Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK AL MUSTAWA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
2. Keterampilan : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan : 3.7. Menganalisis struktur, tata nama, sifat, penggolongan
dan kegunaan polimer
2. KD pada KI keterampilan : 4.7. Mengintegrasikan antara struktur, tata nama, sifat,
penggolongan polimer dengan kegunaan polimer dalam kehidupan sehari hari
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan :
 Memahami pengertian polimer, struktur, tata nama dan sifat – sifat polimer dengan
tepat
 Mengklasifikasi penggolongan polimer secara tepat
 Menerapkan kegunaan polimer dalam kehidupan sehari - hari
2. Indikator KD pada KI keterampilan :
 Mengidentifikasi berbagai macam bahan polimer secara tepat untuk penggolongan
polimer
 Mendemontrasikan hubungan antara struktur, tata nama, sifat, penggolongan
polimer dengan kegunaan polimer dalam kehidupan sehari - hari
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Tujuan pembelajaran KD pada KI pengetahuan :
 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat memahami
pengertian polimer, struktur, tata nama dan sifat – sifat polimer dengan tepat
 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
mengklasifikasi penggolongan polimer secara tepat
 Setelah berdikusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menerapkan
kegunaan polimer dalam kehidupan sehari – hari dengan tepat
2. Tujuan pembelajaran KD pada KI keterampilan :
 Disediakan berbagai macam bahan polimer, siswa akan dapat menggolongkan
berdasarkan bahan yang telah disediakan secara tepat
 Disediakan berbagai macam bahan polimer, siswa akan dapat mendemonstrasikan
kegunaan polimer berdasarkan bahan yang telah disediakan secara tepat
E. Materi Pembelajaran
Topik : POLIMER (Makromolekul)

Pengertian Polimer
Apakah Anda pernah melihat ibu Anda menggoreng telur dengan menggunakan
penggorengan teflon? Bila struktur teflon ditentukan, maka molekul teflon
ditemukan mengandung rantai karbon dengan mengikat atom atom fluorin.
Tetrafluoroetena (tetra fluoroetilena) merupakan molekul yang sangat non polar dan
relatif kecil ukurannya serta cenderung berupa gas pada suhu kamar. Bagaimana
caranya molekul tetrafluoroetilena dalam wujud gas dapat bereaksi dengan molekul
lainnya membentuk molekul besar yang berantai panjang dan umumnya berupa
padatan? Coba perhatikan Gambar 1 untuk membantu Anda memvisualisasikan
reaksi tersebut.

Polimer teflon
Gambar 1.
Teflon memberikan suatu lapisan yang baik untuk wajan, karena teflon bersifat tidak
reaktif dan makanan tidak akan lengket pada wajan
Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul
kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly = banyak; mer =
bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang
kecil yang disebut monomer, saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis
monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang sama atau
berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang menyusunnya.
Pada contoh diatas, teflon (politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila
molekul-molekul gas tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai panjang. Contoh
lain, molekul-molekul gas etilena bereaksi membentuk rantai panjang plastik
polietilena yang ada pada kaleng susu. Dapatkah Anda mencari contoh-contoh
pembentukan polimer yang lain?
Struktur Polimer
Bila Anda ingin memahami struktur polimer, Anda dapat mengidentifikasi monomer
yang secara berulang-ulang menyusun polimer tersebut. Karena polimer merupakan
molekul yang besar, maka polimer umumnya disajikan dengan menggambarkan
hanya sebuah rantai. Sebuah rantai yang digambarkan tadi harus mencakup paling
tidak satu satuan ulang yang lengkap. Amati dengan cermat struktur dari pecahan
molekul selulosa yang ditunjukkan dalam Gambar 2.
Gambar 2
Selulosa, merupakan komponen utama tumbuhan, suatu senyawa organik yang kemungkinan
sangat berlimpah di bumi. Bahan tumbuhan ini ditemukan di dalam dinding sel buah-buahan
dan sayuran, tidak dapat dicerna oleh manusia. Selulosa yang melewati sistem pencernaan
makanan tidak diubah, namun digunakan sebagai serat makanan yang diterima sistem
pencerna makanan manusia dengan baik. Panjang molekul selulosa berjarak dari beberapa
ratus hingga beberapa ribu unit glukosa, tergantung dari sumbernya

Selulosa merupakan polimer yang ditemukan di dalam dinding sel tumbuhan seperti
kayu, dahan, dan daun. Selulosa itulah yang menyebabkan struktur-struktur kayu,
dahan dan daun menjadi kuat. Dapatkah Anda menemukan bagian dari struktur
molekul selulosa yang diulang? Ingat bahwa bagian cincin dari molekul selulosa
semuanya identik. Ada satuan-satuan monomer yang bergabung membentuk
polimer. Glukosa adalah nama monomer yang ditemukan di dalam selulosa.
Berdasarkan Gambar 2, satuan glukosa yang digambarkan dalam bentuk
sederhana tanpa atom karbon dan hidrogen. Struktur lengkap glukosa digambarkan
sebagai berikut.

Klasifikasi Polimer
Polimer umumnya diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok antara lain atas dasar
jenis monomer, asal, sifat termal, dan reaksi pembentukannya.
1. Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya
Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan atas homopolimer dan
kopolimer. Homopolimer terbentuk dari sejenis monomer, sedangkan kopolimer
terbentuk lebih dari sejenis monomer. Uraian berikut menjelaskan perbedaan dua
golongan polimer tersebut.
Homopolimer
Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan
struktur polimer. . . – A – A – A – A – A – A –. . . Salah satu contoh pembentukan
homopolimer dari polivinil klorida adalah sebagai berikut.
Kopolimer
Kopolimer merupakan polimer yang tersusun dari dua macam atau lebih monomer.
Contoh: polimer SBS (polimer stirena-butadiena-stirena)
Jenis-jenis kopolimer
a) Kopolimer acak, yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang
yang berbeda tersusun secara acak dalam rantai polimer. Strukturnya:
. . . – A – B – A – A – B – B – A – A –. . . .
b) Kopolimer bergatian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan
ulang yang berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer. Strukturnya:
...–A–B–A–B–A–B–A–B–...
c) Kopolimer balok (blok), yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan
berulang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer.
Strukturnya:
. . . – A – A – A – A – B – B – B – B – A – A – A – A –. . .

d)Kopolimer tempel/grafit, yaitu kopolimer yang mempunyai satu macam


kesatuan berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang
mengandung hanya satu macam kesatuan berulang dari satu jenis monomer.
Strukturnya
A− A− A −A− A− A
│ │
D D
│ │
D D
2.Polimer Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan atas polimer alam dan polimer buatan.
Polimer alam telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, seperti amilum, selulosa,
kapas, karet, wol, dan sutra. Polimer buatan dapat berupa polimer regenerasi dan
polimer sintetis. Polimer regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi.
Contohnya rayon, yaitu serat sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer
sintetis adalah polimer yang dibuat dari molekul sederhana (monomer) dalam
pabrik.
Polimer Sintetis
Polimer sintetis yang pertama kali yang dikenal adalah bakelit yaitu hasil kondensasi
fenol dengan formaldehida, yang ditemukan oleh kimiawan kelahiran Belgia Leo
Baekeland pada tahun 1907. Bakelit merupakan salah satu jenis dari produk-produk
konsumsi yang dipakai secara luas. Beberapa contoh polimer yang dibuat oleh
pabrik adalah nylon dan poliester, kantong plastik dan botol, pita karet, dan masih
banyak produk lain yang Anda lihat sehari-hari.
Polimer alam
Laboratorium bukan satu-satunya tempat mensintesis polimer. Selsel kehidupan
juga merupakan pabrik polimer yang efisien. Protein, DNA, kitin pada kerangka luar
serangga, wool, jaring laba-laba, sutera dan kepompong ngengat, adalah polimer-
polimer yang disintesis secara alami. Serat-serat selulosa yang kuat menyebabkan
batang pohon menjadi kuat dan tegar untuk tumbuh dengan tinggi seratus kaki
dibentuk dari monomer-monomer glukosa, yang berupa padatan kristalin yang
berasa manis.Polimer alam lain adalah karet alam, polisakarida, selulosa dan lignin
yang merupakan bahan dari kayu.
3.Polimer Berdasarkan Sifat Thermalnya
Plastik adalah salah satu bentuk polimer yang sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari. Beberapa plastik memiliki sifat-sifat khusus, antara lain lebih mudah
larut pada pelarut yang sesuai, pada suhu tinggi akan lunak, tetapi akan mengeras
kembali jika didinginkan dan struktur molekulnya linier atau bercabang tanpa ikatan
silang antar rantai. Proses melunak dan mengeras ini dapat terjadi berulang kali.
Sifat ini dijelaskan sebagai sifat termoplastik. Bahan-bahan yang bersifat
termoplastik mudah untuk diolah kembali karena setiap kali dipanaskan, bahan-
bahan tersebut dapat dituangkan ke dalam cetakan yang berbeda untuk membuat
produk plastik yang baru. Polietilen (PE) dan polivinilklorida (PVC) merupakan
contoh jenis polimer ini. Sedangkan beberapa plastik lainnya mempunyai sifat-sifat
tidak dapat larut dalam pelarut apapun, tidak meleleh jika dipanaskan, lebih tahan
terhadap asam dan basa, jika dipanaskan akan rusak dan tidak dapat kembali
seperti semula dan struktur molekulnya mempunyai ikatan silang antar rantai.
Polimer seperti ini disusun secara permanen dalam bentuk pertama kali mereka
dicetak, disebut polimer termosetting. Plastik-plastik termosetting biasanya
bersifat keras karena mereka mempunyai ikatan-ikatan silang. Plastik termoset
menjadi lebih keras ketika dipanaskan karena panas itu menyebabkan ikatan-ikatan
silang lebih mudah terbentuk. Bakelit, poli(melanin formaldehida) dan poli (urea
formaldehida) adalah contoh polimer ini. Sekalipun polimer-polimer termoseting
lebih sulit untuk dipakai ulang daripada termoplastik, namun polimer tersebut lebih
tahan lama. Polimer ini banyak digunakan untuk membuat alat-alat rumah tangga
yang tahan panas seperti cangkir.
4.Polimer Berdasarkan Reaksi Pembentukannya
Apakah Anda pernah berpikir mengenai banyaknya perbedaan dari jenis-jenis
polimer yang dibentuk? Polimerisasi merupakan suatu jenis reaksi kimia dimana
monomer-monomer bereaksi untuk membentuk rantai yang besar. Dua jenis utama
dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
Jenis reaksi yang monomernya mengalami perubahan reaksi tergantung pada
strukturnya. Suatu polimer adisi memiliki atom yang sama seperti monomer dalam
unit ulangnya, sedangkan polimer kondensasi mengandung atom-atom yang lebih
sedikit karena terbentuknya produk sampingan selama berlangsungnya proses
polimerisasi.
Polimer Adisi
Polimerisasi adisi adalah polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi disertai
dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari monomermonomernya yang
membentuk ikatan tunggal. Dalam reaksi ini tidak disertai terbentuknya molekul-
molekul kecil seperti H2O atau NH3. Perhatikan Gambar 3 yangmenunjukkan
bahwamonomer etilena mengandung ikatan rangkap dua,sedangkan di dalam
polietilena tidak terdapat ikatan rangkap dua.

Gambar 3
Monomer etilena mengalami reaksi adisi membentuk polietilena yang digunakan sebagai tas
plastik, pembungkus makanan, dan botol. Pasangan elektron ekstra dari ikatan rangkap dua
pada tiap monomer etilena digunakan untuk membentuk suatu ikatan baru menjadi monomer
yang lain
Polimer Kondensasi
Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang
sama atau monomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang
disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.
Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer
bergabung dengan gugus–OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk
air. Reaksi kondensasi yang digunakan untuk membuat satu jenis nilon ditunjukkan
pada Gambar 4

Gambar 4
Kondensasi terhadap dua monomer yang berbeda yaitu 1,6 – diaminoheksana dan asam
adipat yang umum digunakan untuk membuat jenis nylon. Nylon diberi nama menurut jumlah
atom karbon pada setiap unit monomer. Dalam gambar ini, ada enam atom karbon di setiap
monomer, maka jenis nylon ini disebut nylon 66.
Kegunaan polimer
Kegunaan polimer untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari didasarkan
pada sifat-sifat polimer. Beberapa kegunaan polimer sebagai berikut :
1. Teflon bersifat keras, tahan panas dan anti lengket digunakan sebagai pelapis
alat masak, dasar setrika dan isolator
2. Polietilena bersifat agak lunak, tidak tahan api, fleksibel digunakan sebagai
pembungkus, kantong plastic, ember, botol plastik, jas hujan
3. Polivinilklorida (PVC) bersifat keras, tahan panas, kaku digunakan untuk pipa
pralon, selang, piringan hitam,dashboard mobil
Dan masih banyak lagi contoh-contoh polimer dan kegunaannya.
F. Pendekatan, Model dan Metode
 Pendekatan Pembelajaran : Scientific Learning
 Model : Discovery Learning
 Metode : Observasi, diskusi, dan presentasi
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)
1) Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.
2) Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian,
kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat).
3) Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik.
4) Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5) Menyampaikan cakupan materi secara garis besar
b. Kegiatan Inti (60 menit)
1) Pemberian stimulus terhadap siswa
 Guru meminta siswa untuk mengamati berbagai bahan – bahan disekitar
mereka yang terbuat dari plastik dan karet.
 Guru menugaskan siswa membaca buku untuk meng identifikasi struktur, tata
nama, sifat – sifat, penggolongan dan kegunaan polimer.
 Siswa melihat bahan tayang yang disajikan oleh Guru.
 Siswa membaca buku berkaitan dengan struktur, tata nama, sifat – sifat,
penggolongan dan kegunaan polimer
 Siswa mengingat kembali materi pembelajaran sebelumnya
2) Identifikasi masalah
 Guru menugaskan siswa untuk menggolongkan polimer berdasarkan struktur,
sifat-sifat dan kegunaannya
 Siswa mengidentifikasi sifat-sifat polimer
 Siswa membaca buku untuk mendapatkan informasi tentang penggolongan
polimer
 Siswa mendiskusikan dasar – dasar penggolongan polimer
 Berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi siswa mengklasifikasi
penggolongan polimer
3) Pengumpulan data
 Guru meminta siswa untuk menggolongkan polimer berdasarkan struktur, sifat-
sifat dan kegunaannya dari bahan yang telah disediakan sesuai aturan melalui
buku siswa dan hasil diskusi
 Siswa menggali informasi prosedur tentang penggolongan polimer
 Siswa mendiskusikan untuk menggolongkan polimer
 Siswa menyampaikan pada kelompok lain dan menanggapinya berkaitan
dengan penggolongan polimer
 Guru meminta siswa untuk mencoba melakukan penggolongan polimer
berdasarkan teori yang sudah ada sebagai pembuktian rumusan
masalah/hipotesis
 Siswa mencoba menggolongkan bahan – bahan polimer berdasarkan teori yang
sudah ada seperti pada contoh sebagai pembuktian rumusan masalah/hipotesis
4) Pembuktian
 Guru menugaskan siswa untuk menilai hasil menggolongkan polimer
menggunakan format penilaian.
 Siswa menilai hasil menggolongkan polimer menggunakan format penilaian
 Guru menugaskan kepada siswa untuk menggolongkan polimer berdasarkan
perintah.
 Siswa menggolongkan polimer.
5) Menarik kesimpulan / generalisasi
 Guru menugaskan siswa untuk menyajikan cara-cara serta kesimpulan
menggolongkan polimer berdasarkan teori yang sudah ada
 Siswa membuat bahan presentasi tentang menggolongkan polimer dalam
bentuk PPT.
 Siswa menyajikan tentang penggolongan polimer
 Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi.
 Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru.
 Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat simpulan.
c. Penutup (20 menit)
1) Peserta didik diminta menyimpulkan tentang penggolongan polimer.
2) Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang bisa diambil dari materi
tersebut bagi kehidupan sehari-hari.
3) Menutup pembelajaran dengan salam
2. Pertemuan Kedua:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b. Kegiatan Inti (... menit)
c. Penutup (… menit),
3. Pertemuan Kedua:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b. Kegiatan Inti (... menit)
c. Penutup (… menit),
dan pertemuan seterusnya.
H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Instrumen dan Teknik Penilaian
Instrumen Pengetahuan dan Ketrampilan : Soal Esay : 2 pertanyaan
Instrumen Sikap : Pengamatan
Teknik Penilaian :

Kategori
IPK
1 2 3 4
 Mengidentifik Tidak bisa Mengientifikasi Mengidentifika Mengidentifika
asi berbagai mengidentifika hanya si berbagai si berbagai
macam si berbagai sebagian macam semua macam semua
bahan macam bahan berbagai bahan polimer bahan polimer
polimer polimer yang macam bahan yang disajikan yang disajikan
secara tepat disajikan polimer yang secara dengan
untuk disajikan kompleks keterangan
penggolonga yang
n polimer menunjang

 Mendemontr Tidak bisa Mendemonstr Mendemonstr Mendemonstra


asikan mendemonstr asikan cara asikan cara sikan cara
hubungan asikan cara menggolongka menggolongka menggolongka
antara menggolongka n polimer n polimer n polimer dari
struktur, tata n polimer dari hanya secara semua bahan-
nama, sifat, semua bahan- sebagian dari kompleks dari bahan polimer
penggolonga bahan polimer bahan-bahan semua bahan- yang disajikan
n polimer yang disajikan polimer yang bahan polimer dengan
dengan disajikan yang disajikan keterangan
kegunaan yang
polimer menunjang
dalam
kehidupan
sehari - hari
2. Analisis Hasil Penilaian
1.Nilai4 :jikasesuaikuncijawabandanadapengembanganjawaban.
2.Nilai3 :jikajawabansesuaikuncijawaban.
3.Nilai2 :jikajawabankurangsesuaidengankuncijawaban.
4.Nilai1 :jikajawabantidaksesuaidengankuncijawaban

IPK No Soal Skor Penilaian Nilai


1 1 3
2 4
3 3 Nilaiperolehan KD pegetahuan : rerata dari
4 3 nilai IPK (21/24) * 100 = 87,50
2 5 4
3 6 4
Jumlah 21
Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan polimer?
2. Sebutkan struktur polimer!
3. Berikan nama monomer dan polimer untuk struktur CH2 = CH2 !
4. Tentukan sifat – sifat dari polimer:
a. Polietilena
b. Polivinilklorida
5. Sebutkan penggolongan polimer berdasarkan:
a. Asalnya
b. Jenis monomernya
6. Jelaskan kegunaan dari polimer polivinilklorida!

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Remedial : dilakukan pemberian materi dan tes ulang
I. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media : Laptop dan LCD
2. Alat : bahan-bahan polimer di sekitar
3. Bahan : Lembar penilaian dan lembar kerja
4. Sumber Belajar :
a. Tim Kimia Yudhistira. 1994. Kimia 2 untuk SMU. Jakarta : Yudhistira
b. Michael Purba. KIMIA untuk SMA kelas XI. 1994. Erlangga : Jakarta.
c. Tim MGMD KIMIA SMK Kota Semarang. Materi Program Diklat KIMIA 2 . 2007.
Kota Semarang.
d. Referensi lain yang relevan
e. Internet
f. Jurnal ilmiah

Mengetahui Randublatung, 17 Juli 2017


Kepala SMK AL MUSTAWA Guru Mata Pelajaran,

BISROKHATUL JAMILAH, S.Sy Rofi Nurhayati, S. Pd

Anda mungkin juga menyukai