Pengertian Polimer
Apakah Anda pernah melihat ibu Anda menggoreng telur dengan menggunakan
penggorengan teflon? Bila struktur teflon ditentukan, maka molekul teflon
ditemukan mengandung rantai karbon dengan mengikat atom atom fluorin.
Tetrafluoroetena (tetra fluoroetilena) merupakan molekul yang sangat non polar dan
relatif kecil ukurannya serta cenderung berupa gas pada suhu kamar. Bagaimana
caranya molekul tetrafluoroetilena dalam wujud gas dapat bereaksi dengan molekul
lainnya membentuk molekul besar yang berantai panjang dan umumnya berupa
padatan? Coba perhatikan Gambar 1 untuk membantu Anda memvisualisasikan
reaksi tersebut.
Polimer teflon
Gambar 1.
Teflon memberikan suatu lapisan yang baik untuk wajan, karena teflon bersifat tidak
reaktif dan makanan tidak akan lengket pada wajan
Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul
kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly = banyak; mer =
bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang
kecil yang disebut monomer, saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis
monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang sama atau
berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang menyusunnya.
Pada contoh diatas, teflon (politetra-fluoroetilena) yang berwujud padat dibuat bila
molekul-molekul gas tetra-fluoroetilena bereaksi membentuk rantai panjang. Contoh
lain, molekul-molekul gas etilena bereaksi membentuk rantai panjang plastik
polietilena yang ada pada kaleng susu. Dapatkah Anda mencari contoh-contoh
pembentukan polimer yang lain?
Struktur Polimer
Bila Anda ingin memahami struktur polimer, Anda dapat mengidentifikasi monomer
yang secara berulang-ulang menyusun polimer tersebut. Karena polimer merupakan
molekul yang besar, maka polimer umumnya disajikan dengan menggambarkan
hanya sebuah rantai. Sebuah rantai yang digambarkan tadi harus mencakup paling
tidak satu satuan ulang yang lengkap. Amati dengan cermat struktur dari pecahan
molekul selulosa yang ditunjukkan dalam Gambar 2.
Gambar 2
Selulosa, merupakan komponen utama tumbuhan, suatu senyawa organik yang kemungkinan
sangat berlimpah di bumi. Bahan tumbuhan ini ditemukan di dalam dinding sel buah-buahan
dan sayuran, tidak dapat dicerna oleh manusia. Selulosa yang melewati sistem pencernaan
makanan tidak diubah, namun digunakan sebagai serat makanan yang diterima sistem
pencerna makanan manusia dengan baik. Panjang molekul selulosa berjarak dari beberapa
ratus hingga beberapa ribu unit glukosa, tergantung dari sumbernya
Selulosa merupakan polimer yang ditemukan di dalam dinding sel tumbuhan seperti
kayu, dahan, dan daun. Selulosa itulah yang menyebabkan struktur-struktur kayu,
dahan dan daun menjadi kuat. Dapatkah Anda menemukan bagian dari struktur
molekul selulosa yang diulang? Ingat bahwa bagian cincin dari molekul selulosa
semuanya identik. Ada satuan-satuan monomer yang bergabung membentuk
polimer. Glukosa adalah nama monomer yang ditemukan di dalam selulosa.
Berdasarkan Gambar 2, satuan glukosa yang digambarkan dalam bentuk
sederhana tanpa atom karbon dan hidrogen. Struktur lengkap glukosa digambarkan
sebagai berikut.
Klasifikasi Polimer
Polimer umumnya diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok antara lain atas dasar
jenis monomer, asal, sifat termal, dan reaksi pembentukannya.
1. Klasifikasi Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya
Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan atas homopolimer dan
kopolimer. Homopolimer terbentuk dari sejenis monomer, sedangkan kopolimer
terbentuk lebih dari sejenis monomer. Uraian berikut menjelaskan perbedaan dua
golongan polimer tersebut.
Homopolimer
Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan
struktur polimer. . . – A – A – A – A – A – A –. . . Salah satu contoh pembentukan
homopolimer dari polivinil klorida adalah sebagai berikut.
Kopolimer
Kopolimer merupakan polimer yang tersusun dari dua macam atau lebih monomer.
Contoh: polimer SBS (polimer stirena-butadiena-stirena)
Jenis-jenis kopolimer
a) Kopolimer acak, yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang
yang berbeda tersusun secara acak dalam rantai polimer. Strukturnya:
. . . – A – B – A – A – B – B – A – A –. . . .
b) Kopolimer bergatian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan
ulang yang berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer. Strukturnya:
...–A–B–A–B–A–B–A–B–...
c) Kopolimer balok (blok), yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan
berulang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer.
Strukturnya:
. . . – A – A – A – A – B – B – B – B – A – A – A – A –. . .
Gambar 3
Monomer etilena mengalami reaksi adisi membentuk polietilena yang digunakan sebagai tas
plastik, pembungkus makanan, dan botol. Pasangan elektron ekstra dari ikatan rangkap dua
pada tiap monomer etilena digunakan untuk membentuk suatu ikatan baru menjadi monomer
yang lain
Polimer Kondensasi
Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang
sama atau monomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang
disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.
Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer
bergabung dengan gugus–OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk
air. Reaksi kondensasi yang digunakan untuk membuat satu jenis nilon ditunjukkan
pada Gambar 4
Gambar 4
Kondensasi terhadap dua monomer yang berbeda yaitu 1,6 – diaminoheksana dan asam
adipat yang umum digunakan untuk membuat jenis nylon. Nylon diberi nama menurut jumlah
atom karbon pada setiap unit monomer. Dalam gambar ini, ada enam atom karbon di setiap
monomer, maka jenis nylon ini disebut nylon 66.
Kegunaan polimer
Kegunaan polimer untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari didasarkan
pada sifat-sifat polimer. Beberapa kegunaan polimer sebagai berikut :
1. Teflon bersifat keras, tahan panas dan anti lengket digunakan sebagai pelapis
alat masak, dasar setrika dan isolator
2. Polietilena bersifat agak lunak, tidak tahan api, fleksibel digunakan sebagai
pembungkus, kantong plastic, ember, botol plastik, jas hujan
3. Polivinilklorida (PVC) bersifat keras, tahan panas, kaku digunakan untuk pipa
pralon, selang, piringan hitam,dashboard mobil
Dan masih banyak lagi contoh-contoh polimer dan kegunaannya.
F. Pendekatan, Model dan Metode
Pendekatan Pembelajaran : Scientific Learning
Model : Discovery Learning
Metode : Observasi, diskusi, dan presentasi
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)
1) Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.
2) Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian,
kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat).
3) Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik.
4) Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5) Menyampaikan cakupan materi secara garis besar
b. Kegiatan Inti (60 menit)
1) Pemberian stimulus terhadap siswa
Guru meminta siswa untuk mengamati berbagai bahan – bahan disekitar
mereka yang terbuat dari plastik dan karet.
Guru menugaskan siswa membaca buku untuk meng identifikasi struktur, tata
nama, sifat – sifat, penggolongan dan kegunaan polimer.
Siswa melihat bahan tayang yang disajikan oleh Guru.
Siswa membaca buku berkaitan dengan struktur, tata nama, sifat – sifat,
penggolongan dan kegunaan polimer
Siswa mengingat kembali materi pembelajaran sebelumnya
2) Identifikasi masalah
Guru menugaskan siswa untuk menggolongkan polimer berdasarkan struktur,
sifat-sifat dan kegunaannya
Siswa mengidentifikasi sifat-sifat polimer
Siswa membaca buku untuk mendapatkan informasi tentang penggolongan
polimer
Siswa mendiskusikan dasar – dasar penggolongan polimer
Berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi siswa mengklasifikasi
penggolongan polimer
3) Pengumpulan data
Guru meminta siswa untuk menggolongkan polimer berdasarkan struktur, sifat-
sifat dan kegunaannya dari bahan yang telah disediakan sesuai aturan melalui
buku siswa dan hasil diskusi
Siswa menggali informasi prosedur tentang penggolongan polimer
Siswa mendiskusikan untuk menggolongkan polimer
Siswa menyampaikan pada kelompok lain dan menanggapinya berkaitan
dengan penggolongan polimer
Guru meminta siswa untuk mencoba melakukan penggolongan polimer
berdasarkan teori yang sudah ada sebagai pembuktian rumusan
masalah/hipotesis
Siswa mencoba menggolongkan bahan – bahan polimer berdasarkan teori yang
sudah ada seperti pada contoh sebagai pembuktian rumusan masalah/hipotesis
4) Pembuktian
Guru menugaskan siswa untuk menilai hasil menggolongkan polimer
menggunakan format penilaian.
Siswa menilai hasil menggolongkan polimer menggunakan format penilaian
Guru menugaskan kepada siswa untuk menggolongkan polimer berdasarkan
perintah.
Siswa menggolongkan polimer.
5) Menarik kesimpulan / generalisasi
Guru menugaskan siswa untuk menyajikan cara-cara serta kesimpulan
menggolongkan polimer berdasarkan teori yang sudah ada
Siswa membuat bahan presentasi tentang menggolongkan polimer dalam
bentuk PPT.
Siswa menyajikan tentang penggolongan polimer
Siswa lain memberikan tanggapan terhadap presentasi.
Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru.
Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat simpulan.
c. Penutup (20 menit)
1) Peserta didik diminta menyimpulkan tentang penggolongan polimer.
2) Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang bisa diambil dari materi
tersebut bagi kehidupan sehari-hari.
3) Menutup pembelajaran dengan salam
2. Pertemuan Kedua:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b. Kegiatan Inti (... menit)
c. Penutup (… menit),
3. Pertemuan Kedua:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
b. Kegiatan Inti (... menit)
c. Penutup (… menit),
dan pertemuan seterusnya.
H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Instrumen dan Teknik Penilaian
Instrumen Pengetahuan dan Ketrampilan : Soal Esay : 2 pertanyaan
Instrumen Sikap : Pengamatan
Teknik Penilaian :
Kategori
IPK
1 2 3 4
Mengidentifik Tidak bisa Mengientifikasi Mengidentifika Mengidentifika
asi berbagai mengidentifika hanya si berbagai si berbagai
macam si berbagai sebagian macam semua macam semua
bahan macam bahan berbagai bahan polimer bahan polimer
polimer polimer yang macam bahan yang disajikan yang disajikan
secara tepat disajikan polimer yang secara dengan
untuk disajikan kompleks keterangan
penggolonga yang
n polimer menunjang