Anda di halaman 1dari 18

KONSEP MOL

A. MASSA ATOM RELATIF (Ar)


Mengukur massa adalah membandingkan massa suatu benda terhadap benda yang lain.
Massa benda pembanding disebut sebagai massa standar. Misalnya, kita menimbang gula dan
dinyatakan massanya 1 kg, maka sebenarnya massa gula tersebut adalah sama (sebanding) dengan
massa anak timbangan yang massanya 1 kg. Sebagai standar massa dalam penimbangan gula
tersebut adalah massa anak timbangan.

Hal yang sama juga berlaku dalam menentukan massa suatu atom. Sebagi suatu standar
massa atom ditetapkan massa 1 atom karbon-12 (atom karbon yang bermassa 12 s.m.a). jadi, massa
atom yang diperoleh dari pengukuran merupakan massa atom relatif terhadap atom karbon-12.

Massa atom relatif diberi lambang Ar dan dirumuskan sebagai berikut.

Dengan:

Ar X : massa atom relatif X

Massa 1 atom C-12 = 12 s.m.a atau 2,04 x 10 -27 kg (tergantung apa yang ditanyakan, apakah s.m.a,
atau kg atau juga mungkin gram)

Massa rata–rata X merupakan massa rata–rata dari semua isotop X yang ada di alam.

Massa atom relatif tidak mempunyai satuan.

Contoh soal

1. Massa rata–rata 1 atom N adalah 14 s.m.a, berapa massa atom relatif N?

Jawab:
2. Diketahui massa 1 atom oksigen 2,70 x 10–23 g, jika massa atom C adalah 1,99 10–23 g maka
massa atom relatif O (Ar O) adalah ….

Jawaban:

B. MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr)


Molekul merupakan gabungan dari atom-atom. Maka harga massa molekul relative dari suatu
senyawa juga merupakan jumlah dari massa atom relative unsur-unsur penyusun senyawa tersebut.

Massa Molekul relatif diberi lambang Mr dan dirumuskan sebagai berikut.

Mr Senyawa=Jumlah Atom x Ar masingmasing ato m

Atau

Contoh Soal :

1. Hitunglah Mr H2SO4 (Ar: H = 1, S = 32, O = 16)!

Pembahasan:

 
 
2. Hitunglah nilai yang terkadandung dalam massa molekul relatif (Mr) dari senyawa Ca(OH) 2 (Ar
Ca =40, Ar O = 16, Ar H = 1) ?

Pembahasan
Dari 1 molekul Ca(OH)2, mengandung :
 1 atom Ca
 2 atom O
 2 atom H

Dengan demikian kita dapat mencari Mr Ca(OH) 2 dengan menjumlahkan masing-masing Ar atom
tersebut :
Mr Ca(OH)2 = (1 x Ar Ca) + (2 x Ar O) + (2 x Ar H)
Mr Ca(OH)2 = (1 x 40) + (2 x 16) + (2 x 1)
Mr Ca(OH)2 = 40 + 32 + 2
Mr Ca(OH)2 = 74

3. Hitunglah nilai yang terkadandung dalam massa molekul relatif (Mr) dari senyawa Aluminium
Sulfat Al2(SO4)3 (Ar Al = 27, Ar S = 32, Ar O = 16 ) ?

Pembahasan
Dari 1 molekul Al2(SO4)3 mengandung :
 2 atom Al
 3 atom S
 12 atom O

Dengan demikian kita dapat mencari Mr Al 2(SO4)3 dengan menjumlahkan masing-masing Ar atom


tersebut :
Mr Al2(SO4)3 = (2 x Ar Al) + (3 x Ar S) + (12 x Ar O)
Mr Al2(SO4)3 = (2 x 27) + (3 x 32) + (12 x 16)
Mr Al2(SO4)3 = 54 + 96 + 192
Mr Al2(SO4)3 = 342

4. Hitunglah Mr dari CuSO4.5H2O (Ar Cu = 64, Ar S = 32, Ar O = 16, Ar H = 1)

Pembahasan
Dari 1 molekul CuSO4 . 5H2O mengandung :
 1 atom Cu
 1 atom S
 9 atom O
 10 atom H

Dengan demikian kita dapat mencari Mr CuSO 4 . 5H2O dengan menjumlahkan masing-masing Ar
atom tersebut :
Mr CuSO4 . 5H2O = (1 x Ar Cu) + (1 x Ar S) + (9 x Ar O) + (10 x Ar H)
Mr CuSO4 . 5H2O = (1 x 64) + (1 x 32) + (9 x 16) + (10 x 1)
Mr CuSO4 . 5H2O = 64 + 32 + 144 + 10
Mr CuSO4 . 5H2O = 250

5. Jika Ar H = 1, Ar O = 16 dan massa 1 atom 12C = 2 x 10-23 gram. Tentukan massa 10 molekul air ?

Pembahasan
Air dalam simbol kimia adalah: H2O dimana memiliki :
 2 atom H
 1 atom O

Mr H2O = (2 x Ar H + 1 x Ar O )
Mr H2O = (2 x 1) + ( 1 x 16)
Mr H2O = 18

Kemudian gunakan rumus :


massa satu molekul X
Mr X =
1 12
x Massa 1 Atom C
12

Lalu gantikan X dengan molekul yang sedang kita cari, yaitu : Air (H 2O). Sehigga rumusnya
menjadi :
massa satu molekul H 2 O
Mr H 2 O=
1 12
x Massa1 Atom C
12
1 12
Massa satu molekul H 2 O=Mr H 2 O x x Massa1 atom C
12
1 −23
Massa satu molekul H 2 O=18 x x 2 x 10 gram
12
−23
Massa1 molekul H 2 O=3 x 10 gram
Massa10 molekul H 2 O=10 x 3 x 10−23 gram
−23
Massa10 molekul H 2 O=30 x 10 gram
−22
Massa10 molekul H 2 O=3 x 10 gram

C. PENGERTIAN MOL
Mol berasal dari kata “mole” yang memiliki arti tumpukan atau sejumlah massa atau dalam arti lain
sejumlah kecil massa.

Dalam bidang Kimia mol merupakan satuan jumlah dari suatu zat.
Dalam bidang Fisika mol memiliki definisi Standar sebagai sejumlah massa zat yang mengandung
partikel sebanyak atom yang terdapat dalam 12 gram C-12. Jadi, standar dari perhitungan mol adalah
12 gram C-12.

Secara matematis dalam bidang kimia, mol didefinisikan sebagai satuan jumlah zat yang
diperoleh dari hasil bagi massa zat tersebut terhadap Massa Atom Relatif atau Massa Molarnya.

Jika dituliskan Rumusnya yaitu:

Berdasarkan rumus rumus tersebut satuan dari nilai mol adalah mol, sedangkan satuan massa
adalah gram.

Satu Mol zat adalah sekian gram zat itu yang mengandung jumlah partikel sebanyak atom yang
terdapat 12 gram c-12

D. HUBUNGAN MOL DENGAN JUMLAH PARTIKEL


Untuk mengetahui hubungan antara mol dengan jumlah partikel beberapa zat, coba kalian
perhatikan tabel di bawah ini.

Tabel Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel Beberapa Zat

Zat Rumus Jumlah Mol Jumlah Partikel

Nitrogen N2 1 mol 6,02 × 1023 molekul

Besi Fe 1 mol 6,02 × 1023 atom

Air H2O 1 mol 6,02 × 1023 molekul

Urea CO(NH2)2 2 mol 2 × 6,02 × 1023 molekul

Amonia NH3 2 mol 2 × 6,02 × 1023 molekul


Dari data pada tabel di atas, kita ketahui bahwa 1 mol unsur mengandung 6,02 ×
10  atom dan 1 mol senyawa mengandung 6,02 × 10 23 molekul sehingga dapat kita simpulkan
23

bahwa:

1 mol zat mengandung 6,02 × 1023 partikel zat

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan Johan Loschmidt (1865), para ahli kimia


menetapkan bahwa satu mol zat mengandung partikel zat sebanyak yang dikandung oleh 12 gram
atom karbon–12. Dari percobaan yang dilakukan diketahui bahwa dalam 12 gram atom C–12
terdapat 6,02 × 1023 atom karbon. Walaupun angka 6,02 × 10 23 dikemukakan oleh Johan
Loschmidt, dalam kenyataannya terkenal sebagai tetapan Avogadro dengan lambang N.

Tetapan Avogadro (N) = 6,02 × 1023 partikel zat

Jadi, jumlah partikel dapat dihitung dengan mengalikan mol dengan tetapan avogadro.
Dengan demikian, rumus hubungan antara mol dengan jumlah partikel adalah sebagai berikut.

Jumlah partikel = mol × N

Agar kalian dapat memahami bagaimana menggunakan rumus hubungan mol dengan
jumlah partikel dalam perhitungan kimia, silahkan kalian pelajari contoh soal dan pembahasannya
berikut ini.
Contoh Soal
1. Terdapat 10 mol senyawa MgCl2.
a) Sebutkan jenis partikel senyawa MgCl2!
b) Berapa jumlah partikel senyawa dalam sampel tersebut?
Jawab:
a) MgCl2 adalah senyawa ion dengan partikel berupa ion Mg 2+ dan ion Cl-.
b) Jumlah partikel berupa ion Mg2+ dan ion Cl- dalam 10 mol MgCl2 adalah sebagai berikut.
1 mol MgCl2 mengandung 1 mol Mg2+ dan 2 mol Cl-, sehingga 10 mol MgCl2 mengandung 10 mol
Mg2+ dan 20 mol Cl-. Jumlah partikel masing-masing ion dapat dihitung dengan cara berikut.
■ Jumlah ion Mg2+
Jumlah partikel = mol × N
Jumlah partikel = 10 mol × 6,02 × 1023 partikel/mol
Jumlah partikel = 6,02 × 1024 partikel (ion)

■ Jumlah ion Cl-


Jumlah partikel = mol × N
Jumlah partikel = 20 mol × 6,02 × 1023 partikel/mol
Jumlah partikel = 1,204 × 1025 partikel (ion)
Jadi, dalam 10 mol senyawa MgCl2 mengandung 6,02 × 10 24 ion Mg2+ dan 1,204 × 1025 ion Cl-.

E. HUBUNGAN MOL DENGAN JUMLAH MASSA ZAT


Berdasarkan hasil eksperimen, dalam 12 gram karbon-12 terdapat 6,02 × 10 23 atom karbon.
Atom karbon yang jumlahnya 6,02 × 10 23 ini sama dengan 1 mol karbon, berarti 1 mol karbon memiliki
massa 12 gram. Massa 1 mol karbon disebut massa molar karbon. Ar C = 12, maka massa molar
karbon sama dengan Ar C yang dinyatakan dalam gram. Untuk memahami pengertian massa molar
zat, perhatikan data dalam tabel di bawah ini.

Tabel Data Penentuan Massa Molar

Jumlah mol Massa Molar


Nama Rumus Ar atau Mr
(mol) (gram)
Besi Fe 56 1 56

Magnesium Mg 24 1 24

Belerang S 32 1 32

Air H2O 18 1 18

Etanol C2H5OH 46 1 46
Pada data di atas terlihat bahwa massa molar zat menunjukkan massa satu mol zat yang
dinyatakan dalam gram. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:

Massa molar zat adalah massa 1 mol suatu zat yang sama dengan massa atom relatif (A r) atau
massa molekul relatif (Mr) zat itu yang dinyatakan dalam gram.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat kita ketahui bahwa hubungan antara konsep mol
dengan massa suatu zat dinyatakan dalam bentuk massa molar. Rumus hubungan antara mol,
massa dan massa molar adalah sebagai berikut.

m = n × Mm
Keterangan:
m = massa (gram)
n = jumlah mol (mol)
Mm = massa molar (gram/mol)
Dimana Mm = Ar (untuk unsur) = Mr (untuk molekul/senyawa)
Agar kalian dapat memahami bagaimana menggunakan rumus hubungan mol dengan
massa zat dalam perhitungan kimia, silahkan kalian pelajari contoh soal dan pembahasannya
berikut ini.
Untuk mengubah satuan mol menjadi satuan gram dapat dirumuskan sebagai berikut:
Massa Zat ( gram )=Jumlah mol ( n ) x Ar (untuk Unsur )

Atau
Massa Zat ( gram )=Jumlah mol ( n ) x Mr (untuk senyawa)

Atau
massa Zat ( gram)
Jumlah Mol ( n )= (untuk Unsur )
Ar
massa Zat ( gram)
Jumlah Mol ( n )= (untuk Senyawa)
Mr
Contoh Soal
1. Berapakah massa dari 2 mol natrium (Na) dan 4 mol asam sulfat (H 2SO4) jika diketahui Ar Na
=23 ; H = 1 ; S=32; O=16
Penyelesaian:
Massa Na = Jumlah mol x Ar Na
= 2 x 23
= 46 gram

Mr H2SO4 = 2 x Ar H + 1 x A r S + 4 x A r O
= ( 2 x 1 ) + (1 x 32) +( 4 x 16 )
= 2 + 32 + 64
= 98
Jadi massa H2SO4 = Jumlah mol x Mr H2SO4
= 4 x 98 gram
= 392 gram
2. Berapakah jumlah mol dari 5,6 gram KOH jika diketahui A r K = 39; O = 16; H = 1
Penyelesaian :
Mr KOH = 1 x Ar K + 1 A r O + 1 A r H
= 39 + 16 + 1
= 56
massa KOH ( gram)
Jumlah Mol KOH ( n ) =
Mr
5,6 ( gram )
Jumlah Mol KOH ( n ) = =0,1 mol
56

Jadi jumlah mol dari 5,6 gram KOH sebesar 0,1 mol
3. Hitunglah jumlah atom besi dengan massa 5,6 gram (A r Fe = 56).
Penyelesaian:
Masih ingatkah kalian dengan rumus hubungan mol dengan jumlah partikel? Jika lupa, berikut ini
rumusnya

Jumlah partikel = n × N

Keterangan:
n = jumlah mol (mol)
N = tetapan Avogadro (6,02 × 1023)

Langkah pertama, untuk menentukan jumlah atom besi maka kita harus tentukan dahulu jumlah
mol dari atom besi tersebut dengan rumus hubungan mol, massa dan massa molar berikut.
m = n × Mm
n = m/Mm
Mm = Ar = 56, sehingga:
n = 5,6 gram/56 gram/mol
n = 0,1 mol
Langkah kedua, kita hitung jumlah partikel atom besi dengan rumus hubungan mol dengan jumlah
partikel di atas.
Jumlah atom besi = n × N
Jumlah atom besi = 0,1 mol × 6,02 × 1023 = 6,02 × 1022 atom Fe
Jadi, jumlah atom besi adalah 6,02 × 10 22 atom.

F. HUBUNGAN MOL DENGAN VOLUME ZAT


Untuk mengetahui hubungan antara mol dengan volume gas, silahkan perhatikan data
percobaan di bawah ini yang menunjukkan volume dari beberapa gas pada temperatur 273°K (0°C)
dan tekanan 76 cmHg (1 atm) untuk setiap 1 mol gas.

Tabel Volume Beberapa Gas Untuk Setiap 1 Mol Gas

Massa Molar Volume Molar Gas


Nama Rumus Gas
(gram) (liter)
Oksigen O2 32 22,397

Nitrogen N2 28,02 22,402

Hidrogen H2 2,02 22,433

Helium He 4,003 22,434

Karbon dioksida CO2 44 22,260

Dari data pada tabel di atas, dapat diambil rata-rata volume setiap 1 mol gas pada suhu 0°C
dan tekanan 76 cmHg adalah 22,4 liter. Volume ini disebut dengan volume molar gas.

Volume molar gas menunjukkan volume satu mol gas pada keadaan standar.

Dengan demikian, dapat kita ketahui bahwa rumus hubungan antara mol dengan volume suatu gas
dinyatakan dalam bentuk volume molar. Volume molar dilambangkan dengan V m.
Secara matematis, hubungan volume, mol dan volume molar dinyatakan dalam rumus berikut.

V = n × Vm
Keterangan:
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
Vm = volume molar (liter/mol)
Volume molar gas bergantung pada suhu dan tekanan. Beberapa keadaan suhu dan
tekanan yang biasa dijadikan acuan penentuan volume gas di antaranya adalah keadaan standar,
keadaan kamar, keadaan tertentu dengan suhu dan tekanan yang telah diketahui, dan keadaan
yang mengacu pada keadaan gas lain. Lalu apa perbedaan masing-masing keadaan tersebut?
Berikut ini penjelasannya.
1. Keadaan Standar
Kondisi dengan suhu 0 °C (273 K) dan tekanan 1 atm (76 cmHg) disebut dengan keadaan
standar dan dinyatakan dengan STP (Standard Temperature and Pressure). Keadaan tersebut,
apabila dimasukkan ke dalam rumus gas ideal menghasilkan nilai sebagai berikut.

PV = nRT
Keterangan:
P = tekanan (atm)
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = 0 °C = 273 K
Dari persamaan gas ideal di atas, kita peroleh rumus volume gas sebagai berikut.

nRT
V =
P
Untuk keadaan STP, nilai P = 1 atm, n = 1 mol, R = 0,082 L atm/mol K dan T = 273 K.
Sehingga apabila kita masukkan nilai-nilai tersebut ke rumus volume di atas, maka kita peroleh:

1 mol × 0,082 L atm/mol K × 273 K


V = = 22,4 liter
1 atm
Dengan demikian, pada keadaan standar (STP), volume molar (volume 1 mol gas) adalah
22,4 liter/mol.

2. Keadaan Kamar
Kondisi pengukuran gas pada suhu 25 °C dan tekanan 1 atm disebut keadaan kamar dan
dinyatakan dengan RTP (Room Temperature and Pressure). Keadaan tersebut, apabila
dimasukkan ke dalam rumus gas ideal menghasilkan nilai sebagai berikut.

PV = Nrt
Keterangan:
P = tekanan (atm)
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = 25 °C = 298 K
Dari persamaan gas ideal di atas, kita peroleh rumus volume gas sebagai berikut.
n
R
V T
P
Untuk keadaan RTP, nilai P = 1 atm, n = 1 mol, R = 0,082 L atm/mol K dan T = 298 K. Sehingga
apabila kita masukkan nilai-nilai tersebut ke rumus volume di atas, maka kita peroleh:

1 mol × 0,082 L atm/mol K × 298 K


V = = 24,4 liter
1 atm
Dengan demikian, pada keadaan kamar (RTP), volume molar (volume 1 mol gas) adalah 24,4
liter/mol.
3. Keadaan Tertentu (Suhu dan Tekanan Diketahui)
Suatu keadaan dimana suhu dan tekanan telah diketahui disebut juga sebagai keadaan
tidak standar (Non-STP) sehingga pada keadaan ini, volume gas dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan gas ideal. Persamaan gas ideal yaitu PV = nRT. Dari persamaan gas
ideal ini, untuk menentukan volume gas dapat kita gunakan rumus sebagai berikut.

nRT
V =
P
Keterangan:
P = tekanan (atm)
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = suhu mutlak gas (K = 273 + suhu celcius)

4. Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain


Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas hanya bergantung pada jumlah molnya.
Misalkan gas pertama dengan jumlah mol n1 dan volume V1 dan gas kedua dengan mol n2 dan
volume V2, maka pada suhu dan tekanan yang sama berlaku persamaan berikut ini.
V n
1 1
=
V n
2 2
Keterangan:
V1 dan n1 adalah volume dan mol gas 1
V2 dan n2 adalah volume dan mol gas 2
Contoh Soal
1. Tentukanlah volume dari 2 mol gas nitrogen jika diukur pada:
a. keadaan standar (STP)
b. keadaan kamar (RTP)
c. suhu 30 °C dan tekanan 1 atm
d. suhu dan tekanan yang sama di mana 0,5 mol gas oksigen mempunyai volume 15 liter
Jawab:
a. Pada keadaan standar (STP), Vm = 22,4 liter/mol sehingga:
V = n × Vm
V = 2 mol × 22,4 liter/mol
V = 44,8 liter
Jadi, volume 2 mol gas nitrogen pada keadaan STP adalah 44,8 liter.
b. Pada keadaan kamar (RTP), Vm = 24,4 liter/mol sehingga:
V = n × Vm
V = 2 mol × 24,4 liter/mol
V = 48,8 liter
Jadi, volume 2 mol gas nitrogen pada keadaan RTP adalah 48,8 liter.
c. Pada suhu 30 °C dan tekanan 1 atm atau keadaan non-standar, kita gunakan persamaan gas
ideal sebagai berikut.
T = 273 + 30 = 303 K
PV = nRT
V = nRT/P
V = (2 mol × 0,082 L atm/mol K × 303 K)/(1 atm)
V = 49,692 liter
Jadi, volume 2 mol gas nitrogen pada suhu 30 °C dan tekanan 1 atm adalah 49,69 liter.
d. Pada suhu dan tekanan yang sama pada saat 0,5 mol gas oksigen volumenya 15 liter, volume gas
nitrogen dapat kita cari dengan rumus berikut.
V1/V2 = n1/n2
(V O2)/(V N2) = (n O2)/(n N2)
(15 liter)/(V N2) = (0,5 mol)/(2 mol)
(15 liter)/(V N2) = ¼
V N2 = (15 liter)/(¼)
V N2 = 60 liter
Jadi, volume 2 mol gas nitrogen pada saat 0,5 mol gas oksigen volumenya 15 liter adalah 60 liter.

2. Tentukan Volume dari :


a. 3 Mol CH4 yang diukur pada keadaan standar
b. 0,2 mol H2 yang diukur pada temperatur 270C dan tekanan 2 atm
c. 5 mol N2 yang diukur pada temperatur dan tekanan yang sama dengan 2 mol gas CO 2 yang
volumenya 1 liter.

Penyelesaian :
a. V = n × Vm
V = 3 mol × 22,4 liter/mol
V = 67,2 liter
b. n = 0,2 mol
T = ( 270C + 273 ) K = 300 Kelvin
P = 2 atm
Maka Volume H2 adalah:
n RT
V=
P
0,2 x 0,082 x 300
V=
2
V =2,46 Lite r
c.
V N2 n N2
=
V CO 2 nCO 2

V N2 5
=
1 2

5x 1
Maka Volume N2 = = 2,5 liter
2

Tugas :
1. Lengkapi jumlah partikel dari beberapa mol zat berikut :

Jumlah Partikel
Jenis Zat
1 mol zat 2 mol zat N mol Zat

Karbon ( C ) ………………………….. ………………………….. …………………………..

Timbal ( Pb ) ………………………….. ………………………….. …………………………..

NaCL ………………………….. ………………………….. …………………………..

3. Hitung massa dari :


a. 4 mol H2O
b. 3.01 x 1022 partikel NaOH
c. 44,8 liter gas NH3 pada keadaan standar (STP)
(Ar Na=23; O = 16; H = 1; N = 14 )
4. Hitunglah volume dari :
a. 4 gram CH4 pada keadaan standar (Ar C = 12 ; H = 1 )
b. 6,02 x 1021 partikel HCL pada keadaan ruang
5. Hitunglah massa dari 0,2 mol CH3COOH
6. Berpakah jumlah mol dari logam kalsium (Ca) sebanyak 4 gram..?

Anda mungkin juga menyukai