Anda di halaman 1dari 257

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK ELEKTRONIKA

KONSENTRASI KEAHLIAN
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA
SMK PUSAT KEUNGGULAN
NSS : 401111014001 NPSN : 10643819
Jln. Raya Desa Tanjung Baru Kec.Indralaya Utara
Kab. Ogan Ilir 30662 Sumatera Selatan
Email : smknsaintra@gmail.com website :wwwsmknsaintra.sch.id
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran pada SMK pelaksana program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan (SMK-PK) merupakan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan
kompetensi, karakter, dan budaya kerja yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagi


pembelajaran sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai
Pancasila, dengan enam ciri-ciri utama : beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berkahlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Satuan Pendidikan adalah garda terdepan penyelenggaraan sistem pendidikan. Agar


semua program yang ada disekolah berjalan dengan baik, maka harus direncanakan dengan
baik pula, Salah satu dokumen yang harus ada dalam sistem perencanaan sekolah adalak
dokumen kurikulum, yang dikenal dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
atau Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Indralaya Utara.

Kurikulum adalah dokumen sekolah yang khas, sesuai dengan karakteristik serta
kebutuhan masing-masing sekolah tanpa mengurangi bobot minimal muatan kurikulum secara
nasional

B. DASAR HUKUM
Landasan Hukum Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Indralaya Utara adalah :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Peraturan Presiden No 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2017 No.195);
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakulikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakulikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 1
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan
Lokal Kurikulum 2013;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan
dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 15 Tahun 2018 tentang
pemenuhan beban kerja guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliah Kejuruan;
11. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
nomor 165/M/2021 tentang program sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan;
12. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi,
Elemen, dan Subelemen Profil Pelajara Pancasila Pada Kurikulum Merdeka;
13. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 024/H/KR/2022 tentang
Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka;
14. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor033/H/KR/2022 tentang Perubahan
Atas Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran
Pada Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka
15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Nomor 26/D/O/2022 tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan
Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2022 Tahap II;
16. Standar Kompetensi Kerja (SKK);
17. Standar Kompetensi Keahlian Nasional Indonesia (SKKNI);
18. MoU dengan PT. New Armada Jaya sebagai Industri Pasangan;
19. Program Kerja SMK Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2021/2022.

C. KARAKTERISTIK SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA


SMK Negeri 1 Indralaya Utara berada d di jalan lintas Sumatera dan berada dekat Ibukota
Kabupaten Ogan Ilir yang memiliki potensi berkembangnya keseimbangan antara sikap
spiritual dan sosial, pengetahuan dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai
situasi disekolah dan masyarakat; yang menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 2


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
yang memberikan pengalaman belajar; agar peserta didik mampu menerapkan apa yang
dipelajari disekolah kemasyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan dan
keterampilan; mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk capaian
pembelajaran yang dirinci lebih lanjut dalam mata pelajaran; mengembangkan capaian
pembelajaran menjadi unsur pengorganisasian (organizing elements). Mengembangkan
kompetensi berdasar pada pronsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal
dan vertikal).

1. Kondisi Nyata SMK Negeri 1 Indralaya Utara


Agar bisa melebihi bobot standar minimal nasional, maka perlu dilihat kondisi nyata yang
ada di SMK Negeri 1 Indralaya Utara dengan lokasi yg cukup luas ( ±3 ha) dengan jumlah
rombongan belajar 21 rombel. Dengan kebutuhan ruang pembelajaran dan ruang praktek
masih belum ideal serta ruang terbuka yang cukup luas. Lokasi yang berdekatan dengan
ibukota kabupaten serta kabupaten yang berbatasan lansung dengan Ibukota Provinsi
Sumatera Selatan. Jumlah guru yang cukup ideal dengan rasio jumlah rombongan belajar.

2. Kondisi Ideal Yang Diharapkan


Sekolah yang baik dalam pembelajarannya berpusat pada peserta didik, interaktif
(interaktif guru dan peserta didik, masyarakat dan lingkungan alam, sumber daya/media
lainnya) berbasis multi media, penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidiciplines), dan penguatan pola pembelajaran kritis. Didukung dengan sarana
prasarana yang ideal (ketersediaan ruang pembelajaran, ruang praktekdana rea tertatanya
ruang terbuka dengan baik) merupakan pendukung utama terciptanya proses
pembelajaran yang baik. Sebagai sekolah menengah kejuruan harus bisa menyalurkan
tamatan sesuai dengan kompetensi keahliannya dengan menjalin jejaring dengan IDUKA
yang relevan.

3. Program Keahlian di SMK Negeri 1 Indralaya Utara


SMK Negeri 1 Indralaya Utara memiliki 2 Bidang Keahlian dengan 3 Program Keahlian
sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 165/M/2021 tentng program sekolah menengah kejuruan pusat
keunggulan yang tertuang dalam tabel dibawah :

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 3


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Tabel 1 Program Keahlian

No. Bidang Keahlian Program Keahlian Konsentrasi Keahlian

2.2 Teknik Otomotif 2.2.1 Teknik Kendaraan Ringan


Teknologi Manufaktur
1.
dan Rekayasa 2.5 Teknik 2.5.3 Teknik Elektronika
Elektronika Industri

4.2 Teknik Jaringan


4.2.1 Teknik Komputer dan
2. Teknologi Informasi Komputer dan
Jaringan
Telekomunikasi

D. KARAKTERISTIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA


Penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum tidak lepas dari proses pembelajaran. Oleh
karena itu bila akan mengembangkan perangkat penilaian, maka perlu dibahas terlebih
dahulu karakteristik pembelajarannya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran meliputi beberapa kegiatan pembelajaran diantaranya
pembelajaran teori, pembelajaran praktek.
Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, peluang usaha,
peluang karir dan profesi-profesi didunia kerja setelah lulus dari konsentrasi keahliannya yang
telah dipelajari di kelas XI dan kelas XII untuk menumbuhkan passion (motivasi), vision (visi),
imajinasi, dan kreativitas melalui :
a. Pembelajaran dikelas;
b. Pembelajaran di laboratorium;
c. Kegiatan berbasis projek sederhana dengan praktik dasar-dasar Teknik Elektronika;
d. Interaksi dengan alumnus atau praktisi industri dan guru tamu;
e. Berkunjung ke industri yang relevan;
f. Pencarian informasi melalui media digital.

E. TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN


Tujuan disusunnya dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) ini sebagai
acuan bagi semua yang terlibat dalam proses pembelajaran secara menyeluruh dari
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi agar tercapai Visi dan Misi sekolah serta tujuan yang
sudah disepakati bersama.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 4


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Sebagai pedoman penyelenggaraan proses pendidikan di SMK Negeri 1 Indralaya Utara yang
dapat dimanfaatkan oleh :
1. Siswa dalam menerima proses pembelajaran;
2. Guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran;
3. Kepala Sekolah dalam menentukan kebijakan;
4. Pengawas Sekolah dalam memonitroing dan pembimbingan;
5. Komite Sekolah/orang tua siswa sebagai pendamping satuan pendidikan;
6. Dunia Usaha/Dunia Industri sebagai institusi pasangan; dan
7. Para pemimpin dalam menentukan kebijakan.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 5


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

A. VISI SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA

UNGGUL, SIAP KERJA, BERKARAKTER, DAN BERJIWA WIRAUSAHA

B. MISI SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA


1. Mengoptimalkan proses pembelajaran
2. Menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi
3. Mendukung seluruh kegiatan siswa melalui pengutan profil pelajar pencasila dalam
kehidupan sehari-hari
4. Memberikan konseling pendisiplinan terhadap siswa secara aktif
5. Melaksanakan program pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan dengan
pendekatan STEAM (science, teknology, engineering, art dang mathematich)
6. Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
7. Mendorong kagiatan yang bersifat kolaborasi dan interkasi dengna industri lokal dan
nasional
8. Menanamkan jiwa kewirausahaan melalui pembelajaran mandiri dalam rangka update
teknologi

C. TUJUAN SMK NEGERI 1 INDRALAYA UTARA


Tujuan SMK Negeri 1 Indralaya Utara :
1. Menyelenggarakan pendidikan dan kepelatihan bagi SDM sekolah yang selaras dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dinamika sosial dan budaya bangsa.
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran berdasarkan kurikulum nasional
berbasis kearifan lokal dalam Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia.
3. Membangun etos kerja dalam lingkungan yang nyaman untuk senantiasa berprestasi
tiada henti.
4. Membangun komunikasi dan sinergi kerja antar lini sekolah yang solid dengan
mengedepankan sasaran mutu dan prosedur operasional standar.
5. Menghasilkan lulusan siswa yang beriman, berakhlak mulia, menguasai teknologi,
kreatif, inovatif dan profesional.
6. Menciptakan tata kelola lingkungan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin).

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 6


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
D. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

Tujuan Umum Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah
menyiapkan peserta didik :
1. Untuk memasuki lapangan kerja Teknik Elektronika serta mengembangkan sikap
profesional dalam bidang Teknik Elektronika Industri.
2. Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam
lingkup keahlian Teknik Elektronika khususnya Teknik Elektronika Industri.
3. Mengisi tenaga kerja tingkat menengah yang mandiri (bekerja untuk dirinya sendiri,
berwirausaha atau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi).
4. Untuk menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif khususnya yang
berkaitan dengan Teknik Elektronika.

Tujuan Khusus Program Keahlian Teknik Elektronika adalah menyiapkan lulusan menjadi
seorang teknisi berjiwa Pancasila yang dapat mengelola usaha khususnya pada layanan
elektronika, serta menjadi operator yang kompeten dalam bidang Teknik Elektronika yang
diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami proses bisnis di bidang teknik elektronika;
2. Memahami wawasan perkembangan bidang teknik elektronika;
3. Memahami profesi dan kewirausahan (job-profile dan technopreneurship), serta
peluang usaha di bidang teknik elektronika;
4. Memahami lingkup kerja pada bidang teknik elektronika;
5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di
lingkungan kerjanya;
6. Memahami penerapan media peralatan elektronika.
7. Memahami penggunaan alat ukur dan peralatan tangan dalam teknik elektronika.

E. DESKRIPSI KKNI LEVEL 2

1. Deskripsi KKNI
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Indralaya Utara memperhatikan
jenjang Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) minimal kualifikasi 2 karena
kompetensi keahlian 3 tahun.
Deksripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI :

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 7


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
a. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu
yang terukur, dibawah pengawasan langsung atasannya;
b. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang
spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang
lazim timbul;
c. Betanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain.

2. Skema KKNI Teknik Elektronika Industri


Untuk mendapatkan Kualifikasi Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika
Industri, kompetensi yang harus dicapai dengan total 13 (Tiga Belas) unit kompetensi
yang terdiri dari:
1) 4 (Empat) Unit Kompetensi Inti
2) 9 (Sembilan) Unit kompetensi Pilihan

Tabel 2. RINCIAN UNIT KOMPETENSI

NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

KOMPETENSI UMUM DAN INTI

1 IJE.UM01.001.01 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja

2 IJE.UM01.007.01 Menggunakan alat tangan untuk kelistrikan

3 IJE.UM01.008.01 Menggunakan alat ukur dan alat uji

4 IJE.UM01.010.01 Mempersiapkan dan menginterpretasikan gambar teknik

KOMPETENSI FUNGSIONAL

5 TIK.PR06.005.01 Mengoperasikan bahasa pemrograman tingkat mesin

6 TIK.PR06.006.01 Menanamkan program ke dalam sistem embeded

7 C.282900.002.01 Mengoperasikan Peralatan Pneumatik

8 C.282900.015.01 Mengoperasikan Sistem Pneumatik

9 C.282900.007.01 Memelihara Peralatan Kelistrikan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 8


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
10 C.282900.008.01 Memelihara Peralatan Pneumatik

11 C.282900.009.01 Memelihara Peralatan Elektronik

12 C.282900.010.01 Memelihara Peralatan Hidrolik

13 C.282900.011.01 Memelihara Sensor

Skema KKNI level 2 pada Konsentrasi Keahlian Teknik Elektronika dapat dicapai melalui
pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga) tahun. Klaster yang digunakan
adalah sebagai berikut :

Tabel 3. PENCAPAIAN KOMPETENSI

a. Instalasi Jaringan Komputer Berbasis Kabel


No KODE UNIT JUDUL UNIT

1 IJE.UM01.001.01 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja

2 IJE.UM01.007.01 Menggunakan alat tangan untuk kelistrikan

3 IJE.UM01.008.01 Menggunakan alat ukur dan alat uji

Mempersiapkan dan menginterpretasikan gambar


4 IJE.UM01.010.01
teknik

5 IJE.UM01.001.01 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja

6 IJE.UM01.007.01 Menggunakan alat tangan untuk kelistrikan

b. Konfigurasi Perangkat Jaringan Komputer


No KODE UNIT JUDUL UNIT

1 IJE.UM01.001.01 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja

2 IJE.UM01.007.01 Menggunakan alat tangan untuk kelistrikan

3 IJE.UM01.008.01 Menggunakan alat ukur dan alat uji

Mempersiapkan dan menginterpretasikan gambar


4 IJE.UM01.010.01
teknik

5 C.282900.002.01 Mengoperasikan Peralatan Pneumatik

7 C.282900.015.01 Mengoperasikan Sistem Pneumatik

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 9


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
c. Konfigurasi Routing Pada Perangkat Jaringan Komputer
No KODE UNIT JUDUL UNIT

1 C.282900.007.01 Memelihara Peralatan Kelistrikan

2 C.282900.008.01 Memelihara Peralatan Pneumatik

3 C.282900.009.01 Memelihara Peralatan Elektronik

4 C.282900.010.01 Memelihara Peralatan Hidrolik

5 C.282900.011.01 Memelihara Sensor

6 C.282900.007.01 Memelihara Peralatan Kelistrikan

7 C.282900.008.01 Memelihara Peralatan Pneumatik

8 C.282900.009.01 Memelihara Peralatan Elektronik

9 C.282900.010.01 Memelihara Peralatan Hidrolik

10 C.282900.011.01 Memelihara Sensor

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 10


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Tabel 4. STRUKTUR KURIKULUM KELAS X


ALOKASI ALOKASI TOTAL JP
MATA PELAJARAN INTRA WAKTU PER
KURIKULER P5 TAHUN

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM

1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 90 18 108

2. Pendidikan Pancasila 54 18 72

3. Bahasa Indonesia 108 36 144

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 108


4. 90 18
Kesehatan
5. Sejarah 54 18 72

Seni Budaya :
1. Seni Musik
6. 2. Seni Rupa 54 18 72
3. Seni Teater
4. Seni Tari
7. Muatan Lokal 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran (A) 450 126 576

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN

1. Matematika 108 36 144

2. Bahasa Inggris 108 36 144

3. Informatika 108 36 144

4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 162 54 216

5. Dasar-Dasar Program Keahlian 432 - 432

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) 918 162 1080

Jumlah A + B 1368 288 1656

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 11


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Tabel 5. STRUKTUR KURIKULUM KELAS XI

ALOKASI ALOKASI TOTAL JP


MATA PELAJARAN INTRA WAKTU PER
KURIKULER P5 TAHUN

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM

1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 90 18 108

2. Pendidikan Pancasila 54 18 72

3. Bahasa Indonesia 90 18 108

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 72


4. 54 18
Kesehatan
5. Sejarah 54 18 72

6. Muatan Lokal 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran (A) 342 90 432

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN

1. Matematika 90 18 108

2. Bahasa Inggris 108 36 144

3. Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian 648 648

4. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180

5. Mata Pelajaran Pilihan 144 - 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) 1170 54 1224

Jumlah A + B 1512 144 1656

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 12


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Tabel 6. STRUKTUR KURIKULUM KELAS XII

ALOKASI ALOKASI TOTAL JP


MATA PELAJARAN INTRA WAKTU PER
KURIKULER P5 TAHUN

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM

1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 36 18 54

2. Pendidikan Pancasila 36 - 36

3. Bahasa Indonesia 36 18 54

4. Muatan Lokal 36 - 36

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran (A) 108 36 144

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN

1. Matematika 54 - 54

2. Bahasa Inggris 72 - 72

3. Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian 396 - 396

4. Projek Kreatif dan Kewirusahaan 90 - 90

5. Praktik Kerja Lapangan 792 - 792

6. Mata Pejaran Pilihan 108 - 108

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) 1512 - 1512

Jumlah A + B 1620 36 1656

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 13


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
B. MATA PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU

KELAS/ALOKASI WAKTU

X XI XII
NO MATA PELAJARAN

INTRA INTRA INTRA


KURI P5 JML KURI P5 JML KURI P5 JML
KULER KULER KULER

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM

1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 2.5 0.5 3 2.5 0.5 3 2 1 3

2. Pendidikan Pancasila 1.5 0.5 3 1.5 0,5 2 2 - 2

3. Bahasa Indonesia 3 1 4 2,5 0,5 3 2 1 3

4. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2.5 0.5 3 1,5 0,5 2

5. Sejarah 1.5 0.5 2 1,5 0,5 2

Seni Budaya :
1. Seni Musik
6. 2. Seni Rupa 1.5 0.5 2
3. Seni Teater
4. Seni Tari

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 14


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
6. Muatan Lokal 2 - 2 2 - 2 2 - 2

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A) 14.5 3,5 18 11,5 2,5 14 8 2 10

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN

1. Matematika 3 1 4 2,5 0,5 3 3 - 3

2. Bahasa Inggris 3 1 4 3 1 4 4 - 4

3. Informatika 4.5 1.5 6

4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 4.5 1.5 6

5. Dasar-Dasar Program Keahlian 12 - 12

6. Mata Pelajaran Konsentrasi Keahlian 18 - 18 22 - 22

7. Projek Kreatif dan Kewirausahaan 5 - 5 5 - 5

8. Mata Pelajaran Pilihan 4 - 4 6 6

9. Praktek Kerja Lapangan 44 - 44

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B) 25,5 4,5 30 32,5 1,5 34 40 0 40

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 15


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
JUMLAH A + B 40 8 48 44 4 48 48 2 50

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 16


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
C. PENETAPAN KONSENTRASI

Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah program keahlian pada
awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari kompetensi yang lebih spesifik, sesuai
dengan tujuan di dunia kerja atau peluang usaha yang akan ditempati oleh lulusan. Peserta
didik hanya diperbolehkan mengambil satu konsentrasi, karena konsentrasi dimaksudkan agar
peserta didik benar-benar fokus dan kompeten, sehingga siap memasuki dunia kerja atau
bewirausaha.

DI SMK Negeri 1 Indralaya Utara penetapan konsentrasi pada Program Keahlian Teknik
Elektronika hanya membuka 1 (satu) konsentrasi, yaitu Konsentrasi Teknik Elektronika Industri
dengan SKKNI Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri.

Pemilihan konsentrasi berdasarkan minat dan bakat atau passion peserta didik, setelah
memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik diharapkan benar-
benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup Program Keahlian, antara lain profesi
kerja setelah lulus, jabatan dalam pekerjaan, peluang usaha, jenis kompetensi, fasilitas yang
digunakan.

Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam struktur kurikulum tersebut cara pencapaian
kompetensinya dikemas dalam Capaian Pembelajaran (CP) diterjemahkan ke dalam Alur
Tujuan Pembelajaran (ATP) dengan menggunakan berbagai model dan metode pembelajaran
yang disesuaikan dengan masing-masing karakteristik mata pelajaran. Bukti pencapaian CP
berupa portofolio hasil pekerjaan peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai bentuk
pertanggungjawaban guru pada saat melakukan asesmen melalui berbagai instrumen
pendukung dan melaporkannya kepada orang tua dalam bentuk buku Laporan Pencapaian
Hasil Belajar (raport).

D. CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KELOMPOK UMUM (A)

2) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


ELEMEN DESKRIPSI
Al-Qur’an dan Hadis Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
menekankan kemampuan baca dan tulis Al-Qur’an
dan hadis dengan baik dan benar. Ia juga
mengantar peserta didik dalam memahami makna
secara tekstual dan kontekstual serta
mengamalkan kandungannya dalam kehidupan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 17


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
sehari-hari. Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti juga menekankan cinta dan penghargaan
tinggi kepada Al-Qur’an dan Hadis Nabi sebagai
pedoman hidup utama seorang muslim.

Akidah Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan


mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah,
para malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan
Rasul, serta memahami konsep tentang hari akhir
serta qadā’ dan qadr. Keimanan inilah yang
kemudian menjadi landasan dalam melakukan
amal saleh, berakhlak mulia dan taat hukum
Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu
Akhlak dan keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota yang
mewarnai keseluruhan elemen dalam Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti. Ilmu akhlak
mengantarkan peserta didik dalam memahami
pentingnya akhlak mulia pribadi dan akhlak sosial,
dan dalam membedakan antara perilaku baik
(maḥmūdah) dan tercela (mażmūmah). Dengan
memahami perbedaan ini, peserta didik bisa
menyadari pentingnya menjauhkan diri dari
perilaku tercela dan mendisiplinkan diri dengan
perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari baik
dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta
didik juga akan memahami pentingnya melatih
(riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya
sungguhsungguh dalam mengendalikan diri
(mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik
menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik
untuk Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan
alam sekitarnya adalah cinta (maḥabbah).
Pendidikan Akhlak juga mengarahkan mereka
untuk menghormati dan menghargai sesama
manusia sehingga tidak ada kebencian atau
prasangka buruk atas perbedaan agama atau ras
yang ada. Elemen akhlak ini harus menjadi
mahkota yang masuk pada semua topik bahasan
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti, akhlak harus menghiasai keseluruhan
konten dan menjadi buah dari pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Fikih Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih
merupakan aturan hukun yang berkaitan dengan
perbuatan manusia dewasa (mukallaf) yang
mencakup ritual atau hubungan dengan Allah Swt.
(‘ubudiyyah) dan kegiatan yang berhubungan
dengan sesama manusia (mu‘āmalah). Fikih
mengulas berbagai pemahaman mengenai tata
cara pelaksanaan dan ketentuan hukum dalam
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 18
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Islam serta implementasinya dalam ibadah dan
mu‘āmalah.
Sejarah Peradaban Islam Menguraikan catatan perkembangan perjalanan
hidup manusia dalam membangun peradaban dari
masa ke masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban
Islam (SPI) menekankan pada kemampuan
mengambil hikmah dari sejarah masa lalu,
menganalisa pelbagai macam peristiwa dan
menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah
dipaparkan oleh para generasi terdahulu. Dengan
refleksi atas kisah-kisah sejarah tersebut, peserta
didik mempunyai pijakan historis dalam
menghadapi permasalahan dan menghindari dari
terulangnya kesalahan untuk masa sekarang
maupun masa depan. Aspek ini akan menjadi
keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi inspirasi
generasi penerus bangsa dalam menyikap dan
menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek, seni, dan lain-lain dalam rangka
membangun peradaban di zamannya.

Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik mampu menganalisis ayat AlQur’an
dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan
pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-
Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan
lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah
untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat
menyajikan konten dan paparan tentang perintah
untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini
bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos
kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina adalah perintah agama; dan
membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan
etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhatihati dan
menjaga kehormatan diri.
Aqidah Peserta didik menganalisis makna syu‘ab alīmān
(cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam
dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu‘ab
al-īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil,
macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam
iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta
menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai
cerminan cabang iman dalam kehidupan.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 19


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Akhlak Peserta didik menganalisis manfaat menghindari
akhlak mażmūmah; membuat karya yang
mengandung konten manfaat menghindari sikap
mażmūmah; meyakini bahwa akhlak mażmūmah
adalah larangan dan akhlak maḥmūdah adalah
perintah agama; serta membiasakan diri untuk
menghindari akhlak mażmūmah dan menampilkan
akhlak maḥmūdah dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah Peradaban Islam Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan
peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah
tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia
dan memaparkannya; meyakini bahwa
perkembangan peradaban di Indonesia adalah
sunatullah dan metode dakwah yang santun,
moderat, bi al-ḥikmah wa al-mau‘iẓat alḥasanah
adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap
kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu,
tekun, damai, serta semangat menghargai adat
istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain.

Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik mampu menganalisis ayat AlQur’an
dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan
pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-
Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan
lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah
untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat
menyajikan konten dan paparan tentang perintah
untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini
bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos
kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina adalah perintah agama; dan
membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan
etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih berhatihati dan
menjaga kehormatan diri.
Aqidah Peserta didik menganalisis makna syu‘ab alīmān
(cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam
dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu‘ab
al-īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil,
macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam
iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta
menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai
cerminan cabang iman dalam kehidupan.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 20


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Akhlak Peserta didik menganalisis manfaat menghindari
akhlak mażmūmah; membuat karya yang
mengandung konten manfaat menghindari sikap
mażmūmah; meyakini bahwa akhlak mażmūmah
adalah larangan dan akhlak maḥmūdah adalah
perintah agama; serta membiasakan diri untuk
menghindari akhlak mażmūmah dan menampilkan
akhlak maḥmūdah dalam kehidupan sehari-hari.
Fikih Peserta didik mampu menganalisis implementasi
fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah (lima
prinsip dasar hukum Islam; menyajikan paparan
tentang fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-
khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih
mu‘āmalah dan al-kulliyyāt alkhamsah adalah
ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa
kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial.
Sejarah Peradaban Islam Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan
peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah
tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia
dan memaparkannya; meyakini bahwa
perkembangan peradaban di Indonesia adalah
sunatullah dan metode dakwah yang santun,
moderat, bi al-ḥikmah wa al-mau‘iẓat alḥasanah
adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap
kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu,
tekun, damai, serta semangat menghargai adat
istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain.

3) Pendidikan Pancasila

ELEMEN DESKRIPSI
Pancasila Mengkaji Pancasila sebagai dasar negara, ideologi,
dan pandangan hidup bangsa. Mengkaji nilai-nilai
Pancasila, proses perumusan Pancasila,
implementasi Pancasila dari masa ke masa, serta
reaktualisasi nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian.
Penerapan nilai-nilai Pancasila secara kolektif
dalam beragam kegiatan kelompok dengan
membangun kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. Mengembangkan potensi sebagai
kualitas personal yang bermanfaat dalam
kehidupannya, memberi bantuan yang dianggap
penting dan berharga kepada orang-orang yang
membutuhkan di masyarakat yang lebih luas
dalam konteks Indonesia dan kehidupan global.
UndangUndang Dasar Negara Mengkaji konstitusi dan perwujudan norma yang
Republik Indonesia Tahun berlaku mulai dari lingkup terkecil (keluarga, dan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 21
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
1945 masyarakat) sampai pada lingkup negara dan
global sehingga dapat mengetahui dan
mempraktikkan hak dan kewajibannya baik sebagai
manusia, bangsa Indonesia maupun sebagai warga
negara Indonesia dan dunia, termasuk
menyuarakan secara kritis terhadap pelanggaran
hak asasi manusia. Mempraktikkan sistem
musyawarah dari lingkup kelas, sekolah, dan
keluarga. Menyadari dan menjadikan musyawarah
sebagai pilihan penting dalam mengambil
keputusan, menjaga persatuan, dan kehidupan
yang demokratis. Peserta didik dapat menganalisis
konstitusi, hubungan antarregulasi yang berlaku
sehingga segala peraturan perundang-undangan
dapat diterapkan secara kontekstual dan aktual.
Bhinneka Tunggal Ika Mengenali dan menunjukkan rasa bangga terhadap
jati dirinya sebagai anak Indonesia yang
berlandaskan Pancasila, sikap hormat kepada
bangsa yang beragam, serta memahami dirinya
menjadi bagian dari warga negara dunia. Peserta
didik dapat menanggapi secara memadai terhadap
kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan
masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan
keadaan yang lebih baik. Peserta didik juga
menerima adanya kebinekaan bangsa Indonesia,
baik dari segi suku, ras, bahasa, agama dan
kelompok sosial. Terhadap kebinekaan tersebut,
peserta didik dapat bersikap adil dan menyadari
bahwa dirinya setara yang lain, sehingga ia tidak
membeda-bedakan jenis kelamin dan SARA.
Terhadap kebinekaan itu, peserta didik juga dapat
memiliki sikap tenggang rasa, penghargaan,
toleransi dan cinta damai sebagai bagian dari jati
diri bangsa yang perlu dilestarikan. Peserta didik
secara aktif mempromosikan kebinekaan,
mempertautkan kearifan lokal dengan budaya
global, serta mendahulukan produk dalam negeri
Negara Kesatuan Republik Mengkaji karakteristik bangsa, kearifan lokal,
Indonesia mengenali bahwa dirinya adalah bagian dari
lingkungan sekitarnya, sehingga muncul kesadaran
untuk menjaga lingkungan sekitarnya agar tetap
nyaman dihuni. Bermula dari kepedulian untuk
mempertahankan lingkungan sekitarnya yang
nyaman tersebut, peserta didik dapat
mengembangkan ke dalam skala yang lebih besar,
yaitu negara, sehingga dapat berperan dalam
mempertahankan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan menumbuh
kembangkan jiwa kebangsaan akan hak dan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 22


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
kewajiban bela negara sebagai suatu kehormatan
dan kebanggaan.Peserta didik dapat mengkaji
secara nalar dan kritis sebagai bagian dari sistem
keamanan dan pertahanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, serta berperan aktif dalam
kancah global.

Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pencasila Peserta didik mampu menganalisis cara pandang
para pendiri negara tentang rumusan Pancasila
sebagai dasar negara; Peserta didik mampu
menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara, ideologi negara, dan
identitas nasional; peserta didik mengenali dan
menggunakan produk dalam negeri sekaligus
mempromosikan budaya lokal dan nasional.
Undang-Undang Dasar Negara Peserta didik mampu menganalisis hak dan
Republik Indonesia Tahun kewajiban warga negara yang diatur dalam
1945 UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945; peserta didik mendemonstrasikan
praktik kemerdekaan berpendapat warga negara
dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila; peserta didik mampu
menganalisis kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif,
kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.
Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan
bersama atau gotong royong dalam praktik hidup
sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar
dan masyarakat Indonesia berdasarkan nilai-nilai
Pancasila;
Negara Kesatuan Republik Peserta didik mampu memberi contoh dan
Indonesia memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya
sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan
warga negara; Peserta didik mampu memahami
peran dan kedudukannya sebagai warga negara
Indonesia.

Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pancasila Peserta didik mampu menganalisis kedudukan
Pancasila sebagai ideologi terbuka; serta peluang
dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan global; peserta didik mampu
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 23
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Undang-Undang Dasar Negara Peserta didik mampu menganalisis produk
Republik Indonesia Tahun perundang-undangan dan mengevaluasi
1945 ketidaksesuaian antarproduk perundang-
undangan; serta peserta didik mampu
mempraktikkan sikap dan perilaku dalam menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu menganalisis potensi konflik
dan memberi solusi di tengah keragaman dalam
masyarakat; serta peserta didik berperan aktif
mempromosikan Bhinneka Tunggal Ika
Negara Kesatuan Republik Peserta didik mampu menganalisis dan memberi
Indonesia solusi terkait ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan (ATHG) yang dihadapi Indonesia; peserta
didik mampu memahami sistem pertahanan dan
keamanan negara; kemudian peserta didik mampu
menganalisis peran Indonesia dalam hubungan
antar bangsa dan negara.

4) Bahasa Indonesia

ELEMEN DESKRIPSI
Menyimak Kemampuan peserta didik menerima, memahami
informasi yang didengar, dan menyiapkan
tanggapan secara relevan untuk memberikan
apresiasi kepada mitra tutur. Proses yang terjadi
dalam menyimak mencakup kegiatan seperti
mendengarkan, mengidentifikasi, memahami,
menginterpretasi tuturan bahasa, memaknainya,
dan/atau menyiapkan tanggapan terhadap mitra
tutur. Menyimak merupakan kemampuan
komunikasi yang penting sebab kemampuan
menyimak menentukan tingkat
kemampuanpeserta didik memahami makna
(tersurat dan tersirat) paparan lisan, memahami
ide pokok dan pendukung pada konten informasi
maupun konteks yang melatari paparan tersebut.
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan
dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap
bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur
bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
Membaca Kemampuan peserta didik untuk memahami,
memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks
sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan
potensinya. Memirsa merupakan kemampuan
seseorang untuk memahami, memaknai,
menginterpretasi, dan merefleksi sajian visual
dan/atau audio visual sesuai tujuan dan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 24
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
kepentingannya untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan potensinya.
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan
dalam membaca dan memirsa di antaranya
kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem isyarat,
kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna,
dan metakognisi
Berbicara Kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan,
dan perasaan dalam bentuk lisan.
Mempresentasikan merupakan kemampuan
memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih,
akurat, bertanggung jawab, dan/atau
menyampaikan perasaan sesuai konteks dengan
cara yang komunikatif melalui beragam media
(visual, digital, audio, dan audiovisual). Komponen-
komponen yang dapat dikembangkan dalam
berbicara dan mempresentasikan di antaranya
kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat,
kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna,
dan metakognisi.
Menulis Kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan,
dan perasaan dalam bentuk tulis secara fasih,
akurat, bertanggung jawab, dan/atau
menyampaikan perasaan sesuai konteks.
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan
dalam menulis diantaranya menerapkan
penggunaan ejaan, kata, kalimat, dan paragraf,
struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan
metakognisi dalam beragam tipe teks.

Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi dan
mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi
dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara.
Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu mengevaluasi informasi
berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau
pesan dari berbagai jenis teks, misalnya deskripsi,
laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan
diskusi, dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati,
peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari
teks visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta
didik menggunakan sumber lain untuk menilai
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 25
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
akurasi dan kualitas data serta membandingkan isi
teks.
Berbicara dan Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan
Mempresentasikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
untuk tujuan pengajuan usul, perumusan
masalah, dan solusi dalam bentuk monolog, dialog,
dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan
kreatif. Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan
sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan materi
diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi dalam
diskusi. Peserta didik mampu mengungkapkan
simpati, empati, peduli, perasaan, dan
penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi
dan nonfiksi multimodal.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif
dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi.
Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil
penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta
didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak
maupun digital.

Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menyimak Peserta didik mampu mengevaluasi berbagai
gagasan dan pandangan berdasarkan kaidah logika
berpikir dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi
dan fiksi) dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar
wicara; mengkreasi dan mengapresiasi gagasan
dan pendapat untuk menanggapi teks yang
disimak.
Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu mengevaluasi gagasan dan
pandangan berdasarkan kaidah logika berpikir dari
membaca berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) di
media cetak dan elektronik. Peserta didik mampu
mengapresiasi teks fiksi dan nonfiksi.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran,
pandangan, pengetahuan metakognisi untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu menulis berbagai jenis karya
sastra. Peserta didik mampu menulis teks refleksi
diri. Peserta didik mampu menulis hasil penelitian,
teks fungsional dunia kerja, dan pengembangan
studi lanjut. Peserta didik mampu

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 26


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
memodifikasi/mendekonstruksikan karya sastra
untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan tulisan hasil karyanya di
media cetak maupun digital.

5) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


ELEMEN DESKRIPSI
Keterampilan Gerak Elemen ini berupa kekhasan dari pembelajaran
PJOK yang merupakan proses pendidikan tentang
dan melalui aktivitas jasmani, terdiri dari sub
elemen:
1) Aktivitas pola gerak dasar,
2) Aktivitas senam,
3) Aktivitas gerak berirama,
4) Aktivitas pilihan permainan dan olahraga, serta
5) Aktivitas permainan dan aktivitas olahraga air
(kondisional).
Pengetahuan Gerak Elemen ini berupa penerapan pengetahuan
(konsep, prinsip, prosedur, taktik, dan strategi)
sebagai landasan dalam melakukan keterampilan
gerak, kinerja, dan budaya hidup aktif pada setiap
sub elemen:
1) Aktivitas pola gerak dasar,
2) Aktivitas senam,
3) Aktivitas gerak berirama,
4) Aktivitas pilihan permainan dan Olahraga
sederhana dan/atau tradisional, serta
5) Aktivitas permainan dan aktivitas olahraga air
(kondisional).
Pemanfaatan Gerak Elemen ini berupa pemanfaatan gerak di dalam
kehidupan sehari-hari yang terdiri dari sub elemen:
1) Aktivitas jasmani untuk pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan,
2) Aktivitas kebugaran jasmani untuk kesehatan,
serta
3) Pola perilaku hidup sehat.
Pengembangan Karakter Elemen ini berupa pengembangan karakter secara
gradual yang dirancang melalui berbagai aktivitas
jasmani, terdiri dari:
1) Pengembangan tanggung jawab personal (jujur,
disiplin, patuh dan taat pada aturan, menghormati
diri sendiri, dan lain-lain) dan
2) Pengembangan tanggung jawab sosial
(kerjasama, toleran, peduli, empati, menghormati
orang lain, gotong-royong, dan sebagainya)
Nilai-Nilai Gerak Elemen ini berupa nilai-nilai yang terkandung dan
dikembangkan di dalam dan melalui aktivitas
jasmani pada setiap elemen dan sub elemen
capaian pembelajaran PJOK yang terdiri dari: 1)

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 27


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Nilai-nilai aktivitas jasmani untuk kesehatan, 2)
Nilai-nilai aktivitas jasmani untuk kegembiraan dan
tantangan, serta 3) Nilai-nilai aktivitas jasmani
untuk ekspresi diri dan interaksi sosial.

Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Elemen Keterampilan Gerak Pada akhir fase E peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan hasil evaluasi
penerapan keterampilan gerak berupa permainan
dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air
(kondisional) secara matang pada permainan,
aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata
sehari-hari.
Elemen Pengetahuan Gerak Pada akhir fase E peserta didik dapat mengevaluasi
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dalam
melakukan evaluasi penerapan keterampilan gerak
berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan
dan olahraga air (kondisional) pada permainan,
aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata
seharihari.
Elemen Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase E peserta didik dapat mengevaluasi
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur dan
mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran
jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related
health) dan kebugaran jasmani terkait
keterampilan (physical fittness related skills),
berdasarkan prinsip latihan (Frequency, Intensity,
Time, Type/FITT) untuk mendapatkan kebugaran
dengan status baik. Peserta didik juga dapat
menunjukkan kemampuan dalam mengembangkan
pola perilaku hidup sehat berupa penerapan
konsep dan prinsip pergaulan sehat antar remaja
dan orang lain di sekitarnya.
Elemen Pengembangan Pada akhir fase E peserta didik mengembangkan
Karakter dan Internalisasi tanggung jawab sosialnya dalam kelompok kecil
Nilai-nilai Gerak untuk melakukan perubahan positif, menunjukkan
etika yang baik, saling menghormati, dan
mengambil bagian dalam kerja kelompok pada
aktivitas jasmani atau kegiatan sosial lainnya.
Peserta didik juga dapat menumbuhkembangkan
cara menghadapi tantangan dalam aktivitas
jasmani.

Fase F

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 28


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Elemen Keterampilan Gerak Pada akhir fase F peserta didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam mempraktikkan hasil
rancangan sesuai ragam pola yang ada berupa
penerapan keterampilan gerak (motor skills)
permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas
gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional) dengan berbagai bentuk
taktik dan strategi.
Elemen Pengetahuan Gerak Pada akhir fase F peserta didik dapat merancang
prosedur, strategi, dan taktik dengan mengikuti
beragam pola yang ada terkait dengan aktivitas
penerapan keterampilan gerak (motor skills)
berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam,
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan
dan olahraga air (kondisional).
Elemen Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase F peserta didik dapat merancang
dan mempraktikkan program latihan
pengembangan kebugaran jasmani terkait
kesehatan (physicsl fittness related health) dan
kebugaran jasmani terkait keterampilan (physicsl
fittness related skills) sesuai ragam pola yang ada,
serta penggunaan instrumen pengukurannya untuk
mendapatkan kebugaran dengan status baik.
Peserta didik juga dapat menganalisis bahaya, cara
penularan, dan cara pencegahan HIV/AIDS, serta
menganalisis langkah-langkah melindungi diri dan
orang lain dari Penyakit Menular Seksual (PMS).
Elemen Pengembangan Pada akhir fase F peserta didik dapat mengambil
Karakter dan Internalisasi peran sebagai pemimpin kelompok yang lebih
Nilai-nilai Gerak besar dalam aktivitas jasmani dan olahraga dengan
tetap menjunjung tinggi moral dan etika. Selain itu
peserta didik dapat menginisiasi pembentukan
komunitas peminatan agar orang lain menjalankan
etika yang baik, saling menghormati, dan
mengambil bagian dalam kerja kelompok sosial
lainnya. Peserta didik juga dapat memengaruhi
kelompoknya dalam mengekspresikan diri melalui
aktivitas jasmani.

6) Sejarah

ELEMEN DESKRIPSI
Keterampilan Konsep Kelas X Keterampilan Konsep Sejarah (Historical
Conceptual Skills) berhubungan dengan
konsepkonsep dasar ilmu sejarah, seperti manusia,
ruang, waktu, diakronik (kronologi), sinkronik,
historiografi, maupun konsep-konsep lain yang
berhubungan dengan peristiwa sejarah seperti
kolonialisme, imperialisme, pergerakan nasional,
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 29
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
proklamasi, orde lama, orde baru, reformasi, dan
lain-lain. Keterampilan konsep diperoleh melalui
pemahaman akan sebuah konsep, baik dalam
dalam lingkup ilmu sejarah maupun lingkup ilmu
lain yang memiliki relevansi dengan pembahasan
sebuah peristiwa. Peserta didik tidak hanya
sekedar tahu dan hafal tentang definisi konsep,
tetapi juga harus tahu bagaimana menggunakan
konsep sebagai bahan analisis untuk mengkaji
sebuah peristiwa. Pemahaman konsep dibutuhkan
untuk memperoleh penjelasan secara lebih luas
dan bermakna tentang sebuah peristiwa.
Keterampilan Proses Sejarah 1. Mengamati: Peserta didik melakukan kegiatan
Kelas X yang dilaksanakan secara sengaja dan
terencana dengan maksud untuk mendapat
informasi dari hasil pengamatan. Pengamatan
dapat dilakukan langsung atau menggunakan
instrumen lain.
2. Menanya: Peserta didik menyusun pertanyaan
tentang hal-hal yang ingin diketahuinya dan
masalah apa yang ditemukan. Pada tahap ini ia
juga menghubungkan pengetahuan yang
dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan
dipelajari sehingga dapat menjelaskan
permasalahan yang sedang diselidiki dengan
rumus 5W 1H (apa, siapa, kapan, di mana,
mengapa, dan bagaimana), dan memperkirakan
apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban atas
pertanyaan.
3. Mengumpulkan Informasi : Peserta didik me-
nyusun langkah-langkah untuk mengumpulkan
informasi melalui studi pustaka, studi dokumen,
wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik
pengumpulan informasi lainnya.
4. Mengorganisasikan Informasi : Peserta didik
memilih, mengolah dan menganalisis informasi
yang diperoleh. Proses analisis informasi
dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi,
dan triangulasi informasi.
5. Menarik Kesimpulan : Peserta didik menjawab,
mengukur dan mendeskripsikan serta
menjelaskan permasalahan yang ada dengan
memenuhi prosedur dan tahapan yang
ditetapkan.
6. Mengomunikasikan : Peserta didik meng-
ungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan
non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 30


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan/atau non digital.
7. Merefleksikan dan Merencanakan Proyek
Lanjutan Secara Kolaboratif: Peserta didik
mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang
telah dilalui dan diharapkan dapat
merencanakan projek lanjutan dengan
melibatkan lintas mata pelajaran secara
kolaboratif.
1. Keterampilan Berpikir Sejarah (Historical
Keterampilan Proses Sejarah Thinking Skills): Peserta didik mampu berpikir
Kelas XI dan XII diakronis (kronologi); berpikir sinkronis; berpikir
kausalitas; berpikir interpretasi; berpikir kritis;
berpikir kreatif; berpikir kontekstual; berpikir
imajinatif; berpikir multiperspektif; berpikir
reflektif.
2. Kesadaran Sejarah (Historical Consciousness):
Peserta didik mampu memahami dan
menganalisis fakta sejarah; menghubungkan
masa lalu, masa kini, dan masa depan;
memaknai nilai-nilai masa lalu.
3. Penelitian Sejarah (Historical Research): Peserta
didik mampu menentukan topik;
mengumpulkan sumber (heuristik); mengritik
dan menyeleksi sumber (verifikasi);
menganalisis dan mensintesis sumber
(interpretasi); menuliskan sejarah
(historiografi).
4. Keterampilan Praktis Sejarah (Historical Practice
Skills): Peserta didik mampu membaca buku
teks, buku referensi, internet, dokumen sejarah,
dan hasil wawancara; menuliskan cerita sejarah;
menuturkan cerita sejarah; mengolah informasi
sejarah non digital atau digital dalam berbagai
bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film
dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story
board, infografis, videografis, komik, poster,
dan lain-lain.

Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pemahaman Konsep Sejarah Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat
digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah;
memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai
bahan analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah;
memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai
bahan evaluasi untuk mengkaji peristiwa sejarah;
menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 31
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
subjek dan objek sejarah; menganalisis serta
mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang
lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis
serta mengevaluasi sejarah dalam dimensi masa
lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis
serta mengevaluasi sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara
diakronis (kronologi) maupun sinkronis.

Peserta didik juga dapat memahami konsep dasar


asal usul nenek moyang dan jalur rempah;
menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam
asal usul nenek moyang dan jalur rempah;
menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek
moyang dan jalur rempah dalam ruang lingkup
lokal, nasional, serta global; menganalisis serta
mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur
rempah dalam dimensi masa lalu, masa kini, serta
masa depan; menganalisis serta mengevaluasi asal
usul nenek moyang dan jalur rempah dari pola
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi
asal usul nenek moyang dan jalur rempah secara
diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis.

Peserta didik memahami konsep dasar kerajaan


Hindu-Buddha; menganalisis serta mengevaluasi
manusia dalam kerajaan Hindu-Buddha;
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-
Buddha dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan
global; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan
Hindu-Buddha dalam dimensi masa lalu, masa kini,
dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi
kerajaan Hindu-Buddha dari pola perkembangan,
perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-
Buddha secara diakronis (kronologi) dan/atau
sinkronis. Peserta didik mampu memahami konsep
dasar kerajaan Islam; menganalisis serta
mengevaluasi manusia dalam kerajaan Islam;
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam
dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global;
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam
dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa
depan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan
Islam dari pola perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis
serta mengevaluasi kerajaan Islam secara diakronis

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 32


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
(kronologi) dan/atau sinkronis.
Keterampilan Proses Sejarah Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan,
mengomunikasikan, merefleksikan dan
merencanakan proyek lanjutan secara kolaboratif
tentang pengantar dasar ilmu sejarah, jalur rempah
dan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia,
kerajaan HinduBuddha, dan kerajaan Islam
meliputi:
1. Penelitian sejarah lokal dimulai dari lingkungan
terdekat (sejarah keluarga, sejarah sekolah,
sejarah jalur rempah di daerah, sejarah
kerajaan di daerah, dan lain-lain);
mengumpulkan sumber-sumber primer
maupun sekunder melalui sarana lingkungan
sekitar, perpustakaan, dan internet; melakukan
seleksi dan kritik terhadap sumber-sumber
primer maupun sekunder; melakukan
penafsiran untuk mendeskripsikan makna di
balik sumber-sumber primer dan/atau
sekunder; dan menuliskan hasil penelitian
dalam bentuk historiografi.
2. Penjelasan peristiwa sejarah secara diakronis
(kronologi) yang menitikberatkan pada proses
dan/atau sinkronis yang menitikberatkan pada
struktur; Penjelasan peristiwa sejarah
berdasarkan hubungan kausalitas; Mengaitkan
peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari;
dan menempatkan peristiwa sejarah pada
konteks zamannya.
3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam perspektif
masa lalu, masa kini, dan masa depan;
Penjelasan peristiwa sejarah dari pola
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan.
4. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang
lingkup lokal, nasional, dan global; Mengaitkan
hubungan antara peristiwa sejarah lokal,
nasional, dan global.
5. Memaknai nilai-nilai dari peristiwa sejarah dan
dikontekstualisasikan dalam kehidupan masa
kini. 6. Mengolah informasi sejarah secara non
digital maupun digital dalam berbagai bentuk
aplikasi sejarah, rekaman suara, film
dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story
board, infografis, videografis, komik, poster,

FASE F

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 33


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Keterampilan Konsep Sejarah Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu
(Historical Conceptual Skills) mengembangkan konsep sejarah yang dapat
digunakan untuk mengkaji peristiwa sejarah;
mengidentifikasi kiprah orang-orang atau
kelompok masyarakat dalam menciptakan dan
menggerakan sejarah; mengidentifikasi peristiwa
sejarah di Indonesia serta mengaitkan atau
menghubungkannya dengan peristiwa sejarah di
dunia pada periode yang sama; mengidentifikasi
dan menganalisis pola perkembangan,
keberlanjutan, perubahan, dan pengulangan dalam
peristiwa sejarah; dan mengembangkan konsep
diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis untuk
mendeskripsikan peristiwa sejarah.
Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik mampu
mengembangkan konsep sejarah yang dapat
digunakan untuk menganalisis berbagai peristiwa
aktual yang terjadi; mengidentifikasi kiprah orang-
orang atau kelompok masyarakat pada masa kini
yang membawa dampak bagi kehidupan manusia;
mengidentifikasi keterkaitan atau hubungan antara
peristiwa sejarah di Indonesia yang bersifat lokal
dan nasional dengan peristiwa sejarah di dunia;
membandingkan dan mengaitkan berbagai
peristiwa yang terjadi secara aktual dengan
peristiwa sejarah; dan mengembangkan konsep
diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis untuk
menganalisis peristiwa sejarah.
Keterampilan Berpikir Sejarah Pada akhir fase Kelas XI dan XII ini, peserta didik
(Historical Thinking Skills) mampu melakukan:
1. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa
sejarah secara diakronis (kronologi) yang
menitikberatkan pada proses dan/atau sinkronis
yang menitikberatkan pada struktur; menganalisis
serta mengevaluasi peristiwa sejarah berdasarkan
hubungan kausalitas; mengaitkan peristiwa sejarah
dengan kehidupan sehari-hari; dan menempatkan
peristiwa sejarah pada konteks zamannya.
2. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa
sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan
masa depan; menganalisis serta mengevaluasi
peristiwa sejarah dari pola perkembangan,
perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;
memaknai nilainilai atau hikmah dari peristiwa
sejarah.
3. Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa
sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan
global; mengaitkan hubungan antara peristiwa
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 34
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
sejarah lokal, nasional, bahkan global.
Kesadaran Sejarah (Historical Pada akhir fase kelas XI dan XII ini, peserta didik
Consciousness) mampu Memahami fakta sejarah serta melihat
keterkaitan antara masa lalu, masa kini, dan masa
depan; mengaitkan peristiwa sejarah dengan
realitas sosial dan mengevaluasi peristiwa sejarah;
memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam
peristiwa sejarah; mengembangkan minat untuk
memperdalam atau melanjutkan studi ilmu sejarah
atau pendidikan sejarah; mengembangkan
kepedulian untuk mengunjungi dan menjaga
benda-benda atau situs-situs peninggalan sejarah;
dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan
kesejarahan
Penelitian Sejarah (Historical Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu
Research) melakukan penelitian sejarah dengan menerapkan
langkah-langkah mencari sumber (heuristik), kritik
dan seleksi sumber (verifikasi), analisa dan sintesa
sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah
(historiografi); menuliskan biografi tokoh-tokoh
sejarah. Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik
mampu melakukan penelitian sejarah yang bersifat
tematis (sejarah politik, sejarah sosial, sejarah
maritim, sejarah agraris, sejarah IPTEK, sejarah
kesehatan, sejarah mitigasi, dan lain-lain) dengan
menerapkan langkahlangkah mencari sumber
(heuristik), kritik dan seleksi sumber (verifikasi),
analisa dan sintesa sumber (interpretasi), dan
penulisan sejarah (historiografi); menuliskan
biografi tokoh-tokoh sejarah.
Keterampilan Praktis Sejarah Pada akhir fase kelas XI ini diharapkan peserta didik
(Historical Practice Skills) mampu membaca buku teks, buku referensi, dan
internet; menuliskan dan menuturkan sejarah
Indonesia yang berkaitan atau memiliki hubungan
dengan sejarah dunia; mengolah informasi sejarah
secara non digital maupun digital dalam berbagai
bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film
dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story
board, infografis, videografis, komik, poster, dan
lain-lain. Pada akhir fase kelas XII ini diharapkan
peserta didik mampu membaca dokumen sejarah
dan hasil wawancara; menuliskan dan
menceritakan sejarah yang bersifat tematis
(sejarah politik, sejarah sosial, sejarah maritim,
sejarah agraris, sejarah IPTEK, sejarah kesehatan,
sejarah mitigasi, dan lain-lain); dan mengolah
informasi sejarah secara non digital maupun digital
dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman
suara, film dokumenter, foto, maket, vlog,

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 35


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
timeline, story board, infografis, videografis, komik,
poster, dan lain-lain.

7) Seni Budaya

1. Seni Musik

Fase E

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Mengalami Menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam
pengalaman atas kesan terhadap bunyi/musik,
peka dan paham, serta secara sadar melibatkan
konteks sajian musik dan lagu daerah setempat
serta berpartisipasi aktif dalam sajian musik yang
berguna bagi perbaikan hidup baik untuk diri
sendiri, sesama, lingkungan, dan alam semesta
Menciptakan Menghasilkan gagasan dan karya musik yang
otentik dalam sebuah sajian dengan kepekaan akan
unsur-unsur bunyi musik baik intrinsik maupun
ekstrinsik, keragaman konteks, melibatkan praktik-
praktik selain musik (bentuk seni yang lain) baik
secara terencana maupun situasional yang berguna
bagi perbaikan hidup diri sendiri, sesama,
lingkungan, dan alam semesta
Merefleksikan Mengenali, memberi kesan, mengkaji, merekam,
dan merefleksi secara aktif beragam praktik
bermusik yang berasal dari daerah setempat, baik
sendiri maupun bersama-sama yang berfungsi
sebagai dokumentasi maupun alat komunikasi
secara lebih umum serta menyadari hubungannya
dengan konteks dan praktikpraktik lain yang lebih
luas untuk perbaikan hidup, baik diri sendiri,
sesama, lingkungan, dan alam semesta
Berpikir dan Bekerja Artistik Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam
berpraktik musik sejak dari persiapan, saat,
maupun usai berpraktik musik dengan kesadaran
untuk perkembangan dan perbaikan kelancaran
serta keluwesan bermusik yang berasal dari daerah
setempat, serta memilih, memainkan,
menghasilkan, menganalisis, dan merefleksi karya-
karya musik secara aktif, kreatif, artistik, dan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 36
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
musikal secara bebas dan bertanggung jawab serta
sensitif terhadap fenomena kehidupan manusia.
Berdampak Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam
berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan kegiatan
bermusik lewat bernyanyi lagu yang berasal dari
daerah setempat, memainkan media bunyi-musik
dan memperluas wilayah praktik musiknya dengan
praktik-praktik lain di luar musik, serta terus
berusaha mendapatkan pengalaman dan kesan
baik serta berharga bagi perbaikan dan kemajuan
diri sendiri secara utuh dan bersama.

Fase F

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Mengalami Menyimak dengan baik dan cermat, melibatkan diri
secara aktif dalam pengalaman atas bunyimusik,
peka dan paham, serta secara sadar melibatkan
konteks sajian musik modern dan berpartisipasi
aktif dalam sajian musik secara luas
Menciptakan Menghasilkan gagasan dan karya musik yang
otentik dalam sebuah sajian dengan kepekaan akan
unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun
ekstrinsik, keragaman konteks, melibatkan praktik-
praktik selain musik (bentuk seni yang lain,
penerapan dan penggunaan teknologi yang sesuai)
baik secara terencana maupun situasional sesuai
dan sadar akan kaidah tata bunyi/musik modern
Merefleksikan Menganalisis, merefleksikan secara aktif dan
kreatif (peka), serta merekam beragam praktik
bermusik berupa jenis musik modern, baik sendiri
maupun bersama-sama yang berfungsi sebagai
dokumentasi maupun alat komunikasi secara lebih
umum serta menyadari hubungannya dengan
konteks dan praktikpraktik lain yang sesuai dengan
kaidah-kaidah bermusik secara sadar, mendalam,
dan otentik, secara terencana maupun situasional.
Berpikir dan Bekerja Artistik Menyimak dan menjalani kebiasaan bermusik
secara baik dan cermat, serta menunjukkan tingkat
kepekaan yang tinggi akan unsur-unsur bunyi-
musik, pengetahuan dan pemahaman bermusik
berupa jenis musik modern, serta keberagaman
konteks musik, dalam praktik musik yang
terencana secara sadar maupun situasional akan
kaidah tata bunyi/musik.
Berdampak Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam
berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan
bermusik berupa jenis musik modern lewat
bernyanyi lagu nusantara dan mancanegara,

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 37


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
memainkan media bunyi-musik dan memperluas
wilayah praktik musiknya dengan praktikpraktik
lain di luar musik, serta penambahan wawasan
akan keberagaman konteks bermusik: lirik lagu,
kegunaan musik yang dimainkan, era, style, kondisi
sosial budaya, ekologis, dan lainlainnya, yang dapat
berdampak bagi perbaikan dan kemajuan diri
sendiri secara utuh dan bersama

2. Seni Rupa

Fase E

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Mengalami Peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam, dan menuangkan pengalaman dan
pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan,
atau topik tertentu secara visual sesuai tahap
perkembangan seni rupa Masa Penentuan dimana
peserta didik mampu berpikir serta memiliki
kesadaran sosial yang makin berkembang. Karya
peserta didik mencerminkan penguasaan terhadap
bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang
dipilihnya (sesuai minat dan kemampuannya).
Menciptakan Peserta didik mampu menciptakan karya dengan
bimbingan guru atau bisa mengeksplorasi secara
mandiri dengan menggunakan elemen seni rupa
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna
secara visual sesuai tahap perkembangan seni rupa
anak masa naturalisme semu dan masa penentuan.
Dimana kesadaran perspektif mulai muncul, dan
penguasaan objek dan proporsi mulai berkembang.
Merefleksikan Peserta didik mampu mengenali dan menceritakan
fokus dari karya yang diciptakan serta pengalaman
dan perasaannya mengenai karya tersebut, serta
menggunakan informasi tersebut untuk
merencanakan langkah pembelajaran selanjutnya
Berpikir dan Bekerja Artisti Peserta didik mulai terbiasa secara mandiri
menggunakan berbagai prosedur dasar sederhana
untuk berkarya dengan aneka pilihan media yang
tersedia di sekitar. Peserta didik mengetahui dan
mulai mengutamakan faktor keselamatan dalam
bekerja.
Berdampak Peserta didik mampu menciptakan karya sesuai
dengan bimbingan guru atau karya sendiri yang
sesuai dengan perasaan, minat, atau konteks
lingkungannya.
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 38
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami Peserta didik mampu mengamati, mengenal,
merekam, dan menuangkan pengalaman dan
pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan,
atau topik tertentu secara visual sesuai tahap
perkembangan seni rupa: tahap Masa Penentuan
(Period of Decision), di mana peserta didik tumbuh
kesadaran akan kemampuan diri.
Menciptakan Peserta didik mampu menciptakan karya seni yang
menunjukkan pilihan keterampilan, medium, dan
pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip desain
tertentu yang sesuai dengan tujuan karyanya,
dalam konteks ekspresi pribadi atau sesuai topik
tertentu.
Merefleksikan Peserta didik mampu secara kritis mengevaluasi
dan menganalisis efektivitas pesan dan
penggunaan medium sebuah karya, baik pribadi
maupun orang lain serta menggunakan informasi
tersebut untuk merencanakan langkah
pembelajaran selanjutnya
Berpikir dan Bekerja Artistik Peserta didik mampu berkarya dan mengapresiasi
berdasarkan perasaan, empati, dan penilaian pada
karya seni secara ekspresif, produktif, inventif, dan
inovatif. Peserta didik mampu menggunakan
kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang
bermakna, dan mengembangkan gagasan serta
menggunakan berbagai sudut pandang untuk
mendapatkan gagasan, menciptakan peluang,
menjawab tantangan, dan menyelesaikan masalah
dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik juga
mampu bekerja secara mandiri, bergotong royong,
maupun berkolaborasi dengan bidang keilmuan
lain atau masyarakat di lingkungan sekitar.
Berdampak Peserta didik mampu membuat karya sendiri atas
dasar perasaan, minat, nalar, dan sesuai akar
budaya pada masyarakatnya.

3. Seni Teater

Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami Pada fase ini, peserta didik mampu menganalisis
teater (tokoh, karakter, gerak, dialog), drama audio
(naskah, dialog), dan pantomim (gerak tubuh,
ekspresi wajah) melalui pengamatan langsung dan
tidak langsung.
Menciptakan Pada fase ini, peserta didik mampu memainkan,
merancang pertunjukan teater, drama audio, dan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 39


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
pantomim melalui pertunjukan yang sederhana
dan berdurasi singkat.
Merefleksikan Pada fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi
pertunjukan teater, drama audio, dan pantomim,
yang sudah dimainkan dengan kosakata sederhana
Berpikir dan Bekerja Artistik Pada fase ini, peserta didik mampu merancang dan
menggunakan kostum, riasan, properti, dan
multimedia secara sederhana dengan mandiri.
Berdampak Pada fase ini, peserta didik mampu
mengaktualisasikan diri dalam sebuah pertunjukan
teater, drama audio, pantomim dengan mandiri,
percaya diri, dan bekerja sama.

Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami Pada fase ini, peserta didik mampu menganalisis
teater (tokoh, karakter, gerak, dialog), drama audio
(naskah, dialog), pantomim (gerak tubuh, ekspresi
wajah), melalui pengamatan langsung dan tidak
langsung.
Menciptakan Pada fase ini, peserta didik mampu memainkan,
merancang pertunjukan teater, drama audio,
pantomim, melalui pertunjukan yang sederhana
dan berdurasi singkat
Merefleksikan Pada fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi
pertunjukan teater, drama audio, pantomim, yang
sudah dimainkan dengan kosakata sederhana
Berpikir dan Bekerja Artistik Pada fase ini, peserta didik mampu merancang dan
menggunakan kostum, riasan, properti, multimedia
secara sederhana, dengan mandiri.
Berdampak Pada fase ini, peserta didik mampu
mengaktualisasikan diri dalam sebuah pertunjukan
teater, drama audio, pantomim dengan mandiri,
percaya diri, dan bekerja sama.

4. Seni Tari

Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami Pada fase ini, peserta didik mampu memahami dan
menggali makna dari unsur gerak tari pada tari
nusantara dan kreasi modern dalam bentuk karya
seni melalui pengamatan sebuah video atau
pementasan secara langsung.
Menciptakan Pada fase ini, peserta didik mampu mencipta karya
gerak tari kreasi modern atau tari nusantara sangat
sederhana berdasarkan makna dan unsur tari dari
tari tradisi modern atau tari nusantara sesuai
dengan kemampuan peserta didik
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 40
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Refleksi Pada fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi
hasil penciptaan karya gerak tari nusantara dan tari
modern dengan mengapresiasi nilai estetis dalam
menciptakan ide-ide baru ke dalam karyanya
dengan kreatif dan mandiri.
Berpikir dan Bekerja Artistik Pada fase ini, peserta didik mampu menunjukkan
hasil karya gerak tari kreasi nusantara atau modern
sederhana secara individu maupun kelompok
Berdampak Pada fase ini, peserta didik mampu
mengaktualisasikan diri melalui pertunjukan tari
pada lingkungan sekitar dan menumbuhkan rasa
keanekaragaman, kreatif, juga mandiri.

Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami Pada fase ini, peserta didik mampu memahami dan
membandingkan berbagai macam pertunjukan tari
kreasi baru, tari kontemporer, tari mancanegara
berdasarkan makna, unsur tari, nilai estetis dari
perspektif berbagai aspek seni sesuai dengan
pengalaman dan wawasan
Menciptakan Pada fase ini, peserta didik mampu menciptakan
tari kreasi sederhana yang terinspirasi dari hasil
membandingkan berbagai pertunjukkan tari tradisi,
kreasi dan kontemporer berdasarkan kemampuan
masingmasing.
Refleksi Pada fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi
hasil penciptaan karya tari dengan mengapresiasi
nilai estetis tari tradisi sesuai kemampuan
Berpikir dan Bekerja Artistik Pada fase ini, peserta didik mampu menunjukan
hasil penciptaan tari kreasi baru, tari kontemporer,
tari mancanegara secara individu maupun
kelompok dalam pertunjukan.
Berdampak Pada fase ini, peserta didik mampu
mengaktualisasikan diri dalam mempengaruhi
orang lain untuk mengapresiasi pertunjukan tari
tradisi, kreasi, dan kontemporer berdasarkan
kemampuan masing-masing.

8) Muatan Lokal
Muatan Lokal Pembuatan Kain Songket.

ELEMEN DESKRIPSI

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 41


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Persiapan Meliputi: pemahaman tentang proses
Pembuatan Kain Songket persiapan pembuatan Kain Songket tenun
(pengenalan sejarah songket, pengenalan
bahan-bahan songket, dan alat tenun songket,
pemahan tekhnik dasar dalam tenun songket).

Desain Songket Meliputi: pemahaman tentang desain


kain songket, motif dan warna.

Pertenunan Meliputi: pemahaman tentang proses pembuatan


Kain Songket

Pengendalian Mutu Meliputi: pemahaman tentang jenis cacat


Kain Songket pada Kain Songket, proses pemeriksaan Kain
Songket dan pengujian mutu Kain Songket
(kesesuaian motif Kain Songket, kerapatan
susunan benang, kerapian tepi songket,
keselarasan panjang sisi kiri dan kanan, dan
kesesuaian ukuran panjang songket).

Fase E

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Persiapan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Pembuatan Kain Songket memahami tentang proses persiapan
pembuatan Kain Songket tenun (pengenalan
sejarah songket, pengenalan bahan-bahan
songket, dan alat tenun songket, pemahan
tekhnik dasar dalam tenun songket).
Desain songket Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami tentang desain kain songket, motif
dan warna.
Pertenunan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami tentang proses pembuatan Kain
Songket.
Pengendalian Mutu Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kain Songket memahami tentang jenis cacat pada Kain
Songket, proses pemeriksaan Kain Songket dan
pengujian mutu Kain Songket (kesesuaian motif
Kain Songket, kerapatan susunan benang,
kerapian tepi songket, keselarasan panjang sisi
kiri dan kanan, dan kesesuaian ukuran panjang
songket).

2. DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN (B)


1) Matematika

Fase E
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 42
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat
menggeneralisasi sifat-sifat bilangan berpangkat
(termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka
dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika
dan geometri, termasuk masalah yang terkait
bunga tunggal dan bunga majemuk.
Aljabar dan Fungsi Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear tiga variabel dan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), dan
persamaan eksponensial (berbasis sama) dan
fungsi eksponensial.
Geometri Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan segitiga siku-siku yang melibatkan
perbandingan trigonometri dan aplikasinya.
Analisis Data dan Peluang Di akhir fase E, peserta didik dapat
merepresentasikan dan menginterpretasi data
dengan cara menentukan jangkauan kuartil dan
interkuartil. Mereka dapat membuat dan
menginterpretasi box plot (box-andwhisker plot)
dan menggunakannya untuk membandingkan
himpunan data. Mereka dapat menggunakan dari
box plot, histogram dan dot plot sesuai dengan
natur data dan kebutuhan. Mereka dapat
menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki
dan menjelaskan hubungan antara dua variabel
numerik (termasuk salah satunya variabel bebas
berupa waktu). Mereka dapat mengevaluasi
laporan statistika di media berdasarkan tampilan,
statistika dan representasi data. Peserta didik
dapat menjelaskan peluang dan menentukan
frekuensi harapan dari kejadian majemuk. Mereka
menyelidiki konsep dari kejadian saling bebas dan
saling lepas, dan menentukan peluangnya.

Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Bilangan Di akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan
pinjaman dan investasi dengan bunga majemuk
dan anuitas, serta menyelidiki (secara numerik atau
grafis) pengaruh masing-masing parameter (suku
bunga, periode pembayaran) dalam model
tersebut.
Aljabar dan Fungsi Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan
data dalam bentuk matriks. Mereka dapat
menentukan fungsi invers, komposisi fungsi, dan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 43
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
transformasi fungsi untuk memodelkan situasi
dunia nyata menggunakan fungsi yang sesuai
(linear, kuadrat, eksponensial).
Geometri Di akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan
teorema tentang lingkaran, dan menentukan
panjang busur dan luas juring lingkaran untuk
menyelesaikan masalah (termasuk menentukan
lokasi posisi pada permukaan Bumi dan jarak
antara dua tempat di Bumi).
Analisis Data dan Peluan Di akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
proses penyelidikan statistika untuk data bivariat.
Mereka dapat mengidentifikasi dan menjelaskan
asosiasi antara dua variabel kategorikal dan antara
dua variabel numerikal. Mereka dapat
memperkirakan model linear terbaik (best fit) pada
data numerikal. Mereka dapat membedakan
hubungan asosiasi dan sebab-akibat. Peserta didik
memahami konsep peluang bersyarat dan kejadian
yang saling bebas menggunakan konsep permutasi
dan kombinasi.

2) Bahasa Inggris

Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menyimak - Berbicara Pada akhir Fase E, peserta didik menggunakan
bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru,
teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan
dan merespon pertanyaan dan menggunakan
strategi untuk memulai dan mempertahankan
percakapan dan diskusi. Mereka memahami dan
mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari
diskusi atau presentasi mengenai topik yang dekat
dengan kehidupan pemuda. Mereka menggunakan
bahasa Inggris untuk menyampaikan opini
terhadap isu yang dekat dengan kehidupan
pemuda dan untuk membahas minat. Mereka
memberikan pendapat dan membuat
perbandingan. Mereka menggunakan elemen non-
verbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara, dan
nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian
konteks.

By the end of Phase E, students use English to


communicate with teachers, peers and others in a
range of settings and for a range of purposes. They
use and respond to questions and use strategies to

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 44


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
initiate and sustain conversations and discussion.
They understand and identify the main ideas and
relevant details of discussions or presentations on
youth-related topics. They use English to express
opinions on youth-related issues and to discuss
youth-related interests. They give and make
comparisons. They use non-verbal elements such
as gestures, speed and pitch to be understood in
some contexts.
Membaca- Memirsa Pada akhir Fase E, peserta didik membaca dan
merespon berbagai macam teks seperti narasi,
deskripsi, prosedur, eksposisi, recount, dan report.
Mereka membaca untuk mempelajari sesuatu atau
untuk mendapatkan informasi. Mereka mencari
dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari
berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat
berbentuk cetak atau digital, termasuk di
antaranya teks visual, multimodal atau interaktif.
Pemahaman mereka terhadap ide pokok, isu-isu
atau pengembangan plot dalam berbagai macam
teks mulai berkembang. Mereka mengidentifikasi
tujuan penulis dan mengembangkan
keterampilannya untuk melakukan inferensi
sederhana dalam memahami informasi tersirat
dalam teks.
By the end of Phase E, students read and respond
to a variety of texts, such as narratives,
descriptions, procedures, expositions, recount and
report. They read to learn or to find information.
They locate and evaluate specific details and main
ideas of a variety of texts. These texts may be in
the form print or digital texts, including visual,
multimodal or interactive texts. They are
developing understanding of main ideas, issues or
plot development in a variety of texts. They
identify the author’s purposes and are developing
simple inferential skills to help them understand
implied information from the texts.
Menulis - Mempresentasikan Pada akhir Fase E, peserta didik menulis berbagai
jenis teks fiksi dan non-fiksi, melalui aktivitas yang
dipandu, menunjukkan kesadaran peserta didik
terhadap tujuan dan target pembaca. Mereka
membuat perencanaan, menulis, mengulas dan
menulis ulang berbagai jenis tipe teks dengan
menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda
baca dan huruf besar. Mereka menyampaikan ide
menggunakan kosakata dan kata kerja umum
dalam tulisannya. Mereka menyajikan informasi
menggunakan berbagai mode presentasi untuk

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 45


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan
untuk mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam
bentuk cetak dan digital.

By the end of phase E, students write a variety of


fiction and non-fiction texts, through guided
activities, showing an awareness of purpose and
audience. They plan, write, review and redraft a
range of text types with some evidence of self-
correction strategies, including punctuation and
capitalization. They express ideas and use
common/daily vocabulary and verbs in their
writing. They present information using different
modes of presentation to suit different audiences
and to achieve different purposes, in print and
digital forms.

Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menyimak - Berbicara Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan
bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru,
teman sebaya dan orang lain dalam berbagai
macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan
dan merespon pertanyaan terbuka dan
menggunakan strategi untuk memulai,
mempertahankan dan menyimpulkan percakapan
dan diskusi. Mereka memahami dan
mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari
diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam
topik. Mereka menggunakan bahasa Inggris untuk
menyampaikan opini terhadap isu sosial dan untuk
membahas minat, perilaku dan nilai-nilai lintas
konteks budaya yang dekat dengan kehidupan
pemuda. Mereka memberikan dan
mempertahankan pendapatnya, membuat
perbandingan dan mengevaluasi perspektifnya.
Mereka menggunakan strategi koreksi dan
perbaikan diri, dan menggunakan elemen
nonverbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara
dan nada suara untuk dapat dipahami dalam
sebagian besar konteks.

By the end of Phase F, students use English to


communicate with teachers, peers and others in a
range of settings and for a range of purposes. They
use and respond to open-ended questions and use
strategies to initiate, sustain and conclude
conversations and discussion. They understand and
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 46
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
identify the main ideas and relevant details of
discussions or presentations on a wide range of
topics. They use English to express opinions on
social issues and to discuss youth-related interests,
behaviours and values across cultural contexts.
They give and justify opinions, make comparisons
and evaluate perspectives. They employ self-
correction and repair strategies, and use non-
verbal elements such as gestures, speed and pitch
to be understood in most contexts.
Membaca - Memirsa Pada akhir Fase F, peserta didik membaca dan
merespon berbagai macam teks seperti narasi,
deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, dan
diskusi secara mandiri. Mereka membaca untuk
mempelajari sesuatu dan membaca untuk
kesenangan. Mereka mencari, membuat sintesis
dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari
berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat
berbentuk cetak atau digital, termasuk di
antaranya teks visual, multimodal atau interaktif.
Mereka menunjukkan pemahaman terhadap ide
pokok, isu-isu atau pengembangan plot dalam
berbagai macam teks. Mereka mengidentifikasi
tujuan penulis dan melakukan inferensi untuk
memahami informasi tersirat dalam teks.

By the end of Phase F, students independently read


and respond to a wide range of texts such as
narratives, descriptives, expositions, procedures,
argumentatives and discussions. They read to learn
and read for pleasure. They locate, synthesize and
evaluate specific details and gist from a range of
text genres. These texts may be in the form of print
or digital texts, including visual, multimodal or
interactive texts. They demonstrate an
understanding of the main ideas, issues or plot
development in a range of texts. They identify the
author’s purpose and make inference to
comprehend implicit information in the text.
Menulis - Mempresentasikan Pada akhir Fase F, peserta didik menulis berbagai
jenis teks fiksi dan faktual secara mandiri,
menunjukkan kesadaran peserta didik terhadap
tujuan dan target pembaca. Mereka membuat
perencanaan, menulis, mengulas dan menulis
ulang berbagai jenis tipe teks dengan menunjukkan
strategi koreksi diri, termasuk tanda baca, huruf
besar, dan tata bahasa. Mereka menyampaikan ide
kompleks dan menggunakan berbagai kosakata
dan tata bahasa yang beragam dalam tulisannya.
Mereka menuliskan kalimat utama dalam paragraf-
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 47
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
paragraf mereka dan menggunakan penunjuk
waktu untuk urutan, juga konjungsi, kata
penghubung dan kata ganti orang ketiga untuk
menghubungkan atau membedakan ide antar dan
di dalam paragraf. Mereka menyajikan informasi
menggunakan berbagai mode presentasi untuk
menyesuaikan dengan pemirsa dan untuk
mencapai tujuan yang berbeda-beda, dalam
bentuk cetak dan digital.

By the end of Phase F, students independently


write an extensive range of fictional and factual
text types, showing an awareness of purpose and
audience. They plan, write, review and redraft a
range of text types with some evidence of self-
correction strategies, including punctuation,
capitalization and tenses. They express complex
ideas and use a wide range of vocabulary and verb
tenses in their writing. They include topic
sentences in their paragraphs and use time
markers for sequencing, also conjunctions,
connectives and pronoun references for linking or
contrasting ideas between and within paragraphs.
They present information using different modes of
presentation to suit different audiences and to
achieve different purposes, in print and digital
forms.

3) Informatika
ELEMEN DESKRIPSI
Berpikir komputasional (BK) Mengasah keterampilan problem solving yang
efektif, efisien, dan optimal sebagai landasan untuk
menghasilkan solusi dengan menerapkan
penalaran kritis, kreatif dan mandiri.
Teknologi Informasi dan Menjadi perkakas dalam berkarya dan sekaligus
Komunikasi (TIK) objek kajian yang memberikan inspirasi agar suatu
hari peserta didik menjadi pencipta karya-karya
berteknologi yang berlandaskan Informatika.
Sistem Komputer (SK) Pengetahuan tentang bagaimana perangkat keras
dan perangkat lunak berfungsi dan saling
mendukung dalam mewujudkan suatu layanan bagi
pengguna baik di luar maupun di dalam jaringan
komputer/internet.
Jaringan Komputer dan Memfasilitasi pengguna untuk menghubungkan
Internet (JKI) sistem komputer dengan jaringan lokal maupun
internet.
Analisis data (AD) Memberikan kemampuan untuk menginput,
memproses, memvisualisasi data dalam berbagai
tampilan, menganalisis, menginterpretasi, dan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 48


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
memprediksi, serta mengambil kesimpulan serta
keputusan berdasarkan penalaran.
Algoritma Pemograman (AP) Mengarahkan peserta didik menuliskan langkah
penyelesaian solusi secara runtut dan
menerjemahkan solusi menjadi program yang
dapat dijalankan oleh mesin (komputer).
Dampak Sosial (DSI) Menyadarkan peserta didik akan dampak
Informatika dalam: (a) kehidupan bermasyarakat
dan dirinya, khususnya dengan kehadiran dan
pemanfaatan TIK, dan (b) bergabungnya manusia
dalam jaringan komputer dan internet untuk
membentuk masyarakat digital.
Praktik Lintas Bidang (PBL) Melatih peserta didik bergotong royong untuk
untuk menghasilkan artefak komputasional secara
kreatif dan inovatif dengan mengintegrasikan
semua pengetahuan Informatika maupun
pengetahuan dari mata pelajaran lain, menerapkan
proses rekayasa atau pengembangan (designing,
implementing, debugging, testing, refining), serta
mendokumentasikan dan mengomunikasikan hasil
karyanya.

Fase E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Berpikir komputasional (BK) Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menerapkan strategi algoritmik standar untuk
menghasilkan beberapa solusi persoalan dengan
data diskrit bervolume tidak kecil pada kehidupan
sehari-hari maupun implementasinya dalam
program komputer.
Teknologi Informasi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Komunikasi (TIK) memanfaatkan berbagai aplikasi secara bersamaan
dan optimal untuk berkomunikasi, mencari sumber
data yang akan diolah menjadi informasi, baik di
dunia nyata maupun di internet, serta mahir
menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran
(pengolah kata, angka, dan presentasi) beserta
otomasinya untuk mengintegrasikan dan
menyajikan konten aplikasi dalam berbagai
representasi yang memudahkan analisis dan
interpretasi konten tersebut.
Sistem Komputer (SK) Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
peran sistem operasi dan mekanisme internal yang
terjadi pada interaksi antara perangkat keras,
perangkat lunak, dan pengguna.
Jaringan Komputer dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Internet (JKI) menerapkan konektivitas jaringan lokal,
komunikasi data via ponsel, konektivitas internet
melalui jaringan kabel dan nirkabel (bluetooth,
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 49
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
wifi, internet), enkripsi untuk memproteksi data
pada saat melakukan penyambungan perangkat ke
jaringan lokal maupun internet yang tersedia.
Analisis data (AD) Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
aspek privasi dan keamanan data, mengumpulkan
data secara otomatis dari berbagai sumber data,
memodelkan data berbagai bidang, menerapkan
siklus pengolahan data (pengumpulan, pengolahan,
visualisasi, analisis, interpretasi, dan publikasi)
dengan menggunakan perkakas TIK yang sesuai,
serta menerapkan strategi pengelolaan data yang
tepat guna dengan mempertimbangkan volume
dan kompleksitasnya.
Algoritma Pemograman (AP) Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menerapkan praktik baik konsep pemrograman
prosedural dalam salah satu bahasa pemrograman
prosedural dan mampu mengembangkan program
yang terstruktur dalam notasi algoritma atau notasi
lain, berdasarkan strategi algoritmik yang tepat.
Dampak Sosial (DSI) Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
sejarah perkembangan komputer dan tokoh-
tokohnya, memahami hak kekayaan intelektual,
lisensi, aspek teknis, hukum, ekonomi, lingkungan,
dan sosial dari produk TIK, memahami berbagai
bidang studi dan profesi bidang Informatika serta
peran Informatika pada bidang lain.
Praktik Lintas Bidang (PBL) Pada akhir fase E, peserta didik mampu bergotong
royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan
projek bertema Informatika dengan
mengidentifikasi persoalan, merancang,
mengimplementasi, menguji, dan
menyempurnakan program komputer didasari
strategi algoritma yang sesuai sebagai solusi
persoalan masyarakat serta mengomunikasikan
produk, proses pengembangan dan manfaatnya
bagi masyarakat secara lisan maupun tertulis.

Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
BK Pada akhir fase F, peserta didik mampu
menganalisis beberapa strategi algoritmik secara
kritis untuk menghasilkan banyak alternatif solusi
dari satu persoalan dengan memberikan justifikasi
efisiensi, kelebihan, dan keterbatasan dari setiap
alternatif solusi, kemudian memilih dan
menerapkan solusi terbaik, paling efisien, dan
optimal dengan merancang struktur data yang
lebih kompleks dan abstrak.
TIK -

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 50


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
SK Menghasilkan prototipe perangkat lunak yang
berinteraksi dengan single board
computer/controller atau kit elektronika untuk
edukasi yang bisa diprogram, serta mampu
mengomunikasikan produk dan proses
pengembangan perangkat lunak yang dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak aplikasi.
JKI Pada akhir fase F, peserta didik memahami konsep
lanjutan jaringan komputer dan internet meliputi
topologi jaringan yang menghubungkan beberapa
komputer, aspek teknis berbagai jaringan
komputer, lapisan informasi dalam suatu sistem
jaringan komputer (OSI Layer), komponen jaringan
komputer, dan mekanisme pertukaran data,
konsep cyber security, tata kelola kontrol akses
data, serta faktor-faktor dan konfigurasi keamanan
jaringan.
AD -
AP Pada akhir fase F, peserta didik mampu
mengembangkan program modular yang
berukuran besar menggunakan bahasa
pemrograman yang ditentukan, mampu
memahami, memelihara, dan menyempurnakan
struktur program (aspek statik) dan eksekusi (aspek
dinamik) suatu source code, memahami algoritma
standar dan strategi efisiensinya, merancang dan
mengimplementasikan struktur data abstrak yang
kompleks seperti beberapa library standar
termasuk library untuk Artificial Intelligence dan
library untuk pengolahan data bervolume besar,
serta menerjemahkan sebuah program dalam satu
bahasa yang sudah dikenalnya ke bahasa lain
berdasarkan kaidah translasi yang diberikan
DSI Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengkaji,
menganalisis, dan memberikan berbagai
argumentasi dan rasional secara kritis pada kasus-
kasus sosial terkini terkait produk TIK dan sistem
komputasi.
PLB Pada akhir fase F, peserta didik mampu bergotong
royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan
projek pengembangan sistem komputasi dengan
menganalisis dan mengidentifikasi persoalan,
merancang, mengimplementasi, menguji, dan
menyempurnakan sistem komputasi sebagai solusi
dari persoalan tersebut, serta mengomunikasikan
produk, proses pengembangan dan manfaatnya
secara lisan dan tertulis.

4) Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 51


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
ELEMEN DESKRIPSI
Makhluk hidup dan Aspek ini meliputi keterkaitan antara makhluk
lingkungannya hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan dan
hewan yang saling bergantung kepada
lingkungannya baik berupa tanah, air, energi.
Hubungan makhluk hidup dan lingkungannya dapat
digambarkan sebagai individu - populasi -
komunitas - ekosistem - biosfer. Pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup.
Zat dan Perubahannya Aspek ini meliputi jenis dan sifat zat yang
dibedakan secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari
perubahan zat secara fisika, kimia dan biologi, serta
unsur senyawa campuran. Berbagai jenis zat dapat
dibedakan dari sifat dan perubahan secara fisika
dan kimia. Zat dapat tersusun atas unsur, senyawa
dan campuran yang dalam kehidupan sehari-hari
dapat ditinjau secara perspektif ekonomi kreatif
dan sosial.
Energi dan Perubahannya Aspek ini meliputi dasar-dasar besaran dan
pengukuran, energi dan perubahannya berkaitan
dengan segala sesuatu yang mampu membuat
sebuah benda untuk melakukan sebuah usaha dan
bentuk. Energi dan perubahannya mencakup
perubahan energi kimia, listrik, panas dan mekanik
serta energi terbarukan.
Bumi dan Antariksa Aspek bumi dan antariksa berkaitan dengan materi
gravitasi universal. Struktur Bumi yang terdiri dari
interior bumi, litosfer, lempeng tektonik, dan
gempa bumi. Struktur bumi meliputi hidrosfer,
atmosfer, dan medan magnet bumi. Materi ini juga
mencakup iklim, cuaca, musim, perubahan iklim
serta mitigasi bencana.
Keruangan dan konektivitas Aspek ini berkaitan dengan pemahaman terhadap
antar ruang dan waktu kondisi sosial dan lingkungan alam dalam konteks
lokal dan regional, nasional, hingga global. Selain
itu, aspek ini juga terkait dengan pembelajaran
tentang kondisi geografis Indonesia dan
pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi,
dan politik. Mempelajari konektivitas dan interaksi,
mengasah kemampuan berpikir kritis, memahami
efek sebab dan akibat.
Interaksi, Komunikasi, Aspek ini berkaitan dengan pembentukan identitas
Sosialisasi, Institusi Sosial, dan diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah
Dinamika Sosial keberagaman dan kelompok yang berbeda-beda,
serta mempelajari dan menjalankan peran sebagai
warga Indonesia dan bagian dari warga dunia.
Mempelajari tentang interaksi dan institusi sosial,
peluang dan tantangannya, mempelajari
dinamika/problematika sosial, faktor penyebab dan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 52
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
solusinya untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan bagi kemaslahatan manusia dan
bumi.
Perilaku Ekonomi dan Aspek ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat
Kesejahteraan serta negara dalam memenuhi kebutuhan
bersama. Menganalisis faktor-faktor penyebab
kelangkaan, permintaan, penawaran, harga pasar,
bentuk-bentuk pasar, serta inflasi. Mengidentifikasi
peran lembaga keuangan, nilai, serta fungsi uang
konvensional dan digital). Mendeskripsikan
pengelolaan, sumber-sumber pendapatan dan
pengeluaran keuangan keluarga, perusahaan serta
negara. Mengidentifikasi hak dan kewajiban dalam
jasa keuangan. Aspek ini menjadi salah satu ruang
berlatih bagi peserta didik untuk memberikan
kontribusi ke masyarakat, memenuhi kebutuhan
hidup di tingkat lokal namun dalam perspektif
global.

Fase E

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Menjelaskan fenomena secara Peserta didik diharapkan dapat memahami
ilmiah pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau
membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya. Peserta didik menjelaskan
fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan
sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti
makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan
perubahannya; energi dan perubahannya; bumi
dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar
ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi,
institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku
ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik juga
mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan
keterampilan teknis pada bidang keahliannya.
Mendesain dan mengevaluasi Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti
penyelidikan Ilmiah prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan
ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat
bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan
dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan
pada desain percobaan ilmiah
Menerjemahkan data dan Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti
bukti- bukti secara ilmiah dari berbagai sumber untuk membangun sebuah
argumen serta dapat mempertahankannya dengan
penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil
dari tabel hasil, grafik, atau sumber data lain.
Peserta didik merencanakan dan melaksanakan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 53


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan
proses dan hasil pembelajarannya, melakukan
refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang
dilakukan

5) Dasar-Dasar Teknik Elektronika


ELEMEN DESKRIPSI
Proses bisnis secara Meliputi proses bisnis bidang manufaktur dan
menyeluruh bidang rekayasa elektronika secara menyeluruh pada
manufaktur dan rekayasa berbagai industri, antara lain perancangan
elektronika produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik,
proses produksi pada industri manufaktur dan
rekayasa elektronik, perawatan peralatan
produksi, dan pengelolaan sumber daya manusia
dengan memperhatikan potensi dan kearifan
lokal.
Perkembangan teknologi di Meliputi perkembangan proses produksi pada
dunia kerja dan isu-isu global industri manufaktur dan rekayasa elektronika,
terkait dunia industri mulai dari teknologi konvensional sampai dengan
manufaktur dan rekayasa teknologi modern, Industri 4.0, teknik digitalisasi di
elektronika industri, Product Life Cycle, isu pemanasan global,
Waste Control, perubahan iklim dan aspek- aspek
ketenagakerjaan.

Profesi dan kewirausahaan (job Meliputi profesi dan kewirausahaan (job profile dan
profile dan technopreneur), technopreneur), serta peluang usaha di bidang
serta peluang usaha di bidang manufaktur dan rekayasa elektronika serta dunia
manufaktur dan rekayasa kerja di bidang industri manufaktur dan rekayasa
elektronika elektronika, untuk membangun vision dan passion,
dengan melaksanakan pembelajaran berbasis
projek nyata sebagai simulasi projek
kewirausahaan.
Teknik dasar proses produksi Meliputi teknik dasar proses produksi melalui
industri manufaktur dan pengenalan dan praktik singkat yang terkait dengan
rekayasa elektronika seluruh proses produksi dan teknologi yang
diaplikasikan dalam industri elektronika, meliputi
praktik merangkai komponen elektronika
(soldering-desoldering), praktik pengukuran
elektronika dan instrumentasi, karakteristik
komponen elektronika analog dan digital, serta
pengenalan elemen mesin-mesin listrik.

Keselamatan dan Kesehatan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja


Kerja serta Lingkungan Hidup industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang
(K3LH) dan budaya kerja aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
industri prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan
budaya kerja industri seperti 5R (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin) dan etika kerja.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 54


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Penggunaan perkakas tangan Meliputi jenis perkakas tangan, penggunaan, dan
pemeliharaan perkakas tangan untuk pekerjaan
elektronika.
Gambar teknik Meliputi menggambar teknik listrik, elektronika,
dan instrumentasi termasuk pengenalan macam-
macam peralatan gambar, simbol komponen dan
rangkaian listrik, elektronika, dan instrumentasi.
Alat ukur listrik, elektronika, Meliputi jenis alat ukur, cara penggunaan,
dan instrumentasi penginterpretasian hasil pengukuran, dan
perawatan alat ukur listrik, elektronika, dan
instrumentasi.
Komponen elektronika aktif Meliputi komponen elektronika pasif dan aktif,
dan pasif membaca nilai komponen sesuai kodenya,
mengenal hukum elektronika dasar (hukum Ohm -
Kirchoff, dll).
Mesin-mesin listrik, Meliputi mesin-mesin listrik, peralatan elektronika,
elektronika, dan peralatan instrumentasi, serta komponen-
instrumentasi komponen listrik dan elektronika.

Konsep dasar kelistrikan dan Meliputi sistem bilangan, Aljabar Boole, teknik
elektronika dasar listrik, teknik elektronika analog dan digital,
rangkaian aplikasi elektronika dasar dan elektronika
optik.

FASE E
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Proses bisnis secara Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
menyeluruh bidang proses bisnis bidang manufaktur dan rekayasa
manufaktur dan rekayasa elektronika secara menyeluruh pada berbagai
elektronika industri, antara lain perancangan produk, mata
rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses
produksi pada industri manufaktur dan rekayasa
elektronik, perawatan peralatan produksi, dan
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi di Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
dunia kerja dan isu-isu global perkembangan proses produksi pada industri
terkait dunia industri manufaktur dan rekayasa elektronika, mulai dari
manufaktur dan rekayasa teknologi konvensional sampai dengan teknologi
elektronika modern, Industri 4.0, teknik digitalisasi di industri,
Product Life Cycle, isu pemanasan global, Waste
Control, perubahan iklim dan aspek- aspek
ketenagakerjaan.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 55


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
(job profile dan profesi dan kewirausahaan (job profile dan
technopreneur), serta peluang technopreneur), serta peluang usaha di bidang
usaha di bidang manufaktur manufaktur dan rekayasa elektronika serta dunia
dan rekayasa elektronika kerja di bidang industri manufaktur dan rekayasa
elektronika, dalam membangun visi dan passion,
serta melakukan pembelajaran berbasis projek
nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.

Teknik dasar proses produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
industri manufaktur dan teknik dasar proses produksi melalui pengenalan
rekayasa elektronika dan praktik singkat yang terkait dengan seluruh
proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan
dalam industri elektronika, meliputi praktik
merangkai komponen elektronika (soldering-
desoldering), praktik pengukuran elektronika dan
instrumentasi, karakteristik komponen elektronika
analog dan digital, serta pengenalan elemen mesin-
mesin listrik.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kerja Lingkungan Hidup menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
(K3LH) dan budaya kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
industri bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur
dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya
kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

Penggunaan perkakas tangan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
jenis-jenis perkakas tangan, serta penggunaan dan
pemeliharaan perkakas tangan untuk pekerjaan
elektronika.
Gambar teknik elektronika Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggambar teknik listrik, elektronika, dan
instrumentasi termasuk pengenalan macam-
macam peralatan gambar, simbol komponen dan
rangkaian listrik, elektronika, dan instrumentasi.
Alat ukur listrik, elektronika, Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
dan instrumentasi jenis-jenis alat ukur, cara penggunaan,
penginterpretasian hasil pengukuran, dan
perawatan alat ukur listrik, elektronika, dan
instrumentasi.
Komponen elektronika aktif Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
dan pasif komponen elektronika pasif dan aktif, membaca
nilai komponen sesuai kodenya, mengenal hukum
elektronika dasar (hukum Ohm - Kirchoff, dll).
Mesin-mesin listrik, Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
elektronika, dan mesin-mesin listrik, peralatan elektronika,
instrumentasi peralatan instrumentasi, serta komponen-
komponen listrik dan elektronika.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 56


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Konsep dasar kelistrikan dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
elektronika sistem bilangan, Aljabar Boole, teknik dasar listrik,
teknik elektronika analog dan digital, rangkaian
aplikasi elektronika dasar dan elektronika optik.

6) Teknik Elektronika Industri


ELEMEN DESKRIPSI
Penerapan Rangkaian Meliputi: penguat diferensial; penguat operasional;
Elektronika rangkaian analog to digital (ADC) dan digital to
analog (DAC); filter aktif; pembangkit gelombang;
penerapan rangkaian digital; elektronika daya; catu
daya; dan sumber energi terbarukan.
Sistem Kendali Elektronik Meliputi: konsep sistem pengendali; rangkaian
kendali analog; rangkaian isolasi; penerapan solid
state relay; dan rangkaian kendali digital.
Pemrograman Sistem Meliputi: arsitektur sistem embedded; sistem
Embedded minimum; bahasa pemrograman; software
compiler; software simulator; pemrograman
input/output digital; pemrograman input/output
analog; dan pemrograman komunikasi serial.
Antarmuka dan Komunikasi Meliputi: pengenalan software Object Oriented
Data Programming (OOP); antarmuka; komunikasi data;
data logging; dan pemanfaatan internet of things
(IoT).
Sistem Kendali Industri Meliputi: relay logic; pengenalan programmable
logic controller (PLC); wiring dan commissioning
rangkaian kendali PLC; pemrograman rangkaian
kendali PLC; human-machine interface (HMI) pada
rangkaian kendali PLC; rangkaian kendali PLC
dengan komponen elektro pneumatik; rangkaian
kendali PLC dengan komponen hidrolik; aplikasi
PLC pada proses produksi; dan aplikasi PLC dalam
jaringan.
Pemeliharaan dan Perbaikan Meliputi: standard operational and procedure
Peralatan Elektronika Industri (SOP) pemeliharaan dan perbaikan; administrasi
pemeliharaan dan perbaikan; inventarisasi/
labelling; pembuatan alat uji pada pemeliharaan
dan perbaikan; pengujian alat ukur; pengujian
peralatan elektronika industri; pengujian peralatan
kelistrikan; interpretasi gambar skematik dan
datasheet; cloning desain printed circuit board
(PCB); dan soldering/desoldering komponen
surface mounted devices (SMD).

Fase F
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 57


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Penerapan Rangkaian Pada akhir fase F, peserta didik mampu:
Elektronika menganalisis penguat diferensial; mengevaluasi
penguat operasional; membandingkan rangkaian
analog to digital (ADC) dan digital to analog (DAC);
menerapkan filter aktif; menganalisis pembangkit
gelombang; menerapkan rangkaian digital;
menerapkan elektronika daya; menerapkan catu
daya; dan mengevaluasi sumber energi terbarukan.
Sistem Kendali Elektronik Pada akhir fase F, peserta didik mampu:
menjabarkan konsep sistem pengendali;
mengevaluasi rangkaian kendali analog;
menerapkan rangkaian isolasi; menerapkan solid
state relay; dan mengevaluasi rangkaian kendali
digital
Pemrograman Sistem Pada akhir fase F, peserta didik mampu:
Embedded mengevaluasi arsitektur sistem embedded;
merancang system minimum; menerapkan bahasa
pemrograman; mengoperasikan software compiler;
mengoperasikan software simulator; membuat
pemrograman input/output digital; membuat
pemrograman input/output analog; dan
menerapkan pemrograman komunikasi serial.
Antarmuka dan Komunikasi Pada akhir fase F, peserta didik mampu:
Data menerapkan software Object Oriented
Programming (OOP); menerapkan antarmuka;
menerapkan komunikasi data; menerapkan data
logging; dan memanfaatkan internet of things (IoT).
Sistem Kendali Industri Pada akhir fase F, peserta didik mampu:
menerapkan relay logic; menjabarkan
programmable logic controller (PLC); menerapkan
wiring dan commissioning rangkaian kendali PLC;
menerapkan pemrograman rangkaian kendali PLC;
menerapkan human-machine interface (HMI) pada
rangkaian kendali PLC; menerapkan rangkaian
kendali PLC dengan komponen elektro pneumatik;
menerapkan rangkaian kendali PLC dengan
komponen hidrolik; menerapkan PLC pada proses
produksi; dan menerapkan PLC dalam jaringan.
Pemeliharaan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu:
Peralatan Elektronika Industri melaksanakan SOP pemeliharaan dan perbaikan;
menyusun administrasi pemeliharaan dan
perbaikan; menerapkan inventarisasi/labelling;
membuat alat uji pada pemeliharaan dan
perbaikan; menguji alat ukur; menguji peralatan
elektronika industri; menguji peralatan kelistrikan;
menginterpretasikan gambar skematik dan
datasheet; melakukan cloning desain printed circuit
board (PCB); dan melakukan soldering/desoldering
komponen surface mounted devices (SMD).

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 58


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
7) Projek Kreatif dan Kewirausahaan
ELEMEN DEKSRIPSI
Meliputi produksi dalam bentuk barang dan/atau
Kegiatan Produksi layanan jasa meliputi perencanaan produk,
pembuatan produk, pengemasan produk, serta
distribusi dan layanan purna jual.
Meliputi prediksi peluang usaha, rencana usaha
Kewirausahaan (business plan), pemasaran produk, Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI), dan laporan
keuangan.

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Pada akhir fase F peserta didik mampu menyusun
rencana produksi meliputi menetapkan jenis dan
jumlah produk, menetapkan desain/rancangan
produk, menyusun proses kerja pembuatan
prototipe/ contoh produk, dan menghitung biaya
produksi. Peserta didik mampu membuat produk
mulai dari menyusun rencana dan jadwal kerja,
Kegiatan Produksi menetapkan strategi produksi, menetapkan kriteria
standar/spesifikasi produk, melaksanakan kegiatan
produksi, pengendalian mutu produk (quality
assurance). Peserta didik mampu membuat desain
kemasan, melaksanakan pengemasan produk,
membuat labelling. Peserta didik mampu
menentukan strategi distribusi dan memberikan
layanan terhadap keluhan pelanggan.
Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca
peluang usaha dengan mengidentifikasi potensi
yang ada di lingkungan internal dan eksternal SMK,
serta menetapkan jenis usaha. Peserta didik
mampu menyusun proposal usaha (business plan)
yang meliputi perencanaan usaha, biaya produksi,
break even point (BEP), dan return on investment
(ROI). Peserta didik mampu memasarkan produk
dengan menentukan segmen pasar, menentukan
Kewirausahaan harga produk, dan menentukan media yang
digunakan untuk memasarkan produk. Peserta
didik mampu menerapkan prinsip Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI), menjelaskan konsep
HAKI, dan mematuhi peraturan tentang HAKI. Pada
akhir fase F, peserta didik mampu menyusun
laporan keuangan berupa laporan neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan
arus kas.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 59


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
8) Praktik Kerja Lapangan
ELEMEN DEKSRIPSI
Internalisasi dan penerapan Meliputi internalisasi dan penerapan etika
soft skills berkomunikasi secara lisan dan tulisan, integritas
(antara lain jujur, disiplin, komitmen, dan tanggung
jawab), etos kerja, bekerja secara mandiri dan/atau
bekerja di dalam tim, kepedulian sosial dan
lingkungan, serta ketaatan terhadap norma, K3LH,
dan POS yang berlaku di dunia kerja.
Penerapan hard skills Meliputi pelaksanaan pekerjaan sesuai POS yang
berlaku di dunia kerja.
Peningkatan dan Meliputi penguasaan kompetensi teknis baru
Pengembangan hard skills dan/atau kompetensi teknis yang belum tuntas
dipelajari sesuai konsentrasi keahlia
Penyiapan Kemandirian Meliputi penyiapan kemandirian peserta didik,
Berwirausaha untuk penguatan dan pemahaman analisis usa

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Internalisasi dan penerapan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
soft skill menerapkan etika berkomunikasi secara lisan dan
tulisan, integritas (antara lain jujur, disiplin,
komitmen, dan tanggung jawab), etos kerja,
bekerja secara mandiri dan/atau bekerja di dalam
tim, kepedulian sosial dan lingkungan, serta
ketaatan terhadap norma, K3LH, dan POS yang
berlaku di dunia kerja.
Penerapan hard skills Pada akhir fase F, peserta didik mampu
menerapkan kompetensi teknis pada pekerjaan
sesuai POS yang berlaku di dunia kerja.
Peningkatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu
Pengembangan hard skills menerapkan kompetensi teknis baru dan/atau
kompetensi teknis yang belum tuntas dipelajari
sesuai konsentrasi keahlian.
Penyiapan Kemandirian Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan
Berwirausaha analisis usaha secara mandiri.

9) Mata Pelajaran Pilihan


Capaian pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan pada SMK/MAK mengacu kepada mata
pelajaran yang dipilih oleh masing-masing peserta didik sesuai dengan pilihannya dan
diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
Mata Pelajaran Pilihan meliputi:

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 60


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
1. Pendalaman mata pelajaran konsentrasi keahlian Pendalaman mata pelajaran
konsentrasi keahlian mengacu kepada Capaian Pembelajaran mata pelajaran
konsentrasi keahlian yang dijalani peserta didik dengan menambah elemen
dan/atau tujuan pembelajaran.
2. Pilihan mata pelajaran lintas konsentrasi keahlian. Mata pelajaran lintas konsentrasi
keahlian mengacu kepada Capaian Pembelajaran mata pelajaran konsentrasi
keahlian pada program keahlian lain atau bidang keahlian lain dengan
menggunakan elemen dan/atau tujuan pembelajaran yang ditawarkan.
3. Pendalaman mata pelajaran akademik.
Pendalaman mata pelajaran akademik mengacu kepada Capaian Pembelajaran
mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Infromatika dan/atau Projek IPAS
dengan menggunakakn elemen dan/atau tujuan pembelajaran yang ditawarkan.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 61


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
3. Alur Tujuan Pembelajaran

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


A. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
Al-Qur”an PAI dan BP menekankan kemampuan baca Pada akhir fase E, peserta didik mampu  Menganalisis ayat Al-Qur’an dan  Berkompetensi
dan Hadist tulis Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan Peserta didik mampu menganalisis ayat hadis tentang perintah untuk dalam Kebaikan
benar. ia juga menghantar peserta AlQur’an dan hadis tentang perintah untuk untuk berkompetisi dalam terdapat dalam
didik dalam memahami makna secara berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja kebaikan dan etos kerja serta Q.S Al-Maidah
tekstual dan kontekstual serta serta larangan pergaulan bebas dan zina; larangan pergaulan bebas dan zina ayat 48 dan hadis
mengamalkan kandunganya sehari-hari. dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil,  Membaca Al-Qur’an dengan tartil,  Etos Kerja Q.S At-
PAI dan BP juga menekankan cinta dan menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al- menghafal dengan fasih dan lancar taubah ayat 105
penghargaan tinggi kepada Al-Qur’an dan Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang dan hadis
hadis Nabi sebagai pedoman hidup utama berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja perintah untuk berkompetisi dalam  Larangan untuk
seorang muslim. serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; kebaikan dan etos kerja serta memdekati
dapat menyajikan konten dan paparan bahaya dari pergaulan bebas dan perbuatan zina
tentang perintah untuk berkompetisi dalam zina Q.S Al-Isra’/17:23.
kebaikan dan etos kerja serta larangan  Menyajikan konten dan paparan  Larangan untuk
pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa tentang perintah untuk melakukan
sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos berkompetisi dalam kebaikan dan pergaulan bebas
kerja serta menghindari pergaulan bebas etos kerja serta larangan pergaulan Q.S An-Nur 24:2.
dan perbuatan zina adalah perintah agama; bebas dan zina
dan membiasakan sikap kompetitif dalam  Meyakini bahwa sikap kompetitif
kebaikan dan etos kerja serta menghindari dalam kebaikan dan etos kerja
pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan serta menghindari pergaulan bebas
lebih berhatihati dan menjaga kehormatan dan perbuatan zina adalah
diri. perintah agama
 Membiasakan sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja
serta menghindari pergaulan bebas
dan perbuatan zina dengan lebih
berhati-hati dan menjaga
kehormatan diri
Akidah Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang Pada akhir fase E, peserta didik mampu  Menganalisis makna syu‘ab alīmān  Definisi Iman
akan mengantarkan peserta didik dalam menganalisis makna syu‘ab alīmān (cabang- (cabang-cabang iman), pengertian,  Definisi Syu’abul
mengenal Allah, para malaikat, kitab-kitab cabang iman), pengertian, dalil, macam dan dalil, macam dan manfaatnya; Iman(cabang-
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 62
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
Allah, para Nabi dan Rasul, serta manfaatnya; mempresentasikan makna  Mempresentasikan makna cabang iman),
memahami konsep tentang hari akhir serta syu‘ab al-īmān (cabang-cabang iman), makna syu‘ab alīmān (cabang-  Dalil Naqli tentang
qadā’ dan qadr. Keimanan inilah yang pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; cabang iman), pengertian, dalil, Syu’abul Iman
kemudian menjadi landasan dalam meyakini bahwa dalam iman terdapat macam dan manfaatnya;  Macam-macam
melakukan amal saleh, berakhlak mulia banyak cabang-cabangnya; serta  Meyakini bahwa dalam iman Syu’abul Iman
dan taat hukum menerapkan beberapa sikap dan karakter terdapat banyak cabang-  Tanda-tanda
sebagai cerminan cabang iman dalam cabangnya orang yang
kehidupan  Menerapkan beberapa sikap dan beriman
karakter sebagai cerminan cabang  Hikmah dan
iman dalam kehidupan manfaat Syu’abul
Iman

Akhlak Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik Pada akhir fase E, Peserta didik menganalisis  Menganalisis manfaat menghindari  Menghindari diri
dalam memahami pentingnya akhlak mulia manfaat menghindari akhlak mażmūmah; akhlak mażmūmah dari sifat
pribadi dan akhlak sosial, dan dalam membuat karya yang mengandung konten  Membuat karya yang mengandung Temperamental
membedakan antara perilaku baik manfaat menghindari sikap mażmūmah; konten manfaat menghindari sikap (Ghadhab)
(maḥmūdah) dan tercela meyakini bahwa akhlak mażmūmah adalah mażmūmah  Membiasakan
(mażmūmah.Dengan memahami larangan dan akhlak maḥmūdah adalah  Meyakini bahwa akhlak prilaku kontrol diri
perbedaan ini, peserta didik bisa perintah agama; serta membiasakan diri mażmūmah adalah larangan dan  Membiasakan
menyadari pentingnya menjauhkan diri untuk menghindari akhlak mażmūmah dan akhlak maḥmūdah adalah perintah perilaku berani
dari perilaku tercela dan mendisiplinkan menampilkan akhlak maḥmūdah dalam agama membela
diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari.  Membiasakan diri untuk kebenaran
kehidupan sehari-hari baik dalam konteks menghindari akhlak mażmūmah
pribadi maupun sosialnya. Peserta didik  Menampilkan akhlak maḥmūdah
juga akan memahami pentingnya melatih dalam kehidupan sehari-hari.
(riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya
sungguhsungguh dalam mengendalikan diri
(mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik
menyadari bahwa landasan dari
perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya
sendiri, sesama manusia dan alam
sekitarnya adalah cinta (maḥabbah).
Fiqih Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih Pada akhir fase E, Peserta didik mampu  Menganalisis implementasi fikih  Fikih Muamalah
merupakan aturan hukun yang berkaitan menganalisis implementasi fikih mu‘āmalah mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-  Macam-macam
dengan perbuatan manusia dewasa dan al-kulliyyāt al-khamsah (lima prinsip khamsah (lima prinsip dasar Fikih Muamalah

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 63


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
(mukallaf) yang mencakup ritual atau dasar hukum Islam; menyajikan paparan hukum Islam;  Al-kulliyyāt al-
hubungan dengan Allah Swt. (‘ubudiyyah) tentang fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al- khamsah (lima
 Menyajikan paparan tentang fikih
dan kegiatan yang berhubungan dengan khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih prinsip dasar
mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-
sesama manusia (mu‘āmalah). Fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt alkhamsah hukum Islam
khamsah meyakini bahwa
mengulas berbagai pemahaman mengenai adalah ajaran agama; serta menumbuhkan
ketentuan fikih mu‘āmalah dan al-  Macam-macam
tata cara pelaksanaan dan ketentuan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan Al-kulliyyāt al-
kulliyyāt alkhamsah adalah ajaran
hukum dalam Islam serta implementasinya kepekaan sosial khamsah (lima
agama
dalam ibadah dan mu‘āmalah prinsip dasar
 Menumbuhkan jiwa hukum Islam
kewirausahaan, kepedulian, dan
kepekaan sosial
Sejarah Menguraikan catatan perkembangan Pada akhir fase E, Peserta didik mampu  Menganalisis sejarah dan peran  Masuknya Agama
Peradaban perjalanan hidup manusia dalam menganalisis sejarah dan peran tokoh tokoh ulama penyebar ajaran Islam Islam di Indonesia
Islam membangun peradaban dari masa ke ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; di Indonesia; dapat membuat
 Tokoh Penyebaran
masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban dapat membuat bagan timeline sejarah bagan timeline sejarah tokoh
Ajaran
Islam (SPI) menekankan pada kemampuan tokoh ulama penyebar ajaran Islam di ulama penyebar ajaran Islam di
mengambil hikmah dari sejarah masa lalu, Indonesia dan memaparkannya; meyakini Indonesia dan memaparkannya  Dakwah Islam
menganalisa pelbagai macam peristiwa bahwa perkembangan peradaban di  Meyakini bahwa perkembangan Periode Pra Wali
dan menyerap berbagai kebijaksanaan Indonesia adalah sunatullah dan metode peradaban di Indonesia adalah Songo
yang telah dipaparkan oleh para generasi dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah sunatullah dan metode dakwah  Sejarah Dakwah
terdahulu. Dengan refleksi atas kisah-kisah wa al-mau‘iẓat alḥasanah adalah perintah yang santun, moderat, bi al- Islam Periode Pra
sejarah tersebut, peserta didik mempunyai Allah Swt.; membiasakan sikap ḥikmah wa al-mau‘iẓat alḥasanah Wali Songo
pijakan historis dalam menghadapi kesederhanaan dan kesungguhan mencari adalah perintah Allah Swt.
permasalahan dan menghindari dari ilmu, tekun, damai,serta semangat  Metode Dakwah
 Membiasakan sikap Wali Songo
terulangnya kesalahan untuk masa menghargai adat istiadat dan perbedaan
kesederhanaan dan kesungguhan
sekarang maupun masa depan. Aspek ini keyakinan orang lain.
mencari ilmu, tekun, damai,serta
akan menjadi keteladanaan (‘ibrah) dan
semangat menghargai adat istiadat
menjadi inspirasi generasi penerus bangsa
dan perbedaan keyakinan orang
dalam menyikap dan menyelesaikan
lain.
fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi,
iptek, seni, dan lain-lain dalam rangka
membangun peradaban di zamannya.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 64


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
ALOKASI
NOMOR/KODE KOMPETENSI KONTEN FASE/SMT
WAKTU

 Menganalisis ayat Al-Qur’an dan hadis tentang perintah untuk untuk  Berkompetensi dalam Kebaikan 7 pekan/ 21  Fase
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan terdapat dalam Q.S Al-Maidah ayat JP E/1,2
bebas dan zina 48 dan hadis
 Membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan lancar  Etos Kerja Q.S At-taubah ayat 105
ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam dan hadis
kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina
 Larangan untuk memdekati
 Menyajikan konten dan paparan tentang perintah untuk berkompetisi perbuatan zina Q.S Al-Isra’/17:23.
dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina
 Larangan untuk melakukan
 Meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta pergaulan bebas Q.S An-Nur 24:2.
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama
 Membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhati-
hati dan menjaga kehormatan diri
 Menganalisis makna syu‘ab alīmān (cabang-cabang iman), pengertian,  Definisi Iman 6 Pekan/ 18 JP  Fase
dalil, macam dan manfaatnya;  Definisi Syu’abul Iman(cabang- E/1,2
 Mempresentasikan makna makna syu‘ab alīmān (cabang-cabang iman), cabang iman),
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;  Dalil Naqli tentang Syu’abul Iman
 Meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya  Macam-macam Syu’abul Iman
 Menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman  Tanda-tanda orang yang beriman
dalam kehidupan  Hikmah dan manfaat Syu’abul Iman

 Menganalisis manfaat menghindari akhlak mażmūmah  Menghindari diri dari sifat 4 Pekan/ 12 JP  Fase
 Membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap Temperamental (Ghadhab) E/1,2
mażmūmah  Membiasakan prilaku kontrol diri
 Meyakini bahwa akhlak mażmūmah adalah larangan dan akhlak
maḥmūdah adalah perintah agama  Membiasakan perilaku berani
 Membiasakan diri untuk menghindari akhlak mażmūmah membela kebenaran
 Menampilkan akkhlak maḥmūdah dalam kehidupan sehari-hari.

 Menganalisis implementasi fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah  Fikih Muamalah 7 Pekan/ 21 JP  Fase
 Macam-macam Fikih Muamalah
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 65
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
ALOKASI
NOMOR/KODE KOMPETENSI KONTEN FASE/SMT
WAKTU

(lima prinsip dasar hukum Islam;  Al-kulliyyāt al-khamsah (lima prinsip E/1,2
dasar hukum Islam
 Menyajikan paparan tentang fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah
meyakini bahwa ketentuan fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt alkhamsah  Macam-macam Al-kulliyyāt al-
adalah ajaran agama khamsah (lima prinsip dasar hukum
Islam
 Menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial
 Menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di  Masuknya Agama Islam di 6 Pekan/ 18 JP  Fase
Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar Indonesia E/1,2
ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya
 Tokoh Penyebaran Ajaran
 Meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah
 Dakwah Islam Periode Pra Wali
sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa
Songo
al-mau‘iẓat alḥasanah adalah perintah Allah Swt.
 Sejarah Dakwah Islam Periode Pra
 Membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu,
Wali Songo
tekun, damai,serta semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan
keyakinan orang  Metode Dakwah Wali Songo

C. RUMUSAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

NILAI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI KARAKTER
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU MT
PANCASILA

 Menganalisis ayat  Peserta didik dapat  Suatu yang baik  Asesmen  Metode  Beriman,  7 Pekan  Fase
Al-Qur’an dan hadis membaca Q.S Al- menurut Diagnostik talaqqi Bertakwa / 21 JP E/1,2
tentang perintah Ma’idah/5:48,Q.S At- pandangan Kepada
 Asesmen  Make a
untuk untuk Taubah/9:105 dan manusia belum Tuhan Yang
Formatif match
berkompetisi dalam Q.S An-Nur 24:2 tentu baik di Maha Esa,
kebaikan dan etos tentang Kompetensi pandangan Allah,  Asesmen Dan
kerja serta larangan dalam kebaikan, Etos akan tetapi baik di Sumatif Berahlak
pergaulan bebas kerja, Pergaulan pandangan Allah
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 66
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NILAI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI KARAKTER
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU MT
PANCASILA

dan zina bebas dan zina sudah tentu baik Mulia,


 Peserta didik dapat menurut
 Membaca Al-  Gotong-
menganalis asbabun pandangan
Qur’an dengan royong
nuzul dan hukum manusia.
tartil, menghafal
bacaan Q.S Al-  Kreatif
dengan fasih dan
Ma’idah/5:48,Q.S At-  Bernalar
lancar ayat Al-
Taubah/9:105 dan Kritis.
Qur’an serta Hadis
Q.S An-Nur 24:2
tentang perintah
tentang Kompetensi
untuk berkompetisi
dalam kebaikan, Etos
dalam kebaikan
kerja, Pergaulan
dan etos kerja serta
bebas dan zina
bahaya dari
pergaulan bebas  Peserta didik dapat
dan zina menganalisi manfaat
dari penerapan
 Menyajikan konten perilaku kompetensi
dan paparan dalam kebaikan,etos
tentang perintah kerja serta pergaulan
untuk berkompetisi bebas dan zina.
dalam kebaikan
dan etos kerja serta
larangan pergaulan
bebas dan zina
 Meyakini bahwa
sikap kompetitif
dalam kebaikan
dan etos kerja serta
menghindari
pergaulan bebas
dan perbuatan zina
adalah perintah
agama
 Membiasakan sikap

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 67


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NILAI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI KARAKTER
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU MT
PANCASILA

kompetitif dalam
kebaikan dan etos
kerja serta
menghindari
pergaulan bebas
dan perbuatan zina
dengan lebih
berhati-hati dan
menjaga
kehormatan diri
 Menganalisis  Peserta didik mampu  Iman terdiri dari  Asesmen  Metode  Beriman,  6 
makna syu‘ab menganalisis makna niat ucapan dan Diagnostik project Bertakwa Pekan
alīmān (cabang- syu‘ab alīmān perbuatan, dimana based Kepada / 18
 Asesmen
cabang iman), (cabang-cabang tidak sempurna Learning Tuhan Yang JP
Formatif
pengertian, dalil, iman), pengertian, iman tersebut Maha Esa,
macam dan dalil, macam dan apabilah ketiganya  Asesmen Dan
manfaatnya; manfaatnya tidak bersama. Sumatif Berahlak
 Mempresentasikan  Peserta didik Mulia,
makna mempersentasikan  Bernalar
makna syu‘ab makna syu‘ab alīmān Kritis.
alīmān (cabang- (cabang-cabang
cabang iman), iman)
pengertian, dalil,  Peserta didik mampu
macam dan meyakini bahwa
manfaatnya; dalam iman terdapat
 Meyakini bahwa banyak cabang-
dalam iman cabangnya.
terdapat banyak  Peserta didik mampu
cabang-cabangnya membiasakan sikap
 Menerapkan disiplin,jujr, dan
beberapa sikap dan bertanggung jawab
karakter sebagai yang merupakan
cerminan cabang beberapa cabang

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 68


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NILAI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI KARAKTER
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU MT
PANCASILA

iman dalam iman dalam


kehidupan kehidupan

 Menganalisis  Peserta didik mampu  Kepekaan  Asesmen  Metode  Beriman,  4  Fa


manfaat menganalisis terhadap harga Diagnostik reflective Bertakwa Pekan se
menghindari akhlak manfaat menghindari diri orang lain thinking Kepada /12 JP E/
 Asesmen
mażmūmah sikap tempamental dengan berusaha Tuhan Yang 1,2
Formatif
 Membuat karya (ghadhab), sekuat tenaga Maha Esa,
yang mengandung menumbuhkan sikaf untuk bisa  Asesmen Dan
konten manfaat kontrol diri dan mengendalikan Sumatif Berahlak
menghindari sikap berani dalam tutur kata dan dan Mulia,
mażmūmah kehidupan sehari- perilaku agar tidak
 Berkebinek
 Meyakini bahwa hari pengertian, menyakiti hati
aan Global,
akhlak mażmūmah dalil,macam dan orang lain.
adalah larangan manfaatnya  Gotong-
dan akhlak  Peserta didik mampu royong
maḥmūdah adalah menyajikan paparan
perintah agama tentang menghindari
 Membiasakan diri prilaku tempamental
untuk menghindari (ghadhab),
akhlak mażmūmah menumbuhkan sikaf
 Menampilkan kontrol diri dan
akhlak maḥmūdah berani
dalam kehidupan  Peserta didik mampu
sehari-hari. meyakini bahwa
sikap tempamental
(ghadhab)
merupakan larangan
dan sikap kontrol diri
dan berani adalah
perintah agama.
 Peserta didik mampu
menghindari sikap
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 69
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NILAI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI KARAKTER
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU MT
PANCASILA

tempamental
(ghadhab) dan
membiasakan sikap
kontrol diri dan
berani dalam
kehidupan hari-hari.
 Menganalisis  Peserta didik dapat  Menetapkan suatu  Asesmen  Problem  Beriman,  7  Fa
implementasi fikih menganalisis hukum dalam Diagnostik based Bertakwa Pekan se
mu‘āmalah dan al- pengertian dan Islam harus learning Kepada / 21 JP E/
 Asesmen
kulliyyāt al- urutan al-kulliyyāt al- bertujuan Tuhan Yang 1,2
Formatif
khamsah (lima khamsah, sehingga mewujudkan Maha Esa,
prinsip dasar dapat mempengharui Kemaslahatan  Asesmen Dan
hukum Islam; sikap dalam  Bergaya hidup Sumatif Berahlak
memecahkan masa’il hemat dengan Mulia,
 Menyajikan
al diniyah (masalah- cara
paparan tentang  Gotong-
masalah keagamaan) membelanjakan
fikih mu‘āmalah royong
dan menumbuhkan harta benda
dan al-kulliyyāt al-
sikap kepekaan sosial sesuai dengan  Bernalar
khamsah meyakini
di masyarakat. kebutuhan bukan Kritis.
bahwa ketentuan
 Peserta didik berdasarkan  Kreatif
fikih mu‘āmalah
menganalisis macam- keinginan.
dan al-kulliyyāt
macam dan
alkhamsah adalah
penerapan al-
ajaran agama
kulliyyāt al-khamsah,
 Menumbuhkan jiwa sehingga dapat
kewirausahaan, mempengharui sikap
kepedulian, dan dalam memecahkan
kepekaan sosial masa’il al diniyah
(masalah-masalah
keagamaan) dan
menumbuhkan sikap
kepekaan sosial di
masyarakat.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 70


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NILAI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI KARAKTER
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU MT
PANCASILA

 Peserta didik dapat


menyajikan paparan
tentang al-kulliyyāt
al-khamsah,
mempengharui sifat
dalam memecahkan
masalah masa’il al
diniyah (masalah-
masalah keagamaan)
dan menumbuhkan
sikap kepekaan sosial
di masyarakat.

 Menganalisis  Peserta didik mampu  Misi dakwah yang  Asesmen  Metode  Beriman,  6  Fa
sejarah dan peran menganalisis sejarah mengajak, bukan Diagnostik active Bertakwa Pekan se
tokoh ulama dan peran tokoh untuk mengejek, debate Kepada / 18 JP E/
 Asesmen
penyebar ajaran ulama penyebar dakwah untuk (debat aktif) Tuhan Yang 1,2
Formatif
Islam di Indonesia; ajaran Islam di mengajar bukan Maha Esa,
dapat membuat Indonesia (Ibnu untuk menghajar,  Asesmen Dan
bagan timeline Batutah),dan wali dakwah dilakukan Sumatif Berahlak
sejarah tokoh songo untuk membina Mulia,
ulama penyebar  Peserta didik mampu bukan menghina,
 Berkebinek
ajaran Islam di menelaah sejarah dakwah dilakukan
aan Global,
Indonesia dan dan peran tokoh untuk mencintai
memaparkannya ulama penyebar bukan mencaci dan  Bernalar
ajaran Islam di dakwah dilakukan Kritis.
 Meyakini bahwa
perkembangan Indonesia (Ibnu untuk menasehati
peradaban di Batutah), dan wali bukan untuk
Indonesia adalah songo menusuk hati.
sunatullah dan  Peserta didik mampu
metode dakwah mengorelasikan
yang santun, sejarah dan peran
moderat, bi al-
tokoh ulama
ḥikmah wa al-

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 71


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NILAI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI KARAKTER
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU MT
PANCASILA

mau‘iẓat alḥasanah penyebar ajaran


adalah perintah Islam di Indonesia
Allah Swt. (Ibnu Batutah), dan
 Membiasakan sikap walisongo dalam
kesederhanaan dan
kehidupan sehari-
kesungguhan
mencari ilmu, hari
tekun, damai,serta
semangat
menghargai adat
istiadat dan
perbedaan
keyakinan orang
2. PENDIDIKAN PANCASILA

A. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
Pancasila Mengkaji Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, Pada akhir fase E, Peserta didik mampu  Menganalisis cara pandang para  rumusan, tokoh
dan pandangan hidup bangsa. Mengkaji nilai-nilai menganalisis cara pandang para pendiri pendiri negara tentang rumusan  fungsi pancasila
Pancasila, proses perumusan Pancasila, negara tentang rumusan Pancasila sebagai Pancasila sebagai dasar negara  kedudukan
implementasi Pancasila dari masa ke masa, serta dasar negara; Peserta didik mampu pancasila
 Menganalisis fungsi Pancasila
reaktualisasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menganalisis fungsi dan kedudukan
sebagai dasar negara, ideologi  budaya lokal
dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, ideologi
negara, dan identitas nasional;
Pancasila dalam kehidupan keseharian. Penerapan negara, dan identitas nasional; peserta
nilai-nilai Pancasila secara kolektif dalam beragam didik mengenali dan menggunakan produk  menganalisis kedudukan
kegiatan kelompok dengan membangun kerja sama dalam negeri sekaligus mempromosikan Pancasila sebagai dasar negara,
untuk mencapai tujuan bersama. Mengembangkan budaya lokal dan nasional. ideologi negara, dan identitas
potensi sebagai kualitas personal yang bermanfaat nasional;
dalam kehidupannya, memberi bantuan yang  mengenali dan menggunakan
dianggap penting dan berharga kepada orang-orang produk dalam negeri sekaligus
yang membutuhkan di masyarakat yang lebih luas mempromosikan budaya lokal
dalam konteks Indonesia dan kehidupan global. dan nasional

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 72


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
Undang- Mengkaji konstitusi dan perwujudan norma yang Pada akhir fase E, Peserta didik mampu  menganalisis hak dan kewajiban  Hak dan
Undang berlaku mulai dari lingkup terkecil (keluarga, dan menganalisis hak dan kewajiban warga warga negara yang diatur dalam kewajiban
Dasar masyarakat) sampai pada lingkup negara dan global negara yang diatur dalam Undang-Undang Undang-Undang Dasar Negara warga negara
Negara sehingga dapat mengetahui dan mempraktikkan hak Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945  kemerdekaan
Republik dan kewajibannya baik sebagai manusia, bangsa 1945; peserta didik mendemonstrasikan berpendapat
 mendemonstrasikan praktik
Indonesia Indonesia maupun sebagai warga negara Indonesia praktik kemerdekaan berpendapat warga
kemerdekaan berpendapat  kasus
Tahun dan dunia, termasuk menyuarakan secara kritis negara dalam era keterbukaan informasi pelanggaran hak
warga negara dalam era
1945 terhadap pelanggaran hak asasi manusia. sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; peserta dan
keterbukaan informasi sesuai
Mempraktikkan sistem musyawarah dari lingkup didik mampu menganalisis kasus pengingkaran
dengan nilai-nilai Pancasila
kelas, sekolah, dan keluarga. Menyadari dan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
menjadikan musyawarah sebagai pilihan penting kewajiban sebagaimana diatur dalam  menganalisis kasus pelanggaran warga negara
dalam mengambil keputusan, menjaga persatuan, Undang-Undang Dasar Negara Republik hak dan pengingkaran  solusi kasus
dan kehidupan yang demokratis. Peserta didik dapat Indonesia Tahun 1945 dan perumusan kewajiban sebagaimana diatur
menganalisis konstitusi, hubungan antarregulasi solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif dalam Undang-Undang Dasar
yang berlaku sehingga segala peraturan perundang- untuk memecahkan kasus pelanggaran Negara Republik Indonesia
undangan dapat diterapkan secara kontekstual dan hak dan pengingkaran kewajiban. Tahun 1945
aktual.  perumusan solusi secara kreatif,
kritis, dan inovatif untuk
memecahkan kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran
kewajiban
Bhinneka Mengenali dan menunjukkan rasa bangga terhadap Pada akhir fase E, Peserta didik mampu  mengurai konsepsi gotong  nilai-nilai
Tunggal jati dirinya sebagai anak Indonesia yang menginisiasi kegiatan bersama atau royong dalam pancasila pancasila
Ika berlandaskan Pancasila, sikap hormat kepada bangsa gotong royong dalam praktik hidup sehari-  memberi contoh gotong royong
yang beragam, serta memahami dirinya menjadi hari untuk membangun masyarakat sekitar dalam praktik hidup sehari-hari
bagian dari warga negara dunia. Peserta didik dapat dan masyarakat Indonesia berdasarkan berdasarkan nilai-nilai
menanggapi secara memadai terhadap kondisi dan nilai-nilai Pancasila; Pancasila;
keadaan yang ada di lingkungan dan masyarakat
 menginisiasi kegiatan bersama
untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih
atau gotong royong dalam
baik. Peserta didik juga menerima adanya
praktik hidup sehari-hari untuk
kebinekaan bangsa Indonesia, baik dari segi suku,
membangun masyarakat sekitar
ras, bahasa, agama dan kelompok sosial. Terhadap
dan masyarakat Indonesia
kebinekaan tersebut, peserta didik dapat bersikap
berdasarkan nilai-nilai Pancasila
adil dan menyadari bahwa dirinya setara yang lain,
sehingga ia tidak membeda-bedakan jenis kelamin
dan SARA. Terhadap kebinekaan itu, peserta didik
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 73
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
juga dapat memiliki sikap tenggang rasa,
penghargaan, toleransi dan cinta damai sebagai
bagian dari jati diri bangsa yang perlu dilestarikan.
Peserta didik secara aktif mempromosikan
kebinekaan, mempertautkan kearifan lokal dengan
budaya global, serta mendahulukan produk dalam
negeri.
Negara Mengkaji karakteristik bangsa, kearifan lokal, Pada akhir fase E, Peserta didik mampu  menganalisis hak dan kewajiban  hak dan
Kesatuan mengenali bahwa dirinya adalah bagian dari memberi contoh dan memiliki kesadaran warga sekolah, warga masyarakat kewajiban
Republik lingkungan sekitarnya, sehingga muncul kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga dan warga negara warga negara
Indonesia untuk menjaga lingkungan sekitarnya agar tetap sekolah, warga masyarakat dan warga
 memberi contoh dan memiliki  peran warga
nyaman dihuni. Bermula dari kepedulian untuk negara; Peserta didik mampu memahami
kesadaran akan hak dan negara
mempertahankan lingkungan sekitarnya yang peran dan kedudukannya sebagai warga
kewajibannya sebagai warga
nyaman tersebut, peserta didik dapat negara Indonesia.  kedudukan
sekolah, warga masyarakat dan
mengembangkan ke dalam skala yang lebih besar, warga negara
warga negara
yaitu negara, sehingga dapat berperan dalam
mempertahankan keutuhan wilayah Negara  memahami peran dan
Kesatuan Republik Indonesia dengan menumbuh kedudukannya sebagai warga
kembangkan jiwa kebangsaan akan hak dan negara Indonesia
kewajiban bela negara sebagai suatu kehormatan
dan kebanggaan.Peserta didik dapat mengkaji secara
nalar dan kritis sebagai bagian dari sistem keamanan
dan pertahanan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, serta berperan aktif dalam kancah global.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 74


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
B. TUJUAN PEMBELAJARAN

NOMOR/K KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/


ODE WAKTU SMT
 Menganalisis cara pandang para pendiri negara tentang rumusan Pancasila  pokok-pokok pokiran dalam BPUPK  2 jp E/Ganjil
sebagai dasar negara  fungsi pancasila  2 jp
 Menganalisis fungsi Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan  kedudukan pancasila
 b udaya lokal  2 jp
identitas nasional;
 2 jp
 menganalisis kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara,
dan identitas nasional;
 mengenali dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus
mempromosikan budaya lokal dan nasional
 menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam Undang-  Hak dan kewajiban warga negara  2 jp
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945  kemerdekaan berpendapat  2 jp
 mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara  kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara  2 jp
dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
 solusi kasus  2 jp
 menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
 perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban

 mengurai konsepsi gotong royong dalam pancasila  konsepsi gotong royong  4 jp


 memberi contoh gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari  contoh gotong royong  2 jp
berdasarkan nilai-nilai Pancasila;  penerapan gotong royong  2 jp
 menginisiasi kegiatan bersama atau gotong royong dalam praktik hidup
sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar dan masyarakat
Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila

 menganalisis hak dan kewajiban warga sekolah, warga masyarakat dan  hak dan kewajiban warga sekolah, warga  2 jp
warga negara masyarakat dan warga negara  2 jp
 memberi contoh dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya  contoh hak dan kewajiban sebagai warga  2 jp
sekolah, warga masyarakat dan warga
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 75
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/K KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/
ODE WAKTU SMT
sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga negara negara
 memahami peran dan kedudukannya sebagai warga negara Indonesia  peran dan kedudukan sebagai warga
negara Indonesia

C. RUMUSAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

NILAI
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/
KOMPETENSI KARAKTER
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU SMT
PANCASILA
 Menganalisis cara  Peserta didik  rumusan dan  Diagnosttik  Membaca  bernalar  8 x 45 E/Ganjil
pandang para dapat isi pancasila jigsaw kritis
 Formatif
pendiri negara menganalisis  Mandiri
tentang rumusan sejarah lahirnya  Sumatif  Kreatif
Pancasila sebagai dasar negara  beriman,
dasar negara  peserta didik bertaqwa
 Menganalisis fungsi dapat kepada
menganalisis Tuhan Yang
Pancasila sebagai
fungsi dan Maha Esa
dasar negara,
kedudukan
ideologi negara, dan
pancasila
identitas nasional;
sebagai dasar
 menganalisis negara, ideologi
kedudukan negara, dan
Pancasila sebagai identitas
dasar negara, nasional;
ideologi negara, dan  peserta
identitas nasional; didik dapat
 mengenali dan mengenal
menggunakan dan
produk dalam menggunaka
negeri sekaligus n produk
mempromosikan dalam
budaya lokal dan negeri

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 76


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NILAI
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/
KOMPETENSI KARAKTER
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU SMT
PANCASILA
nasional beserta cara
mempromos
ikan budaya
lokal dan
nasional

 Menganalisis hak  peserta didik  hakikat hak  Diagnosttik  Problem  bernalar  8 x 45 E/Ganjil
warga negara yang dapat dan Based kritis
 Formatif
diatur dalam menganalisis hak kewajiban Learning  Mandiri
Undang-Undang dan kewajiban warga  Sumatif  Kreatif
Dasar Negara warga negara negara  beriman,
Republik Indonesia ang diatur dalam bertaqwa
Tahun 1945 Undang-Undang kepada
Dasar Negara Tuhan Yang
 menganalisis
Republik Maha Esa
kewajiban warga
Indonesia Tahun
negara yang diatur
1945
dalam Undang-
 Peserta didik
Undang Dasar
menganalisis
Negara Republik
kasus
Indonesia Tahun
pelanggaran hak
1945
dan
 mendemonstrasikan pengingkaran
praktik kewajiban warga
kemerdekaan negara beserta
berpendapat warga solusinya sesuai
negara dalam era dengan nilai-nilai
keterbukaan Pancasila
informasi sesuai
dengan nilai-nilai
Pancasila
 menganalisis kasus
pelanggaran hak
sebagaimana diatur

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 77


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NILAI
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/
KOMPETENSI KARAKTER
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU SMT
PANCASILA
dalam Undang-
Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945
 menganalisis kasus
pelanggaran
pengingkaran
kewajiban
sebagaimana diatur
dalam Undang-
Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945
 perumusan solusi
secara kreatif, kritis,
dan inovatif untuk
memecahkan kasus
pelanggaran hak
dan pengingkaran
kewajiban

 mengurai konsepsi  peserta didik  konsepsi  Diagnosttik Gotong  bernalar 8x45 E/Genap
gotong royong dapat gotong royong dan kritis
 Formatif
dalam pancasila menjelaskan royong proyek  Mandiri
 memberi contoh konsepsi gotong beserta  Sumatif kewarganega  Kreatif
gotong royong royong beserta contohnya raan  beriman,
dalam praktik hidup contohnya bertaqwa
sehari-hari  peserta didik kepada
berdasarkan nilai- dapat Tuhan Yang
nilai Pancasila; menerapkan Maha Esa
kegiatan gotong
 menginisiasi

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 78


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NILAI
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE ALOKASI FASE/
KOMPETENSI KARAKTER
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN WAKTU SMT
PANCASILA
kegiatan bersama royong dalam
atau gotong royong praktik hidup
dalam praktik hidup sehari-hari untuk
sehari-hari untuk membangun
membangun masyarakat
masyarakat sekitar sekitar dan
dan masyarakat masyarakat
Indonesia Indonesia
berdasarkan nilai- berdasarkan
nilai Pancasila nilai-nilai
Pancasila

 menganalisis hak  peserta didik  memahami  Diagnosttik  Bekerja  bernalar 6x45 E/Genap
dan kewajibannya dapat peran dan dalam kritis
 Formatif
sebagai warga menganalisis hak kedudukann kelompok  Mandiri
sekolah, warga dan ya sebagai  Sumatif  Kreatif
masyarakat dan kewajibannya warga  beriman,
warga negara sebagai warga negara bertaqwa
sekolah, warga indonesia kepada
 memberi contoh
masyarakat dan Tuhan Yang
dan memiliki
warga negara Maha Esa
kesadaran akan hak
beserta
dan kewajibannya
contohnya
sebagai warga
 peserta didik
sekolah, warga
dapat
masyarakat dan
memahami
warga negara
peran dan
 memahami peran kedudukannya
dan kedudukannya sebagai warga
sebagai warga negara indonesia
negara Indonesia

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 79


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
3. BAHASA INDONESIA

A. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

Menyimak Menyimak adalah kemampuan peserta Pada akhir fase E, peserta didik  Mengevaluasi informasi berupa  Akurasi informasi
didik menerima, memahami, dan memaknai mampu mengevaluasi dan mengkreasi gagasan, pikiran, perasaan, dalam laporan hasil
informasi yang didengar dengan sikap yang informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan observasi
baik agar dapat menanggapi mitra tutur. perasaan, pandangan, arahan atau yang akurat dari menyimak  Teks monolog lawakan
Proses yang terjadi dalam menyimak pesan yang akurat dari menyimak berbagai jenis teks (nonfiksi dan tunggal
mencakup kegiatan seperti mendengarkan berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) fiksi) dalam bentuk monolog,  Teks hikayat dan Teks
dengan konsentrasi, mengidentifikasi, dalam bentuk monolog, dialog, dan dialog, dan gelar wicara. negosiasi
memahami pendapat, menginterpretasi gelar wicara.  Mengkreasi informasi berupa  Ide pokok biografi
tuturan bahasa, dan memaknainya gagasan, pikiran, perasaan, secara akurat
berdasarkan konteks yang melatari tuturan pandangan, arahan atau pesan  Diksi dalam teks puisi
tersebut. Komponen-komponen yang dapat yang akurat dari menyimak yang dibacakan
dikembangkan dalam menyimak di berbagai jenis teks (nonfiksi dan  Struktur laporan hasil
antaranya kepekaan terhadap bunyi fiksi) dalam bentuk monolog, observasi dan struktur
bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur dialog, dan gelar wicara. teks anekdot
bahasa (tata bahasa), makna, dan
metakognisi.
Membaca Membaca adalah kemampuan peserta didik Pada akhir fase E, Peserta didik  Mengevaluasi informasi berupa  Membaca teks laporan
dan untuk memahami, memaknai, mampu mengevaluasi informasi gagasan, pikiran, pandangan, hasil observasi untuk
Memirsa menginterpretasi, dan merefleksi teks berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai menemukan informasi
sesuai tujuan dan kepentingannya untuk arahan atau pesan dari berbagai jenis jenis teks, misalnya deskripsi, baik tersirat maupun
mengembangkan sikap, pengetahuan, teks, misalnya deskripsi, laporan, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, tersurat secara kritis
keterampilan, dan potensinya. Memirsa narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan eksposisi dan diskusi  Membandingkan
merupakan kemampuan peserta didik diskusi, dari teks visual dan audiovisual  Mengevaluasi teks visual dan informasi pada teks
untuk memahami, memaknai, untuk menemukan makna yang audiovisual laporan hasil observasi
menginterpretasi, dan merefleksi sajian tersurat dan tersirat. Peserta didik  Menemukan makna yang tersirat dengan teks
cetak, visual dan/atau audiovisual sesuai menginterpretasi informasi untuk dan tersurat eksplanasi yang dibaca
tujuan dan kepentingannya untuk mengungkapkan gagasan dan  Menginterpretasi informasi dan  Teks anekdot
mengembangkan sikap, pengetahuan, perasaan simpati, peduli, empati mengungkapkan gagasan dari teks berbentuk informasi
keterampilan, dan potensinya. Komponen- dan/atau pendapat pro/kontra dari visual dan audiovisual  Membandingkan
komponen yang dapat dikembangkan teks visual dan audiovisual secara  Menilai akurasi dan kualitas data informasi pada teks
dalam membaca dan memirsa di antaranya kreatif. Peserta didik menggunakan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 80
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem sumber lain untuk menilai akurasi dan membandingkan isi teks visual dengan teks
isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata kualitas data serta membandingkan isi eksposisi
bahasa), makna dan metakognisi. teks.  Membaca kritis teks
hikayat dan cerpen
 Nilai-nilai yang
terkandung dalam
teks hikayat
 Membandingkan isi
teks deskripsi dan teks
negosiasi secara
akurat
 Menganalisis teks
rekon untuk
menemukan gagasan,
pikiran, dan pesan
 Teks diskusi dan
menilai efektivitas
diksi, rima, dan
tipografi dalam teks
puisi
 Tema dan suasana
dalam teks puisi

Berbicara Berbicara adalah kemampuan peserta didik Pada akhir fase E, Peserta didik  Menyajikan gagasan, pikiran,  Laporan hasil
dan untuk menyampaikan gagasan, tanggapan, mampu mengolah dan menyajikan pandangan, arahan atau pesan observasi dengan
Mempresen dan perasaan dalam bentuk lisan dengan gagasan, pikiran, pandangan, arahan untuk tujuan pengajuan usul bantuan informasi
tasikan santun. Mempresentasikan merupakan atau pesan untuk tujuan pengajuan  Menyajikan pemberian solusi  Proses laporan hasil
kemampuan memaparkan gagasan atau usul, perumusan masalah, dan solusi secara lisan dalam bentuk observasi dengan
tanggapan secara fasih, akurat, dalam bentuk monolog, dialog, dan monolog dan dialog logis, kritis, memperhatikan
bertanggung jawab, mengajukan dan/atau gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif intonasi dalam
menanggapi pertanyaan/pernyataan , dan kreatif. Peserta didik mampu  Menggunakan ungkapan sesuai berkomunikasi
dan/atau menyampaikan perasaan secara mengkreasi ungkapan sesuai dengan dengan norma kesopanan dalam  Menampilkan lawakan
lisan sesuai konteks dengan cara yang norma kesopanan dalam berkomunikasi tunggal (stand up
komunikatif dan santun melalui beragam berkomunikasi. Peserta didik  Menyajikan ungkapan simpati, comedy) dengan
media (visual, digital, audio, dan berkontribusi lebih aktif dalam diskusi empati, peduli, perasaan, dan menggunakan
audiovisual). Komponen-komponen yang dengan mempersiapkan materi
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 81
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

dapat dikembangkan dalam berbicara dan diskusi, melaksanakan tugas dan penghargaan dalam bentuk teks berbagai informasi
mempresentasikan di antaranya kepekaan fungsi dalam diskusi. Peserta didik informatif akurat
terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, mampu mengungkapkan simpati,  Menyajikan ungkapan melalui  Menampilkan lawakan
kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), empati, peduli, perasaan, dan teks multimodal tunggal (stand up
makna, dan metakognisi. penghargaan secara kreatif dalam  Mempresentasikan berbagai topik comedy) dengan
bentuk teks fiksi dan aktual secara kritis memerhatikan aturan
kesopanan
 Teks fiksi berupa
cerpen dengan
bantuan video
 Teks negosiasi
berbentuk dialog
secara runtut dan
kreatif
 Teks biografi dan
mempublikasikannya
diberbagai media
 Pembacaan puisi
dengan ekspresif dan
kreatif

Menulis Menulis adalah kemampuan menyampaikan Pada akhir fase E, Peserta didik  Mampu menulis gagasan, pikiran,  Kaidah kebahasaan
gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dan penulisan kutipan
bentuk tulis secara fasih, akurat, pandangan, arahan atau pesan tertulis tertulis untuk berbagai tujuan tidak langsung dalam
bertanggung jawab, dan/atau untuk berbagai tujuan secara logis, secara logis, kritis, dan kreatif menulis teks LHO
menyampaikan perasaan sesuai konteks. kritis, dan kreatif dalam bentuk teks  Menulis hasil penelitian  Menyusun laporan
Komponen-komponen yang dapat informasional dan/atau fiksi. Peserta menggunakan metodologi hasil observasi
dikembangkan dalam menulis didik mampu menulis teks eksposisi sederhana dengan mengutip  Menulis teks eksposisi
diantaranya penggunaan ejaan, kosakata, hasil penelitian dan teks fungsional sumber rujukan secara etis berdasarkan hasil
kalimat, paragraf, struktur bahasa , makna, dunia kerja. Peserta didik mampu  Mengembangkan kosa kata baru penelitian sederhana
dan metakognisi dalam beragam jenis teks mengalihwahanakan satu teks ke teks yang memiliki makna denotatif,  Menggunakan
lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. konotatif, dan kiasan untuk informasi pada teks
Peserta didik mampu menerbitkan menulis eksposisi sebagai
hasil tulisan di media cetak maupun  Menyampaikan tulisan dalam bahan penulisan teks
digital
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 82
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

bentuk puisi dengan penggunaan anekdot


kosa kata secara kreatif  Memahami kaidah
bahasa dalam teks
narasi
 Menulis cerpen
berdasarkan nilai yang
terkandung dalam
hikayat
 Menulis teks negosiasi
berbentuk naratif
secara logis, kreatif
dan menggunakan
alur yang runtut
 Menulis teks biografi
secara logis dan
kreatif
 Menulis tanggapan
terhadap antologi
puisi

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

NOMOR/ ALOKASI
KOMPETENSI KONTEN FASE/SMT
KODE WAKTU
 Mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan,  Akurasi informasi dalam laporan hasil 16 JP Fase E/1
arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya deskripsi, observasi
laporan, narasi, rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi  Teks monolog lawakan tunggal
 Mengevaluasi teks visual dan audiovisual  Teks hikayat dan Teks negosiasi
 Menemukan makna yang tersirat dan tersurat  Ide pokok biografi secara akurat
 Menginterpretasi informasi dan mengungkapkan gagasan dari teks  Diksi dalam teks puisi yang dibacakan
visual dan audiovisual  Struktur laporan hasil observasi dan
 Menilai akurasi dan kualitas data membandingkan isi teks struktur teks anekdot
 Menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan  Laporan hasil observasi dengan bantuan 20 JP Fase E/1
untuk tujuan pengajuan usul informasi

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 83


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ ALOKASI
KOMPETENSI KONTEN FASE/SMT
KODE WAKTU
 Menyampaikan pemberian solusi secara lisan dalam bentuk  Proses laporan hasil observasi dengan
monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif memperhatikan intonasi dalam
 Menggunakan kosa kata baru yang memiliki makna denotatif, berkomunikasi
konotatif, dan kiasan  Menampilkan lawakan tunggal (stand up
 Menggunakan ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam comedy) dengan menggunakan berbagai
berkomunikasi informasi akurat
 Menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli, perasaan, dan  Menampilkan lawakan tunggal (stand up
penghargaan dalam bentuk teks informatif comedy) dengan memerhatikan aturan
 Menyajikan ungkapan melalui teks multimodal kesopanan
 Mempresentasikan berbagai topik aktual secara kritis  Teks fiksi berupa cerpen dengan bantuan
video
 Teks negosiasi berbentuk dialog secara
runtut dan kreatif
 Teks biografi dan mempublikasikannya
diberbagai media
 Pembacaan puisi dengan ekspresif dan
kreatif
 Menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan  Laporan hasil observasi dengan bantuan 28 JP Fase E/1
untuk tujuan pengajuan usul informasi
 Menyampaikan pemberian solusi secara lisan dalam bentuk  Proses laporan hasil observasi dengan
monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif memperhatikan intonasi dalam
 Menggunakan kosa kata baru yang memiliki makna denotatif, berkomunikasi
konotatif, dan kiasan  Menampilkan lawakan tunggal (stand up
 Menggunakan ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam comedy) dengan menggunakan berbagai
berkomunikasi informasi akurat
 Menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli, perasaan, dan  Menampilkan lawakan tunggal (stand up
penghargaan dalam bentuk teks informatif comedy) dengan memerhatikan aturan
 Menyajikan ungkapan melalui teks multimodal kesopanan
 Mempresentasikan berbagai topik aktual secara kritis  Teks fiksi berupa cerpen dengan bantuan
video
 Teks negosiasi berbentuk dialog secara
runtut dan kreatif
 Teks biografi dan mempublikasikannya
diberbagai media
 Pembacaan puisi dengan ekspresif dan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 84


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ ALOKASI
KOMPETENSI KONTEN FASE/SMT
KODE WAKTU
kreatif

 Mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan  Kaidah kebahasaan dan penulisan kutipan 32 JP
tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif tidak langsung dalam menulis teks LHO
 Menulis hasil penelitian menggunakan metodologi sederhana  Menyusun laporan hasil observasi
dengan mengutip sumber rujukan secara etis  Menulis teks eksposisi berdasarkan hasil
 Mengembangkan kosa kata baru yang memiliki makna denotatif, penelitian sederhana
konotatif, dan kiasan untuk menulis  Menggunakan informasi pada teks
 Menyampaikan tulisan berdasarkan fakta dan pengalaman eksposisi sebagai bahan penulisan teks
 Menyampaikan tulisan berdasarkan imajinasi secara indah dan anekdot
menarik dalam bentuk prosa  Memahami kaidah bahasa dalam teks
 Menyampaikan tulisan dalam bentuk puisi dengan penggunaan narasi
kosa kata secara kreatif  Menulis cerpen berdasarkan nilai yang
terkandung dalam hikayat
 Menulis teks negosiasi berbentuk naratif
secara logis, kreatif dan menggunakan alur
yang runtut
 Menulis teks biografi secara logis dan
kreatif
 Menulis tanggapan terhadap kumpulan
puisi

C. RUMUSAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

NOMOR/ RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/


KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
KODE ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
 Mengevaluasi informasi berupa  Peserta didik menyimak  Diagnosti Kolaboratif  Beriman,  16 JP  E/1
gagasan, pikiran, perasaan, laporan observasi yang bertakwa
 Formatif
pandangan, arahan atau pesan dibacakan oleh teman untuk kepada Tuhan
yang akurat dari menyimak mengevaluasi informasi yang  Sumatif Yang Maha Esa
berbagai jenis teks (nonfiksi dan akurat dan menganalisis dan berakhlak
fiksi) dalam bentuk monolog, gagasan dalam laporan hasil mulia
dialog, dan gelar wicara. observasi secara kritis  Mandiri
 Mengkreasi informasi berupa  Peserta didik mengevaluasi  Bernalar kritis
gagasan, pikiran, perasaan, gagasan dan pesan pada teks  Kreatif

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 85


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
KODE ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
pandangan, arahan atau pesan monolog berupa lawakan  Bergotong
yang akurat dari menyimak tunggal royong
berbagai jenis teks (nonfiksi dan  Peserta didik memahami dan
fiksi) dalam bentuk monolog, menganalisis pesan dalam teks
dialog, dan gelar wicara. narasi
 Peserta didik mengevaluasi
informasi berupa gagasan,
pikiran, pandangan, atau
pesan dalam teks negosiasi
berbentuk dialog secara akurat
dan kritis
 Peserta didik memahami dan
menganalisis informasi berupa
ide pokok dari teks biografi
secara akurat dan kritis
 Peserta didik memahami diksi
dalam teks puisi yang
dibacakan dengan kritis dan
reflektif
 Mengevaluasi informasi berupa  Peserta didik memahami  Diagnostik  Cooperativ  Beriman,  20 JP  E/1
gagasan, pikiran, pandangan, informasi dalam teks melalui e script bertakwa
 Formatif
arahan atau pesan dari berbagai identifikasi data dalam teks dan Jigsaw kepada Tuhan
jenis teks, misalnya deskripsi, laporan, mengungkapkan  Sumatif Yang Maha Esa
laporan, narasi, rekon, eksplanasi, gagasan terhadap nilai yang dan berakhlak
eksposisi dan diskusi terkandung dalam teks narasi, mulia
 Mengevaluasi teks visual dan menemukan informasi berupa
 Mandiri
audiovisual penjelasan makna kata
 Menemukan makna yang tersirat  Peserta didik menginterpretasi  Bernalar kritis
dan tersurat informasi dari teks visual  Kreatif
 Menginterpretasi informasi dan secara kreatif
mengungkapkan gagasan dari teks  Peserta didik menemukan  Bergotong
visual dan audiovisual makna tersurat dan tersirat royong
 Menilai akurasi dan kualitas data pada teks laporan
membandingkan isi teks  Peserta didik menganalisis teks
rekon untuk menemukan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 86


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
KODE ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
gagasan, pikiran, atau pesan
yang tersurat dan tersirat
 Peserta didik mengidentifikasi
tema dan suasana untuk
menemukan makna yang
tersurat dan tersirat dalam
teks puisi
 Peserta didik menilai akurasi
dan kualitas data dalam
laporan dengan menggunakan
informasi pada teks eksplanasi
sebagai pembanding
 Peserta didik menggunakan
sumber lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data pada
teks eksposisi
 Peserta didik membaca untuk
menilai plot pada hikayat dan
cerpen serta mengaitkannya
dengan nilai-nilai kehidupan
 Peserta didik menilai akurasi
dan kualitas data dalam teks
negosiasi dengan
menggunakan informasi pada
teks deskripsi sebagai
pembanding
 Peserta didik menggunakan
sumber pendukung lain untuk
menelaah penggunaan tanda
baca dan kata serapan dalam
teks biografi secara akurat
 Peserta didik menilai
efektivitas pemilihan
kata/diksi, pengaturan rima,
dan tampilan tipografi dalam
mendukung makna dan
amanat puisi

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 87


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
KODE ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
 Menyajikan gagasan, pikiran,  Menyajikan gagasan, pikiran,  Diagnostik Presentasi  Beriman, 28 JP  E/1
pandangan, arahan atau pesan pandangan, arahan atau pesan dan bermain bertakwa
 Formatif
untuk tujuan pengajuan usul dalam bentuk monolog peran kepada Tuhan
lawakan tunggal secara logis,  Sumatif Yang Maha Esa
 Menyajikan pemberian solusi
runtut, dan kreatif dan berakhlak
secara lisan dalam bentuk monolog
 Menyajikan teks narasi dalam mulia
dan dialog logis, kritis, dan kreatif
bentuk monolog  Mandiri
 Menggunakan ungkapan sesuai  Menyajikan gagasan, pikiran,
dengan norma kesopanan dalam pandangan, atau pesan dalam  Bernalar kritis
berkomunikasi bentuk dialog secara runtut  Kreatif
 Menyajikan ungkapan simpati, dan kreatif dengan metode
yang tepat  Bergotong
empati, peduli, perasaan, dan
 Menyajikan teks biografi royong
penghargaan dalam bentuk teks
informatif secara runtut, logis, dan
kreatif
 Menyajikan ungkapan melalui teks  Menyajikan pembacaan puisi
multimodal dengan penghayatan, ekspresi,
 Mempresentasikan berbagai topik gesture, suara, dan metode
aktual secara kritis yang sesuai secara kreatif
 Peserta didik menyesuaikan
intonasi dan metode
presentasi dengan perhatian
atau minat pendengar
 Peserta didik mengkreasi
ungkapan sesuai dengan
norma kesopanan dalam
berkomunikasi
 Peserta didik
mempresentasikan laporan
hasil observasi multimodal

 Mampu menulis gagasan, pikiran,  Peserta didik menulis gagasan  Diagnostik  Project  Beriman,  32 JP  E/1
pandangan, arahan atau pesan dalam bentuk laporan hasil Based bertakwa
 Formatif
tertulis untuk berbagai tujuan observasi secara logis dan etis Learning kepada Tuhan
secara logis, kritis, dan kreatif  Peserta didik menulis teks  Sumatif Yang Maha Esa

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 88


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
KODE ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
 Menulis hasil penelitian eksposisi hasil penelitian dan berakhlak
menggunakan metodologi sebagai sumber dalam mulia
sederhana dengan mengutip menyampaikan kritik sosial
 Mandiri
sumber rujukan secara etis  Peserta didik menulis gagasan,
pikiran, pandangan, arahan,  Bernalar kritis
 Mengembangkan kosa kata baru
atau pesan tertulis untuk  Kreatif
yang memiliki makna denotatif,
berbagai tujuan secara logis
konotatif, dan kiasan untuk  Bergotong
dan kreatif
menulis royong
 Peserta didik menulis biografi
untuk berbagai tujuan secara
logis dan kreatif
 Peserta didik menulis
tanggapan terhadap kumpulan
puisi secara logis dan kritis
yang dalam bentuk resensi
buku
 Peserta didik mengembangkan
satu teks ke teks lainnya
 Peserta didik mengembangkan
teks berbentuk dialog
kebentuk naratif dengan
menggunakan alur yang runtut

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 89


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
4. PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN

5. SEJARAH
A. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

Pemahaman Keterampilan konsep sejarah (historical conceptual  Peserta didik mampu  Memahami konsep dasar  Konsep dasar ilmu
konsep skills) berhubungan dengan konsep-konsep ilmu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat sejarah
sejarah sejarah,seperti manusia,ruang,waktu,diakronik ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk
(kronologi), sinkronik,historiografi maupun konsep- digunakan untuk menjelaskan peristiwa
konsep lain yang berhubungan dengan peristiwa menjelaskan peristiwa sejarah.
sejarah seperti kolonialisme,imperalisme,pergeraaan sejarah; memahami
nasional,proklamasi,orde lama,orde baru, dan lain- konsep dasar ilmu sejarah  analisis untuk
lain.Keterampilan konsep diperoleh melalui sebagai bahan analisis mengkaji peristiwa
 Memahami konsep dasar
pemahaman akan sebuah konsep,baik dalam lingkup untuk mengkaji peristiwa sejarah
ilmu sejarah sebagai bahan
ilmu sejarah maupun lingkup ilmu lain yang memiliki sejarah; mamahami
analisis untuk mengkaji
relevan dengan pembahasan sebuah peristiwa konsep dasar ilmu sejarah
peristiwa sejarah.
peserta didik tidak hanya sekedar tau dan hapal sebagai bahan evaluasi
 evaluasi untuk
tentang definisi konsep tetapi juga harus tau untuk mengkaji peritawa
mengkaji peristiwa
menggunakan konsep sebagai bahan analisis untuk sejarah; menganalisis serta
sejarah
mengkaji sebuah peristiwa pemahaman konsep mengevaluasi manusia  Memahami konsep dasar
dibutuhkan untuk memperoleh penjelasan secara sebagai subjek dan objek ilmu sejarah sebagai bahan  manusia sebagai
evaluasi untuk mengkaji subjek dan objek
lebih luas dan bermkna tentang sebuah peristiwa. sejarah; menganalisis serta
peristiwa sejarah. sejarah
mengevaluasi peristiwa
sejarah dalam ruang  Menganalisis serta
lingkup lokal, nasional, dan mengevaluasi manusia
global; menganalisis seta sebagai subjek dan objek  peristiwa sejarah
mengevaluasi sejarah sejarah. ruang lingkup lokal,
dalm dimensi masa lalu, nasional dan global
masa kini, dan depan;
menganalisis serta  Menganalisis serta
mengevaluasi sejarah dari mengevaluasi peristiwa  masa lalu, masa kini,
aspek perkembangan, sejarah dalam ruang dan masa depan
perubahan, keberlanjutan, lingkup lokal, nasional dan
dan keberulangan; global.
memahami peristiwa

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 90


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
sejarah secara  aspek perkembangan,
diakronis(kronologi) perubahan,
maupun sinkronis. keberlanjuan, dan
 Menganalisis serta keberulangan
mengevaluasi sejara dalam
dimensi masa lalu, masa
kini, dan masa depan.
 diakronis (kronologi)
maupun sinkronis

 Menganalisis serta
mengevaluasi sejarah dari
 asal usul nenek
aspek perkembangan,
moyang dan jalur
 peserta didik juga dapat perubahan, keberlanjuan,
rempah
memahami konsep dasar dan keberulangan
keterampilan 1. Mengamati: peserta didik melakukan kegiatan yang
asal usul nenek moyang  ruang lingkup lokal,
proses sejarah melaksanakan secara sengaja dan terencana dengan
dan jalur rempah; nasional, serta global
maksud utuk mendapat informasi dari hasil
menganalisis serta
pengamatan. Pengamatan dapat dilakukan langsung
mengavaluasi manusia
atau menggunakan instrument lain:  Memahami peristiwa
dalam asal usul nenek  dimensi masa lalu,
sejarah secara diakronis
2. Menanya: peserta didik menyusun pertanyaan moyang dan jalur rempah;
(kronologi) maupun masa kini, setra masa
tentang hal-hal yang ingin diketahuinya dan masalah menganalisis serta
sinkronis depan
apa yang ditemuksn pada tahap ini dia juga mengevaluasi asal usul
menghubungkan pengetahuaan yang dimiliki dengan nenek moyang dan jalur
pengrtahuan baru yang akan dipelajari sehingga rempah dalam ruang
dapat menjelaskan permasalahan sedang diselidiki lingkup lokal, nasional,
dengan rumus 5W 1H serta global; menganalisis  memahami konsep dasar  pola perkembangan,
(apa,siapa,kapan,dimana,mengapa dan bagaimana) serta mengevaluasi asal asal usul nenek moyang perubahan,
dan memperkirakan apa yang terjadi berdasarkan usul nenek moyang dan dan jalur rempah. keberlanjutan, dan
jawaban atas pertanyaan. jalur rempah dalam keberulangan
3.Mengumpulkan informasi: peserta didik menyusun dimensi masa lalu, masa
langkah-lngkah untuk mengumpulkan informasi kini, setra masa depan;  menganalisis serta
melalu studi pustaka,studi menganalisis serta mengavaluasi manusia
dokomen,wawancara,observasi,kueisioner, dan mengevaluasi asal usul dalam asal usul nenek
teknik pengumpulan informasi lainnya nenek moyang dan jalur moyang dan jalur rempah.  diakronis (kronologi)
rempah dari pola dan/atau sinkronis
4.Mengorganisasikan informasi: peserta didik perkembangan,
memilih,mengolah,dan menganalisis informasi yang perubahan, keberlanjutan,  sejarah lokal dimulai
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan  menganalisis serta dari lingkungan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 91
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
cara ferivikasi,interprtasi,dan triangualasi informasi. dan keberulangan; mengevaluasi asal usul terdekat
menganalisis serta nenek moyang dan jalur
5.Menarik kesimpulan: peserta didik
mengevaluasi asal usul rempah dalam ruang
menjawab,mengukur dan mendeskripsikan serta
nenek moyang dan jalur lingkup lokal, nasional,
menjelaskan permasalahan yang ada dengan
rempah secara diakronis serta global.
memenuhi prosedur dan taahapan yang ditetapkan.
(kronologi) dan/atau
6.Mengomunikasikan: peserta didik mengungkapkan sinkronis.
seluruh hasil tahapan diatas secara lisan dan tulisan  Peserta didik mampu
dalam bentuk digital dan non digital. Peserta didik  menganalisis serta
memahami, menanya,  sarana lingkungan
selalu mengkomunikasikan hasil temuaannya dengan mengevaluasi asal usul
mengumpulkan informasi,
mempulikasikan hasil laporan dalam bentuk nenek moyang dan jalur sekitar, perpustakaan,
mengorganisasikan
presentasi digital dan/ atau non digital. rempah dalam dimensi dan internet
informasi, menarik masa lalu, masa kini, setra
7.Mereflesikan dan merencanakan proyek lanjutan kesimpulan, masa depan.
secra kolaboratif: peserta didik mampu mengevaluasi mengomunikasikan,
pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan merefleksikan dan  menganalisis serta  sumber primer
dapat merencanakan proyek lanjutan dengan merencanakan proyek mengevaluasi asal usul maupun sekunder
melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif. lanjutan secara kolektif nenek moyang dan jalur
tentang pengantar dasar rempah dari pola
ilmu sejarah, jalur rempah, perkembangan,
dan asal usul nenek perubahan, keberlanjutan,
moyang bangsa Indonesia, dan keberulangan.
 penelitian historiografi
kerajaan hindu-buddha,  menganalisis serta  sejarah diakronis dan
dan kerajaan islam mengevaluasi asal usul sinkronis
meliputi; nenek moyang dan jalur
1. penelitian sejarah lokal dimulai rempah secara diakronis
dari lingkungan terdekat (kronologi) dan/atau
(sejarah keluarga, sejarah lokal,  hubungan kausalitas
sinkronis.
sejarah alur rempah didaerah,
sejarah kerajaan didaerah, dan
lain-lain); mengumpulkan  peristiwa sejarah pada
sumber-sumber primer maupu  memahami, menanya,
konteks zamannya
sekunder melalui sarana mengumpulkan informasi,
lingkungan sekitar, mengorganisasikan
perpustakaan, dan internet; informasi, menarik
melakukan seleksi dan kritik kesimpulan,  perspektif masa lalu,
teerhadap sumber-sumber mengomunikasikan, maa kini, dan masa
primer maupun sekunder; merefleksikan dan depan
melakukan penapsiran untuk merencanakan proyek

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 92


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
mendeskripsikan makna dibalik lanjutan secara kolektif
sumber-sumber primer atau tentang pengantar dasar  pola perkembangan,
sekunder; melukiskan hasil ilmu sejarah, jalur rempah, perubahan,
penelitian dalam bentuk dan asal usul nenek keberlanjutan, dan
historiografi. moyang bangsa Indonesia, keberulangan
2. penjelasan pristiwa sejarah kerajaan hindu-buddha,
diakronis (kronologi) yang dan kerajaan islam
menitikberatkan pada proses meliputi.
 ruang lingkup lokal,
dan singronis yang
nasional, dan global
menitikberatkan pada struktur;
menjelaskan peristiwa sejarah
 penelitian sejarah lokal
berdasarkan hubungan
dimulai dari lingkungan
kausalitas; mengaitkan peristiwa  dikontekstualisasikan
terdekat (sejarah keluarga,
sejarah dengan kehidupan dalam kehidupan
sejarah lokal, sejarah alur
sehari-hari; dan menempatkan masa kini
rempah didaerah, sejarah
peristiwa sejarah pada konteks
kerajaan didaerah, dan
zamannya.
lain-lain).
3. penjelasan pristiwa sejarah  informasi sejarah non
dalam perspektif masa lalu, maa digital maupun digital
kini, dan masa depan;
penjelasan pristiwa sejarah dari  mengumpulkan sumber-
pola perkembangan, sumber primer maupun
perubahan, keberlanjutan, dan sekunder melalui sarana
keberulangan. lingkungan sekitar,
4. penjelasan peristiwa sejarah perpustakaan, dan
dalam ruang lingkup lokal, internet.
nasional, dan global;
mengaitkan hubungan antara
pristiwa sejarah lokal, nasional,  melakukan seleksi dan
dan global. kritik teerhadap sumber-
5. memaknai nilai-nilai dari sumber primer maupun
pristiwa sajarah dan sekunder.
dikontekstualisasikan dalam  melakukan penapsiran
kehidupan masa kini. untuk mendeskripsikan
6. mengolah informasi sejarah
makna dibalik sumber-
secara non digital maupun
sumber primer atau
digital dalam berbagai bentuk sekunder.
aplikasi sejarah, rekaman suara,

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 93


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
film dokumenter, foto, komik,
poster dan lain-lain.
 melukiskan hasil penelitian
dalam bentuk historiografi.

 penjelasan pristiwa sejarah


diakronis (kronologi) yang
menitikberatkan pada
proses dan sinkronis yang
menitikberatkan pada
struktur.

 menjelaskan peristiwa
sejarah berdasarkan
hubungan kausalitas.

 mengaitkan peristiwa
sejarah dengan kehidupan
sehari-hari.

 dan menempatkan
peristiwa sejarah pada
konteks zamannya.

 penjelasan pristiwa sejarah


dalam perspektif masa
lalu, masa kini, dan masa
depan.
 penjelasan pristiwa sejarah
dari pola perkembangan,
perubahan, keberlanjutan,
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 94
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
dan keberulangan.

 penjelasan peristiwa
sejarah dalam ruang
lingkup lokal, nasional, dan
global.

 mengaitkan hubungan
antara pristiwa sejarah
lokal, nasional, dan global.

 memaknai nilai-nilai dari


pristiwa sajarah dan
dikontekstualisasikan
dalam kehidupan masa
kini.

 mengolah informasi
sejarah secara non digital
maupun digital dalam
berbagai bentuk aplikasi
sejarah, rekaman suara,
film dokumenter, foto,
komik, poster dan lain-lain.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 95


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
B. TUJUAN PEMBELAJARAN

NOMOR/ ALOKASI FASE/


KOMPETENSI KONTEN
KODE WAKTU SMT
Elemen 1  Memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk  Konsep dasar ilmu sejarah  E/1
menjelaskan peristiwa sejarah.  analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah
 Memahami konsep daras ilmu sejarah sebagai bahan analisis untuk  evaluasi untuk mengkaji peristiwa sejarah
mengkaji peristiwa sejarah.
 manusia sebagai subjek dan objek sejarah
 Memahami konsepdasar ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk
 peristiwa sejarah ruang lingkup lokal,
mengkaji peristiwa sejarah.
nasional dan global
 Menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek dan objek
 Sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini,
sejarah
dan masa depan
 Menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang
 aspek perkembangan, perubahan,
lingkup lokal, nasional dan global.
keberlanjuan, dan keberulangan
 Menganalisis serts mengevaluasi sejarah dalam dimensi masa lalu,  diakronis (kronologi) maupun sinkronis
masa kini, dan masa depan
 asal usul nenek moyang dan jalur rempah
 Menganalisis serta mengevaluasi sejarah dari aspek perkembangan,
 ruang lingkup lokal, nasional, serta global
perubahan, keberlanjuan, dan keberulangan
 Memahami peristiwa sejarah secars diakronis (kronologl) maupun  dimensi masa lalu, masa kini, setra masa
sinkronis depan
 memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur rempah.  pola perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan
 menganalisis serta mengavaluasi manusia dalam asal usul nenek
moyang dan jalur rempah.  diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis
 menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur  sejarah lokal dimulai dari lingkungan
rempah dalam ruang lingkup lokal, nasional, serta global terdekat
 menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur  sarana lingkungan sekitar, perpustakaan,
rempah dalam dimensi masa lalu, masa kini, setra masa depan. dan internet
 menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur
rempah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan.  sumber primer maupun sekunder
 menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur
rempah secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 96


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
 penelitian historiografi

 penelitian sejarah lokal dimulai dari lingkungan terdekat (sejarah


keluarga, sejarah lokal, sejarah alur rempah didaerah, sejarah
 sejarah diakronis dan sinkronis
kerajaan didaerah, dan lain-lain).

Elemen 2 E/2
 mengumpulkan sumber-sumber primer maupu sekunder melalui
 hubungan kausalitas
sarana lingkungan sekitar, perpustakaan, dan internet.

 melakukan seleksi dan kritik teerhadap sumber-sumber primer


maupun sekunder.
 peristiwa sejarah pada konteks zamannya

 melakukan penapsiran untuk mendeskripsikan makna dibalik


sumber-sumber primer atau sekunder; melukiskan hasil penelitian
 perspektif masa lalu, maa kini, dan masa
dalam bentuk historiografi.
depan

 penjelasan pristiwa sejarah diakronis (kronologi) yang


 pola perkembangan, perubahan,
menitikberatkan pada proses dan singronis yang menitikberatkan
keberlanjutan, dan keberulangan
pada struktur.

 menjelaskan peristiwa sejarah berdasarkan hubungan kausalitas.


 ruang lingkup lokal, nasional, dan global
 mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari dan
menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya.

 penjelasan pristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini,  dikontekstualisasikan dalam kehidupan
dan masa depan. masa kini

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 97


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
 enjelasan pristiwa sejarah dari pola perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan.  informasi sejarah non digital maupun digital

 penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan


global.

 mengaitkan hubungan antara pristiwa sejarah lokal, nasional, dan


global.

 memaknai nilai-nilai dari pristiwa sajarah dan dikontekstualisasikan


dalam kehidupan masa kini.

 mengolah informasi sejarah secara non digital maupun digital dalam


berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter,
foto, komik, poster dan lain-lain.

6. SENI BUDAYA :
1. SENI MUSIK
2. SENI RUPA
3. SENI TEATER
4. SENI TARI

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 98


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
7. MUATAN LOKAL

MUATAN LOKAL PEMBUATAN KAIN SONGKET

A. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

Persiapan Meliputi: pemahaman tentang proses Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami  Memahami proses  Proses
pembuatan persiapan pembuatan Kain Songket tenun tentang proses persiapan pembuatan Kain Songket persiapan pembuatan persiapan
songket (pengenalan sejarah songket, pengenalan tenun (pengenalan sejarah songket, pengenalan bahan- Kain Songket tenun. pembuatan
bahan-bahan songket, dan alat tenun songket, bahan songket, dan alat tenun songket, pemahan  Memahami sejarah. kain songket
pemahan tekhnik dasar dalam tenun songket. tekhnik dasar dalam tenun songket).  Memahami bahan-  Sejarah
bahan songket.  Bahan
 Memahami alat  Alat
songket.  Tekhnik
 Memahami tekhnik dasar
dasar tenun songket.
Desain Meliputi: pemahaman tentang desain kain Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami  Memahami desain kain  Desain kain
songket songket, motif dan warna. tentang desain kain songket, motif dan warna. songket songket
 Memahami motif  Motif
songket songket
 Memahami warna  Warna
songket songket
Pertenunan Meliputi: pemahaman tentang proses Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami  Memahami proses  Pembuatan
pembuatan Kain Songket tentang proses pembuatan Kain Songket. pembuatan kain kain songket
songket
Pengendalian Meliputi: pemahaman tentang jenis cacat pada Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami  Memahami jenis cacat  Jenis cacat
mutu songket Kain Songket, proses pemeriksaan Kain tentang jenis cacat pada Kain Songket, proses pada Kain Songket. pada kain
Songket dan pengujian mutu Kain Songket pemeriksaan Kain Songket dan pengujian mutu Kain  Memahami proses songket
(kesesuaian motif Kain Songket, kerapatan Songket (kesesuaian motif Kain Songket, kerapatan pemeriksaan kain  Pemeriksaan
susunan benang, kerapian tepi songket, susunan benang, kerapian tepi songket, keselarasan songket. kain songket
keselarasan panjang sisi kiri dan kanan, dan panjang sisi kiri dan kanan, dan kesesuaian ukuran  Memahami pengujian  Pengujian
kesesuaian ukuran panjang songket. panjang songket). mutu kain songket. mutu kain
 Memahami kesesuaian songket
motif kain songket.  Kesesuaian
motif kain
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 99
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

 Memahami kerapatan songket


susunan benang.  Kerapatan
 Memahamai kerapian susunan
tepi songket. benang
 Memahami keselarasan  Kerapian tepi
panjang sisi kiri dan songket
kanan.  Keselarasan
 Memahami ukuran panjang sisi
panjang songket. kiri dan
kanan
 Ukuran
panjang
songket

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/SMT
NOMOR/KODE
WAKTU

Persiapan 1  Memahami proses persiapan pembuatan Kain Songket tenun.  Proses persiapan pembuatan kain  4 JP  E/1
 Memahami sejarah. songket
 Memahami bahan-bahan songket.  Sejarah
 Memahami alat songket.  Bahan
 Memahami tekhnik dasar tenun songket.  Alat  4 JP  E/1
 Tekhnik dasar  2 JP  E/1
 2 JP  E/1
 4 JP  E/1
Desain 2  Memahami desain kain songket  Desain kain songket  2 JP  E/1
 Memahami motif songket  Motif songket  2 JP  E/1
 Memahami warna songket  Warna songket  2 JP  E/1

Pertenunan 3  Memahami proses pembuatan kain songket  Pembuatan kain songket  12 JP  E/1
 22 jp  E/2

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 100


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/SMT
NOMOR/KODE
WAKTU

Mutu 4  Memahami jenis cacat pada Kain Songket.  Jenis cacat pada kain songket  2 JP  E/2
 Memahami proses pemeriksaan kain songket.  Pemeriksaan kain songket
 Memahami pengujian mutu kain songket.  Pengujian mutu kain songket
 Memahami kesesuaian motif kain songket.  Kesesuaian motif kain songket
 Memahami kerapatan susunan benang.  Kerapatan susunan benang  2 JP  E/2
 Memahamai kerapian tepi songket.  Kerapian tepi songket  2 JP  E/2
 Memahami keselarasan panjang sisi kiri dan kanan.  Keselarasan panjang sisi kiri dan kanan
 Memahami ukuran panjang songket.  Ukuran panjang songket
 2 JP  E/2

 E/2

 2 JP

 E/2
 2 JP
 2 JP
 2 JP  E/2
 E/2

C. RUMUSAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
Persiapan 1  Memahami proses  Peserta didik   Diagnosis  Problem-  Beriman, Bertakwa 4 JP E/1
persiapan memahami proses non Based Kepada Tuhan YME,
pembuatan Kain pembuatan kain kognitif Learning dan Berakhlak Mulia
Songket tenun. songket  Berkebhinekaan
 Formatif
 Memahami  Peserta didik Global
sejarah. memahami sejarah  Gotong Royong 4 JP E/1

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 101


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
 Memahami bahan- songket  Mandiri
bahan songket.  Peserta didik  Bernalar Kritis
 Memahami alat memahami bahan- Kreatif
songket. bahan songket 2 JP E/1
 Memahami  Peserta didik
tekhnik dasar memahami alat-alat
tenun songket. songket
 Peserta didik
2 JP E/1
memahami tekhnik
dasar tenun
songket

4 JP E/1
Desain 2  Memahami desain  Peserta didik     4 JP E/1
kain songket memahami desain
 Memahami motif kain songket
songket  Peserta didik
 Memahami warna memahami motif
songket songket 2 JP E/1
 Peserta didik
memahami warna
songket
2 JP
E/1
Pertenunan Memahami proses  Peserta didik 12 JP E/1
3 pembuatan kain memahami proses
songket pembuatan kain
songket

22 jp E/2
Mutu 4  Memahami jenis  Peserta didik     2 JP E/2
cacat pada Kain memahami jenis
Songket. cacat pada kain
 Memahami proses songket
2 JP E/2
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 102
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
pemeriksaan kain  Peserta didik
songket. memahami proses
 Memahami pemeriksaan kain
pengujian mutu songket
kain songket.  Peserta didik 2 JP E/2
 Memahami memahami
kesesuaian motif pengujian mutu
kain songket. kain songket
2 JP E/2
 Memahami  Peserta
kerapatan susunan didik memahami
benang. kesesuaian motif
 Memahamai kain songket.
kerapian tepi  Peserta didik 2 JP
E/2
songket. memahami
 Memahami kerapatan susunan
keselarasan benang.
2 JP
panjang sisi kiri  Peserta didik E/2
dan kanan. memahami kerapian
 Memahami ukuran tepi songket.
panjang songket.  Peserta didik 2 JP
memahami E/2
keselarasan panjang E/2
sisi kiri dan kanan.
 Peserta didik 2 JP
memahami ukuran
panjang songket.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 103


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
8. MATEMATIKA
A. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

1. Bilangan Bidang kajian Bilangan membahas tentang Di akhir fase E, peserta didik dapat 1.1. Menggeneralisasi sifat-sifat  Bilangan
angka sebagai simbol bilangan, konsep menggeneralisasi sifat-sifat bilangan bilangan berpangkat (termasuk berpangkat
bilangan, operasi hitung bilangan, dan berpangkat (termasuk bilangan pangkat bilangan pangkat pecahan) (Eksponen)
relasi antara berbagai operasi hitung pecahan). Mereka dapat menerapkan 1.2 Menerapkan barisan dan deret  Barisan dan
bilangan dalam subelemen representasi barisan dan deret aritmetika dan aritmetika deret
visual, sifat urutan, dan operasi. geometri, termasuk masalah yang terkait 1.3 Menerapkan barisan dan deret aritmatika
bunga tunggal dan bunga majemuk. geometri dan
1.4 Menerapkan bunga tunggal dan geometri.
bunga majemuk
 bunga
tunggal dan
bunga
2. Aljabar dan Bidang kajian Aljabar membahas tentang Di akhir fase E, peserta didik dapat 2.1 Menyelesaikan masalah yang  SPLTV
Fungsi aljabar non- formal dalam bentuk simbol menyelesaikan masalah yang berkaitan berkaitan dengan sistem persamaan  SPtLDV
gambar sampai dengan aljabar formal dengan sistem persamaan linear tiga linear tiga variabel  Fungsi
dalam bentuk simbol huruf yang mewakili variabel dan sistem pertidaksamaan linear 2.2 Menyelesaikan masalah yang Kuadrat
bilangan tertentu dalam subelemen dua variabel. Mereka dapat berkaitan dengan sistem  Persamaan
persamaan dan pertidaksamaan, relasi menyelesaikan masalah pertidaksamaan linear dua variabel Eksponensial.
dan pola bilangan, serta rasio dan yang berkaitan dengan persamaan dan 2.3 Menyelesaikan masalah yang  Fungsi
proporsi. fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner), berkaitan dengan persamaan dan eksponensial.
dan persamaan eksponensial (berbasis fungsi kuadrat (termasuk akar
sama) dan fungsi eksponensial. imajiner).
2.4 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan
eksponensial (berbasis sama)
2.5 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan fungsi eksponensial.
3. Pengukuran Bidang kajian Pengukuran membahas - - -
tentang besaran- besaran pengukuran,
cara mengukur besaran tertentu, dan
membuktikan prinsip atau teorema
terkait besaran tertentu dalam subelemen
pengukuran besaran geometris dan non-
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 104
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

geometris.

4. Geometri Bidang kajian Geometri membahas Di akhir fase E, peserta didik dapat 4.1 Menyelesaikan permasalahan  Segitiga siku-
tentang berbagai bentuk bangun datar menyelesaikan permasalahan segitiga segitiga siku-siku siku pada
dan bangun ruang baik dalam kajian siku-siku yang melibatkan perbandingan 4.2 Menyelesaikan permasalahan yang trigonometri
Euclides maupun Non-Euclides serta ciri- trigonometri dan aplikasinya. melibatkan perbandingan trigonometri  Perbandinga
cirinya dalam subelemen geometri datar 4.3 Menggunakan dan menerapkan n
dan geometri ruang. aplikasi trigonometri dalam kehidupan trigonometri
sehari-hari  Pemanfaatan
trigonometri
5. Analisis Bidang kajian Analisis Data dan Peluang Di akhir fase E, peserta didik dapat 5.1 Merepresentasikan dan  Jangkauan
Data dan membahas tentang pengertian data, jenis- merepresentasikan dan menginterpretasi menginterpretasi data dengan cara Kuartil
Peluang jenis data, pengolahan data dalam data dengan cara menentukan jangkauan menentukan jangkauan kuartil Statistika
berbagai bentuk representasi, dan analisis kuartil dan interkuartil. Mereka dapat 5.2 Merepresentasikan dan  Jangkauan
data kuantitatif terkait pemusatan dan membuat dan menginterpretasi box plot menginterpretasi data dengan cara Interkuratil
penyebaran data serta peluang (box-andwhisker plot) dan menentukan jangkauan interkuartil. Statistika
5.3 Dapat membuat dan
munculnya suatu data atau kejadian menggunakannya untuk membandingkan
menginterpretasi box plot (box-  Histogram
tertentu dalam subelemen data dan himpunan data. Mereka dapat statistika
andwhisker plot) dan menggunakannya
representasinya, serta ketidakpastian dan menggunakan dari box plot, histogram untuk membandingkan himpunan  Frekuensi
peluang. dan dot plot sesuai dengan natur data dan data. relatif,
kebutuhan. Mereka dapat menggunakan 5.4 Dapat menggunakan dari box plot, ukuran
diagram pencar untuk menyelidiki dan histogram dan dot plot sesuai dengan pemusatan,
menjelaskan hubungan antara dua natur data dan kebutuhan. ukuran
variabel numerik (termasuk salah satunya 5.5 Dapat menggunakan diagram penempatan
variable bebas berupa waktu). Mereka pencar untuk menyelidiki dan
dan ukuran
menjelaskan hubungan antara dua
dapat mengevaluasi laporan statistika di penyebaran
variabel numerik (termasuk salah
media berdasarkan tampilan, statistika satunya variable bebas berupa waktu).  Pemanfaatan
dan representasi data. Peserta didik dapat 5.6 Dapat mengevaluasi laporan statistika
menjelaskan peluang dan menentukan statistika di media berdasarkan  Distribusi
frekuensi harapan dari kejadian majemuk. tampilan, statistika dan representasi peluang
Mereka menyelidiki konsep dari kejadian data.  Aturan
saling bebas dan saling lepas, dan 5.7 dapat menjelaskan peluang dan penjumlahan
menentukan peluangnya. menentukan frekuensi harapan dari
peluang
kejadian majemuk.
5.8 menyelidiki konsep dari kejadian
saling bebas dan saling lepas, dan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 105
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

menentukan peluangnya.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/SM


NOMOR/KODE
WAKTU T

1. Bilangan 1.1 Menggeneralisasi sifat-sifat bilangan berpangkat (termasuk  Bilangan berpangkat (Eksponen)  4 JP E/1
bilangan pangkat pecahan)  Barisan dan deret aritmatika dan
1.2 Menerapkan barisan dan deret aritmetika geometri
1.3 Menerapkan barisan dan deret geometri  8 JP
1.4 Menerapkan masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga
majemuk.
2. Aljabar 2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem  SPLTV  12 JP E/1
persamaan linear tiga variabel  SPtLDV  16 JP
2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem  Fungsi Kuadrat  12 JP
pertidaksamaan linear dua variabel  Persamaan Eksponensial.  16 JP
2.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan  Fungsi eksponensial.  8 JP
fungsi kuadrat (termasuk akar imajiner).
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
eksponensial (berbasis sama)
2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi
eksponensial.
3. Pengukuran

4. Geometri 4.1 Menyelesaikan permasalahan segitiga siku-siku  Segitiga siku-siku pada trigonometri  8 JP E/2
4.2 Menyelesaikan permasalahan yang melibatkan perbandingan  Perbandingan trigonometri
trigonometri  Pemanfaatan trigonometri
4.3 Menggunakan dan menerapkan aplikasi trigonometri dalam  12 JP
kehidupan sehari-hari  4 JP
5. Analisis Data 5.1 Merepresentasikan dan menginterpretasi data dengan cara  Jangkauan Kuartil Statistika  6 JP E/2
dan Peluang menentukan jangkauan kuartil  Jangkauan Interkuratil Statistika  6 JP

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 106


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/SM
NOMOR/KODE
WAKTU T

5.2 Merepresentasikan dan menginterpretasi data dengan cara  Histogram statistika


menentukan jangkauan interkuartil.  Frekuensi relatif, ukuran pemusatan,
5.3 Dapat membuat dan menginterpretasi box plot (box-andwhisker ukuran penempatan dan ukuran  8 JP
plot) dan menggunakannya untuk membandingkan himpunan data. penyebaran  10 JP
5.4 Dapat menggunakan dari box plot, histogram dan dot plot sesuai  Pemanfaatan statistika
dengan natur data dan kebutuhan.  Distribusi peluang
5.5 Dapat menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki dan  Aturan penjumlahan peluang
menjelaskan hubungan antara dua variabel numerik (termasuk salah
satunya variable bebas berupa waktu).  4 JP
5.6 Dapat mengevaluasi laporan statistika di media berdasarkan  6 JP
tampilan, statistika dan representasi data.  4 JP
5.7 Dapat menjelaskan peluang dan menentukan frekuensi harapan
dari kejadian majemuk.
5.8 Menyelidiki konsep dari kejadian saling bebas dan saling lepas,
dan menentukan peluangnya.

C. RUMUSAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


METODE
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI PENGAJAR
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PANCASILA WAKTU SMT
AN
1. Bilangan 1.1 Menggeneralisasi 1.1.1 Siswa dapat Siswa dapat  Diskusi Problem  Bertakwa 12 JP E/1
sifat-sifat bilangan Menggeneralisasi sifat- menggunakan kelompok Based kepada Tuhan
berpangkat (termasuk sifat bilangan konsep bilangan siswa Learning YME
bilangan pangkat berpangkat (termasuk berpangkat untuk  Penilaian (PBL) diimplementasi
pecahan) bilangan pangkat menghitung bunga sumatif di kan pada saat
1.2 Menerapkan pecahan) tunggal, bunga akhir berdo’a di awal
barisan dan deret majemuk, pembelajara dan akhir kelas
1.1.2 Siswa dapat
aritmetika mengidentifikasi bentuk menghitung laju n  Berpikir kritis
1.3 Menerapkan pertumbuhan atau diimplementasi
ekuivalen
barisan dan deret laju pertumbuhan kan pada saat
menggunakan sifat
geometri penyebaran covid-19 pengerjaan
eksponen (termasuk
1.4 Menerapkan di Indonesia tugas
hubungan pangkat
masalah yang terkait
rasional dan bentuk  Kreatif dalam

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 107


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
METODE
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI PENGAJAR
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PANCASILA WAKTU SMT
AN
bunga tunggal dan akar) menyelesaikan
bunga majemuk. tugas
1.1.3 Siswa dapat
menjelaskan definisi  Bergotong
logaritma serta royong dalam
kaitannya dengan Kerjasama
eksponen kelompok
untuk
1.1.4 Siswa dapat menyelesaikan
menggeneralisasi sifat- tugas
sifat logaritma  Mandiri dalam
1.1.5 Siswa dapat mencari
menggunakan sifat informasi
logaritma dalam terkait materi
menyederhanakan yang akan
bentuk logaritma dipelajarai.
1.1.6 Siswa dapat
menyelesaikan masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
konsep logaritma
1.2.1 Siswa dapat
menentukan barisan
dan deret aritmatika
1.3.1 Siswa dapat
menentukan barisan
dan deret geometri
1.4.1 Siswa dapat
menyelesaikan masalah
kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan
bunga tunggal dan
bunga majemuk

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 108


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
METODE
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI PENGAJAR
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PANCASILA WAKTU SMT
AN
2. Aljabar 2.1 Menyelesaikan 2.1.1 Siswa dapat Siswa dapat  Diskusi Problem  Bertakwa 64 JP E/1
dan fungsi masalah yang Menyelesaikan masalah menggunakan kelompok Based kepada Tuhan
berkaitan dengan yang berkaitan dengan konsep persamaan siswa Learning YME
sistem persamaan sistem persamaan dan  Penilaian (PBL) diimplementasi
linear tiga variabel linear tiga variable pertidaksaamaan sumatif di kan pada saat
2.2 Menyelesaikan 2.2.1 Siswa dapat linear dalam memilih akhir berdo’a di awal
masalah yang Menyelesaikan masalah menu makanan yang pembelajara dan akhir kelas
berkaitan dengan yang berkaitan dengan lebih murah dari dua n  Berpikir kritis
sistem pertidaksamaan sistem pertidaksamaan paket makanan atau diimplementasi
linear dua variabel linear dua variabel lebih, menentukan kan pada saat
2.3 Menyelesaikan 2.3.1 Siswa dapat biaya sewa hotel pengerjaan
masalah yang menyelesaikan masalah atau berapa banyak tugas
berkaitan dengan yang berkaitan dengan barang yang dapat  Kreatif dalam
persamaan dan fungsi persamaan kuadrat dijual agar penjual menyelesaikan
kuadrat (termasuk 2.3.2 Siswa dapat tidak rugi tugas
akar imajiner). meneyelesaikan  Bergotong
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan royong dalam
masalah yang dengan fungsi kuadrat Kerjasama
berkaitan dengan 2.4.1 Siswa dapat kelompok
persamaan Menyelesaikan masalah untuk
eksponensial (berbasis yang berkaitan dengan menyelesaikan
sama) persamaan tugas
2.5 Menyelesaikan eksponensial (berbasis  Mandiri dalam
masalah yang sama) mencari
berkaitan dengan 2.5.1 Siswa dapat informasi
fungsi eksponensial. Menyelesaikan masalah terkait materi
yang berkaitan dengan yang akan
fungsi eksponensial. dipelajarai.

3. Penguk
uran

4. Geome 4.1Menyelesaikan 4.1.1 Siswa dapat Siswa dapat  Diskusi Problem  Bertakwa 24 JP E/2
permasalahan segitiga menentukan segitiga menggunakan kelompok Based kepada Tuhan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 109


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
METODE
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI PENGAJAR
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PANCASILA WAKTU SMT
AN
tri siku-siku siku-siku pada konsep trigonometri siswa Learning YME
4.2Menyelesaikan trigonometri untuk mengukur  Penilaian (PBL) dimplementasi
permasalahan yang 4.2.1 Siswa dapat tinggi pohon, tiang sumatif di kan pada saat
melibatkan menentukan bendera, menara akhir berdo’a di awal
perbandingan perbandingan segitiga dsb, mengukur pembelajara dan akhir kelas
trigonometri pada trigonometri tegangan tali yang n  Berpikir kritis
4.3Menggunakan dan 4.3.1 Siswa dapat akan digunakan diimplementasi
menerapkan aplikasi menerapkan aplikasi untuk menahan kan pada saat
trigonometri dalam trigonometri dalam suatu beban. pengerjaan
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari tugas
 Kreatif dalam
menyelesaikan
tugas
 Bergotong
royong dalam
Kerjasama
kelompok
untuk
menyelesaikan
tugas
 Mandiri dalam
mencari
informasi
terkait materi
yang akan
dipelajarai.
5. Analisi 5.1 Merepresentasikan 5.1.1 Siswa dapat Siswa dapat  Diskusi Problem  Bertakwa 48 JP E/2
s Data dan menginterpretasi menentukan jangkauan menggunakan kelompok Based kepada Tuhan
dan data dengan cara kuartil konsep statistika siswa Learning YME
Peluan menentukan 5.2.1 Siswa dapat dan peluang untuk  Penilaian (PBL) dimplementasi
g jangkauan kuartil menentukan jangkauan melihat data berapa sumatif di kan pada saat
5.2 Merepresentasikan interkuartil berapa banyak akhir berdo’a di awal
dan menginterpretasi 5.3.1 Siswa dapat orang yang sudah pembelajara dan akhir kelas
data dengan cara membuat data dan melakukan vaksin n  Berpikir kritis

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 110


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
METODE
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI PENGAJAR
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PANCASILA WAKTU SMT
AN
menentukan membandingkan data boster, banyak diimplementasi
jangkauan interkuartil. 5.4.1 Siswa dapat orang yang terkena kan pada saat
5.3 Dapat membuat membuat histogram infeksi virus Covid- pengerjaan
dan menginterpretasi dari data 19, dapat tugas
box plot (box-and 5.5.1 Siswa dapat mempredikis berapa  Kreatif dalam
whisker plot) dan menggunakan data dan banyak orang yang menyelesaikan
menggunakannya menyelidiki hubungan terpapar Covid-19, tugas
untuk membandingkan antara dua variabel melihat rata-rata  Bergotong
himpunan data. numerik (termasuk tingkat kesembuhan royong dalam
5.4 Dapat salah satunya variable dari pasien Covid- Kerjasama
menggunakan dari box bebas berupa waktu). 19 kelompok
plot, histogram dan 5.6.1 Siswa dapat untuk
dot plot sesuai dengan mengevaluasi laporan menyelesaikan
natur data dan statistika di media tugas
kebutuhan. berdasarkan tampilan,  Mandiri dalam
5.5 Dapat statistika dan mencari
menggunakan diagram representasi data. informasi
pencar untuk 5.7.1 Siswa dapat terkait materi
menyelidiki dan menentukan frekuensi yang akan
menjelaskan hubungan harapan dari kejadian dipelajarai.
antara dua variabel majemuk
numerik (termasuk 5.8.1 Siswa dapat
salah satunya variabel menyelidiki konsep dari
bebas berupa waktu). kejadian saling bebas
5.6 Dapat dan saling lepas dan
mengevaluasi laporan menentukan
statistika di media peluangnya
berdasarkan tampilan,
statistika dan
representasi data.
5.7 Dapat menjelaskan
peluang dan
menentukan frekuensi
harapan dari kejadian
majemuk.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 111


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
METODE
NOMOR/ RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/
KOMPETENSI PENGAJAR
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PANCASILA WAKTU SMT
AN
5.8 Menyelidiki konsep
dari kejadian saling
bebas dan saling lepas,
dan menentukan
peluangnya.

9. BAHASA INGGRIS

A. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

Menyimak - Kemampuan memahami informasi, Pada akhir Fase E, peserta didik  Menggunakan bahasa
memberikan apresiasi kepada lawan menggunakan bahasa Inggris Inggris untuk
bicara, dan memahami informasi yang untuk berkomunikasi dengan guru, berkomunikasi dengan 1. Introducing oneself
didengar, sehingga dapat menyampaikan teman sebaya dan orang lain guru, teman sebaya dan and others.
tanggapan secara relevan dan dalam berbagai macam situasi dan orang lain dalam
kontekstual. Proses yang terjadi dalam tujuan. Mereka menggunakan dan berbagai macam situasi
menyimak mencakup kegiatan seperti merespon pertanyaan dan dan tujuan 2. Questions
mendengarkan, mengidentifikasi, menggunakan strategi untuk and Answers
memahami, menginterpretasi bunyi memulai dan mempertahankan about :
bahasa, lalu memahami makna. percakapan dan diskusi. Mereka  Menggunakan dan  origins and
Keterampilan menyimak juga merupakan memahami dan mengidentifikasi merespon pertanyaan nationalities
kemampuan komunikasi non-verbal yang ide utama dan detail relevan dari dan menggunakan  professions
mencakup seberapa baik seseorang diskusi atau presentasi mengenai strategi untuk memulai  physical appearance
menangkap makna (tersirat dan topik yang dekat dengan dan mempertahankan
tersurat) pada sebuah paparan lisan dan kehidupan pemuda. Mereka percakapan dan diskusi
memahami ide pokok dan pendukung menggunakan bahasa Inggris 3. Asking and
pada konten informasi maupun konteks untuk menyampaikan opini giving opinion
yang melatari paparan tersebut (Petri, terhadap isu yang dekat dengan  Memahami dan
2017). kehidupan pemuda dan untuk mengidentifikasi ide
membahas minat. Mereka utama dan detail
memberikan pendapat dan relevan dari diskusi

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 112


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

Berbicara Kemampuan menyampaikan gagasan, membuat perbandingan. Mereka atau presentasi 4. Expressing needs
pikiran, serta perasaan secara lisan menggunakan elemen non-verbal mengenai topik yang and feelings.
dalam interaksi sosial. seperti bahasa tubuh, kecepatan dekat dengan
bicara, dan nada suara untuk kehidupan pemuda
dapat dipahami dalam sebagian
konteks.
 Menggunakan bahasa
Inggris untuk
menyampaikan opini
terhadap isu yang dekat
dengan kehidupan
pemuda dan untuk
membahas minat

 Memberikan pendapat
dan membuat
perbandingan

Membaca - Kemampuan memahami, menggunakan, Pada akhir Fase E, peserta didik Present tense
dan merefleksi teks sesuai tujuan dan membaca dan merespon berbagai Descriptive text
kepentingannya, untuk mengembangkan macam teks seperti narasi,  Membaca dan
pengetahuan dan potensi seseorang agar ia deskripsi, prosedur, eksposisi, merespon berbagai Imperatives
dapat berpartisipasi dengan masyarakat recount, dan report. Mereka macam teks seperti Past Tense
(OECD, 2000). membaca untuk mempelajari narasi, deskripsi,
sesuatu atau untuk mendapatkan Recount text
prosedur, dan recount.
informasi. Mereka mencari dan Narrative text
Kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi detil spesifik dan inti
Memirsa dan merefleksi teks visual sesuai tujuan dan dari berbagai macam jenis teks.  Mencari dan
kepentingannya Teks ini dapat berbentuk cetak mengevaluasi detil
atau digital, termasuk di antaranya spesifik dan inti dari
teks visual, multimodal atau berbagai macam jenis
interaktif. Pemahaman mereka teks.
terhadap ide pokok, isu-isu atau
pengembangan plot dalam
berbagai macam teks mulai  Mengidentifikasi tujuan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 113
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

berkembang. Mereka penulis dan


mengidentifikasi tujuan penulis mengembangkan
dan mengembangkan keterampilannya untuk
keterampilannya untuk melakukan melakukan inferensi
inferensi sederhana dalam sederhana dalam
memahami informasi tersirat memahami informasi
dalam teks. tersirat dalam teks.

Menulis - Kemampuan menyampaikan, Pada akhir Fase E, peserta didik  Menulis berbagai jenis Present tense
mengomunikasikan gagasan, menulis berbagai jenis teks fiksi teks fiksi dan non-fiksi, Descriptive text
mengekspresikan kreativitas dan mencipta dan non-fiksi, melalui aktivitas melalui aktivitas yang
dalam berbagai genre teks tertulis, dengan yang dipandu, menunjukkan dipandu, menunjukkan Imperatives
cara yang efektif dan dapat dipahami, serta kesadaran peserta didik terhadap kesadaran peserta Past Tense
diminati oleh pembaca dengan struktur tujuan dan target pembaca. didik terhadap tujuan
organisasi dan unsur kebahasaan yang Mereka membuat perencanaan, dan target pembaca Recount text
tepat. menulis, mengulas dan menulis  Membuat Narrative text
ulang berbagai jenis tipe teks perencanaan, menulis,
dengan menunjukkan strategi mengulas dan menulis
Kemampuan memaparkan gagasan secara
Mempresentasikan koreksi diri, termasuk tanda baca ulang berbagai jenis
fasih, akurat, dapat dipertanggungjawabkan
dan huruf besar. Mereka tipe teks dengan
dengan cara yang komunikatif melalui
beragam media (visual, digital, dan menyampaikan ide menggunakan menunjukkan strategi
kosakata dan kata kerja umum koreksi diri, termasuk
audiovisual), dan dapat dipahami oleh
dalam tulisannya. Mereka tanda baca dan huruf
pendengar. Penyampaian dalam berbicara
menyajikan informasi besar.
dan mempresentasikan perlu disusun dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan menggunakan berbagai mode  Menyampaikan ide
presentasi untuk menyesuaikan menggunakan
atau karakteristik penyimak.
dengan pembaca/pemirsa dan kosakata dan kata
untuk mencapai tujuan yang kerja umum dalam
berbeda-beda, dalam bentuk cetak tulisannya.
dan digital.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 114
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ ALOKASI FASE/SM
KOMPETENSI KONTEN
WAKTU T
KODE

 Menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan 1. Introducing oneself and  E/1
orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan others.
 Menggunakan dan merespon pertanyaan dan menggunakan strategi untuk memulai dan 2. Questions and Answers
mempertahankan percakapan dan diskusi about :
 E/1
 Memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau  origins and nationalities
presentasi mengenai topik yang dekat dengan kehidupan pemuda  professions
 Menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu yang dekat  physical appearance
dengan kehidupan pemuda dan untuk membahas minat
 Memberikan pendapat dan membuat perbandingan
3. Asking and giving opinion
4. Asking and Giving  E/1
Directions  E/2
5. Expressing needs and
feelings.  E/2
6. Degree of Comparison  E/2
 Membaca dan merespon berbagai macam teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, dan Present tense  E/1
recount. Descriptive text  E/1
 Mencari dan mengevaluasi detil spesifik dan inti dari berbagai macam jenis teks.
 Mengidentifikasi tujuan penulis dan mengembangkan keterampilannya untuk Imperatives  E/1
melakukan inferensi sederhana dalam memahami informasi tersirat dalam teks. Procedure text  E/1
Past Tense  E/2
Recount text  E/2
3 x 4 JP
Narrative text  E/2

 Menulis berbagai jenis teks fiksi dan non-fiksi, melalui aktivitas yang dipandu, Present tense  E/1
menunjukkan kesadaran peserta didik terhadap tujuan dan target pembaca Descriptive text  E/1
Imperative  E/1
 Membuat perencanaan, menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis tipe Procedure text  E/1
teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk tanda baca dan huruf
Past Tense  E/2
besar.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 115


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/ ALOKASI FASE/SM
KOMPETENSI KONTEN
WAKTU T
KODE

Recount text  E/2


Narrative text  E/2
 Menyampaikan ide menggunakan kosakata dan kata kerja umum dalam tulisannya.

C. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi yang harus Kompetensi yang Profil Tujuan Pembelajaran Materi Alokasi
dikuasai sebelumnya harus dikuasai di akhir Pelajar Pokok Waktu
(awal) fase Pancasila (JP)
1 2 3 4 5 6 7 8

1.Menyi Pada akhir Fase E, peserta didik Topic-Related Activites Peserta didik Bertakwa Peserta didik mampu: TEKS JP
mak- menggunakan bahasa Inggris - Listening to diharapkan dapat kepada DESKRIP
Berbicar untuk berkomunikasi dengan description of athletes Menggunakan bahasa Tuhan TIF
a guru, teman sebaya dan orang in a monologue and in Inggris untuk YME 1. Menggunakan bahasa
Listenin lain dalam berbagai macam situasi Conversations berkomunikasi dengan Inggris untuk
g- dan tujuan. Mereka menggunakan guru, teman sebaya berkomunikasi dengan
Speakin dan merespon pertanyaan dan Talking about dan orang lain dalam Kebinekaan guru, teman sebaya dan
g menggunakan strategi untuk photographs of berbagai macam Global orang lain dalam
memulai dan mempertahankan athletes and the sports situasi dan tujuan serta berbagai macam situasi
percakapan dan diskusi. Mereka they play menggunakan dan tujuan
memahami dan mengidentifikasi Language Feature ungkapan yang biasa
ide utama dan detail relevan dari - Vocabulary: words digunakan sehari hari.
diskusi atau presentasi mengenai related Sports, Physical 2. Menggunakan dan
topik yang dekat dengan description merespon pertanyaan dan
kehidupan pemuda. Mereka - Grammar: Present menggunakan strategi untuk
menggunakan bahasa Inggris simple, memulai dan
untuk menyampaikan opini Adjectives, Adverbs for mempertahankan
terhadap isu yang dekat dengan describing percakapan dan diskusi
kehidupan pemuda dan untuk
membahas minat. Mereka Social Function
memberikan pendapat dan Describing or presenting 3. Memahami dan
membuat perbandingan. Mereka information about a mengidentifikasi ide utama
menggunakan elemen non-verbal particular place and a dan detail relevan dari
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 116
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
seperti bahasa tubuh, kecepatan historical building diskusi atau presentasi
bicara, dan nada suara untuk mengenai topik yang dekat
dapat dipahami dalam sebagian Text Structure dengan kehidupan pemuda
konteks. Descriptive text (iden- TEKS JP
tification, description 4. Menggunakan bahasa RECOUN
Bertakwa Inggris untuk menyampaikan T
kepada opini terhadap isu yang
Skill Focus
Tuhan dekat dengan kehidupan
Listening-Speaking
YME pemuda dan untuk
peserta didik membahas minat
Topic-Related Activites
diharapkan dapat Peserta didik mampu:
- Listening to menggunakan teks Kebinekaan
someone’s experience lisan, tulisan dan visual Global
of a sports event dalam Bahasa Inggris 1. Menggunakan bahasa
Talking about the untuk berkomunikasi Inggris untuk
experience of watching a sesuai dengan situasi, berkomunikasi dengan
sports event using 5 tujuan, dan pemirsa/ guru, teman sebaya dan
senses pembacanya. peserta orang lain dalam
Language Feature didik dapat membaca berbagai macam situasi
- Vocabulary: words dan merespon teks dan tujuan
related Events, time, and recount
place Qualities and
Characteristics, 2. Menggunakan dan
- Grammar: Adverbs of merespon pertanyaan
time, dan menggunakan
Past simple, Past strategi untuk memulai
progressive dan mempertahankan
percakapan dan diskusi
Social Function
Retelling a series of 3. Memahami dan
past events, usually mengidentifikasi ide
in the order they Bertakwa utama dan detail
occurred kepada relevan dari diskusi
Tuhan atau presentasi
Text Structure YME mengenai topik
Recount yang dekat dengan
text kehidupan pemuda

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 117


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Skill Focus Kebinekaan
Listening-Speaking Global Menggunakan bahasa
Pada akhir Fase E, peserta didik peserta didik Inggris untuk TEKS 3 x 4 JP
membaca dan merespon berbagai diharapkan dapat menyampaikan opini PROCED
macam teks seperti narasi, menggunakan teks terhadap isu yang dekat URE
deskripsi, prosedur, eksposisi, lisan, tulisan dan visual dengan kehidupan
recount, dan report. Mereka dalam Bahasa Inggris pemuda dan untuk
membaca untuk mempelajari Topic-Related Activites untuk berkomunikasi membahas minat
sesuatu atau untuk mendapatkan sesuai dengan situasi,
informasi. Mereka mencari dan - Reading a text and tujuan, dan pemirsa/
mengevaluasi detil spesifik dan finding general pembacanya. peserta Peserta didik mampu:
inti dari berbagai macam jenis and specific didik dapat membaca
teks. Teks ini dapat berbentuk information in the dan merespon teks
cetak atau digital, termasuk di procedure text how to procedure  Membaca dan
antaranya teks visual, multimodal stay healthy , merespon berbagai
2. atau interaktif. Pemahaman Language Feature macam teks seperti
Membac mereka terhadap ide pokok, isu- - Vocabulary: words deskripsi dan prosedur
a- isu atau pengembangan plot related Health, Life style,
Memirsa dalam berbagai macam teks mulai Nutrition, Foord and drink
Reading berkembang. Mereka - Grammar: Present  Mencari dan
-Viewing mengidentifikasi tujuan penulis simple Imperative mengevaluasi detil
dan mengembangkan sentence spesifik dan inti dari
keterampilannya untuk berbagai macam jenis
melakukan inferensi sederhana Social Function teks.
dalam memahami informasi to inform the readers or
tersirat dalam teks. the listeners how to
make or to do  Mengidentifikasi tujuan
something penulis dan
mengembangkan
Text Structure keterampilannya untuk
The generic structures melakukan inferensi
Bertakwa sederhana dalam
of procedure text
kepada memahami informasi
are; title (goal),
peserta didik Tuhan tersirat dalam teks. 3 x 4 JP
materials/equipment,
diharapkan dapat YME
and steps.
menggunakan teks
lisan, tulisan dan visual TEXT
Skill Focus dalam Bahasa Inggris Kebinekaan PROCED

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 118


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
reading untuk berkomunikasi Global URE
sesuai dengan situasi,
tujuan, dan pemirsa/
pembacanya. peserta
didik dapat membaca
TEKS PROCEDURE dan
Topic-Related Activites merespon procedure
-Reading a text and text
finding general
and specific information in
the procedure text about
healthy eating Peserta didik mampu:
Language Feature  Membaca dan
- Vocabulary: words merespon berbagai
related Nutrition, Foord macam teks seperti
and drink deskripsi dan prosedur

- Grammar: Had better,  Mencari dan


modals mengevaluasi detil
spesifik dan inti dari
Social Function berbagai macam jenis
to inform the readers or teks.
the listeners how to
make or to do  Mengidentifikasi tujuan
something penulis dan
mengembangkan
Text Structure keterampilannya untuk
The generic structures melakukan inferensi
of procedure text sederhana dalam
are; title (goal), memahami informasi
materials/equipment, tersirat dalam teks.
and steps.

Skill Focus
reading

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 119


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
10. INFORMATIKA

A. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
Berpikir Mengasah keterampilan problem solving Pada akhir fase E, peserta didik mampu  Menerapkan strategi algoritmik  Logis
komputasional yang efektif, menerapkan strategi algoritmik standar standar untuk menghasilkan matematis
(BK) efisien, dan optimal sebagai landasan untuk menghasilkan beberapa solusi beberapa solusi persoalan  Problem
untuk persoalan dengan data diskrit bervolume dengan data diskrit bervolume solving,
menghasilkan solusi dengan menerapkan tidak kecil pada kehidupan sehari-hari tidak kecil pada kehidupan pemecahan
penalaran kritis, kreatif dan mandiri. maupun implementasinya dalam program sehari-hari masalah,
komputer.  Menerapkan strategi algoritmik algoritma
standar untuk Implementasinya
dalam program komputer.
Teknologi Menjadi perkakas dalam berkarya dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu  Memanfaatkan berbagai aplikasi  Mesin pencari
Informasi dan sekaligus objek memanfaatkan berbagai aplikasi secara secara bersamaan dan optimal informasi digital
Komunikasi kajian yang memberikan inspirasi agar bersamaan dan optimal untuk untuk berkomunikasi,  Aplikasi
(TIK) suatu hari peserta didik menjadi pencipta berkomunikasi, mencari sumber data yang  Mencari sumber data yang akan pengolah kata
diolah menjadi informasi, baik di
karya-karya berteknologi yang akan diolah menjadi informasi, baik di dunia
dunia nyata maupun di internet,  Aplikasi
berlandaskan Informatika. nyata maupun di internet, serta mahir pengolah angka
 Mahir menggunakan fitur lanjut
menggunakan fitur lanjut aplikasi aplikasi perkantoran (pengolah  Aplikasi
perkantoran (pengolah kata, angka, dan kata, angka, dan presentasi) pengolah
presentasi) beserta otomasinya untuk  otomasinya untuk presentasi
mengintegrasikan dan menyajikan konten mengintegrasikan
aplikasi  menyajikan konten aplikasi
dalam berbagai representasi yang dalam berbagai representasi
memudahkan analisis dan interpretasi yang memudahkan analisis dan
konten tersebut. interpretasi konten tersebut.

Sistem Pengetahuan tentang bagaimana Pada akhir fase E, peserta didik mampu  memahami peran sistem  Cara kerja
komputer (SK) perangkat keras dan perangkat lunak memahami peran sistem operasi dan operasi komputer
berfungsi dan saling mendukung dalam mekanisme internal yang terjadi pada  mekanisme internal yang terjadi  Cara kerja
mewujudkan suatu layanan bagi pengguna interaksi antara perangkat keras, perangkat pada interaksi antara perangkat komponen
baik di luar lunak, dan keras, perangkat lunak, dan komputer
maupun di dalam jaringan pengguna. pengguna.  Peran Sistem
komputer/internet. Operasi
 Interaksi

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 120


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
Hardware,
Software dan
Brainware
Jaringan Memfasilitasi pengguna untuk Pada akhir fase E, peserta didik mampu  menerapkan konektivitas  Cara kerja
Komputer dan menghubungkan sistem menerapkan jaringan lokal, internet dan
Internet (JKI) komputer dengan jaringan lokal maupun konektivitas jaringan lokal, komunikasi data  Menerapkan komunikasi data jaringan lokal
internet. via ponsel, via ponsel,  Komunikasi
konektivitas internet melalui jaringan kabel  menerapkan konektivitas Data via HP
dan nirkabel internet melalui jaringan kabel (social media)
(bluetooth, wifi, internet), enkripsi untuk  Menerapkan konektivitas  Penggunaan
memproteksi data pada saat melakukan internet melalui nirkabel Internet via
penyambungan perangkat ke jaringan lokal (bluetooth, wifi, internet), kabel dan
maupun internet yang tersedia.  Memahami enkripsi untuk nirkabel
memproteksi data pada saat  Keamanan
melakukan penyambungan jaringan lokal
perangkat ke jaringan lokal  Keamanan
 Memahami enkripsi untuk penggunaan
memproteksi data pada saat internet
melakukan penyambungan
perangkat ke jaringaninternet
Analisis data Memberikan kemampuan untuk Pada akhir fase E, peserta didik mampu  memahami aspek privasi dan  Informasi digital
(AD) menginput, memproses, memahami aspek privasi dan keamanan  Memahami keamanan data,  Internet
memvisualisasi data dalam berbagai data, mengumpulkan data secara otomatis  mengumpulkan data secara  Media sosial
tampilan, dari berbagai sumber data, memodelkan otomatis dari berbagai sumber  Komunikasi
menganalisis, menginterpretasi, dan data berbagai bidang, menerapkan siklus data,  Email
memprediksi, serta mengambil pengolahan data  memodelkan data berbagai  Firewall
kesimpulan serta keputusan berdasarkan (pengumpulan, pengolahan, visualisasi, bidang,  Antivirus
penalaran. analisis, interpretasi, dan publikasi) dengan  menerapkan siklus pengolahan  Enkripsi
menggunakan perkakas data (pengumpulan,  Password
TIK yang sesuai, serta menerapkan strategi pengolahan, visualisasi, analisis,  Akses kontrol
pengelolaan data interpretasi, dan publikasi)  Malware
yang tepat guna dengan mempertimbangkan dengan menggunakan perkakas  Pencurian
volume dan kompleksitasnya. TIK yang sesuai, serta kekayaan
 menerapkan strategi intelektual
pengelolaan data yang tepat  Pencurian

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 121


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
guna dengan identitas
mempertimbangkan volume  Sabotase Situs
 menerapkan strategi Web
pengelolaan data yang tepat  Pemerasan
guna dengankompleksitasnya. Informasi
 Identifikasi
resiko
keamanan
 evaluasi resiko
 Keamanan Data
 Kejahatan dan
Terorisme
 Masalah Privasi
 Plagiarisme dan
Hak Cipta
 Memasang
password
dokumen
 Melakukan
enkripsi teks
 Akses Kontrol
Lingkungan
Komputer
 Metode enkripsi
 User
 Jenis – jenis
pengumpulan
data
 Pentingnya
pengumpulan
data
 Metode
pengumpulan
data
 Table input

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 122


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
 Bagan (chart)
 ppt slide
Algoritma dan Mengarahkan peserta didik menuliskan Pada akhir fase E, peserta didik mampu  menerapkan praktik baik konsep  Notasi
Pemrograman langkah menerapkan praktik baik konsep pemrograman prosedural dalam algoritma,
(AP) penyelesaian solusi secara runtut dan pemrograman prosedural dalam salah satu salah satu bahasa pemrograman  Microsoft excel
menerjemahkan bahasa pemrograman prosedural dan prosedural
solusi menjadi program yang dapat mampu mengembangkan program yang  mampu mengembangkan
dijalankan oleh mesin terstruktur dalam notasi algoritma atau program yang terstruktur dalam
(komputer). notasi lain, berdasarkan strategi algoritmik notasi algoritma atau notasi
yang tepat. lain, berdasarkan strategi
algoritmik yang tepat.
Dampak Sosial Menyadarkan peserta didik akan dampak Pada akhir fase E, peserta didik mampu  memahami sejarah  sejarah
Informatika Informatika memahami sejarah perkembangan komputer perkembangan komputer tokoh- perkembangan
(DSI) dalam: (a) kehidupan bermasyarakat dan dan tokoh-tokohnya, memahami hak tokoh perkembangan teknologi
dirinya, kekayaan intelektual, lisensi, aspek teknis, komputer, informatika
khususnya dengan kehadiran dan hukum, ekonomi, lingkungan, dan sosial dari  memahami hak kekayaan komputer dan
pemanfaatan TIK, dan (b) bergabungnya produk TIK, memahami berbagai bidang studi intelektual, tokoh-tokohnya
manusia dalam jaringan komputer dan dan profesi bidang Informatika serta peran  memahami lisensi,  dampak
internet untuk membentuk masyarakat Informatika pada bidang lain.  memahami aspek teknis, informatika pada
digital.  memahami bidang hukum, aspek teknis,
 memahami bidang ekonomi, hukum,
 Memahami lingkungan, dan ekonomi,
sosial dari produk TIK, lingkungan dan
 memahami berbagai bidang sosial,
studi  HAKI
 memahami profesi bidang  Undang-undang
Informatika ITE
 memahami peran Informatika
pada bidang lain.
Praktik Lintas Melatih peserta didik bergotong royong Pada akhir fase E, peserta didik mampu  bergotong royong dalam tim
Bidang (PLB) untuk untuk menghasilkan artefak bergotong royong dalam tim inklusif untuk inklusif untuk mengerjakan
komputasional secara kreatif dan inovatif mengerjakan projek bertema Informatika projek bertema Informatika
dengan mengintegrasikan semua dengan mengidentifikasi persoalan, dengan mengidentifikasi
pengetahuan Informatika maupun merancang, mengimplementasi, menguji, persoalan,
pengetahuan dari mata pelajaran lain, dan menyempurnakan  bergotong royong dalam tim

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 123


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KONTEN
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran
menerapkan proses rekayasa atau program komputer didasari strategi inklusif untuk mengerjakan
pengembangan algoritma yang sesuai sebagai solusi projek bertema Informatika
(designing, implementing, debugging, persoalan masyarakat serta dengan merancang,
testing, refining), mengomunikasikan produk, proses  bergotong royong dalam tim
serta mendokumentasikan dan pengembangan dan inklusif untuk mengerjakan
mengomunikasikan hasil karyanya. manfaatnya bagi masyarakat secara lisan projek bertema Informatika
maupun tertulis. dengan mengimplementasi,
 bergotong royong dalam tim
inklusif untuk mengerjakan
projek bertema Informatika
dengan menguji, dan
 bergotong royong dalam tim
inklusif untuk mengerjakan
projek bertema Informatika
dengan menyempurnakan
program komputer didasari
strategi algoritma yang sesuai
sebagai solusi persoalan
masyarakat
 mengomunikasikan produk,
 proses pengembangan dan
manfaatnya bagi masyarakat
secara lisan maupun tertulis.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 124


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
B. TUJUAN PEMBELAJARAN

NOMOR KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/S


/ KODE WAKTU MT
BK 1  Menerapkan strategi algoritmik standar untuk menghasilkan beberapa solusi  Logis matematis 10 JP  E/1
persoalan dengan data diskrit bervolume tidak kecil pada kehidupan sehari-  Problem solving, pemecahan masalah,
hari algoritma
 Menerapkan strategi algoritmik standar untuk Implementasinya dalam
BK 2 program komputer.

TIK.1  Memanfaatkan berbagai aplikasi secara bersamaan dan optimal untuk  Mesin pencari informasi digital 16 JP  E/1
berkomunikasi,  Aplikasi pengolah kata
TIK.2  Mencari sumber data yang akan diolah menjadi informasi, baik di dunia nyata  Aplikasi pengolah angka
maupun di internet,  Aplikasi pengolah presentasi
TIK.3  Mahir menggunakan fitur lanjut aplikasi perkantoran (pengolah kata, angka,
dan presentasi)
TIK.4  otomasinya untuk mengintegrasikan
TIK.5  menyajikan konten aplikasi dalam berbagai representasi yang memudahkan
analisis dan interpretasi konten tersebut.
SK.1  memahami peran sistem operasi  Cara kerja komputer 10 JP  E/1
SK.2  mekanisme internal yang terjadi pada interaksi antara perangkat keras,  Cara kerja komponen komputer
perangkat lunak, dan pengguna.  Peran Sistem Operasi
 Interaksi Hardware, Software dan
Brainware
JKI.1  menerapkan konektivitas jaringan lokal,  Cara kerja internet dan jaringan lokal 10 JP  E/1
JKI.2  Menerapkan komunikasi data via ponsel,  Komunikasi Data via HP (social media)
JKI.3  menerapkan konektivitas internet melalui jaringan kabel  Penggunaan Internet via kabel dan
 Menerapkan konektivitas internet melalui nirkabel (bluetooth, wifi, internet), nirkabel
JKI.4  Memahami enkripsi untuk memproteksi data pada saat melakukan  Keamanan jaringan lokal
penyambungan perangkat ke jaringan lokal  Keamanan penggunaan internet
JKI.5  Memahami enkripsi untuk memproteksi data pada saat melakukan
penyambungan perangkat ke jaringaninternet

JKI.6

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 125


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/S
/ KODE WAKTU MT
AD.1  memahami aspek privasi dan  Informasi digital 14 JP  E/1
AD.2  Memahami keamanan data,  Internet
AD.3  mengumpulkan data secara otomatis dari berbagai sumber data,  Media sosial
 memodelkan data berbagai bidang,  Komunikasi
AD.4  menerapkan siklus pengolahan data (pengumpulan, pengolahan, visualisasi,  Email
AD.5 analisis, interpretasi, dan publikasi) dengan menggunakan perkakas TIK yang  Firewall
sesuai, serta  Antivirus
 menerapkan strategi pengelolaan data yang tepat guna dengan  Enkripsi
mempertimbangkan volume  Password
AD.6  menerapkan strategi pengelolaan data yang tepat guna  Akses kontrol
dengankompleksitasnya.  Malware
AD.7
 Pencurian kekayaan intelektual
 Pencurian identitas
 Sabotase Situs Web
 Pemerasan Informasi
 Identifikasi resiko keamanan
 evaluasi resiko
 Keamanan Data
 Kejahatan dan Terorisme
 Masalah Privasi
 Plagiarisme dan Hak Cipta
 Memasang password dokumen
 Melakukan enkripsi teks
 Akses Kontrol Lingkungan Komputer
 Metode enkripsi
 User
 Jenis – jenis pengumpulan data
 Pentingnya pengumpulan data
 Metode pengumpulan data
 Table input
 Bagan (chart)
 ppt slide
AP.1  menerapkan praktik baik konsep pemrograman prosedural dalam salah satu  Notasi algoritma, 26 JP  E/2
bahasa pemrograman prosedural  Microsoft excel

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 126


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/S
/ KODE WAKTU MT
 mampu mengembangkan program yang terstruktur dalam notasi algoritma
atau notasi lain, berdasarkan strategi algoritmik yang tepat.
AP.2

DSI.1  memahami sejarah perkembangan komputer tokoh-tokoh perkembangan  sejarah perkembangan teknologi 12 JP  E/2
komputer, informatika komputer dan tokoh-tokohnya
DSI.2  memahami hak kekayaan intelektual,  dampak informatika pada aspek teknis,
DSI.3  memahami lisensi, hukum, ekonomi, lingkungan dan sosial,
DSI.4  memahami aspek teknis,  HAKI
DSI.5  memahami bidang hukum,  Undang-undang ITE
DSI.6  memahami bidang ekonomi,
DSI.7  Memahami lingkungan, dan sosial dari produk TIK,
DSI.8  memahami berbagai bidang studi
DSI.9  memahami profesi bidang Informatika
DSI.10
 memahami peran Informatika pada bidang lain.
PLB.1  bergotong royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema 30 JP  E/2
Informatika dengan mengidentifikasi persoalan,
 bergotong royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema
PLB.2 Informatika dengan merancang,
 bergotong royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema
Informatika dengan mengimplementasi,
PLB.3  bergotong royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema
Informatika dengan menguji, dan
 bergotong royong dalam tim inklusif untuk mengerjakan projek bertema
PLB.4 Informatika dengan menyempurnakan program komputer didasari strategi
algoritma yang sesuai sebagai solusi persoalan masyarakat
 mengomunikasikan produk,
PLB.5  proses pengembangan dan manfaatnya bagi masyarakat secara lisan maupun
tertulis.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 127


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
C. RUMUSAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

NO / KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE /
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
BK 1  Menerapkan strategi  Peserta didik mampu  Pada zaman ini  Assemen  Inquiry Based  Beriman, 10 JP E/1
algoritmik standar memahami konsep penggunaan diagnostik Learning, Bertakwa
untuk menghasilkan proposisi dan bahasa atas ilmu dan non diskusi, kepada
beberapa solusi mengidentifikasi pengetahuan dan diagnostik presentasi, Tuhan YME,
persoalan dengan data kalimat-kalimat teknologi menjadi  Assesmen demonstrasi, dan
diskrit bervolume tidak proposisi salah satu syarat formatif proyek. Berakhlak
kecil pada kehidupan  peserta didik mutlak bagi  Assemen Mulia
sehari-hari mampu membedaka eksistensi bangsa. sumatif  Berkebineka
BK 2  Menerapkan strategi n dan menerapakan Bahasa adalah alat an Global
algoritmik standar negasi/ingkara, komunikasi, logika  Bergotong-
untuk konjungsi, disjungsi, merupakan pola royong
Implementasinya implikasi,biimplikasi pikir, matematika  Mandiri
dalam program dan inferensi berperan dalam  Bernalar
komputer.  peserta didik mampu pola pikir deduktif. kritis
memahami konsep Logika sangat  Kreatif
penalaran deduktif, berguna bagi para
induktif, dan abduktif ilmuan untuk
 peserta didik dapat mengetahui
memahami dan kesahihan
mengkonversi sistem penalarannya
bilangan seperti
bilangan biner,
desimal,
heksadesimal
 peserta didik dapat
mengevaluasi
pemecahan masalah
(problem solving)
TIK.1  Memanfaatkan  peserta didik dapat  peserta didik yang  Assemen  Problem  Beriman, 16 JP E/1
berbagai aplikasi membedakan aplikasi dapat diagnostik Based Bertakwa
secara bersamaan dan perkantoran diaplikasikan di dan non Learning kepada
optimal untuk (pengolah kata, kehidupan sehari- diagnostik Tuhan YME,
TIK.2 berkomunikasi, angka, dan hari adalah  Assesmen dan
presentasi) peserta Berakhlak
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 128
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NO / KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE /
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
 Mencari sumber data  peserta didik dapat memanfaatkan TIK formatif Mulia
yang akan diolah menggunakan fitur- untuk berbagai  Assemen  Berkebineka
menjadi informasi, baik fitur lanjutan yang macam sumatif an Global
TIK.3 di dunia nyata maupun ada di aplikasi kepentingan dari  Bergotong-
di internet, perkantoran mulai perkantoran royong
 Mahir menggunakan (pengolah kata, sampai  Mandiri
fitur lanjut aplikasi angka, dan kepentingan  Bernalar
perkantoran (pengolah presentasi) pribadi. kritis
kata, angka, dan  peserta didik dapat  Kreatif
TIK.4 presentasi) integrasi
 otomasinya untuk antaraplikasi
TIK.5 mengintegrasikan perkantoran
 menyajikan konten (pengolah kata,
aplikasi dalam berbagai angka, dan
representasi yang presentasi).
memudahkan analisis
dan interpretasi
konten tersebut.

SK.1  memahami peran  peserta didik mampu  peserta didik dapat  Assemen  Problem  Beriman, 10 JP E/1
sistem operasi mengidentifikasi diaplikasikan di diagnostik Based Bertakwa
SK.2  mekanisme internal komponen- kehidupan sehari- dan non Learning kepada
yang terjadi pada komponen perangkat hari adalah peserta diagnostik Tuhan YME,
interaksi antara komputer beserta dapat  Assesmen dan
perangkat keras, fungsinya memanfaatkan formatif Berakhlak
perangkat lunak, dan  peserta didik mampu berbagai macam  Assemen Mulia
pengguna. memahami perangkat Keras sumatif  Berkebineka
mekanisme sistem serta Lunak untuk an Global
operasi berbagai macam  Bergotong-
 peserta didik dapat kepentingan dari royong
mempraktikan mulai perkantoran  Mandiri
instalasi sistem sampai  Bernalar
operasi kepentingan kritis
pribadi.  Kreatif

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 129


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NO / KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE /
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
JKI.1  menerapkan  peserta didik mampu  peserta didik dapat  Assemen  Problem  Beriman, 10 JP E/1
konektivitas jaringan mengidentifikasi menggunakan diagnostik Based Bertakwa
lokal, jaringan komputer ponsel sebagai alat dan non Learning kepada
JKI.2  Menerapkan  peserta didik mampu untuk mengakses diagnostik Tuhan YME,
komunikasi data via mengkonfigurasi data dari sebuah  Assesmen dan
JKI.3 ponsel, perangkat jaringan komputer melalui formatif Berakhlak
 menerapkan  peserta didik mampu jaringan  Assemen Mulia
konektivitas internet  Memahami enkripsi internet,bluetooth sumatif  Berkebineka
JKI.4 melalui jaringan kabel untuk memproteksi dan dapat berbagi an Global
 Menerapkan data pada saat kesesama  Bergotong-
konektivitas internet melakukan pengguna ponsel. royong
JKI.5 melalui nirkabel penyambungan  Mandiri
(bluetooth, wifi, perangkat ke jaringan  Bernalar
internet), lokal kritis
 Memahami enkripsi  Kreatif
untuk memproteksi
data pada saat
JKI.6 melakukan
penyambungan
perangkat ke jaringan
lokal
 Memahami enkripsi
untuk memproteksi
data pada saat
melakukan
penyambungan
perangkat ke
jaringaninternet
AD.1  memahami aspek  Mengidentifikasi   Assemen  Problem  Beriman, 14 JP E/1
privasi dan jenis-jenis informasi diagnostik Based Bertakwa
AD.2  Memahami keamanan digital dan non Learning kepada
data,  Menjelaskan konsep diagnostik Tuhan YME,
 mengumpulkan data keamanan informasi  Assesmen dan
AD.3 secara otomatis dari dan organisasi formatif Berakhlak
berbagai sumber data,  Menjelaskan  Assemen Mulia

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 130


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NO / KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE /
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
AD.4  memodelkan data ancaman keamanan sumatif  Berkebineka
berbagai bidang, informasi pribadi dan an Global
AD.5  menerapkan siklus organisasi  Bergotong-
pengolahan data  Mendefinisikan royong
(pengumpulan, prosedur keamanan  Mandiri
pengolahan, visualisasi, informasi  Bernalar
analisis, interpretasi,  Mengidentifikasi kritis
dan publikasi) dengan kelemahan dari  Kreatif
menggunakan informasi dalam
perkakas TIK yang sistem komunikasi
sesuai, serta bisnis
AD.6  menerapkan strategi  Menerapkan
pengelolaan data yang prosedur keamanan
tepat guna dengan informasi
mempertimbangkan  Menerapkan enkripsi
volume sederhana
AD.7  menerapkan strategi  Menerapkan akses
pengelolaan data yang kontrol lingkungan
tepat guna dengan komputasi
kompleksitasnya. (hardware,
sistem operasi, dan
aplikasi)
 Mengumpulkan data
dan informasi dari
berbagai sumber
 Menerapkan
penyimpanan data
dan informasi
 Menerapkan
visualisasi dan
pengolahan data
menggunakan
aplikasi spreadsheet
 Mempresentasikan
data dan informasi

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 131


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NO / KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE /
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
menggunakan
aplikasi presentasi
AP.1  menerapkan praktik  Menjelaskan notasi  Melalui apa yang  Assemen  Problem  Beriman, 26 JP E/2
baik konsep algoritma dengan dipelajari, Peserta diagnostik Based Bertakwa
pemrograman mengklasifikan sesuai didik dapat belajar dan non Learning kepada
prosedural dalam salah tahapan dan menyelesaikan diagnostik Tuhan YME,
satu bahasa memberi contoh masalah-masalah  Assesmen dan
pemrograman perilaku sehari-hari yang dihadapi formatif Berakhlak
AP.2 prosedural yang sesuai secara sistematis  Assemen Mulia
 mampu gambaran algoritma. dan logis dalam sumatif  Berkebineka
mengembangkan  Melaksanakan kehidupan sehari- an Global
program yang prosedur untuk hari serta dapat  Bergotong-
terstruktur dalam mendemonstrasikan menentukan solusi royong
notasi algoritma atau dalam pengaktifan yang efektif dan  Mandiri
notasi lain, fungsi lanjutan efesien.  Bernalar
berdasarkan strategi Microsoft excel kritis
algoritmik yang tepat.  Kreatif

DSI.1  memahami sejarah  peserta didik mampu  peserta didik  Assemen  Problem  Beriman, 12 JP E/2
perkembangan memahami sejarah diharapkan diagnostik Based Bertakwa
komputer perkembangan memahami sejarah dan non Learning kepada
DSI.2  Memahami tokoh- teknologi infomatika perkembangan diagnostik Tuhan YME,
tokoh perkembangan dan dan tokoh-tokoh teknologi informasi  Assesmen dan
komputer, yang menjadi pelaku dan komunikas formatif Berakhlak
DSI.3  memahami hak sejarahnya.  peserta diharapkan  Assemen Mulia
kekayaan intelektual,  Peserta didik mampu memahami sumatif  Berkebineka
DSI.4  memahami lisensi, memahami dampak pentingnya peran an Global
DSI.5  memahami aspek informatika pada teknologi informasi  Bergotong-
teknis, aspek ekonomi dan dalam kehidupan royong
DSI.6  memahami bidang hukum yang terjadi sehari hari  Mandiri
hukum, pada masyarakat  peserta didik  Bernalar
DSI.7  memahami bidang disekitar tempat diharapkan bisa kritis
ekonomi, tinggalnya. menggunakan  Kreatif
DSI.8  Memahami  Peserta didik mampu teknologi informasi
lingkungan, dan sosial memahami Hak atas dalam kehidupan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 132


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NO / KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE /
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
dari produk TIK, Kekayaan Intelektual sehari-hari dengan
 memahami berbagai (HAKI) yang berkaitan bijak.
DSI.9 bidang studi dengan bidang
 memahami profesi informatika.
bidang Informatika  Peserta didik mampu
DSI.10  memahami peran memahami pengaruh
Informatika pada adanya undang-
bidang lain. undang ITE terhadap
penggunaan
informatika dalam
segala bidang.
 Peserta didik mampu
merancang rencana
studi lanjut dan
kariernya, baik di
bidang informatika,
bidang yang terkait
dengan informatika,
atau bidang yang
menggunakan
informatika
PLB.1  bergotong royong  Assemen  Problem  Beriman, 30 JP E/2
dalam tim inklusif diagnostik Based Bertakwa
untuk mengerjakan dan non Learning kepada
projek bertema diagnostik Tuhan YME,
Informatika dengan  Assesmen dan
mengidentifikasi formatif Berakhlak
PLB.2 persoalan,  Assemen Mulia
 bergotong royong sumatif  Berkebineka
dalam tim inklusif an Global
untuk mengerjakan  Bergotong-
projek bertema royong
PLB.3 Informatika dengan  Mandiri
merancang,  Bernalar
 bergotong royong kritis
dalam tim inklusif
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 133
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NO / KOMPETENSI RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA METODE NILAI KARAKTER ALOKASI FASE /
KODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU SMT
untuk mengerjakan  Kreatif
projek bertema
Informatika dengan
PLB.4 mengimplementasi,
 bergotong royong
dalam tim inklusif
untuk mengerjakan
projek bertema
PLB.5 Informatika dengan
menguji, dan
 bergotong royong
dalam tim inklusif
untuk mengerjakan
projek bertema
Informatika dengan
menyempurnakan
program komputer
didasari strategi
algoritma yang sesuai
PLB.6 sebagai solusi
persoalan masyarakat
PLB.7  mengomunikasikan
produk,
 proses pengembangan
dan manfaatnya bagi
masyarakat secara
lisan maupun tertulis.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 134


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
11. PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM SOSIAL

A. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

Elemen Capaian Pembelajaran KOMPETENSI ASPEK IPAS KONTEN

Menjelaskan Pada akhir fase E, Peserta didik diharapkan ● Memahami pengetahuan ilmiah dan 1. Makhluk hidup dan ● Teks informasi tentang
fenomena secara dapat memahami pengetahuan ilmiah dan penerapannya lingkungannya mitigasi bencana
ilmiah. menerapkannya atau membuat prediksi ● Membuat prediksi sederhana disertai 2. Zat dan perubahannya kebakaran di
sederhana disertai dengan pembuktiannya. pembuktiannya pemukiman
Peserta didik menjelaskan fenomena Mengambil tema per semester yakni ; ● Mitigasi
fenomena yang terjadi di lingkungan Memahami mitigasi bencana ● Kelistrikan
sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti kebakaran dipemukiman (semester 1). ● Perpindahan Kalor
makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan ● Menjelaskan fenomena fenomena yang ● Proses Pembakaran
perubahannya; energi dan perubahannya bumi terjadi dilingkungan sekitarnya dilihat dari
dan antariksa keruangan dan konektivitas
berbagai aspek seperti makhluk hidup
antar ruang dan waktu,interaksi, komunikasi,
dan lingkungannya; zat dan
Sosialisasi intuisi sosial dan dinamika sosial
Perubahannya; Energi dan perubahannya;
perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Peserta
bumi dan antariksa; Keruangan dan
didik juga mengaitkan fenomena fenomena
tersebut dengan keterampilan teknis pada konektivitas antar ruang dan waktu;
bidang keahliannya Interaksi komunikasi sosialisasi, Institusi
sosial dan dinamika sosial; Serta perilaku
ekonomi dan kesejahteraan.
● Memahami keterkaitan fenomena-
Fenomena tersebut dengan keterampilan
teknis pada bidang keahliannya.
Mendesain dan Pada akhir fase E, peserta didik dapat ● Memahami prosedur yang tepat untuk Konektifitas antarruang ● Prosedur penyelidikan
mengevaluasi menentukan dan Mengikuti prosedur yang melakukan penyelidikan ilmiah dan antarwaktu; interaksi ilmiah (Metode ilmiah)
penyelidikan tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah, ● Memahami cara penyelidikan yang tepat sosial, komunikasi dan
ilmiah. Menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi bagi suatu pertanyaan ilmiah kontak sosial
suatu pertanyaan ilmiah, Maka diharapkan ● Mengidentifikasi kekurangan atau
dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.
kesalahan pada desain percobaan ilmiah

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 135


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Capaian Pembelajaran KOMPETENSI ASPEK IPAS KONTEN

Menerjemahkan Pada akhir fase E, peserta didik dapat ● Menerjemahkan data dan bukti dari Konektifitas antarruang ● Teks Multimedia
data dan bukti- menerjemahkan data dan bukti dari berbagai berbagai sumber untuk membangun dan antarwaktu; interaksi (bagan, grafik,
bukti secara ilmiah sumber untuk membangun sebuah argumen sebuah argumen serta dapat sosial, komunikasi dan diagram, peta
serta dapat mempertahankannya Dengan mempertahankannya dengan penjelasan kontak sosial animasi,dan media
penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan ilmiah visual)
dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar ● Mengidentifikasi kesimpulan yang benar
dari tabel hasil, grafik atau Sumber data lain.
dari tabel hasil, grafik atau sumber data
Peserta Didik merencanakan dan
lain.
melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut,
● Merencanakan dan melaksanakan aksi
Mengkomunikasikan proses dan hasil
sebagai tindak lanjut
pembelajaran nya melakukan refleksi diri
terhadap kegiatan yang dilakukan ● Mengkomunikasikan proses dan hasil
pembelajaran
● Melakukan refleksi diri terhadap kegiatan
yang dilakukan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)

KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/SMT


WAKTU

● Memahami pengetahuan ilmiah dan penerapannya ● Teks informasi tentang mitigasi bencana ● 4x6 JP ● E /1
● Membuat prediksi sederhana disertai pembuktiannya dengan tema “memahami kebakaran di pemukiman
mitigasi bencana kebakaran dipemukiman” ● Mitigasi
● Menjelaskan fenomena fenomena yang terjadi dilingkungan sekitarnya dilihat ● Kelistrikan
dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan ● Perpindahan Kalor
Perubahannya; Energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; Keruangan dan ● Proses Pembakaran
konektivitas antar ruang dan waktu; Interaksi komunikasi sosialisasi, Institusi
sosial dan dinamika sosial; Serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
● Memahami keterkaitan fenomena- Fenomena tersebut dengan keterampilan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 136


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/SMT
WAKTU

teknis pada bidang keahliannya


● Memahami prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah ● Prosedur penyelidikan ilmiah (Metode ● 4x6 JP ● E/1
● Memahami cara penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan ilmiah ilmiah)
● Mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.
● Menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk membangun sebuah ● Teks Multimedia (bagan, grafik, diagram, ● 4x6 JP ● E/1
argumen serta dapat mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah peta animasi,dan media visual)
● Mengidentifikasi kesimpulan yang benar dari tabel hasil, grafik atau sumber data
lain.
● Merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut
● Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran
● Melakukan refleksi diri terhadap kegiatan yang dilakukan.

C. RUMUSAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA MODEL NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU MT

● Memahami ● Melalui diskusi, Pengetahuan ilmiah ● Asesmen ● Projeck ● Beriman dan ● 4x6 JP ● E/1
pengetahuan siswa dapat dapat diuji dan diagnostik Base bertaqwa kepada
ilmiah dan memahami dibuktikan melalui kognitif dan Learning Tuhan YME
penerapannya pengetahuan ilmiah penyelidikan atau non kognitif (PjBL) ● Bernalar kritis
dan penerapannya percobaan ilmiah
dengan tepat. ● gotong royong
● ● formatif
Melalui diskusi dan ● Mandiri
● Membuat prediksi tanya jawab siswa
sederhana disertai dapat memahami
pembuktiannya fenomena
dengan tema fenomena yang
memahami mitigasi terjadi dilingkungan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 137


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA MODEL NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU MT

bencana kebakaran sekitar yang


dipemukiman meliputi aspek
makhluk hidup dan
● Menjelaskan
lingkungannya; zat
fenomena
dan perubahannya
fenomena yang
dengan baik.
terjadi
dilingkungan
sekitarnya dilihat ● Melalui diskusi
dari berbagai aspek kelompok dan
seperti makhluk menonton video
hidup dan pembelajaran siswa
lingkungannya; zat dapat memahami
dan Perubahannya; keterkaitan
Energi dan fenomena
perubahannya; fenomena yang
bumi dan ditampilkan pada
antariksa; pembelajaran
Keruangan dan sebelumnya dengan
konektivitas antar kaitannya pada
ruang dan waktu; bidang keahliannya
Interaksi
komunikasi
sosialisasi, Institusi
sosial dan dinamika
sosial; Serta
perilaku ekonomi
dan kesejahteraan.
● Memahami
keterkaitan
fenomena-

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 138


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA MODEL NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU MT

Fenomena tersebut
dengan
keterampilan
teknis pada bidang
keahliannya
● Memahami prosedur ● Melalui diskusi dan Pengetahuan ilmiah ● Formatif ● Projeck ● Beriman dan ● 4x6JP ● E/1
yang tepat untuk tanya jawab siswa dapat diuji dan Base bertaqwa kepada
melakukan dapat menentukan, dibuktikan melalui Learning Tuhan YME
penyelidikan ilmiah mendesai, dan penyelidikan atau (PjBL) ● Bernalar Kritis
● Memahami cara menggunakan percobaan ilmiah
penyelidikan yang prosedur ● gotong royong
tepat bagi suatu penyelidikan ilmiah ● Kreatif
pertanyaan ilmiah dengan tepat.
● Mengidentifikasi ● Melalui identifikasi
kekurangan atau masalah, siswa
kesalahan pada dapat memecahkan
desain penyelidiki suatu permasalahan
ilmiah. yang didapatkan
dari perumusan
masalah
(pertanyaan ilmiah)
dari rangkaian
penyelidikan dengan
benar.
● Melalui diskusi
kelompok dan tanya
jawab siswa dapat
mengidentifikasi
kekurangan atau
kesalahan pada

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 139


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA MODEL NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU MT

desain penyelidikan
ilmiah yang telah
ditentukan
sebelumnya dengan
baik.
● Menerjemahkan ● Dengan literasi dari Pengetahuan ilmiah ● formatif ● Projeck Base ● Beriman dan ● 4x6 JP ● E/1
data dan bukti dari berbagai sumber dapat diuji dan ● sumatif Learning bertaqwa
berbagai sumber siswa dapat dibuktikan melalui (PjBl) kepada Tuhan
untuk membangun menerjemahkan data penyelidikan atau YME
sebuah argumen dan bukti yang percobaan ilmiah ● Bernalar Kritis
serta dapat diperoleh untuk ● Kreatif
mempertahankanny membangun
a dengan penjelasan argumen dan
ilmiah menjelaskannya
secara ilmiah
● Mengidentifikasi
kesimpulan yang
benar dari tabel ● Dengan literasi
hasil, grafik atau berbagai sumber dan
sumber data lain. diskusi kelompok
● Merencanakan dan siswa dapat
melaksanakan aksi mengidentifikasi
sebagai tindak lanjut tabel hasil, grafik
atau sumber data
lainnya untuk
menyimpulkan hasil
penyelidikan dengan
baik.
● Dengan presentasi
● Mengkomunikasikan
kelompok siswa
proses dan hasil

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 140


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
NOMOR/K RINCIAN TUJUAN PEMAHAMAN RENCANA MODEL NILAI KARAKTER ALOKASI FASE/S
KOMPETENSI
ODE PEMBELAJARAN BERMAKNA ASESMEN PENGAJARAN PANCASILA WAKTU MT

pembelajaran dapat
mengkomunikasikan
proses sampai
dengan hasil
penyelidikan ilmiah
yang telah dilakukan
dengan baik.

● Dengan melalui
diskusi kelas siswa
● Melakukan refleksi dapat refleksi diri
diri terhadap terkait kendala dan
kegiatan yang kesulitan serta hal hal
dilakukan. yang mungkin dapat
dijadikan
pembelajaran untuk
pembelajaran ke
depan dengan lebih
baik lagi.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 141


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
12. DASAR-DASAR PROGRAM KEAHLIAN

A. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

Proses bisnis Perancangan produk, Pada akhir fase E ● ● Bisnis bidang


secara mata rantai pasok peserta didik mampu ● Memahami proses bisnis bidang manufaktur dan
menyeluruhbidang (Supply Chain), logistik, memahami manufaktur danrekayasa rekayasa elektronika
manufaktur proses produksi pada proses bisnis bidang elektronika secara menyeluruh pada bebagaiindustri
dan rekayasa industri manufaktur dan manufaktur dan padaberbagai industri ● Proses perancangan dan
elektronika rekayasa elektronik, rekayasa elektronika ● Memahami proses perancangan perawatandalam
perawatanperalatan secara menyeluruh produk, mata rantai pasok manufaktur dan rekayasa
produksi, dan pada berbagai industri, (Supply Chain), logistik, proses industri
pengelolaan sumber antara lain perancangan produksi pada ● PengelolaanSDM dan
daya manusia dengan produk, mata rantai pasok industri manufaktur danrekayasa
memperhatikan potensi (Supply Chain), logistik, elektronik, perawatan peralatan
dan kearifan lokal. proses produksi pada produksi, dan
industri

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 142


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

manufaktur dan pengelolaan sumber daya manusia potensi kearifanlokal


rekayasa elektronik, dengan
perawatan memperhatikan potensidan kearifan
peralatan produksi, dan lokal.
pengelolaan sumber daya
manusia dengan
memperhatikan potensidan
kearifan
lokal.

Perkembangan Meliputi Pada akhir fase E ● Memahami ● Industri


teknologi di dunia perkembangan proses peserta didik mampu perkembangan proses produksi manufaktur dan rekayasa
kerja dan isu- produksi pada industri memahami pada industri elektronika
isu global manufaktur dan perkembangan proses manufaktur dan rekayasa elektronika ● Teknologimodern
terkaitdunia rekayasa elektronika, produksi pada industri ● Memahami teknologi ● Industri 4.0
industri mulai dari manufaktur dan rekayasa konvensional sampai dengan ● Teknik digitalisasi di
manufaktur teknologi konvensional elektronika, mulai dari teknologi modern,Industri 4.0 industri
dan rekayasa sampaidengan teknologi konvensional ● Memahami teknik digitalisasi ● Product lifecycle
elektronika teknologi sampai dengan teknologi di industri,Product Life Cycle ● Isu pemanasanglobal
modern, Industri 4.0, modern, Industri 4.0, ● Memahami isu ● Waste control
teknik digitalisasi di teknik digitalisasi di pemanasan global, Waste Control, ● Perubahan iklim
industri, industri, perubahan iklim dan aspek-aspek ● aspek -aspek
Product Life Cycle, isu Product Life Cycle, isu ketenagakerjaan ketenagakerjaan
pemanasan global, pemanasan global,
Waste Control, Waste
perubahaniklim dan Control, perubahan iklim
aspek- aspek dan aspek- aspek
ketenagakerjaan. ketenagakerjaan.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 143


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran KOMPETENSI KONTEN

Profesi dan Meliputi profesi dan Pada akhir fase E ● Memahami profesi dan ● Usaha jasa profesi dan
kewirausahaa n kewirausahaan (job profile peserta didik mampu kewirausahaan (job profile dan profesionalisme
(job profile dan dan technopreneur), serta memahami technopreneur) ● Ide usaha
technopreneur peluang usaha di bidang profesi dan kewirausahaan ● Memahami peluangusaha ● Peluang usaha
), serta manufaktur dan (job profile dan di bidang ● Sumber daya
peluang usaha rekayasa elektronika technopreneur), serta manufaktur dan rekayasa ● Administrasi
dibidang serta dunia peluang usaha di bidang elektronika ● Pemasaran
manufaktur kerja di bidang industri manufaktur dan rekayasa ● Memahami dunia kerjadi ● Evaluasi kegiatan usaha
dan rekayasa manufaktur dan elektronika serta dunia bidang industri jasa profesi dan
elektronika rekayasa elektronika, kerja manufaktur dan rekayasa profesionalisme
untuk membangun di bidang industri elektronika
vision dan passion, manufaktur dan ● Membangun visi dan passion
dengan rekayasa elektronika, ● melakukan pembelajaran berbasis
melaksanakan dalam projek nyata sebagai simulasi
pembelajaran membangun visi dan projek kewirausahaan
berbasis projek nyata passion, serta
sebagai simulasi melakukan
projek kewirausahaan. pembelajaran berbasis
projek nyata
sebagai simulasi projek
kewirausahaan.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 144


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Teknik dasar Meliputi teknik dasar Pada akhir fase E ● memahami teknik dasar proses ● Pengukuran
proses proses produksi peserta didik mampu produksi melalui pengenalan dan ● Besaran dansatuan
produksi melalui pengenalan memahami praktik singkat yang terkait ● Komponen-komponen
industri dan teknik dasar proses dengan seluruh proses produksi elektronika
manufaktur praktik singkat yang produksi melalui dan teknologi yang diaplikasikan ● Rangkaian
dan rekayasa terkait dengan seluruh pengenalan dan praktik dalam industri elektronika eletronika
elektronika proses produksi dan singkat yang terkait ● meliputi praktik ● Mengenal
teknologi yang dengan seluruh proses

diaplikasikan dalam produksi dan teknologi merangkai komponenelektronika alat-alat dalam


industri elektronika, yang diaplikasikan dalam (soldering-desoldering) merangkai alat
meliputi industri elektronika, ● Menerapkan praktik elektronika
praktik merangkai meliputi praktik pengukuran elektronika dan ● Mengetahuifungsi
komponen elektronika merangkai instrumentasi dari setiap
(soldering desoldering), komponen elektronika ● Memahami karakteristik komponen
praktik pengukuran (soldering-desoldering), komponen elektronika analog ● Komponen
elektronika dan praktik dan digital elektronika analog
instrumentasi, pengukuran elektronika dan ● Memahami pengenalanelemen dandigital
karakteristik instrumentasi, karakteristik mesin-mesin listrik
komponen elektronika komponenelektronika
analog dan digital, serta analog dan digital,
pengenalan elemen mesin serta pengenalan
mesinlistrik. elemen mesin-mesin
listrik.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 145


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Mesin-mesin Meliputi mesin-mesin Pada akhir fase E ● Memahami mesin-mesinlistrik ● Konfigurasi
listrik, listrik, peralatan peserta didik mampu ● Memahami peralatan multimeter
elektronika, elektronika, peralatan memahami elektronika ● Fungsi
dan mesin-mesin listrik, voltmeter,ohm-

instrumentasi instrumentasi, serta peralatan elektronika, ● Memahami peralatan meter, amperemeter


komponen- peralatan instrumentasi ● Konfigurasi danfungsi
komponen listrik instrumentasi, serta ● Memahami oscilloscope
dan elektronika. komponen-komponen komponen-komponen listrik ● Konfigurasifunction
listrik dan elektronika dan elektronika generato
● Konfigurasi alat ukur
Konsep dasar Meliputi sistem bilangan, Pada akhir fase E ● Memahami sistem ● Sistem bilangan
kelistrikan dan Aljabar Boole, teknik peserta didik mampu bilangan ● Aljabar Boole
elektronika dasar listrik, teknik memahami ● Memahami Aljabar boole ● Teknik dasarlistrik
elektronika analog dan sistem bilangan, Aljabar ● Memahami Teknikdasar ● Teknik dasaranalog
digital, rangkaian aplikasi Boole, teknik dasar listrik, listrik dan digital
elektronika dasar dan teknik elektronika ● Memahami teknik dasarlistrik ● Aplikasi eketronika
elektronika analog dan digital, ● Memahami teknik elektronika dasar dan
optik. rangkaian analog dandigital elektronika optik
aplikasi elektronika dasar ● Merangkai aplikasi
dan elektronika optik. elektronika dasar dan
elektronika optik

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 146


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
NOMOR / KOMPETENSI KONTEN ALOKASI FASE/S
KODE WAKTU MT
RE 1 ● Memahami proses bisnis bidang manufaktur ● Bisnis bidang manufaktur dan 26 JP E/1
dan rekayasa elektronika pada

rekayasa elektronika secara menyeluruh pada berbagai bebagai industri


industri ● Proses perancangan dan perawatan
● Memahami proses perancangan produk, mata dalam manufakturdan rekayasa
RE 2
rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses industri
produksi pada industri manufaktur dan rekayasa ● Pengelolaan SDM dan potensi
elektronik, perawatan peralatan produksi, dan kearifan lokal
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dankearifan lokal.

RL 1 ● Memahami perkembangan proses produksi pada ● Industri manufaktur dan 26 JP E/1


industri manufaktur dan rekayasa elektronika rekayasa elektronika
RL 2
● Memahami teknologi konvensional sampai ● Teknologi modern
dengan teknologi modern,Industri 4.0 ● Industri 4.0
RL 3 ● Memahami teknik digitalisasi di industri, ● Teknik digitalisasi di industri
Product Life Cycle ● Product life cycle
RL 4 ● Memahami isu pemanasanglobal, Waste Control, ● Isu pemanasan global
perubahan iklim dan aspek-aspek ● Waste control
ketenagakerjaan ● Perubahan iklim
● aspek -aspek ketenagakerjaan
CM 1
● Memahami profesi dan kewirausahaan (job profile ● Usaha jasa profesi dan 32 JP E/1
dan technopreneur) profesionalisme
● Memahami peluang usaha di bidang manufaktur ● Ide usaha
CM 2
dan rekayasa elektronika ● Peluang usaha
CM 3
● Memahami dunia kerja di bidang industri ● Sumber daya
manufaktur dan rekayasa elektronika ● Administrasi
CM 4 ● Membangun visi dan passion ● Pemasaran
CM 5 ● melakukan pembelajaran berbasis projek nyata ● Evaluasi kegiatan usaha jasaprofesi
sebagai simulasi projek kewirausahaan dan profesionalisme

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 147


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
CR 1 ● memahami teknik dasar proses produksi melalui ● Pengukuran 36 JP E/1
pengenalan dan praktik singkat yang terkait ● Besaran dan satuan
denganseluruh proses produksi dan teknologi yang ● Komponen-komponen
diaplikasikan dalam industri elektronika elektronika
CR 2 ● meliputi praktik merangkaikomponen elektronika ● Rangkaian eletronika
(soldering-desoldering) ● Mengenal alat-alat dalam
CR 3 ● Menerapkan praktik pengukuran elektronika merangkai alat elektronika
CR 4
dan instrumentasi ● Mengetahui fungsi dari setiap
● Memahami karakteristikkomponen elektronika komponen
● Komponen elektronika analogdan
digital

analog dan digital


CR 5
● Memahami pengenalan elemen mesin-mesin
listrik
CH 1 ● Mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja ● Pengertian K3LH Elektronika industri 24 JP E/1
industri antara lain: praktik praktik kerja yang aman, ● Prosedur K3LH
bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-prosedur ● Faktor-faktor penyebab bahaya
dalam keadaan darurat ● Faktor penyebab bahaya
CH 2 ● penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, ● Faktor bahaya di tempat
Resik, Rawat, Rajin). bekerja
● Budaya kerja safety talk
● Budaya kerja 5R/5S
EI 1 ● Memahami jenis-jenis perkakas tangan ● Jenis-jenis alat perkakas tangan 30 JP E/1
EI 2 ● Memahami penggunaan perkakas tangan ● Fungsi alat-alat perkakas tangan
untuk pekerjaan elektronika. ● Penggunaan perkakas tangan
EI 3 ● pemeliharaan perkakas tangan untuk
pekerjaan elektronika

C. RUMUSAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI RINCIAN PEMAH RENCA METODE NILAI ALOKASI FASE


NO / TUJUAN AMAN NA PENGAJAR KARAKTER WAKTU / SMT
KODE PEMBEL BERMAK ASESM AN PANCASILA
AJARAN NA EN

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 148


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
RE 1 ● Memahami proses ● Peserta 26 JP E/1
bisnisbidang didik
manufaktur dan rekayasa mampu
elektronika secara memah ami
menyeluruh pada berbagai bisnis bidang
industri manufa ktur
dan rekayasa
elektro nika
● Peserta
didik
mampu
merancang
produk
● Peserta
didik
RE 2 ● Memahami proses
mampu
perancangan produk,
mengetahiu
mata rantai pasok
tentangmata
(Supply Chain),logistik,
rantai
prosesproduksi pada
industri
manufaktur dan rekayasa
elektronik, perawatan
peralatan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 149


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
4. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Kemendikbud meluncurkan program pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila


dan diberi nama Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan
pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, yang dibangun menjadi kerangka besar
Budaya Kerja Sekolah melalui pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan yang berisi
program lintas disiplin ilmu, dan ekstra kurikuler seperti pada gambar dibawah :

Gambar 1. Penerapan Profil Pelajar Pancasila

Di bawah ini adalah Profil Pelajar Pancasila beserta elemennya sebagai berikut:

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 150


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Tabel 3. Profil Pelajar Pancasila

NO DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN


1. Beriman, Bertakwa Akhlak Beragama Mengenal Dan Mencintai Diakhir Fase E dapat menerapkan
Kepada Tuhan Yang Tuhan Yang Maha Esa pemahamannya tentang kualitas atau
Maha Esa, sifat-sifat Tuhan dalam ritual ibadahnya
Berakhlak Mulia baik ibadah yang bersifat personal
maupun sosial.
Pemahaman Diakhir Fase E dapat memahami struktur
Agama/Kepercayaan organisasi, unsur-unsur utama
agama/kepercayaan dalam konteks
Indonesia, memahami konstribusi
agama/kepercayaan terhadap peradaban
dunia.
Pelaksanaan Ritual Ibadah Akhir Fase E dapat melaksanakan ibadah
secara rutin dan mandiri serta menyadari
arti penting ibadah tersebut dan
berpartisipasi aktif pada kegiatan
keagamaan atau kepercayaan
Akhlak Pribadi Integritas Diakhir Fase E menyadari bahwa aturan
agama dan sosial merupakan aturan yang
baik dan menjadi bagian dari diri sehingga
bisa menerapkannya secara bijak dan
kontekstual
Merawat Diri Secara Fisik, Diakhir Fase E dapat melakukan aktivitas
Mental Dan Spriritual fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang
Akhlak Kepada Mengutamakan Persamaan Diakhir Fase E dapat mengidentifikasi hal
Manusia Dengan Orang Lain Dan yang menjadi permasalahan bersama,
Menghargai Perbedaannya memberikan alternatif solusi untuk
menjembatani perbedaan dengan
mengutamakan kemanusiaan.
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 151
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Berempati Kepada Orang Lain Diakhir Fase E dapat memahami dan
menghargai perasaan dan sudut pandang
orang dan/atau kelompok lain.
Akhlak Kepada Memahami Keterhubungan Diakhir Fase E dapat mengidentifikasi
Teman Ekosistem Bumi masalah lingkungan hidup ditempat ia
tinggal dan melakukan langkah-langkah
konkret yang bisa dilakukan untuk
menghindari kerusakan dan menjaga
keharmonisan ekosistem yang ada
dilingkungannya
Menjaga Lingkungan Alam Diakhir Fase E dapat mewujudkan rasa
Sekitar syukur dengan membangun kesadaran
peduli lingkungan alam dengan
menciptakan dan mengimplementasikan
solusi dari permasalahan lingkungan yang
ada.
Akhlak Bernegara Melaksanakan Hak Dan Diakhir Fase E dapat menggunakan hak
Kewajiban Sebagai Warga dan kewajiban kewarganegaraan dan
Negara Indonesia terbiasa mendahulukan kepentingan
umum di atas kepentingan pribadi
sebagai wujud dari keimanannya kepada
Tuhan YME.
2. Berkebinekaan Mengenal Dan Mendalami Budaya Dan Diakhir Fase E dapat menganalisis
Global Menghargai Identitas Budaya pengaruh keanggotaan kelompok lokal,
Budaya regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas, termasuk
identitas dirinya. Mulai menginternalisasi
identitas diri sebagai bagian dari budaya
bangsa.
Mengeksplorasi Dan Diakhir Fase E dapat menganalisis
Membandingkan Pengetahuan dinamika budaya yang mencakup
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 152
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Budaya, Kepercayaan, Serta pemahaman, kepercayaan, dan praktik
Praktiknya keseharian dalam rentang waktu yang
panjang dan konteks yang luas.
Menumbuhkan Rasa Diakhir Fase E dapat mempromosikan
Menghormati Terhadap pertukaran budaya dan kolaborasi dalam
Keanekaragaman Budaya dunia yang saling terhubung serta
menunjukannya dalam prilaku.
Komunikasi Dan Berkomunikasi Antar Budaya Diakhir Fase E dapat menganalisis
Interaksi Antar hubungan antara bahasa, pikiran, dan
Budaya konteks untuk memahami dan
meningkatkan komunikasi antar budaya
yang berbeda-beda.
Mempertimbangkan Dan Diakhir Fase E dapat menyajikan
Menumbuhkan Berbagai pandangan yang seimbang mengenai
Perspektif permasalahan yang dapat menimbulkan
pertentangan pendapat. Memosisikan
orang dan budaya yang berbeda darinya
secara setara, serta bersedia memberikan
pertolongan ketika orang lain berada
dalam situasi suit.
Refleksi Dan Refleksi Terhadap Pengalaman Diakhir Fase E dapat merefleksikan secara
Bertanggung Kebinekaan kritis dampak dari pengalaman hidup di
Jawab Terhadap lingkungan yang beragam terkait dengan
Pengalaman perilaku, kepercayaan serta tindakannya
Kebinekaan terhadap orang lain.
Menghilangkan Stereotip Dan Diakhir Fase E dapat mengkritik dan
Prasangka menolak stereotip serta prasangka
tentang gambaran identitas kelompok
dan suku bangsa serta berinisiatif
mengajak orang lain untuk menolak
stereotip dan prasangka
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 153
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Menyelaraskan Perbedaan Diakhir Fase E dapat mengetahui
Budaya tantangan dan keuntungan hidup dalam
lingkungan dengan budaya yang
beragam, serta memahami pentingnya
kerukunan antar budaya dalam
kehidupan bersama yang harmonis.
Berkeadilan Sosial Aktif Membangun Masyarakat Diakhir Fase E berinisiatif melakukan
Yang Inklusif, Adil Dan suatu tindakan berdasarkan identifikasi
Berkelanjutan masalah untuk mempromosikan keadilan,
keamanan ekonomi, menopang ekologi
dan demokrasi sambil menghindari
kerugian jangka panjang terhadap
manusia, alam ataupun masyarakat.
Berpartisipasi Dalam Proses Diakhir Fase E dapat berpartisipasi
Pengambilan Keputusan menentukan pilihan dan keputusan untuk
Bersama kepentingan bersama melalui proses
bertukar pikiran secara cermat dan
terbuka secara mandiri
Memahami Peran Individu Diakhir Fase E dapat memahami konsep
Dalam Demokrasi hak dan kewajiban, serta implikasinya
terhadap ekspresi dan perilakunya, mulai
mencari solusi untuk dilema terkait
konsep hak dan kewajibannya.
3. Bergotong Royong Kolaborasi Kerja Sama Diakhir Fase E dapat membangun tim dan
mengelola kerjasama untuk mencapai
tujuan bersama sesuai dengan target
yang sudah ditentukan
Komunikasi Untuk Mencapai Diakhir Fase E dapat aktif menyimak
Tujuan Bersama untuk memahami dan menganalisa
informasi, gagasan, emosi, keterampilan
dan keprihatinan yang disampaikan oleh
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 154
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
orang lain dan kelompok menggunakan
berbagai simbol dan media secara efektif,
serta menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk menyelesaikan masalah
guna mencapai berbagai tujuan
Saling Ketergantungan Positif Diakhir Fase E dapat menyelaraskan
kapasitas kelompok agar para anggota
kelompok dapat saling membantu satu
sama lain memenuhi kebutuhan mereka
baik secara individual maupun kolektif
Koordinasi Sosial Diakhir Fase E dapat menyelaraskan dan
menjaga tindakan diri dan anggota
kelompok agar sesuai antara satu dengan
lainnya serta menerima konsekuensi
tindakannya dalam rangka mencapai
tujuan bersama.
Kepedulian Tanggap Terhadap Lingkungan Diakhir Fase E tanggap terhadap
Sosial lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan
peran sosialnya dan berkontribusi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat untuk
menghasilkan keadaan yang lebih baik.
Persepsi Sosial Diakhir Fase E dapat melakukan tindakan
yang tepat agar orang lain merespon
sesuai dengan yang diharapkan dalam
rangka penyelesaian pekerjaan dan
pencapaian tujuan.
Berbagi Diakhir Fase E dapat mengupayakan
memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada orang-orang yang
membutuhkan dimasyarakat yang lebij
luas (negara, dunia).
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 155
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
4. Mandiri Pemahaman Diri Mengenali Kualitas dan Minat Diakhir Fase E dapat mengidentifikasi
Dan Situasi Yang Diri Serta Tantangan Yang kekuatan dan tantangan-tantangan yang
Dihadapi Dihadapi akan dihadapi pada konteks
pembelajaran, sosial dan pekerjaan yang
akan dipilihnya di masa depan
Mengembangkan Refleksi Diri Diakhir Fase E dapat melakukan refleksi
terhadap umpan balik dari teman, guru,
dan orang dewasa lainnya, serta
informasi-informasi karir yang akan
dipilihnya untuk menganalisa
karakteristik dan keterampilan yang
dibutuhkan dalam menunjang atau
menghambat karirnya dimasa depan
Relugasi Diri Regulasi Emosi Diakhir Fase E dapat mengendalikan dan
menyesuaikan emosi yang dirasakannya
secara tepat ketika menghadapi situasi
yang menantang dan menekan pada
konteks belajar, relasi dan pekerjaan
Penetapan Tujuan Belajar, Diakhir Fase E dapat mengevaluasi
Prestasi dan Pengembangan efektivitas strategi pembelajaran
Diri Serta Rencana Strategis digunakanny, serta menetapkan tujuan
Untuk Mencapainya. belajar, prestasi, dan pengembangan diri
secara spesifik dan merancang strategi
yang sesuai untuk menghadapi
tantangan-tantangan yang akan dihadapi
pada konteks pembelajaran, sosial dan
pekerjaan yang akan dipilihnya dimasa
depan.
Menunjukan Inisiatif Dan Diakhir Fase E dapat menentukan
Bekerja Secara Mandiri prioritas pribadi, berinisiatif mencari dan
mengembangkan pengetahuan dan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 156
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
keterampilan yang spesifik sesuai tujuan
di masa depan.
Mengembang kan Melakukan tindakantindakan secara
pengendalian dan disiplin diri konsisten guna mencapai tujuan kari dan
pengembangan dirinya di masa depan,
serta berusaha mencari dan melakukan
alternatif tindakan lain yang dapat
dilakukan ketika menemui hambatan.
Percaya diri, tangguh (resilient), Menyesuaikan dan mulai menjalankan
dan adapti rencana dan strategi pengembangan
dirinya dengan mempertimbangkan
minat dan tuntutan pada konteks belajar
maupun pekerjaan yang akan dijalaninya
di masa depan, serta berusaha untuk
mengatasi tantangan-tantangan yang
ditemui.
5. Bernalar Kritis Memperoleh Dan Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk
Memproses menganalisis secara kritis permasalahan
Informasi Dan yang kompleks dan abstrak.
Gagasan Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta
mengklarifikasi, dan mengolah menganalisis gagasan dan informasi yang
informasi dan gagasan kompleks dan abstrak dari berbagai
sumber. Memprioritaskan suatu gagasan
yang paling relevan dari hasil klarifikasi
dan analisis.
Menganalisis Dan Elemen menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi
Mengevaluasi mengevaluasi penalaran dan penalaran yang digunakannya dalam
Penalaran Dan prosedurny menemukan dan mencari solusi serta
Prosedurnya mengambil keputusan.
Refleksi Pemikiran Merefleksi dan mengevaluasi Menjelaskan alasan untuk mendukung
Dan Proses pemikirannya sendiri pemikirannya dan memikirkan pandangan
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 157
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Berpikir yang mungkin berlawanan dengan
pemikirannya dan mengubah
pemikirannya jika diperlukan.
6. Kreatif Menghasilkan Menghasilkan gagasan yang beragam
Gagasan Yang untuk mengekspresikan pikiran dan/atau
Orisinal perasaannya, menilai gagasannya, serta
memikirkan segala risikonya dengan
mempertimbangkan banyak perspektif
seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika
gagasannya direalisasikan.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan
pikiran dan/atau perasaannya dalam
bentuk karya dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan
risikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai
perspektif.
Bereksperimen dengan berbagai pilihan
secara kreatif untuk memodifikasi
gagasan sesuai dengan perubahan situasi.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan
berbasis masyarakat. Sebagai sekolah kejuruan dalam pelaksanaan projek wajib melaksanakan program Kebekerjaan,
sedangkan program yang lain sebagai pilihan.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 158


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Tabel 7 Projek Penguatan PPP

No Projek Dimensi Kelas

X XI XII
1 Gaya hidup berkelanjutan Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berakhlak Mulia, Gotong 
royong, Kreatif
2 Kearifan lokal

3 Bhineka tunggal Ika

4 Bangunlah jiwa dan raganya

5 Suara demokrasi

6 Berekayasa dan berteknologi untuk Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang


membangun NKRI Maha Esa, Mandiri, Kreatif, Bernalar Kritis 

7 Kewirausahaan

8 Kebekerjaan Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang



Maha Esa, Mandiri, Kreatif, Bernalar Kritis

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 159


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
5. PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2020,


Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan pembelajaran bagi peserta didik SMK/MAK,
SMALB, dan LKP yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam jangka
waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.

Tujuan PKL adalah sebagai berikut:

1. menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional pada


peserta didik;

2. meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia


kerja, dan

3. menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.

Manfaat bagi peserta didik

a. Meningkatkan kompetensi keahlian yang telah diperoleh di sekolah.

b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja


secara langsung/nyata dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja yang tinggi
sesuai budaya kerja di dunia usaha/industri.

d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang


dipelajari.

e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/arahan pembimbing industri


dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

f. Memperkuat kepribadian yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-nilai yang


tumbuh dari budaya industri.

g. Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan betul-betul
memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidupnya dan
sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 160


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Tahap – Tahap PKL

1. Persiapan
Perencanaan PKL meliputi Pemetaan Kompetensi, Penetapan Lokasi, Penetapan
waktu dan jangka waktu PKL, Pemetaan Penetapan Peserta Didik sesuai
kompetensi, Penetapan Pembimbing PKL, Pembekalan Peserta Didik.

2. Tugas Guru Pembimbing dan Instruktur

Tugas guru pembimbing adalah

(a) mengidentifikasi peserta didik yang siap mengikuti PKL;

(b) mendiskusikan dengan peserta didik dan orang tua terkait teknis keberangkatan
ke dunia kerja;

(c) melaksanakan penyerahan peserta didik kepada institusi dunia kerja;

(d) melakukan monitoring PKL di dunia kerja,

(e) menjemput peserta PKL di akhir masa program PKL;

(f) turut menyelesaikan kasus jika terdapat kejadian tertentu di lokasi PKL, dan

(g) memberikan bimbingan penulisan laporan.

Tugas instruktur adalah

(a) mengarahkan, membimbing, dan mementori peserta didik dalam melakukan


pekerjaannya di dunia kerja dan dalam kehidupan sosialnya;

(b) memberikan penilaian hasil kerja, dan


KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 161
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
(c) melaporkan kepada pihak sekolah secara berkala perkembangan peserta PKL dan
jika terdapat kejadian tertentu di lokasi PKL

3. Pelaksanaan PKL

Penyelenggaraan PKL dapat dilaksanakan secara luring dan/atau daring. Dalam


keadaan tertentu seperti:

(a) bencana alam;

(b) bencana non-alam; atau

(c) kondisi geografis, pelaksanaan PKL dapat dilaksanakan secara setelah


mendapatkan persetujuan tertulis dari institusi dunia kerja

4. Penilaian PKL

Komponen penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran PKL.


Penilaian akan mengukur penguasaan kompetensi peserta didik dalam tiga aspek
yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian ini juga dapat dijadikan
umpan balik bagi pihak dunia kerja dan sekolah untuk menyempurnakan proses
pembelajaran di sekolah dan di dunia kerja. Selain itu guru juga dapat menggunakan
hasil penilaian sebagai bahan pertimbangan ketika harus membuat keputusan
tentang peserta didik pada akhir masa studi. Penilaian ini juga untuk
mempertimbangkan apakah peserta didik memerlukan remedial dan/atau
pengayaan sampai materi pada kompetensi di PKL tersebut dapat dikuasai dengan
baik. Penilaian yang dilakukan oleh instruktur dan guru pembimbing PKL bersifat
komprehensif, untuk mendapatkan informasi pada seluruh aspek perkembangan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 162


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
peserta didik, baik aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu
pembimbing PKL di sekolah maupun instruktur di dunia kerja memerlukan
instrumen penilaian yang berbeda untuk mengukur aspek perkembangan peserta
didik yang berbeda pula.

Penilaian Aspek Sikap Penilaian pada aspek ini meliputi

5. Penilaian disiplin dan tanggung jawab, taat pada prosedur kerja (SOP),
komitmen dan integritas, menghargai dan menghormati sesama (kesopanan),
kreativitas, kerja sama tim, penampilan dan kerapihan pakaian. Penilaian aspek
sikap dapat dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan peserta PKL
dalam menjalankan tugas PKL.

6. Penilaian Aspek Pengetahuan Penilaian aspek pengetahuan meliputi


penguasaan keilmuan, identifikasi masalah, dan menemukan alternatif solusi
secara kreatif. Penilaian aspek pengetahuan dapat dilakukan dengan
memberikan peserta PKL tes tulis ataupun lisan.

7. Penilaian Aspek Keterampilan Penilaian Aspek Keterampilan meliputi keahlian


dan keterampilan, inovasi, produktivitas kerja, penguasaan alat kerja. Penilaian
aspek keterampilan dapat dilakukan dengan cara memberikan penilaian pada
hasil tugas tertentu yang diberikan.

Rentang nilai dari ketiga aspek penilaian di atas dan nilai laporan yaitu 1 s.d. 100.
Nilai ketuntasan minimal yaitu 70 atau dapat menyesuaikan dengan ketentuan
SMK/MAK . Nilai PKL diperoleh dari nilai kegiatan PKL (NPKL) yang meliputi ketiga
aspek di atas dengan bobot 80% dijumlah dengan nilai laporan (NL) dengan
bobot 20%. Nilai akhir peserta mengikuti rumus penilaian sebagai berikut; NA =
(Nilai Rata-rata 1,2, &3) x 80% + (Nilai Laporan PKL) x 20%

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 163


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Monitoring dan Evaluasi Monitoring Terhadap Pelaksanaan PKL Sesuai dengan
Permendikbud No. 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan (PKL), bahwa
monitoring terhadap pelaksanaan PKL.

5. Bentuk Pembelajaran lain sebagai Pengganti PKL

Bentuk pembelajaran lain sebagai pengganti PKL dapat berupa:

1. kegiatan teaching factory, bagi sekolah yang memiliki program tersebut;

2. bagi sekolah yang belum memiliki program teaching factory, dapat menginduk
pada program teaching factory pada SMK Pusat Keunggulan (SMK PK);

3. kegiatan kewirausahaan sesuai dengan program keahlian yang ditempuh;


dan/atau

4. pembelajaran berbasis proyek berdasarkan kebutuhan dunia kerja dan


masyarakat sekitar. Sebagai contoh dapat dikemukakan kegiatan SMK
Membangun Desa yang telah diinisiasi oleh Masyarakat Peduli SMK.

6. EKSTRAKURIKULER
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya untuk mengembangkan potensi, bakat,
minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Kegiatan
ekstrakurikuler dikelompokan menjadi 2 (dua) kelompok terdiri atas:

a) kegiatan ekstrakurikuler wajib dan

b) kegiatan ekstrakurikuler pilihan.

Ekstra Kurikuler wajib yang ditetapkan di SMKN 1 Indralaya Utara adalah Pramuka,
sedangkan Ekstra Kurikuler pilihan adalah sebagai seperti pada tabel dibawah.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 164


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Tabel 8 Daftar Ekstrakurikuler
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Kategori Pembina/Pelatih Jumlah
Ekstrakurikuler Siswa
Latihan Kepramukaan dibimbing oleh Pembina dari 1. Mizer, S.Pd 35 Siswa
1 Pramuka guru dan Pembina eksternal Wajib 2. Rahmad Dwi
Maulana
3. Rima Maharsi,S. Pd
4. Putri
2 Pasuakn Pengibar Latihan Paskibra dibimbing oleh pembina internal Pilihan Silvia S.Pd 26 Siswa
Bendera (Paskibra)
3 Palang Merah Remaja Latihan PMR dibimbing oleh pembina internal Pilihan Nora SAfitri, S.pd 25 Siswa
(PMR)
5 Rohis Latihan kegiatan religius dibimbing oleh instruktur internal Pilihan 1. M. Musouwib, S.Pd 18 Siswa/i
2. Yudha Wartina, S. Pd
6 Futsal Latihan futsal dibimbing oleh instruktur internal M.Musouwib, S. Pd 29 Siswa
Pilihan
7 Atletik Latihan lempar lembing dibimbing oleh guru PJOK dan Pilihan Rici Sustrisno, S. Pd 6 Siswa
instruktur internal
8 Karate Latihan Karate dibimbing oleh guru dan instruktur internal Pilihan Muharromin, S. Pd 16 Siswa

9 English Clube Latihan untuk meningkatkan kemampuan individu mengenai Anita, S. Pd 14 Siswa
Bahasa Inggris dari Grammar, Mendengarkan (Listening), Pilihan
Berbicara (Speaking), Membaca (Reading) dan juga Menulis
(Writing) dibimbing oleh guru dan instruktur internal
10 Seni Tari Latihan seni tari dibimbing oleh guru dan instruktur internal Pilihan Nora SAfitri, S.pd 17 Siswa
11 Panahan Tradisional 1. Sebagai panduan para pelatih dalam pembinaan dan Pilihan Aris Alam Paten, S.Pd 13 Siswa
pelatihan panahan di sekolah
2. Meningkatkan kemampuan peserta secara sistematis,
berkelanjutan, dan overload
3. Menyesuaikan program latihan peserta sesuai levelisasi
yang telah dicapai secara personal.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 165


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
12 Outomobil Technologi Dilatih oleh guru kejuruan Pilihan 1. Budi Hartono, S. Pd 15 Siswa
(clube otomotif) 2. Dimas Arif Nugroho

13 Mobile Robotics Dilatih oleh guru kejuruan Pilihan Andre Irawan, S. Pd 8 Siswa

14 Electronical Aplication Dilatih oleh guru kejuruan Pilihan Fajriani, S. Pd 8 Siswa

15 IT Networking Support Dilatih oleh guru kejuruan Pilihan Verry Hendroprasetyio, 17 Siswa
S. Kom

16 Web Design Dilatih oleh guru kejuruan Pilihan Harli Septia Fani, S. Kom 6 Siswa

17 Cyber Security Dilatih oleh guru kejuruan Pilihan Dian Citra Buana, S.Pd 16 Siswa

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 166


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
BAB IV

RENCANA PEMBELAJARAN

A. PERATURAN AKADEMIK

Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Indralaya Utara memuat peraturan akademik tentang
persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria
kelulusan.

1. Persyaratan dan Pemilihan Konsentrasi

Peserta didik seharusnya dapat memilih salah satu konsentrasi yang ada di sekolah.
Namun di SMK Negeri 1 Indralaya Utara saat ini pada Program Keahlian Teknik
Elektronika hanya memiliki 1 (satu) konsentrasi keahlian yaitu Teknik Elektronika
Industri, dengan persyaratan sebagai berikut.

a. Minat dan Bakat;


b. Rekomendasi orang tua peserta didik.

2. Asesmen

Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh pendidik dan sekolah
sebagai berikut :

a. Asesmen hasil belajar oleh pendidik dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :

1) Perencanaan metode dan teknik asesmen oleh pendidik mengacu kepada


Capaian Pembelajaran.
2) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode dan
teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh sejawat pendidik mata pelajaran
yang sama.
3) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi, bentuk
dan teknik yang sesuai.
4) Pendidik menfasilitasi pelaksanaan asesmen mandiri oleh peserta didik pada
setiap penyelesaian proses belajar pada setiap unit kompetensi. Hasil asesmen
mandiri diverifikasi oleh pendidikan untuk membantu memastikan
kesesuaiannya.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 167


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
5) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui level capaian kompetensi dan/atau
ketuntasan belajar, kelebihan, dan kekurangan pembelajaran baik tingkat
peserta didik maupun tingkat kelas.

6) Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembelajaran remedial,


pengayaan, dan peningkatan mutu pembelajaran dan kualitas lulusan.

7) Pelaporan berbentuk profil pencapaian kompetensi peserta didik dan profil


kelas serta angka dan/atau deskripsi capaian belajar.

b. Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan melalui
tahapan 1) sebagi berikut :

a) Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan mengacu
pada Capaian Pembelajaran dan turunannya.

b) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode dan


teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh tim yang ditunjuk oleh satuan
pendidikan.

c) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi, bentuk


dan teknik yang sesuai.

d) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui daya serap materi pembelajaran pada
tingkat peserta didik maupun tingkat kelas,

e) Pemanfaatan hasil analisis untuk peningkatan mutu satuan pendidikan.

f) Pelaporan berbentuk profil kelas, profil satuan pendidikan yang berupa angka
dan/atau deskripsi.

c. Prosedur uji kompetensi meliputi perencanaan, penyusunan instrumen,


pelaksanaan kegiatan, analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur
pengujian dilakukan sesuai dengan ketentuan Lembaga Sertifikat Profesi P1 (LSP P1)
SMK Negeri 1 Indralaya Utara. Seacara umum prosedur pengujian melalui Uji
Kompetensi Keahlian dapat djelaskan sebagai berikut :

1) Perencanaan metode dan teknik asesmen oleh LSP P1 mengacu kepada skema
sertifikasi

2) Pembukaan pendaftaran untuk penetapan peserta uji kompetensi

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 168


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
dilanjutkan dengan asesmen mandiri.

3) Penyusunan materi uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi


kemasan okupasi atau kemasan kualifikasi dengan memerhatikan
perencanaan metode dan teknik asesmen.

4) Validasi materi uji kompetensi oleh tim yang ditunjuk oleh LSP P1

5) Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang akan


diujikan.

6) Penetapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah terverifikasi.

7) Asesmen mandiri peserta, bila sudah dilakukan selama proses pembelajaran,


maka dapat digunakan dalam Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

8) Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi, bentuk


dan teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi.

9) Pelaporan hasil asesmen kepada LSP P1 untuk dirapatkan oleh tim yang
ditunjuk.

10) Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan kompeten.

11) Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan untuk


pemetaan mutu program, dan perumusan kebijakan satuan pendidikan.

3. Kriteria Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa peserta didik telah
mengikuti pembelajaran dan berhak melanjutkan ke kelas selanjutnya. Pernyataan ini
ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang meliputi aspek
sebagai berikut:

a. Aspek Akademik

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun


pelajaran yang diikuti.

2) Memiliki sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan


satuan pendidikan.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 169


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
3) Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku Laporan Hasil
Belajar (raport) yang dilakukan diakhir tahun pelajaran yang berisi laporan hasil
belajar sesuai dengan jumlah kompetensi yang telah dilaluinya.

b. Aspek Non Akademik

1) Sika[/Kepribadian minimal B (ada peningkatan/perubahan sikap kearah lebih


baik terkait dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta nilai-nilai
kewirausahaan), tidak terlibat tindak asusila, peredaran serta penyalahgunaan
narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya, perkelahian/tawuran, tidak
melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik dan/atau non fisik
dan/atau tindak kriminal lainnya.

2) Untuk kelas X nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-


kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

4. Kriteria Kelulusan

Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK Negeri 1 Indralaya Utara ditetapkan
berdasarkan :
a. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah (jika ada).
b. Pedoman Penyelenggaraan UKK oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
c. Rapat Dewan Guru.

Berdasarkan ketentuan/pertimbangan diatas maka peserta didik dinyatakan lulus dari


satuan SMK Negeri 1 Indralaya Utara setelah memenuhi kriteria baik aspek akademik
maupun aspek non akademik sebagai berikut :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.


b. Memperoleh nilai sikap/prilaku minimal BAIK selama proses pembelajaran.
c. Dinyatakan lulus ujian sekolah dengan nilai minimal sesuai dengan ketentuan.
d. Telah melaksnaakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan dinyatakan lulus dengan
dibuktikan kepemilikan sertifikat PKL yang dikeluarkan oleh IDUKA.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 170


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
e. Sikap/kepribadian niminal B (ada peningkatan/perubahan sikap kearah yang lebih
baik terkait dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta nilai-nilai
kewirausahaan), tidak terlibat tindak asusila, peredaran serta penyalahgunaan
narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya, perkelahian/tawuran, tidak melawan
tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik dan/atau non fisik dan/atau
tindak kriminal lainnya.

B. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
Pengelolaan pembelajaran meliputi pengorganisasian seluruh komponen yang terkait
penyelenggaraan sekolah mulai dari program pembelajaran (kurikulum), pengelolaan
pengajar (guru dan tenaga kependidikan/GTK dan guru tamu/instruktur), pengelolaan
peserta didik, pengelolaan sarana prasarana, serta pengelolaan link and match.

1. Pengelolaan Program Pembelajaran

Pengelolaan program pembelajaran kurikulum yang didalamnya memuat pengelolaan


Capaian Pembelajaran, Modul Ajar, dan Sumber Belajar.

a. Pengelolaan Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai


oleh peserta didik pada setiap tahap perkembangan didik untuk setiap mata
pelajaran berisi sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi ini. Untuk dapat mencapai kompetensi yang
diharapkan, maka guru dan/atau bersama instruktur industri dapat melakukan
beberapa hal di bawah ini:

1) menganalisis kedalaman dan keluasaan capaian pembelajaran (CP) yang harus


kuasai oleh peserta didik, meliputi soft skills, hard skills, dan karakter dalam
bidang seni rupa;
2) menetapkan prosentase pembelajaran aspek soft skills dan hard skills. Untuk
kelas X, semester 1, muatan soft skills 80% dan hard skills 20%, sedangkan
semester 2, muatan soft skills 70% dan hard skills 30%.
3) mengurutkan kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta didik;
4) mengidentifikasi kalender pendidikan yang telah disusun sekolah, untuk
sinkronisasi dengan kegiatan belajar peserta didik;
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 171
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
5) membuat jadwal pelajaran sesuai urutan kegiatan belajar peserta didik dan
kalender pendidikan;
6) menganalisis dan menetapkan strategi pembelajaran, meliputi: (1) tempat
belajar, di kelas, bengkel/studio, industri; (2) belajar kelompok dan individu;
(3) luring dan daring;

7) menginventarisir sumber-sumber belajar, antara lain sumber belajar berupa


cetak, audio, dan audio visual untuk mendukung ketercapaian pembelajaran;
8) Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.

b. Pengelolaan Modul Ajar

Dalam hal pengelolaan modul ajar, guru dapat membuatnya dengan bimbingan dan arahan
dari Komite Pembelajaran, Waka Kurikulum, Kepala Sekolah, Pengawas atau guru atau pihak
lain yang dipandang mampu melaksanakan pembimbingan.

Dokumen Modul ajar yang disusun oleh guru dari tiap mata pelajaran yang dikelola oleh
bagian Kurikulum, disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:

1) Informasi Umum, memuat :


- Identitas sekolah,
- Kompetensi awal,
- Profil Pelajar Pancasila,
- Sarana dan Prasarana,
- Target Peserta Didik, dan
- Model pembelajaran yang digunakan.
2) Kompetensi Inti, meliputi :
- Tujuan Pembelajaran,
- Pemahaman Bermakna,
- Pertanyaan Pemantik,
- Persiapan Pembelajaran,
- Kegiatan Pembelajaran,
- Asesmen,
- Pengayaan dan remedial, serta

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 172


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
- Refleksi Peserta Didik dan Guru
3) Lampiran, terdiri dari :
- Lembar Kerja Peserta Didik
- Bahan Bacaan guru dan Peserta Didik
- Glosarium
- Daftar Pustaka

c. Pengelolaan Sumber Belajar

Dalam hal pengelolaan modul ajar, guru dapat membuatnya dengan bimbingan dan
arahan dari Komite Pembelajaran, Waka Kurikulum, Kepala Sekolah, Pengawas atau
guru atau pihak lain yang dipandang mampu melaksanakan pembimbingan.

Dokumen Modul ajar yang disusun oleh guru dari tiap mata pelajaran yang dikelola
oleh bagian Kurikulum, disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:

1) Informasi Umum, memuat :


- Identitas sekolah,
- Kompetensi awal,
- Profil Pelajar Pancasila,
- Sarana dan Prasarana,
- Target Peserta Didik, dan
- Model pembelajaran yang digunakan.
2) Kompetensi Inti, meliputi :
- Tujuan Pembelajaran,
- Pemahaman Bermakna,
- Pertanyaan Pemantik,
- Persiapan Pembelajaran,
- Kegiatan Pembelajaran,
- Asesmen,
- Pengayaan dan remedial, serta
- Refleksi Peserta Didik dan Guru
3) Lampiran, terdiri dari :
- Lembar Kerja Peserta Didik
- Bahan Bacaan guru dan Peserta Didik
- Glosarium
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 173
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
- Daftar Pustaka

2. Pengelolaan Peserta Didik

Dalam melakukan pengelolaan terhadap peserta didik, guru dan/atau bersama


instruktur industri dapat:

a) Menganalisis karakter belajar peserta didik;


b) Mengelompokan peserta didik berdasarkan karakter atau pertimbangan
lainnya, seperti task planning groups, teaching groups, seating groups, joint
learning groups, collaborative-groups;
c) Dalam hal kajian pengelolaan peserta didik dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.

3. Pengelolaan Pengajar (Guru dan Tenaga Kependidikan/GTK dan Guru


Tamu/Instruktur)

Pada pengelolaan Pengajar (Guru dan Tenaga Kependidikan/GTK dan Guru


Tamu/Instruktur), guru dan/atau bersama instruktur industri dapat:

a) Menganalisis dan menetapkan kegiatan belajar yang akan diampu oleh guru dan
instruktur industri;

b) Membuat jadwal pembelajaran yang akan diampu oleh guru dan instruktur
industri;

c) Dalam hal kajian pengelolaan pengajar dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada
instruktur industri.

4. Pengelolaan Link and Match

a) Kurikulum disusun bersama dan berstandar IDUKA. Penguatan aspek soft skills
dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang sesuai
kebutuhan IDUKA;
b) Pembelajaran berbasis riil dari IDUKA (PjBL) sejak awal. Memastikan hard skills
akan disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang kuat;
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 174
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
c) Jumlah dan peran guru/ahli dari IDUKA ditingkatkan secara signifikan, minimal
mencapai 50 jam/semester/program keahlian;
d) Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
e) Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan IDUKA, baik bagi
lulusan maupun guru;
f) Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari IDUKA
untuk proses belajar mengajar;
g) Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata IDUKA dan
masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory, berkolaborasi
dengan IDUKA dan stakeholders.

C. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pemelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.

1. Prosedur Penyusunan Kalender Akademik

Prosedur penyusunan kalender akademik dengan mempelajari terlebih dahulu aturan


tentang kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan sebagai
acuan pokok, kegiatan khusus yang ada disekolah juga merupakan pertimbangan
tersendiri. Disusun oleh tim pengembang kurikulum serta disyahkan oleh kepala
sekolah, apabila ada perubahan sekolah melaporkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Selatan

2. Pengaturan Waktu Efektif

Minggu pembelajaran efektif jumlah minggu kegiatan untuk setiap tahun pelajaran
pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
ditambah jam untuk pengembangan diri.

Pembagian jam mengajar dilakukan sebelum awal pelajaran dimulai dengan


memperhitungkan jumlah jam pelajaran pada tiap mapel dan jumlah
pengajar/pengampu yang ada, kemudian dikeluarkan SK pembagian tugas mengajar.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 175


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai
berikut:

Tabel 9 Waktu Belajar

HARI WAKTU

SENIN 07.30 – 15.30

SELASA 07.30 – 15.30

RABU 07.30 – 15.30

KAMIS 07.30 – 15.30

JUM’AT 07.30 – 16.00

Tabel 10 Alokasi waktu belajar efektif

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

Minimum 34 minggu
Minggu efektif Digunakan untuk kegiatan
1. dan maksimum
belajar pembelajaran efektif
36 minggu
Penilaian tengah Maksimum 1 minggu
2. Didalam minggu efektif
Semester
Penilaian akhir Maksimum 2 minggu
3. Didalam minggu efektif
semester gasal
Penilaian akhir Maksimum 2 minggu
4. Didalam minggu efektif
Tahun
Maksimum 2 minggu
5. Ujian sekolah Didalam minggu efektif

3. Pengaturan Waktu Libur

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang bersangkutan. Waktu libur dapat berbentuk
jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari libur nasional dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
tabel dibawah.
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 176
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Tabel 11. Alokasi Waktu Libur
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANG
WAKTU AN
1. Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap semester.
semester minggu
2. Jeda antar Maksimum 2 Antara semester I dan II.
semester minggu
3. Libur akhir Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan
tahun pelajaran minggu dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran.
4. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
5. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional Minggu Pemerintah.
6. Hari libur Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai
khusus minggu dengan ciri kekhususan masing
masing.
7. Kegiatan Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
khusus minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah / sekolah
madras /madrasah tanpa mengurangi
Ah jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif.

4. Tabel Matrik Jadwal Kegiatan Sekolah

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 177


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 178
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 179
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 180
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
BAB V

PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PERKEMBANGAN PROFESIONAL

A. PENDAMPINGAN
Pendampingan pengembangan diri bari guru dikembangkan melalui supervisi

1. Supervisi Akademik

Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh seseorang
(biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan
meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan pada gilirannya akan
berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik

Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru


melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan peserta didik menerima layanan
pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah juga dapat membuat
program pengembangan profesionalisme guru. Hal ini dapat dicapai bila guru
mendapatkan bantuan dari kepala sekolah dalam mengembangkan kemampuannya
mengelola proses pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap semua guru
tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan
yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan
pembelajaran.

Pengembangan profesionalsime guru dalam konteks supervisi akademik tidak hanya


fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga pada
pembaharuan komitmen (commitment), kemauan (willingness), dan motivasi
(motivation) guru. Peningkatkan pada kemampuan dan motivasi kerja guru tentu akan
berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Minimal terdapat 3 (tiga) tujuan supervisi akademik dalam peningkatan kualitas


pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

a) Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 181


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas,
keterampilan proses pembelajaran, dan dapat menggunakan semua kemampuannya
ini untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
b) Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan proses
pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan.
Kegiatan pengawasan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat
guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun
dengan peserta didik.
c) Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya,
melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan
pengetahuan dan keterampilannya, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh
(commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.

Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses


pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang profesional, dan guru profesional
dapat dibentuk melalui supervisi akademik yang efektif. Guru sebagai pelaku utama
dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui supervisi
akademik sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

Melalui supervisi akademik, refleksi praktis untuk asesmen unjuk kerja guru dapat
dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran dapat
diidentifikasi, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk pengembangan
profesionalitas guru dapat disusun. Dengan demikian, supervisi akademik adalah bagian
dari proses pengembangan keberlanjutan profesionalitas guru agar semakin mampu
menyediakan layanan belajar yang berkualitas bagi peserta didik.

2. Supervisi Klinis

Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model pendekatan


berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam bentuk
hubungan tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 182


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
sekolah/pengawas dan guru. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal
yang menjadi permasalahan bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan
secara teliti dan mendetail. Hubungan antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk
kepala sekola/pengawas sebagai supervisor dan guru sebagai hubungan kolegial, bukan
atasan bawahan, karena supervisi klinis dilakukan secara bersama antara kepala
sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan guru. kepala
sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas melakukan supervisi klinis
atas dasar permintaan guru yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan proses
pembelajaran, karena itu kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekola/pengawas dalam melaksanakan supervisi didasarkan pada semangat tolong
menolong. Langkah-langkah yang dilakukan dalam supervisi klinis meliputi langkah awal,
observasi, dan umpan balik.

a. Tahap Pertemuan Awal


Pertemuan awal, bertujuan agar kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekola/pengawas dan guru bersama-sama mengembangkan kerangka kerja
observasi kelas yang akan dilaksanakan. Guru yang akan disupervisi menyiapkan CP
dan ATP, dan kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas
sebagai supervisor mempelajari dan memahami tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Langkah selanjutnya menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan supervisi,
proses pelaksanaan pembelajaran, dan menentukan aspek-aspek yang akan
diobservasi dan cara mengobservasinya. Hasil akhir pertemuan awal ini adalah
kesepakatan (contract) kerja antara supervisor dan guru.

b. Tahap Observasi Pembelajaran


Tahap kedua dalam proses supervisi klinis adalah mengamati proses pembelajaran
secara sistematis dan objektif, dimana supervisor mengamati guru mengajar
sebagaimana digariskan dalam ATP. Aspek-aspek yang akan diobservasi harus sesuai
dengan hasil diskusi antara supervisor dan guru pada pertemuan awal.

c. Tahap Pertemuan Balikan


Pertemuan balikan atau pertemuan pemberian umpan balik dilakukan segera
setelah melaksanakan observasi proses pembelajaran, dengan ketentuan bahwa
hasil observasi sudah dianalisis terlebih dahulu. Tujuan utama pertemuan balikan ini
adalah bersama-sama membahas hasil pengamatan proses belajar-mengajar yang

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 183


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
dilakukan oleh sekolah. Inti pembicaraan dalam pertemuan balikan ini difokuskan
pada identifikasi dan analisis persamaan dan perbedaan antara perilaku guru dan
peserta didik yang diharapkan dengan perilaku aktual guru dan peserta didik, serta
membuat keputusan tentang apa dan bagaimana langkah yang seharusnya diambil
untuk menindaklanjuti perbedaan tersebut.

B. EVALUASI
Evaluasi di SMK Negeri 1 Indralaya Utara dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu evaluasi
pembelajaran dan evaluasi kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang


diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah
berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan
untuk memaksimalkan hasil pembelajaran peserta didik.

Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil
belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2) menunjukkan kekuatan dari
program belajar sebagai implementasi kurikulum operasional; (3) mengevaluasi
perubahan terkini dari implementasi yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar
yang perlu diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program yang
diajarkan di sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar
guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik.

Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur
pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
akan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian
dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (5)
persepsi DUDIKA dalam melihat perkembangan penguasaan kompetensi; dan (6) persepsi
orang tua peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik.

Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain
sebagai berikut.

a) Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.

b) Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan
berdasarkan bukti.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 184


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
c) Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara
seksama.
d) Berpusat pada Anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil
kesimpulan maupun keputusan.
e) Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.

Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya objektif dan
mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata pelajaran umum dan
kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah, peserta didik, orang tua peserta
didik, dan duni industry, dunia usaha, dan dunia kerja.

Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian umpan balik,
yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. Guru
diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah
ditetapkan (Capaian Pembelajaran, ATP, Profil Pelajar Pancasila). Beberapa pertanyaan
yang dapat digunakan guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain data apa
yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?; Bagaimana program/pembelajaran dijalankan?;
Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan program/pembelajaran?; Faktor apa saja
yang menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?; Apa saja hal-hal yang
dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran?; Bagaimana pemimpin
satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan profesional guru?; Apa saja yang
sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran?; Faktor apa saja yang
mempengaruhinya?; dan Apa yang perlu diperbaiki ke depannya?. Guru dapat
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dirasa dapat mengumpulkan data
yang lebih akurat dan mendalam.

2. Evaluasi Kurikulum

3. Kurikulum operasional SMK N 1 indralaya Utara dievaluasi secara periodik, untuk


mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru dan/atau instuktur industri setiap hari
membuat catatan secara informal mengenai bagaimana proses belajar berjalan,
bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan
belajar, bagaimana persepsi IDUKA. Setelah melakukan asesmen formatif, secara
individual maupun tim, guru dan/atau instruktur industri mereview proses belajar dan
tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses
belajar untuk setiap unit pembelajaran. Setiap akhir semester, dan/atau instruktur industri

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 185


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
dan tim melihat kontinum pencapaian, serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau
instruktur industri dan tim melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan
bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah.
Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam melakukan evaluasi kurikulum
antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta didik per unit; proyek peserta didik;
survey lulusan; refleksi proses belajar oleh dan/atau instruktur industri; observasi Kepala
Sekolah; karya yang dihasilkan peserta didik; portofolio peserta didik, dan pameran karya
hasil belajar peserta didik.

4. Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional sekolah dilakukan


dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri; melakukan asesmen berupa refleksi
mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan (tujuan
belajar, capaian pembelajaran, ATP, profil pelajar pancasila); focus group discussion dan
dialog data per level ajar; melakukan diskusi secara berkelompok untuk melihat hubungan
antar data yang dimiliki pada catatan anekdotal, hasil belajar peserta didik, serta refleksi
dalam self-study, untuk menganalisa masalah dan menarik kesimpulan, persepsi IDUKA,
serta mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan; kuesioner peserta didik;
mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap proses, materi/bahan ajar, serta
bagaimana peserta didik memaknai hasil belajarnya; kuesioner orang tua untuk
mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik terhadap perkembangan belajar peserta
didik.

C. PENGEMBANGAN PROFESI

SMK N1 Indralaya Utara dalam meningkat profesional guru dilakukan dengan berbagai
program, antara lain sebagai berikut.

1. Sertifikasi guru

SMKN 1 Indralaya memiliki 49 guru PNS dan GTT, terdiri dari 25 guru PNS, 10 PPPK dan
14 GTT dan telah memiliki sertfikat pendidik sebanyak 26 guru dan beberapa belum
memiliki sertifikat pendidik karena masih dalam proses penilaian dan pengajuan.
Pengajuan sertifikasi guru ditetapkan dengan ketat dan berdasarkan pada persyaratan

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 186


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
yang telah diterapkan oleh pusat. Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan
peningkatan profesionalitas guru, sehingga guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki
etos kerja yang tinggi.

2. Magang industri

Peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan dengan


magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi PTK, tetapi
setiap PTK juga diberi kesempatan untuk magang secara mandiri. Magang diutamakan
bagi guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.

Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru,


selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kemampuan pendanaan sekolah dan
kemitraan dengan IDUKA.

Beberapa IDUKA mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru
kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan dalam dua
strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari IDUKA; dan (2) magang dengan
sharing pendanaan antara sekolah dan IDUKA.

3. Pelatihan kompetensi pedagogik dan profesional

Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga pelatihan.

4. Studi banding

SMK N 1 Indralaya Utara setiap tahun memberi kesempatan kepada PTK untuk studi di
industri dan pameran karya untuk penambahan wawasan, khususnya untuk melihat tren
di bidang Teknologi Manufaktur dan Rekayasa masa kini dan yang akan datang, profesi
dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran produk,
kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta
isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan industri Teknologi Manufaktur dan
Rekayasa

5. Inovasi karya dan pameran

SMK N 1 Indralaya Utara juga memberi kesempatan kepada guru kejuruan melakukan
pameran secara periodik di sekolah atau di luar sekolah, dalam rangka memberikan
kesempatan pada guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 187


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
Teknologi Manufaktur dan Rekayasa masing-masing, sehingga diharapkan guru secara
terus menerus meningkatkan kemampuannya dalam bidangnya.

6. Kewirausahaan

Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalam


bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan secara
individu atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan
DUDIKA.

Tujuan utama dari program ini adalah memberikan keteladanan bagi peserta didik dan
diharapakan guru dapat membimbing peserta didik secara maksimal dalam berwirausaha,
mengingat guru telah memiliki kemampuan nyata dalam bidang tersebut, sehingga guru
tidak sekedar teoritis semata. Di samping itu dengan guru memiliki usaha secara mandiri
akan memberikan inspirasi bagi peserta didik.

7. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP

Sekolah mendorong PTK untuk aktif dalam kegiatan seminar/webinar, lokakarya, dan
kegiatan di MGMP.

8. Studi lanjut

Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang
lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya
memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk
mencarikan peluang-peluang beasiswa peserta didik dari pemerintah, lembaga-lembaga
swasta, dan IDUKA.

KOSP SMKN1. Indralaya Utara Hal. 188


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

Anda mungkin juga menyukai