Hal yang sama juga berlaku dalam menentukan massa suatu atom. Sebagi suatu standar
massa atom ditetapkan massa 1 atom karbon-12 (atom karbon yang bermassa 12 s.m.a). jadi, massa
atom yang diperoleh dari pengukuran merupakan massa atom relatif terhadap atom karbon-12.
Dengan:
Massa 1 atom C-12 = 12 s.m.a atau 2,04 x 10 -27 kg (tergantung apa yang ditanyakan, apakah s.m.a,
atau kg atau juga mungkin gram)
Massa rata–rata X merupakan massa rata–rata dari semua isotop X yang ada di alam.
Contoh soal
Jawab:
2. Diketahui massa 1 atom oksigen 2,70 x 10–23 g, jika massa atom C adalah 1,99 10–23 g maka
massa atom relatif O (Ar O) adalah ….
Jawaban:
Atau
Contoh Soal :
Pembahasan:
2. Hitunglah nilai yang terkadandung dalam massa molekul relatif (Mr) dari senyawa Ca(OH) 2 (Ar
Ca =40, Ar O = 16, Ar H = 1) ?
Pembahasan
Dari 1 molekul Ca(OH)2, mengandung :
1 atom Ca
2 atom O
2 atom H
Dengan demikian kita dapat mencari Mr Ca(OH) 2 dengan menjumlahkan masing-masing Ar atom
tersebut :
Mr Ca(OH)2 = (1 x Ar Ca) + (2 x Ar O) + (2 x Ar H)
Mr Ca(OH)2 = (1 x 40) + (2 x 16) + (2 x 1)
Mr Ca(OH)2 = 40 + 32 + 2
Mr Ca(OH)2 = 74
3. Hitunglah nilai yang terkadandung dalam massa molekul relatif (Mr) dari senyawa Aluminium
Sulfat Al2(SO4)3 (Ar Al = 27, Ar S = 32, Ar O = 16 ) ?
Pembahasan
Dari 1 molekul Al2(SO4)3 mengandung :
2 atom Al
3 atom S
12 atom O
Pembahasan
Dari 1 molekul CuSO4 . 5H2O mengandung :
1 atom Cu
1 atom S
9 atom O
10 atom H
Dengan demikian kita dapat mencari Mr CuSO 4 . 5H2O dengan menjumlahkan masing-masing Ar
atom tersebut :
Mr CuSO4 . 5H2O = (1 x Ar Cu) + (1 x Ar S) + (9 x Ar O) + (10 x Ar H)
Mr CuSO4 . 5H2O = (1 x 64) + (1 x 32) + (9 x 16) + (10 x 1)
Mr CuSO4 . 5H2O = 64 + 32 + 144 + 10
Mr CuSO4 . 5H2O = 250
Pembahasan
Air dalam simbol kimia adalah: H2O dimana memiliki :
2 atom H
1 atom O
Mr H2O = (2 x Ar H + 1 x Ar O )
Mr H2O = (2 x 1) + ( 1 x 16)
Mr H2O = 18
Lalu gantikan X dengan molekul yang sedang kita cari, yaitu : Air (H 2O). Sehigga rumusnya
menjadi :
massa satu molekul H 2 O
Mr H 2 O=
1 12
x Massa1 Atom C
12
1 12
Massa satu molekul H 2 O=Mr H 2 O x x Massa1 atom C
12
1 −23
Massa satu molekul H 2 O=18 x x 2 x 10 gram
12
−23
Massa1 molekul H 2 O=3 x 10 gram
Massa10 molekul H 2 O=10 x 3 x 10−23 gram
−23
Massa10 molekul H 2 O=30 x 10 gram
−22
Massa10 molekul H 2 O=3 x 10 gram
C. PENGERTIAN MOL
Mol berasal dari kata “mole” yang memiliki arti tumpukan atau sejumlah massa atau dalam arti lain
sejumlah kecil massa.
Dalam bidang Kimia mol merupakan satuan jumlah dari suatu zat.
Dalam bidang Fisika mol memiliki definisi Standar sebagai sejumlah massa zat yang mengandung
partikel sebanyak atom yang terdapat dalam 12 gram C-12. Jadi, standar dari perhitungan mol adalah
12 gram C-12.
Secara matematis dalam bidang kimia, mol didefinisikan sebagai satuan jumlah zat yang
diperoleh dari hasil bagi massa zat tersebut terhadap Massa Atom Relatif atau Massa Molarnya.
Berdasarkan rumus rumus tersebut satuan dari nilai mol adalah mol, sedangkan satuan massa
adalah gram.
Satu Mol zat adalah sekian gram zat itu yang mengandung jumlah partikel sebanyak atom yang
terdapat 12 gram c-12
bahwa:
Jadi, jumlah partikel dapat dihitung dengan mengalikan mol dengan tetapan avogadro.
Dengan demikian, rumus hubungan antara mol dengan jumlah partikel adalah sebagai berikut.
Agar kalian dapat memahami bagaimana menggunakan rumus hubungan mol dengan
jumlah partikel dalam perhitungan kimia, silahkan kalian pelajari contoh soal dan pembahasannya
berikut ini.
Contoh Soal
1. Terdapat 10 mol senyawa MgCl2.
a) Sebutkan jenis partikel senyawa MgCl2!
b) Berapa jumlah partikel senyawa dalam sampel tersebut?
Jawab:
a) MgCl2 adalah senyawa ion dengan partikel berupa ion Mg 2+ dan ion Cl-.
b) Jumlah partikel berupa ion Mg2+ dan ion Cl- dalam 10 mol MgCl2 adalah sebagai berikut.
1 mol MgCl2 mengandung 1 mol Mg2+ dan 2 mol Cl-, sehingga 10 mol MgCl2 mengandung 10 mol
Mg2+ dan 20 mol Cl-. Jumlah partikel masing-masing ion dapat dihitung dengan cara berikut.
■ Jumlah ion Mg2+
Jumlah partikel = mol × N
Jumlah partikel = 10 mol × 6,02 × 1023 partikel/mol
Jumlah partikel = 6,02 × 1024 partikel (ion)
Magnesium Mg 24 1 24
Belerang S 32 1 32
Air H2O 18 1 18
Etanol C2H5OH 46 1 46
Pada data di atas terlihat bahwa massa molar zat menunjukkan massa satu mol zat yang
dinyatakan dalam gram. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
Massa molar zat adalah massa 1 mol suatu zat yang sama dengan massa atom relatif (A r) atau
massa molekul relatif (Mr) zat itu yang dinyatakan dalam gram.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat kita ketahui bahwa hubungan antara konsep mol
dengan massa suatu zat dinyatakan dalam bentuk massa molar. Rumus hubungan antara mol,
massa dan massa molar adalah sebagai berikut.
m = n × Mm
Keterangan:
m = massa (gram)
n = jumlah mol (mol)
Mm = massa molar (gram/mol)
Dimana Mm = Ar (untuk unsur) = Mr (untuk molekul/senyawa)
Agar kalian dapat memahami bagaimana menggunakan rumus hubungan mol dengan
massa zat dalam perhitungan kimia, silahkan kalian pelajari contoh soal dan pembahasannya
berikut ini.
Untuk mengubah satuan mol menjadi satuan gram dapat dirumuskan sebagai berikut:
Massa Zat ( gram )=Jumlah mol ( n ) x Ar (untuk Unsur )
Atau
Massa Zat ( gram )=Jumlah mol ( n ) x Mr (untuk senyawa)
Atau
massa Zat ( gram)
Jumlah Mol ( n )= (untuk Unsur )
Ar
massa Zat ( gram)
Jumlah Mol ( n )= (untuk Senyawa)
Mr
Contoh Soal
1. Berapakah massa dari 2 mol natrium (Na) dan 4 mol asam sulfat (H 2SO4) jika diketahui Ar Na
=23 ; H = 1 ; S=32; O=16
Penyelesaian:
Massa Na = Jumlah mol x Ar Na
= 2 x 23
= 46 gram
Mr H2SO4 = 2 x Ar H + 1 x A r S + 4 x A r O
= ( 2 x 1 ) + (1 x 32) +( 4 x 16 )
= 2 + 32 + 64
= 98
Jadi massa H2SO4 = Jumlah mol x Mr H2SO4
= 4 x 98 gram
= 392 gram
2. Berapakah jumlah mol dari 5,6 gram KOH jika diketahui A r K = 39; O = 16; H = 1
Penyelesaian :
Mr KOH = 1 x Ar K + 1 A r O + 1 A r H
= 39 + 16 + 1
= 56
massa KOH ( gram)
Jumlah Mol KOH ( n ) =
Mr
5,6 ( gram )
Jumlah Mol KOH ( n ) = =0,1 mol
56
Jadi jumlah mol dari 5,6 gram KOH sebesar 0,1 mol
3. Hitunglah jumlah atom besi dengan massa 5,6 gram (A r Fe = 56).
Penyelesaian:
Masih ingatkah kalian dengan rumus hubungan mol dengan jumlah partikel? Jika lupa, berikut ini
rumusnya
Jumlah partikel = n × N
Keterangan:
n = jumlah mol (mol)
N = tetapan Avogadro (6,02 × 1023)
Langkah pertama, untuk menentukan jumlah atom besi maka kita harus tentukan dahulu jumlah
mol dari atom besi tersebut dengan rumus hubungan mol, massa dan massa molar berikut.
m = n × Mm
n = m/Mm
Mm = Ar = 56, sehingga:
n = 5,6 gram/56 gram/mol
n = 0,1 mol
Langkah kedua, kita hitung jumlah partikel atom besi dengan rumus hubungan mol dengan jumlah
partikel di atas.
Jumlah atom besi = n × N
Jumlah atom besi = 0,1 mol × 6,02 × 1023 = 6,02 × 1022 atom Fe
Jadi, jumlah atom besi adalah 6,02 × 10 22 atom.
Dari data pada tabel di atas, dapat diambil rata-rata volume setiap 1 mol gas pada suhu 0°C
dan tekanan 76 cmHg adalah 22,4 liter. Volume ini disebut dengan volume molar gas.
Volume molar gas menunjukkan volume satu mol gas pada keadaan standar.
Dengan demikian, dapat kita ketahui bahwa rumus hubungan antara mol dengan volume suatu gas
dinyatakan dalam bentuk volume molar. Volume molar dilambangkan dengan V m.
Secara matematis, hubungan volume, mol dan volume molar dinyatakan dalam rumus berikut.
V = n × Vm
Keterangan:
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
Vm = volume molar (liter/mol)
Volume molar gas bergantung pada suhu dan tekanan. Beberapa keadaan suhu dan
tekanan yang biasa dijadikan acuan penentuan volume gas di antaranya adalah keadaan standar,
keadaan kamar, keadaan tertentu dengan suhu dan tekanan yang telah diketahui, dan keadaan
yang mengacu pada keadaan gas lain. Lalu apa perbedaan masing-masing keadaan tersebut?
Berikut ini penjelasannya.
1. Keadaan Standar
Kondisi dengan suhu 0 °C (273 K) dan tekanan 1 atm (76 cmHg) disebut dengan keadaan
standar dan dinyatakan dengan STP (Standard Temperature and Pressure). Keadaan tersebut,
apabila dimasukkan ke dalam rumus gas ideal menghasilkan nilai sebagai berikut.
PV = nRT
Keterangan:
P = tekanan (atm)
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = 0 °C = 273 K
Dari persamaan gas ideal di atas, kita peroleh rumus volume gas sebagai berikut.
nRT
V =
P
Untuk keadaan STP, nilai P = 1 atm, n = 1 mol, R = 0,082 L atm/mol K dan T = 273 K.
Sehingga apabila kita masukkan nilai-nilai tersebut ke rumus volume di atas, maka kita peroleh:
2. Keadaan Kamar
Kondisi pengukuran gas pada suhu 25 °C dan tekanan 1 atm disebut keadaan kamar dan
dinyatakan dengan RTP (Room Temperature and Pressure). Keadaan tersebut, apabila
dimasukkan ke dalam rumus gas ideal menghasilkan nilai sebagai berikut.
PV = Nrt
Keterangan:
P = tekanan (atm)
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = 25 °C = 298 K
Dari persamaan gas ideal di atas, kita peroleh rumus volume gas sebagai berikut.
n
R
V T
P
Untuk keadaan RTP, nilai P = 1 atm, n = 1 mol, R = 0,082 L atm/mol K dan T = 298 K. Sehingga
apabila kita masukkan nilai-nilai tersebut ke rumus volume di atas, maka kita peroleh:
nRT
V =
P
Keterangan:
P = tekanan (atm)
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = suhu mutlak gas (K = 273 + suhu celcius)
Penyelesaian :
a. V = n × Vm
V = 3 mol × 22,4 liter/mol
V = 67,2 liter
b. n = 0,2 mol
T = ( 270C + 273 ) K = 300 Kelvin
P = 2 atm
Maka Volume H2 adalah:
n RT
V=
P
0,2 x 0,082 x 300
V=
2
V =2,46 Lite r
c.
V N2 n N2
=
V CO 2 nCO 2
V N2 5
=
1 2
5x 1
Maka Volume N2 = = 2,5 liter
2
Tugas :
1. Lengkapi jumlah partikel dari beberapa mol zat berikut :
Jumlah Partikel
Jenis Zat
1 mol zat 2 mol zat N mol Zat