.1 Siswa dapat Siswa dapat Diskusi Problem Bertakwa 24 JP E/2
permasalahan segitiga menentukan segitiga menggunakan kelompok Based kepada Tuhan
9. BAHASA INGGRIS
Menyimak - Kemampuan memahami informasi, Pada akhir Fase E, peserta didik Menggunakan bahasa
memberikan apresiasi kepada lawan menggunakan bahasa Inggris Inggris untuk
bicara, dan memahami informasi yang untuk berkomunikasi dengan guru, berkomunikasi dengan 1. Introducing oneself
didengar, sehingga dapat menyampaikan teman sebaya dan orang lain guru, teman sebaya dan and others.
tanggapan secara relevan dan dalam berbagai macam situasi dan orang lain dalam
kontekstual. Proses yang terjadi dalam tujuan. Mereka menggunakan dan berbagai macam situasi
menyimak mencakup kegiatan seperti merespon pertanyaan dan dan tujuan 2. Questions
mendengarkan, mengidentifikasi, menggunakan strategi untuk and Answers
memahami, menginterpretasi bunyi memulai dan mempertahankan about :
bahasa, lalu memahami makna. percakapan dan diskusi. Mereka Menggunakan dan origins and
Keterampilan menyimak juga merupakan memahami dan mengidentifikasi merespon pertanyaan nationalities
kemampuan komunikasi non-verbal yang ide utama dan detail relevan dari dan menggunakan professions
mencakup seberapa baik seseorang diskusi atau presentasi mengenai strategi untuk memulai physical appearance
menangkap makna (tersirat dan topik yang dekat dengan dan mempertahankan
tersurat) pada sebuah paparan lisan dan kehidupan pemuda. Mereka percakapan dan diskusi
memahami ide pokok dan pendukung menggunakan bahasa Inggris 3. Asking and
pada konten informasi maupun konteks untuk menyampaikan opini giving opinion
yang melatari paparan tersebut (Petri, terhadap isu yang dekat dengan Memahami dan
2017). kehidupan pemuda dan untuk mengidentifikasi ide
membahas minat. Mereka utama dan detail
memberikan pendapat dan relevan dari diskusi
Berbicara Kemampuan menyampaikan gagasan, membuat perbandingan. Mereka atau presentasi 4. Expressing needs
pikiran, serta perasaan secara lisan menggunakan elemen non-verbal mengenai topik yang and feelings.
dalam interaksi sosial. seperti bahasa tubuh, kecepatan dekat dengan
bicara, dan nada suara untuk kehidupan pemuda
dapat dipahami dalam sebagian
konteks.
Menggunakan bahasa
Inggris untuk
menyampaikan opini
terhadap isu yang dekat
dengan kehidupan
pemuda dan untuk
membahas minat
Memberikan pendapat
dan membuat
perbandingan
Membaca - Kemampuan memahami, menggunakan, Pada akhir Fase E, peserta didik Present tense
dan merefleksi teks sesuai tujuan dan membaca dan merespon berbagai Descriptive text
kepentingannya, untuk mengembangkan macam teks seperti narasi, Membaca dan
pengetahuan dan potensi seseorang agar ia deskripsi, prosedur, eksposisi, merespon berbagai Imperatives
dapat berpartisipasi dengan masyarakat recount, dan report. Mereka macam teks seperti Past Tense
(OECD, 2000). membaca untuk mempelajari narasi, deskripsi,
sesuatu atau untuk mendapatkan Recount text
prosedur, dan recount.
informasi. Mereka mencari dan Narrative text
Kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi detil spesifik dan inti
Memirsa dan merefleksi teks visual sesuai tujuan dan dari berbagai macam jenis teks. Mencari dan
kepentingannya Teks ini dapat berbentuk cetak mengevaluasi detil
atau digital, termasuk di antaranya spesifik dan inti dari
teks visual, multimodal atau berbagai macam jenis
interaktif. Pemahaman mereka teks.
terhadap ide pokok, isu-isu atau
pengembangan plot dalam
berbagai macam teks mulai Mengidentifikasi tujuan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 113
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN
Menulis - Kemampuan menyampaikan, Pada akhir Fase E, peserta didik Menulis berbagai jenis Present tense
mengomunikasikan gagasan, menulis berbagai jenis teks fiksi teks fiksi dan non-fiksi, Descriptive text
mengekspresikan kreativitas dan mencipta dan non-fiksi, melalui aktivitas melalui aktivitas yang
dalam berbagai genre teks tertulis, dengan yang dipandu, menunjukkan dipandu, menunjukkan Imperatives
cara yang efektif dan dapat dipahami, serta kesadaran peserta didik terhadap kesadaran peserta Past Tense
diminati oleh pembaca dengan struktur tujuan dan target pembaca. didik terhadap tujuan
organisasi dan unsur kebahasaan yang Mereka membuat perencanaan, dan target pembaca Recount text
tepat. menulis, mengulas dan menulis Membuat Narrative text
ulang berbagai jenis tipe teks perencanaan, menulis,
dengan menunjukkan strategi mengulas dan menulis
Kemampuan memaparkan gagasan secara
Mempresentasikan koreksi diri, termasuk tanda baca ulang berbagai jenis
fasih, akurat, dapat dipertanggungjawabkan
dan huruf besar. Mereka tipe teks dengan
dengan cara yang komunikatif melalui
beragam media (visual, digital, dan menyampaikan ide menggunakan menunjukkan strategi
kosakata dan kata kerja umum koreksi diri, termasuk
audiovisual), dan dapat dipahami oleh
dalam tulisannya. Mereka tanda baca dan huruf
pendengar. Penyampaian dalam berbicara
menyajikan informasi besar.
dan mempresentasikan perlu disusun dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan menggunakan berbagai mode Menyampaikan ide
presentasi untuk menyesuaikan menggunakan
atau karakteristik penyimak.
dengan pembaca/pemirsa dan kosakata dan kata
untuk mencapai tujuan yang kerja umum dalam
berbeda-beda, dalam bentuk cetak tulisannya.
dan digital.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 114
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ ALOKASI FASE/SM
KOMPETENSI KONTEN
WAKTU T
KODE
Menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan 1. Introducing oneself and E/1
orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan others.
Menggunakan dan merespon pertanyaan dan menggunakan strategi untuk memulai dan 2. Questions and Answers
mempertahankan percakapan dan diskusi about :
E/1
Memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau origins and nationalities
presentasi mengenai topik yang dekat dengan kehidupan pemuda professions
Menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu yang dekat physical appearance
dengan kehidupan pemuda dan untuk membahas minat
Memberikan pendapat dan membuat perbandingan
3. Asking and giving opinion
4. Asking and Giving E/1
Directions E/2
5. Expressing needs and
feelings. E/2
6. Degree of Comparison E/2
Membaca dan merespon berbagai macam teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, dan Present tense E/1
recount. Descriptive text E/1
Mencari dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai macam jenis teks.
Mengidentifikasi tujuan penulis dan mengembangkan keterampilannya untuk Imperatives E/1
melakukan inferensi sederhana dalam memahami informasi tersirat dalam teks. Procedure text E/1
Past Tense E/2
Recount text E/2
3 x 4 JP
Narrative text E/2
Menulis berbagai jenis teks fiksi dan non-fiksi, melalui aktivitas yang dipandu, Present tense E/1
menunjukkan kesadaran peserta didik terhadap tujuan dan target pembaca Descriptive text E/1
Imperative E/1
Membuat perencanaan, menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis tipe Procedure text E/1
teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf
Past Tense E/2
besar.
Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi yang harus Kompetensi yang Profil Tujuan Pembelajaran Materi Alokasi
dikuasai sebelumnya harus dikuasai di akhir Pelajar Pokok Waktu
(awal) fase Pancasila (JP)
1 2 3 4 5 6 7 8
1.Menyi Pada akhir Fase E, peserta didik Topic-Related Activites Peserta didik Bertakwa Peserta didik mampu: TEKS JP
mak- menggunakan bahasa Inggris - Listening to diharapkan dapat kepada DESKRIP
Berbicar untuk berkomunikasi dengan description of athletes Menggunakan bahasa Tuhan TIF
a guru, teman sebaya dan orang in a monologue and in Inggris untuk YME 1. Menggunakan bahasa
Listenin lain dalam berbagai macam situasi Conversations berkomunikasi dengan Inggris untuk
g- dan tujuan. Mereka menggunakan guru, teman sebaya berkomunikasi dengan
Speakin dan merespon pertanyaan dan Talking about dan orang lain dalam Kebinekaan guru, teman sebaya dan
g menggunakan strategi untuk photographs of berbagai macam Global orang lain dalam
memulai dan mempertahankan athletes and the sports situasi dan tujuan serta berbagai macam situasi
percakapan dan diskusi. Mereka they play menggunakan dan tujuan
memahami dan mengidentifikasi Language Feature ungkapan yang biasa
ide utama dan detail relevan dari - Vocabulary: words digunakan sehari hari.
diskusi atau presentasi mengenai related Sports, Physical 2. Menggunakan dan
topik yang dekat dengan description merespon pertanyaan dan
kehidupan pemuda. Mereka - Grammar: Present menggunakan strategi untuk
menggunakan bahasa Inggris simple, memulai dan
untuk menyampaikan opini Adjectives, Adverbs for mempertahankan
terhadap isu yang dekat dengan describing percakapan dan diskusi
kehidupan pemuda dan untuk
membahas minat. Mereka Social Function
memberikan pendapat dan Describing or presenting 3. Memahami dan
membuat perbandingan. Mereka information about a mengidentifikasi ide utama
menggunakan elemen non-verbal particular place and a dan detail relevan dari
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 116
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
seperti bahasa tubuh, kecepatan historical building diskusi atau presentasi
bicara, dan nada suara untuk mengenai topik yang dekat
dapat dipahami dalam sebagian Text Structure dengan kehidupan pemuda
konteks. Descriptive text (iden- TEKS JP
tification, description 4. Menggunakan bahasa RECOUN
Bertakwa Inggris untuk menyampaikan T
kepada opini terhadap isu yang
Skill Focus
Tuhan dekat dengan kehidupan
Listening-Speaking
YME pemuda dan untuk
peserta didik membahas minat
Topic-Related Activites
diharapkan dapat Peserta didik mampu:
- Listening to menggunakan teks Kebinekaan
someone’s experience lisan, tulisan dan visual Global
of a sports event dalam Bahasa Inggris 1. Menggunakan bahasa
Talking about the untuk berkomunikasi Inggris untuk
experience of watching a sesuai dengan situasi, berkomunikasi dengan
sports event using 5 tujuan, dan pemirsa/ guru, teman sebaya dan
senses pembacanya. peserta orang lain dalam
Language Feature didik dapat membaca berbagai macam situasi
- Vocabulary: words dan merespon teks dan tujuan
related Events, time, and recount
place Qualities and
Characteristics, 2. Menggunakan dan
- Grammar: Adverbs of merespon pertanyaan
time, dan menggunakan
Past simple, Past strategi untuk memulai
progressive dan mempertahankan
percakapan dan diskusi
Social Function
Retelling a series of 3. Memahami dan
past events, usually mengidentifikasi ide
in the order they Bertakwa utama dan detail
occurred kepada relevan dari diskusi
Tuhan atau presentasi
Text Structure YME mengenai topik
Recount yang dekat dengan
text kehidupan pemuda
Skill Focus
reading
KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
Berpikir Mengasah keterampilan problem solving Pada akhir fase E, peserta didik mampu Menerapkan strategi algoritmik Logis
komputasional yang efektif, menerapkan strategi algoritmik standar standar untuk menghasilkan matematis
(BK) efisien, dan optimal sebagai landasan untuk menghasilkan beberapa solusi beberapa solusi persoalan Problem
untuk persoalan dengan data diskrit bervolume dengan data diskrit bervolume solving,
menghasilkan solusi dengan menerapkan tidak kecil pada kehidupan sehari-hari tidak kecil pada kehidupan pemecahan
penalaran kritis, kreatif dan mandiri. maupun implementasinya dalam program sehari-hari masalah,
komputer. Menerapkan strategi algoritmik algoritma
standar untuk Implementasinya
dalam program komputer.
Teknologi Menjadi perkakas dalam berkarya dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu Memanfaatkan berbagai aplikasi Mesin pencari
Informasi dan sekaligus objek memanfaatkan berbagai aplikasi secara secara bersamaan dan optimal informasi digital
Komunikasi kajian yang memberikan inspirasi agar bersamaan dan optimal untuk untuk berkomunikasi, Aplikasi
(TIK) suatu hari peserta didik menjadi pencipta berkomunikasi, mencari sumber data yang Mencari sumber data yang akan pengolah kata
diolah menjadi informasi, baik di
karya-karya berteknologi yang akan diolah menjadi informasi, baik di dunia
dunia nyata maupun di internet, Aplikasi
berlandaskan Informatika. nyata maupun di internet, serta mahir pengolah angka
Mahir menggunakan fitur lanjut
menggunakan fitur lanjut aplikasi aplikasi perkantoran (pengolah Aplikasi
perkantoran (pengolah kata, angka, dan kata, angka, dan presentasi) pengolah
presentasi) beserta otomasinya untuk otomasinya untuk presentasi
mengintegrasikan dan menyajikan konten mengintegrasikan
aplikasi menyajikan konten aplikasi
dalam berbagai representasi yang dalam berbagai representasi
memudahkan analisis dan interpretasi yang memudahkan analisis dan
konten tersebut. interpretasi konten tersebut.
Sistem Pengetahuan tentang bagaimana Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami peran sistem Cara kerja
komputer (SK) perangkat keras dan perangkat lunak memahami peran sistem operasi dan operasi komputer
berfungsi dan saling mendukung dalam mekanisme internal yang terjadi pada mekanisme internal yang terjadi Cara kerja
mewujudkan suatu layanan bagi pengguna interaksi antara perangkat keras, perangkat pada interaksi antara perangkat komponen
baik di luar lunak, dan keras, perangkat lunak, dan komputer
maupun di dalam jaringan pengguna. pengguna. Peran Sistem
komputer/internet. Operasi
Interaksi
TIK.1 Memanfaatkan berbagai aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk Mesin pencari informasi digital 16 JP E/1
berkomunikasi, Aplikasi pengolah kata
TIK.2 Mencari sumber data yang akan diolah menjadi informasi, baik di dunia nyata Aplikasi pengolah angka
maupun di internet, Aplikasi pengolah presentasi
TIK.3 Mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka,
dan presentasi)
TIK.4 otomasinya untuk mengintegrasikan
TIK.5 menyajikan konten aplikasi dalam berbagai representasi yang memudahkan
analisis dan interpretasi konten tersebut.
SK.1 memahami peran sistem operasi Cara kerja komputer 10 JP E/1
SK.2 mekanisme internal yang terjadi pada interaksi antara perangkat keras, Cara kerja komponen komputer
perangkat lunak, dan pengguna. Peran Sistem Operasi
Interaksi Hardware, Software dan
Brainware
JKI.1 menerapkan konektivitas jaringan lokal, Cara kerja internet dan jaringan lokal 10 JP E/1
JKI.2 Menerapkan komunikasi data via ponsel, Komunikasi Data via HP (social media)
JKI.3 menerapkan konektivitas internet melalui jaringan kabel Penggunaan Internet via kabel dan
Menerapkan konektivitas internet melalui nirkabel (bluetooth, wifi, internet), nirkabel
JKI.4 Memahami enkripsi untuk memproteksi data pada saat melakukan Keamanan jaringan lokal
penyambungan perangkat ke jaringan lokal Keamanan penggunaan internet
JKI.5 Memahami enkripsi untuk memproteksi data pada saat melakukan
penyambungan perangkat ke jaringaninternet
JKI.6
DSI.1 memahami sejarah perkembangan komputer tokoh-tokoh perkembangan sejarah perkembangan teknologi 12 JP E/2
komputer, informatika komputer dan tokoh-tokohnya
DSI.2 memahami hak kekayaan intelektual, dampak informatika pada aspek teknis,
DSI.3 memahami lisensi, hukum, ekonomi, lingkungan dan sosial,
DSI.4 memahami aspek teknis, HAKI
DSI.5 memahami bidang hukum, Undang-undang ITE
DSI.6 memahami bidang ekonomi,
DSI.7 Memahami lingkungan, dan sosial dari produk TIK,
DSI.8 memahami berbagai bidang studi
DSI.9 memahami profesi bidang Informatika
DSI.10
memahami peran Informatika pada bidang lain.
PLB.1 bergotong royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema 30 JP E/2
Informatika dengan mengidentifikasi persoalan,
bergotong royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema
PLB.2 Informatika dengan merancang,
bergotong royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema
Informatika dengan mengimplementasi,
PLB.3 bergotong royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema
Informatika dengan menguji, dan
bergotong royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema
PLB.4 Informatika dengan menyempurnakan program komputer didasari strategi
algoritma yang sesuai sebagai solusi persoalan masyarakat
mengomunikasikan produk,
PLB.5 proses pengembangan dan manfaatnya bagi masyarakat secara lisan maupun
tertulis.
NO / KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE /
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
BK 1 Menerapkan strategi Peserta didik mampu Pada zaman ini Assemen Inquiry Based Beriman, 10 JP E/1
algoritmik standar memahami konsep penggunaan diagnostik Learning, Bertakwa
untuk menghasilkan proposisi dan bahasa atas ilmu dan non diskusi, kepada
beberapa solusi mengidentifikasi pengetahuan dan diagnostik presentasi, Tuhan YME,
persoalan dengan data kalimat-kalimat teknologi menjadi Assesmen demonstrasi, dan
diskrit bervolume tidak proposisi salah satu syarat formatif proyek. Berakhlak
kecil pada kehidupan peserta didik mutlak bagi Assemen Mulia
sehari-hari mampu membedaka eksistensi bangsa. sumatif Berkebineka
BK 2 Menerapkan strategi n dan menerapakan Bahasa adalah alat an Global
algoritmik standar negasi/ingkara, komunikasi, logika Bergotong-
untuk konjungsi, disjungsi, merupakan pola royong
Implementasinya implikasi,biimplikasi pikir, matematika Mandiri
dalam program dan inferensi berperan dalam Bernalar
komputer. peserta didik mampu pola pikir deduktif. kritis
memahami konsep Logika sangat Kreatif
penalaran deduktif, berguna bagi para
induktif, dan abduktif ilmuan untuk
peserta didik dapat mengetahui
memahami dan kesahihan
mengkonversi sistem penalarannya
bilangan seperti
bilangan biner,
desimal,
heksadesimal
peserta didik dapat
mengevaluasi
pemecahan masalah
(problem solving)
TIK.1 Memanfaatkan peserta didik dapat peserta didik yang Assemen Problem Beriman, 16 JP E/1
berbagai aplikasi membedakan aplikasi dapat diagnostik Based Bertakwa
secara bersamaan dan perkantoran diaplikasikan di dan non Learning kepada
optimal untuk (pengolah kata, kehidupan sehari- diagnostik Tuhan YME,
TIK.2 berkomunikasi, angka, dan hari adalah Assesmen dan
presentasi) peserta Berakhlak
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 128
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NO / KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE /
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
Mencari sumber data peserta didik dapat memanfaatkan TIK formatif Mulia
yang akan diolah menggunakan fitur- untuk berbagai Assemen Berkebineka
menjadi informasi, baik fitur lanjutan yang macam sumatif an Global
TIK.3 di dunia nyata maupun ada di aplikasi kepentingan dari Bergotong-
di internet, perkantoran mulai perkantoran royong
Mahir menggunakan (pengolah kata, sampai Mandiri
fitur lanjut aplikasi angka, dan kepentingan Bernalar
perkantoran (pengolah presentasi) pribadi. kritis
kata, angka, dan peserta didik dapat Kreatif
TIK.4 presentasi) integrasi
otomasinya untuk antaraplikasi
TIK.5 mengintegrasikan perkantoran
menyajikan konten (pengolah kata,
aplikasi dalam berbagai angka, dan
representasi yang presentasi).
memudahkan analisis
dan interpretasi
konten tersebut.
SK.1 memahami peran peserta didik mampu peserta didik dapat Assemen Problem Beriman, 10 JP E/1
sistem operasi mengidentifikasi diaplikasikan di diagnostik Based Bertakwa
SK.2 mekanisme internal komponen- kehidupan sehari- dan non Learning kepada
yang terjadi pada komponen perangkat hari adalah peserta diagnostik Tuhan YME,
interaksi antara komputer beserta dapat Assesmen dan
perangkat keras, fungsinya memanfaatkan formatif Berakhlak
perangkat lunak, dan peserta didik mampu berbagai macam Assemen Mulia
pengguna. memahami perangkat Keras sumatif Berkebineka
mekanisme sistem serta Lunak untuk an Global
operasi berbagai macam Bergotong-
peserta didik dapat kepentingan dari royong
mempraktikan mulai perkantoran Mandiri
instalasi sistem sampai Bernalar
operasi kepentingan kritis
pribadi. Kreatif
DSI.1 memahami sejarah peserta didik mampu peserta didik Assemen Problem Beriman, 12 JP E/2
perkembangan memahami sejarah diharapkan diagnostik Based Bertakwa
komputer perkembangan memahami sejarah dan non Learning kepada
DSI.2 Memahami tokoh- teknologi infomatika perkembangan diagnostik Tuhan YME,
tokoh perkembangan dan dan tokoh-tokoh teknologi informasi Assesmen dan
komputer, yang menjadi pelaku dan komunikas formatif Berakhlak
DSI.3 memahami hak sejarahnya. peserta diharapkan Assemen Mulia
kekayaan intelektual, Peserta didik mampu memahami sumatif Berkebineka
DSI.4 memahami lisensi, memahami dampak pentingnya peran an Global
DSI.5 memahami aspek informatika pada teknologi informasi Bergotong-
teknis, aspek ekonomi dan dalam kehidupan royong
DSI.6 memahami bidang hukum yang terjadi sehari hari Mandiri
hukum, pada masyarakat peserta didik Bernalar
DSI.7 memahami bidang disekitar tempat diharapkan bisa kritis
ekonomi, tinggalnya. menggunakan Kreatif
DSI.8 Memahami Peserta didik mampu teknologi informasi
lingkungan, dan sosial memahami Hak atas dalam kehidupan
Menjelaskan Pada akhir fase E, Peserta didik diharapkan ● Memahami pengetahuan ilmiah dan 1. Makhluk hidup dan ● Teks informasi tentang
fenomena secara dapat memahami pengetahuan ilmiah dan penerapannya lingkungannya mitigasi bencana
ilmiah. menerapkannya atau membuat prediksi ● Membuat prediksi sederhana disertai 2. Zat dan perubahannya kebakaran di
sederhana disertai dengan pembuktiannya. pembuktiannya pemukiman
Peserta didik menjelaskan fenomena Mengambil tema per semester yakni ; ● Mitigasi
fenomena yang terjadi di lingkungan Memahami mitigasi bencana ● Kelistrikan
sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti kebakaran dipemukiman (semester 1). ● Perpindahan Kalor
makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan ● Menjelaskan fenomena fenomena yang ● Proses Pembakaran
perubahannya; energi dan perubahannya bumi terjadi dilingkungan sekitarnya dilihat dari
dan antariksa keruangan dan konektivitas
berbagai aspek seperti makhluk hidup
antar ruang dan waktu,interaksi, komunikasi,
dan lingkungannya; zat dan
Sosialisasi intuisi sosial dan dinamika sosial
Perubahannya; Energi dan perubahannya;
perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Peserta
bumi dan antariksa; Keruangan dan
didik juga mengaitkan fenomena fenomena
tersebut dengan keterampilan teknis pada konektivitas antar ruang dan waktu;
bidang keahliannya Interaksi komunikasi sosialisasi, Institusi
sosial dan dinamika sosial; Serta perilaku
ekonomi dan kesejahteraan.
● Memahami keterkaitan fenomena-
Fenomena tersebut dengan keterampilan
teknis pada bidang keahliannya.
Mendesain dan Pada akhir fase E, peserta didik dapat ● Memahami prosedur yang tepat untuk Konektifitas antarruang ● Prosedur penyelidikan
mengevaluasi menentukan dan Mengikuti prosedur yang melakukan penyelidikan ilmiah dan antarwaktu; interaksi ilmiah (Metode ilmiah)
penyelidikan tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah, ● Memahami cara penyelidikan yang tepat sosial, komunikasi dan
ilmiah. Menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi bagi suatu pertanyaan ilmiah kontak sosial
suatu pertanyaan ilmiah, Maka diharapkan ● Mengidentifikasi kekurangan atau
dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.
kesalahan pada desain percobaan ilmiah
Menerjemahkan Pada akhir fase E, peserta didik dapat ● Menerjemahkan data dan bukti dari Konektifitas antarruang ● Teks Multimedia
data dan bukti- menerjemahkan data dan bukti dari berbagai berbagai sumber untuk membangun dan antarwaktu; interaksi (bagan, grafik,
bukti secara ilmiah sumber untuk membangun sebuah argumen sebuah argumen serta dapat sosial, komunikasi dan diagram, peta
serta dapat mempertahankannya Dengan mempertahankannya dengan penjelasan kontak sosial animasi,dan media
penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan ilmiah visual)
dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar ● Mengidentifikasi kesimpulan yang benar
dari tabel hasil, grafik atau Sumber data lain.
dari tabel hasil, grafik atau sumber data
Peserta Didik merencanakan dan
lain.
melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut,
● Merencanakan dan melaksanakan aksi
Mengkomunikasikan proses dan hasil
sebagai tindak lanjut
pembelajaran nya melakukan refleksi diri
terhadap kegiatan yang dilakukan ● Mengkomunikasikan proses dan hasil
pembelajaran
● Melakukan refleksi diri terhadap kegiatan
yang dilakukan.
● Memahami pengetahuan ilmiah dan penerapannya ● Teks informasi tentang mitigasi bencana ● 4x6 JP ● E /1
● Membuat prediksi sederhana disertai pembuktiannya dengan tema “memahami kebakaran di pemukiman
mitigasi bencana kebakaran dipemukiman” ● Mitigasi
● Menjelaskan fenomena fenomena yang terjadi dilingkungan sekitarnya dilihat ● Kelistrikan
dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan ● Perpindahan Kalor
Perubahannya; Energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; Keruangan dan ● Proses Pembakaran
konektivitas antar ruang dan waktu; Interaksi komunikasi sosialisasi, Institusi
sosial dan dinamika sosial; Serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
● Memahami keterkaitan fenomena- Fenomena tersebut dengan keterampilan
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA MODEL NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU MT
● Memahami ● Melalui diskusi, Pengetahuan ilmiah ● Asesmen ● Projeck ● Beriman dan ● 4x6 JP ● E/1
pengetahuan siswa dapat dapat diuji dan diagnostik Base bertaqwa kepada
ilmiah dan memahami dibuktikan melalui kognitif dan Learning Tuhan YME
penerapannya pengetahuan ilmiah penyelidikan atau non kognitif (PjBL) ● Bernalar kritis
dan penerapannya percobaan ilmiah
dengan tepat. ● gotong royong
● ● formatif
Melalui diskusi dan ● Mandiri
● Membuat prediksi tanya jawab siswa
sederhana disertai dapat memahami
pembuktiannya fenomena
dengan tema fenomena yang
memahami mitigasi terjadi dilingkungan
Fenomena tersebut
dengan
keterampilan
teknis pada bidang
keahliannya
● Memahami prosedur ● Melalui diskusi dan Pengetahuan ilmiah ● Formatif ● Projeck ● Beriman dan ● 4x6JP ● E/1
yang tepat untuk tanya jawab siswa dapat diuji dan Base bertaqwa kepada
melakukan dapat menentukan, dibuktikan melalui Learning Tuhan YME
penyelidikan ilmiah mendesai, dan penyelidikan atau (PjBL) ● Bernalar Kritis
● Memahami cara menggunakan percobaan ilmiah
penyelidikan yang prosedur ● gotong royong
tepat bagi suatu penyelidikan ilmiah ● Kreatif
pertanyaan ilmiah dengan tepat.
● Mengidentifikasi ● Melalui identifikasi
kekurangan atau masalah, siswa
kesalahan pada dapat memecahkan
desain penyelidiki suatu permasalahan
ilmiah. yang didapatkan
dari perumusan
masalah
(pertanyaan ilmiah)
dari rangkaian
penyelidikan dengan
benar.
● Melalui diskusi
kelompok dan tanya
jawab siswa dapat
mengidentifikasi
kekurangan atau
kesalahan pada
desain penyelidikan
ilmiah yang telah
ditentukan
sebelumnya dengan
baik.
● Menerjemahkan ● Dengan literasi dari Pengetahuan ilmiah ● formatif ● Projeck Base ● Beriman dan ● 4x6 JP ● E/1
data dan bukti dari berbagai sumber dapat diuji dan ● sumatif Learning bertaqwa
berbagai sumber siswa dapat dibuktikan melalui (PjBl) kepada Tuhan
untuk membangun menerjemahkan data penyelidikan atau YME
sebuah argumen dan bukti yang percobaan ilmiah ● Bernalar Kritis
serta dapat diperoleh untuk ● Kreatif
mempertahankanny membangun
a dengan penjelasan argumen dan
ilmiah menjelaskannya
secara ilmiah
● Mengidentifikasi
kesimpulan yang
benar dari tabel ● Dengan literasi
hasil, grafik atau berbagai sumber dan
sumber data lain. diskusi kelompok
● Merencanakan dan siswa dapat
melaksanakan aksi mengidentifikasi
sebagai tindak lanjut tabel hasil, grafik
atau sumber data
lainnya untuk
menyimpulkan hasil
penyelidikan dengan
baik.
● Dengan presentasi
● Mengkomunikasikan
kelompok siswa
proses dan hasil
pembelajaran dapat
mengkomunikasikan
proses sampai
dengan hasil
penyelidikan ilmiah
yang telah dilakukan
dengan baik.
● Dengan melalui
diskusi kelas siswa
● Melakukan refleksi dapat refleksi diri
diri terhadap terkait kendala dan
kegiatan yang kesulitan serta hal hal
dilakukan. yang mungkin dapat
dijadikan
pembelajaran untuk
pembelajaran ke
depan dengan lebih
baik lagi.
Profesi dan Meliputi profesi dan Pada akhir fase E ● Memahami profesi dan ● Usaha jasa profesi dan
kewirausahaa n kewirausahaan (job profile peserta didik mampu kewirausahaan (job profile dan profesionalisme
(job profile dan dan technopreneur), serta memahami technopreneur) ● Ide usaha
technopreneur peluang usaha di bidang profesi dan kewirausahaan ● Memahami peluangusaha ● Peluang usaha
), serta manufaktur dan (job profile dan di bidang ● Sumber daya
peluang usaha rekayasa elektronika technopreneur), serta manufaktur dan rekayasa ● Administrasi
dibidang serta dunia peluang usaha di bidang elektronika ● Pemasaran
manufaktur kerja di bidang industri manufaktur dan rekayasa ● Memahami dunia kerjadi ● Evaluasi kegiatan usaha
dan rekayasa manufaktur dan elektronika serta dunia bidang industri jasa profesi dan
elektronika rekayasa elektronika, kerja manufaktur dan rekayasa profesionalisme
untuk membangun di bidang industri elektronika
vision dan passion, manufaktur dan ● Membangun visi dan passion
dengan rekayasa elektronika, ● melakukan pembelajaran berbasis
melaksanakan dalam projek nyata sebagai simulasi
pembelajaran membangun visi dan projek kewirausahaan
berbasis projek nyata passion, serta
sebagai simulasi melakukan
projek kewirausahaan. pembelajaran berbasis
projek nyata
sebagai simulasi projek
kewirausahaan.
Di bawah ini adalah Profil Pelajar Pancasila beserta elemennya sebagai berikut:
Penguatan Profil Pelajar Pancasila akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan
berbasis masyarakat. Sebagai sekolah kejuruan dalam pelaksanaan projek wajib melaksanakan program Kebekerjaan,
sedangkan program yang lain sebagai pilihan.
X XI XII
1 Gaya hidup berkelanjutan Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berakhlak Mulia, Gotong
royong, Kreatif
2 Kearifan lokal
5 Suara demokrasi
7 Kewirausahaan
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja yang tinggi
sesuai budaya kerja di dunia usaha/industri.
g. Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan betul-betul
memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidupnya dan
sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan
1. Persiapan
Perencanaan PKL meliputi Pemetaan Kompetensi, Penetapan Lokasi, Penetapan
waktu dan jangka waktu PKL, Pemetaan Penetapan Peserta Didik sesuai
kompetensi, Penetapan Pembimbing PKL, Pembekalan Peserta Didik.
(b) mendiskusikan dengan peserta didik dan orang tua terkait teknis keberangkatan
ke dunia kerja;
(f) turut menyelesaikan kasus jika terdapat kejadian tertentu di lokasi PKL, dan
3. Pelaksanaan PKL
4. Penilaian PKL
5. Penilaian disiplin dan tanggung jawab, taat pada prosedur kerja (SOP),
komitmen dan integritas, menghargai dan menghormati sesama (kesopanan),
kreativitas, kerja sama tim, penampilan dan kerapihan pakaian. Penilaian aspek
sikap dapat dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan peserta PKL
dalam menjalankan tugas PKL.
Rentang nilai dari ketiga aspek penilaian di atas dan nilai laporan yaitu 1 s.d. 100.
Nilai ketuntasan minimal yaitu 70 atau dapat menyesuaikan dengan ketentuan
SMK/MAK . Nilai PKL diperoleh dari nilai kegiatan PKL (NPKL) yang meliputi ketiga
aspek di atas dengan bobot 80% dijumlah dengan nilai laporan (NL) dengan
bobot 20%. Nilai akhir peserta mengikuti rumus penilaian sebagai berikut; NA =
(Nilai Rata-rata 1,2, &3) x 80% + (Nilai Laporan PKL) x 20%
2. bagi sekolah yang belum memiliki program teaching factory, dapat menginduk
pada program teaching factory pada SMK Pusat Keunggulan (SMK PK);
6. EKSTRAKURIKULER
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya untuk mengembangkan potensi, bakat,
minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Kegiatan
ekstrakurikuler dikelompokan menjadi 2 (dua) kelompok terdiri atas:
Ekstra Kurikuler wajib yang ditetapkan di SMKN 1 Indralaya Utara adalah Pramuka,
sedangkan Ekstra Kurikuler pilihan adalah sebagai seperti pada tabel dibawah.
9 English Clube Latihan untuk meningkatkan kemampuan individu mengenai Anita, S. Pd 14 Siswa
Bahasa Inggris dari Grammar, Mendengarkan (Listening), Pilihan
Berbicara (Speaking), Membaca (Reading) dan juga Menulis
(Writing) dibimbing oleh guru dan instruktur internal
10 Seni Tari Latihan seni tari dibimbing oleh guru dan instruktur internal Pilihan Nora SAfitri, S.pd 17 Siswa
11 Panahan Tradisional 1. Sebagai panduan para pelatih dalam pembinaan dan Pilihan Aris Alam Paten, S.Pd 13 Siswa
pelatihan panahan di sekolah
2. Meningkatkan kemampuan peserta secara sistematis,
berkelanjutan, dan overload
3. Menyesuaikan program latihan peserta sesuai levelisasi
yang telah dicapai secara personal.
13 Mobile Robotics Dilatih oleh guru kejuruan Pilihan Andre Irawan, S. Pd 8 Siswa
15 IT Networking Support Dilatih oleh guru kejuruan Pilihan Verry Hendroprasetyio, 17 Siswa
S. Kom
16 Web Design Dilatih oleh guru kejuruan Pilihan Harli Septia Fani, S. Kom 6 Siswa
17 Cyber Security Dilatih oleh guru kejuruan Pilihan Dian Citra Buana, S.Pd 16 Siswa
RENCANA PEMBELAJARAN
A. PERATURAN AKADEMIK
Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Indralaya Utara memuat peraturan akademik tentang
persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria
kelulusan.
Peserta didik seharusnya dapat memilih salah satu konsentrasi yang ada di sekolah.
Namun di SMK Negeri 1 Indralaya Utara saat ini pada Program Keahlian Teknik
Elektronika hanya memiliki 1 (satu) konsentrasi keahlian yaitu Teknik Elektronika
Industri, dengan persyaratan sebagai berikut.
2. Asesmen
Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh pendidik dan sekolah
sebagai berikut :
a. Asesmen hasil belajar oleh pendidik dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
b. Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan melalui
tahapan 1) sebagi berikut :
a) Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan mengacu
pada Capaian Pembelajaran dan turunannya.
d) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui daya serap materi pembelajaran pada
tingkat peserta didik maupun tingkat kelas,
f) Pelaporan berbentuk profil kelas, profil satuan pendidikan yang berupa angka
dan/atau deskripsi.
1) Perencanaan metode dan teknik asesmen oleh LSP P1 mengacu kepada skema
sertifikasi
4) Validasi materi uji kompetensi oleh tim yang ditunjuk oleh LSP P1
9) Pelaporan hasil asesmen kepada LSP P1 untuk dirapatkan oleh tim yang
ditunjuk.
10) Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan kompeten.
Kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa peserta didik telah
mengikuti pembelajaran dan berhak melanjutkan ke kelas selanjutnya. Pernyataan ini
ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang meliputi aspek
sebagai berikut:
a. Aspek Akademik
4. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK Negeri 1 Indralaya Utara ditetapkan
berdasarkan :
a. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah (jika ada).
b. Pedoman Penyelenggaraan UKK oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
c. Rapat Dewan Guru.
B. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
Pengelolaan pembelajaran meliputi pengorganisasian seluruh komponen yang terkait
penyelenggaraan sekolah mulai dari program pembelajaran (kurikulum), pengelolaan
pengajar (guru dan tenaga kependidikan/GTK dan guru tamu/instruktur), pengelolaan
peserta didik, pengelolaan sarana prasarana, serta pengelolaan link and match.
Dalam hal pengelolaan modul ajar, guru dapat membuatnya dengan bimbingan dan arahan
dari Komite Pembelajaran, Waka Kurikulum, Kepala Sekolah, Pengawas atau guru atau pihak
lain yang dipandang mampu melaksanakan pembimbingan.
Dokumen Modul ajar yang disusun oleh guru dari tiap mata pelajaran yang dikelola oleh
bagian Kurikulum, disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
Dalam hal pengelolaan modul ajar, guru dapat membuatnya dengan bimbingan dan
arahan dari Komite Pembelajaran, Waka Kurikulum, Kepala Sekolah, Pengawas atau
guru atau pihak lain yang dipandang mampu melaksanakan pembimbingan.
Dokumen Modul ajar yang disusun oleh guru dari tiap mata pelajaran yang dikelola
oleh bagian Kurikulum, disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
a) Menganalisis dan menetapkan kegiatan belajar yang akan diampu oleh guru dan
instruktur industri;
b) Membuat jadwal pembelajaran yang akan diampu oleh guru dan instruktur
industri;
c) Dalam hal kajian pengelolaan pengajar dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada
instruktur industri.
a) Kurikulum disusun bersama dan berstandar IDUKA. Penguatan aspek soft skills
dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang sesuai
kebutuhan IDUKA;
b) Pembelajaran berbasis riil dari IDUKA (PjBL) sejak awal. Memastikan hard skills
akan disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang kuat;
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 174
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
c) Jumlah dan peran guru/ahli dari IDUKA ditingkatkan secara signifikan, minimal
mencapai 50 jam/semester/program keahlian;
d) Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
e) Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan IDUKA, baik bagi
lulusan maupun guru;
f) Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari IDUKA
untuk proses belajar mengajar;
g) Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata IDUKA dan
masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory, berkolaborasi
dengan IDUKA dan stakeholders.
C. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pemelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
Minggu pembelajaran efektif jumlah minggu kegiatan untuk setiap tahun pelajaran
pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
ditambah jam untuk pengembangan diri.
HARI WAKTU
Minimum 34 minggu
Minggu efektif Digunakan untuk kegiatan
1. dan maksimum
belajar pembelajaran efektif
36 minggu
Penilaian tengah Maksimum 1 minggu
2. Didalam minggu efektif
Semester
Penilaian akhir Maksimum 2 minggu
3. Didalam minggu efektif
semester gasal
Penilaian akhir Maksimum 2 minggu
4. Didalam minggu efektif
Tahun
Maksimum 2 minggu
5. Ujian sekolah Didalam minggu efektif
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang bersangkutan. Waktu libur dapat berbentuk
jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari libur nasional dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
tabel dibawah.
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 176
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Tabel 11. Alokasi Waktu Libur
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANG
WAKTU AN
1. Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap semester.
semester minggu
2. Jeda antar Maksimum 2 Antara semester I dan II.
semester minggu
3. Libur akhir Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan
tahun pelajaran minggu dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran.
4. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
5. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional Minggu Pemerintah.
6. Hari libur Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai
khusus minggu dengan ciri kekhususan masing
masing.
7. Kegiatan Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
khusus minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah / sekolah
madras /madrasah tanpa mengurangi
Ah jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif.
A. PENDAMPINGAN
Pendampingan pengembangan diri bari guru dikembangkan melalui supervisi
1. Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh seseorang
(biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan
meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan pada gilirannya akan
berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap semua guru
tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan
yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan
pembelajaran.
Melalui supervisi akademik, refleksi praktis untuk asesmen unjuk kerja guru dapat
dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran dapat
diidentifikasi, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk pengembangan
profesionalitas guru dapat disusun. Dengan demikian, supervisi akademik adalah bagian
dari proses pengembangan keberlanjutan profesionalitas guru agar semakin mampu
menyediakan layanan belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
2. Supervisi Klinis
B. EVALUASI
Evaluasi di SMK Negeri 1 Indralaya Utara dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu evaluasi
pembelajaran dan evaluasi kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil
belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2) menunjukkan kekuatan dari
program belajar sebagai implementasi kurikulum operasional; (3) mengevaluasi
perubahan terkini dari implementasi yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar
yang perlu diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program yang
diajarkan di sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar
guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur
pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
akan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian
dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (5)
persepsi DUDIKA dalam melihat perkembangan penguasaan kompetensi; dan (6) persepsi
orang tua peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.
Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain
sebagai berikut.
b) Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan
berdasarkan bukti.
Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya objektif dan
mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata pelajaran umum dan
kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah, peserta didik, orang tua peserta
didik, dan duni industry, dunia usaha, dan dunia kerja.
Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian umpan balik,
yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. Guru
diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah
ditetapkan (Capaian Pembelajaran, ATP, Profil Pelajar Pancasila). Beberapa pertanyaan
yang dapat digunakan guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain data apa
yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?; Bagaimana program/pembelajaran dijalankan?;
Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan program/pembelajaran?; Faktor apa saja
yang menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?; Apa saja hal-hal yang
dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran?; Bagaimana pemimpin
satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan profesional guru?; Apa saja yang
sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran?; Faktor apa saja yang
mempengaruhinya?; dan Apa yang perlu diperbaiki ke depannya?. Guru dapat
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dirasa dapat mengumpulkan data
yang lebih akurat dan mendalam.
2. Evaluasi Kurikulum
C. PENGEMBANGAN PROFESI
SMK N1 Indralaya Utara dalam meningkat profesional guru dilakukan dengan berbagai
program, antara lain sebagai berikut.
1. Sertifikasi guru
SMKN 1 Indralaya memiliki 49 guru PNS dan GTT, terdiri dari 25 guru PNS, 10 PPPK dan
14 GTT dan telah memiliki sertfikat pendidik sebanyak 26 guru dan beberapa belum
memiliki sertifikat pendidik karena masih dalam proses penilaian dan pengajuan.
Pengajuan sertifikasi guru ditetapkan dengan ketat dan berdasarkan pada persyaratan
2. Magang industri
Beberapa IDUKA mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru
kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan dalam dua
strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari IDUKA; dan (2) magang dengan
sharing pendanaan antara sekolah dan IDUKA.
4. Studi banding
SMK N 1 Indralaya Utara setiap tahun memberi kesempatan kepada PTK untuk studi di
industri dan pameran karya untuk penambahan wawasan, khususnya untuk melihat tren
di bidang Teknologi Manufaktur dan Rekayasa masa kini dan yang akan datang, profesi
dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran produk,
kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta
isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan industri Teknologi Manufaktur dan
Rekayasa
SMK N 1 Indralaya Utara juga memberi kesempatan kepada guru kejuruan melakukan
pameran secara periodik di sekolah atau di luar sekolah, dalam rangka memberikan
kesempatan pada guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang
6. Kewirausahaan
Tujuan utama dari program ini adalah memberikan keteladanan bagi peserta didik dan
diharapakan guru dapat membimbing peserta didik secara maksimal dalam berwirausaha,
mengingat guru telah memiliki kemampuan nyata dalam bidang tersebut, sehingga guru
tidak sekedar teoritis semata. Di samping itu dengan guru memiliki usaha secara mandiri
akan memberikan inspirasi bagi peserta didik.
Sekolah mendorong PTK untuk aktif dalam kegiatan seminar/webinar, lokakarya, dan
kegiatan di MGMP.
8. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang
lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya
memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk
mencarikan peluang-peluang beasiswa peserta didik dari pemerintah, lembaga-lembaga
swasta, dan IDUKA.