Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Konfigurasi Virtual Prifate Server

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Febriman Foera era Zebua
2. Elfan Yamutaro Gulo
3. Nesri Jumitasari Hia
4. Ifan Zenius Hia
Pengasuh : Bapak Utema Gulo, S.Pd.
Mata Pelajaran : ASJ

SMK Negeri 2 Mandrehe Barat


T.P 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmatnya dan Berkatnya sehingga Makalah yang berjudul “Konfigurasi
Virtual Private Server” dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupuan materinya. Penulis
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar Makalah
ini bisa pembaca praktekan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak lagi kertebatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan Makalah ini.

Hormat Kami,

Kelompok 4

Daftar Isi
ii
Halaman Judul..-----------------------------------------------------------------------
Kata Pengantar -----------------------------------------------------------------------
Daftar Isi ------------------------------------------------------------------------------
Bab 1 Pendahuluan ------------------------------------------------------------------
1.1 Latar Belakang ------------------------------------------------------------------
1.2 Rumusan Masalah ---------------------------------------------------------------
1.3 Tujuan ----------------------------------------------------------------------------
Bab 2 Pembahasan -------------------------------------------------------------------
1.4 Konfigurasi Virtual Private Server --------------------------------------------
1.5 Software yang harus di Instal --------------------------------------------------
1.6 Konfigurasi VPS Linux untuk Web Hosting --------------------------------
Bab 3 Kesimpulan -------------------------------------------------------------------
1.7 Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------
1.8 Saran ------------------------------------------------------------------------------
Perpustakaan.-------------------------------------------------------------------------

Bab 1
iii
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Virtual Private Network atau yang biasa disebut VPN merupakan jaringan komputer yang
terhubung pada sebuah infrastruktur yang sama, dan mendapat kebijakan dan perilaku yang
sama sebagai private network (Cisco, 2017). Sedangkan definisi dari VPN secara umum
adalah sekumpulan komputer atau jaringan tersendiri yang dihubungkan bersama-sama
melalui jaringan publik seperti internet. Banyak orang yang menggunakan jaringan VPN
dengan kebutuhan seperti bisnis maupun kebutuhan pribadi (Frenkel, 2017). Saat ini, VPN
telah dikenal oleh seluruh kalangan dari kalangan pelajar, perusahaan kecil maupun
perkantoran, hingga lembaga-lembaga penting pemerintahan. Pemasangan VPN sendiri harus
melihat skala kebutuhan pada suatu tempat yang akan dipasangi VPN. Contohnya bila
pemasangan akan dilakukan pada instansi pendidikan yaitu Universitas Kristen Satya Wacana
maka VPN yang dipasang harus memiliki keamanan yang baik dan dapat mengenkripsi data
yang ditransaksikan. Dalam lingkungan kampus FTI UKSW, mahasiswa biasanya
mengerjakan suatu tugas pada komputer di laboratorium komputer dimana saat pengumpulan
tugas terkadang diberi kelonggaran waktu pengumpulan dan para mahasiswa hanya 2 dapat
mengerjakan di laboratorium saja sehingga banyak waktu yang terbuang bila harus menunggu
hari dimana mahasiswa dapat kembali mengerjakan di laboratorium. Salah satu keunggulan
dari VPN adalah dapat dilakukannya remote access yang artinya mengakses dari jarak jauh
agar dapat berbagi resource tanpa harus secara fisik menyentuh server (sinaukomputer, 2016).

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis bermaksud mengajukan solusi yaitu


pembangunan VPN di ruang 453 FTI UKSW. Hal ini di karenakan ruang 453 merupakan
ruang laboratorium jaringan yang berkapasitas 20 orang, dimana mahasiswa FTI mengerjakan
tugas dan melakukan kegiatan praktek pada ruang tersebut. Pembangunan jaringan private itu
sendiri akan dikonfigurasikan pada router Mikrotik sedangkan jenis VPN yang sering
digunakan adalah PPTP (Point to Point Tunnel Protocol), L2TP (Layer 2 Tunnel Protocol),
SSTP (Secure Socket Tunneling Protocol), dan OpenVPN (MikroTikls, 2017). Karena VPN
akan diimplementasikan dalam skala kecil, maka hanya akan digunakan jenis VPN PPTP.
Alasan mengapa menggunakan fitur PPTP pada Mikrotik karena tersedia sebagai standar
VPN pada hampir semua platform dan perangkat, dan dengan demikian menjadi mudah untuk

iv
mengatur tanpa perlu menginstal perangkat lunak tambahan (d’BOXES Web Solutions,
2015).

1.2 Tujuan

Tujuan khusus dari pembuatan tugas akhir ini adalah:

a. Membangun server dan jaringan private pada salah satu laboratorium di FTI UKSW
dalam hal ini adalah ruang laboratorium nomor : 453 .

b. Memudahkan mahasiswa dalam pengiriman tugas dari mana saja ke server kelas
seperti yang dimaksudkan pada point a. 4

c. Memudahkan dosen maupun asisten dosen untuk mendapatkan tugas yang telah
dikirimkan ke server yang dimaksudkan pada point a.

1.3 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dapat dipaparkan beberapa masalah antara
lain :

1) Bagaimana mengetahui kinerja operating system CentOS dan Windows server pada
server fisik maupun server virtual?

2) Bagaimana mengetahui keamanan operating system CentOS dan Windows server pada
server fisik maupun server virtual ?

v
Bab 2

Pembahasan

1.4 Konfigurasi Virtual Private Server

VPS (Virtual Private Server) secara sederhana dapat diartikan komputer server yang
berada di dunia maya. Artinya tidak nyata (virtual) namun kita dapat memiliki dengan cara
menyewa. Hampir sama dengan komputer di dunia nyata, VPS memiliki harddisk, memory,
prosesor sampai dengan operasi sistem (OS). Yang paling menyolok dari pengertian VPS
adalah beroperasi selama 24 jam tanpa henti dan terhubung dengan jaringan internet. Dengan
demikian data serta aplikasi yang ada di VPS dapat diakses atau dijalankan terus menerus
selama 24 jam lewat jaringan internet kapan dan dimana saja. VPS dapat dibagi menjadi
beberapa VM (Virtual Machines), dimana di setiap VM adalah berupa “Virtual server” yang
dapat di install system operasi tersendiri. VPS terasa seperti sebuah Dedicated Server.
Dibanding dengan shared hosting, menyewa VPS akan mendapatkan resource yang lebih baik
sehingga tidak terganggu jika ada problem pada website yang dikelola. Selain itu VPS
mendapatkan root akses sehingga lebih leluasa dalam mengkustomasi server sesuai kebutuhan
anda. Kelebihan VPS dibanding Dedicated Server antara lain VPS lebih fleksibel. Anda hanya
perlu membayar resource yang anda butuhkan, nanti jika kebutuhan meningkat, bisa di
upgrade tahap demi tahap. Namun, anda dituntut belajar VPS mengingat pengopersiannya
sedikit rimit dari pada shared hosting yang bisanya tinggal pakai saja.

Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih VPS  di Indonesia

Hosting server Indonesia berupa komputer server yang digunakan untuk menyimpan data,
umumnya untuk webpage  yang terletak di Indonesia sehingga sering disebut Indonesia
Internet Exchange (IIX). Beberapa komponen-komponen pada VPS yang sangat penting
dalam menentukan keberlangsungan hidup startup/perusahaan sebagai berikut:
a. HDD
     Saat memilih VPS, harus perlu mempertimbangkan jenis HDD apa yang akan
digunakan. HDD secara material identik dengan piringan metal yang memiliki lapisan
magnet. Lapisan itu yang digunakan untuk menyimpan data. Sebuah head read/write bisa
mengakses data yang tersimpan ketika piringannya berputar. Ada 3 tipe utama dari HDD
yang tersedia ketika memilih VPS, yaitu SATA (Serial Advanced Technology
Attachment), SAS (Serial Attached SCSI), SSD (Solid State Drive).
vi
b. Operating System (OS)
     Prosedur dalam memilih sistem operasi dan VPS secara umum akan tersedia dalam
waktu maksimal 2 menit dengan berbagai pilihan sistem operasi yang ditawarkan antara
lain,  CentOs, CloudLinux, Debian, Ubuntu, Fedora, Gentoo, Red Hat Enterprise Linux,
FreeBSD, dan OpenSUSE.

c. Backup
     Backup tidak hanya terkait keamanan dalam hal memulihkan data kalau terjadi
masalah pada hardware server, tetapi juga penting jika data tidak sengaja terhapus.

d. Lokasi
     Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik pasal 17, setiap website yang
menyimpan data-data keuangan dan digunakan untuk pelayanan publik. wajib
menggunakan datacenter Indonesia. Oleh sebab itu saat memilih VPS adalah pemilihan
lokasi VPS untuk membuat website utama maupun untuk backup memilih lokasi yang
terdekat dengan pelanggan website.

1. Fungsi VPS (Virtual Private Server)

a) SSH Tunneling. Berfungsi hampir sama dengan VPN yaitu mengubah IP menjadi IP
VPS tersebut. ( Konten – VPS – ISP – Komputer anda )

b) VPN atau Virtual Private Network berfungsi mirip seperti SSH Tunneling, yaitu
mengubah IP karena konten akan melewati VPS Terlebih dahulu sebelum mengirim
ke ISP anda,lalu ke komputer anda.

c) Proxy berfungsi mirip seperti VPN, tetapi tidak seleluasa VPN dalam penggunaanya.

d) VPS dapat difungsikan menjadi tempat menyimpan Web (Web Hosting). Anda dapat
dengan leluasa menggunakan resource VPS anda untuk Web Pribadi juga.

e) VPS juga dapat digunakan untuk menyimpan file-file yang ingin anda bagikan secara
online dengan orang-orang disekitar anda atau dengan publik.

f) VPS juga dapat dipergunakan untuk Game Private Server seperti Ragnarok, RF Online,
Minecraft, dan lain-lainnya.

g) Shoutcast Hosting untuk membuat Radio Online sendiri menggunakan VPS.

VPS (Virtual Private Server) adalah teknologi server side tentang sistem operasi
dan perangkat lunak yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar dibagi
ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin ini melayani sistem operasi dan
vii
perangkat lunak secara mandiri dan dengan konfigurasi yang cepat. Secara global VPS
sering digunakan untuk cloud computing, software bot, menjalankan software robot
forex (untuk trading), dsb. VPS juga dapat di artikan sebagai sebuah metode untik
mempartisi atau membagi sumber daya atau resource sebuah server menjadi beberapa
server virtual. Server virtual tersebut memiliki kemampuan menjalankan operating
system sendiri seperti layaknya sebuah server. Bahkan Anda dapat me-reboot sebuah
server virtual secara terpisah (tidak harus mem-reboot server utama). Kita dapat
mengendalikan VPS dengan Remote Access Dekstop atau biasa di sebut pengendali
jarak jauh, dengan menggunakan aplikasi seperti Putty untuk yang menggunakan OS
Windows dan Terminal untuk Linux.

2. Dasar-Dasar VPS

VPS bekerja seperti sebuah server yang terpisah. VPS memiliki processes, users, files
dan menyediakan full root access. Setiap VPS mempunyai IP address, port number, tables,
filtering dan routing rules sendiri. VPS dapat melakukan configurasi file untuk sistem dan
aplikasi software. Setiap VPS dapat memiliki system libraries atau mengubah menjadi salah
satu system libraries yang lain. Setiap VPS dapat delete, add, modify file apa saja, termasuk
file yang ada di dalam root, dan menginstall software aplikasi sendiri atau menkonfigurasi
root application software. Dalam sebuah VPS, resource server yang alokasikan adalah
meliputi CPU Core, CPU Usage, RAM, dan Storage atau ruang penyimpananan. Spesifikasi
sebuah VPS itu sendiri berbagai macam, baik dari segi harddisk, memori, jenis prosesor,
pilihan operasi sistemnya (Windows/Linux/dsb). VPS terhubung dengan internet selama 24
jam dengan kecepatan tinggi agar setiap user bisa dengan mudah mengaksesnya. VPS
biasanya diakses melalui komputer pribadi menggunakan software Remote Desktop
Connection (RDC) yang biasanya sudah tersedia di operasi sistem Windows. VPS dilengkapi
dengan pengaturan sendiri untuk init script, users, pemrosesan, file system, dan sebagainya.
VPS bekerja seperti sebuah server yang terpisah memiliki processes, users, files dan
menyediakan full root access. Setiap VPS mempunyai IP address, port number, tables,
filtering dan routing rules sendiri. VPS juga dapat melakukan configurasi file untuk sistem
dan aplikasi software. Dengan VPS Anda sebagai pengguna tidak perlu lagi merawat server
virtual ini, karena perusahaan penyedia VPS akan merawat secara berkala serta mengupgrade
OS, RAM, dsb.

Penyewaan VPS terdiri dari 2 macam:

a. VPS Managed : Server kosong /hanya diberi IP, root dan password,

viii
b. VPS Unmanaged : Sudah terinstal OS Linux atau Windows atau yg lainnya, sesuai
dengan hosting.

3. Fungsi VPS VPS memiliki banyak sekali fungsi dan kegunaan, diantaranya adalah:

a) Web Hosting Salah satu penggunaan yang populer adalah untuk menyediakan web
hosting. Virtual Private Server sangat tepat untuk level menengah dan situs web
perusahaan, dimana aplikasi membutuhkan konfigurasi yang spesifik dan hanya
bisa dilakukan oleh Superuser. Penggunaan ini juga cocok untuk memulai bisnis
web hosting dengan anggaran yang terbatas namun layanan dengan yang
berkualitas.

b) Backup Server. Kebutuhan backup server untuk menjamin layanan selalu berjalan
normal adalah sangat penting. Backup server ini bisa meliputi situs web, surel,
berkas, dan basis data. Semua layanan ini berada dalam kondisi fisik dan logical
yang terpisah sehingga meminimalisasi kerusakaan atau kehilangan data.

c) Sebagai file server atau storage server dimana kita bisa menyimpan file dan data
baik melalui ftp, maupun http.

d) Sebagai server remote desktop, dimana kita bisa mendownload dan mengupload file
secara remote, menjalankan aplikasi forex, bot/ robot & automation, spinner.

e) Sebagai host server untuk VPN dan Tunneling.

f) Application Hosting Dengan Virtual Private Server, memungkinkan untuk


membangun custom mission critical software tanpa harus mengeluarkan biaya yang
terlalu mahal. Melakukan outsource development aplikasi juga sudah menjadi trend
untuk menghemat biaya sehingga investasi jauh lebih efisien.

g) Development/Test Environments Virtual Private Server juga membantu untuk


melakukan serangkaian development testing secara efisien, beberapa sistem operasi
dan alamat IP publik dengan mudah bisa dilakukan, koneksi secara remote untuk
reboot dan penggantian interface cukup dilakukan dengan cepat, sama seperti
halnya mempunyai 1 rak yang penuh dengan server testing.

h) Educational Outpost Virtual Private Server menjadikan ajang untuk bereksperimen


UNIX Operating System dengan berbagai macam distribusi sekaligus. Membuat
proses ekperimen lebih beragam dan lebih mudah membandingkannya. Jadi, ketika
Anda memutuskan untuk membangun sebuah website atau blog untuk kepentingan

ix
komersial, sangat disarankan untuk menyewa VPS. Karena VPS sangat membantu
kinerja Anda dalam mengelola website yang Anda miliki, bahkan lebih dari satu
website. Khusunya bagi para web developer yang memiliki domain dalam jumlah
banyak tentu Anda akan sangat membutuhkan kustomisasi untuk berbagai macam
aplikasi yang Anda gunakan. Pengertian Virtual Private Server (VPS) inilah bisa
menjadi referensi bagi Anda yang hendak membangun domain-domain tersebut.
VPS juga sangat cocok bagi Anda yang mengutamakan privasi dalam mengelola
sebuah website. Selain itu dari Pengertian Virtual Private Server (VPS) diatas Anda
dapat menarik kesimpulan bahwa server ini memberikan fasilitas yang mungkin
tidak terdapat pada paket shared hosting. Masih banyak fungsi lainnya yang dapat
diterapkan di VPS misalnya Rapidleech, Torrentleech, DNS Name Server, Proxy
Server, dan lain-lain. Kelemahan dari VPS itu sendiri yaitu agak lambat proses
menjalankannya di PC/laptop. Ini biasanya dikarenakan oleh kecepatan internet
pengguna dalam mengakses VPS itu sendiri, sedangkan VPS itu sendiri sudah
bekerja dengan baik dan dengan kecepatan yang tinggi dalam melakukan proses ke
internet.

1.5 Software yang harus di Instal


Sentral control panel seperti cpanel, Webuzo, atau pun EHCP akan lebih mudah dalam
mengeloh sebuah website dan tidak perlu menginstall kembali aplikasi Apache, MySQL
phpMyAdmin, dan PHP krena secara otomatis akan terinstal dengan sendiri. Tetapi
kekurangannya adalah membutuhkan spesifikasi VPS yang memadai guna menjalankan
control panel tersebut. Guna memenuhi kebutuhan hosting sebuah server harus terinstall
beberapa piranti lunak (software) yang sering diistilahkan sebagai LAMP (kependekan dari
Linux, Apache, MySQL, PHP). Piranti lunak software yang diperlukan sebagai berikut.
a. Apache
Software apache pada umumnya sudah teristall pada saat menyewa VPS agar file
HTML dan folder bisa dibuka melalui computer lain (internet) menggunakan web
browser. Aplikasi jenis ini mutlak dibutuhkan jika ingin menggunakan VPS sebagai
web hosting. Apache merupakan sebuah web server yang nantinya bertanggung jawab
untuk dalam menangani request – response http.
b. Database (MySQL)
Database digunakan untuk menyimpan segala informasi secara terstruktur,
misalkan postingan, komentar, dan lain – lain. Aplikasi database banyak macamnya
seperti PostgreSQL, ORACLE dan lain – lain.
c. PHP

x
PHP identic dengan sebuah bahasa skrip yang digunakan untuk membuat blogn
secara dinamis. Tanpa adanya PHP script, maka php tidak bisa dijalankan.
d. PHPMyAdmin
PHPMyAdmin diterjemahkan sebagai sebuah aplikasi agar user lebih leluasa
dalam mengelola database MySQL dengan basis GUI (Graphical User Interface).

1.6 Konfigurasi VPS Linux untuk Web Hosting


Distro yang sering digunakan untuk membuat konfigurasi VPS untuk web hosting
adalah Debian, tetapi bisa juga diterapkan pada distro – distro turunannya seperti Ubuntu.
Selanjutnya user harus memiliki akses root. Definisi root adalah user dengan level tertinggi
dan memiliki akses ke semua perintah dari file pada linux atau mau pun system operasi lain
berbasia UNIX. Sedangkan CMS (Content Management Sistem) diterjemahkan sebagai
sebuah software/template yang dipergunakan guna membangun sebuah website mulai dari
design, pengelolahan data (content) dan paegintegrasian dengan hosting tanpa memerlukan
kemampuan pemprograman seperti halnya web master.
Content sendiri lebih mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar mau
pun dalam format – format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses
pembuatan, perbaikan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk
ditranformasikan ke dalam bentuk lain. Salah satunya adalah CMS Wordpress sebagai CMS
yang dikategorikan ke dalam CMS jenis blog.
Langkah – langkah setting VPS untuk web hosting Wordpress sebagai berikut.
a. Masuk ke dalam folder /var/www dan lakukan unduh (downloand) wordpress
dengan perintah sebagai berikut.
Cd/var/www && wget http://woudpress.org/latest.tar.gz
b. Setelah proses pengunduhan selesai dilakukan, selanjutnya ekstrak file tersebut
dengan perintah sebagai berikut.
tar xf latest.tar.gz
c. Selanjutnya akan muncul folder baru dengan nama wordpress. Dalam hal ini user
harus memindahkan semua isi pada folder wordpress tersebut untuk diletakkan pada
root directory (/var/www), perintah yang digunakan adalah sebagai berikut.
cd wordpress && mv * /var/www
d. Sebelum membuat website dengan wordpress, diawali dengan membuat database
terlebih dahulu. Caranya dengan membuka http://alamat_ip/phpmyadmin diikuti
login menggunakan user root dan memasukkan kata sandi (password) yang sudah
dibuat pada saat instalasi MySQL sebelumnya.
e. Selanjutnya untuk melakukan proses instalasi wordpress pada VPS dengan cara
membuka alamat IP VPS yang bersangkutan sehingga tampil halaman konfigurasi
wordpress sebagai berikut.
f. Klik pada Create a Configurasi File > lalu klik Lest go. Selanjutnya muncul
tampilan seperti pada gambar berikut.

xi
g. Masukkan semua informasi yang dibutuhkan, lalu klik tombol Submit sehingga
muncul tampilan sebagai berikut.
Perintah di atas menyatakan bahwa user diharuskan mengecopy semua kode –
kode tersebut untuk diletakkan pada direktori tempat menaruh semua file wordpress
di folder /var/www dan diberi nama wp-config.php.
h. Selanjutnya kembali ke terminal dan membuat file dengan nama wp-config.php
dengan perintah sebagai berikut.
nano wp.config.php
i. Berikut kembali lagi tampilan awal Wordpress dan klik pada tombol Run the Install,
sehingga muncul form sebagai berikut.
Pada tahap ini, user diminta untuk memasukkan informasi website beserta akun
yang akan digunakan untuk login. Hal yang perlu diperhatikan adalah email yang
digunakan harus valid. Jika sudah selesai, selanjutnya klik tombol Install
Wordpress.
j. Jika dalam melakukan proses pemindahan website mengalami ganggian pada
penempatan URL hasil posting, hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan
enabled mod_rewrite dengan menjalankan perintah di terminal sebagai berikut.
a2enmod rewrite
Setelah itu, gandakan (copy) kode berikut.
# BEGIN Wordpress

<IfModule mod-rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteCond % {REQUEST FILENAME} !-f
RewriteCond % {REQUEST FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
</ifModule>

# END Wordpress
Selanjutnya

xii
Bab 3
Kesimpulan

1.7 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya, VPS atau virtual private server adalah cara yang hemat biaya untuk
bisnis kecil untuk mendapatkan lebih banyak fleksibilitas dan efisiensi daripada yang
ditawarkan oleh shared hosting tanpa biaya yang terkait dengan menjalankan server khusus.
Sebagian besar bisnis kecil juga tidak membutuhkan semua kekuatan server khusus, sehingga
VPS menyediakan opsi di antara keduanya ketika Anda memerlukan kapasitas hosting yang
melebihi hosting bersama Anda. Anda bisa mendapatkan kekuatan dan fleksibilitas server
Anda sendiri tanpa biaya dan kerumitan mengelola perangkat keras outsourcing.

1.8 Saran

xiii
Sebagian besar bisnis kecil juga tidak membutuhkan semua kekuatan server khusus,
sehingga VPS menyediakan opsi di antara keduanya ketika Anda memerlukan kapasitas
hosting yang melebihi hosting bersama Anda. Anda bisa mendapatkan kekuatan dan
fleksibilitas server Anda sendiri tanpa biaya dan kerumitan mengelola perangkat keras
outsourcing.

PERPUSTAKAAN

- https://richi-arif.blogspot.com/2018/09/penyewaan-vps-faktor-faktor-
dalam.html
- https://appkey.id/pembuatan-website/server-hosting/virtual-private-server-
adalah/
- https://andikawira12.blogspot.com/2019/07/konfigurasi-virtual-private-
server.html

xiv

Anda mungkin juga menyukai